PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DODI...

16
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI "DODI SI STRIKER GEMBUL" ADHIT LAKSONO Desain Komunikasi Visual Animasi, Perum. Pondok Maharta B.29 No 17, Ciledug, Tangerang 085218743707, [email protected] Adhit Laksono, Satrya Mahardhika, S.T.,M.Mult, Tunjung Riyadi, S.Sn ABSTRACT The research objective which is to provide an entertaining spectacle animated series and can encourage obese teens to want to exercise. Research methods such as by looking at patterns of life, especially teenagers who are much less active in their daily lives, searching through the Internet and books. Results to be achieved is to provide an exciting spectacle for the youth in order for teens should be active in sports. The conclusion is to design a communication media form animated series that discusses the lives of adolescents in general so as to provide a form of visual entertainment to the public. ABSTRAK Tujuan penelitian yakni untuk memberikan sebuah tontonan serial animasi yang menghibur dan dapat menyemangati remaja obesitas agar mau melakukan olahraga. Metode penelitian antara lain dengan melihat pola hidup masyarakat terutama remaja yang masih banyak yang hidupnya kurang aktif dalam kesehariannya,mencari data melalui Internet dan Buku. Hasil yang ingin dicapai adalah memberikan sebuah tontonan yang menarik bagi para remaja dengan tujuan agar remaja seharusnya aktif dalam olahraga. Kesimpulannya adalah merancang sebuah media komunikasi berbentuk serial animasi yang membahas tentang kehidupan remaja pada umumnya sehingga mampu memberikan sebuah hiburan berupa visual tersebut ke masyarakat luas. Kata Kunci: Animasi, Remaja, Obesitas, Olahraga, Futsal.

Transcript of PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DODI...

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI

"DODI SI STRIKER GEMBUL"

ADHIT LAKSONO

Desain Komunikasi Visual Animasi, Perum. Pondok Maharta B.29 No 17, Ciledug, Tangerang 085218743707, [email protected]

Adhit Laksono, Satrya Mahardhika, S.T.,M.Mult, Tunjung Riyadi, S.Sn

ABSTRACT

The research objective which is to provide an entertaining spectacle animated series and can encourage obese teens to want to exercise. Research methods such as by looking at patterns of life, especially teenagers who are much less active in their daily lives, searching through the Internet and books. Results to be achieved is to provide an exciting spectacle for the youth in order for teens should be active in sports. The conclusion is to design a communication media form animated series that discusses the lives of adolescents in general so as to provide a form of visual entertainment to the public.

ABSTRAK

Tujuan penelitian yakni untuk memberikan sebuah tontonan serial animasi yang menghibur dan dapat menyemangati remaja obesitas agar mau melakukan olahraga. Metode penelitian antara lain dengan melihat pola hidup masyarakat terutama remaja yang masih banyak yang hidupnya kurang aktif dalam kesehariannya,mencari data melalui Internet dan Buku. Hasil yang ingin dicapai adalah memberikan sebuah tontonan yang menarik bagi para remaja dengan tujuan agar remaja seharusnya aktif dalam olahraga. Kesimpulannya adalah merancang sebuah media komunikasi berbentuk serial animasi yang membahas tentang kehidupan remaja pada umumnya sehingga mampu memberikan sebuah hiburan berupa visual tersebut ke masyarakat luas. Kata Kunci: Animasi, Remaja, Obesitas, Olahraga, Futsal.

2

PENDAHULUAN

Pada era modern seperti sekarang ini animasi menjadi salah satu pilihan untuk media hiburan. Dalam dunia animasi sekarang mulai sangat diperhatikan perkembangannya. Baik animasi dalam negeri walaupun luar negeri. Namun seiring waktu, dunia hiburan memerlukan sebuah kreatifitas untuk menarik khalayak lebih antusias pada hiburan di dalam negeri khususnya.

Semakin banyak perkembangan dalam dunia hiburan saat ini di dalam negeri, namun terlalu banyak yang hiburannya berasal dari luar negeri yang sudah diakui memang lebih sukses dari produk dalam negeri, animasi contohnya.

Banyak kehidupan remaja yang hanya di tayangkan dalam sinetron, namun jarang ada yang mengupas kehidupan anak remaja dalam sebuah serial animasi. Padahal animasi tidak hanya dinikmati untuk anak di bawah umur, namun kenyataannya masih banyak para remaja yang sangat menyukai animasi. Entah itu animasi dua dimensi atau tiga dimensi.

Serial animasi kadang tokoh utama terlihat heroic, dan serba keren, namun disini akan ditampilkan bagaimana sesosok tokoh utama yang kelebihan berat badan atau yang biasa disebut dengan Obesitas. Karena pada era modern ini kebanyakan orang telah menyadari bahwa bahaya dari obesitas berpeluang menimbulkan beberapa resiko kesehatan kepada setiap individu, bahkan bisa sampai kematian, tetapi masyarakat nampaknya lebih memilih sesuatu yang semakin hari semakin praktis untuk di dapat. Kebiasaan mengkonsumsi makanan jarak yang cukup sering, tidak teraktur dan kurangnya kemauan olahraga sudah seperti menjadi pola hidup kurang baik dalam masyarakat modern. Padahal olahraga lah yang harus dilakukan agar tetap sehat.

