PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY - digilib.uns.ac.id... · merupakan suatu cara atau suatu hal yang...
Transcript of PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY - digilib.uns.ac.id... · merupakan suatu cara atau suatu hal yang...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
Pengantar Karya Tugas Akhir
PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY
WARUNG SOTO GERABAH
DI KOTA SOLO
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh :
GAMAYEL AGUNG WIBOWO
NIM : C0707024
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Perancangan Corporate Identity
Warung Soto Gerabah
di Kota Solo
Gamayel Agung Wibowo1
Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum 2
Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn. 2
ABSTRAK
Gamayel Agung Wibowo, 2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan
Corporate Identity Warung Soto Gerabah Di Kota Solo. Corporate Identity
merupakan suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan
dikenal dan dibedakan dari perusahaan – perusahaan lainnya. Identitas perusahaan
memiliki elemen – elemen utama yang meliputi warna, bentuk, tipe logo dan
atribut perusahaan. Pembuatan sebuah identitas perusahaan ini sangat perlu
dilakukan untuk membangun sebuah ciri khas sebuah perusahaan, sehingga dapat
memperkuat usaha agar tetap lain daripada yang lain. Perancangan corporate
identity Warung Soto Gerabah disertai dengan promosi yang tentunya hal tersebut
memberikan efek positif serta keuntungan seperti yang diharapkan.Warung Soto
Gerabah merupakan warung makan yang menyajikan soto sebagai menu
utamanya dengan nuansa tradisional. Namun keberadaan Warung Soto Gerabah
belum begitu dikenal oleh masyarakat baik di Kota Solo maupun di luar Kota
Solo
Pada perancangannya, Warung Soto Gerabah diposisikan sebagai warung makan
dengan konsep warung makan yang tetap mengutamakan nuansa tradicional
sehingga dapat memberikan kenyamanan dan nuansa berbeda kepada konsumen.
Dengan target audience para karyawan, dalam perancangannya pesan yang akan
ditanamkan dalam benak calon konsumen ialah bahwa Warung Soto Gerabah
mempunyai lokasi yang nyaman dengan nuansa tradisional dan mempunyai menú
utama soto yang dimasak hingga disajikan menggunakan media gerabah. Hal ini
merupakan salah satu keunikan dan keunggulan dari Warung Soto Gerabah. Dari
pesan komunikasi tersebut, maka dirancang lah bentuk visual yang kreatif dan
menarik yang kemudian diaplikasikan ke dalam material promosi.
¹ Mahasiswa jurusan Deskomvis. Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan
NIM. C0707024
² Dosen Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
Corporate Identity Design
Warung Soto Gerabah
In the city of Solo
Gamayel Agung Wibowo
1
Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum 2
Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn. 2
ABSTRACT
Gamayel Agung Wibowo, 2011. Introduction to Final Project is titled Designing
Corporate Identity Warung Soto Gerabah In the city of Solo. Corporate Identity is
a way or something that allows a company known and distinguished from the
company - another company. Have a corporate identity elements - the main
elements include color, shape, type and attributes the company logo. Making a
corporate identity is very necessary to build a hallmark of a company, so as to
strengthen efforts to keep other than others. Design of corporate identity Warung
Soto Gerabah which must be accompanied by promotion that gives a positive
effect as well as expected benefits.Soto is a pottery stall food stalls serving soup
as the main menu with traditional feel. But the existence of Warung Soto Gerabah
has not so well known by people in the city of Solo as well as outside the city of
Solo.
In its design, Warung Soto Gerabah is positioned as a diner with the diner
concept of fixed priority tradicional shades so as to provide comfort and feel
different to the consumer. With a target audience of employees, in its design
messages that will be implanted in the minds of potential consumers is that
Warung Soto Gerabah has a convenient location with a traditional feel and has a
main menu which is cooked until the soup is served using the medium of pottery.
This is one of uniqueness and superiority of Warung Soto Gerabah.
Communication of the message, then designed a visual form that is creative and
interesting which is then applied to the promotional material.
___________________
1. College Student Majority Visual Communication Design Letter And Art Faculty UNS with
NIM. C0707024
2. Final Project Guider Lecture
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkanmu, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan
(Yesaya 41 : 10)
Ora et Labora
Fight To WIN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan bagi :
1. Papa (Alm), Mama dan kakak – kakak
ku yang kusayang
2. Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, yang telah
melimpahkan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas akhir dengan judul: “Perancangan Corporate Identity Warung Soto
Gerabah di Kota Solo”.
Dalam penyusunan pengantar tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari
bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
2. M. Suharto, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual.
3. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Pembimbing Akademik.
4. Drs. Bedjo Riyanto, M. Hum, selaku Pembimbing I Tugas Akhir.
5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn selaku Pembimbing II Tugas Akhir.
6. Bapak dan Ibu dosen serta segenap staf karyawan Desain Komunikasi Visual
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Etik M. Wiryawan selaku owner Warung Soto Gerabah.
8. Segenap karyawan Warung Soto Gerabah.
9. Semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih ada kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Surakarta, Desember 2011
Gamayel Agung Wibowo
NIM.C0707024
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………..……………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………….………………
ABSTRAK.…………………………………………………………………
ABSTRACT.…………………………………………………….……………
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR …………………………………………….....…….… iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...… v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….… vi
DAFTAR BAGAN ……………………………………...……………..…...… vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….....……….viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….…… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………..…… 3
C. Tujuan Perancangan …………………………………...………… 3
D. Target Visual………………………………………………...…… 4
E. Target Market dan Target Audience……………………...……… 5
1. Target Market …………………...…………………………..
2. Target Audience …………………..............................……
F. Metode Pengumpulan Data……………………………………… 7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Perancangan………………………………………………
B. Corporate Identity …………………………………………….… 8
C. Desain Komunikasi Visual……………………………………… 13
D. Brand dan Branding……………………………………….…… 15
E. Positioning …………………………………………………… 27
F. Tinjauan Kota Solo ……………………………………….…… 3
G. Warung Makan ………………………………………………..
1
3
3
3
4
4
4
5
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xii
xiii
xiv
8
10
16
25
28
32
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan ………………………………………………..
B. Data Produk ……………………………………………………
C. Data Pemasaran …………………………………..……….…… 50
D. Promosi yang Pernah Dilakukan …………………………………
E. Data Kompetitor …………………………………...…………… 54
1. Layar Resto……….. ………………………...……………
2. Wedangan Gober ………………...…………………………
F. Analisis SWOT ……………………………………………….
G. Strategi Kreatif ……………..………………………………… 69
BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN
A. Metode Perancangan ………………………...…………...….. 71
B. Konsep Kreatif ……………………………..………………..... 72
C. Standar Visual …………………………………………..……. 75
D. Perancangan Media Promosi ……………………………………
1. Kartu Nama/Business Card …………………………………
2. Daftar Menu ………………………………………………....
3. Nomor Meja……….………………………………………
4. Nota………….. ……………………………………….…
5. Seragam Pegawai………………………………….…..…
6. Name Board………. …………………………………..……
7. Map / Clear Folder …………………………………..………
8. Notes …………………………………………………..……
9. ID Card ……………………………………………………
10. Sticker ……………………………………….……….…….
11. Brosur…………………………………….…………….…
12. X-Banner …………………………………………..……
13. Spanduk ………………………………………………….…
14. Dirrection Board…………………………….………………
15. Iklan Koran ………….………………….…………………
72
73
73
73
74
74
74
75
75
75
76
76
76
77
77
69
69
36
36
37
38
39
41
41
45
53
55
58
58
59
60
72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
E. Prediksi Biaya ………………………………………….……... 78
BAB V VISUALISASI KARYA
A. Perancangan Branding Warung Soto Gerabah ……………….
1. Kartu Nama/Business Card ………………………………..
2. ID Card …………………………….……………….….
3. Map/Clear Folder ………………………………………..
4. Daftar Menu ………………………….………………..….
5. Notes …………………….………………….……………
6. Nota …………………….………………………………..
7. Nomor Meja ……………………………………………………
8. Name Board ……………………………………..……………
9. Seragam Karyawan……………………………………………..
B. Perancangan Promosi Warung Soto Gerabah ……………..... 72
1. Brosur ………………………………………………………
2. Iklan Koran …………………………………………………
3. X-Banner …………………………………………………
4. Spanduk ……….………………………….………………
5. Sticker ………………….…………………………………
6. Dirrection Board …………………………………..…………
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………
B. Saran ………………………………..……………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
80
80
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
89
90
91
92
93
94
4
119
120
120
121
95
95
96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel Analisis SWOT Warung Soto Gerabah ………………………………. 68
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
1. Bagan Struktur Organisasi Layar Resto ..…………………………..………. 12
2. Bagan Struktur Organisasi Wedangan Gober …….……………….……….. 17
42
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Foto Brosur Warung Soto Gerabah...……..…………….…………. 51
2. Gambar Foto Kartu Nama Warung Soto Gerabah ……….……………....... 51
3. Gambar Foto Name Board Warung Soto Gerabah …….…………….......... 51
4. Gambar Foto Seragam Warung Soto Gerabah …………….….…..…......... 52
5. Gambar Foto Nota Warung Soto Gerabah ………….………….……….… 52
6. Gambar Foto Brosur Layar Resto ………….……………………….……... 52
7. Gambar Foto Karu Nama Layar Resto ……...………….……...….……..... 53
8. Gambar Foto Name Board Layar Resto ………………………………........ 53
9. Gambar Foto Sticker Wedangan Gober ……………………………............ 53
10. Gambar Foto Name Board Wedangan Gober ……………......….….…..… 59
11. Gambar Foto Sign Board Wedangan Gober…...…….…….…..…….…… 65
12. Gambar Foto Spanduk Wedangan Gober …………………………………. 79
13. Gambar Foto Seragam Wedangan Gober ……….……………………..….. 80
14. Gambar Foto Nota Wedangan Gober ………………..………………...…. 80
39
40
40
40
41
44
44
45
50
50
51
51
52
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY
WARUNG SOTO GERABAH
DI KOTA SOLO
Gamayel Agung Wibowo1
Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum2
Hermansyah Muttaqin, S.Sn,
M.Sn.3
ABSTRAK
2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Corporate
Identity Warung Soto Gerabah Di Kota Solo. Corporate Identity
merupakan suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu
perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan – perusahaan
lainnya. Identitas perusahaan memiliki elemen – elemen utama
yang meliputi warna, bentuk, tipe logo dan atribut perusahaan.
Pembuatan sebuah identitas perusahaan ini sangat perlu dilakukan
untuk membangun sebuah ciri khas sebuah perusahaan, sehingga
dapat memperkuat usaha agar tetap lain daripada yang lain.
