Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan...

19
2 1. Latar Belakang masalah Pemakaian teknologi komputer sebagai salah satu aplikasi dari teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan, karena banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan cepat, akurat, dan efisien. Kemajuan teknologi memicu kebutuhan informasi yang semakin besar. Sayangnya kebutuhan informasi yang besar ini berdampak pada kebutuhan storage (media penyimpanan) yang semakin besar pula. Storage yang besar tentu saja membutuhkan cost (harga) yang besar dan kecepatan akses data yang semakin lambat. Untuk mengatasi masalah storage dan kecepatan akses, salah satunya dengan mengkompresi informasi yang disimpan. Kompresi file adalah sebuah cara yang bertujuan untuk menulis ulang suatu file supaya menjadi lebih ringkas namun informasi yang terdapat di dalam file aslinya tidak mengalami kerusakan atau pengurangan. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mengkompresi suatu file adalah algoritma Huffman Tree Perkembangan teknik telekomunikasi dan sistem pengolahan data berkaitan erat dengan komunikasi antar pengguna komputer yang satu dengan komputer yang lain yang berfungsi untuk menyalurkan data sehingga masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari suatu informasi. Dalam komunikasi data terdapat sebuah metode pengamanan data yang dikenal dengan nama kriptografi. Kriptografi merupakan salah satu metode pengamanan data yang dapat digunakan untuk menjaga kerahasiaan data, keaslian data, serta keaslian pengirim. Salah satu jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standardatau “Government Standard”. Algoritma GOST memiliki jumlah proses sebanyak 32 round dan menggunakan 64 bit block cipher dengan panjang kunci 256 bit. Metoda GOST juga menggunakan 8 buah S-Box yang permanen dan operasi XOR serta Rotate Left Shift. Berdasarkan uraian tersebut, akan dibuat suatu aplikasi dengan Algoritma GOST untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi data. Penelitian mengambil topik Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data File Terkompresi Menggunakan Algoritma GOST”. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya yang terkait dalam penelitian ini, dengan judul “Perancangan Program Aplikasi Pengamanan Data Menggunakan Algoritma GOST 34.11, GOST 28147, dan Steganografi GLM”, menyatakan bahwa algoritma GOST 34.11 yang dapat menghasilkan message digest sebagai sidik jari pesan, akan menyediakan otentikasi, untuk mengetahui apakah pesan yang diterima adalah pesan yang asli, dan belum diubah selama proses pengiriman, Algoritma GOST 28147 dimana kunci yang digunakan pada proses enkripsi sama dengan kunci dekripsi. Sedangkan, steganografi GLM digunakan untuk melakukan proses embedd dan extract kunci simetris [1]. Penelitian lainnya membahas “Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Kriptografi Untuk Pengamanan Record dengan Metode GOST”. Aplikasi yang dibuat adalah dengan merancang aplikasi pengamanan record dengan metode GOST, merancang aplikasi pembelajaran dengan metode CAI (Computer Assisted Instucion). Pengujian pada penelitian ini adalah dengan data text dan record [2].

Transcript of Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

2

1. Latar Belakang masalah

Pemakaian teknologi komputer sebagai salah satu aplikasi dari teknologi

informasi sudah menjadi suatu kebutuhan, karena banyak pekerjaan yang dapat

diselesaikan dengan cepat, akurat, dan efisien. Kemajuan teknologi memicu

kebutuhan informasi yang semakin besar. Sayangnya kebutuhan informasi yang

besar ini berdampak pada kebutuhan storage (media penyimpanan) yang semakin

besar pula. Storage yang besar tentu saja membutuhkan cost (harga) yang besar

dan kecepatan akses data yang semakin lambat. Untuk mengatasi masalah storage

dan kecepatan akses, salah satunya dengan mengkompresi informasi yang

disimpan. Kompresi file adalah sebuah cara yang bertujuan untuk menulis ulang

suatu file supaya menjadi lebih ringkas namun informasi yang terdapat di dalam

file aslinya tidak mengalami kerusakan atau pengurangan. Salah satu algoritma

yang dapat digunakan untuk mengkompresi suatu file adalah algoritma Huffman

Tree Perkembangan teknik telekomunikasi dan sistem pengolahan data berkaitan

erat dengan komunikasi antar pengguna komputer yang satu dengan komputer

yang lain yang berfungsi untuk menyalurkan data sehingga masalah keamanan

merupakan salah satu aspek penting dari suatu informasi. Dalam komunikasi data

terdapat sebuah metode pengamanan data yang dikenal dengan nama kriptografi.

Kriptografi merupakan salah satu metode pengamanan data yang dapat digunakan

untuk menjaga kerahasiaan data, keaslian data, serta keaslian pengirim. Salah satu

jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah

algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standard”

atau “Government Standard”. Algoritma GOST memiliki jumlah proses sebanyak

32 round dan menggunakan 64 bit block cipher dengan panjang kunci 256 bit.

Metoda GOST juga menggunakan 8 buah S-Box yang permanen dan operasi XOR

serta Rotate Left Shift. Berdasarkan uraian tersebut, akan dibuat suatu aplikasi

dengan Algoritma GOST untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi data.

Penelitian mengambil topik “Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Kriptosistem Data File Terkompresi Menggunakan Algoritma GOST”.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang terkait dalam penelitian ini, dengan judul

“Perancangan Program Aplikasi Pengamanan Data Menggunakan Algoritma

GOST 34.11, GOST 28147, dan Steganografi GLM”, menyatakan bahwa

algoritma GOST 34.11 yang dapat menghasilkan message digest sebagai sidik jari

pesan, akan menyediakan otentikasi, untuk mengetahui apakah pesan yang

diterima adalah pesan yang asli, dan belum diubah selama proses pengiriman,

Algoritma GOST 28147 dimana kunci yang digunakan pada proses enkripsi sama

dengan kunci dekripsi. Sedangkan, steganografi GLM digunakan untuk

melakukan proses embedd dan extract kunci simetris [1].

Penelitian lainnya membahas “Perancangan Perangkat Lunak

Pembelajaran Kriptografi Untuk Pengamanan Record dengan Metode GOST”.

Aplikasi yang dibuat adalah dengan merancang aplikasi pengamanan record

dengan metode GOST, merancang aplikasi pembelajaran dengan metode CAI

(Computer Assisted Instucion). Pengujian pada penelitian ini adalah dengan data

text dan record [2].

Page 2: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

3

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan tentang penerapan

algoritma GOST, maka dilakukan penelitian yang membahas perancangan dan

implementasi algoritma GOST. Dalam penelitian ini, sebelum penerapan

algoritma GOST, yaitu proses enkripsi data teks dan data image, terlebih dahulu

data dikompresi dengan algoritma Huffman. Penelitian ini akan menganalisis

ukuran file setelah mengalami proses kompresi dan dekompresi, serta proses

enkripsi dan dekripsi.

