Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

20
2 1. Pendahuluan Masalah penggajian merupakan masalah yang dianggap rumit oleh sebagian besar perusahaan. Sebab masalah ini menyangkut banyak hal, antara lain, bagaimana sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan, apakah telah sesuai dengan kondisi kerja para karyawan yang dapat menyejahterakan mereka. Hal lain adalah pertimbangan perusahaan terhadap besarnya gaji yang dibayarkan kepada setiap karyawan apakah mampu memenuhi kebutuhan para karyawan. Sistem penggajian yang berlaku di setiap perusahaan tidak selalu sama. Sistem penggajian yang diterapkan di masing-masing perusahaan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam memberikan gaji kepada setiap karyawannya, baik dengan mengacu terhadap standar gaji minimum yang berlaku di regional tempat perusahaan beroperasi maupun dengan melihat pertimbangan biaya hidup yang ditanggung oleh setiap karyawan. Sistem penggajian bukan hanya bagaimana setiap perusahaan dalam mempertimbangkan gaji yang akan dibayarkan kepada setiap karyawan, tetapi juga mengenai proses pembayaran gaji yang dilakukan. Dalam perusahaan- perusahaan besar biasanya sudah bersifat otomatis, artinya semua proses pembayaran gaji dilakukan dengan menggunakan program komputer. Berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kecil menengah yang masih bersifat manual dengan menggunakan sistem pembukuan. Hal itu sering menimbulkan masalah, antara lain, hasil output yang kurang teliti dalam perhitungan jumlah gaji karyawan serta memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembayaran gaji kepada setiap karyawan. Masalah yang dikhawatirkan oleh perusahaan ada dibagian administrasi karena perhitungan dalam menghitung kehadiran kerja, jam kerja lembur, dan rincian gaji karyawan semuanya dilakukan secara manual akibatnya pembayaran gaji dapat terhambat. Kedai Bumbu Desa yang bergerak di bidang restoran atau rumah makan, tergolong perusahaan kecil menengah. Proses penggajian yang saat ini diterapkan di perusahaan ini belum dapat dikatakan efektif dan efisien. Proses penggajian yang dilakukan saat ini adalah dengan memasukkan satu per satu rincian gaji karyawan berdasarkan data gaji setiap karyawan yang dibuat oleh pimpinan dan telah disetujui oleh para karyawan pada saat diterima di perusahaan yang tentunya akan memakan banyak waktu. Sistem presensi yang ada di Kedai Bumbu Desa masih dilakukan secara manual, yaitu setiap karyawan harus mengisi buku presensi. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai perancangan dan implementasi sistem informasi yang dapat dengan mudah dan cepat dalam memproses semua data yang berhubungan dengan proses pembayaran gaji para karyawan di kedai makan tersebut, sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat dan berguna bagi bagian kasir yang bertindak sebagai user (pengguna) yang tentunya akan mempersingkat waktu dalam proses data penggajian. Dengan sistem ini diharapkan dapat diperoleh data secara tepat, cepat, dan lebih efisien waktu, tenaga, dan biaya.

Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

2

1. Pendahuluan

Masalah penggajian merupakan masalah yang dianggap rumit oleh sebagian besar perusahaan. Sebab masalah ini menyangkut banyak hal, antara lain, bagaimana sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan, apakah telah sesuai dengan kondisi kerja para karyawan yang dapat menyejahterakan mereka. Hal lain adalah pertimbangan perusahaan terhadap besarnya gaji yang dibayarkan kepada setiap karyawan apakah mampu memenuhi kebutuhan para karyawan. Sistem penggajian yang berlaku di setiap perusahaan tidak selalu sama. Sistem penggajian yang diterapkan di masing-masing perusahaan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam memberikan gaji kepada setiap karyawannya, baik dengan mengacu terhadap standar gaji minimum yang berlaku di regional tempat perusahaan beroperasi maupun dengan melihat pertimbangan biaya hidup yang ditanggung oleh setiap karyawan.

Sistem penggajian bukan hanya bagaimana setiap perusahaan dalam mempertimbangkan gaji yang akan dibayarkan kepada setiap karyawan, tetapi juga mengenai proses pembayaran gaji yang dilakukan. Dalam perusahaan-perusahaan besar biasanya sudah bersifat otomatis, artinya semua proses pembayaran gaji dilakukan dengan menggunakan program komputer. Berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kecil menengah yang masih bersifat manual dengan menggunakan sistem pembukuan. Hal itu sering menimbulkan masalah, antara lain, hasil output yang kurang teliti dalam perhitungan jumlah gaji karyawan serta memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembayaran gaji kepada setiap karyawan. Masalah yang dikhawatirkan oleh perusahaan ada dibagian administrasi karena perhitungan dalam menghitung kehadiran kerja, jam kerja lembur, dan rincian gaji karyawan semuanya dilakukan secara manual akibatnya pembayaran gaji dapat terhambat.

