Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK...

19
2 1. PENDAHULUAN Kegiatan evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan pada proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Evaluasi juga harus dilakukan secara kontinu. Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa [1]. Definisi lain dari evaluasi yaitu penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum [2]. Salah satu bentuk kegiatan evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan guru sebagai evaluator adalah dengan memberikan tes untuk untuk mengetahui daya serap peserta didik dan sejauh mana pemahaman peserta didik. Masih banyak guru yang tidak melaksanakan kegiatan evaluasi secara rutin, karena keterbatasan waktu. Berdasarkan wawancara dengan salah seorang guru yang mengampu mata pelajaran fisika dan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, guru-guru di sekolah swasta tersebut tidak hanya mengampu siswa di satu kelas saja, bahkan ada beberapa guru yang tidak hanya satu mata pelajaran saja. Sebagian besar guru masih melaksanakan sistem evaluasi menggunakan tes konvensional, yaitu tes yang dilakukan dengan cara siswa mengerjakan soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan yang telah disiapkan. Soal-soal tes tersebut akan di print atau di fotocopy sesuai dengan jumlah siswa. Guru akan mengoreksi lembar pekerjaan siswa satu per satu. Kegiatan mempersiapkan tes dan melakukan koreksi pekerjaan siswa sangat menyita waktu tentunya. Guru dapat melakukan inovasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di internet yaitu tes online quizstar untuk menghindari hal tersebut. Guru akan terbantu dalam melaksanakan kegiatan evaluasi secara kontinu dengan adanya fasilitas test online ini, karena guru dapat memberikan tes formatif di akhir pokok bahasan materi dan dapat memantau hasil ketercapaian pembelajaran peserta didik dengan mudah, tidak terkendala dengan keterbatasan waktu jam pelajaran yang tersedia. Waktu untuk mengoreksi pekerjaan siswa akan lebih efisien, karena terbantu dengan adanya sistem penilaian yang dapat diatur secara otomatis. Guru dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk melihat dan mengukur kualitas soal tes yang diujikan agar soal-soal yang diberikan untuk siswa benar-benar soal yang berkualitas, yaitu soal yang valid dan reliabel. Mengacu pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: (1) bagaimanakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SMA Kristen Satya Wacana?, (2) bagaimana kualitas soal tes yang diberikan kepada siswa?, (3) dari dua permasalahan di atas, masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah merancang instrumen evaluasi pembelajaran berupa soal tes formatif yang berkualitas dan mengimplementasikannya dengan memanfaatkan media test online quizstar serta menganalisa dampak penggunaan media tersebut sebagai media evaluasi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang soal tes formatif yang baik dan mengetahui tanggapan siswa dan guru dalam memanfaatkan media test online quizstar sebagai media evaluasi pembelajaran. Diperlukan adanya ruang lingkup pembahasan sebagai batasan penelitian agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji lebih mendalam mendalam. Batasan penelitian ini adalah: evaluasi pembelajaran, analisa soal tes formatif, kualitas soal tes, pemanfaatan test online quizstar ( http://quizstar.4teachers.org ), mata pelajaran TIK kelas XI di SMA.

Transcript of Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK...

Page 1: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

2

1. PENDAHULUAN

Kegiatan evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan pada

proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Evaluasi juga harus dilakukan secara

kontinu. Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat

keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa [1].

Definisi lain dari evaluasi yaitu penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa

kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum [2]. Salah

satu bentuk kegiatan evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan guru sebagai evaluator

adalah dengan memberikan tes untuk untuk mengetahui daya serap peserta didik dan

sejauh mana pemahaman peserta didik.

Masih banyak guru yang tidak melaksanakan kegiatan evaluasi secara rutin,

karena keterbatasan waktu. Berdasarkan wawancara dengan salah seorang guru yang

mengampu mata pelajaran fisika dan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) di

SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, guru-guru di sekolah swasta tersebut tidak hanya

mengampu siswa di satu kelas saja, bahkan ada beberapa guru yang tidak hanya satu

mata pelajaran saja. Sebagian besar guru masih melaksanakan sistem evaluasi

menggunakan tes konvensional, yaitu tes yang dilakukan dengan cara siswa mengerjakan

soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan yang telah disiapkan. Soal-soal tes

tersebut akan di print atau di fotocopy sesuai dengan jumlah siswa. Guru akan

mengoreksi lembar pekerjaan siswa satu per satu. Kegiatan mempersiapkan tes dan

melakukan koreksi pekerjaan siswa sangat menyita waktu tentunya.

Guru dapat melakukan inovasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di

internet yaitu tes online quizstar untuk menghindari hal tersebut. Guru akan terbantu

dalam melaksanakan kegiatan evaluasi secara kontinu dengan adanya fasilitas test online

ini, karena guru dapat memberikan tes formatif di akhir pokok bahasan materi dan dapat

memantau hasil ketercapaian pembelajaran peserta didik dengan mudah, tidak terkendala

dengan keterbatasan waktu jam pelajaran yang tersedia. Waktu untuk mengoreksi

pekerjaan siswa akan lebih efisien, karena terbantu dengan adanya sistem penilaian yang

dapat diatur secara otomatis. Guru dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk melihat

dan mengukur kualitas soal tes yang diujikan agar soal-soal yang diberikan untuk siswa

benar-benar soal yang berkualitas, yaitu soal yang valid dan reliabel.

Mengacu pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut: (1) bagaimanakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran di

SMA Kristen Satya Wacana?, (2) bagaimana kualitas soal tes yang diberikan kepada

siswa?, (3) dari dua permasalahan di atas, masalah utama yang akan diteliti dalam

penelitian ini adalah merancang instrumen evaluasi pembelajaran berupa soal tes formatif

yang berkualitas dan mengimplementasikannya dengan memanfaatkan media test online

quizstar serta menganalisa dampak penggunaan media tersebut sebagai media evaluasi

pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang soal tes formatif

yang baik dan mengetahui tanggapan siswa dan guru dalam memanfaatkan media test

online quizstar sebagai media evaluasi pembelajaran. Diperlukan adanya ruang lingkup

pembahasan sebagai batasan penelitian agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji

lebih mendalam mendalam. Batasan penelitian ini adalah: evaluasi pembelajaran, analisa

soal tes formatif, kualitas soal tes, pemanfaatan test online quizstar (

http://quizstar.4teachers.org ), mata pelajaran TIK kelas XI di SMA.

Page 2: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

3

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki kesamaan dan perbedaan dengan dua penelitian yang

relevan. Penelitian yang dilakukan oleh Ata Nayla Amalia dan Ani Widayati mengenai

”Analisa Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi

Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012” [3]. Berdasarkan penelitian tersebut

didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan soal tes kendali mutu termasuk soal dengan

kualitas baik. Penelitian lain yang dilakukan oleh Medy Prabasunu, Sugiyanto dan

Sentot Kusairi mengenai “Pengembangan Model Penilaian Formatif Dengan Metode

Kuis Online Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kalor Siswa SMA” [4].

Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa facebook

dapat digunakan sebagai media penilaian formatif yang menarik dan mudah bagi siswa.

Persamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu sama-sama menganalisa

kualitas soal tes dan penggunaan media online. Pada perancangan dan penerapan

evaluasi pembelajaran TIK ini, tes formatif diberikan secara online dengan

memperhatikan kualitas soal tes tersebut. Selain perbedaan waktu, tempat dan obyek

penelitian, terdapat perbedaan lain dengan penelitian yang dilakukan oleh

Amalia&Widayati dan Prabasunu, dkk. Penelitian yang dilakukan oleh

Amalia&Widayati hanya menganalisa kualitas soal tes sumatif saja, namun pada

penelitian ini dilakukan perancangan dan analisa kualitas soal tes formatif. Penelitian

yang dilakukan oleh Prabasunu, dkk memanfaatkan media facebook dimana guru harus

mengunduh satu persatu pekerjaan siswa kemudian melakukan koreksi secara manual

dan mengunggahnya kembali, namun pada penelitian ini memanfaatkan media test

online quizstar dimana sistem penilaiannya dapat diatur secara otomatis tanpa harus

mengunggah dan mengunduh pekerjaan siswa satu persatu.

Analisa Butir Soal Tes

Analisa butir soal atau analisa item merupakan pembahasan dan analisa dari

pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam tes agar diperoleh sejumlah pertanyaan yang

memiliki kualitas baik [3]. Analisa soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya

sebuah soal. Kegiatan menganalisa butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus

dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Analisa umumnya

dilakukan melalui dua cara yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa

kualitatif disebut juga sebagai validitas logis, dilakukan sebelum soal digunakan untuk

melihat berfungsi atau tidaknya soal. Analisa soal secara kuantitatif yang disebut

sebagai validitas empiris, dilakukan untuk melihat berfungsi atau tidaknya sebuah soal

setelah soal tersebut diujicoba kepada sampel yang digunakan dalam penelitian [5].

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah

mengukur apa yang seharusnya diukur [5]. Validitas dibedakan menjadi empat bentuk

yaitu Validitas Isi (Content validity), Validitas Konstruk (Construct validity), Validitas

Prediktif (Predictive validity), Validitas Konkuren (Concurent validity). Validitas isi

sering pula dinamakan validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat

ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Tes

dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila soal-soalnya mengukur setiap aspek

berpikir yang terdapat dalam kurikulum. Validitas prediktif menunjukkan kepada

hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan terjadi

Page 3: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

4

di waktu yang akan datang. Validitas konkuren menunjuk pada hubungan antara tes

skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang. Validitas didapatkan dengan

melihat korelasi product moment dengan simpangan yang dikemukakan oleh Pearson

berikut [5]:

∑xy

rxy= ____________

√ (∑x2) (∑y

2)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y, atau dua variabel lain

yang dikorelasikan.(x = X - Ҳ dan y =Y -Ỹ)

Ҳ = total nilai X dibagi jumlah siswa (∑x/n )

Ỹ = total nilai Y dibagi jumlah siswa ( ∑y/n )

∑xy = jumlah perkalian antara x dengan y

x2

= kuadrat dari x

y2 = kuadrat dari y

Selain dengan menggunakan korelasi product moment, dapat juga diukur dengan

menggunakan angka kasar:

N ∑xy – (∑x) (∑y)

rxy = _____________________

√ (N∑x2 - ∑x

2)(N∑y

2-∑y

2)

Perhitungan korelasi product moment menggunakan simpangan maupun

angka kasar akan menghasilkan hasil angka korelasi yang sama. Makna koefisien

korelasi product moment dapat dilihat dari tabel berikut [5]:

Tabel 1. Makna koefisien korelasi product moment

Angka korelasi Makna

0.800-1.000 Sangat Tinggi

0.600-0.800 Tinggi

0.400-0.600 Cukup

0.200-0.400 Rendah

0.000-0.200 Sangat Rendah

Selain menghitung validitas tes, dilakukan juga validitas soal tes. Validitas soal

adalah indeks diskriminasi soal-soal yang ditetapkan dari selisih proporsi yang

menjawab dari masing-masing kelompok [5]. Rumus perhitungan korelasi biserial yang

digunakan untuk mengukur validitas butir soal adalah sebagai berikut:

Mp–Mt p

rbis= _______ x √ __

SD q

Keterangan:

rbis = koefisien korelasi biserial

Mp = rata-rata skor peserta tes yang memiliki jawaban benar

Mt = rata-rata skor total

SD = standar deviasi skor total

p = peserta tes yang jawabannya benar pada soal (tingkat kesukaran)

q = 1-p

Page 4: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

5

Selain menguji validitas soal tes, perlu dilakukan juga uji reliabilitas untuk

mengetahui keajegan suatu skor. Reliabilitas atau keajegan suatu skor adalah hal

yang sangat penting dalam menentukan apakah tes telah menyajikan pengukuran

yang baik. Hal yang paling penting dalam keajegan dalam reliabilitas skor adalah

adanya pengambilan keputusan tentang peserta tes. Reliabilitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah test-retest method. Siswa yang sama, akan diberikan

dua kali tes dengan soal tes yang sama, dalam jangka waktu yang berbeda yaitu

berselang dua minggu. Kemudian dilakukan perhitungan korelasi dengan rumus

[5]:

N∑x1x2 - (∑x1) (∑x2)

rx1x2= _________________________________

√( [N∑x1 2

– (N∑x1) 2] [N∑x2

2 – (N∑x2)

2])

Keterangan:

rx1x2 = korelasi antara tes 1 dan tes 2

∑x1 = jumlah skor semua siswa pada tes 1

∑x1 = jumlah seluruh hasil kuadrat dari nilai 1

∑x2 = jumlah skor semua siswa pada tes 2

∑x2 2

= jumlah seluruh hasil kuadrat dari nilai 1

N = jumlah siswa yang mengikuti tes

Selain menganalisa validitas dan reliabilitas soal, dilakukan juga analisa

tingkat kesulitan soal dan daya pembeda soal tes. Bilangan yang menunjukkan

sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index) [6].

Analisa tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal sehingga dapat diketahui

soal-soal yang tergolong kedalam kriteria mudah, sedang, dan sulit. tes

Perhitungan tingkat kesukaran pada tes objektif dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut [7]:

P= B/ JS

Keterangan:

P = angka indeks kesukaran item

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir soal tes untuk dapat

membedakan antara peserta tes yang memiliki kemampuan tinggi dengan peserta

tes yang memiliki kemampuan rendah [7]. Daya pembeda item dapat diketahui

dengan melihat besar kecilnya angka indeks diskriminasi item. Angka indeks

diskriminasi item adalah sebuah angka atau bilangan yang menunjukkan besar

kecilnya daya pembeda (discrimination power) yang dimiliki oleh sebutir item

[6]. Tes bentuk objektif dalam menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut [6]:

D= PA-PB

Keterangan:

D = angka indeks diskriminasi

PA = / = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = / = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Page 5: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

6

Pengertian Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation, yang dalam bahasa

Indonesia berarti penilaian. Adapun dari segi istilah evaluasi mengandung

pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu

[7]. Evaluasi dalam pendidikan dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang

pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan

pendidikan. Pada bidang pendidikan, evaluasi adalah kegiatan penentuan nilai

agar dapat diketahui mutu dan hasil-hasil pendidikan. Hal ini mencakup kepada

proses tercapainya tujuan dan usaha untuk memperoleh umpan balik (feedback)

guna melakukan perbaikan atau penyempurnaan.

Pengertian Pembelajaran

Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan guru

dan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

Ketika dibutuhkan tindakan bersama dan dibutuhkan hubungan timbal balik bagi

kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu, disitulah terdapat proses yang

membawa individu ke dalam pembelajaran [8]. Berdasarkan pengertian di atas

dapat diartikan bahwa pembelajaran adalah proses yang mengandung serangkaian

kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik untuk mencapai tujuan

tertentu dalam pendidikan.

