PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA...

20
PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA” (STUDI: PEWARNAAN DAN PENCAHAYAAN) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Rakhmad Kardono 08.11.2338 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA...

Page 1: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA” (STUDI: PEWARNAAN DAN PENCAHAYAAN)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh :

Rakhmad Kardono 08.11.2338

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan
Page 3: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Designing Cartoon Movie “Drugs Never Tied” Studi: Coloring and Lighting

Perancangan Film Kartun “Narkoba, Jangan Dicoba”

Studi: Pewarnaan dan Pencahayaan

Rakhmad Kardono

Amir Fatah Sofyan

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Concentrated discuss disease (community) such as, gambling, alcohol, theft, thuggery, until the drug problem that is increasingly endemic to the community, especially the students and among students. All was not lost from the start of trial and error because of the chaos of mind because of a problem in life, and does not discriminate against age, position, even though scholars. Concentrated deal with problems, and drugs in particular not by force and violence, but with a common awareness that things like that could damage the future of the nation's children and beginning of the incidence of crime in the society.

In this paper will be made a segmented 2D cartoons on community outreach regarding the dangers of drugs / narcotics and impact the future for themselves and the community with the depiction of which is easier to understand as well as a medium of education for childrens so easy to understand. Various kinds of software that can be used in the field of multimedia, including for designing Cartoon Movie. The software that I will use in the manufacture of which this sekripsi Project, Adobe Flash CS3 Professional for animated cartoon, Adobe Photoshop CS3 for the manufacture of a character / object, PremierPro Adobe CS3 for editing video, Adobe After efect as the efect of making pictures.

Cartoon "DRUGS, NEVER TRIED" This will be developed and implemented as an advertising medium, media socialization, teaching media, games, movies or series fascinating. Because life is moving and growing, then delivery will be more visually attractive to the public and developed following the latest world market. Expectations of this thesis-making about drugs able to build public awareness about the dangers of narcotics with delivery / dissemination of the more interesting and easy to understand.

Keywords: Cartoon Film Design, Implementation Cartoon Movies, Drugs Never Tried.

Page 4: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

1. PENDAHULUAN

Animasi merupakan salah satu bagian grafika komputer yang menyajikan

tampilan - tampilan yang sangat atraktif dan juga merupakan sekumpulan gambar yang

ditampilkan secara berurutan dengan cepat untuk mensimulasi gerakan yang hidup.

Pemanfaatan animasi dapat ditujukan untuk simulasi, menarik perhatian pemakai

komputer pada bagian tertentu dari layar, memvisualisasikan cara kerja suatu alat atau

menampilkan keluaran program dengan gambar - gambar yang menarik dibanding

dengan sederetan angka, serta tidak ketinggalan untuk program-program permainan.

Pewarnaan dan pencahayaan dalam film kartun adalah bagian dari metode solid

drawing, menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan

dalam menentukan proses maupun hasil sebuah animasi, terutama animasi klasik.

Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat,

keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian

observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan

adalah menggambar. Pewarnaan dan pencahayaan dalam film kartun 2D “Narkoba Jangan Dicoba”

sangatlah penting adanya, karena mampu memunculkan ciri khas setiap karakter dan

pergerakannya, sebagai faktor penunjang daya tarik terhadap penonton serta berkesan

lebih nyata. Pada skripsi ini akan dibuat sebuah film kartun 2D yang bersegmentasi pada

sosialisasi masyarakat mengenai bahaya dari narkoba/narkotika serta dampak

kedepannya bagi diri maupun masyarakat dengan penggambaran yang lebih mudah

dimengerti serta sebagai media pendidikan bagi anak – anak supaya mudah di mengerti.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) dalam Sofyan dan

Purwanto (2008: 1) menyatakan bahwa istilah multimedia berasal dari teater, yaitu

pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup

monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari

pertunjukan. Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan

menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,

berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.1

2.1.1 Teks (Text)

1 M. Suyanto, 2003. Multimedia:Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 20

Page 5: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Teks berfungsi untuk memberikan penjelasan, diskripsi dalam bentuk kata,

kalimat maupun narasi. 2.1.2 Gambar (Image)

Gambar atau grafik merupakan bagian yang penting dalam dunia multimedia.

