PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA … · naskah dengan disebutkan nama pengarang dan...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA … · naskah dengan disebutkan nama pengarang dan...
PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT MANPOWER BATAM DENGAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Oleh:
NURHAMIDAH
21000398
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI
2017
81
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Sistem Persediaan Barang pada PT.Manpower
BATAM Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0
Nama Mahasiswa : NURHAMIDAH
NIM : 21000398
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, 15 Juli 2017
Pembimbing I Ka. Prodi. Sistem Informasi
Zainul Munir ST.MeTC . Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1007098602 NIDN : 1018028903
82
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Sistem Persediaan Barang pada PT.Manpower
BATAM Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0
Nama Mahasiswa : NURHAMIDAH
NIM : 21000398
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 15 Juli 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2017
Penguji I Penguji II
Riki,S.T,M.M Yodi,S.kom,M.SI
NIDN:1020058901 NIDN:1007128401
Diketahui Oleh:
Plt. Ketua STMIK GICI
Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1018028903
83
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : NURHAMIDAH
NIM : 21000398
Judul Tugas Akhir : Sistem Persediaan Barang pada PT.Manpower
BATAM Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas akhir ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici maupun di Perguruan
Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam
naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka;
2. Tugas akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Batam, Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
NURHAMIDAH
21000398
84
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Sistem
Persediaan Barang pada PT.Manpower BATAM Dengan Menggunakan Visual Basic
6.0
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak,
Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam
2. Bapak Bali Dalo, S.H., selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Gici
4. Bapak Zainul Munir selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan dan
membimbing penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI, yang telah banyak memberikan ilmu
dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
dengan segala kerendahan hati, Kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
Tugas Akhir ini.
Batam, Juli 2017
Penulis,
Nurhamidah
ABSTRAK
Proses pencatatan data persediaan barang pada PT Manpower Batam masih dilakukan
dengan secara pencatatan pada buku data barang, terutama dalam hal pencatatan data
masuk dan keluarnya barang serta pembuat laporan-laporan. Dengan sistem seperti
itu menyebabkan sering terjadinya kesalahan-kesalahan yang dapat berdampak pada
persediaan barang secara keseluruhan. Penggunaan sistem informasi berbasis
komputer adalah jawaban dari permasalahan-permasalahan yang ada. Dengan
dibangunnya sistem informasi inventory ini akan membantu proses transaksi keluar
dan masuknya barang supaya lebih efektif dan efisien. Dalam membangun
aplikasinya menggunakan VB. 6.0 yang merupakan aplikasi database murni. Apabila
aplikasi ini digunakan maka akan mempermudah memberikan informasi dan
pelayanan permintaan barang kepada staff yang ada di PT Manpower Batam dan
laporan yang dihasilkan merupakan data terbaru dan valid.
Kata kunci: VB6.0, inventory, basis data .
ABSTRACT
The process of recording inventory data on PT Manpower Batam is still done by
recording on the data book of goods, especially in terms of recording data entry and
exit of goods and report makers. Such a system leads to frequent errors that can affect
the overall supply of goods. The use of computer-based information systems is the
answer to the problems that exist. With the construction of this inventory information
system will help process outgoing and incoming transactions of goods to be more
effective and efficient. In building the application using VB. 6.0 which is a pure
database application. If this application is used it will be easier to provide information
and service requests to the existing staff at PT Manpower Batam and the resulting
report is the latest and valid data.
Keywords: VB6.0, inventory, database.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu
perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory controll), karena kebijakan
persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu
sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini
berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing, dan finance).
Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi
bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan
Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar
kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
Namun diperusahaan-perusahaan dalam mengelola sistem persedian
barang masih banyak yang menggunakan sistem persediaan secara manual seperti
: kartu persediaan barang dan bahkan menggunakan aplikasi yang standart
(microsoft excel), sehingga belum terkoordinir dengan baik dan bahkan dapat
mengakibatkan keterlambatan informasi dan kebenaran akan perhitungan kurang
terjamin.
Untuk mengatassi masalah seperti di atas, maka perlu informasi yang
didistribusikan secara komputerisasi agar informasi yang diberikan lebih akurat,
efisien dan tepat guna untuk mengambil suatu keputusan dalam mewujutkan
tujuan dari perusahaan itu sendiri bila dibandingkan dengan pengelolaan secara
manual. Maka dibualah suatu sistem persediaan barang pada PT Manpower Batam
dengan menggunakan Visual Basic 6.0 yang dapat membantu dalam proses
pengelolaan data secara terkomputerisasi dan tersistem.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang
sedang dihadapi dalam pengolahan data. Rumusan permasalahan tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang sistem informasi pengolahan inventori sehingga
administrasi berjalan dengan baik dan benar.
2. Bagaimana cara merancang database pengelolaan data dapat tersimpan pada
PT Manpower Batam dapat tersimpan dengan baik dana manpun,
Pengelolaan database yang dilakukaan pada PT Manpower Batam belum
tersistem dengan baik.
