Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

16
JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN: 1978-1520 Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia Jati Putra STMIK IBBI e-mail: [email protected] Abstrak Kegiatan transaksi jual pada perusahaan yang banyak, terkadang mengakibatkan barang yang dibeli, memiliki jangka penyimpanan dan barang akan rusak apabila disimpan lama di gudang. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu Toko Juta Kimia di dalam menangani transaksi penjualan bahan kimia pada Toko Juta Kimia. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi penjualan pada Toko Juta Kimia. Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Hasil penelitian ini diharapkan akan membantu pihak perusahaan di dalam menangani transaksi penjualan dengan baik. Kata kunci: Sistem Informasi, Penjualan, System Development Life Cycle 1. Pendahuluan Kegiatan jual beli merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perusahaan dalam menjalankan roda perusahaan agar perusahaan tetap eksis. Kegiatan jual beli tidak hanya berlaku untuk jasa, tetapi juga berlaku untuk produk atau barang. Barang yang dimaksud dapat berupa barang baku, barang setengah jadi sampai kepada barang jadi. Barang yang dijual tentunya merupakan permintaan dari konsumen yang membutuhkan. Pendataan atau pengkodean dibutuhkan untuk penjualan barang yang terdiri dari beberapa jenis atau spesifikasi. Pengkodean tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam pencarian maupun pencatatan transaksi. Kegiatan transaksi jual pada perusahaan yang banyak, terkadang mengakibatkan barang yang dibeli, memiliki jangka penyimpanan dan barang akan rusak apabila disimpan lama di gudang. Barang yang dibeli dalam jumlah banyak dan tidak bisa dijual kembali tentunya akan menyebabkan keuangan perusahaan menjadi terganggu dalam roda operasional perusahaan. Peneliti mencoba mengusulkan sebuah rancangan sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengurangi kerugian akibat barang yang tidak bisa dijual. Peneliti memilih satu metode yang telah ada yaitu metode First In First Out (FIFO), dimana barang yang pertama kali dibeli akan dijual pertama kali, sehingga barang yang memiliki jangka penyimpanan tidak tersimpan lama di gudang. Toko harus mengeluarkan barang sesuai urutan tanggal kedatangan bahan kimia untuk mengatasi masalah kerusakan barang ini. Metode FIFO digunakan untuk memudahkan dalam menentukan barang yang akan dijual terlebih dahulu, dimana barang yang masuk terlebih dahulu dari supplier akan didistribusikan terlebih dahulu kepada customer. Pencatatan barang dilakukan sesuai dengan nomor serta tanggal bon pembelian dari supplier. Pada saat barang akan didistribusi atau dijual, barang dikeluarkan sesuai dengan nomor dan tanggal bon pembelian dari supplier yang paling awal, sehingga barang tidak akan menumpuk dan mengalami kerusakan. Perancangan sistem informasi yang terkomputerisasi ini juga diharapkan mampu mempercepat transaksi serta meminimalisir human error. 2. Metode Penelitian Gambar 1 menggambarkan tahapan metode penelitian.

Transcript of Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN:

1978-1520

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta

Kimia

Jati Putra

STMIK IBBI

e-mail: [email protected]

Abstrak

Kegiatan transaksi jual pada perusahaan yang banyak, terkadang mengakibatkan barang yang

dibeli, memiliki jangka penyimpanan dan barang akan rusak apabila disimpan lama di gudang. Tujuan

dari penelitian ini adalah membantu Toko Juta Kimia di dalam menangani transaksi penjualan bahan

kimia pada Toko Juta Kimia. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi penjualan pada Toko Juta

Kimia. Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan metode SDLC (System Development Life

Cycle). Hasil penelitian ini diharapkan akan membantu pihak perusahaan di dalam menangani transaksi

penjualan dengan baik.

