Perancangan Video Company Profile PT. Persada Makmur …...mengenai profil perusahaan, visi dan misi...
Transcript of Perancangan Video Company Profile PT. Persada Makmur …...mengenai profil perusahaan, visi dan misi...
1
Perancangan Video Company Profile PT. Persada Makmur Tani Sentosa
dengan Teknik Infografis
Oleh
Febriandre
692012064
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Desain
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara agraris yang sangat identik dengan pertanian.
Potensi di bidang pertanian yang dimiliki oleh Negara Indonesia, dapat dikembangkan
dan dapat menjadi salah satu bidang yang sangat penting peranannya dalam
meningkatkan devisa Negara. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan
Februari 2018 dapat diketahui bahwa sebesar 38.700.530 penduduk Indonesia
mengandalkan sektor pertanian sebagai lapangan pekerjaan utama. Angka tersebut
mengalami peningkatan sebesar 7.72% dari perhitungan sebelumnya pada bulan Agustus
2017 [1]. Kondisi ini menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki daya tarik tersendiri
untuk dijadikan lapangan pekerjaan utama, salah satunya yaitu bidang pertanian yang
merupakan sumber makanan pokok masyarakat Indonesia.
Selama ini, sebagian besar pertanian yang dikembangkan di Indonesia adalah
pertanian modern yang memiliki ciri khas dengan sistem pertanian yang menggunakan
bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penggunaan bahan-
bahan kimia dapat membantu meningkatkan hasil pertanian dan lebih mudah mengusir
hama pengganggu tanaman, namun seiring dengan berjalannya waktu banyak pakar
lingkungan yang menyadari bahwa penggunaan bahan kimia tersebut dapat menimbulkan
dampak negatif seperti penurunan produktivitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia
dan rusaknya keseimbangan ekosistem akibat penggunaan pestisida kimia. Keadaan
tersebut akhirnya mendorong individu atau kelompok organisasi menyuarakan gerakan
untuk menerapkan sistem pertanian secara organik yang baik bagi kesehatan dan
lingkungan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Agus Rocky selaku wakil pimpinan
di Persada Makmur Tani Sentosa, didapatkan suatu data dimana perusahaan ini memiliki
keunggulan yaitu penerapan sistem pertanian organik dibandingkan dengan kompetitor
lain yang masih menggunakan produk-produk kimia. Selanjutnya beliau juga
menyampaikan bahwa perusahaan belum memiliki media informasi yang tepat untuk
digunakan sebagai alat representatif perusahaan. Media informasi yang digunakan selama
ini hanya berupa brosur yang hanya memuat informasi mengenai produk-produk
perusahaan, dan tidak memberikan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
7
Melalui media informasi yang menarik, perusahaan dapat membangun
komunikasi awal dengan konsumen maupun investor. Company profile merupakan sarana
yang tepat bagi suatu perusahaan untuk menciptakan mutual understanding terhadap
konsumen atau investornya (Kriyantono, 2008). Company profile haruslah jelas agar
dapat merepresentasikan perusahaan dan memudahkan masyarakat untuk mengenal dan
memahami perusahaan tersebut. PT. Persada Makmur Tani Sentosa membutuhkan suatu
company profile yang dapat digunakan sebagai media untuk memberikan informasi
berupa keunggulan mereka yaitu sistem pertanian organik, dibandingkan perusahaan
kompetitor lain yang masih banyak menggunakan sistem pertanian kimia.
Maka berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan perancangan video
company profile PT. Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS) dengan Teknik Infografis
yang bertujuan untuk merepresentasikan visi dan misi perusahaan yang peduli terhadap
perkembangan pertanian organik di Indonesia, dan sebagai sarana informasi yang baik
agar tercipta mutual understanding antara perusahaan terhadap konsumen maupun
stakeholder.
2. Kajian Pustaka
Dalam penelitian berjudul “Video Profil Perpustakaan Umum Islam Iman Jama”
yang dilakukan oleh Mohammad Reza Fauzi, Safirah Pramarta, dan Khezia Stevi Liana
yang membuat video yang bertujuan menginformasikan segala informasi tentang
perpustakaan yang terkait meliputi lokasinya yang strategis yaitu terletak didekat terminal
Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tempat yang nyaman, koleksi yang lengkap dan mushola
yang dapat digunakan sebagai tempat ibadah. Video tersebut menyampaikan tampak
dalam ruangan perpustakaan serta keunggulan yang dimiliki perpustakaan tersebut. [2].
