PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah...

15
PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING (Studi Kasus : Usaha Dagang Setyo Nugroho) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Diajukan Oleh : Bachtiar Setyo Nugroho D 600.140.081 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah...

Page 1: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR

DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING

(Studi Kasus : Usaha Dagang Setyo Nugroho)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Diajukan Oleh :

Bachtiar Setyo Nugroho

D 600.140.081

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

I

Page 3: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

II

Page 4: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

III

Page 5: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

1

PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR

DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING

(Studi Kasus : Usaha Dagang Setyo Nugroho Desa Girimarto, Wonogiri)

Abstrak

Usaha Dagang Setyo Nugroho merupakan sebuah usaha dagang hasil bumi yang

terletak di kabupaten Wonogiri, usaha dagang tersebut bergerak pada jual beli hasil

bumi. Penelitian ini dilakukan pada gerobak dorong yang diberi nama WagonTor

(Gerobak Bermotor) yang setiap harinya digunakan sebagai alat untuk memindahkan

barang pada usaha dagang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Reverse

Engineering yang merupakan proses penggalian atau desain baru dari alat buatan

manusia yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan memperbaiki

alat yang sudah ada. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap antara lain,

pembongkaran produk yang sudah ada, penggabungan komponen, benchmarking,

pembuatan konsep desain baru dan menghasilkan desain gerobak bermotor. Hasil

akhir adalah gerobak bermotor yang dilengkapi mesin sebagai penggerak yang dapat

dikendarai oleh operator. Spesifikasi alat antara lain, menggunakan mesin honda gx

5.5 HP dengan kecepatan 3600 rpm serta memiliki kecepatan maksimal 12 km/jam

dan mempunyai daya angkut keseluruhan 270 kg dengan beban angkut maksimal 130

kg. Pembuatan gerobak bermotor ini menghabiskan biaya sebesar Rp 4.525.000,00

Kata Kunci : Usaha Dagang Setyo Nugroho, WagonTor, Reverse Engineering

Abstract

Trading Business Setyo Nugroho is a trading company of agricultural products

located in Wonogiri district, trading business is moving on the sale and purchase of

agricultural products. This research is conducted on a wheelbarrow that is used

everyday as a tool to move goods to the trading business. This research uses Reverse

Engineering method which is a process of excavation or new design of the existing

man-made equipment. The goal is to develop and improve existing tools. Data

processing is done through several stages, among others, the dismantling of existing

products, merging components, benchmarking, creating new design concepts and

producing motorized cart designs. The end result is a motorized cart that is equipped

with an engine as a driver that can be driven by the operator. Appliance

specifications, among others, using honda gx 5.5 HP engine with a speed of 3600 rpm

and has a maximum speed of 12 km / h and has a total carrying capacity of 270 kg

with a load of a maximum of 130 kg. Making this motorized cart cost Rp

4.525.000,00

Keywords: Trading Business Setyo Nugroho, WagonTor, Reverse

Engineering

Page 6: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

2

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Wonogiri adalah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah

bagian selatan dan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani atau

bercocok tanam. Salah satu tanaman yang ditanam pada lahan pertanian di

Kabupaten Wonogiri yaitu kunyit, kunyit merupakan Tanaman yang mudah hidup

di wilayah Asia Tenggara dan memiliki banyak mafaat seperti, menurunkan

tekanan darah, obat malaria, serta obat sakit perut, sera dapat digunakan dalam

industri jamu, kosmetik, dan makanan (D. P. S. Fadhil & Abdul, 2013). Maka tak

heran jika Wilayah Wonogiri menempati peringkat pertama dengan produksi

kunyit sebesar 4,69 ribu ton dan memberikan kontribusi sebesar 24,75% terhadap

total produksi kunyit di jawa tengah (wibowo, 2006)

Pada dasarnya manusia dan alat bantu merupakan kesatuan yang

mempunyai hubungan timbal balik yang tidak dapat di pisahkan. Karena terkait

dengan kegiatan sehari-hari manusia pasti tidak lepas dari alat bantu, sehingga

banyak peneliti yang berlomba-lomba membuat alat bantu dan memperbaharui

alat yang sudah ada guna mempermudah pekerjaan manusia dan dapat

menurunkan beban kerja manusia. Gagasan dalam merancang ulang gerobak

dorong yang terdapat pada UD Setyo Nugroho ini dikarenakan penulis sangat

ingin meneliti dan memperbaiki masalah yang ada pada UKM tersebut.

