Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Bandwidth ...€¦ · Penelitian terdahulu tentang...

13
2 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi internet WiFi dalam perangkat laptop dan alat komunikasi smartphone saat ini membuat semakin mudahnya orang berselancar dengan dunia internet. Fasilitas WiFi saat ini sudah terdapat diberbagai tempat strategis, salah satunya di lingkungan universitas. Fakultas Teknologi Informasi merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Kantor Fakultas Teknologi Informasi memiliki jaringan internet WiFi yang sebagian besar penggunanya adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi. Mahasiswa menggunakan fasilitas WiFi yang ada untuk keperluan yang berbeda tiap individu, sehingga penggunaan secara bersamaan pada periode waktu yang sama menimbulkan masalah yaitu terjadinya kepadatan traffic. Kepadatan traffic ini membuat koneksi internet menjadi lambat, sehingga menganggu kenyamanan mahasiswa. Untuk itu perlu dilakukan pengalokasian bandwidth. Pengalokasian bandwidth memerlukan informasi kapan saja terjadi jam-jam sibuk. Untuk mengetahui kapan saja jam-jam sibuk perlu dilakukan monitoring bandwidth. Monitoring bandwidth dapat merekam traffic keluar masuk yang terjadi dan dapat menampilkan jumlah pemakaian bandwidth pada skala waktu tertentu, sehingga kapan terjadi jam sibuk dapat diketahui. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi aplikasi monitoring bandwidth. Aplikasi monitoring bandwidth ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. Bahasa pemrograman C#.net merupakan bahasa pemrograman powerful dan user friendly. C#.net merupakan bahasa pemrograman yang menggabungkan keunggulan dari C++ dan Java, serta mendapat dukungan dari .net framework, sehingga C# menjadi bahasa pemrograman yang terintegrasi secara lengkap dan efisien dalam memudahkan proses pembuatan aplikasi. Aplikasi monitoring bandwidth yang akan dirancang nantinya dapat mencatat traffic penggunaan bandwidth dan dapat digunakan untuk menganalisa kapan saja terjadi jam-jam sibuk. Analisa ini dapat menjadi informasi bagi admin jaringan, sehingga jika terjadi kepadatan traffic pihak admin jaringan dapat mengalokasi bandwidth sementara. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu tentang Perancangan dan Implementasi Monitoring Bandwidth Intranet di PUSPIPTEK - BPPT” menjelaskan PUSPIPTEK memiliki 12 divisi yang mempunyai akses untuk internet. Jaringan yang menghubungkan antar divisi ini dikelola oleh sebuah server yang terletak di dalam PUSPIPTEK. Akan tetapi sampai saat ini server PUSPIPTEK belum memiliki sistem monitoring yang dapat memantau aktivitas penggunaan bandwidth pada masing-masing divisinya

Transcript of Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Bandwidth ...€¦ · Penelitian terdahulu tentang...

  • 2

    1. Pendahuluan

    Perkembangan teknologi internet WiFi dalam perangkat laptop dan alat

    komunikasi smartphone saat ini membuat semakin mudahnya orang berselancar

    dengan dunia internet. Fasilitas WiFi saat ini sudah terdapat diberbagai tempat

    strategis, salah satunya di lingkungan universitas.

    Fakultas Teknologi Informasi merupakan salah satu fakultas yang ada di

    Universitas Kristen Satya Wacana. Kantor Fakultas Teknologi Informasi memiliki

    jaringan internet WiFi yang sebagian besar penggunanya adalah mahasiswa Fakultas

    Teknologi Informasi. Mahasiswa menggunakan fasilitas WiFi yang ada untuk

    keperluan yang berbeda tiap individu, sehingga penggunaan secara bersamaan pada

    periode waktu yang sama menimbulkan masalah yaitu terjadinya kepadatan traffic.

    Kepadatan traffic ini membuat koneksi internet menjadi lambat, sehingga menganggu

    kenyamanan mahasiswa. Untuk itu perlu dilakukan pengalokasian bandwidth.

    Pengalokasian bandwidth memerlukan informasi kapan saja terjadi jam-jam sibuk.

