PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI...

7
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, serta meningkatnya kemajuan akan ilmu pengetahuan menuntut manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang modern. Pembangunan berbagai macam pusat hiburan pada saat ini sedang menjadi trend yang berkembang di kota- kota besar Sebagai salah satu untuk memenuhi sarana dan prasarana tersebut. semakin marak tempat rekreasi berupa mall,kafe,dll membuat masyarakat melupakan akan pentingnya sebuah tempat rekreasi dengan tambahan ilmu pengetahuan yang di dapat dalam sebuah museum. Museum sendiri merupakan lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Museum memiliki fungsi yang cukup strategis, selain sebagai sumber informasi tentang peradaban budaya, museum berfungsi sebagai sarana penelitian bahkan sebagai objek wisata alternatif. Museum dapat memberikan kesempatan kepada para pengunjung dan pecinta seni untuk melakukan apresiasi seni budaya. Saat ini Museum masih dipandang oleh masyarakat sebagai tempat penyimpanan barang-barang kuno yang antik dan langka. kurang terpelihara museum-museum di Indonesia pada akhirnya membuat masyarakat malas untuk mengunjungi museum tersebut dan di anggap tempat yang membosankan dan tidak cocok untuk dijadikan sebagai tempat hiburan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan negara-negara maju, yang memiliki tingkat apresiasi yang sangat tinggi tentang pentingnya sebuah museum bagi aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Transcript of PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI...

1

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI

INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, serta

meningkatnya kemajuan akan ilmu pengetahuan menuntut manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang modern. Pembangunan berbagai macam

pusat hiburan pada saat ini sedang menjadi trend yang berkembang di kota-

kota besar Sebagai salah satu untuk memenuhi sarana dan prasarana tersebut.

semakin marak tempat rekreasi berupa mall,kafe,dll membuat masyarakat

melupakan akan pentingnya sebuah tempat rekreasi dengan tambahan ilmu

pengetahuan yang di dapat dalam sebuah museum. Museum sendiri merupakan

lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan

benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya

guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum memiliki fungsi yang cukup strategis, selain sebagai sumber

informasi tentang peradaban budaya, museum berfungsi sebagai sarana

penelitian bahkan sebagai objek wisata alternatif. Museum dapat memberikan

kesempatan kepada para pengunjung dan pecinta seni untuk melakukan

apresiasi seni budaya. Saat ini Museum masih dipandang oleh masyarakat

sebagai tempat penyimpanan barang-barang kuno yang antik dan langka.

kurang terpelihara museum-museum di Indonesia pada akhirnya membuat

masyarakat malas untuk mengunjungi museum tersebut dan di anggap tempat

yang membosankan dan tidak cocok untuk dijadikan sebagai tempat hiburan.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan negara-negara maju, yang memiliki

tingkat apresiasi yang sangat tinggi tentang pentingnya sebuah museum bagi

aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan.

2

Di Indonesia, minat masyarakat untuk berkunjung ke museum sangat

kecil, walaupun jumlah museum di Indonesia cukup banyak. Pemanfaatan yang

belum optimal ini karena museum belum dikenal oleh masyarakat dan daya

tarik museum sampai saat ini masih kurang populer dengan tempat-tempat

objek wisata lainnya. Dalam perkembangannya museum selanjutnya

diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Sehingga

konsep pengelolaannya perlu mengalami perubahan agar masyarakat dapat

dengan mudah memahami koleksi-koleksi yang dipajang dengan system

informasi lengkap seta pelayanan yang ramah. Melihat permasalahan yang

terjadi mengenai minat masyarakat dan apresiasi masyarakat yang kurang

terhadap pentingnya sebuah museum dan pengolahan serta penyajian museum-

museum di Indonesia yang kurang diperhatikan, hal ini membuat perhatian

yang sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam dan mengolah tatanan ruang

museum yang tadinya terkesan kuno dan membosankan agar menarik kembali

perhatian masyarakat akan pentingnya museum. Berdasarkan hal-hal diatas

penulis tertarik untuk mengangkat studi kasus “Desain Interior Museum”

sebagai studi kasus Tugas Akhir.

Dalam hal ini dipilihlah “Museum kopi Indonesia”, karena kopi

Indonesia saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi

hasil produksi setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Kopi di Indonesia

memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan

perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak

geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi.

