Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Smkn 5 Padang
-
Upload
budigustavqueshyas -
Category
Documents
-
view
42 -
download
7
description
Transcript of Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Smkn 5 Padang
MAKALAH PENDEKATAN SISTEM
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI SMKN 5
PADANG “
BUDI GUSTAV NUGRAHA
14138007 / 2014
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
SMKN 5 PADANG merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mewajibkan setiap
siswanya untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin), guna memberikan pengalaman
kerja di dunia industri kepada siswa untuk menerapkan teori yang telah diterima. Dalam
pelaksanaan dan pelaporan praktek kerja industri pada SMKN 5 PADANG masih bersifat
manual. Administrasi prakerin menyampaikan secara lisan pada siswa atau ditempel di papan
pengumuman. Pada proses pengajuan kerja praktek industri, siswa harus melewati beberapa
tahap, diantaranya siswa mengajukan tempat pelaksanaan kerja praktek industri ke administrasi
prakerin, dan administrasi prakerin membuat surat permohonan tempat prakerin. Siswa
menyerahkan surat permohonan tempat prakerin ke perusahaan. Surat balasan dari perusahaan,
diserahkan ke Administrasi prakerin untuk ditindak lanjuti. Apabila ditolak, siswa dapat
mengajukan tempat baru dengan mengulangi dari prosedur pertama, sedangkan apabila
diterima, administrasi prakerin akan menyiapkan surat pemberangkatan prakerin untuk siswa.
Siswa wajib menyerahkan form biodata ke administrasi prakerin. Lalu siswa yang siap
melaksanakan Praktek Kerja Industri wajib mengikuti pembekalan. Dalam melaksanakan
pekerjaan yang ditugaskan, siswa dapat berkoordinasi dengan pembimbing prakerin dan
administrasi prakerin serta mengisi buku laporan prakerin.
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) akan berlangsung selama minimal 2 bulan
dan maksimal 4 bulan pada kelas XI, dan telah memenuhi semua persyaratan Praktek Kerja
Industri (Prakerin). Sebelumnya jika siswa ingin memperpanjang masa prakerin mengajukan
surat perpanjangan prakerin pada administrasi prakerin. Selanjutnya administrasi prakerin
membuat surat perpanjangan prakerin dan surat tugas prakerin untuk disampaikan pada DU/DI.
Dalam hal penilaian yang diterima saat prakerin pada SMKN 5 PADANG dapat diketahui
setelah selesai siswa melaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN) disertakan pada penerimaan
ijazah akhir.
Pada SMKN 5 PADANG, penanganan informasi tentang Praktek Kerja Industri
(Prakerin) masih belum berbasis web, namun sudah terkomputerisasi. Selama ini informasi
praktek kerja industri pada SMKN 5 PADANG dicatat dengan aplikasi pengolah kata excel atau
word serta dicatat secara manual. Sehingga pada saat komputer mengalami kerusakan dan data
belum di backup, administrasi prakerin harus mengulang kerja dari awal. Oleh karena itu,
administrasi prakerin memerlukan suatu sistem yang secara otomatis bisa memberikan
keamanan data prakerin. Selain hal itu dalam penyampaian informasi prakerin masih terjadi
kekurangan informasi seperti persyaratan, waktu pelaksanaan, biaya, tempat praktek kerja
industri, dan perusahaan- perusahaan apa saja yang layak dimasuki serta hasil akhir prakerin.
Karena penyampaian informasi masih secara lisan atau hanya ditempel di papan pengumuman,
sehingga informasi yang diterima kurang akurat dan terkadang pengumuman yang ditempel di
papan pengumuman hilang atau sobek.