Kata kunci: Sistem Informasi, Penjualan, System Development Life Cycle

1. Pendahuluan Kegiatan jual beli merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perusahaan dalam

menjalankan roda perusahaan agar perusahaan tetap eksis. Kegiatan jual beli tidak hanya berlaku untuk

jasa, tetapi juga berlaku untuk produk atau barang. Barang yang dimaksud dapat berupa barang baku,

barang setengah jadi sampai kepada barang jadi. Barang yang dijual tentunya merupakan permintaan dari

konsumen yang membutuhkan. Pendataan atau pengkodean dibutuhkan untuk penjualan barang yang

terdiri dari beberapa jenis atau spesifikasi. Pengkodean tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam

pencarian maupun pencatatan transaksi.

Kegiatan transaksi jual pada perusahaan yang banyak, terkadang mengakibatkan barang yang

dibeli, memiliki jangka penyimpanan dan barang akan rusak apabila disimpan lama di gudang. Barang

yang dibeli dalam jumlah banyak dan tidak bisa dijual kembali tentunya akan menyebabkan keuangan

perusahaan menjadi terganggu dalam roda operasional perusahaan.

Peneliti mencoba mengusulkan sebuah rancangan sistem yang dapat membantu perusahaan

dalam mengurangi kerugian akibat barang yang tidak bisa dijual. Peneliti memilih satu metode yang telah

ada yaitu metode First In First Out (FIFO), dimana barang yang pertama kali dibeli akan dijual pertama

kali, sehingga barang yang memiliki jangka penyimpanan tidak tersimpan lama di gudang.

Toko harus mengeluarkan barang sesuai urutan tanggal kedatangan bahan kimia untuk mengatasi

masalah kerusakan barang ini. Metode FIFO digunakan untuk memudahkan dalam menentukan barang

yang akan dijual terlebih dahulu, dimana barang yang masuk terlebih dahulu dari supplier akan

didistribusikan terlebih dahulu kepada customer. Pencatatan barang dilakukan sesuai dengan nomor serta

tanggal bon pembelian dari supplier. Pada saat barang akan didistribusi atau dijual, barang dikeluarkan

sesuai dengan nomor dan tanggal bon pembelian dari supplier yang paling awal, sehingga barang tidak

akan menumpuk dan mengalami kerusakan. Perancangan sistem informasi yang terkomputerisasi ini juga

diharapkan mampu mempercepat transaksi serta meminimalisir human error.

2. Metode Penelitian Gambar 1 menggambarkan tahapan metode penelitian.

Page 2: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

163

Gambar 1. Tahapan Penelitian

3. Hasil dan Analisis

3.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem terdiri dari perancangan proses, rancangan basis data, rancangan masukan

dan rancangan keluaran. Setiap bagian akan dibahas pada masing-masing sub bab.

3.1.1. Rancangan Proses

Sebuah sistem informasi terkomputerisasi dibutuhkan karena terdapat banyaknya kelemahan

pada sistem manual. Peneliti merancang Data Flow Diagram (DFD) sebagai model akan digunakan

dalam membuat program. Adapun diagram konteks yang telah dirancang dapat dilihat pada gambar 2.

Page 3: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

164

Gambar 2. Diagram Konteks Sistem Penjualan dengan Metode FIFO

DFD dari diagram konteks pada gambar 4.8 dapat dikembangkan DFD level 0 seperti terlihat

pada Gambar 3. Gambar 3 memperlihatkan bahwa sistem usulan mencakup proses pembelian barang,

proses penjualan barang berdasarkan metode FIFO, dan proses pembuatan laporan secara otomatis

dengan sistem yang dibangun.

SupplierD1

Manajer

SupplierFaktur pembelian

Record

Pembelian

Record

Barang

1

Pembelian

Record

Barang

Record

Supplier

Customer

Record

Barang

Data Order

Penjualan

Faktur penjualanRecord Penjualan

2

Penjualan

Data

Customer

3

Buat

Laporan

Laporan

Sisa Barang

Data Order Pembelian

Record

Customer

Record

Supplier

Saldo

Pembelian

Record

Customer

Saldo

Penjualan

Laporan

Penjualan

Laporan

Pembelian

CustomerD2

Data

BarangD3

Data Supplier

Gambar 3. Diagram Level 0 dari Sistem Penjualan dengan Metode FIFO

Proses-proses yang lebih detail dapat dirincikan dari DFD level 0 sebagai berikut:

1. Proses 1 : Proses Pembelian

Proses pembelian mencakup proses membuat kode supplier dan membuat data pembelian, seperti

terlihat pada Gambar 4. Proses dimulai dari membuat kode supplier dan diakhiri dengan pembuatan

data pembelian.