Dengan sebuah gambar, pesan-pesan dapat kita ungkapkan dengan lebih indah dan

mudah. 2.1.3 Suara (Audio)

Dalam teknologi multimedia, suara mempunyai peranan yang cukup tinggi bila

kita tinjau dari visi utama informasi multimedia, yaitu memanfaatkan segala indera

manusia terutama mata dan telinga. 2.1.4 Video

Munculnya video mampu memberikan alternatif baru penyajian informasi

multimedia. Dengan video digital tampilan akan tampak lebih indah dan hidup sehingga

lebih menarik untuk di lihat dan di perhatikan. Video dapat berupa hasil shooting atau

animasi. 2.1.5 Animasi (Animation) Kata animasi diambil dari kata animation/to animate, artinya adalah hidup atau

menghidupkan. Difinisinya animasi adalah menghidupkan segala macam benda mati

sehingga seolah-olah terlihat hidup.2 Animasi dasar terbagi menjadi tiga, yaitu gerak, skala, dan putar. Animasi gerak

adalah menggerakkan objek dari posisi satu ke posisi lainnya. Animasi skala adalah

mengubah skala atau ukuran sebuah objek. Animasi putar atau rotasi yaitu animasi

dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik poros yang ditentukan. Ketiga

animasi dasar tersebut bisa berdiri sendiri atau digabung satu sama lain, hingga

menjadi animasi yang kompleks.3

2.2 Peralatan Dasar Membuat Film Animasi Kartun

Pensil, Spidol (Drawing Pen), Penghapus Pensil ( Eraser ), Kertas ( Paper ),

Penahan Kertas ( Pegbar ), Meja Gambar ( Tracing Table ), Microphone / Head Seat,

Scanner dan Kamera Digital, Komputer, Graphic Tablet.

2.3 Prinsip-prinsip Animasi

Proses drawing (menggambar) merupakan salah satu proses yang menentukan

hasil dari animasi. Maka dari itu dalam proses drawing juga perlu mengetahui prinsip-

2 MSV Animation, 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, Hal 1 3 Madcom, 2008. Student Book Series: ADOBE FLASH CS3 PROFESIONAL. Madiun: Yescom, Hal 6

Page 6: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

prinsip animasi. Prinsip-prinsip animasi tersebut adalah Squash And Stretch, Anticipation,

Staging, Straight-Ahead Action And Pose-To-Pose, Follow-Through And Overlaping

Action, Slow In - Slow Out, Arch, Secondary Action, Timing, Exaggeneration, Solid

Drawing, Appeal. 4

2.4 Jenis-Jenis Animasi Ada beberapa jenis animasi, diantaranya adalah Stop-Motion, Cell Animation,

Time-Lapse, Claymation, Cut-Out Animation, Puppet Animation. 5

2.5 Langkah – langkah Pembuatan Film Animasi 2.5.1 Pra Produksi

2.5.1.1 Penyampaian Ide Cerita Langkah awal pencetus ide, menyampaikan idenya kepada tim pengembang.6 Ide akan dikaji segala kemungkinannya termasuk prospek jualnya. Bagian yang paling sulit adalah meyakinkan audiens bahwa ide ini bagus dan bisa dijual. 2.5.1.2 Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita yang bertujuan untuk memudahkan penulis

naskah untuk mengingat atau menjaga naskah agar tidak keluar dari tema dan tujuan

cerita. 2.5.1.3 Pembangunan Karakter

Sebuah cerita dipandukan dan dimainkan oleh karakter pada umumnya yang

mempunyai kekuatan, kelemahan dan kebiasaan yang khas. Bentuk sebuah karakter

tidak akan bisa menceritakan sebuah kisah. 2.5.1.4 Pembuatan Naskah Sebuah naskah cerita/script memiliki standar dalam industri animasi. Ide – ide

yang dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita. Bahan dasar pembuatan naskah adalah

synopsis dan character development. 2.5.1.5 Pembuatan Storyboard Storyboard merupakan rancangan visual. Storyboard memberikan kehidupan

(nyawa) bagi script mengenai bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan mudah

dijalani. Storyboard akan memperlihatkan sebagian adegan/scene dalam beberapa

angel kamera kepada semua orang (pekerja film).