Kedai Bumbu Desa yang bergerak di bidang restoran atau rumah makan, tergolong perusahaan kecil menengah. Proses penggajian yang saat ini diterapkan di perusahaan ini belum dapat dikatakan efektif dan efisien. Proses penggajian yang dilakukan saat ini adalah dengan memasukkan satu per satu rincian gaji karyawan berdasarkan data gaji setiap karyawan yang dibuat oleh pimpinan dan telah disetujui oleh para karyawan pada saat diterima di perusahaan yang tentunya akan memakan banyak waktu. Sistem presensi yang ada di Kedai Bumbu Desa masih dilakukan secara manual, yaitu setiap karyawan harus mengisi buku presensi.

Dalam penelitian ini, dibahas mengenai perancangan dan implementasi sistem informasi yang dapat dengan mudah dan cepat dalam memproses semua data yang berhubungan dengan proses pembayaran gaji para karyawan di kedai makan tersebut, sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat dan berguna bagi bagian kasir yang bertindak sebagai user (pengguna) yang tentunya akan mempersingkat waktu dalam proses data penggajian. Dengan sistem ini diharapkan dapat diperoleh data secara tepat, cepat, dan lebih efisien waktu, tenaga, dan biaya.

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

3

Oleh sebab itulah, penelitian ini membuat dan mengimplementasikan sistem informasi penggajian di Kedai Bumbu Desa. Adapun topik penelitian ini adalah “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian Karyawan (Studi Kasus: Kedai Bumbu Desa)”.

2. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian mengenai sistem informasi kepegawaian telah

dilakukan, salah satunya adalah penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan baik dalam hal pengolahan data dan untuk merancang akan suatu sistem informasi yang mengolah data gaji karyawan secara efektif dan efisien dengan komputer. Pembuatan sistem informasi pengolahan gaji karyawan yang berbasis komputer pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang dengan menggunakan Microsoft Access 2000 dan bahasa pemrograman Visual Basic. Microsoft Access 2000 yang merupakan aplikasi basis data canggih dan popular yang sangat memperhatikan kemudahan pemakaian, fleksibel, dan integrasi dengan program aplikasi lainnya, kemudahan kerja pada sistem jaringan serta pemanfaatan secara optimal fasilitas yang terdapat pada internet dan intranet. Adapun bahasa yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi administrasi akademik ini adalah bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang memiliki kemampuan sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek [1].

Penelitian lain berjudul “Sistem Informasi Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Binjai”. Bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi yang berbasis Windows seperti Microsoft Visual Basic sebagai alat mengolah database. Sistem perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa software yakni Visual Basic 6.0, Crystal Report. Adapun tabel-tabel yang dipakai dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian Madrasah Aliyah. Semua tabel ini nantinya digunakan untuk menampung data-data yang diperlukan dalam sistem informasi. Dengan adanya aplikasi penggajian pegawai dapat lebih mudah dalam proses pengolahan data secara cepat dan efisien. Sebelum adanya aplikasi ini, pegawai mengalami kesulitan dalam proses pengolahan data yang memegang peran dalam proses penggajian. Hasil dari perancangan sistem dengan program aplikasi diharapkan dapat membuat sistem informasi penggajian lebih akurat berdasarkan data yang dimasukkan ke sistem tersebut [2].

Berdasarkan acuan penelitian tersebut dapat diasumsikan begitu banyaknya keuntungan bagi organisasi atau perusahaan dalam memanfaatkan aplikasi sistem informasi. Oleh karena itu, untuk memberikan kemudahan bagi Kedai Bumbu Desa khususnya bagian administrasi dan keuangan, penulis merancang sebuah aplikasi sistem informasi khususnya pada bagian penggajian karyawan. Dengan demikian aplikasi yang dirancang tidak hanya memberi keuntungan dalam mengelola data yang ada menjadi informasi, namun dengan pemanfaatan sistem informasi diharapkan akan menambah efektivitas dan efisiensi dalam perhitungan penggajian karyawan.

Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

4

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi [3]. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware¸ software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban [4].

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan [5]. Istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam [6]. Dalam penggajian terdapat beberapa prosedur mengenai gaji, yaitu [5]: 1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu kehadiran karyawan. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja.