    Untuk mengetahui kapan saja jam-jam sibuk perlu dilakukan monitoring bandwidth.

    Monitoring bandwidth dapat merekam traffic keluar masuk yang terjadi dan

    dapat menampilkan jumlah pemakaian bandwidth pada skala waktu tertentu, sehingga

    kapan terjadi jam sibuk dapat diketahui. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi

    aplikasi monitoring bandwidth.

    Aplikasi monitoring bandwidth ini dibuat dengan menggunakan bahasa

    pemrograman C#. Bahasa pemrograman C#.net merupakan bahasa pemrograman

    powerful dan user friendly. C#.net merupakan bahasa pemrograman yang

    menggabungkan keunggulan dari C++ dan Java, serta mendapat dukungan dari .net

    framework, sehingga C# menjadi bahasa pemrograman yang terintegrasi secara

    lengkap dan efisien dalam memudahkan proses pembuatan aplikasi.

    Aplikasi monitoring bandwidth yang akan dirancang nantinya dapat mencatat

    traffic penggunaan bandwidth dan dapat digunakan untuk menganalisa kapan saja

    terjadi jam-jam sibuk. Analisa ini dapat menjadi informasi bagi admin jaringan,

    sehingga jika terjadi kepadatan traffic pihak admin jaringan dapat mengalokasi

    bandwidth sementara.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian terdahulu tentang “Perancangan dan Implementasi Monitoring

    Bandwidth Intranet di PUSPIPTEK - BPPT” menjelaskan PUSPIPTEK memiliki 12

    divisi yang mempunyai akses untuk internet. Jaringan yang menghubungkan antar

    divisi ini dikelola oleh sebuah server yang terletak di dalam PUSPIPTEK. Akan

    tetapi sampai saat ini server PUSPIPTEK belum memiliki sistem monitoring yang

    dapat memantau aktivitas penggunaan bandwidth pada masing-masing divisinya

  • 3

    sehingga sulit untuk menentukan apakah bandwidth yang ada saat ini sudah

    memenuhi kebutuhan internet secara maksimal.

    Melihat dari permasalahan di atas maka digunakan solusi untuk mengatasi

    masalah tersebut dengan mengimplementasikan aplikasi Nagios dan MRTG untuk

    melakukan monitoring bandwidth. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi

    Nagios dan MRTG yang memudahkan netwok administrator dalam memonitor

    kondisi jaringan dan penggunaan bandwidth.[1].

    Penelitian berjudul “Analisa dan Perancangan Aplikasi Bandwidth Monitoring

    pada PT. Surya Kencana Abadi” menjelaskan penggunaan internet dalam perusahaan

    untuk mengkomunikasikan datanya diperlukan adanya pengawasan terhadap jumlah

    paket data yang masuk dan keluar perusahaan karena jika jumlah paket yang diterima

    dalam satu waktu terlampau besar maka hal ini dapat mempengaruhi kestabilan

    jaringan dalam perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kualitas bandwidth perusahaan

    secara keseluruhan. Seiring berjalannya waktu, maka pengawasan terhadap jumlah

    data yang ditransferkan dan kemana data tersebut ditujukan menjadi penting supaya

    efektivitas kinerja karyawan dalam perusahaan selalu termonitor.

    Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan

    membuat aplikasi monitoring bandwidth yang dapat membantu perusahaan dalam

    memonitor alur keluar masuk bandwidth yang digunakan oleh karyawan demi

    menjaga efektivitas kinerja karyawan PT. Surya Kencana Abadi. Hasil dari penelitian

    ini adalah implementasi bandwidth monitoring yang berjalan dengan baik sehingga

    membantu network administrator dalam melakukan pemantauan pemakaian

    bandwidth pada perusahaan dan fitur-fitur yang ada pada aplikasi berjalan dengan

    lancar tanpa ada error [2].

    Berdasarkan pada dua penelitian sebelumnya maka terbentuklah gagasan

    untuk melakukan penelitian monitoring penggunaan bandwidth internet WiFi yang

    dapat membantu admin jaringan kantor Fakultas Teknologi Informasi dalam

    memonitor bandwidth sehingga dapat menunjukkan informasi IP sumber, IP tujuan,

    port, bandwidth rata-rata dan jumlah user secara visualisasi yang berguna untuk

    membantu pengalokasian bandwidth.