Dengan permasalahan di atas maka penulis mencoba membuat PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI BERBASIS WEB dengan tujuan
seluruh informasi mengenai Praktek Kerja Industri (Prakerin) bisa di dokumentasikan dan di
kirim melalui web tersebut, sehingga semua data dapat dengan mudah disusun secara terstruktur
dan dapat diolah sesuai keinginan dan kebutuhan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diambil suatu perumusan
masalah yaitu :
1. Apa saja yang menjadi kendala dalam pengelolaan data-data praktek kerja industri ?
2. Apa saja hal-hal yang menyebabkan siswa kurang mendapatkan informasi mengenai praktek
kerja industri ?
3. Bagaimana merancang dan membangun Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Industri
Berbasis Web.
1.3. Batasan Masalah
Sistem ini permasalahannya dibatasi agar kita terfokus dapat memberikan pelayanan
informasi dengan benar dan tepat sasaran, yang meliputi :
1. Khusus membahas pembuatan program sistem informasi prakerin online berbasis web.
2. Memberikan informasi tentang prakerin, meliputi persyaratan, waktu, dan tempat
pelaksanaan prakerin.
3. Memberikan informasi tentang siswa yang melaksanakan prakerin dan pembimbing parkerin.
4. Memberikan informasi tentang nilai prakerin siswa.
5. Memberikan informasi tentang data DU/DI.
1.4. Tujuan dan Manfaat penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini nantinya adalah untuk mencari kekurangan dan
kelemahan serta bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah
dalam membuat sistem prakerin dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki penulis untuk
merancang dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini.
Dan tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah :
a. Sebagai tugas akhir pada mata kuliah pendekatan sistem
b. Mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan di SMKN 5 PADANG.
c. Dapat merancang dan membuat suatu sistem komputerisasi yang dapat digunakan untuk
menunjang kinerja pada sekolah.
d. Dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan data prakerin. Pengelolaan yang
dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data,
cara-cara pemasukan dan pengambilan data.
e. Memberikan kemudahan bagi siswa yang ingin mendapatkan info–info tentang prakerin
dengan hanya mengaksesnya melalui internet.
II. KAJIAN TEORITIS
2.1. Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan keahlian
Profesional yang mengadukan secara sistimatik program pendidikan di sekolah melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia usaha maupun didunia industri untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu.
2.2.Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut juga
dengan processing system atau information processing systems atau information-generating
systems.
2.3. Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang
memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut.
Internet adalah sistem komunikasi data berskala global, suatu infrastruktur yang terdiri dari
hardware dan software yang menghubungkan komputer yang berada di jaringannya.
2.3.1. World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem di internet yang memungkinkan
siapapun agar bisa menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi
dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk mengakses
informasi yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat lunak, yang disebut dengan
web browser.
2.3.2. Email
Surat Elektronik, atau email, adalah layanan yang memudahkan user komputer baik
lokal maupun non lokal untuk saling bertukar pesan. Tiap user email mempunyai kotak surat
(mailbox) yang digunakan untuk menyimpan email yang ditujukan ke user tersebut. Pesan yang
dikirim melalui email dapat diterima dalam hitungan detik.
2.3.3. Telnet
Telnet adalah suatu program untuk login ke komputer lain di internet sehingga dapat
mengakses database online, katalog perpustakaan, layanan chatting, dan banyak lagi. Untuk
telnet ke
komputer lain, perlu diketahui alamat komputer tersebut. Alamat ini berupa kata (missal :
mail.uns.ac.id) atau berupa angka (202.158.48.243).
2.3.4. FTP
FTP singkatan dari File Transfer Protocol. FTP adalah program dan metode yang
digunakan untuk mentransfer file dari satu komputer ke komputer yang lain di internet.Situs
FTP berisi buku (e-book), artikel software, game, gambar dan semua file yang ada di komputer
dapat ditransfer melalui FTP. Komputer terhubung langsung dengan internet dengan kabel
Ethernet dapat menggunakan software FTP, seperti WS_FTP, Cute FTP atau Windows
Commander untuk windows untuk lebih memudahkan pentransferan file.
2.4. Pengenalan HTML
HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Mark-up Language, memiliki fungsi
untuk memformat dokumen teks biasa agar bisa digunakan pada World Wide Web (www).