2. METODE

Penelitian yang dilakukan pada UD Setyo Nugroho yang mana pada UKM

tersebut memiliki masalah yang sedang dihadapi. Sehingga peneliti dapat

membantu menyelesaiakan dari permasalahannya guna untuk memperbaiki alat

yang sudah ada atau melakukan pengembangkan dari alat-alat yang digunakan

pada UD tersebut untuk menunjang pekerjaannya dalam sehari-hari.

Reverse Engineering adalah suatu cara meneliti atau menganalisis

suatu system melalui identifikasi komponen-komponen dan keterkaitan antar

komponen serta mengekstraksi dan membuat abstraksi dan informasi

perancangan dari system yang dianalisis tersebut (Raja, 2008). Konsep Reverse

Engineering di industri merupakan suatu langkah meniru produk yang sudah ada

Page 7: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

3

sebagai dasar untuk merancang produk baru yang sejenis, dengan merubah desain,

memperkecil kelemahan dan meningkatkan keunggulan produk dari para

pendahulunya (Nazarczuk, 2013)

Reverse Engineering adalah proses penggalian atau desain baru dari apa

alat buatan manusia, dimana bertujuan untuk mengembangkan suatu alat guna

mengikuti alus revolusi industri. Dalam proses reverse engineering ini melalui

beberapa tahap antara lain, pembongkaran produk yang sudah ada, benchmarking,

desain alat baru kemudian proses pembuatan alat sesuai dengan desain yang sudah

ditetapkan sebelumnya.(Raja, 2008)

2.1 Tahapan Reverse Engineering

2.1.1 Kegiatan Pembongkaran Produk

Kegitan Pembongkaran produk menurut (Harsokoesomo, 2004) yaitu,

Mengidentifikasi produk yang dibongkar dengan memahami dari setiap

kegunaannya, Dilakukan pengukuran dalam setiap part-partnya, dalam

Pengukuran sendiri ada dua metode, yaitu Metode kontak merupakan Suatu

metode yang harus diamati secara langsung dengan obyek yang akan dilakukan

penelitian. Metode non kontak yaitu suatu metode yang digunakan guna

menyelesaiakan permasalahan dari metode kontak. Dimisalkan untuk

mengaplikasikan gelombang cahaya seperi laser ataupun sinar yang terstruktur

dengan bantuan medium udara sebagai pengganti untuk sensor kontakyang

digunakan pada alat pemindai yang sering disebut technology structure light

system, contohnya optic based scanner, laser based range spinder.

2.1.2 Assembly

Kegiatan assembly yaitu, Mengidentifikasi part-part dalam faktor kemudahan saat

melakukan proses pembongkaran, dan penggabungan, Menggabungkan part-part

kembali setelah dilakukan proses pembongkaran.

2.1.3 Benchmarking

Perbandingan, yaitu proses membandingkan produk yang akan kita buat dengan

produk yang sudah ada dan sejenis dengan produk yang akan dilakukan

perbandingan, dalam perbandingan kegiatannya antara lain.

Page 8: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

4

2.1.4 Merancang produk.

Saat melakukan perancangan desain produk baru peneliti menerapkan aplikasi

solidworks pada aplikasi ini banyak terdapat hal-hal pendukung untuk melakukan

proses desain. Produk yang akan dibuat berbahan baku besi, sehingga

penggabungan komponen menerapkan proses las dan baut. Maka dengan

demikian fitur las dan baut yang beragam juga terdapat pada software

solidworks.(R. Fadhil & Lubis, 2015).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data yang diperlukan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah,

Wawancara, Gerobak dorong yang akan di jadikan bahan untuk bencmarking.,

Dimensi dari part-part yang akan dilakukan benchmarking., Urutan dari proses

disassembly.

