PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM...

15
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA "KOPERASI SARANA ANEKA JASA", BATUR TEGALREJO, CEPER, KLATEN Naskah Publikasi diajukan oleh : Nova Dani Indrianti 09.11.3075 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Transcript of PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM...

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA

"KOPERASI SARANA ANEKA JASA", BATUR TEGALREJO, CEPER, KLATEN

Naskah Publikasi

diajukan oleh :

Nova Dani Indrianti

09.11.3075

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

Application system design savings and credit cooperatives at “Koperasi Sarana Aneka Jasa”, Batur Tegalrejo, Ceper , Klaten

Perancangan sistem aplikasi koperasi simpan pinjam pada “Koperasi Sarana Aneka Jasa”, Batur Tegalrejo, Ceper , Klaten

Nova Dani Indrianti

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

The system has been developed in the field of information technology that provides a great opportunity for the development of Information Systems technology.

In this case the cooperative is a business that many administrative transactions, therefore computerization in administration is essential for the smooth running of all transactions carried out cooperative so as to provide prompt, precise and true.

In problem savings and loan data processing system and data processing installment on the cooperative was not found inefficiency and lack of effective reporting and calculating.for solve this problem, data processing savings and loans are still manual needs to be developed into a computerized system

Keyword : SQL, Microsoft Visual Basic

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi telah berkembang dalam bidang teknologi yang menyediakan kesempatan

besar untuk berkembangnya teknologi Sistem Informasi. Berkembangnya teknologi informasi membuat pengaksesan terhadap informasi dituntut untuk cepat dan akurat agar terhindar dari resiko manipulasi data.

Koperasi simpan pinjam saat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan dengan teknologi informasi. Sistem informasi terkomputerisasi saat ini banyak diterapkan dan dituntut tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk mengatasi kecurangan dalam suatu sistem informasi.

Pada dasarnya sistem manual dalam mengolah data memiliki kemampuan untuk melaksanakan pengolahan data perhitungan tapi tidak dapat diandalkan untuk mengolah data yang banyak karena dibutuhkan ketelitian yang cukup besar agar data tersebut akurat.

Dengan adanya sistem informasi maka mengolah data dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat serta tidak memerlukan waktu lama dan tidak menyulitkan bagi pengurus koperasi dalam pengolahan data simpan pinjam karena sistem kerja lebih cepat dari sistem kerja manusia.

Berdasarkan masalah-masalah diatas maka penulis mengangkat judul Perancangan sistem aplikasi koperasi simpan pinjam pada “Koperasi Sarana Aneka Jasa”, Batur Tegalrejo, Ceper , Klaten.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diambila suatu rumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan yaitu:

Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang dapat membantu kegiatan operasional pada koperasi yang tidak menyita waktu anggota serta memberikan pelayanan yang baik bagi anggota?

1.3 Batasan Masalah Adapun batasn masalah dalam Perancangan sistem aplikasi koperasi simpan pinjam pada “Koperasi Sarana Aneka Jasa”,Batur Tegalrejo,Ceper,Klaten sebagai berikut:

a. Sistem dapat digunakan oleh petugas koperasi dan pimpinan koperasi. b. Proses pengolahan data anggota. c. Program dibuat menggunakan Visual Basic 6.0. d. Database yang digunakan SQL Server 2000.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari skripsi ini adalah menghasilkan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat: a. Meningkatkan kinerja koperasi agar proses transaksi simpan pinjam dapat berjalan

dengan efektif dan efisien. b. Meningkatkan kenyamanan anggota koperasi dengan sistem yang baru. c. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana S1 jurusan Teknik

Informatika di STMIK Amikom Yogyakarta.

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem ini adalah:

a. Bagi Penulis Dapat menambah suatu pengalaman serta pengetahuan dalam mengelola suatu sistem informasi.

a. Bagi Perusahaan - Mempermudah pengolahan data simpan pinjam pada “Koperasi Sarana Aneka

Jasa”,Batur Tegalrejo,Ceper,Klaten - Mengurangi resiko dari manipulasi data dan memiliki nilai keakuratan yang tinggi. - Memudahkan dalam pengaksesan informasi.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode: 1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam tahapan ini penelitian dengan melakukan wawancara pada tempat yang digunakan untuk objek penelitian terhadap kebutuhan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi.