Dalam perusahaan manufaktur yang produksi berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja difungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa tersebut.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawannya.

4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati tenaga kerja.

5. Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Sistem Informasi Penggajian adalah proses menentukan, mencatat,

menaikkan dan mengendalikan tingkat gaji karyawan; sasarannya secara keseluruhan ialah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan menarik, mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan dari kaliber yang diperlukan, dan pada waktu yang sama

Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

5

mengendalikan pembayaran gaji [7]. Sistem Informasi Penggajian merupakan sistem informasi yang berbasis web yang dapat diakses internet yang bertujuan untuk mengolah data gaji yang dihitung berdasarkan data yang ada secara cepat dan akurat, dimana pada akhir suatu sistem tersebut akan menghasilkan gaji yang akan diberikan kepada para karyawan dan laporan gaji karyawan yang akan diberikan kepada operator dan user [8].

3. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan model perancangan waterfall

model yaitu metode perancangan perangkat lunak (software engineering) yang melakukan pendekatan secara sistematis dan urut, mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding/implementation, testing/verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Fase-fase dalam waterfall model adalah seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Fase Waterfall Model [9]

Fase-fase dalam waterfall model adalah sebagai berikut: 1. Requirements Definiton

Mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware maupun database yang terdapat di dalam sistem. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Dalam kasus ini, penulis melakukan wawancara kepada Bagian Administrasi dan Keuangan Kedai Bumbu Desa untuk memperoleh gambaran tentang aplikasi sistem penggajian yang akan dibangun mengenai fungsi-fungsi yang dibutuhkan, user interface, maupun output baik berupa laporan (report) atau hasil perhitungan dari fungsi yang ada.

2. System and Software Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum tahapan implementasi dalam bentuk coding dimulai. Desain harus dapat

Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

6

mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. 3. Implementation and Unit Testing

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Karyawan ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP.Net dan memiliki database SQL Server.

4. Integration and System Testing

Sesuatu yang dibuat harus diujicoba. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari kesalahan (error), dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan user yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5. Operation and Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan (error) kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

Proses Bisnis Sistem Penggajian Kedai Bumbu Desa

Bagian Administrasi dan Keuangan Kedai Bumbu Desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai fungsi pencatatan dan pembiayaan perusahaan khususnya biaya gaji karyawan, maka proses bisnis yang dilakukan oleh bagian ini dalam sistem penggajian antara lain yaitu, presensi karyawan, perhitungan gaji untuk jam kerja reguler maupun jam kerja lembur, pembayaran gaji karyawan, membuat laporan keuangan bulanan, dan pengarsipan dokumen dan catatan yang digunakan dalam proses penggajian seperti terlihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

7

Gambar 2 Flowchart Proses Penggajian pada Bagian Administrasi dan Keuangan

Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Karyawan Kedai Bumbu Desa adalah

sebuah sistem informasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengolah data transaksi penggajian karyawan setiap bulan yaitu mampu menghitung secara cepat, tepat dan otomatis jumlah pendapatan gaji yang diterima karyawan setiap bulan. Selain itu, sistem informasi terintegrasi dengan sebuah database yang dapat digunakan untuk mengolah data karyawan dalam meng-input, meng-update, mencari, serta dapat menghapus data karyawan maupun data gaji setiap jabatan dan bagian. Sistem ini dibangun untuk mempermudah Bagian Administrasi dan Keuangan Kedai Bumbu Desa dalam proses perhitungan dan pelaporan gaji karyawan setiap bulannya. Pencatatan jam kerja dan jam kerja lembur masih menggunakan bantuan Buku Presensi dan Surat Perintah Kerja Lembur sebagai acuan dalam menghitung gaji setiap karyawan.

Karyawan

1

Laporan Presensi Karyawan Bulanan

Menandatangani LPKB

Laporan Presensi Karyawan Bulanan

2

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

8

Gambar 3 Flowchart Proses Penggajian pada Bagian Administrasi dan Keuangan (Lanjutan)

Gambar 4 Context Diagram Sistem Informasi Penggajian Karyawan

Pada Gambar 4 dapat dilihat bagaimana Bagian Administrasi dan Keuangan dapat mengolah (manage) data karyawan seperti menambah (add) data karyawan baru, mengubah (edit), maupun menghapus (delete) data karyawan yang telah keluar dari perusahaan. Sistem ini memberikan kemudahan bagi Bagian Administrasi dan Keuangan dalam mengolah data gaji dan menghitung gaji setiap karyawan seperti gaji pokok, tunjangan, maupun uang lembur untuk setiap bagian