Perancangan corporate identity Warung Soto Gerabah disertai
dengan promosi yang tentunya hal tersebut memberikan efek
positif serta keuntungan seperti yang diharapkan.Warung Soto
Gerabah merupakan warung makan yang menyajikan soto sebagai
menu utamanya dengan nuansa tradisional. Namun keberadaan
Warung Soto Gerabah belum begitu dikenal oleh masyarakat baik
di Kota Solo maupun di luar Kota Solo
Pada perancangannya, Warung Soto Gerabah diposisikan sebagai
warung makan dengan konsep warung makan yang tetap
mengutamakan nuansa tradicional sehingga dapat memberikan
kenyamanan dan nuansa berbeda kepada konsumen. Dengan target
audience para karyawan, dalam perancangannya pesan yang akan
ditanamkan dalam benak calon konsumen ialah bahwa Warung
Soto Gerabah mempunyai lokasi yang nyaman dengan nuansa
1 Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan NIM C0707024
2 Dosen Pembimbing I
3 Dosen Pembimbing II
tradisional dan mempunyai menú utama soto yang dimasak hingga
disajikan menggunakan media gerabah. Hal ini merupakan salah
satu keunikan dan keunggulan dari Warung Soto Gerabah. Dari
pesan komunikasi tersebut, maka dirancang lah bentuk visual yang
kreatif dan menarik yang kemudian diaplikasikan ke dalam
material promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kota Solo mempunyai daya tarik yang dapat mengundang banyak
wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic. Daya tarik
tersebut berupa tempat – tempat wisata yang terdiri dari, peninggalan sejarah,
bangunan kuno, kesenian, kebudayaan, kuliner, tempat edukasi, dan lain - lain.
Di Kota Solo, pengembangan wisata dibagi menjadi 3 macam, yaitu wisata
sejarah, wisata budaya, dan wisata kuliner. Wisata sejarah merupakan wisata
dimana kita akan dikenalkan mengenai peninggalan – peninggalan bersejarah
yang berada di Kota Solo. Peninggalan Sejarah tersebut dapat berupa Bangunan
Monumen, Museum, Keraton Kasunanan dan Pura Ageng Mangkunegaran.
Wisata Budaya merupakan tempat wisata yang menyajikan tampilan seni dan
kebudayaan – kebudayaan di Kota Solo. Wisata ini antara lain Ketoprak
Balekambang, Wayang Orang Sriwedari, Solo Batik Carnival, Solo Batik Fashion,
SIEM, SIPA, dan lain – lain. Sedangkan Wisata Kuliner merupakan tempat wisata
yang menyuguhkan aneka pilihan tempat makan yang dapat memanjakan lidah
wisatawan.
Kota Solo mempunyai banyak pilihan wisata kuliner. Wisata tersebut
disajikan dua pilihan yaitu makanan basah dan makanan kering. Aneka wisata
kuliner di Solo antara lain terdapat di Galabo ( Gladhag Langen Bogan ),
Keprabon, Kawasan Kota Barat, dan Sentra Oleh – oleh Khas Solo ( Kalilarangan
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dan Pasar Jongke ). Selain itu, terdapat juga wisata kuliner khas yang menyajikan
pilihan menu spesial soto, yaitu Warung Soto Gerabah yang terletak di Jalan Prof.
Dr. Supomo No 57 Pasar Beling - Solo.
Warung Soto Gerabah adalah warung makan dengan nuansa tradisional,
yang kental dengan nuansa ndeso. Warung Soto Gerabah didirikan tahun 2007 di
kawasan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Warung Soto Gerabah
ini mempunyai keunikan tersendiri yaitu menu soto dimasak dan disajikan dalam
gerabah. Warung Soto Gerabah menggunakan interior ruang yang bersuasana
tradisional. Suasana tradisional semakin kental dengan iringan gendhing –
gendhing Jawa atau klenengan untuk mengiringi para wisatawan yang datang ke
Warung Soto Gerabah.
Namun keberadaan Warung Soto Gerabah belum begitu dikenal oleh
masyarakat baik di Kota Solo maupun di luar Kota Solo. Warung Soto Gerabah
memerlukan identitas diri yang khas dan media promosi yang mengenalkan
identitas tersebut, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat luas. Dengan
demikian perlu dibuat identitas yang khas Warung Soto Gerabah melalui media
komunikasi visual. Untuk itu, penulis membuat “ Perancangan Corporate Identity
Warung Soto Gerabah di Kota Solo “.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang masalah yang ada, maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat corporate identity yang dapat menjadi ciri khas dari
Warung Soto Gerabah ?
2. Bagaimana memilih media promosi yang tepat untuk mengenalkan corporate
identity Warung Soto Gerabah ?
C. Tujuan Perancangan
1. Membuat corporate identity yang dapat menjadi ciri khas dari Warung Soto
Gerabah.
2. Memilih media promosi yang tepat untuk mengenalkan corporate identity
Warung Soto Gerabah.
D. Target Visual
1. Target Utama
Target utama yang akan digunakan dalam membuat identitas diri yang
khas bagi Warung Soto Gerabah, adalah :
a. Logo
b. Kartu Nama
c. Daftar Menu
d. Nomor Meja
e. Nota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
f. Seragam Pegawai
g. Name Board
h. Map
i. Notes
j. Id Card Pegawai
2. Media Pendukung
Untuk mengenalkan corporate identity Warung Soto Gerabah, ada
beberapa media pendukung yang akan digunakan. Media tersebut antara lain :
a. Brosur.
b. X- Banner.
c. Spanduk.
d. Direction Board.
e. Sticker.
f. Iklan Koran.
E. Target Market & Audience
Target utama dalam perancangan ini sebagai berikut :
1. Segmentasi Geografis : Kota Surakarta
2. Segmentasi Demografis :
a. Jenis kelamin : Laki – laki dan Perempuan
b. Usia : 25 – 60 Tahun
c. Sosial ekonomi : Menengah ke atas
d. Pendidikan : Semua latar belakang pendidikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
3. Segmentasi Psikografis :
Orang – orang menengah ke atas yang merindukan suasana baru tempat
makan yang tradisional dan alami yang dapat mengurangi kejenuhan rutinitas
sehari – hari.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun corporate identity sebagai media promosi Warung Soto
Gerabah ini, menggunakan metode perancangan, sebagai berikut :
1. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
1) Metode Wawancara
Metode wawancara termasuk salah satu pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung dengan responden. Wawancara adalah suatu proses
interaksi dan komunikasi secara lansung untuk mendukung metode
observasi.
Menurut Wikipedia, wawancara merupakan percakapan antara dua orang
atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan
dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang yang diwawancarai.
2) Metode Observasi
Pengumpulan data melalui observasi dengan mengamati segala kegiatan
yang dilakukan di Warung Soto Gerabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Data Sekunder
1) Metode Pustaka
Menurut Hermawan Wasito dalam buku Pengantar Metodologi
Penelitian, yang terurai dalam buku laporan TA Stella N. Mengatakan
bahwa studi pustaka merupakan kegiatan pengumpulan data dari
berbagai literatur, baik dari perpustakaan maupun dari sumber yang lain
(2002:3).
Kepustakaan dimaksudkan untuk mendapat data sekunder sebagai
landasan teoritis yang menunjang data premier yang telah dikumpulkan.
Dapat berupa media – media cetak seperti koran, majalah, dan lain –
lain.
2) Metode Dokumentasi Data
Dokumentasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
pengumpulan, pemilihan, dan penyimpanan informasi dan bukti-bukti
atau keterangan-keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran,
dan referensi yang lain ( Prof. Dr. J. S. Badudu dan Prof. Sutan M. Zain
1996:211).
Dokumentasi disini berguna sebagai bahan referensi penunjang dalam
menyusun proses maupun perencanaan desain dan sebagai bukti konkret
dan atau gambaran nyata yang ada, sehingga nantinya dapat membuat
karya yang lebih baik lagi.
2. Metode Analisis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Metode analisis digunakan berdasarkan data-data yang telah digunakan
sebelumnya, sehingga bisa ditentukan mengenai metode analisa SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunities, Threat) agar dapat diketahui kekuatan,
kelemahan, kesempatan atau peluang yang ada, serta ancaman yang akan atau
harus dihadapi oleh Warung Soto Gerabah
Hal ini memungkinkan pula dilakukan analisa studi komparatif. Pengertian
studi komparatif adalah suatu penelitian melalui cara dan metode
membandingkan dengan maksud untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
suatu variabel.
Metode analisis yang digunakan disini menggunakan metode deskriptif
kualitatif, sehingga penilitian ini hanya akan terbatas pada sebagaimana
adanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Perancangan
1. Pengertian Perancangan
Kata perancangan berasal dari kata benda yaitu rancang, yang kemudian
mendapatkan awalan per- dan akhiran –an, sehingga terbentuklah kata
perancangan. Jadi, kata perancangan dapat diartikan merencanakan segala sesuatu
sebagai bagian kerja dari kerangka kerja. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
hlm.691).
Pengertian perancangan menurut bahasa :
a. Designare, dari Bahasa Perancis, artinya menandai, memisahkan.
Maksudnya menghilangkan kesimpangsiuran.
b. Designose, dari Bahasa Latin, artinya memotong dengan gergaji atau
tindakan menakik untuk memberi tanda.
Maksudnya memberi citra pada objek tertentu.
c. Design, Bahasa Inggris, artinya memikirkan, menggambar rencana,
menyusun bagian – bagian menjadi sesuatu yang baru.
Proses – proses dalam sebuah perancangan menurut JW. Wade antara lain :
a. Pemrograman
Langkah awal dalam merancang adalah dengan menyusun program untuk
menetapkan hal – hal yang menjadi tujuan, kebutuhan, dan perhatian klien.
b. Perencanaan
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah standar yang
mudah dipecahkan.
c. Perancangan
Mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu usul wujud.
Agus Sachari (2005:3) menyatakan bahwa pada awalnya desain
merupakan kata baru berupa peng-Indonesiaan dari kata design ( bahasa Inggris ),
istilah ini melengkapi kata “rancang / rancangan / merancang” yang dinilai kurang
mengekspresikan keilmuan, keluasan dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan itu,
kalangan insinyur menggunakan istilah rancang bangun, sebagai pengganti istilah
desain. Namun di kalangan keilmuan seni rupa istilah “desain” tetap secara
konsisten dan formal dipergunakan.
Dr. Agus Sachari (2005:3) menyebutkan bahwa Akar-akar istilah desain
pada hakikatnya telah ada sejak zaman purba dengan pengertian yang amat
beragam. Istilah “Arch“, “Techne”, “Kunst”, “Kagunan”, “Kabinangkitan”,
“Anggitan”, dan sebagainya merupakan bukti-bukti bahwa terdapat istilah-istilah
yang berkaitan dengan kegiatan desain, hanya penggunaannya belum menyeluruh
dan dinilai belum bermuatan aspek-aspek modernitas seperti yang dikenal
sekarang.
Secara etimologis kata “desain“ diduga berasal dari kata designo (bahasa
Italia) yang artinya gambar (Jervis, 1984). Kata ini diberi makna baru dalam
bahasa Inggris di abad ke-17, yang dipergunakan untuk membentuk School of
Design tahun 1836. Makna baru tersebut dalam praktik kerap semakna dengan
kata craft (keterampilan adiluhung), kemudian atas jasa Ruskin dan Morris, dua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
tokoh gerakan antiindustri di Inggris pada abad ke-19, kata “desain” diberi bobot
sebagai seni berketerampilan tinggi (art and craft).
