PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

78
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA DINAS TENAGA KERJA KAB.BEKASI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat guna mencapai gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Jenjang Program Strata-1 Oleh: ASEP SUGIHARTO 311410577 TEKNOLOGI INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI 2018

Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA DINAS TENAGA KERJA

KAB.BEKASI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat guna mencapai gelar

Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika

Jenjang Program Strata-1

Oleh:

ASEP SUGIHARTO

311410577

TEKNOLOGI INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

2018

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

ii

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

iii

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

iv

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahan karunianya kepada kita

bersama dan khususnya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

diberi judul “ Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat

Keluar Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi ”

Adalah bagian dari kurikulum yang merupakan salah satu persyaratan

yang peneliti harus tempuh untuk menyelesaikan pendidikan program Strata

Satu di STT PELITA BANGSA Cikarang.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan karunia, rahmat, taufik, hidayat serta

hidayahnya.

2. Bapak Dr.Ir.Supriyanto, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika STT Pelita

Bangsa Cikarang.

3. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E, M.Kom., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

4. Bapak Ahmad Turmudi, Zy, Skom, M.Kom, selaku dosen pembimbing I dan

Bapak Muhtajudin Danny, S.Kom,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II.

5. Seluruh Dosen Teknik Informatika.

6. Bapak Drs.H.Effendi,M.Si Selaku Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja

kab.Bekasi

7. Kedua orangtua tercinta, dan adik adik saya yang telah memberikan do‟a,

semangat, dan motivasi kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

vi

8. Seluruh teman-teman Tekhnik Informatika TI.14.C.1 yang selalu memberikan

dorongan untuk terus maju kepada penulis

Penulis menyadari bahwa materi pada penulisan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna, penulis senantiasa menanti tegur sapa, saran dan kritik

yang membangun dari pembaca guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga, keikhlasan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis dapat bernilai pahala disisinya. Semoga karya ini dapat

memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan, semoga Allah swt

melimpahkan rahmatnya kepada kita semua Amin.

Bekasi, November 2018

Asep Sugiharto

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

vii

ABSTRAK

Perkembangan dunia teknologi informasi sangatlah cepat karena didorong oleh

kebutuhan akan data dan informasi berbasiskan komputer. Data dan informasi

sangat dibutuhkan suatu perusahaan dan lembaga baik yang berskala besar,

sedang, dan kecil.

Pada bagian umum dan kepegawaian Kantor dinas ketana kerjaan Kab.Bekasi,

Surat merupakan sarana penting informasi-informasi penting dan rahasia terkait

dengan instansi tersebut terkandung di dalamnya. Ketepatan waktu dalam

penerimaan surat baik surat masuk maupun surat keluar juga harus diperhatikan,

oleh karena itu pendataan surat masuk dan surat keluar harus dilaksanakan dengan

tepat. Sehingga pada saat ini diperlukan suatu sistem informasi pendataan surat

yang lebih terstruktur agar dapat mempercepat pendataan dan pembuatan laporan.

Sistem Informasi pendataan surat ini mempunyai kemampuan sebagai berikut :

sistem informasi pendataan surat ini dijalankan pada jaringan personal komputer

bagian umum dan kepegawaian pada kantor dinas ketana kerjaan , Adapun

metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

yang terjadi adalah study pustaka, observasi, wawancara, analisis data dan sistem,

perancangan sistem, pembuatan program, pengujian program, implementasi

program. Yang dihasilkan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem

informasi yang dapat mengelola surat masuk dan keluar sesuai alur yang di

tetapkan, dan dapat menyelesaikan masalah yang ada saat ini.

Kata Kunci : Perancangan, Sistem Informasi,Pendataan Surat.

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

viii

ABSTRACT

The development of the world of information technology is very fast because

driven by the need for computer-based data and information. Data and

information is needed a company and institutions good large-scale, medium, and

small. Computerized information system proved to accelerate performance, thus

increasing profits.

In the general section and staffing of the Office of the Workers Office of Bekasi,

the Letter is an important means of important and confidential information

related to the agency contained therein. The timeliness in receiving letters in both

incoming and outgoing letters should also be considered, therefore, the data

collection of incoming and outgoing mail should be executed appropriately. So at

this time required a more structured data collection letters information system to

accelerate data collection and report generation. Information System of data

collection of this letter have the ability as follows: information system of data

collection of this letter run on personal computer network of general section and

staffing at office of work ketana work, The research method used to solve various

problems that happened is literature study, observation, interview, Data and

systems, system design, programming, program testing, program implementation.

The result of this research is to produce an information system that can manage

incoming and outgoing mails according to the set flow, and can solve current

problems.

Keyword : Design, Informasi System, Mailling Record

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..............................................................ii

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ILMIAH ................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... ....vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

I.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

I.2 Identifikasi Masalah …………………...…………………………..... 2

I.3 Batasan Masalah ................................................................................... 3

I.4 Rumusan Masalah ................................................................................4

I.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................. 4

I.5.1 Tujuan Penelitian…………………………………………….... 4

I.5.2 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

I.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................7

2.1 Definisi Judul ....................................................................................... 7

2.1.1 Definisi Pendataan ..................................................................... 7

2.1.2 Definisi Sistem .......................................................................... 7

2.1.3 Definisi Informasi ...................................................................... 8

2.1.4 Definisi Surat ............................................................................. 9

2.2 Teori-Teori ......................................................................................... 11

2.2.1 Teori Basis Data ...................................................................... 10

2.2.2 Teori Waterfall ........................................................................ 14

2.2.3 Teori Pemrograman .................................................................16

2.2.4 Analisa Dan Pengembangan Sistem ........................................22

2.2.5 Teori Terstuktur ...................................................................... 24

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

x

2.2.6 Normalisasi ............................................................................. 28

2.2.7 ERD ........................................................................................ 30

2.2.8 Kamus Data ............................................................................ 32

2.2.9 HIPO ...................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN.…............................................................36

3.1 Sejarah Pemerintahan Kab Bekasi ..................................................... 36

3.2 Visi Dan Misi Disnaker ..................................................................... 35

3.3 Struktur Organisasi Dan Fungsi........................................................ 38

3.3.1 Tugas Organisasi ..................................................................... 39

3.4 Analisa Prosedur................................................................................ 40

3.4.1 Flowmap .................................................................................. 42

3.4.2 Hirarky Chart ......................................................................... 48

3.4.3 DFD ........................................................................................ 48

3.4.4 Permasalahan Yang Dihadapi ................................................. 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 53

4.1 Pengembangan Sistem Yang Akan Diusulkan .................................. 53

4.1.1 Tujuan Pengembangan Sistem................................................. 53

4.2 Gambaran Sistem Yang Diusulkan .................................................. 53

4.3 Perancangan Database ..................................................................... 54

5.1 Perancangan User Interface ............................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................65

V.1 Kesimpulan ....................................................................................... 65

V.2 Saran ................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 66

LAMPIRAN .........................................................................................................

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Notasi ERD ................................................................................... 32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 39

Gambar 3.2 Flowmap Surat Masuk Yang Berjalan .......................................... 43

Gambar 3.3 Flowmap Surat Keluar Yang Berjalan .......................................... 44

Gambar 3.4 Flowmap Surat Masuk Yang Diusulkan ....................................... 44

Gambar 3.5 Flowmap Surat Keluar Yang Diusulkan ....................................... 45

Gambar 3.6 Hipo ............................................................................................... 46

Gambar 3.7 Diagram Konteks........................................................................... 47

Gambar 3.8 Diagram Nol ................................................................................. 48

Gambar 3.9 Diagram Rinci ............................................................................... 49

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan informasi semakin

berkembang pesat khususnya di Negara Indonesia, perkembangan teknologi sangat

membantu manusia dalam beraktifitas. Namun pada saat ini masih terdapat beberapa

instansi pemerintah yang masih menggunakan sistem manual dalam menyelesaikan

pekerjaan. Salah satunya pada kantor Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER). Dinas

Tenaga Kerja adalah sebuah instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas

pengolahan informasi dalam lingkungan pemerintah Kabupaten Bekasi.

