PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

9
ISSN 2338-1523 E-ISSN 2541-576X Volume 9 No. 3 Desember 2021 JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/ Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI 200 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO Putri Balqis Sulaeman 1) , Falaah Abdussalaam 2) , Euis Hernawati 3) 1) Prodi Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 2) Prodi Manajemen Informatika, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 3) ProdiAdministrasi Keuangan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung email: [email protected] 1) , [email protected] 2) , [email protected] 3) Abstrak Perusahaan dagang tidak lepas dari istilah persediaan barang dagang. Semakin meningkatnya permintaan akan suatu barang membuat perusahaan akan semakin memperbanyak persediaan barang tersebut, kebutuhan informasi pencatatan persediaan pun semakin diperlukan juga. Toko Kabita merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak pada bidang pengecer barang jadi berupa makanan ringan. Toko Kabita masih menggunakan cara manual untuk mencatat persediaan barang dagangnya, sehingga kesalahan-kesalahan pencatatan persediaan sering kali timbul dalam pengelolaan data persediaan secara manual. Tujuan penelitan ini adalah membuat sistem informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis data secara kualitatif mengenai sistem yang berjalan saat ini pada toko Kabita, penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara terhadap karyawan dan pemilik toko Kabita, serta menambahkan teori- teori pendukung penelitian dengan melakukan studi pustaka dari berbagai sumber. Untuk membuat sistem informasi persediaan, penulis menggunakan metode waterfall, serta menggunakan program Microsoft Visual Studio 2010 sebagai software nya dan Microsoft Access untuk mengolah data nya. Metode penilaian persediaan yang digunakan adalah metode FIFO (Fisrt In First Out) dengan mencatat persediaan secara rutin setiap terjadi transaksi (perpetual). Kata Kunci : Sistem Informasi, Persediaan, Metode Waterfall, FIFO, Toko. Abstract Trading companies can not be separated from the term of merchandise inventory. The increasing of a product demand makes the company will increase the amount of that product stock, the need for inventory recording information is also increasingly needed. Kabita store is one of the trading companies that operates as the retailer of finished goods in the form of snack foods. Kabita store still uses manual method to record the merchandise inventory, so that inventory recording errors often arise in managing inventory data manually. The aims of this reseacrh are to create an information system to solve that problems. This research is began by analyzing qualitative data about the current system in Kabita store, author uses observation and interview methods with Kabita’s employees and shop owner, and adding some supporting theories to the research by conducting literature studies from various sources. To create the information system, author uses waterfall method, and using microsoft Visual Studio 2010 program as software and Microsoft Access for processing the data. The inventory valuation method is used FIFO (First In First Out) method by recording inventory regularly everytime a transaction occurs (perpetual). Keywords: Information System, Inventory, Waterfall Method, FIFO, Shop.

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

200

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

DAGANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO

Putri Balqis Sulaeman1)

, Falaah Abdussalaam2)

, Euis Hernawati3)

1)

Prodi Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 2)

Prodi Manajemen Informatika, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 3)

ProdiAdministrasi Keuangan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung

email: [email protected])

, [email protected])

,

[email protected])

Abstrak

Perusahaan dagang tidak lepas dari istilah persediaan barang dagang. Semakin meningkatnya

permintaan akan suatu barang membuat perusahaan akan semakin memperbanyak persediaan barang

tersebut, kebutuhan informasi pencatatan persediaan pun semakin diperlukan juga. Toko Kabita

merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak pada bidang pengecer barang jadi berupa

makanan ringan. Toko Kabita masih menggunakan cara manual untuk mencatat persediaan barang

dagangnya, sehingga kesalahan-kesalahan pencatatan persediaan sering kali timbul dalam

pengelolaan data persediaan secara manual. Tujuan penelitan ini adalah membuat sistem informasi

untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis data secara

kualitatif mengenai sistem yang berjalan saat ini pada toko Kabita, penulis menggunakan teknik

observasi dan wawancara terhadap karyawan dan pemilik toko Kabita, serta menambahkan teori-

teori pendukung penelitian dengan melakukan studi pustaka dari berbagai sumber. Untuk membuat

sistem informasi persediaan, penulis menggunakan metode waterfall, serta menggunakan program

Microsoft Visual Studio 2010 sebagai software nya dan Microsoft Access untuk mengolah data nya.

Metode penilaian persediaan yang digunakan adalah metode FIFO (Fisrt In First Out) dengan

mencatat persediaan secara rutin setiap terjadi transaksi (perpetual).