B. Corporate Identity
Design corporate identity yang mulai berkembang di era tahun 1950-an
bertujuan untuk menggabungkanantara figure dan produk yang ditawarkan
sebagai suatu kepribadian fiktif yang terbentuk sebagai image.
Identitas perusahaan atau lembaga, sesungguhnya merupakan salah satu
bentuk tertua dari komunikasi yang didasarkan pada suatu rancangan tertentu
(designed communicaton) dan senantiasa terarah pada tujuan – tujuan praktis. Ide
dasarnya selalu untuk menciptakan identifikasi, melalui keseragaman (uniformity).
Dalam kenyataanya, “seragam“ selalu dipergunakan sebagai fungsi dan ekspresi
identifikasi (penunjukkan kepada diri sendiri sebagai suatu hal yang unik, berbeda
dari yang lain) yang paling sederhana.
Identitas perusahaan (corporate identity) adalah suatu cara atau suatu hal
yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan –
perusahaan lainnya. (Frank Jefkins, 1996 : hlm 296). Identitas perusahaan
memiliki elemen – elemen utama yang meliputi warna, bentuk, tipe logo, dan
atribut perusahaan.
Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari
image dan identitas suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity
menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan mempengaruhi nasib dari
perusahaan tersebut. (Christine S. Cenadi, 1999:75)
Corporate image adalah identitas atau gambaran perusahaan yang coba
disampaikan ke public, biasanya melalui corporate advertising. (Maria Regina
College, 2008 : hlm 57). Corporate image adalah bagaimana suatu perusahaan
dipersepsikan dan dilihat dari kacamata publik atau masyarakat, dalam hal ini
konsumen, pesaing, suplier, pemerintah dan masyarakat umum. Oleh karena itu
corporate identity berbeda dengan corporate image. Corporate image terbentuk
dari kontak dengan suatu perusahaan dan dengan menginterpretasikan informasi
tentang produk, jasa atau iklan perusahaan tersebut. (Veronica Napoles, 1988: 19).
Dengan perkembangannya informasi dan trend bisnis, image dapat
berubah secara konsisten. Informasi-informasi memodifikasi kesan yang telah
ditampilkan. Pesan dan kesan yang hendak disampaikan oleh suatu perusahaan
umumnya lebih dari satu. Oleh karena itu menurut Veronica Napoles dalam
bukunya Corporate Identity Design, corporate image yang baik harus mempunyai
karakter-karakter sebagai berikut:
1. Memiliki respon emosional yang kuat.
Kekuatan respon ini berkembang sejalan dengan lamanya suatu image
digunakan. Image yang baik dapat bertahan terhadap pesaing-pesaingnya dan
dapal diingat dalam benak konsumennya.
2. Memperlihatkan kekuatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Dengan adanya corporate image yang memperlihatkan kekuatan, maka
konsumen dapat merasakan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut bisa diandalkan.
3. Menunjukkan pengalaman, kepercayaan diri dan tradisi.
Perusahaan yang telah memiliki dan mengembangkan karakter-karakter ini
dapat memperkenalkan produk atau jasa baru berdasarkan "penampilan"
terdahulu. Hal ini secara tidak langsung menekankan pengalaman mereka
yang sudah bertahun-tahun.
4. Proses yang lama
Untuk membangun sebuah image memerlukan proses yang panjang dan waktu
yang cukup lama (1988: 20).
Corporate identity dari sebuah perusahaan tercermin dari logonya. Logo
harus dirancang sedemikian rupa agar dapat mencerminkan perusahaan yang
bersangkutan dan menyangkut produk atau jasa yang ditawarkan.
Sama dengan corporate image, Veronica Napoles menyatakan bahwa
corporate identity yang efektif harus memiliki karakter-karakter sebagai berikut:
1. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena.
Sederhana merupakan dasar dari kombinasi idenlitas brand-package-
symbol yang baik. Semakin sederhana suatu simbol atau logo, maka pesan
yang akan disampaikan makin jelas.
2. Mempunyai pemicu visual yang kuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu produk, jasa
atau perusahaan. Simbol atau logo dapat menggerakkan seseorang untuk
memberikan respon atau melakukan sesuatu.
3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran.
Corporate identity adalah alat promosi yang sangat efektif dan aktif.
Walaupun iklan produk sudah berakhir, tetapi identitas tetap masih bertahan
lama.
4. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan.
Corporate identity yang baik harus mempunyai 2 sifat, yaitu: mengusulkan
(suggestiveness) dan mengingat (recall). Bila konsumen ingin membeli suatu
produk, maka nama perusahaan yang bersangkutan akan muncul di benaknya,
ini dinamakan suggestiveness. Bila konsumen kemudian datang kembali
untuk membeli produk yang sama dan mengadakan hubungan dengan
perusahaan tersebut, ini disebut recall (1988: 23).
Macam – macam corporate :
a. Corporate Advertising
Sebuah iklan mengenai instruksi yang fokusnya bukan pada produk
tertentu namun kepada perusahaan
b. Corporate Image Advertising
Iklan yang bertujuan untuk membangun identitas sebuah perusahaan
dalam ingatan publik.
c. Corporate Issue Advertising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Iklan yang digunakan sebuah organisasi untuk memublikasikan posisinya
pada sebuah isu yang sedang controversial.
d. Corporate Logo
Sebuah tanda, desain, simbol dan sejenisnya yang digunakan untuk
mencirikan dan merefleksikan image sebuah perusahan. Salah satu bentuk
iklan institusional yang berupa tanda. Corporate identity dari sebuah
perusahaan tercermin dari logonya. Logo harus dirancang sedemikian rupa
agar dapat mencerminkan perusahaan yang bersangkutan dan menyangkut
produk atau jasa yang ditawarkan.
Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas
yangdipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau
perusahaan maupun organisasi. Sedangkan Logotype atau tanda kata (word mark)
merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk yang tampil dalam bentuk
tulisan yang khusus untuk menggambarkan cirri khas secara komersial. (Adi
Kusrianto, 2006 : hlm 232). Unsur bentuk logo dapat dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu Logo dalam bentuk alphabetical dan Logo dalam bentuk benda konkret.
Menurut Adi Kusrianto dalam bukunya Pengantar Desain Komunikasi Visual,
menyebutkan ciri – ciri logo yang efektif :
1. Memiliki sifat yang unik
2. Memiliki sifat yang fungsional sehingga dapat dipasang atau digunakan dalam
berbagai keperluan.
3. Bentuk logo mengikuti kaidah – kaidah dasar desain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
4. Mampu mempresentasikan suatu perusahaan / lembaga atau suatu produk.
Dalam pembuatan sebuah brand atau corporate identity terdapat beberapa
proses. Proses desain brand atau corporate identity (Yongky Safanayong, 2006 :
hlm 70) :
1. Pemahaman
a. Visi
b. Nilai – nilai
c. Misi
d. Kompetisi
e. Kecenderungan
f. Harga
g. Produk
h. Jasa
i. Strategi pemasaran
j. Peluang
k. Ancaman, dsb
2. Klarifikasi
a. Nilai – nilai utama
b. Atribut brand
c. Keuntungan kompetitif
3. Keywords / positioning (pilih satu)
a. Diferensiasi
b. Proporsi nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
c. Kategori bisnis
4. Esensi brand
a. Ide sentral
b. Menyatakan konsep
c. Pesan pokok
d. Voice & tone
C. Desain Komunikasi Visual
1. Perkembangan Desain Komunikasi Visual
Bidang Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang
sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) disaat informasi melalui media
cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan
(Koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat
hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik
dari keakuratan penyampaian informasi pada masyarakat.
Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada
efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal
munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah “graphic arts” yang
masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic
communication” atau juga “visual communication”.
2. Desain
Kata desain mempunyai arti potongan, pola, model, konstruksi, mode,
tujuan, dan rencana (Kamus Inggris-Indonesia, 1975 hlm 177). Desain menurut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
pandangan dunia modern tidak bisa lepas dari dunia gagas manusia yang meliputi
unsur rasio, yaitu unsur logika, akal, perhitungan, metode, obyektif. Unsur rasa,
yaotu unsur kreasi, intuisi, selera, nilai – nilai keindaan, dan sebagainya.
Desain adalah suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya
mencakup eksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula dengan aspek –
aspek seperti kultural sosial, filosofis, teknis, dan bisnis.(Yongky Safanayong,
2006. hlm 2).
Studi desain secara luas dapat disempitkan berfokus pada bentuk dan
fungsi serta dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan keguanaan dan
implikasi bentuk.
3. Komunikasi
Komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin “ comunis “ yang
berarti “common“, yaitu umum, bersama. (Yongky Safanayong, 2006.hlm 10).
Komunikasi merupakan ilmu yang bertujuan menyampaikan maupun sarana untuk
menyampaikan pesan. (Adi Kusrianto, 2006.hlm 12).
Dalam kehidupan sehari – hari, istilah komunikasi menyangkut banyak
hal, antara lain (Adi Kusrianto, 2006.hlm 3) :
a. Bahasa
Komunikasi yang dilakukan dengan Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin,
Bahasa Indonesia, atau bahasa lainnya.
b. Verbal
Komunikasi yang dilakukan dengan cara berbicara kepada satu sama lain.
c. Diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Salah satu cara mengomunikasikan pikiran kedua belah pihak.
d. Media Massa
Komunikasi juga merupakan sesuatu yang sering dihubungkan dengan
media massa (media yang disampaikan kepada orang banyak), seperti
koran, majalah, radio, dan TV.
e. Kode / Morse / Semaphore
Pada masa lalu, komunikasi sering menggunakan kode, morse, semaphore,
tanda jejak, dan tanda lalu lintas.
f. Bahasa Tubuh (Body Language)
Melalui bahasa tubuh, seseorang dapat mengomunikasikan maksudnya,
termasuk melalui senyuman, kedipan mata, lambaian tangan, anggukan
kepala, serta interaksi non verbal lainnya.
g. Tulisan
Ada berbagai macam tulisan, ulai dari bentuk surat hingga grafiti di
tembok atau di jalanan.
Tujuan komunikasi dapat dibedakan menurut maksud dan caranya
(Yongky Safanayong, 2006.hlm 10) :
a. Identifikasi
b. Informasi
c. Promosi (provokasi, persuasi, propaganda, dsb)
d. Ambience (penggarapan lingkungan)
4. Visual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Visual mrupakan hal – hal yang berhubungan dengan dunia penglihatan,
dengan kata lain segala hal yang tampak, dapat disaksikan, dan direspon oleh
indera penglihatan (mata). Tahapan – tahapan proses visual (Yongky Safanayong,
2006. hlm 24) :
a. Untuk merasakan
b. Untuk menseleksi
c. Untuk memahami
Proses visual menurut Aldous Huxley :
a. Tahap pertama untuk melihat dengan jelas adalah sense
Sense berarti membiarkan cukup cahaya masuk ke mata agar dapat melihat
obyek – obyek sekeliling.
b. Tahap kedua, menseleksi suatu unsur tertentu dari bidang visi
Menseleksi berarti mengisolasikan dan melihat bagian tertentu suatu
adegan dari bidang luas sensing.
c. Tahap akhir, pemahaman (to perceiv)
Pemahaman yaitu kita harus mengerti apa yang diseleksi, untuk
memproses suatu image secara mental pada kesadaran yang lebih
mendalam, artinya konsentrasi pada subyek dengan maksud mencari
makna dan tidak sekadar observasi.