Sebuah file HTML merupakan sebuah file teks yang berisi tag-tag markup. Tag markup
memberitahukan browser bagaimana harus menampilkan sebuah halaman. File HTML harus
memiliki ekstensi htm atau html. File HTML merupakan dokumen teks yang diformat
menggunakan HTML, maka untuk melakukan penulisan maupun editing dokumen HTML dapat
menggunakan berbagai macam editor, misalnya Notepad. Struktur dasar dokumen HTML berisi
elemen-elemen atau tag, seperti pada daftar tag HTML yang umum digunakan dan beberapa tag
yang memiliki parameter tambahan.
2.5. DBMS (Database Management System)
DBMS atau sering disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data merupakan suatu
sistem perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih
mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.
2.6. CSS ( Cascading Style Sheet)
CSS kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur
format/tampilan suatu halaman HTML. mendefinisikan karakteristik tampilan (warna, style, dan
posisi) suatu elemen pada dokumen HTML dalam bentuk properti elemen tersebut. Pemisahan
isi dengan tampilan yang dilakukan dengan penerapan CSS ini, memberikan kemungkinan
penyusunan struktur suatu halaman HTML dengan lebih fleksibel. CSS merupakan
bagian/subset dari DOM yang sangat berperan dalam DHTML.
2.7 JavaScript
JavaScript pertama kali muncul di Netscape2.0 dan dikembangkan lebih lanjut pada
Netscape 3.0. Walaupun memiliki nama yang serupa. JavaScript sama sekali tidak berhubungan
dengan Java.
2.8. Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berelasi yang disusun sedemikian
rupa dan disimpan dalam media penyimpanan elektronik dan dapat dipanggil sewaktu – waktu
ketika dibutuhkan. Basis data hanya satu,
di dalamnya terdapat kumpulan data yang didefinisikan hanya sekali, dan digunakan secara
simultan oleh banyak penggunanya. Semua data pada basis data saling terhubung sehingga
jumlah duplikasi data dapat diminimalkan, membuat data menjadi konsisten, serta
mempermudah manipulasi data.
2.9. DFD (Data Flow Diagram)
Sebelum mengimplementasikan program, maka dilakukan pembuatan DFD atau Data
Flow Diagram. DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan
bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan input, process, dan output yang terjadi dalam
suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. Dalam
mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level mulai yang terkecil, yaitu
level 0 atau sering disebut dengan context diagram. Context diagram ini merupakan gambaran
paling umum dari sistem. Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail
digambarkannya proses-proses yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses
dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada
context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram masih belum digambarkan,
akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai pada levcl berikutnya (Elmasri &
Navathe, 1994).
2.10. Flowchart
Flowchart adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
2.11. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan metode untuk merancang data base secara
sistematis yang berisi komponen-komponen. Himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut.
2.12. Pengenalan PHP (HyperText Preprocessor)
PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, sebuah web yang isinya bisa
dirubah sewaktu-waktu tanpa melalui perubahan kode pada file web, akan tetapi melalui sebuah
halaman administrator.
2.13. Metode Prototyping
Metode Protoyping ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara
keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan
metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.
2.14. MySQL (MyStructure Query Language)
MySQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis. MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basis data
non-transaksional.
2.15. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah HTML editor professional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Versi pertama dirilis
pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh
para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan
fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu
perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc dan sekarang resmi milik Adobe.
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1. Sistem yang Sedang Berjalan
SMKN 5 PADANG merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mewajibkan setiap
siswanya untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin), guna memberikan pengalaman
kerja di dunia industri kepada siswa untuk menerapkan teori yang telah diterima. Dalam
pelaksanaan dan pelaporan praktek kerja industri pada SMKN 5 PADANG masih bersifat
manual. Pada proses pengajuan praktek kerja industri, siswa harus melewati beberapa tahap.