Permasalahan yang terjadi pada Kantor Dinas Tenaga Kerja yaitu dalam pendataan

surat masuk dan surat keluar yang masih secara manual.

Proses pendataan surat masuk dimulai dengan diterimanya surat masuk oleh

bagian umum dan kepegawaian, lalu dilakukan proses mencatat di buku agenda surat

masuk, setelah mencatat di buku agenda proses selanjutnya pencatatn di kartu

disposisi, Dalam proses penulisan di kartu disposisi bagian umum dan kepegawaian

mengisi data seperti nomor surat, tanggal surat, asal surat, keterangan surat, lampiran

dan perihal.setelah lembar disposisi tercatat maka surat masuk dan lembar disposisi di

teruskan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk ditinjak lanjuti.

Sedangkan untuk proses surat keluar juga dilakukan proses pendataan yang

dimulai dari bagian umum dan kepegawaian yang menerima perintah dari Kepala

Dinas untuk membuat surat keluar. Setelah surat keluar selesai dibuat, bagian umum

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

2

2

dan kepegawaian mencatat data di buku agenda surat keluar seperti nomor surat,

tanggal surat, keterangan surat,perihal,lampiran,dan tujuan. Setelah Proses pencatatan

selesai Surat keluar tersebut diserahkan kepada kepala dinas untuk di priksa, lalu

diberi tanda tangan setelah itu kepala dinas menyerahkan kembali kepada bagian

umum dan kepegawaian untuk di stempel dan di berikan kepada pengirim surat.

Masalah yang timbul akibat sistem yang masih manual yaitu lamanya proses

pendataan karna harus di tulis tangan dan menyulitkan dalam melakukan pencarian

data jika suatu saat di perlukan. Sistem informasi pendataan surat merupakan salah

satu upaya untuk membantu dan mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan

surat, sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul

Penelitian “PERANCANGAN SISTEM INFORMAASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR PADA DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN BEKASI

1.2 Identifikasi Masalah

Latar Belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengambil beberapa pokok

masalah sebagai berikut :

1. Lamanya proses pendataan surat masuk dan surat keluar karna harus ditulis

tangan.

2. Menyulitkan dalam melakukan pencarian surat dan pembuatan laporan.

3. Sering terjadi pencatatan nomor surat masuk dan surat keluar ganda

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

3

3

4. Sulit ditemukan surat kembali. Pencarian surat secara satu per satu di lemari

membuat pengadaan surat yang dicari terkesan lamban.

5. Seiring banyaknya surat yang diterima ataupun dibuat mengakibatkan volume

penyimpanan bertambah secara terus menerus mengakibatkan tempat atau

peralatan yang tersedia tidak dapat menampung data surat lagi.

6. Hilangnya surat surat akibat dari system penyimpanan yang kurang sistematis,

system pemeliharaan dan pengamanan yang kurang sempurna. Serta peminjaman

atau pemakaian surat oleh pimpinan atau oleh Bidang/Bagian lainnya dengan

jangka waktunya lama, sehingga surat lupa di kembalikan.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembatasan system informasi pendataan surat ini. Penulis membatasi

masalah pada sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar sebagai

berikut:

1. Perancangan sistem yang dibangun menyediakan informasi yang berkaitan dengan

pendataan surat masuk dan surat keluar pada kantor Dinas Tenaga Kerja

Kab.Bekasi.

2. Perancangan sistem Informasi pendataan surat masuk dan surat keluar ini

menggunakan bahasa pemograman visual basic.

3. Perancangan database yang menyimpan data-data surat pada kantor dinas

menggunakan MySQL.

1.4 Rumusan Masalah

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

4

4

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi yang dapat membantu

dalam penginputan data secara cepat dan akurat?

2. Bagaimana pembuatan laporan surat masuk dan surat keluar bias dibuat lebih

cepat?

3. Bagaimana prosedur pengarsipan surat masuk dan surat keluar agar memudahkan

pencarian data pada pegawai DISNAKER?

1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penulisan ini mempunyai beberapa tujuan dan manfaat antara lain

sebagai berikut :

1.5.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan analisis proses kerja pada Dinas Tenaga Kerja dalam suatu

pengolahan data surat masuk dan surat keluar bagi Para masyarakat.

2. Melakukan perancangan terhadap hasil analisis dari sistem informasi pendataan

surat masuk dan surat keluar Dinas Tenaga Kerja kab.Bekasi.

1.5.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan tugas ini adalah sebagai berikut :

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

5

5

1 Dapat memberikan masukan kepada bagian staf disnaker bagaiman sistem

informasi dianalis untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan solusi

pemecahannya.

2 Menghasilkan rancangan sistem informasi untuk pihak Staff Dinas Tenaga Kerja

sebagai pengolahan data penerimaan surat rdmasuk dan surat keluar dari

masyarakat sebagai dasar untuk dilakukan implementasi pembuatan program

aplikasinya dengan database dan pemrograman tertentu.

1.6 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini menggunakan kerangka pembahasan yang

terbentuk dalam susunan bab, dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah

atau ruang lingkup, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi kumpulan tinjauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran yang

brerhubungan dengan topik tugas akhir.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi pembahasan kajian pustaka ,dasar teori, tinjauanobjek yang

dilakukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan analisa tentang kemiripan judul skripsi.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

6

6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan laporan tugas akhir

yang telah di susun

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 DEFINISI JUDUL DAN TEORI-TEORI

2.1.1 Definisi Pendataan

Pendataan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan

data dan informasi mengenai program pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah dan masyarakat. Pendataan program pembangunan ini bertujuan untuk

mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki dan kegiatan-kegiatan yang

menyeluruh lengkap dan akurat. Tujuan dari pendataan adalah untuk memperoleh

data yang akurat mengenai catatan keluar dan masuknya surat pada dinas tenaga kerja

di Kabupaten Bekasi yaitu sebagai berikut :

a. Pencatatan secara akurat dan detail tentang masuk dan keluarnya surat di

lingkungan Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi.

b. Langkah awal untuk menindak lanjuti sebuah kebijakan.

2.1.2 Definisi Sistem

Suatu sistem sangat di butuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi, karena

sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan , baik yang berskala kecil

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

7

7

maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara

unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Adapun berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti

dibawah ini :

1. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto,2005.1).

2. Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau

elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara

tertentu sehinga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna

mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem

dan Sasaran Sistem (Edhy Suanta, 2009: 4).

3. Sistem adalah sekumpulan obyek-obyek yang saling berelasi dan berinteraksi

serta hubungan antar obyek bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang

untuk mencapai satu tujuan (Fatta, 2007:

Jadi saya sebagai penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah :

Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

2.1.3 Definisi Informasi

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

8

8

Istilah informasi Sering kita soroti dalam lingkup teknologi, seperti istilah

teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki pengertian

yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun kenyataannya tidak

bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat dengan teknologi, karena

dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi juga berkembang dengan pesat,

karena itu tepat lah bahwa perkembangan teknologi dan informasi ini membentuk

sebuah era yaitu “Era Informasi”.

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno

informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem

yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari

informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang

dikomunikasikan”,

2.1.4 Definisi Surat

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia “surat merupakan secarik kertas sebagai

keterangan atas sesuatu yang tertulis. Menurut Silmi (2002) surat adalah sehelai

kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan komunikasi secara tertulis.

