PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

33
16 Universitas Kristen Petra 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek Pemilihan lokasi untuk proyek Kelompok Bermain dan Taman Kanak- kanak di Surabaya (Dengan Kurikulum ACE) ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain : Berada di dekat daerah pemukiman penduduk yang didominasi oleh keluarga- keluarga muda yang dinilai mapan dan mampu menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang baik. Dekat dengan pemukiman memiliki nilai positif untuk sebuah sekolah KB dan TK, mengingat usia anak yang masih kecil tentunya sangat rentan bahaya bila anak harus menempuh perjalanan yang jauh untuk ke sekolah. Selain itu, anak tidak perlu bangun terlalu pagi dan menghabiskan waktu di perjalanan sehingga lelah sebelum sampai di sekolah. Daerah perumahan juga relatif lebih tenang dan polusi relatif lebih sedikit, sehingga kondusif untuk suasana persekolahan. Kemudian, fasilitas non- operasional sekolah dapat digunakan oleh warga perumahan sekitar, sehingga efektifitas proyek yang dimaksud akan lebih tinggi. Lokasi yang dipilih akan sangat menguntungkan bila berada cukup dekat dengan berbagai fasilitas umum penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti kebun binatang, museum, pusat perbelanjaan, taman bermain, dan sebagainya. Di sekitar lokasi proyek masih belum ada atau masih sedikit proyek sejenis, dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kompetisi sehingga target sasaran pengguna proyek dapat terpenuhi. Memiliki luasan yang memadai untuk mendirikan sebuah kompleks sekolah KB dan TK dengan berbagai fasilitas terpadu. Di sekitar lokasi terdapat sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan, diantaranya sistem infrastuktur, utilitas, jalur akses dan transportasi yang memadai, sistem komunikasi yang mudah, dan sebagainya. Di sekitar lokasi terdapat perumahan dengan jumlah penduduk minimal 1000 KK (MPS Surabaya, 2002).

Transcript of PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Page 1: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

16 Universitas Kristen Petra

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Pemilihan lokasi untuk proyek Kelompok Bermain dan Taman Kanak-

kanak di Surabaya (Dengan Kurikulum ACE) ini didasarkan pada beberapa

pertimbangan, antara lain :

• Berada di dekat daerah pemukiman penduduk yang didominasi oleh keluarga-

keluarga muda yang dinilai mapan dan mampu menyekolahkan anak-anak

mereka di sekolah yang baik. Dekat dengan pemukiman memiliki nilai positif

untuk sebuah sekolah KB dan TK, mengingat usia anak yang masih kecil

tentunya sangat rentan bahaya bila anak harus menempuh perjalanan yang jauh

untuk ke sekolah. Selain itu, anak tidak perlu bangun terlalu pagi dan

menghabiskan waktu di perjalanan sehingga lelah sebelum sampai di sekolah.

Daerah perumahan juga relatif lebih tenang dan polusi relatif lebih sedikit,

sehingga kondusif untuk suasana persekolahan. Kemudian, fasilitas non-

operasional sekolah dapat digunakan oleh warga perumahan sekitar, sehingga

efektifitas proyek yang dimaksud akan lebih tinggi.

• Lokasi yang dipilih akan sangat menguntungkan bila berada cukup dekat

dengan berbagai fasilitas umum penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti

kebun binatang, museum, pusat perbelanjaan, taman bermain, dan sebagainya.

• Di sekitar lokasi proyek masih belum ada atau masih sedikit proyek sejenis,

dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kompetisi sehingga target sasaran

pengguna proyek dapat terpenuhi.

• Memiliki luasan yang memadai untuk mendirikan sebuah kompleks sekolah

KB dan TK dengan berbagai fasilitas terpadu.

• Di sekitar lokasi terdapat sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan,

diantaranya sistem infrastuktur, utilitas, jalur akses dan transportasi yang

memadai, sistem komunikasi yang mudah, dan sebagainya.

• Di sekitar lokasi terdapat perumahan dengan jumlah penduduk minimal 1000

KK (MPS Surabaya, 2002).

