PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PADA PASAR KEBONPOLO KOTA MAGELANG

18
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RETRIBUSI PASAR Naskah Publikasi disusun oleh Nani Wulandari 05.12.1197 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

description

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dan cepat serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pengelolaan pasar merupakan suatu hal yang wajar. Salah satunya menerapkan teknologi tersebut pada bagian retribusi. Kebanyakan dari pengelolaan retribusi masih bersifat umum yang sudah menggunakan computer. Namun tidak semua pasar mampu memanfaatkan adanya computer tersebut secara makasimal. Demikian juga dengan pengelolaan retribusi pada Pasar Kebonpolo Kota Magelang.

Transcript of PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PADA PASAR KEBONPOLO KOTA MAGELANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RETRIBUSI PASAR

Naskah Publikasi

disusun oleh

Nani Wulandari

05.12.1197

Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2010

ii

ii

1

MARKET TAX DETERMINATION DECISION SUPPORT SYSTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RETRIBUSI PASAR

Nani Wulandari Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DSS is one of subsystems from computer based information system ( CBIS) what has function as a means of assists decision making for semistructure problem. Dinas Pengelolaan Pasar Yogyakarta is element of local government executor having function of execution some of authorities of area in management of market. Decision making done by Dinlopas related to authority of area in managing market one of them is determination of retribution tariff . Influencing determination factor of market tax between it is market level, faction of merchanidise type and strategic value of market. The existing problems in Dinlopas related of market tax detremination is : percentage of level of efficiency and effectivity has not can be detected directly; percentage of level of stipulating elegibility of tariff from result of calculation has not can be known directly; has not existence of database. Relates to the matter, there is interesting question: Does system can be Applied to calculation of tariff, calculation percentage of level of efficiency and effectivity, calculation level of tariff and how if there is problems to factor in it ? Development of this system applied mathematical model. This research addressed to give suggestion to Dinlopas to apply DSS in rating at market tax. End result from application which is made in the form of percentage of level of stipulating elegibility of tariff obtained from calculation. That thing is expected able to become one of consideration in determination of market tax.

Keyword : DSS, Mathematical model, Retribution, Market tax

2

1. Pendahuluan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan salah satu subsistem dari sistem

informasi berbasis komputer (CBIS) yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu

pengambilan keputusan bagi masalah-masalah semiterstruktur.

Dinas Pengelolaan Pasar Yogyakarta yang selanjutnya disebut Dinlopas adalah

unsur pelaksana pemerintah daerah yang mempunyai fungsi pelaksanaan sebagian

kewenangan daerah dalam pengelolaan pasar.

Pengambilan keputusan yang dilakukan Dinlopas terkait dengan kewenangan

daerah dalam mengelola pasar salah satunya adalah penentuan besaran tarif retribusi.

Penentuan tarif retribusi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi :

a. Faktor Kelas Pasar;

Meliputi : Kelas I; kelas II; kelas III; kelas IV; kelas V

b. Faktor Golongan jenis dagangan;

Meliputi : Gol A; Gol B; Gol C; Gol D

c. Faktor Nilai Strategis Pasar;

Meliputi : Kios 1; kios 2; kios 3; Los 1; Los 2; Los 3; Lapak 1; Lapak 2; Lapak 3.

1.1 Rumusan Masalah

1 Apakah betul SPK Penentuan Tarif Retribusi bisa digunakan untuk melakukan

perhitungan tarif ?

2 Apakah betul dengan menggunakan SPK Penentuan Tarif Retribusi Pasar prosentase

tingkat efisiensi dan efektifitas bisa diketahui ?

3 Apakah betul dengan menggunakan SPK Penentuan Tarif Retribusi Pasar, dapat

diketahui tingkat kelayakannya apabila tarif ditetapkan ?

4 Bagaimana jika terdapat permasalahan terhadap faktor didalamnya ?

2. Landasan Teori

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusn ( SPK ) merupakan suatu sistem yang mendukung

manager dalam mengambil keputusan untuk suatu masalah semi terstruktur. Tujuan SPK

dalam pengambilan keputusan adalah membantu manajer dalam pengambilan

3

keputusan atas masalah semi terstruktur, memberikan dukungan atas pertimbangan

manajer dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer1

Aplikasi DSS dapat terdiri dari beberapa subsistem2, yaitu: Subsistem

manajemen data digunakan untuk memasukkan data yang relevan untuk situasi dan

dikelola oleh DMBS.