Unsur surat adalah suatu bagian yang penting dari pekerja administrasi

kesekretariatan, Surat pada hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak

seseorang dalam bentuk tulisan. Secara terperinci, dikatakan sebagai berikut :

Bentuk pernyataan kehendak seseorang kepada orang lain melalui tulisan.

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

9

9

Suatu Media pencurahan perasaan,kehendak,pikiran dan tujuan seseorang untuk

dapat diketahui orang lain.

Sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis kepada pihak lain.

Merupakan suatu bentuk gambaran,peristiwa,atau keadaan yang dituangkan dalam

bentuk tulisan

Dengan demikian surat merupakan jembatan pengertian dan alat komunikasi bagi

seseorang dan orang lain. Karena sifatnya demikian, maka surat-surat harus disusun

secara singkat dan padat tetapi jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai haruslah mudah

dimengerti, sederhana dan teratur. Demikian Surat terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Surat Masuk

Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun dari

perorangan, baaik yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari

kurir (pengirim surat) dengan mempergunakan buku pengirim (ekspedisi).

b. Surat Keluar

segala komunikasi tertulis yang diterima oleh suatu badan usaha dari instansi lain

atau perorangan ( Wursanto, 1991 :144 ). Dari pendapat para ahli tersebut penulis

mengambil kesimpulan bahwa prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar

adalah pekerjaan surat menyurat yang harus dilakukan secara tertata dan berurutan

dengan kegiatan yang utama yaitu mengelola, mengatur, dan mengurus surat

menyurat agar dapat mempelancar administrasi instansi tersebut.

2.2 TEORI-TEORI

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

10

10

2.2.1 TEORI BASIS DATA

1. Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan sebagai

markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah

representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia (pegawai, siswa,

pembeli, pelanggan), hewan, barang, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan

dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

(Fathansyah, 2012). Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasikan

dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi

dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.

Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,

karena merupakan basis dalam menyediakan informasi kepada para pengguna.

2. Database Management System (DBMS)

Database Management System adalah perangkat lunak yang memungkinkan

pengguna dapat mendefinisikan, membuat, merawat dan dapat mengatur akses ke

database. Biasanya DBMS memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan Database

melalui sebuah Data Definition Language (DDL), menspesifikasikan tipe data,

struktur dan batasan pada data yang disimpan pada Database. Kemudian juga

memmungkinkan insert, update, delete, dan mengambil data dari Database melalui

Data Manipulation Languaage (DML) , mempunyai pusat penyimpanan untuk semua

data dan deskripsi data memungkinkan DML untuk menyediakan fasilitas umum

untuk data tersebut yang umumnya disebut bahasa query (Connolly & Begg, 2010:6).

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

11

11

3. Unsur – unsur Basis Data

Entititas

Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.

Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

Field

Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang

siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

Record

Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan atribut

NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

Data Value

Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut

disebut nilai data. Kunci Elemen Data ( Key Data Element ) Tanda pengenal yang

secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.

4. Komponen basis data

Perangkat Keras ( Hardware ) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam

sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

12

12

Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau

mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource)

dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak

digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

Basis data ( Database )

Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data

dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel

Database Management System ( DBMS )

Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,

tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan

bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

Pemakai ( User )

Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam

program yang ditulis dalam bahasa pemograman. Tujuan dan Manfaat Basis Data

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat

memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).

5. Data Base Language

Database language adalah sebuah data sublanguage terdiri atas dua bagian yaitu

Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). DDL

digunakan untuk menentukan skema Database dan DML digunakan untuk membaca

dan mengupdate Database. Keduanya disebut data sub language karena kedua data

tersebut tidak membangun semua kebutuhan pemprogramman komputer seperti

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

13

13

pernyataan kondisi dan iterative yang digunakan pada beberapa bahasa

pemprogramman tingkat tinggi lainnya (Connolly & Begg, 2010:91).

a) Data Definition Language

Data Definition Language (DDL) adalah suatu bahasa yangn memperoleh DBA atau

pengguna untuk mendeskripsikan dan memberi nama enititas, atribut dan relationship

yang diperlukan untuk aplikasi. DDL berfungsi untuk mengubah suatu data menjadi

suatu data yang bermanfaat bagi pengguna (Connolly & Begg, 2010:92).

b) Data Manipulation Language

Data Manipulation Language (DML) adalah suatu bahasa yang memberikan

sekumpulan operasi untuk mendukung operasi dasar dari manipulasi data yang ada

dalam Database.

2.2.2 TEORI WATERFALL

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang

mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode,

pengujiandanpemeliharaan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi Waterfall

1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk

didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan

software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

14

14

diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan

pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Sistem Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk

memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.

Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi

modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain

itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah

sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan

dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat

telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi

dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan

implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

2.2.3 TEORI PEMROGRAMAN

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

15

15

Dalam subbab ini penulis akan menguraikan teori-teori bahasa pemrograman serta

alat pendukung lainnya yang dipakai penulis dalam membangun aplikasi. Adapun

teori yang dimaksud adalah sebaagai berikut:

1. Visual Basic (VB.net)

Bahasa pemrograman yang paling awal dirancang pada tahun 1950-an dan dibuat

semata-mata untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Bahasa-bahasa

tersebut agak membingungkan bagi orang awam. Namun hal itu bukanlah masalah

berbesar, karena komputer hanya ditemukan di lembaga-lembaga riset besar. Lambat

laut tentunya orang sadar bahwa teknologi komputer bisa berguna tidak hanya untuk

melakukan perhitungan matematika, namun bisa berguna untuk bidang yang lain.

Maka komputer pun mulai menjadi barang yang biasa ditemukan di lingkungan bisnis

dan universitas. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan komputer,

semakin banyak pula orang yang sadar bahwa bahasa pemrograman yang rumit hanya

akan menghambat perkembangan komputer itu sendiri. Pada tanggal 1 Mei 1964,

penemu bahasa BASIC, yaitu Profesor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di

Dartmouth College di New Hampshire menjalankan pertama kali program BASIC.

Bahasa BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) merupakan

bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan untuk

mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, diubah

dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti pada bahasa tingkat

tinggi lainnya yang berbentuk compiler. Bahasa ini dirancang khusus untuk

memudahkan tugas belajar memprogram.

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

16

16

Pada tahun 1975, Paul Allen, pemrogram muda yang bekerja ada perusahaan

komputer Honeywall dengan teman masa kecilnya William Bill Gates menawarkan

interpreter BASIC kepada Ed Robert, pemilik perusahaan MITS yang memproduksi

komputer mikro Altair 8800 yang mempunyai RAM 4 KB. Kedua orang ini semasa

di SMA sudah pernah mendirikan perusahaan dengan nama Traf-O-Data, tetapi tidak

sukses. Ed Robert berjanji akan membeli interpreter BASIC tersebut apabila ia bisa

berjalan di atas komputer Altair. Paul Allen dan Bill Gates mengembangkan

interpreter BASIC tersebut tanpa pernah melihat secara langsung bentuk dari

komputer Altair, apalagi menggunakannya. Apa yang mereka andalkan adalah

manual dari microprocessor Intel 8080 yang digunakan di Altair dan diagram dari

komputer Altair itu sendiri. Untuk mengujinya, mereka menjalankan interpreter

BASIC-nya pada komputer besar dan akhirnya merekam hasilnya ke pita kertas

(paper tape). Ketika Paul Allen akan mendemonstrasikan hasil kerjanya pada Ed

Robert, dia teringat bahwa belum ditulis suatu program loader untuk membaca dan

meletakkan interpreter BASIC yang ada di paper tape ke dalam main memory Altair.