Page 2: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

17

2.2. Penentuan Lokasi Proyek

Berdasarkan pertimbangan pemilihan lokasi dan penjabaran di atas, maka

lokasi yang dipilih untuk proyek ini adalah lahan di dalam Area Perumahan Graha

Famili yang berlokasi di JI. Raya Golf Graha Famili, pada koordinat GPS

7°17’59.78"S – 112°41'15.70"E altitude 668.4264 m, yang terletak di UD Putat

Gede, Surabaya Barat.

Gambar 2.1. Posisi UD Putat Gede terhadap Kotamadya Surabaya,

Sumber : dari berbagai sumber.

Page 3: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

18

Gambar 2.2. Posisi UD Putat Gede terhadap Surabaya Barat,

Sumber : RTRK UD Putat Gede 2002, Bab 111-2.

Unit Distrik Putat Gede merupakan gabungan dari wilayah beberapa

kelurahan yang berada di Unit Pengembangan Surabaya Barat, meliputi kelurahan

Dukuh Kupang dan kelurahan Pradah kali Kendal di kecamatan Dukuh Pakis dan

kelurahan Putat Gede dan kelurahan Sonokwijenan di kecamatam

Sukomanunggal. Pada sisi utara UD Putat Gede, pusat perkembangannya

dipusatkan pada kawasan segi delapan Darmo Baru sebagai pusat komersil,

sedangkan pada sisi selatan UD Putat Gede, sebagian besar lahan didominasi oleh

fasilitas perumahan yang dikuasai oleh pen,gembang PT Bukit Darmo Tbk dan

PT Grande Famili View selaku pengembang Graha Famili dengan konsep

perumahan yang dikelilingi oleh RTH berupa dominasi lapangan golf (RTRK UD

Putat Gede, 2002).

Page 4: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

19

Gambar 2.3. Posisi Kecamatan dan Kelurahan yang termasuk ke dalam UD Putat

Gede, Sumber : RTRK UD Putat Gede 2002, Bab III-4.

Secara umum site proyek terletak di Unit Distrik Putat Gede, yang terletak

sekitar 3-5 km arah Barat Daya dari pusat kota Surabaya, Kelurahan Pradah Kali

Kendal (+ 501.5 ha). Akses utama wilayah perencanaan Putat Gede ini adalah Jl.

HR. Muhammad Mangundiprojo yang merupakan jalan arteri sekunder

penghubung kawasan dengan pusat kota.

2.3. Alasan Pemilihan Tapak

Lokasi ini dipilih karena sesuai dengan kriteria proyek Kelompok Bermain

dan Taman Kanak-kanak dengan Kurikulum ACE di Surabaya, yaitu :

• Berada di dalam kawasan perumahan yang prospektif, dan sangat dekat dengan

perumahan menengah ke atas lain yang menjadi target sasaran proyek, seperti

Dian Istana (Selatan) dan Bukit Darmo Golf (Utara).

• Dikelilingi kompleks perumahan di luar Graha famili, seperti Perumahan Villa

Bukit Regency, Villa Valencia, Villa Casablanca dan Darmo Satelit (Utara),

Perumahan Putat Indah, Villa Bukit Mas, Darmo Hill dan Kris Kencana

(Timur), Perumahan Pakuwon dan Citraland (Barat), Perumahan Darmo

Sentosa Raya dan Kota Wisata Bukit Mas (Selatan).

Page 5: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

20

• Memiliki akses langsung ke JI. Bukit Darmo Boulevard sebagai kolektor

sekunder yang berhubungan langsung dengan koridor Jl. Mayjend HR

Muhammad Mangundiprojo yang berpangkal di arteri JI. Mayjend Sungkono,

sehingga dapat disimpulkan bahwa akses cukup mudah, meskipun sedikit jauh

dari pusat kota.

• Belum ada sekolah di dalam kompleks perumahan Graha Famili. Hanya ada

dua sekolah di radius terdekat, yakni MDC di sebelah timur dan Kompleks

Petra 1 di sebelah barat, dimana jarak kedua sekolah ini cukup jauh.

• Pencapaian ke dalam lahan mudah, karena terletak tepat di tepi JI. Raya Golf

Graha Famili.

