Perancangan dan Implementasi Finite Automata...2 penelitian ini bertujuan untuk menyediakan suatu...

17
1 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi memudahkan manusia terutama melalui hadirnya web. Adanya web membuat pengaksesan informasi dan data dapat diakses secara cepat dan mudah . Menurut Kamus Bahasa Inggris, web berarti jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks, grafis, sumber daya suara dan animasi melalui hypertext transfer protocol[1]. Web sendiri mengalami perkembangan, terutama dalam kemampuanya menghadirkan RIA(Rich Internet Application). Beberapa kemudahan dan keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web antara lain: 1) Bisa diakses dari mana saja. Aplikasi terpasang di server, dapat mengakses aplikasi tersebut dari mana saja dan dengan komputer apa saja, 2) Multi platform bisa digunakan pada sistem operasi apa pun, karena berbasis Intranet/Internet dan diakses melalui browser, maka aplikasi dapat diakses dengan sistem semua operasi, 3) Program yang diperlukan hanyalah browser tidak perlu menginstall program lain, 4) Selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi, karena aplikasi berada di server Intranet/Internet, perusahaan pembuat aplikasi bisa memperbarui aplikasinya terus-menerus. [2] RIA adalah teknologi yang menggabungkan kelebihan-kelebihan dari aplikasi berbasis web dan desktop, yang mana Adobe Flash, JavaFX, dan Microsoft Silverlight saat ini adalah tiga platform yang paling umum[3]. RIA Service di Silverlight sendiri memiliki kemampuan untuk membangun aplikasi bisnis, memudahkan pembuatan aplikasi tier seperti layaknya tier tradisional. Aplikasi yang dibangun dengan RIA service ini memiliki fitur untuk autentefikasi user, pengaturan role untuk user, dan kemampuan untuk memudahkan membangun aplikasi layaknya tier tradisional . Dewasa ini di bidang teknologi dan perusahaan, TI memungkinkan perusahaan untuk memajukan kinerjanya dengan cara mempraktekkan kualitas manajemen TI (misalnya, TI mengintegrasikan ke dalam proses operasional dan manajerial), kemampuan untuk mengembangkan proses manajemen informasi yang tepat untuk merasakan, mengumpulkan, mengatur, dan menyebarkan informasi[4]. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan TI untuk memajukan dan mengembangkan kinerja perusahaannya. Penelitian dilakukan di UD.Podomoro,UD.Podomoro adalah usaha dagang yang menjual barang berupa plastik. Di UD.Podomoro ini ditemukan masalah yaitu sistem untuk pengarsipan barang masih berupa pengarsipan buku, baik itu bagian gudang, bagian pembelian, dan bagian penjualan yang menyusahkan bagian pengelola untuk melakukan pengecekan di tiap bagiannya. Adanya masalah tersebut maka penelitian ini dimaksudkan untuk merancangan sistem aplikasi web dalam kasus ini menggunakan Silverlight dan WCF RIA service untuk manajemen data perusahaan yang mana Silverlight dan WCF RIA bertujuan untuk mempermudah manajemen data khususnya di UD.Podomoro. Penerapan teknologi Silvelight dan WCF RIA service diterapkan dengan pembuatan web Silverlight dan WCF RIA service, aplikasi yang dibangun ini berbentuk back end data barang yang ada di UD.Podomoro. Fokus utama dalam

Transcript of Perancangan dan Implementasi Finite Automata...2 penelitian ini bertujuan untuk menyediakan suatu...

  • 1

    1. Pendahuluan

    Perkembangan teknologi informasi memudahkan manusia terutama melalui

    hadirnya web. Adanya web membuat pengaksesan informasi dan data dapat

    diakses secara cepat dan mudah . Menurut Kamus Bahasa Inggris, web berarti

    jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan

    teks, grafis, sumber daya suara dan animasi melalui hypertext transfer protocol[1].

    Web sendiri mengalami perkembangan, terutama dalam kemampuanya

    menghadirkan RIA(Rich Internet Application).

    Beberapa kemudahan dan keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web

    antara lain: 1) Bisa diakses dari mana saja. Aplikasi terpasang di server, dapat

    mengakses aplikasi tersebut dari mana saja dan dengan komputer apa saja, 2)

    Multi platform bisa digunakan pada sistem operasi apa pun, karena berbasis

    Intranet/Internet dan diakses melalui browser, maka aplikasi dapat diakses

    dengan sistem semua operasi, 3) Program yang diperlukan hanyalah browser tidak

    perlu menginstall program lain, 4) Selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi,

    karena aplikasi berada di server Intranet/Internet, perusahaan pembuat aplikasi

    bisa memperbarui aplikasinya terus-menerus. [2]

    RIA adalah teknologi yang menggabungkan kelebihan-kelebihan dari

    aplikasi berbasis web dan desktop, yang mana Adobe Flash, JavaFX, dan

    Microsoft Silverlight saat ini adalah tiga platform yang paling umum[3]. RIA

    Service di Silverlight sendiri memiliki kemampuan untuk membangun aplikasi

    bisnis, memudahkan pembuatan aplikasi tier seperti layaknya tier tradisional.

