Perang Dunia 2

20
Baahy Muhammad Abyan Bayu Adhe Pratama Davin Hean Dirgantara Ira Tirta Kurnia Melisa Megasari

description

Sejarah

Transcript of Perang Dunia 2

Baahy Muhammad Abyan

Bayu Adhe Pratama

Davin Hean Dirgantara

Ira Tirta Kurnia

Melisa Megasari

Perang Dunia II

Meletusnya Perang Dunia II pada dasarnya berkaitan erat dengan Perang Dunia I, yakni merupakan kelanjutan dari Perang Dunia I. Salah satu upaya untuk mengakhiri Perang Dunia ke I adalah dengan melakukan genjatan senjata dan merancang suatu perjanjian (perjanjian Versailles) untuk mengakhiri Perang Dunia I.

Perjanjian Versailles itu berisi tentang tuntutan sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jepang) kepada Jerman untuk:(SUDAH DI JELASKAN SEBELUMNYA) 

Akan tetapi, Jerman mengingkari semua kesepakatan dalam perjanjian Versailles tersebut sehingga menjadi salah satu penyebab terjadinya Perang Dunia ke II pada tahun 1939.

Selain salah satu penyebab Perang Dunia ke II diatas, terjadinya Perang Dunia II yang melibatkan beberapa negara besar dilatarbelakangi oleh beberapa sebab, yakni sebab umum dan khusus.

 

A. Penyebab Umum1). Adanya unjuk kekuatan senjata yang

diciptakan oleh beberapa negara dan perlombaan senjata antar negara-negara Eropa, seperti Inggris menciptakan Royal Air Force (Armada Udara) dan Jerman membuat kapal tempur Bismarck dengan peluru kendali Vergeltung (pembalasan).

2). Adanya politik balas dendam (Revanche Idea) yang dilakukan oleh negara Jerman.

3). Adanya politik mencari sekutu dengan munculnya blok Sekutu dan blok Fasis.

4). Gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

5). Adanya politik ekspansi beberapa negara fasis (militer) seperti:

            (a). Jerman, dengan semboyan Jerman Raya (Lebensraum).            (b). Italia, dengan semboyan Italia Raya (Italia Iradenta) atau (Italia la Prima).            (c). Jepang dengan semangat Hakko Ichi-u.

B. Penyebab Khusus1). Penyerbuan Jerman terhadap Polandia

pada tanggal 11 September 1939.2). Terjadi penyerbuan yang dilakukan

Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada hari Minggu tanggal 7 Desember 1941.

Perang Dunia II

Negara Negara Terlibat

Blok Fasis, terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang. Blok Sekutu, terdiri atas:

Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.

Blok komunis yaitu Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.

Perang Dunia II di Eropa

Perang Dunia II di Eropa dimulai tanggal 1 September 1939 saat Jerman menyerbu atau menguasai (aneksasi) Pelabuhan Danzig (Polandia) yang dianggap sebagai miliknya sebelum Perang Dunia I, Austria, dan daerah Sudeten (Cekoslovakia). Agresi militer Jerman ini dipandang oleh semua pihak sebagai tanda awal mula meletusnya Perang Dunia II di Eropa.

 Kronologis Kejadian Perang Dunia II Yang Terjadi Di Eropa: 

A. 3 September 1939: Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman.

B. 10 Juni 1940: Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Perancis.

C. 22 Juni 1940: Pasukan Jerman dan Italia bergabung mampu menaklukkan Perancis.

D. 6 April 1941: Pasukan Jerman berhasil menduduki Yunani, Yugoslavia, dan Mesir.

E. 8 September 1941: Pasukan Jerman berhasil menduduki Ukraina dan Rusia.

F. 23 Oktober 1942: Pasukan gabungan Sekutu-Amerika Serikat dipimpin oleh Montgomery (Inggris) dan Eisenhower (Amerika Serikat) berhasil mengalahkan pasukan gabungan Jerman dan Italia.     