4 M. Suyanto, Aryawan Yuniawan, 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.Yogyakarta: Andi Offset. Hal 67-73 5 Iwan Binanto, 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 223-225 6 Suyanto, M., Yuniawan A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, hal 15

Page 7: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

2.5.2 Produksi

2.5.2.1 Drawing Drawing atau penggambaran animasi hingga film itu jadi sebenarnya hanya

terletak pada terdapatnya unsur gelap – terang, garis, lingkaran, kotak, dan kurva. Dari

kombinasi tersebut, dihasilkan sebuah gambar sesuai bentuknya.7

• Gambar “key” Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame

sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan

gerakan.

• Inbetweening Setelah key digambar, langkah selanjutnya adalah membuat gambar

(frame-frame) yang berada diantara dua buah gambar key. Pembuatan

frame-frame ini disebut juga dengan “inbetweening”.

2.5.2.2 Coloring

Proses coloring atau pewarnaan dilakukan secara digital menggunakan software

komputer, Adobe Photoshop atau menggunakan Adobe Flash jika berbasis vektor. Color

atau warna karakter pada dasarnya terdapat tiga jenis pewarnaan, yaitu: warna dasar

(bassic), shadow dan highlight.8

7 Suyanto, M., Yuniawan A. 2006. “Merancang Film Kartun Kelas Dunia”. Yogyakarta: Andi Offset. hal 73 8 Suyanto, M., Yuniawan A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, Hal 98

Shadow

Warna dasar

Page 8: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Gambar 2.14 Pewarnaan Karakter Abdan Sumber: Merancang Film Kartun Kelas Dunia, M.Suyanto & Aryanto

Yuniawan, Yogyakarta: Penerbit Andi

2.5.2.3 Membuat Background dan Foreground Background adalah gambar yang terletak dibelakang objek. Sedangkan

foreground adaah gambar yang terletak didepan karakter (manusia, hewan, rumah,

pohon, gunung) dll. 2.5.2.4 Editing

Tahap ini, gambar – gambar animasi disusun sesuai dengan naskah dan

storyboard. 2.5.2.5 Menentukan Timing Timing atau teknik menghitung waktu dan mengatur waktu gerakan sangat

memberi makna pada gerakan objek atau karakter. Karena dengan pengaturan timing

yang tepat akan membuat gerakan tampak natural dan alami. 2.5.3 Post / Pasca Produksi

2.5.3.1 Editing Audio Editing Audio merupakan kelanjutan dari proses dubing. Selain itu, sound editor

membuat sound FX dan background musik.Biasanya editing audio berjalan bersama

Video Editing untuk menciptakan suasana dan singkronisasi antara visual dengan audio.

2.5.3.2 Editing Video Tahap selanjutnya dalam pembuatan film animasi yaitu Editing. Editing

dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film, mensingkronkan antara suara

dengan visual, memberikan special effect dan ekspor dalam media yang ditentukan. 2.5.3.3 Mastering dan Distributing

Setelah semua proses dilalui maka proses selanjutnya yaitu membuat master

film. Untuk pembuatan film layar lebar maka harus dibuat master dengan pita seluloid

9mm. Namun untuk distribusi untuk media seperti televisi dapat digunakan kaset

Betacam SP atau format DV Cam.9

Sistem NTSC

Sistem PAL dan SECAM

Sistem HDTV

9MSV Animation, 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, Hal 1

Page 9: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

2.6 Teori Warna Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan

pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk

menyentuh kepekaan penglihatan atau Visual.

2.6.1 Warna Primer

Warna primer merupakan warna-warna yang paling kuat. Warna primer

merupakan warna yang utama dalam pembentukan warna-warna lainnya. Warna pokok

terdiri dari 3, yaitu merah, biru dan hijau.

2.6.2 Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer.

Tiga warna sekunder tersebut ialah:

Gambar 2.17 Warna Sekunder

(Sumber: Dr.Ir.Eko Nugroho, 2008)

Warna pembentuk dan warna hasilnya seperti pada uraian dibawah.