Algoritma GOST

GOST merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standard” atau

“Government Standard”. Metoda GOST merupakan suatu algoritma block cipher

yang dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Uni Soviet. Metoda ini

dikembangkan oleh pemerintah Uni Soviet pada masa perang dingin untuk

menyembunyikan data atau informasi yang bersifat rahasia pada saat komunikasi.

Algoritma GOST merupakan suatu algoritma enkripsi sederhana yang memiliki

jumlah proses sebanyak 32 round (putaran) dan menggunakan 64 bit block cipher

dengan 256 bit key. Metoda GOST juga menggunakan 8 buah S-Box yang

berbeda-beda dan operasi XOR serta Left Circular Shift [3].

Proses Pembentukan Kunci

Proses pembentukan kunci dapat dilihat pada penjabaran berikut ini :

Input key berupa 256 bit key dengan perincian k1, k2, k3, k4, …, k256.

Input key tersebut dikelompokkan dan dimasukkan ke dalam 8 buah KSU

dengan aturan seperti berikut,

K1 = (k32, …, k1)

K2 = (k64, …, k33)

K3 = (k96, …, k65)

K4 = (k128, …, k97)

K5 = (k160, …, k129)

K6 = (k192, …, k161)

K7 = (k224, …, k193)

K8 = (k256, …, k225)

Proses Enkripsi

Proses enkripsi dengan metoda GOST untuk satu putaran (iterasi), dapat

dilihat pada penjabaran berikut ini,

1. 64 bit plaintext dibagi menjadi 2 buah bagian 32 bit, yaitu Li dan Ri.

Caranya : Input a1(0), a2(0), …, a32(0), b1(0), …, b32(0)

R0 = a32(0), a31(0), …, a1(0)

L0 = b32(0), b31(0), …, b1(0)

2. (Ri + Ki) mod 232

. Hasil dari penjumlahan modulo 232

berupa 32 bit.

3. Hasil dari penjumlahan modulo 232

dibagi menjadi 8 bagian, dimana masing-

masing bagian terdiri dari 4 bit. Setiap bagian dimasukkan ke dalam tabel S-

Box yang berbeda, 4 bit pertama menjadi input dari S-Box pertama, 4 bit

kedua menjadi S-Box kedua, dan seterusnya.

S-Box yang digunakan pada metoda GOST terlihat pada Tabel 1.

Page 3: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

4

Tabel 1 S-Box dari Metoda GOST [3]

Tabel

S-Box 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

S-Box 0 4 10 9 2 13 8 0 14 6 11 1 12 7 15 5 3

S-Box 1 14 11 4 12 6 13 15 10 2 3 8 1 0 7 5 9

S-Box 2 5 8 1 13 10 3 4 2 14 15 12 7 6 0 9 11

S-Box 3 7 13 10 1 0 8 9 15 14 4 6 12 11 2 5 3

S-Box 4 6 12 7 1 5 15 13 8 4 10 9 14 0 3 11 2

S-Box 5 4 11 10 0 7 2 1 13 3 6 8 5 9 12 15 14

S-Box 6 13 11 4 1 3 15 5 9 0 10 14 7 6 8 2 12

S-Box 7 1 15 13 0 5 7 10 4 9 2 3 14 6 11 8 12

Cara melihat dari S-Box yaitu input biner diubah menjadi bilangan desimal

dan hasilnya menjadi urutan bilangan dalam S-Box.

Tabel 2 Penjelasan Cara Kerja S-Box dari Metoda GOST [3]

Posisi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

S-Box 1 4 10 9 2 13 8 0 14 6 11 1 12 7 15 5 3

Contoh, jika data input ke S-Box adalah 5 maka dicari data pada posisi ke-

5. Output yang dihasilkan adalah 8.

4. Hasil yang didapat dari substitusi ke S-Box dan digabungkan kembali menjadi

32 bit dan kemudian dilakukan rotasi left shift sebanyak 11 bit.

5. Ri+1 = Ri (hasil dari rotate left shift) XOR Li.

6. Li+1 = Ri sebelum dilakukan proses.

Proses Dekripsi

Proses dekripsi merupakan proses kebalikan dari proses enkripsi.

Penggunaan kunci pada masing-masing putaran pada proses dekripsi adalah

sebagai berikut,

Putaran 1 – 8 : K1, K2, K3, …, K8

Putaran 9 – 16 : K8, K7, K6, …, K1

Putaran 17 – 24 : K8, K7, K6, …, K1

Putaran 25 – 32 : K8, K7, K6, …, K1

Algoritma yang digunakan untuk proses dekripsi sama dengan proses

enkripsi dengan aturan untuk langkah 5 dan 6 pada putaran ke-31 adalah sebagai

berikut,

R32 = R31 sebelum dilakukan proses.

L32 = R31 XOR L31.

Plaintext yang dihasilkan pada proses dekripsi adalah,

L32 = b(32), b(31), …, b(1)

R32 = a(32), a(31), …, a(1)

P = a(1), …, a(32), b(1), …, b(32)

Kompresi Data

Kompresi data (pemampatan data) merupakan pengurangan ukuran suatu

data menjadi ukuran yang lebih kecil dari aslinya. Kompresi data ini sangat

menguntungkan manakala terdapat suatu data yang berukuran besar dan di

dalamnya mengandung banyak pengulangan karakter. Adapun teknik dari

kompresi ini adalah dengan mengganti karakter yang berulang-ulang tersebut

Page 4: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

5

dengan suatu pola tertentu sehingga berkas tersebut dapat meminimalisasi

ukurannya. Kompresi data umumnya diterapkan pada mesin komputer, hal ini

dilakukan karena setiap simbol yang dimunculkan pada komputer memiliki nilai

bit-bit yang berbeda. Kompresi data digunakan untuk mengurangkan jumlah bit-

bit yang dihasilkan dari setiap simbol yang muncul. Dengan kompresi ini

diharapkan dapat mengurangi (memperkecil ukuran data) dalam ruang

penyimpanan [4].

Algoritma Huffman

Algoritma Huffman termasuk ke dalam kelas yang menggunakan metode

statik. Metode statik adalah metode yang selalu menggunakan peta kode yang

sama, metode ini membutuhkan dua fase (two-pass): fase pertama untuk

menghitung probabilitas kemunculan tiap simbol/karakter dan menentukan peta

kodenya, fase kedua untuk mengubah pesan menjadi kumpulan kode yang akan

ditransmisikan. Sedangkan berdasarkan teknik pengkodean simbol yang

digunakan, algoritma Huffman menggunakan metode symbolwise. Metoda

symbolwise adalah metode yang menghitung peluang kemunculan dari setiap

simbol dalam satu waktu, dimana simbol yang lebih sering muncul diberi kode

lebih pendek dibandingkan simbol yang jarang muncul [5].

