PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA...

12
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PARIWISATA DAERAH KOTA BLITAR Naskah Publikasi diajukan oleh MOCH ARIF MUTTAQIN 08.11.2425 Kepada TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 1

Transcript of PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA...

Page 1: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PARIWISATA DAERAH

KOTA BLITAR

Naskah Publikasi

diajukan oleh

MOCH ARIF MUTTAQIN 08.11.2425

Kepada

TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA 2012

1

Page 2: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

2

Page 3: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

DESIGN INFORMATION MEDIA BASED ON THE COMMUNICATIONS INTERACTIVE

MULTIMEDIAOF THE INFORMATION TECHNOLOGY AND TOUTISM OF BLITAR

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PARIWISATA DAERAH KOTA BLITAR

MOCH ARIF MUTTAQIN

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Office of Information and Communication Regional Tourism Blitar City is an agency in which there is information regarding tourism-tourism in the are of Blitar City. Scientific writing will explain briefly about a simple illustration of Blitar City in general in a communication vechicle for a short, clear and purposeful as a means of information for all general and especially among tourist visiting the area of Blitar City.

In scientific writing will be discussed all the sights in the City Blitar covers all sectors, such as historical tours, nature tourism, cultural tourism, as well as sociocultural demography Blitar City.

Inscientific writing, the author uses the Adobe Flash CS3 application program that has been known as an application program makers also use animation and other support software such as Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator and some other software. Keywords : Tourism, Interactive Multimedia, Adobe Flash CS3.

3

Page 4: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan daerah sebagai integral dari pembangunan nasional dilaksanakan berdasarkan

prinsip otonomi daerah dan pengaturan sumber daya nasional untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat menuju masyarakat madani yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk

mendukung penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan

bertanggung jawab di daerah secara proporsional dengan pengaturan dan pembagian dan

pemanfaatan sumberdaya masyarakat yang berkeadilan serta petimbangan keuangan antara

pemerintah pusat dan daerah.

Diterbitkannya UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat untuk memberikan kesenangan luas bagi daerah untuk mengelola kekayaan alam serta aset-

aset yang terdapat pada daerah tersebut.

Informasi dan promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata saat ini hanya sebatas situs web dan

promosi yang bersifat manual yaitu hanya berupa pamflet dan brosur. Pada situs web informasi yang

didapat masih kurang karena untuk web harus terhubung dengan internet dahulu, sedangkan

kesadaran masyarakat tentang internet masih rendah. Sedangkan promosi yang berupa pamflet dan

brosur hanya dapat diperoleh melalui Dinas Pariwisata. Informasi yang ditampilkan hanya nama dan

jenis atraksi wisata aja, sedangkan informasi lainnya seperti akomodasi, transportasi, serta sarana

dan prasarana lain yang mendukung tidak tersedia. Usaha informasi dan promosi yang disebutkan

diatas dirasakan kurang efisien sehingga sangat diperlukan media informasi yang lebih tepat guna

memberikan gambaran bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata yang ada di Kota

Blitar.

Teknologi informasi yang berkembang pesat pada saat ini mampu memberikan solusi informasi

secara cepat dan akurat. Teknologi informasi yang dimaksudkan adalah media informasi berbasis

multimedia yang mampu menampilkan suara, tulisan, gambar, video, dan animasi sehingga lebih

praktis dalam memberikan informasi secara visual dan interaktif bagi wisatawan mancanegara

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kedepannya media ini bisa disebarluaskan melalui web

yang sudah ada dan bisa juga untuk di downloadnya sehingga media ini nantinya sebagai media

informasi offline. Dan media ini juga bisa disebarluaskan melalaui sistem pemerintahan yang lebih

rendah seperti di kecamatan atau desa yang pada akhirnya digunakan sebagai media informasi dan

sebagai alat bantu penyuluhan mengenai wisata Kota Blitar. Sehingga diharapkan akan lebih banyak

para wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Blitar.

Oleh karena itu penyusun sebagai mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia informatika,

mencoba untuk mengimplementasikan ilmu yang penyusun dapatkan semaksimal mungkin untuk

membuat judul ”Perancangan Media Informasi Berbasis Multimedia Interaktif Pada Dinas Komunikasi

Informatika Dan Pariwisata Daerah Kota Blitar”.

4

Page 5: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

1.2 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode dalam mengumpulkan

data untuk memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan yang penulis ungkapkan.

Adapun metode-metode yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a. Metode Wawancara

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan objek yang

akan diteliti, dalam hal ini dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah Kota

Blitar .

b. Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung

tehadap objek yang diteliti.

c. Metode Kepustakaan

Yaitu metode dengan mempelajari buku-buku, literatur dan catatan kuliah, sehingga

diharapkan dengan landasan teori yang kuat diperoleh kesimpulan yang ilmiah dan relavan

dengan masalah yang dihadapai.

