PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO K 1508024 Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN...

Page 1: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN

PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG

SKRIPSI

Oleh:

SUCIPTO

K 1508024

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Sucipto

NIM : K1508024

Jurusan/Program Studi : PTK/Pend Tehnik Bangunan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”PERANCANGAN SOFTWARE

PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN

BETON BERTULANG” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain

itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Oktobe r2012

Yang membuat pernyataan

Sucipto

Page 3: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN

PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG

Oleh:

SUCIPTO

K 1508024

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Sucipto. “Perancangan Software Perhitungan Bahan Tulangan pada Rangka

Bangunan Beton Bertulang”. Skripsi. 2012. Surakarta : Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Tujuan penelitian ini adalah : Merancang software perhitungan bahan

tulangan pada rangka bangunan beton bertulang yang dapat mempersingkat waktu

pengerjaan hitungan, ketelitian, dan dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan

industri.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian dan pengembangan (Research & Development). Penelitian ini

dilaksanakan di kampus V Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB)

JPTK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perancangan dilakukan dengan

menempuh prosedur perancangan dan pengembangan yang meliputi pengkajian

materi, pembuatan prototype software, dan validasi ahli. Rangkaian pembuatan

prototype software dilakukan dengan mencakup penyusunan algoritma

pemrogaman, uji coba algoritma melalui Microsoft Excel, pembuatan tampilan

dengan menggunakan Visual Basic.Net, dan pembuatan fungsi software. Kriteria

keberhasilan penelitian pengembangan ini mengacu pada keberhasilan validasi

dan uji coba produk. Keberhasilan perancangan produk diperoleh dari tercapainya

penggunaan software yang mencakup: (1) kesesuaian aspek dari ahli beton

bertulang, praktisi industri, ahli software dan ahli rencana anggaran biaya. (2)

diterima baik oleh ahli dan juga pengguna sebagai alat bantu pada proses

perhitungan kebutuhan bahan tulangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perancangan alat bantu berupa

software atau aplikasi yang diberi nama Structure Need Analysis Program version

1 yang selanjutnya disebut SNAP 1.0 dapat membantu untuk mempermudah,

mempercepat, dan meningkatkan ketelitian pada proses perhitungan kebutuhan

besi tulangan pada rangka bangunan beton bertulang. Penggunaan SNAP 1.0 ini

juga dapat digunakan sebagai pembanding dalam proses pembelajaran terutama

pada mata kuliah rencana anggaran biaya.

Kata Kunci : Software Beton Bertulang, Kebutuhan Besi

Page 7: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Sucipto. “The Invention of Estimation Software for Steel Material in

Concrete Steel Building Structure”. Thesis. 2012. Surakarta: Teacher Training

and Education Faculty. Sebelas Maret University

The Purpose of the research is creating Outlay estimation software for

steel material in concrete steel building structure in order to effectively reduce the

calculation time and increase the precision which is expected to be used for

education and industry.

The method of the study is research and development method. The study

was conducted in Campus V PTB JPTK Teacher Training and education faculty

Surakarta. The Software had been examined through design and development

process which consisted of material examination, prototype making, and expert

validation. The software prototype making process consisted of algorithm

arrangements, program algorithm examination using microsoft excel, display

designing by using visual basic.net, and software function formulation. The

criteria of the software success depend on the validation and product trial success.

the product was attested to be successful under the following qualifications: (1)

possess relevant aspects contended from concrete steel experts, industrialists,

software expert, and estimation specialist (2) approved by both the experts and the

users as an aid of steel material calculation.

The research resulted in the creation of software or application aid called

Structure Need Analysis Program version 1 or SNAP 1.0. SNAP 1.0 is able to

reduce the calculation time and increase the precision, help and ease the concrete

steel building structure outlay estimation. The usage of SNAP 1.0 are also able to

be a comparison media for the teaching and learning process, especially in

estimation class.

Keywords: Concrete Steel Softwar, Steel Need

Page 8: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

MOTTO

Lihat segalanya lebih dekat, dan Kau akan mengerti

(Sherina Munaf)

If You Have a Hope, You will Have Everything

(Anonim)

Terus “Berlatih” tanpa mengenal kata “Terlatih”

(Dimas Tri Suseno)

Page 9: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, dan Maha Pengampun

dosa-dosa hambaNya. Semoga kita senantiasa berada dalam lindunganNya.

Karya ini kupersambahkan untuk orang-orang yang kucintai, kusayangi, kuhormati,

kubanggakan dan berarti dalam hidupku :

1. Orang Tuaku Semangatku, Suroto dan Patonah, Ribuan terimakasihku mungkin tidak akan

mampu membalas jasa kalian padaku. Bhakti ini hanya untuk engkau ayah dan bundaku.

2. Adik-adikku pengobat lelahku Sugiharto dan Supranoto, Semoga Allah senantiasa menjaga

kalian.

3. Teman-temanku “lumprut” PTB 2008 yang memberi pelangi dalam kehidupanku, Sukses

selalu untuk kita sekalian.

4. Saudara-saudara baruku di KSR PMI Unit UNS. Teruslah berjuang untuk kemanusiaan.

Semoga yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi langkah kita,

5. Marning, ^-^

6. Almamaterku UNS.

Page 10: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Perancangan Software Perhitungan Bahan Tulangan pada Rangka

Bangunan Beton Bertulang”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, Program Pendidikan Teknik Bangunan,

Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd sebagai Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

2. Bapak Drs. H. Sutrisno, M.Pd., M.T, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Ida Nugroho Saputro, S.T., M.Eng, selaku Ketua Program Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Abdul Haris Setyawan S.Pd, selaku Koordinator Skripsi Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Taufiq Lilo Adi Sucipto, S.T, M.T selaku Pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi.

6. Bapak Eko Supri Murtiono, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi.

7. Bapak Drs. AG Thamrin, M.Pd., M.Si, selaku validator software.

8. Ibu Ernawati Sri Sunarsih, S.T, M.Eng, selaku validator beton bertulang

9. Bapak Budi Siswanto, S.Pd, M.Ars, selaku validator rencana anggaran biaya

10. Bapak Salman Berbudi, S.T, selaku validator praktisi industri.

11. Kedua orang tua penulis, terimalah baktiku wahai ayah bundaku.

Page 11: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan didalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna kesempurnaan dalam skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua. Amin.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 12: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xvii

DAFTAR PERSAMAAN ...................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 2

C. Pembatasan Masalah........................................................................... 3

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 3

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 5

1. Beton Bertulang ............................................................................. 5

a. Beton ........................................................................................ 5

b. Baja Tulangan .......................................................................... 6

Halaman

Page 13: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

c. Beton Bertulang ....................................................................... 7

2. Rencana Anggaran Biaya ............................................................... 8

3. Software ......................................................................................... 10

4. Visual Basic. .................................................................................. 12

5. Algoritma ....................................................................................... 13

B. Pemelitian yang Relevan .................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 22

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 22

1. Tempat Penelitian ......................................................................... 22

2. Waktu Penelitian .......................................................................... 22

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ........................................................... 24

1. Bentuk Penelitian .......................................................................... 24

2. Strategi Penelitian ......................................................................... 24

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 25

1. Sumber Data ................................................................................. 25

2. Teknik Mendapatkan Data............................................................ 25

D. Rancangan Penelitian ......................................................................... 34

1. Studi Penelitian ............................................................................. 34

2. Tahap Penelitian ........................................................................... 34

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 38

A. Proses Pembuatan Prototype .............................................................. 38

1. Penyusunan Algoritma Pemrogaman ............................................. 38

2. Uji Coba Algoritma melalui Program Microsoft Excel ................. 38

3. Pembuatan Tampilan Software menggunakan Visual Basic.Net ... 39

a. Tampilan pembuka .................................................................. 40

b. Tampilan pilihan menu analisis ............................................... 40

c. Tampilan analisis kebutuhan tulangan balok ........................... 41

Page 14: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

d. Tampilan analisis kebutuhan tulangan kolom ......................... 48

e. Tampilan analisis kebutuhan tulangan plat .............................. 53

f. Tampilan analisis kebutuhan tulangan pondasi footplat ......... 57

g. Tampilan informasi software ................................................... 59

h. Tampilan keterangan notasi gambar ........................................ 60

i. Tampilan profil penyusun ........................................................ 60

4. Pembuatan Fungsi Software menggunakan Visual Basic.Net ....... 60

B. Hasil Perancangan Prototype Software .............................................. 61

1. Tampilan Pembuka ........................................................................ 61

2. Tampilan Info ................................................................................ 61

3. Tampilan Profil Penyususn ............................................................ 61

4. Tampilan Pilihan Menu Analisis ................................................... 62

5. Tampilan Info Pilihan Menu Analisis ............................................ 62

6. Tampilan Analisis Balok ............................................................... 63

7. Tampilan Keterangan Notasi Balok ............................................... 63

8. Tampilan Info Balok ...................................................................... 63

9. Tampilan Analisis Kolom .............................................................. 64

10. Tampilan Keterangan Notasi Kolom ............................................. 64

11. Tampilan Info Kolom .................................................................... 64

12. Tampilan Analisis Plat ................................................................... 65

13. Tampilan Notasi Plat ..................................................................... 65

14. Tampilan Info Plat ......................................................................... 65

15. Tampilan Analisis Footplat ........................................................... 66

16. Tampilan Keterangan Notasi Footplat .......................................... 66

17. Tampilan Info Footplat ................................................................. 66

C. Hasil Validasi Produk.. ........................................................................... 67

1. Uji Validasi Ahli Beton Bertulang ................................................. 67

2. Uji Validasi Ahli RAB ................................................................... 68

3. Uji Validasi Praktisi Industri ......................................................... 69

Page 15: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

4. Uji Validasi Ahli Software ............................................................. 70

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................... 71

A. Kesimpulan ......................................................................................... 71

B. Implikasi ............................................................................................. 71

1. Implikasi Praktis ............................................................................ 71

2. Implikasi Teoritis ........................................................................... 72

C. Saran ................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xxi

Page 16: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tulangan ulir dan ukurannya ............................................................. 7

Tabel 3.1. Alokasi waktu penelitian .................................................................... 23

Tabel 3.2. Ukuran tulangan dan berat permeter panjang .................................... 26

Tabel 3.3. Daftar simbol dan istilah perhitungan ................................................ 26

Page 17: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tegangan dan regangan beton ...................................................... 5

Gambar 2.2. Simbol flowchart pada pemrogaman ............................................ 19

Gambar 3.1. Detail contoh perhitungan ............................................................. 27

Gambar 4.1. Tampilan pembuka ........................................................................ 61

Gambar 4.2. Tampilan info ................................................................................ 61

Gambar 4.3. Tampilan profil penyusun ............................................................. 61

Gambar 4.4. Tampilan pilihan menu analisis..................................................... 62

Gambar 4.5. Tampilan info pilihan menu analisis ............................................. 62

Gambar 4.6. Tampilan analisis balok ................................................................. 63

Gambar 4.7. Keterangan notasi balok ................................................................ 63

Gambar 4.8. Tampilan info balok ...................................................................... 63

Gambar 4.9. Tampilan analisis kolom ............................................................... 64

Gambar 4.10. Tampilan keterangan notasi kolom ............................................. 64

Gambar 4.11. Tampilan info kolom ................................................................... 64

Gambar 4.12. Tampilan analisis plat.................................................................. 65

Gambar 4.12. Tampilan notasi plat .................................................................... 65

Gambar 4.13. Tampilan info plat ....................................................................... 65

Gambar 4.14. Tampilan analisis footplat ........................................................... 66

Gambar 4.15.Tampilan notasi footplat............................................................... 66

Gambar 4.12. Tampilan info footplat ................................................................. 66

Page 18: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 2.1. Paradigma Penelitian .................................................................... 21

Diagram 3.1. Tahap-tahap penelitian ................................................................ 36

Page 19: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xix

DAFTAR PERSAMAAN

Halaman

Persamaan 3.1. Panjang tulangan untuk 1 sengkang balok ................................ 27

Persamaan 3.2. Bentang efektif balok (L’) ........................................................ 27

Persamaan 3.3. Jumlah sengkang dalam bentang balok .................................... 27

Persamaan 3.4. Berat tulangan sengkang yang dibutuhkan balok ..................... 27

Persamaan 3.5. Berat tulangan pokok yang dibutuhkan balok .......................... 28

Persamaan 3.6. Berat total balok ........................................................................ 28

Persamaan 3.7. Volume beton balok .................................................................. 28

Persamaan 3.8. Berat per m3 balok .................................................................... 28

Persamaan 3.9. Panjang tulangan untuk 1 sengkang kolom .............................. 29

Persamaan 3.10. Panjang efektif kolom ............................................................. 29

Persamaan 3.11. Jumlah sengkang dalam bentang kolom ................................. 29

Persamaan 3.12. Berat tulangan sengkang yang dibutuhkan kolom .................. 29

Persamaan 3.13. Panjang tulangan pokok kolom............................................... 29

Persamaan 3.14. Berat tulangan pokok yang dibutuhkan kolom ....................... 30

Persamaan 3.15. Berat total kolom .................................................................... 30

Persamaan 3.16. Volume beton kolom .............................................................. 30

Persamaan 3.17. Berat per m3 kolom ................................................................ 30