Pembentukan Pohon Huffman

Kode Huffman pada dasarnya merupakan kode prefiks (prefix code). Kode

prefiks adalah himpunan yang berisi sekumpulan kode biner, dimana pada kode

prefiks ini tidak ada kode biner yang menjadi awal bagi kode biner yang lain.

Kode prefiks biasanya direpresentasikan sebagai pohon biner yang diberikan nilai

atau label. Untuk cabang kiri pada pohon biner diberi label 0, sedangkan cabang

kanan pada pohon biner diberi label 1. Rangkaian bit yang terbentuk pada setiap

lintasan dari akar ke daun merupakan kode prefiks untuk karakter yang

berpadanan. Pohon biner ini biasa disebut pohon Huffman [6].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Prototype Model adalah metode pengembangan perangkat lunak yang

banyak digunakan. Metode ini memungkinkan adanya interaksi antara

pengembang sistem dengan pengguna sistem nantinya, sehingga dapat mengatasi

ketidakserasian antara pengembang dan pengguna. Bagan mengenai prototype

model dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Bagan Prototype Model [7]

Page 5: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

6

Tahap-tahap dalam Prototype Model adalah sebagai berikut:

1. Listen to Costumer ; Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan

yang ada, yaitu mendapatkan data dan literatur yang terkait dengan proses

kompresi, enkripsi, dekripsi dan dekompresi terhadap data teks dan gambar,

menggunakan algoritma GOST; melalui dokumen dan referensi yang ada.

2. Build ; Selanjutnya setelah memperoleh data dan mengetahui proses kompresi

dan dekompresi dengan metode Huffman serta proses enkripsi dan dekripsi

dengan GOST, langkah berikutnya adalah membuat perancangan dengan

menggunakan Data Flow Diagram (DFD) mengenai sistem yang akan

dibangun nantinya, perancangan algoritma Huffman dan algoritma GOST.

Selain itu dilakukan pula perancangan pada user interface berupa prototype

sistem.

3. Costumer Test ; Pada Tahap ini dilakukan pengujian sistem, yaitu

menjalankan proses implementasi sistem, dengan menguji data teks dan data

gambar, serta melihat hasil yang diberikan apakah sudah sesuai dengan

konsep Kompresi, Kriptosistem dan algoritma GOST.

Proses Kompresi dengan Algoritma Huffman

Algoritma Huffman yang diterapkan dalam program aplikasi ini adalah

tipe statik, dimana dilakukan dua kali pembacaan (two-pass) terhadap file yang

akan dikompresi. Proses kompresi dengan algoritma huffman, dapat dijelaskan

sebagai berikut : Algoritma kompresi huffman dimulai dengan input file.

Selanjutnya file tersebut diproses dengan perhitungan karakter yang muncul.

Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan huffman tree. Pembentukan Huffman

tree ini membaca karakter di dalam teks untuk menghitung frekuensi kemunculan

setiap karakter. Setiap karakter penyusun teks dinyatakan sebagai pohon

bersimpul tunggal. Setelah pembentukan huffman tree selesai, maka akan

dilakukan pengolahan pengkodean data. Berdasarkan setiap proses yang terjadi,

maka proses atau output yang keluar berbeda dengan file aslinya sebelum

dikompresi. Proses kompresi dengan algoritma huffman, dalam bentuk flowchart,

ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7 Flowchart Proses Kompresi dengan Algoritma Huffman

Proses Dekompresi dengan Algoritma Huffman

Proses dekompresi dengan algoritma huffman, dapat dijelaskan sebagai

berikut : Algoritma dekompresi huffman dimulai dengan input file. Selanjutnya

file tersebut diproses dengan membaca karakter yang muncul. Seperti halnya

proses kompresi, dekompresi juga membentuk huffman tree. Pembentukan

Huffman tree ini membaca karakter di dalam teks untuk menghitung frekuensi

kemunculan setiap karakter. Kemudian membaca kode dari hasil dari kompresi.

Page 6: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

7

Setelah membaca kode dari hasil kompresi, proses decoding berjalan untuk

mengembalikan ukuran file asli. Berdasarkan setiap proses yang terjadi, maka

output dari sistem adalah data asli. Proses kompresi dengan algoritma huffman,

dalam bentuk flowchart, ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8 Flowchart Proses Dekompresi dengan Algoritma Huffman

Proses Enkripsi dengan Algoritma GOST

Proses enkripsi dengan algoritma GOST, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Proses enkripsi file dimulai dengan input file (plaintext). Selanjutnya input key

sebagai perhitungan manual S-box dalam proses enkripsi. Setelah proses input

selesai, maka selanjutnya proses enkripsi dijalankan. Proses enkripsi melakukan

langkah-langkah proses enkripsi, perhitungan manual S-box, dan lain-lain. Setelah

proses selesai dijalankan, user mendapatkan hasil output (ciphertext). Proses

enkripsi dengan algoritma GOST, dalam bentuk flowchart, ditunjukkan pada

Gambar 9.

Gambar 9 Flowchart Proses Enkripsi dengan Algoritma GOST

Proses Dekripsi dengan Algoritma GOST

Proses dekripsi dengan algoritma GOST, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Proses dekripsi file dimulai dengan input file (ciphertext). Selanjutnya input key

sebagai perhitungan manual S-box dalam proses enkripsi. Setelah proses input

selesai, maka selanjutnya proses dekripsi dijalankan. Proses dekripsi melakukan

langkah-langkah proses dekripsi, perhitungan manual S-box, kunci yang

diterapkan dan lain-lain. Setelah proses selesai dijalankan, user mendapatkan hasil

output yaitu file asli (plaintext). Proses dekripsi dengan algoritma GOST, dalam

bentuk flowchart, ditunjukkan pada Gambar 10.

Page 7: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

8

Gambar 10 Flowchart Proses Dekripsi dengan Algoritma GOST

4. Implementasi dan Pembahasan

Antarmuka untuk Proses Enkripsi

File yang akan dienkripsi dalam kriptosistem yang dibangun adalah file

hasil kompresi.