Sistem aplikasi yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan ini, yaitu aplikasi
Word dan aplikasi Excel sangatlah berhubungan. Aplikasi ini digabungkan dari fasilitas Mail
Merge yang ada pada aplikasi Word dan aplikasi Excel sebagai databasenya. Sedangkan nilai
yang diterima saat prakerin dapat diketahui setelah selesai melaksanakan Ujian Akhir Nasional
(UAN) atau pada kelas XII dalam bentuk sertifikat prakerin. Sebelumnya penginputan data nilai
ini dilakukan oleh administrasi prakerin.
Dalam pelaksanaan sistem prakerin ini masih terjadi kekurangan informasi tentang
praktek kerja industri seperti persyaratan, waktu pelaksanaan, biaya, tempat praktek kerja
industri, dan perusahaan- perusahaan apa saja yang layak dimasuki serta hasil akhir prakerin.
Karena semua itu disampaikan secara lisan atau pengumuman ditempel pada papan
pengumuman.
3.2. Fungsi dan Kegunaan Sistem bagi Instansi
3.2.1 Sistem Informasi bagi Instansi
Perancangan sistem informasi praktek kerja industri berbasis web ini bertujuan untuk
membantu pihak sekolah khususnya SMKN 5 PADANG dalam hal ini administrasi prakerin
yang penulis jadikan objek dalam perancangan sistem informasi ini, dalam mengelola data
prakerin SMKN 5 PADANG.
Dengan adanya perancangan sistem informasi praktek kerja industri berbasis web yang
sebelumnya menggunakan aplikasi Word dan Excel, pihak administrasi prakerin mudah untuk
menyimpan dan mengelola data-data prakerin serta pembimbing prakerin dapat mengaksesnya
melalui jurusan karena semua jurusan juga sudah terkoneksi jaringan internet.
3.2.2 Kegunaan Sistem bagi Instansi
Web yang akan dibuat pada SMKN 5 PADANG difokuskan pada program Praktek
Kerja Industri (Prakerin), yang menyediakan informasi-informasi mengenai pelaksanaan
praktek kerja industri yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh siswa kelas XI, data siswa
prakerin, pembimbing prakerin, data DU/DI, nilai prakerin, serta info prakerin.
3.2.3 Cara Kerja Sistem
Untuk menangani masalah yang ada maka dirancang sebuah sistem yang mampu
memberikan solusi dari masalah yang ada di SMKN 5 PADANG. Sistem ini memberikan
informasi mengenai Praktek Kerja Industri secara online bagi siswa yang prakerin dan
pembimbing prakerin serta pengguna lain yang ingin mengetahui web ini. Sistem informasi
prakerin berbasis web pada SMKN 5 PADANG ini dalam pelaksanaan dan pelaporan praktek
kerja industri masih bersifat manual. Pada proses pengajuan praktek kerja industri, siswa harus
melewati beberapa tahap.
Setelah siswa melengkapi tahap-tahap pendaftaran berikutnya sistem informasi prakerin
yang akan bekerja. Dimana kegiatan pencatatan data-data prakerin akan dilakukan oleh
administrasi prakerin yang nantinya data tersebut akan dikirim dan disimpan pada web. Adapun
cara kerja dari sistem ini sebagai berikut :
a. Administrasi prakerin mencatat data-data yang berhubungan dengan prakerin meliputi
waktu, tempat, syarat dan tentang prakerin itu sendiri yang nantinya ditampilkan pada
menu Prakerin.
b. Administrasi prakerin melakukan entry data siswa prakerin, entry data pembimbing
sekolah, entry data DU/DI, yang nantinya ditampilkan pada menu Data Siswa Prakerin.