Sebuah serial animasi dapat memberi sebuah alur cerita yang menarik bagi remaja karena bercermin pada kehidupan remaja. Tidak hanya alur cerita, cinta, humor, perselisihan, persahabatan, rivalitas juga mewarnai sebuah serial animasi untuk remaja pada umumnya. Diharapkan serial ini dapat memberikan hiburan yang menarik bagi para remaja, baik untuk hiburan dan pembelajaran pada diri sendiri.

Sebuah serial animasi dapat memberi sebuah alur cerita yang menarik bagi remaja karena bercermin pada kehidupan remaja. Tidak hanya alur cerita, cinta, humor, perselisihan, persahabatan, rivalitas juga mewarnai sebuah serial animasi untuk remaja pada umumnya. Diharapkan serial ini dapat memberikan hiburan yang menarik bagi para remaja, baik untuk hiburan dan pembelajaran pada diri sendiri.

Maka dari itu , Masyarakat harus lebih diperkenalkan lagi akan dampak dari obesitas itu sendiri. Pada intinya generasi muda dan orang tua akan lebih mudah terpengaruh oleh yang mereka lihat di televisi, maka melalui suara atau acara di televisi dapat membantu atau memberi informasi tentang dapak negatif dari obesitas itu sendiri. Dilihat dalam kondisi masyarakat yang semakin hari semakin serba praktis dalam mencapai sesuatu, hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan media komunikasi visual, yaitu pembuatan serial animasi yang berbentuk animasi 2D tentang kehidupan seorang remaja obesitas dengan lingkungan sekitarnya dengan di dukung oleh karakter – karakter penguat sebagai penyampai cerita. Serial animasi Dodi Si Striker Gembul akan di ceritakan dengan sederhana, ringan, menarik dan memasukan unsur komedi.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui buku, karya tulis,artikel dan internet Serial Animasi

Serial Animasi adalah sebuah susunan yang disajikan program televisi animasi dengan judul seri umum, biasanya berhubungan dengan satu sama lain. Episode ini biasanya berbagi karakter yang sama dan tema dasar. Untuk siaran televisi, program yang dibuat atau disesuaikan dengan judul seri umum, biasanya berhubungan dengan satu sama lain dan dapat muncul sebanyak hingga sekali seminggu atau setiap hari selama slot waktu yang ditentukan.

Durasi setiap episode bervariasi tergantung pada seri individu. Secara tradisional, seri diproduksi sebagai lengkap setengah jam program, namun, serial kartun yang diproduksi sebagai animasi dari 10-11 menit, yang kemudian dapat dipasangkan dengan namiasi pendek lainnya untuk mengisi jangka waktu yang ditetapkan. Serial kartun kadang-kadang dikelompokkan bersama-sama sesuai dengan tuntutan

3

pemrograman jaringan. Jadi serial kartun tertentu dapat muncul dalam beberapa format atau blok waktu, seperti The Hour Batman atau Superman.

Secara umum, kartun adalah sebuah karya seni, biasanya dikembangkan untuk maksud lucu. Penggunaan ini tanggal perjalanan untuk 1.843 ketika majalah Punch menerapkan istilah untuk gambar kartun satir dalam halaman-halamannya. Karena, kartun, dan kemudian seri kartun, telah digunakan untuk komedi. Namun, program animasi telah jatuh ke dalam genre lain seperti seri action atau adventure (misalnya, Speed Racer dan GI Joe).

Tahun 1980-an dan 1990-an adalah kebangkitan serial televisi anak-anak kartun dan dewasa. Berbagai jaringan siaran dan perusahaan media mulai membuat saluran televisi dan format yang dirancang khusus untuk menyiarkan serial kartun. Perusahaan yang sudah memiliki jenis format di tempat mulai merubah model yang sudah ada selama ini. Contoh dari ini adalah Cartoon Network, Fox Kids, Kids' WB, Nickelodeon, Nicktoons Network dan lainnya. Selama tahun 1990-an konten lebih matang dibandingkan dengan serial kartun tradisional mulai tampil lebih luas yang melampaui khalayak utama anak-anak. Ini termasuk serial kartun The Simpsons, Beavis and Butt-head, King of the Hill, Duckman, dan South Park. Reboot seri, yang dimulai sebagai acara ramah anak, bergeser kelompok sasaran usia mereka untuk usia 12 dan lebih tua, sehingga alur cerita yang lebih gelap dan lebih dewasa Penyebab Obesitas

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

Menurut Buku Pencegahan dan Menejemen Obesitas : Rina Nurmalina, Penyebab obesitas adalah poin-poinnya sebagai berikut:

1. Kurangnya Keseimbangan Energi: Artinya jumlah energi yang masuk dengan energi yang keluar harus seimbang

2. Gaya Hidup yang Tidak Aktif: Terus menerus berada didepan komputer, televisi atau mengakses internet, mengandalkan kendaraan bukan berjalan kaki, tidak atau jarang berolahraga.

3. Lingkungan :Kurangnya area pejalan kaki sehingga memakai kendaraan terlihat jauh lebih praktis, jadwal kerja yang menuntut waktu, porsi makan besar, kurangnya akses makanan sehat, dan iklan makanan-makanan yang menggiurkan.