Gambar 11 Antarmuka Proses Enkripsi

Gambar 11 menunjukkan antarmuka dari proses enkripsi. Untuk

menjalankan proses enkripsi, user membuka file yang akan dienkripsi, berupa teks

dan gambar (plaintext/plain image), dengan memilih tombol Select File. File yang

akan dienkripsi merupakan file hasil kompresi. Selanjutnya user melakukan

beberapa proses berikut, memilih tombol Save Compressed File As, untuk

menentukan tempat penyimpanan file hasil kompresi; memasukkan kunci untuk

enkripsi pada textbox Encryption 32 Bytes Key; memilih tombol Save Encrypted

File As, untuk menentukan tempat penyimpanan file hasil enkripsi

(ciphertext/cipher image). Untuk menjalankan proses enkripsi, user memilih

tombol Compress & Encrypt. File yang akan dienkripsi, terlebih dahulu akan

dikompresi, dimana proses kompresi dilakukan secara bersamaan dengan proses

enkripsi, juga ditampilkan waktu yang dibutuhkan untuk proses kompresi dan

proses enkripsi. Proses enkripsi yang dilakukan menghasilkan file hasil kompresi

dan file hasil enkripsi. Proses dan perintah yang digunakan dalam proses Enkripsi

akan dijelaskan sebagai berikut. Proses enkripsi yang dilakukan, diawali dengan

proses kompresi menggunakan metode Huffman. Plaintext (bisa berupa .doc, .txt,

atau .jpg) dikompresi menjadi plaintext (ekstensi file (.huff)). Selanjutnya proses

enkripsi dengan metode GOST, dilakukan dengan cara berikut, plaintext (berupa

file hasil kompresi) diubah dalam bentuk biner (ciphertext), lalu plaintext di-XOR

dengan nilai pembentukan kunci, dan didapat hasil akhir berupa ciphertext dalam

bentuk biner, yaitu file GOST (.gst). Jadi setelah memilih tombol ’Compress &

Encrypt’, maka kompresi dengan enkripsi berjalan secara bersamaan, memberikan

hasil 2 (dua) file, yaitu file hasil kompresi dan file hasil enkripsi.

Page 8: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

9

Implementasi Proses Enkripsi

Kode Program 1 merupakan perintah untuk melakukan proses kompresi

data, yang dipanggil dan dijalankan pada saat tombol Compress & Encrypt

dipilih. Kode Program 1 Perintah untuk Proses Kompresi

Kode Program 2 merupakan perintah untuk melakukan proses enkripsi,

yang dipanggil dan dijalankan pada saat tombol Compress & Encrypt dipilih.

Kode Program 2 Perintah untuk Proses Enkripsi

Kode Program 3 Perintah Tombol Compress dan Enkripsi

Pada Kode Program 3, perintah pada baris ke-1 digunakan untuk memulai

proses encrypt yang diawali dengan pemberitahuan kepada user yang menandakan

private void encryptButton_Click(object sender, EventArgs e) {

AddLog("Process Started.");

Mulai = DateTime.Now;

Thread tr = new Thread(new ThreadStart(ProcessEncrypt));

tr.Start();} [1]

private void ProcessEncrypt() {

byte[] data = File.ReadAllBytes(this.plainFileTextBox.Text); [2]

AddLog("Compress File " + this.plainFileTextBox.Text); [3]

AddLog("Result " + this.compressResultTextBox.Text);

byte[] compressed = Compression.Compress(data); [4]

File.WriteAllBytes(this.compressResultTextBox.Text, [5]

compressed);

GostKey key = new GostKey(this.encryptKeyTextBox.Text); [6]

AddLog("Encrypt File " + this.compressResultTextBox.Text);

gost.Encrypt(key, compressed); } [7]

class Compression {

public static byte[] Compress(byte[] data) {

HuffmanTree huff = new HuffmanTree();

String base64String = Convert.ToBase64String(data);

//huff.Build(base64String);

//String s = Encoding.Default.GetString(data);

huff.Build(base64String);

BitArray encoded = huff.Encode(base64String);

int tambahan = 8 - (encoded.Count % 8);

byte[] bytesData = ConvertToByte(encoded, tambahan);

byte[] tree =

Encoding.Default.GetBytes(huff.PrintFrequencies());

byte[] panjangTree = BitConverter.GetBytes((short)tree.Length);

byte panjangPad = (byte)tambahan;

//byte[] hasilAkhir = new byte[panjangTree.Length + 1 +

tree.Length + bytesData.Length];

List<byte> list = new List<byte>();

list.AddRange(panjangTree);

list.Add(panjangPad);

list.AddRange(tree);

list.AddRange(bytesData);

return list.ToArray(); }

public void Encrypt(GostKey key, byte[] data) {

DateTime startTime = DateTime.Now;

byte[] sourceData = Utility.PadFiles(data);

byte[] info = CreateInfo(sourceData.Length - data.Length);

List<byte> list = new List<byte>();

list.AddRange(info);

list.AddRange(sourceData);

Started(this, new GostArgs() { Total = list.Count });

byte[] result = Cipher(key, list.ToArray(), Mode.Encryption);

Finished(this, new GostArgs() {

Mode = Mode.Encryption,

Carrier = result,

ElapsedTime = (DateTime.Now - startTime) }); }

Page 9: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

10

proses akan dilakukan. Setelah itu ditandai dengan urutan waktu terhadap proses

yang akan dijalankan berikutnya. Perintah pada baris ke-2 digunakan untuk

membaca ukuran file plaintext yang dimasukkan. Selanjutnya perintah pada baris

ke-3, digunakan untuk menampilkan data plaintext yang telah terkompresi.

Perintah pada baris ke-4 digunakan untuk melakukan proses pemanggilan fungsi

kompresi, sehingga data yang dimasukkan akan melakukan proses kompresi

(terlihat pada Kode Program 1). Perintah pada baris ke-5 digunakan untuk

melakukan proses kompresi dan membaca ukuran file yang dimasukkan.

Selanjutnya perintah pada baris ke-6, digunakan untuk menginisialisasi ukuran

kunci berdasarkan karakter yang dimasukkan. Selanjutnya perintah pada baris ke-

7 digunakan untuk melakukan proses pemanggilan fungsi encrypt GOST (terlihat

pada Kode Program 2). Gambar 12 merupakan hasil kompresi dari plaintext (.txt)

menjadi plaintext (.huff), selanjutnya hasil enkrispi dari plaintext (.huff)

dienkripsi menjadi ciphertext (.gst), terlihat pada Gambar 13.

Gambar 12 Form Hasil Kompresi Gambar 13 Form Hasil Enkripsi

Metode Huffman Metode GOST

Antarmuka untuk Proses Dekripsi

File yang akan didekripsi dalam kriptosistem yang dibangun adalah file

hasil enkripsi (.gst).