Warna 1 Warna 2 Hasil Warna

Merah Hijau Kuning

Hijau Biru Cyan

Biru Merah Magenta

2.6.3 Warna Tersier Campuran satu warna primer dengan warna sekunder di sebelahnya. Warna

tersier terdiri dari 6 warna. 2.6.4 Warna Gabungan

Dari warna primer, sekunder, tersier, terbentuklah roda warna sebagai berikut:10

10 Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si., 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 7-9

Page 10: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Gambar 2.19 Warna Gabungan

(Sumber: Dr.Ir.Eko Nugroho, 2008)

Kemudian lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu

kelompok warna panas dan warna dingin.

2.6.5 Kegunaan Teori Warna

Teori warna sangatlah penting untuk membuat sebuah gambar menjadi lebih

menarik. Untuk memperdalam teknik pewarnaan yang baik kita dapat mencoba

mengamati benda yang ada, lalu perhatikan secara detail dan pelajari satu per satu

warna dari benda tersebut.

2.6.6 Additive Color (RGB) dan Substractive Color (CMYK) 2.7 Perangkat Lunak dalam Pembuatan Film Kartun Untuk merancang sebuah film kartun sederhana dibutuhkan sistem aplikasi atau

software khusus untuk menangani dalam pembuatannya. Aplikasi yang digunakan dalam

pembuatan film kartun ini adalah :

2.7.1 Adobe Flash Professional 2.7.2 Adobe Photoshop 2.7.3 Adobe After Effects 2.7.4 Adobe Premiere Pro 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pra Produksi

Sebuah karya film animasi tidak akan terlihat bagus jika cerita yang disuguhkan

dalam film tersebut juga tidak bagus. Untuk membuat sebuah cerita yang bagus sangat

diperlukan struktur cerita yang jelas. Cerita tersebut harus memiliki awalan, nilai tengah,

dan akhir cerita.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem ini yaitu kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam

pembuatan film animasi tersebut. 3.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Model Name : ASUS A43SA Processor Type : Intel Core i5 Processor Processor Name : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU Processor Speed : 2.40 GHz Display Size : 14” Display Max. Resolution : 1366 x 768 Memory : 4096MB Keyboard Type : Full Size Input Device Type : Touch Pad

Page 11: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Optical Drive Type : DVD-RW Networking :Integrated

3.1.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak atau Software yang digunakan untuk pembuatan film animasi

ini adalah:

Adobe Flash CS3 Professional

Adobe Premiere Pro CS3

Adobe Photoshop CS3

Adobe After Effects CS3

3.1.1.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware) Untuk memenuhi tenaga produksi film animasi, dibutuhkan minimal beberapa

sumber daya manusia, yaitu:

Produser Sutradara

Scriptwriter/Screenwriter

Storyboard Artist

Drawing Artist

Coloring Artist

Background Artis

Checker dan Scannerman, Editor

S C Gambar Keterangan Dialog Waktu

1

1

Suasana pagi hari di desa Narko.

Camera: Long Shot SFX: Kicau burung

Cerita ini berawal dari sebuah desa di kaki gunung yang masih asri dan memiliki keseimbangan alam yang masih terjaga.

9 detik

2

Suasana rumah Narko Camera: Long Shot, Zoom SFX: Morning Bird

4 detik

Page 12: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

3.1.1.4 Storyboard Script merupakan kata/kalimat (cerita) dan Storyboard merupakan rancangan

visualnya. Storyboard memberikan kehidupan (nyawa) bagi script mengenai bagaimana

sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami. Storyboard akan memperlihatkan

setiap adegan atau scene dalam beberapa angel kamera kepada semua orang.

3.1.2 Analisis Masalah Dalam tahap analisis masalah ini, maksud dan tujuannya adalah menggali dan

menganalisa mengenai pewarnaan dan pencahayaan pada film kartun “Narkoba, Jangan

Dicoba” dengan metode solid drawing.

Seperti telah di sampaikan pada bab sebelumnya bahwa, Solid Drawing adalah

kemampuan menggambar yang baik dan benar dan juga merupakan sense (rasa)

tentang cara pandang dua dimensi terhadap penokohan seorang karakter berkaitan

dengan goresan garis, shading, dan warna.

Pencahayaan pada film kartun ditentukan dari latar belakang tempat

(background), apakah di dalam ruangan(in door) atau di luar ruangan(out door), yang

berpengaruh untuk penyesuaian arah cahaya.