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia

Untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan pengertian multimedia. Multimedia

adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,

gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang

memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.1 Jika

dipersempit dengan pengertian multimedia komputer maka multimedia diartikan sebagai

sarana atau piranti komunikasi melalui lebih dari satu media komunikasi yang berbasis

komputer untuk menyampaikan informasi. Dalam pengertian ini ada empat komponen penting

multimedia. Pertama, harus ada komponen yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan

didengar, berinteraksi dengan kita.

2.1.2 Unsur-unsur Multimedia

Unsur-unsur dalam multimedia adalah2

a. Teks

Adalah kata atau kalimat yang dipakai untuk menjelaskan gambar dan simbol.

Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang dapat

menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi 1 M. Suyanto, Multimedia alat meningkatkan keunggulan bersaing, Andi, Yogyakarta, 2003, hal 20-21 2 M. Suyanto, Multimedia alat meningkatkan keunggulan bersaing, Andi, Yogyakarta, 2003, hal 20-21

5

Page 6: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

multimedia, misal game yang membutuhkan teks lebih sedikit sedangkan ensiklopedi

membutuhkan teks lebih banyak. Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linier

sederhana. Meskipun mungkin saja multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem

multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide

serta memberikan panduan kepada pengguna.

b. Gambar

Gambar digunakan untuk menarik perhatian dan mengurangi rasa bosan.

Komponen ini sangat penting karena gambar dapat mewakili banyak kata dan

membuat informasi yang disampaikan lebih menarik.

c. Suara

Suara dalam multimedia digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih hidup,

menghilangkan rasa jenuh dan memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna. Suara

lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan efek suara.

d. Video

Video sebagai salah satu teknologi yang kaya dan hidup bagi suatu aplikasi

multimedia dan memberikan alternative baru dalam penyajian informasi multimedia.

Ada empat macam video yang dapat digunakan : Live video feed, video tape, video

disc dan digital video.

e. Animasi

Animasi berarti gerakan image. Animasi digunakan untuk menciptakan visualisasi

(penggambaran) obyek bergerak, terdiri dari kumpulan gambar diletakkan pada frame

dan ditampilkan bergantian pada suatu detik.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis

sistem. Masalah adalah suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan karena masalah

inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Untuk menyelesaikan

masalah kita harus dapat mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah baru kemudian kita

bisa menganalisis sebuah sistem.

3.1.2 Model Waterfall Dalam penulisan ini penulis menggunakan model waterfall, merupakan model klasik

yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap adalah input bagi

tahap berikutnya. Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan

cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Model ini melibatkan tim SQA (Software

6

Page 7: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

Quality Assurance) dengan lima tahapan, dimana setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi

atau testing. Tahapan model ini meliputi :3

1. Requirement Dalam tahap ini jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna

sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user

atau staf pengembang. Dengan kata lain dalam tahap ini dilakukan analisis kebutuhan,

kemudian di verifikasi oleh klien dan tim SQA.

2. Specification Dokumentasi spesifikasi, kemudian diperiksa oleh tim SQA. Selanjutnya jika disetujui

oleh klien, maka dokumen tersebut merupakan kontrak kerja antar klien dan

pengembang software. Selanjutnya merencanakan jadwal pengembangan software. Jika

disetujui tim SQA, tahap desain baru dilakukan.

3. Design Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak

atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem

keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat

lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi kedalam satu atau lebih program yang

dapat dijalankan. Tahapan ini telah menentukan alur software hingga tahap algoritma

yang detail. Diakhir tahapan ini, kembali diperiksa oleh SQA.

4. Implementation Selama ini desain perangkat lunak distandari sebagai sebuah program lengkap atau unit

program. Desain yang telah disetujui, diubah dalam bentuk-bentuk kode program. Tahap

ini, kode-kode program masih pada tahap modul-modul. Diakhiri tahap ini, tiap modul

ditesting tanpa diintegrasikan.

5. Integration Unit program di integrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan

bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem disampaikan

ke konsumen.

6. Operation mode & retirement Normalnya, ini adalah tahap yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.

Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah

sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru ditemukan.

3 Andri Kristanto, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media, Yogyakarta, hal 12-14

7

Page 8: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

3.1.3 Perancangan Sistem Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan dialog antar elemen yang saling terkait

dan dengan terinci, untuk memudahkan pendekatan ini maka dibuatlah suatu diagram

dan dengan alur diagram yang berupa struktur hierarki, sehingga lebih jelas dan mudah

dipahami. Penulisan naskah dan teks dalam aplikasi ini dibuat secara sistematis dan

diurutkan menurut kategori masing-masing layer tampilan. Menggunakan pendekatan

diagram untuk mendesain aplikasi agar tiap tampilan dapat terbaca dan dapat

menyediakan informasi maka disusunlah suatu struktur yang mengatur semuanya.