Persamaan 3.18. Panjang 1 tulangan plat ........................................................... 30

Persamaan 3.19. Panjang efektif plat ................................................................. 31

Persamaan 3.20. Jumlah tulangan rangkap arah lebar plat ................................ 31

Persamaan 3.21. Berat tulangan arah lebar yang dibutuhkan plat ..................... 31

Persamaan 3.22. Panjang 1 tulangan plat ........................................................... 31

Persamaan 3.23. Lebar efektif plat ..................................................................... 32

Persamaan 3.24. Jumlah tulangan rangkap arah panjang plat ............................ 32

Persamaan 3.25. Berat tulangan rangkap arah panjang yang dibutuhkan plat ... 32

Persamaan 3.26. Berat total plat ......................................................................... 32

Page 20: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xx

Persamaan 3.27. Volume beton plat ................................................................... 32

Persamaan 3.28. Berat per m3 plat..................................................................... 32

Persamaan 4.1. Jumlah sengkang ....................................................................... 39

Persamaan 4.2. Bentang efektif balok ................................................................ 45

Persamaan 4.3. Panjang tulangan pokok ............................................................ 45

Persamaan 4.4. Panjang 1 sengkang .................................................................. 45

Persamaan 4.5. Jumlah sengkang ....................................................................... 46

Persamaan 4.6. Berat tulangan pokok balok ...................................................... 46

Persamaan 4.7. Berat sengkang .......................................................................... 46

Persamaan 4.8. Berat tulangan pinggang ........................................................... 46

Persamaan 4.9. Berat tulangan ........................................................................... 47

Persamaan 4.10. Bentang efektif kolom ............................................................ 51

Persamaan 4.11. Panjang tulangan pokok kolom............................................... 52

Persamaan 4.12. Panjang 1 sengkang kolom ..................................................... 52

Persamaan 4.13. Jumlah sengkang kolom.......................................................... 52

Persamaan 4.14. Berat tulangan pokok kolom ................................................... 52

Persamaan 4.15. Berat sengkang kolom ............................................................ 53

Persamaan 4.16. Panjang tulangan arah panjang plat ........................................ 56

Persamaan 4.17. Panjang tulangan arah lebar plat ............................................. 56

Page 21: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Software Scripts Program ............................................................ 74

a. Tampilan pembuka ................................................................................. 74

b. Info pilihan menu analisis ...................................................................... 75

c. Profil penyusun ...................................................................................... 75

d. Tampilan pilihan menu analisis ............................................................. 75

e. Tampilan analisis balok.......................................................................... 77

f. Analisis kolom ....................................................................................... 82

g. Analisis Plat ........................................................................................... 86

h. Analisis footplat ..................................................................................... 89

i. Info awal................................................................................................. 95

j. Notasi footplat ........................................................................................ 95

k. Notasi Balok ........................................................................................... 95

l. Notasi Kolom ......................................................................................... 95

Lampiran 2. Lembar validasi ahli beton bertulang pertama .............................. 96

Lampiran 2. Lembar validasi ahli beton bertulang kedua .................................. 97

Lampiran 3. Lembar validasi ahli RAB ............................................................. 98

Lampiran 4. Lembar validasi praktisi industri ................................................... 99

Lampiran 5. Lembar validasi ahli software ....................................................... 100

Lampiran 6. Manual Book................................................................................... 111

Lampiran 7. Hasil perbandingan software dengan microsoft excel .................... 118

Lampiran 8. Tampilan input dan output software ............................................... 121

a. Tampilan input dan output balok ............................................................ 121

b. Tampilan input dan output kolom ........................................................... 121

c. Tampilan input dan output plat ............................................................... 121

d. Tampilan input dan output footplat ......................................................... 122

Page 22: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beton bertulang menjadi salah satu material pilihan yang semakin banyak

digunakan oleh masyarakat. Namun proses perhitungan material penyusunnya

dapat dikatakan cukup rumit. Terutama untuk material besi tulangan. Sulitnya

menghitung kebutuhan material besi dikarenakan detail pembesian yang memiliki

banyak aturan, seperti penjangkaran, penyaluran, kait, dan lain sebagainya. Hal

tersebut tentunya mengakibatkan perlunya ketelitian yang tinggi dalam

menghitung kebutuhan volumenya.

Waktu perhitungan yang yang lebih lama menjadi akibat dari perlunya

ketelitian yang tinggi dalam perhitungan. Sementara itu, estimator seringkali harus

berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan proses perhitungan. Hal tersebut

berkaitan dengan proses tender, dan lain sebagainya. Jika seseorang atau instansi

kontraktor dapat menampilkan proses perhitungan yang cepat dan akurat tentunya

akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi pihak tersebut.

Perkembangan teknologi informatika saat ini sangat terbuka untuk dapat

menciptakan sesuatu yang baru untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Berbagai macam aspek jehidupan semakin dimudahkan dengan adanya inovasi-

inovasi baru. Hal ini yang mendorong penulis untuk memanfaatkan

perkembangan teknologi informatika untuk memecahkan permasalah dalam hal

estimasi terutama perhitungan kebutuhan tulangan.

Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk menyusun suatu skripsi dengan

judul “Perancangan Software Perhitungan Bahan Tulangan pada Rangka

Bangunan Beton Bertulang”. Harapan yang muncul dari penyususnan skripsi ini

adalah dihasilkan suatau software yang dapat meningkatkan efisiensi waktu,

ketelitian, dan efisiensi biaya dalam proses perhitungan kebutuhan tulangan.

Sehingga, pihak yang berkecimpung dalam hal estimasi dapat terbantu.

Page 23: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

ditarik beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Waktu perhitungan kebutuhan bahan tulangan memerlukan waktu yang

lama mengakibatkan lambatnya proses perencanaan, sehingga

meningkatkan biaya produksi.

2. Proses perhitungan kebutuhan bahan tulangan memerlukan ketelitian yang

tinggi, sedikit kesalahan dalam perhitungan maka akan berakibat fatal

dalam pelaksanaan pembangunan.

3. Berkembangnya dunia teknologi informasi menuntut pemanfaatan yang

optimal dalam berbagai bidang, terlebih lagi dalam bidang teknik sipil

maupun bangunan.

4. Berkembangnya dunia industri real estate yang menuntut inovasi dan

kreasi sebagai modal persaingan yang semakin global

5. Belum tercipta software yang dapat mempercepat proses perhitungan

kebutuhan bahan baku tulangan pada rangka bangunan beton bertulang

untuk penyusunan rencana anggaran biaya.

Page 24: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah serta agar masalah yang dikaji dalam

penelitian ini menjadi terarah dan tidak melebar terlalu jauh maka dibuat batasan

masalah sebagai berikut:

1. Hasil akhir software yang akan dirancang berupa file aplikasi berformat

.exe.

2. Rangka beton yang direncanakan meliputi balok, kolom, plat, dan pondasi

footplat.

3. Software difungsikan untuk menghitung kebutuhan bahan tulangan.

4. Software difungsikan untuk menghitung kebutuhan biaya tulangan.

5. Software tidak meninjau proses pembebanan pada struktur bangunan.

6. Software tidak meninjau proses perhitungan analisis struktur.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam latar belakang masalah tersebut

maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Dapatkah dirancang suatu software perhitungan bahan tulangan pada

rangka bangunan beton bertulang?

2. Dapatkah dirancang suatu software perhitungan kebutuhan bahan tulangan

yang dapat mempercepat proses perencanaan struktur?

3. Dapatkah dirancang suatu software perhitungan kebutuhan bahan tulangan

yang dapat meningkatkan ketelitian perhitungan sehingga mengurangi

kesalahan dalam perhitungan anggaran dalam perencanaan struktur?

4. Dapatkah dirancang suatu software perhitungan kebutuhan tulangan yang

dapat diaplikasikan dalam dunia industri real estate dan pendidikan?

Page 25: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah tersebut maka

tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Merancang suatu software perhitungan bahan tulangan pada rangka

bangunan beton bertulang.

2. Merancang suatu software perhitungan kebutuhan bahan tulangan yang

dapat mempercepat proses perencanaan struktur.

3. Merancang suatu software perhitungan kebutuhan bahan tulangan yang

dapat meningkatkan ketelitian perhitungan sehingga mengurangi

kesalahan dalam perhitungan anggaran dalam perencanaan struktur.

4. Merancang suatu software perhitungan kebutuhan tulangan yang dapat

diaplikasikan dalam dunia industri real estate dan pendidikan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini begitu penting karena dapat menghasilkan suatu produk

yang dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan penelitian baik secara

teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan media teknologi informasi

dalam bidang teknik bangunan.

b. Sebagai penelitian pengembang untuk penelitian lain yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Menghasilkan software yang dapat menghitung kebutuhan bahan baja

tulangan pada rangka bangunan beton bertulang.

b. Menghasilkan software yang dapat digunakan dalam dunia industri dan

pendidikan.

Page 26: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Beton Bertulang

a. Beton

Beton didefinisikan sebagai campuran antara semen, agregat halus, agregat

kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat.

Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang

tidak kurang dari nilai minimum yang diisyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan

direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam

menahan gaya yang bekerja. Keunggulan sifat dari masing-masing bahan

dimanfaatkan untuk menahan beban secara bersama-sama atau dikatakan terjadi aksi

komposit yaitu dengan kekuatan tekannya dan baja dengan kekuatan tariknya. (I Putu

Laintarawan, 2009: 68)

Beton sangat mampu menahan tegangan tekan tetapi hampir tidak dapat

menahan tegangan tarik (kuat tarik beton berkisar 9%-15% dari kuat tekannya).

Hasil pengujian tekan benda uji beton diperlihatkan pada gambar di bawah. Nilai-

nilai ’σc dan ’Ɛc didapat dari hasil pengujian tekan tersebut. Tegangan tekan

maksimum/ultimit ’σcu terjadi saat regangan beton ’Ɛc mencapai ±0,002. (I Putu

Laintarawan, 2009: 68)

Gambar 2.1. Tegangan-regangan benda uji beton

(I Putu Laintarawan, 2009: 68)

Page 27: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut peraturan beton di Indonesia (PBI-1971, diperbaiki dengan SK SNI

T-15-1991-03 dan SNI 03-2847-2002), kuat tekan beton diberi notasi dengan fc’,

yaitu kuat tekan silinder beton yang disyaratkan pada waktu berumur 28 hari.

Mutu beton dibedakan atas 3 macam menurut kuat tekannya, yaitu:

1) Fc’ kurang dari 10 Mpa, digunakan untuk beton non struktur (kolom praktis,

balok praktis).

2) Fc’ antar 10 hingga 20 Mpa, digunakan untuk beton struktur (balok, kolom,

pelat, pondasi)

3) Fc’ lebih dari 20 Mpa, digunakan untuk struktur beton yang direncanakan

tahan gempa.

b. Baja Tulangan

Baja adalah bahan dasar vital untuk kebutuhan manusia. Hampir semua

segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, pembangkit listrik,

sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Begitupun dengan

bangunan rumah tinggal.

Menurut SNI 03-2847-2002, tulangan yang dapat digunakan pada elemen

beton bertulang dibatasi hanya pada baja tulangan dan kawat baja saja. Baja

tulangan yang tersedia dipasaran ada 2 jenis, yaitu baja tulangan polos (BJTP) dan

baja tulangan ulir atau deform (BJTD). Tulangan polos biasanya digunakan untuk

tulangan geser/ begel/ sengkang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal

sebesar 240 Mpa (disebut BJTP-24), dengan ukuran ᴓ6,ᴓ8, ᴓ10,ᴓ12,ᴓ14, dan ᴓ16

(dengan ᴓ adalah simbol yang menyatakan diameter tulangan polos).

Tulangan ulir/ deform digunakan untuk tulangan longitudinal atau tulangan

memanjang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 Mpa disebut

(BJTD-30). Ukuran diameter nominal tulangan ulir yang umumnya tersedia di

pasaran dapat dilihat pada tabel 2.1

Page 28: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2.1. Tulangan Ulir dan Ukuranya (Asroni, 2010:19)

Jenis tulangan Diameter nominal (mm) Berat per m (kg)

D10 10 0,617

D13 13 1,042

D16 16 1,578

D19 19 2,226

D22 22 2,984

D25 25 3,853

D29 29 5,185

D32 32 6,313

D36 36 7,990

Tulangan baja mempunyai kuat tekan yang cukup besar, namun baja

tulangan ini hanya diutamakan untuk menahan beban tarik pada struktur beton

bertulang, sedangkan beban tekan yang bekerja cukup ditahan oleh betonnya.

c. Beton Bertulang

Sifat dari bahan beton yang sangat kuat untuk menahan tekan, tetapi

lemah menahan tarik, mengakibatkan beton dapat mengalami retak jika beban

yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kuat tariknya.

Sedangkan, sifat utama dari baja tulangan yaitu sangat kuat terhadap beban tarik

maupun tekan. Karena baja tulangan harganya mahal, maka sedapat mungkin

dihindari penggunaan baja tulangan untuk memikul beban tekan.