4. Terlampau Banyak kalori yang Masuk ke Tubuh: kalori berlebih akan disimpan sebagai lemak, maka bila berlebih terus menerus lemak akan menumpuk lebih banyak sehingga menyebabkan obesitas.

5. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga: Faktor keturunan dan gen juga mempengaruhi obesitas.

6. Kondisi kesehatan: Menyebabkan Hipotiroidisme, Sindroma Cushing ,dan PCOS pada masa subur wanita

7. Obat-obatan: Memperlambat kelangsungan pembakaran kalori. 8. Faktor Emosional: Akibat bosan, marah atau stress dapat memicu obesitas. 9. Saat Berhenti Merokok: Selera makan naik saaat berenti merokok dan nikotin juga berperan

aktif dalam pembakaran kalori tubuh. 10. Usia: Kehilangan otot pada saat menua dapat memperlambat pembakaran kalori. 11. Kehamilan: pada saat hamil, wanita cenderung lebih banyak makan agar asupan gizi janin

bisa normal. 12. Kurang Tidur: Tidur lebih sedikit ternyata lebih suka makan dan makanan mereka sering

menyimpan kalori dan karbohidrat yang tinggi.

Dampak Obesitas Dikutip dari Buku Pencegahan dan Menejemen Obesitas , Rina Nurmalina, penyakit yang sering

ditimbulkan dari obesitas adalah sebagai berikut: 1. Penyakit Jantung Koroner (coronary heart disease (CHD)) 2. Suatu kondisi dimana substansi yang disebut “plak” terbentuk dalam arteri koroner. Arteri ini

memasok darah kaya oksigen ke dalam jantung. Plak dapat mempersempit arteri koroner dan mengurangi aliran darah ke otot jantung sehingga menyebabkan serangan jantung.

3. Tekanan Darah Tinggi 4. Kekuatan darah mendorong terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah keluar. Jika

tekanan naik, maka dapat merusak tubuh dalam banyak cara. 5. Stroke

4

6. Obesitas menyebabkan pembentukan plak di arteri. Terbentuknya plak bisa pecah dan menghasilkan darah beku. Jika bekuan posisinya berada di dekat otak, dimana aliran darah dan oksigen mengalir ke otak, makan jadilah stroke.

7. Diabetes Tipe 2 8. Diabetes adalah suatu penyakit dimana tingkat glukosa darah tubuh teerlalu tinggi.

Normalnya, tubuh memecah makanan menjadi glukosa dan kemudian membawanya ke sel-sel tubuh. Sel-sel menggunakan hormon yang disebut Insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Dalam diabetes 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar. Pada awalnya, tubuh bereaksi dengan membuat lebih banyak insulin. Namun seiring waktu tubuh tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengendalikan tingkat gula darah.

9. Lemak Darah Abnormal 10. Obesitas menyebabkan kadar trigliserida dan LDL (kolesterol buruk) yang tinggi dan tingkat

HDL (kolesterol baik) yang rendah. 11. Kanker 12. Obestas menyebabkan meningkatnya resiko kanker tertentu termasuk kanker

usus,payudara,endometrium dan empedu. 13. Osteoarthritis 14. Adalah masalah umum gabungan darisendi yang menipis pada lutut, pinggul dan punggung

bawah sehingga kelebihan berat badan menjadi tekanan. 15. Sleep Apnea 16. Adalah gangguan umum dimana anda mengalami satu atau lebih jeda untuk bernafas saat

tidur (nafas dangkal) 17. Masalah Reproduksi 18. Obesitas menyebabkan ketidak teraturan menstruasi dan infertilitas pada wanita. 19. Batu Empedu 20. Merupakan potongan bahan keras seperti batu yang terbentuk dikandung empedu. Sebagian

besar terbuat dari kolesterol. Batu empedu bisa menyebabkan sakit perut atau punggung.

Bahaya Obesitas pada Remaja

Menurut buku Diet Sehat untuk Remaja: Eri Yanuar B.S.,S.Kep.,Ns, kegemukan atau obesitas memang paling banyak diderita oleh orang dewasa, tetapi kasus yang ditemui dikalangan remajatidak kalah banyak. Faktor penyebabnya adalah Faktor primer (nutrisional) yaitu adanya ketidakseimbangan antara asupan kalori yang masuk dengan kalori yang dikeluarkan. Sementara factor sekundernya adanya kelainan hormon, genetik dan sebagainya. Namun penyebab ini kurang dari 10% dari total kasus yang ada.

Selain itu , gaya hidup remaja yang tidak sehat juga menjadi salah satu penyebab obesitas, misalnya mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak kalori dan kolesterol seperti junk food. Akibatnya tubuh jadi membengkak dan berat badan terus naik tanpa bisa dikontrol lagi.

Kecanggihan teknologi masa sekarang menyebabkan sebagian remaja punya kecenderungan untuk menghabiskan waktu luang dengan duduk berlama-lama di depan komputer sambil bermain game online atau membuka situs jejaring social. Aktifitas itu dilakukan sambil makan makanan kecil yang penuh dengan bahan pengawet dan penyedap rasa buatan (MSG).