Tanah Indonesia yang subur dan iklim yang sesuai membuat tanaman kopi

dapat berkembang hingga sekarang. Kopi membawa Indonesia masuk ke pasar

dunia dan dikenal dengan kopi yang bercita rasa spesial. Disamping itu karena

beragam manfaat dari kopi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

kembali menyelenggarakan Festival Kopi Indonesia atau Indonesian Coffee

Festival dan adapula penyelenggaraan putri kopi Indonesia sehingga

masyarakat kini banyak yang menyadari tentang hasil alam Indonesia yang

berupa kopi dengan membuat event-event atau pasar festival tentang kopi yang

ada di Indonesia dengan keanekaragaman suku dan budaya. Saat ini kopi juga

sudah menjadi bagian dari gaya hidup bersosialita di metropolitan. Hal ini

3

dibuktikan dengan berkembangnya kafe-kafe lokal seperti Excelso, Anomali

coffee, kopitiam, Reading Light dan lain-lain. Sekarang kopi dianggap sebagai

sesuatu yang eksklusif, padahal kopi merupakan tradisi dari masyarakat

Indonesia sendiri. Kopi merupakan suatu media dimana orang-orang dapat

bercengkrama dengan santai dan berkumpul. Sejarah kopi yang sederhana

tetapi tidak pernah lepas dari kehidupan manusia merupakan sesuatu yang patut

dikenang dan dibangkitkan kembali. Maka dari itu museum kopi Indonesia

juga dapat berperan penting sebagi tempat pengenalan hasil alam bangsa

Indonesia dan perancangan interior museum kopi Indonesia ini diharapkan

dapat merubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya museum dan

menjawab keingintahuan yang lebih dalam lagi tentang produksi kopi dalam

negeri yang mampu bersaing di pasar Internasional.

1.2 Ruang Lingkup

1.2.1 Ruang lingkup Desain

Obyek yang dirancang merupakan Museum Kopi Indonesia yang

nantinya membuat perubahan daya pandang dan minat masyarakat

terhadap museum dan memicu perkembangan kopi Indonesia agar

lebih maju. Museum kopi Indonesia memberikan beberapa fasilitas

yang mencakup :

- Enterance (reseptionis)

- Ruang audotorium sejarah kopi, dimana ruangan ini memberikan

pertunjukkan tentang sejarah-sejarah dan perkembangan kopi di

Indonesia dari awal hingga sekarang.

- Ruang Pamer display kopi-kopi Indonesia dan karya-karya seni

dari kopi

- Ruang Pamer peragaan alat-alat pengolahan biji kopi yang dapat

mensimulasikan sebuah proses pengolahan kopi,dan lain-lain.

- Kelas barista berupa kursus barista, yang difasilitasi kelas praktek

dan teori.

- Souvenir store

- Kedai kopi

- Office area.

4

Interior dari Museum Kopi Indonesia nantinya dirancang agar dapat

memberi Informasi kepada pengunjung tentang sejarah kopi, mampu

memfasilitasi pengunjung yang ingin mengetahui dan mempelajari

kopi lebih dalam. Museum kopi Indonesia juga dapat sebagai tempat

berkumpul dan berinteraksi bagi para pecinta kopi dan masyarakat

awam. Aspek Interior yang diolah meliputi: sistem penempatan ruang,

sistem pembentuk ruang (dinding,lantai,plafon), sistem pendukung

ruang (pintu&jendela), pencahayaan, penghawaan, furniture, serta

pengolahan material didalamnya.

1.2.2 Ruang Lingkup penelitian

Di negara lain sudah ada yang membangun proyek museum kopi

seperti UCC coffee museum di Jepang. Namun museum kopi di

Indonesia belum pernah dibuat sehingga dilakukkan survei langsung

ke Museum Bank Indonesia, Museum Polri, Museum Manggala

Wanabakhti, Pabrik kopi aroma bandung, Magnum Caffe dan Reading

Light bandung untuk mendapatkan data-data mengenai kebutuhan

ruang-ruang yang dibutuhkan, alat-alat pembuatan kopi dan tatanan

ruang interior coffee shop sebagai data literatur.

1.2.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Layout merupakan bagian yang paling mendasar dari museum kopi

indonesia. Dengan Layout dan tampilan yang menarik serta

pencahayaan yang baik pengunjung akan tertarik untuk mengunjungi

museum. Layout dari museum kopi Indonesia harus mendukung

kebutuhan dan kenyamanan pengunjung. Sirkulasi antara display alat-

alat mesin pembuat kopi, sejarah-sejarah hasil peninggalan alam dan

kedai kopi serta museum kopi itu sendiri harus rapi dan teratur

sehingga pengunjung dapat mengetahui alur arus dari sirkulasi

museum kopi indonesia tersebut dan tidak merasakan kejenuhan di

dalam sebuah museum.