Pengertian Tes Formatif dan Tes Online

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok [6]. Fungsi tes secara umum

yaitu sebagai alat pengukur terhadap kemampuan siswa dan alat pengukur

keberhasilan program pengajaran, sebab dengan adanya tes maka dapat dilihat

tingkat ketercapaian suatu program pengajaran dalam jangka waktu tertentu. Tes

dapat diartikan sebagai suatu cara dalam rangka penilaian di bidang pendidikan

dalam bentuk pemberian tugas kepada masing-masing individu untuk dapat

mengetahui kecakapan masing-masing individu tersebut

Kata form merupakan dasar dari istilah formatif. Tes formatif diberikan

pada setiap akhir program, merupakan post-test atau tes akhir program [6]. Tes

formatif bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti suatu

program tertentu. tes formatif dapat diartikan sebagai suatu penilaian untuk

mengukur kecakapan masing-masing individu yang diberikan di setiap akhir

program atau pokok bahasan materi. Test online dapat diartikan sebagai suatu

ujian tertulis yang dilaksanakan secara online melalui komputer dan internet untuk

mengukur tingkat kecakapan masing-masing individu

Tes Online Quizstar

Quizstar merupakan salah satu media test online yang menggunakan CMS

(content management system). CMS memudahkan pengguna (guru) untuk

membuat, mengubah, mempublikasikan soal tes secara online. Siswa dapat

mengerjakan soal tes secara online. Siswa dan guru harus melakukan login pada

halaman awal website quizstar berikut:

Page 6: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

7

Gambar 1. Tampilan website test online quizstar (Sumber: http://quizstar.4teachers.org)

Test online quizstar termasuk ke dalam jenis tes tertulis yang dikerjakan oleh

siswa secara online atau dengan menggunakan akses internet. Ditinjau dari bentuk

soalnya, quizstar termasuk ke dalam tes objektif (objective test) atau yang sering

dikenal dengan tes jawaban pendek [7]. Ditinjau dari cara pengadministrasiannya

quizstar dapat digunakan sebagai tes awal (pre-test), tes akhir (post-test). Sedangkan

ditinjau dari tujuan penggunaan hasilnya quizstar dapat digunakan sebagai tes formatif

yaitu tes diakhir subpokok pelajaran maupun sebagai tes sumatif yaitu tes setelah

sekumpulan program pengajaran diberikan, biasanya diberikan diakhir semester [6].

Test online quizstar memberikan manfaat bagi guru maupun siswa diantaranya

dapat mengelola soal (quiz manager), kelas (class manager), melihat hasil belajar siswa

(report manager), melampirkan file multimedia untuk pertanyaannya, membuat soal

dengan berbagai bahasa, menampilkan soal pada waktu tertentu, dapat diakses dari

komputer manapun yang terhubung ke internet, memungkinkan siswa untuk

menyelesaikan dan meninju ulang jawaban kuisnya dan memperoleh feedback, dan

sebagainya [9]. Guru juga tidak perlu repot melakukan koreksi manual dengan

tumpukan kertas di atas meja guru, karena dengan tes online quizstar nilai akan muncul

setelah siswa selesai mengerjakan soal tes. Tes tidak harus dilakukan di dalam kelas,

namun dapat diakses kapan pun dan dimana pun karena memanfaatkan internet. Oleh

karena itu, guru dapat melakukan kegiatan evaluasi secara kontinu dan tidak terkendala

dengan keterbatasan waktu jam pelajaran. Berikut merupakan tampilan halaman akses

pengajar:

Gambar 2. Tampilan halaman awal setelah guru melakukan login

(Sumber: http://quizstar.4teachers.org/instructor/index.php)

Page 7: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

8

3. METODE PENELITIAN

Sampel yang diambil temasuk ke dalam purposeful sample yaitu sampel yang

dipilih untuk mencapai tujuan penelitian tertentu. Sampel yang dipilih diambil dari

salah satu kelas yang memiliki rata-rata nilai terendah. Penentuan kelas yang akan

dipilih dalam penelitian ini, peneliti melihat rata-rata nilai siswa kelas XI di SMA

Kristen Satya Wacana Salatiga berdasarkan dokumentasi nilai mata pelajaran TIK

Semester 2 Tahun 2014. Kelas dengan rata-rata nilai terendah adalah kelas XI IPS 1.

Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi,

kuesioner dan wawancara dalam pengumpulan datanya. Dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data mengenai nilai hasil belajar siswa kelas XI SMA Kristen Satya

Wacana Salatiga pada mata pelajaran TIK sebelum dilakukan penelitian sehingga dapat

dijadikan acuan untuk menentukan sampel kelas yang akan diteliti. Angket diberikan

kepada siswa kelas XI IPS 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga untuk mengetahui

apa yang dirasakan siswa dan kendala-kendala yang terjadi selama menggunakan

media test online quizstar yang digunakan sebagai alat bantu evaluasi pembelajaran.

Wawancara dilakukan kepada guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen

Satya Wacana untuk mengetahui latar belakang masalah mengenai evaluasi

pembelajaran di sekolah tersebut dan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap

penggunaan media test online quizstar dalam pembelajaran di kelas. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian yaitu tes dan kuesioner.

Metode penelitian studi kasus deskriptif yang digunakan yaitu penelitian

tindakan kelas (classroom action research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi

suatu alternatif pembelajaran. Model Penelitian yang digunakan adalah model spiral

oleh Kemmis dan Taggart (1988) [10]. Siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah:

1. Perencanaan (Plan)

Peneliti mengumpulkan dokumentasi data nilai pelajaran TIK kelas XI, kemudian

dicari nilai rata-rata kelas terendah untuk dijadikan obyek penelitian pada tahap

perencanaan. Selain itu pada tahap perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru

mata pelajaran membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan soal yang akan

dijadikan sebagai tes formatif di akhir pembahasan materi. Soal tes formatif diberikan

dua kali dalam rentang waktu satu minggu, yaitu tes pertama menggunakan tes

konvensional dan tes kedua menggunakan test online quizstar. Sebelum soal di

diberikan kepada peserta didik, peneliti melakukan uji validitas logis yaitu melakukan

uji validitas isi dan uji validitas konstruk soal tes formatif.

2. Tindakan (Act)

Peneliti berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran TIK untuk melaksanakan

proses pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, yaitu menggunakan metode

pembelajaran langsung (Direct Instruction) dan diberikan soal tes formatif pada tahap

pelaksanaan / tindakan.

3. Pengamatan (Observe)

Saat pelaksanaan pembelajaran pada tahap tindakan, peneliti sekaligus melakukan

kegiatan pengamatan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh obyek penelitian.

Page 8: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

9

4. Refleksi (Reflect)

Merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan

kepada obyek penelitian dengan melihat hasil evaluasi pembelajaran dari hasil test

online siswa. Peneliti melakukan uji validitas prediktif, uji validitas empiris butir soal

tes dan melakukan uji reliabilitas soal pada tahap refleksi. Peneliti dapat melihat

perubahan yang dialami oleh obyek penelitian sesuai dengan tujuan penelitian semula.

