Perancangan Prototype Aplikasi Katalog Ketersediaan Obat...
Transcript of Perancangan Prototype Aplikasi Katalog Ketersediaan Obat...
Perancangan Prototype Aplikasi Katalog Ketersediaan Obat (Kartu
Stok Obat) Menggunakan RMA (Rich Mobile Application) Studi
Kasus Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Arlan Luther Wadu (672015719)
Radios Tanone, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
Januari 2019
i
ii
iii
iv
1
1. Pendahuluan
Masyarakat saat ini adalah masyarakat yang berada di masa teknologi dan
informasi. Perkembangan teknologi informasi terjadi di berbagai bidang kehidupan.
Masyarakat dalam berbagai bidang. Pekerjaan lebih mudah diselesaikan dengan
dukungan teknologi yang memadai dan ketersediaan informasi yang mudah, akurat,
dan cepat diakses oleh masyarakat. Salah satunya adalah bidang kesehatan, ketersediaan teknologi dan informasi
yang mendukung akan sangat membantu para tenaga medis dalam memberikan
pelayanan yang lebih memadai bagi masyarakat. Dinas Kesehatan merupakan badan
pusat pendistribusian obat bagi rumah sakit dan puskesmas – puskesmas yang ada di
kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan).
Dalam hal ketersediaan obat bagi pasien rumah sakit yang di distribusikan
secara lebih efisien dan efektif maka dibutuhkan alat dan sistem informasi yang
dapat mendukung hal tersebut. Kendala yang dihadapi gudang farmasi dinas kesehatan kabupaten TTS
dalam menyediakan peralatan medis dan obat yang dibutuhkan oleh rumah sakit dan
puskesmas-puskesmas adalah masih dilakukan pendataan persediaan atau stok obat-
obatan secara manual. Dimana masuk keluarnya obat dari gudang farmasi masih
ditulis secara manual di kartu stok. Kartu stok merupakan dokumen kendali
persediaan obat gudang farmasi. Kartu stok menjadi penting sebagai dokumentasi
persediaan yang digunakan petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten TTS dalam
mengontrol ketersediaan obat pada gudang farmasi. Akan tetapi ada beberapa
kelemahan yang menghambat pekerjaan para pegawai di gudang farmasi Dinas
kesehatan dalam mengatur stok obat, misalnya kartu stok mudah tercecer sehingga
dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari dan menulis data ketersediaan obat di
kartu stok, keakuratan data obat pada kartu stok manual, kurangnya kontrol terhadap
kepastian jumlah obat sampai pada keterlambatan laporan bulanan stok obat pada
gudang farmasi dinas kesehatan. Hal ini juga berpengaruh besar pada proses
pendistribusian obat di kabupaten TTS.
Dengan demikian informasi ketersediaan obat di gudang farmasi belum dapat
diakses dengan mudah dan cepat serta belum akurat. Idealnya sebuah kartu stok
dapat merekam secara otomatis ketika ada transaksi keluar masuk satu jenis barang
pada gudang.
Dengan permasalahan di atas maka perancangan prototype aplikasi katalog
stok obat ini dibuat guna memenuhi kebutuhan teknologi gudang farmasi dinas
kesehatan TTS. Diharapkan prototype alpikasi ini dapat mempermudah petugas di
gudang farmasi Dinas Kesehatan kab TTS dalam proses kontrol terhadap
ketersediaan obat. Perancangan prototype aplikasi katalog stok obat ini dibuat
dengan memanfaatkan teknologi mobile dan internet. Teknologi mobile dan internet
2
merupakan media yang sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk mencari
informasi, tetapi juga dapat digunakan untuk sarana komunikasi dalam hal ini
handphone atau smartphone. Teknologi mobile mempunyai bagian yang dalam
pemanfaatannya dapat mengefisiensikan pekerjaan salah satunya yaitu Rich Internet
Application (RIA) berbasis android lebih khusus lagi dikenal dengan nama Rich
Mobile Application (RMA).