5

Rumusan Masalah :

- Bagaimana mendesain Interior Museum kopi Indonesia dengan

konsep yang sesuai agar memunculkan esensi dan ciri dari kopi,

dengan penerapan pada elemen-elemen di dalam interior.

- Bagaimana mengatur dan mengolah floor,wall dan ceiling yang

baik dalam setiap ruang museum, agar mendapatkan sirkulasi

yang baik sehingga para pengunjung merasa nyaman dan sangat

antusias untuk mengetahui informasi slanjutnya disetiap ruang?

- Bagaimana memberikan pencahayaan ruang yang menarik minat

para pengunjung dan memberikan perhatian pengunjung agar

memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang informasi mengenai

kopi-kopi indonesia?

- Bagaimana merancang sebuah museum yang mampu

memfasilitasi kebutuhan saranan informasi tentang kopi dengan

baik dan mudah dimengerti?

1.3 Tujuan dan Manfaat perencanaan

Berdasarkan latar belakang, maka tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang

diperoleh adalah :

1.3.2 Tujuan

- Menghadirkan Layout ruang yang menarik dan dapat

mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan pengunjung Museum

Kopi Indonesia.

- Mewujudkan Desain interior dengan konsep berbeda yang

memberikan makna khusus dan esensi kepada hasil alam

indonesia yaitu tentang kopi.

- Menghadirkan suasana yang memberi edukasi tentang hasil alam

berupa kopi kepada para pengunjung.

- Menghadirkan interior yang dapat menarik perhatian dan minat

pengunjung ke Museum Kopi Indonesia.

1.3.3 Manfaat

- Memberikan solusi tentang masalah interior dari museum kopi

indonesia.

6

- Mendapatkan pengetahuan dan perbedaan rasa kopi dari berbagai

budaya di indonesia.

- Mengenalkan kopi dari setiap budaya ke seluruh masyarakat lokal

maupun turis mancanegara.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.5.1 Metode

Penulis menggunakan metode deskriptif analitis dalam menyusun

laporan pengantar Tugas Akhir ini. Metode deskriptif analitis adalah

suatu metode yang menekankan kepada pengumpulan, penyajian dan

analisis data sesuai dengan keadaan yang ada atau yang sebenarnya

sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek

bahasan.

1.5.2 Teknik

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:

1. Wawancara, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau

mengumpulkan informasi dan adta penelitian dengan melakukan

tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan,

dengan ini pihak perusahaan mengenai data serta informasi yang

berhubungan dengan laporan yang akan dibahas.

2. Observasi, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau

mengumpulkan informasi dan data dengan cara melakukan

pengamatan berbagai hal yang berhubungan dalam desain secara

langsung terhadap objek atau pryek yang bersangkutan, dalam hal

ini adalah proyek Interior Museum kopi Indonesia.

1.5 Sistematika Penulisan

1.5.2 ABSTRAK

Adalah ringkasan singkat dan padat dari suatu tulisan untuk

memberikan gambaran umum dari tulisan / riset tersebut.

7

1.5.3 BAB I PENDAHULUAN

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti guna

mengungkapkan suatu konsep desain. membahas tentang uraian

mengenai penjabaran latar belakang, Maksud dan tujuan, Ruang

lingkup, pokok permasalahan, Sumber data, Metode pengumpulan

data, dan Sistematika penulisan.

1.5.4 BAB II LANDASAN TEORI

Membahas teori, temuan, bahan penelitian lain dari berbagai referensi,

yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan,

menjelaskan museum dan kopi secara umum mulai dari definisi,

fungsi, jenis-jenis, sarana dan prasarana, serta semua hal yang

berhubungan dengan museum dan kopi.

1.5.5 BAB III METODE PERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan dan menjabarkan studi yang dilakukan

secara literatur dan survey terkait dengan sejarah, visi-misi, ruang

lingkup yang dibutuhkan dan flow activity dari museum. Bab ini juga

menjelaskan data-data lengkap yang terkait ke dalam analisis proyek

yang diambil dan memberikan penyelesaian masalah dalam yang

ditemukan dalam museum dan cara penyelesaian yang akan

direncanakan.

1.5.6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang dasar pola pikir dalam mewujudkan

pengembangan dalam aplikasi desain dan pengaplikasian desain

berdasarkan konsep yang telah dibuat.

Konsep harus mengacu pada tujuan penelitian dan permasalhan yang

hendak diatasi. Konsep didasari oleh kajian pustaka yang dibahas dan

ketersediaan data eksisting.

1.5.7 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Merupakan hasil simpulan dari desain Tugas Akhir.