    Aplikasi yang dibangun dengan RIA service ini memiliki fitur untuk autentefikasi

    user, pengaturan role untuk user, dan kemampuan untuk memudahkan

    membangun aplikasi layaknya tier tradisional .

    Dewasa ini di bidang teknologi dan perusahaan, TI memungkinkan

    perusahaan untuk memajukan kinerjanya dengan cara mempraktekkan kualitas

    manajemen TI (misalnya, TI mengintegrasikan ke dalam proses operasional dan

    manajerial), kemampuan untuk mengembangkan proses manajemen informasi

    yang tepat untuk merasakan, mengumpulkan, mengatur, dan menyebarkan

    informasi[4]. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dapat dikatakan bahwa

    perusahaan dapat menggunakan TI untuk memajukan dan mengembangkan

    kinerja perusahaannya.

    Penelitian dilakukan di UD.Podomoro,UD.Podomoro adalah usaha dagang

    yang menjual barang berupa plastik. Di UD.Podomoro ini ditemukan masalah

    yaitu sistem untuk pengarsipan barang masih berupa pengarsipan buku, baik itu

    bagian gudang, bagian pembelian, dan bagian penjualan yang menyusahkan

    bagian pengelola untuk melakukan pengecekan di tiap bagiannya. Adanya

    masalah tersebut maka penelitian ini dimaksudkan untuk merancangan sistem

    aplikasi web dalam kasus ini menggunakan Silverlight dan WCF RIA service

    untuk manajemen data perusahaan yang mana Silverlight dan WCF RIA

    bertujuan untuk mempermudah manajemen data khususnya di UD.Podomoro.

    Penerapan teknologi Silvelight dan WCF RIA service diterapkan dengan

    pembuatan web Silverlight dan WCF RIA service, aplikasi yang dibangun ini

    berbentuk back end data barang yang ada di UD.Podomoro. Fokus utama dalam

  • 2

    penelitian ini bertujuan untuk menyediakan suatu desain aplikasi sebagai

    perangkat pendukung proses bisnis dan pemanfaatan WCF RIA service sebagai

    penyedia semua layanan/service untuk client.

    2. Kajian Pustaka

    Penelitian yang berjudul “Implementasi Silverlight untuk Sistem Informasi

    Agenda Dosen Universitas Kristen Duta Wacana” menyatakan bahwa penggunaan

    Silverlight dapat menghasilkan sebuah sistem informasi berbasis web yang

    interaktif. Selain itu ketersediaan berbagai komponen user interface seperti

    calendar, datagrid, serta kemampuannya dalam membuat user control,

    memudahkan penyajian data dengan cara yang lebih bervariasi[5].

    Penelitian yang berjudul “Implementasi Teknologi XAML dan WPF/E

    Untuk Presentasi Multimedia Berbasis Web” menyatakan bahwa teknologi WPF/E

    atau Silverlight dapat menghasilkan sebuah web yang kaya akan elemen user

    interface, contohnya elemen gambar, animasi, video, suara yang semuanya itu

    merupakan komponen utama dari Rich Internet Application (RIA)[6].

    Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan dan memanfaatkan Silverlight

    serta WCF RIA Service. Kelebihan Silverlight yang dimanfaatkan adalah

    ketersediaan berbagai kontrol tambahan yang memudahkan developer dalam

    merancang user interface yang interaktif, serta sifatnya yang bekerja pada sisi

    client sehingga mempersingkat waktu loading dalam pengaksesan halaman

    website. RIA Service sendiri berguna untuk menjalankan dan mengatur segara

    proses yang berjalan di sistem.

    Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan

    komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word,

    Microsoft Excel[4].Dalam pengertian lain aplikasi adalah penerapan, penggunaan

    atau penambahan.Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software

    yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas

    tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data[7].

    Ilmu Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang

    menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan

    memperbaiki standard serta kualitas hidup[8].Maka dapat disimpulkan dapat

    disimpulkan bisnis adalah bidang perdagangan maupun indusri yang

    menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menghasilkan laba

    untuk mereka.