Kata Kunci : Sistem Informasi, Persediaan, Metode Waterfall, FIFO, Toko.

Abstract

Trading companies can not be separated from the term of merchandise inventory. The increasing of

a product demand makes the company will increase the amount of that product stock, the need for

inventory recording information is also increasingly needed. Kabita store is one of the trading

companies that operates as the retailer of finished goods in the form of snack foods. Kabita store

still uses manual method to record the merchandise inventory, so that inventory recording errors

often arise in managing inventory data manually. The aims of this reseacrh are to create an

information system to solve that problems. This research is began by analyzing qualitative data

about the current system in Kabita store, author uses observation and interview methods with

Kabita’s employees and shop owner, and adding some supporting theories to the research by

conducting literature studies from various sources. To create the information system, author uses

waterfall method, and using microsoft Visual Studio 2010 program as software and Microsoft

Access for processing the data. The inventory valuation method is used FIFO (First In First Out)

method by recording inventory regularly everytime a transaction occurs (perpetual).

Keywords: Information System, Inventory, Waterfall Method, FIFO, Shop.

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

201

PENDAHULUAN

Persediaan adalah sejumlah barang

jadi, bahan baku, bahan dalam proses yang

dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan

untuk dijual atau diproses lebih lanjut.

(Rudianto, 2008:236). Menurut Keown

(2010:312) persediaan berdasarkan proses

produksinya terdiri dari, persediaan bahan

mentah (Raw Materials), persediaan barang

setengah jadi (Work-In-Process) dan

persediaan barang jadi (Finished Food).

Untuk metode pencatatan persediaan dapat

dilakukan dengan metode perpetual (terus-

menerus) dan metode pencatatan secara

periodik. Sedangkan untuk menilai

persediaan yang tersedia di gudang dapat

digunakan metode FIFO, LIFO atau

Average. Toko Kabita merupakan retailer

barang jadi (Finished Goods) berupa

makanan ringan oleh-oleh Bandung,

menjual berbagai jenis makanan khas

Bandung produksi sendiri, membeli dari

toko grosir hingga menjual secara

konsinyasi. Toko Kabita menilai

persediaannya menggunakan metode FIFO.

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama

(FIFO / First In First Out), metode ini

berasumsi bahwa barang yang pertama kali

dibeli merupakan barang yang pertama kali

dijual, dan barang yang terakhir kali dibeli

merupakan barang yang tersisa sebagai

persediaan. Pada saat ini toko Kabita masih

menggunakan cara manual untuk mencatat

persediaan barang dagangnya secara terus

menerus (metode perpetual) pada buku

catatan persediaan, sehingga harus

menghadapi masalah-masalah akibat

kesalahan mencatat persediaan, baik ketika

mencatat barang masuk (pembelian)

maupun barang keluar (penjualan dan retur

barang konsinyasi), serta laporan stok

barang yang dihasilkan pun belum

terstruktur dengan baik. Maka, diperlukan

perancangan sebuah sistem informasi

persediaan berbasis komputer untuk

mengatasi permasalahan tersebut.

Menurut Tata Sutabri (2012),

Rancangan sistem merupakan prosedur

untuk mengkonversi spesifikasi logis ke

dalam sebuah desain yang dapat di

implementasikan pada sistem komputer

organisasi. Sedangkan sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manejerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dari definisi tersebut dapat diambil

kesimpulan yaitu kumpulan dari sistem-

sistem yang saling berkaitan untuk

memecahkan masalah yang ada dan untuk

mencapai tujuan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dengan

mengimplementasikan kebutuhan-

kebutuhan suatu organisasi pada suatu

sistem berbasis komputer adalah

pengertian dari perancangan sistem

informasi. Mengetahui sistem pencatatan

persediaan yang telah berjalan di toko

Kabita beserta kelemahan-kelemahan pada

sistem tersebut merupakan tujuan dari

penelitian ini, sehingga penulis dapat

menganalisis, merancang serta membuat

sistem informasi persediaan berbasis

komputer pada toko Kabita dengan

menggunakan perangkat aplikasi

Microsoft Visual Studio 2010 dan

Microsoft Access sebagai database nya.