Berdasarkan sifat utama tersebut, maka jika kedua bahan (beton dan baja

tulangan) dipadukan menjadi satu-kesatuan secara komposit, akan diperoleh

bahan baru yang disebut beton bertulang. Beton bertulang ini mempunyai sifat

sesuai dengan sifat bahan penyusunya, yaitu sangat kuat terhadap beban tarik

maupun beban tekan. Beban tarik pada beton bertulang ditahan oleh baja tulangan,

sedangkan beban tekan cukup ditahan oleh beton.

Page 29: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya merupakan suatu aktivitas yang sangat erat

kaitannya dengan proses estimasi. Kegiatan estimasi merupakan salah satu proses

utama dalam proyek konstruksi untuk menjawab pertanyaan, “Berapa besar dana

yang harus disediakan untuk sebuah bangunan?’ Hal ini diperlukan bagi investor

apabila hendak membuat keputusan investasi. Berbeda dengan penyedia jasa,

kegiatan estimasi diperlukan untuk proses mendapatkan pekerjaan melalui tender/

lelang.

Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi.

Ketidak-akuratan dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh

proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat. (Wahyu Wuryanti, 2005: 1).

Menurut Wuryanti (2005) fungsi dari estimasi biaya dalam industri konstruksi

adalah:

a) Untuk melihat apakah perkiraan biaya konstruksi dapat terpenuhi dengan

biaya yang ada

b) Untuk mengatur aliran dana ketika pelaksanaan konstruksi sedang berjalan

c) Untuk kompetensi pada saat proses penawaran.

Ketika berbicara mengenai jenis-jenis anggaran biaya, maka kita akan

berbicara mengena jenis-jenis estimasi. Adapun estimasi menurut wulfram, (2007:

2), dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1) Estimasi kelayakan, untuk menentukan apakah proyek tersebut layak

dibangun. Biaya yang diperhitungkan dalam estimasi ini mencakup

biaya untuk akuisisi tanah, perancangan, depresiasi, pajak, bunga

modal, pemeliharaan dan perbaikan tahunan, dan lain-lain.

2) Estimasi konseptual, dilakukan selama proses perancangan

berlangsung, setiap terjadi revisi estimasi maka tingkat ketelitian atau

akurasi biaya akan meningkat sesuai tahap perancangan. Jenis-jenis

estimasi konseptual adalah:

Page 30: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Estimasi harga satuan fungsional, yaitu menggunakan fungsi dari

fasilitas sebagai dasar penetapan biaya.

b) Estimasi biaya persatuan meter persegi, dimana metode ini

mengandalkan data dari proyek sejenis yang pernah dibangun.

Metode ini mempunyai ketelitian rendah.

c) Estimasi biaya satuan per meter kubik, dapat digunakan dalam

bangunan dimana volume sangat dipentikan. Metode ini hanya

dapat diandalkan untuk fase awal perencanaan dan perancangan.

d) Estimasi faktorial, digunakan pada proyek yang mempunyai tipe

sama. Metode ini sangat berguna untuk proyek-proyek yang

mempunyai komponen utama yang sama. Biaya komponen utama

ini akan berfungsi sebagai faktor dasar 1,00 dan harga semua

komponen yang lain merupakan fungsi dari komponen utama.

e) Estimasi sistematis, proyek dibagi atas sistem fungsionalnya

kemudian harga satuan ditentukan dari penjumlahan tiap harga

satuan elemen dalam setiap sistem atau mengalikan dengan data

faktor pengali yang ada.

3) Estimasi detail, umumnya dilakukan oleh kontraktor umum. Langkah

awal yang dilakukan adalah dengan membuat quantity take off

berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi kemudian menyatukan biaya

material, tenaga kerja, peralatan, sub kontraktor, dan biaya lain seperti

overhead dan keuntungan

4) Estimasi sub-kontraktor, dipakai pada bagian konstruksi khusus

yang di sub-kontrakkan.

5) Estimasi pekerjaan tambah kurang, dimana pekerjaan tambah

kurang dapat terjadi karena kebutuhan pemilik, kesalahan dalam

dokumen kontrak, atau perubahan kondisi lokasi proyek.

6) Estimasi kemajuan, tujuannya adalah sebagai dasar permintaan

pembayaran, sebagai pembanding terhadap keuntungan, dan kerugian

yang telah diramalkan sebelumnya.

Page 31: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Software

a. Definisi Software

Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur

oleh komputer. Data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa

program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui software

inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.

b. Jenis Software

Software dapat dibedakan dalam berbagai jenis, antara lain:

1) Software aplikasi, adalah suatu subkelas software computer yang

memanfaatkan kemampuan computer langsung untuk melakukan

suatu tugas yang diinginkan penggunanya. Contohnya adalah aplikasi

pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

2) Software menetap (firmware), adalah software yang tersimpan dalam

memori hanya baca dan tidak dapat berubah meskipun suatu computer

tidak dialiri arus listrik. Contohnya adalah sistem startup dan instruksi

input output dasar.

3) Software bebas (free software), mengacu pada software yang bebas

untuk digunakan, dipelajari, diubahm dan dapat disalin dengan atau

tanpa modifikasi.

4) Perangkat gratis, adalah software berhak cipta yang gratis digunakan

tanpa batasan waktu.

5) Software kongsi (shareware), merupakan software yang diberikan

secara gratis pada periode percobaan (trial) dengan disertai

pembatasan fasilitas. Setelah masa percobaan selesai pengguna

diminta memasukkan kembali nomer kombinasi maupun membayar

untuk mendapatkan fitur lengkap dari software tersebut.

Page 32: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6) Perangkat perusak (malware), adalah software yang menyususp atau

merusak sistem computer. seringkali kita menyebutnya sebagai

“virus”.

Page 33: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Visual Basic

Pengertian visual basic dinyatakan oleh hendrayudi sebagai berikut:

Visual Basic adalah suatu bahasa pemrogaman yang banyak dikenal dan

digunakan oleh berbagai kalangan dan berbagai keperluan. Visual Basic

ini terdiri dari dua kata. Masing-masing kata memiliki arti dan definisi

tersendiri yang membentuk sebuah istilah baru. Visual merujuk kepada

metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis

Graphical User Interface (GUI). Dibuat dengan menulis berbaris-baris

kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di

dalam antar muka. Basic merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-

Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh

banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah

komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang

memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata

kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka

grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat

aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara

kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional

mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa

pemrograman Windows lainnya (hlm. 2).

Bahasa pemrograman Visual Basic tidaklah hanya identik dengan Visual

Basic saja. Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk edisi aplikasi, telah

dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi

Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting

Edition (VBScript) adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan secara lebih umum

dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Aplikasi akhir ini nantinya akan

berbentuk sebuah file .exe yang menggunakan Visual Basic Virtual Machine dan

dapat didistribusikan secara bebas.

Page 34: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Algoritma

a. Definisi Algoritma

Definisi Algoritma, “Algoritma adalah urutan langkah-langkah

logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”.

Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah

dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau

benar. Konteks lain mengatakan, algoritma adalah spesifikasi urutan

langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. (Muhammad Zarlis, 2008: 1)

Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama,

algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran

yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli

sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah,

pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. (Muhammad

Zarlis, 2008: 1)

Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus

mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal

ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang

memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan).

Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat

mungkin dengan nilai yang sebenarnya.

Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau

dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma

memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus

menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut

biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang

cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai

maka semakin buruklah algoritma tersebut.

b. Beda Algoritma dan Program

Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan

metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program

Page 35: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi, program adalah

suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi

formula bahwa:

Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)

Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan

sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan

struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik,

demikian juga sebaliknya.

Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:

1) Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa

pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen

dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.

2) Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa

pemrograman.

3) Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan

sama karena algoritmanya sama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:

1) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian

masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun

asalkan mudah dimengerti dan dipahami.

2) Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti

notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis

algoritma disebut notasi algoritmik.

3) Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik

sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks

program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan

ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya

notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa

pemrograman secara umum.

4) Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu

pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh

Page 36: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode

dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke

dalam notasi bahasa Pemrograman yang dipilih. Perlu diingat

bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan

tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.

5) Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam

mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa

pemrograman.

6) Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat

dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke

dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu:

a) Pendeklarasian variabel, untuk mengetahui dibutuhkannya

pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa

pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman

membutuhkannya.

b) Pemilihan tipe data, apabila bahasa pemrograman yang

akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel

maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan

tipe data.

c) Pemakaian instruksi-instruksi, Beberapa instruksi

mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing

memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

d) Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program kita terikat

dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang

akan digunakan.

e) Tampilan hasil, pada saat membuat algoritma kita tidak

memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal

teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi

program.

Page 37: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f) Cara pengoperasian compiler atau interpreter. Bahasa

pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok

compiler atau interpreter.

c. Menilai Sebuah Algoritma

Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau

teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada berbagai

macam kemungkinan. Tentunya manusia akan memilih mana yang terbaik

di antara teknik-teknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang

memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika

yang berlainan. Hal yang menjadi pertanyaan adalah “bagaimana

mengukur mana algoritma yang terbaik?”

Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah:

1) Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh

dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.

2) Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan

secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.

3) Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan

satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.

4) Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat

kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement

yang ada.

5) Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa

memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program

akan membuat susah di-maintenance (kelola). Portabilitas yang

tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di

berbagai platform komputer.

6) Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan

seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap

instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian

yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti.

Page 38: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setiap langkah harus jelas dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2

pada x. Instruksi di atas terdapat keraguan.

7) Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya,

untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan

tertentu meskipun datanya berbeda.

8) Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan

oleh pemroses yang akan menjalankannya. Contoh: Hitung akar 2

dengan presisi sempurna. Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif

instruksi tersebut diubah. Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di

belakang koma.

9) Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.

10) Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya

logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang

diinginkan.

d. Penyajian Algoritma

Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk

penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan

tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia

atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip

dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C,

sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang

akan dikomunikasikan kepada pemrogram.

Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan

flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara

informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk

menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan

bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan

diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa

pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.

Page 39: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan

urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini

dinyatakan dengan simbol. Penggunaan flowchart akan memudahkan kita

untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam

analisis masalah.

Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk

berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer,

yaitu:

1) Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu

media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem

pengolahan data.

2) Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu

yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses

secara mendetail di dalam suatu program.

Mekanisme pembuatan flowchart program tidak ada rumus atau

patokan yang bersifat mutlak, karena flowchart merupakan gambaran

hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer.

Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu

pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap

pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu: Input, Proses

pengolahan, dan Output. Untuk pengolahan data dengan komputer,

urutan dasar pemecahan suatu masalah:

1) START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang

diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.

2) READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu

peralatan input.

3) PROCESS, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan

persoalan sesuai dengan data yang dibaca.

Page 40: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan

keperalatan output.

5) END, mengakhiri kegiatan pengolahan.

Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang

disepakati oleh dunia pemrograman:

Process

Decision

Data

Document

Preparation

Connector

Off Page

Predefined

Process

Terminator

Stored Data

Control Transfer

Line Connector

Gambar 2.2. Simbol flowchart pada pemrogaman (Muhammad Zarlis, 2008: 13)

Page 41: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dan dijadikan referensi pada penelitian

ini diantaranya :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Zamzami Septiropa, ST., MT. tentang

Pembuatan software perhitungan tulangan plat. Penelitian itu bertema

Program (Software) Perancangan Tulangan Plat Beton Bertulang pada

Rumah Bertingkat Sederhana Berdasar SNI -2847-2002.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Heri Setyawan, S.Pd. tentang pembuatan

software perhitungan sambungan kayu. Program ini telah diaplikasikan pada

penyampaian mata kuliah struktur kayu pada program studi pendidikan teknik

sipil/ bangunan.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian dalam kajian pustaka diuraikan kerangka berfikir

”Perancangan Software Perhitungan Bahan Tulangan pada Rangka Bangunan

Beton Bertulang” yaitu adanya kesulitan dalam menghitung kebutuhan bahan

baku tulangan secara manual. Kesulitan yang terjadi berkaitan dengan waktu yang

dibutuhkan dan ketelitian dalam perhitungan. Sementara itu, persaingan global

menuntut setiap partisipan untuk terus berinovasi menghasilkan kerja cepat dan

kerja cerdas. Perkembangan dunia teknologi informasi memberi jalan untuk

pemanfaatan yang optimal dalam rangka memecahkan masalah tersebut. Sehingga

memungkinkan untuk dirancangnya suatu software yang dapat menjawab masalah

yang timbul dalam perhitungan bahan tulangan pada rangka beton bertulang

bangunan sederhana bertingkat.

Dari uraian diatas, kami mengembangkan paradigma penelitian yang

digambarkan pada diagram 2.1

Page 42: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perkembangan dunia

teknologi dan

informasi

Perhitungan lebih

cepat

Perhitungan lebih teliti Efisiensi waktu dan

biaya

Masalah penghitungan kebutuhan tulangan dapat teratasi

Diagram 2.1. Paradigma Penelitian

Software perhitungan yang

cepat dan akurat

Deadline yang singkat Perhitungan kebutuhan bahan

baku tulangan yang rumit dan

menyulitkan

Konsentrasi tidak stabil

Kebutuhan alat atau media

perhitungan yang cepat dan

akurat

Kesulitan menghitung kebutuhan bahan tulangan beton

Keinginan membuat rumah atau bangunan yang multi level

Evaluasi

Page 43: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan aktifitas perancangan software perhitungan bahan tulangan

pada rangka beton bertulang bangunan sederhana bertingkat bertempat di

laboratorium komputer PTK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan September tahun 2011 hingga

bulan oktober 2012. Alokasi waktu kegiatan penelitian yang penulis lakukan

tersaji dalam tabel 3.1.