Obesitas jelas buruk bagi remaja , baik dari fisik maupun kesehatan. Remaja yang obesitas kemungkinan besar enggan mengikuti pelajaran olahraga seperti berlari, sepak bola atau basket. Belum lagi dalam berpakaian mereka yang obesitas seringkali mengeluh karena tidak semua baju bisa dipakai. Mencari ukuran baju ekstrabesar. Lain dengan remaja normal yang leluasa mencari baju dengan badan ideal.

Dengan keadaan demikian Obesitas dapat menimbulkan rasa rendah diri atau minder serta kurang percaya diri karena kondisi fisik tidak seperti remaja ideal yang lain. Kegemukan juga dapat menyebabkan aktifitas mereka terbatas, sehingga mereka sedikit tersisihkan dari pergaulan. Olahraga

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga

secara rohani. Sejumlah fungsi dari olahraga menurut Buku pencegahan dan Menejemen Obesitas, Rina Nurmalina adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan resiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes. 2. Melindungi terhadap patah tulang bagi orang dewasa yang lebih tua. 3. Membantu menjaga otot dan sendi tetap sehat. 4. Menigkatkan metabolisme. 5. Meningkatkan sirkulasi darah.

5

6. Meningkatkan fungsi organ vital seperti jantung dan paru-paru. 7. Mengurangi resiko kanker. 8. Mencegah penyakit yang berhubungan dengan obesitas seperti diabetes, kolesterol dan

tekanan darah tinggi. 9. Meningkatkan control gula darah.mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan kadar

HDL kolesterol baik. Sementara manfaat dari olahraga tersebut adalah : 1. Menjaga nafsu makan 2. Membantu meningkatkan suasana hati 3. Menurunkan tingkat kecemasan, stress dan depresi. 4. Membantu mengendalikan pembengkakan dan rasa sakit dari arthritis. 5. Merasa lebih enerjik, tidur lebih baik, dan meningkatkan harga diri.

Futsal

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.

Terdapat beberapa peraturan dalam setiap olahraga, dalam olahraga futsal adalah sebagai berikut:: 1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m 2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan

garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang 4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang 5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang 6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari

pelemparan 7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m 8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive 9. Bola berukuran 4cm, keliling 62-64cm, berat 0,4-0,44 kg, lambungan 55-56 cm pada pantulan

pertama, berbahan kulit 10. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang 11. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera) 12. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7 13. Jumlah wasit: 2 14. Tidak ada hakim garis 15. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas 16. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh

memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

17. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan

18. Lama permainan normal: 2x20 menit 19. Lama istiharat: 10 menit 20. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu

normal) 21. Adu Pinalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai 22. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan 23. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit.

6

HASIL DAN BAHASAN

Storyboard

Karakter desain

Dodi

Dodi adalah karakter utama dari serial ini. Dodi adalah anak yang pemalas namun juga besar kepala. Dodi mempunyai hobi makan dan tidur. Ia juga suka menonton acara olahraga, namun ia paling malas untuk berolahraga. Dodi adalah tipe yang mudah jatuh cinta, tapi karena tubuhnya yang gendut, jarang ada gadis yang mau berkenalan dengannya.

7

Ryo

Ryo adalah karakter pembantu utama dalam serial ini. Ryo adalah seorang

penjaga gawang dari Tim Garuda biru. Ryo juga merangkap kapten dalam timnya. Ia tegas dalam pembawaan. Ia juga pandai mengayomi dan member semangat kepada rekan satu timnya. Agil

Agil adalah anak yang periang dan murah senyum. Ia sangat murah hati kepada

semua orang. Dalam tim futsalnya, ia satu tim dengan kembarannya yaitu Aldi. Ia juga sangat handal membaca permainan lawan.

Aldi

Aldi adalah anak yang cuek dan terkesan nakal. Ia sangat malas dalam hal

apapun,namun dia adalah pemain terbaik dalam tim futsalnya. Dalam tim futsalnya, ia satu tim dengan kembarannya yaitu Agil. Dimas

Dimas adalah orang yang pemarah dan angkuh. Ia sangat berambisi untuk

menjadi pemenang. Ia juga tidak mudah menerima orang baru yang ada di sekitarnya.

8

Bila emosi, Dimas bisa saja memukul siapapun yang ia anggap menyusahkan. Dalam tim, ia bermain sangat individu.

Billy

Billy adalah karakter yang paling tinggi dalam timnya, namun Billy sekaligus

yang paling rentan fisik dan mudah cidera. Billy adalah karakter yang lembut, halus dan sabar. Dina

Dina adalah satu-satunya tokoh gadis dalam serial ini. Dina mempunyai paras

yang cantik dan Sporty . Ia sangat senang berteman dengan Dodi karena Dodi ia anggap orang yang humoris. Meskipun Dodi menyimpan rasa, Dina tidak pernah peka dalam menyadari perasaan Dodi. Regy

Regy adalah karakter utama sebagai musuh di dalam serial ini. Ia mempunyai

sifat yang angkuh dan ambisius. Ia sangat handal dalam bermain futsal. Berturut-turut ia membawa timnya, Elang Hitam memenangi kejuaraan futsal antar kampus. Regy adalah rival dari Ryo.

9

Ipang

Ipang adalah karakter pendukung dari Regy. Ia merupakan kaki tangan dari Regy.