Penelitian lain dari Andri Setiawan yang berjudul “Pembuatan Profil Sekolah
SMA Diponegoro Sampang Cilacap” menyatakan bahwa company profile dapat
meningkatkan citra serta publikasi pada masyarakat luas dan juga dalam penelitian ini
menyatakan penerapan media interaktif dalam company profile membuat informasi yang
disajikan lebih menarik, lengkap dan memberi kesan bagi penggunanya [3].
Pada penelitian yang berjudul “Perancangan Media Informasi Company Profile
Perpustakaan Salatiga” yang dilakukan oleh Satriyo Dedy Ariyanto disimpulkan bahwa
perancangan media informasi company profile dapat memberikan informasi yang terkait
8
secara lebih informatif dan menarik serta implementasi dalam bentuk media interaktif
merupakan cara yang efektif dalam penyampaian informasi didukung pula dengan
sinematografi yang baik sehingga dapat mewakili profil Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kota Salatiga [4].
Dibandingkan dengan penelitian terdahulu, perancangan video company profile
ini memiliki perbedaan dari segi teknik. Teknik yang digunakan oleh peneliti pada video
ini adalah teknik infografis. Infografis adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan
informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat.
Infografis sering disebut pula sebagai ilustrasi informasi. Dengan demikian, teknik
infografis dalam video company profile digunakan agar informasi dapat tersampaikan
dengan tepat.
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari
bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.
Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau
alat (hardware) [5].
Media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan serta
menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi
penerima informasi. Media informasi merupakan “alat-alat grafis, fotografis atau
elektronis untuk menangkap, memproses, serta menyusun kembali informasi visual” [6].
Media informasi yang baik adalah media yang dapat merepresentasikan poin-poin
penting yang sesuai dengan kepentingan informan. Video merupakan salah satu media
informasi yang tepat dalam penelitian ini karena video mengandung audio dan visualisasi
yang sesuai berdasarkan informasi yang ada. Video sebagai media informasi dalam
penelitian ini memuat akan infografis karena infografis menghadirkan informasi yang
tepat dalam memberikan sebuah informasi yang lebih akurat dan tidak mudah dilupakan.
Company profile adalah produk tulisan praktisi public relation yang berisi
gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail dan
mendalam. Perusahaan bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan secara
terbuka kepada publiknya. Ada beberapa fungsi company profile, antara lain yaitu
menjadi representasi perusahaan, untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya
9
mutual understanding, menghemat waktu transaksi dimana pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang
perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan dll. Hal itu dapat dipelajari melalui
company profile, sebelum dan sesudah pertemuan, dan fungsi company profile lainnya
adalah untuk membangun identitas dan citra korporat [7].
Video berasal dari bahasa Latin, video-vidivisum yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan); dapat melihat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat
pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang
disertai dengan suara. Sedangkan Arief S. Sadiman menyatakan video adalah media
audio visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa
fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa
bersifat informatif, edukatif maupun instruksional [8].
Video company profile adalah salah satu media yang efektif dalam
mempropagandakan perusahaan, produk, hingga promosi untuk potensi suatu daerah.
Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau
promosi semakin efektif [9].
Infographics atau Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris
yang merupakan singkatan dari Information+Graphics adalah bentuk visualisasi data
yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan
lebih mudah dan cepat. Infografis sering disebut pula sebagai ilustrasi informasi.
Informasi dalam konteks ini mengacu pada informasi atau berita dalam media massa
cetak. Oleh karena itu istilah “infografis” kerap dipakai dalam majalah, surat kabar atau
media lainnya [10].
PMTS atau Persada Makmur Tani Sentosa berdiri pada tanggal 25 Februari 2010
berdasarkan cita-cita perusahaan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
pertanian Indonesia dengan cara menerapkan pertanian organik. PMTS memiliki kantor
yang beralamat di Gedung Dewi Kunti, Dusun Palur Kulon RT 01 RW 02, Desa Palur,
Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Dan memiliki pabrik produksi yang beralamat di
Dusun Salam, Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. PMTS
adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian terutama produksi dan distribusi
10
pupuk organik. Visi PMTS adalah menjadikan tanah gemah ripah loh jinawi, toto tentrem
kerto raharjo dan revitalisasi tanah untuk generasi masa depan yang lebih baik. Misi
PMTS adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup
untuk masa depan yang berkelanjutan, memproduksi produk yang ramah lingkungan
serta bermanfaat tinggi untuk kesuburan tanah dan tanaman, dan membentuk lingkungan
yang luas untuk mendapatkan keuntungan semua pihak. Wilayah kerja yang telah
dijangkau oleh PMTS meliputi Sukoharjo, Purworejo, Boyolali, Klaten, Sleman,
Yogyakarta, Sragen, Magetan, Ngawi, Kulon Progo, Bojonegoro, Bandung, dan Jambi.
Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PMTS adalah Chenrezig Grow Cair dan
Chenrezig Grow Kascing.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Bogdan dan Taylor dalam Moloeng (2007) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati dari fenomena yang terjadi [11]. Sumber data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan wakil
pimpinan perusahaan Persada Makmur Tani Sentosa atau PMTS serta observasi kantor
dan pabrik.
Linear Strategy atau strategi garis lurus ini adalah urutan logis pada tahapan
perancangan yang sederhana dan relatif mudah dipahami komponennya. [12] Tahapan
Linear Strategy tersebut dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Strategi Linear
Tahap pertama adalah identifikasi masalah. Sebagai tahap awal dilakukan
wawancara kepada wakil pimpinan Persada Makmur Tani Sentosa atau PMTS yaitu
Bapak Agus Rocky serta melakukan observasi lingkungan perusahaan dan pabrik. Dari
hasil wawancara dan observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti dihasilkan suatu
Tahap 1
Identifikasi
Masalah
Tahap 3
Perancangan
Tahap 4
Pengujian
Tahap 2
Pengumpulan
Data
11
rumusan masalah yaitu perusahaan membutuhkan suatu media informasi untuk
merepresentasikan keunggulan perusahaan dimana perusahaan ini peduli akan
perkembangan pertanian organik di Indonesia dibandingkan dengan kompetitor lain yang
masih menggunakan produk-produk kimia yang akan merusak tanah di masa depan.
Selama ini media informasi yang dimiliki perusahaan hanya berupa brosur yang memuat
tentang produk-produk perusahaan saja, dan tidak memberikan informasi mengenai
perusahaan secara keseluruhan.
Berdasarkan dengan identifikasi masalah tersebut maka dilakukan pengumpulan
data dengan 2 cara yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan cara wawancara kepada Bapak Agus Rocky selaku wakil
pimpinan PT. Persada Makmur Tani Sentosa. Berdasarkan wawancara tersebut
didapatkan informasi mengenai perusahaan perihal visi dan misi perusahaan, wilayah
kerja perusahaan, produk-produk perusahaan, manfaat produk perusahaan, dan
segmentasi fokus perusahaan di bidang pertanian organik. Serta kebutuhan perusahaan
akan media informasi untuk merepresentasikan keunggulan dari perusahaan. Data
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah
ada. [13] Data sekunder biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan-
laporan/dokumen peneliti terdahulu. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara
research data melalui buku, jurnal, internet, dan brosur produk-produk PT. Persada
Makmur Tani Sentosa.
Tahap ketiga merupakan perancangan. Perancangan video company profile
dengan teknik infografis yang menarik dan akurat akan dibuat berdasarkan data yang
telah didapat dari tahap pertama. Dalam penyusunan konsep video company profile harus
jelas berdasarkan teknik, video harus memberikan ilustrasi yang tepat dan mendekati
subyek, selain itu video dapat melakukan visualisasi satu arah agak mudah terbaca dan
dimengerti, video juga harus memberikan narasi yang jelas serta memiliki background
music yang menarik dan tepat. Perancangan dibagi kedalam 3 bagian proses yaitu pra
produksi, produksi dan paska produksi, seperti pada Gambar 2.
12
Gambar 2. Proses Perancangan
Pada tahap pra produksi, proses awal yang dikerjakan adalah pembuatan konsep.
Konsep dari video ini yaitu menceritakan tentang PT. PMTS yang berisikan informasi
mengenai profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, wilayah kerja perusahaan, produk-
produk perusahaan, manfaat produk perusahaan, penerapan produk perusahaan, serta
hasil dan testimoni beberapa petani mengenai penggunaan produk perusahaan. Video
akan dibuat dengan menggunakan teknik infografis.