Page 44: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Page 45: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang dilaksanakan berupa perancangan software yang

dapat berfungsi untuk menghitung kebutuhan bahan tulangan pada rangka

bangunan beton bertulang. Penelitian ini bermaksud merubah tatacara perhitungan

secara manual kedalam bahasa pemrogaman yang lebih singkat dan teliti.

Penelitian ini melibatkan langkah perhitungan manual, software pemrogaman

berupa aplikasi visual basic dan hasil berupa software perhitungan kebutuhan

bahan tulangan.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang tepat sangat diperlukan agar tujuan yang

ditetapkan dapat tercapai serta permasalahan yang dikaji dapat diteliti secara

detail dan lengkap. Strategi penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini

adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development)

Strategi penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan hal-hal

baru. Peneliti memilih strategi ini karena peneliti ingin membuktikan apa yang

menjadi keinginan peneliti yang hendak menciptakan suatu hal baru. Peneliti akan

banyak melakukan uji coba untuk mencapai produk yang diharapkan dan

melakukan fungsinya dengan tepat.

Page 46: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data dalam pelaksanaan penelitian ini dikelompokkan menjadi

dua bagian yaitu:

a. Data primer adalah data yang difungsikan sebagai data utama, yaitu:

1) Draft cara perhitungan kebutuhan bahan tulangan secara manual diperoleh

dari hasil eksperimen dan pengamatan di laboratorium.

2) Bahasa pemrogaman melalui software visual basic

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari referensi dan informasi

penunjang yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan.

Data yang di pergunakan untuk analisis hasil peneliitian adalah data

primer, sedangkan data sekunder dipergunakan untuk menunjang analisis data.

2. Teknik Mendapatkan Data

Data-data diperoleh dari buku Rencana Anggaran Biaya, buku lain yang

relevan, dan web di internet yang banyak menyajikan informasi untuk

mendapatkan cara perhitungan kebutuhan bahan tulangan secara manual.

Berikut kami tampilkan cara perhitungan bahan tulangan yang peneliti

peroleh dari link arnidaambar.com

Bagaimana cara mencari berat tulangan pervolume beton?

Dalam penyusunan rencana anggaran biaya, untuk menganalisis biaya

yang dibutuhkan untuk pekerjaan beton bertulang per 1 m³ diperlukan data berat

tulangan per volume beton. Tutorial ini akan memaparkan contoh sederhana

perhitungan tersebut.

Page 47: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1) Pekerjaan Balok

Perhitungan berat tulangan sengkang yang dibutuhkan untuk balok bentang 4 m.

Bentang Balok (L) = 400 cm Lebar Balok (b) = 20cm

Tinggi Balok (h) = 30 cm Selimut beton rencana (cv) = 2 cm

Diameter tulangan sengkang = 8 mm

Panjang kait (tk)

Tulangan ᴓ < 12, tk = 3 cm

Tulangan ᴓ 12 s/d 16, tk = 5 cm

Tulangan ᴓ > 16, tk = 7 cm

Tabel 3.2. Ukuran tulangan dan berat per meter panjang

Jenis Tulangan Diameter Berat (Kg/m’)

Tulangan Polos

ᴓ 6 0,22

ᴓ 8 0,37

ᴓ 10 0,62

ᴓ 12 0,89

ᴓ 13 1,04

ᴓ 16 1,58

ᴓ 19 2,23

ᴓ 22 2,98

ᴓ 25 3,85

Tulangan ulir

ᴓ 10 0,62

ᴓ 13 1,04

ᴓ 16 1,58

ᴓ 19 2,23

ᴓ 22 2,98

ᴓ 25 3,85

Page 48: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Panjang tulangan untuk 1 sengkang = (b-2.cv) x 2 + (h-2.cv) x 2 + 2.tk …..(3.1)

= (20-2.2) x 2 + (30-2.2) x 2 + 2.3

= 90 cm = 0, 9 m

Gambar 3.1. Detail contoh perhitungan (arnida ambar, 2001: 2)

Jarak sengkang = 15 cm

Bentang efektif balok (L’) = L – 2. (½.kbt) …..(3.2)

= 400 – 2. (½ x 20) = 380 cm

Jumlah sengkang dalam 4 m bentang balok (as ke as)

Σs = L’/s + 1 …..(3.3)

= 380/15 + 1

= 27 buah

Maka berat tulangan sengkang ᴓ8 yang dibutuhkan,

wsn = ps x Σs x ws …..(3.4)

= 0,9 x 27 x 0,37

= 8,991 kg

Page 49: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Perhitungan berat tulangan pokok yang dibutuhkan untuk balok bentang

4m (as ke as)

Panjang 1 tulangan pokok (pt) = 400 + 2 (½.20) + 2 x 30

= 480 cm = 4,8 m

Maka berat tulangan pokok ᴓ16 yang dibutuhkan,

wpn = pt x Σt x ws …..(3.5)

= 4,8 x 4 x 1,58 = 30,336 kg

Perhitungan berat tulangan per volume beton

wt = wsn + wpn …..(3.6)

= 8,991 + 30,336 = 39,327 kg

Vb = b x h x L’ …..(3.7)

= 0,2 x 0,3 x 3,8

= 0,228 m³

Jadi, untuk 1 m³ balok dibutuhkan,

w/m³ = (wt/Vb)1,025 …..(3.8)

= 176,799 kg

2) Pekerjaan Kolom

Panjang kolom (L) = 300 cm Lebar kolom (b) = 20cm

Tinggi kolom (h) = 20 cm Selimut beton rencana (cv) = 2 cm

Diameter Sengkang (ᴓs) = 8 mm Panjang kait (tk) = 3 cm

Panjang tulangan untuk 1 sengkang

Page 50: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

ps = (b-2.cv) x 2 + (h-2.cv) x 2 + 2.tk …..(3.9)

= (20-2.2) x 2 + (20-2.2) x 2 + 2.3

= 70 cm = 0,7 m

Jarak sengkang (s) = 10 cm

Panjang efektif kolom (L’) = L – (½.kbt) …..(3.10)

= 300 – (½.30) = 285 cm

Jumlah sengkang dalam 3 m panjang kolom

Σs = L’/s + 1 …..(3.11)

= 285/10 + 1 = 30 buah

Maka berat tulangan sengkang ᴓ8 yang dibutuhkan,

wsn = ps x Σ s x ws …..(3.12)

= 0,7 x 30 x 0,37 = 7,77 kg

Perhitungan berat tulangan pokok ᴓ16 yang dibutuhkan untuk kolom panjang 3 m.

Tebal plat pondasi (tp) = 20 cm

Panjang 1 tulangan pokok

pt = L + (½.kbt) + tp + lt …..(3.13)

= 300 + (½.30) + 20 + 12 x ᴓ

= 300 + 15 + 20 + 19,2

= 354 cm = 3,54 m

Catatan: nilai 12xᴓ diambil dari syarat penyaluran tulangan kolom ke plat pondasi

Maka berat tulangan pokok yang dibutuhkan,

Page 51: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

wpn = pt x Σt x ws …..(3.14)

= 3,54 x 4 x 1,58

= 22,3728 kg

Perhitungan berat tulangan pervolume beton

wt = ws + wpn …..(3.15)

= 7,77 + 22,3728 = 30,1428

Volume beton

Vb = b x h x L’ …..(3.16)

= 0,2 x 0,2 x 2,85

= 0,114 m³

Jadi, untuk 1 m³ kolom dibutuhkan

w/m³ = (wt/Vb)x 1,025 …..(3.17)

= (30,1428/0,114) x 1,025 = 271 kg

3. Pekerjaan Plat

Perhitungan berat tulangan plat arah lebar yang dibutuhkan

Lebar plat as ke as (L) = 300 cm Tebal plat (th) = 12 cm

Selimut beton rencana (cv) = 2 cm Diameter tulangan (ᴓs) = 8 mm

Jarak tulangan plat (s) = 15 cm Panjang plat (P) = 400 cm

Panjang 1 tulangan plat = L + 2 x (½kbt – cv) + 2 x th …..(3.18)

= 300 + 16 + 2 x 12

Page 52: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

= 340 cm = 3,4 m

Panjang efektif plat (P’) = P – 2 x (½ kbt – cv) + 2xth …..(3.19)

= 400 – 2 x (½ x 20)

= 380 cm

Jumlah tulangan rangkap dalam 4 m panjang plat

Σt = 2 x (P’/s + 1) …..(3.20)

= 2 x (380/15 + 1)

= 54 buah

Maka berat tulangan rangkap plat arah lebar yang dibutuhkan,

wnx = pt x Σt x ws …..(3.21)

= 3,4 x 54 x 0,37 = 67,932 kg

Perhitungan berat tulangan plat arah panjang yang dibutuhkan

Panjang plat as ke as (P) = 400 cm

Tebal plat (th) = 12 cm

Selimut beton rencana (cv) = 2 cm

Panjang 1 tulangan plat

pt = P + 2x(½kbt – cv) + 2 th …..(3.22)

= 400 + 16 + 2 x 12

= 440 cm = 4,4 m

Jarak tulangan plat (s) = 15 cm

Lebar plat (L) = 300 cm

Page 53: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Lebar efektif plat (L’) = L – 2x(½kbt) …..(3.23)

= 300 – 2(½x20)

= 280 cm

Jumlah tulangan rangkap dalam 4 m panjang plat

Σt = 2 x (P’/s + 1) …..(3.24)

= 2 x (280/15 + 1) = 40 buah

Maka berat tulangan rangkap plat arah panjang yang dibutuhkan,

Wny = pt x Σt x ws …..(3.25)

= 4,4 x 40 x 0,37 = 65,12

Perhitungan berat tulangan pervolume beton

Berat tulangan total

Wt = wnx + wny …..(3.26)

= 133,052 kg

Volume plat

Vp = P’ x L’ x th …..(3.27)

= 3,8 x 2,8 x 0,12

= 1,2768 m³

Jadi untuk 1 m³ balok, dibutuhkan

w/m = (wt /Vp) x 1,025 …..(3.28)

= (133,052/1,2768) x 1,025

= 106,8125 kg

Page 54: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Daftar istilah dan simbol pada proses perhitungan diatas, peneliti

tampilkan pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Daftar simbol dan istilah perhitungan

ISTILAH SIMBOL ISTILAH SIMBOL

Bentang Balok L Berat Tulangan berdasar ukuran Ws

Lebar Balok B Panjang Tulangan pokok Pt

Tinggi Balok H Berat tulangan pokok dibutuhkan Wpn

Selimut Beton rencana cv Berat tulangan total wt

Diameter tulangan sengkang ᴓs Volume balok Vb

Panjang kait tk Volume kolom Vk

Panjang tulangan 1 sengkang ps Tebal plat pondasi Th

Jarak sengkang S Panjang tekukan lt

Bentang efektif balok/kolom L’ Lebar plat x

Jumlah sengkang dalam bentang ∑s Panjang plat y

Dimensi kolom/balok yang ditinjau kbt Panjang efektif plat y’

Diameter tulangan pokok polos ᴓt Lebar Balok tumpuan b

Diameter tulangan pokok ulir D Tebal plat tp

Berat tulangan sengkang yang

dibutuhkan

Wsn

Page 55: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

D. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan jenis penelitian Research and Development

yaitu peneliti melakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan produk yang

ingin dikembangkan oleh peneliti. Percobaan ini melibatkan berbagai macam

rumus dan formula dalam penyusunan bahasa pemrogaman agar mendapatkan

software yang dapat berfungsi seperti apa yang diharapkan oleh peneliti sebagai

mana tercantum dalam tujuan penelitian.

1. Studi Penelitian

Pada tahap ini dilakukan pencarian literatur, bahan, referensi, buku, dan

sumber lain yang mempunyai hubungan dengan hal yang akan dibahas oleh

peneliti.

2. Tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tahap Pertama

Tahap pertama disebut tahap persiapan. Pada tahap ini peneliti

melakukan studi literatur dan pengumpulan bahan, materi, dan referensi

yang dibutuhkan pada proses penelitian.

b. Tahap Kedua

Tahap ini disebut tahap penyusunan mekanisme perhitungan awal.

Penyusunan ini berdasarkan modul penghitungan manual yang telah

ditentukan sebagai bahan penelitian. Pada tahap ini dibuat simulasi

perhitungan menggunakan microsoft excel untuk memastikan apakah

rumus yang akan digunakan dapat berfungsi.

Page 56: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Tahap Ketiga

Tahap ketiga adalah uji coba mekanisme perhitungan awal yang

telah dibuat menggunakan microsoft excel. Hal ini memastikan apakah

fungsi yang diterapkan dapat berfungsi

d. Tahap Keempat

Tahap keempat adalah pembuatan software. Tahap ini meliputi

tahap pembuatan tampilan dan tahap pembuatan fungsi software. Tahap ini

dilaksanakan menggunakan software visual basic.

e. Tahap Kelima

Tahap kelima adalah validasi ahli. Software yang telah disusun

pada tahap keempat akan diujikan kepada validator dari berbagai bidang

untuk memastikan software yang diproduksi dapat memenuhi fungsinya

dengan benar. Validasi dilakukan pada empat bidang, antara lain:

1) Validasi Ahli Beton Bertulang, untuk memastikan rumus atau

fungsi yang digunakan sesuai dengan standar detail yang berlaku.