• Menurut Analisa Radius Keliling posisi site terhadap persebaran perumahan

(Chiara, 2002), Perumahan Graha Famili adalah lokasi yang daerah

pelayanannya paling banyak dibandingkan perumahan lain yang sejenis, seperti

yang ditunjukkan oleh gambar 2.4.

Gambar 2.4. Analisa Radius Keliling Perumahan (jangkauan pelayanan).

Page 6: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

21

2.4. Data Tapak

2.4.1. Lokasi Tapak

Lokasi proyek berada di Jalan Graha Famili Selatan, Perumahan Graha

Famili, kecamatan Dukuh Pakis, kelurahan Pradah Kali Kendal Kota Surabaya.

Spesifikasi lokasi proyek Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak di

Surabaya (Dengan Kurikulum ACE) ini adalah sebagai berikut :

• Area : Perumahan Graha Famili, Jalan Graha Famili Selatan, Surabaya.

• Unit Pengembangan : Tandes Darmo Baru.

• Unit Distrik : Putat Gede.

• Kecamatan : Dukuh Pakis.

• Kelurahan : Pradah Kali Kendal.

• Propinsi : Jawa Timur.

• Luasan Lahan : ± 2-3 ha.

• KDB : 50%.

• GSB : 3-6 meter.

• Jumlah lantai : 1-5 lantai.

Gambar 2.5. Peta Lokasi Perumahan Graha Famili, Surabaya Barat

Sumber : scan Peta Surabaya 2008 dan Perkembangannya.

Page 7: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

22

Gambar 2.6. Foto Udara Perumahan Graha Famili dan Site

Sumber : (Google, 12 Januari 2008) http://www.earth.google.com.

Gambar 2.7. Block Plan Perumahan Graha Famili

Sumber : http://www.graha-famili.com/company.

Lokasi yang dipilih untuk proyek ini berupa lahan kosong yang

peruntukannya untuk pemukiman, menurut Master Plan yang ada. Lahan ini

dinilai sesuai untuk proyek karena lokasinya yang berada di bagian dalam

Page 8: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

23

perumahan Graha Famili dan dikelilingi oleh area/blok-blok di dalam perumahan

tersebut, menjadikan lahan ini ideal untuk proyek.

Gambar 2.8. Peta Garis Site Terpilih, sumber : Pemerintah Kota Surabaya,

Dinas Tata Kota, Peta Garis Koordinat F-5 (tergambar skala 1 : 5000).

Lokasi yang dipilih untuk proyek ini berupa lahan kosong yang

peruntukannya untuk pemukiman, menurut master plan developer yang ada.

Lahan ini dinilai sesuai untuk proyek karena lokasinya yang berada di bagian

dalam perumahan Graha Famili dan dikelilingi oleh area dan blok-blok di dalam

perumahan tersebut, menjadikan lahan ini ideal untuk proyek.

Page 9: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

24

Posisi site dapat dijelaskan melalui batas-batas fisik sekitarnya, yakni :

• Utara : Perumahan Graha Famili Blok G (Pulau Golf).

• Timur : Perumahan Graha Famili Blok CC dan C (Cluster Emerald Place).

• Barat : Jl. Raya Golf Graha Famili dan Blok S (Cluster Permata Golf)

• Selatan : Jl. Graha Famili Selatan, Blok F, dan Perumahan Dian Istana.

Gambar 2.9. Foto Batas-batas Fisik Sekitar Site Terpilih,

Sumber : dokumentasi survei lapangan.

Page 10: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

25

2.4.2. Tata Ruang Kota ( RDTRK) Tapak

Data di bawah ini diambil dari RTRK UD Putat Gede 2002 :

2.4.2.1. Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan yang diidentifikasikan di wilayah perencanaan terdiri dari

perumahan, fasilitas umum, perdagangan, RTH (driving range, padang golf,

taman), dan Instalasi Pengolah Air.

Gambar 2.10. Peta Tata Guna Lahan untuk UD Putat Gede,

Sumber : RTRK UD Putat Gede 2002, Bab III- 12.(ctt : untuk Graha Famili

didominasi perumahan beserta sarana prasarana pendukung).