Paul Allen langsung menulis program loader tersebut dalam bahasa mesin dan

memanggil interpreter BASIC dari pita kertas. Setelah beberapa menit, program

berhasil masuk ke main memory. Paul Allen menyadari bahwa dia dan Bill Gates

telah membuat banyak kesalahan di sana-sini, walaupun demikian, interpreter BASIC

ini akhirnya dapat berjalan juga di komputer mikro Altair dan Ed Robert jadi

membelinya. Untuk kedua kalinya, Paul Allen dan Bill Gates mendirikan suatu

perusahaan yang disebut dengan Microsoft, yang terkenal sampai sekarang. Inilah

cikal bakal dari BASIC yang terkenal itu.

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

17

17

Beberapa tahun kemudian munculah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang

dengan menawarkan berbagai macam fungsi dalam pustakanya (library). Akan tetapi,

untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berbentuk grafik masih merupakan pekerjaaan

yang cukup sulit untuk dilakukan. Jangankan aplikasi berbentuk grafik untuk

menangani permasalahan mencetak data ke dalam printer saja sudah cukup untuk

membuat pemrogram kesulitan. Belum lagi untuk membedakan antara printer satu

dengan yang lainnya, walaupun keduanya mempunyai tipe yang sama, yaitu sama-

sama dotmatrix, pemrogram harus terlebih dahulu membuat sebuah program yang

mengakomodasi semua printer tersebut. Itulah gambaran kesulitan yang dialami oleh

generasi pertama pemrogram. Dibutuhkan lebih dari 20 tahun untuk mendapatkan

lingkungan pemrograman berbasis DOS yang cukup stabil.

Ketika komputer mikro tergusur oleh IBM PC, maka inilah zaman dimulainya era

komputer pribadi (personal computer – PC) dengan antarmuka pemakai grafis

(Graphical User Interface – GUI). Dengan munculnya Microsoft Windows, para

pemakai PC bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis dan intuitif. Dengan

GUI menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih mudah dipelajari dan dipakai. Hal ini

sebagai ganti belajar mengetikkan dan menghafal perintah-perintah yang panjang,

para pemakai cukup memilih sebuah menu dengan mengklik tombol mouse. Jendela-

jendela pada layar memungkinkan pemakai untuk menjalankan lebih dari satu

program secara bersamaan (multi-tasking). Kotak-kotak dialog muncul ketika sebuah

program membutuhkan konfirmasi dari pemakai.

Pada tahun 1986, Dr. Bjarne Stroustrup meluncurkan bukunya yang sangat

berpengaruh dengan judul The C++ Programming Language sebagai tanda

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

18

18

dimulainya era pemrograman berorientasi objek (Object Programming Language -

OOP). Pada tahun yang sama Intel meluncurkan microprocessor 32 bit yang pertama

kali yakni 386. Banyak pemrogram profesional Amerika menggunakan bahasa C++

sebagai bahasa pemrogramannya ketika membangun suatu aplikasi yang berjalan di

atas Windows. Pustaka-pustaka class (class library) dibangun untuk membantu

kecepatan pengembangan suatu aplikasi. Terutama class yang berhubungan dengan

objek

Banyak orang percaya bahwa Windows mengawali masa berakhirnya pemrogram

amatir. Dalam dunia MS-DOS, para profesional dalam di bidang non-komputer,

biasanya mampu menulis aplikasi-aplikasi sederhana yang membantu mereka dalam

pekerjaannya, merampingkan perhitungan yang membosankan, atau mengelola data

dengan cepat. Jadi C++ bukanlah bahasa yang tepat untuk mereka. Karena yang

mereka butuhkan adalah bahasa pemrograman yang cepat dan mudah dipelajari.

Sementara C++ adalah bahasa yang benar-benar berbeda dengan bahasa C

sebelumnya karena mengandung OOP. Pada waktu itu, sebagian besar pemrogram

profesional membutuhkan waktu 6 bulan untuk akrab dengan konsep OOP seperti

pengkapsulan(encapsulation), istilah pewarisan (inheritance), dan istilah

polimorfisme (polymorphism). Namun bisakah setiap orang memahami hal-hal

tersebut? Tentu tidak, apalagi tuntutan pemrograman dalam Windows begitu rumit

bahkan untuk aplikasi yang paling sederhana sekalipun.

Tuntutan ini terjawab pada 1991, ketika Microsoft memperkenalkan Visual Basic

versi 1.0. Sistem pemrograman Visual Basic mengemas kerumitan Windows dengan

cara yang benar-benar menakjubkan. Sejumlah besar pemrogram yang kesulitan

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

19

19

untuk mempelajari C++ atau pemrogram yang membutuhkan bahasa pemrograman

yang lebih mudah dan lebih produktif untuk lingkungan Windows 3.0, dapat dengan

mudah dan sukses pindah ke Visual Basic.

Dengan mengkombinasikan kemampuan bahasa Basic dan peranti desain visual,

bahasa ini menyediakan kesederhanaan dan kemudahan pakai tanpa mengorbankan

kinerja atau fasilitas grafis yang menyebabkan Windows menjadi lingkungan kerja

yang begitu menyenangkan. Menu, tombol, textbox, font, dan semua elemen lainnya

dengan mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas tersebut tidak membutuhkan

lebih dari beberapa baris pemrograman.

2. MySQL SERVER

MySQL server merupakan salah satu produk DBMS (Data Management System)

yang dibuat oleh Microsoft berdasarkan suatu standart”( 2008:11 ) Microsoft SQL

Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam

kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server 4.x untuk

platform Unix. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun

SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2

untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan

diluncurkan SQL Server 6.0 pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server

versi 6.5 diluncurkan.

SQL Server 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan menjadi produk database

client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi

kebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL Server perlu didisain ulang

dan kerjasama dengan Sybase dihentikan. Kemudian Microsoft mengembangkan

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

20

20

SQL Server 7.0 yang difokuskan pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dan

data warehousing. Pada tahun 2000, kemudian Microsoft meluncurkan SQL Server

2000. Di tahun 2005 ini, Microsoft mengeluarkan produk SQL Server versi

terbarunya yaitu Microsoft SQL Server 2005 seiring dengan dilauncingnya Microsoft

Visual Studio 2005 beta 2. SQL Server 2005 adalah RDMBS (Relational Database

Management System) dengan arsitektur client server yang disertai dengan berbagai

komponen dan service/layanan yang menjadikannya platform yang komprehensif

(memiliki cakupan luas) untuk aplikasi enterprise.

3. XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari X (empat System operasi apapun), Apache,

MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak

dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server),

MySQL (Database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, server, phpMyadmin dan

berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi web server Apache,PHP dan

MySQL secara manual. XAMPP akan otomatis menginstalasi dan konfigurasi.

2.2.4 ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM

a. Pengertian Analisis

Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk

merancang sistem baru atau diperbaharui. (Raymond McLeod 2001, p128) Analisis

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

21

21

sistem adalah memeriksa sebuah masalah yang ada yang akan diselesaikan oleh

perusahaan dengan menggunakan sistem informasi. Analisis sistem mencakup

beberapa langkah yang harus dilakukan (Laudon 1998, p400), yaitu :

1.Menentukan masalah

2.Mengidentifikasikan penyebab dari masalah tersebut

3.Menentukan pemecahan masalahnya

4.Mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan

masalah tersebut.