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan

adalah kualitatif di mana analisis

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

202

datanya dilakukan secara deskriptif

yaitu untuk mengetahui dan

menganalisis sistem pencatatan

persediaan yang telah berjalan pada

toko Kabita untuk kemudian

mengusulkan rancangan pembuatan

sistem informasi persediaan berbasis

komputer. Pada penelitian ini, penulis

menggunakan teknik observasi

terhadap toko Kabita Bandung dan

wawancara terhadap karyawan dan

pemilik toko untuk mengetahui sistem

berjalan, serta mencari teori-teori

pendukung penelitian dengan

melakukan studi pustaka dari berbagai

sumber.

B. Metode Pengembangan Sistem

Informasi

Metode pengembangan perangkat

lunak yang digunakan adalah

waterfall, agar dapat menghasilkan

sistem informasi persediaan dengan

tahapan-tahapan pada gambar

dibawah ini :

Gambar 1. Metode Waterfall

1. Definisi kebutuhan (Requirement

Definition). Pada tahapan ini

dilakukan dengan observasi

terhadap toko Kabita untuk

mendeskripsikan kebutuhan-

kebutuhan yang dibutuhkan untuk

membuat program persediaan ini.

2. Desain sistem dan perangkat lunak

(Software Design and System).

Tahapan ini adalah mewawancarai

karyawan dan pemilik toko untuk

mengalisis sistem yang akan

dimasukkan ke dalam program

untuk selanjutnya dibuat desain

tampilan pada Microsoft Visual

Studio 2010 dan database nya

menggunakan Microsoft Access.

3. Implementasi dan Testing Unit

(Implementation and Unit

Testing). Tahapan ini adalah

dimana kebutuhan-kebutuhan

database dan desain tampilan telah

dicatat ke dalam sebuah kode-

kode untuk program.

4. Integrasi dan Testing Sistem

(Integrationand and System

Testing). Selanjutnya kode-kode

untuk program diubah ke bentuk

yang dapat dibaca oleh mesin.

5. Uji coba (Testing). Tahapan ini

dilakukan dengan mencoba

menjalankan program setelah

coding di input ke dalam program.

6. Pemeliharaan (Maintenance).

Dapat dilakukan ketika program

sudah digunakan pemilik toko

dengan memasang ulang program

pada perangkat yang ada di

Kabita.

C. Alat-Alat Yang Digunakan

1. Flowchart

Indrajani (2011) mengatakan

bahwa flowchart merupakan

gambaran secara grafik dari

langkah-langkah dan urutan

prosedur suatu program.

2. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Pahlevi (2010) DFD

merupakan suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data

sistem, yang penggunaannya

sangat membantu untuk

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

203

memahami sistem secara logika,

terstruktur dan jelas.

3. Entity Relationship Diagram

(ERD)

Menurut Sutanta (2011) ERD

merupakan suatu model data yang

dikembangkan berdasarkan objek.

4. Microsoft Visual Studio 2010

Microsoft Visual Studio

merupakan sebuah perangkat

lunak lengkap (suite) yang dapat

digunakan untuk melakukan

pengembangan aplikasi, baik itu

aplikasi bisnis, aplikasi personal,

ataupun komponen aplikasinya,

dalam bentuk console, aplikasi

Windows, ataupun aplikasi Web.

5. Microsoft Office Access

Microsoft Office Access adalah

sebuah program aplikasi basis data

komputer relasional yang

ditujukan untuk kalangan rumahan

dan perusahaan kecil hingga

menengah.

6. Konektor Database (ODBC)

Konektivitas Database Terbuka

(ODBC) adalah protokol yang

dapat digunakan untuk

menyambungkan database

Microsoft Access ke sumber

eksternal, dalam hal ini Microsoft

Visual Studio.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, analisis dari sistem yang

berjalan pada toko Kabita adalah sebagai

berikut :

1. Timbulnya kerugian akibat retur

barang konsinyasi yang tidak tercatat

retur.

2. Kekeliruan dalam melakukan restock

barang, misalnya melakukan restock

untuk barang yang masih banyak, atau

sebaliknya menyebabkan barang

dagang menumpuk atau kosong sama

sekali.

Berdasarkan hasil analisis yang penulis

lakukan, maka dapat diketahui beberapa

proses yang dibutuhkan untuk

pembangunan sistem informasi persediaan,

diantaranya sebagai berikut :

a. Proses login yaitu langkah awal ketika

akan memasuki sistem informasi

persediaan, data login diambil dari data

user yang telah di entri sebelumnya, jika

nama dan id user tidak ada dalam data

user maka login pun tidak dapat

dilakukan.

b. Proses pengelolaan data user dimulai

dengan entri id user, Nama serta Level

pengguna yang terdiri dari admin, user

(karyawan toko), dan operator.