Page 4: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

165

1.1

Membuat

Kode

Supplier

1.3

Membuat

Data

Pembelian

Data BarangD3

SupplierD1

PembelianD4

Data

Supplier

Record

Supplier

Record

Supplier

Record

Supplier

Saldo

PembelianRecord

Barang

Record

Barang

1.2

Membuat

Kode

Barang

Record

Barang

Record

Pembelian

Data BarangFaktur Pembelian

Data Order Pembelian

Record

Pembelian

Gambar 4. DFD Proses 1 – Proses Pembelian

2. Proses 2 : Proses Penjualan

Proses penjualan mencakup proses membuat kode customer, membuat data penjualan dan mencetak

faktur penjualan, seperti terlihat pada Gambar 5.

2.1

Membuat

Kode

Customer

CustomerD2

2.2

Membuat

Data

Penjualan

2.3

Mencetak

Faktur

Penjualan

PenjualanD5

Data BarangD3

Data

Customer

Record

Customer

Record

Customer

Record Customer

Record

Barang

Data Order

Penjualan

Saldo

Penjualan

Record

Penjualan

Record

Barang

Record

Penjualan

Faktur

Penjualan

Record

Penjualan

Gambar 5. DFD Proses 2 – Proses Penjualan

3. Proses 3 : Proses Pembuatan Laporan

Proses pembuatan laporan di dalam sistem mencakup proses pembuatan laporan pembelian, laporan

penjualan dan laporan persediaan, seperti terlihat pada gambar 6.

Page 5: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

166

Gambar 6. DFD Proses 3 – Proses Pembuatan Laporan

3.1.2. Rancangan Kamus Data

Kamus data setelah analisa sistem yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Data Barang = Kode Barang + Nama Barang + Harga Beli +

Harga Jual + SaldoQty + Satuan + (Keterangan)

2. Data Supplier = Kode Supplier + Nama Supplier + Alamat +

No Telp + Fax + (Keterangan)

3. Data Customer = Kode Customer + Nama Customer + Alamat +

No Telp + Fax + (Keterangan)

4. Data Pembelian = No.Bukti + Tanggal + TglKadaluarsa + Kode

Supplier + (Keterangan) + {Item Data Beli}

5. Data Penjualan = No.Bukti + Tanggal + Kode Customer +

(Keterangan) + {Item Data Barang Jual}+

(Item Barang Keluar FIFO}

6. Item Data Barang Beli = Kode Barang + Nama Barang + Qty +

Harga + Subtotal + SisaQtyFIFO

7. Item Data Barang Jual = Kode Barang + Nama Barang + Qty +

Harga + Subtotal + NoFIFO

8. Item Barang Keluar FIFO = No Bukti Beli + Tanggal + Kode Barang +

QtyPotong

9. Pengguna = Username + Password + Tipe User + (Keterangan)

Relasi antara tabel-tabel yang terdapat di dalam database dapat dilihat pada gambar 7.

Page 6: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

167

Gambar 7. Relasi Antar Tabel

Hubungan yang terdapat antar tabel di dalam database pada gambar 4.13 adalah hubungan satu

ke banyak (one to many). Hubungan ini terjadi antara tabel data utama (master) dan tabel transaksi,

misalnya tabel Supplier dan tabel Pembelian memiliki relasi satu ke banyak pada field ”KodeSupplier”.

Tabel supplier hanya boleh satu kode supplier (bersifat unique), tetapi tabel pembelian boleh

mencantumkan lebih dari satu kode supplier yang sama dengan syarat kode supplier pada tabel

Pembelian harus terdapat pada tabel Supplier.