Subsistem manajemen model, perangkat lunak ini sering disebut sistem manajemen

basis model (MBMS). Komponen ini dapat dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau

eksternal yang ada pada model. Subsistem antarmuka pengguna, pengguna adalah

bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Subsistem manajemen berbasis-pengetahuan,

Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung sebagai suatu

komponen independen dan sifatnya optional.

Gbr 1. Skematik DSS

(Sumber : Turban.2005. Decision Support System and Intelligent Sistem. hal

144)

1 Turban, 2005. Decision support Systesm and Intelligent systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem

Cerdas ). Yogyakarta : Penerbit Andi, hal 64-92. 2 Ibid hal 143-144

Sistem lainnya

yang berbasis

komputer

Internet,

intranet,

ekstranet

Manajemen

Data

Manajemen

Model

Model Eksternal

Subsistem berbasis

pengetahuan

Antarmuka

pengguna

Basis pengetahuan

organisasional

Manajer

(Pengguna)

Data: eksternal dan

internal

4

2.2 Model Matematis

Format model matematika bisa berupa bentuk, angka , simbol, dan rumus. Jenis

model simbolik yang umum dipakai adalah persamaan (equation). Penentuan besaran

tarif retribusi nantinya akan menggunakan formulasi/rumus perhitungan tarif retribusi.

2.3 Retribusi Daerah

Retribusi Dareah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah

sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan

atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Obyek

retribusi adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah sesuai

jenis retribusi daerah. Sedangkan subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang

menggunakan atau menikmati pelayanan jasa yang bersangkutan.

2.4 Retribusi Pasar

Retribusi pasar adalah uang pungutan yang dikenakan kepada para pedagang

sebagai imbalan (kontraprestasi) atas layanan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Tabel 1. Kriteria Efisiensi

Kriteria Efisiensi

EFISIENSI KRITERIA

> 100 % Tidak Efisien

90 – 100 % Kurang Efisien

80 – 90 % Cukup Efisien

60 – 80 % Efisien

< 60 % Sangat Efisien

5

Tabel 2. Kriteria Efektifitas

3. Rancangan Sistem

3.1 Rancangan Basisdata

Rancangan baisdata dan basismodel yang digunakan dalam penelitian adalah

berisi data pasar, sifat pasar, Kelas, faktor, subfaktor, NJOP, NDR, NPR, nama

tarif, tarif, detail tarif, kriteria hasil, Total taget tarif per kode, Nilai realisasi, Nilai

terget, Hasil.

Kriteria Efektifitas

EFEKTIFITAS KRITERIA

> 100 % Sangat Efektif

90 – 100 % Efektif

80 – 90 % Cukup Efektif

60 – 80 % Kurang Efektif

< 60 % Tidak Efektif

6

Gbr 2. Relasi antar tabel

3.2 Rancangan Proses

Rancangan proses dari sistem yang akan dibuat tertuang dalam DFD Level 1,

seperti tampak dalam gambar 3

7

Admin

1.0

Proses Input

Data

Data manual

2.0

pengaturan

Klas dan

Faktor

PLPR

Klasifikasi dan pengaturan faktor, kriteria hasil

d5 Klas

d6 Faktor

Rec Klas

Rec Faktor

3.0

olah komponen

penentuan Tarif

d1 Sifat_pasar d2 Pasar

d3 NamaTarif d4 NJOP

Rec sft

Rec NJOP

d11

Perhit_Tarif

d9 NDR

d12

Detail_Tarif

d10 NPR

Dt NDR

Kd_NJOP

Dt NPR

4.0

proses perhit

tarif &

N.Target

Kd_NPRRec hasil hitung

Kd_Pasar

d7 Subfaktor

Rec subfaktor

Kd_Subfaktor

Rec tarif

d13 N.Target Rec. NTarget

4.1

Perhit. N.