1.6.2 Metode Pustaka

Dalam tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan referensi serta dasar teori yang diperlukan untuk merancang dan menyelesaikan pembuatan sistem dengan mengambil dari berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian.

1.6.3 Metode Pengarsipan

Metode yang dilakukan dengan cara mempelajari arsip yang berhubungan dengan data-data dari koperasi yang dibutuhkan dan digunakan sebagai databse dalam membangun sistem .

1.6.4 Metode Perancangan Sistem

Metode yang dilakukan dengan menganalisa kebutuhan dari sistem dan perancangan desain sistem serta proses yang siap diimplementasikan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem Berikut adalah pengertian sistem dari beberapa para ahli:

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, karakteristik sistem menurut Jogiyanto. Dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Ter struktur Teori dan Praktek Apikasi Bisnis, yaitu : komponen sistem (Component) , batasan sistem (boundary) , lingkungan luar sistem ( environment) , penghubung sistem (interface ) , masukkan sistem (input) , keluaran sistem ( output ) , pengolahan sistem (process) , sasaran atau tujuan sistem ( goal )

2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau

sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan (ROBERT G. MURDICK). Pengertian yang lain informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (MC LEOD).

2.2.3 Karakteristik Informasi

Informasi yang berkualitas harus memiliki 3 kriteria, yaitu: 1. Akurat

Informasi harus menggambarkan kondisi objek yang sesungguhnya. 2. Tepat Waktu

Informasi harus tersedia sebelum keputusan dibuat, karena sering kali informasi diperlukan lagi setelah keputusan dibuat.

3. Relevan Informasi harus berhubungan dengan keputusan yang telah diambil.

2.3 Konsep Dasar Sistem Infromasi Sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang

drancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood 1993).

2.4 Sistem Informasi Komputerisasi Koperasi

Sistem informasi komputerisasi koperasi bisa dikatakan suatu sistem informasi buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen yang berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data-data koperasi serta menyediakan informasi keluaran (output) kepada para anggota koperasi.

2.5 Perancangan Basis Data (Database) Basis data (database) adalah adalah kumpulan data (elementer) yang secara

logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu (Bambang Hariyanto 2004).

2.6. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic adalah suatu program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar. Visual basic berorientasi bada Objek (Object Oriented Programming)

2.6.1 Cara Kerja Visual Basic Visual Basic berbasiskan prinsip Object Oriented Programming (OOP) dan dikembangkan dengan basis visual yang berarti menggunakan sarana grafis untuk mengembangkannya. Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang dipisah-pisah, sehingga disebut pemrograman Object Oriented Programming. Visual Basic juga bersifat modular programming karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul (objek-objek) yang terpisah-pisah.

2.7. Microsoft SQL Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

2.7.1 Fasilitas SQL Server 2000 Beberapa jenis fitur yang disediakan oleh SQL Server adalah:

a. Enterprise Manager b. SQL Query Analyzer c.

2.7.2 Objek Dalam SQL Server 2000

a. Diagrams Merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk mendesain sebuah relasi/hubungan antar tabel-tabel dalam sebuah database.

b. Tables Menyimpan baris-baris atau record-record data. Tabel adalah inti dari sebuah database yang dikelompokkan dalam bentuk baris dan kolom.

c. Views

View adalah sebuah tabel virtual yang digunakan untuk mengakses data-data tertentu pada sebuah tabel. Data-data penting yang tidak ditampilkan secara public dapat disembunyikan menggunakan view.

d. Stored Procedured Merupakan sekumpulan perintah SQL yang tersimpan dalam server database dan dapat dieksekusi melalui perintah execute (nama sp) [parameter].

e. Users Orang atau pengguna yang diberi hak untuk akses database pada server database.

f. Functions Sama halnya seperti stored procedured, yaitu sekumpulan perintah SQL, akan tetapi function mengembalikan nilai, sedangkan stored procedured tidak mengembalikan nilai 2

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa

Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa berdiri tanggal 9 januari 1997, perkembangannya yang pesat mendorong berdirinya banyak kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa didirikan atas kerjasama sebuah perusahaan perseroan yaitu PT.Aneka Adhilogam Karya dengan pengusaha-pengusaha perusahaan cor logam di wilayah Batur,Tegalrejo,Ceper,Klaten dengan tujuan menyejahterakan anggota khususnya dan masyarakat calon anggota pada umumnya.

Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa berbadan hukum No 12953/BH/KWK/I/XII/96 tanggal 31 Desember 1996 akta perubahan No 04/BH/FDK.II/IV/2003 tanggal 21 April 2003 serta No 06/PAD/KJK.I/IV/2008 tanggal 15 April 2008.

3.2 Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa

1. Visi Menjadi koperasi simpan pinjam terbaik dan terbesar dengan mengedepankan prestasi layanan serta inovasi produk yang unggul dan kompetitif guna memacu dan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan semua komponen dengan menghargai kemajemukan tanpa mengesampingkan norma-norma agama.

2. Misi a. Memupuk,menghargai dan menjadikan kepercayaan anggota dan

calon anggota sebagai modal utama. b. Berusaha memperluas jaringan kantor layanan sebagai upaya

pendekatan ke masyarakat. c. Melakukan riset guna mendukung inovasi produk yang

berkesinambungan. d. Menjadikan prioritas kerja dengan pelayanan prima. e. Manjadikan sumber daya manusia handal dan professional pada

sebagian besar pengelola. f. .Menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa sebagai

wadah ekonomi yang sehat dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

g. Memperbaiki dan menjadikan kesejahteraan semua elemen sebagai tujuan utama.

3.3 Struktur Organisasi Sarana Aneka Jasa

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sarana Aneka Jasa

3.4 Produk Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa

Dalam menjalankan kegiatan operasional Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa terutama dalam penyaluran pinjaman dilaksanakan secara terstruktur baik dari aspek produk sampai dengan permodalan, pencairan dan monitoring. Produk penyaluran pinjaman dana di Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa.

Produk penyaluran pinjaman dana di Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa yaitu: a. Simpanan berjangka

Simpanan berjangka pada Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa yaitu simpanan berjangka yang dapat diambil sewaktu-waktu. Simpanan berjangka memberikan imbalan yang kompetitif. Jumlah minimal tabungan berjangka Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

b. Pinjaman modal kerja Pinjaman modal kerja (MK) yaitu pinjaman dana segar yang diberikan

kepada masyarakat, pengusaha dan pedagang (calon anggota dan anggota) yang membutuhkan tambahan modal. Pinjaman jenis ini memiliki spesifikasi bunga pinjaman tertentu atau bervariasi menurut keputusan pengurus atas usul manajer, imbalan jasa menurun atau tetap, diangsur secara berkala tiap bulan untuk rentang waktu kelipatan 6 bulan atau lebih, berlaku syarat dan ketentuan perpinjaman. Untuk jenis ini banyak diminati karena syarat pengajuan dan pelayanannya yang cepat dan mudah.

c. Pinjaman modal kerja rekening Koran Pinjaman modal kerja rekening Koran adalah modal kerja dengan fasilitas

rekening Koran yang proses penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Pinjaman sistem ini memiliki spesifikasi imbalan jasa dihitung harian dari sisa plafon pinjaman, serta dengan imbalan jasa tertentu, batas minimal saat ini Rp 25.000.000,- dan pengajuannya sesuai ketentuan perpinjaman. d. Pinjaman modal kerja khusus/investasi

Pinjaman modal kerja khusus (MKK) yaitu pinjaman dana segar yang diberikan kepada masyarakat, pengusaha dan pedagang (calon anggota dan anggota) yang membutuhkan tambahan modal, namun untuk angsuran atau pelunasan dapat sekaligus dibayar pada saat jatuh tempo warkat. Pinjaman jenis ini memiliki spesifikasi bunga pinjaman dihitung dari hari efektif penggunaan dan dibayarkan pada saat jatuh tempo warkat, jangka waktu maksimaal 2 bulan terdapat 2 jaminan yaitu jaminan pokok (SHM atau BPKB) dan jaminan tambahan berupa bilyet giro atau cek. Untuk jenis ini banyak diminati kalangan pengusaha yang membutuhkan kemudahan dalam penarikannya. Untuk pengajuannya berlaku ketentuan perpinjaman. e. Pinjaman Karyawan