Ketika peneliti melakukan satu kali siklus tersebut dan dirasa tujuan penelitian

belum tercapai, maka peneliti akan melakukan perulangan siklus sebagai siklus kedua

dengan revisi pada tahap perencanaan dan membuat soal tes dengan materi yang

berbeda disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Kemudian peneliti melakukan

empat tahapan seperti pada siklus pertama dan melakukan analisa hasil evaluasi

pembelajaran agar dapat melihat kualitas soal tes formatif yang diberikan dan juga

melihat pemanfaatan test online quizstar sebagai alat evaluasi. Setelah dilakukan siklus

penelitian tindakan kelas dan didapatkan hasil belajar siswa, selanjutnya akan dilakukan

analisa validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan tingkat kesulitan soal agar dapat

diketahui kualitas soal tes formatif yang diberikan pada siswa kelas XI IPS 1 mata

pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga setelah melakukan implementasi

test online quizstar sebagai alat evaluasi dalam kegiatan pembelajaran.

Analisa data dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang

akan dijabarkan sebagai berikut: Pertanyaan pertama dari penelitian ini adalah

“Bagaimana kualitas soal tes formatif yang diberikan pada mata pelajaran TIK kelas XI

di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga?” dapat dijawab dengan melakukan uji

validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesulitan soal tes. Pertanyaan kedua dari

penelitian adalah “Bagaimana tanggapan siswa kelas XI di SMA Kristen Satya Wacana

Salatiga terhadap penerapan test online quizstar sebagai alat evaluasi pembelajaran”

dapat dijawab dengan menggunakan jawaban angket siswa. Berdasarkan hasil jawaban

siswa dibuat persentase jumlah siswa pada masing-masing jawaban. Hasil tersebut

kemudian dijabarkan untuk mengetahui tanggapan siswa. Selain menggunakan angket

yang telah diberikan kepada siswa, dilakukan wawancara kepada guru pengampu mata

pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana untuk mengetahui tanggapan guru

terhadap penggunaan media test online quizstar dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Pertanyaan ketiga dari penelitian ini adalah “Kendala apa saja yang muncul pada saat

penerapan test online quizstar di dalam kelas?”, dapat dijawab dengan menggunakan

jawaban angket siswa. Hasil tersebut kemudian dijabarkan untuk mengetahui kendala-

kendala yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Kristen Satya

Wacana Salatiga pada bulan Mei 2014. Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas,

peneliti berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran TIK di sekolah tersebut.

Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan 4 siklus penelitian. Masing-masing siklus

peneliti melaksanakan empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan penelitian tindakan kelas

yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 9: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

10

Tabel 2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus Tanggal

Pelaksanaan Jenis Tes Materi Tes

1 7 Mei 2014 Tes Formatif 1(Tertulis) Sort&Filter Ms.Excel

2 14 Mei 2014 Tes Formatif 1(Online) Sort&Filter Ms.Excel

3 21 Mei 2014 Tes Formatif 2(Tertulis) Mail Merge Ms.Excel

4 28 Mei 2014 Tes Formatif 2(Online) Mail Merge Ms.Excel

Tahapan yang pertama pada setiap siklusnya yaitu tahap perencanaan.

Pemilihan kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian termasuk kedalam tahap

perencaaan. Selain itu peneliti dan guru pengampu juga mempersiapkan kegiatan

pembelajaran yang disusun dalam bentuk RPP dan mempersiapkan soal tes formatif

yang akan diberikan kepada siswa. Sebelum soal diujikan kepada siswa, telah

dilakukan uji validitas isi dan uji validitas konstruk oleh seorang validator yaitu guru

pengampu mata pelajaran TIK. Tahapan yang kedua yaitu tindakan, dimana guru dan

peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun

sebelumnya. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, peneliti memberikan tes formatif

mata pelajaran TIK yang dilakukan dengan cara konvensional (tertulis) di siklus 1 dan

siklus 3 penelitian. Siklus 2 dan siklus 4, tes formatif diberikan secara online

menggunakan media test online quizstar. Tahap ketiga yaitu tahap pengamatan,

dilakukan peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tahap yang terakhir

yaitu tahap refleksi. Peneliti dan guru pengampu mata pelajaran melihat hasil evaluasi

pembelajaran siswa. Berdasarkan rata-rata nilai tes seluruh siswa, terjadi peningkatan di

setiap siklusnya. Peningkatan juga terjadi dari pelaksanaan tes secara konvensional

(tertulis) dan secara online menggunakan media test online quizstar. Peningkatan hasil

belajar siswa dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Kegiatan evaluasi pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah

dengan memberikan tes formatif kepada siswa. Tes formatif diujikan

menggunakan 2 cara yang berbeda yaitu dengan cara konvensional dan online.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil belajar siswa

mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Siklus penelitian dihentikan karena

telah terjadi peningkatan hasil belajar.

Validitas Butir Soal Tes Formatif

Soal tes yang baik adalah soal tes yang valid, sehingga dapat mengukur apa

yang akan diukur. Perhitungan validitas butir soal tes dilakukan untuk mengetahui valid

atau tidaknya sebuah soal tes. Butir soal yang valid dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Butir soal tes yang tidak valid

80

81

82

83

84

85

Tes Formatif 1Tes Formatif 2

Tes

Tertulis

Tes

Online

Page 10: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

11

tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, sehingga butir soal tersebut

sebaiknya dihilangkan atau dibuang. Soal tes yang diberikan kepada subjek penelitian

adalah soal-soal yang valid.

Peneliti telah mengujikan soal tes formatif 1 dan soal tes formatif 2 di kelas lain

(kelas XI IPS 1) sebelum diberikan di kelas yang akan diteliti. Soal yang dihitung

validitasnya terdiri dari 20 soal pada tes formatif 1 dan tes formatif 2, didapatkan hasil

masing-masing 15 butir soal yang valid. Analisa butir soal valid tersebut diuji

menggunakan aplikasi SPSS 20 menghasilkan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3. Tabel Validitas Butir Soal

No.

Soal r Tabel

Tes Formatif 1 Tes Formatif 2

r Hitung Makna r Hitung Makna

1

0,396

0,552 Valid 0,552 Valid

2 0,505 Valid 0,552 Valid

3 0,403 Valid 0,529 Valid

4 0,552 Valid 0,529 Valid

5 0,481 Valid 0,403 Valid

6 0,529 Valid 0,529 Valid

7 0,505 Valid 0,505 Valid

8 0,424 Valid 0,533 Valid

9 0,677 Valid 0,513 Valid

10 0,513 Valid 0,424 Valid

11 0,677 Valid 0,228 Tidak Valid

12 0,228 Tidak Valid 0,677 Valid

13 0,533 Valid 0,128 Tidak Valid

14 0,269 Tidak Valid 0,128 Tidak Valid

15 0,128 Tidak Valid 0,677 Valid

16 0,424 Valid 0,269 Tidak Valid

17 0,677 Valid 0,513 Valid

18 0,513 Valid 0,505 Valid 19 0,161 Tidak Valid 0,269 Tidak Valid

20 0,285 Tidak Valid 0,424 Valid

Menentukan valid atau tidaknya butir soal dengan cara membandingkan r tabel

product moment dengan r hitung. R tabel untuk 25 responden siswa kelas XI IPS 2

menggunakan df (N-2=23) dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,396. Jika r hitung lebih

besar dari r tabel maka butir soal tersebut valid. Berdasarkan uji validitas yang

dilakukan di kelas XI IPS 2 maka didapatkan 15 butir soal valid pada tes formatif 1 dan

tes formatif 2. Butir soal yang valid tersebut kemudian diujikan di kelas yang akan

diteliti.