3.1.1 Analisis Diskriptif

Pada analisa ini wawancara dilakukan pada pihak-pihak yang memiliki spesialis

pada bidang terkait utama bengkel. Pada wawancara didapatkan informasi

mengenai material dan harga-harga part yang nantinya dibutuhkan seperti, mesin

penggerak, pulley, belt, roda, serta besi sebagai bahan untuk membuat kerangka.

Dalam wawancara juga dilakukan pada pemilik Usaha Setyo Nugroho mengenai

permasalahan yang terjadi di bidang usaha tersebut yaitu keterbatasan dalam

memindahkan material atau barang dagangan dari satu tempat ketempat lain.

Terutama untuk memindahkan kunyit yang siap jemur setelah melalui proses

penggilingan sehingga diperlukan alat gerobak bermotor yang dapat mendukung

berjalannya proses pemindahan yang diharapkan dapat mengurangi waktu

pemindahan menjadi lebih singkat dari sebelumnya. Gerobak bermotor ini nanti

akan di lengkapi dengan mesing penggerak yang bertujuan untuk memudahkan

operator dalam menjalankannya serta dapat mengurangi beban kerja karyawan

karena pada gerobak ini nanti di lengkapi 3 roda dan operator dapat

mengendarainya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Page 9: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

5

Jadi dapat disimpulkan berdasarkan analisis diskriptif dari wawancara ini bahwa

gerobak bermotor dengan material besi sangat diharapkan oleh pemilik badan

usaha untuk membantu mempersingkat waktu pemindahan dalam proses

pemindahan barang setiap harinya.

3.2 Alur Reverse Engineering

3.2.1 Dissaasembly

peneliti pada tahap ini melakukan proses membongkar produk yang sudah ada di

Usaha Dagang Setyo Nugroho, lalu pada tahap ini peneliti fokus pada dimensi

dari part-part gerobak dorong yang sudah ada pada Usaha dagang setyo nugroho.

Beberapa pengukuran yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :

dorong yang sudah ada diusaha dagang setyo nugroho dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 Gerobak Dorong Yang Terdapat di Usaha Dagang Setyo

Nugroho.

Page 10: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

6

Pada Tabel 1 Dimensi dan Ukuran Gerobak Dorong Yang Terdapat Di Usaha

Dagang Setyo Nugroho.

No Nama komponen dimensi (cm)

1 Tinggi depan 55

2 Tinggi belakang 51

3 Tinggi Penompang 31

4 Lebar Penompang 37

5 Panjang Kerangka 138

6 Panjang Bak 80

7 Lebar Bak 64

8 Jarak antar handle 67

9 Tinggi dudukan As roda 5

10 Panjang As 15

11 Diameter As 2

12 Diamater ban 20

3.2.2 Penggabungan

Pada tahap ini peneliti menggabungkan part-part gerobak dorong yang sudah ada

di Usaha Dagang Setyo Nugroho yang nantinya akan dilakukan bencmarking.

Proses assembly gerobak dorong yang sudah ada di Usaha Dagang Setyo Nugroho

ditunjukan oleh gambar 2 berikut.

1

2

3

4

5

A1

A2

A3

A4

Roda Penggerak

AS roda

Kerangka Gerobak

Bak Gerobak

Pengait Stang Gerobak

6

A5

Pemasangan Peyangga Bak Belakang

7

A6

Pemasangan Penyangga Bak Depan

Gambar 2 Bagian Assembly Gerobak Dorong Yang Sudah Ada di Usaha Dagang

Setyo Nugroho

Page 11: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

7

3.3 Desain Gerobak Bermotor

Tahap ini merupakan tahap merancang sebuah gerobak bermotor yang di desain

dengan melakukan pengembangan dan perbaikan dari gerbak dorong yang sudah

ada dengan memperhatikan proses dari reverse engineering itu sendiri, dan

barulah pada tahap ini gerobak bermontor di implementasikan dalam bentuk 3D

dengan menggunakan software solidworks. Pada gambar 4.8 adalah hasil dari

gambar 3D solidworks untuk desain alat bantu berupa gerobak bermontor.