5. Unsur – unsur Desain
Dalam pembuatan sebuah desain, perlu memperhatikan unsur – unsur
pembuatan desain. Unsur – unsur tersebut antara lain :
a. Garis (Line)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik
poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis
lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain.
b. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan
segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu :
1) Huruf (Character)
Huruf direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan
untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan
bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2) Simbol (Symbol)
Simbol direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk
benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata,
misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana
(simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
3) Bentuk Nyata (Form)
Kategori ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek.
Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
c. Tekstur (Texture)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Tekstur adalah t0ampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan sebagainya.
d. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang
pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
e. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain, sehingga orang
akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
f. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam
prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color / RGB) yang biasanya digunakan pada warna
lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-
unsur tinta atau cat (Substractive color / CMYK) yang biasanya digunakan
dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
logam, kain atau plastik. dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus
mengenal unsur-unsur di atas secara baik.
6. Prinsip Dasar Desain
Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain
dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan
kreativitas. Frank Jefkins (1997:245) mengelompokkan prinsip-prinsip desain
menjadi: kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi,
skala, dan penekanan.
a. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsur
desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama
lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting
dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah
berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan
yang utuh.
b. Keberagaman (variety)
Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain
yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan
yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf,
pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman
unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.
c. Keseimbangan (balance)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada
menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat
tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal
yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama,
sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal, tapi dapat
terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran,
maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
d. Ritme/irama (rhythm)
Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang
nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri
khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara
teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan
gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
e. Keserasian (Harmony)
Suptandar (1995:19) mengartikan keserasian sebagai usaha dari berbagai
macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun
secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk
dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu
karya.
f. Proporsi (proportion)
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek
atau komposisi (Kusmiati, 1999:19). Bisa dikatakan bahwa proporsi
merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah
proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan
bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau
disusun sebaik mungkin.
g. Skala (scale)
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap
obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati,
1999:14). Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan
dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala
juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam
suatu desain.
h. Penekanan (emphasis)
Frank Jeffkin (1997:246) menyebutkan bahwa: “ Dalam penekanan, all
emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah
tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain
merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton.
Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna,
maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila
dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
D. Brand dan Branding
1. Brand
Dalam Kamus Istilah Desain Grafis dan Periklanan, Brand merupakan
sesuatu yang menjadi cirri khas produk, bias berupa nama mereka (perusahaan)
atau desain gambar. (Maria Regina College, 2008 : hlm 47).
Brand adalah pukau, daya pikat, pesona sekaligus pembeda produk yang
satu dari yang lain. Brand inilah yang memikat orang hingga mengagumi,
memburu dan membeli sebuah produk atau karya. Tanpa brand yang menancap
kuat di benak konsumen, sebuah produk hanyalah komoditas yang dihargai rendah
meski mungkin dari sisi fungsional manfaatnya sama.
Keberhasilan penjualan dapat dipengaruhi oleh dua hal, yakni bagaimana
memahami perilaku konsumen dan bagaimana menyampaikan upaya pemasaran
dengan efektif. Konsumen merupakan titik sentral perhatian pemasaran. Dengan
memahami konsumen, maka akan menuntun perusahaan pada stertegi pemasaran
yang lebih tepat dan efisien (Sutisna, 2001).
Brand atau merek adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau
bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama,
simbol kombinasi, warna atau slogan. Merek Kata dimulai hanya sebagai cara
untuk membedakan satu ternak orang dari yang lain dengan menggunakan cap
besi panas. Sebuah merek yang dilindungi hukum disebut merek dagang. Kata
Merek terus berevolusi untuk mencakup identitas - hal itu mempengaruhi
kepribadian perusahaan, produk atau jasa.(David Aaker : 1991).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Brand atau merek dapat juga dibagi dalam pengertian lainnya, seperti
(Freddy Ranggkuti : hlm 80) :
a. Nama merek (Brand name)
Merupakan bagian dari yang dapat diucapkan.
b. Tanda merek (Brand mark)
Merupakan sebagian dari merek yang dapat dikenali, namun tidak dapat
diucapkan. (lambung, desain huruf, atau warna khusus).
c. Tanda merek dagang (Trade mark)
Merupakan merek atau sebagian dari merek yang dilindungi hokum karena
kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa.
d. Hak cipta (Copyright)
Merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh undang – undang untuk
memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis, karya musik ataupun
karya seni.
Citra merek atau brand image adalah persepsi merek yang dihubungkan
dengan asosiasi yang melekat dalam ingatan konsumen.(Freddy Rangkuti : hlm
90). Asosiasi merek merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh
konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan mengandung arti merek itu.
Strategi pemasaran yang dikembangkan berupa bauran pemasaran (marketing
mix) yang meliputi empat hal pokok, yaitu produk (product), harga (price), promosi
(promotion) Dan yang biasa disingkat dengan 4P (Sutisna, 2001).
Jenis-jenis brand, meliputi.:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
a. Akronim
Sebuah nama yang terbuat dari inisial seperti UPS atau IBM.
b. Deskriptif
Nama yang menjelaskan manfaat produk atau berfungsi seperti Whole
Foods atau Airbus.
c. Aliterasi dan sajak
Nama yang menyenangkan untuk katakan dan menempel di pikiran seperti
Reese's Pieces atau Dunkin 'Donuts.
d. Menggugah
Nama yang membangkitkan gambar yang lebih hidup yang relevan seperti
Amazon atau Crest.
e. Neologisme
Completely dibuat-buat kata-kata seperti Wii atau Kodak
kata asing: Adopsi dari sebuah kata dari bahasa lain seperti Volvo atau
Samsung.
f. Nama Pendiri
Menggunakan nama-nama orang yang nyata, dan nama pendiri seperti
Hewlett-Packard atau Disney.
g. Geografi
Banyak merek nama untuk daerah dan landmark seperti Cisco dan Fuji
Film.
h. Personifikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Banyak merek mengambil nama mereka dari mitos seperti Nike atau dari
pikiran eksekutif iklan seperti Betty Crocker
2. Branding
Branding adalah sebuah strategi yang digunakan oleh perusahaan. (Pickton
dan Broderick : 2001) menggambarkan bahwa branding sebagai strategi untuk
membedakan produk dan perusahaan, brand membangun nilai ekonomis untuk
konsumen dan brand owner-nya sendiri. Brand memiliki tempat di persepsi
konsumen, dan brand adalah hasil dari pertimbangan konsumen sebelum
membuat keputusan pembelian. (Pickton dan Broderick 2001).
E. Positioning
Positioning adalah sesuatu yang Anda lakukan terhadap pikiran calon
konsumen, yakni menempatkan suatu produk, jasa pada pikiran calon
konsumensesuai dengan keinginan Anda.(Freddy Rangkuti,2007)
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan
bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa
yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi
perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari
kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing
lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih
lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the
company‟s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”, artinya “Positioning adalah kegiatan merancang penawarandari
sebuah perusahaan yang memunculkan tujuan dan hasil yang ditempatkan dibenak
konsumen yang dituju”. Maknanya, mencari „posisi‟ di dalam pasar, langkah ini
dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain
positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen
tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan,
dibandingkan dengan pesaingnya. Jadi positioning adalah usaha untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image
yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
1. Proses Positioning Produk
Menurut Kotler : 1997, pada umumnya proses postioning produk
melibatkan :
a. Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan.
b. Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan
seberapa besar pasar.
c. Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap
produk dan produk pesaing.
d. Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk.
e. Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
f. Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing
dalam melakukan marketing mix.
g. Menguji ketepatan antara:
1) Daya saing produk kita dengan produk pesaing;
2) Posisi produk kita dalam persaingan;
3) Posisi vektor idela dalam marketing mix.
2. Product Positioning Strategy
Kotler (1997:265) menjelaskan bahwa beberapa cara
product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk
kepada konsumen yang dituju, antara lain:
a. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan
atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran,
lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland dapat
mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
b. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai
taman hiburan untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi,
seperti hidup di jaman keemasan koboi Old West.
c. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Deer Park memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya ingin
memperoleh hiburan singkat.
d. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada
sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti
luas. Misalnya Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai taman
hiburan untuk „pencari tantangan‟.
e. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara
utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country
Safari dapat beriklan memiliki lebih banyak macam binatang jika
dibandingkan dengan Japanese Deer Park.
f. Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
Misalnya: Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan
sebagai „taman rekreasi‟ tapi sebagai „lembaga pendidikan‟.
g. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya
Busch Gardens dapat memposisikan diri sebagai nilai terbaik untuk harga
(dibandingkan penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau
harga termurah).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
F. Tinjauan Kota Solo
Kota Surakarta pada mulanya adalah wilayah Kerajaan Mataram. Kota ini
bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan Mataram. Karena propaganda
kolonialisme Belanda, kemudian terjadi pemecahan pusat pemerintahan menjadi
dua, yaitu pusat pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta. Selanjutnya, pusat
pemerintahan di Surakarta dibagi lagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta
dan Mangkunegaran. Kasunanan Surakarta dipimpin oleh PB III ( Pakubuwono II
). Sedangkan Kasultanan Jogjakarta dipimpin oleh HB I ( Hamengkubuwono I ).
Pembagian kerajaan tersebut tertulis dalam perjanjian Giyanti pada tanggal 13
Februari 1755, yang sekarang disimpan di Arsip Nasional RI.
Pada tahun 1742, orang-orang Tiong Hoa memberontak dan melawan
kekuasaan PB II yang bertahta di Kartasura, sehingga Keraton Kartasura hancur,
dan PB II menyingkir ke Ponorogo, Jawa Timur. Dengan bantuan VOC,
pemberontakan tersebut berhasil ditumpas dan Kartasura dapat direbut kembali.
Sebagai ganti Ibukota Kerajaan yang telah hancur, maka didirikanlah Keraton
baru di Surakarta, 20 km ke arah selatan-timur dari Kartasura pada tahun 1745.
Peristiwa ini, kemudian dianggap sebagai titik awal didirikannya kota Surakarta.
Kota Surakarta sendiri mempunyai beberapa nama lain. Bersamaan adanya
pihak-pihak (priyayi agung) yang mengusulkan agar Kota Surakarta diganti
menjadi “Solo” yang didasarkan pada stempel pos, nama kota Solo dianggap lebih
mudah dikenal di Mancanegara daripada nama kota Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
G. Warung Makan
1. Pengertian Warung Makan
Warung makan merupakan usaha skala kecil yang menjual makanan.