Gambar 14 Antarmuka Proses Dekripsi

Gambar 14 menunjukkan antarmuka dari proses dekripsi. Untuk

menjalankan proses dekripsi, user membuka file yang akan didekripsi, berupa file

hasil enkripsi (ciphertext/cipher image), dengan memilih tombol Select File.

Selanjutnya user melakukan beberapa proses berikut, memilih tombol Save

Decrypted File As, untuk menentukan tempat penyimpanan file hasil dekripsi;

memasukkan kunci untuk dekripsi pada textbox Decryption 32 Bytes Key;

memilih tombol Save Decompressed File, untuk menentukan tempat

penyimpanan file hasil dekompresi (plaintext/plain image). Untuk menjalankan

proses dekripsi, user memilih tombol Decrypt & Decompressed. File yang akan

didekripsi, terlebih dahulu akan didekompresi, dimana proses dekompresi

dilakukan secara bersamaan dengan proses dekripsi, juga ditampilkan waktu yang

dibutuhkan untuk proses dekompresi dan proses dekripsi. Proses dekripsi yang

Page 10: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

11

dilakukan menghasilkan file hasil dekompresi dan file hasil dekripsi. Proses dan

perintah yang digunakan dalam proses dekripsi dengan algoritma GOST akan

dijelaskan sebagai berikut. Proses dekripsi yang dilakukan, diawali dengan proses

mengembalikan ciphertext (.gst) ke data asli dalam bentuk plaintext (ekstensi file

(.huff)), lalu ciphertext di-XOR dengan nilai pembentukan kunci, akan diperoleh

hasil akhir berupa plaintext dalam bentuk file (.huff). Selanjutnya proses

dekompresi, mengembalikan data file plaintext (ekstensi file (.huff)) menjadi data

plaintext asli (bisa berupa .doc, .txt, atau .jpg), dengan ukuran file yang sama

sebelum terjadi proses kompresi. Jadi setelah memilih tombol ’Decrypt &

Decompress’, maka proses dekripsi dan proses dekompresi akan dijalankan secara

bersamaan, dimana proses ini akan memberikan output, berupa file hasil dekripsi

dan file hasil dekompresi.

Implementasi Proses Dekripsi

Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan proses dekripsi,

yang dipanggil dan dijalankan pada saat tombol Decrypt & Deompress dipilih. Kode Program 4 Perintah Proses Dekripsi

Kode Program 5 merupakan perintah untuk melakukan proses dekompresi,

yang dipanggil dan dijalankan pada saat tombol Decrypt & Deompress dipilih. Kode Program 5 Perintah Proses Dekompresi

public void Decrypt(GostKey key, byte[] data) {

DateTime startTime = DateTime.Now;

Started(this, new GostArgs() { Total = data.Length });

byte[] result = Cipher(key, data, Mode.Decryption);

byte[] info = GetInfo(result);

byte[] original = new byte[result.Length - info.Length - (int)info[0]];

Array.Copy(result, info.Length, original, 0, original.Length);

Finished(this, new GostArgs() {

Mode = Mode.Decryption,

Carrier = original,

ElapsedTime = (DateTime.Now - startTime) }); }

public static byte[] Extract(byte[] data) {

byte[] panjangTree = new byte[] {data[0], data[1] };

byte panjangPad = data[2];

byte[] tree = new byte[BitConverter.ToInt16(panjangTree, 0)];

Array.Copy(data, 3, tree, 0, tree.Length);

byte[] bytesData = new byte[data.Length - tree.Length - 1 -

panjangTree.Length];

int panjangHeader = panjangTree.Length+1+tree.Length;

Array.Copy(data, panjangHeader, bytesData, 0, bytesData.Length);

BitArray bits = ConvertToBitArray(bytesData, panjangPad);

string treeString = Encoding.Default.GetString(tree);

HuffmanTree huff = new HuffmanTree();

huff.LoadTree(treeString);

string base64 = huff.Decode(bits);

//string s = huff.Decode(bits);

//byte[] hasil = Encoding.Default.GetBytes(s);

byte[] hasil = Convert.FromBase64String(base64);

return hasil; }

Page 11: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

12

Kode Program 6 Perintah Proses Dekripsi dan Dekompresi

Pada Kode Program 6, perintah pada baris ke-1 digunakan untuk memulai

proses decrypt yang diawali dengan pemberitahuan kepada user yang menandakan

proses akan dilakukan. Setelah itu ditandai dengan urutan waktu terhadap proses

yang akan dijalankan berikutnya. Perintah pada baris ke-2 digunakan untuk

membaca ukuran file yang dimasukkan. Selanjutnya perintah pada baris ke-3

digunakan untuk menginisialisasi ukuran kunci berdasarkan karakter yang

dimasukkan. Perintah pada baris ke-4 digunakan untuk melakukan proses

pemanggilan fungsi decrypt untuk melakukan proses dekripsi (terlihat pada Kode

Program 4). Selanjutnya perintah pada baris ke-5, digunakan untuk membaca

ukuran file hasil dekripsi. Selanjutnya perintah pada baris ke-6 digunakan untuk

melakukan proses dekompresi. Perintah pada baris ke-7 digunakan untuk

melakukan proses pemanggilan fungsi decompress yang akan melakukan proses

extract file dekompresi menjadi data asli kompresi (terlihat pada Kode Program

5). Perintah pada baris ke-8 digunakan untuk menampilkan hasil decrypt yang

telah dilakukan.

Gambar 15 merupakan hasil dekripsi dari ciphertext (.gst) menjadi

Plaintext (.huff), selanjutnya data plaintext (.huff) dikompresi menjadi plaintext

(data asli), terlihat seperti pada Gambar 16

Gambar 15 Hasil Dekripsi dengan Gambar 16 Hasil Dekompresi dengan Metode GOST Algoritma Huffman

Evaluasi Prototype Sistem

Evaluasi prototype sistem merupakan tahap terakhir pada metode

pengembangan sistem yang digunakan, yaitu mengevaluasi apakah prototype

sistem yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan. Pada prototype pertama,

dirancang aplikasi hanya menggunakan algoritma GOST dalam kriptosistem yang

dibangun. Kemudian prototype tersebut dievaluasi oleh customer, dalam hal ini

adalah pembimbing. Customer memberikan masukan atau saran untuk

private void encryptButton_Click(object sender, EventArgs e) {

AddLog("Process Started.");

Mulai = DateTime.Now;

Thread tr = new Thread(new ThreadStart(ProcessEncrypt));

tr.Start();} [1]

private void ProcessDecrypt() {

byte[] data = File.ReadAllBytes(this.cipherFileTextBox.Text); [2]

GostKey key = new GostKey(this.decryptKeyTextBox.Text); [3]