Infografis yang ditampilkan berupa informasi mengenai visi dan misi perusahaan,
peta wilayah kerja yang telah dijangkau perusahaan, serta informasi tambahan mengenai
keterangan produk (nama produk perusahaan dan manfaatnya). Infografis akan disajikan
dengan sedikit motion graphics. Tipografi yang digunakan yaitu bebas neue yang
memiliki jenis sans serif yang memberi kesan modern dan efisien. Sebelum memasuki
tahap produksi, cerita yang ada pada video dituangkan kedalam bentuk naskah yang
berisi synopsis dan storyline. Berikut merupakan contoh synopsis dan storyline.
Storyline atau plot atau alur dari video company profile PT. Persada Makmur Tani
Sentosa dengan Teknik Infografis adalah sebagai berikut :
Video menyampaikan informasi mengenai perkembangan pertanian di Indonesia.
Kemudian informasi mengenai segmentasi dan fokus kerja PT. Persada Makmur Tani
Sentosa, visi dan misi perusahaan, wilayah kerja perusahaan sampai saat ini yang telah
menjangkau 8 kota di Jawa dan Sumatra, proses produksi pupuk di pabrik PMTS, serta
pengawasan mengenai kualitas dan kuantitas produk. Serta memberikan informasi
PRA PRODUKSI
i. Konsep, Naskah,
Narasi,
Storyboard
ii. Persiapan &
Observasi
Lokasi
PRODUKSI
i. Realisasi ide,
naskah, narasi di
lokasi yang
sudah di
observasi
ii. Proses produksi
perekaman
PASCA PRODUKSI
i. EDITING
ii. PENGEMASAN
(Video dengan
musik, narasi,
koreksi warna dan
penambahan
informasi)
13
tentang manfaat produk perusahaan terhadap tanaman padi dan penyampaian testimoni
yang dilakukan oleh bapak sukardi dan bapak suprapto selaku petani yang telah
menggunakan dan merasakan dampak positif dari produk perusahaan. Pada akhirnya
perusahaan mengajak masyarakat untuk menerapkan pertanian organik di Indonesia.
Setelah proses pembuatan storyline, berikutnya adalah proses perancangan
treatment. Berikut treatment dari video company profile PT. Persada Makmur Tani
Sentosa dengan Teknik Infografis:
Produksi Video Company Profile PT Persada Makmur Tani Sentosa
dengan Teknik Infografis
Cast Bp. Kardi dan Bp. Suprapto sebagai petani
Logline Profil Perusahaan PT Persada Makmur Tani Sentosa.
Sinopsis Profil Perusahaan PT Persada Makmur Tani Sentosa yang
menginformasikan mengenai visi dan misi perusahaan,
wilayah kerja perusahaan, produk-produk perusahaan,
manfaat produk perusahaan, serta hasil dan testimoni
beberapa petani mengenai penggunaan produk perusahaan.
Scene 1 Timelapse suasana sawah sebagai opening
Scene 2 Teks infografis data Badan Pusat Statistik (BPS)
mengenai jumlah penduduk Indonesia yang bekerja
sebagai petani
Scene 3 Gedung kantor perusahaan dan logo perusahaan beserta
informasi mengenai nama dan segmentasi perusahaan.
Scene 4 Teks infografis disertai voice over mengenai visi dan
misi perusahaan
Scene 5 Peta infografis yang menunjukan wilayah kerja yang
telah dijangkau perusahaan.
Scene 6 Pabrik produksi produk perusahaan beserta proses
produksi produk perusahaan.
14
Scene 7 Teks infografis mengenai kandungan pupuk yang dimiliki
oleh perusahaan
Scene 8 Kondisi tanaman padi dan hasil panennya setelah
menggunakan produk perusahaan disertai teks infografis
mengenai manfaat produk yang dimiliki perusahaan.
Scene 9 Bp. Kardi dan Bp. Suprapto sebagai petani memberikan
testimoni mengenai penggunaan produk perusahaan pada
lahan pertaniannya.
Scene 10 Closing Bird Angle sawah dan logo perusahaan.
Sebelum syuting dibuat sebuah storyboard yang bertujuan untuk memberikan
bayangan, patokan, dan pengingat kepada Director dan DOP (Director of Photography),
agar tidak melewatkan adegan penting saat syuting. Storyboard juga bertujuan untuk
mempercepat proses syuting agar waktu yang ada tidak terbuang dan biaya syuting lebih
efisien. Beberapa potongan dari storyboard dapat dilihat pada Gambar 3.