Kebanyakan warung makan merupakan tempat makan yang sederhana dan
dikunjungi oleh kalangan menengah ke bawah. Tetapi banyak pula kalangan kelas
menengah ke atas yang makan di sini.
Ciri khas warung makan adalah adanya tempat makan dengan ruang dan
perabot yang sederhana. Meskipun demikian, banyak warung makan yang
menyajikan makanan dengan rasa yang sangat enak dan biasanya dijual dengan
harga yang murah.
Definisi Rumah Makan dan Restoran menurut SK Menteri Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah
Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan hidangan dan minuman untuk umum.
2. Jenis-Jenis Warung Makan
Berdasarkan cara pengelolaan manajemen dan operasionalnya, sebagai
berikut :
a. Integrated to the hotel
Integrated to the hotel adalah restoran yang pengelolaannya berada di
bawah manajemen hotel dan merupakan salah satu fasilitas hotel. Yang
termasuk dalam jenis restoran ini, antara lain :
1) Grill Room
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Grill Room merupakan suatu restoran dengan suasana formal yang
menyajikan berbagai macam hidangan daging panggang.
2) Coffe Shop
Coffe Shop umumnya menggunakan sistem ready on plate service.
Restoran ini menyediakan makanan yang sudah diporsikan, ditata di
atas piring sehingga dalam penyajiannya cepat.
3) Super Club atau Night Club
Super Club adalah salah satu jenis restoran yang lebih mengutamakan
pertunjukkan. Rsetoran ini biasanya dibuka menjelang larut malam.
4) Specialty Restaurants
Speciality Restaurants adalah restoran yang menyajikan makanan yang
sudah terkenal secara internasional, seperti makanan Jepang, makanan
Korea, Italia dan lainnya.
b. Self operation
Self operation adalah suatu restoran yang pengelolaannya tidak ada
kaitannya dengan hotel, penglolaannya menggunakan manajemen sendiri.
Yang termasuk dalam jenis restoran ini, antara lain :
1) Cafetaria
Cafetaria biasanya menjual makanan dan minuman secara terbatas.
Penjualan makanannya lebih mengutamakan pada makanan ringan dan
minuman tanpa alkohol, seperti teh, kopi, es jus dan sebagainya.
2) Specialty Restaurant
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Speciality Restaurants merupakan restoran khusus yang menyajikan
makanan khas dari suatu daerah dengan suasana yang disesuaikan
dengan daerah asalnya, seperti Restoran Padang, Restoran Jawa,
Restoran Sunda, Sea food Restaurant, Chinese food Restaurant,
Japanese Restaurant dan sebagainya.
3) Canteen
Canteen adalah restoran yang terdapat pada pabrik, kantor maupun
sekolah. Canteen termasuk restoran kecil yang berhubungan dengan
instansi yang bersangkutan.
4) Bistro
Bistro adalah suatu jenis restoran yang berasal dari Perancis. Restoran
ini biasanya didirikan di tempat yang dilalui banyak orang. Makanan
yang disajikan berupa daging hampir sama dengan steak house.
5) Coffe Pot
Coffe pot adalah restoran menyediakan makanan dan minuman dengan
harga yang terjangkau. Restoran ini termasuk restoran kecil yang
bersifat informal berupa warung-warung di tepi jalan.
6) Wagon restaurant
Wagon restaurant dapat dikatakan sebagai restoran dorong, yang
menjual makanan kecil, seperti bakso, mie, sate dan lainnya. Restoran
ini biasanya terdapat di pinggir jalan. (Endar Sugiarto, Sri
Sulartiningrum, 1996 : 91-105)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
Soto Gerabah didirikan di Solo tepatnya di kawasan Solo Baru, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 11 Maret 2007. Lima bulan kemudian,
pindah ke Jalan Prof. Dr. Supomo nomor 61, di kawasan Pasar Beling, Kota Solo,
sekitar 400 meter utara THR Sriwedari pada tanggal 21 Agustus 2007. Satu
setengah tahun kemudian, Wrung Soto Gerabah pindah lagi dengan menempati
areal yang lebih luas sekitar 500 meter di Jalan Prof. Dr. Supomo 57 Solo.
Soto Gerabah didirikan oleh suami isteri, yaitu Bapak Hari Wiryawan, SH,
MA dan Ibu Etik Mistiani, SKM. Keduanya tidak memiliki latar belakang dunia
kuliner, namun dengan tekun mengamati, mempelajari, menghayati kebiasaan
wong Solo yang gemar makan soto, mereka dapat mendirikan warung soto
Gerabah. Hingga saat ini warung Soto Gerabah telah membuka cabang dibeberapa
tempat, yaitu : Solo (Jalan Prof. Dr. Supoo No 57, Pasar Beling, Solo), Jogjakarta
(Mall Galeria Lt. 3, Jalan Jend Sudirman Jogjakarta), Malang (Jalan Galunggung
No 56, KAV. E, Malang).
Visi dan Misi Warung Soto Gerabah :
1. Visi :
“ Mewujudkan pusat kuliner dengan nuansa tradisional – pedesaan, yang
bercita rasa tinggi, dikelola secara sehat, higienis yang memuaskan pelanggan dan
laris manis.”
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
2. Misi :
a. Menjadi warung makan tradisional yang terkemuka di kota – kota dimana
berdiri warung Soto Gerabah.
b. Menjadi warung makan tradisional yang bisa menjadi alternatif wisata
kuliner dan dapat membantu kerajinan rakyat.
c. Menjadi salah satu pusat pelestarian budaya Jawa, khususnya karya seni
gerabah.
B. Data Produk
Warung Soto Gerabah mempunyai beberapa menu. Menu tersebut antara
lain menu utama. Menu tambahan, makanan pelengkap, dan minuman.
Menu utama : Soto Ayam.
Menu tambahan : Nasi goreng, Ayam goreng, Bakso, Bakwan, Pecel,
Tumpang.
Makanan pelengkap : Tahu, Tempe, Perkedel, Galantin, Sosis Solo
Minuman : Dawet, Beras kencur, Jahe, Teh serai, Jeruk,
Wedang rempah.
Untuk menambah hasil penjualan, warung Soto Gerabah membuat menu
paket, antara lain :
1. Paket 1 Rp 10.000
a. Soto Gerabah
b. Minum (Teh Serai)
2. Paket 2 Rp 10.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
a. Bakso Solo
3. Paket 3 Rp 10.000
a. Nasi Ayam Goreng
4. Paket 4 Rp 10.000
a. Nasi Pecel Gerabah
b. Minum (Teh Serai)
5. Paket 5 Rp 10.000
a. Nasi Goreng Istimewa
b. Minum (Teh Serai)
6. Paket 6 Rp 10.000
a. Nasi Liwet
b. Minum (Teh Serai)
7. Paket 7 Rp 12.000
a. Ayam Goreng Kampung
Fasilitas yang dimiliki warung Soto Gerabah adalah :
1. Free Hot Spot
2. Lesehan 3 lincak
3. Ruang klasik (kapasitas 30 orang)
4. Iringan musik tradisional
C. Data Pemasaran
Warung Soto Gerabah yang terletak di jalan Prof. Dr. Supomo No. 57
Pasar Beling, Solo ini mempunyai wilayah pemasaran di beberapa kota. Selain di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
kota Solo, warung Soto Gerabah juga memasarkan produknya di Jogja (Mall
Galeria Lt. 3, Jalan Jend Sudirman Jogjakarta) dan Malang (Jalan Galunggung No
56, KAV. E, Malang).
D. Promosi yang Pernah Dilakukan
Warung Soto Gerabah menggunakan beberapa cara untuk mempromosikan
warungnya, yaitu melalui :
1. Brosur
Brosur disediakan di warung Soto Gerabah, sehingga pengunjung dapat
mengambil langsung sewaktu menunjunginya, selain itu brosur juga
disebarkan di tempat umum.
2. Kartu Nama
Kartu nama diberikan langsung kepada pengunjung yang datang ke warung
Soto Gerabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Name Board
Name board warung Soto Gerabah dipasang di depan pintu masuk warung
Soto Gerabah.
4. Seragam Pegawai
Seragam yang digunakan para pegawai warung Soto Gerabah bernuansa batik,
sehingga menambah suasana tradisional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
5. Nota
6. Koran
7. Majalah
E. Data Kompetitor
1. Layar Resto
a. Data Perusahaan
Layar Resto didirikan pada tanggal 1 Desember 2009 oleh Rudy Setiawan.
Layar Resto terletak di Jalan Abdul Muis Nomor 32 A / Setabelan Solo.
Layar Resto mempunyai visi dan misi untuk memperkenalkan kuliner di
kota Solo.
Struktur organisasi Layar Resto :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Keterangan :
Jalur Perintah
Jalur Koordinasi
Tugas – tugas dalam struktur organisasi Layar Resto :
1) Checker : Memilah menu pesanan antara menu oriental dan menu
Jawa.
2) Captain : Kapten waiters
b. Data Produk
Layar Resto menyediakan beberapa menu, antara lain :
1) Bandeng Goreng / Bakar
2) Bawal Goreng / Bakar
3) Balanak Goreng / Bakar
Owner (Bapak Rudy Setyawan)
Supervisor Restaurant (Subagyo)
Cook Captain
Checker
(2 orang)
Pantry
(2 orang)
Asst.
Cook
(4 orang)
Asst.
Pantry
Dish
Washer
Waiter
Greeter
(5 orang)
Cleaning
Service
(1 orang)
Accounting ( Nita )
Cashier
(2 orang)
Chief
Security
(1 orang )
Security
(1 orang)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
4) Gurame Goreng / Bakar
5) Kakap / Nila Goreng / Bakar
6) Cumi – cumi Goreng / Bakar
7) Udang Goreng / Bakar
8) Udang Bago Goreng / Bakar
9) Kepiting Tarakan Goreng / Bakar
10) Ayam Goreng / Bakar
11) Sayur
12) Nasi
13) Soup
14) Mie
Selain menu – menu di atas, Layar Resto mempunyai menu andalan, yaitu
1) Gurame / Kepiting / Udang Bakar Madu Layar
2) Udang Saus Padang.
Fasilitas yang diberikan Layar Resto kepada konsumen adalah :
1) Penyambutan tamu
2) Musik Tradisional
3) Free Hotspot
c. Data Pemasaran
Layar Resto mempunyai wilayah pemasaran di kota Solo dan sekitarnya.
d. Data Konsumen
Layar Resto mempromosikan dirinya untuk kalangan menengah ke atas.
a. Data Promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Dalam membantu promosinya, Layar Resto menggunakan failitas berikut :
1) Brosur
Brosur disediakan di Layar Resto, sehingga pengunjung dapat
mengambil langsung sewaktu menunjunginya, selain itu brosur juga
disebarkan di tempat umum.
2) Kartu Nama
Kartu nama diberikan langsung kepada pengunjung yang datang ke
Layar Resto.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
3) Name Board
Name Board Layar Resto dipasang di depan pintu masuk Layar Resto.
4) Televisi
5) Radio
2. Wedangan Gober
a. Data Perusahaan
Gober merupakan salah satu warung makan yang berupa wedangan.