Setelah diujikan di kelas XI IPS 1, dilakukan perhitungan koefisien korelasi

biserial untuk mengetahui tingkat korelasi validitas butir soal. Koefisien korelasi

biserial dihitung berdasarkan jumlah skor dan butir jawaban tiap item soal. Sebuah item

dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Butir

yang memiliki korelasi tinggi dan positif menunjukkan validitas butir soal yang tinggi

[6]. Berdasarkan tes formatif 1 dan tes formatif 2 yang telah diujikan, didapatkan hasil

6,7% butir soal valid memiliki korelasi tinggi, 36.7% butir soal memiliki tingkat

korelasi yang cukup tinggi, 33,3% memiliki korelasi rendah, dan 20% butir soal

memiliki korelasi yang sangat rendah.

Page 11: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

12

Validitas Tes Formatif

Tes formatif yang diberikan kepada siswa kelas XI IPS 1 SMA Kristen

Satya Wacana Salatiga telah dilakukan uji validitas isi (content validity) dan uji

validitas prediksi. Uji validitas isi dilakukan oleh seorang validator yaitu guru

pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, sebelum

tes tersebut diberikan kepada siswa. Uji validitas isi tes formatif dilihat

berdasarkan indikator dan ranah kognitif. Hasil validitas isi soal tes formatif 1 dan

tes formatif 2 dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5 berikut:

Tabel 4. Tabel Validitas Isi Berdasarkan Indikator

Indikator Tes Formatif 1 Tes Formatif 2

Nomor Soal Jumlah Soal Nomor Soal Jumlah Soal

1.Siswa mampu menjelaskan pengertian

dan fungsi menu dan ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pengolah angka

8,9,12,13,

14,15

7 1,4,9,10 4

2.Siswa mampu menjelaskan mengenai

fungsi pengurutan data pada perangkat

lunak pengolah angka

1,2,3,4,5 5

3.Siswa mampu menjelaskan mengenai

fungsi penyaringan data data pada

perangkat lunak pengolah angka

6,7,10 3

4.Siswa mampu menjelaskan formula dan

fungsinya pada perangkat lunak pengolah

angka

5,8 2

5.Siswa mampu menjelaskan penyisipan

data lembar ke kerja (worksheet) ke dalam

Program Pengolah kata

2,3,6,7,11,

12,13,14,1

5

9

Tabel 5. Tabel Validitas Isi Berdasarkan Ranah Kognitif

Ranah Kognitif Tes Formatif 1 Tes Formatif 2

Nomor Soal Jumlah Soal Nomor Soal Jumlah Soal

Ingatan 1,2,3,6,7,8,9,11,12,

13,14,15

12 1,2,4,9,10,13 6

Pemahaman 10 1 3,6,7,8,11,14,15 7

Aplikasi 4,5 2 5,12 2

Berdasarkan uji validitas isi soal tes, didapatkan hasil 5 indikator yang

akan diukur dalam kegiatan pembelajaran yaitu fungsi menu dan ikon, pengurutan

data, penyaringan data, formula dan mail merge. Berdasarkan uji validitas isi

ranah kognitif, didapatkan hasil 3 domain yaitu ingatan, pemahaman dan aplikasi.

Perhitungan korelasi product moment dari hasil tes formatif 1 dan hasil tes

formatif 2 yang diujikan menggunakan media test online quizstar dilakukan untuk

mengukur validitas prediksi soal tes. Sebuah tes yang memiliki hasil perhitungan

korelasi biserial tinggi menunjukkan tes tersebut memiliki kemampuan prediksi yang

bagus [11]. Kemampuan prediksi yang bagus artinya tes tersebut dapat digunakan

untuk mengukur tingkat keberhasilan seseorang di waktu yang akan datang. Hasil

penelitian ini, didapatkan koefisien korelasi product moment sebesar 0,958. Angka

tersebut menunjukkan koefisien korelasi sangat tinggi. Hal ini berarti kedua soal tes,

baik tes formatif 1 dan tes formatif 2 yang telah diujikan tersebut valid dan memiliki

kemampuan prediksi yang bagus.

Page 12: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

13

Tingkat Kesukaran Butir Soal dan Daya Pembeda Butir Soal

Tingkat kesulitan soal tes dapat diketahui dengan menghitung jumlah siswa

yang menjawab soal tersebut dengan benar dibagi jumlah seluruh siswa yang mengikuti

tes. Soal dikatakan memiliki tingkat kesulitan tinggi jika indeks kesukaran

menunjukkan angka kurang dari 0,3 dan mudah jika memiliki indeks kesukaran lebih

dari 0,7 [5]. Daya pembeda butir soal tes digunakan untuk melihat kemampuan suatu

butir soal tes untuk dapat membedakan antara peserta tes yang memiliki kemampuan

tinggi (kelompok atas) dan peserta tes yang memiliki kemampuan rendah (kelompok

bawah). Indeks diskriminasi soal dihitung dengan cara membagi siswa kedalam dua

kelompok, kelompok atas dan kelompok bawah. Kelompok atas adalah siswa yang

memiliki skor total jawaban benar di atas rata-rata dan kelompok bawah sebaliknya.

Siswa yang termasuk ke dalam kelompok atas berjumlah 11 siswa dan pada kelompok

bawah berjumlah 14 siswa pada tes formatif 1. Siswa yang tergolong ke dalam

kelompok atas berjumlah 10 siswa dan kelompok bawah 15 siswa . pada tes formatif 2.

Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki indeks diskriminasi di atas 0,4 dan

butir soal tidak baik jika memiliki indeks diskriminasi negatif [6]. Hasil perhitungan

tingkat kesukaran dan daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Indeks Kesukaran dan Indeks Diskriminasi Butir Soal Tes

No.

Soal

Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 Indeks

Kesukaran Makna

Indeks

Diskriminasi

Daya

Pembeda

Indeks

Kesukaran Makna

Indeks

Diskriminasi

Daya

Pembeda

1 0.96 Mudah 0.14 Jelek 0.92 Mudah 0.20 Cukup

2 0.96 Mudah 0.14 Jelek 1 Mudah 0.07 Jelek

3 1 Mudah 0.07 Jelek 1 Mudah 0.07 Jelek

4 0.92 Mudah 0.21 Cukup 1 Mudah 0.07 Jelek

5 0.92 Mudah 0.21 Cukup 0.88 Mudah 0.27 Cukup

6 0.96 Mudah 0.14 Jelek 0.92 Mudah 0.20 Cukup

7 0.92 Mudah 0.21 Cukup 0.96 Mudah 0.07 Jelek

8 0.68 Sedang 0.48 Baik 0.96 Mudah 0.07 Jelek

9 0.52 Sedang 0.44 Baik 0.64 Sedang 0.67 Baik

10 0.44 Sedang 0.03 Jelek 1 Mudah 0.07 Jelek

11 0.88 Mudah 0.29 Cukup 0.88 Mudah 0.27 Cukup

12 0.96 Mudah 0.14 Jelek 0.56 Sedang 0.63 Baik

13 0.72 Mudah 0.57 Baik 0.8 Mudah -0.10 Tidak

Baik

14 0.76 Mudah 0.34 Cukup 0.28 Sukar -0.23 Tidak

Baik

15 0.8 Mudah 0.27 Cukup 0.8 Mudah 0.23 Cukup

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui tingkat kesukaran

dan daya pembeda soal tes. Hasil analisa tes formatif 1 dan 2 terdapat 3% soal

sukar, 16,7% soal sedang, dan 80,3% soal dengan tingkat kesukaran mudah. Soal

tes formatif 1 dan soal tes formatif 2, terdapat 16,7% dari keseluruhan jumlah soal

dengan daya pembeda baik, 33,3% soal dengan daya pembeda cukup baik, 43,3%

dengan daya pembeda soal jelek dan 6,7% soal dengan daya pembeda tidak baik.

