Perancangan sistem ( berbasis objek )

13
Lukman Hakim Ref: Politeknik Telkom

description

Lukman Hakim. Perancangan sistem ( berbasis objek ). Tahapan Analisis. Analisis sistem dikendalikan oleh kepedulian bisnis para pemilik sistem dan pengguna sistem. Para analis sistem berperan sebagai fasilitator antara pemilik dan pengguna sistem. Penetapan Ruang Lingkup. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perancangan sistem ( berbasis objek )

Page 1: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Lukman Hakim

Ref: Politeknik Telkom

Page 2: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Tahapan Analisis

Analisis sistem dikendalikan oleh kepedulian bisnis para pemilik sistem dan pengguna sistem. Para analis sistem berperan sebagai fasilitator antara pemilik dan pengguna sistem

Ref: Politeknik Telkom (

Page 3: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Penetapan Ruang Lingkup

Fase ini memiliki tugas : Mengidentifikasi Masalah Awal yang ada pada sistem

saat ini, seperti seberapa urgensi, tingkat visibilitas, berapa keuntungan yang akan diperoleh dari pemecahan masalah, prioritas dan penetapan solusi untuk memecahkan masalah.

Menegosiasikan ruang lingkup untuk proyek pengembangan sistem.

Menilai kelayakan proyek, seperti contoh di bawah ini :

Ref: Politeknik Telkom (

Page 4: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Analisis Masalah

Selalu ada sistem saat ini atau yang sudah ada, fase ini menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan atau perintah lebih dalam yang memicu proyek. Fase ini memiliki tugas : Memahami bidang masalah. Tim analis mencoba mempelajari sistem saat ini. Pemilik dan pengguna sistem memiliki persepsi berbeda tentang sistem yang ada, studi yang dilakukan dengan baik dapat mengungkap kepentingan semua pihak

Menganalisis masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan. Meski sudah dilakukan di fase sebelumnya, tetapi masalah-masalah awal tersebut hanya gejala, bukan masalah yang dipahami oleh pengguna sistem. Analisis masalah adalah keterampilan yang sulit dikuasai, tiap masalah dianalisis penyebab dan akibatnya.

Ref: Politeknik Telkom (

Page 5: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Lanjutan analisa masalah

Menganalisis proses-proses bisnis. Dikenal juga sebagai desain ulang proses bisnis. Tim analis akan memeriksa setiap proses bisnis dengan lebih rinci untuk mengukur nilai yang akan ditambahkan atau dikurangi.

Menentukan tujuan-tujuan perbaikan sistem. Tim analis menentukan kriteria di mana semua perbaikan pada sistem akan diukur dan mengidentifikasi batasan yang membatasi fleksibilitas semua perbaikan tersebut. Kriteria sukses diukur dengan tujuan, setiap tujuan mewakili usaha.

Ref: Politeknik Telkom (

Page 6: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Contoh analisis sebab akibat dan penentuan tujuan perbaikan sistem adalah di bawah ini :

Ref: Politeknik Telkom (

Page 7: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Analis sistem menggunakan berbagai alat untuk mendokumentaskan penemuan mmereka pada saat menganalisis sistem. Dokumen tersebut dikenal sebagai dokumen spesifikasi kebutuhan sistem (System Requirement Specification / SRS).

Ref: Politeknik Telkom (

Page 8: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Perancangan Sistem

Desain sistem informasi merupakan tahapan yang harus dilakukan berikutnya setelah analisis desain. Bab desain sistem ini berisi konsep dasar untuk melakukan perancangan sistem dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek. Selain itu, pada bab ini juga ada perbandingan metode desain sistem berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur

Ref: Politeknik Telkom (

Page 9: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Tujuan

Mahasiswa memahami apa yang dilakukan dalam tahap desain sistem.

Mahasiswa memahami desain sistem dengan pendekatan berorientasi objek.

Mahasiswa mampu membuat desain sistem dengan pendekatan berorientasi objek.

Mahasiswa mengerti perbandingan antara pendekatan berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur

Ref: Politeknik Telkom (

Page 10: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Definisi Desain Sistem

Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

Ref: Politeknik Telkom (

Page 11: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Langkah-langkah Pembuatan UML

Ref: Politeknik Telkom (

Page 12: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Penggunaan UseCase Diagram use case adalah diagram use case bukan

menggambarkan tampilan antarmuka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan untuk penamaan use cases adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja

Ref: Politeknik Telkom (

Page 13: Perancangan sistem  ( berbasis objek )

Ref: Politeknik Telkom (