Wedangan yang terletak di jalan Sugiyo Pranoto No 56 Mangkunegaran
Solo ini berdiri pada tanggal 2 Februari 2009. Kata Gober sendiri diambil
pemiliknya karena Gober mempunyai singkatan “Gowo Berkah“ yang
diyakini bahwa kelak wedangan ini akan selalu membawa berkah bagi
pemiliknya. Wedangan Gober bisa berdiri berawal dari kesukaan sang
pemilik yaitu Sigit Prasetyo Nugroho yang suka berwisata kuliner.
Wedangan Gober sendiri mempunyai Visi dan Misi yang bertujuan agar
wedangan ini mampu menjadi wedangan yang berkelas bintang lima.
Selain itu wedangan Gober juga mempuyai Slogan “Comfortable &
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Affordable“ yang mempunyai arti “Nyaman & Terjangkau“. “Nyaman“
menggambarkan keadaan wedangan Gober yang nyaman dan enak untuk
dijadikan tempat nongkrong serta berkupul para kawula muda dan
keluarga. Sedangkan “Terjangkau“ menunjukkan lokasi dan harga yang
mudah terjangkau.
Wedangan Gober mempunyai sarana dan prasarana yang terdiri dari 12
meja, 48 Kursi, 1 angkring wedangan. Selain itu, pihak wedangan Gober
juga mempunyai sarana dan prasarana yang dapat dijadikan sebagai media
promosi yang berupa 1 buah TV kabel, Hot Spot, Spanduk, Neon Box,
Standing Floor, Brosur, Banner, Sticker, Kaos Pegawai, dan Nota.
Wedangan Gober mempunyai struktur keorganisasian sebagai berikut :
Tugas - tugas para pekerja :
1) Pemimpin : a) Mengkoordinasikan para karyawan.
b) Mengatur administrasi wedangan “Gober “.
2) Kasir : Di wedangan Gober, Kasir bertugas untuk
menerima pembayaran dari para pembeli.
3) Koki : Bertugas untuk memasak pesanan di Gober.
Kasir
Nanang
Koki
Putri
Pelayan
Widi dan Fajar
Pembuat Minum
Bagus
Angkringan
Dimas
Pemimpin
Sigit Prasetyo Nugroho
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
4) Pembuat Minum : Bertugas membuat minuman - minuman yang telah
dipesan oleh pelanggan.
5) Angkringan : Bertugas untuk menjaga angkring yang tersedia
di wedangan Gober.
6) Pelayan : Bertugas untuk menyodorkan menu dan
mengantarkan pesanan ke meja - meja pembeli.
b. Data Produk
Wedangan Gober menyediakan banyak macam pilihan menu makanan dan
minuman. Menu tersebut antara lain :
Makanan :
1) Roti Bakar Bandung Rp 4000
2) Roti Bakar Rp 3000
3) Pancake Single with Honey Rp 5000
4) Pancake Single with Ice Cream Rp 5000
5) Pancake Double with Ice Cream Rp 6500
6) Sossis Nuget Fishball Rp 5000
7) French Fries / Kentang Goreng Rp 5500
8) Pisang Goreng Keju + Cokelat Rp 3500
9) Pisang Owol Keju + Cokelat Rp 3000
10) Tempe Penyet Rp 2500
11) Tahu Goreng Cocol Rp 3000
12) Singkong Goreng Keju / BBQ / Balado Rp 3500
13) Indomie Telur Rp 3500
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
14) Nasi Bakar Rp 2000
15) Nasi Langgi Rp 2000
16) Nasi Teri Rp 2000
Minuman :
1) Kopi Hitam Rp 3000
2) Kopi susu Tubruk Rp 3000
3) Kopi Mochacinno Rp 3000
4) Kopi Cappuccino Rp 3000
5) Teh DILMAH Rp 6000
6) Susu Cokelat Rp 4000
7) Es Coffee Mix Rp 3000
8) Es Catur Rp 5000
9) Es Soda Gembira Rp 5000
10) Es / Wedang Beras Kencur Rp 3000
11) Es / Wedang Asem Rp 3000
12) Es / Wedang Jahe Rp 3000
13) Es / Wedang Jeruk Rp 3000
14) Es / Wedang Teh Manis Rp 2000
15) Es / Wedang Teh Tawar Rp1500
16) Es Syrup Rp 3000
17) Coca cola, Sprite, Fanta Rp 2500
18) Beer Bintang Rp 17500
19) Mineral Water Botol Rp 2000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
20) Cola Float Rp 5000
21) Choco Shake Rp 3500
22) Strawbery Shake Rp 3500
23) Blue Shake Rp 3500
24) Vanilla Shake Rp 3500
25) Mochacinno Shake Rp 3500
26) Cappucinno Shake Rp 3500
27) Ice Cream ( Strawbery, Choco, Vanilla ) Rp 3000
Di wedangan Gober mempunyai menu makanan dan minuman yang
andalan yaitu Nasi Bakar dan Wedang Jahe. Hal ini dikarenakan adanya
resep rahasia yang mereka miliki.
Fasilitas yang diberikan wedangan Gober kepada konsumen adalah :
1) TV Kabel
2) Musik
3) Free Hotspot
c. Data Pemasaran
Wedangan Gober yang mempunyai letak strategis di Jalan Sugiyo Pranoto
No 56 Mangkunegaran Solo ini mempunyai pelanggan yang berasal dari
wilayah Solo dan sekitarnya.
d. Data Konsumen
Para konsumen kebanyakan para kawula muda yang mempunyai
kegemaran nongkrong di wedangan untuk memenuhi kebutuhannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
sendiri, namun dengan adanya perkembangan zaman kebanyakan
wedangan tidak mengenal rentan usia. Segmen kelasnya sendiri mulai dari
masyrakat kelas menengah bawah hingga menengah atas, dengan kata lain
semua golongan.
e. Data Promosi
Pihak wedangan Gober menggunakan beberapa cara untuk
mempromosikan wedangannya, yaitu melalui :
1) Brosur
Banyak disebar di sekolah - sekolah yang ada di kota Solo.
2) Sticker
Sticker diberikan pada pelanggan yang membayar di kasir, sehingga
dengan demikian dapat membantu promosi ke masyarakat luas di kota
Solo.
3) Neon Box
Neon Box dipasang di atas pintu gerbang wedangan Gober, sehingga
dengan mudah dibaca oleh masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4) Sign Board
Dipasang di tepi jalan Sugiyo Pranoto, tepatnya di depan pintu masuk
wedangan Gober.
5) Spanduk
Spanduk dipasang di lahan parkir wedangan Gober.
6) Banner
Banner dipasang di sepanjang jalan Sugiyo Pranoto Mangkunegaran
Solo.
7) Kaos Pegawai
Kaos Pegawai berwarna biru dan dikenakan para pekerja pada saat
bekerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
8) Nota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
F. Analisa SWOT
Analisa SWOT bertujuan untuk mengetahui perbandingan obyek
perancangan dengan perancangan yang pernah ada dilihat dari data fisik. Analisa
ini membantu untuk melihat kembali kekuatan (strenght), kelemahan (weakness).
Kesempatan (oppurtunity), dan ancaman (threat)
Strenght
Soto Gerabah Layar Resto Wedangan Gober
- Warung Soto
Gerabah
mempunyai
suasana khas Jawa
tradisional yang
kental.
- Peralatan yang
digunakan sesuai
dengan nama
warungnya yaitu
gerabah.
- Fasilitas yang
diberikan menarik.
- Harga terjangkau.
- Suasana khas
jawa.
- Identitas
perusahaan lebih
banyak dikenal
masyarakat.
- Layanan fasilitas
yang menarik.
- Harga
terjangkau.
- Fasilitas yang
diberikan Gober
menarik.
- Pelayanan bagus.
- Suasana lebih
nyaman dengan
nuansa gazebo.
- Identitas
perusahaan lebih
banyak dikenal
masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Weakness - Identitas
perusahaan kurang
menonjol sehingga
kurang dikenal
masyarakat.
- Media promosi
yang digunakan
kurang membantu
memperkenalkan
warung Soto
Gerabah.
- Sarana dan
prasarana yang
kurang
memadahi
- Lokasi yang
kurang strategis.
- Suasana yang
terlalu formal
untuk sebuah
wedangan.
- Harga yang
terlalu mahal
untuk sebuah
wedangan.
- Kurangnya
sarana dan
prasarana.
-
opportunity - Seiring banyaknya
pilihan kuliner di
kota Solo, Soto
Gerabah hadir
dengan nuansa
ndeso yang lain
dari pada yang
lain.
- Layar Resto
hadir sebagai
pilihan kuliner di
kota Solo dengan
cita rasa enu
yang berbeda
yaitu masakan
jawa dan
oriental.
- Menjadikan
Gober sebagai
wedangan yang
lebih unggul di
kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
G. Strategi Kreatif
1. USP (Unique Selling Preposition)
Unique Selling Proposition atau sering juga disebut dengan Unique Selling
Point secara sederhana dapat dijelaskan sebagai kelebihan produk atau perusahaan
dibandingkan dengan pesaing. Unik saja tidak cukup, tapi juga harus unggul atau
lebih dibandingkan pesaing. USP juga dapat dikatakan sebagai janji perusahaan
kepada pelanggan-pelangganya.
Strategi unique selling preposition dikembangkan oleh Rosser Reeves.
Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak
dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang
dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu produk.
Ciri utama periklanan USP (unique selling preposition) adalah
memperkenalkan perbedaan penting yang membuat suatu produk yang unik, lalu
mengembangkan suatu klaim periklanan hingga para pesaing tidak bias memilih
atau tidak memiliki pilihan.
Dari awal berdiri sampai sekarang, dengan mengusung konsep berbau
Tradisional, warung Soto Gerabah hadir dengan keunikannya. Melalui keunikan
Threat - Banyaknya
warung – warung
Soto yang lebih
dahulu di kenal di
kota Solo.
- Banyaknya
persaiangan
kuliner di kota
Solo.
- Banyaknya
wedangan yang
lebh dahulu
berdiri di kota
Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
itulah citra dari warung Soto Gerabah dapat terbangun dengan sendirinya. Style
yang dihadirkan banyak disukai orang.
Selain mengusung tema Tradisional, keunikan yang akan dihadirkan
adalah melalui desain-desain yang atraktif. Sehingga orang yang melihat juga
langsung tertarik.
2. Positioning
Positioning adalah sesuatu yang Anda lakukan terhadap pikiran calon
konsumen, yakni menempatkan suatu produk, jasa pada pikiran calon
konsumensesuai dengan keinginan Anda.(Freddy Rangkuti)
Positioning adalah salah satu strategi komunikasi. Komunikasi tersebut
dilakukan untuk menjembatani produk/nama/merek dengan calon konsumen.
Positioning adalah menempatkan produk dibenak konsumen dengan ciri tertentu
yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk lainnya. Positionng
berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak
konsumen tertanam citra tertentu. Positioning juga merupakan tindakan
perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta
kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen
memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya
dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau
mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf
dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi
perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-
perbedaan tersendiri.