2.4.2.2. Koefisien Dasar Bangunan

• Persil yang luasnya > 1 ha, sekolah, kantor pemerintah dikembangkan dengan

KDB maksimum 50%.

• Persil yang lebarnya < 60 meter, dikembangkan dengan KDB maksimum 60%.

• Ruang terbuka hijau dikendalikan dengan KDB maksimum 10%.

• Pada persil daerah perumahan penduduk yang sudah terbangun dan

mempunyai KDB kurang dari 50% (di perumahan Bukit Darmo dan Graha

Famili), dipertahankan dengan KDB 50% atau dibatasi perkembangannya

sampai 60%.

• Fasilitas umum dengan koefisien dasar bangunan maksimum 50% baik sistem

biasa maupun sistem blok.

Page 11: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

26

2.4.2.3. Koefisien Lantai Bangunan

Sesuai dengan tema proyek tugas akhir, maka diambil data sebagai berikut :

• RTRW 2005 mengarahkan untuk bangunan fasilitas umum KLB maksimum

300% (setara dengan 5 lantai untuk sistem biasa) dan 1200% untuk sistem blok

(setara dengan 24 lantai).

2.4.2.4. Garis Sempadan Bangunan

• Diberlakukan jarak bebas samping dan belakang bangunan dengan

mempertimbangkan perolehan sirkulasi udara dan matahari, keamanan

bangunan terhadap kebakaran, privacy, dan batas ketinggian bangunan.

• GSB eksisting rata-rata bangunan adalah 3-6 meter untuk perumahan Graha

Famili, berlaku pula untuk Bukit Darmo Golf, Darmo Permai, Pradah Permai,

dan Darmo Satelit.

2.4.2.5. Ketinggian Bangunan

• Menurut peraturan, kondisi eksisting bangunan di dalam perumahan Graha

Famili adalah 8-12 m.

• Bangunan fasilitas umum maksimum 6 lantai untuk sistem biasa dan 24 lantai

untuk sistem blok (1 lantai = 4,20 m).

2.4.2.5. Jarak Antar Bangunan

• Jarak antarbangunan dalam satu persil untuk semua klasifikasi bangunan yang

tingginya maksimum 8 meter ditetapkan sekurang-kurangnya 3 meter.

• Jarak antar bangunan suatu persil yang sama tingginya untuk semua klasifikasi

bangunan ditetapkan sekurang-kurangnya ½ tinggi bangunan (H) dikurangi 1

meter.

• Bila bangunan yang berdampingan itu tidak sama tingginya, jarak antar

bangunan tersebut ditetapkan sekurang-kurangnya ½ tinggi bangunan A

ditambah ½ tinggi bangunan B dibagi 2 dikurangi 1 meter.

Page 12: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

27

2.4.2.7. Perpetakan Tanah

• Persil yang lebarnya < 60 meter, dikembangkan dengan KDB maksimum 60%.

Secara umum di dalam kompleks perumahan Graha Famili adalah seluas 200-

600 m2 untuk fungsi perumahan, sedangkan khusus untuk fungsi fasilitas

umum, perpetakan lahan di atas 600 m2.

• Proporsi luas lantai dasar dibandingkan luas persil adalah 50-70% di daerah

perumahan Graha Famili.

2.4.3. Keadaan Tapak

Data di bawah ini diambil dari RTRK UD Putat Gede 2002 :

2.4.3.1. Topografi

Data ketinggian tanah menurut Peta Data Pokok Kotamadya Daerah Tingkat

II Surabaya Tahun 1992, menunjukkan bahwa wilayah perencanaan UD Putat

Gede secara umum terletak pada ketinggian 10 meter sampai 25 meter, yang

diukur dari Titik I BPP Tanjung Perak yang mempunyai ketinggian + 3.60675

meter terhadap ARP (Air Rendah Purnama).

Secara umum, kondisi topografinya merupakan suatu lereng dengan bagian

tertinggi terletak di sebelah Selatan (Perumahan Bukit Darmo Golf dan Graha

Famili), dan semakin menurun ke arah Utara (Kawasan segi Delapan Darmo

Baru). Adapun gambaran umum titik ketinggian tanahnya adalah sebagai berikut :

• Bagian tertinggi terletak di sebelah Selatan yang mempunyai ketinggian 25

meter, bagian ini meliputi sebagian kelurahan Pradah Kali Kendal dan Putat

Gede.