3. Bagaimana cara mencari data barang yang diperlukan sehingga dapat
diperoleh dengan cepat dan mudah.
4. Masih terjadinya suatu pembuatan laporan yang tidak lengkap dengan proses
transaksi pada barang yang terjual
5. Masih terdapat penggunaan sistem persediaan barang secara manual
(menggunakan Microsoft excel untuk mendata barang dan menggunakan
kartu persediaan barang dalam pencatatan barang yang terjualdan stock
barang).
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan pada sistem sewaktu menyusun pekerja, maka
dalam membuat karya tulis ini penulis melakukan pembatasan masalah, antara
lain mencakup ruang lingkup dalam :
1. Penelitian perancangan sistem informasi inventori dilakukan pada PT
Manpower Batam.
2. Database system informasi inventori menggunakan DBMS
3. Perancangan perangkat lunak menggunakan pemrograman Visual Basic versi
6.0.
4. Pembuatan sistem persediaan barang pada PT Manpower Batam dengan
mengguna akan aplikasi pemrograman Visual Basic 6.0
5. Sistem persedian barang pada Majesty Auto Dinamika seperti:
Transaksi pembelian barang dari suppliers
Transaksi pengeluaran barang dari gudang kebagian penjualan untuk
costumer
1.4 Sistematika Penyusunan Laporan
Laporan penelitian ini secara keseluruhan terdiri beberapa bab, dimana
secara garis besar masing-masing bab membahas hal-hal sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan: berisi latar belakang, permasalahan, perumusan masalah,
ruang lingkup permasalahan/ batasan masalah, dan sistematika
penyusunan laporan.
Bab II. Tinjauan Pustaka: membahas tentang teori-teori dasar yang relevan
yang digunakan untuk memecahkan persoalan yang dibahas pada
penelitian ini.
Bab III. Metode Penelitian: membahas tentang metode penelitian yang
dilakukan dalam perancangan aplikasi berbasis Visual Basic 6.0.
Bab IV. Hasil Penelitiandan Pembahasan: berisi tentang hasil dari penelitian,
berupa aplikasi yang telah dikembangkan beserta dengan pengujian
aplikasi tersebut.
Bab V. Kesimpulandan Saran: berisi kesimpulan yang mencakup beberapa hal
penting pada hasil yang didapat dari penelitian dan saran-saran yang
diajukan bagi penyempurnaannya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem
adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem
informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi
untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan
informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan
akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil
keputusan. Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable - variabel yang
saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen
yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan
definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen - elemen yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi
Dari data survei dan pengumpulan data yang didapatkan, selanjutnya
dilakukan analisa dan perencanaan terhadap system yang akan dibuat dalam
proyek akhir ini. Yang meliputi perancangan data base dan form-form yang akan
digunakan, Data base digunakan untuk menyimpan data barang , baik barang
masuk , barang keluar , data stok barang .
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu yaitu :
1. Komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen
dalam suatu sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem menunjukan sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batasan
tersebut bisa berupa peralatan, biaya, dan peraturan.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari
satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui
penghubung.
5. Masukan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan fisik sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk dapat keluaran.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Sesuatu yang diolah berupa bahan baku,
bahan-bahan lain yang diolah menjadi barang jadi.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Sudah diketahui informasi adalah hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi atau disebut
juga dengan processing system atau information processing system atau
information generating system. Definisi sistem informasi menurut Henry C.
Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan dan
jika dieksekusi maka akan menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. Sedangkan
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
2.2.2 Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas akan menentukan efektifitas dalam
pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Menurut John Burch dan Gary
Grudnitski ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas dari suatu
informasi, yaitu akurat ( Accurate ), tepat waktunya ( timeliness ) dan relevan
( relevance ).
1. Akurat
Suatu sistem informasi mempunyai titik ketelitian tinggi, harus bebas
dari kesalahan dan dapat dipertanggung jawabkan sampai ke tangan penerima.
2. Tepat waktu ( up to date )
Informasi harus tersedia tepat waktu pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini
informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi
yang using tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan ( relevance )
Ini berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,
yaitu berarti benar relevan dengan masalah yang dihadapi, misi dan tujuan
organisasi tersebut.
2.2.3 Siklus informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat
memberikan banyak gambaran dan informasi, sehingga perlu diolah lebih
lanjut. Data diolah melalui model untuk memasukan informasi. Kemudian
penerima mendapatkan informasi tersebut dan membuat keputusan atau
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data akan
ditangkap sebagai input , diproses kembali oleh suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi
(information cycle) oleh Jhon Burch.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ( value of information ) ditentukan oleh manfaat
dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai jika
manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkanya.