Maka dalam hal ini warung Soto Gerabah menempatkan posisinya di
benak konsumennya sebagai pelopor warung Soto Gerabah pertama di Solo,
dengan ciri khas konsep yang diusung pula, Soto Gerabah berusaha membangun
suatu hal yang beda di tengah persaingan bisnis kuliner di kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
BAB IV
KONSEP PEMIKIRAN DESAIN
A. Metode Perancangan
Metode merupakan cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai
tujuan. Sedangkan perancangan dapat diartikan merencanakan segala sesuatu
sebagai bagian dari kerangka kerja. Jadi metode perancangan merupakan sebuah
cara yang ditempuh dalam merencanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
Upaya membangun brand adalah investasi, bukan sekedar biaya, apalagi
pemborosan. Dengan seiring berkembangnya teknologi informasi dan multimedia,
upaya membangun brand tidak selamanya bermakna biaya besar. Dengan
kreativitas, meski dengan dana yang terbatas perusahaan bisa membuat brand-nya
„diperhitungkan‟. Singkatnya, untuk membangun perusahaan yang kuat,
perusahaan harus membangun visual branding yang kuat pula.
Dalam metode perancangan ini, akan dibuat sebuah perancangan
corporate identity yang sesuai dengan citra tradisional yang ingin ditampilkan
warung Soto Gerabah, agar warung Soto Gerabah lebih dikenal oleh masyarakat
luas. Logo yang akan dibuat meliputi pemilihan bentuk simbol, pemilihan tipe
huruf, pemilihan warna dan gaya tampilan visual. Tidak hanya dari tampilan logo,
perancangannya juga akan dibuat dalam bentuk media promosi, baik dalam media
lini atas maupun media lini bawah.
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
B. Konsep Kreatif
Pada awalnya, warung Soto Gerabah telah melakukan pendekatan general
yaitu memberikan differensiasi pada produk dan pelayanannya, yang tentu saja
dapat dibandingkan dengan kompetitornya. Di era ekonomi dan teknologi yang
semakin canggih ini, brand adalah aset terpenting perusahaan. Hanya perusahaan
yang memiliki brand kuat yang bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan yang
ada. Branding yang kuat akan membuat produk perusahaan menonjol dan
bertahan walaupun berada di banyak usaha sejenis yang sama-sama bersaing.
Bahkan brand yang kuat mampu menciptakan fanatisme yang menyihir konsumen
biasa menjadi pelanggan setia, hingga dapat menjadi promotor bagi perusahaan
tersebut.
Visual branding merupakan pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk
visual untuk membedakan sebuah merk dengan merk yang lainnya. Elemen-
elemen terpenting dalam sebuah visual branding antara lain adalah Brand (merk,
logo) dalam bentuk visual, teks atau gabungan keduanya, warna (produk, korporat
) dan komposisi semua elemen penyusunannya. Kemudian ketiga hal tersebut
diimplementasikan dalam brand identity sebuah perusahaan atau sebuah produk.
Peran brand dan upaya branding semakin penting. Di satu sisi,
melemahnya daya beli konsumen membuat mereka terpaksa melakukan substitusi
dengan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain yang menawarkan harga
lebih terjangkau. Selain berupaya agar kualitas tetap terjaga dan harga kompetitif
dengan memberi sejumlah benefit dan nilai tambah, Perusahaan harus
menggencarkan visual branding. Untuk menjaga visual brandingnya perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
harus selalu melakukan inovasi yang menarik dalam situasi apapun, untuk
menjaga keberlanjutan kekuatan brand itu sendiri. Meski desain dan kualitas
produknya masih terjaga, persepsi kualitasnya bisa memudar karena tidak adanya
komunikasi secara berkelanjutan.
Konsep kreatif yang akan digunakan untuk merancang coorporate identity
bagi warung Soto Gerabah adalah dengan USP (UniqueSelling Preposition)
mengutamakan ciri khas yang akan ditampilkan dalam setiap media promosi,
yakni bertema tradisional. Dengan memperkaya tema ini sebagai salah satu ciri
khas yang menonjol dari warung Soto Gerabah, konsumen akan semakin tertarik
terlebih mempercayakan kesetiannya kepada warung Soto Gerabah. Dan orang
yang belum mengenal warung Soto Gerabah menjadi tertarik dan mencoba untuk
datang ke warung Soto Gerabah.
C. Standar Visual
1. Standar Visual Verbal
a. Kepala berita (Headline)
Headline sering juga disebut judul. Headline juga merupakan bagian
terpenting dari suatu media promosi yang dipakai sebagai penangkap
perhatian utama. Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah adanya
headline yang persuasif. Karena fungsi utama headline sendiri untuk
menarik perhatian khalayak dengan cepat dan berusaha menarik konsumen
sebanyak-banyaknya. Headline hendaknya, singkat, informative to the
point dan dapat dibaca dengan jelas.
b. Sub Headline
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Anak judul (sub headline) sebagai jembatan penghubung antara headline
dengan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas
headline secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang
ingin disampaikan sekaligus mengarahkan pembaca sehingga tertarik
seperti yang di harapkan.
c. Bodycopy
Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline
sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya,
sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy
menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi.
Misal:
1) Peta lokasi
2) Kata-kata menarik dan unik.
3) Keterangan mengenai menu dan harga.
4) Keterangan mengenai keunggulan warung Soto Gerabah.
d. Baseline
Base line merupakan kalimat di bawah bodycopy yang akan melengkapi
dan juga pelengkap bagi keterangan yang dibutuhkan dalam setiap media
promosi dari warung Soto Gerabah. Dan baseline untuk warung Soto
Gerabah adalah nama perusahaan beserta logo dan keterangan yang akan
melengkapi keterangan di atasnya serta sebagai penutup yang menarik
bagi media promosi yang bersangkutan.
e. Slogan / Keyword
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Slogan adalah intisari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat
membantu mengenalkan dan menanamkan citra produk pada benak
masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah
kalimat atau kata-kata yang digunakan harus padat, jelas, dan komunikatif
sehingga dapat terus diingat konsumen.
2. Standar Visual Non Verbal
a. Tata Letak (Layout)
Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk
suatu keharmonisan dalam satu tata ruang iklan. Pembaca akan senang
membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin
disampaikan dapat dimengerti (Syahril Iskandar, 2007:86-88).
Pada perancangan media promosi warung soto Gerabah ini, akan mengacu
tipe layout, seperti :
1) Axial
Elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu
yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman
iklan. Pada metode ini ditampakkan banyak bidang
kosong.
2) Group
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa
foto atau keterangan mendukung yang diletakkan
berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk
memberikan satu pusat perhatian.
3) T
Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno,
tetapi ternyata model itu masih banyak yang
menggunakan karena dirasa masih efektif.
4) Grid/Sistem Kolom
Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan
letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga
tidak banyak bidang kosong.
b. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang,
menjelaskan suatu pernyataan dan merangsang khalayak untuk dapat
membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar,
foto, pictograph, symbol dan vector art. Ilustrasi harus relevan dengan
produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang.
Ilustrasi juga harus mewakili terhadap apa yang akan disampaikan dalam
setiap desainnya.
Dalam desain, ilustrasi yang dipakai adalah berupa logo dari warung Soto
Gerabah, foto pendukung dan vector sebagai grafik pendukung, misal yang
berbau tradisional dan atau yang mengandung unsur gerabah. Penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
ilustrasi yang dioalah dengan sedemikian rupa diharapkan bisa menjadi
alat komunikasi yang efektif. Sehingga orang akan dapat menangkap isi
dan tujuan desain.
c. Logo
1) Konsep Logo
Logo Warung Soto Gerabah secara utuh terdiri dari logograph
dan logotype. Dalam pembuatan logo Warung Soto Gerabah, font yang
digunakan adalah font “ALIBI” yang termasuk jenis font dekoratif.
Jenis huruf ini untuk menggambarkan bahwa Warung Soto Gerabah
mempunyai nuansa yang tradisional.
Logo graph yang terdapat pada logo Warung Soto Gerabah
merupakan gambar sebuah angkring soto yang terbuat dari gerabah.
2) Ukuran Logo
Ukuran logo jika diaplikasikan ke berbagai media tentunya
dapat berubah sesuai penempatan, namun untuk menjaga konsistensi
logo, dibuatlah satu patokan ukuran dengan perhitungan 100 % yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
nantinya dapat diaplikasikan dengan menggunakan skalatif. Berikut ini
yaitu ukuran logo 100 % dalam satuan centimeter (cm).
3) Grid dan proporsi
Untuk menentukan dimensi, bentuk, proporsi dan skala adalah
dengan menggunakan acuan grid, yang diatur sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
4) Pengecilan Minimun
Untuk menjaga keutuhan bentuk dan keterbacaan logo, maka
ditetapkan batas pengecilan minimum 25 %. Penggunaan logo
disesuaikan dengan media yang dipakai. Semakin besar media, logo
akan diperbesar disesuaikan dengan kebutuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
5) Font dan Warna Logo
6) Aplikasi logo pada background
Konfigurasi warna khusus Logo digunakan untuk penerapan
logo berwarna pada latar yang gelap. Konfigurasi ini digunakan agar
logo dapat dibaca dengan mudah walaupun pada latar atau
background yang sama dengan warna logo.
Latar Putih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Pada latar putih, logo tetap memakai warna dasar primer. Logo
ini digunakan untuk semua aplikasi dengan latar warna putih untuk
menampilkan visual impact secara optimal.
Latar Hitam
Pada latar hitam, warna logo berubah yaitu dengan mengganti
warna hitam pada logotype dengan warna putih.
Latar Coklat
Latar coklat atau pada warna gelap, warna logo berubah yaitu
dengan mengganti warna hitam pada logotype dengan warna putih.
Logo secara utuh dapat dengan mudah terbaca, apabila latar dan
logo tidak menggunakan warna yang sama. Perubahan warna harus
disesuaikan agar logo dapat terbaca dengan baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
7) Ketentuan penggunaan logo
Logo dapat digunakan secara fleksibel sesuai dengan desain
dan media yang akan dipilih, namun ada beberapa hal yang harus
dihindari karena dapat merusak hakikat logo baik segi fisik maupun
nilai logo. Berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan terhadap
logo:
a)
b)
c)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
d)
d. Tipografi
Desain tipografi dapat menggambarkan emosi, sifat, karakter, bentuk atau
gambar, efek, suasana dan Iain-lain. Oleh karena itu pemilihan tipografi
harus tepat untuk menyampaikan pesan, dalam hal ini pesan yang
disampaikan melalui logo. Berdasarkan teori yang ada, dengan
menyesuaikan karakter dan ciri khas dari warung Soto Gerabah.
