PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING …...meluangkan waktu memberikan bimbingan dan...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Disusun Oleh : TEGUH PRIBADI C. 9508125 PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

Transcript of PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING …...meluangkan waktu memberikan bimbingan dan...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING

MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Menempuh

Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual

Disusun Oleh :

TEGUH PRIBADI

C. 9508125

PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

i

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Yakinlah pada diri sendiri, jangan pernah takut melangkah

dan jangan pernah takut salah”

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini untuk :

Keluarga tercinta (Bapak, ibu dan kakak saya).

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dengan ridho-Nya

penulis dapat melaksanakan Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN

PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING MELALUI DESAIN

KOMUNIKASI VISUAL.

Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya

Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra Dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, dukungan dan bantuan

yang berharga dari berbagai pihak dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Dengan

segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih

kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum.,Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain

Komunikasi Visual.

3. Drs. M. Suharto. M. Sn, selaku Dosen pembimbing I yang bersedia

meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

4. Andreas S. Widodo, S. Sn, M.Hum selaku Dosen pembimbing II yang

bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penulis.

vi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Walianto, S.E. selaku pimpinan Umbul Pengging telah memberikan

kepercayaan dan kesempatan untuk melaksanakan Tugas Akhir pada

perusahaan.

6. Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Boyolali beserta jajarannya yang

telah membantu dalam penulisan Karya Tugas Akhir ini.

7. Semua pihak yang membantu dan memberi dorongan kepada penulis baik

moral maupun materi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Meskipun penulis berusaha semaksimal mungkin namun penulis

menyadari keterbatasan waktu dan pengalaman penulis, sehingga penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi penulis.

Akhir dari Karya Tugas Akhir ini penulis berharap laporan ini dapat

memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

vii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................. v

KATA PENGANTAR....................................................................................... vi

DAFTAR ISI...................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 3

C. Tujuan Perancangan................................................................................ 4

BAB II IDENTIFIKASI DATA ...................................................................... 5

A. Kawasan Umbul Pengging...................................................................... 5

1. Latar Belakang ............................................................................ ..... 5

2. Sejarah singkat Kab. Boyolali............................................................. 6

3. Sejarah singkat dan gambaran umum wisata Umbul Pengging........ 7

4. Peta.................................................................................................... 10

B. Data Produk ........................................................................................... 11

1. Daftar Produk.................................................................................... 11

2. Daftar Harga...................................................................................... 14

3. Promosi............................................................ ................................. 15

viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Kendala Pengelolaan Umbul Pengging.............................................. 16

C. Target ................................................................................................... 17

1. Target Market.................................................................................... 17

2. Target Audience ............................................................................... 18

3. Target Karya .................................................................................... 18

D. Kompetitor .............................................................................................. 20

1. Kawasan Tlatar Reservoir ................................................................. 20

2. Kawasan Waduk Cengklik................................................................ 23

BAB III KONSEP PERANCANGAN ............................................................. 26

A. Konsep Kreatif ....................................................................................... 26

B. Konsep Perancangan............................................................................... 31

C. Teknik Pelaksanaan ................................................................................ 44

BAB IV VISUALISASI KARYA..................................................................... 57

BAB V PENUTUP............................................................................................. 83

A. Kesimpulan ............................................................................................ 83

B. Saran ....................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING

MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Teguh Pribadi1

Drs. M. Suharto, M.Sn2 Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum3

ABSTRAK

2012, Wisata Pemandian Umbul Pengging merupakan pemandian peninggalan Raja Kasunanan Surakarta, Sripaduka Pakubuwono X. Wisata ini terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Penging memadukan wisata sejarah dengan wisata alam, dengan berbagai fasilitas seperti tiga umbul utama yaitu umbul Temanten, umbul Ngabean, dan umbul Duda, kolam renang anak, Umbul Sungsang, Rumah makan Win-win, pemancingan, rumah apung dan gazebo, membuat umbul Pengging menjadi wisata yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Kendala yang dialami Umbul Pengging adalah wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari sekitar Karesidenan Surakarta saja. Mungkin hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat umum tentang wisata Pemandian Umbul Pengging, dan juga kurang maksimalnya promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali, sehingga membuat masyarakat dari luar Karesidenan kurang begitu mengetahui tentang wisata Pemandian Umbul Pengging ini. Demikian pembuatan promosi ini diharapkan mampu mewujudkan tujuan awal yaitu untuk merancang promosi Pemandian Umbul Pengging agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

1 Mahasiswa DIII Desain Komunikasi Visual dengan NIM C9508125 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keragaman budaya, dari segi

pariwisata Indonesia merupakan tujuan utama bagi para wisatawan baik dari dalam

maupun luar Negeri. Terdiri dari berbagai pulau dan provinsi, membuat Indonesia

semakin kaya akan keragaman wisatanya karena setiap provinsi memiliki kekayaan

dan keunikan pariwisata tersendiri. Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di

Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus, terletak di tengah

pulau Jawa, di sebelah barat berbatasan dengan Jawa Barat, bagian timur berbatasan

dengan Jawa Timur, dan di bagian selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa

Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah menawarkan berbagai macam tujuan wisata

seperti pemandangan alam, budaya atau barang-barang kerajinan. Dataran rendah

berada di sepanjang pantai utara sedangkan dataran tinggi di sebelah selatan. Jawa

Tengah banyak memiliki daerah pegunungan yang sejuk dengan panorama yang

indah, dan sangat bagus untuk dinikmati, misalnya Baturaden, dataran tinggi Dieng,

Bandungan, Tawangmangu dan Colo. Sungai terbesar adalah Sungai Serayu yang

bersumber dari dataran tinggi Dieng dan Sungai Bengawan Solo.

Karesidenan Surakarta adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang

terkenal akan wisatanya, terdiri dari 7 Kotamadya/Kabupaten yang dikenal dengan

SUBOSUKAWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar,

Wonogiri, Sragen dan Klaten) menawarkan berbagai obyek wisata, mulai dari wisata

kuliner seperti Galabo yang terdapat di Solo, wisata sejarah seperti Candi Prambanan

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

di Klaten, Wisata alam seperti Ketep di Boyolali, sampai wisata belanja seperti Pasar

Klewer di Solo, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Berwisata atau berekreasi memang menjadi kegemaran tersendiri bagi

masyarakat, banyak alasan mengapa masyarakat gemar berwisata diantaranya adalah

sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tercinta, untuk

menghilangkan stres atau melepas penat setelah lelah bekerja, sebagai tempat untuk

rapat, reuni dan lain-lain. Rekreasi juga berguna untuk memulihkan pikiran dan

mengembalikan kesegaran seseorang. Keadaan tersebut membuat obyek wisata

semakin digemari masyarakat.

Kota Boyolali terkenal memiliki banyak obyek pariwisata , salah satunya

adalah Pemandian Umbul Pengging. Pemandian Umbul Pengging ini berada di Desa

Dukuh Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Pengging merupakan

kawasan wisata yang memadukan antara wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata

alam yang dikemas menjadi satu dalam satu kawasan. Umbul Pengging memiliki

udara yang sangat sejuk dengan kondisi lingkungan yang sangat rindang. Umbul

Pengging ini merupakan mata air yang dianggap sakral oleh masyarakat luas. Sumber

air yang dikenal dengan nama Umbul Pengging ini diyakini berkaitan dengan

kerajaaan Majapahit. Terdapat tiga pemandian tua di Umbul Pengging yaitu Umbul

Ngabean, Umbul Temanten, dan Umbul Sungsang. Ketiga umbul ini memiliki sejarah

sendiri-sendiri. Bukan hanya berupa kolam saja, Umbul Pengging juga mempunyai

berbagai fasilitas lainnya. Terdapat juga penginapan yang dikelola penduduk setempat

dengan tarif terjangkau.

Pemerintah Kabupaten Boyolali adalah pihak yang berwenang untuk

mengelola, mengembangkan, merawat ,dan mengawasi obyek wisata yang berada di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Boyolali. Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Boyolali Untuk

mempromosikan Umbul Pengging, seperti pemasangan Traffic Add, Spanduk, dan

juga pembuatan karcis masuk. Upaya tersebut masih kurang maksimal untuk

mempromosikan wisata Umbul Pengging mengingat kawasan wisata Umbul Pengging

merupakan salah satu aset berharga milik Kabupaten Boyolali yang diharapkan dapat

meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setempat. Masih sedikit wisatawan Jawa

Tengah yang mengetahui keberadaan Umbul Pengging ini, kebanyakan pengunjung

hanya dari masyarakat Boyolali dan kota sekitarnya saja. Itu disebabkan masih

minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola Pemandian Umbul Pengging

itu sendiri.

A. Rumusan masalah

Dari uraian-uraian diatas maka didapatkan pokok-pokok masalah yang harus

dihadapi untuk mempromosikan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat di

wilayah Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat

sasaran untuk memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat

di wilayah Jawa Tengah melalui desain komunikasi visual ?