Teknologi RMA adalah cara yang baik dalam mengimplementasikan
pencarian jenis obat dan logistik dalam basis mobile. Android memungkinkan untuk
pembuatan aplikasi prototype catalog stok obat menggunakan RMA. Aplikasi mobile
yang berfungsi layaknya kartu stok manual namun dengan sistem kerja yang lebih
efisien guna dapat memberikan informasi stok obat pada gudang farmasi yang lebih
cepat dan akurat. Aplikasi dengan tampilan interface yang menarik serta tombol
perintah yang mudah dipahami oleh pengguna. Dengan memanfaatkan RMA (Rich
Mobile Application) tampilan aplikasi pada perangkat mobile akan terlihat lebih
menarik dan mudah dipahami oleh pengguna sehingga informasi dapat diakses lebih
cepat dan akurat.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya berjudul Rich Internet Application (RIA) untuk
Aplikasi Sistem Informasi Klinik Kesehatan, dalam penelitian ini dijelaskan bahwa
penerapan RIA pada aplikasi memberikan kemudahan pengaksesan informasi karena
tampilan aplikasi berbentuk desktop, sedangkan ruang lingkup lebih luas karena data
tersimpan di web sehingga untuk mengakses data tidak terikat ruang dan waktu [1].
Perancangan Aplikasi Mobile Library Pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknologi
Bontang memanfaatkan android sebagai platform guna mengintegrasikan aplikasi
mobile library dengan sistem informasi perpustakaan yang telah terinstal sebelumnya
[2]. Penelitian selanjutnya berjudul aplikasi toko tas online berbasis android, pada
penelitian ini dituliskan bahwa kelebihan dari sistem operasi android adalah variasi
merek ponsel yang beredar di pasaran, aplikasi-aplikasi yang tersedia dan
pengembangan aplikasi untuk segala macam keperluan [3]. Berdasarkan beberapa
penelitian sebelumnya terkait aplikasi klinik kesehatan, toko tas online maupun
perpustakaan yang garis besarnya membahas tentang keterseediaan barang atau stok
barang serta penerapan teknologi berbasis android, maka dilakukan perancangan
prototype yang menghasilkan desain rancangan aplikasi katalog ketersediaan obat
(kartu stok) menggunakan teknologi Rich Mobile Application (RMA) berbasis
android.
Pengertian kartu stok menurut kamus besar bahasa Indonesia yakni kartu yang
memuat keterangan tentang persediaan barang yang ada di dalam gudang. Fungsi
kartu stok obat adalah untuk mencatat mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang,
rusak atau kadaluwarsa). Tiap lembar kartu stok hanya dipeuntukkan maencatat
mutasi satu jenis obat yang berasal dari satu sumber dana. Data pada kartu stok
3
digunakan untuk menyusun laporan, perencanaan pengadaan distribusi dan sebagai
pembanding terhadap keadaan fisik obat dalam tempat penyimpanannya.
Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform open source bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi. Android juga bebas didistribusikan dan dipakai oleh berbagai vendor
smartphone dan tablet PC karena sifat sistem operasi android yang bersifat
opensource tersebut [4]. Mobile Application adalah sebuah aplikasi yang
memungkinkan untuk melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan
seperti Telepon seluler atau Handphone [5].Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rumbaugh, Jacobson, dan Booch , Unified Modeling Language (UML)
merupakan bahasa pemodelan visual yang bersifat general - purpose yang
digunakan untuk mensp esifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan artifak-artifak dari sebuah system perangkat lunak. UML
menangkap keputusan-keputusan serta pemahaman mengenai sistem yang akan
dibangun. UML ditujukan untuk penggunaan pada semua metode pengembangan,
tahapan daur hidup, domain aplikasi, dan media [6]. Use Case Diagram adalah
diagram yang secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem
dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan system [7].
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan diggunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development) dengan
menggunakan model ADDIE (analysis, design, development and production,
implementation) dengan jenis penelitian asosiatif. Berikut tahapan metode R&D
dengan model ADDIE dapat dilihat pada Gambar 1
4
Gambar 1. Model Perancangan Sistem ADDIE
Tahapan-tahapan penelitian dalam Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Tahap pertama adalah tahap analysis. Tahapan ini berisikan analisis kebutuhan
untuk melakukan pengumpulan data terkait dengan pengkatalogan kartu stok
menggunakan Rich Mobile Application (RMA) selanjutnya dilakukan proses evaluasi
guna mengetahui apakah data terkumpul sudah memenuhi kebutuhan perancangan.