Realisasi

Data Tarif

Data N Realisasi

d14

N. Realisasi

4.2

Perhit. Hasil

Akhir

Kd_NRealKd_N.Target

d16 Hasil

AkhirData hasil

Rec Nm_Tarif

Rec Pasar

d8 Kriteria

hasil

** d8

Kriteria_HasilKode

d15

Total_Tarif

Gbr 3. DFD Level 1

3.3 Perhitungan manual

Rumus-rumus yang digunakan untuk perhitungan mulai dari komponen tarif hingga

dihasilkannya tariff antara lain :

Perhitungan NDR = NJOP per hari

KP

Perhitungan NPR = NDR X Skor kelas pasar

Perhitungan tarif retribusi dasaran = Skor Nilai Strategis dasaran X Skor kelas

X Skor Jendag X NDR

Nilai Target Retribusi

Nilai Total tarif (hasil perhitungan) X jangka waktu

Nilai Realisasi Retribusi

Nilai Total Tarif (tarif perubahan/pembulatan) X jangka waktu

8

Nilai Efisiensi = Biaya Operasional X 100 % = ….%

Nilai Realisasi Retribusi

Nilai Efektifitas = Nilai Realisasi Tarif X 100 % = …. %

Nilai Target Retribusi

4 Implementasi dan Pembahasan

Model matematis dengan rumus telah diterapakan dalam aplikasi sistem

pendukung keputusan untuk penentuan tarif retribusi dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic 6.0 dan Ms. Access sebagai databasenya.

Sistem ini bekerja dengan malakukan perhitungan komponen retribusi (NDR dan

NPR), perhitungan tarif, perhitungan nilai terget dan realisasi retribusi hingga hasil akhir

yang berupa prosentase tingkat kelayakan tarif.

4.1 Menu utama

Gbr 4. Menu utama

9

4.2 Form Perhitungan NDR

Digunakan untuk melakukan perhitungan Nilai Dasar Retribusi (NDR) dengan

menginputkan Kode NJOP, jumlah pasar dan KP. Hasil berupa angka NDR.

Tampilan form perhitungan NDR tampak dalam gambar 5 berikut

Gbr 5. Form Perhitungan NDR

4.3 Form Perhitungan NPR

Form perhitungan NPR digunakan oleh user untuk melakuakan perhitungan NPR

dengan menginputkan Kode NPR, kode NDRdan Kode subfaktor. Hasil berupa angka

NPR. Tampilan form tampak dalam gambar 6

10

Gbr 6. Form Perhitungan NPR

4.4 Form Perhitungan Tarif

Gbr 7. Form perhitungan tarif retribusi

11

Form perhitungan tarif digunakan untuk melakukan perhitungan tarif, seperti terlihat

dalam gambar 7. Fasilitas yang ada antara lain penambahan data, pencarian data tarif,

penyimpanan, penghapusan dan pemilihan subfaktor yang akan digunakan untuk

menghitung tarif.

4.5 Form Perhitungan Nilai Target dan Realisasi Retribusi

Gbr 8. Form perhitungan nilai target dan realisasi retribusi

Form perhitungan nilai target dan nilai realisasi yang tampak dalam gambar 8 digunakan

untuk melakukan perhitungan nilai target dan nilai realisasi retribusi.

Melalui form ini pula user bisa melakukan perubahan terhadap skor dari subfaktor

didalamnya. User memilih data yang akan diubah dengan menginputkan skor perubahan,

sehingga akan terlihat seperti pada gambar 9

12

Gbr. 9 form target dan realisasi retribusi dengan perubahan skor

4.6 Form Hasil Akhir

Grb 10. form perhitungan hasil akhir

13

Form hasil akhir yang tampak dalam gambar 10. digunakan untuk melakukan

perhitungan hasil akhir, yaitu nilai efisiensi dan efektifitas retribusi yang diperoleh dari

hasil perhitungan tarif. Selain perhitungan efisiensi dan efektifitas, sistem dapat

memberikan saran keputusan berupa prosentase tingkat kelayakan tarif apabila tarif

tersebut akan ditetapkan, seperti yang terlihat dalam gambar 11

Gbr 11 . Form Hasil ( saat proses perhitungan kelayakan tarif )