Pinjaman modal kerja karyawan (MK karyawan) adalah pinjaman dana segar yang diberikan kepada karyawan Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa dengan angsuran secara berkala menurut jangka waktu 6, 12 atau 18 bulan. Pinjaman jenis ini memiliki spesifikasi menggunakan jaminan SK karyawan, batas maksimal 3 kali upah, jika diatasnya berlaku terentu besarnya bunga pinjaman selisih 4% diatas bunga tabungan. Jenis pinjaman ini hanya diperuntukkan pegawai atau karyawan Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa. f. Pinjaman Konsumtif

Pinjaman modal konsumtif yaitu pinjaman dana segar yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk konsumtif seperti untuk kebutuhan rumah tangga, perumahan dan lain-lain. Pinjaman jenis ini memiliki spesifikasi angsuran tetap/paket diangsur tiap bulan dengan table angsuran yang ada sesuai jangka waktu yang diambil, maksimal pinjaman Rp 500.000,- atau menurut ketentuan, jaminan KTP imbalan jasa seperti modal kerja dan perlu adanya personal garansi karyawan yang maksimal 5 orang dijamin. Jenis pinjaman ini pengajuannya berlaku ketentuan perpinjaman. g. Pinjaman Kelompok

Pinjaman kelompok yaitu pinjaman dana segar yang diberikan kepada kelompok atau pengusaha yang menjadi mitra kerja Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa, kemudian mereka dapat mengajukan pinjaman untuk pegawai-pegawainya. Pinjaman jenis ini memiliki spesifikasi angsuran tetap/paket dengan bunga sesuai ketentuan baik flat atau menurun, diangsur setiap bulan dengan table angsuran yang ada sesuai jangka waktu yang diambil, kelompok minimal 10 orang dan maksimal 20 orang, menggunakan sistem tenggang renteng yaitu jika terjadi tunggakan salah satu orang akan ditanggung bersama, menggunakan jaminan salah satu orang serta ini merupakan kelompok usaha. Untuk jenis pinjaman ini pengajuannya berlaku ketentuan perpinjaman.

3.5 Analisis Sistem Yang Berlaku

Tahapan analisis mempunyai suatu tujuan untuk melakukan Evaluasi dan menentukan masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi sehingga diketahui bentuk-bentuk permasalahan yang dihadapi untuk mencapai perkembangan dari organisasi. Selain itu tahapan analisis juga bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kekurangan yang terdapat pada sistem lama ataupun sistem yang sedang berjalan. Adapun bentuk proses analisis sistem terhadap persamaan yang ada mencakup tiga langkah pokok yaitu: a. Identifikasi masalah yaitu mengenali masalah atau kondisi pemecahan-pemecahan

yang akan dilakukan.

b. Penetapan hasil yang dikehendaki. c. Pemilihan alternative. Tujuan dari pemilihan alteernatif yaitu untuk mendapatkan

hasil yang dikehendaki.

3.6 Analisa Kebutuhan Sistem Menjelaskan tentang kebutuhan sistem agar dapat mempunyai

sistem baru yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah disistem lama dapat di realisasikan.

3.6.1 Kebutuhan Perangkat Keras Sistem informasi yang terkomputerisasi ini dapat dijalankan apabila telah

dilakukan beberapa hal, yaitu proses instalasi sudah dilakkukan serta hardware yang mendukung dalam menjalankan program ini. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem agar dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

a. Komputer dengan processor mulai dari Pentium III. b. Memory dengan DDR 256 Mb. c. Harddisk 20 Gb. d. VGA card 32 Mb dengan SVGA Monitor. e. Printer dengan tipe Laser Jet. f. Mouse dan keyboard.