3.1.2.1 Pewarnaan Merancang dan menentukan warna pada tokoh - tokoh kartun adalah suatu

pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dalam membayangkan visual bentuk jadi suatu

karakter, karena warna mampu mempertegas ciri khas dari suatu karakter atau tokoh

utama dalam film kartun ini. Warna karakter pada dasarnya terdapat tiga jenis, yaitu : basic, shadow, dan highlight.

Basic adalah warna dasar gambar, Highlight

adalah bagian gambar yang terkena cahaya/sinar, Shadow adalah bagian gambar yang

membelakangi cahaya sehingga terjadi bayangan. Pewarnaan karakter pada film kartun

“Narkoba, Jangan Dicoba” lebih menarik karena menggunakan warna dasar (Basic),

Highlight dan shadow.

3

Narko memandang keluar jendela, berniat untuk mengejar cita-citanya.

Camera: Medium Close Up

SFX:

Seorang pemuda bernama narko yang hendak melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta sesuai dengan keinginannya.

11 detik

Page 13: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

3.1.2.2 Pencahayaan Proses selanjutnya penyesuaian arah cahaya dari background yang dibuat di

photoshop. Arah cahaya digunakan sebagai panduan shading dan shadow. Dalam pembuatan background yang baik harus memperhatikan detail, termasuk

perspektif dan lighting yang disesuaikan dengan situasi pada adegan film terutama untuk

film kartun. Secara teknis, background sebagai setting dikelompokkan menjadi dua, yaitu

background (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan).

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Prduksi 4.1.1 Pembuatan Key Animation

Gambar key adalah sebuah gambar awal atau kunci dari bentuk animasi dalam

frame. Gambar key digunakan sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah

adegan dan gerakan. 4.1.2 Inbeetween Animation Inbetween Animation adalah animasi yang sudah diselesaikan oleh Inbetweener

(Inbetween Animator) dari panduan yang sudah diselesaikan oleh key animator.

4.1.3 Pembuatan Background Background Merupakan lokasi atau setting dimana animasi itu berada, dan

Background dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesuai keinginan.

Background yang baik harus memperhatikan detail, perspektif lighting yang disesuaikan

dengan situasi pada adegan film. 4.1.4 Coloring Proses coloring atau pewarnaan dilakukan secara digital menggunakan software

computer, Adobe Photoshop atau menggunakan Adobe Flash. Color atau warna

karakter pada dasarnya terdapat tiga jenis pewarnaan, yaitu: warna dasar, shadow dan

highlight. 4.1.5 Time Shetting Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya menjadi

sesuai dengan yang diinginkan. Caranya dengan mengcopy frame yang akan diatur,

kemudian mempastekannya ke blank frame yang dituju. Setelah proses itu selesai, baru

kemudian file dieksport dengan ekstensi (.JPG) atau gunakan (.PNG) untuk keperluan

Page 14: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

transparensi, untuk selanjutnya diedit menggunakan Adobe After Effects atau Adobe

Premiere.

1.1.6 Penyusunan Animasi Menggunakan Adobe Flash CS3 Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Tentukan ukuran layer (stage) pada Document Propeties menggunakan ukuran

monitor widescreen HD 720 (1280x720 pixel, 24 fps) . Dengan cara klik kanan pada

stage kosong atau lewat menu Modify → Document Properties (Ctrl+J) 2. Buka projek yang telah diwarnai sambil melihat waktu untuk menentukan berapa

lama projek itu akan dianimasikan sesuai dengan yang tertulis dalam Storyboard

maupun naskah. Contoh klik menu File → Open (Ctrl+O) → Cut 2.fla.

3. Langkah selanjutnya menentukan letak animasi, mana yang harus ditempatkan

di depan (background) dan mana yang harus di tempatkan di belakang (foreground).

Layar paling atas sebagai foreground dan layar paling bawah sebagai background.

4. Setelah animasi tersusun rapi sesuai pewaktuan pada Storyboard, kemudian

Animasi tersebut di Export ke Movie dengan cara klik menu File → Export → Export Movie (Ctrl+Shift+Alt+S) (Beri Nama Filenya dan Tipe Filenya) kemudian Save.