3.1.3. Rancangan Masukan (Input) Perancangan aplikasi penjualan menggunakan metode FIFO pada toko Juta Kimia dilakukan

dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .NET 2010, dengan menggunakan

database Microsoft Access 2010, dan pembuat laporan dengan Crystal Report. Perancangan menu di

dalam aplikasi dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Rancangan Menu pada Aplikasi

Gambar 8 menampilkan menu yang terdapat di dalam aplikasi, yaitu menu File, menu Data

Utama, menu Transaksi, menu Laporan dan menu About. Form yang terdapat di dalam aplikasi, terdiri

dari form Login, form Barang, form Supplier, form Customer, form Transaksi Pembelian, form Transaksi

Penjualan, form filter Laporan dan form Pengaturan User, sedangkan output berupa laporan di dalam

sistem, terdiri dari daftar Barang, daftar Customer, daftar Supplier, laporan transaksi pembelian, laporan

transaksi penjualan dan saldo barang.

Page 7: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

168

3.2. Implementasi Sistem Sub bab ini membahas cara menjalankan aplikasi dan sekaligus menampilkan form-form yang

terdapat di dalam aplikasi. Hasil implementasi dari sistem adalah sebagai berikut:

1. Jalankan aplikasi dan form Splash Screen akan tampil seperti terlihat pada gambar 9. Form Splash

Screen berisi nama aplikasi dan nama peneliti, serta jurusan dan nama kampus.

Gambar 9. Tampilan Form Splash Screen

2. Beberapa saat kemudian, form Login akan tampil, seperti terlihat gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Form Login

Masukkan username dan password yang benar pada form Login (gambar 10). Tipe user dibedakan

berdasarkan username yang dimasukkan. User yang merupakan tipe “Pembelian” hanya dapat

berhubungan dengan transaksi pembelian, demikian juga dengan tipe user “Penjualan”, sedangkan

tipe user “Administrator” dapat mengakses semua form pada aplikasi.

3. Tekan tombol OK, dan bila username dan password benar, maka form Utama akan tampil seperti

terlihat pada Gambar 11.

Page 8: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

169

Gambar 11. Tampilan Form Utama

Gambar 4.33 menampilkan form Utama yang berisi menu utama, yaitu menu File, menu Data Utama,

menu Transaksi, menu Laporan dan menu About. Form yang dapat diakses adalah form Login, form

Barang, form Supplier, form Customer, form Transaksi Pembelian, form Transaksi Penjualan, form

filter Laporan dan form Pengaturan User, sedangkan output berupa laporan di dalam sistem, terdiri

dari daftar Barang, daftar Customer, daftar Supplier, laporan transaksi pembelian, laporan transaksi

penjualan dan saldo barang.

4. Klik pada menu [User] – [Pengguna], maka form User akan tampil seperti terlihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Tampilan Form User

Gambar 12 menampilkan form Pengaturan User yang berisi username, password, tipe user dan

ketearngan mengenai user. Form ini berfungsi untuk memasukkan user baru atau mengatur hak akses

user melaui pengubahan tipe user.

5. Klik pada menu [Data Utama] – [Supplier], maka form Supplier akan tampil seperti terlihat pada

gambar 13.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

170

Gambar 13. Tampilan Form Supplier

Gambar 13 menampilkan form Supplier yang berisi kode supplier, nama supplier, alamat, nomor

telepon, nomor HP dan keterangan. Form ini diakses saat user ingin menambah, mengubah atau

menghapus data supplier.

6. Klik pada menu [Data Utama] – [Customer], maka form Customer akan tampil seperti terlihat pada

Gambar 14.

Gambar 14. Tampilan Form Customer

Gambar 14 menampilkan form Customer yang berisi kode customer, nama customer, alamat, nomor

telepon, nomor HP dan keterangan. Form ini diakses saat user ingin menambah, mengubah atau

menghapus data supplier.

7. Klik pada menu [Data Utama] – [Barang], maka form Barang akan tampil seperti terlihat pada

gambar 15.

Page 10: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

171

Gambar 15. Tampilan Form Barang

Gambar 15 menampilkan form Barang yang berisi kode barang, nama barang, harga beli dan harga

jual disertai dengan jumlah barang. Form ini diakses saat user ingin menambah, mengubah atau

menghapus data barang di gudang.

8. Klik pada menu [Transaksi] – [Pembelian], maka form Pembelian akan tampil seperti terlihat pada

Gambar 16.

Gambar 16. Tampilan Form Transaksi Pembelian

Gambar 16 menampilkan form transaksi Pembelian yang berisi nomor bukti atau bon pembelian,

tanggal bukti atau bon pembelian, tanggal kadaluarsa, kode supplier dan nama supplier, keterangan

transaksi pembelian dan kode serta nama barang yang dibeli dilengkapi dengan harga dan nilai

transaksi pembelian. Form Pembelian memiliki tombol “Baru” untuk mengosongkan semua textbox,

tombol “Cetak” untuk mencetak bon pembelian, tombol “Simpan” untuk menyimpan data pembelian,

tombol “Hapus” untuk menghapus data pembelian dan tombol “Keluar” untuk menutup form

transaksi dan kembali ke form Utama.

9. Klik pada menu [Transaksi] – [Penjualan], maka form Penjualan akan tampil seperti terlihat pada

Gambar 17.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

172

Gambar 17. Tampilan Form Transaksi Penjualan

Gambar 17 menampilkan form transaksi Penjualan yang berisi nomor bukti, tanggal bukti, kode dan

nama customer, keterangan transaksi dan kode serta nama barang yang dijual. Form ini memiliki

tombol “Baru” untuk mengosongkan semua textbox, tombol “Cetak” untuk mencetak bon penjualan,

tombol “Simpan” untuk menyimpan data, tombol “Hapus” untuk menghapus data dan tombol

“Keluar” untuk menutup form dan kembali ke form Utama.

10. Klik pada menu [Laporan] – [Daftar Barang], maka laporan Daftar Barang akan tampil seperti

terlihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Tampilan Laporan Daftar Barang

Gambar 18 menampilkan laporan daftar barang yang berisi kode barang, nama barang, harga beli,

harga jual dan jumlah barang di dalam gudang. Laporan ini ditampilkan dan dicetak ketika user ingin

mengetahui barang yang terdapat di dalam gudang.

11. Klik pada menu [Laporan] – [Daftar Supplier], maka laporan Daftar Supplier akan tampil seperti

terlihat pada Gambar 19.

Page 12: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

173

Gambar 19. Tampilan Laporan Daftar Supplier

Gambar 19 menampilkan laporan daftar supplier yang berisi kode supplier, nama supplier, alamat,

nomor telepon dan fax. Laporan ini ditampilkan ketika user ingin mengetahui supplier yang menjual

barang ke perusahaan.

12. Klik pada menu [Laporan] – [Daftar Customer], maka laporan Daftar Customer akan tampil seperti

terlihat pada Gambar 20.

Gambar 20. Tampilan Laporan Daftar Customer

Gambar 20 menampilkan laporan daftar customer yang berisi kode customer, nama customer, alamat,

nomor telepon dan fax.

13. Klik pada menu [Laporan] – [Pembelian Barang], maka form Filter laporan akan tampil seperti

terlihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Tampilan Form Filter Laporan

Gambar 21 menampilkan form filter laporan yang berisi range tanggal untuk dipilih sehingga sistem

dapat menampilkan laporan transaksi pembelian pada range tanggal yang dipilih.

Page 13: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

174

14. Pilih tanggal yang diinginkan dan tekan tombol “Cetak”, maka laporan Pembelian akan tampil seperti

terlihat pada gambar 22.

Gambar 22. Tampilan Laporan Pembelian

Gambar 22 menampilkan laporan transaksi pembelian per tanggal yang berisi tanggal pembelian,

nomor bon/bukti, supplier, keterangan dan detail barang yang dibeli (kode, nama dan jumlah barang

serta harga barang), serta total nilai pembelian.

15. Klik pada menu [Laporan] – [Penjualan Barang] dan pilih tanggal transaksi yang ingin ditampilkan,

maka laporan penjualan akan tampil seperti terlihat pada gambar 23.

Gambar 23. Tampilan Laporan Penjualan

Gambar 23 menampilkan laporan transaksi penjualan per tanggal yang berisi tanggal penjualan,

nomor bon/bukti, customer, keterangan dan detail barang yang dijual (kode, nama dan jumlah barang

serta harga barang), serta total nilai penjualan.