2.2.5 Komponen Sistem Informasi
Seperti yang dikemukakan oleh John Burch dan Gary Grudnitsky
bahwa sisteminformasi terdiri dari beberapa komponen yang disebutnya dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),
blok model (model block), blok keluaran (output block) , blok teknologi
(technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block)
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
1. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk mengangkap data yang
akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
2. Blok Model ( model block )
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data masuk dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran ( output block )
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi ( technology block )
Teknologi merupakan “kotak alat” ( tool box ) dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri
dari tiga bagian utama, yaitu teknisi ( brainware ), perangkat lunak ( software )
dan perangkat keras ( hardware ).
5. Blok Database ( database block )
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan dalam hardware computer dan digunakan
software untuk memanipulasi.
6. Blok Kendali ( control block )
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal - hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah,
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
2.3 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
2.3.1 Sistem Flowchart
Flowchart bisa diartikan penggambaran pemetaan sebuah proyek arus
pekerjaan yang terjadi pada sebuah aktivitas, flowchart bisa mengambarkan
tentang aktivitas pekerjaan yang terjadi dalam sistem, dokumen, program maupun
proses. Sistem flowchart pemetaan terhadap arus aktivitas pekerjaan secara
keseluruhan dari sebuah sistem yang menjelaskan tentang urutan dari
prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir (flowchart) adalah bagian
(chart) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart
digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Suatu
bagan alir adalah diagram yang mempergunakan peta simbol – simbol dan
menunjukan algoritma untuk sebuah proses. Sebuah algoritma adalah sebuah
daftar urutan intruksi – intruksi untuk menyelesaikan sebuah problem khusus
atau untuk melaksanakan suatu proses selangkah demi selangkah.
2.3.2 Flow Map
Flow Map merupakan data dalam bentuk dokumen atau formulir dalam
suatu system informasi yang merupakan suatu aktivitas yang terkait dalam
hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi proses aliran dokumen ini
terjadi dengan entitas di luar sistem.
2.3.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem.
2.3.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang
sedang berjalan logis.
2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Secara umum siklus hidup pengembangan sistem terdiri atas enam
tahap, yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Rancangan sistem general (atau konseptual)
d. Evaluasi dan pemilihan sistem
e. Rancangan sistem terinci (atau fungsional)
f. Implementasi sistem
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat
merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk
menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan
dari mulai sistem tersebut direncanakan sampai dengan sistem tersebut
diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem sudah
dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis
serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali
ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut
siklus hidup suatu
sistem (system life cycle).
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari
tahapan perencanaan sistem (system planning), analisis sistem (system
analysis), dan desain sistem (system design), seleksi sistem (system
selection), implementasi sistem (system implementation), dan perawatan
sistem (system maintenance). Menurut Joseph W. Wilkinson, system life cycle
adalah :
a. Perencanaan sistem (system planning)
b. Analisis sistem (system analysis).
1. Penelitian terhadap sistem yang ada (survey of present system).
2. Analisis dan temuan penelitian (analysis of survey finding).
3. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi (identification of information
need).
4. Identifikasi kebutuhan sistem (identification of system trequirement).
5. Penyerahan laporan analisis sistem (submission of system analysis report).
c. Desain sistem (system design).
1. Evaluasi dari alternatif desain (evaluation of design alternative).
2. Persiapan rancang bangun desain (preparation of design specification).
3. Penyerahan laporan desain sistem (submission of system design report).
d. Justifikasi dan seleksi sistem (system justification and selection).
1. Penentuan kelayakan desain (determination of design feasibility).
2. Permintaan usulan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak (solicitation
of hardware and software proposal).
3. Evaluasi usulan-usulan sistem (evaluation of system proposal).
4. Penyeleksian perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem (selection
of system hardware and software).
e. Implementasi sistem (system implementation)
1. penerapan rencana dan pengendalian untuk implementasi (establishment of
implementation plans and control).
2. Eksekusi dari kegiatan-kegiatan implementasi (execution of implementation
activity).
3. Pengawasan dan penilaian dari sistem baru (follow up and evaluation of
new system).
f. Operasi dan penilaian sistem (system operation and evaluation).
2.5. Konsep Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di
dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang
akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain
sistem secara terinci imaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan
rancangan model sistem informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk
Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD).
2.5.1. Flowchart (Diagaram alir)
Flowchart atau diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau
skema yang menujukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan
program dari mulai awal hingga akhir. Inti pembuatan dariflowchart atau
diagram Alir ini adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan
dari algoritma. Dibawa ini penulis menjelaskan arti lembang-lambang
flowchart atau diagram Alir sebagai berikut, yaitu :
Gambar 2.2 Simbol-Simbol Flowchart
2.5.2. Data Flow Diagaram
Menurut.Mahyuzir (2004) dalam bukunya yang berjudul “Analisis &
perancangan sistem pengolahan data” menyatakan bahwa DFD (Data Flow
Diagram) adalah gambaran sistem secara logika.Gambaran ini tidak
tergantung pada prangkat keras, prangkat lunak, struktur data, atau organisasi
file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan
pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Simbol-simbol yang
digunakan dalam DFD yaitu :
Gambar 2.3 Simbol-simbol DFD
2.6 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi
tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data
menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup
perusahaan atau instansi. Terdapat dua buah teknik perancangan basisdata,
yaitu dengan membuat Entity Relationship Diagram atau dengan
menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
2.6.1 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram adalah model yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan dalam Data Flow Diagram. Entity relationship
diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar
data. Entity relationship diagram menggunakan sejumlah notasi dan simbol
untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.