2) Validasi Ahli Rencana Anggaran Biaya (RAB), untuk memastikan

proses perhitungan sesuai dengan kaidah perhitungan RAB.

3) Validasi Ahli Software, untuk memastikan software yang

dihasilkan dapat berfungsi dengan benar.

4) Validasi Praktisi Industri, untuk memastikan apakah software yang

dihasilkan relevan dengan kondisi lapangan.

f. Tahap Keenam

Tahap keenamt adalah tahap revisi software. Tahap ini dilakukan

setelah software diuji oleh para ahli dan ternyata terdapat kekurangan yang

perlu disempurnakan.

Page 57: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

g. Tahap ketujuh

Tahap ketujuh adalah validasi lanjut. Tahap ini dilakukan setelah

saran atau revisi dari validator telah dikerjakan dan siap dinilai kembali.

h. Tahap kedelapan

Tahap kedelapan adalah tahap penyusunan laporan. Hal-hal yang

dilakukan selama penelitian dirangkum dalam sebuah laporan penelitian

dalam bentuk skripsi.

Untuk lebih jelasnya, tahapan penelitian dapat dilihat pada diagram

dibawah ini:

`

Tidak

Ya

Diagram 3.1. Tahap-tahap Penelitian

Penyusunan Laporan

Valid

Uji Coba

Pembuatan mekanisme hitungan Ms. Excel

Validasi Ahli:

1. Ahli Struktur

2. Ahli RAB

3. Ahli Software

4. Praktisi Industri

Studi Literatur

Uji coba mekanisme hitungan Ms. Excel

Pembuatan Software

Page 58: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknik uji validasi.

Peneliti akan meminta beberapa orang ahli untuk menilai apakah software dapat

berfungsi dengan baik. Ahli yang akan dimintai penadapat antara lain ahli struktur

beton bertulang, rencana anggaran biaya, software, dan praktisi industri.

Page 59: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan Prototype

Proses perancangan software SNAP 1.0 ini melalui beberapa

tahapan-tahapan yang berkesinambungan. Tahapan-tahapan tersebut tidak

hanya dijalankan selama satu siklus, namun melalui banyak siklus dengan

segala koreksi dan evaluasi dalam setiap tahap proses penyusunan

prototype. Secara garis besar, proses perencanaan Prototype adalah

sebagai berikut:

1. Penyusunan Algoritma Pemrogaman

Tahap ini tidak hanya berjalan satu kali selama perancangan

software. Pada awal perancangan, algoritma yang disusun hanya dirancang

untuk memecahkan kasus sederhana. Ragam input dan variasi soal yang

diproses hanya kasus dengan ketentuan yang seragam. Misalnya, pada

awal perancangan, kasus untuk balok hanya menyajikan jumlah tulangan

dan jarak sengkang secara seragam pada satu bentang balok. Namun, pada

proses berjalannya dan seiring bertambahnya referensi yang diperoleh

maka sangat dibutuhkan suatu algoritma yang dapat memecahkan kasus

yang lebih rumit. Misalnya, sebuah balok yang memiliki jumlah tulangan

dan jarak sengkang yang berbeda-beda pada daerah tumpuan dan

lapangan, tulangan yang menerus dan yang hanya ada pada satu bentang

tertentu.

2. Uji Coba Algoritma melalui Program Microsoft Excel

Uji coba algoritma melalui program Microsoft Excel dimaksudkan

untuk melakukan pengujian apakah pola pemikiran yang ada dalam

algoritma dapat difungsikan dengan benar. Pengujian ini berkaitan dengan

ragam input, proses, serta output pada software yang akan dibuat. Selain

itu, pengujian ini juga digunakan sebagai parameter rumus atau fungsi

yang akan digunakan pada software yang sebenarnya.

Page 60: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Penulis sedikit mengalami kesulitan dalam memasukkan fungsi

pembulatan angka terutama pada jumlah sengkang yang digunakan.

Fungsi yang diharapkan sebenarnya adalah mengetahui hasil seberapa

banyak sengkang yang dibutuhkan dalam suatu bentang. Rumus yang

benar adalah dengan membagi panjang bentang dengan jarak sengkang

kemudian ditambah satu serta dibulatkan ke angka bulat terdekat di

atasnya, atau dituliskan sebagai berikut:

Jumlah sengkang n = (Panjang Bentang L / Jarak sengkang s) + 1 …(4.1)

Formula yang terdapat pada microsoft excel adalah dengan

menggunakan fungsi “Even” dan “Round”. Namun, formula ini

membulatkan suatu bilangan sesuai besaran desimal. Sehingga

memerlukan strategi lain untuk menampilkan perhitungan pada software.

Awal penyusunan algoritma penulis hanya memproduksi dua

macam analisis, yaitu balok dan kolom. Namun, pada perkembangan

proses perancangan dosen pembimbing memberikan tantangan untuk

menyusun pula analisis pada pelat dan Pondasi. Penulis pun menerima

tantangan yang diberikan oleh dosen pembimbing kemudian menyusun

algoritma tambahan untuk analisis pelat dan pondasi footplat.

3. Pembuatan Tampilan Software menggunakan Visual Basic.Net

Tahap yang kedua adalah pembuatan tampilan menggunakan

Visual Basic.Net. Pada awalnya, perencanaan tampilan yang akan dibuat

pada software hanyalah tampilan pembuka, analisis kebutuhan tulangan

balok, analisis kebutuhan tulangan kolom, dan informasi. Namun, dalam

pelaksanaanya terdapat penambahan beberapa tampilan lain, yaitu

analisis kebutuhan tulangan plat, analisis kebutuhan tulangan footplat,

dan keterangan notasi gambar.

Page 61: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

a. Tampilan pembuka

Tampilan pembuka diproduksi untuk memberikan keterangan

kepada pengguna tentang tim penyusun software. Software ini diberi

nama SNAP 1.0 (Steel Needs Analysis Program Version 1). Tampilan

pembuka berisi beberapa opsi pilihan, antara lain:

1) Info, untuk mengetahui informasi mengenai SNAP 1.0, meliputi

media produksi, fungsi, dan keterangan tombol.

2) Lanjut, untuk melanjutkan ke tahap atau tampilan menu pilihan

analisis.

3) Keluar, untuk keluar dari software SNAP 1.0

4) Oleh: Sucipto, untuk mengetahui profil penyusun software

SNAP 1.0.

b. Tampilan pilihan menu analisis

Tampilan berikutnya adalah pilihan menu analisis. Pada awal

perencanaan, tampilan ini hanya berisi beberapa tombol, antara lain:

1) Analisis kebutuhan tulangan pada balok, untuk melanjutkan ke

tahap perhitungan kebutuhan tulangan pada balok.

2) Analisis kebutuhan tulangan pada kolom, untuk melanjutkan ke

tahap perhitungan kebutuhan tulangan pada kolom.

3) Info, untuk menjelaskan cara menggunakan tampilan kedua

tersebut.

4) Kembali, untuk kembali ke tampilan pertama.

Namun, seiring berjalannya proses perencanaan, sesuai dengan

tantangan yang diberikan dosen pembimbing maka penulis

menambahkan 2 pilihan menu analisis, yaitu

1) Analisis kebutuhan tulangan pada plat, untuk melanjutkan ke

tahap perhitungan kebutuhan tulangan pada plat.

Page 62: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Analisis kebutuhan tulangan pada footplat, untuk melanjutkan

ke tahap perhitungan kebutuhan tulangan pada footplat.

c. Tampilan analisis kebutuhan tulangan balok

Tampilan ini berfungsi untuk melakukan analisis kebutuhan

tulangan pada balok. Pada tampilan ini pengguna diminta memasukkan

input data pada TextBox dan ComboBox dengan ketentuan yang

tersedia. TextBox yang terdapat pada tampilan ini tidak semuanya harus

diisi oleh pengguna, namun ada beberapa yang dapat terisi otomatis,

misalnya: berat tulangan pokok, berat sengkang, dan panjang kait.

Selain input, tampilan ini juga memberikan informasi melalui

output perhitungan software dan juga perintah eksekusi menggunakan

tombol HITUNG. Lebih lengkapnya isi dari tampilan kedua adalah

sebagai berikut:

1) Manual Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

mengetikkan angka secara manual pada TextBox yang tersedia.

Input data yang termasuk dalam kelompok Manual Input antara

lain:

a) Bentang Balok (L)

Bentang balok menggunakan satuan mm. Bentang

balok diisi dengan panjang kotor dari balok tanpa

memperhitungkan kolom yang menumpunya.

b) Lebar Balok (b)

Lebar balok menggunakan satuan mm. Lebar balok

diisi dengan ukuran pendek dari balok. Misalnya diketahui

balok ukuran 300 x 600, maka lebar balok diisi dengan

angka 300.

c) Tinggi Balok (h)

Tinggi balok menggunakan satuan mm. Tinggi

balok diisi dengan ukuran panjang dari balok. Misalnya

Page 63: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

diketahui balok ukuran 300 x 600, maka tinggi balok diisi

dengan angka 600.

d) Dimensi Kolom yang ditinjau (h kolom).

Dimensi kolom yang ditinjau menggunakan satuan

mm. Dimensi kolom merupakan ukuran dimensi kolom

yang menumpu balok. Misalnya diketahui ukuran kolom

600 x 600, maka dimensi kolom yang ditinjau diisi dengan

angka 600. Jika dimensi kolom diketahui 600 x 700, maka

digunakan salah satu sisi yang searah dengan bentang balok

yang akan dianalisis.

e) Selimut Beton Rencana (cv)

Selimut beton rencana menggunakan satuan mm.

Nilai selimut beton tergantung dari perencanaan bangunan

beton bertulang berdasarkan SNI-03-2847-2002 tentang

Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan

Gedung.

f) Jarak Sengkang (s),

Jarak sengkang menggunakan satuan mm. Pada

awal perancangan software, jarak sengkang hanya ada satu

jenis. Namun, seiring perjalanan perancangan, penulis

menemukan kasus-kasus baru dalam perhitungan dimana

terdapat perbedaan jarak sengkang pada daerah lapangan

dan daerah tumpuan.

g) Jumlah Tulangan Pokok

Jumlah tulangan pokok menggunakan satuan buah.

Pada awal perancangan software, jumlah tulangan hanya

ada satu jenis pula. Namun, seiring perjalanan perancangan,

penulis menemukan kasus-kasus baru seperti halnya pada

jarak sengkang. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan

jumlah tulangan pokok menerus, daerah tumpuan, dan

daerah lapangan.

Page 64: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

h) Harga Satuan

Harga satuan menggunakan satuan rupiah. Harga

satuan diisi dengan harga pasaran perkilogram besi. Harga

satuan disesuaikan dengan kebutuhan dan harga patokan di

daerah yang akan digunakan sebagai objek proyek.

i) Jumlah Sengkang Pakai

Jumlah sengkang pakai menggunakan satuan buah.

Alasan penambahan tombol manual input ini adalah

dikarenakan penulis tidak menemukan solusi masalah

pembulatan pada program visual basic. Walaupun

menjadikan proses analisis menjadi sedikit tidak praktis,

namun hal ini dapat menjadi alternatif untuk mencapai

suatu perhitungan yang akurat.

2) Optional Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

mengarahkan kursor dan menekan tanda panah kearah bawah

pada ComboBox yang tersedia, kemudian memilih angka yang

sesuai dengan perencanaan pengguna. Input Data yang termasuk

dalam kelompok Optional Input antara lain:

a) Diameter Tulangan Pokok

Diameter tulangan pokok menggunakan satuan mm.

Pada optional input ini disediakan beberapa pilihan

diameter tulangan yang akan digunakan, antara lain 6, 8,

10, 12, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 29, 32, dan 36.

b) Diameter Tulangan Sengkang

Diameter tulangan sengkang menggunakan satuan

mm. Pada optional input ini disediakan beberapa pilihan

diameter tulangan yang dapat digunakan, antara lain 6, 8,

10, 12, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 29, 32, dan 36.

Page 65: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c) Diameter Tulangan Pinggang

Diameter tulangan pinggang menggunakan satuan

mm. Pada optional input ini disediakan beberapa pilihan

diameter tulangan yang dapat digunakan, antara lain 6, 8,

10, 12, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 29, 32, dan 36. Pada awal

perancangan, penulis tidak memperhitungkan adanya

tulangan pinggang. Namun, seiring berjalannya proses

perancangan penulis menemukan kasus dimana perlu

menambahkan tulangan pinggang pada perhitungan.

3) Automatic Input, bagian ini akan terisi secara otomatis setelah

pengguna mengisi Optional Input. Bagian yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input antara lain:

a) Berat Tulangan pokok (wp)

Berat tulangan pokok menggunakan satuan kg. Nilai

wp didapat secara otomatis setelah diameter tulangan terisi.