Analisis sistem meliputi formula dan evaluasi solusi-solusi masalah

sistem.Penekanan dalam analisis sistem adalah pada tujuan keseluruhan sistem.Dasar

dari semua ini adalah analisis untung rugi diantara tujuan-tujuan sistem. (Bodnar

2000, p21) Dari teori-teori di atas dapat dikatakan bahwa analisis sistem adalah

memeriksa, meneliti sistem yang sudah ada, dan mencari dimana letak kesalahan

sistem itu, untuk kemudian diperbaiki dan diperbaharui atau digunakan untuk

merancang sistem yang baru.

b. Pengertian Pengembangan

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses

pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)Pengembangan

sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang

lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada (kami,

2008).Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem :

Penganalisa

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

22

22

Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan

bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna

tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah

hal (Okta, 2007), yaitu:

Produktifitas

Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini

membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas,

kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa

pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d

70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian

perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

Reliabilitas

Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50%

dari waktu total pengembangan sistem.Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem

yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak

mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan

dari IBM‟s superprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap

kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

2.2.5 TEORI TERSTRUKTUR

1. FLOWCHART

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol

grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

23

23

langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan

menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.

Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian

masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Berikut ini adalah symbol

– symbol flowchart :

Tabel 2.1 Symbol-Symbol Flowchart

Gambar Simbol Untuk dan

Keterangan

Gambar Simbol Untuk dan

Keterangan

Flow Direction

Symbol

Menghubungkan

antara symbol yang

satu dengan yang

lain.

Symbol Manual

Input

Simbol untuk

pemasukan data

secara manual on-

line keyboard

Terninator Symbol

Simbol untuk

permulaan atau

akhir suatu

kegiatan.

Symbol Prepation

Penyimpanan yang

akan digunakan

sebagai tempat

pengolahan di dalam

strorage.

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

24

24

Connector Symbol

keluar masuk atau

penyambungan

proses dalam

lembar/halaman

yang sama.

Simbol Predefine

Proses

Untuk pelaksanaan

suatu bagian (sub-

program)/prosedur.

Connector Symbol

keluar masuk atau

penyambungan

proses dalam

lembar/halaman

yang sama.

Simbol Display

Peralatan output

yang digunakan yaitu

layar, plotter, printer

dll.

Processing Symbol

Pengolahan yang

dilakukan oleh

computer.

Simbol Disk and

On-line Storange

Input yang berasal

dari disk atau

disimpan ke disk.

Symbol Manual

Operation

Pengolahan yang

tidak dilakukan

Symbol Magnetik

Tape Unit

Input berasal dari

pita magnetic atau

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

25

25

oleh computer. output disimpan ke

pita magnetik.

Symbol Decision

Simbol pemilihan

proses berdasarkan

kondisi yang ada.

Symbol Punch Card

Input berasal dari

kartu atau output di

tulis ke kartu.

Symbol Input-

Output

Proses input dan

output tanpa

tergantung dengan

jenis peralatannya.

Symbol Document

Input berasal dari

dokumen dalam

bentuk kertas atau

output dicetak di

kertas.

2. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat

rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada

sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan.

DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD

ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding.

Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

26

26

oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data

Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer.

Berikut ini adalah komponen DFD :

Tabel 2.2Symbol-Symbol DFD

Gambar Simbol Keterangan

Terminator atau

User

Kesatuan diluar sistem yang

memberikan input ke sistem

atau menerima output dari

sistem berupa orang, organisasi,

atau sistem lain.

Proses Aktivitas yang mengolah input

menjadi output

Data Flow Aliran pada data sistem

Data Store Penyimpanan pada database

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. DIAGRAM KONTEKS

Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi di dalam diagram aliran data dan

hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut

diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan oleh diagram konteks

berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

27

27

memuat penyimpangan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-

entitas eksternal, serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui

menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis

dokumen.Diagram konteks dimulai dengan pengambaran terminator, aliran data,

aliran kontrol penyimpanan dan terakhir yaitu proses tunggal yang menunjukkan

keseluruhan sistem. Bagian termudah yaitu menetapkan proses (yang hanya terdiri

dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama di dalam hal ini

dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau di dalam kasus ekstrem berupa nama

perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan

organisasi.

2. DIAGRAM ZERO

Diagram nol/Zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data

flowdiagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai

sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang

ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan

adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci

lagi pada level selanjutnya, symbol “*” atau “P (functional primitive) dapat

ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing)

antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara.Tujuan dari diagram nol

adalah untuk “memerinci” sebuah sistem enjadi “proses-proses” yang harus dilakukan

„orang dalam.‟ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang harus

dilakukan agar mencapai sistem tersebut ?.”Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari

diagram konteks, yang “memperbanyaklingkaran,” sedangkan untuk (jumlah dan isi)

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

28

28

terminator serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus

tetap.Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang

dibutuhkan.

3. ZERO LEVEL

Diagram rinci atau zero level adalah diagram yang menguraikan proses apa yang

ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

2.2.6 NORMALISASI

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel

untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

Untuk menghilangkan kerangkapan data

Untuk mengurangi kompleksitas

Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan

persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel

tersebu perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai

memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi

1. First Normal Form (1NF)

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

29

29

Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam

sebuah database,berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini :

Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.

Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan

mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).

2. Second normal form (2NF)

Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah

dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.

Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan

mereka pada tabel terpisah.

Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan

foreign key.

Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada

candidate key tabel tersebut.

3. Third Normal Form (3NF)

Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan

seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key.Dengan

demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat

dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :

Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

30

30

Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.

2.2.7 ERD ((Entity Relationship Diagram)

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)

merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah

satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema

konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali

memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk

menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram,

ER diagram, atau ERD.

Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah

sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga

dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata

(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam

entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas

yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas

anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya

tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut

digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci

entitas atau key diberi garis bawah.

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

31

31

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara

sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan

entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

Notasi ERD Seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.3Notasi ERD

a. Derajat relasi atau kardinalitas

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada

himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan

dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

32

32

Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan

dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

2.2.8 KAMUS DATA

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang

tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai

pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Pembentukan

kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD

ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa

menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data

secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam

DFD.Maka data harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data

flowdiagram, maka nama arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga

mereka yang membaca data flow diagram dan memerlukan penjelasan lebih

lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung

mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data yang dituliskan karena data yang sama

mempunyai

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

33

33

nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang

lainnya.

3. Tipe Data atau Bentuk Data

Data yang mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya dalam

bentuk dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan computer,

laporan terarah,tampilan layar dimonitor, variabel, parameter dan field-

field adalah bentuk data dari arus data yang mengalir yang perlu dicatat di

kamus data.

4. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju.

Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan

mencariarus data di dalam data flow diagram.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang

dicatat di kamus

data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan

tentang arus data tersebut.

6. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode ini

perlu dicatatdi kamus data karena dapat digunakan untuk mendefisinikan

kapan input dataharus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program

harus dilakukan dankapan laporan-laporan harus dihasilkan.

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

34

34

7. Volume

Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume

rata-ratadan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan

banyaknya arusdata yang mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan

volume puncakmenunjukkan volume yang terbanyak.

8. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang

terdiri dariitem-item atau elemen-elemen data.

2.2.9 HIPO (Hierarchy Input Process Output)

HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.HIPO

adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan

teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi,

yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. HIPO

dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan penggunaannya mempunyai

beberapa sasaran, yaitu :

a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungs dari sistem.

b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,

bukannya menunjukan statmen-statement program yang digunakan untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan

output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi tiap tingkatan dari

diagram-diagram HIPO.

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

35

35

d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bekasi

Dalam catatan sejarah, nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas.

Menurut Poerbatjaraka seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno Asal mula

kata Bekasi, secara filosofis, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti "bulan"

(dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian". Jadi,

secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan. Kata Chandrabhaga

berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi.

Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis "Bacassie"

kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini. Bekasi dikenal sebagai "Bumi

Patriot", yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka

berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta

dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

36

36

3.2 Visi Dan Misi DISNAKER

1. VISI

“ Terwujudnya Tenaga Kerja Dan Masyarakat Transmigrasi Yang Berkualitas

dan Sejahtera ”.

2. MISI

a. Mewujudkan tenaga kerja terampil,berkualitas dan produktif.

b. Mendorong perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan tenaga kerja.

c. Meningkatkan dan mengembangkan system informasi ketenagakerjaan.

d. Mewujudkan mobilitas penduduk yang terarah memfasilitasi perpindahan

dan meningkatkan keterampilan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan.

e. Mewujudkan hubungan industrial yang selaras dan seimbang.

f. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui penegakan hokum

ketenagakerjaan.

g. Meningkatkan pelayanan rumah tangga dinas dan kualitas sumber daya

manusia untuk mendukung ketenagakerjaan dan keterampil.

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

37

37

3.3 Struktur Organisasi Dan Fungsi

Penulis akan mengambarkan struktur organisa di ruang lingkup Instansi Dinas

Tenaga Kerja.

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

Drs.H.EFFENDI,M.Si

SEKSI PENEMPATAN

MUDIANA, S.Ip

KEPALA PERENCANAAN

NOVIANSYAH, S.E

SEKSI TKI

Dra. HARBINA, M.sI

SEKSI

SERTIFIKASI

DRS. H. ASEP

SOPYAN

SEKSI

TRANSMIGRASI ENDANG SRI, S.E,

M.M

SEKSI

P.PELATIHAN

DARMANSYAH,

S.IP,M.Si

SEKSI PELATIHAN

GUNAWAN

SASTRA

BIDANG TENAGA

KERJA

Ir. DOUGLAS, M.M

KEPALA BAG UMUM

KASIH BA

BIDANG HUBUNGAN I

NUR HIDAYAT, S.E, M.M

BIDsNG PS KERJA

EMAN SULAIMAN, S.E

BIDANG INF PASAR

EMAN SULAIMAN,

S.E

SEKSI PELATIHAN

Drs. JULI SUHATONO

, MM

SEKSI

PRODUKTIFITAS

H. SUPRIYADI, S.Ag,

MM

SEKSI P. KERJA

DUDUNG S. Sos

SEKSI P.HUB.IND

Drs. BAMBANG, M.Si

SEKSI JAMINAN SOS

ANDI AKBAR , SH

SEKRETARIS DINAS TENAGA KERJA

RATNA SUSILAWATI, SH

BIDANG PEL

PEKERJA

JUANDA RAHMAT

S. STP

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

38

38

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DISNAKER

3.3.1 Tugas Organisasi

Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat dijabar kan tugas dan

wewenang masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

a) Menetapkan planing pekerjaan untuk yang akan dating

b) Memimpin bawahan dan mengawasi pekerjaan yang sedang di kerjakan oleh

bawahan

c) Bertanggung jawab atas kemajuan instansi dan mengkoordinir seluruh kegiatan

2. Sekretaris

a) Melajuntkan planing yang di berikan oleh Kepala dinas

b) Mamastikan pekerjaan tidak ada masalah

c) Menghendel pekerjaan kepala dinas

3. Bagian umum

a) Melayani masyarakat tentang hubungan industri.

(UPTD) PELATIHAN KERJA

WIDARIYANTO, SE, M.Si

KEPALA SUB BAGIAN TU (UPTD) PELATIHAN KARJA

ANANG, S.AP

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

39

39

4. Bidang tenaga kerja

a) Memberikan informasi terhadap tenaga kerja.

b) Melayani komplainan pegawai ketika ada masalah di perusahaan .

c) Melakukan pengecekan terhadap perusahaan yang bermasalah.

3.4 Analisa Prosedur Yang sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja

yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini

berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit

organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan

data.

Prosedur merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem sehingga dapat

memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur sistem yang sedang

berjalan yang di gambarkan melalui Flowmap, Diagram Konteks dan Data Flow

Diagram.

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses surat yang masuk, surakeluar, serta

pembuatan laporan.

1. Prosedur Surat yang Masuk

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

40

40

Suratyang masuk diterima oleh bagian umum, kemudian bagian umum mencatat

surat yang masuk di kartu penerus disposisi setelah itu mencatat di buku agenda.

Setelah di catat dibuku agenda, bagian umum mendistribusikan surat ke penerima

surat.

2. Prosedur Surat Keluar

Bagian umum membuat surat keluar, kemudian memberikan kepada bagian

sekretariat untuk memperoleh persetujuan. Jika tidak disetujui oleh Sekretariat,maka

surat yang di buat di kembalikan ke bagian umum untuk di perbaharui,dan jika di

setujui oleh Sekretariat, maka bagian umum harus mencatatnya di buku agenda.

Setelah dicatat dibuku agenda, bagian umum menyerahkan surat keluar yang telah

disetujui oleh Sekretariat ke bagian pengirim surat untuk mengirimkan surat tersebut.

3. Prosedur Pembuatan Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar

Bagian umum membuat laporan surat masuk dan Surat Keluar kemudian

diserahkan kepada bagian Sekretariat. Setelah itu, bagian Sekretariat memberikan

laporan surat masuk dan surat keluar yang telah dibuat oleh bagian umum ke Kepala

Dinas.

Berikut ini adalah alur Informasi pendataan surat masuk dan surak keluar

yang ada di DISNAKER Kabupaten Bekasi yang sedang berjalan.

Alur Sistem Informasi Surat Masuk sbb :

a) Pemohon menyerahkan dokumen ke pegawai Disnaker (Bidang Tata Usaha)

b) Pegawai menyerahkan surat tanda terima dokumen

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

41

41

c) Pembuatan surat disposisi sebagai lampiran dokumen surat masuk

d) Meneliti kembali ketepatan isi surat dan alamat pemohon.

e) Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk.

f) Pegawai menyerahkan dokumen atau surat masuk kepada kepala dinas untuk

di tanda tangani.

g) Pegawai mencatat pada buku agenda surat masuk

h) Menggolongkan surat sesuai bidang penyelesaiannya masing-masing

i) Pegawai menyerahkan surat kepada kepala bidang yang bersangkutan

j) Alur Sistem Informasi Surat Keluar

k) Pembuatan konsep biasanya disusun sesuai bentuk surat yang benar atau yang

di perintahkan oleh pimpinan

l) Penana tangani dalam bentuk persetujuan surat keluar berupa kegiatan dinas

keluar

m) Mencatat pada buku agenda surat keluar

n) Pegawai member nomor surat keluar tersebut

o) Pegaai mengecek ulang surat yang akan dikirim

p) Mendistribusikan surat.

3.4.1 Flowmap

1. Flowmap Sistem Yang Berjalan

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah

organisasi. Flowmap menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya.

Secara rinci flowmap ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal,

distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain. Flowmap ini

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

42

42

bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah

sistem. Flowmap disebut juga bagan alir formulir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusannya.