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

9

dan jabatan. Fasilitas lain adalah dalam hal pelaporan yaitu report, baik berupa Rekapitulasi Gaji Karyawan Bulanan maupun Bukti Kas Keluar sebagai bukti laporan kepada Wakil Direktur. Sedangkan bagi para karyawan, sistem ini mampu memberikan detail tentang gaji yang diterima setiap bulan yang berupa Slip Gaji masing-masing karyawan. Untuk lebih jelasnya, proses-proses dalam Sistem Informasi Penggajian Karyawan Kedai Bumbu Desa dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 DFD Level 0 Sistem Penggajian Karyawan

Gambar 6 DFD Proses Kelola Data Karyawan

Pada Gambar 6, proses yang terjadi adalah proses kelola data karyawan dan

kelola data gaji bagian dan jabatan. Proses ini melibatkan tabel-tabel yang

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

10

berhubungan dengan data karyawan, yaitu tabel karyawan, tabel bagian dan tabel jabatan. Pada proses ini, Bagian Administrasi dan Keuangan terlebih dahulu harus memasukkan NIK dan password untuk dapat masuk ke dalam sistem. Setelah NIK dan password sesuai, maka proses manage data karyawan pada sistem informasi ini akan terbuka kemudian user akan memasukkan data-data karyawan, data-data bagian karyawan, dan data-data jabatan karyawan ke masing-masing tabel yang bersangkutan.

Gambar 7 DFD Kelola Data Komponen Gaji

Gambar 7 di atas adalah DFD proses manage data gaji karyawan. Tabel-tabel yang terlibat di dalam proses ini yaitu tabel bagian dan tabel jabatan yang masing-masing memiliki komponen gaji untuk setiap kode bagian dan jabatan tertentu. Seperti halnya proses manage data karyawan, maka pada proses ini pun sebelum membuka proses manage data gaji, Bagian Administrasi dan Keuangan harus memasukkan NIK dan password yang sesuai sehingga dapat mengakses proses tersebut. Pada proses ini, Bagian Administrasi dan Keuangan memasukkan data komponen gaji seperti gaji pokok ke dalam tabel bagian yang disebut data gaji bagian, sedangkan untuk tunjangan masa kerja, tunjangan keluarga, dan tunjangan golongan dimasukkan ke dalam tabel jabatan yang disebut data gaji jabatan. .

Gambar 8 DFD Perhitungan Gaji Karyawan

Gambar 8 adalah proses perhitungan gaji karyawan. Proses perhitungan gaji karyawan adalah proses utama di dalam Sistem Informasi Penggajian Karyawan Kedai Bumbu Desa ini. Mengapa ini disebut sebagai proses utama karena dalam

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

11

proses perhitungan gaji karyawan, melibatkan data dan informasi yang terdapat di seluruh tabel yang dimiliki oleh sistem yaitu tabel karyawan, tabel bagian, tabel jabatan, dan informasi yang terdapat di dalam buku presensi. Bagian Administrasi dan Keuangan sebelum dapat masuk ke proses perhitungan gaji karyawan, juga harus memasukkan NIK dan password yang sesuai sebagai hak akses ke dalam sistem. Proses penarikan data dari keempat sumber tersebut dilakukan di dalam satu form pada aplikasi. Data yang diambil dari tabel karyawan disebut data karyawan, data dari tabel bagian disebut data gaji bagian, data dari tabel jabatan disebut data gaji jabatan, dan data dari buku presensi disebut data presensi kerja karyawan.

Perancangan Database

Setelah melakukan desain Data Flow Diagram, tahapan berikutnya adalah membuat perancangan basis data sebagai tempat penyimpanan data aplikasi. Adapun beberapa tabel yang dibutuhkan untuk pembangunan aplikasi penggajian ini, antara lain: Perancangan Tabel Bagian (T_Bagian)

Tabel Bagian digunakan untuk menyimpan data bagian atau divisi masing-masing karyawan. Perancangan Tabel Bagian seperti pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel Bagian

Field Type Keterangan IdDivisi varchar(2) Id divisi yang berfungsi sebagai primary key NamaDivisi varchar(50) field untuk menyimpan nama divisi

Perancangan Tabel Karyawan (T_Karyawan)

Tabel Karyawan digunakan untuk menyimpan data karyawan yang bekerja pada Kedai Bumbu Desa. Perancangan Tabel Karyawan seperti pada Tabel 2.