    Silverlight adalah sebuah platform berbasis web untuk membangun dan

    menjalankan RIA(Rich Internet Application)[9]. Inti dari platform web adalah

    adanya plug-in yang berjalan di web browser client. Silverlight mengeksekusi

    browser ActiveX plugin-in ke mesin lokal melalui web browser. Konsep ini

    mengembangkan sisi client untuk dapat mengerjakan fitur interface seperti halnya

    pada desktop komputer.

    Untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki, sisi client tidak harus selalu

    meminta request ke sisi server, sehingga hasilnya lebih cepat didapat dan

    responsive. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki Silverlight[10]:

    1) Silverlight adalah cross-platform yang berguna untuk menghadirkan aplikasi

  • 3

    yang interaktif; 2) Menyajikan Out of browser dan untuk menjalankanya pun

    mendapat kepercayaan dari sistem untuk berjalan seperti aplikasi desktop, akses

    jaringan, dan akses file local; 3) RIA service, template aplikasi bisnis,yang

    mendukung framework tool dan service yang menyederhanakan server konteks ke

    client. Silverlight player yang dikenal sebagain plug-in merupakan aplikasi stand-

    alone yang artinya tidak bergantung pada versi .NET Framework yang berjalan di

    server maupun di client.

    Pengertian Rich Internet Application adalah suatu teknologi yang

    menggabungkan kelebihan-kelebihan dari aplikasi berbasis web dan desktop[9].

    RIA menyajikan antarmuka visual yang cantik dan interaktif. Sifatnya tidak

    tergantung terhadap suatu sistem operasi menjadikan RIA bisa menjangkau

    pengguna komputer lebih banyak lagi. Definisi Adobe mengenai RIA yaitu

    tentang bagaimana suatu aplikasi web yang berfungsi layaknya aplikasi

    multimedia di desktop PC dengan akses tanpa batas ke berbagai jaringan komputer

    lainnya. Dengan kata lain, RIA adalah aplikasi web yang sebagian besar

    karakteristik dari aplikasi desktop. Contoh RIA framework adalah Curl, GWT,

    Adobe Flash/Adobe Flex/AIR, Java/JavaFX, Mozilla XUL dan Microsoft

    Silverlight.RIA menggabungkan antara Desktop Application, Web Application

    dan Communication Technologies.

    WCF RIA Services menyederhanakan pengembangan solusi n-tier untuk

    Rich Internet Applications (RIA), seperti aplikasi Silverlight[11]. Masalah yang

    umum ketika mengembangkan solusi RIA n-tier adalah mengkoordinasikan

    logika aplikasi antara tingkat menengah dan presentasi tier. Untuk menciptakan

    pengalaman pengguna yang terbaik, klien Layanan RIA untuk menyampaikan

    logika aplikasi yang berada pada server, tetapi jika tidak ingin mengembangkan

    dan mempertahankan logika aplikasi pada kedua presentasi tier dan tingkat

    menengah. Layanan RIA memecahkan masalah ini dengan menyediakan

    komponen kerangka, peralatan, dan jasa yang membuat logika aplikasi pada

    server yang tersedia untuk klien. Layanan RIA tanpa harus secara manual

    menduplikasi logika pemrograman. Klien Layanan RIA yang menyadari aturan

    bisnis dan tahu bahwa klien secara otomatis diperbarui dengan logika tingkat

    menengah terbarui setiap kali bahwa solusi tersebut dikompilasi ulang.

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Penelitian yang dilakukan meliputi proses Analisis Kebutuhan dan

    Pengumpulan Data, Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML),

    Perancangan Arsitektur, Perancangan antarmuka, Perancangan Aplikasi/Program,

    Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, Penulisan

    Laporan Hasil Penelitian Gambar 1

  • 4

    Gambar 1 Tahapan Penelitian [12]

    Berdasarkan Gambar 1, Penelitian diawali dengan melakukan wawancara

    terhadap bapak Darmadi, selaku Pengelola UD.Podomoro yang bertanggung

    jawab terhadap seluruh administrasi sebagai tahap awal pengumpulan data. Pada

    proses wawancara didapatkan informasi bahwa selama ini belum terdapat sistem

    pengarsipan sehingga pelaporan oleh tiap bagian baik itu bagian gudang,

    pembelian, dan penjualan pengarsipannya dilakukan secara manual di tiap-tiap

    bagiannya. Bagian gudang bagian ini mencatat stok yang terdapat di dalam

    gudang dan jumlah barang yang tersedia di dalam gudang. Bagian pembelian

    bertugas melakukan pembelian barang apabila barang stok untuk gudang. Bagian

    Penjualan mengelola barang-barang yang dijual dan melakukan pencatatan.

    Pengelola sendiri merekap seluruh data tersebut dan melakukan pencatatan

    kembali.

    Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan dan pengolahan data

    yang dibutuhkan. Semua data yang berhubungan dengan barang disimpan dalam

    microsoft excel. Pengarsipan dilakukan oleh bagian admin/pengelola.

    Tahapan berikutnya yaitu tahapan pengembangan sistem menggunakan

    metode Prototype, yaitu dengan pengumpulan kebutuhan sistem, perancangan dan

    pembuatan sistem dan evaluasi sistem. Tahap terakhir yaitu pembuatan laporan

    penelitian.

    Perancangan Sistem Dalam Untuk membuat aplikasi pembuatan model web Silverlight WCF

    RIA service ini dari segi teknis, hendaknya perangkat keras komputer memenuhi

    kriteria sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.6 GHz, Memory 1 GB,

    Monitor, Keyboard + mouse. Sedangkan untuk segi perangkat lunak dibutuhkan

    sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Silverlight plug in, database

    MySQL, dan web browser. Dalam sistem ini, diberikan hak akses pengguna

    berdasarkan kepentingan masing-masing, diantaranya terdiri dari administrator,

    bagian gudang, bagian marketing, bagian purchasing. Administrator bertugas

    Perancangan Sistem meliputi Perancangan

    Proses (UML), Perancangan Arsitektur,

    Perancangan antarmuka

    Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

    Perancangan Aplikasi/Program

    Implementasi dan Pengujian Sistem,

    serta Analisis Hasil Pengujian

    Penulisan Laporan Hasil Penelitian

  • 5

    untuk melakukan maintenance terhadap data dan sistem, sementara bagian

    gudang, bagian marketing, bagian purchasing berperan sebagai pemberi input data

    sesuai dengan bagian masing-masing ke dalam sistem.

    Untuk memenuhi kebutuhan pembuatan aplikasi ini, maka dilakukan

    perancangan arsitektur sistem WCF RIA Service. Dalam perancangan arsitektur

    WCF RIA Service terdapat empat bagian yaitu: administrationSite

    (view,applogic),WCF RIA Service, administrationSite.web (App Logic, Data

    Access Layer), Database.

    Gambar 2 Perancangan Arsitektur WCF RIA Service pada sistem

    Pada Gambar 2 terdapat dua project berbasis framework Silverlight yaitu

    administrationSite dan administrationSite.web dimana RIA service menjadi pusat

    dan penghubung keduanya dan di dalam WCF RIA service ini pula terdapat

    method untuk view, update, edit, delete untuk pengaksesan database jadi WCF

    RIA service menjembatani antara view, Data Acess Layer(DAL), dan database

    sistem.

    Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML

    (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

    sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar

    dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta

    memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.

  • 6

    Ubah Barang Tambah BarangHapus Barang

    Tambah Supply Ubah Supply Hapus Supply

    Tambah DataHapus Data

    TambahHapus

    Manage Barang

    Manage Jual

    Bagian Gudang

    Bagian Marketing

    AdminManage Pembelian

    Manage Suplier

    Login

    Logout

    Bagian

    Purchasing

    View Barang

    View PembelianView Jual

    View Suplier

    Gambar 3 Use Case Diagram

    Gambar 3 menunjukkan diagram aktivitas yang dapat dilakukan oleh

    administrator dan petugas (dalam kasus ini petugas adalah user). Dapat dilihat

    bahwa beberapa fungsi seperti login, logout dan manage sama-sama dimiliki oleh

    semua user. Namun ada perbedaan yang jelas antara administrator dan user lain

    dimana administrator akan bertugas untuk melakukan management data

    sedangkan petugas/ user hanya melakukan proses input data saja.

    Melakukan manage

    Berhasil Mengubah Data

    Manage Data

    Delete Add

    Edit

    Menyimpan Perubahan Data

    Simpan Data Baru

    Sukses?Tidak

    Ya

    DatabaseSistemAdministrator

    Gambar 4 Activity Diagram Input Data Administrator

  • 7

    Pada activity diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4 terlihat bahwa

    proses manage data terdiri dari tiga bagian utama yaitu add, edit, dan delete.

    Seorang administrator akan mengubah data yang diperlukan untuk menjaga

    konsistensi sistem. Sehingga ketika ada perubahan terhadap data yang disimpan

    maka tabel yang bersangkutan dapat langsung terbarui untuk menyesuaikan

    dengan keadaan aslinya. Fitur manage data ini dimaksudkan untuk membuat

    sistem lebih dinamis.