Reliabiltas Tes Formatif

Untuk melakukan uji reliabilitas soal, digunakan metode stabilitas (test-

retest method). Diberikan sebuah tes yang sama untuk diujikan dua kali kepada

peserta didik yang sama, dalam waktu yang berbeda. Dilakukan dua buah tes yang

Page 13: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

14

diujikan secara konvensional (tertulis) dan online menggunakan media test online

quizstar pada penelitian ini. Tes pertama yaitu tes formatif 1 dengan

menggunakan cara konvensional dilakukan pada hari Rabu, 7 Mei 2014. Setelah

dilakukan tes ulang secara online menggunakan media test online quizstar. Tes

kedua secara online dilakukan pada Rabu,14 Mei 2014. Tes ketiga yaitu tes

formatif 2 dengan menggunakan cara konvensional dilakukan pada Rabu, 21 Mei

2014. Tes formatif 2 yang diujikan secara online dilakukan pada Rabu, 28 Mei

2014.

Berdasarkan hasil tes formatif di atas, dapat dihitung reliabilitas tes 1 dan

reliabilitas tes 2. Dilakukan penghitungan korelasi tes yang dihitung

menggunakan rumus untuk mengetahui reliabilitas masing-masing tes,. Dengan

nilai reliabilitas yang sangat tinggi dapat diinterpretasikan bahwa kedua tes

bersifat homogen [5]. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil korelasi pada tes

formatif 1 sebesar 0,9743. Indeks reliabilitas 0,9743 tergolong sangat tinggi

sehingga menunjukkan bahwa tes formatif 1 merupakan tes yang reliabel. Hasil

perhitungan korelasi pada tes formatif 2 didapatkan hasil 0,9219. Indeks

reliabilitas 0,9219 tergolong sangat tinggi sehingga menunjukkan bahwa tes

formatif 2 yang diberikan di kelas XI IPS 1 merupakan tes yang reliabel. Nilai

reliabilitas yang sangat tinggi tersebut dapat menginterpretasikan bahwa kedua tes

tersebut homogen. Hasil perhitungan indeks reliabilitas yang tinggi untuk tes

formatif 1 dan tes formatif 2 menunjukkan kedua tes formatif tersebut reliabel dan

memiliki keajegan, untuk digunakan sebagai instrumen evaluasi pembelajaran.

Validitas Isi Media Test Online Quizstar

Uji kelayakan terhadap isi media test online quizstar dilakukan oleh

validator yaitu guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana

Salatiga. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh validator, sedangkan data kualitatif

berupa penilaian tambahan atau saran perbaikan dari validator. Data hasil

kelayakan produk meliputi tiga ranah yaitu (1) ranah konstruksi, (2) ranah materi

dan (3) ranah bahasa [4]. Hasil validasi isi media test online quizstar oleh

validator dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Validasi Isi Media Test Online Quizstar Ranah

Instrumen

Butir Penilaian Nilai

(0-100)

Saran Perbaikan

Ranah Konstruksi

1. Sistem penilaian formatif dengan metode kuis online yang dikembangkan membantu guru dalam pelaksanaan penilaian formatif,

2. Umpan balik yang diberikan dapat memberikan informasi kepada

siswa tentang pemahaman materi dengan jelas, 3. Umpan balik diberikan setelah siswa mengerjakan soal,

4. Skor yang diperoleh siswa dapat digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa, 5. Pembahasan soal diberikan setelah siswa selesai mengerjakan

semua soal dan dapat digunakan sebagai sarana belajar,

6. Media test online quizstar dapat diakses dimanapun, 7. Media test online quizstar mudah digunakan oleh guru untuk

melakukan pembuatan dan pengunggahan soal

8. Guru dapat dengan mudah menambahkan siswa ke dalam media test online quizstar

100

85

100

100

90

100 80

80

Ranah Materi 1. 15 butir soal dikerjakan dalam waktu 30 menit

2.Tingkat kesulitan butir soal sesuai dengan tingkat berpikir siswa

SMA,

3.Materi sudah benar secara konseptual dan sesuai Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar

80

90

100

Page 14: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

15

Ranah

Bahasa

1.Bahasa dalam petunjuk pengerjaan soal mudah dipahami dengan

jelas 2.Bahasa yang digunakan pada setiap butir soal mudah dipahami oleh

siswa,

3.Bahasa yang digunakan pada setiap butir soal sudah komunikatif,

80

100

100

Lebih baik jika

dapat diubah ke dalam bahasa

Indonesia

Berdasarkan penilaian validator, didapatkan rata-rata nilai untuk ranah

konstruksi produk test online quizstar sebesar 91,8 yang berarti media test online

quizstar dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas sebagai sarana evaluasi

pembelajaran. Rata-rata nilai untuk ranah materi adalah 90 yang berarti adanya

kesesuaian materi pada tes formatif yang diberikan menggunakan test online quizstar

dengan SK, KD dan tujuan pembelajaran. Sedangkan rata-rata nilai untuk ranah bahasa

adalah 93,3 yang berarti penggunaan bahasa pada soal tes sudah komunikatif dan dapat

dipahami dengan jelas. Petunjuk pengerjaan soal awalnya menggunakan bahasa

Inggris, kemudian dilakukan revisi dengan mengubah petunjuk pengerjaan soal ke

dalam bahasa Indonesia.

Tanggapan Siswa Terhadap Test Online Quizstar

Saat penelitian, guru dan siswa memanfaatkan media test online quizstar

sebagai media evaluasi belajar. Sebelum media tersebut digunakan, peneliti melakukan

pengenalan langkah-langkah penggunaan media oleh kepada guru dan siswa. Peneliti

memberikan petunjuk penggunaan media dan melakukan demo penggunaan media

dengan membuka halaman website test online tersebut. Kemudian guru melakukan

pendaftaran akun sebagai pengajar. Setelah melakukan verifikasi e-mail pendaftaran,

guru melakukan pengaturan kelas dan soal tes. Guru membuat, menambah kelas, dan

menambahkan akun siswa ke dalam kelas, pada halaman pengaturan kelas (class

manager). Guru membuat, mengedit dan menghapus soal tes pada halaman pengaturan

soal tes (quiz manager). Bentuk soal tes objektif yang tersedia yaitu pilihan ganda,

benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat. Guru juga dapat melakukan pengaturan

nilai dari masing-masing soal, pengaturan lama waktu pengerjaan soal, dan batas waktu

pengaksesan soal jika dijadikan tugas rumah. Soal tes dapat dimunculkan secara acak

untuk mengurangi resiko siswa berbuat curang. Setelah siswa mengerjakan soal tes,

guru dapat melihat laporan hasil belajar siswa pada halaman laporan (report manager).

Laporan yang dapat dilihat guru berupa laporan rata-rata keseluruhan siswa (percent

analyze), hasil nilai seluruh siswa (student list), lembar kerja setiap siswa, hasil jawaban

berdasarkan pertanyaan pada soal tes (question list). Guru akan dengan mudah

mengetahui tingkat ketercapaian siswa dan tidak perlu repot melakukan koreksi manual

lembar jawab siswa satu persatu dengan adanya laporan tersebut. Siswa juga dapat

melihat laporan belajarnya sendiri pada halaman kerja siswa. Feedback yang dapat

diterima siswa adalah dengan melihat nilai yang dicapainya, sehingga siswa dapat

termotivasi untuk mempertahankan atau meningkatkan lagi prestasinya. Selain itu

siswa juga dapat melihat hasil koreksi jawaban dari tes yang baru saja dikerjakan.