Nilai wp didapat dari tabel berat tulangan sesuai SNI atau

dapat pula menggunakan rumus : (0,006165 x ᴓ²)

b) Berat Sengkang (ws)

Berat tulangan sengkang menggunakan satuan kg.

Nilai ws didapat secara otomatis setelah diameter tulangan

terisi. Nilai ws didapat dari tabel berat tulangan sesuai SNI

atau dapat pula menggunakan rumus : (0,006165 x ᴓ²).

c) Panjang kait (tk)

Panjang kait menggunakan satuan mm. Nilai

panjang kait tergantung dari diameter tulangan sengkang.

Tulangan dengan diameter kurang dari 12 mm memiliki

panjang kait sebesar 3 cm. Tulangan dengan diameter

antara 12 sampai 16 mm memiliki panjang kait sebesar 5

cm. Sedangkan tulangan lebih besar dari 16 mm memiliki

panjang kait sebesar 7 cm.

Page 66: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4) Tombol Eksekusi, terdiri dari dua buah tombol hitung.

Berfungsi untuk memulai analisis. Tombol ini di-klik ketika

semua input selesai diisi.

5) Output tombol hitung pertama

Output tombol hitung pertama berisi hasil-hasil analisis yang

dihasilkan dari input data yang diisi. Output dari tombol hitung

pertama, antara lain:

a) Bentang Efektif Balok (L’)

Bentang efektif balok menggunakan satuan mm.

Bentang efektif merupakan hasil pengurangan bentang

balok dengan setengah lebar kolom yang ditinjau dan

digambarkan dengan persamaan berikut:

Bentang efektif L’ = Bentang balok – 2.(½.Lebar kolom

tinjau) …..(4.2)

b) Panjang Tulangan Pokok (pt)

Panjang tulangan pokok menggunakan satuan mm.

Panjang tulangan pokok diperoleh dari penjumlahan antara

bentang balok dan dua kali setengah lebar kolom tinjau

dengan dua kali tinggi balok. Persamaan tersebut dituliskan

sebagai berikut:

Pt = L + 2.(½.Lebar kolom tinjau) + (2.tinggi balok) ..(4.3)

c) Panjang 1 sengkang (ps)

Panjang satu sengkang menggunakan satuan mm.

Panjang satu sengkang didapat dari penjumlahan antara dua

kali lebar balok dikurangi selimut beton dan tinggi balok

dikurangi dua kali selimut beton dengan dua kali panjang

kait, digambarkan dengan rumus berikut:

Ps = ((b–2.cv).2) + ((h-2.cv).2) + (2.tk) ……..(4.4)

d) Jumlah sengkang

Jumlah sengkang menggunakan satuan buah.

Jumlah sengkang diperoleh dari hasil pembagian bentang

Page 67: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

efektif dengan jarak sengkang kemudian ditambah satu,

digambarkan melalui persamaan berikut:

Σs = L’/s + 1 ……. (4.5)

Hasil dari rumus tersebut belum tentu menghasilkan

angka yang bulat, oleh karena itu pengguna diminta

mengisikan angka yang bulat pada manual input jumlah

sengkang pakai agar dapat menghasilkan perhitungan yang

akurat.

6) Output dari tombol hitung kedua, terdiri dari:

a) Berat Tulangan Pokok

Berat tulangan pokok menggunakan satuan kg.

Berat tulangan pokok diperoleh dari perkalian antara

panjang tulangan pokok dengan jumlah tulangan pokok dan

berat tulangan pokok, dirumuskan sebagai berikut:

Wpn = pt x Σt x wt ……. (4.6)

b) Berat Sengkang

Berat sengkang menggunakan satuan kg. Berat

tulangan sengkang diperoleh dari perkalian antara panjang

tulangan sengkang dengan jumlah tulangan sengkang dan

berat tulangan sengkang, dirumuskan sebagai berikut:

Wsn = ps x Σt x ws ……. (4.7)

c) Berat Tulangan Pinggang

Berat pinggang menggunakan satuan kg. Berat

pinggang diperoleh dari perkalian antara panjang tulangan

pinggang dengan jumlah tulangan pinggang dan berat

tulangan pinggang. Dirumuskan sebagai berikut:

Wpn = pp x Σt x wp ……. (4.8)

d) Berat Total

Berat total menggunakan satuan kg. Nilai berat total

didapat dari penjumlahan antara berat tulangan pokok, berat

Page 68: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tulangan pinggang, dan berat sengkang. Dirumuskan

sebagai berikut:

Wtotal = Wpo + Ws + Wpi ……. (4.9)

Output dari tombol hitung kedua dilengkapi dengan

jumlah kebutuhan tulangan dalam satuan batang. Hal ini

ditambahkan oleh peneliti setelah melakukan validasi

kepada ahli media. Hal ini dikarenakan adanya

pertimbangan bahwa keperluan belanja besi tulangan

kebanyakan dalam satuan batang, walaupun ada yang

membeli dalam satuan kg.

e) Biaya Perbentang

Biaya perbentang menggunakan satuan rupiah. Nilai

biaya perbentang didapat dari perkalian antara berat total

perlu dengan harga satuan.

7) Tombol keterangan notasi, berisi gambar yang lebih detail dari

keterangan notasi balok. Gambar akan terbuka jika tombol

diklik. Gambar dapat secara langsung ditutup dengan menekan

tombol silang pada sudut kanan atas gambar.

8) Tombol info, berisi cara menggunakan tampilan ini. Tampilan

ini menunjukkan petunjuk penggunaan. Tampilan info dapat

ditutup dengan menekan tombol OK ataupun tanda silang pada

sudut kanan atas tampilan.

9) Tombol kembali, untuk kembali ke menu pilihan analisis atau

menutup tampilan analisis balok.

10) Tombol hitung baru, berfungsi untuk mengosongkan semua data

untuk digunakan dalam perhitungan baru. Jika tombol ini diklik

maka secara otomatis data sebelumnya akan terhapus.

Page 69: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

d. Tampilan analisis kebutuhan tulangan kolom

Tampilan ini berfungsi untuk melakukan analisis kebutuhan

tulangan pada kolom. Pada tampilan ini pengguna diminta memasukkan

input data pada TextBox dan ComboBox dengan ketentuan yang

tersedia. TextBox yang terdapat pada tampilan ini tidak semuanya harus

diisi oleh pengguna, namun ada beberapa yang dapat terisi otomatis,

misalnya: berat tulangan pokok, berat sengkang, panjang tekukan, dan

panjang kait.

Selain input, tampilan ini juga memberikan informasi melalui

output perhitungan software dan juga perintah eksekusi menggunakan

tombol hitung. Lebih lengkapnya isi dari tampilan kedua adalah sebagai

berikut:

1) Manual Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

mengetikkan angka secara manual pada TextBox yang tersedia.

Input data yang termasuk dalam kelompok Manual Input antara

lain:

a) Bentang Kolom (L)

Bentang kolom menggunakan satuan mm. Bentang

kolom merupakan tinggi dari kolom. Tinggi kolom yang

dimasukkan adalah tinggi bruto (tanpa dikurangi balok).

b) Lebar Kolom (b)

Lebar kolom menggunakan satuan mm. Lebar

kolom merupakan sisi pendek dari ukuran kolom.

Misalnya, diketahui sebuah kolom dengan dimensi 600 x

700, maka lebar kolom diisi dengan angka 600.

c) Tinggi Kolom (h)

Tinggi kolom menggunakan satuan mm. Tinggi

kolom merupakan sisi panjang dari ukuran kolom.

Misalnya, diketahui sebuah kolom dengan dimensi 600 x

700, maka tinggi kolom diisi dengan angka 700.

Page 70: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d) Tinggi Balok pada Kolom yang ditinjau (h balok)

Tinggi balok menggunakan satuan mm. Balok yang

dimaksud adalah balok yang menumpu pada kolom yang

dimaksud. Tinggi balok merupakan sisi panjang dari

dimensi balok. Misalnya, ukuran balok 300 x 600, maka

tinggi balok diisi dengan angka 600.

e) Tebal Plat Pondasi

Tebal plat pondasi menggunakan satuan mm. Tebal

plat pondasi diisi jika kolom yang dihitung berhubungan

dengan plat pondasi.

f) Selimut Beton Rencana (cv)

Selimut beton rencana menggunakan satuan mm.

Nilai selimut beton tergantung dari perencanaan bangunan

beton bertulang berdasarkan SNI-03-2847-2002 tentang

Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan

Gedung. Keterangan lebih lengkap untuk nilai selimut

beton dapat dilihat lebih lanjut pada SNI tersebut yang saya

lampirkan pada lampiran.

g) Jarak Sengkang (s)

Jarak sengkang menggunakan satuan mm.

h) Jumlah Tulangan Pokok, menggunakan satuan buah

i) Harga Satuan

Harga satuan menggunakan satuan rupiah. Harga

satuan diisi dengan harga pasaran perkilogram besi. Harga

satuan juga disesuaikan dengan daerah yang akan dijadikan

tempat proyek.

j) Jumlah Sengkang Pakai

Jumlah sengkang pakai menggunakan satuan buah.

Alasan penambahan tombol manual input ini adalah

dikarenakan penulis tidak menemukan solusi masalah

pembulatan pada program visual basic. Walaupun

Page 71: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

menjadikan proses analisis menjadi sedikit tidak praktis,

namun hal ini dapat menjadi alternatif untuk mencapai

suatu perhitungan yang akurat.

2) Optional Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

memencet tanda panah kearah bawah pada ComboBox yang

tersedia, kemudian memilih angka yang sesuai dengan

perencanaan pengguna. Input Data yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input antara lain:

a) Diameter Tulangan Pokok

Diameter tulangan pokok menggunakan satuan mm.

Pada optional input ini disediakan beberapa pilihan

diameter tulangan yang akan digunakan, antara lain 6, 8,

10, 12, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 29, 32, dan 36.

b) Diameter Tulangan Sengkang

Diameter tulangan sengkang menggunakan satuan

mm. Pada optional input ini disediakan beberapa pilihan

diameter tulangan yang akan digunakan, antara lain 6, 8,

10, 12, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 29, 32, dan 36.

3) Automatic Input, bagian ini akan terisi secara manual setelah

pengguna mengisi Optional Input. Bagian yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input antara lain:

a) Berat Tulangan pokok (wp)

Berat tulangan pokok menggunakan satuan kg. Nilai

wp didapat secara otomatis setelah diameter tulangan terisi.

Nilai wp didapat dari tabel berat tulangan sesuai SNI atau

dapat pula menggunakan rumus : (0,006165 x ᴓ²)

b) Berat Sengkang (ws)

Berat tulangan sengkang menggunakan satuan kg.

Nilai ws didapat secara otomatis setelah diameter tulangan

terisi. Nilai ws didapat dari tabel berat tulangan sesuai SNI

atau dapat pula menggunakan rumus : (0,006165 x ᴓ²)

Page 72: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

c) Panjang kait (tk)

Panjang kait menggunakan satuan mm. Nilai

panjang kait tergantung dari diameter tulangan sengkang.

Tulangan dengan diameter kurang dari 12 mm memiliki

panjang kait sebesar 3 cm. Tulangan dengan diameter

antara 12 sampai 16 mm memiliki panjang kait sebesar 5

cm. Sedangkan tulangan lebih besar dari 16 mm memiliki

panjang kait sebesar 7 cm.

d) Panjang Tekukan, menggunakan satuan mm

Panjang tekukan menggunakan satuan mm. Panjang

tekukan didapat dari perkalian dua belas kali diameter

tulangan (12d). Angka ini disesuakan dengan aturan yang

berlaku.

4) Tombol Eksekusi, terdiri dari dua buah tombol hitung.

Berfungsi untuk memulai analisis. Tombol ini di-klik ketika

semua input selesai diisi.

5) Isian Output, berisi hasil-hasil analisis yang dihasilkan dari input

data yang diisi. Output dari tombol hitung pertama, terdiri dari:

a) Bentang Efektif Kolom (L’)

Bentang efektif kolom menggunakan satuan mm.

Bentang efektif merupakan hasil pengurangan bentang

kolom dengan setengah tinggi balok yang ditinjau dan

digambarkan dengan persamaan berikut:

Bentang efektif L’ = Bentang kolom – 2.(½.tinggi balok

tinjau) ……. (4.10)

b) Panjang Tulangan Pokok (pt)

Panjang tulangan pokok menggunakan satuan mm.

Panjang tulangan pokok diperoleh dari penjumlahan antara

bentang kolom dan setengah tinggi balok tinjau dengan

tebal plat pondasi dan panjang tekukan. Persamaan tersebut

dituliskan sebagai berikut:

Page 73: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

pt = L + (½.kbt) + tp + lt ……. (4.11)

c) Panjang 1 sengkang (ps)

Panjang satu sengkang menggunakan satuan mm.

Panjang satu sengkang didapat dari penjumlahan antara dua

kali lebar kolom dikurangi selimut beton dan tinggi kolom

dikurangi dua kali selimut beton dengan dua kali panjang

kait, digambarkan dengan rumus berikut:

Ps = ((b–2.cv).2) + ((h-2.cv).2) + (2.tk) ……. (4.12)

d) Jumlah sengkang, menggunakan satuan buah

Jumlah sengkang menggunakan satuan buah.