    Input Data Ke Sistem

    Selesai Input Data

    Add

    Input Data Jual

    Delete

    Simpan Data

    Simpan Data ke Tabel

    Sukses?Tidak

    Ya

    DatabaseSistemMarketing

    Gambar 5 Sistem Activity Diagram Input Data Marketing

    Pada activity diagram yang ditunjukkan pada Gambar 5 menjelaskan bahwa

    proses input data dilakukan oleh user yang memiliki role sebagai marketing.

    Marketing ini nantinya akan memberi input data jual ke sistem, setelah selesai

    melakukan input data jual sistem akan melakukan penyimpanan data ke dalam

    database. Agar data yang disimpan nantinya dapat digunakan lagi untuk

    keperluan lainnya.

  • 8

    : AdministratorWCF RIA Service

    : Database

    1: Mengubah/menghapus data

    2: Mengolah Perubahan Data pada Sistem

    3: Menyimpan Perubahan Data

    4: Simpan Data Berhasil

    Gambar 6 Sistem Sequence Diagram Manage Data

    Pada sequence diagram yang Gambar 6, dapat disimpulkan bahwa user

    administrator yang telah masuk ke dalam sistem dapat melakukan perubahan data

    yang diperlukan. Termasuk di dalamnya adalah menghapus, mengubah, dan

    menambahkan data. Pada sequence diagram dapat dilihat urutan waktu proses

    yang terjadi ketika seorang administrator mengubah data. Di awal proses user

    administrator akan melakukan perubahan data terlebih dahulu. Kemudian WCF

    RIA service meneruskan request masukan data yang dilakukan oleh user

    administrator dengan data yang terdapat dalam sistem. Tujuannya supaya sistem

    tidak perlu terus-menerus melakukan sinkronisasi dengan database karena dapat

    menghambat performa sistem. Setelah data dalam sistem telah disesuaikan dengan

    perubahan yang terjadi. Maka data yang berubah tadi akan disimpan ke dalam

    database. Agar perubahan menjadi permanen setiap kali user melakukan load dari

    database.

  • 9

    Gambar 7 Class Diagram Interaksi Pengguna dengan Sistem

    Pada Gambar 7 class utama adalah RIA Service yang didalamnya memiliki

    semua dari method yang berguna untuk jalannya sistem untuk mengakses kelas-

    kelas lain antara lain: Stok, Detail Jual, Transaksi Jual, Suplier, Barang, Detail

    Beli,Transaksi Beli.

  • 10

    4. Implementasi dan Pembahasan

    Salah satu fitur WCF RIA service adalah user authentication yang telah

    diatur secara otomatis ketika proyek pertama kali dibuat. Pengembang dapat

    menggunakan fitur login untuk user authentication. Dalam penelitian ini sistem

    memanfaatkan user authentication yang telah disediakan dengan penambahan

    role-role setiap tingkatan aktor. Terdapat 4 tingkatan user atau aktor dalam sistem

    ini, yaitu : admin, gudang, marketing, dan purchasing. Setiap aktor memiliki hak

    akses yang berbeda-beda terhadap modul-modul yang dibangun dalam sistem.

    Pengaturan role-role tiap user dilakukan dengan cara membuat role tiap user di

    ASP.net Web Site Admin Tool seperti pada Gambar 8.

    Gambar 8 Pengaturan Role di ASP.net Web Site Admin Tool

    Pada Gambar 8 pembuatan role user dengan mengisi form yang ada di ASP.net

    Web Site Admin Tool.

    Setelah proses pengaturan role-role tiap user, sistem akan menyeleksi role

    tersebut. Penyeleksian role ini dilakukan ketika user melakukan login ke sistem.

    Sistem akan mengecek apakah role dari user tersebut. Kode Program 1

    merupakan penggalan perintah untuk menyeleksi role dari user admin yang

    melakukan login.

    Kode Program 1 Perintah untuk Penyeleksian Role dari User

    1. if (WebContext.Current.User.DisplayName.ToLower().Equals("admin")){ 2. Divider1.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 3. Link2.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 4. Divider2.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 5. Link3.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 6. Divider3.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 7. Link4.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 8. Divider4.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 9. Link5.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 10. Divider5.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible; 11. Link6.Visibility = System.Windows.Visibility.Visible;}

  • 11

    Sistem yang dibangun dalam penelitian ini memiliki 5 modul utama, yaitu

    modul Barang, modul Stok, modul Suplier, modul Transaksi Pembelian dan

    modul Transaksi Penjualan. Pengaksesan modul-modul oleh user, diatur oleh role

    yang sudah diseleksi pada tahap sebelumnya. User atau aktor admin bisa

    mengakses semua modul. Gudang hanya dapat mengecek modul barang dan stok,

    purchasing hanya dapat mengakses modul suplier dan transaksi beli, marketing

    hanya dapat mengakses modul transaksi jual. Modul Barang berfungsi untuk

    melakukan pengaturan barang yang dijual, meliputi pengecekkan daftar barang

    yang tersedia, penambahan barang, perubahan harga jual/beli barang, perubahan

    data barang, dan penghapusan jenis barang. Modul Stok berfungsi untuk

    pengaturan stok barang, meliputi daftar transaksi barang masuk/keluar,

    penambahan stok barang, dan penghapusan transaksi penambahan stok barang.