Tabel 2 Tabel Karyawan

Field Type Keterangan IdKaryawan varchar(5) Id karyawan yang berfungsi sebagai primary key NamaKaryawan varchar(100) field untuk menyimpan nama karyawan Gender varchar(6) field untuk menyimpan data jenis kelamin TglLahir date field untuk menyimpan tanggal lahir Alamat varchar(255) field untuk menyimpan data alamat Phone varchar(20) field untuk menyimpan nomor telpon karyawan IdDivisi varchar(2) field untuk menyimpan id divisi IdJabatan varchar(2) field untuk menyimpan id jabatan IdGolongan varchar(2) field untuk menyimpan id golongan IdStatus varchar(2) field untuk menyimpan id status Photo varchar(255) field untuk menyimpan foto karyawan Password varchar(50) field untuk menyimpan passord karyawan

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

12

Perancangan Tabel Master Gaji Jabatan (T_Jabatan) Tabel Master Gaji Jabatan digunakan untuk menyimpan data gaji setiap

jabatan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan yang bekerja pada Kedai Bumbu Desa. Perancangan Tabel Master Gaji Jabatan seperti pada Tabel 3.

Tabel 3 Tabel Master Gaji Jabatan

Field Type Keterangan IdMasterGaji varchar(4) IdMasterGaji yang berfungsi sebagai primary

key IdKaryawan varchar(5) field untuk menyimpan id karyawan IdTunjanganJabatan varchar(2) field untuk menyimpan id tunjangan jabatan IdTunjanganMasaKerja varchar(2) field untuk menyimpan id tunjangan masa kerja IdTunjanganFungsional varchar(2) field untuk menyimpan id tunjangan fungsional IdTunjanganGolongan varchar(2) field untuk menyimpan id tunjangan golongan IdTunjanganKeluarga varchar(2) field untuk menyimpan id tunjangan keluarga

Perancangan Tabel Presensi (T_Presensi)

Tabel Presensi digunakan untuk menyimpan data presensi atau kehadiran kerja setiap hari masing-masing karyawan yang yang berfungsi untuk merekam jam masuk dan jam pulang karyawan. Perancangan Tabel Presensi seperti pada Tabel 4.

Tabel 4 Tabel Presensi

Field Type Keterangan IdPresensi varchar(7) IdPresensi yang berfungsi sebagai primary key IdKaryawan varchar(5) field untuk menyimpan id karyawan TglPresensi date field untuk menyimpan tanggal presensi JamMasuk time(7) field untuk menyimpan jam masuk JamPulang time(7) field untuk menyimpan jam pulang Status char(1) field untuk menyimpan status karyawan

Perancangan Tabel Status (T_Status)

Tabel Status digunakan untuk menyimpan data status kerja masing-masing karyawan. Perancangan Tabel Status seperti pada Tabel 5.

Tabel 5 Tabel Status

Field Type Keterangan IdStatus varchar(2) IdStatus yang berfungsi sebagai primary key NamaStatus varchar(50) field untuk menyimpan nama status (aktif, mengundurkan

diri, dan pemecatan) Perancangan Tabel Tunjangan Fungsional (T_Fungsional)

Tabel Tunjangan Fungsional digunakan untuk menyimpan data tunjangan fungsional karyawan. Perancangan Tabel Tunjangan Fungsional seperti pada Tabel 6.

Tabel 6 Tabel Tunjangan Fungsional

Field Type Keterangan IdTunjanganFungsional varchar(2) IdTunjanganFungsional yang berfungsi

sebagai primary key NamaFungsional varchar(50) field untuk menyimpan nama tunjangan

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

13

fungsional RpTunjanganFungsional int field untuk menyimpan besar tunjangan

fungsional Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)

Perancangan tabel yang telah dibuat selanjutnya dihubungkan menggunakan diagram relasi entitas atau entity relationship diagram (ERD) untuk melihat keterhubungan dan derajat relasi setiap tabel yang terhubung seperti pada Gambar 9.