    Bandwidth istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah informasi

    yang dapat dikirim melalui sambungan. Bandwidth biasanya dihitung bit per detik,

    atau Megabits per detik, dinyatkan sebagai kbit/ s atau Mbit/ s. Bandwidth diukur

    kotor, jumlah data yang ditransfer dalam periode waktu tertentu dinyatakan dalam

    tingkat tanpa mempertimbangkan kualitas dari sinyal itu sendiri. Bandwidth adalah

    besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam

    koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi adalah

    kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan

    waktu detik [3]. Bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik.

    Rumusan perhitungan bandwidth adalah jumlah bit dibagi dengan waktu [4]. Salah

    satu media yang digunakan untuk transfer data yaitu WiFi.

    Penggunaan banwidth internet WiFi dapat dimonitor untuk mencatat besarnya

    jumlah bandwidth yang digunakan. Bandwidth monitor memberikan laporan yang

  • 4

    lengkap tentang penggunaan bandwidth, disamping memantau kecepatan download

    dan upload. Laporan yang diberikan terdiri atas beragam format grafik dan angka [5].

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Dalam perancangan program monitoring bandwidth metode yang digunakan

    adalah Prototyping Model. Dengan model Prototype permintaan yang dibutuhkan

    pelanggan diharapkan dapat terpenuhi. Model Prototype dapat dilihat pada Gambar 1

    Gambar 1 Model Prototype [6]

    Tahap perancangan model Prototype yang pertama adalah pengumpulan

    kebutuhan: mengumpulkan data kebutuhan aplikasi yang akan dibuat, sehingga

    menjadi masukan dalam pembuatan aplikasi. Kebutuhan tersebut kemudian dibuat

    prototype-nya. Pengumpulan data kebutuhan dengan melakukan wawancara dan

    observasi dengan narasumber yaitu supervisor laboran kantor Fakultas Teknologi

    Informasi UKSW. Requirement yang dibutuhkan diantaranya adalah aplikasi

    monitoring bandwidth dapat menampilkan informasi IP sumber dan IP tujuan. Kedua

    adalah aplikasi dapat menunjukkan bandwidth rata-rata penggunaan. Ketiga adalah

    aplikasi memiliki menu summary untuk mevisualisasi informasi hasil monitoring.

    Keempat adalah aplikasi dapat memberikan informasi jumlah user yang mengakses

    internet WiFi. Aplikasi yang dihasilkan nantinya dapat menjadi aplikasi untuk

    membantu laboran memonitor bandwidth internet WiFi yang dapat menghasilkan

    informasi IP, rata-rata penggunaan bandwidth, jumlah user dan memiliki summary

    untuk memvisualisasi informasi hasil monitoring.

    Tahap kedua dalam perancangan ini adalah prototype yang telah dibuat

    kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman C#.

    Tahap ketiga dalam perancangan ini adalah evaluasi Prototype. Setelah suatu

    sistem selesai dibuat dan menjadi perangkat lunak yang siap pakai, sebelum dipakai

    oleh pengguna diperlukan ujicoba terlebih dahulu.

    Setelah aplikasi dibuat tahapan selanjutnya adalah analisa. Pada tahapan ini

    melakukan analisa hasil dari program untuk memperoleh informasi tentang

    penggunaan bandwidth. Setelah melakukan analisa tahapan selanjutnya adalah

    kesimpulan. Pada tahapan ini menyimpulkan analisa dari informasi yang dihasilkan

    oleh aplikasi.

    Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini

    memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3-2328M, 2.3GHz, memory RAM 2 GB; 2)

  • 5

    Software Visual Studio C#. Net Framework 4.5 sebagai bahasa pemrograman; 3)

    Database yang digunakan adalah MySQL.