15
Gambar 3. Storyboard
16
Tahap selanjutnya adalah produksi yaitu melakukan syuting. Dalam proses
syuting perlu dipastikan semua bahan gambar akan terambil dengan lengkap sesuai
storyline dan storyboard yang telah dibuat. Syuting akan diadakan langsung pada lokasi
kantor dan pabrik perusahaan, serta beberapa lahan pertanian. Dalam syuting juga
terdapat pengambilan footage atau material penunjang seperti foto, rekaman gambar atau
suara yang tidak terdaftar dalam naskah.
Tahap berikutnya adalah paska produksi. Pada tahap paska produksi yang
dilakukan adalah editing. Pada proses editing yang pertama kali dilakukan yaitu
penyuntingan semua bahan yang telah dihasilkan dari tahap produksi kemudian diolah
melewati proses sunting atau pemotongan gambar, pembuangan gambar yang tidak
diperlukan dan penyambungan potongan-potongan gambar yang dibutuhkan.
Pada proses ini dilakukan proses editing yang sesuai dengan storyline yang telah
dibuat sebelumnya. Audio dalam proses ini berupa voice over, sound effect, dan
instrument music yang kemudian dalam proses editing dilakukan penyelarasan irama
berdasarkan footage gambar yang digunakan. Background music yang dipakai merupakan
instrument music yaitu Please oleh Wayne Jones yang memiliki genre cinematic music
agar dapat membangun suasana tenang dalam menonton video, sehingga informasi dapat
tersampaikan dengan jelas. Hasil dari proses editing akan diolah kembali dengan
menambahkan grafis teks sebagai efek visual yang informatif. Proses penambahan grafis
teks dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Proses penambahan grafis teks
17
Grafis teks sangat diperlukan untuk menunjang informasi yang disampaikan.
Teknik motion yang dipakai pada grafis teks adalah tracking dan masking. Font yang
digunakan adalah bebas neue dengan jenis font sans serif. Setelah penataan gambar dan
grafis teks telah sesuai, peneliti melakukan proses pewarnaan dan rendering. Rendering
adalah proses pembentukan gambar dengan format dan resolusi yang telah ditentukan
sehingga menjadi suatu video yang dapat digunakan pada berbagai software pemutar
video. Format yang digunakan mp4 dengan resolusi 1080p. Setelah proses rendering
selesai, video akan diserahkan kepada perusahan untuk dapat digunakan sebagai media
informasi dari perusahaan. Tahap berikutnya adalah tahap pengujian dimana peneliti
melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap video yang dihasilkan apakah telah sesuai
dengan konsep dan tujuan utama penelitian ini.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil akhir dari media informasi ini adalah video berdurasi 04:10 yang berisi
informasi mengenai PT. Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS). Tampilan awal dari
video merupakan timelapse suasana sawah. Tampilan berikutnya berupa kegiatan petani
menanam disawah serta gambar padi disertai teks infografis mengenai data Badan Pusat
Statitistik Negara. Footage ini menggunakan teknik pengambilan gambar medium shot.
Tampilan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Kegiatan petani dan data Badan Pusat Statistik Negara
Tampilan ini menginformasikan perkembangan pertanian di Indonesia
berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Negara. Tampilan berikutnya merupakan
footage kantor perusahaan disertai logo perusahaan. Pengambilan footage ini
menggunakan teknik total shot diikuti dengan pergerakan kamera tilting. Selanjutnya
18
ditampilkan infografis mengenai visi dan misi perusahaan. Tampilan dapat dilihat pada
Gambar 6.
Gambar 6. Logo perusahaan serta visi dan misi perusahaan
Video ini juga memuat informasi mengenai wilayah kerja yang telah dijangkau
oleh perusahaan. Footage ini menggunakan high angle camera sudut pengambilan
gambar. Tampilan dapat dilihat pada Gambar 7.
19
Gambar 7. Peta wilayah kerja perusahaan
Tampilan berikutnya memuat informasi mengenai proses produksi di pabrik
Persada Makmur Tani Sentosa. Footage menggunakan teknik pengambilan gambar
medium shot agar dapat menampilkan detil gambar yang lebih jelas. Tampilan dapat
dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Proses produksi di Pabrik Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS)
Video juga memuat testimoni dari petani yang menggunakan pupuk dari PT.
Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS). Tampilan dapat dilihat pada Gambar 9.
20
Gambar 9. Testimoni Petani
Bagian akhir dari video berisi footage sawah dengan teknik sudut pengambilan
kamera high angle beserta logo perusahaan diikuti narasi persuasi untuk menggunakan
produk dari perusahaan. Tampilan ini dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Closing video
Bentuk akhir dari video merupakan persuasi untuk menggunakan produk-produk
organik dari PT. Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS) diikuti serangkaian logo
perusahaan dan logo Go Organic.