Gambar 9 Entity Relationship Diagram

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

14

Kode Program 1 Cetak Slip Gaji

Public Shared Function _GetCetakSlipGaji(ByVal xMasterGaji As MasterGaji) As DataSet Dim Query As String = "SELECT Karyawan.IdKaryawan,Karyawan.NamaKaryawan, (25 - COUNT(PresensiKaryawan.IdPresensi)) AS JmlAbsen, " & _ " TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional,TunjanganGolongan.RpTunjunganGolongan,TunjanganJabatan.RpTunjanganJabatan, " & _ " TunjanganKeluarga.RpTunjanganKeluarga,TunjanganMasaKerja.RpMasaKerja, " & _ " TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional + TunjanganGolongan.RpTunjunganGolongan + TunjanganJabatan.RpTunjanganJabatan + TunjanganKeluarga.RpTunjanganKeluarga " & _ " + TunjanganMasaKerja.RpMasaKerja AS SubTotalGaji, (TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional / 25) " & _ " * (25 - COUNT(PresensiKaryawan.IdPresensi)) AS RpPotAbsen, " & _ " (TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional + TunjanganGolongan.RpTunjunganGolongan + TunjanganJabatan.RpTunjanganJabatan + TunjanganKeluarga.RpTunjanganKeluarga " & _ " + TunjanganMasaKerja.RpMasaKerja) " & _ " - (TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional - TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional / 25 * COUNT(PresensiKaryawan.IdPresensi))AS TotalGaji " & _ " FROM Karyawan INNER JOIN Status ON Karyawan.IdStatus = Status.IdStatus LEFT OUTER JOIN " & _ " TunjanganGolongan INNER JOIN MasterGaji ON TunjanganGolongan.IdTunjanganGolongan = MasterGaji.IdTunjanganGolongan INNER JOIN " & _ " TunjanganJabatan ON MasterGaji.IdTunjanganJabatan = TunjanganJabatan.IdTunjanganJabatan INNER JOIN " & _ " TunjanganKeluarga ON MasterGaji.IdTunjanganKeluarga = TunjanganKeluarga.IdTunjanganKeluarga INNER JOIN " & _ " TunjanganMasaKerja ON MasterGaji.IdTunjanganMasaKerja = TunjanganMasaKerja.IdTunjanganMasaKerja ON " & _ " Karyawan.IdKaryawan = MasterGaji.IdKaryawan LEFT OUTER JOIN " & _ " TunjanganFungsional ON MasterGaji.IdTunjanganFungsional = TunjanganFungsional.IdTunjanganFungsional LEFT OUTER JOIN " & _ " PresensiKaryawan ON Karyawan.IdKaryawan = dbo.PresensiKaryawan.IdKaryawan " & _ " WHERE (PresensiKaryawan.TglPresensi BETWEEN CONVERT(DATETIME, '" & xMasterGaji._TglAwal & "', 102) AND CONVERT(DATETIME, '" & xMasterGaji._TglAkhir & "', 102)) " & _ " GROUP BY Karyawan.IdKaryawan,Karyawan.NamaKaryawan,TunjanganFungsional.RpTunjanganFungsional,TunjanganGolongan.RpTunjunganGolongan, " & _ " TunjanganJabatan.RpTunjanganJabatan, TunjanganKeluarga.RpTunjanganKeluarga, TunjanganMasaKerja.RpMasaKerja, Status.NamaStatus " & _ " HAVING (Status.NamaStatus = 'Aktif')" Dim _DataSet As DataSet = New DataSet Dim _SqlCommand As New SqlCommand Dim _SqlDataAdapter As New SqlDataAdapter Using _Koneksi As New SqlConnection _Koneksi.ConnectionString = Connection.AmbilStringKoneksi _Koneksi.Open() _SqlCommand.Connection = _Koneksi _SqlCommand.CommandText = Query _SqlCommand.CommandType = CommandType.Text _SqlDataAdapter.SelectCommand = _SqlCommand _SqlDataAdapter.Fill(_DataSet) _Koneksi.Close() Return _DataSet End Using End Function

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

15

6. Hasil dan Pembahasan

Berikut ini akan dibahas mengenai implementasi tampilan halaman website (form) yang terdapat pada sistem informasi penggajian karyawan, antara lain: halaman login user, halaman utama, halaman manajemen karyawan, halaman manajemen bagian, halaman manajemen jabatan, halaman presensi, halaman transaksi penggajian, dan halaman laporan.

Gambar 10 Halaman Login User

Halaman login user merupakan halaman yang pertama kali muncul saat

sistem diakses melalui browser. Pada Gambar 10 dapat dilihat bahwa terdapat dua textbox yaitu textbox NIK dan textbox Password untuk menampung data user baik karyawan dan administrator yang masuk ke dalam sistem. Apabila user telah memasukkan data yang benar, kemudian berikutnya adalah user menekan tombol Login untuk masuk ke dalam sistem.