Pengkatalogan kartu stok merupakan hal yang penting untuk badan farmasi Dinas
Kesehatan. Pengumpulan data meliputi bagaimana mempelajari sistem operasi pada
android, menyediakan kebutuhan informasi dan pengetahuan mengenai Rich Mobile
Application (RMA) sebagai induk dari Rich Internet Application (RIA), penerapan
Rich Mobile Application (RMA) pada aplikasi katalog buku didalam platform android
dan kebutuhan lainnya. Kebutuhan data bersumber dari buku pengetahuan, artikel,
jurnal, situs internet serta pengumpulan data yang dilakukan secara observasi pada
bagian gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. 2) Tahap
kedua adalah tahap design. Tahap ini berisikan tentang perancangan sistem dengan
UML (Unified Modeling Language) yaitu pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Perancangan sistem ini terdiri dari
flow chart, use case diagram, activity diagram dan class diagram dari prototype
aplikasi katalog kartu stok obat, kemudian kembali dilakukan evaluasi terhadap
perancangan design sebagai pertimbangan untuk dilanjutkan ke tahapan selanjutnya.
3) Tahap ketiga adalah tahap development and production yakni tahap untuk
merealisasi produk yang dirancang sesuai pada tahap design, selanjutnya kembali
dievaluasi sebelum masuk ke tahap implementasi. 4) Tahap Keempat adalah tahap
implementation, yaitu bagaimana mengimplementasikan RMA ke dalam sistem yang
telah dirancang sebelumnya lalu kembali dilakukan evaluasi apakah RMA sudah
sesuai dengan sistem yang telah dirancang. 5) Tahap kelima adalah evaluation
dimana pada tahap ini produk aplikasi yang sudah dirancang dapat dilakukan
pengujian baik uji user maupun uji webservice.
Berikut adalah contoh gambaran flowchart diagram dari aplikasi prototype
kartu stok yang dapat dilihat pada Gambar 2.
5
Admin System
Phas
e
Login
Input data requester dan resep
obat
Simpan data requester dan
resep obat
Proses pengurangan obat
Simpan laporan bulanan
Export laporan
End
Start
Mengambil obat
Input penerimaan dan permintaan
obat
Laporan
Update stok
Resep obat
Gambar 2 Flowchart Admin
Seorang admin atau petugas farmasi menerima resep atau berkas permintaan
obat dari kepala rumah sakit. Kemudian untuk masuk ke sistem admin harus login
terlebih dahulu kemudian menginputkan data pasien dan resep yang diterima hingga
pengambilan obat. Data obat akan diperbaharui pada form stok obat yang pada tahap
akhir akan menghasilkan laporan bulanan.
6
4. Hasil dan Pembahasan
Perancangan UML (Unified Modeling Language) dilakukan melalui beberapa
tahap yakni , Tahap pertama adalah perancangan Use case diagram. Use case
diagram dimaksudkan untuk menggambarkan sebuah interaksi antara aktor yang satu
dengan yang lainnya serta memperlihatkan fungsi – fungsi yang terdapat dalam
sistem dengan aktor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Gambar 3 Use Case Diagram
Pada use case diagram diatas terdapat 4 aktor yaitu Kepala rumah sakit
(Pasien atau orang yang malakukan permintaan obat ), Petugas farmasi, Penyuplai
obat dan kepala Dinas Kesehatan yang saling berhubungan dengan sistem namun
memiliki akses yang berbeda. Activity diagram menggambarkan aktivitas para aktor
yang saling berhubungan dengan sistem yakni, pada tahapan pertama permintaan obat
terlihat pada Gambar 4.
7
Gambar 4 Activity Diagram Permintaan Obat
Pasien meminta obat kepada petugas farmasi yang kemudian menginputkan
data pasien beserta obat yang dibutuhkan pada sistem. Kemudian sistem akan
mengelola stok data obat untuk disimpan maupun diupdate. Data tersebut akan
diperbaharui setiap pasien melakukan transaksi permintaan obat. Tahapan berikut
adalah pengecekan stok obat aktivitas ini lebih jelasnya terlihat pada Gambar 5.