Gambar 3 Desain Gerobak Bermotor (WagonTor)

Selanjutnya setelah melakukan proses desain, peneliti memperhatikan faktor

ergonomis pada gerobak bermtor untuk kenyamanan pengguna yang tingginya

disesuaikan berdasarkan antropometri karyawan di UD setyo nugroho dengan

persentil 50 yaitu 100 cm diambil dari 3 operator di UD setyo nugroho. Gerobak

bermotor ini juga dilengkapi dengan tempat duduk operator dengan mengambil

ukuran persentil pekerja yang ada di Usaha Dagang Setyo Nugroho, yang

nantinya bertujuan untuk tempat duduk operator saat mengoperasikan alat

tersebut.

3.4 Spesifikasi Gerobak Bermotor

Berikut merupakan spesifikasi Gerbak bermotor yang dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 2 Spesfikasi Gerobak Bermotor

Kecepatan

Maximal

Berat Bersih

Gerobak

Bermotor

Beban Maksimal

Yang Diangkut

Daya angkut

orang

Beban

Keseluruhan

12 km/jam 110 kg 130 kg 1 person / 55 kg 295 kg

Page 12: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

8

3.1.1 Menghitung Kapasitas Pengangkutan:

Berdasarkan Pengujian di lapangan di ketahui bahwa jarak untuk menguji alat

tersebut adalah 60 meter dengan beban 130 kg dengan kecepatan 6 km/jam

dengan waktu tempuh 28 detik. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

=

(1)

= 4,64285714 kg/detik dan di konversikan menjadi kg/jam hasilnya sebagai

berikut = 18.000 kg/jam

Sehingga gerobak bermotor ini mampu memindahkan dengan kapasitas 18.000

kg/jam dengan kecepatan 6 km/jam.

3.1.2 Menghitung Kecepatan Alat:

Berdasarkan pengujian di lapangan alat ini diuji dengan jarak 60 meter dengan

beban 130 kg dengan kecepatan 6 km/jam dengan waktu yang di butuhkan

selama perpindahan 28 detik, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

=

(2)

= 2,1 meter/ detik, sehingga alat ini menempuh jarak 2,1 meter per detik.

Sehingga jika dikonversikan akan menjadi 7,56 km/jam atau 1 jam menempuh

jarak 7,56 km.

3.1.3 Menghitung Jumlah Bahan Bakar.

Berdasarkan Pengujian di lapangan mesin (Honda gx 160) dengan bahan bakar 2

liter bahan bakar dengan kecepatan rata rata 8 km/jam mampu beroperasi selama

6 jam,

jadi : 1 jam = 8 km

6 jam = 6 x 8km = 48 km dengan bensin 2 liter (3)

Sehingga 48 km = 2 liter

= L (4)

1 L = 24 Km

Jadi alat ini mampu berjalan sejauh 24 Km dengan 1 liter bahan bakar.

3.1.4 Menghitung Perbandingan kecepatan Pada Setiap Pulley

Page 13: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

9

Diketahui : n1 = 3600 rpm

N2 = ?

D1 = 7,5 cm D2

= 17,5 cm Jadi,

=

(5)

=

17,5 n2 = 2700

N2 = 1542,85 Rpm

Sehingga kecepatan pada Pulley ke dua adalah 1542,85 Rpm

Diketahui : D3 = 7,5 cm

Ditanya : n3 ?

=

=

=

=

(6)

7,5 n3 = 26999,875

n3 = 3599,98

Sehingga kecepatan pada Pulley ke tiga adalah 35999,98 Rpm

Diketahu : D4 = 17,5 cm

Ditanya : n4 ?