Peneliti membagikan kuesioner kepada objek penelitian yaitu 25 siswa kelas XI

IPS 1 pada hari Rabu, 28 Mei 2014 untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

penggunaan media test online quizstar. Kuesioner dibagikan untuk mengetahui minat

atau motivasi siswa terhadap penggunaan media test online quizstar, efektifitas

penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi pembelajaran, kendala

pemanfaatan test online quizstar dalam pembelajaran di kelas dan juga kekurangan

media test online quizstar menurut siswa. Motivasi belajar siswa ditunjukkan dari rasa

Page 15: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

16

senang, ketertarikan siswa untuk mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang

diberikan oleh guru, menunjukkan minat (rasa ingin tahu), ulet menghadapi kesulitan

dan selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin [12]. Indikator motivasi siswa terhadap

penggunaan media test online quizstar, diukur dengan melihat jawaban butir

pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5. Efektifitas pembelajaran dapat dilihat dari

ketercapaian tujuan pembelajaran dan makna yang didapat oleh siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran [13]. Indikator efektifitas penggunaan media test online

quizstar sebagai sarana evaluasi pembelajaran, dilihat dari ketercapaian tujuan

penggunaan sarana evaluasi dan makna evaluasi yaitu berupa feedback (umpan balik)

bagi siswa. Indikator efektifitas diukur dengan melihat jawaban butir pertanyaan nomor

6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Kisi-kisi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8. Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Media Test Online Quizstar Indikator Butir

pernyataan

Pertanyaan Jumlah

Butir

Motivasi 1,2,3,4,5 1. Apakah kamu merasa senang menggunakan media test online

quizstar?

5

2. Apakah kamu merasa tertarik untuk mengerjakan evaluasi

pembelajaran menggunakan media test online quizstar?

3. Apakah media test online quizstar mudah digunakan?

4. Apakah tampilan pada media test online quizstar menarik?

5. Menurut kamu, apakah gambar atau tulisan yang ada pada media test

online quizstar cukup jelas?

Efektif dan

efisien

6,7,8,9,10,11,

12

6. Waktu yang tersedia untuk menggunakan media test online quizstar

apakah sudah cukup memadai?

7

7. Apakah kamu merasa dengan menggunakan media test online quizstar

efisien dalam memperoleh feedback (umpan balik) pelajaran?

8. Apakah kamu merasa dengan menggunakan media test online quizstar

efisien untuk mengetahui hasil nilai pelajaran?

9. Apakah kamu merasa menggunakan media test online quizstar lebih

efisien waktu dibandingkan tes konvensional (tes tertulis) ?

10. Menurut kamu, apakah penggunaan media test online quizstar sebagai

alat evaluasi pembelajaran lebih efektif dibandingkan tes tertulia?

11. Menurut kamu, apakah penggunaan media test online quizstar sebagai

alat evaluasi pembelajaran sudah tepat?

12. Apakah kamu merasa media test online quizstar efektif digunakan

sebagai alat evaluasi pembelajaran?

Kendala 13 13. Dalam mengoperasikan test online quizstar apakah kamu mengalami

kesulitan? Jika ya, sebutkan kesulitan atau kendala yang kamu hadapi saat

menggunakan test online quizstar dalam pembelajaran di kelas!

1

Kekurangan 14 14. Menurut kamu apakah ada yang kurang dari media test online quizstar

jika digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran?

1

Berdasarkan analisa jawaban siswa, dapat dilihat tanggapan siswa mengenai

penggunaan media test online quizstar untuk setiap indikatornya. Indikator motivasi

siswa terhadap penggunaan media test online quizstar diukur dengan melihat jawaban

Page 16: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

17

siswa pada butir pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5. Indikator motivasi siswa terhadap

penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Media Test Online Quizstar

Pernyataan Jumlah

Jawaban

Responden

Valid Total

Pertanyaan

Valid

Sangat Setuju 81 64.80% 125 100%

Setuju 40 32% 125 100%

Ragu-ragu 3 2.40% 125 100%

Tidak Setuju 1 0.80% 125 100%

Sangat Tidak

Setuju

0 0% 125 100%

Total 125 100% - -

Hasil analisa dari pertanyaan tersebut didapatkan persentase 64,8 % responden

merasa sangat senang dan tertarik menggunakan media test online quizstar, 32 %

responden merasa senang, 2,4 % responden merasa ragu-ragu dan 0,8 % merasa biasa

saja dan tidak tertarik menggunakan media test online quizstar. Indikator kedua

mengenai efektivitas penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi

pembelajaran dapat dilihat dari butir pertanyaan nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12.

Indikator efektivitas terhadap penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada

gambar berikut:

Tabel 10. Tanggapan Siswa Terhadap Efektivitas Penggunaan Media Test Online Quizstar

Sebagai Sarana Evaluasi Pembelajaran

Pernyataan Jumlah

Jawaban

Responden

Valid Total

Pertanyaan

Valid

Sangat Setuju 112 64% 175 100%

Setuju 56 32% 175 100%

Ragu-ragu 4 2.30% 175 100%

Tidak Setuju 3 1.70% 175 100%

Sangat Tidak

Setuju

0 0% 175 100%

Total 175 100% - -

Hasil analisa dari pernyataan tersebut didapatkan persentase 64% responden

sangat setuju bahwa penggunaan media test online quizstar efektif sebagai sarana

evaluasi pembelajaran, 32% responden setuju bahwa media test online quizstar efektif

digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran, 2,3% responden meragukan

efektivitas media test online quizstar, dan 1,7% responden merasa media test online

quizstar tidak efektif digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran. Berdasarkan

analisa terhadap penggunaan media test online quizstar di atas, dapat dilihat bahwa

siswa merasa senang dan antuasias dalam menggunakan media test online quizstar ini

untuk digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Dapat dilihat juga respon positif

dari responden yang menyatakan tingkat efektifitas penggunaan media test online

quizstar ini. Selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru pengampu

mata pelajaran TIK, didapatkan hasil bahwa guru merasa media test online quizstar

efektif digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran karena membantu guru untuk

mengetahui tingkat ketercapaian dan hasil belajar siswa. Guru berencana akan

Page 17: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

18

mengimplementasikan penggunaan media test online quizstar dalam kegiatan

pembelajaran untuk memberikan tes formatif kepada siswa. Media test online quizstar

dapat dijadikan sebagai alat evaluasi pembelajaran.