Ada tiga simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity
Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat.
Gambar 2.4 Simbol Entity
2. Attribute
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entity.
Gambar 2.5 Simbol Attribute
3. Hubungan (Relationship)
Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan
relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus
dibedakan antar hubungan (bentuk hubungan antar entity) dan isi hubungan.
Gambar 2.6 Simbol Relationship
Pada suatu hubungan antar entity terdapat tiga jenis hubungan, yaitu :
a. Hubungan satu ke satu (one to one), yaitu hubungan antara file pertama
dengan file kedua, satu berbanding satu. Relasi antar keduanya diwakilkan
dengan tanda panah tunggal.
Contoh:
Gambar 2.7 Relasi satu ke satu
b. Hubungan satu ke banyak (one to many), yaitu hubungan antar satu file
pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau banyak
lawan satu. Relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal
dan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
Contoh:
Gambar 2.8 Relasi satu ke banyak
c. Hubungan banyak ke banyak (many to many), yaitu hubungan antara
satu file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak relasi
antara keduanya diwakilkan dengan
tanda panah ganda.
Contoh:
2.9. Pengantar Visual Basic 6.0
2.. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.
Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer
untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic merupakan salah satu
Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program
komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual
Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung
object (Object Oriented Programming = OOP).
2.7 Sejarah Visual Basic
Sejarah Visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC
(Beginners All Purpose Syimbolic Instruction Code) di Dartmount College,
Amerika Serikat pada awal tahun 1960. sejak semula basic dirancang untuk
mudah dipelajari. Pada awal tahun 1975, muncul komputer pribadi (Personal
Computer/PC) pertama, bermerek MITS Altair. Namun, karena hanya
memilki RAM 4KB, satu-satunya bahasa yang digunakan untuk
pemrograman adalah Assembly, bahasa ini sangat sulit untuk dipahami karena
perintahnya mendekati bahasa mesin. Tentu hal ini sangat menghambat
perkembangan komputer pribadi. Bill Gate dan Paul Allen melihat potensi yang
sangat besar pada komputer pribadi dimasa depan. Keduanya menciptakan
BASIC untuk Altair. Ternyata, sambutan masyarakat sangat baik dan akhirnya
keduanya mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang software
yang bernama Microsoft. Pada tahun 1982 IMB/PC diperkenalkan kepada
masyarakat, microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer
ini. Dimana di dalamnya disertakan pula bahasa basic yang dikenal sebagai
Quick Basic (QBASIC). Zaman pun berganti, pada tahun 1990 era DOS berlalu
dan digantikan era windows.
Microsoft membuat tiga edisi Visual Basic yaitu :
1. Standart Edition
Merupakan produk dasarIni adalah versi standar yang sudah mencakup
berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0
2. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan
aplikasi remote computing atau client-server. Biasanya versi ini digunakan
untuk membuat aplikasi pada jaringan.
3. Profesional Edition berisi tambahan Microsoft
Versi ini memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh berbagai
programmer professional. Seperti control tambahan, dukungan untuk
pemrograman internet serta sarana pengembangan database yang lebih baik.
2.8 Pengertian Crystal Report
Crystal Report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk
membangun sebuah laporan. Crystal report dapat digunakan dengan bahasa
pemrograman berbasis Windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0,
Visual basic.net, Visual C++, dan Visual Interdev.
Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah:
1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan
para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang
sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan
dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
3. Fasilitas Import hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan
sebagainya.
2.9 Konseptual
Dalam perancangan sistem ini penulis mencoba untuk menerapkan
konsep perubahan data menjadi informasi melalui sistem yang akan
dirancang. Adapun yang menjadi inti dalam hal ini adalah : Prosedur
persediaan barang, data barang, data barang masuk, data barang keluar yang
merupakan bukti otentik untuk digunakan dalam melakukan entry data
(pemasukan data). Sedangkan yang melakukan fungsi pemrosesan data adalah
sistem yang dirancang oleh penulis sehingga menjadi informasi yang diperlukan
dalam proses persediaan barang.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja
Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu program aplikasi Sistem
Informasi data karyawan pada PT Manpower Batam
Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas, maka
dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh
dari berbagai buku dan juga internet untuk melengkapi perbendaharaan
konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik dan
sesuai.