16. Klik pada menu [Laporan] – [Sisa Barang (FIFO)] maka laporan sisa barang akan tampil seperti

terlihat pada gambar 24.

Page 14: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

175

Gambar 24. Tampilan Laporan Sisa Barang (FIFO)

Gambar 24 menampilkan laporan sisa barang yang berisi kode dan nama barang serta sisa jumlah

barang pada setiap nomor bon pembelian.

17. Klik tombol Cetak pada form Transaksi Pembelian, maka bukti pembelian akan tampil seperti terlihat

pada gambar 25.

Gambar 25. Tampilan Bukti Pembelian

Gambar 25 menampilkan cetak bukti pembelian sebagai bukti transaksi pembelian. Bukti ini berisi

nomor bukti, tanggal transaksi, supplier, kode barang, nama barang, jumlah barang, harga dan jumlah

total pembelian.

18. Klik tombol Cetak pada form Transaksi Penjualan, maka bukti penjualan akan tampil seperti terlihat

pada gambar 26.

Page 15: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

176

Gambar 26. Tampilan Bukti Penjualan

Gambar 26 menampilkan cetak bukti penjualan sebagai bukti transaksi penjualan. Bukti ini berisi

nomor bukti, tanggal transaksi, customer, kode barang, nama barang, jumlah barang, harga dan

jumlah total penjualan.

4. Kesimpulan dan Saran

4.1. Kesimpulan Setelah menyelesaikan perancangan sistem informasi penjualan pada Toko Juta Kimia, beberapa hal

yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat digunakan untuk membantu sistem penjualan barang dengan menggunakan metode

FIFO, yaitu dengan mengeluarkan barang-barang yang masuk terlebih dahulu, diurutkan berdasarkan

tanggal masuk barang (tanggal pembelian), sehingga barang tidak lama menumpuk di gudang toko

dan mengalami kerusakan.

2. Aplikasi dapat menampilkan saldo atau jumlah barang yang terdapat di gudang toko secara otomatis,

berdasarkan transaksi pembelian dan penjualan yang dimasukkan ke sistem.

3. Aplikasi mempunyai fitur pencarian sehingga pencarian data dapat dilakukan dengan mudah dan

cepat.

4. Aplikasi menampilkan laporan dengan cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan

menghindari human error bila penyusunan laporan dilakukan secara manual.

4.2. Saran Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi di masa yang akan datang adalah

sebagai berikut:

1. Disarankan untuk mengembangkan aplikasi pada platform web dan android, sehingga aplikasi dapat

dijalankan melalui web secara online dan melalui smartphone.

2. Aplikasi dapat ditambahkan transaksi pembayaran hutang piutang dan transaksi kas atau bank.

3. Disarankan untuk menambahkan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) pada aplikasi dengan

menggunakan metode rata-rata (Average). sehingga pemilik toko dapat mengetahui nilai barang yang

terjual (modal) dan nilai barang yang terdapat pada toko saaat ini.

4. Daftar Pustaka

[1] Adi, N (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, Andi,

Yogyakarta.

[2] Ahmad, M., dan Rio, A (2015). Mobile Tourism Application Design for Magelang Regency,

Universitas Telkom, Bandung.

[3] Angelawati, R. (2014). Analisis Pemasok Bahan Baku Bisnis Daur Ulang pada CV. Rejeki

Mapan Lestari, Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

[4] Anwar, H. (2014). Proses Pengambilan Keputusan untuk Mengembangkan Mutu Madrasah,

IAIN Sultan Amai, Gorontalo.

Page 16: Perancangan Sistem Informasi ... - Jurnal Ilmiah Core IT

Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Juta Kimia

177

[5] Ario (2014). Implementasi Peraturan Presiden nomor 26 tahun 2009 tentang Penerapan E-KTP

Berbasis NIK di Samarinda, E-journal Ilmu Pemerintahan.

[6] Ayuliana (2010). Testing dan Implementasi, Gunadarma, Jakarta.

[7] Dharwiyanti dan Wahono (2014). Pengantar Unified Modeling Language (UML), Kuliah

IlmuKomputer.com.

[8] Frieyadie (2016). Weighted Linear Combination, frieyadie.web.id.