2. Bagaimana memilih media yang menarik dan tepat agar dapat menarik minat

masyarakat terutama di wilayah Jawa Tengah ?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan untuk memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging ini

adalah sebagai berikut :

1. Merancang promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat sasaran untuk

memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat di wilayah

Jawa Tengah melalui desain komunikasi visual.

2. Menampilkan desain yang menonjolkan keunggulan dan keunikan Wisata Umbul

Pengging sehingga dapat menarik minat masyarakat terutama di wilayah Jawa

Tengah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Kawasan Umbul Pengging

1. Latar Belakang

Wilayah Kabupaten Boyolali berjarak 25 km ke arah barat dari Surakarta.

Dengan letak demografis antara 120º22’ - 110º50’ Bujur Timur, dan 70º36’ -

7º31’ Lintang selatan. Dengan ketinggian antara 75-1500 meter diatas permukaan

air laut.

Batas wilayah Kabupaten Boyolali dengan daerah lain sebagai berikut:

Sebelah Utara : Wilayah Kabupaten Grobogan dan Semarang.

Sebelah Selatan : Wilayah Kabupaten Klaten dan DIY.

Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Magelang dan Semarang.

Sebelah Timur : Wilayah Kabupaten Karanganyar.

Wilayah Boyolali terdapat dua gunung yaitu Merapi dan Merbabu. Dengan

Topografi yang berfariasi pada setiap daerahnya antara lain yaitu :

75-400 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah Teras, Sawit,

Banyudono, Mojosongo, Simo, Ngemplak, Nogosari, Kemusu,

Karanggede, dan Kecamatan Boyolali

400-700 Meter Diatas permukaan air laut meliputi wilayah Kecamatan

Boyolali, Musuk, Mojosongo, Cepogo, dan Ampel.

700-1000 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah Musuk,

Ampel, dan Cepogo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1000-1300 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah Selo,

Cepogo, dan Ampel

1300-1500 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah puncak

Selo.

Luas wilayah Kabupaten Boyolali adalah 1.015,10 km2, yang terbagi

dalam 19 wilayah kecamatan dan 263 desa. Kabupaten Boyolali sangat

berpotensi sebagai daerah wisata yang unggul, itu dikarenakan Boyolali terletak

di antara dua lereng gunung yaitu Merapi dan Merbabu sehingga memiliki

keadaan alam beriklim pegunungan dan pemandangan alam yang eksotis.

Sehingga Boyolali mempunyai daya tarik wisata kawasan Arga Merapi-

Merbabu, dengan keindahan alam yang belum tentu dimiliki daerah lain, dengan

keadaan tersebut menjadikan Boyolali mempunyai daya tarik tersendiri.

Pariwisata Boyolali menunjukkan prospek yang sangat potensial, mulai dari

wisata alam, wisata air, kuliner, sejarah dan lain sebagainya.

2. Sejarah Kabupaten Boyolali

Nama Boyolali tidak begitu saja ada, pada masa pemerintahan Sunan

Pakubuwana VII samapai masa pemerintahan Sunan Pakubuwana X, sering

mengalami beberapa perubahan status pemerintahan. Pada mulanya merupakan

lokasi Benteng Renovatum Belanda, kemudian diganti oleh pejabat Belanda yang

berwenang pada waktu itu sebagai Kabupaten Gunung, yang kemudian

dikembangkan menjadi Kabupaten Polisi. Kemudian dirubah lagi menjadi

Kabupaten Pangreh Praja, dan akhirnya menjadi Daerah Otonomi dengan nama

Daerah Swastantra Tingkat II Boyolali.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Meskipun nama Boyolali tidak diketemukan semua bukti autentik, namun

berdasarkan cerita dari Kiai Ageng Pandanaran, Boyolali mempunyai makna

“Jangan Lupa” (Boya Lali). Boyalali diucapkan oleh Nyai Ageng Krakitan (Nyai

Ageng Pandanaran) pada tahun 1512 ketika mengikuti perjalanan Pangeran Noto

Projo (Kiai Ageng Pandanaran) dalam perjalanan menuju Tembayat, Klaten.

Melalui berbagai penelitian maka pada tanggal 5 juni 1847 Boyolali di

tetapkan sebagai Kabupaten Gunung dengan dipimpin seorang Bupati bergelar

Tumenggung dengan ditemani Kliwon, Panemu, dan Mantri Gunung. Karena itu

ditetapkan hari lahir kabupaten Boyolali adalah 5 juni 1847. Dalam

perkembanganya untuk lebih mendorong timbulnya prakarsa dan swadaya

masyarakat, maka dicanangkan motto “Boyolali Tersenyum”(Tertib, Elok, Rapi,

Sehat, Nyaman untuk Masyarakat)

Boyolali mempunyai sejarah, maupun cerita-cerita rakyat yang

berhubungan erat dengan sejarah Boyolali. Dalam peninggalan yang berupa situs

purbakala, candi, makam leluhur, dan upacara adat kesemuanya itu membentuk

menjadi satu budaya Boyolali.

3. Sejarah singkat dan Gambaran Umum Wisata Umbul Pengging

Obyek wisata Pemandian Umbul Pengging merupakan salah satu obyek wisata

yang terkenal di Boyolali. Obyek wisata Umbul ini terletak di desa Dukuh, kecamatan

Banyudono, dengan jarak dari pusat kota Boyolali kurang lebih 12 km. Desa pengging

sudah memiliki sarana transportasi yang bagus, bahkan keramaian di Pengging

melebihi di pusat kota Boyolali terutama pada malam hari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Pemandian ini dahulu dibangun dan digunakan oleh Raja Kasunanan

Surakarta Hadiningrat Sri Paduka Susuhunan Pakubuwono X beserta kerabatnya.

Menurut berbagai sumber cerita merupakan peninggalan Ki Ageng Pengging ketika

zaman peralihan kerajaan Majapahit pada kerajaan Demak lantas dibangun oleh

Keraton Surakarta. Penggunaannya pun dikhususkan untuk Raja dan kerabat

Kasunanan Surakarta. Ki Ageng Pengging memiliki anak yang kemudian menguasai

Demak dan menjadi raja Pajang dengan gelar Hadiwijaya. Nama Pengging terus

berkibar pada awal abad 18 setelah pusat kerajaan mataram pindah ke Kartasura. Pada

saat itu di daerah Pengging terdapat sebuah pesantren yang diasuh oleh Kyai Khalifah

Syarif, ia memiliki seorang santri yang bernama Zainal Abidin yang kemudian

menikah dengan putrinya. Pada akhirnya Zainal Abidin mengabdi di Keraton

Kartasura hingga akhirnya diketahui bahwa ia adalah Padmonagaoro. Padmonagoro

inilah yang menurunkan pujangga besar Keraton Surakarta, Yasadipura Ia yang

handal dalam kesusastraan Jawa, yang ketika meninggal dimakamkan di Ngaliyan

Bendan Banyudono (kawasan daerah Pengging)

Umbul pengging kemudian dikelola oleh Pemda Boyolali yang di sahkan

melaluai SK Menteri Agraria untuk dijadikan obyek wisata, dan resmi dibuka untuk

umum pada tahun 1961 dengan luas daerah ini adalah ± 2500m² dan untuk Umbul

Sungsang sendiri luasnya ± 3000m² karena Umbul Sungsang lokasinya terpisah dari

umbul yang lain.

Umbul Pengging memiliki udara yang sangat sejuk dengan kondisi

lingkungan yang sangat rindang. Dasar kolam pemandian ini terbuat dari batu alam

yang indah. Kolam pemandian raja dan keluarganya ini airnya bersumber dari mata

air murni dari daerah tersebut, sehingga kondisinya sangat jernih karena tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

terkontaminasi dengan kotoran.Terdapat tiga pemandian tua di Umbul Pengging yaitu

Umbul Ngabean, Umbul Temanten, dan Umbul Sungsang, ketiga umbul ini pun

memiliki sejarah sendiri-sendiri. Setiap malam Jumat Pahing banyak orang

melakukan tradisi mandi kungkum di Umbul Sungsang dan juga berziarah ke makam

Yasadipura I. Setiap dua hari menjelang bulan puasa diadakan event padusan yang

berguna untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Desa Dukuh sendiri mempunyai jumlah penduduk 3.195 jiwa, dan latar

belakang penduduknya adalah mayoritas petani dan buruh. Di Desa ini kurang lebih

terdiri dari 1.023 kepala keluarga. Jika memasuki daerah wisata Pemandian Umbul

Pengging disana kita akan menemukan keramahan warga desa Dukuh, banyak dari

mereka berjualan di sekitar area Pemandian Umbul Pengging ini. Terdapat beberapa

Sekolah Dasar di Dukuh ini, sedangkan untuk tingkat lanjut mereka harus

mengenyam di daerah kecamatan yang berjarak tidak jauh dari Desa Dukuh Ini. Dari

uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata mata pencaharian

penduduknya adalah bertani, dan tingkat pendidikan mereka rata-rata adalah SLTP

dan SLTA.

