Perancangan Sistem Informasi

47
Perancangan Perancangan Sistem Informasi Sistem Informasi

Transcript of Perancangan Sistem Informasi

Perancangan Perancangan

Sistem InformasiSistem Informasi

Pengertian Perancangan SIstem

• Verzello / John Reuter III • Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.

• John Burch & Gary Grudnitski• Desain sistem dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Pengertian Perancangan SIstem :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi

TUJUAN PERANCANGAN SISTEM

Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai

2 tujuan utama, yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai

sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang lengkap kepada

pemrogram komputer (Programmer) dan user

yang terlibat

Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2

bagian, yaitu :

• Perancangan sistem secara umum / perancangan

konseptual, perancangan logikal / perancangan

secara makro.

• Perancangan sistem terinci / perancangan sistem

secara phisik.

PERANCANGAN PROSES SISTEM

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :

• Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga

menghasilkan informasi yang benar

• Untuk mengawasi proses dari sistem

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :

• Sistem Flowchart . Normalisasi

• DFD . Relasi Tabel

• ERD . Tabel

Proses

• Real Time / Online

• Batch / Offline

TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM

• Global-Based Systems

• Group-Based Systems

• Local-Based Systems

Global-Based Systems(Sistem Berbasis Global)

1. Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh komponen desain umum. Beberapa tipe perubahan yang umum adalah :

2. Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar grafik berwarna 2 atau 3 dimensi

3. Proses baru dibuat

4. Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas

Lanjutan

4. Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan standar bahasa query

5. Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible Power Systems), DRP (Disaster Recovery Plans), peralatan enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri

6. Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi jaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang mendukung

Group-Based Systems(Sistem Berbasis Kelompok)

• Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi. Kelompok ini memiliki

kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan

dan membuat keputusan yang tepat.

• Perancang sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem

group-based. Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu,

seperti database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform

teknologi, khusus untuk group local (LAN).

Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal)

• Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi khusus tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan untuk memiliki sistemnya.

• Profesional sistem umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya.

EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

(RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM

• RAD dipopulerkan oleh James Martin.

• Sinergismenya adalah bahwa RAD

menggabungkan elemen-elemen yang

bekerja sama, sehingga dampak

keseluruhannya lebih besar dibandingkan

dengan jumlah dampak per individu / masing-

masing.

Adapun 4 kunci elemen RAD adalah :

1. Joint Application Development (JAD)

2. Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams

3. Computer-Aided System and Software Engineering (CASE) tools

4. Prototyping

Joint Apllication Development (JAD)

• Efektif untuk digunakan di sistem global-

based.

• JAD dapat juga dipakai di sistem group-

based maupun local-based.

• Kunci utamanya adalah joint; user dan

professional sistem bekerja sama untuk

menganalisis dan mendesain sistem.

Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams

• Terdiri dari 3 atau 4 profesional sistem yang memiliki kemampuan dan motivasi.

• Tim proyek yang kecil lebih produktif dibandingkan dengan tim proyek untuk sistem yang lebih besar.

CASE Tools

• Digunakan oleh tim SWAT untuk menambah produktifitas dan kualitas kerja dari membangun

sistem.

• Menambah disiplin

• Mengurangi kesalahan dan kekosongan desain

• Mengurangi kerja sistem yang berulang

Prototyping

• Bekerja dengan JAD dimana user ditunjukkan dengan apa yang akan mereka dapatkan dan meresponnya. CASE memfasilitasi prototyping untuk membuat desain layar, model-model yang bervariasi dan dialog yang cepat serta untuk memodifikasinya saat berinteraksi dengan user.

• Dengan RAD, penyusunan prototyping tidak dibuang, tetapi menjadi bagian dari desain sistem akhir. Pendekatannya mencapai aturan 80:20, 80% permintaan user dapat dipenuhi dengan 20% desain sistem. Tim SWAT bekerja di akhir dari sistem. Pengalaman user membantu tim SWAT dalam mendefinisikan perubahan-perubahan yang tidak terbayangkan.

Lanjutan

• Macam dari aturan 80:20 ini untuk

membangun sistem adalah teknik kotak

waktu DuPont (time box technique) dimana

proyek sistem harus diselesaikan tidak lebih

dari 90 hari. Pendekatan ini lebih ke teknik

manajemen proyek. Jika melebihi 90 hari

berarti kehilangan kesempatan bisnis dan

akan melebihi estimasi waktu dan uang.

TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN OUTPUT• Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak

dapat diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.