Sedangkan data DU/DI selain ditampilkan pada menu Data Siswa Prakerin juga
ditampilkan pada menu Data DU/DI guna memberikan kemudahan bagi siswa yang
akan melaksanakan prakerin.
c. Administrasi prakerin juga melakukan entry atau mengolah info prakerin pada menu
Info Prakerin guna menyampaikan kepada siswa, apakah surat pengajuan sudah
diterima atau ditolak oleh perusahaan (DU/DI) saat pengajuan serta jangka waktu
prakerin.
d. Setelah siswa melaksanakan prakerin, pembimbing industri (DU/DI) menyerahkan
penilaian kepada administrasi prakerin.
e. Penilaian dari pihak DU/DI akan di entry oleh administrasi prakerin pada sistem ini
(web). Nilai ini akan ditampilkan pada menu Nilai Prakerin. Jadi siswa tidak perlu
menunggu sampai kelas XII untuk mengetahui hasil nilai dari prakerin.
Berdasarkan cara kerja sistem informasi prakerin tersebut web ini memberikan hanya
memberikan hak login pada administrasi prakerin (admin). Sedangkan pembimbing prakerin
dan siswa hanya berhak mendapatkan informasi yang berhubungan dengan prakerin. Jadi
pengelolaan data sepenuhnya menjadi tanggungjawab atau hak administrasi prakerin.
3.3. Diagram Aliran Data
3.3.1 Diagram Konteks
Untuk mempermudah user memahami sistem ini, maka digunakan Data Flow Diagram
(DFD) atau disebut juga Diagram Alir Data (DAD). pada diagram ini ditampilkan proses
pengolahan data dari mulai input sampai menjadi output yang sudah menjadi informasi yang
baru. Informasi yang baru inilah yang nantinya diakses oleh user.
3.3.2 DFD
3.3.2.1. DFD Level 1
Pada DFD tingkat 1 ini menjalankan subfungsi dari dari seluruh sistem yang
digambarkan dalam Diagram Konteks. Pada DFD tingkat 1 dapat digambarkan bahwa :
a. Pengguna umum (Masyarakat, Siswa dan karyawan), merupakan user dengan hak biasa.
User ini hanya dapat melihat informasi prakerin pada sistem tanpa melakukan login
terlebih dahulu.
b. Pembimbing Prakerin, merupakan user yang mempunyai hak akses yang sama pada
user pengguna umum, hanya dapat melihat info tentang prakerin atau siswa
bimbingannya.
c. Admin, merupakan user dengan hak akses khusus. User ini dapat mengakses sistem,
dengan melakukan proses login terlebih dahulu. Administrator mempunyai hak yang
tidak dimiliki oleh user Pembimbing Prakerin ataupun user Siswa, selain itu user Admin
juga mempunyai hak untuk melakukan perubahan pada sistem baik itu berupa konten
yang ada maupun pada manipulasi data.
3.3.2.2. DFD Level 2
Pada DFD Level 2 ini merupakan turunan dari DFD Level 1 dimana disini akan
digambarkan lebih detail lagi pada tiap–tiap proses pada sistem.
3.3.3 Flowchart dari Sistem yang sedang Berjalan
Dalam sistem ini untuk alur kerja sistem akan dijelaskan dengan menggunakan
Flowchart. Dimana hal ini untuk mempermudah user untuk memahami proses berjalannya
sistem serta mengetahui pada posisi dimana user sedang aktif atau sistem sedang memproses
pada bagian mana.
3.4. Kelemahan dan Keuntungan Sistem
3.4.1. Analisis Kebutuhan Sistem
SMKN 5 PADANG sebelumnya sistem informasi praktek kerja industri telah
terkomputerisasi. Sistem informasi tersebut dianggap lebih efektif dibandingkan dengan
penyampaian secara online, hanya saja untuk mencapai efesiensi dan efektivitas yang baik
dalam penyampaian informasi prakerin sistem informasi tersebut perlu dikembangkan lebih
lanjut.