4.2 Pasca Produksi 4.2.1 Merekam Suara

Untuk merekam suara dapat dilakukan menggunakan software Adobe Soundbooth

CS3. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pastikan kabel headseat telah terpasang pada soundcard dengan benar

dan telah diaktifkan.

2. Kemudian membuat file baru dengan menu File → Record.

3. Muncul jendela Record. Atur beberapa opsi seperti Sample rate: 44100,

Channel : Stereo, dan beri nama file.

4. Untuk merekam suara, klik tombol Rec (tombol warna merah) kemudian

berbicaralah. Sebaiknya setelah tombol rekam diklik, jangan berbicara

dulu sekitar 1 sampai 2 detik agar mic dapat merekam suara lingkungan

sekitar terlebih dahulu. Suara lingkungan (environment) ini nantinya

akan digunakan sebagai sample noise (gangguan).

Page 15: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

Gambar 4.11 Record

5. Setelah selesai, klik tombol Stop.

6. Dilayar akan tercipta semacam grafik hasil rekaman.

Gambar 4.12 Grafik Hasil Rekaman

7. Tekan tombol Play untuk memutar hasil rekaman.

4.2.2 Menambah Visual Effect

Untuk menambah Efek Visual pada Film dapat menggunakan Software Adobe

After Effects. Langkah-langkah dalam menambahkan Effect pada Adobe After Effect

adalah sebagai berikut :

1. Buka Adobe After Effects CS3.

2. Buat composition baru dengan cara Composition → New

Composition (Ctrl+N). 3. Atur Settingannya sesuai gambar diatas, kemudian tekan tombol Ok.

4. Import file Animasi PNG atau AVI yang telah dibuat di Adobe Flash CS3

dengan cara klik File → Import → File (Ctrl+I). Dan jangan lupa untuk

mencentang PNG sequence

Page 16: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

5. Setelah mengimpor file sesuaikan frame per second (fps) yang

sebelumnya dibuat di adobe flash, yaitu dengan cara klick kanan pada

file yang diimport lalu pilih Interpret footage → Main

Gambar 4.14 Interpret Footage

6. Drag File yang sudah diimportkan ke bagian Timeline.

Gambar 4.15 Timeline Adobe After Effects

7. Klik Window → Effects and Presets, plilih Efek Video yang diinginkan.

Gambar 4.16 Window Effects and Presets

Page 17: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

8. Langkah selanjutnya adalah Drag salah satu Effect yang telah diplih ke

arah video yang akan diberi efek.

9. Atur Efek pada bagian Effect Controls.

Gambar 4.17 Effects Controls

10. Langkah terakhir adalah Render File yang telah diberi efek dengan cara

Klik menu Composition → Make Movie → Tentukan lokasi menyimpan

file → Klik Render. 4.2.3 Editing Dengan Adobe Premiere Pro

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Buka program Adobe Premiere Pro kemudian pilih New Project. 2. Kemudian buatlah project baru dengan ukuran DV PAL Widescreen

48KHz. Berilah nama filenya dan tentukan letak penyimpanannya, lalu

klik OK.

3. Langkah selanjutnya adalah mengimport file, Pilih menu File → Import (pilih file apa saja yang akan diimport) → Open.

4. Untuk Integrasi ke Timeline, Klik file yang akan diintegrasikan kemudian

drag ke dalam Timeline, tempatkan file pada channel Video untuk file

Video, dan file Audio untuk File Audio.

5. Proses selanjutnya adalah pemberian effect transisi, Drag file kedalam

Timeline, kemudian klik menu Window → Effect, pada jendela project

akan muncul berbagai pilihan effect yang tersedia. Pilih video Transition untuk memberikan effect transisi pada klip, contoh pilih

Cross Dissolve, kemudian drag effect tersebut pada klip, lalu atur

berapa lama transisi akan dilakukan.

Page 18: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

4.2.4 Finishing

4.2.1.1 Compositing Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan film kartun tersebut adalah

compositing. Adobe Premiere mempunyai peranan yang sangat besar pada tahap ini, mulai

dari proses import, pengaturan cut, hingga sinkronisasi antar elemen. File diimport

kejendela project. Tiap jenis file akan memiliki warna yang berlainan untuk membedakan

fungsinya masing-masing.