    Modul Suplier berfungsi untuk pengaturan data suplier, meliputi daftar suplier,

    penambahan suplier baru, perubahan data suplier dan penghapusan suplier yang

    sudah tidak aktif. Modul Transaksi Jual berfungsi untuk pengaturan setiap

    transaksi jual yang terjadi, meliputi : daftar transaksi jual yang terjadi beserta

    detail setiap barang yang dijual pada transaksi tersebut, penambahan transaksi

    jual, dan penghapusan data transaksi jual. Modul Transaksi Beli berfungsi untuk

    pengaturan setiap transaksi beli yang terjadi, meliputi : daftar transaksi beli yang

    terjadi beserta detail setiap barang yang dibeli pada transaksi tersebut,

    penambahan transaksi beli, dan penghapusan data transaksi beli. Baik transaksi

    jual maupun transaksi beli akan sama-sama mengakibatkan perubahan stok

    barang.

    Setiap modul dibangun berdasarkan class-class dengan menggunakan

    konsep object oriented programming (OOP). Struktur dari class-class tersebut

    dijadikan sebagai dasar pembuatan tabel pada database sistem. Setiap class yang

    dibuat diletakkan pada back end sistem, yaitu sistem web yang akan menanggani

    setiap proses request yang terjadi dari sistem web client. Pada Sistem ini terdapat

    RIA service yang menyediakan semua service yang mungkin dilakukan oleh

    client. Service-service yang dibangun akan menangani proses request dari user

    pada tiap modul sistem. Service akan diakses dan digunakan oleh sistem client

    dengan cara pemanggilan event. Triger dari event-event ini diletakkan pada

    graphic user interface (GUI) yang dibangun pada web client. Sebagai contoh,

    ketika user melakukan fungsi lihat daftar barang yang tersedia, maka alur proses

    yang terjadi adalah sebagai berikut: navigasi Barang diklik, sehingga event trigger

    pemanggilan service getAllBarang dijalankan. Proses request ini akan dikirim kan

    ke RIA service untuk dicek apakah service tersebut tersedia atau tidak.

    Selanjutnya service akan melakukan pengaksesan database dengan SQL command

    yang telah ditentukan. Hasil eksekusi SQL command akan diberikan kembali ke

    sistem client untuk ditampilkan dalam bentuk tabel agar mudah dibaca oleh user.

    Gambar 9 adalah alur proses yang terjadi pada fungsi lihat daftar barang.

  • 12

    Gambar 9 Alur Proses Fungsi Lihat Daftar Barang

    Pertama-tama sistem akan melakukan proses request service

    (getAllBarang) ke sistem penyedia RIA service. Proses ini dilakukan dengan cara

    membuat obyek penampung collection data yang akan ditampilkan ke tabel.

    Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan obyek RIAServiceClient yang mengacu

    pada RIA service yang telah dibangun. Obyek dari RIAServiceClient inilah yang

    akan menangani pemanggilan service. Pemanggilan service ini merupakan event

    handler yang bertugas mengirimkan request maupun menerima response dari

    sistem penyedia RIA service. Penggalan perintah untuk pembuatan obyek

    RIAServiceClient dapat dilihat pada Kode Program 2.

    Kode Program 2 Perintah Deklarasi RIAServiceClient untuk Daftar Barang

    Proses selanjutnya request akan diteruskan ke sistem penyedia RIA

    service. Service yang telah didaftarkan terlebih dahulu akan diesekusi. Setiap

    service akan mengakses database untuk menampilkan data. Perintah SQL

    command akan dieksekusi untuk menampilkan data dari tabel-tabel pada

    database. Setiap hasil akan disimpan pada obyek class yang juga dibuat pada

    sistem penyedia RIA service. Obyek yang berisi data inilah yang nantinya

    dimasukkan ke dalam obyek collection dan diberikan ke sistem client untuk

    ditampilkan ke tabel. Kode program 3 merupakan penggalan perintah pada RIA

    service untuk menampilkan daftar barang.