Pihak pengelola Umbul Pengging mempunyai susunan atau struktur

organisasi, Berikut adalah struktur organisasi Umbul Pengging :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 1 : Susunan struktur organisasi Umbul Pengging

Sumber : Pengelola Kawasan Umbul Pengging

4. Peta

Gambar 2 : Peta tujuan wisata Umbul Pengging

PETA TUJUAN WISATA PEMANDIAN UMBUL PENGGING

Kepala UPT

Tata Usaha Bendahara

Staff dan Pelaksana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

B. Data Produk

1. Produk

Pemandian Umbul Pengging memiliki berbagai fasilitas, diantaranya :

a. Pemandian Umbul Manten

Gambar 3.1 : Lokasi Umbul Temanten

b. Pemandian Umbul Ngabean

Gambar 3.2 : Lokasi Umbul Ngabean

c. Pemandian Umbul Duda

Gambar 3.3 : Lokasi Umbul Duda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Pemandian Umbul Sungsang

Gambar 3.4 : Lokasi Umbul Sungsang

e. Rumah Makan Win-win

Gambar 3.5 : Lokasi Rumah Makan Win-win

f. Rumah Apung

Gambar 3.6 : Lokasi Rumah Apung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

g. Gazebo

Gambar 3.7 : Lokasi Gazebo

h. Kolam renang anak

Gambar 3.8 : Lokasi Kolam renang anak

i. Pemancingan

Gambar 3.9 : Lokasi Pemancingan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

j. Masjid Cipto Mulyo

Gambar 3.10 : Lokasi Masjid Cipto Mulyo.

k. Toilet

Gambar 3.11 : Lokasi Toilet.

2. Daftar harga

a. Harga Tiket masuk

1) Rp.1.500,00 @ orang (Hari Biasa)

2) Rp.2.000,00 @ orang (Pekan Idul Fitri)

b. Harga Karcis Parkir

1) Mobil @ Rp.1.500,00

2) Motor @ Rp. 1.000,00

c. Harga tiket masuk Umbul

1) Rp.1.000,00 @ orang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

d. Harga tiket masuk kolam renang

1) Rp.1.000,00 @ orang

3. Promosi

Promosi dilakukan oleh pengelola Umbul Pengging melalui Dinas

Pariwisata Kabupaten Boyolali. Promosi yang dilakukan seperti mengadakan

kegiatan seperti acara Padusan yaitu upacara penyucian diri baik jiwa ataupun

raga dalam rangka menyambut bulan puasa, yang dilaksanakan dua hari

menjelang bulan Puasa. Selain Padusan ada juga kegiatan promosi “kungkum”

yaitu berendam di Umbul Sungsang pada waktu malam jum’at pahing pukul

24.00-03.00 WIB. Untuk mengikuti “kungkum” ini wisatawan tidak dipungut

biaya. Promosi yang digunakan untuk menarik minat wisatawan yang lain adalah

perlombaan musik tradisional “Ciblon” yaitu memukul air sambil mandi untuk

menghasilkan bunyi. Kegiatan promosi yang lain adalah Orkes Dangdut, dan

karaoke. Selain promosi dalam bentuk kegiatan juga ada promosi kecil-kecilan

melalui brosur-brosur atau leaflet, tiket masuk, karcis parkir untuk menarik minat

masyarakat agar mau berkunjung ke obyek wisata Pemandian Umbul Pengging,

selain itu promosi yang dilakukan adalah pemasangan Traffic add.

Gambar 4.1 : Tiket masuk, karcis parkir, dan karcis masuk umbul.

Sumber : Pengelola Kawasan Umbul Pengging.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Gambar 4.2 : Promosi Umbul Pengging menggunakan leaflet.

Sumber : Diparbud Kota Boyolali.

4. Kendala pengelolaan Umbul Pengging

Dalam pengelolaanya, Pemandian Umbul Pengging memiliki satu

kendala yang sangat serius.yaitu kebocoran jumlah pengunjung. Terlebih lagi

pada waktu hari libur ataupun hari-hari menjelang bulan puasa karena di Umbul

Pengging inilah masyarakat melakukan tradisi Padusan. Banyak pengunjung yang

tidak masuk melalui pintu masuk resmi, akan tetapi masuk melalui gang-gang

rumah warga yang sering disebut “jalur kelinci”, itu dikarenakan kawasan wisata

Umbul Pengging khususnya Umbul Sungsang menyatu dengan rumah warga

sekitar. Hal itu berakibat belum optimalnya pemasukan di Wisata Umbul

Pengging yang berkisar antara Rp. 150.000.000,00 dalam setahun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

C. Target

Agar promosi berjalan efektif dan efisien, perlu direncanakan segmentasi atau

target yang menjadi sasaran produk atu jasa. Target sasaran dalam perancangan

promosi Pemandian Umbul Pengging adalah :

1. Target Market

Target market adalah siapa saja yang menjadi segmen pasar, dalam rangka

menawarkan barang atau jasa.

Target market kita bedakan menjadi :

a. Target market menurut Geografis

Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran, terdiri dari :

1) Primer : Warga masyarakat yang berdomisili di Boyolali dan kota

sekitarnya.

2) Sekunder : Warga masyarakat di Jawa Tengah dan wisatawan asing yang

berkunjung di Boyolali.

b. Target market menurut Demografis

1) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

2) Umur : 5 s/d 60 tahun

3) Agama : Semua agama

4) Pendidikan : SD sampai Perguruan Tinggi.

5) Status sosial : Menengah ke atas

c. Target market menurut Psikografis

1) Masyarakat yang ingin merasakan suasana pariwisata kekeluargaan.

2) Masyarakat yang ingin berwisata sambil mengenal sejarah.

3) Masyarakat yang ingin berwisata religi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4) Orang-orang yang memulihkan kesegaran/menghilangkan stres.

5) Orang-orang yang jenuh akan rutinitas sehari-hari.

2. Target Audience

Target audience adalah siapa saja yang perlu melihat, mendengar, sehingga

menimbulkan respon untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Target audience terbagi menjadi :

a. Target audience menurut Geografis

Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran, terdiri dari :

1) Primer : Meliputi Eks Karesidenan Surakarta

3) Sekunder : Masyarakat yang berdomisili di Jawa Tengah dan wisatawan

asing yang berkunjung di Boyolali.

b. Target audience menurut Demografis

1) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

2) Umur : 25-30 tahun

3) Agama : Semua agama

4) Pendidikan : SMA sampai Perguruan Tinggi.

5) Pendapatan : Menengah ke atas

3. Target Karya

Untuk mendukung target market dan target audience berjalan sesuai dengan

yang diinginkan perlu adanya suatu perencanaan media. Perancangan media

tersebut melalui media-media yang memiliki efektifitas untuk mencapai tujuan

dari permasalahan, media tersebut diantaranya:

a. Logo

b. Media lini bawah (Bellow The Line Media)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

1) Stationary

a) Kartu nama

b) Kop surat

c) Amplop

d) Map

e) I.D Card

2) Kaos

3) Cutting Sticker

4) X-Banner

5) Kalender

6) Pin

7) Jam Dinding

8) Brosur

9) Penunjuk Jalan

10) Gantungan kunci

11) Poster

12) Tiket masuk

13) Karcis parkir

14) Mug

c. Media lini atas (Above The Line Media)

1) Iklan Koran

2) Name Board

3) Baliho

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) Spanduk

5) Umbul-umbul

C. Kompetitor

Kompetitor atau bisa disebut pesaing merupakan hal yang penting sebelum

melakukan promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang

dengan baik dan juga mengisi kekurangan pembanding untuk mempermudah dalam

melakukan perancangan strategi dan juga promosi agar mencapai hasil yang

maksimal.

Pemandian Umbul Pengging memilki pembanding, pembanding itu adalah :

1. Tlatar Reservoir

a. Identifikasi Data

Tlatar Reservoir terletak di Dukuh Tlatar, Desa Kebonbimo, Kec. Boyolali

dengan jarak tempuh dari kota kira-kira 4 km kearah utara. Obyek Wisata

Tlatar dapat diakses dengan mudah baik dari arah Semarang dan dari arah Solo.

Dengan mayoritas penduduk sebagai petani. Tlatar adalah wisata pemandian

alam yang masih alami memiliki dua Umbul yaitu Umbul Asem dan Umbul

Pengilon. Dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Boyolali, UPT Tlatar menjadi salah satu UPT andalan di Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Boyolali. Di Tlatar menawarkan nuansa pesona alam

terhampar dengan latar belakang Budaya Desa dan air yang melimpah. Daya

tarik utama dari obyek wisata tlatar adalah pemancingan yang menyediakan

berbagai macam ikan air tawar dan sebagai daya tarik pendukunganya adalah

terdapatnya kolam renang untuk segala usia, taman pakecehan, pemandangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

alam yang sangat menakjubkan dan juga terdapat panggung hiburan yang

biasanya digelar pada event-event tertentu misalnya pada saat Padusan.

keunggulan dari Tlatar yang lain adalah dimana lokasinya masih sangat luas

dan memiliki Lapangan Woodball berstandar Internasional selain itu juga

terdapat Spa ikan dan restoran terapung.