Ia pandai menghasut dan licik dalam hal apapun. Properties

Environtment

Logo Desain

10

Cover DVD

Poster

Banner

11

SIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Serial animasi adalah sebuah tayangan animasi yang disajikan secara bersambung, yang berarti di bagi menjadi beberapa episode. Dalam serial animasi ini disajikan dengan cerita kehidupan remaja sehari hari dengan ditonjolkannya karakter pemuda gemuk yang bermain futsal. Keunikan itu yang di harapkan dapat memberikan sebuah tontonan yang menarik bagi masyarakat,khususnya remaja.

Serial Animasi “Dodi si Striker gembul” ini diharapkan dapat memberikan sebuah contoh kepada

masyarakat,khususnya anak muda dan remaja, terutama bagi yang menderita kelebihan berat badan sehingga malas dalam bergerak secara aktif. Diharapkan Serial ini dapat memberikan sebuah cerminan kehidupan remaja sehari-hari dalam hal positif dan bermanfaat. Selain itu Serial ini dapat memberikan tontonan yang menarik bagi pada penonton, khususnya para anak muda dan remaja.

Fakta Kunci

Fakta kunci yang memperkuat strategi komunikasi dalam pembuatan animasi iklan layanan masyarakat yang bertemakan mengenai sampah seperti yang disebutkan dibawah ini :

1. Remaja sering tidak aktif dengan berada duduk di depan televisi, Komputer, atau Video game yang rata-rata lebih dari tiga jam perhari sehingga dai malas bergerak dan adanya dorongan untuk makan makanan kecil.

2. Gaya hidup remaja yang aktif seperti olahraga kurang terbiasa dilakukan setiap remaja yang cenderung malas bergerak.

3. Maraknya serial animasi buatan luar negeri lebih dikenal masyarakat dalam negeri sehingga animasi lokal lebih sering jadi pilihan utama.

4. Mininnya serial animasi tentang kehidupan remaja.

Target Audience

Target dalam Serial animasi ini adalah remaja yang mulai beranjak dewasa umur 12 sampai dengan 24 tahun. Menurut WHO remaja adalah berusia sekitar 12-24 tahun. Oleh karena anak pada usia remaja seperti itu yang umumnya sangat suka dengan hal-hal yang kian makin praktis untuk dikonsumsi dan malas beraktivitas dan berolahraga, maka serial animasi tentang kehidupan seorang remaja obesitas dengan lingkungan sekitarnya diharapkan bisa membuat para remaja menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan menjauhi gejala obesitas. Sinopsis Cerita

Cerita ini menceritakan tentang Dodi si anak pemalas dan berbadan gendut yang jarang sekali beraktifitas diluar rumah. Setiap hari kerjanya hanya menonton televisi, main games, makan, dan tidur. Dodi seorang yang gemar menonton pertandingan olahraga juga namun tidak tertarik untuk olahraga. Namun suatu ketika ada seorang gadis cantik yang mempunyai hobi olahraga dan gemar menonton dan bermain pertandingan futsal. Dodi terpikat dengan gadis itu, maka ia memutuskan untuk mencoba merubah gaya hidupnya dengan olahraga. Dengan di dukung tokoh- tokoh pendukung, sekelompok anak remaja dengan tim futsalnya juga disertakan agar mendukung cerita. Maka Dodi berusaha bergabung dengan tim futsal tersebut. Treatment

Setiap episode dalam serial animasi Dodi Si Striker Gembul ini dikemas dengan animasi 2D dalam sebuah alur sebagai berikut:

1. Tahap Awal : Berisi tentang perkenalan, penimbulan masalah yang menyulut konflik berkaitan dengan tokoh utama, dan pertentangan yang memuncak pada bagain tengah.

2. Tahap Pertengahan : Berisi tentang Klimaks dari permasalahan. 3. Tahap akhir : Berisi tentang penyelesaian masalah, solusi dan penutup cerita.

12

Sinopsis per Episode

Episode 1: “Mimpi si Dodi”

Dodi, seorang anak kuliahan yang hidup di kos dekat kampusnya sedang asik santai di kursinya pada sore hari. Ia menonton pertandingan futsal antar kampus yang disiarkan di salah satu stasiun televisi. Ia duduk sambil makan makanan ringan, melahap semua makanan yang ia suka. Pertandingan dimulai, ia sangat seru menonton dan akhirnya tim kesayangannya menang. Setelah itu ia bangun dari tempat duduknya dan sempat tidak kuat untuk bangun dan terpeleset. Dengan perasaan yang kesal ia coba bangun lagi. Setelah bangun ia pindah ke tempat tidurnya karena walaupun belum larut malam ia sudah terasa mengantuk. Lalu tertidurlah ia. Disanalah Dodi bermimpi menjadi pemain futsal yang handal, menjadi mega bintang lapangan futsal. Ia disoraki para fans dan digemari para wanita. Tiba-tiba ia mau melakukan sebuah tendangan yang super cepat. Dikala ia akan menendang bola, di mimpi itupun ia tersandung dan terbangun dari tidurnya. Ia merasa kesal dan ia bangun dan main games di laptopnya sampai ia tertidur lagi hingga terbangun oleh jam waker yang menandakan pukul 7 ia harus masuk kuliah. Namun ia terlambat dan kesiangan jadi tidak bisa masuk kelas. Ia berjalan pulang dan ketika itulah ia berpapasan dengan gadis cantik.