    1. RIAServiceClient product = new RIAServiceClient(); 2. product.GetAllBarangCompleted += new

    EventHandler(services_GetAllBarangComple

    ted);

    3. product.GetAllBarangAsync();

  • 13

    Kode Program 3 Perintah RIA service untuk Menampilkan Daftar

    Barang

    Hasil dari eksekusi query SQL command akan ditanggap melalui event

    handler. Event handler ini akan berkerja setelan service selesai dilakukan. Dalam

    proses penampilan daftar barang event handler ini dideklarasikan dengan nama

    GetAllBarangCompletedEventArgs. Event ini akan menerima output yang

    nantinya akan ditampilkan ke tabel. Kode perintah 4 adalah penanganan event

    handler Completed penampilan daftar barang.

    Kode Barang 4 Penanganan Event Handler Completed Penampilan Daftar

    Barang

    Berikut adalah tampilan sistem yang terbentuk menggunakan Silverlight

    dan WCF RIA service pada Gambar 10.

    Gambar 10 Tampilan Sistem

    Gambar 10 merupakan tampilan sistem menggunakan Silverlight dan WCF RIA

    service. Kelebihan sistem menggunakan Silverlight antara lain:1)Cross-browser

    dan cross-platform teknologi yang memberikan kemudahan pengguna secara

    1. void services_GetAllBarangCompleted(object sender, GetAllBarangCompletedEventArgs e){

    2. PagedCollectionView pageCollectionView = new PagedCollectionView(e.Result);

    3. pageCollectionView.PageSize = 5; 4. dgProduct.ItemsSource = pageCollectionView; 5. dataPager1.Source = pageCollectionView;}

    1. cmd.CommandText = "SELECT ID_Barang, Tipe, Merk, Ukuran, Harga_Beli, Harga_Jual, Satuan, Keterangan, Jumlah FROM tbbarang";

    2. cmd.Connection = conn; 3. MySql.Data.MySqlClient.MySqlDataReader dReader = cmd.ExecuteReader(); 4. if (dReader != null) 5. while (dReader.Read()){ 6. Barang p = new Barang(); 7. p.ID_Barang = dReader.GetString(0); 8. p.Tipe = dReader.GetString(1); 9. p.Merk = dReader.GetString(2); 10. p.Ukuran = dReader.GetString(3); 11. p.Harga_Beli = dReader.GetDouble(4); 12. p.Harga_Jual = dReader.GetDouble(5); 13. p.Satuan = dReader.GetString(6); 14. p.Keterangan = dReader.GetString(7); 15. p.Jumlah = dReader.GetInt32(8); 16. dftrBarang.Add(p);}

  • 14

    konsisten di semua platform sistem operasi, 2) Setelah menginstal plug-in,

    pengguna tidak perlu lagi menginstal apapun untuk menjalankan aplikasi

    Silverlight, 3) Aplikasi dapat diakses oleh user menggunakan semua browser. 4)

    Menjalankan aplikasi client-side yang dapat membaca data dan memperbarui UI

    tanpa mengganggu pengguna dengan memuat seluruh halaman, 5) Dapat

    menjalankan komunikasi asynchronous dengan server yang memungkinkan user

    interface untuk terus berfungsi sambil menunggu respon dari server. Selanjutnya

    kelebihan sistem menggunakan WCF RIA service antara :1)WCF RIA service

    menyederhanakan pola aplikasi n-tier tradisional seperti aplikasi client/server.2)

    WCF RIA service menghasilkan kode otomatis melalui link khusus yang

    membuat client dan WCF RIA melakukan sinkronisasi setiap saat.

    Pengujian Sistem

    Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat

    lunak adalah: 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

    menemukan kesalahan. 2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki

    probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan

    sebelumnya. 3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua

    kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Pengujian terhadap aplikasi

    dilakukan dengan metode black box. Dimana pengujian dilakukan oleh

    pengembang aplikasi untuk memastikan bahwa keseluruhan alur sistem sudah

    sesuai dengan yang seharusnya. Berikut merupakan hasil dari pengujiannya pada

    Tabel 1:

    Tabel 1 Pengujian Black Box Alpha Testing Sistem

    Poin Pengujian Validasi Input

    Data Input Hasil Uji Status Uji

    1 Halaman Login Verifikasi

    username &password

    Username Password

    Sistem akan akan login sesuai dengan hak akses tiap-tiap bidang

    valid

    2 Modul Barang Data untuk masing -masing barang

    Data barang Sistem menampilkan data barang sesuai input barang

    valid

    3 Modul Stok

    Data untuk masing-masing stok

    Data Stok Sistem menampilakn data stok dan menampilkan tanggal masuk/keluar stok

    valid

    4 Modul Data untuk Data Suplier Sitem valid

  • 15

    Suplier masing-masing suplier

    menampilkan data suplier

    5 Modul Transaksi Jual

    Data untuk masing-masing transaksi jual

    Data Transaksi Jual

    Sistem akan menampilkan data transaksi penjualan

    valid

    6 Modul Transaksi Beli

    Data untuk masing-masing Transakis beli

    Data Transaksi Beli

    Sistem akan menampilkan data transaksi pembelian

    valid

    7 RIA Service perintah untuk insert, update, delete,view, edit

    Semua input baik berupa perintah insert, update, delete, view, edit

    Proses sistem untuk insert, update, delete, view, edit berjalan

    valid

    Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas program pada Tabel 1, dapat