Fasilitas yang terdapat di Tlatar :

1) Rumah Makan Lesehan

2) Pemancingan

3) Kolam Renang Anak dan Dewasa

4) Taman Wisata Air

5) Lapangan Woodball

6) Panggung hiburan setiap menjelang bulan Puasa

7) Kios Cindera mata

Gambar 5.1 : Lokasi Pemancingan Tlatar dan Lap. Woodball.

b. Kelebihan

1) Memiliki dua Umbul alami, sehingga kondisi air terjaga kebersihan

dan kejernihanya.

2) Terdapat banyak fasiltas yang tidak dimiliki tempat wisata lainnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3) Terdapat Lapangan Woodball bertaraf Internasional.

4) Masih alaminya tempat wisata ini.

c. Kekurangan

1) Lingkungan Obyek wisata yang kotor

2) Akses jalan menuju lokasi yang berkelok-kelok.

3) Letak wisata yang kurang strategis.

d. Promosi yang pernah dilakukan

Obyek Wisata Tlatar selama ini telah melakukan promosi diantaranya adalah :

1) Padusan

2) Baliho

3) Leaflet

4) Traffic add

Gambar 5.2 : Promosi Tlatar menggunaka Penunjuk jalan.

Sumber : Diparbud Kota Boyolali.

Gambar 5.3 : Promosi Tlatar menggunaka name board

Sumber : Diparbud Kota Boyolali.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Gambar 5.4 : Promosi Tlatar menggunakan leaflet.

Sumber : Diparbud Kota Boyolali.

2. Waduk Cengklik

a. Identifikasi data

Obyek wisata ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan

Ngemplak kurang lebih 20 km kearah timur laut Kota Boyolali. Letaknya

sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji

Donohudan, Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Bila dari Bandara Adi

Sumarmo kurang lebih 1,5 km ( tepatnya di sebelah barat). Waduk Cengklik

dibangun pada tahun 1923 – 1931 oleh Pemerintah Hindia Belanda, tujuannya

untuk mengairi lahan sawah seluas 1.578 ha. Waduk Cengklik ini memiliki

luas genangan 300 ha. Di Waduk Cengklik pengunjung dapat menikmati

pemandangan alam yang bagus, dan bagi yang mempunyai hobi memancing

Cengklik adalah tempat yang sangat cocok, karena ditempat ini selalu ramai

dengan orang yang memancing. Dahulu Waduk Cengklik pernah digunakan

untuk sky air.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Fasilitas :

1) Wisata Air (Water Resort)

2) Pemancingan (Fishing Area)

3) Rumah Makan Lesehan (Floating Restaurant).

Gambar 6.1 :Waduk Cengklik

Sumber : http://team touring.net

b. Kelebihan

1) Lokasi yang sangat luas dengan pemandangan yang alami.

2) Lokasi yang sangat strategis menjadikan Waduk Cengklik mudah

ditemukan.

c. Kekurangan

1) Minimnya fasilitas serta kurang terawatnya sarana dan prasarana.

2) Akses menuju Cengklik susah untuk dilewati karena aspal jalan yang

rusak.

3) Pendangkalan waduk dan suburnya tanaman Enceng gondog membuat

kapasitas tampung air waduk Cengklik semakin berkurang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Promosi yang pernah dilakukan

Obyek Wisata Waduk Cengklik selama ini telah melakukan promosi

diantaranya adalah : Traffic Add, Baliho, karcis masuk.

Gambar 6.2 :Promosi Waduk Cengklik menggunakan leaflet

Sumber : Diparbud Kota Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Kreatif

Umbul Pengging adalah salah satu wisata unggulan di Boyolali. Agar

wisatawan lokal mengetahui keunggulan dan keunikan Umbul Pengging, maka

diperlukan adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan Umbul Pengging

dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat

sasaran melalui Desain Komunikasi Visual.

Umbul Pengging akan tetap menjadi wisata unggulan di Boyolali apabila

terkelola dengan baik, mulai dari perawatan tempat, kebersihan, dan juga peningkatan

pelayanan kepada para wisatawan. Selain hal tersebut satu hal yang juga sangat

penting adalah kegiatan promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat

sasaran untuk mempromosikan Umbul Pengging. Pelaksanaan kegiatan promosi suatu

produk atau jasa tidak lepas dari periklanan yang baik, melalui berbagai media

sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audience.

Iklan adalah bagian dari promosi (promotion mix), secara sederhana iklan

didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada

masyarakat lewat suatu media. Manfaat iklan terbesar adalah membawa pesan yang

ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai (Rhenald .K. 1993:11).

Adapun fungsi iklan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi atas produk.

2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Menciptakan kesan atau image yang baik tentang produk.

4. Memuaskan keinginan.

5. Merupakan alat komunikasi.

6. Menjaring khalayak.

Agar suatu iklan menarik perhatian konsumen maka diperlukan kreatifitas

dalam pembuatan suatu iklan, untuk itu diperlukan suatu iklan yang kreatif. Iklan

yang kreatif adalah iklan yang dianggap original, asli, tidak meniru, iklan yang

mencengangkan, tidak terduga, tidak disangka sangka, penuh arti dan bisa

mempengaruhi emosi. Iklan kreatif membuat audience memperhatikan iklan tersebut

secara detail dan rinci.

Untuk menghasilkan iklan yang baik suatu perusahaan dituntut untuk

menjalankan elemen-elemen dari kreatifitas iklan yang dikenal dengan rumus AIDCA

yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an (Rhenald Kasali,1993: 82-85).

Elemen-elemen AIDCA adalah sebagai berikut :

1. Attention (Perhatian)

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar,

atau pemirsa. Untuk dapat menarik perhatian, maka setiap material promosi

Wisata Umbul Pengging yang akan dirancang memperhatikan nilai-nilai

artistik/estetika iklan, dengan pertimbangan berupa ukuran (size) untuk setiap

pilihan media, penggunaan warna (spot atau full color) yang representative

dengan suasana khas Wisata Umbul Pengging yang sejuk, tata letak (layout) yang

mampu memberikan gambaran pada target audiens tentang keberadaan Wisata

Umbul Pengging, serta jenis-jenis huruf (tipografi) yang ditampilkan yang mampu

mewakili konsep Wisata umbul pengging tersebut. Melalui tampilan perancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

tiap material promosi dengan hierarki visual tersebut mampu memberikan

kontribusi yang saling menunjang dalam overall effect sehingga merebut perhatian

(interest) dari calon wisatawan.

2. Interest (Minat)

Setelah perhatian calon wisatawan sebagai target audiensnya berhasil direbut,

selanjutnya adalah berusaha menimbulkan minat dan rasa ingin tahu yang lebih

jauh. Untuk itu calon wisatawan harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-

pesan yang disampaikan, diawali dengan headline yang terdapat dalam visualisasi

tiap perancangan material promosi, kemudian diikuti oleh ilustrasi foto suasana

yang ditawarkan oleh Wisata Umbul Pengging.

3. Desire (Keinginan)

Kebutuhan atau keinginan untuk memiliki, memakai, atau melakukan sesuatu

harus dibangkitkan. Promosi Wisata Umbul Pengging menggunakan kata-kata

yang dapat membangkitkan selera calon wisatawan untuk mengunjungi Wisata

Umbul Pengging, karena mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka yang tidak

dapat ditemui di wisata yang lain. Tentunya dengan tampilan visual melalui

headline atau ilustrasi yang disajikan, target audiens mempunyai keinginan untuk

mengetahui lebih lanjut tentang informasi Wisata Umbul Pengging dengan

melihat/memperhatikan secara keseluruhan material promosi yang telah

dirancang.

4. Conviction (Rasa percaya)

Setelah target audiens memperhatikan seluruh isi dari tampilan/visualisasi dari

material promosi, diharapkan akan memiliki keyakinan/kepercayaan bahwa di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Umbul Pengging terdapat berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh wisata

lain, khususnya umbul yang sarat dengan sejarah.

5. Action (Tindakan)

Melalui kepercayaan/keyakinan target audiens setelah membaca atau bahkan

terpersuasi oleh isi/materi setiap material promosi yang dirancang, maka

diharapkan target audiens tersebut datang berkunjung di Umbul Pengging. Konsep

perancangan sendiri adalah perpaduan antara moderen dan sejarah.

Tujuan periklanan (Suyanto, 2004: 5-6) dapat digolongkan menjadi:

1. Iklan informatif, bertujuan membentuk permintaan pertama dengan

memberitahukan pasar tentang adanya produk baru, dan perubahan suatu produk.

Dalam promosi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada calon wisatawan

tentang Wisata Pemandian Umbul Pengging.