Episode 2 : “Dina”

Dina adalah seorang gadis kampus yang cantik dan rajin menjaga kebugaran fisiknya. Ia berlari-lari kecil mengitari sekeliling area kos Dodi. Dodi tercengang melihat Dina dan akhirnya mereka berpapasan. Namun Dodi tidak bisa melepaskan matanya dari Dina sehingga Dodi menabrak pohon. Dodi terjatuh dan Dina terkejut melihat kejadian itu. Setelah itu Dina melihat Dodi dan Dodi melihat Dina. Mereka saling bertatap muka. Namun bukannya menolong, Dina dengan wajah datarnya kembali berlari kecil. Ketika itu Dodi terkejut, dalam angannya ia akan di tolong oleh gadis tersebut dan akan berkenalan saat itu juga. Tapi kenyataan tidak bisa terelakan. Dodi bangun dari jatuhnya sambil mengerutu tapi ia ingat wajah sanga gadis, ia tidak jadi marah-marah. Bahkan ia pulang ke kos dengan senyuman kosong. Orang – orang melihatnya dengan aneh dan menghindarinya. Akhirnya ia masuk ke kamarnya setelah sampai di kos. Ia melamun memikirkan bagaimana cara bertemu gadis itu lagi. Esok harinya ia dating lagi ke tempat dimana mereka berpapasan. Dodi menunggu sambil makan snack. Akhirnya dating juga sang gadis. Namun apa yang terjadi. Sang gadis tidak menghiraukan keberadaan Dodi. Akhirnya sentak membuat Dodi teriak memanggil gadis itu. Mereka saling bertatap muka dan akhirnya lagi-lagi gadis itu melanjutkan larinya meninggalkan Dodi. Akhirnya Dodi tergerak untuk mengejar sang gadis. Namun apa daya, larinya Dodi masih kalah dengan lari si Dina. Dina menyadari dikejar Dodi. Sampai akhirnya Dodi terjatuh dan Dina menyadarinya. Mereka saling bertatap muka lagi. Namun Dodi tidak mau bertatap muka lama-lama, ia segera berusaha bangun dari jatuhnya dan tiba-tiba gadis itu menghampiri Dodi sambil bertanya apakah Dodi baik baik saja sambil tersenyum manis.

Episode 3 : “Perubahan”

Dodi diantar Dina ke kosan nya. Sambil jalan kaki mereka berkenalan. Mereka saling jabat tangan

dan tangan Dodi terasa dingin karena ia merasa seperti bertemu dengan seorang bidadari cantik. Sesampainya di kos, mereka bercerita banyak tentang kehidupan mereka. Namun dikala Dodi menceritakan hidupnya yang serba malas, Dina kurang tertarik dengan gaya hidup Dodi. Setelah itu tiba-tiba Dina langsung pamit pulang. Dodi menyadari Dina tidak suka orang pemalas. Akhirnya Dodi mencoba merubah pola hidupnya, dari pemalas menjadi orang yang mau berusaha. Dimulai dengan aktifitas-aktifitas ringan sampai jogging ia lakukan walau kadang ia suka terjatuh. Ternyata diam-diam Dina memperhatikan kebiasaan baru Dodi ini sampai suatu hari ketika Dodi sedang jogging, Dina mengejutkankanya, Dodi terkejut sambil tersenyum malu. Setelah itu tiba-tiba Dina mengajak Dodi ke seuatu tempat yaitu lapangan Futsal. Disana Dodi sangat senang karena menonton pertandingan futsal secara langsung namun bukan pertandingan resmi. Karena mereka berdua punya hobi yang sama yaitu menonton futsal mereka akhirnya mencari tempat duduk untuk menonton. Sampai akhirnya pertandingan tertunda karena salah satu tim ada yang cidera namun tidak mempunyai cadangan pemain. Sentak Dina meneriakan kepada tim futsal itu untuk mengajak Dodi main dan Dodi sangat terkejut ketakutan karena ia tidak bisa bahkan tidak pernah main futsal. Namun Dina tetap memaksa. Salah satu dari tim itu mengahmpiri Dodi dan tanpa melihat bentuk fisik, kapten tim futsal itu mengajak Dodi bermain futsal.

13

Naskah Trailer

1. Cut 1 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi menginjak bola, bersiap menendang satu lawan satu dengan kiper

2. Cut 2 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi bersiap menendang 3. Cut 3 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi mengambil ancang – ancang menendang 4. Cut 4 : (Set: Lapangan futsal,motion warp,siang hari) Tendangan Dodi meleset dan kakinya

bahkan tidak menyentuh bola 5. Cut 5 : (Set: Lapangan futsal,motion warp,siang hari) Dodi kehilangan keseimbangan 6. Cut 6 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Dodi tergelincir terjatuh 7. Cut 7 : (Set: Kamar Dodi,Kasur,siang hari) Dodi terbangun dari mimpinya 8. Cut 8 : (Set: Kamar Dodi,TV,siang hari) Televisi menyiarkan acara olahraga dan terlihat banyak