Berdasarkan pada level pengguna

tersebut hak akses untuk setiap level pun

berbeda-beda, admin memiliki akses ke

semua user interface sedangkan user

dan operator hanya dapat mengakses

beberapa menu saja seperti daftar data

barang untuk user agar dapat melihat

stok yang tersedia saat ini.

c. Proses pengelolaan data barang melalui

proses entri kode barang, nama barang,

satuan (dalam hal ini kilogram, botol,

bungkus), lokasi (rak 1, rak 2 dst.) serta

keterangan (reguler atau konsinyasi).

d. Proses pengelolaan persediaan masuk

yaitu dengan mengentri total persediaan

yang masuk serta harga masuk (harga

beli) berdasarkan tanggal transaksi dan

supplier yang mengirimkan barang

tersebut.

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

204

e. Proses pengelolaan persediaan keluar

yaitu dengan entri total barang keluar

hampir sama dengan proses kelola

barang masuk, namun untuk proses ini

harga keluar ditentukan berdasarkan

metode FIFO, sehingga harga keluar

akan muncul secara otomatis dari harga

masuk ditambah 10% harga masuk.

f. Hasil laporan, terdiri dari laporan

persediaan barang, laporan persediaan

masuk dan laporan persediaan keluar

berdasarkan tanggal transaksinya.

B. Rancangan Proses

Perancangan proses untuk sistem

informasi persediaan pada toko Kabita

sebagai berikut :

1. Flowchart

Flowchart di bawah ini menjelaskan

bagaimana rancangan proses bisnis

yang diusulkan MULAI

SELESAI

MENGAMBIL

DATA

BARANG

MENGOLAH

DATA

BARANG

MENGOLAH

PERSEDIAAN

MASUK

MENGOLAH

PERSEDIAAN

KELUAR

DATA

BARANG

DA

TA

BA

SE

LAPORAN

DATA

BARANG

LAPORAN

PERSEDIAAN

MASUK

LAPORAN

PERSEDIAAN

KELUAR

LAP. DATA

BARANG

LAP.

PERSEDIAAN

MASUK

LAP.

PERSEDIAAN

KELUAR

ADMIN PEMILIK

Gambar 2. Flowchart

2. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol

AdminSI Persediaan Toko

KabitaPemilik

Input Data User

Input Data Barang

Input Data Supplier

Laporan Data Barang

Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar

Laporan Data Barang

Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar

Gambar 3. Diagram Konteks SI

Persediaan

3. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol

Admin

1.0

Proses

Login

2.0

Kelola

User

tbluser

3.0

Kelola

Barang

6.0

Kelola

Laporan

5.0

Kelola

Transaksi

Keluar

4.0

Kelola

Transaksi

Masuk

tblbarang

tblkeluar

tblmasuk

Pemilik

Data Login Username dan Password

Data User Data User

Data Barang Data Barang

Data

Bara

ng

Data

Bara

ng

Masu

k

Data

Bara

ng

Kelu

ar

Data Barang

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

Data Transaksi

Masuk

Data Transaksi

Masuk

Data Transaksi

Keluar

Data Transaksi

Keluar

Lap

ora

n D

ata

Baran

g

Lap

ora

n B

ara

ng M

asuk

Lap

ora

n B

ara

ng K

elu

ar

Laporan Data Barang

Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar

Info Data LoginInfo Login tidak valid

Gambar 4. Data Flow Diagram

(DFD) Level Nol

4. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Proses Login

Selanjutnya, diagram proses 2.0 untuk

menggambarkan proses login ke

sistem informasi persediaan toko

Kabita.

1.2INPUT

PASSWORD

ADMIN tbluser

1.1INPUT USERNAME

Username

Username

Data User

Data User

Password

Password

Data User

Data User

Gambar 5. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Proses Login

5. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Kelola User

Gambar 6 mendeskripsikan proses

pengelolaan data user yaitu proses

CRUD (Create, Read, Update Delete)

serta cari data berdasarkan kode dan

nama user.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

205

ADMIN tbluser

2.1TAMBAH DATA

USER

2.2EDIT DATA

USER

2.3HAPUS DATA

USER

2.4CARI DATA

USER

DATA USER EDIT DATA USER

CARI DATA USER

TAMBAH DATA USERDATA USER

HAPUS DATA USERDATA USER

DATA USER

INFO USER

INFO USER INFO USER

INFO USER

INFO USERINFO USER

INFO USER INFO USER

Gambar 6. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Kelola User

6. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Kelola Barang

Diagram pada gambar 7

memperlihatkan proses selanjutnya

dari proses 3.0 berupa proses CRUD,

cari data (berdasarkan kode dan nama

barang) serta cetak data sebagai

laporan persediaan barang.