2. Iklan persuasif, bertujuan membentuk suatu permintaan selektif suatu merek

tertentu yang dilakukan pada tahap kompetitif. Promosi Wisata Pemandian Umbul

Pengging ini diharapkan dapat membujuk calon konsumen untuk berkunjung ke

tempat tersebut.

Secara garis besar, promosi diartikan sebagai bentuk komunikasi pemasaran

yang berupa aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar atas perusahaan atau

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal kepada produk yang

ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2000:219). Tujuan promosi

adalah mempengaruhi perilaku konsumen agar konsumen tertarik dengan apa yang

dipromosikan. Kegiatan promosi dikatakan berhasil jika dapat mengangkat brand

(merek), meningkatkan penjualan produk, dan mengenalkan jasa kepada audience.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Untuk melakukan promosi dibutuhkan strategi agar promosi yang dilakukan

menjadi tepat sasaran yang diinginkan. Dalam promosi Wisata Pemandian Umbul

Pengging ini strategi yang dilakukan antara lain:

1. Positioning

Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan sebuah

produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen

(Rhenald Kasali, 1993: 157). Pada konsep positioning ini penulis memposisikan

Wisata Umbul Pengging sebagai wisata pemandian bernuansa sejarah dengan

konsep berwisata sambil mengenal sejarah.

2. Unique Selling Preposition

Unique Selling Proposition, berorientasi pada keunggulan atau kelebihan

produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga

merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan

produk tersebut (M. Suyanto, 2004 : 116).

Yang menjadikan keunikan tersendiri dari Umbul Pengging yaitu Umbul

Pengging merupakan sumber mata air alami yang berbalut dengan sejarah, lokasi

Umbul Pengging yang masih sangat alami dengan banyak ditumbuhi pohon-

pohon beringin yang sangat besar, sehingga membuat tempat ini mempunyai

udara yang sejuk. Dengan adanya keadaan tersebut menjadikan Umbul Pengging

mempunyai daya tarik tersendiri yang sekaligus menjadi Unique Selling

Preposition terhadap audiensnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Konsep perancangan

1. Strategi visual secara umum

a. Merancang promosi yang bersifat moderen namun tetap memiiki rasa

histories.

b. Memilih media yang menarik dan tepat sasaran yang dipergunakan dalam

perancangan promosi Umbul Pengging kepada masyarakat terutama di Jawa

Tengah melalui desain komunikasi visual.

2. Strategi visual secara verbal

Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk

menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini

menggunakan copywriting terdiri dari :

a. Headline

Headline sering juga disebut judul yaitu hal yang pertama kali dibaca

dan diharapkan dapat menarik minat khalayak. Headline adalah bagian

terpenting dari suatu iklan yang biasa dipakai sebagai eye cather (penangkap

perhatian utama). Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan adalah headline

yang cukup menarik perhatian audience. Headline yang baik haruslah singkat,

padat, jelas, dan menarik, sehinga mudah ditangkap oleh audience. Secara

teknis headline dituntut untuk mudah dimengerti pada saat dibaca sekilas,

serta dapat berkomunikasi secara cepat dengan ide yang tepat pula. Karena

fungsi utama headline adalah menarik perhatian khalayak ataupun para

pembaca dengan cepat dan berusaha menarik keinginan khalayak untuk terus

menikmati. Headline yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah

“Wisata Pemandian Bernuansa Sejarah”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Anak Judul (Sub Headline)

Sub Headline adalah jembatan penghubung antara headline dengan

body text. Sub headline digunakan untuk memperjelas ide atau gagasan dari

headline agar target dapat tertarik sesuai apa yang tertulis/diharapkan dalam

pesan.

Sub Headline digunakan apabila kalimat headline cukup panjang

sehingga kurang efektif, apabila headline sudah memiliki kemampuan lebih

untuk menarik membaca body text maka sub headline tidak diperlukan lagi.

c. Teks Inti (Body Copy)

Body copy merupakan pemjelas dari headline, sampai diperkirakan

pembaca mampu untuk memahaminya sehingga perlu dibuat seefektif dan

sekomunikatif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan

oleh headline dan ilustrasi. Body copy yang digunakan dalam konsep promosi

ini adalah “pemandian yang berasal dari tiga sumber mata air alami dengan

tempat nyaman dan udara yang sejuk yang dahulu digunakan para raja ”

d. Kalimat Dasar (Baseline)

Baseline merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan dibagian

bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama perusahaan, brand

name dan slogan). Baseline yang akan digunakan berupa alamat umbul

pengging dan logo Dinas Pariwisata Boyolali maupun logo Umbul Pengging

e. Slogan (Tagline)

Tagline merupakan inti sari dari yang ingin disampaikan kepada

audience. Slogan dapat membantu untuk memperjelas, mengenalkan, dan

menanamkan citra produk dalam benak masyarakat. Salah satu unsur dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata - kata yang digunakan

menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah diingat dan dikenal oleh

masyarakat. Tagline yang akan digunakan adalah “Pemandiannya Para Raja”.

3. Strategi visual non verbal

a. Layout

Layout atau tata letak adalah penataan antara naskah dan gambar

sehingga terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca

akan senang membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi

yang ingin disampaikan dapat dimengerti (Syahril Iskandar, 2007:86-88).

Layout yang digunakan dalam promosi Umbul Pengging adalah

sebagai berikut :

1) Axial

Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu diantara konsep promosi yang

diantaranya diaplikasikan pada poster, amplop, kop surat, kartu nama dan

lain sebagainya.

2) Grid / sistem kolom

Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih

memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

diantaranya akan diaplikasikan brosur, spanduk, baliho, dan lain

sebagainya.

b. Ilustrasi

Pengertian ilustrasi secara harfiah berarti gambar yang dipergunakan

untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi

merupakan suatu subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta

perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan itu. Ilustrasi menurut

definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan

atas suatu maksud, teks atau tujuan secara visual (Adi Krusianto,2007: 140)

Ilustrasi juga berfungsi sebagai pemperjelas teks, menarik perhatian

yang merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan, menghiasi

ruang yang kosong, memvisualisasikan sebuah teks, dan membantu pembaca

untuk menggambarkan apa yang tertulis.

Ilustrasi yang akan digunakan dalam promosi Umbul Pengging adalah sebagai

berikut :

1) Ilustrasi fotografi, yang didefinisikan sebagai ilustrasi yang dalam

pembuatanya menggunakan teknik foto dengan berbagai macam

manipulasi. Foto yang digunakan dalam promosi Umbul Pengging adalah

foto produk dan lokasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2) Ilustrasi komputer, adalah ilustrasi yang pembuatanya melalui teknik

pengolahan komputer. Ilustrasi komputer berupa logo Umbul Pengging

dan juga ornamen pendukungnya.

c. Tipografi

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk

komunikasi verbal dan merupakan properti visual dan pokok dan efektif

(Sihombing, 2001: 58). Perancangan tipografi berdasarkan pada pertimbangan

desain, fungsi, dan karakter huruf. Pemilihan tipografi sederhana namun tetap

eye catching (menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga menggunakan

tipografi sesuai dengan karakteristik Umbul Penggning itu sendiri.

Huruf-huruf yang dipakai dalam promosi Umbul Pengging adalah

sebagai berikut :

Eras Bold ITC

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Alasan pemilihan tipografi :

Sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan jelas, mempunyai kesan tidak

kaku tetapi juga tegas, dinamis dan energik.

Trajan Pro

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Alasan pemilihan tipografi :

Merupakan jenis font dekoratif, mempunyai kesan yang alami, mencerminkan

Elegan.

Calibri

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Alasan pemilihan tipografi :

Sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan jelas, sangat cocok untuk

menampilkan pesan-pesan yang ada dalam bodycopy.

Phosphorus Bromide

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Alasan pemilihan tipografi :

Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes, halus dan juga

mempunyai kesan santun. Dapat menggambarkan kepribadian penduduk

daerah pengging.

Creampuff

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Alasan pemilihan tipografi :

Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes, halus dan juga

mempunyai kesan Kekeluargaan.

d. Warna

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan

dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk

menyentuh kepekaan indra penglihatan sehingga mampu merangsang

munculnya rasa haru, sedih, gembira, semangat, dan lain - lain. Secara visual,

warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang

melihatnya. Masing - masing warna mampu memberikan respon secara

psikologis (Adi Krusianto, 2007: 46-47). Warna juga merupakan unsur

terpenting dalam pembuatan desain. Penggunaan warna dalam sebuah desain

menunjukkan identitas dari produk atau jasa yang selanjutnya akan dipakai

dalam media visual yang akan digunakan.

Warna yang akan digunakan dalam promosi ini adalah warna-warna yang

mencerminkan karakteristik Umbul Pengging diantaranya adalah :

Warna biru tua memiliki karakteristik tersendiri yaitu mempunyai kesan

tenang dan aman. Rasa aman adalah salah satu faktor yang dicari para

wisatawan.

