PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA BERBASIS JARINGAN LOKAL.pdf

download PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA BERBASIS JARINGAN LOKAL.pdf

of 21

Transcript of PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA BERBASIS JARINGAN LOKAL.pdf

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut semua pihak baik

    individu maupun lembaga untuk mengikuti dan memanfaatkan kondisi

    tersebut. Dimana kondisi yang memungkinkan orang untuk dapat memperoleh

    informasi secepat dan seefisien mungkin demi memenuhi kebutuhan hidup

    saat ini. Keterlibatan semua pihak, mutlak sesuai dengan tujuan masing-

    masing apakah sebagai pengembang (developer) atau sebagai pengguna (user).

    Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang juga mengalami

    berbagai kemajuan, baik dari sisi perangkat keras (hardware) maupun

    perangkat lunak (software), diharapkan peralatan tersebut memiliki

    kehandalan, berkemampuan tinggi, mudah dioperasikan serta aman dari

    gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang telah diketahui

    bersama bahwa alat komunikasi memegang peranan yang sangat besar dalam

    fungsinya mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

    Seiring dengan perkembangan sistem komunikasi data saat ini, maka akan

    mempengaruhi penggunaan alat komunikasi berbasis jaringan. Sehingga

    kebutuhan individu maupun lembaga akan sebuah sistem komunikasi data

    yang lebih efisien akan sangat diharapkan pengembangannya untuk

    kemudahan dalam melakukan proses transaksi data yang tentunya diharapkan

    akan lebih valid dan akurat.

  • 2

    Untuk meningkatkan manfaat komunikasi yang telah ada, maka kami

    berupaya merancang sebuah sistem komunikasi data berbasis jaringan lokal di

    Pesantren Attarbiyatussakilah Kendari yang dapat mendukung pertukaran

    informasi dengan cepat, tepat dan aman. Termasuk juga dalam proses

    pendistribusian laporan dan surat-surat ke seluruh bagian yang terhubung

    berdasarkan jaringan dengan memanfaatkan beberapa perangkat komputer

    melalui sistem Jaringan Lokal dengan menggunakan protokol TCP/IP.

    Pesantren Attarbiyatussakilah adalah sebuah Yayasan Pendidikan Islam

    yang memiliki beberapa satuan pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI),

    Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Dengan lokasi yang saling berjauhan sehingga akan mengalami kesulitan

    dalam melakukan transaksi data dari satu komputer ke komputer lainnya.

    Sistem komunikasi data sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam

    melakukan sebuah pekerjaan, melihat luasnya cakupan kerja sebuah Pondok

    Pesantren yang harus melakukan kontrol pada satuan pendidikannya.

    Khususnya kontrol data para santri yang sedang menempuh pendidikan.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan

    terklarifikasi dalam tugas akhir ini adalah

    1. Bagaimana topologi jaringan local di Pondok Pesantren

    Attarbiyatussakilah Kendari.

  • 3

    2. Bagaimana konfigurasi jaringan local di Pondok Pesantren

    Attarbiyatussakilah Kendari.

    3. Bagaimana Komunikasi data yang dibentuk dalam sistem Database

    yang akan digunakan.

    1.3 Batasan Masalah

    Batasan masalah yang kami buat pada tugas akhir ini adalah :

    1. Berbasis Jaringan Lokal (Local Area Network) dengan menggunakan

    topologi star.

    2. Perancangan berada pada lingkungan Pondok Pesantren

    Attarbiyatussakilah Kendari.

    3. Menghubungkan komputer agar dapat melakukan sharing data dan printer.

    4. Membuat sistem komunikasi data dalam bentuk database tentang Sistem

    Informasi Akademik Santri.

    1.4 Tujuan

    Adapun tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

    1. Untuk mengetahui topologi jaringan loklal di Pondok Pesantren

    Attarbiyatussakilah Kendari.

    2. Untuk mengetahui konfigurasi Jaringan local di Pondok Pesantren

    Attarbiyatussakilah Kendari.

    3. Agar dapat menerapkan sistem komunikasi data dalam bentuk database

    berdasarkan

  • 4

    1.5 Manfaat

    Manfaat yang akan diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah

    bagaimana menghasilkan sebuah rancangan sistem komunikasi data berbasis

    jaringan lokal yang dapat digunakan untuk memudahkan segala bentuk

    pekerjaan yang berhubungan dengan data secara efektif dan efisien.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Secara garis besar skripsi ini akan mencakup beberapa aspek yang akan

    disajikan dalam urutan penulisan sebagai berikut :

    BAB I Pendahuluan

    Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

    tujuan, manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan.

    BAB II Teori Dasar

    Menjelaskan Teori dasar yang mendukung pelaksanaan penelitian.

    BAB III Metodologi Penelitian

    Menjelaskan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, prosedur

    penelitian, dan proses perancangan sistem.

    BAB IV Pengolahan Data dan Analisis

    Memuat analisis dan pembahasan dari penelitian ini.

    BAB V Penutup

    Berisi kesimpulan dan saran.

  • 5

    BAB II

    TEORI DASAR

    2.1 Sistem Komunikasi

    Sistem komunikasi dapat diartikan sebagai pertukaran atau hubungan

    informasi baik data, pesan ataupun berita yang disampaikan dengan

    menggunakan media, baik berupa informasi satu arah maupun dua arah.

    Dalam informasi terdapat tiga bagian yaitu sumber informasi, media dan

    tujuan informasi itu sendiri, seperti dapat dilihat pada gambar dibawah :

    Berawal dari sistem komunikasi berbasis telepon yang ditemukan pada

    tahun 1876, kemudian pada tahun 1901 ditemukan sistem komunikasi radio.

    Dari sinilah cikal bakal ditemukannya sistem komunikasi data pada tahun

    1822 dengan menggunakan perangkat komputer yang kemudian berkembang

    pesat hingga saat ini.

    2.2 Komunikasi Data

    Komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communication, secara

    etimologis berasal dari bahasa Latin Commicatus, dan perkataan ini

    bersumber dari kata Communis yang memiliki makna berbagi atau

    menjadi miliki bersama. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling

    pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung

    satu sama lain.

    Sumber Informasi

    Media Transimisi

    Tujuan Informasi

  • 6

    Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta

    yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang

    masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu

    pengolahan untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa

    dimengerti manusia dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu

    kedaan, gambar, huruf, angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya

    yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian

    ataupun suatu konsep.

    Komunikasi data merupakan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan

    menggunakan sistem komputer sebagai hasil pertemuan dari perkembangan

    teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data pada komputer. Dengan

    adanya komunikasi data, menghasilkan terjadinya penghematan waktu

    pengiriman informasi dari pemakai ke sistem komputer, efisiensi dalam

    penggunaan sistem komputer, operasi yang dikerjakan oleh operator data

    entry lebih sedikit dan terhindar dari keterlambatan waktu dalam transfer data.

    Komunikasi data dapat dibedakan secara offline dan secara online:

    a. Komunikasi data secara offline tebentuk karena tidak adanya jalur

    transmisi yang tersambung langsung ke sistem komputer sehingga

    informasi tidak dapat langsung dimasukkan ke sistem komputer pusat

    aplikasi untuk dapat diolah segera.

  • 7

    b. Komunikasi data secara online terbentuk apabila terdapat jalur transmisi

    yang langsung terhubung ke sistem komputer sehingga data dapat segera

    diolah.

    Sistem komunikasi data terbagi atas :

    1. Sistem interaktif adalah sistem yang memungkinkan terjadinya dialog

    antara komputer pemakai / terminal dengan komputer pusat aplikasi.

    2. Sistem non-interaktif adalah kebalikan dari sistem interaktif.

    Perbedaan sistem interaktif dengan sistem non -interaktif adalah dalam

    cara memandang penggunaan suatu komunikasi data. Pada sistem non-

    interaktif, anggapan waktu bukanlah hal yang kritis. Sedangkan pada sistem

    interaktif, hal yang terpenting adalah komunikasi cepat dengan sistem

    komputer.

    Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil

    pengolahan data menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum

    adanya komunikasi data, aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa

    prosedur yang tidak terlalu efisien.

    Komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:

    1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data

    digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk

    pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.

    2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari

    saluran transmisi.

  • 8

    3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung

    dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.

    Tujuan komunikasi data antara lain ialah:

    o Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien,

    tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.

    o Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan

    pendukungnya dari jauh (remote computer use)

    o Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun

    secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol

    o Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada

    dalam berbagai macam sistem komputer

    o Mengurangi waktu untuk pengolahan data

    o Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)

    o Mempercepat penyebarluasan informasi.

    Kini instansi-instansi pemerintahan sampai pada instansi pendidikan dapat

    dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal

    sebagai PC (Personal Computer). Umumnya sebagian besar tidak

    menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi.

    Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat

    dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang

    handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan

    timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan

    perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk

  • 9

    karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam

    jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja

    terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas

    keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah

    pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat

    keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada

    karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan

    waktu (timeliness).

    2.3 Jaringan Lokal (LAN)

    Jaringan Lokal atau biasa juga disebut LAN (Local Area Network) adalah

    sebuah sistem yang dikembangkan untuk memudahkan kita dalam melakukan

    proses transaksi data baik berupa text, gambar, suara maupun video.

    Dalam sebuah LAN (Local Area Network) terhubung dua atau lebih

    komputer yang menggunakan protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol

    / Internet Protocol) dengan berbagai macam bentuk topologi jaringan yang

    disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dalam skalanya LAN ini adalah

    yang terkecil diantara bentuk-bentuk jaringan yang ada, dimana hanya

    digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor,

    sekolah ataupun kampus.

    Pada penggunaannya, LAN memiliki banyak keuntungan untuk

    memudahkan pekerjaan manusia seperti :

    a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).

  • 10

    b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).

    c. File-file data dapat disimpan pada server sehingga data dapat diakses dari

    semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan yang dapat

    dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data

    terjamin.

    d. File data yang keluar atau masuk dari dan ke server dapat dikontrol.

    e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

    f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

    g. Komunikasi antar pengguna (user) dapat dilakukan dengan menggunakan

    e-mail dan chat.

    2.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

    Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Seperti

    luas area, media transmisi, pola operasi, dan sebagainya.

    Berdasarkan luas areanya maka jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :

    LAN (Local Area Network)

    LAN adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam

    satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan local disebut

    juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang

    menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara

    bersama, dan penggunaan media penyimpanan secara bersama. Iwan

    Sofana (2008).

  • 11

    LAN banyak digunakan di kantor-kantor serta satuan-satuan pendidikan

    yang ada saat ini, karena kemampuannya mengatur data yang dapat

    dikirim ke node tertentu dengan waktu yang sangat efisien.

    MAN (Metropolitan Area Network)

    MAN /Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berada di suatu

    kota tertentu yang menghubungkan beberapa lokasi/ Gedung seperti,

    kampus, kantor, hotel, dan lain-lain. Jaringan WAN juga merupakan

    kumpulan dari beberapa jaringan LAN. Fachreza Muslim (2013)

    WAN (Wide Area Network)

    Cakupan WAN lebih luas dibandingkan MAN. Cakupannya meliputi satu

    Negara bahkan benua. Metode yang digunakan WAN hamper sama

    dengan LAN dan MAN. Iwan Sofana (2008)

    Internet

    Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di

    dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak

    menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan

    komputer dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu

    Internet Protocol (IP). Iwan Sofana (2008)

  • 12

    Tabel berikut memberikan gambaran berapa kisaran luas area masing-masing

    jaringan komputer.

    Jarak (meter) Network Contoh Area

    1 s.d 10 PAN Ruangan

    10 s.d. 1000 LAN Gedung

    1000 s.d. 100.000 MAN Kota

    100.000 s.d. 1.000.000 WAN Negara

    >1.000.000 Internet Antar Negara

    Tabel 1. Kisaran Luas Area Jaringan

    2.5 Media Penghantar Jaringan

    Berdasarkan media penghantar yang digunakan, jaringan komputer dibagi

    menjadi :

    1. Wire Network atau wireline Network

    Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel

    sebagai media penghantar. Jadi, data dialirkan melalui media kabel. Kabel

    yang umum digunakan pada Jaringan Komputer biasanya menggunakan

    bahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan

    Fiber Optis atau serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan

    pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan

    kabel tembaga dan serat optik.

    2. Wireless network (network nirkabel)

    Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media

    penghantar berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser). Saat

    ini sudah semakin banyak pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan

  • 13

    lokasi lain yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga

    pengguna dapat dengan mudah melakukan akses Internet menggunakan

    handphone, laptop, PDA, dan perangkat mobile lainnya. Frekuensi yang

    digunakan wireless network biasanya 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Sedangkan

    penggunaan infrared dan laser umumnya hanya terbatas untuk jenis

    jaringan yang hanya melibatkan dua buah titik saja (disebut point to

    point)

    Berdasarkan Pola pengoperasian atau fungsi masing-masing komputer

    maka jaringan komputer dapat dibagi menjadi :

    1. Peer to peer

    Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setipa komputer bisa

    menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan

    memberikan access dari / ke komputer lain. Peer to peer banyak

    diimplementasikan pada MAN, WAN, atau Internet, namul hal ini kurang

    lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security.

    Cukup sulit mengawasi security pada jaringan peer to peer manakala

    jaringan komputer sudah sangat banyak.

    2. Client server

    Clien server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)

    komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.

    Komputer yang dilayani oleh server disebut client.

  • 14

    2.6 Topologi Jaringan Komputer

    Topologi adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu

    dengan komputer yang lain dalam suatu jaringan, dimana penggunaan

    topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran

    maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun

    efisiensi suatu jaringan.

    LAN berhubungan dengan area network yang berukuran relatif kecil. Oleh

    sebab itu, LAN dapat dikembangkan dengan mudah dan mendukung

    kecepatan transfer data cukup tinggi. Ada 4 bentuk dasar LAN atau disebut

    topologi fisik LAN, yaitu :

    Topologi Bus

    Gambar 2.1 Topologi Bus

    Topologi Bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host

    terhubung secara langsung pada kabel tersebut.

    Topologi Star

  • 15

    Gambar 2.2 Topologi Star

    Topologi star menggunakan semua komputer pada sentral atau

    konsentrator. Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.

    Topologi Ring

    Gambar 2.3 Topologi Ring

  • 16

    Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga

    membentuk ring (lingkaran tertutup).

    Topologi Mesh

    Gambar 2.4 Topologi Mesh

    Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point to point.

    Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak

    dijumpai ada link yang putus. Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi

    yang kritis, seperti instalasi nuklir.

    Topologi mesh juga merupakan jenis topologi yang digunakan oleh

    Internet. Dimana dapat dijumpai banyak jalur (Path) menuju sebuah

    lokasi. Biasanya tiap lokasi dihubungkan oleh Router.

    2.7 VLAN (Virtual LAN)

    Ketika topologi fisik suatu LAN sudah ditentukan maka akan cukup sulit

    bagi kita untuk merombaknya menjadi bentuk yang lain. Biasanya media fisik

  • 17

    network akan ditanamkan pada pipa khusus yang sukar dibongkar dan ditata

    ulang. Sehingga kita tidak dapat secara fleksibel mengelompokkan kembali

    beberapa komputer yang lokasinya berjauhan (misal beda ruangan atau

    gedung), tanpa melalui proses bongkar pasang hardware.

    VLAN dapat mengatasi keterbatasan ini. Kita dapat secara fleksibel

    mengatur ulang layout network secara virtual. Artinya kita tidak perlu

    membongkar media network dan mencabut kabel-kabel switch. Cukup

    mengatur ulang menggunakan software untuk menentukan komputer mana

    saja yang akan dikelompokkan. Selain itu, kebutuhan hardware, khususnya

    switch dan router, akan lebih sedikit dibandingkan LAN tradisional. Dengan

    memanfaatkan VLAN makan kita tidak lagi dibatasi oleh kendala lokas.

    Bahkan komputer-komputer yang berbeda pemakaian switch masih dapat

    dikelompokkan menjadi sebuah VLAN.

    VLAN dapat ditentukan berdasarkan lokasi, fungsi, departemen, aplikasi

    dan protokol yang digunakan. Sebagai contoh, kita dapat membangun dua

    buah VLAN. Misalkan VLAN1 untuk semua pengguna aplikasi A dan

    VLAN2 untuk semua pengguna aplikasi B.

  • 18

    Gambar 2.5 Virtual LAN

    Secara garis besar manfaat VLAN sebagai berikut :

    1. Meningkatkan performa Network

    VLAN mampu meningkatkan performa network dengan cara memblok

    paket/frame yang tidak perlu.

    2. Desain network yang fleksibel

    VLAN memungkinkan anggota berpindah-pindah lokasi tanpa harus

    merombak ulang perangkat jaringan. Cukup melakukan konfigurasi secara

    software. VLAN dapat menagasi persoalan lokasi.

    3. Mengurangi biaya instalasi

    Jika kita hendak mengubah VLAN maka kita tidak memerlukan biaya

    instalasi maupun penambahan perangkat baru.

    4. Keamanan

    VLAN dapat membatasi user yang boleh mengakses suatu aplikasi/data

    berdasarkan access list yang bisa kita tentukan.

  • 19

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Metode Pengumpulan Data

    Pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan

    menggunakan metode sebagai berikut :

    a. Metode Observasi

    Survey langsung ke lapangan, pada tahap analisis juga dilakukan survey

    ke lapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran

    seutuhnya sebelum masuk ke tahap perancangan. Gambaran yang

    didapatkan antara lain tentang kondisi geografis wilayah dan kebutuhan

    hardware (Perangkat Keras).

    b. Penelitian Kepustakaan

    Mencari informasi dari penelitian yang mungkin pernah dibuat

    sebelumnya.

    c. Metode Wawancara

    Melakukan metode pengumpulan data dengan melakukan komunikasi

    langsung dengan pihak yang berkaitan.

    3.2 Metode Perancangan

    Dalam proses perancangan sistem ini, maka penulis melakukan

    perencanaan sebagai berikut :

  • 20

    a. Instalasi LAN di Pesantren Attarbiyatussakilah Kendari, meliputi

    Ruang IT Centre, Ruang kerja Pembina, dan Kantor-Kantor Satuan

    Pendidikan (MI, MTs dan SMK).

    b. Membuat rancangan dalam bentuk Virtual

    c. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan

    d. Melakukan konfigurasi jaringan.

    e. Melakukan konfigurasi Sharing data dan Printer

    f. Menerapkan Sistem Informasi Akademik Santri berbasis Web.

    3.3 Peralatan Penelitian

    Peralatan atau perangkat yang digunakan pada lokasi penelitian ini

    dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

    3.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan ini adalah :

    1. Personal Computer (PC)

    2. Printer

    3. Switch 16 Port

    4. Kabel UTP

    5. Konektor RJ-45

    3.3.2 Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

    1. Windows 7 sebagai Sistem Operasi Komputer

    2. Cisco Packet Tracer sebagai aplikasi untuk melakukan

    perancangan Jaringan secara Virtual.

  • 21

    3. Xampp-win32 sebagai aplikasi database server.

    3.4 Alur Kerja Penelitian

    Perencanaan

    Penelitian

    Analisis

    1. Analisis Kebutuhan

    2. Analisis Pengguna

    3. Analisis Jaringan

    Perumusan

    Masalah

    Pembatasan

    Masalah

    Perancangan Sistem

    Melakukan

    Penelitian

    Perancangan Topologi

    Implementasi 1. Konfigurasi Jaringan

    Komputer

    2. Konfigurasi Sistem Database

    Monitoring 1. Uji Koneksi ( Test PING)

    2. Uji Sistem Informasi

    Akademik Santri

    Management Selesai