8

Gambar 3.1 Struktur multimedia dengan metode hierarki

f.6

Intro

b c d e

Home

b.1 c.1

c.2

d.1 e.1

e.2

f

f.1

g a

b.2

c.3

c.4

e.3

e.4

c.5

c.7

d.2

d.3

e.5

e.6

e.7

f.2

f.3

f.4

c.6

g.1 a.1

g.2

g.3

f.5

f.7

e.8

Page 9: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

Keterangan:

1. Intro

2. Menu Utama

a. Home

b. Profil

b1. Visi misi

b2. Fungsi

c. Pariwisata

c1. Makam Bung Karno

c2. Museum dan perpustakaan

Bung Karno

c3. Istana Gebang

c4. Monumen PETA

c5. Water Park Sumber Udel

c6. Makam Adipati Aryo Blitar

c7. Kebon Rojo

d. Seni dan budaya

d1. Grebek Pancasila

d2. Haul Bung Karno

d3. Kang mas diajeng

e. Produk unggulan

e1. Wajik kletik

e2. Bubut kayu

e3. Ikan koi

e4. Buah belimbing

e5. Sambel pecel

e6. Batu onix

e7. Gembol kayu jati

e8. Gula kelapa

f. Sarana dan prasarana

f1. Aloon-aloon kota

f2. Stadion Soeprijadi

f3. GOR Soekarno Hatta

f4. Pusat informasi agribisnis ikan

f5. Pasar legi

f6. Terminal kargo

f7. Pasar hewan terpadu dimoro

g. Peta dan Video

g1. Peta

g2. Video Grebek Pancasila

g3. Video Makam Bung Karno

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Memproduksi Sistem

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini yang meliputi tentang pembuatan desain

grafik yang mendukung semua aplikasi, mulai dari teks sebagai penyampaian pesan, memasukkan

suara dan animasi. Penyusun menggunakan beberapa software yang semua digabungkan di dalam

Adobe Flash CS3 sebagai software utama.

9

Page 10: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

4.2 Mengetes Sistem

Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari

pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang

direncanakan. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat dilakukan pengamatan terhadap aplikasi,

sehingga apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang

dibuat.

Metode yang digunakan untuk pengetesan sistem disini adalah dengan cara menjalankan

aplikasi di lebih dari satu komputer. Jika ditemukan ada beberapa masalah pada komputer lain maka

aplikasi ini perlu di teliti ulang, apakah aplikasi ini bisa jalan dengan sistem komputer yang

mempunyai kinerja yang minim. Yang dimaksud masalah pada komputer lain adalah jika terjadi hang

atau macet dan program berjalan tetapi sangat lambat dan gambar patah - patah.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, mulai dari proses pengajuan beberapa

masalah hingga pada tahap implementasi yang penyusun lakukan dalam penyusunan skripsi ini

dapat ditarik kesimpulan penting dalam kaitannya untuk menyajikan pengenalan Pariwisata Kota

Blitar melalui multimedia interaktif, maka penyusun mengambil kesimpulan, yakni sebagai

berikut:

1. Aplikasi multimedia ini dapat melengkapi penyampaian informasi pariwisata di Kota Blitar

yang selama ini hanya menggunakan brosur pada pameran tahunan.

2. Aplikasi multimedia ini dapat menyajikan tampilan yang dapat dinikamati oleh konsumen

dan memberikan kesan pesan yang lebih hidup dari gambar dan teks biasa dan bersifat

interaktif sehingga dapat menarik minat para pemakainya.

3. Aplikasi multimedia akan meningkatkan dan mengembangkan pelayanan yang lebih baik

dan menarik sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kota Blitar, agar dapat

berkembang dan menjadi andalan dalam pemasukan daearah Kota Blitar.

10

Page 11: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

5.2 Saran

Untuk memproduksi Aplikasi Multimedia ini diperlukan suatu kemajuan sumber daya yang

kreatif dan pemahaman software aplikasi serta penggunaan efek audio, video yang tepat, untuk itu

penulis memberikan saran agar mempertimbangkan :

1. Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan tampilannya

dibuat lebih baik, setidaknya meski tampilan aplikasi yang sederhana namun dapat

memberikan penjelasan atau informasi yang besar.

2. Hal yang penting untuk diperhatikan pada sistem baru adalah melakukan perawatan terhadap

hardware dan soffware secara baik dan benar.

3. Di aplikasi ini masih mempunyai kelemahan, yaitu belum dapat melakukan pembaruhan

secara langsung, jadi untuk berikutnya buatlah aplikasi yang bisa melakukan pembaruhan

secara langsung.

4. Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang menarik dan jelas maka perlu penggunaan

animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat memberikan penjelasan lebih pada

informasi.

5. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta letak-letak tombol

harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar terlihat lebih menarik.

11

Page 12: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2425.pdf · PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF . PADA DINAS

12

DAFTAR PUSTAKA

M Suyanto, 2003, Multimedia Alat Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, Yogyakarta.

Tau Vaughan, Multimedia Making IT Work edisi 6, Andi, Yogyakarta.

Raymond Mcleod, Jr. 1998, Management Information System (Edisi Indonesia, Penerjemah Hendra

T. SE,AK), Princetice Hall, Inc Jersey.

Andri Kristanto, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media Yogyakarta.

M Suyanto, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.

M Suyanto, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto H.M, 2005, Analisis dan Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik

Aplikasi Bisnis, Adi Offset, Yogyakarta.