Berikut alur flowmap prosedur Sistem Informasi Pendataan surat masuk dan surat

keluar yang ada di DISNAKER Kabupaten Bekasi.

a. Flowmap Surat masuk Disnaker Kabupaten Bekasi

PEMOHON PETUGAS

DISNAKER

KEPALA

DISNAKER

KEPALA

BIDANG

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

43

43

Gambar 3.2 Flowmap sistem informasi surat masuk yang berjalan

b. Flowmap Sistem Informasi Surat Keluar yang berjalan

Start

Membuat surat

masuk

Konsultasi

Mengajukan

surat masuk

Melengkapi dan

merevisi surat

Memberikan

Informasi dan

menyerahkan

Memberikan

dokumen

Cek

kelengkap

Rekap Data

Surat Masuk

Chrosscheck

Dokumen surat

Ars

Lengk

Menandata

ngani surat

Arsi

Y

T

T

Y Menerima surat

masuk yang sudah

Menghubun

gi pemohon

Laporan

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

44

44

Gambar 3.3 Flowmap sistem informasi surat keluar yang berjalan

2. Flowmap Sistem Yang Diusulkan

a. Flowmap surat masuk yang di usulkan

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

45

45

Pemohon PETUGAS DISNAKER KEPALA

DISNAKER

KEPALA

BIDANG

Gambar 3.4 Flowmap sistem informasi surat masuk yang di usulkan

Star

Konsult

Menerima

Dokumen

Memberikan

Informasi dan

menyerahkan

Cek

kelengkapa

Membuat

Surat Masuk

Mengajukan

Surat Masuk

Melengkapi dan

merevisi Surat

masuk

Input data surat

masuk

Chrosscheck surat

masuk&keluar

Lengka

p/Sesu

Menandatanga

ni Surat Masuk

T Y

T

Y

Menerima Surat

Masuk yang sudah

Menghubungi

Pemohon

Send notifikasi tindak

lanjut ke bagian proses

Cek Backup Data

Notifikasi Tidak

Lanjut Proses

Disposisi

Menerima

surat/dokumen

Seles

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

46

46

b. Flowmap sistem informasi pendataan surat keluar yang di usulkan di

DISNAKER

Pegawai Disnaker Kepala Bidang Kepala Dinas

Gambar 3.5 Flowmapsistem informasi surat keluar yang di usulkan

Star

Selesa

Membuat surat

perintah keluar

Melengkapi dan

merevisi surat

Rekap data

surat keluar

Menyerahkan

surat keluar

Menerima

Dokumen / Surat

Send notifikasi tindak lanjut

ke bagian proses berikutnya

Cek

Kelengkapan

Menerima

surat

Cek

Kelengkapa

Menyetujui &

menandatangani surat

Input Data Dokumen

Surat Keluar

Update data notifikasi

tindak lanjut proses

Input data dokumen

surat keluar

Menyetujui &

menandatangani surat

Cek Backup Data

Notifikasi Tindak Lanjut

Proses surat keluar

Update data notifikasi

Tindak lanjut Proses

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

47

47

3.4.2 Hirarky Chart (Hipo)

Berikut ini adalah gambar Diagram Hirarki Input Proses Output (HIPO)

dalam perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar pada

DISNAKER Kabupaten Bekasi dengan metode waterfall sebagai berikut :

Gambar 3.6 HIPO

3.4.3 DFD (Data Flow Diagram)

Berikut ini adalah Diagram Konteks, Diagram Nol, dan Diagram Rinci dari sistem

informasi perizinan penanaman modal pada DPMPTSP Kabupaten Bekasi.

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur

ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT

Menyerahkan

dokumen ke

pegawai Disnaker

Pencatatan

Surat Masuk

dan surat

Pemisahan Surat

Perbidang

bagian

Konfirmasi atas

terima / tidak

nya surat

Rekap data

Surat masuk

dan surat

Rekap Pemisahan

Surat di setiap

bidangnya masing-

Rekap Surat

masuk yang

telah di ACC

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

48

48

Diagram konteks pada sistem informasi pendataan surat masuk dan surtat keluar pada

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7 Diagram Konteks ( kontect Diagram )

2. Diagram Nol (Zero Diagram)

Diagram Nol adalah representasi grafis dari suatu sistem menggambarkan

komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen

tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya. Berikut ini adalah Diagram

Nol perancangan system informasi pendataan surat masuk dan surat keluar di

Disnaker Kabupaten Bekasi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

49

49

Gambar 3.8 Diagram Nol (Zero Diagram)

3. Diagram Rinci Proses 2.0 (Rekam formulir pendaftaran)

Berikut ini adalah gambar Diagram Rinci Proses 2.0 (Rekam formulir pendaftaran)

pada perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar di

DISNAKER Kabupaten Bekasi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

50

50

Gambar 3.9 Diagram Rinci Proses 2.0 (Rekam formulir pendaftaran)

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

51

51

4. Diagram Rinci Proses 3.0 (Rekam Pengesahan)

Berikut ini adalah gambar Diagram Rinci Proses 3.0 (Rekam Pengesahan) pada

rancang bangun sistem informasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar di

DISNAKER Kabupaten Bekasi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.9 Diagram Rinci Proses 3.0 (Rekam Pengesahan)

3.4.4 Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari perancangan system informasi

pendataan surat masuk dan surat keluar pada DISNAKER di Kabupaten yang sedang

berjalan maka penulis mengevaluasi sistem sebagai berikut:

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

52

52

Tabel 3.1. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No. Masalah Entitas Solusi

1. Pengolahan data yang ada masih

bersifat tulis tangan sehingga

menghambat kegiatan operasional

dan menimbulkan banyak kesalahan

Bagian umum

disnaker

Perlu di

tingkatkan pada

proses

terkomputerisasi

2. Pengolahan data yang ada masih

bersifat tulis tangan sehingga

menghambat kegiatan operasional

dan menimbulkan banyak kesalahan

Mahasiswa Menggunakan

system

komputerisasi

dengan baik jika

disediakan

3. Pengiriman data terlalu lama, tidak

langsung menerima data dari bagian

umum

Kepala Bagian

Umum

Perlu

pengaplikasian

teknologi

databse yang

bias di akses

oleh bagian

umum

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

53

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengembangan Sistem Yang Diusulkan

Pengembangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan

proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru atau

memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat

memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas

yang tersedia. Pada bab ini penyusun akan memberikan usulan pengembanagan yang

diharapkan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan.

4.1.1. Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan pengembangan sistem yang diusulkan yaitu :

1. Memperbaiki pengolahan data menjadi terkomputerisasi

2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data, dan

menampilkan data-data informasi secara cepat dan tepat waktu.

4.2. Gambaran Sistem yang di usulkan

Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi, Tabel, ERD, Struktur Tabel

Database).

2. Perancangan antar muka (Struktur menu, Perancangan Input dan Output).

3. Tidak sampai pada implementasi pembuatan program.

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

54

54

4.3.Perancangan Database

Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan

perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan

untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilakukan oleh

orang yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan.

Diagram relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua atau lebih

pada database. Berikut merupakan penjelasan rangkaian database pada

perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar pada disnaker

di kabupaten Bekasi, terdiri dari Normalisasi 1(1NF), Normalisasi 2 (2NF) dan

Normalisasi 3 (3NF), ERD/Struktur Diagram serta Struktur Tabel Database.

1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam tabel

yang menyatakan hubungan antar entitas sehingga terwujud suatu bentuk yang

memudahkan adanya perubahan dengan dampak terkecil.

Berikut ini tahapan normalisasi pada sistem informasi penanaman modal pada

SPIPISE di DPMPTSP Kabupaten Bekasi.

a. NORMALISASI 1 (1NF)

Bentuk normal kesatu terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut dengan

domain nilai yang sama. Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup

elemen ya ng berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara

setiap baris pada suatu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang

atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu (I NF) antara lain:

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

55

55

Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi

sarecord nilai dari field berupa ”automic value”.

Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

Telah ditentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut.

Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

b. Normalisasi 2 ( 2 NF )

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang

tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada

key primer secara utuh. Sebuah tabel dikatakan memenuhi 2NF,

jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya bergantung pada sebagian

dari key primer).

c. Normalisasi 3 ( 3 NF )

Bentuk normal tahap ketiga (3NF) merupakan kriteria alternatif, jika kriteria

BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada dalam Bentuk

Normal tahap Ketiga (3NF), jika untuk setiap KF dengan notasi X → A, dimana A

mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada didalam X. Maka X

haruslah superkey pada tabel tersebut, atau A merupakan bagian dari key primer pada

tabel tersebut.