• Tipe output dapat dibedakan :– Eksternal

Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakaiContoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.

– InternalTujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi

pemakaiContoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :

1. Tipe output (Eksternal, Internal)

2. Isi output (keterangan atau informasi)

3. Format output (berupa

keterangan/narrative, tabel atau grafik)

4. Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam

periode tertentu)

Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :

1. Menentukan kebutuhan Output dari sistem

yang baru

2. Output yang akan dirancang dapat

ditentukan dari DFD sistem baru yang telah

dibuat.

3. Menentukan parameter dari Output (lihat

yang harus diperhatikan dalam

perancangan Output)

PERANCANGAN INPUT

Tujuan dari Perancangan Input adalah :

1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data

2. Untuk mencapai keakuratan yang tinggi

3. Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai

Lanjutan

• Proses Input dapat melibatkan dua atau

tiga tahapan utama, yaitu :

1. Data capture / Penangkapan data

2. Data preparation / Penyiapan data

3. Data entry / Pemasukan data

Lanjutan

• Input yang menggunakan alat input tidak

langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu

data capture, data preparation dan data

entry.

• Sedangkan input yang menggunakan alat

input langsung terdiri dari 2 tahapan utama,

yaitu data capture dan data entry.

Lanjutan

Tipe Input • Eksternal

Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasiContoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll

• InternalPada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem

Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :

• Tipe input

• Fleksibel format

• Kecepatan

• Akurat

• Metode verifikasi

• Mudah dikoreksi

• Keamanan

• Mudah digunakan

• Kompatibel dengan sistem yang lain

• Biaya yang ekonomis

Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :

1. Menentukan kebutuhan Input dari sistem

yang baru

2. Input yang akan dirancang dapat ditentukan

dari DFD sistem baru yang telah dibuat

3. Menentukan parameter dari Input

Penerapan Database

• Penerapan database dalam sistem informasi

disebut dengan database system. Sistem

basis data (database system) ini adalah

suatu sistem informasi yang

mengintegrasikan kumpulan dari data / tabel

yang saling berhubungan satu dengan

lainnya

Tipe dari File

File Master

Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu.

Terdapat 2 tipe file master :

a. File Referensi

Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama

b. File Dinamik

Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi

Terdapat 2 tipe file master :

a. File Referensi

Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama

b. File Dinamik

Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi

File Input / Transaksi

Berisi data masukan yang berupa data transaksi

dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer

File Laporan

Berisi informasi yang akan ditampilkan

File Sejarah / Arsip

Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi,

tetapi disimpan untuk keperluan masa datang

Perancangan Basis Data

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan

data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :

• Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau bebas dari Database Management System (DBMS).

• Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database secara terperinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem secara total.

TIGA MODEL BASIS DATA

Tiga model database yang cukup dikenal adalah :

• Model Hirarki

• Model Jaringan

• Model Relasional

• Pada masa lalu banyak penjual (vendors) menawarkan Database Management Systems (DBMS) yang berdasarkan pada Model Hirarki dan Model Jaringan.

• Saat ini Model Relasional adalah dominan. Karena itu hampir semua penjual perangkat lunak database menawarkan produk perangkat lunak Relational Database Management Systems (RDBMS).

Model Data

• Model data konsepsual: dapat berupa entitas, atribut dan relasional.

• Entitas : gambaran dari object / konsep database, misal. Pegawai, project, mahasiswa, dosen. Dan memiliki atribut.

• Atribut : informasi yang melekat pada entitas, seperti entitas mahasiswa memiliki atribut: nama, NRP, alamat, telp, dll.

• Relasi : hubungan antar dua hingga tiga entitas yang saling ber-relasi. Misal. Dosen mengajar Mahasiswa.

Arsitektur Sistem Database : (gambaran abstraksi data)

Arsitektur Sistem Database & Kebebasan Data

or Physical Shema

Keterangan :

1. Level Internal, memiliki skema internal, menggambarkan struktur penyimpanan secara fisik database. Skema internal menggunakan model data fisikal dan menggambarkan detail lengkap data storagedan access path database.

2. Level Konsepsual, memiliki skema konsepsual, menggambarkan struktur keseluruhan database bagi user. Level konsepsual menyembunyikan detail dari struktur penyimpanan fisik dalam mendeskripsikan entitas, tipe data, relasi, constraint dan operasi user.

Biasanya representasi model data digunakan dalam menggambarkan skema konsepsual ketika sistem database dibuat.