    Gambar 2 Flowchart Main Program Monitoring

    Gambar 2. merupakan flowchart main program monitoring. Untuk memulai

    monitoring pengguna mengklik tombol monitoring, kemudian memilih network

    adapter dan selanjutnya mengklik tombol start. Maka sistem akan menampilkan hasil

    monitoring dalam bentuk grafik, tabel data byte yang dikirim, byte yang diterima,

    tabel ip sumber, tabel ip tujuan dan tabel port.

    Gambar 3 Flowchart Main Program Report

    Start

    Network Adapter

    Start Monitoring

    Display

    Monitoring

    Exit

    Start

    Report

    Daily Weekly Monthly Custom Range

    Exit

    Display

    Summary

  • 6

    Gambar 3 merupakan flowchart main program report. Pada menu report

    pengguna dapat melihat log yang terekam berdasarkan periode waktu daily, weekly,

    monthly dan custom range.

    Gambar 4 Flowchart Main Program Summary

    Gambar 4 merupakan flowchart main program summary. Dalam menu

    summary terdapat submenu daily, weekly, monthly summary untuk menampilkan

    besarnya penggunaan bandwidth berdasarkan periode yang dikehendaki. Submenu

    address summary untuk menampilkan info tentang IP yang masuk dalam aplikasi.

    Submenu user untuk menampilkan info tentang jumlah pengguna yang menggunakan

    WiFi.

    Pada bagian perancangan sistem monitoring bandwidth akan dijelaskan

    perancangannya dalam diagram UML. Diagram UML yang digunakan yaitu Use

    Case Diagram dan Activity Diagram. Gambar 5 merupakan Use Case Diagram

    sistem monitoring bandwidth.

    Start

    Summary

    Daily Summary Weekly Summary Monthly Summary Address Summary

    Exit

    User Summary

    Display

    Summary

  • 7

    Gambar 5 Use Case Diagram

    Pada Gambar 5 pengguna mempunyai use case untuk melakukan monitoring,

    melihat report dan melihat summary. Gambar 6 mengambarkan activity diagram proses monitoring. Setelah

    membuka aplikasi user memilih menu monitoring, kemudian memilih network

    adapter dan dilanjutkan dengan mengklik tombol start untuk memulai proses

    monitoring.

    Gambar 6 Activity Diagram Monitoring

    User

    Monitoring

    Report

    Summary

    Network Adapter Start Scan

    Daily Report

    Weekly Report

    Monthly Report

    Custom Range

    Daily Summary

    Weekly Summary

    Address Summary

    Monthly Summary

    User Summary

    User Sistem Monitoring Bandwidth

    Swim

    lane

    2

    Start Aplikasi Memproses Tampilkan Aplikasi

    Mengklik Monitoring

    Memilih Network Adapter

    Start Monitoring Memproses Monitoring

    Memproses Tampilan MonitoringMelihat Tampilan Monitoring

    Exit

  • 8

    Gambar 7 mengambarkan activity diagram report dalam activity ini user dapat

    melihat report traffic yang terekam dalam kumpulan logfile, jumlah bandwidth yang

    digunakan dan port yang digunakan.

    Gambar 7 Activity Diagram Report

    Gambar 8 mengambarkan activity diagram summary dalam activity ini

    pengguna dapat melihat summary traffic yang terekam, traffic tiap jam, traffic harian,

    traffic mingguan, traffic bulanan dalam bentuk grafik, address summary dan user

    summary. Menu Address summary untuk mengetahui IP address yang sering

    dikunjungi. Menu User summary untuk menampilkan jumlah pengguna yang

    menggunakan WiFi pada saat itu.