=

=

=

=

(7)

17,5 n4 = 26999,85

n4 = 1542,84

Sehingga kecepatan pada Pulley ke empat adalah 1542,84 Rpm

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam Penelitian yang sudah dilakukan peneliti mengenai perancangan Gerobak

Bermotor dengan metode reverse engineering, maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa :

Page 14: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

10

1) Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

metode Reverse Engineering serta melewati tahapan-tahapan dari Reverese

Engineering itu sendiri, maka terciptalah alat berupa WagonTor, yaitu merupakan

gerobak dengan penggerak motor yang dapat berfungsi sebagai alat untuk

memindahkan barang serta untuk mengurangi beban kerja karyawan

2) Berdasarkan pada UD Setyo Nugroho yang tergolong kategori usaha dagang

menengah, maka pembuatan gerobak bermotor ini mempertimbangkan estimasi

biayanya agar semua biaya yang keluar dapat terperinci dengan jelas, estimasi

biaya yang digunakan meliputi biaya bahan baku komponen-komponen dari

gerobak bermotor itu sendiri dan biaya overhead yang meliputi biaya tenaga kerja

dan biaya transportasi. Dari kedua variabel tersebut di ketahui bahwa untuk

membuat gerobak bermotor ini menghabiskan biaya Rp 4.525.000,00 dengan

rincian biaya pembelian komponen-komponen dari gerobak bermotor sebesar Rp

3.425.000,00 serta biaya overhead yang meliputi biaya tenaga kerja dan biaya

transpostasi sebesar Rp 1.100.000,00. Sehingga jika akan di produksi masal

peneliti akan memberi harga pada gerobak bermotor ini sebesar Rp 5000.000,00

dengan keuntungan dari setiap satu unit sebesar Rp 474.000.

3) Berdasarkan pengujian yang dilakukan peneliti terhadap gerobak bermotor ini.

Gerobak bermotor ini memiliki berat kosong 110 kg, panjang 177 cm, lebar 76

cm, dan tinggi 100. Serta mempunyai daya angkut satu orang sebesar 55

kg/person, dan mempunyai daya angkut beban maksimal sebesar 130 kg.

Sehingga beban keseluruhan dari gerobak bermotor ini sebesar 295 kg. Gerobak

bermotor ini mempunyai kecepatan maksimal 12 km/jam dengan pengujian satu

orang yang mengemudi dan satu orang yang melihat kecepatan nya dengan

bantuan aplikasi spedometer pada android yang mana beban dari dua penguji tadi

masing – masing 55 kg dan 50 kg dengan total beban 105 kg saat pengujian.

4.2 Saran

Berdasarkan Penelitian yang sudah dilakukan peneliti yaitu perancangan gerobak

bermesin ,peneliti menyarankan sebagai berikut:

Page 15: PERANCANGAN GEROBAK BERMOTOR DENGAN METODE …eprints.ums.ac.id/64043/18/naskah publikasi-setyo.pdf · 1 . PERANCANGAN GEROBAK . BERMOTOR . DENGAN METODE . REVERSE ENGINEERING (Studi

11

1) Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya mengenai alat ini adalah

mengembangkan bak penampungnya agar bisa melakukan prose penurunan

barang sendiri agar operator tidak harus turun dari tempay duduk untuk

mengangkat handle dari bak penampung agar barng di bak jatuh ke tanah.

2) Pemilihan bahan baku yang lebih diperhitungkan lagi agar biaya yang

dikeluarkan tidak terlalu banyak sehingaa akan menambah keuntungan dari alat

tersebut.

3) Pemasaran yang lebih baik lagi agar masyarakat dapat secara luas mengenal

akan gerobak bermesin ini.

DAFTAR PUSTAKA

Fadhil, D. P. S., & Abdul. (2013). Sistem Identifikasi Citra Jenis Kunyit (

Curcuma Domestica Val) menggunakan Metode Klasifikasi Minkowski

Distance family. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1–10.

H. Darmawan Harsokoesoemo. (2004). Pengantar Perancangan Teknik.

Nazarczuk, R. . (2013). Reverse Engineering Tutorials. Nazarczuk, R.E, 1–60.

Raja, F. ; (2008). ReverseEngineering An Industrial Perspektive.

wibowo, basuki. (2006). Memahami Reverse Enginnering Melalui

Pembongkaran Produk D1 Program S-1Teknik Mesin.