• Bagian yang memiliki ketinggian 15-20 meter terdapat di bagian Tengah,

meliputi sebagian kelurahan Pradah Kali Kendal, Putat Gede, dan

Sonokwijenan (Jl. HR Muhammad).

• Bagian terendah adalah sebelah Utara, dengan ketinggian antara 10 hingga 15

meter, meliputi sebagian kelurahan Sonokwijenan dan Dukuh Kupang.

2.4.3.2. Hidrologi

Wilayah perencanaan dilalui oleh 2 anak Sungai Banyu Urip. Selain saluran,

di wilayah ini terdapat waduk yang terletak di Perumahan Graha Famili dan Bukit

Page 13: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

28

Darmo, yang berfungsi sebagai penampung hasil dari pengolahan limbah

kondominium dan perumahan.

2.4.3.3. Kemampuan dan Jenis Tanah

Menurut data kemampuan Tanah dan Jenis Tanah dari Peta Data Pokok

Kodya Dati II Surabaya, kondisi tanah di wilayah perencanaan adalah sebagai

berikut :

• Lereng : mempunyai kemiringan 0-2%

• Kedalaman efektif tanah : lebih dari 90 cm

• Tekstur tanah : halus

• Faktor pembatas : tidak mengandung air tanah

• Jenis tanah : grumosol kelabu tua

2.4.3.4. Jaringan Jalan

• Untuk jaringan jalan, dikembangkan pola linier dengan kombinasi grid untuk

jalan lokal kolektor dan pola cul de sac untuk pengembangan dalam bentuk

cluster (terutama untuk daerah Bukit Darmo Golf dan Graha Famili).

• Untuk perkerasan jalan di dalam kompleks perumahan Graha Famili, untuk

kolektor lokal seperti JI. Raya Golf Graha Famili dan Raya Graha Famili,

digunakan bahan aspal, sedangkan di dalam area blok, digunakan campuran

antara paving dan aspal.

2.4.3.5. Infrastruktur dan Utilitas

• Air Bersih : untuk UD Putat Gede dan wilayah kecamatan dan kelurahan di

dalamnya, kuota air bersih dipenuhi dari Stasiun Karang Pilang II, diteruskan

ke masing-masing unit kecil melalui pipa distribusi primer, sekunder, tersier

dan selanjutnya.

• Listrik : berdasarkan Skema Jaringan Tegangan Menengah dan Gardu 20 KV

Cabang Surabaya Selatan Rayon 2 tahun 1995, jaringan listrik yang melewati

UD Putat Gede merupakan jaringan SUTM yang kemudian didistribusikan

melalui jaringan SUTR. Khusus untuk perumahan baru (Graha Famili dan

Page 14: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

29

Bukit Darmo Golf sambungan untuk ke perumahan dialirkan melalui jaringan

bawah tanah dengan terlebih dahulu melalui gardu pembagi.

• Telepon : jaringan telepon yang melayani UD Putat Gede adalah mengambil

dari Stasiun Telepon Otomat Darmo. Jaringan kabel telepon dialirkan melalui

kabel bawah tanah untuk didistribusikan melalui kabinet-kabinet. UD Putat

Gede dilayani sebanyak 28 kabinet dengan kapasitas masing-masing kabinet

yang beragam. Sambungan kabel untuk melayani langsung ke konsumen

menggunakan jaringan kabel di udara melalui tiang-tiang yang letaknya di sisi

jalan. Juga disediakan pelayanan telepon umum di sepanjang jalan di wilayah

UD Putat Gede.

• Gas : saluran perpipaan gas negara yang melalui wilayah perencanaan

merupakan jaringan distribusi pipa gas ∅ 12" dari Gunung Sari, yang

didistribusikan melalui jaringan perpipaan gas ∅ 10", menuju ke area-area

yang dilayani.

• Penanganan Sampah : produksi sampah di UD Putat Gede, saat ini

pelayanannya masih menggunakan metode pengumpulan pada TPS yang telah

disediakan oleh pengembang maupun pemerintah kota untuk kemudian

diangkut menuju ke TPA.