AddLog("Decrypt File " + this.cipherFileTextBox.Text);

gost.Decrypt(key, data); } [4]

else //decrypt {

File.WriteAllBytes(this.decryptResultFileTextBox.Text, data); [5]

AddLog("Decompress File " + this.decryptResultFileTextBox.Text); [6]

AddLog("Result " + this.decompressResultFileTextBox.Text);

byte[] original = Compression.Extract(data); [7]

File.WriteAllBytes(this.decompressResultFileTextBox.Text, original);

AddLog("Result " + this.decryptResultFileTextBox.Text); } [8]

Page 12: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

13

menambahkan algoritma kompresi pada aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil

evaluasi pada prototype pertama, maka dirancang prototype kedua. Pada prototype

kedua, rancangan aplikasi kriptosistem yang dibangun ditambahkan penerapan

metode kompresi yaitu metode huffman. Proses kompresi dikerjakan terlebih

dahulu, dengan memilih tombol kompresi; selanjutnya hasil kompresi tersebut

diterapkan proses enkripsi, dengan memilih tombol enkripsi. Kemudian prototype

kedua dievaluasi kembali oleh customer. Customer memberikan masukan atau

saran untuk menyatukan proses kompresi dan enkripsi dalam satu proses enkripsi.

Berdasarkan hasil evaluasi pada prototype kedua, maka dirancang prototype

ketiga. Pada prototype ketiga, rancangan aplikasi kriptosistem yang dibangun

diubah bahwa dalam proses enkripsi terdapat proses kompresi, dan proses

kompresi dijalankan terlebih dahulu, hasil kompresi yang akan dienkripsi, dalam

satu tombol proses enkripsi. Kemudian prototype ketiga dievaluasi kembali oleh

customer, dan dinyatakan bahwa prototype ketiga telah sesuai dengan kebutuhan

customer. Kemudian dilanjutkan dengan melengkapi dan membenahi aplikasi

yang dibuat.

Pengujian Aplikasi

Setelah aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengujian terhadap 3 (tiga) jenis

file berbeda; yaitu file data text, data document, dan data gambar (image).

1. Pengujian pada file text (.txt).

Hasil Pengujian pada file text (.txt), terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Text

Berdasarkan hasil pengujian Kriptosistem pada data text pada Tabel 3,

dapat disimpulkan bahwa kriptosistem dengan menggunakan algoritma kompresi

Huffman dan algoritma Gost, dapat memperkecil dan mengembalikan ukuran file

data text, serta dapat mengenkripsi dan mendekripsi data text dengan baik.

Plaintext (.txt) dikompresi menjadi plaintext terkompresi (.huff), dengan ukuran

file yang lebih kecil; serta plaintext terkompresi(.huff), dienkripsi menjadi

ciphertext (.gst), dimana secara visual terlihat bahwa ciphertext yang dihasilkan

tidak sama dengan plaintext, dan tidak merepresentasikan suatu tulisan yang bisa

dibaca. Demikian juga sebaliknya, kriptosistem dapat mendekripsikan file

ciphertext (.gst) menjadi file plaintext terkompresi (.huff), dilanjutkan dengan

dekompresi file plaintext terkompresi (.huff), menjadi file plaintext asli (.txt),

dimana hasil akhir sama dengan plaintext asli baik isi maupun ukuran file.

No. Nama File

(.txt)

Ukuran

File Kunci

Ukuran

File Hasil

Kompresi (.huff)

Ukuran

File Hasil

Enkripsi (.gst)

Ukuran

File Hasil

Dekripsi (.huff)

Ukuran File

Hasil

Dekompresi (.txt)

1. Laporan_tes 4.96 KB 1 4.78 KB 4.79 KB 4.78 KB 4.96 KB

2. metode 7.86 KB 12 6.95 KB 7.04 KB 6.95 KB 7.86 KB

3. Permodelan 2.37 KB 123 1.82 KB 1.84 KB 1.82 KB 2.37 KB

4. Kriptografi 5.37 KB 1234 3.84 KB 3.85 KB 3.84 KB 5.37 KB

5. GOST 3.98 KB 12345 2.94 KB 2.95 KB 2.94 KB 3.98 KB

6. Kompresi 3.49 KB 123456 2.59 KB 2.60 KB 2.59 KB 3.49 KB

7. Huffman 7.71 KB 1234567 5.46 KB 5.48 KB 5.46 KB 7.71 KB

8. Pendahuluan 6.96 KB 12345678 4.96 KB 4.98 KB 4.96 KB 6.96 KB

Page 13: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

14

Hasil Pengujian pada Tabel 3, digambarkan dalam bentuk grafik, seperti

terlihat pada Gambar 17.

Gambar 17 Grafik Hasil Kriptosistem Berdasarkan Ukuran File

Tabel 4 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Text dengan Ukuran File Berbeda dan Panjang Kunci Sama

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Text dengan Ukuran

File Berbeda dan Panjang Kunci Sama pada Tabel 4, menunjukkan bahwa ukuran

file (.txt), tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem. Hasil pengujian

ini juga menunjukkan bahwa waktu proses dekripsi lebih cepat dari waktu proses

enkripsi untuk data text (.txt).

Gambar 18 Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

0

0.5

1

1.5

2.37 3.49 3.98 4.96 5.37 6.96 7.71 7.86

Wak

tu P

rose

s

Ukuran File

Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu ProsesDekripsi

Waktu ProsesEnkripsi

No. Nama File

(.txt) Ukuran File Kunci

Waktu Proses

Enkripsi

(second)

Waktu Proses

Dekripsi

(second)

1. Permodelan 2.37KB 12345678 0.749 0.500

2. Kompresi 3.49 KB 12345678 0.175 0.093

3. GOST 3.98 KB 12345678 0.367 0.154

4. Laporan_tes 4.96 KB 12345678 0.692 0.301

5. Kriptografi 5.37 KB 12345678 0.608 0.223

6. Pendahuluan 6.96 KB 12345678 0.496 0.221

7. Huffman 7.71 KB 12345678 0.948 0.47

8. metode 7.86 KB 12345678 0.904 0.407

02468

10

Uku

ran

File

(K

B)

Nama File (.txt)

Grafik Hasil Kriptosistem Berdasarkan Ukuran File

File Asli

Kompresi

enkripsi

dekripsi

dekompresi

Page 14: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

15

Tabel 5 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Text dengan Ukuran File Sama dan Panjang Kunci Berbeda

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Text dengan Ukuran

File sama dan Panjang Kunci berbeda pada Tabel 5, menunjukkan bahwa panjang

kunci, tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem.