G. 1 Mei 1944: Italia menyerah kepada Sekutu-Amerika Serikat.

H. 6 Juni 1944:  Pasukan gabungan Sekutu-Amerika Serikat secara besar-besaran menyerang Jerman.

I. 30 April 1945: Hitler meninggal dunia dengan cara bunuh diri di bunkernya. 

J. 7 Mei 1945: Jerman menyerah kepada Sekutu-Amerika Serikat dan Perang Dunia II dikawasan Eropa berakhir.

Perang Dunia II di Kawasan Asia Pasifik

Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik dimulai tanggal 7 Desember 1941 waktu setempat, ditandai dengan Jepang menyerbu Pangkalan Angkatan Laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii yang dianggap sebagai saingan yang kuat. Agresi militer yang dilakukan Jepang inilah sebagai tanda meletusnya Perang Dunia ke II di Asia Pasifik.

Kronologis Perang Dunia II di Kawasan Asia Pasifik

a. 7 Desember 1941: Jepang menyerbu Pangkalan Angkatan Laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii.

b. Tahun 1941-1944:  Jepang berhasil menguasai wilayah yang sangat luas meliputi seluruh wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina Timur. Ketika itu, Amerika Serikat dan bangsa Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.

c. Juli 1944:  Pasukan Amerika Serikat dipimpin Jenderal Mac Arthur dengan siasat perang "Loncat Katak" menyerang pertahanan Jepang di Pulau Saipan (Kepulauan Mariana) Pasifik dan bertempur di Laut Karang. Pada saat itu, Jepang menderita kekalahan dan Pulau Saipan berhasil diduduki Amerika Serikat.

d. 6 Agustus 1945:Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyusul tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki dibom atom. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh.

e. 14 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

f. 2 September 1945: Jepang menandatangani perjanjian perdamaian di atas kapal Missourimilik Amerika Serikat, dan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir.

Perjanjian-Perjanjian Untuk Mengakhiri Perang Dunia II

Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:

Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. 

Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).

Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.

Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).

Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.

Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris dilaksanakan antara Sekutu dengan Italia, Rumania, Bulgaria, Hongaria, dan Austria. Hasil Konferensi Paris ini baru ditandatangani pada tanggal 10 Februari 1947. Secara garis besar, keputusan yang dihasilkan dalam Konferensi Paris antara lain sebagai berikut :

Masing-masing negara yang kalah perang itu harus membayar ganti kerugian perang.

Demiliterisasi diberlakukan terhadap negaranegara yang kalah perang. Penyerahan sisa-sisa perlengkapan perang kepada Sekutu. Adanya jaminan integrasi bagi negara-negara tersebut. Penetapan perbatasan-perbatasan baru bagi negara-negara tersebut. Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali. Jajahan-jajahan Italia di Afrika diambil alih Inggris.

Perjanjian-Perjanjian Untuk Mengakhiri Perang Dunia II

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian ini berisi:

Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah

pengawasan internasional Daerah-daerah hasil ekspansi Jepang dikembalikan kepada yang berhak.  Kepulauan Kuril dan Sakalin Selatan diserahkan kepada Rusia; Manchuaria dan

Taiwan diserahkan kepada Cina; serta Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat. 

Korea dibagi dua dengan batas Garis 380 Lintang Utara: bagian utara diduduki Uni Soviet dan bagian selatan diduduki Amerika Serikat.

Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu. Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 – 1945 menimbulkan

Perjanjian-Perjanjian Untuk Mengakhiri Perang Dunia II

Akibat Perang Dunia II

1. Bidang Politik

Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).

Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin.

Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia (17 Agustus 1945)

Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, Pakta Warsawa, dan SEATO.

2. Bidang Ekonomi

Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat. 

Amerika Serikat tampil sebagai negara kreditur utama bagi negaranegara di seluruh dunia.

Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai negara industri setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.

3. Bidang Sosial

Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas UNRRA di antaranya sebagai berikut.

Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.

Mendirikan rumah sakit.

4. Bidang Kerohanian

akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization (UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.

Akibat Perang Dunia II

Dampak Positif dan Negatif PD II Terhadap Indonesia

Dampak Positif

Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional

Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.

Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.

Dampak Negatif 

Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda

Romusha Ekploitasi segala sumber

daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang.

Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran