PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

5
PENDAHULUAN Pasal 33 UUD 45 ayat satu menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Berdasarkan pasal tersebut bentuk perekonomian yang cocok diterapkan di Indonesia yaitu Koperasi. Salah satu substansi penting dalam Undang-undang Koperasi No. 17 tahun 2012 yang harus disosialisasikan kepada masyarakat dan gerakan koperasi yang dirumuskan bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Hukum Dan Ham serta Dewan Perwakilan Rakyat yaitu ketentuan mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mencakup pengelolaan maupun penjaminannya. KSP ke depan hanya dapat menghimpun simpanan dan menyalurkan pinjaman kepada anggota. Koperasi Simpan Pinjam harus berorientasi pada pelayanan pada anggota, sehingga tidak lagi dapat disalahgunakan pemodal yang berbisnis dengan badan hukum koperasi. Unit simpan pinjam koperasi dalam waktu 3 (tiga) tahun wajib berubah menjadi KSP yang merupakan badan hukum koperasi tersendiri. Selain itu, untuk menjamin simpanan anggota KSP diwajibkan menjaminkan simpanan anggota. Dalam kaitan ini pemerintah diamanatkan membentuk Lembaga Penjamin Simpanan Anggota Koperasi Simpan Pinjam (LPS - KSP) melalui Peraturan Pemerintah (PP). Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah yang sangat fundamental dalam pemberdayaan koperasi, sehingga koperasi dapat meningkatkan kepercayaan anggota untuk menyimpan dananya di koperasi. Koperasi perlu membuat sistem informasi simpan pinjam, sehingga kesalahan yang terjadi dalam sistem manual dapat diminimalkan, sehingga tingkat kepercayaan anggota dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem simpan pinjam yang sudah berjalan pada koperasi KOPITAMA dan merancang system informasi simpan pinjam pada koperasi KOPITAMA. Penelitian dibatasi pada proses simpanan dan pinjaman anggota serta laporan simpan UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015 01 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI “ KOPITAMA” DEPOK Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “KOPITAMA” Sawangan - Depok. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang meliputi analisis sistem dan dilanjutkan dengan perancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi dibuat dengan menggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi. Prosedur simpan pinjam pada koperasi KOPITAMA ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah dokumen pencatatan transaksi simpanan maupun pinjaman, serta laporan yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam, dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem simpan pinjam dari sistem manual. Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini meliputi pembuatan rancangan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi. Kata Kunci : Sistem Informasi Simpan Pinjam, Flowchart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Normalisasi Data. ABSTRAK Mohamad Fuad Fakultas Ilmu Komputer dan Sistem Informasi [email protected] pinjam, dengan menggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi. Perancangan adalah desain yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, dalam tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah di tetapkan pada akhir analisis sistem”. George M Scoot dalam bukunya yang ditejemaahkan oleh Jogiyanto (2005). Sedangkan system adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi (2001). Informasi menurut Krismiaji (2005) yaitu data yang telah diorganisasi dan telah memeiliki kegunaan dan manfaat.” Informasi dapat diartikan sebagai data yang sudah diproses dan memiliki arti yang berguna bagi penerimanya. Sistem Informasi menurut James A. Hall (2007) adalah sebuah rangkaian prosedur normal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna”. Sistem informasi menerima input, yang biasa disebut dengan nama transaksi, yang kemudian di konversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi. Transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan diproses oleh system informasinya sebagai suatu unit kerja. Definisi ini mencakup peristiwa keuangan dan non keuangan. Sistem Informasi Simpan Pinjam Sistem Informasi Simpan Pinjam merupakan suatu pengolahan data untuk melakukan proses pengolahan data dan transaksi dalam lingkup simpanan dan pinjaman yang berguna untuk menghasilkan informasi yang tepat. METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Koperasi KOPITAMA Depok yang beranggotakan warga Bukit Rivaria Depok. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan pengamatan langsung terhadap koperasi “KOPITAMA”. Data yang dikumpulkan berupa dokumen yang berhubungan dengan simpan pinjam. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan memberikan gambaran sesuai dengan data yang diperoleh. Alat analisis yang digunakan adalah (1) Flowchart (bagan alir) merupakan representasi secara grafik dari satu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Data Flow Diagram adalah suatu diagram menggunakan notasi untuk menggambarkan arus data sistem, yang penggunanya sangat membantu untuk memahami secara logika, terstruktur dan jelas. (2) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dan (3) Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Pembahasan Sistem Simpan Pinjam Koperasi “KOPITAMA” Salah satu kegiatan Koperasi “KOPITAMA” adalah simpan pinjam. Prosedur simpan pinjam yang dijalankan masih menggunakan sistem manual. Dokumen yang digunakan sebagai berikut: 1. Kartu Anggota (KA) berisi kegiatan simpan pinjam anggota yang digunakan sebagai bukti simpan pinjam 2. Bukti Setoran Uang Masuk (BSU) merupakan dokumen tentang setoran simpanan anggota yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota. 3. Permohonan Pinjaman (PP) merupakan dokumen tentang

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

PENDAHULUAN

Pasal 33 UUD 45 ayat satu menyebutkanbahwa Perekonomian disusun sebagaiusaha bersama berdasar atas azaskekeluargaan. Berdasarkan pasal tersebutbentuk perekonomian yang cocokditerapkan di Indonesia yaitu Koperasi.Salah satu substansi penting dalamUndang-undang Koperasi No. 17 tahun2012 yang harus disosialisasikan kepadamasyarakat dan gerakan koperasi yangdirumuskan bersama antara KementerianKoperasi dan UKM, Kementerian HukumDan Ham serta Dewan Perwakilan Rakyatyaitu ketentuan mengenai Koperasi SimpanPinjam (KSP) mencakup pengelolaanmaupun penjaminannya. KSP ke depanhanya dapat menghimpun simpanan danmenyalurkan pinjaman kepada anggota.

Koperasi Simpan Pinjam harusberorientasi pada pelayanan pada anggota,sehingga tidak lagi dapat disalahgunakanpemodal yang berbisnis dengan badanhukum koperasi. Unit simpan pinjamkoperasi dalam waktu 3 (tiga) tahun wajibberubah menjadi KSP yang merupakanbadan hukum koperasi tersendiri. Selainitu, untuk menjamin simpanan anggotaKSP diwajibkan menjaminkan simpanananggota. Dalam kaitan ini pemerintahdiamanatkan membentuk LembagaPenjamin Simpanan Anggota KoperasiSimpan Pinjam (LPS - KSP) melaluiPeraturan Pemerintah (PP).

Hal ini dimaksudkan sebagai bentukkeberpihakan pemerintah yang sangatfundamental dalam pemberdayaankoperasi, sehingga koperasi dapatmeningkatkan kepercayaan anggota untukmenyimpan dananya di koperasi.

Koperasi perlu membuat sisteminformasi simpan pinjam, sehinggakesalahan yang terjadi dalam sistem manualdapat diminimalkan, sehingga tingkatkepercayaan anggota dapat ditingkatkan.

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui sistem simpan pinjam yangsudah berjalan pada koperasi KOPITAMAdan merancang system informasi simpanpinjam pada koperasi KOPITAMA.Penelitian dibatasi pada proses simpanandan pinjaman anggota serta laporan simpan

UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015 01

PERANCANGAN SISTEM INFORMASISIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

“ KOPITAMA” DEPOK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi simpan pinjam padakoperasi “KOPITAMA” Sawangan - Depok. Penelitian ini bersifat analisis deskriptifkualitatif yaitu penelitian yang meliputi analisis sistem dan dilanjutkan denganperancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi dibuat denganmenggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi. Prosedur simpan pinjampada koperasi KOPITAMA ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalahdokumen pencatatan transaksi simpanan maupun pinjaman, serta laporan yangdihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan sistem informasisimpan pinjam, dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem simpan pinjamdari sistem manual. Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitianini meliputi pembuatan rancangan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi.

Kata Kunci : Sistem Informasi Simpan Pinjam, Flowchart, Data Flow Diagram,Entity Relationship Diagram, Normalisasi Data.

ABSTRAKMohamad Fuad

Fakultas Ilmu Komputerdan Sistem Informasi

[email protected]

pinjam, dengan menggunakan flowchart,DFD, ERD dan Normalisasi. Perancanganadalah desain yang menentukan bagaimanasuatu sistem akan menyelesaikan apa yangmesti diselesaikan, dalam tahap inimenyangkut mengkonfigurasi darikomponen perangkat lunak dan perangkatkeras dari suatu sistem sehingga setelahinstalasi dari sistem akan benar-benarmemuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem”. GeorgeM Scoot dalam bukunya yangditejemaahkan oleh Jogiyanto (2005).Sedangkan system adalah “sekelompokunsur yang erat berhubungan satu denganlainnya, yang berfungsi bersama-samauntuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi(2001). Informasi menurut Krismiaji(2005) yaitu data yang telah diorganisasidan telah memeiliki kegunaan danmanfaat.” Informasi dapat diartikan sebagaidata yang sudah diproses dan memiliki artiyang berguna bagi penerimanya.

Sistem Informasi menurut James A.Hall (2007) adalah sebuah rangkaianprosedur normal di mana datadikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada parapengguna”. Sistem informasi menerimainput, yang biasa disebut dengan namatransaksi, yang kemudian di konversimelalui berbagai proses menjadi outputinformasi yang akan didistribusikan kepadapara pemakai informasi. Transaksi adalahsebuah peristiwa yang mempengaruhi ataupenting bagi organisasi dan diproses olehsystem informasinya sebagai suatu unitkerja. Definisi ini mencakup peristiwakeuangan dan non keuangan.

Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sistem Informasi Simpan Pinjammerupakan suatu pengolahan data untukmelakukan proses pengolahan data dantransaksi dalam lingkup simpanan danpinjaman yang berguna untukmenghasilkan informasi yang tepat.

METODE PENELITIAN

Obyek penelitian adalah KoperasiKOPITAMA Depok yang beranggotakan

warga Bukit Rivaria Depok. Data yangdigunakan adalah data primer yangdiperoleh dengan cara wawancara danpengamatan langsung terhadap koperasi“KOPITAMA”. Data yang dikumpulkanberupa dokumen yang berhubungandengan simpan pinjam. Analisis datamenggunakan analisis deskriptif denganmemberikan gambaran sesuai dengan datayang diperoleh.

Alat analisis yang digunakan adalah (1)Flowchart (bagan alir) merupakanrepresentasi secara grafik dari satualgoritma atau prosedur untukmenyelesaikan suatu masalah. Data FlowDiagram adalah suatu diagramm e n g g u n a k a n n o t a s i u n t u kmenggambarkan arus data sistem, yangpenggunanya sangat membantu untukmemahami secara logika, terstruktur danjelas.

(2) Entity Relation Diagram(ERD) adalah suatu model untukmenjelaskan hubungan antar data dalambasis data berdasarkan objek-objek dasardata yang mempunyai hubungan antarrelasi dan (3) Normalisasi adalah suatuteknik untuk mengorganisasi data ke dalamtabel-tabel untuk memenuhi kebutuhanpemakai di dalam suatu organisasi.

Pembahasan

Sistem Simpan Pinjam Koperasi“KOPITAMA”

Salah satu kegiatan Koperasi “KOPITAMA”adalah simpan pinjam. Prosedur simpanpinjam yang di ja lankan masihmenggunakan sistem manual.

Dokumen yang digunakan sebagai berikut:1. Kartu Anggota (KA) berisi kegiatan

simpan pinjam anggota yangdigunakan sebagai bukti simpan pinjam

2. Bukti Setoran Uang Masuk (BSU)merupakan dokumen tentang setoransimpanan anggota yang digunakansebagai bukti setoran simpanananggota.

3. Permohonan Pinjaman (PP)merupakan dokumen tentang

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

02 Fuad, Perancangan Sistem Informasi ...

permohonan pinjaman.4. Bukti Uang Keluar (BK) merupakan

dokumen tentang pinjaman anggota.

Bagian yang terlibat

1. Ketua KoperasiKetua koperasi bertugas memberikanpertimbangan terhadap pengajuanpengajuan pinjaman anggota danmenandatangani laporan dari kasir.

2. Bendahara bertugas menjalankanfungsi keuangan yaitu kegiatan simpanpinjam serta membuat bukti setoruang masuk, bukti uang keluar, bukuanggota dan laporan keuangan darikasir.

3. Kasir bertugas mencatat transaksi,membuat setoran uang masuk, buktiuang keluar, membuat permohonanpinjaman dan laporan simpan pinjam.

Prosedur Simpan Pinjam Koperasi“KOPITAMA”

Diagram (Flowchart) prosedur simpanpinjam dapat dilihat pada gambar 1 dan 2:

Keterangan :KA = Kartu AnggotaBSU = Bukti Setoran Uang MasukBS = Buku SimpananPP = Permohonan PinjamanBP = Buku PinjamanBK = Slip Uang KeluarA = Arsip Buku SimpananB = Pengarsipan oleh anggotaC = Arsip Buku Pinjaman

Gambar 1 : Flowchart simpanan

Prosedur Simpanan

1. Anggota Koperasi melakukansimpanan ke kasir dengan membawakartu anggota.

2. Kasir membuat bukti setoran uangmasuk (BSU) dan mencatat simpananpada buku anggota dan buku simpa-nan (BS).

3. Kasir memberikan bukti setoran uangmasuk kepada bendahara untuk

ditandatangani bersama Kartuanggota (KA) dan kemudian dokumentersebut dikembalikan ke kasir.

4. Kasir menyerahkan bukti setoranuang masuk pada anggota untuk ditandatangani dan juga mengem-balikan buku anggota kemudian Kasirmengarsip tetap BSU dalam arsipsimpanan.

Gambar 2 : Flowchart pinjaman

Prosedur Pinjaman

1. Anggota datang ke kasir denganmembawa buku anggota untukpengajuan pinjaman.

2. Kasir mengecek buku anggota dengandata anggota serta data pijaman di arsippinjaman. Apabila tidak memenuhisyarat maka pengajuan ditolak danbuku anggota dikembalikan, jikaditerima maka anggota diberikan

permohonan pinjaman.3. Anggota membuat permohonan

pinjaman ke kasir dan Kasirmemberikan permohonan pinjaman(PP) bersama kartu anggota (KA) keKetua.

4. Ketua menganalisa pengajuanpinjaman jika diterima permohonanpinjaman ditandatangani dan jika di

tolak buku anggota dikembalikan.5. Kasir memberikan Permohonan

Pinjaman kepada anggota untukditanda tangani dan mencatat pinjamandalam buku anggota dan bukti setoranuang keluar (BSU)

6. Buku anggota, dan bukti setoran uangkeluar (BSU) diserahkan ke bendaharauntuk di tandatangani kemudiandiberikan kembali ke anggota besertapinjaman yang di setujui sedangkanpermohonan pinjaman (PP) di arsip.

7. Anggota menandatangani BUK danmengembalikan ke kasir dan arsip padaarsip BK.

Perancangan Sistem InformasiSimpan Pinjam

Perancangan sistem informasi simpanpinjam yang di usulkan menghasilkanbeberapa file computer. Dokumen yangdigunakan dalam perancangan sisteminformasi simpan pinjam adalah:1. Kartu Anggota merupakan dokumen

yang digunakan sebagai bukti simpanpinjam anggota yang berisikankegiatan simpanan dan pinjamananggota.

2. Bukti Setoran Uang Masuk merupakanbukti yang digunakan sebagai buktisetoran simpanan anggota.

3. Bukti Uang Keluar merupakan buktipinjaman anggota.

4. Permohonan Pinjaman merupakansarana dalam mengajukan pinjamanyang berisikan tentang permohonanpinjaman.

5. Surat Pernyataan Pinjaman Anggota

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

03UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015

merupakan dokumen yang digunakansebagai surat pernyataan perjanjianpinjaman antara anggota dan koperasi.

Fungsi yang Terkait Dalam SistemUsulan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansisimpan pinjam di Koperasi “KOPITAMA”diantaranya adalah :

1. Fungsi KetuaF u n g s i k e t u a b e r t u g a smempertimbangakan pemberianpinjaman atas pengajuan pinjamanyang akan dilakukan oleh anggota sertamenandatangani laporan simpananmaupun pinjaman yang diberikan olehpihak kasir.

2. Fungsi BendaharaFungsi bendahara bertugas mengolahkeuangan atas kegiatan simpan pinjamyang dilakukan, serta menandatanganislip uang keluar, slip uang masuk, bukuanggota dan laporan keuangan yangdiberikan oleh kasir.

3. Fungsi KasirFungsi kasir bertugas menerima bukuanggota dari anggota yang akanmelakukan simpan pinjam, membuatslip uang masuk, slip uang keluar,membuat surat permohonan pinjamandan membuat laporan simpan pinjam.

4. Fungsi PembukuanFungsi Pembukuan bertugas mela-kukan pencatatan akuntansi atas tran-saksi simpan pinjam yang terjadi dalamkegiatan koperasi, serta memprosespencatatan hingga menjadi laporankeuangan yang dibutuhkan koperasi.

5. AnggotaAnggota sebagai pelaku dalam transaksisimpan dan pinjam.

Prosedur yang yang diusulkan

Gambar.3 dan 4 adalah prosedur simpanpinjam yang diusulkan pada KoperasiKoperasi “KOPITAMA” berdasarkananalisis yang telah dilakukan, adapun alurprosedur simpanan dan pinjaman yangdiusulkan sebagai berikut:

Prosedur Simpanan

1. Anggota memberikan buku anggota kekasir.

2. Kasir membuat slip uang masuk (BSU)3 rangkap, menginput pinjaman padakomputer dan kemudian mencetakbuku anggota yang sudah di input.

3. Kemudian slip uang masuk (BSU) danbuku anggota diserahkan ke bendahara.

4. Bendahara menandatangani bukuanggota dan slip uang masuk (BSU),setelah itu buku anggota, slip uangmasuk 2 (BSU2) dan slip uang masuk3 (BSU3) dikembalikan ke kasirsedangkan slip uang masuk 1 (BSU1)diarsip oleh bendahara sebagai buktiuang masuk.

5. Kasir mengembalikan buku anggotayang sudah di paraf oleh bendahara keanggota.

6. Kemudian kasir mengarsip slip uangmasuk 2 (BSU2) dalam arsip BSU danmemberikan slip uang masuk 3 (BSU3)ke bagian pembukuan.

Prosedur Pinjaman

1. Anggota membawa buku anggota kekoperasi dan menyerahkan ke kasiruntuk pengajuan pinjaman.

2. Kasir melakukan pengecekan bukuanggota dengan memeriksa kelamaanmenjadi anggota dan pinjaman padakomputer.

3. Apabila tidak memenuhi syarat makapengajuan ditolak dan buku anggotadikembalikan, jika diterima makaanggota diberikan surat permohonanpinjaman.

4. Anggota mengisi surat permohonanpinjaman dan mengembalikan ke kasir.

5. Kasir memberikan surat permohonanpinjaman (SPP) dan buku anggota kebagian pengurus.

6. Bagian pengurus menganalisapengajuan pinjaman jika diterima suratpermohonan pinjaman ditandatanganidan jika di tolak buku anggotadikembalikan.

7. Jika diterima kasir membuat suratperjanjian pinjaman anggota (SPPA)dan membuat slip uang keluar (BK) 3rangkap serta menginput pinjamanpada komputer dan mencetaknya padabuku anggota.

8. Kasir menyerahkan surat perjanjianpinjaman anggota (SPPA),buku anggotadan slip uang keluar(BK) untuk ditandatangani bendahara. Kemudiansurat perjanjian pinjaman anggota(SPPA),buku anggota, slip uang keluar2 (BK2) dan slip uang keluar 3 (BSU3)dikembalikan ke kasir sedangkan slipuang keluar(BK1) diarsip bendaharasebagai bukti uang keluar.

9. Setelah ditandatangani oleh kasir bukuanggota dan surat perjanjian pinjamananggota (SPPA) di kembalikan keanggota dan meminta anggota untukmenandatangani SPPA.

10. Anggota menandatangani SPPA danmengembalikan ke kasir.

11. Kasir mengarsip SPPA di arsip SPP danBK 2 di arsip dalam arsip BK

sedangkan BK 3 diberikan kebagianpembukuan.

Flowchart yang diusulkan

Diagram prosedur simpan pinjam yangdiusulkan oleh peneliti dapat dilihat padagambar 3 dan 4 :

Keterangan :KA = Kartu AnggotaBSU = Slip Uang MasukBS = Buku SimpananSPP = Surat Permohonan PinjamanBP = Buku PinjamanBK = Slip Uang KeluarSPPA = Surat Perjanjian Pinjaman

AnggotaLP = Laporan PinjamanLS = Laporan SimpananA = Pengarsipan oleh anggota

Gambar 3 Flowchart simpan pinjam usulan

Model logika dari sistem yangdiusulkan

Gambar 5 adalah penjelasan dari modellogika sistem yang diusulkan penelitidalam data flow diagram.

Gambar 5 Diagram Konteks

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau diagramhubungan entitas dari sistem simpanpinjam yang diusulkan yang berfungsiuntuk menggambarkan model basis datayang akan dipakai. Model basis data yang

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

04 Fuad, Perancangan Sistem Informasi ...

Gambar 4 Flowchart simpan pinjam usulan (lanjutan) Gambar 6 Diagram Zero

Gambar 7 Diagram Level 1 proses 1 Gambar 8 Diagram Level 1 proses 2

Gambar 9 Diagram Level 1 proses 3

digunakan adalah basis data relational,dimana setiap entitas memiliki hubungandengan entitas lain. Entitas dan hubunganyang digambarkan dalam model ERDtersebut nantinya akan dpakai untukmerancang basis data sistem simpanpinjam. ERD yang diusulkan dapat dilihatpada gambar 10

Gambar: 10 Entity Relationship Diagram

Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa grupelemen yang berulang-ulang perludiorganisasikan kembali. Prosesmengorganisasikan file dilakukan untukmenghilangkan grup elemen yangberulang-ulang ini disebut dengan

normalisasi. Gambar 11 - 14 adalahtahapan dari normalisasi yang dilakukan.

Gambar 11 UnNormalisasi Gambar 12 Normalisasi 1NF

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA …

05UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015

Gambar 13 Normalisasi 2NF

Gambar 14 Normalisasi 3NF

KESIMPULAN

1. Sistem simpan pinjam KoperasiKOPITAMA masih terdapat beberapakekurangan diantaranya dalampendataan simpan pinjam secaramanual dapat berakibat hilangnyadokumen dan terjadi kesalahan dalam pencatatan.

2. Perancangan sistem informasi simpanpinjam yang dusulkan diharapkanmampu mengatasi kelemahan dankekurangan dalam sistem pencatanmanual, serta dapat membantu units i m p a n p i n j a m k o p e r a s i“KOPITAMA”. Perancangan sisteminformasi simpan pinjam yangdiusulkan adalah menggunakanFlowchart , DFD, ERD, danNormalisasi .

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Gustia Ningsih, 2009, PerancanganSistem Informasi Data SimpanPinjam pada BMT Sinergi Medan,Skripsi.

Erick Eneddy, 2008, Analisis danPerancangan Sistem InformasiAkuntansi Simpan Pinjam PadaKoperasi Sari Bhakti, Skripsi.

George H. Bodnar, William S. Hopwood.2003. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta : Salemba Empat.

Hall, James. 2007. Sistem InformasiAkuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis danPerancangan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Hayyu Ratna Atikah dan Sukadi, 2013,Sistem Informasi Simpan PinjamPada Koperasi Wanita Putri Hara-pan Desa Jatigunung Kecamatan,Jurnal Ekonomi – Akuntansi.

Krismiaji. 2005. Sistem InformasiAkuntansi. Edisi 2. Yogyakarta : STIEYKPN.

Marshall B. Romney, Paul john steinbart.2006. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta : Salemba Empat.

Mcleod, Raymond. 2001.SistemInformasi Manajemen, Jakarta, PT.Prenhallindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM.Yogyakarta : Salemba Empat.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasipendekatan terstruktur teori danpraktik aplikasi bisnis. Edisi keduaYogyakarta : Andi Offset.

Ninik Widiyanti. 1996 . ManajemenKoperasi. Jakarta: Rineka Cipta

Shinta Ayudya Puspita. 2010. SistemInformasi Koperasi Simpan PinjamStudi Kasus Pada KoperasiKaryawan Pt.Dok & PerkapalanSurabaya, Skripsi.

Undang-undang Republik IndonesiaNo.17 tahun 2012 , tentangperkoperasian, Jakarta

Foto

: Int

erne

t