Pemilihan warna ini dirasa mampu mengimplementasikan gambaran/suasana

tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Warna biru muda memiliki karakteristik tersendiri yaitu warna ini

melambangkan kebersihan, kesegaran, dan kepercayaan.

Warna putih memiliki karakteristik tersendiri yaitu warna ini berkesan netral

yang mempresentasikan Wisata Umbul Pengging, yang merupakan obyek

pariwisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Warna ini memiliki karakteristik tersendiri yaitu melambangkan warna

keramat, filosofi, respon psikologis yang ditimbulkan oleh warna ini adalah

ketenangan dan juga kegembiraan.

e. Logo (Trade Mark)

Logo atau trade mark merupakan sebuah identitas yang digunakan

untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan

maupun organisasi (Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007:32).

Logo Umbul Pengging mencakup hal-hal berikut ini :

1) Original dan Destincitive, atau memiliki nilai khas, keunikan dan daya

pembeda yang jelas.

2) Legible, memiliki tingkat keterbacaan yang cukup jelas apabila

diaplikasikan dalam berbagai macam ukuran dan media yang berbeda-

beda.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3) Simple atau sederhana, yaitu mudah ditangkap dan dimengerti dalam

waktu yang relatif singkat.

4) Memorable, yaitu cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan

dalam kurun waktu yang relatif lama.

5) Memiliki unsur moderen dan klasik.

Dalam perancangan promosi ini menggunakan logo berupa logograph

yaitu logo yang berupa gambar sehingga mampu mempresentasikan Umbul

Pengging. Karena Umbul Pengging belum mempunyai logo, sehingga perlu

adanya pembuatan logo yang digunakan sebagai identitas.

Desain logo Umbul Pengging merupakan transformasi dari mahkota

raja di Jawa Tengah, karena Umbul Pengging dahulu adalah tempat

pemandian para raja dan keluarga raja. Logo promosi ini dibuat dengan grafik

standar manual (GSM) untuk mengetahui tentang logo mulai dari typography,

grid, colour guide, configuration, scale sampai padanan logo dan tulisan.

Logo sangat penting keberadaanya karena logo ini dipergunakan untuk semua

media promosi.

Gambar Logo Wisata Umbul Pengging

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Logo di atas adalah logo yang sudah mengalami perancangan yang sesuai

karakter Wisata Umbul Pengging.

1) Dasar Bentuk

Logo Umbul Pengging merupakan visualisasi dari Mahkota Raja di Jawa,

yang dipadukan dengan gelombang air. Pemilihan mahkota Raja Jawa

(Kuluk) disini karena Umbul Pengging dahulu adalah tempat pemandian

para raja dan keluarga. Raja identik dengan pemimpin yang senantiasa

melindungi dan memakmurkan rakyatnya sehingga terasa aman, dan

nyaman. Selaras dengan tujuan Wisata Umbul Pengging sendiri yaitu

melayani pengunjung dengan sebaik mungkin, agar tercipta rasa nyaman

dan aman.

Tiga gelombang air memperjelas bahwa umbul pengging merupakan

pemandian dengan sumber air yang melimpah yang tak akan pernah habis.

2) Nilai Visual Logo

Visualisasi dari logo ini adalah tiga gelombang air yang melambangkan

tiga umbul/mata air utama yang terdapat di Umbul Pengging yaitu Umbul

temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul Duda. Dengan Kuluk (Mahkota

Raja) ditengah dibuat Menjulang tinggi menegaskan bahwa Umbul

Pengging merupakan Pemandian yang berbalut sejarah kerajaan di Jawa

Tengah. Selain itu Kuluk juga mempunyai arti bahwa Umbul Pengging

merupakan obyek wisata yang terbaik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3) Font/huruf

Huruf yang digunakan dalam logo ini adalah font/huruf Trajan Pro.

Pemilihan huruf Trajan Pro karena Huruf ini mempunyai kesan elegan,

berwibawa dan juga professional.

4) Warna

Warna biru melambangkan kepercayaan, aman, dan kebersihan.

Warna biru tua mencerminkan kedewasaan berpikir dan sikap profesional.

Warna Biru muda mempunyai arti alami, sejuk, dan sehat sesuai dengan

lokasi Umbul Pengging.

Berikut adalah warna solid logo apabila dicetak dalam bentuk sablon :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5) Graphic Standar Manual

a) Grid

b) Tipografi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c) Configuration

d) Warna

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

e) Scale

C. Teknik Pelaksanaan

Media adalah alat untuk mengkomunikasikan sebuah pesan kepada audience.

Maka diperlukan sebuah desain kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat yang

digunakan sebagai promosi. Media yang akan digunakan sebagai material promosi

Wisata Pemandian Umbul Pengging adalah media lini atas (above the line) dan media

lini bawah (below the line). Menurut Frank Jeffkins (Periklanan, 1997:86) media lini

atas adalah media iklan luar ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak

tertentu, seperti: iklan koran dan Baliho. Sedangkan media lini bawah biasanya media

yang berada di sekitar atau di dalam perusahaan yang bersangkutan, jadi tidak harus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

membayar pajak ke pihak lain, seperti: brosur, X-Banner dan kalender. Pembuatan

desain iklan untuk mempromosikan Umbul Pengging dengan komputer menggunakan

software Corel Draw X3 dan Adobe Photoshop CS3.

1. Logo

Logo adalah identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan

karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi (Pengantar Desain

Komunikasi Visual, 2007:32). Logo merupakan salah satu bentuk iklan yang

singkat, disamping menjadi tanda pengenal logo harusnya membawa pesan yang

besar dalam ruangan yang sempit.

Penempatan :

Logo akan diletakkan pada setiap media promosi yang akan dipilih untuk

mempromosikan wisata Pemandian Umbul Pengging.

2. Media Lini Bawah (Bellow The Line Media)

a. Stationary

1) Kartu Nama

Alasan pemilihan media :

Kartu nama dipilih sebagai salah satu materi dasar promosi, yang dibuat

karena sangat memungkinkan kartu nama akan selalu diberikan kepada

masyarakat luas. Kartu nama ini berfungsi sebagai tanda pengenal.

Format Desain :

Kartu nama berukuran 9 x 5,5 cm, visualisasi Logo Umbul Pengging,

slogan, nama, alamat, dan baseline.

2) Kop Surat

Alasan pemilihan media :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kop surat yang berada dalam kertas surat mempunyai fungsi penting

sebagai media untuk mengirimkan pesan kepada perorangan maupun

lembaga yang lain.

Format Desain :

Kop surat berukuran A4 visualisasi logo Umbul Pengging dan baseline

3) Amplop

Alasan Pemilihan media :

Sebagai pasangan dari kertas surat. Amplop nantinya akan digunakan

sebagi salah satu item media untuk mempromosikan obyek wisata

Pemandian Umbul Pengging. Amplop berfungsi untuk menempatkan

kertas surat guna mengirimkan informasi kepada perorangan atau lembaga.

Format Desain:

Amplop berukuran 23 x 11 cm visualisasi logo dan baseline.

4) Map

Alasan pemilihan media :

Alasan dibuat map ini karena nantinya map ini sebagai tempat meletakkan

surat-surat penting dalam perusahaan.

Format Desain:

Berukuran standar map, visualisasi logo, foto yang ditawarkan, slogan,

dan baseline.

5) Id.Card

Alasan pemilihan media :

Id.Card dipilih sebagai salah satu materi dasar promosi, yang dibuat

karena Id.Card ini berfungsi sebagai tanda pengenal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Format Desain :

Id.Card berukuran 5,5 x 8,8 cm, visualisasi Logo Umbul Pengging, nama,

jabatan, alamat.

b. Kaos

Alasan pemilihan media :

Merupakan salah satu media yang termasuk dalam golongan souvenir, ukuran

yang cukup besar dan memberikan ruang iklan yang memadai. Selain itu

media ini sangat efektif untuk menyampaikan sebuah pesan dan cukup

fleksibel karena dengan menggunakan kaos ini, secara tidak langsung

masyarakat yang memakai kaos ini telah turut mengiklankan isi kaos yang

mereka pakai.

Format desain:

Kaos berukuran all size, visualisasi berupa logo dan juga slogan

Distribusi :

Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui

pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara

hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.

c. Cutting Sticker

Alasan pemilihan media :

Cutting Sticker mempunyai keunggulan dapat ditempatkan diberbagai media

yang bisa mendukung kegiatan promosi, sifatnya sangat fleksibel, bisa

ditempelkan dimana saja dan mempunyai nilai tersendiri bagi konsumen.

Format Desain :

Cutting Sticker berukuran 5,5 x 4,7 cm, hanya menampilkan logo saja.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Distribusi :

Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan

melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada

acara hiburan hari minggu.

d. X-Banner

Alasan pemilihan media :

X-Banner dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul

Pengging karena media ini dapat menjadi media pemikat pengunjung wisata

Pemandian Umbul Pengging.