3. Level External / View, mencakup sejumlah skema eksternal / user views. Level ini menggambarkan pengaksesan database pada group user tertentu dan menyembunyikan sebagian data dalam database dari group user tertentu pula.

APAKAH DATABASE RELASIONAL ITU ?

• Model relasional berdasarkan teori himpunan matematik. Struktur didefinisikan dengan Tabel. Dalam istilah matematika, tabel disebut sebagai Relasi. Profesional sistem sering menggunakan istilah “tabel” dan “relasi” secara bergantian.

• Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom. Kolom disebut Atribut. Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan Domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom. Tiap nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Urutan kiri ke kanan dari kolom tidak penting. Urutan dari baris juga tidak penting. Perpotongan dari suatu baris dan kolom berisi sebuah nilai tunggal.

Sifat-sifat Tabel :

• Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer (Primary Key). Contoh : Nomor_Mahasiswa, adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap mahasiswa secara unik.

• Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai duplikat atau NIL (NULL, yaitu nilai tidak diketahui).

• Keterhubungan (relationship) antara dua tabel. Jika Tabel R2 mempunyai sebuah Kunci Asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer dari Tabel R1, maka untuk setiap nilai Foreign Key harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primery Key, atau nilai Foreign Key harus nil.

Contoh Kasus SI Sekolah

Kasus SI Rawat Inap

b ia y a _ p e la y a n a n

k d _ p e la y a n a n *

n m _ p e la y a n a nb ia y a

k e t

R in c ia n _ b ia y a

k o d e *

k d _ p e la y a n a n * *

la y a n a n

b ia y a p a s ie n _ k e lu a r

k o d e *

n o _ re g is te r * *tg l_ k e lu a r

la m a _ in a pto t_ b ia y a

p a s ie n _ m a s u k

n o _ re g is te r *

n a m atg l_ la h ir

u m u rs e x

s ta tu sa la m a t

k o tan o _ te lp

p e k e r ja a nn a m a _ o r tu

p e n ja m intg l_ m a s u k

d ia g n o s ak e t

tm p _ k e lu a r

k d _ p e la y a n a nn m _ p e la y a n a n

b ia y a

P a s s

u s e rn a m e

p a s s w o rd

1

~~

1

~

1

Arsitektur Centralized & Client/Server DBMS

Arsitektur Centralized DBMS

� Arsitektur database terpusat (centralized database) terdiri atas sebuah server database yang terhubung dengan beberapa komputer client.

Arsitektur Centralized & Client/Server DBMS

Dasar Arsitektur Client/Server

� Secara umum, arsitektur client/server dibangun untuk memenuhi lingkungan komputing, dimana sejumlah PC, workstation, file server, printer, database server dan web server, serta perlengkapan lain terhubung via network.

� Pada dasarnya arsitektur aplikasi database terdiri atas:� Arsitektur client/server two-tier � Arsitektur client/server three-tier

� Logical two-tier client/server architecture:

Arsitektur Centralized & Client/Server DBMS

Dasar Arsitektur Client/Server

� Physical two-tier client/server architecture:

Arsitektur Centralized & Client/Server DBMS

Dasar Arsitektur Client/Server

� Physical three-tier client/server architecture:

QUIS

Buat relasi antar tabel, terdiri dari :

1. Minimal 4 tabel, masing-masing tabel terdiri dari

4 record

2. Setiap tabel terdapat key untuk

menguhubungkan ke tabel lainnya

SI Penjualan Komputer

SI Apotek

Kd_Pabrik

Nama

Alamat

Kota

Tlp

Pabrik Obat

Kd_Obat

Bentuk

Nama_Obat

Kd_Jual

Tgl_Jual

Total_Harga

Jual

Suplier

Kd_Sup

Nama

No_Faktur

Tgl_Beli

Kd_Sup

Beli

Satuan

Satuan

Stok

Harga

Min

Kd_Pabrik

Dimonitor

Alamat

KotaTlp

Detail Jual

Kd_DJual

Kd_Jual

Kd_Obat

No_Batch

Harga

Jumlah

No_Batch

Kd_Obat

Tgl_Ed

Batch

Jumlah

Total_Harga

Retur

Kd_Retur

No_Faktur

No_Batch

Tgl_Retur

Jumlah

Keterangan

User

Id_User

Nama_User

Password

Jabatan

Security

Keterangan

Detail Beli

Kd_DBeli

No_Faktur

Kd_Obat

No_Batch

Harga

Jumlah

Fax

Keterangan Keterangan

Fax

Kd_Obat

Dokter

Alamat

Pasien