• Pematusan : jaringan pematusan yang mengalir di perumahan merupakan

jaringan pematusan yang telah terencana. Adapun jaringan pematusan yang

saat ini menjadi perhatian warga pada saat musim hujan adalah saluran

drainase yang ada di sepanjang Jl. HR. Muhammad. Pada perumahan Bukit

Darmo Golf dan Graha Famili. saluran pematusan yang ada di wilayah

perumahan tersebut pada akhirnya ditampung di danau-danau buatan yang ada

di lapangan golf untuk mengalami proses sedimentasi sehingga selanjutnya

dapat digunakan lagi untuk pemeliharaan tanaman di area lapangan golf.

• Pembuangan limbah : limbah yang dihasilkan oleh UD Putat Gede merupakan

limbah domestik/rumah tangga. Buangan limbah yang dihasilkan berasal dari

dapur, kamar mandi dan WC. Air buangan dari dapur dan kamar mandi

umumnya disalurkan melalui saluran depan rumah untuk selanjutnya dibuang

bersama-sama air hujan menuju saluran pematusan. Buangan dari WC dibuang

ke septik tank, kemudian diresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan.

Page 15: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

30

Penanganan limbah rumah tangga untuk perumahan dan apartemen di Bukit

Darmo Golf dan Graha Famili telah melewati instalasi pengelolaan limbah

yang dimiliki oleh masing-masing pengembang perumahan tersebut.

Apabila dikaitkan dengan Standar Luas Unit Lingkungan, ternyata wilayah

perencanaan Unit Distrik Putat Gede sangat luas, maka unit perencanaan tersebut

dibagi lagi menjadi unit-unit lingkungan dan diusahakan dengan pusat unit

lingkungan yang tidak terlalu jauh dari arahan pusat Unit Lingkungan yang

diarahkan.

Berdasarkan rencana pengembangan dari RTRK Unit Distrik Putat Gede

2002, wilayah perumahan Graha Famili terbagi menjadi 2 Unit Lingkungan, yakni

UL-E yang membawahi 3 unit masyarakat yang lebih kecil dan UL-F yang

membawahi 2 unit masyarakat.

Untuk UL-F, diberikan catatan apabila JI. Graha Famili Selatan sudah

terbentuk penuh (sekarang tinggal sedikit berupa tanah), maka aksesibilitas

kawasan ini akan sangat tinggi (jaringan ,jalan poros Timur-Barat yang

berhubungan dengan Lakarsantri).

Menurut RTRK Unit Distrik Putat Gede 2002, UL-E dan F tersebut

direncanakan sebagai penempatan untuk fasilitas umum pada pusat-pusat

pelayanan baru di lokasi yang belum terbangun pada UL E dan F (RDTRK UD

Putat Gede, 2002).

Page 16: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

31

2.5. Analisa Urban

2.5.1. Bentuk dan Massa Bangunan

Gambar 2.11. Bentuk dan Massa Bangunan, sumber : dokumentasi survei

lapangan.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa site memiliki ciri kawasan bangunan

modern tropis, sehingga dimungkinkan:

• Bangunan selaras dengan menonjolkan karakteristik modern tropis.

• Bangunan kontras, namun memperhatikan lingkungan.

2.5.2. Sirkulasi dan Pencapaian

Lokasi site terletak di dalam Perumahan Graha Famili bagian dalam, tepat

di sebelah perbatasan Perumahan Graha Famili dan Perumahan Dian Istana.

Site dapat dicapai melalui 2 jalan arteri sekunder , yakni Jl. HR. Muhammad dan

JI. Bukit Darmo Boulevard. Di bawah ini adalah jalur pencapaian menuju ke site.

Page 17: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

U

niversitas Kristen Petra

32

Gam

bar 2.12. Sirkulasi dan Pencapaian ke Site, sumber : dokum

entasi survei

lapangan.

Page 18: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

33

Gambar 2.13. Foto Sirkulasi dan Pencapaian ke Site, sumber : dokumentasi survei

lapangan.