Jumlah sengkang diperoleh dari hasil pembagian bentang

efektif dengan jarak sengkang kemudian ditambah satu,

digambarkan melalui persamaan berikut:

Σs = L’/s + 1……. (4.13)

Hasil dari rumus tersebut belum tentu menghasilkan

angka yang bulat, oleh karena itu pengguna diminta

mengisikan angka yang bulat pada manual input jumlah

sengkang pakai agar dapat menghasilkan perhitungan yang

akurat.

6) Output dari tombol hitung kedua, terdiri dari:

a) Berat Tulangan Pokok

Berat tulangan pokok menggunakan satuan kg.

Berat tulangan pokok diperoleh dari perkalian antara

panjang tulangan pokok dengan jumlah tulangan pokok dan

berat tulangan pokok, dirumuskan sebagai berikut:

Wpn = pt x Σt x wt ……. (4.14)

b) Berat Sengkang

Berat sengkang menggunakan satuan kg. Berat

tulangan sengkang diperoleh dari perkalian antara panjang

tulangan sengkang dengan jumlah tulangan sengkang dan

berat tulangan sengkang, dirumuskan sebagai berikut:

Page 74: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Wsn = ps x Σt x ws ……. (4.15)

c) Berat Total

Berat total menggunakan satuan kg. Nilai berat total

didapat dari penjumlahan antara berat pokok dan berat

sengkang.

d) Biaya Perbentang

Biaya perbentang menggunakan satuan rupiah. Nilai

biaya perbentang didapat dari perkalian antara berat total

perlu dengan harga satuan.

Output dari tombol hitung kedua dilengkapi dengan

kebutuhan tulangan dalam satuan batang. Hal ini

ditambahkan atas dasar pertimbangan yang disampaikan

oleh validator dari ahli media. Alasan yang dikemukakan

senada dengan apa yang ada pada analisis balok.

7) Tombol keterangan notasi, berisi gambar yang lebih detail dari

keterangan notasi balok dan kolom.

8) Tombol info, berisi cara menggunakan tampilan ini.

9) Tombol kembali, untuk kembali ke menu pilihan analisis.

10) Tombol hitung baru, berfungsi untuk mengosongkan semua data

untuk digunakan dalam perhitungan baru.

e. Tampilan analisis kebutuhan tulangan plat

Tampilan ini berfungsi untuk melakukan analisis kebutuhan

tulangan pada plat. Pada tampilan ini pengguna diminta memasukkan

input data pada TextBox dan ComboBox dengan ketentuan yang

tersedia. TextBox yang terdapat pada tampilan ini tidak semuanya harus

diisi oleh pengguna, namun ada beberapa yang dapat terisi otomatis,

misalnya berat tulangan plat.

Selain input, tampilan ini juga memberikan informasi melalui

output perhitungan software dan juga perintah eksekusi menggunakan

Page 75: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

tombol hitung. Lebih lengkapnya isi dari tampilan kedua adalah sebagai

berikut:

1) Manual Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

mengetikkan angka secara manual pada TextBox yang tersedia.

Input data yang termasuk dalam kelompok Manual Input antara

lain:

a) Panjang Plat (P),

Panjang plat menggunakan satuan mm. Panjang plat

menggunakan sisi panjang pada plat. Misalnya, plat

berdimensi 1000 x 2000 maka panjang plat diisi dengan

angka 2000.

b) Lebar Plat (L)

Lebar plat menggunakan satuan mm. Lebar plat

menggunakan sisi pendek pada plat. Misalnya, plat

berdimensi 1000 x 2000 maka panjang plat diisi dengan

angka 1000.

c) Tebal Plat (th),

Tebal plat menggunakan satuan mm.

d) Lebar Balok tinjau (b balok)

Balok tinjau menggunakan satuan mm. Lebar balok tinjau

merupakan lebar dari balok yang ditumpu oleh plat.

e) Selimut Beton Rencana (cv)

Selimut beton rencana menggunakan satuan mm.

Nilai selimut beton tergantung dari perencanaan bangunan

beton bertulang berdasarkan SNI-03-2847-2002 tentang

Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan

Gedung. Keterangan lebih lengkap untuk nilai selimut

beton dapat dilihat lebih lanjut pada SNI tersebut yang saya

lampirkan pada lampiran.menggunakan satuan mm

f) Jarak Tulangan (s), menggunakan satuan mm

g) Harga Satuan, menggunakan satuan rupiah

Page 76: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

h) Jumlah tulangan pakai arah L (x)

Jumlah tulangan pakai menggunakan satuan buah.

Alasan penambahan tombol manual input ini adalah

dikarenakan penulis tidak menemukan solusi masalah

pembulatan pada program visual basic. Walaupun

menjadikan proses analisis menjadi sedikit tidak praktis,

namun hal ini dapat menjadi alternatif untuk mencapai

suatu perhitungan yang akurat.

i) Jumlah Tulangan Pakai arah P (y)

Jumlah tulangan pakai menggunakan satuan buah.

Alasan penambahan tombol manual input ini adalah

dikarenakan penulis tidak menemukan solusi masalah

pembulatan pada program visual basic. Walaupun

menjadikan proses analisis menjadi sedikit tidak praktis,

namun hal ini dapat menjadi alternatif untuk mencapai

suatu perhitungan yang akurat.

2) Optional Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan menekan

tanda panah kearah bawah pada ComboBox yang tersedia,

kemudian memilih angka yang sesuai dengan perencanaan

pengguna. Input Data yang termasuk dalam kelompok

Automatic Input yaitu diameter tulangan plat, menggunakan

satuan mm

3) Automatic Input, bagian ini akan terisi secara manual setelah

pengguna mengisi Optional Input. Bagian yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input yaitu berat tulangan plat.

4) Tombol Eksekusi, terdiri dari dua buah tombol hitung.

Berfungsi untuk memulai analisis. Tombol ini di-klik ketika

semua input selesai diisi.

5) Isian Output, berisi hasil-hasil analisis yang dihasilkan dari input

data yang diisi. Output dari tombol hitung pertama, terdiri dari:

a) Panjang Efektif Plat (P’), menggunakan satuan mm

Page 77: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b) Lebar Efektif Plat (L’), menggunakan satuan mm

c) Panjang Tulangan Arah P

Panjang tulangan menggunakan satuan mm.

Panjang tulangan didapat dari penjumlahan antara Panjang

Plat dengan dua kali lebar balok dikurangi selimut beton

dan ditambah dua kali tebal plat. Digambarkan dengan

persamaan sebagai berikut:

Pt = L + 2.(½kbt – cv) + 2.th ……. (4.16)

d) Panjang Tulangan Arah L

Panjang tulangan menggunakan satuan mm.

Panjang tulangan didapat dari penjumlahan antara Panjang

Plat dengan dua kali lebar balok dikurangi selimut beton

dan ditambah dua kali tebal plat. Digambarkan dengan

persamaan sebagai berikut:

Pt = L + 2.(½kbt – cv) + 2.th ……. (4.17)

e) Jumlah Tulangan Rangkap Arah L, menggunakan satuan

buah

f) Jumlah Tulangan Rangkap Arah P, menggunakan satuan

buah

6) Output dari tombol hitung kedua, terdiri dari:

a) Berat Tulangan Arah x,

Berat tulangan menggunakan satuan kg. Berat

tulangan didapatkan dari perkalian antara panjang satu

tulangan dikali berat tulangan permeter dikali jumlah

tulangan.

b) Berat Tulangan Arah y

Berat tulangan menggunakan satuan kg. Berat

tulangan didapatkan dari perkalian antara panjang satu

tulangan dikali berat tulangan permeter dikali jumlah

tulangan.

Page 78: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

c) Berat Total

Berat total menggunakan satuan kg. Berat total

merupakan hasil penjumlahan dari berat tulangan arah x

dan berat tulangan arah y.

d) Biaya Total

Biaya total menggunakan satuan Rupiah. Merupakan

perkalian antara jumlah berat total perlu dikalikan dengan

harga satuan.

Output dari tombol hitung kedua dilengkapi dengan

kebutuhan tulangan dalam satuan batang. Hal ini

ditambahkan atas dasar pertimbangan yang disampaikan

oleh validator dari ahli media. Alasan yang dikemukakan

senada dengan apa yang ada pada analisis balok.

7) Tombol info, berisi cara menggunakan tampilan ini.

8) Tombol kembali, untuk kembali ke menu pilihan analisis.

9) Tombol hitung baru, berfungsi untuk mengosongkan semua data

untuk digunakan dalam perhitungan baru.

f. Tampilan analisis kebutuhan tulangan pondasi footplat

Tampilan ini berfungsi untuk melakukan analisis kebutuhan

tulangan pada footplat. Pada tampilan ini pengguna diminta

memasukkan input data pada TextBox dan ComboBox dengan ketentuan

yang tersedia. TextBox yang terdapat pada tampilan ini tidak semuanya

harus diisi oleh pengguna, namun ada beberapa yang dapat terisi

otomatis, misalnya: berat tulangan pokok, berat sengkang, panjang

penyaluran, panjang hook, panjang tekukan, dan panjang kait.

Selain input, tampilan ini juga memberikan informasi melalui

output perhitungan software dan juga perintah eksekusi menggunakan

tombol hitung. Lebih lengkapnya isi dari tampilan kedua adalah sebagai

berikut:

Page 79: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1) Manual Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

mengetikkan angka secara manual pada TextBox yang tersedia.

Input data yang termasuk dalam kelompok Manual Input antara

lain:

a) Tinggi Kolom Footplat (P), menggunakan satuan mm.

b) Tinggi sisi kolom (h), menggunakan satuan mm

c) Lebar Kolom (b), menggunakan satuan mm

d) Dimensi plat (b), menggunakan satuan mm

e) Dimensi Plat (h), menggunakan satuan mm

f) Tebal Plat (th), menggunakan satuan mm

g) Selimut Beton Plat (cv), menggunakan satuan mm

h) Selimut Beton Kolom (cv), menggunakan satuan mm

i) Jarak Sengkang (s), menggunakan satuan mm

j) Jarak tulangan plat (s plat), menggunakan satuan mm

k) Jumlah Tulangan Pokok, menggunakan satuan buah

l) Harga Satuan, menggunakan satuan rupiah

m) Jumlah Sengkang Pakai, menggunakan satuan buah

2) Optional Input, cara mengisi bagian ini adalah dengan

memencet tanda panah kearah bawah pada ComboBox yang

tersedia, kemudian memilih angka yang sesuai dengan

perencanaan pengguna. Input Data yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input antara lain:

a) Diameter Tulangan Pokok, menggunakan satuan mm

b) Diameter Tulangan Sengkang, menggunakan satuan mm

3) Automatic Input, bagian ini akan terisi secara manual setelah

pengguna mengisi Optional Input. Bagian yang termasuk dalam

kelompok Automatic Input antara lain:

a) Berat Tulangan pokok (wp), menggunakan satuan kg

b) Berat Sengkang (ws), menggunakan satuan kg

c) Panjang penyaluran, menggunakan satuan mm

d) Panjang Hook, menggunakan satuan mm

Page 80: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

e) Panjang kait (tk), menggunakan satuan mm

f) Panjang Tekukan, menggunakan satuan mm

4) Tombol Eksekusi, terdiri dari dua buah tombol hitung.

Berfungsi untuk memulai analisis. Tombol ini di-klik ketika

semua input selesai diisi.

5) Isian Output, berisi hasil-hasil analisis yang dihasilkan dari input

data yang diisi. Output dari tombol hitung pertama, terdiri dari:

a) Kebutuhan Tulangan Utama Kolom, menggunakan satuan

mm

b) Panjang 1 sengkang (ps), menggunakan satuan mm

c) Jumlah sengkang, menggunakan satuan buah

d) Panjang Tulangan Plat, menggunakan satuan mm

e) Jumlah Tulangan Plat, menggunakan satuan buah

6) Output dari tombol hitung kedua, terdiri dari:

a) Berat Tulangan Utama Kolom, menggunakan satuan kg

b) Berat Sengkang, menggunakan satuan kg

c) Berat Tulangan Plat, menggunakan satuan mm

d) Berat Total, menggunakan satuan kg

e) Biaya perunit, menggunakan satuan Rupiah

7) Tombol keterangan notasi, berisi gambar yang lebih detail dari

keterangan notasi footplat.

8) Tombol info, berisi cara menggunakan tampilan ini.

9) Tombol kembali, untuk kembali ke menu pilihan analisis.

10) Tombol hitung baru, berfungsi untuk mengosongkan semua data

untuk digunakan dalam perhitungan baru.

g. Tampilan Informasi Software

Tampilan informasi terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

1) Informasi Software, menyampaikan informasi pembuatan

software serta fungsi yang ditawarkan oleh software ini.

Page 81: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2) Informasi penggunaan analisis, menyampaikan informasi cara

menggunakan analisis perhitungan pada balok, kolom, plat, dan

footplat.

h. Tampilan keterangan notasi gambar

Tampilan ini berisi gambar detail dengan notasi yang berfungsi

untuk menyampaikan informasi notasi yang ada pada tampilan analisis

perhitungan. Terdiri dari tampilan notasi gambar balok dan kolom, plat,

dan footplat.

i. Tampilan profil penyusun

Tampilan ini berisi keterangan profil penyusun. Selain itu,

tampilan ini menyampaikan informasi tujuan pembuatan software.