2. Pengumpulan Data
Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan data dengan metode
wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisa terhadap
proses perancangan Sistem data karyawan yang sedang berjalan pada PT
Manpower Batam sehingga mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan
oleh peneliti.
3. Analisis Sistem
Untuk tahap analisis sistem akan dilakukan identifikasi masalah pada sistem
yang sedang berjalan. Dengan demikian, diharapkan peneliti dapat
menemukan kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi pada proses
perancangan Sistem Informasi di PT Manpower Batam sehingga peneliti
dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.
4. Pengembangan Sistem
Pada Tahap ini dilakukan Pengembangan sistem dengan menggunakan model
waterfall. Penjelasan tentang metode waterfal ltelah dijelaskan di Bab II pada
penjelasan sub bab landasan teori.
5. Pembuatan Laporan
Pada proses tahapan ini akan dilakukan pembuatan laporan yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data
primer dan sekunder sehingga menjadi laporan penelitian yang dapat
memberikan gambaran secara utuh tentang sistem yang sedang dibangun.
3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
PT MANPOWER BATAM, beralamat di kota Batam. Pembuatan jadwal
penelititan merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana
efektifitas dalam setiap tahapan-tahapan yang dikerjakan dalam pembuatan
sistem. Adapun tahapan-tahapan yang penulis laksanakan pada saat melakukan
penelitian yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Kegiatan
Maret April Mei Juni
III IV I II III IV I II III IV I II III
1 Pengumpulan Data
2 Analisa Data
3 Perancangan Database
4 Perancangan Sistem
5 Desain Sistem
6 Pengujian Sistem
7 Pengembangan Sistem
8 Final
3.1.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk melengkapi data-data Sistem Informasi pada PT MANPOWER
BATAM berbasis web, maka penulis melakukan metode pengumpulan data
dengan cara:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan menggunakan buku-
buku, program-program aplikasi dan media internet yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu dengan mendapatkan data
langsung dari bagian Pengajaran sehingga data-data yang diperlukan dalam
tugas akhir ini adalah data yang valid.
3. Pencarian Internet (Internet Searching) yaitu dengan mendapatkan data yang
diperoleh dari hasil pencarian internet yang bersumber dari jurnal ilmiah
online.
3.1.3 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) adalah seluruh komponen –komponen atau
peralatan yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan proses pengolahan
data, baik pada saat pembuatan program maupun pada saat program di
implementasikan.
Berikut kebutuhan perangkat keras dalam pembangunan sistem ini:
1. Processor : intel core2 duo
2. Memory (RAM) : 1.00 GB DDR3 Memory
3. Hardisk : 160 GB
4. Monitor : 14.0 HD LED LCD
5. Battery : 6-cell Li-ion
6. Keyboard
7. Mouse
3.1.4 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Dalam perancangan sistem tracer alumni ini diperlukan juga kebutuhan
perangkat lunak dalam menunjang proses berjalannya sistem yang akan dbuat.
Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan saat membangun sistem ini
antara lain :
1. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate
2. Web Server : Apache (Xampp 3.2.2)
3. Text Editor : Notepad++
4. Image design : Adobe Photoshop CS4
5. Database Server : MySQL Versi 5.1.41
6. Web browser : (Mozilla Firefox,Chrome)
7. PHP Versi 5.3.1
Pangsa pasar kendaraan roda empat di Batam semakin signifikan. Ini
terbukti dari banyaknya merek-merek mobil yang akhir-akhir ini membanjiri pasar
automotif. Sebut saja Toyota, Honda, Mazda, Hyundai dan lain sebagainya. Kali
ini masyarakat diberikan pilihan lagi satu merek ternama yaitu mazda, tersebut
merupakan dealer kedua yang diresmikan MMI tahun 2010. Perluasan jaringan
dealer terus dilakukan PT. Mazda Motor Indonesia (MMI). Sementara Dealer
Mazda Batam sendiri berdiri pada tahun 2000 salah satu perusahan ternama di
Batam yaitu PT. Majesty Auto Dinamika. Salah satu perusahan milik PT.
Majesty.
Dimana PT. Majesty memiliki banyak cabang-cabang perusahan salah
satunya dibidang otomotif antara lain PT. Majesty Auto Dinamika (Mazda), PT.
Majesty Auto Prima (Proton), PT. Majesty Auto World (Chevrolet) dan PT.
Majesty Eurasia (Em Auto). Sedangkan Dealer Mazda Batam sendiri memiliki
fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts). Showroom ini berlokasi di Jl. Yos
Sudarso No. 1, Sei Baloi, Batu Ampar, Batam. Mengatakan pembukaan Mazda
Batam merupakan langkah nyata MMI dalam membangun keberadaan brand
Mazda di Indonesia.