    Gambar 8 Activity Diagram Summary

    User Sistem Monitoring Bandwidth

    Sw

    imla

    ne1

    Mengklik Report Memproses Tampilan Jendela Report

    Pilih Jenis Report

    Exit

    Daiily Weekly Monthly Custom Range

    Memproses Menampilkan Report

    Melihat Hasil Report

    User Sistem Monitoring Bandwidth

    Sw

    imla

    ne5

    Mengklik Summary Menampilkan Jendela Summary

    Pilih Jenis Summary

    Weekly Summary

    Exit

    Daily Summary Monthly Summary Address Summary User Summary

    Memproses Menampilkan SummaryMelihat Tampilan Hasil Summary

  • 9

    4. Implementasi dan Hasil Analisis

    Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#. Net Framework

    4.5 dan menghasilkan aplikasi dengan tampilan awal pada Gambar 9

    Gambar 9 Tampilan Awal Aplikasi saat Dipilih Menu Monitoring

    Gambar 9 merupakan tampilan awal aplikasi dimana terdapat 4 (empat) menu

    utama yaitu monitoring, report, summary dan exit. Pada Gambar 9 tersebut

    merupakan tampilan saat memilih menu monitoring.

    Gambar 10 Tampilan saat Proses Monitoring

    Gambar 10 merupakan tampilan saat melakukan proses monitoring, proses

    monitoring ini awalnya melakukannya dengan memilih network adapter, setelah

    memilih network adapter langkah selanjutnya mengklik tombol start untuk memulai

    monitoring, dan untuk menghentikan monitoring dengan mengklik tombol stop.

    Dalam proses monitoring terdapat 2 (dua) tabel data yaitu tabel byte yang dikirim,

  • 10

    byte yang diterima, tabel IP sumber, IP tujuan dan port yang dilewati. Terdapat

    kolom grafik garis yang menampilkan bandwidth yang dikirim, bandwidth yang

    diterima dalam byte dan periode waktu.

    Gambar 11 Tampilan saat Memilih Menu Report dan Menampilkan Daily Report

    Gambar 11 merupakan tampilan yang menampilkan daily report monitoring

    bandwidth dalam periode satu hari. Report yang ditampilkan pada Gambar 11 yaitu

    IP Sumber, IP tujuan, port yang digunakan dan besarnya paket data. Pada Gambar 11

    dapat menunjukkan adanya paket multicast pada IP 192.168.7.168 menuju IP tujuan

    239.255.255.250.

    Gambar 12 Tampilan saat Menampilkan Daily Summary

    Gambar 12 merupakan tampilan saat memilih menu summary, daily summary.

    Hasil summary pada Gambar 12 menampilkan besarnya penggunaan bandwidth hasil

    monitoring tanggal 7 Januari 2014 mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00.

    Penggunaan bandwidth terbesar pada hari itu terjadi pada jam 10 pagi.

  • 11

    Kode Program 1 Membuat Grafik Summary

    Kode Program 1. Membuat grafik summary. Hasil perhitungan dan filter,

    diambil 10 IP dengan total bandwith (sent+receive) tertinggi. Kemudian dari 10 IP

    tertinggi tersebut ditampilkan melalui perulangan, grafik "stacked bar", yang

    merupakan gabungan grafik sent dan grafik receive dalam bentuk grafik bar (batang).

    Kode Program 2 Kode Program Filter IP Multicast

    Kode Program 2. Filter IP multicast dengan di mulai GetmulticastRange.

    Selanjutnya range dimulai dari IP Address 224.0.0.0 sampai IP Address

    239.255.255.255.

    Gambar 13 Tampilan saat Menampilkan Address Summary

    Gambar 13 merupakan tampilan address summary, dalam tampilan ini

    pengguna bisa melihat besarnya penggunaan bandwidth yang diterima dan di kirim

    Series sentSeries = this.barIPChart.Series["sentSeries"];

    Series receivedSeries = this.barIPChart.Series["receivedSeries"];

    var topIP = list.Take(10);

    var restIP = list.Skip(10);

    var restSent = restIP.Sum(x => x.Sent);

    var restReceived = restIP.Sum(x => x.Received);

    foreach (var t in topIP)

    {

    sentSeries.Points.AddXY(String.IsNullOrEmpty(t.Name) ? t.IP :

    t.Name, t.Sent);

    receivedSeries.Points.AddXY(String.IsNullOrEmpty(t.Name) ? t.IP :

    t.Name, t.Received);

    }

    public static IPAddressRange GetMulticastRange() { return new IPAddressRange(

    IPAddress.Parse("224.0.0.0"), IPAddress.Parse("239.255.255.255")); }

    http://224.0.0.0/http://239.255.255.255/

  • 12

    oleh bermacam-macam IP, dalam Gambar 13 IP broadcast, multicast dan local host

    menjadi satu dalam grafik batang serta grafik lingkaran.