Gambar 19 Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

2. Pengujian pada file document (.doc).

Hasil Pengujian file document, terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Document

Berdasarkan hasil pengujian Kriptosistem pada data document (.doc), pada

Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa kriptosistem dengan menggunakan algoritma

kompresi Huffman dan algoritma Gost, dapat memperkecil dan mengembalikan

ukuran file data document, serta dapat mengenkripsi dan mendekripsi data

document dengan baik. Plaintext (.doc) dikompresi menjadi plaintext terkompresi

(.huff), dengan ukuran file yang lebih kecil; serta plaintext terkompresi (.huff)

dienkripsi menjadi ciphertext (.gst), dimana secara visual terlihat bahwa ciphertext

00.5

11.5

1

12

12

3

12

34

12

34

5

12

34

56

12345…

12345…

Wak

tu P

rose

s

Panjang Kunci

Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu ProsesDekripsi

Waktu ProsesEnkripsi

No. Nama File

(.txt) Ukuran File Kunci

Waktu Proses Enkripsi

(second)

Waktu Proses Dekripsi

(second)

1. Laporan_tes 4.96 KB 1 0.723 0.374

2. Laporan_tes 4.96 KB 12 0.708 0.406

3. Laporan_tes 4.96 KB 123 0.722 0.343

4. Laporan_tes 4.96 KB 1234 0.726 0.353

5. Laporan_tes 4.96 KB 12345 0.717 0.355

6. Laporan_tes 4.96 KB 123456 0.725 0.354

7. Laporan_tes 4.96 KB 1234567 0.735 0.369

8. Laporan_tes 4.96 KB 12345678 0.719 0.371

No. Nama

File

(.doc)

Ukuran

File

Kunci Ukuran File

Hasil

Kompresi (.huff)

Ukuran File

Hasil

Enkripsi (.gst)

Ukuran File

Hasil

Dekripsi (.huff)

Ukuran File

Hasil

Dekompresi (.doc)

1. Chaleb C 38.8 KB 1 38.6 KB 38.6 KB 38.6 KB 38.8 KB

2. Chaleb H 967 KB 12 800 KB 800 KB 800 KB 967 KB

3. Chaleb F 346 KB 123 299 KB 299 KB 299 KB 346 KB

4. Chaleb G 428 KB 1234 422 KB 422 KB 422 KB 428 KB

5. Chaleb E 129 KB 12345 126 KB 126 KB 126 KB 129 KB

6. Chaleb D 186 KB 123456 119 KB 119 KB 119 KB 186 KB

7. Chaleb A 14.2 KB 1234567 13.7 KB 13.7 KB 13.7 KB 14.2 KB

8. Chaleb B 38.3 KB 12345678 38.1 KB 38.1 KB 38.1 KB 38.3 KB

Page 15: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

16

yang dihasilkan tidak sama dengan plaintext, dan tidak merepresentasikan suatu

tulisan yang bisa dibaca. Demikian juga sebaliknya, kriptosistem dapat

mendekripsikan file ciphertext (.gst) menjadi file plaintext terkompresi (.huff),

dilanjutkan dengan dekompresi file plaintext terkompresi (.huff), menjadi file

plaintext asli (.doc), dimana hasil akhir sama dengan plaintext asli baik isi

maupun ukuran file. Hasil Pengujian pada Tabel 6, digambarkan dalam bentuk

grafik, seperti terlihat pada Gambar 20.

Gambar 20 Grafik Hasil Kriptosistem Berdasarkan Ukuran File

Tabel 7 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Document dengan Ukuran File Berbeda dan Panjang Kunci Sama

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Document dengan

Ukuran File Berbeda dan Panjang Kunci Sama pada Tabel 7, menunjukkan bahwa

panjang kunci, tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem.

Gambar 21 Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

0

200

400

600

800

14.2 38.3 38.8 186 129 346 428 967

Wak

tu P

rose

s

Ukuran File

Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu Proses Dekripsi

Waktu Proses Enkripsi

No.

Nama File

(.doc)

Ukuran File

Kunci

Waktu Proses Enkripsi

(second)

Waktu Proses Dekripsi

(second)

1. Chaleb C 38.8 KB 12345 6.35 5.124

2. Chaleb H 967 KB 12345 130.5 122.7

3. Chaleb F 346 KB 12345 51.75 372.80

4. Chaleb G 428 KB 12345 65.35 555.07

5. Chaleb E 129 KB 12345 21.36 44.87

6. Chaleb D 186 KB 12345 22.23 87.47

7. Chaleb A 14.2 KB 12345 2.008 1.21

8. Chaleb B 38.3 KB 12345 5.21 5.91

0

500

1000

1500

A B C D E F G H

Uku

ran

File

(K

B)

Nama File (.doc)

Grafik Hasil Kriptosistem Berdasarkan Ukuran File

File Asli

kompresi

enkripsi

dekripsi

dekompresi

Page 16: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

17

Tabel 8 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Document dengan Ukuran File Sama dan Panjang Kunci Berbeda

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Document dengan

Ukuran File Sama dan Panjang Kunci Berbeda pada Tabel 8, menunjukkan bahwa

panjang kunci, tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem.

Gambar 22 Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

3. Pengujian pada file Image (.jpg).

Hasil pengujian file image, terlihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Image

Berdasarkan hasil pengujian Kriptosistem pada data image (.jpg) pada

Tabel 9, dapat disimpulkan bahwa kriptosistem dengan menggunakan algoritma

kompresi Huffman dan algoritma Gost, dapat memperkecil dan mengembalikan

ukuran file data image, serta dapat mengenkripsi dan mendekripsi data image

dengan baik. Plain image (.jpg) dikompresi menjadi plain image terkompresi

(.huff), dengan ukuran file yang lebih kecil; serta plain image terkompresi (.huff)

dienkripsi menjadi cipher image (.gst), dimana secara visual terlihat bahwa cipher

image (.gst), yang dihasilkan tidak sama dengan plain image (.jpg), dan tidak

0

2

Wak

tu P

rose

s

Panjang Kunci

Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu ProsesDekripsi

Waktu ProsesEnkripsi

No. Nama File (.doc)

Ukuran File Kunci Waktu Proses Enkripsi (second)

Waktu Proses Dekripsi (second)

1. Chaleb C 38.8 KB 1 0.717 0.534

2. Chaleb C 38.8 KB 12 0.708 0.539

3. Chaleb C 38.8 KB 123 0.708 0.487

4. Chaleb C 38.8 KB 1234 0.725 0.596

5. Chaleb C 38.8 KB 12345 0.739 0.543

6. Chaleb C 38.8 KB 123456 0.721 0.527

7. Chaleb C 38.8 KB 1234567 0.723 0.523

8. Chaleb C 38.8 KB 12345678 0.731 0.508

No. Nama File

(.jpg)