ADMIN tblbarang

3.1TAMBAH

DATA BARANG

3.2EDIT DATA BARANG

3.3HAPUS

DATA USER

4.4CARI DATA

USER

DATA BARANG EDIT DATA BARANG

CARI DATA BARANG

TAMBAH DATA BARANGDATA BARANG

HAPUS DATA BARANGDATA BARANG

DATA BARANG

INFO BARANG

INFO BARANG INFO BARANG

INFO BARANG

INFO BARANGINFO BARANG

INFO BARANG INFO BARANG

4.5CETAK DATA

BARANG

DATA BARANGCETAK DATA BARANG

LAPORAN DATA BARANGLAPORAN DATA BARANG

Gambar 7. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Kelola Baran

7. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Kelola Persediaan Masuk

Gambar 8 menggambarkan proses

pada pengelolaan transaksi persediaan

masuk.

ADMIN tblmasuk

4.1TAMBAH

TRANSAKSI MASUK

4.2CETAK

TRANSAKSI MASUK

DATA BARANG MASUK

TAMBAH DATA BARANG MASUK

TRANSAKSI MASUK

TRANSAKSI MASUK

DATA TRANSAKSI MASUK

CETAK DATA TRANSAKSI MASUK

LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK

LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK

Gambar 8. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Kelola Persediaan

Masuk

8. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Kelola Persediaan Keluar

Gambar 9 menggambarkan proses

pada pengelolaan transaksi persediaan

keluar.

ADMIN tblkeluar

5.1TAMBAH

TRANSAKSI KELUAR

5.2CETAK

TRANSAKSI KELUAR

DATA BARANG KELUAR

TAMBAH DATA BARANG KELUAR

TRANSAKSI KELUAR

TRANSAKSI KELUAR

DATA TRANSAKSI KELUAR

CETAK DATA TRANSAKSI KELUAR

LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR

LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR

Gambar 9. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Kelola Persediaan

Keluar

9. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Kelola Laporan

Gambar 10 menggambarkan proses

pada pengelolaan laporan persediaan

barang, laporan persediaan masuk dan

laporan persediaan keluar.

ADMIN tblstock1

6.1CETAK DATA

BARANG

6.2CETAK

TRANSAKSI BARANG MASUK

6.3CETAK

TRANSAKSI BARANG KELUAR

DATA BARANGCETAK DATA BARANG

LAPORAN DATA BARANGLAPORAN DATA BARANG

TRANSAKSI BARANG MASUKCETAK TRANSAKSI BARANG MASUK

LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK

TRANSAKSI BARANG KELUARCETAK TRANSAKSI BARANG

KELUAR

LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR

Gambar 10. Data Flow Diagram

(DFD) Level 1 Kelola Laporan

C. Rancangan Basis Data

Pembuatan rancangan basis data

dibuat menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD), gambar 11

memperlihatkan hubungan antar entitas

atau tabel pada basis data sistem informasi

persediaan.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

206

USER(tbluser)

BARANG KELUAR(tblkeluar)

BARANG(tblbarang)

DETAIL BARANG(tblstock1)

SUPPLIER(tblsupplier)

BARANG MASUK(tblmasuk)

MENDATA STOK BARANG

INPUT TRANSAKSI

BARANG KELUAR

MENDATA BARANG

MENDATA SUPPLIER

INPUT TRANSAKSI BARANG MASUK

PEMBELIAN BARANG

INPUT DATA PENERIMAAN

BARANG

INPUT DATA PENGELUARAN

BARANG

ID_Barang KeteranganMasuk Stok_AkhirHarga_KeluarHarga_MasukStok_Awal ID_UserTanggal ID_Transaksi

ID_User

Username

Password

Level

ID_Transaksi

Tanggal_Keluar

Total_Barang_Keluar

Total_Harga_Keluar

Kasir

Keterangan

ID_Supplier

Nama_Supplier

Alamat

Telepon

PIC

Status

ID_Barang

Nama_Barang

Satuan

Lokasi

Stok

Keterangan

ID_Transaksi

Tanggal_Masuk

ID_Supplier

Total_Barang_Masuk

Total_Barang_Keluar

Penerima

Keterangan

1 1 1 1

1

M

M M

M

M

1

1 1

1

Gambar 11. Entity Relationship Diagram

D. Rancangan Sistem

Pada bagian ini, penulis hanya

menyajikan gambar screenshoot dari

beberapa tampilan pada sistem informasi

persediaan toko Kabita sebagai

implementasi dari rancangan proses yang

telah diuraikan pada bagian sebelumnya.