Page 19: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

34

Jalan lingkungan yang ada dapat dikategorikan menjadi dua, yakni jalan

untuk kendaraan umum dan pribadi serta pedestrian untuk pejalan kaki, dimana

kedua jalan ini ada di seluruh daerah Perumahan Graha Famili. Untuk

kepadatannya, dapat dikategorikan sebagai jalan dengan kepadatan rendah.

2.5.3. Landuse dan Activity Support

Penggunaan lahan di sekitar site didominasi oleh perumahan, dilengkapi

dengan fasilitas pendukungnya berupa pendidikan, fasum, dan komersil. Dalam

kaitan dengan proyek sejenis, di sekitar site hanya terdapat dua sekolah yang

dianggap sejenis, yakni Kompleks Sekolah Petra dan Masa Depan Cerah. Hal ini

dapat menjadi potensi, karena dua sekolah ini dapat menjadi node sekaligus

landmark minor untuk kawasan Perumahan Graha Famili (menjadi penanda selain

gerbang perumahan).

Kedua sekolah tersebut berpotensi menjadi pesaing, namun karena

kategori sasaran siswanya berbeda, sehingga keberadaannya tidak menjadi

masalah bagi kelayakan proyek.

Gambar 2.14. Landuse dan Activity Support, sumber : dokumentasi survei

lapangan.

Page 20: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

35

Fasilitas sekitar berupa tipologi, fasum dan komersil yang berpotensi untuk

mendukung kegiatan belajar mengajar yang akan berlangsung, mengingat

jaraknya yang tidak terlalu jauh, yakni :

• Utara : Kantor ANTV, Kantor SCTV, Apartemen Puri Matahari.

• Timur : Fasum dan berbagai fasilitas komersil.

• Barat : PTC-SPI, Waterplace Residence (dalam tahap pembangunan),

Superblok Bukit Darmo, Ruko Bukit Darmo, Plaza Graha Famili.

• Selatan : Unesa, Kota Wisata Bukit Mas.

Page 21: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

36

2.6. Analisa Site

Analisa lingkungan sekitar site, berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya

terhadap tatanan desain.

2.6.1. Tautan Lingkungan

Gambar 2.15. Analisa Tautan Lingkungan dan Kondisi Sekitar Site.

Page 22: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

37

Gambar 2.16 Analisa Pola Sirkulasi Pejalan Kaki, kendaraan dan Landuse.

Page 23: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

38

2.6.2. Ukuran dan Tata Wilayah

Gambar 2.17 Analisa Ukuran, Tata Wilayah dan Peraturan.

Page 24: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

39

2.6.3. Keistimewaan Fisik Alamiah

Gambar 2.18 Analisa Kontur, Vegetasi dan Pola Drainase.

Menurut analisa, maka kontur dalam site (hasil cut and fill terdahulu) tidak

berpengaruh banyak karena hampir datar, dengan kemiringan per meter kurang

dari 0.1% dan menurut rencana ke depan akan diratakan. Maka, tapak

diasumsikan datar.

Page 25: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

40

2.6.4. Keistimewaan Fisik Buatan

Gambar 2.19. Analisa Sarana Prasarana dan Utilitas.

Page 26: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

41

Menurut analisa, maka kanal kecil yang ada dalam site akan dibelokkan

sedikit dan ditutup dengan menggunakan culver box, demi efisiensi penataan

lahan dan safety bagi para siswa (mengingat usia para siswa yang masih kecil).

2.6.5. Panca Indra

Gambar 2.20. Analisa View dari dalam Tapak, ke arah Tapak, dan melalui Tapak

Page 27: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

42

2.6.6. Klimatologis

Gambar 2.21 Analisa Angin, Lintasan Matahari, Curah Hujan dan Suhu Udara

Page 28: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

43

Gambar 2.22. Analisa Polusi Udara dan Polusi Suara

Page 29: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

44

2.6.7. Manusia dan Budaya

Gambar 2.23. Analisa Tanggapan terhadap Proyek, Potensi Market, dan Kegiatan

yang Terjadi di Sekitar Tapak.