Ukuran

File

Kunci Ukuran

File Hasil Kompresi

(.huff)

Ukuran

File Hasil Enkripsi

(.gst)

Ukuran File

Hasil Dekripsi

(.huff)

Ukuran File

Hasil Dekompresi

(.jpg)

1. IMG_6096 341 KB 6096 339 KB 339 KB 339 KB 341 KB

2. IMG_6097 321 KB 6097 320 KB 320 KB 320 KB 321 KB

3. IMG_6099 331 KB 6099 329 KB 329 KB 329 KB 331 KB

4. IMG_6100 358 KB 6100 357 KB 357 KB 357 KB 358 KB

5. IMG_6101 368 KB 6101 367 KB 367 KB 367 KB 368 KB

6. IMG_6102 372 KB 6102 371 KB 371 KB 371 KB 372 KB

7. IMG_6103 342 KB 6103 341 KB 341 KB 341 KB 342 KB

8. IMG_6104 346 KB 6104 345 KB 345 KB 345 KB 346 KB

Page 17: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

18

merepresentasikan suatu image yang bisa dikenali. Demikian juga sebaliknya,

kriptosistem dapat mendekripsikan file cipher image (.gst), menjadi file plain

image terkompresi (.huff), dilanjutkan dengan dekompresi file plain image

terkompresi (.huff),, menjadi file plain image (.jpg), dimana hasil akhir sama

dengan plain image asli baik isi maupun ukuran file.

Hasil Pengujian pada Tabel 9, digambarkan dalam bentuk grafik, seperti

terlihat pada Gambar 25.

Gambar 23 Grafik Hasil Kriptosistem BerdasarkanUkuran File

Tabel 10 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Image dengan Ukuran File Berbeda dan Panjang Kunci Sama

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Image dengan

Ukuran File Berbeda dan Panjang Kunci Sama pada Tabel 10, menunjukkan

bahwa ukuran file, tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem.

0

200

400

600

321 331 341 342 346 358 368 372Wak

tu P

rose

s

Ukuran File

Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu Proses Enkripsi

Waktu Proses Dekripsi

No. Nama File

(.jpg) Ukuran File Kunci

Waktu Proses Enkripsi

(second)

Waktu Proses Dekripsi

(second)

1. IMG_6097 321 KB 123 45.93 301.22

2. IMG_6099 331 KB 123 44.44 320.32

3. IMG_6096 341 KB 123 41.47 443.50

4. IMG_6103 342 KB 123 41.53 460.34

5. IMG_6104 346 KB 123 48.50 489.56

6. IMG_6100 358 KB 123 52.34 400.00

7. IMG_6101 368 KB 123 50.58 447.43

8. IMG_6102 372 KB 123 54.80 564.10

280

300

320

340

360

380

Uku

ran

File

(%

)

Nama File (.jpg)

Grafik Hasil Kriptosistem Berdasarkan Ukuran File

File Asli

kompresi

enkripsi

dekripsi

dekompresi

Page 18: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

19

Gambar 24 Grafik Perbandingan Ukuran File dan Waktu Proses Kriptosistem

Tabel 11 Hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Image dengan Ukuran File Sama dan Panjang Kunci Berbeda

Berdasarkan hasil Pengujian Kriptosistem Pada Data Image dengan

Ukuran File Sama dan Panjang Kunci berbeda pada Tabel 11, menunjukkan

bahwa panjang kunci, tidak begitu mempengaruhi waktu proses kriptosistem.

Gambar 25 Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

5. Simpulan

Dalam penggunaan aplikasi ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

Sistem yang dibuat merupakan kriptosistem yang mengenkripsi data berupa text,

document, dan gambar, dimana data yang dimasukkan tersebut terlebih dahulu

dilakukan proses kompresi, dan selanjutnya dienkripsi menjadi data yang tidak

dikenali. Data hasil enkripsi dapat didekripsikan kembali menjadi plaintext dan

didekompresi kembali menjadi file plaintext. Perbandingan ukuran file enkripsi

lebih besar dari file asli apabila tidak melalui proses kompresi, sedangkan file

enkripsi akan lebih kecil dari ukuran file asli apabila dilakukan proses kompresi.

Ukuran panjang kunci yang dimasukkan tidak mempengaruhi ukuran file hasil

enkripsi. Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi ini

lebih lanjut adalah penerapan algoritma GOST pada aplikasi Chatting berbasis

Android.

0

200

400

600

Wak

tu P

rose

s

Panjang Kunci

Grafik Perbandingan Panjang Kunci dan Waktu Proses Kriptosistem

Waktu ProsesHasil Enkripsi

Waktu ProsesHasil Dekripsi

No. Nama File

(.jpg) Ukuran File Kunci

Waktu Proses Enkripsi (second)

Waktu Proses Dekripsi (second)

1. IMG_6096 341 KB 6096 40.37 453.65

2. IMG_6096 341 KB 6097 43.50 450.50

3. IMG_6096 341 KB 6099 46.87 451.55

4. IMG_6096 341 KB 6100 51.00 454.47

5. IMG_6096 341 KB 6101 52.56 463.33

6. IMG_6096 341 KB 6102 52.67 455.44

7. IMG_6096 341 KB 6103 43.59 444.98

8. IMG_6096 341 KB 6104 45.12 449.81

Page 19: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kriptosistem Data ... · jenis algoritma yang dapat digunakan untuk menyandikan pesan teks adalah algoritma GOST. GOST merupakan singkatan dari

20

6. Daftar Pustaka [1] Tiurma Airin Listya, 2005. Perancangan Program Aplikasi Pengamanan

Data Menggunakan Algoritma GOST 34.11, GOST 28147, Dan Steganografi

GLM, Teknik Informatika, 2005

[2] Batubara Muhammad Iqbal, 2006. Perancangan Perangkat Lunak

Pembelajaran Kriptografi Untuk Pengamanan Record dengan Metode GOST

[3] Munir Rinaldi, 2006. Kriptografi, Informatika, Bandung

[4] Yusioktria, 2005. Simulasi Algoritma Huffman Guna Mengompresi Data

Pada Ponsel yang Berbasis Sistem Operasi Symbian.

garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/23:1824

[5] Batubara, 2009. Implementasi Algoritma Huffman dan algoritma Cipher

Substitusi Alfabet Tunggal pada Teks SMS. Ilmu computer, Medan, 2009.

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25384/7/Cover.pdf

[6] Liliana, 2005. Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Kompresi File Text

Dengan Menggunakan Huffman Tree. Teknik Informatika, Surabaya, 2005.

[7] Pressman, Roger S., 2001, Software Engineering a Practitioner’s Approach,

New York ; McGraw-Hill Higher Education.