Format Desain:

X-Banner berukuran 60 x 160 cm, visualisasi menonjolkan logo Umbul

Pengging serta memadukan komposisi dari, slogan, baseline, foto wahana

yang ada di Umbul Pengging

Penempatan :

Media ini akan dipasang di gerbang pintu masuk obyek wisata Umbul

Pengging, untuk lebih menarik minat masyarakat.

e. Kalender

Kalender dipilih karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup

lama sesuai waktu pemakaiannya.

Format desain:

Kalender ini akan dibuat dengan menampilkan foto foto wisata Pemandian

Umbul Pengging dengan dilengkapi logo, headline,body copy ,tagline dan

baseline. Dengan posisi portrait bahan art paper 120 gr ukuran 29,7 x 42 cm.

Distribusi :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Kalender ini akan didistribusikan lewat instansi seperti Dinas Pariwisata dan

juga seluruh staff Umbul Pengging.

f. Pin

Alasan pemilihan media :

Pin dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging

karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup lama sesuai waktu

pemakaiannya.

Format Desain :

Pin ini akan dibuat sederhana berukuran 5 x 5 cm dengan menampilkan logo

dan juga alamat Umbul Pengging.

Distribusi :

Pin akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui

pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara

hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.

g. Jam Dinding

Alasan pemilihan media :

Jam Dinding akan berfungsi sebagai souvenir dan hadiah dari pengelola

Kawasan Wisata Umbul Pengging yang ditujukan kepada pengunjung. Jam

dinding adalah pengingat waktu yang diletakkan di dinding bagian atas. Oleh

karena itu, setiap konsumen yang mendapat jam dinding akan teringat dengan

Wisata Umbul Pengging. Oleh karena itu, Jam Dinding ini sangat berfungsi

sebagai media komunikasi untuk mempromosikan kepada masyarakat.

Format desain :

Jam Dinding Berukuran 23x23cm, menampilkan logo dan juga alamat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Distribusi :

Jam Dinding akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui

pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara

hiburan hari minggu atau hari-hari tertentu.

h. Brosur

Alasan pemilihan media :

Brosur dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging

karena leaflet mempunyai kelebihan dapat menyampaikan pesan verbal secara

rinci dengan disertai gambar foto Umbul Pengging. Selain itu dalam

realisasinya media ini tidak membutuhkan biaya pemasangan karena media ini

akan langsung diberikan cuma-cuma kepada target.

Format desain :

Bentuk vertical atau potrait. Berukuran 29,7 x 21 cm jika dalam keadaaan

terbuka, dan berukuran 9,9 x 21 cm saat keadaan terlipat

Penempatan :

Brosur ini nantinya akan ditempatkan ditempat-tempat umum seperti

penginapan, rumah makan dan lain sebagainya, selain itu juga akan

ditempatkan di kantor Dinas Pariwisata Boyolali dan di Umbul Pengging

sendiri.

i. Penunjuk Jalan

Alasan pemilihan media :

Merupakan petunjuk untuk menuju Wisata Umbul Pengging. Media ini dipilih

karena merupakan media promosi yang penting. Penunjuk Jalan memberikan

kemudahan kepada khalayak untuk menemukan lokasi Umbul Pengging.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Format Desain :

Penunjuk Jalan ini berukuran 80x40cm dengan tiang 2 meter.

Penempatan :

Penunjuk jalan ini nantinya akan diletakkan di pertigaan Ngangkruk.

j. Gantungan Kunci

Alasan pemilihan media :

Gantungan kunci dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul

Pengging karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup lama

sesuai dengan pemakaiannya. Media ini dirancang sederhana dengan hanya

menampilkan logo Umbul Pengging.

Format Desain :

Gantungan Kunci berukuran 4,5 x 5,5 cm, menampilkan logo dan alamat.

Distribusi :

Gantungan kunci akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan

melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada

acara hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.

k. Poster

Alasan pemilihan media :

Alasan dipilih poster ini adalah sebagai penunjang promosi yang sangat

strategis, dan dapat dipasang di tempat yang strategis. Pemilihan poster ini

terkesan lebih fleksibel bentuknya yang simple dan mudah ditemui. Jadi

alasan pemilihan poster sebagai salah satu media karena poster akan lebih

lama dibaca oleh khalayak umum dan pesan akan tersampaikan secara efektif

dan efisien.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Format Desain :

Media poster ini dibuat dengan ukuran A3 (297 x 420 mm). Visualisasi

desainnya menonjolkan illustrasi dengan wahana Umbul Pengging dan

suasananya, komposisi dari Headline, bodytext dan baseline serta logo dan

tagline yang dicantumkan dibawahnya.

Penempatan :

penempatanya dapat di dalam maupun di luar ruangan yang banyak diketahui

oleh masyarakat seperti di perempatan jalan raya, halte, jalan dekat terminal,

stasiun, dan lain-lain.

l. Tiket Masuk

Alasan pemilihan media :

Karcis tanda masuk dipilih karena menjadi bukti pembayaran dan juga

sekaligus menjadi media promosi yang sederhana.

Format Desain :

Tiket masuk ini berukuran 12 x 6 cm dengan visualisasi logo dan suasana

Umbul Pengging.

Distribusi :

Media ini nantinya akan diberikan kepada pengunjung yang masuk di Umbul

Pengging.

m. Karcis Parkir

Alasan pemilihan media :

Karcis parkir dipilih karena karcis parkir termasuk media promosi yang

sederhana dan efektif.

Format Desain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tiket masuk ini berukuran 10 x 5 cm dengan visualisasi logo umbul pengging.

Distribusi :

Media ini nantinya akan diberikan kepada pengunjung yang membawa

kendaraan bermotor.

n. Mug

Alasan pemilihan media :

Merupakan salah satu media yang termasuk dalam souvenir, selain sebagai

alat minum dapat juga berfungsi sebagai media pemikat kepada pengunjung

dan karena mug bersifat tahan lama mug biasa dipajang dan berfungsi sebagai

reminder (pengingat)

Format Desain :

Tinggi 10 cm berdiameter 8 cm, menampilkan logo Umbul Pengging.

Bahan dasar keramik, warna putih, dengan visualisasi Logo Umbul Pengging,

slogan, dan headline

Distribusi :

Mug akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui

pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara

hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.

3. Media Lini Atas (Above The Line Media)

a. Iklan Koran

Alasan pemilihan media :

Media ini dipilih karena mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas dan

memiliki kapasitas jumlah pembaca cukup besar. Koran juga memiliki

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kapasitas waktu yang cukup tinggi dibandingkan media lainnya dalam artian

bahwa iklan koran dapat dibaca berulang kali, dapat dibaca dimana saja dan

kapan saja mengingat bentuk koran yang ringkas.

Format Desain :

Iklan koran nantinya akan dibuat dengan ukuran 2 kolom x 110 mm, (1kolom

= 42 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan illustrasi dan logo Umbul

Pengging, dengan komposisi dari logo, sloglan, baseline dan bodycopy

Penempatan :

Nama Koran yang akan digunakan adalah Joglo Semar. Alasan memilih media

ini karena target market adalah masyarakat Jawa Tengah dan sekitaran Jawa

Tengah seperti Yogyakarta.

b. Name Board

Alasan pemilihan media :

Name Board digunakan sebagai identitas Wisata Umbul Pengging agar dapat

dikenal oleh masyarakat.

Format Desain :

Bentuk landscape berukuran 2 x 1,2 m, visualisasi meampilkan headline,

slogan, logo dan fasilitas.

c. Baliho

Alasan pemilihan media :

Media ini dipilih karena media ini mempunyai ukuran yang besar sehingga

dapat mencakup pesan gambar maupun teks yang akan disampaikan nantinya.

Format Desain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Baliho ini berukuran 6 x 3 m, dengan visualisasi wahana dan suasana Umbul

Pengging dikombinasikan dengan logo Umbul Pengging, Slogan, baseline,

dan bodycopy.

Penempatan :

Nantinya Baliho ini akan tempatkan di tempat yang strategis yaitu di jalan

Solo-Semarang, lampu traffic light tepatnya di pertigaan Ngangkruk, Boyolali.

d. Spanduk

Alasan pemilihan media :

Spanduk dipilih sebagai salah satu penyampai pesan karena media ini

mempunyai ukuran yang sangat besar dan dapat dilihat oleh target dengan

jelas, selain itu juga sebagaimedia interaksi secara langsung dengan audience.

Format Desain :

Bentuk Horizontal atau landscape dengan media kain berukuran700 x 90 cm.

Visualisasi logo menonjolkan headline, serta mengkombinasikan Logo Umbul

Pengging , wahana yang ditawarkan dan bodycopy.

Penempatan :

media ini nantinya akan dipasang di area jalan raya yang cukup ramai tepatnya

di jalan Solo-Semarang setelah pertigaan Ngasem.

e. Umbul-umbul

Alasan Pemilihan Media :

Umbul-umbul dipilih sebagai salah satu media penyampai pesan karena media

ini mempunyai ukuran yang sangat besar dan dapat dilihat oleh target dengan

jelas, karena jumlahnya sangat banyak media ini dapat menarik audience.