Page 30: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

45

2.7. Penentuan Jalan Masuk Utama

Berdasarkan analisa di atas, maka terdapat 2 alternatif entrance utama

pada site. Alternatif pertama adalah entrance dari Jl. Graha Famili Timur,

sedangkan yang kedua adalah dari JI. Graha Famili Selatan. Alternatif yang

dipilih adalah yang kedua, terutama berdasarkan proyeksi penggunaan jalan di

masa depan, JI. Graha Famili Selatan akan menjadi jalan tembus menuju ke arah

Lakarsantri dan menjadi jalan yang penting.

Gambar 2.24. Alternatif Entrance.

2.8. Sistem Sirkulasi dalam Tapak

Sirkulasi dalam tapak dibedakan menjadi dua, yakni sirkulasi untuk

kendaraan dan pejalan kaki. Sirkulasi untuk kendaraan direncanakan untuk

menjadi linier dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar, dan untuk area

parkir direncanakan untuk berbentuk loop sehingga memudahkan sewaktu

menjemput siswa dari parkiran.

Sirkulasi untuk pejalan kaki dibuat terintegrasi dengan tatanan massa

bangunan, berkaitan dengan konsep tatanan massa, sehingga benar-benar

membawa atmosfer yang menyenangkan, terutama bagi para siswa. Pola

sirkulasinya dibuat linear-loop mengelilingi fasilitas yang ada.

Page 31: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

46

2.9. Lansekap

Tatanan lansekap mengambil konsep sesuai dengan konsep tatanan

keseluruhan, sehingga lansekap tidak hanya menjadi pendukung, namun

memperkuat tema dari area secara keseluruhan, terutama untuk area-area bermain

anak yang memerlukan tanaman peneduh agar suasana outdoor yang teduh dapat

dicapai.

2.10. Zoning terhadap Site

Dari analisa yang telah dilakukan di atas, maka dapat diambil kesimpulan

berupa rencana zoning awal yang berisi tata letak massa dan ruang yang telah

dikelompokkan berdasarkan hubungan ruangnya dan telah disesuaikan terlebih

dahulu dengan kondisi tapak dan lingkungan sekitar. Untuk berikutnya, zoning

awal ini akan menjadi pedoman dalam menyusun layout plan, yang akan

dijelaskan pada bab berikutnya.

Gambar 2.25. Sirkulasi dalam Tapak.

Page 32: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

47

Gambar 2.26. Zoning Awal.

Gambar di atas merupakan gambaran zoning awal yang didapat dari

analisa site, dimana site dibagi menjadi 4 zona dengan 1 pintu masuk dan 1 pintu

keluar. Zona 1 merupakan area publik yang direncanakan berisi fasilitas umum,

kemudian zona 2 merupakan area semi privat yang berisi fasilitas pendukung bagi

kelas TK dan KB, zona 3 merupakan area privat yang berisi kelas TK dan KB,

terakhir adalah zona 4 yang merupakan area servis,.

Fasilitas yang bersifat publik berarti fasilitas yang disediakan untuk

melayani keperluan di dalam site sebagai penunjang, namun dapat diakses secara

mudah pula bagi orang luar, dalam artian orientasinya ke luar, terdiri atas cafe,

booth ATM, ruang baca, dan children shop. Fasilitas yang bersifat semi publik

berarti fasilitas yang dikhususkan untuk mendukung kelancaran dan operasional

sekolah, seperti kantor administrasi dan perangkatnya, ruang konsultasi, kemudian

fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar seperti ruang musik, ruang seni, dan

sebagainya. Untuk fasilitas yang bersifat privat, berarti tidak dapat dijangkau

langsung oleh publik atau dalam artian perlu melalui tahapan untuk melaluinya,

yakni kelas TK dan KB. Untuk fasilitas servis berisi sistem dan perangkat

mekanikal untuk melayani keseluruhan kompleks.

Berikut ini akan ditunjukkan rencana penerapan zoning awal yang telah

diplot di atas pada layout plan kasar (berupa bubble diagram), dimana entrance

diletakkan dalam arah sirkulasi menuju pintu masuk. Dengan pola sirkulasi linear

melooping dalam site.

Page 33: PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Lokasi Proyek

Universitas Kristen Petra

48

Gambar 2.27. Zoning Layout Plan Kasar.