1. ERD

Gambaran hubungan antar entitas/relasi yang terbentuk dari database rekam medis,

adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

56

56

Gambar 4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

57

57

2. Struktur Tabel Database

Perancangan basis data merupakan perancangan yang dibuat untuk menyimpan

data-data ke dalam tabel-tabel yang digunakan untuk mengelola sistem informasi

pengolahan data surat masuk dan surat keluar ini.

Adapun tabel-tabel tersebut adalah:

TabelSurat_Keluar_Disnaker

Nama Database : DBSurat

Nama Tabel : Surat_Keluar_Dinas

Primary Key : No_Surat

Foreign Key : No_Urut_SKD, Jenis_Surat

Tabel 4.5. Tabel Struktur Database Surat Keluar Dinas

Nama Column Type Data Ukuran Keterangan

No_Surat Varchar 30 Primary Key

Jenis_Surat Varchar 50 Jenis surat

keluar dinas

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

58

58

TabelSurat_Masuk_Dinas

Nama Database : DBSurat

Nama Tabel : Surat_Masuk_Dinas

Primary Key : No_Surat

Foreign Key : -

Tabel 4.6. Tabel Strukur Database Surat Masuk Dinas

Tanggal Varchar 20 Tanggal

keluar surat

dinas

Asal_Surat Varchar 20 Asal surat

keluar dinas

Perihal Varchar 50 Perihal pokok

surat

Keterangan Varchar 30 Keterangan

yang

bersangkutan

Nama Column Type Data Ukuran Keterangan

No_Surat Varchar 20 Primary Key

Tanggal Varchar 15 Tanggal surat

masuk dinas

Asal_Surat Varchar 40 Asal surat

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

59

59

Tabel Disposisi

Nama Database : DBSurat

Nama Tabel : Disposisi

Primary Key : Index

Foreign Key : -

Table 4.7. Tabel Struktur Database Disposisi

masuk dinas

Perihal Varchar 50 Perihal

pokok surat

Jenis_Surat Varchar 30 Jenis surat

masuk dinas

Pengelola Char 30 Pengelola

yang

bersangkutan

Keterangan Varchar 50 Keterangan

Nama Column Type Data Ukuran Keterangan

Index Varchar 20 Primary Key

Tanggal Varchar 15 Tanggal

surat masuk

nota dinas

Perihal Varchar 30 Perihal surat

masuk dinas

No_surat Varchar 50 Nomor surat

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

60

60

5.1.Perancangan User Interface

Akan lebih efektif jika pengolahan pendataan serta arsip surat masuk dan surat

keluar telah melalui proses komputersisasi yang akan menyimpan data-data surat

masuk dan keluar pada database dan sehingga akan mempermudah proses pencarian

data surat masuk dan surat keluar yang telah diinput dalam perancangan sistem

informasi pendataan surat masuk dan surat keluar pada DISNAKER di Kabupaten

Bekasi yang penulis usulkan akan seperti di bawah ini :

a. Form Login

Halaman Login Untuk menggunakan aplikasi Pengolahan data surat masuk dan

surat keluar, dengan membuka aplikasi sistem informasi pendataan surat masuk dan

surat keluar di DISNAKER adalah sebagai berikut:

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

61

61

b. Form Menu Utama

c. Surat Masuk

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

62

62

d. Form Surat Keluar

e. Form Disposisi

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

63

63

f. Form Pemohon

g. Form Pegawai

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

64

64

h. Form Transaksi

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

65

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang peneliti dapatkan yaitu:

1. Analisis Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat

Keluar, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi memang sangat dibutuhkan.

Terutama bagi kelancaran dalam proses pendataan .

2. Setelah Analisis Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan

Surat Keluar Disnaker Kabupaten Bekasi dapat berjalan lancar, diharapkan

dapat dikembangkan seiring perkembangan teknologi dan informasi pada saat

ini.

3. Dibuatkan pengarsipan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan tanggal

surat yang dibuat supaya tidak tertukar dengan surat yang lainnya.

5.2. Saran

Sejalan dengan sistem yang di usulkan yang penulis buat, maka demi

tercapainya tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka penulis dapat memberi saran

sebagai berikut :

1. Dalam perkembangan teknologi dan informasi saat ini diperlukan suatu media

perantara atau perpesanan yang akurat dan efektif, demi memperlancar kinerja

sistem.

2. Maka diperlukan Perkembangan dan Efaluasi pada sistem dan Media tersebut

agar dapat berjalan lancar dan dapat memperoleh hasil yang maksimal atau

hasil yang diinginkan user atau pengguna.

3. Dengan sistem yang baru belum tentu sama dengan sistem yang lama, untuk tiu

selama perihal terhadap sistem yang baru perlu diadakan berbagai evaluasi.

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

66

66

DAFTAR PUSTAKA

Aikens, Kimberly A., et al. "Mindfulness goes to work: Impact of an online

workplace intervention." Journal of Occupational and Environmental

Medicine 56.7 (2014): 721-731.

Hartono, Sugiarto. "Perancangan Sistem Informasi Akademik Lembaga Kursus Demi

Music Center." ComTech: Computer, Mathematics and Engineering

Applications 6.1 (2015): 44-54.E

Junaidi, Kevin Christian, Yulia Yulia, and Sugianto Halim. "Aplikasi Sistem

Informasi Akademik Untuk Mendukung Proses Administrasi Di Smak Santa

Maria Malang." Jurnal Infra 4.2 (2016): 189-192.

Jogiyanto, Hartono M. Analisis dan Desain (Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Penerbit Andi, 2017.

Jogianto.(2007).Analisis Dan Peracangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern.Yogyakarta:CV.Andi Offset

Newman, Erik T., et al. "Response to Letter to the Editor on “Risk Factors,

Outcomes, and Timing of Manipulation Under Anesthesia After Total Knee

Arthroplasty”." The Journal of arthroplasty 33.3 (2018): 970.

Sihotang, Hengki Tamando. "Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web

Pada Pengadilan Tinggi Medan." Journal Of Informatic Pelita Nusantara 3.1

(2018).

Safiudin, Safiudin, Moh Basirudin, and Lukman Hakim. "SISTEM INFORMASI

SURAT DESA (SISDES) BERBASIS WEB DESA." Seminar Nasional Hasil

Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 2. No. 1. 2018.

Priyadi, Didin Agus, and Endah Wiji Lestari. "Perancangan Sistem Informasi

Pelayanan Surat Menyurat pada Kantor Desa Tanjungsari Kutowinangun

Kebumen Berbasis Desktop." Jurnal Teknik Komputer 4.2 (2018): 84-91.

Ray, Rayendra. "APPLICATION DESIGN OF INFORMATION SYSTEM OF

LETTERS SERVICE FOR THE RESIDENTS IN WALI NAGARI

OFFICE." Jurnal SAIKO 1.2 (2018): 55-68.

Priyadi, Didin Agus, and Endah Wiji Lestari. "Perancangan Sistem Informasi

Pelayanan Surat Menyurat pada Kantor Desa Tanjungsari Kutowinangun

Kebumen Berbasis Desktop." Jurnal Teknik Komputer 4.2 (2018): 84-91.

Utomo, Kurniawan Prambudi, and Daryoto Daryoto. "Analisis Sistem Proses

Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar Di Pemerintah Kota Bekasi (Studi Kasus

Pada Bagian Bina Ekonomi, Pembangunan Dan Bina Ketahanan Pangan

Sekretariat Daerah Kota Bekasi)." Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan 3.1

(2018): 10-19.

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT …

67

67