    Gambar 14 Tampilan saat Menampilkan User Summary

    Gambar 14 merupakan tampilan user summary, dalam tampilan ini

    menginformasikan jumlah pengguna yang menggunakan internet WiFi selama

    periode waktu yang ditentukan.

    Hasil monitoring pada 9 Januari 2014 pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.00

    dapat dilihat dari Tabel 1 Tabel 1. Data IP Address, Require dan Waktu Koneksi

    Source IP Destination IP Request First Connection Last Connection

    192.168.7.5 - - 1/9/2014 11:31 1/9/2014 11:54

    192.168.7.29 224.0.0.252 283 1/9/2014 11:21 1/9/2014 11:58

    192.168.7.58 103.26.128.83 1505 1/9/2014 11:00 1/9/2014 11:59

    192.168.7.69 239.255.255.250 7 1/9/2014 11:53 1/9/2014 11:57

    192.168.7.70 192.168.7.255 152 1/9/2014 11:57 1/9/2014 11:59

    192.168.7.113 192.168.7.255 112 1/9/2014 11:09 1/9/2014 11:57

    192.168.7.136 192.168.7.255 19 1/9/2014 11:45 1/9/2014 11:54

    192.168.7.161 192.168.7.255 16 1/9/2014 11:03 1/9/2014 11:39

    192.168.7.186 192.168.7.255 135 1/9/2014 11:08 1/9/2014 11:11

    192.168.7.193 224.0.0.252 1368 1/9/2014 11:03 1/9/2014 11:59

    192.168.7.196 192.168.7.255 103 1/9/2014 11:40 1/9/2014 11:43

    192.168.7.208 224.0.0.252 6 1/9/2014 11:26 1/9/2014 11:56

    192.168.7.216 239.255.255.250 328 1/9/2014 11:27 1/9/2014 11:58

    192.168.7.237 224.0.0.252 41 1/9/2014 11:02 1/9/2014 11:13

    192.168.7.241 192.168.7.255 124 1/9/2014 11:58 1/9/2014 12:00

    192.168.7.243 224.0.0.252 115 1/9/2014 11:43 1/9/2014 11:56

    192.168.7.245 192.168.7.255 388 1/9/2014 11:12 1/9/2014 11:42

    192.168.7.246 192.168.7.255 319 1/9/2014 11:43 1/9/2014 11:54

    192.168.7.248 224.0.0.252 112 1/9/2014 11:27 1/9/2014 11:57

    192.168.7.249 224.0.0.252 464 1/9/2014 11:28 1/9/2014 11:59

  • 13

    Hasil dari monitoring menunjukan penangkapan paket dengan IP source

    192.168.7.250 menuju ke IP 192.168.7.255 dan IP 224.0.0.252 dimana ini merupakan

    paket multicast dan broadcast.

    Tabel 2 menunjukkan beberapa IP lain yang di capture oleh aplikasi pada saat

    monitoring pada tanggal 9 Januari 2014, pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.00.

    Tabel 2. Data IP Address dan Packet yang Terjadi

    Source IP Request Destination IP Port Keterangan

    0.0.0.0 14 255.255.255.255 67 Broadcast address

    169.254.88.155 1 224.0.0.252 5355 Multicast address

    169.254.205.9 8 224.0.0.252 5355 Multicast address

    169.254.46.143 2 224.0.0.252 5355 Multicast address

    169.254.7.60 18 224.0.0.252 5355 Multicast address

    192.168.1.102 16 239.255.255.250 1900 Multicast address

    192.168.137.1 116 239.255.255.250 1900 Multicast address

    192.168.148.50 3 224.0.0.252 5355 Multicast address

    Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 ada paket broadcast dan multicast

    yang ter-capture selama proses monitoring. IP 0.0.0.0 menuju IP 255.255.255.255

    melalui port 67 merupakan permintaan request dari komputer yang baru terhubung.