Dealer Mazda Batam menempati bangunan seluas 1.400 meter persegi dan
dibangun di atas tanah seluas 3.200 meter persegi, serta merupakan fasilitas 3S
terpadu. Area lantai dasar didesain untuk mendisplay 8 mobil, sedangkan area
servis mampu menangani 7 mobil sekaligus dan diperlengkapi dengan Mazda
Interactive Service Bay. Mazda Batam adalah hasil kemitraan antara PT. Mazda
Motor Indonesia dan PT. Majesty Auto Dinamika.
3.3 Struktur Organisasi dan Jabaran Tugas dan Wewenang
3.3.1 Wewenang Dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing dalam struktur
organisasi PT. Majesty Auto Dinamika adalah sebagai berikut :Nama Jabatan :
BOARD OF COMMISSIONER
Tujuan Jabatan :
Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha secara menyeluruh agar dapat berjalan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Anggaran Dasar Perusahaan.
WEWENANG
Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas segala kegiatan dan
operasi Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi.
Meminta penjelasan dan atau pertanggung-jawaban Direksi tentang
perkembangan Perusahaan secara keseluruhan.
1. Nama Jabatan : STEERING COMMITTEE
TUJUAN JABATAN
Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha secara menyeluruh agar dapat berjalan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab kepada para Pemegang Saham.
WEWENANG
a. Memberi pengarahan dan petunjuk kepada Direktur, Chief Finance Officer
(CFO), Chief Operation Officer (COO), Chief Adminitrasi Officer (CAO) agar
kebijakan yang telah ditetapkan agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Meminta penjelasan dan atau pertanggung-jawaban Direktur mengenai
perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
2. Nama Jabatan : DIREKTUR
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab kepada Steering Committee dan Para Pemegang Saham.
WEWENANG
a. Melakukan operasional secara menyeluruh atas segala kegiatan
Perusahaan.
b. Memberi pengarahan dan petunjuk kepada Chief Finance Officer (CFO),
Chief Operation Officer (COO), Chief Adminitrasi Officer (CAO) agar kebijakan
yang telah ditetapkan agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Meminta penjelasan dan atau pertanggung-jawaban CFO, COO dan CAO
tentang perkembangan Perusahaan secara keseluruhan.
d. Mengadakan rapat membahas berbagai permasalahan dalam rangka
mencari solusi, target dan program-program demi kemajuan Perusahaan.
3. Nama Jabatan : COORPORATE SECRETARY
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas terlaksananya agenda meeting, kelengkapan ruang
Steering Committee serta seluruh tugas yang diberikan oleh Steering Committee.
TUGAS
a. Mempersiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan untuk meeting dan
menginformasikan ke pihak yang terlibat dalam agenda meeting tersebut.
b. Membantu Steering Committee dalam hal pengaturan keuangan dan
pembiayaannya.
c. Menginformasikan, mendata serta mengarsip dokumentasi maupun surat
menyurat perusahaan.
d. Menjaga kebersihan kantor Steering dan ruang Receptionist
e. Menangani kebutuhan perlengkapan kantor Steering Committee
f. Melayani tamu yang berhubungan dengan Steering Committee.
g. Lain-lainnya yang ditetapkan oleh Manajemen Perusahaan.
4. Nama Jabatan : CHIEF FINANCE OFFICER (CFO)
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab memonitor kelancaran keseluruhan pembukuan, keuangan
serta melaporkan kelancaran cashflow perusahaan kepada Steering Committee
WEWENANG
a. Menerima laporan dari Accounting dan Finance Manager secara berkala
mengenai “Cashflow” perusahaan dan kelancaran pembayaran untuk unit,
spareparts dan accessories yang terjual.
b. Menolak pembayaran yang wajar, tidak sesuai ketentuan perusahaan.
c. Menolak pembelian yang telah dilakukan yang tidak sesuai dengan
prosedur.
d. Mengambil segala tindakan terhadap piutang yang susah ditagih antara
lain tetapi tidak terbatas pada pemberian Surat Peringatan atau Somasi kepada
pelanggan baik dilakukan secara internal maupun dengan menunjuk pihak ketiga
untuk penyelesaiannya.
e. Mengajukan pemutusan hubungan kerja, mempromosikan, mendemosikan
atau memutasikan karyawan yang berada dibawahnya dengan persetujuan
Steering Committee.
f. Mengetahui pengupahan terhadap seluruh bawahannya baik bawahan yang
secara langsung maupun tidak langsung yang masih dalam satu departemen.
TUGAS
Accounting dan Finance Departemen:
1. Memberitahukan secara tertulis kepada Steering Committee atas Piutang-
piutang pelanggan yang sudah mencapai tunggakan 3 (tiga) bulan terhitung dari
sejak tanggal jatuh tempo.
Mengontrol perkembangan dan kelancaran flow administrasi perusahaan
2. Memonitor kerja sama bawahannya.
3. Merencanakan dan menganalisa keuangan perusahaan.
4. Memonitor pembayaran hutang ke supplier serta laporan dari acount untuk
pembayaran hutang yang tertunda diatas 2 (dua) bulan.