8
Gambar 5 Activity Diagram Stok Obat
Petugas farmasi melihat obat dari resep yang diterima kemudian mencari pada
sistem yang secara otomatis akan muncul stok obat yang akan di update ke dalam
laporan bulanan. Aktivitas selanjutnya adalah pembuatan laporan bulanan oleh
petugas farmasi, untuk lebih jelasnya terlihat pada Gambar 6.
9
Gambar 6 Activity Diagram Laporan Bulanan
Diagram ini menggambarkan mulai dari petugas farmasi atau admin
melakukan login kemudian menginputkan data pasien dan obat yang dibutuhkan lalu
secara otomatis melakukan pengecekan pada stok obat. Stok obat yang terupdate akan
disesuaikan pada laporan bulanan yang kemudian dapat dilihat oleh kepala dinas
kesehatan. Berikut adalah gambar diagram yang menjelaskan tentang hubungan antar
table dan aktivitas yang dapat dilakukan pada masing – masing table. Untuk lebih
jelasnya lihat contoh gambar class diagram yang terlihat pada Gambar 7.
10
Obat
-Kode obat-Nama obat-Jenis obat-Satuan -Stok
InputHapusEditUpdate
System
-Login -Permintaan obat-Stok obat-Laporan bulanan-Logout
Menu login Menu permintaan obatMenu stok obatMenu laporan bulanan
Laporan
-Nama obat-Penerimaan obat-Permintaan obat
InputUpdate
Admin
-User name-Password
LoginInputHapusEditSaveLogout
Kepala Rumah Sakit
-User name-Password
InputHapusEdit
Kepala Dinas Kesehatan
-User name-Password
Input Hapus Edit
Gambar 7 Class Diagram
5. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: (1) Perancangan prototype aplikasi katalog stok obat
telah sesuai dengan kebutuhan perancangan sistem dengan memanfaatkan metode
R&D (Research and Development) dengan pendekatan model ADDIE (analysis,
design, development and production, implementation). (2) Aplikasi prototype katalog
kartu stok yang dibangun dengan menggunakan konsep teknologi RMA (Rich Mobile
Application) berbasis android yang terintegrasi dengan database dapat memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengguna layanan di gudang farmasi dinas
kesehatan dalam hal mengontrol, mengelola serta mendapatkan informasi secara
cepat dan tepat perihal ketersediaan obat sehingga penelitian ini dinilai sangat efektif
dan efisien terkait permasalahan yang dihadapi guna membantu memberikan
kontribusi penting dalam peningkatan alur informasi secara responsive pada layanan
katalog kartu stok sebuah gudang farmasi dan dapat digunakan untuk menunjang
kinerja petugas gudang farmasi dinas kesehatan kabupaten Timor Tengah Selatan.
Saran pengembangan penelitian ini adalah pengembangan aplikasi kartu stok
yang lebih lengkap (tidak hanya membahas tentang obat) dan dapat diterapkan pada
instansi lainnya yang berkaitan.
11
6. Daftar Pustaka
[1] Fiftin Novianto, Danang Dwi Wahyu Jati, 2009, Rich Internet Aplication
(RIA) untuk Aplikasi Sistem Informasi Klinik Kesehatan : Program Studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan1),
Program Studi Teknik Informatika AKAKOM2).
[2] Hardianto, Abdul Zain, 2017, Perancangan Aplikasi Mobile Library Pada
Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknologi Bontang Berbasis Android : Program
Study Teknik Elektro Politeknosains, Vol XVI, No 2.
[3] Irawan, Yudie, dkk, 2011, Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
Berbasis Web Application: Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro
Semarang.
[4] Safaat H., Nazruddin, 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android: Bandung,Informatika.
[5] Budi Raharjo, Imam Heryanto dan Arif Haryono, 2010, Tuntunan
Pemrograman Java untuk Handphone dan Alat Komunikasi Mobile lainnya,
Bandung : Informatika.
[6] Pressman, Roger S. 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach.
Fifth Edition. New York : McGraw-Hill.
[7] Dick, Carey, 1996, Florida State University, https://www.padamu.net/desain-
pembelajaran-model-addie. Diakses tanggal 6 januari 2019.