Format Desain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Bentuk vertical atau potrait dengan media kain berukuran 400 x 80 cm.

Visualisasi logo menonjolkan headline, serta mengkombinasikan Logo Umbul

Pengging , wahana yang ditawarkan dan bodycopy.

Penempatan :

media ini nantinya akan dipasang di area kawasan Pemandian Umbul

Pengging dan juga jalan didepan Umbul Pengging.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Media Lini Bawah (Bellow The Line Media)

1. Stasionary

a. Amplop

Visualisasi

Tampak depan

Tampak belakang

57

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1) Ukuran : 23 x 11 cm

2) Format Desain : Landscape

3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat

4) Tipografi : Times New Roman, Trajan Pro

5) Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3

6) Bahan : Kertas HVS 90 gr

7) Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

a. Kop Surat

Visualisasi

1) Ukuran : A4

2) Format Desain : Potrait

3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat

4) Tipografi : Calibri. Trajan Pro

5) Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3

6) Bahan : Kertas HVS 80 gr

7) Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Map

Tampak Luar

Tampak Dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

1) Ukuran : 24 x 36 cm

2) Format Desain : Potrait

3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat

4) Tipografi : Calibri. Trajan Pro,Arial

5) Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3

6) Bahan : Kertas HVS 150 gr

7) Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

c. Kartu Nama

Visualisasi

1) Ukuran : 9 x 5,5 cm

2) Format Desain : Landscape

3) Distribusi : Sebagai identitas pengelola Umbul Pengging

4) Tipografi : Calibri, Trajan Pro. Phosporus

5) Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3

6) Bahan : Glossy Paper 100 gr

7) Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Id.Card

Visualisasi

1) Ukuran : 5,5 x 8,8 cm

2) Format Desain : Potrait

3) Distribusi : Sebagai identitas pengelola Umbul Pengging

4) Tipografi : Calibri, Arial, Trajan Pro

5) Visualisasi : CorelDrawX3

6) Bahan : Art Paper 210 gr

7) Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

2. Kaos

Visualisasi

a. Ukuran : All Size

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Cotton Combat

g. Finishing : Sablon

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

3. Cutting Sticker

Visualisasi

a. Ukuran : 5,5 x 4,7 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro

e. Visualisasi : CorelDrawX3

f. Bahan : Sticker

g. Finishing : Cutting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

4. X-Banner

Visualisasi

a. Ukuran : 60 x 160 cm

b. Format Desain : Potrait

c. Distribusi : Media ini akan dipasang di gerbang pintu

masuk Umbul Pengging

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri, Creampuff,

Arial

e. Visualisasi : CorelDraw X3 dan Photoshop Cs3

f. Bahan : MMT

g. Finishing : Digital Printing Out Door

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

5. Kalender

Visualisasi

a. Ukuran : 21.7 x 42 cm

b. Format Desain : Potrait

c. Distribusi : Semua pengelola Umbul Pengging dan

Dinas Pariwisata

d. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Phosporus, Calibri,

Arial

e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3

f. Bahan : Art Paper 150 gr

g. Finishing : Digital Printing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

6. Pin

Visualisasi

a. Ukuran : 5,7 x 5,7 cm

b. Format Desain : Lingkaran

c. Distribusi : Diual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Pin

g. Finishing : Digital Printing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

7. Jam Dinding

Visualisasi

a. Ukuran : 23,3 x 23,3 cm

b. Format Desain : Lingkaran

c. Distribusi : Diual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : kertas Art paper 150 gr

g. Finishing : Digital Printing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

8. Brosur

Visualisasi

Tampak luar

Tampak dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

a. Ukuran : 29,7 x 21 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung dan disebarkan

di tempat umum, misalnya: rumah makan,

penginapan, dan kantor.

d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri, Phosporus

e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3

f. Bahan : Glossy Paper 150 gr

g. Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

9. Penunjuk Jalan

Visualisasi

a. Ukuran : 80 x 40 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Dipasang di pertigaan Ngangkruk

d. Tipografi : Eras Demi,Trajan Pro, Arial

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : MMT

g. Finishing : Digital Printing OutDoor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

10. Gantungan Kunci

Visualisasi

a. Ukuran : 4,5 x 5,5 cm

b. Format Desain : Potrait

c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Mika

g. Finishing : Digital Printing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

11. Poster

Visualisasi

a. Ukuran : 29,7 x 42 cm

b. Format Desain : Potrait

c. Distribusi : Ditempelkan di tempat-tempat yang strategis,

seperti di halte,penginapan, kantor, dll.7

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Creampuff, Calibri.

e. Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3

f. Bahan : Artpaper 150 gr

g. Finishing : Digital Printing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

12. Tiket Masuk

Visualisasi

a. Ukuran : 16 x 6.5 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung sebagai tanda

masuk

d. Tipografi : Trajan Pro, Times New Roman, Calibri, Arial

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Kertas Buram

g. Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

13. Karcis Parkir

Visualisasi

a. Ukuran : 16 x 5.5 cm

b. Format Desain : Lanscape

c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung yang membawa

kendaraan bermotor

d. Tipografi : Trajan Pro, Times New Roman, Calibri, Arial

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Kertas Buram

g. Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

14. Mug

Visualisasi

a. Ukuran : Tinggi 10 cm, diameter 8 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : dijual atau diberikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Trajan Pro

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Keramik

g. Finishing : Sablon

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

B. Media Lini Atas (Above The Line Media)

1. Iklan Koran

Visualisasi

a. Nama Media : Joglo Semar

b. Ukuran : 84 x 110 mm ( 2kolom x 110mm)

c. Halaman Penayangan : Hal. 17 (tujuh belas)

d. Format Desain : Potrait

e. Waktu tayang : 2 kali dalam seminggu

f. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Eras Demi, Calibri

g. Visualisasi :CorelDraw X3

h. Bahan : Kertas Koran

i. Finishing : Cetak Offset

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

2. Name Board

Visualisasi

a. Ukuran :200 x 120 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Ditempatkan di depan lokasi Umbul Pengging

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Creampuff, Eras Demi

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Plat besi dan MMT

g. Finishing : Digital Printing OutDoor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

3. Baliho

Visualisasi

a. Ukuran : 600 x 300 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Akan ditempatkan di depan pertigaan Ngasem

d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri, Arial

e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3

f. Bahan : MMT

g. Finishing : Digital Printing OutDoor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

4. Spanduk

Visualisasi

a. Ukuran : 400 x 100 cm

b. Format Desain : Landscape

c. Distribusi : Akan dipasang di pertigaan Jl. Tape

tepatnya di jurusan Solo-Semarang

d. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Phosporus, Clibri, Eras

Demi

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : MMT

g. Finishing : Digital Printing OutDoor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

5. Umbul-umbul

Visualisasi

a. Ukuran : 80 x 400 cm

b. Format Desain : Potrait

c. Distribusi : Dipasang di sekitar Lokasi Umbul Pengging

d. Tipografi : Creampuff, Trajan Pro, Arial

e. Visualisasi : CorelDraw X3

f. Bahan : Kain

g. Finishing : Sablon

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemandian Umbul Pengging adalah sebuah obyek wisata unggulan dari

Pemerintah Daerah Boyolali yang menawarkan perpaduan wisata air, alam, dan

budaya yang berlatar belakang sejarah. Umbul Pengging mempunyai tiga umbul

utama yaitu Umbul Temanten, Ngabean, dan Duda, selain itu masih ada satu lagi

umbul yang terkenal yaitu Umbul Sungsang. Di Umbul Pengging juga mempunyai

fasilitas lain seperti kolam renang anak, Gazebo, Rumah apung, Pemancingan, dan

masih banyak lagi fasilitas yang lain. Umbul Pengging buka setiap hari mulai pukul

08.00 - 17.00, selain itu setiap malam jum’at pahing khusus di Umbul Sungsang mulai

pukul 24.00 - 03.00 terdapat tradisi “Kungkum”, dan setiap tahun menjelang bulan

puasa di Pemandian Umbul Pengging terdapat juga tradisi “Padusan”. Oleh karena itu

diperlukan suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan Umbul Pengging kepada

masyarakat.

Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui

Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan Umbul Pengging dengan

menggunakan strategi promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat sasaran.

Melalui konsep perancangan ini diharapkan mampu mempromosikan Umbul

Pengging kepada masyarakat Jawa Tengah, menciptakan brand image yang

mempunyai karakter tersendiri, dan mampu meningkatkan penjualan produk.

83

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

B. Saran

Pemandian Umbul Pengging sebagai salah satu wisata yang dikelola oleh

dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali oleh karena itu sebaiknya dikelola dan

dirawat dengan baik, penambahan fasilitas seperti arena bermain untuk anak

sebaiknya diperbanyak agar dapat menambah keanekaragaman fasilitas. Penataan

para pedagang juga harus dirapikan lagi, dan juga mengajak para warga untuk

senantiasa ikut mempromosikan Umbul Pengging.