Gambar 11 Halaman Utama Sistem

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

16

Halaman utama akan muncul apabila user memasukkan NIK dan password yang sesuai. Halaman utama ditunjukkan seperti pada Gambar 11. User disini yaitu karyawan bagian Administrasi dan Keuangan. Halaman utama sistem pada Gambar 9 berisi berbagai menu yang terdapat pada sistem penggajian karyawan Kedai Bumbu Desa, menu-menu tersebut dibagi ke dalam dua bagian yaitu panel bagian kanan yang berisi menu Master Gaji, menu Manage, menu Karyawan, dan menu Laporan. Sedangkan bagian kedua yaitu pada menu Tab di bagian atas halaman utama, yang terdiri dari: menu Home, menu Karyawan, menu Daftar Presensi, menu Ganti Passsword, dan menu Logout. Pada halaman utama ini, terdapat Data Personal setiap karyawan yang melakukan login, Data Alamat, dan Data Optional.

Gambar 12 Halaman Manajemen Karyawan Halaman manajemen karyawan berfungsi untuk mengelola data pengguna

sistem informasi penggajian karyawan Kedai Bumbu Desa. User disini yaitu para karyawan Kedai Bumbu Desa. Pada Gambar 13 dapat dilihat bahwa setiap karyawan dapat melihat Profile, view gaji, view ijin, view lembur, Presensi, View Presensi, Ganti NIK, dan Logout pada menu panel di bagian kanan. Pada halaman manajemen karyawan ini, bagian administrator sistem dapat melakukan pengelolaan terhadap data karyawan yaitu dengan melakukan tambah, edit, dan hapus.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

17

Gambar 13 Halaman Master Karyawan

Halaman Master Karyawan berfungsi untuk mengelola data karyawan beserta jabatan dan bagiannya yang terdapat di Kedai Bumbu Desa pada saat bagian administrasi dan keuangan melakukan login. Pada Gambar 13 dapat dilihat bahwa setiap karyawan yang ada di Kedai Bumbu Desa ini dapat dikelola dengan fungsi tambah, edit, dan hapus. Data karyawan ini juga mencakup data jabatan, bagian/divisi, dan status dari masing-masing karyawan. Pada menu panel dibagian kanan juga terdapat menu Master Gaji, menu Manage, dan menu Karyawan yang terdiri dari View, Add, View Presensi, View Ijin, Add Ijin, View Lembur, dan Add Lembur karyawan.

Gambar 14 Halaman Manajemen Jabatan

Halaman manajemen jabatan berfungsi untuk mengelola data jabatan yang

terdapat di Kedai Bumbu Desa. Pada Gambar 14 dapat dilihat bahwa setiap jabatan yang ada di Kedai Bumbu Desa ini dapat dikelola dengan fungsi tambah, edit, dan hapus. Setelah jabatan diidentifikasikan, maka setiap karyawan yang terdapat pada Kedai Bumbu Desa ini dapat ditandai dengan jabatannya masing-masing yang ditunjukkan pada menu Master Karyawan pada Gambar 13. Pada

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

18

halaman manajemen jabatan ini juga terdapat panel di bagian kanan yang terdiri dari menu Master Gaji, menu Manage, dan menu Karyawan.

Gambar 15 Halaman Presensi Karyawan

Halaman presensi karyawan merupakan halaman yang mengatur jam masuk

karyawan pada saat menekan tombol Rekam Presensi pertama kali di setiap harinya. Setelah karyawan bekerja selama delapan jam sejak presensi, maka dia terhitung sudah bekerja selama satu hari. Pada Gambar 15 setiap karyawan yang telah melakukan presensi akan dicatat jam mulai kerjanya pada hari tersebut dengan menekan tombol Rekam Presensi. Sedangkan jam keluar langsung akan dicatat ke dalam database pada saat karyawan melakukan logout dengan menekan tombol Presensi. Selain itu, pada halaman presensi karyawan ini juga disediakan menu di panel bagian kanan yang dapat digunakan oleh setiap karyawan untuk melihat Profile, Presensi, View Presensi, Ganti NIK, dan Logout.

Gambar 16 Halaman Laporan Slip Gaji Karyawan

Halaman laporan slip gaji berisi tampilan slip gaji masing-masing karyawan

berdasarkan pengolahan transaksi penggajian yang telah dilakukan. Pada Gambar 16 dapat dilihat bahwa dalam slip gaji karyawan terdapat detail mengenai komponen penggajian karyawan, antara lain tunjangan fungsional, tunjangan

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

19

jabatan, tunjungan golongan, tunjangan keluarga, tunjangan masa kerja, dan potongan tunjangan karena absen kerja.