5. Memonitor piutang pelanggan berdasarkan laporan dari account yang
tertunda di atas 1 (satu) bulan.
6. Memonitor pengeluaran perusahaan dan meminta laporan dari account
untuk pengeluaran yang kurang jelas.
7. Memonitor keadaan serta kondisi “cashflow” perusahaan dan melaporkan
secara periodik kepada Steering Committee.
8. Memonitor perubahan market tentang financial.
9. Lain-lainnya yang ditetapkan oleh manajement perusahaan.
5. Nama Jabatan : INTERNAL AUDITOR
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab terhadap seluruh laporan yang di audit dan memberi solusi
terhadap segala masalah yang timbul atas laporan pembukuan dan lainnya.
TUGAS
1. Melaksanakan verifikasi, pengawasan dan pemeriksaan secara rutin
menyangkut semua kegiatan operasional perusahaan seperti surat menyurat,
laporan pembukuan.
2. Melaksanakan pemeriksaan secara insidentil terhadap hal-hal yang bersifat
khusus.
3. Membuat laporan hasil pemeriksaan, hasil analisa serta saran untuk
menindak lanjuti hasil audit kepada CFO, CAO, COO serta Steering Committee
secara berkala.
4. Memonitor pelaksanaan hasil audit yang telah ditetapkan.
5. Melaporkan apabila terdapat karyawan yang menyalahgunakan atau
terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada
atasan yang bersangkutan.
6. Memberikan masukan dan laporan kepada CFO mengenai hasil
temuan/penyimpangan prosedur perusahaan yang berkaitan dengan accounting
departmen yang terjadi sehingga dapat dengan cepat diambil tindakan
penyelesaian.
7. Melakukan internal audit mengenai kepatuhan terhadap SOP secara
berkala tiap 6 (enam) bulan sekali.
8. Lain-lainnya yang ditetapkan oleh management perusahaan.
54
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
4.1 Usulan Prosedur Yang Baru
Selama ini perusahaan membuat stok barang dengan sistem manual,
sehingga susah dan lama untuk mengecek stok barang. Untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada sistem yang lama, maka penulis
mengusulkan suatu sistem baru dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0
yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas perusahaan, adapun
penjelasan mengenai sistem baru yang penulis rancanag adalah sebagai berikut :
Pelanggan memesan barang kepada bagian administrasi dari bengkel.
Bagian administrasi akan mengcek stok barang secara komputerisasi, maka
barang yang dipesan tersedia pada bagian administrasi akan membuatkan faktur
penjualan dan laporan penjualan. Dan jika barang yang dipesan tidak tersedia
maka bagian administrasi akan membuatkan daftar pesanan yang selanjutnya akan
diserahkan ke bagian gudang.
1. Bagian administrasi akan membuatkan faktur penjualan sebanyak 3 (tiga)
rangkap, rangkap pertama dijadikan arsip oleh bagian administrasi dan 2
(dua) rangkap ke bagian gudang yang selanjutnya akan dilakukan update
stok gudang.dan dikirim ke supplier. Data terakhir stok barang untuk
pelaporan kepada pimpinan.
55
4.1.1 Flow Chart
Mulai
Data persediaan
barangpersediaan stok
barang
Transaksi brg
masuk, brg keluar
Laporan
Persediaan Stok
barang yang
sudah di update Laporan
Persediaan Stok
barang yang
sudah di update
Update stok
barang
Barang
kosong
Purchase order
Purchase order
Selesai
Bag. Spare partGudang SUPPLIER
Gambar 4.1 Flow chart sistem yang diusulkan
56
4.2 Diagram rancangan Sistem
4.2.1 DFD level konteks (Top Level)
Diagram konteks dapat membantu dalam perancangan sistem secara global
yang memperlihatkan sistem secara umum dan bagian-bagian subsistem-
subsistem yang berkaitan dan berinteraksi antara sub sistem-sub sistem. Pada
tahap ini akan dilakukan pembuatan pemodelan sistem informasi secara
umum/menyeluruh. Diagram konteks bertujuan untuk memberi gambaran
pada sistem analisis dan pembuatan program mengenai apa yang akan
masuk kedalam proses dan apa pula yang akan dihasilkan serta diberikan
kepada siapa saja.
SISTEM INFORMASI
INVENTORY
DIVISI BARANG SUPPLIER
PIMPINAN
Data Barang
(Barang Masuk,
Stok Barang,
Barang Keluar)
Data unit DivisiInformasi barang
Data Supplier,
Persediaan Barang
LaporanInformasi
Persediaan
barang
Gambar 4.2 Diagram konteks
57
4.2.2 DFD LEVEL 1
form permintaan
barang
Data Barang
UNIT divisiKONSUMEN
Data permintaan barang
Permintaan barang
Rekap data
Data
barang
keluar
supplier
Bag.