Video company profile ini di implementasikan secara offline lewat compact disc
(CD) yang diberikan perusahaan kepada konsumen maupun mitra atau stakeholder
perusahaan, serta di implementasikan secara online lewat akun youtube perusahaan.
Implementasi dapat dilihat pada Gambar 11.
21
Gambar 11. Implementasi video
Video company profile ini telah melewati proses pengujian guna mengetahui
kelayakan isi video apakah sudah menyampaikan tujuan dari perancangan. Pengujian
pertama dilakukan kepada pihak PT. Persada Makmur Tani Sentosa (PMTS). Pihak PT.
Persada Makmur Tani Sentosa menilai bahwa informasi yang disampaikan dalam video
sudah tepat dan sangat jelas. Serta menilai video perancangan tersebut telah
merepresentasikan perusahaan dan layak digunakan sebagai perwakilan perusahaan
sebagai media informasi mengenai PT. Persada Makmur Tani Sentosa.
Pengujian kedua dilakukan kepada Yehuda Aribowo, S.Ds. selaku videographer
menilai bahwa video company profile PT. Persada Makmur Tani Sentosa sudah memiliki
alur yang sesuai dalam struktur company profile, mudah dipahami dan dicerna serta
sangat jelas dalam memberikan informasi. Dalam visualisasinya, Yehuda menilai
beberapa gambar shot wide sawah terlihat kontras sehingga wajah petani tidak terlalu
terlihat jelas. Serta diperlukan tambahan shot ketika masyarakat umum yang mengalami
dampak dari perusahaan diperlihatkan agar menambah kepercayaan. Secara keseluruhan
video company profile sudah menarik bagi audience untuk mendalami dan memahami
perusahaannya.
Pengujian selanjutnya dilakukan kepada Dewi Kartika Sari, S.Sos.,M.I.Kom.
selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana.
Beliau menyatakan bahwa secara keseluruhan video sudah menyampaikan informasi
dengan jelas. Penggunaan bahasa yang digunakan juga sudah sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun beliau memberi saran terkait tentang
target audience video company profile ini. Beliau menyatakan apabila target audience
22
video ini merupakan petani, lebih baik bahasa yang digunakan lebih di sederhanakan agar
mudah dipahami. Jika target audience ini merupakan mitra atau stakeholder perusahaan,
penggunaan bahasa dalam video ini sudah tepat.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian, video company profile yang dihasilkan oleh
penelitian ini telah mampu mencapai tujuannya yaitu menjadi sarana informasi tentang
perusahaan terhadap konsumen. Informasi yang disampaikan dalam video ini juga sudah
jelas dan mudah dipahami. Video company profile ini juga dapat menjadi media
informasi yang menarik bagi audience untuk mendalami dan memahami perusahaan.
Maka perancangan video company profile ini mampu menjawab kebutuhan perusahaan
akan media informasi. Video company profile ini dinilai telah layak untuk digunakan
sebagai media informasi PT. Persada Makmur Tani Sentosa.
23
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik. 2018. Tabel Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut
Lapangan Pekerjaan Utama.
[2] Fauzi, Pramarta, Liana. 2011. Video Profil Perpustakaan Umum Iman Jama. Jakarta :
Universitas Indonesia.
[3] Setiawan, Andri. 2012. Pembuatan Profil Sekolah SMA Sampang Cilacap. Yogyakarta :
STMIK AMIKOM.
[4] Ariyanto, Satriyo Dedy. 2013. Perancangan Media Informasi Company Profile Perpustakaan
Salatiga. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[5] Arsyad,A. (2002). Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers.
Arif S. Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannaya. Jakarta: CV. Rajawali
[6] Alex, Sobur. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosda.
[7] Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing (Media Public Relations Membangun
Citra Korporat). Jakarta, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama.
[8] Arief S. Sadiman. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[9] Suyanto, M. MULTIMEDIA: Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset.
Yogyakarta: 2003.
[10] Glasgow, Dale. (1994). Information Illustration. Addison-Wesley Publishing Company
[11] Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya
[12] Sarwono, Jonathan dan Hary Lubis.2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta: Andi Offset
[13] https://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-data-definisi-menurut-ahli.html
diakses pada tanggal 5 April 2019