Diantaranya sebagai berikut :

Gambar 12. Tampilan Menu Utama

Gambar 13. Tampilan Login

Gambar 14. Proses Master Data Barang

Gambar 15. Persediaan Masuk

Gambar 16. Persediaan Keluar

Gambar 17. Laporan Persediaan Barang

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

207

Gambar 18. Laporan Persediaan Masuk

Gambar 19. Laporan Persediaan Keluar

Menggunakan Metode FIFO

SIMPULAN

Pencatatan persediaan barang dagang

pada toko Kabita masih dilakukan secara

manual, sehingga seringkali terjadi

kesalahan pencatatan dan menimbulkan

kerugian bagi pemilik toko. Untuk

menyelesaikan masalah tersebut dibuatlah

sistem informasi persediaan dengan

dihubungkan ke database sehingga dapat

memudahkan toko Kabita untuk mengolah

data persediaan barang dagangnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Haryanta, A. Rochman, and A.

Setyaningsih, “Perancangan Sistem

Informasi Perencanaan Dan

Pengendalian Bahan Baku Pada

Home Industri,” vol. 7, no. 1, 2017.

[2] N. E. Putri and S. Azpar, “Jurnal

Edik Informatika Sistem Informasi

Pengolahan Data Pendidikan Anak

Usia Dini ( PAUD ) Terpadu

Amalia Syukra Padang Jurnal Edik

Informatika,” Sist. Inf. Pengolah.

Data Pendidik. Anak Usia Dini

Terpadu Amalia Syukra Padang,

pp. 203–212, 2016.

[3] K. R. Karongkong, V. Ilat, and V.

Z. Tirayoh, “Penerapan Akuntansi

Persediaan Barang Dagang Pada

Ud. Muda-Mudi Tolitoli,” Going

Concern J. Ris. Akunt., vol. 13, no.

02, pp. 46–56, 2018, doi:

10.32400/gc.13.02.19082.2018.

[4] W. Tamodia, “Evaluasi Penerapan

Sistem Pengendalian Intern Untuk

Persediaan Barang Dagangan Pada

Pt. Laris Manis Utama Cabang

Manado,” J. Ris. Ekon. Manajemen,

Bisnis dan Akunt., vol. 1, no. 3, pp.

20–29, 2013, [Online]. Available:

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.p

hp/emba/article/view/1366.

[5] H. Karamoy and N. F. Anwar,

“Analisis Penerapan Metode

Pencatatan Dan Penilaian Terhadap

Persediaan Barang Menurut Psak

No.14 Pada Pt. Tirta Investama Dc

Manado,” J. Ris. Ekon. Manajemen,

Bisnis dan Akunt., vol. 2, no. 2, pp.

1296–1305, 2014, doi:

10.35794/emba.v2i2.4715.

[6] R. Anly, M. Lingkanwene, H.

Karamoy, W. Pontoh, F. Ekonomi,

and J. Akuntansi, “Analisis

Penerapan Akuntansi Persediaan

Berdasarkan PSAK No.14 Pada PT.

GATRACO INDAH MANADO,”

no. 14, pp. 1–9, 2015.

[7] M. Fadly, D. Suhendro, and A.

Syahputra, “Perancangan Aplikasi

Persediaan Barang dan Bahan

Makanan Menggunakan Metode

FIFO pada KFC Pematangsiantar,”

J. Ilm. Media Sisfo, vol. 13, no. 1, p.

48, 2019, doi:

10.33998/mediasisfo.2019.13.1.527.

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG ...

ISSN 2338-1523

E-ISSN 2541-576X

Volume 9 No. 3

Desember 2021

JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/

Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI

208

[8] Sutabri, Tata, 2012. Buku Analisis

Sistem Informasi, Yogyakarta.:

Andi Ofset.

[9] Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data

Dalam Tinjauan Konseptual.

Yogyakarta: Andi Ofset.