3.6.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Pembuatan program aplikasi adalah peerancangan interface dan penulisan kode program sesuai dengan sistem yang telah dirancang. Untuk membuat program sistem terkomputerisasi simpan pinjam ini menggunakan software pendukung, yaitu: a. Microsoft Visual Basic 6.0

Bahasa pemrogramman ini dipergunakan dalam pembuatan aplikasi sistem komputerasi sistem inventory karena sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat program database yang berkemampuan tinggi serta memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efesien dari sebelumnya.

b. Microsoft SQL Server 2000 Software ini digunakan dalam membuat databases yang akan menampung data sistem inventory. Alasan kenapa penulis memilih software ini karena dalam perancangan, membuat dan mengolah database-nya sangat mudah dan prosesnya cepat serta didukung oleh sistem keamanan yang tinggi sehingga mencegah pihak lain untuk merusak atau membuka database tersebut.

c. Sistem Operasi Microsoft Windows 2007, Xp . Sistem operasi merupakan syarat untuk dapat menjalankan atau instalasi program yang dirancang, tepatnya dalam lingkungan Microsoft Windows.

3.7 Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran secara

umum kepada user tentang sistem yang baru. Perancangan sistem untuk mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Pada tahap perancangan sistem, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Rancangan model sistem yang dapat dilakukan yaitu model bentuk pertama adalah physical model, bentuk ini biasanya digambarkan dengan bagab alir sistem (system flowchart). Bentuk physical model menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan. Model bentuk kedua adalah logical model yang digambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram). Model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi

secara logika akan bekerja. Sketsa dari physical sistem dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan.

3.7.1 Bagan Alir Sistem (system flowchart)

Gambar 3.2 Flowchart Koperasi Simpan Pinjam

3.7.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara Logic. Berikut adalah contoh data flow diagram level 0 dan level 1 pada Koperasi Simpan Pinjam yang menggambarkan bagaimana sistem berinteraksi dengan aktivitas luar atau pemakai yang membutuhkan informasi yang dihasilkan oleh sistem.

Gambar 3.3 DFD Level 0

3.7.3 Rancangan Secara Rinci

Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan, disimpan dari luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan sistem komponen informasi karena berfungsi sebagai basis yang menyediakan informasi bagi para pemakainya. Rancangan basis data tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu normalisasi dan rancangan file (file Design).

Gambar 3.12 Relasi Tabel

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Dalam sub bab ini akan dibahas secara terinci teknis sistem secara fisik atau disebut juga desain internal yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan. Maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk melihat kinerja dari seluruh sistem. Untuk itu Microsoft SQL Server database dan aplikasi sitem yang dibuat dari visual Basic 6.0 harus dijalankan dahulu. Dari pengujian sistem maka akan diketahui hal-hal yang akan menunjang kinerja sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Pengolahan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembutan laporan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis menguraikan lebih detail sistem yang telah di buat.

5. PENUTUP

A Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut :

Dengan adanya aplikasi Sistem Komputerisasi Koperasi Simpan Pinjam yang dibuat, aplikasi tersebut bisa mengurangi waktu yang tersita pada saat anggota melakukan transaksi di koperasi dan aplikasi ini juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi anggota serta dapat meringankan pekerjaan petugas

B. Saran

Ada beberapa hal yang menghalangai aplikasi ini untuk terbangun secara maksimal. Untuk itu, ada beberapa masukan saran untuk membantu mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik dimasa depan. Saran-saran tersebut antara lain adalah:

1. Dalam pembuatan aplikasi ini seharusnya memakai peralatan yang lebih canggih agar mendapatkan hasil yang sempurna.

2. Sebelum membuat sebuah pemograman seharusnya membuat contexs diagram dulu, karena sangat membantu dalam pembuatan program.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan sistem Informasi. Yogyakarta :

CV Andi Offset.

Arief, M, Rudyanto. 2006. Prmrograman Basis Data Menggunakan transact-SQL

dengan Microsoft SQL server 2000. Yogyakarta: CV Andi Offset

Bambang Hariyanto 2004 Bodnar dan Hopwood 1993

Jogiyanto H.M, 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi dan praktek aplikasi bisnis ,

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Edisi kedua cetakan pertama Andi Others, Yogyakarta.

McLoad, Raymond. Schell, George P. 2007. Sistem Informasi manajemen.Indonesia: PT Indeks.

MC LEOD

ROBERT G. MURDICK

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft

SQL. Yogyakarta: CV Andi Offset

Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi

Offset.