[9] Jewyner (2013). Normalisasi Database, Informatika, Bandung.

[10] Juansyah (2015). Pembangunan Aplikasi Child Tracker berbasis A-GPS dengan Platform

Android, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

[11] Herpendi (2016). Daftar Simbol Diagram UML. Bandung: Universitas Widyatama.

[12] Kendall, K.E. dan J.E. Kendall (2012). Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa Oleh

Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, PT Prenhallindo, Jakarta.

[13] Kusuma, Wahyu Tegar (2015). Penerapan Strategi Pemasaran yang Tepat Bagi Perusahaan

dalam Meningkatkan Volume Penjualan pada PT Hikmah Cipta Perkasa Jakarta, STIE Ekonomi

Kesuma Negara Blitar, Blitar.

[14] Mangkulo, HA, dan Winpec Solution (2010). Microsoft Access 2010 untuk Pemula, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

[15] Mat, dkk (2017). A Review on Criteria and Decision-Making Techniques in Solving Landfill Site

Selection Problems, Akademia Baru, Malaysia.

[16] Kusrini. (2016). Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL

Server, Andi Offset, Yogyakarta.

[17] Mesterjon, B. dan Zulita, L.N (2015). Implementasi Metode Selection Sort untuk Menentukan

Nilai Prestasi Siswa Kelas 3 dan Kelas 4 SD Negeri 107 Seluma, Universitas Dehasen, Bengkulu.

18] Nuraisah, S. (2016). Metode dalam Sistem Pengambilan Keputusan, Universitas Jambi, Jambi.

[19] Oktaputra dan Noersasongko (2014). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit

Motor Pada Perusahaan Leasing HD Finance, Dian Nuswantoro, Semarang.

[20] Pressman, R. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak, Mc Graw-Hill Companies, Inc, Andi,

Yogyakarta.

[21] Rachmat (2014). Perancangan Aplikasi Penghitungan dan Penyaluran Zakat Mal, Informasi dan

Teknologi Ilmiah, ISSN:2339-210X, Volume: IV, Nomor 3.

[22] Rouf (2013). Pengujian Perangkat Lunak dengan Menggunakan Metode White Box dan Black

Box, STMIK Himsya, Semarang.

[23] Samiaji (2012). Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, Gransindo.

[24] Setiawan, dkk (2012). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan pada Supplier Furniture,

Fakultas Teknologi Industri Kristen Petra, Surabaya.

[25] Sidik (2015). Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Pemilihan Toko Komputer

Online Terbaik, STBA Nusa Mandiri, Jakarta.

[26] Suciadi, Y. (2014). Pemilihan dan Evaluasi Pemasok pada PT. New Hope Jawa Timur dengan

Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process, Universitas Surabaya.

[27] Sutabri, Tata (2012). Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Andi, Yogyakarta.

[28] Syafitri, N.A. (2016). Penerapan Metode Weighted Product dalam Sistem Penunjang Keputusan

Pemilihan Laptop Berdasarkan Kebutuhan Spesifikasi Calon Pembeli, Universitas Haluoleo,

Kendari.

[29] Wahana Komputer (2010). Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server

dengan Visual Basic, Andi Offset, Yogyakarta.

[30] Winarto, E. dan Zaki, A. (2010). Dasar-Dasar Pemograman dengan Visual Basic 2010, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

[31] Yaqin, M.S.A. (2016). Analisis Perancangan Aplikasi Layanan Laundry Berbasis Visual Basic

2010 dan SQL Server 2000 pada Gajayana Laundry, STIKOM Uyelindo, Kupang.

[32] Yesputra, Rolly (2017). Belajar Visual Basic .NET dengan Visual Studio 2010, Royal Asahan

Press, Kisaran.

[33] Zulhalim (2014). Desain dan Implementasi Aplikasi Surat Perjalanan Dinas dalam Negeri dengan

Visual Basic .NET, PostgreSQL dan Crystal Report, STMIK Jayakarta, Jakarta.

[34] http://kbbi.web.id/implementasi tanggal akses 15 Maret 2018

[35] http://kbbi.kata.web.id/pemasok, tanggal akses 15 Maret 2018