Kendala Penggunaan Test Online Quizstar

Peneliti melakukan analisa jawaban kuesioner yang telah diisi 25 responden

siswa kelas XI IPS 1, untuk mengetahui kendala pemanfaatan media test online

quizstar dalam pembelajaran dan juga kekurangan media test online quizstar. Kendala

penggunaan media test online quizstar dapat dilihat berdasarkan jawaban pertanyaan

terbuka nomor 13. Sedangkan kekurangan media test online quizstar dapat diketahui

dengan menganalisa jawaban siswa berdasarkan pertanyaan nomor 14. Kendala

penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Kendala Penggunaan Media Test Online Quizstar

Pernyataan Jumlah

Jawaban

Responden

Valid Total

Responden

Valid

Koneksi

Internet

2 8% 25 100%

Kebingungan 5 20% 25 100%

Tidak Ada

Kendala

18 72% 25 100%

Total 25 100% - -

Berdasarkan analisa jawaban responden, terdapat 2 kendala yang dialami siswa

dalam menggunakan media test online quizstar di dalam pembelajaran, baik kendala

internal siswa maupun kendala eksternal siswa. Kendala internal yaitu kendala yang

berasal dari diri siswa, ada siswa yang merasa bingung dalam menjalankan media test

online quizstar saat pertama kali. Kendala eksternal adalah kendala yang bukan berasal

dari siswa, yaitu kendala mengenai koneksi internet. Berdasarkan kuesioner yang telah

diisi oleh siswa, didapatkan hasil 2 siswa (8%) merasa bingung dalam menggunakan

media test online quizstar saat pertama kali mengoperasikannya, terdapat 5 siswa

(20%) mengalami kendala koneksi internet. Selain itu, 18 siswa (72%) lainnya tidak

memiliki kendala apa pun dalam menggunakan media test online quizstar. Butir

pertanyaan terakhir pada kuesioner adalah kekurangan media test online quizstar

menurut siswa. Hasil analisa jawaban siswa mengenai kekurangan media test online

quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Kekurangan Media Test Online Quizstar

Pernyataan Jumlah

Jawaban

Responden

Valid Total

Responden

Valid

Tampilan 9 36% 25 100%

Waktu 4 16% 25 100%

Materi 1 4% 25 100%

Kecurangan 2 8% 25 100%

Tidak Ada 9 36% 25 100%

Total 25 100% - -

Jawaban siswa pada pertanyaan terakhir mengenai kekurangan media test

online quizstar, didapatkan beberapa kekurangan diantaranya: tampilan yang kurang

Page 18: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

19

menarik, waktu untuk menggunakan media test online quizstar kurang lama ketika

diberikan di akhir pelajaran, tidak bisa digunakan untuk memberikan materi pelajaran

karena hanya digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran saja dan juga adanya

kemungkinan siswa untuk melakukan kecurangan dengan mencontek pekerjaan teman.

Responden yang menjawab tampilan kurang menarik ada 9 siswa (36%). Sedangkan 4

siswa (16%) menjawab waktu akses kurang, ketika media test online quizstar

digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran di akhir jam pelajaran. Terdapat 1

siswa (4%) yang merasa media test online quizstar memiliki kekurangan karena tidak

bisa digunakan untuk memberikan materi pelajaran. Selain itu ada 2 siswa (8%) yang

merasa media test online quizstar memiliki kekurangan yaitu masih memungkinkan

siswa untuk mencontek pekerjaan temannya. Responden lainnya sebanyak 9 siswa

(36%) merasa tidak ada yang kurang dari media test online quizstar.

Berdasarkan jawaban kuesioner yang telah dibagikan responden, hanya

beberapa responden saja yang mengalami kendala dalam penggunaan media test online

quizstar selama pembelajaran berlangsung. Sebagian besar responden tidak mengalami

kendala dalam penggunaan media test online quizstar. Namun, menurut sebagian

responden, media test online quizstar ini masih memiliki kekurangan dibagian

tampilannya. Tampilan yang sederhana tampaknya kurang menarik bagi responden

yang telah menggunakan media test online quizstar.

5. SIMPULAN

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan terdiri dari 4 siklus. Terjadi

peningkatan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus. Kegiatan evaluasi

pembelajaran dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kegiatan evaluasi

pembelajaran yang dilakukan, memanfaatkan media test online quizstar. Pada kegiatan

evaluasi tersebut dilakukan uji validitas isi, uji validitas soal, uji validitas butir soal,

tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas tes.

Uji validitas isi yang dilakukan oleh validator diperoleh hasil 2 soal tes formatif

yang akan diberikan kepada siswa sudah sesuai dengan isi kurikulum. Uji validitas soal

dengan menghitung korelasi product moment didapatkan hasil 0,958 yang berarti

memiliki korelasi sangat tinggi dan valid. Hasil uji validitas butir soal diadapatkan

6,7% butir soal memiliki korelasi tinggi, 36,7% butir soal memiliki korelasi cukup

tinggi, 33,3% butir soal memiliki korelasi rendah dan sisanya memiliki korelasi yang

sangat rendah. Ada 3% soal yang memiliki kriteria tingkat kesulitan tinggi, 16,7%

memiliki tingkat kesulitan sedang dan sisanya mudah. Daya pembeda soal yang

termasuk kedalam kategori cukup baik dan baik ada 50%, kategori daya pembeda tidak

baik ada 6,7%, dan sisanya jelek. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan, didapatkan

reliabilitas tes formatif 1 sebesar 0,9743 dan tes formatif 2 sebesar 0,9219 yang berarti

soal tes tersebut sangat reliabel karena memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

Berdasarkan hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa soal formatif yang diujikan

valid dan reliabel.

Selain itu, diteliti mengenai pengaruh penggunaan media test online quizstar

bagi siswa dan didapatkan hasil bahwa 96% siswa merasa tertarik dan senang

menggunakan test online quizstar tersebut. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti

gangguan koneksi internet dan kebingungan siswa saat menggunakan media test online

quizstar, sebanyak 72% siswa merasa tidak memiliki kendala apa pun. Guru juga

Page 19: Perancangan dan Penerapan Evaluasi Pembelajaran TIK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5130/3/T1_702010062_Full... · soal-soal tes tertulis menggunakan kertas ulangan ...

20

merasa media test online quizstar mudah digunakan dan dapat membantu dalam

mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran siswa.

6. SARAN

Bagi guru, sebaiknya dapat melakukan evaluasi secara rutin agar dapat mengetahui

sejauh mana kemampuan peserta didiknya. Guru dapat melakukan inovasi dengan

memanfaatkan media-media yang dapat digunakan sebagai sarana evaluasi

pembelajaran seperti media test online quizstar, sehingga evaluasi pembelajaran tetap

dapat dilakukan di luar jam pelajaran ketika guru tidak memiliki waktu di jam

pelajaran. Bagi pengembang produk, tampilan pada media test online quizstar dapat

dibuat lebih menarik lagi. Bagi penelitian yang akan datang, disarankan untuk

melakukan pengembangan penelitian dengan meneliti mengenai tanggapan dan

efektivitas penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi

pembelajaran, dilihat dari sisi guru sebagai pengajar dan evaluator.

7. DAFTAR PUSTAKA

[1] Purwanto, N. (2001). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[2] Wrightstone, Justman, Robbins. 1956. Evaluation in Modern Education. New

York: American Book Company.

[3] Amalia, A.N. & Widayati, A. 2012. Analisa Butir Soal Tes Kendali Mutu

Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun

2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,Vol.X (No.1), hal 1-26.

[4] Prabasunu, M, dkk. 2013. Pengembangan Model Penilaian Formatif Dengan

Metode Kuis Online Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kalor Siswa

SMA. Malang. FMIPA Universitas Negeri Malang. Tesis.

[5] Surapranatata, S. (2004). Analisa, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil

Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[6] Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

[7] Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

[8] Silberman, L.M.2012. Active Learning:101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: Nuansa.

[9] Purba, H.A. (27 Desember 2013). Teknologi Informasi Komputer: Membuat

Soal Online dengan Quizstar (Bagian 1). http://guraru.org/guru-

berbagi/membuat-soal-online-dengan-quizstar/. Diakses tanggal 25 April 2014.

[10] Wiriaatmadja, R. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

[11] Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta:

Bumi Aksara.

[12] Kuadrat, M dan Uno, H. B. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam

Pembelajaran: Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Jakarta:

Bumi Aksara.

[13] Asmani, J. M. 2011. Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif, Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.