    disimpulkan bahwa aplikasi web sudah memenuhi tujuan penelitian.Pengujian

    berikutnya adalah pengujian penerimaan pengguna kepada pelanggan dan admin.

    Pengujian untuk pelanggan dilakukan kepada 30 responden untuk mengetahuai

    manfaat aplikasi yang disebarkan oleh karyawan dan admin dari UD.Podomoro.

    Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 2 Pengujian Manfaat Sistem dengan Questioner

    No Pertanyaan Sudah Kurang Cukup

    1 Bagaimanakah tampilan dari sitem?

    20 5 5

    2 Apakah sistem mudahkan dioperasikan?

    18 10 2

    3 Apakah pemberian akses sudah berisi info yang diperlukan?

    22 5 3

    4 Sudahkah membantu dalam management data?

    25 3 2

    Berdasarkan pengujian penerimaan pengguna kepada pelanggan pada Tabel

    2, dapat disimpulkan bahwa: Tampilan sari sistem sudah baik karena 66,67%

    menjawab baik, sitem mudah dioperasikan karena 60% menjawab baik, aplikasi

    ini member akses info yang diperlukan sudah baik karena 73% menjawab baik,

    aplikasi ini membantu management data karena 83,33% menjawab baik.

  • 16

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

    kesimpulan bahwa penerapan sistem WCF RIA service pada Silverlight ini

    dengan memberikan service-service ke client untuk segala request yang

    diinginkan oleh client, client disini yaitu bagian admin, bagian gudang, bagian

    purchasing, dan bagian marketing yang ada di UD.Podomoro. WCF RIA service

    untuk management data penjualan di UD.Podomoro ini dapat dimanfaaatkan

    untuk pengelolaan data menjadi lebih mudah dari sebelumnya yg berupa

    pengarsipan buku dan pengecekan harus dilakukan perbagian, sekarang menjadi

    tertata di tiap modul dan role user yang ada. Pengembangan yang dapat dilakukan

    pada penelitian ini di kemudian hari adalah: 1) Aplikasi ini dapat menampilkan

    laporan rugi laba; 2)Aplikasi yang sudah ada ini dapat dikembangkan ke aplikasi

    mobile.

    6. Daftar Pustaka

    [1] English Dictionary. 2012. Definition of Web.

    http://www.definitions.ws/48456/web. Diakses tanggal 27 November

    2012.

    [2] Fadjar. 2010 . Pemrograman Web Dengan HTML (Edisi Revisi Ketiga).

    Jakatya:Informatika.

    [3] Prmob. 2012. Microsoft Silverlight 3 tantangan Adobe AIR.

    http://id.prmob.com/microsoft-silverlight/microsoft-visual-

    studio/windows-presentation-foundation-1900409.html. Diakses tanggal 1

    Desember 2012.

    [4] Marchand,Donald A. 2000. Mastering Information Management. USA:

    Financial Times Prentice.

    [5] Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet.

    Surabaya: Indah.

    [6] Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet.

    Surabaya: Indah.

    [7] Husein Umar, 2003 Studi Kelayakan Bisnis, Teknik Menganalisis

    Kelayakan Rencana Bisnis secara Komprehensif, edisi 2 Jakarta:PT

    Gramedia Pustaka Utama.

    [8] E. Setiawan, 1996. Pengenalan Internet . Surabaya: PT Gramedia Pustaka

    Utama.

    [9] Beres, Jason. 2010. Professional Silverlight 4. Indianapolis: Wiley

    Publishing, Inc.

    [10] Zetie, C. 2005. The Rise of Rich Internet Applications. New York:

  • 17

    Forrester Research.

    [11] Msdn. 2011. Silverlight Architecture. http://msdn.microsoft.com/en-

    us/library/bb404713(v=vs.95).aspx. Diakses tanggal 20 Desember 2012.

    [12] Hasibuan, Zainal A., 2007, “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

    Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi”,

    Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    [13] Romeo, 2009, Software testing dan Metode Pelaksanaannya. Surabaya:

    STIKOM.