4.7 Analisis Kelayakan Tarif

Dilakukan untuk mengetahui ketepatan sistem dalam menghitung prosentase

kelayakan apabila tarif yang telah dihitung akan ditetapkan. Proses untuk mendapatkan

prosentase kelayakan perlu adanya konversi kondisi yang didapat dari hasil perhitungan

kedalam bentuk angka, yaitu efisiensi dan efektifitas. Hal ini bisa dilakukan oleh user

ketika menginputkan kriteria kondisi hasil melalui form input kriteria., seperti yang

tertuang dalam tabel 3

14

Tabel 3. Kriteria kondisi / hasil

Kode Kondisi Nilai

KR001 Tidak Efisien 0

KR002 Kurang Efisien 1

KR003 Cukup Efisien 2

KR004 Efisien 3

KR005 Sangat Efisien 4

KR006 Sangat Efektif 4

KR007 Efektif 3

KR008 Cukup Efektif 2

KR009 Kurang efektif 1

KR010 Tidak Efektif 0

Setiap hasil pasti memiliki 2 (dua) kondisi yang berlainan, yaitu tingkat efisiensi dan

efektifitas-nya, untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :

4.7.1 Rumus perhitungan manual hitung prosentase kelayakan ( P )

P = Nilai tingkat efisiensi + Nilai tingkat efektifitas X 100 %

Jml nilai tertinggi (E1) + (E2)

Tinkat prosentase sempurna adalah 100 % , diperoleh dari :

Nilai tertinggi E1 + Nilai tertinggi E2 X 100 %

Jml nilai tertinggi (E1) + (E2)

dimana : Diketahui :

E1 = Efisiensi E1 = 4

E2 =Efektifitas E2 = 4

Misal :

Diperoleh kondisi efisiensinya adalah ‘sangat efisien = 4’ dan kondisi efektifitasnya

adalah ‘ efektif = 3’, maka bisa dihitung :

P = 4 + 3 X 100% 7/8 X 100% = 87.5 %

4+4

Jadi apabila tarif dari hasil pehitungan akan diterapkan, maka tingkat kelayakannya

sebesar 87.5 %.

4.7.2 Rumus perhitungan ketepatan Hasil prosentase kelayakan

K = % Hasil perhitungan sistem X Jml Nilai tertinggi (E1) dan (E2)

Jml nilai Kondisi yang didapat

15

Diketahui :

Nilai tertinggi E1 = 4

Nilai tertinggi E2 = 4

K = 87.5% X 8 = 100 %

7

Jadi nilai ketepatan perhitungan adalah 100 %

5 Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil

beberapa kesimpulan dan saran antara lain :

1. SPK – Penentuan Tarif Retribusi bisa digunakan untuk melakukan perhitungan

tarif retribusi dibuktikan pada gambar 7. perhitungan tarif

2. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terbukti bahwa sistem bisa digunakan

untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas retribusi yang

diperoleh.dibuktikan pada gambar 8. perhitungan nilai target dan realisasi

retribusi

3. Berdasarkan Analisis, terbukti bahwa sistem bisa menghitung tingkat

kelayakan tarif retribusi apabila diterapkan beserta prosentase ketepatan hasil

hitung yang dilakukan oleh sistem. Terbukti pada gambar 11. hasil

(perhitungan kelayakan tarif)

4. Apabila ditemukan permasalahan terhadap faktor perhitungan yang ada, user

mempunyai hak untuk melakukan perubahan terhadap data faktor tersebut,

sebab faktor maupun subfaktor bersifat dinamis, bisa diubah sesuai kebutuhan.

6. Daftar Pustaka

Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Ting Peng Liang. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Irsyalia, 2007. Sistem Pendukung Keputusan Investasi. Skripsi. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. (tidak dipublikasikan)

Irwansyah. 2008. Efisiensi dan Efektifitas Retribusi Pasar PEMDA Kota Yogyakarta Sebagai Pendapatan Asli Daerah Periode 2003-2006. skripsi. (tidak dipublikasikan). UPN ‘VETERAN’ Yogyakarta.

16

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI Yogyakarta.

Kusrini,Koniyo, A. 2007. Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Pardosi, M. 2005. Microsoft Visual Basic 6.0. Surabaya : Penerbit Dua Selaras.

Santosa,I.1997. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Taufiq M, 2007. Analisis Sistem Informasi. Modul Kuliah. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta

Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman Database dengan SQL Server, Ms.Access dan Ms.Visual Basic. Yogyakarta : Penerbit ANDI Yogyakarta.