Compositing diatur shot per shot dalam satu scane. Compositing dilakukan dua

kali, yaitu compositing dalam satu scane (kumpulan shot) dan compsiting antar scane

(Squence). Penggabungan dilakukan beberapa kali demi fleksibilitas pekerjaan editor.

Jika compositing dilakukan sekaligus maka dikhawatirkan akan membingungkan

pengaturan adegan yang sedang berjalan, karena secara otomatis composition yang

panjang akan menampilkan durasi yang panjang pula.

4.2.1.2 Rendering Rendering dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi

dari Adobe Premiere (.prproj) dapat menghasilkan format video MPEG2.

4.2.1.1 Konversi Ke CD

Setelah proses rendering selesai didapat file dengan format MPEG2 kemudian

untuk mengkonversi film ke DVD atau VCD salah satunya dengan menggunakan

software Any Video Converter. Setelah itu File dapat di Burn ke media disc dengan Nero

Burning. 4.2.1.2 Cover Design dan Packaging Seperti halnya VCD atau DVD yang beredar dipasaran, pembuatan Cover

dimaksudkan untuk membuat kemasan lebih menarik. Design Cover dapat dibuat

dengan tampilan sederhana tanpa meninggalkan poin- poin penting seperti Title,

Logline, Gambar Primer, Gambar Skunder dan Sinopsis. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Pada pembuatan film kartun Narkoba Jangan Dicoba dapat diambil

beberapa kesimpulan antara lain : 1. Dalam pembuatan animasi ini menggunakan teknik 2D Digital Animation. Karakter dan

pengeditan pada film animasi ini dikerjakan dengan menggambar di komputer

menggunakan software Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3.

Page 19: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

2. Film Kartun “Narkoba Jangan Dicoba” dibuat dengan menggunakan teknik Solid

Drawing dalam pembuatan karakter di beberapa sudut pandang film. Dengan

pemahaman dasar dari prinsip menggambar akan menghasilkan animasi yang lebih

peka, maka penulis membuat film kartun pendek dengan pertimbangan komposisi

pencahayaan dan pewarnaan yang dijelaskan dan diimplementasikan pada proses

Produksi.

3. Pewarnaan dan pencahayaan dalam film kartun mampu mempertegas gambar,

sehingga sebuah gambar memiliki karakter yang lebih kuat dan menarik seperti telah

dibahas dan contoh gambar pada Bab IV, halaman 68.

5.2 Saran

Saran dari laporan skripsi ini adalah, sebagai berikut :

1. Dalam pembuatan film kartun pahami terlebih dahulu konsepnya supaya dalam

pembuatannya akan lebih mudah, serta tidak harus mempunyai bakat

menggambar, akan tetapi semua orang bisa membuatnya dengan proses

belajar menggambar.

2. Penggambaran yang baik(Solid Drawing) akan mempermudah dalam

proses pewarnaan dan penganimasian kartun.

3. Proses pewarnaan(Coloring) untuk menentukan bayangan(Shadow) pada film

kartun Narkoba, Jangan Dicoba dilakukan pada saat proses pewarnaan itu

sendiri.

4. Sebaiknya dalam pemberian cahaya dan bayangan, disesuaikan dengan latar

belakang tempat, apakah diluar ruang(Out door) atau dalam ruang(In door).

5. Arah cahaya digunakan sebagai panduan pembuatan shading dan shadow.

6. Jangan pernah menyerah untuk belajar, karena membuat film kartun

membutuhkan kesabaran dan ketelitian seorang animator untuk menghasilkan

kualitas film yang bagus.

Page 20: PERANCANGAN FILM KARTUN “NARKOBA, JANGAN DICOBA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2338.pdf · dengan menggerakkan sebuah objek berputar pada titik ... 2.2 Peralatan

DAFTAR PUSTAKA

Animation, MSV. 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK Amikom.

Binanto, Iwan. 2007. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya.

Yogyakarta: Andi Offset.

Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si., 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Fatah Sofyan, Amir dan Agus Purwanto. 2008. Multimedia Digital: Animasi, Sound

Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.

Madcom. 2008. Student Book Series: ADOBE FLASH CS3 PROFESIONAL. Madiun:

Yescom.

Suyanto, M. 2003. Multimedia: Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, M dan Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.

Yogyakarta : Andi Offset.