    Untuk paket multicast banyak yang menuju ke port 5355, dimana port ini digunakan

    untuk protocol LLMNR. Fungsi dari protocol ini untuk mencari nama host yang

    melalui multicast. Port 1900 merupakan protocol SSDP. Protocol paket multicast

    yang ada digunakan untuk mencari layanan yang diberikan.

    Tabel 3 menunjukkan beberapa IP yang tidak tertangkap aplikasi saat

    melakukan proses monitoring pada tanggal 30 Januari 2014, pukul 15.15 sampai

    dengan pukul 16.00.

    Tabel 3. Data IP dan Protocol yang Tidak Tertangkap Aplikasi

    Source IP Destination IP Protocol

    192.168.7.20 203.205.129.103 6 (tcp)

    192.168.7.26 74.125.200.100 6 (tcp)

    192.168.7.43 174.36.251.202 6 (tcp)

    192.168.7.76 199.59.149.230 6 (tcp)

    192.168.7.115 68.232.44.111 6 (tcp)

    192.168.7.144 31.13.79.6 6 (tcp)

    192.168.7.196 17.173.66.103 6 (tcp)

    Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3 merupakan beberapa paket dengan IP

    address yang tidak tertangkap oleh aplikasi. IP yang tidak tertangkap ini karena

    proses pembentukan koneksi TCP melakukan listen ke local IP, maka hanya request

    dengan IP broadcast dan multicast yang dapat tertangkap oleh aplikasi. Sedangkan

    koneksi yang berhubungan dengan IP lokalnya, baik itu sumber atau tujuan tidak

    192.168.7.250 192.168.7.255 dan

    224.0.0.252

    33740 1/9/2014 11:00 1/9/2014 11:59

    192.168.7.251 192.168.7.255 145 1/9/2014 11:00 1/9/2014 11:04

    192.168.7.254 255.255.255.255 18 1/9/2014 11:00 1/9/2014 11:55

  • 14

    akan tertangkap koneksinya. Hal ini memungkinkan software ini ditanamkan di sisi

    server atau gateway, untuk mendapatkan paket yang lebih lengkap dan menangkap IP

    yang tidak tertangkap.

    5. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian maka dapat disimpulkan bahwa

    aplikasi monitoring bandwidth yang telah dikembangkan telah sesuai dengan

    perancangan. Aplikasi monitoring bandwidth dapat berjalan dengan baik, sehingga

    dapat menunjukkan jumlah user, port dan jumlah permintaan dalam periode waktu

    yang ditentukan.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Raya, Handi, William , 2013, Perancangan dan Implementasi Monitoring

    Bandwidth Intranet Di Puspiptek - BPPT, Jurnal Elektronik BINUS,

    http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2013-1-

    00956-IF. Di akses tanggal 29 Januari 2014.

    [2] Winata, Hariyono, Taslim, 2010, Analisa dan Perancangan Aplikasi

    Bandwidth Monitoring pada PT.Surya Kencana Abadi, Jurnal Elektronik

    BINUS, http://library.binus.ac.id/Thesis/RelatedSubject/2010-1-00047-IF. Di

    akses tanggal 16 Desember 2013.

    [3] Griffiths, Andrew, 2007, Mikrotik Router Analysis: Uncovering a hidden

    kernel module in a binary. http://felinemance.org/~andrewg/

    MikroTik_Router_Security_Analysis_Part2/. Diakses pada tanggal 18

    Desember 2013.

    [4] Dewo, 2003, Bandwidth dan Throughput, Artikel Populer IlmuKomputer.com,

    http://ikc.dinus.ac.id/populer/dewo/dewo-bandwidth.pdf. Diakses tanggal 7

    Januari 2014.

    [5] Knowledge, Raf dkk, 2010, Trik Memonitor Jaringan, Jakarta:PT Elex Media

    Komputindo Kelompok Gramedia.

    [6] Misri, Ali, 2010, Model Pengembangan Perangkat Lunak Prototyping, http:// http://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id/model-pengembangan-perangkat-lunak-

    prototyping/. Diakses tanggal 19 Desember 2013.