4. Pembuatan Fungsi Software menggunakan Visual Basic.Net

Pembuatan fungsi software didasarkan pada fungsi yang telah

dibuat menggunakan Microsoft Excel. Pembuatan fungsi ini dilakukan

untuk membuat software yang direncanakan dapat berfungsi

sebagaimana mestinya. Proses pembuatan fungsi ini dilakukan setelah

tampilan selesai dikerjakan. Kemudian penulis memastikan nama dari

semua textbox yang akan diisi oleh input maupun yang akan berfungsi

sebagai output. Mengetahui nama tersebut sangatlah penting, karena jika

salah satu huruf saja, maka software tidak akan dapat digunakan.

Input fungsi didasarkan pada tombol eksekusi yang terdapat pada

tiap tampilan. Fungsi yang telah dibuat akan ditampilkan pada lampiran

diakhir penulisan skripsi ini.

Page 82: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

B. Hasil Perancangan Prototype Software

Hasil dari perancangan software sebagai berikut:

1. Tampilan Pembuka

Gambar 4.1. Tampilan pembuka

2. Tampilan Info

Gambar 4.2. Tampilan Info

3. Tampilan Profil Penyusun

Gambar 4.3. Tampilan profil penyususn

Page 83: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4. Tampilan Pilihan Menu Analisis

Gambar 4.4. Tampilan pilihan menu analisis

5. Tampilan Info Pilihan Menu Analisis

Gambar 4.5. Tampilan info pilihan menu analisis

Page 84: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

6. Tampilan Analisis Balok

Gambar 4.6. Tampilan Analisis Balok

7. Tampilan Keterangan Notasi Balok

Gambar 4.7. Keterangan Notasi Balok

8. Tampilan Info Balok

Gambar 4.8. Tampilan Info Balok

Page 85: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

9. Tampilan Analisis Kolom

Gambar 4.9. Tampilan Analisis Kolom

10. Tampilan Keterangan Notasi Kolom

Gambar 4.10. Keterangan Notasi Kolom

11. Tampilan Info Kolom

Gambar 4.11. Tampilan info kolom

Page 86: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

12. Tampilan Analisis Plat

Gambar 4.12. Tampilan Analisis Plat

13. Tampilan Notasi Plat

Gambar 4.13. Tampilan Notasi Plat

14. Tampilan Info Plat

Gambar 4.14. Tampilan Info Plat

Page 87: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

15. Tampilan Analisis Footplat

Gambar 4.15. Tampilan nalisis Footplat

16. Tampilan Keterangan Notasi Footplat

Gambar 4.16. Tampilan Notasi Footplat

17. Tampilan Info Footplat

Gambar 4.16. Tampilan Info Footplat

Page 88: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

C. Hasil Validasi Produk

Software yang telah dirancang tentunya perlu dilakukan ji validasi

untuk memastikan apakah software dapat digunakan sesuai kaidah yang ada.

Dalam proses penyusunan software ini telah dilakukan uji validasi sebanyak 4

kali dengan beberapa pakar yang kompeten dibidangnya. Subjek yang

diminta untuk melakukan validasi antara lain: ahli struktur beton bertulang,

ahli RAB (rencana anggaran biaya), ahli software , dan praktisi industri.

1. Uji Validasi Ahli Beton Bertulang

Ahli beton bertulang dirasa perlu untuk menilai SNAP 1.0 karena pada

dasarnya rumus yang digunakan adalah sesuai dengan Standar Nasional untuk

perencanaan struktur beton bertulang. Validator ahli beton bertulang

dipercayakan kepada Ibu Ernawati Sri Sunarsih,ST.,M.Eng. Beliau

merupakan dosen pengampu mata kuliah Struktur Beton II pada Program

Studi Pendidikan Teknik Sipil/ Bangunan. Peneliti menggunakan media

angket dan tanya jawab untuk menggali saran dari validator. Aspek yang

diamati dalam lingkup beton bertulang, antara lain:

a. Apakah penggunaan metode perhitungan sesuai dengan peraturan yang

berlaku?

b. Apakah software relevan dengan kebutuhan perhitungan volume besi?

c. Apakah software menyajikan pilihan input dan output yang tepat?

d. Apakah software dapat menghasilkan hasil perhitungan yang akurat sesuai

dengan metode yang dipakai?

e. Apakah software memiliki tampilan yang mudah dipahami dalam

penggunaannya?

Dalam proses penilaian hal-hal diatas muncul saran-saran yang dapat

diaplikasikan untuk memperbaiki dan menyempurnakan SNAP 1.0. Hal yang

menjadi perhatian dari ahli beton bertulang adalah proses penghitungan.

Secara global, software ini telah menjawab kebutuhan dasar dalam proses

perhitungan kebutuhan besi pada beton bertulang, hanya saja perlu diberi opsi

Page 89: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

tambahan pada panjang tulangan yang diperlukan dengan menambah pilihan

panjang overlap, panjang tekukan, dan angka toleransi.

Saran lain dari validator ahli beton bertulang antara lain:

a. Merubah keterangan “dimensi” menjadi “panjang” dan “lebar” pada

analisis footplat.

b. Menambahkan TextBox untuk mencantumkan jumlah tulangan plat pakai

pada analisis footplat.

c. Membedakan penulangan arah X dan arah Y pada analisis plat.

d. Membedakan jarak sengkang menjadi jarak sengkang tumpuan dan

lapangan pada analisis kolom.

2. Uji Validasi Ahli RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Ahli RAB dirasa perlu memberikan penilaian karena tujuan awal

pembuatan SNAP 1.0 ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat

proses perhitungan RAB suatu struktur beton bertulang. Validasi ahli RAB

dipercayakan kepada Bapak Budi Siswanto,S.Pd,M.Ars. Beliau adalah dosen

pengajar mata kuliah Rencana Anggaran Biaya pada Program Studi

Pendidikan Teknik Sipil/ Bangunan. Aspek yang dinilai pada lingkup RAB

antara lain:

a. Apakah software memiliki tujuan yang jelas dalam keperluan perhitungan

rencana anggaran biaya?

b. Apakah software relevan dengan kebutuhan perhitungan Rencana

Anggaran Biaya terutama besi tulangan?

c. Apakah software menyajikan pilihan input dan output yang tepat?

d. Apakah software dapat menghasilkan perhitungan yang akurat sesuai

dengan metode yang dipakai?

e. Apakah software telah menggunakan metode perhitungan terbaru sesuai

dengan aturan yang berlaku?

Page 90: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

f. Apakah software memiliki tampilan yang mudah dipahami dalam

penggunaannya?

Penilaian secara global dari validator RAB terhadap SNAP 1.0 sudah

baik. Namun, validator memberikan saran untuk menyamarkan atau

mengganti background tampilan agar pengguna lebih fokus pada kolom-

kolom yang tersedia dan harus diisi.

3. Uji Validasi Praktisi Industri

Uji validasi oleh praktisi industri dirasa perlu karena mereka adalah

subjek langsung yang berhubungan dengan proses perhitungan volume.

Validator praktisi industri diserahkan kepada Bapak Salman Berbudi, S.T.

Beliau merupakan karyawan dari PT. Wika Gedung yang bertugas sebagai

Site Engineer pada proyek pembangunan “The Brothers Hotel - Solo Baru”.

Aspek yang dinilai pada lingkup industri, antara lain:

a. Apakah bahasa yang digunakan dalam software merupakan bahasa

Indonesia yang baik?

b. Apakah nilai input dan output software mempunyai konsep yang benar dan

tepat?

c. Apakah software menyajikan metode perhitungan yang efektif?

d. Apakah software mempunyai performa yang handal?

e. Apakah software terlihat jelas dan mudah dipahami?

f. Apakah software dapat dikelola dengan mudah?

g. Apakah software dapat dioperasikan dengan mudah?

h. Apakah software dapat dijalankan diberbagai spesifikasi komputer atau

laptop yang ada?

Secara global penilaian terhadap SNAP 1.0 sudah baik menurut

praktisi industri. Namun ada beberapa saran yang perlu ditambahkan pada

SNAP 1.0 agar lebih aplikatif, antara lain:

a. Software masih dapat dikembangkan lebih lanjut seperti menyertakan

tulangan menerus pada dua bentang, penjangkaran, serta waste material.

Page 91: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

b. Dapat dilengkapi dengan quote yang berisi keterangan tiap item, agar para

pemula dapat langsung mengerti.

4. Uji Validasi Ahli Software

Ahli software dirasa perlu memberikan penilaian untuk menguji

kualitas dan performa dari SNAP 1.0 ini. Ahli media dipercayakan kepada

Bapak Agusti Thamrin, M.Pd.,M.Si. Beliau adalah dosen pengajar pada

Program Studi Pendidikan Teknik Sipil/ Bangunan. Aspek yang dinilai pada

lingkup media antara lain:

a. Apakah hasil yang diperoleh dari proses perhitungan mempunyai akurasi

yang tinggi?

b. Apakah proses perhitungan berlangsung cepat?

c. Apakah software dapat menyelesaikan lebih dari satu kasus?

d. Apakah software dapat dikembangkan berdasarkan perubahan yang ada?

e. Apakah software yang ditampilkan dapat mudah dimengerti?

f. Apakah petunjuk atau instruksi yang terdapat dalam software dapat

dipahami dengan mudah?

g. Apakah software dapat dijalankan pada berbagai macam spesifikasi

komputer atau laptop?

Validator bidang ahli software memberikan beberapa saran, antara

lain:

a. Menggeser tombol eksekusi “HITUNG” pada posisi yang tepat.

b. Memperbesar ukuran tombol eksekusi “HITUNG”

c. Menghilangkan background yang menyebabkan tidak jelasnya notasi pada

layar.

d. Memberi keterangan pada kolom “Harga Satuan” dengan keterangan

“disesuaikan dengan harga setempat”.

Validator ahli software menyatakan bahwa aplikasi ini sudah dapat digunakan

dan mendorong kepada peneliti untuk mengembangkan untuk keperluan

lainnya.

Page 92: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini antara lain:

5. Dapat dirancang perangkat lunak perhitungan bahan tulangan pada rangka

beton bertulang bangunan sederhana bertingkat.

6. Dapat dirancang perangkat lunak perhitungan kebutuhan bahan tulangan

yang dapat mempercepat proses perencanaan struktur.

7. Dapat dirancang perangkat lunak perhitungan kebutuhan bahan tulangan

yang dapat meningkatkan ketelitian perhitungan sehingga mengurangi

kesalahan dalam perhitungan anggaran dalam perencanaan struktur

8. Dapat dirancang perangkat lunak perhitungan kebutuhan tulangan yang

dapat diaplikasikan dalam dunia industri real estate dan pendidikan.

B. Implikasi

Dengan perancangan software perhitungan kebutuhan tulangan (SNAP

1.0) ini, maka implikasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Praktis

Implikasi praktis dari hasil penelitian ini antara lain:

c. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat menghitung kebutuhan bahan

baja tulangan pada rangka beton bangunan bertingkat.

d. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam dunia industri

dan pendidikan.

Page 93: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari penelitian ini antara lain:

a. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan media teknologi informasi

dalam bidang teknik bangunan.

b. Sebagai penelitian pengembang untuk penelitian lain yang relevan.

C. Saran

Berdasarkan hasil peneltian diatas dapat dikemukakan saran sebagai

berikut:

1. Perkembangan media saat ini sangat pesat, tentunya tingkat kebutuhan dan

sarana untuk mempermudah penyampaian informasi melalui media banyak

mengalami perkembangan. Diharapkan dalam dunia pendidikan dapat

mengimbangi kemajuan perkembangan media sebagai sarana penyampaian

informasi yang menarik dan tepat guna sehingga dapat memotivasi belajar

peserta didik.

2. Penelitian Research and Development (R&D) adalah penelitian yang

menciptakan produk. Sehingga konsep dan tujuan pembuatan produk harus

benar-benar jelas sehingga dapat mengatasi permasalahan dalam dunia

pendidikan.

3. Penelitian ini dibutuhkan biaya yang besar dan waktu pengujian dalam

membuat software yang tepat dan valid.

4. Produk yang dihasilkan bersifat usability, artinya mudah dalam menggunakan

dan pengoperasiannya.

5. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mendesain dan menciptakan

produk yang lebih baik, baik dari segi isi, desain dan penyampaian yang sesuai

dengan kaidah dalam dunia pendidikan.

6. Perlu dipertimbangkan untuk menambahkan fasilitas penyimpanan analisis

perhitungan yang dapat terhubung langsung dengan media printer.

7. Perlu dipertimbangkan adanya penambahan analisis perhitungan volume beton

dan bekisting.

Page 94: PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN …... · PERANCANGAN SOFTWARE PERHITUNGAN BAHAN TULANGAN PADA RANGKA BANGUNAN BETON BERTULANG SKRIPSI Oleh: SUCIPTO ... Gambar 4.15.Tampilan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

8. Perlu dipertimbangkan penambahan kolom opsional untuk penjangkaran,

waste, overlap, dan bentang menerus.

9. Tampilan software diusahakan dapat secara otomatis melakukan penyesuaian

ukuran layar.