Pembelian
Data barang
Data barang
Pimpinan
Laporan brg keluar
Laporan brg masuk
Laporan stok brg
Data supplier
Input Data supplier
1.0
Barang
keluar
2.0
Stok barang
3.0
Barang
masuk
4.0
Report
Gambar 4. 3 DFD Level 1
58
4.3 Rancangan Basis Data
4.3.1 Kamus Data
Tabel 4.1 Login
Field Type Width Keterangan
User Text 255 User
Pass Text 255 Password
Tabel 4.2 Input Barang
Field Type Width Keterangan
Id_bar Text 255 Id Barang
Nama_bar Text 255 Nama Barang
Satuan Text 255 Satuan
Harga_beli Number Long Integer Harga Beli
Harga_jual Number Long Integer Harga Jual
Stock Number Long Integer Stock
Tabel 4.3 input Devisi
Field Type Width Keterangan
Id_devisi Text 255 Id Devisi
Nama_devisi Text 255 Nama Devisi
Jabatan Text 255 Jabatan
Telp Text 255 Telephon
Tabel 4.4 input Supplier
Field Type Width Keterangan
Id_sup Text 255 Id Supplier
Nama_sup Text 255 Nama Supplier
Kota Text 255 Kota
Alamat Text 255 Alamat
Telp Text 255 Telp
Email Text 255 Email
59
Tabel 4.5 Transaksi barang masuk
Field Type Width Keterangan
Id_Bmasuk Text 255 Id Barang Masuk
Id_sup Text 255 Id Supplier
Nama_Sup Text 255 Nama Supplier
Id_bar Text 255 Id Barang
Nama_bar Text 255 Nama Barang
Qty Number Long Integer Quantity
Harga Number Long Integer Harga
Jumlah Number Long Integer Jumlah
Tanggal Text 255 Tanggal
Tabel 4.6 Transaksi barang keluar
Field Type Width Keterangan
Id_Bkeluar Text 255 Id Barang Keluar
Id_devisi Text 255 Id Devisi
Nama_devisi Text 255 Nama Devisi
Id_bar Text 255 Id Barang
Nama_bar Text 255 Nama Barang
Qty Number Long Integer Quantity
Harga Number Long Integer Harga
Jumlah Number Long Integer Jumlah
Tanggal Text 255 Tanggal
60
4.3.2 Query laporan barang keluar
Gambar 4.4 Query
4.3.3 Relationship
Gambar 4.5 Relationship
4.4 RANCANGAN TAMPILAN
61
4.5 Implementasi Sistem Yang diusulkan
1. Form Splash
Gambar 4.11 Form Splash
2. Form Login
Gambar 4.12 Form login
66
Gambar 4.17 Form data barang masuk
8. Form Input Data barang Masuk
Gambar 4.18 Form data barang keluar
73
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian, menganalisa sistem inventori pada PT
Majesty Auto Dinamika maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. PT Majesty Auto Dinamika merupakan perusahaan yang bergerak
pada bidang automotif di Batam. Merupakan Main Dealer dari merk
Mobil Mazda
2. Sistem baru yang dikembangkan dapat menghindari kesulitan dalam
pencdarian data stok barang, data barang masuk, data barang keluar
serta meningkatakan produktifitas pekerjaan dan efisiensi waktu.
Program aplikasi yang diajukan adalah berbasis desktop dengan
bahasa pemrograman Visual Basic 6.0
3. Dengan menggunakan program aplikasi yang dirancang didapat
keuntungan sebagai berikut :
a. Pencatatan data barang dan inventori dapat lebih akurat.
b. Pengontrolan jumlah kebutuhan yang akan dipakai dan
perhitungan pengadaan barang yang penuh cepat diketahui.
c. Mudah menyajikan informasi.
74
4. Dengan menggunakan Sistem baru, pembuatan laporan inventori dan
laporan barang masuk ,barang keluar dapat diproses dalam hitungan
menit, sedangkan dengan sistem lama membutuhkan 3 hari.
5. Dengan pemrograman sistem informasi ini mempunyai beberapa
keuntungan :
a. Dapat mempercepat proses pengecekan inventori.
b. Dapat dengan cepat dan akurat mengetahui kebutuhan barang.
c. Memudahkan dalam pembuatan laporan.Laporan tersebut akan
disampaikan kepada pimpinan dan dijadikan bahan
pertimbangandalam mengambil keputusan serta memajukan
kinerja dari pihak manajemen,
5.2 SARAN
Adapun saran-saran yang dikemukakan sehubungan dengan sistem
yang baru dirancang adalah :
1. Dalam penetapan sistem baru ini, perlu dilakukan pelatihan terhadap
karyawan untuk menghindari terjadinya kesulitan dan kesalahan-kesalahan
dalam pengoperasian sistem informasi ini.
2. Ketelitian dan kecermatan di bidang komputer harus diperhatikan dengan
sungguh sungguh dan diperlukan tenaga ahli yang terampil baik dalam
pengoperasian maupun pengontrolan hardware.