junkfood 9. Cut 9 : (Set: Kamar Dodi,Sofa,siang hari) Dodi makan dan minum junk food 10. Cut 10 : (Set: Taman,siang hari) Dodi dan Dina berpapasan 11. Cut 11 : (Set: Taman,siang hari) Dodi melambaikan tangan kearah Dina 12. Cut 12 : (Set: Kamar Dodi,siang hari) Dodi menyombongkan kekuatannya 13. Cut 13 : (Set: Kamar Dodi,TV,siang hari) Dina bertanya kepada Dodi tentang futsal 14. Cut 14 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi datang ke sebuah pertandingan Futsal 15. Cut 15 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Billy Cidera 16. Cut 16 : (Set: Ruang ganti,siang hari) Dodi mengambil seragam 17. Cut 17 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi ikut masuk kedalam tim 18. Cut 18 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Tim garuda biru bersiap 19. Cut 19 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Dodi dilewati dengan mudah oleh Regy 20. Cut 20 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Dodi terjatuh sambil mencoba meraih

Regy 21. Cut 21 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Regy bersiap menendang bola 22. Cut 22 : (Set: Lapangan futsal,Tiang gawang,siang hari) Ryo mencoba menangkap bola 23. Cut 23 : (Set: Gawang,siang hari) Bola masuk ke gawang 24. Cut 24 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Dodi dipukul Dimas 25. Cut 25 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Ryo menepuk pundak Dodi yang sedang bersedih 26. Cut 26 : (Set: Jalanan,malam hari) Dodi merenung dibawah lampu jalan 27. Cut 27 : (Set: Lapangan futsal,malam hari) Dodi latihan Push up 28. Cut 28 : (Set: Lapangan futsal,malam hari) Dodi latihan lari Sprint 29. Cut 29 : (Set: Lapangan futsal,malam hari) Dimas tidak sengaja melihat kerja keras latihan Dodi 30. Cut 30 : (Set: Ruang ganti,siang hari) Dodi dan Dimas berbaikan dan menepuk tangan mereka 31. Cut 31 : (Set: Lapangan futsal,lightning stroke,malam hari) Regy dan Ipang tersenyum sinis 32. Cut 32 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Tim Garuda Biru huddle up 33. Cut 33 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Tim garuda biru bersorak semangat 34. Cut 34 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Bola diletakan ke lapangan oleh Dodi 35. Cut 35 : (Set: Lapangan futsal, motion warp,siang hari) Dodi mulai menggiring bola 36. Cut 36 : (Set: Lapangan futsal, motion warp,siang hari) Regy dan Ipang menerjang Dodi 37. Cut 37 : (Set: Lapangan futsal, motion warp ,siang hari) Dodi kembali kalah dari Regy 38. Cut 38 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Regy mengoper bola ke Ipang 39. Cut 39 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi menangis di tengah lapangan 40. Cut 40 : (Set: Lapangan futsal,penonton,siang hari) Dina memerikan semangat dari kerumunan

penonton 41. Cut 41 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi tersadar 42. Cut 42 : (Set: Lapangan futsal,love background,siang hari) Dodi mengira Dina memberikan

semangat kepada Dodi atas cinta 43. Cut 43 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Ryo mengintruksikan rekan timnya 44. Cut 44 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Regy dan Dodi berebut bola dengan kepala dan Dodi

akhirnya menang 45. Cut 45 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi mengoper bola kepada si kembar Aldi dan Agil 46. Cut 46 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Aldi dan Agil berlari menyambut bola dari Dodi 47. Cut 47 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Aldi dan Aldi bermain dengan cepat 48. Cut 48 : (Set: Lapangan futsal,bench,siang hari) Dodi member semangat kepada Billy di bangku

cadangan 49. Cut 49 : (Set: Lapangan futsal,Scoreboard,siang hari) Skor sementara unggul dua point banding

kosong untuk Tim Elang Hitam

14

50. Cut 50 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dodi bersiap menendang 51. Cut 51 : (Set: Kamar Dodi,siang hari) Dodi yang semula bermalas – malasan dikamar mulai

memperbaiki diri 52. Cut 52 : (Set: Kamar Dodi,siang hari) Makanan junkfood mulai di hilangkan 53. Cut 53 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Piala yang di perebutkan di kejuaraan futsal 54. Cut 54 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Dimas tersenyum optimis 55. Cut 55 : (Set: Lapangan futsal,bench, siang hari) Tongkat Billy terjatuh 56. Cut 56 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Ryo mengangkat tangannya tinggi – tinggi 57. Cut 57 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Aldi dan Agil bersorak gembira 58. Cut 58 : (Set: Lapangan futsal,siang hari) Tendangan si Dodi terlihat seperti api yang membara 59. Cut 59 : (Set: Lapangan futsal,motion warp, siang hari) Bola membara 60. Cut 60 : (Set: Bola,siang hari) Judul, Dodi si Striker Gembul

Visual Style

Secara visual, tokoh yang akan digambarkan pada serial animasi ini adalah menggambarkan seorang remaja yang obesitas yang gemar menonton pertandingan olahraga namun tidak mau berolahraga diberikan sedikit berlebihan dalam cerita bermain futsal agar lebih dramatis. Tokoh akan dikemas secara 2D. Mood Color