Tahapan berikutnya adalah membahas uji coba dan evaluasi aplikasi sistem

penggajian karyawan pada Kedai Bumbu Desa. Sistem akan diuji coba dari segi fungsionalitas dan performa dengan berbagai macam skenario berdasarkan implementasi sistem yang dilakukan. Tujuan dilakukannya uji coba ini adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap semua fitur dan fungsi dari aplikasi apakah telah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum sehingga nantinya perlu dilakukan pengembangan sistem lebih lanjut. Pengujian pada sistem penggajian karyawan Kedai Bumbu Desa dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing. Berikut ini adalah hasil pengujian sistem yang ditunjukkan pada Tabel 7.

Tabel 7 Hasil Pengujian Blackbox No Poin

Pengujian Validasi Data input Hasil Uji Status Uji

1 Login NIK dan Password

NIK dan Password benar Berhasil Valid

NIK benar, Password salah Gagal Valid

NIK salah, Password benar Gagal Valid

2 Logout Keluar aplikasi

Klik pada tombol logout Keluar aplikasi dan harus login kembali untuk masuk

Valid

3 Add Karyawan

Kolom kode, nama,

jabatan, divisi dan

status tidak boleh

kosong

kode, nama, jabatan, divisi, dan status diisi.

Berhasil Valid

kode, nama diisi, jabatan, divisi, dan status tidak di isi

Gagal Valid

kode, nama tidak diisi, jabatan, divisi, dan status diisi

Gagal Valid

kode, nama, jabatan, divisi, dan status tidak diisi

Gagal Valid

4 Add Jabatan Kolom kode, nama, dan divisi tidak boleh kosong

kode, nama, dan divisi diisi Berhasil Valid

kode diisi, nama dan divisi tidak diisi

Gagal Valid

kode, nama, dan divisi tidak diisi

Gagal Valid

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

20

5 Transaksi Penggajian Pencatatan Jam Kerja Karyawan

Kolom kode dan nama tidak boleh kosong dan tombol rekam ditekan maka akan mencatat waktu lama bekerja sebagai dasar perhitungan gaji

Kode dan nama harus diisi serta tombol rekam ditekan

Berhasil Valid

Kode tidak diisi, nama diisi, dan tombol rekam ditekan

Gagal Valid

Kode diisi, nama tidak diisi, dan tombol rekam ditekan

Gagal Valid

6 Ganti Password

Kolom Password lama, Password baru, konfirmasi Password harus diisi.

Password lama, Password baru, konfirmasi Password diisi

Berhasil Valid

Password lama, Password baru tidak diisi, konfirmasi Password di isi

Gagal Valid

Password lama tidak di isi, Password baru, konfirmasi Password diisi

Gagal Valid

Password lamadiisi, Password baru, konfirmasi Password diisi

Gagal Valid

Password lama, Password baru diisi, konfirmasi Password tidak di isi

Gagal Valid

7. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut yaitu aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat transaksi penggajian karyawan dengan lebih efisien karena pada saat karyawan menekan tombol rekam presensi, maka secara otomatis sistem akan mencatat jam masuk dan jam keluar kerja ke dalam database beserta dengan perhitungan jam kerja. Proses ini lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan sistem manual yang sebelumnya yaitu dengan mencatat satu per satu ke dalam buku presensi karyawan setiap mulai bekerja dan pada saat akhir bekerja. Fitur lain dari aplikasi ini juga dapat menampilkan laporan slip gaji karyawan setiap bulan untuk digunakan sebagai informasi kepada bagian keuangan dalam melakukan pembayaran gaji kepada setiap karyawan.

Page 20: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penggajian ...

21

8. Daftar Pustaka [1] Prasetyo, 2011, Skripsi: Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT.

Surya Utama Nusaparka, Semarang: Universitas Diponegoro. [2] Noviyani, Mursyidah, 2009, Skripsi: Sistem Informasi Penggajian

Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Binjai, Medan: Universitas Sumatra Utara.

[3] Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

[4] O’Brien, James A, 2006, Pengantar Teknologi Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial, Jakarta: Salemba Empat.

[5] Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. [6] Niswonger, Rollin, 1999. Accounting, Jakarta: Erlangga. [7] Murlis, 1994, Pedoman Praktis Sistem Penggajian, Jakarta: Penerbit PT.

Pusaka Binaman Pressindo. [8] Firmansyah, 2011, Skripsi: Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya

Manusia Pada RSK ”Ngesti Waluyo” Berbasis Web, Semarang: Universitas Diponegoro.

[9] Sommerville, Ian, 2000, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak), Jakarta: Erlangga.