Sistem informasi ini dikemas dan disajikan dengan menggunakan media web online,
dimana pengunjung terutama siswa dan pembimbing lebih banyak mendapatkan informasi
tentang kegiatan prakerin, sehingga tidak hanya disampaikan secara lisan. Pengimplementasian
informasi yang disampaikan dalam web ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang
terlibat dalam proses praktek kerja industri untuk memahami kegiatan yang sedang berlangsung
atau yang akan datang.
a. Identifikasi User
User dari sistem informasi ini adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan praktek
kerja industri di sekolah, antara lain adalah siswa-siswi, administrasi prakerin, serta
pembimbing prakerin sesuai dengan jurusan masing-masing.
b. Identifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi prakerin ini adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 service pack 2
2. Macromedia Dreamweaver 8
3. Adobe Photoshop CS 2
4. XAMPP 1.7.3
5. Mozilla Firefox 3.6
6. Power Designer 6 32-bit
7. Microsoft Visio 2003
c. Identifikasi Perangkat Keras
Untuk membangun sistem informasi praktek kerja industri ini diperlukan beberapa
spesifikasi sistem untuk membuat dan menjalankan aplikasi web ini di komputer lokal adalah
sebagai berikut :
1. Komputer dengan processor Intel Pentium 4 1800 MHz (1,8 GHz) atau setara.
2. Memori RAM 256 MB atau lebih.
3. Kapasitas Hardisk minimal 10 GB.
4. Keyboard
5. Mouse
3.4.2. Perancangan Sistem Yang Baru
Perancangan sistem yang diterapkan pada sistem informasi prakerin ini meliputi
perancangan sistem yang tidak lepas dari perancangan database sebagai penyimpanan data.
Dalam pembagunan sistem ini metode yang digunakan adalah metode prototype.
3.4.2.1. Analis dan Pengembangan Sistem Prototyping Pertama
Dengan mengacu hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam
pemecahan selanjutnya adalah mengembangkan prototype pertama. Dalam prototype pertama
ini meliputi analis kebutuhan fungsional sistem, perancangan basis data, karakteristik pengguna,
dan perancangan antar muka.
3.4.2.2. Kebutuhan Fungsional Sistem
Sistem ini sebagai sarana siswa atau pihak umum untuk mengetahui informasi-
informasi yang berhubungan dengan Praktek Kerja Industri dengan berbasis web, sehingga
memungkinkan siswa atau pihak umum untuk mengaksesnya kapan pun dan dimanapun selama
terhubung dengan jaringan internet. Dalam sistem ini mencakup beberapa kebutuhan, yaitu :
1. Penyediaan informasi tentang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
2. Penyediaan informasi data siswa yang menjalani prakerin
3. Penyedian informasi data DU/DI
4. Penyedian informasi data nilai prakerin
5. Penyedian informasi tentang info/pengumuman yang berhubungan dengan prakerin
3.4.2.3. Karakteristi Pengguna
Sistem ini dapat digunakan oleh berbagai pihak khususnya siswa – siswi, pembimbing SMKN 5
PADANG serta admin. Setiap pengguna mempunyai hak akses yang berbeda-beda.
3.4.2.4. Perancangan Antar Muka
Sistem ini menggunakan konsep GUI (Graphical User Interface) dalam perancangan
antar muka, dimana konsep GUI bersifat user friendly atau ramah pengguna sehingga
mempermudah user atau pengguna untuk menjalankan sistem.
Dalam perancangan antar muka sistem ini menggunakan bantuan software Adobe
Photoshop dan penggunaan tool–tool yang ada dalam Macromedia Dreamweaver serta bantuan
Java Script.
3.4.2.5. Implementasi Antarmuka Sistem Prototype Pertama
Implementasi antarmuka pada sistem ini tebagi menjadi 2 yaitu tampilan utama untuk Pengguna
Umum, dan Admin.