Untuk mood colornya, warna yang digunakan dalam serial ini menggunakan sistem RGB (Red,Green,Blue) dengan background yang kontas dengan penokohan dimana tone warna yang digunakan akan lebih tepat sasaran kepada anak remaja. Motion Style

Untuk motion stylenya akan dibuat didalam bagian anggota tubuh karakter akan dibuat bergerak

berdasarkan pivot seperti layaknya wayang kulit dengan menggunakan kamera 3D Music dan Efek Suara

Perancangan Musik dan Efek suara akan menggunakan suara music trailer film serial animasi. Jenis music trailer yang akan digunakan adalah music action dan suara gendering serta suara gemuruh yang membuat adrenaline audiens terbawa suasana. Karakter

1. Dodi: Gender : Laki-laki Umur : 22 tahun Fisik : Obesitas, Rambut kribo, alis tebal, dan pipi merah Sifat : pemalas, hobi nonton televisi, hobi makan, pantang menyerah, dan terlalu percaya diri

2. Ryo:

Gender : Laki-laki Umur : 22 tahun Fisik : rambut kuncir belakang, penjaga gawang, dan badan sedang Sifat :baik hati, tegas, pantang menyerah, bijak, rela berkorban, bertanggung jawab, dan motivator

3. Agil : Gender : Laki-laki Umur : 21 tahun Fisik : rambut hitam, poni menutup satu mata kiri, bertubuh kecil, dan kembar dengan Aldi Sifat : periang, lucu, dan handal

15

4. Aldi : Gender : Laki-laki Umur : 21 tahun Fisik : rambut coklat, poni menutup satu mata kanan, bertubuh kecil, dan kembar dengan Agil Sifat : Emosional, kasar, handal

5. Dimas :

Gender : Laki-laki Umur : 22 tahun Fisik : rambut hitam jabrik, mata bulat, hidung mancung, dan alis berbentuk petir Sifat : pantang menyerah, angkuh, dan ambisius

6. Billy :

Gender : Laki-laki Umur : 22 tahun Fisik : memakai kupluk hitam, rambut bulat, dan bertubuh tinggi kurus Sifat : mudah tertekan, pasrah, baik hati, dan rentan fisik

7. Dina:

Gender : Perempuan Umur : 20 tahun Fisik : cantik, bertubuh mungil, mata besar coklat, dan rambut ikal Sifat : baik hati, fans futsal, suka berolahraga, ramah, dan kurang peka

8. Regy:

Gender : Laki-laki Umur : 23 tahun Fisik : berambut panjang ala reagae, memakai bandana merah, dan badan kekar Sifat : Angkuh, ambisius, emosional, dan handal

9. Ipang:

Gender : Laki-laki Umur : 23 tahun Fisik : kuat, sombong dan rambut gaya punk Sifat : emosional, kasar, licik, dan egois

Properties

Property digambarkan 2D sesuai dengan property yang cocok pada karakter 2D yang diberikan efek agar menyatu dengan pembawaan karakter. Environtment

Environtment lingkungan digambarkan 2D sesuai dengan lingkungan yang cocok pada karakter

2D yang terlihat warna – warna primer dan sekunder pada umumnya namun sedikit diberi keunikan yang dapat menopang cerita. 2. Saran

Remaja yang mempunyai pola hidup sembarangan sehingga menyebabkan obesitas seharusnya memang baiknya melakukan kegiatan yang cukup aktif seperti olahraga. Dengan sedang populernya olahraga Futsal di Indonesia, serial ini diharap dapat sekaligus sebagai sarana hiburan alternatif bagi masyarakat. Selain itu agar tayangan animasi yang tidak hanya menyampaikan pesan moral, tetapi juga pengetahuan bisa semakin berkembang dan semakin banyak di masyakat, sehingga dengan sendirinya sarana komunikasi visual dan sarana pembelajaran bisa semakin berkembang.

16

REFERENSI

Bray, George A.2007.History of Obesity. Science to Practice Nurmalina, Lina. 2011. Panduan untuk Keluarga Pencegahan dan Managemen Obesitas.Bandung Valley : Elex Media Komputindo. Akhmad,EriYanuar.B.S.,S.Kep.,Ns.2011.Diet Sehat untuk Remaja.Yogyakarta:Kanisius. Life, My Healthy.2012.Kegemukan Pergi dan Tak Kembali.Bogor: PT Trubus Swadaya. William, Richards. The Animator’s Survival Kit. Faber & Faber. White,Tony. How to Make Animate Films. Focal Press

RIWAYAT PENULIS

Adhit Laksono lahir di kota Jakarta pada 16 Januari 1990. Anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Edy Woyo dan Ibu Ana Matopani. Penulis mengawali dunia pendidikan sejak umur 6 tahun dengan sekolah taman kanak-kanak Tunas Melati Jakarta, Di SDN Sudimara 1 tangerang hingga lulus tahun 2002, Di SLTP Budi Luhur Tangerang hingga lulus tahun 2005, Di SMAN 85 Jakarta hingga lulus tahun 2008, Di Universitas Bina Nusantara hingga lulus S1 tahun 2013 dalam bidang Desain Komunikasi Visual Animasi. Saat ini masih mencari tempat kerja tetap. Penulis pernah melakukan Internship di Broken Chords Studio sebagai editor video.