IV. Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah penyusun lakukan di SMKN 5 PADANG
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Sistem informasi prakerin berbasis web ini dapat membantu meningkatkan kemampuan
pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data,
kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, cara-cara pemasukan dan pengambilan
data.
b. Memberikan kemudahan bagi siswa yang ingin mendapatkan info – info tentang
praktek kerja industri dengan hanya mengaksesnya melalui internet yang dapat diakses
dimana saja.
c. Aplikasi web dapat memudahkan aktivitas kerja akademik di sebuah instansi, karena
dengan web, waktu yang diperlukan untuk menangani suatu pekerjaan menjadi lebih
efisien dan lebih mudah dalam memperoleh informasi-informasi oleh pihak-pihak yang
membutuhkannya.
d. Penyajian informasi yang baik dapat dilakukan dengan meng-update isi dari web
tersebut secara berkala.
4.2. Saran
Dari beberapa kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran-saran
yang akan sangat membantu untuk pengembangan perangkat lunak ini selanjutnya.
a. Untuk menjaga atau pemeliharaan sistem, pemakai sistem hendaknya membuat duplikat
yang berguna untuk mengganti sistem induk apabila terjadi kesalahan.
b. Untuk keamanan sistem, agar lebih berhati – hati dalam menyimpan user dan password
admin agar tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
c. Komputer yang digunakan dalam membuat suatu aplikasi web sebaiknya memenuhi
spesifikasi hardware yang diperlukan karena akan mempengaruhi penggunaan software-
software yang banyak memakan sumber daya komputer seperti memori dan kapasitas
hardisk.
d. Isi situs web khususnya pada info prakerin seharusnya di-update oleh admin secara
berkala guna memberikan informasi yang terbaru.
e. Dalam membuat suatu situs, perlu diberikan fasilitas download file kepada pengunjung
sehingga dapat menambah pengetahuan pengunjung dengan membaca artikel atau berita
yang di-download.
f. Karena terbatasnya kemampuan penulis pada permasalahan yang diangkat, maka
penulis mengharapkan saran dari para pembaca. Dan semoga apa yang penulis buat ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Alfacom, Team Litbang, 2009 Mengoperasikan Software Web Design Dreamweaver 8. Madiun : Sheyf’Printing.
Arifin, Zainal. (2011). Konsep dan model pengembangan kurikulum. Bandung.: PT Remaja Rosda Karya.
Azwar, Saifudin. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Boud, D. & Solomon, N. (2001) Work based learning a new higher education? London: SRHE and Open University Press.
Budi, Tri Siswanto. (Oktober 2011). Pendidikan vokasi, work-based learning, dan penyelenggaraan program praktik pengalaman lapangan. Makalah disampaikan pada Workshop Penyusunan Buku Panduan Penulisan Laporan KP, TA, Skripsi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang republik indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Depdinas.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2008). Pelaksanaan prakerin. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Edy, Suhardono. (2001). Refleksi metodologi riset panorama purvey. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Eka Devi Itantri,Edi Satriyanto, S.Si, M.Si. & Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom. Sistem Informasi Terpadu Smk Menggunakan Jsp Study Kasus Praktek Kerja Industri Dan Bursa Kerja Smk N 1 Lamongan. Jurnal.Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Endang, Mulyatiningsih. (2011). Riset terapan bidang pendidikan & teknik.Yogyakarta: UNY Pres.
Finch, C R &. Crunkilton, John R. (1999). Curriculum development in vocational and technical educaton. Needham Heights, MA 02494: Viacom Company.
Soenaryo, et al. (2002). Sejarah pendidikan teknik dan kejuruan di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Sukarno Tamba Tua Tampubolon,Sari Dewi Budiwati,&Taufik Nur Adi. Sistem Informasi Kerja Praktek Studi Kasus : Politeknik Telkom Bandung.Jurnal.Bandung: Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Telkom, Bandung.
Tafif Ilham Rusdianto.2012. Analisis Dan Perancangan Aplikasi Desktop Untuk Pengolahan Data Siswa Pada Manajemen Prakerin Smk Yosonegoro Magetan.Naskah Publikasi.Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta.
Wardiman, Djojonegoro. (1998). Pengembangan sumber daya manusia melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT Jaya Agung Offse