Adapun huruf yang akan digunakan dalam perancangan corporate identity
warung Soto Gerabah. Contohnya yaitu sebagai berikut :
1) AvantGarde Bk BT
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNn
OoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
2) Maiandra GD
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNn
OoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
e. Warna
Warna yang akan digunakan dalam perancangan nanti, sesuai dengan
konsep yang diusung, dalam perancangan corporate identity warung Soto
Gerabah ini, warung Soto Gerabah menghindari warna-warna dingin atau
unsur air seperti contohnya biru dan hijau. Akan tetapi cenderung
menggunakan warna-warna coklat, kuning.
1) Warna coklat tua
0C 40M 60Y 75K
Warna coklat tua : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan,
tenang, sentosa dan rendah hati, netral.
2) Warna coklat muda
0C 40M 60Y 55K
Warna coklat muda : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan,
tenang, sentosa, netral, dan rendah hati.
D. Perancangan Media Promosi
Media merupakan sesuatu yang dapat mengaplikasikan iklan. Pemilihan
media harus efektif untuk menampilkan sejumlah pembeberan kepada khalayak
sasaran. Perancangan media promosi yang akan digunakan menggunakan
kombinasi software Corel Draw 12 dan Adobe Photoshop CS, seperti :
1. Kartu nama ( Bussiness Card )
Alasan pemilihan Media:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Alasan pemilihan kartu nama, karena kartu nama sebagai identitas pemilik
perusahaan yang diberikan kepada orang atau masyarakat. Jadi orang akan
menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika membutuhkan informasi
tentang sesuatu yang berhubungan dengan apa yang dicantumkan dalam kartu
nama tersebut.
Media Placement :
Kartu nama akan diletakkan di setiap meja di warung soto Gerabah.
2. Daftar Menu
Alasan pemilihan Media:
Daftar menu dapat dilihat setiap kali mengunjungi warung Soto Gerabah.
Media ini tentunya sering sekali dibaca, sehingga nantinya akan dapat
menanamkan image tersendiri kepada yang melihat.
Media Placement :
Daftar menu akan diletakkan di setiap meja di warung soto Gerabah.
3. Nomor Meja
Alasan pemilihan media:
Nomor meja dapat dilihat setiap kali mengunjungi warung Soto Gerabah.
Media ini tentunya sering sekali dibaca, sehingga nantinya akan dapat
menanamkan image tersendiri kepada yang melihat.
Media Placement :
Nomor meja akan diletakkan di setiap meja di warung soto Gerabah.
4. Nota
Alasan pemilihan media:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Nota merupakan salah satu media yang sangat efektif dalam membantu
promosi warung Soto Gerabah. Hal ini dikarenakan nota akan selalu diterima
konsumen setelah menikmati soto gerabah. Dimana nota tersebut berisi
informasi tentang soto gerabah.
Media Placement :
Nota akan diletakkan di warung soto Gerabah.
5. Seragam Pegawai
Alasan pemilihan media:
Seragam pegawai merupakan salah satu media promosi yang dapat
menampilkan sebuah citra dari warung Soto Gerabah.
6. Name Board
Alasan pemilihan media:
Name board adalah media yang menunjukan identitas dari perusahaan
sehingga akan mudah dibaca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan
banyak orang yang mengenal warung Soto Gerabah dari media ini.
Media Placement :
Name board akan diletakkan di depan pintu masuk warung Soto Gerabah,
sehingga dapat menarik perhatian banyak orang.
7. Map / Clear Folder
Alasan pemilihan media:
Map adalah media yang dapat membantu promosi Warung Soto Gerabah pada
waktu Warung Soto Gerabah digunakan sebagai tempat seminar.
Media Placement :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Map akan digunakan ketika Warung Soto Gerabah digunakan sebagai tempat
seminar atau rapat. Sehingga dapat dijadikan tempat notes.
8. Notes
Alasan pemilihan media:
Notes adalah media yang dapat membantu promosi Warung Soto Gerabah
pada waktu Warung Soto Gerabah digunakan sebagai tempat seminar.
Media Placement :
Notes akan digunakan sebagai alat mencatat pada waktu seminar atau rapat di
Warung Soto Gerabah.
9. Id Card Pegawai
Alasan pemilihan media:
Id Card sebagai identitas pegawai yang digunakan setiap bekerja, dapat dilihat
para konsumen. Sehingga dapat nantinya akan dapat menanamkan image
tersendiri kepada yang melihat.
Media Placement :
Id card pegawai akan digunakan semua pegawai warung Soto Gerabah,
sehingga sekaligus dapat digunakan sebagai identitas pegawai.
10. Sticker
Alasan pemilihan media :
Alasan pemilihan sticker karena sticker adalah media yang sangat flexible
untuk ditempelkan di mana saja, tergantung selera. Dan menjadi suatu
kebanggaan tersendiri apabila mempunyai sticker dari brand yang sedang
trend.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Media Placement :
Sticker sebagai salah satu merchandise warung Soto Gerabah, akan diberikan
kepada setiap konsumen warung Soto Gerabah.
11. Brosur
Alasan pemilihan media ;
Brosur adalah flayer berupa print ad yang didalamnya berisi promosi ataupun
iklan yang sedang berlangsung tentang suatu produk ataupun jasa. Alasan
pemilihan brosur sebagai material campaign dikarenakan brosur cukup efektif
karena brosur berupa print ad dengan ukuran yang cukup kecil sehingga dapat
diberikan para pengunjung untuk dibaca, dibawa dan disimpan.
Media Placement :
Brosur akan diletakkan di setiap meja di warung Soto Gerabah, selain itu juga
akan dibagikan di tempat umum.
12. X-Banner
Alasan pemilihan media:
X-Banner merupakan lembaran desain yang terbuat dari sejenis plastik (flexy)
yang didalamnya berisi informasi tertentu. Dengan pembuatan banner orang
akan tahu tentang warung Soto Gerabah dari informasi yang dicantumkan.
Banner sendiri mempunyai ukuran yang sesuai untuk dilihat orang yang
sedang berjalan, karena ukurannya tidak lebih tinggi dari manusia.
Media Placement :
X-banner akan diletakkan di warung Soto Gerabah.
13. Spanduk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Alasan pemilihan media:
Spanduk merupakan media yang sangat efektif yang dapat digunakan sebagai
media promosi, sebab spanduk dapat dilihat orang sambil lalu. Spanduk dapat
digunakan sebagai media kampanye saat event-event tertentu atau saat sedang
menyelenggarakan promo.
Media Placement :
Spanduk akan diletakkan di depan warung Soto Gerabah.
14. Dirrection Board
Alasan pemilihan media:
Dirrection board merupakan media yang sangat efektif yang dapat digunakan
sebagai media promosi. Selain itu dirrection board digunakan untuk penunjuk
arah lokasi warung Soto Gerabah.
Media Placement :
Dirrection Board akan diletakkan di perempatan SMA Muhamadiyah.
15. Iklan Koran
Alasan pemilihan media:
Beriklan merupakan salah satu media promosi yang efektif untuk
memperkenalkan suatu produk terhadap khalayak. Salah satunya dengan iklan
majalah. Majalah yang akan menjadi media beriklan tentunya majalah anak
muda atau majalah kampus. Beriklan melalui majalah dapat menarik lebih
banyak konsumen, sebab majalah tempat beriklan banyak dibaca oleh target
market dari warung Soto Gerabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
E. Prediksi Biaya
No Jenis
Promosi
Ukuran
( cm )
Bahan Harga
Satuan
Jumlah
Cetak
Total Biaya
( rupiah )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kartu nama
(Bussiness
card)
Daftar menu
Nomor meja
Nota
Seragam
pegawai
Name board
Map
Notes
Id card
pegawai
Sticker
Brosur
X-banner
Spanduk
Dirrection
board
Pemasangan
iklan Koran
Solopos
(advertorial)
Jumlah
8,5 x 5,5
A5
10 x 10
10,5 x 16
All size
100x100
A5
10 x 20
5 x 8
10 x 10
20,25 x
15,75
60 x 160
200 x 60
80 x 80
15 x 16,5
100
lembar
10 buah
10 buah
500
5 buah
1 buah
500
500
10 buah
10
500
2 buah
1 buah
1 buah
25.000
50.000
150.000
2.000.000
250.000
325.000
1500.000
1.000.000
25.000
60.000
750.000
140.000
20.000
280.000
300.000
6.875.000
Art carton
260 gr
Art paper
Laminasi
Art paper
Acrilyc
Hvs 60gr
Acrilyc
Lampu
Art carton
260 gr
Hvs 80gr
PVC
Kertas
sticker
Art paper
150 gr
MMT
MMT
Neon box
1 Box
5000
15.000
4000
50.000
325.000
3000
2000
2500
5000
70.000
10.000/m
280.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Sumber data :
1. Percetakan Ayu Press
2. Koran Solo Pos
3. Laksita
4. Zeroseventh
5. Sinar Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
BAB V
VISUALISASI KARYA
A. Perancangan Branding Warung Soto Gerabah
1. Kartu Nama / Business Card
Bahan : kertas art carton 260 gram
Ukuran : 5,5 cm x 8,5 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, foto soto gerabah, text
Tipografi : Augusta, AvantGarde Bk BT, ALIBI
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : cetak offset
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
2. ID Card
Bahan : PVC
Ukuran : 5 cm x 8 cm
Penempatan media : Karyawan
Ilustrasi : foto karyawan, logo, key visual, text
Tipografi : ALIBI, Arial
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
3. Map / Clear Folder
Bahan : kertas art carton 260 gram
Ukuran : A5
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, key visual, peta lokasi, foto soto gerabah
Tipografi : ALIBI, Arial, AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : digital printing, laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
4. Daftar Menu
Bahan : kertas art carton 260 gram
Ukuran : A5
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, key visual, foto soto gerabah, text
Tipografi : ALIBI, Arial Black, AvantGarde Bk BT, Maiandr
GD
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : digital printing, laminasi doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
5. Notes
Halaman Cover Halaman Dalam
Bahan : kertas hvs 80 gram
Ukuran : 10 cm x 20 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, key visual, foto soto gerabah
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
6. Nota
Bahan : kertas hvs 60 gram
Ukuran : 10,5 cm x 16 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, key visual, text
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
7. Nomor Meja
Bahan : gerabah, sticker
Ukuran : -
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, text
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
8. Name Board
Bahan : acrilix, lampu
Ukuran : 100 cm x 100 cm
Penempatan media : depan Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, text, key visual
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : Multi Creative
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
9. Seragam Karyawan
Bahan : kain, batik
Ukuran : all size
Penempatan media : karyawan Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : -
Tipografi : -
Visualisasi : -
Realisasi : Jahit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
B. Perancangan Promosi Warung Soto Gerabah
1. Brosur
Bahan : art paper 150 gram
Ukuran : 20,25 cm x 15,75 cm
Penempatan media : warung soto gerabah
Ilustrasi : logo, foto warung soto gerabah, foto menu, key
visual, text, peta lokasi
Typografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT, Arial Black, Maiandra
GD
Visualisasi : coreldrawX4, Adobe photoshop
Realisasi : cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
2. Iklan Koran
Bahan : Koran solopos
Ukuran : 15 cm x 16,5 cm
Penempatan media : -
Ilustrasi : text, foto menu soto gerabah
Tipografi : BakerSignet BT, AvantGarde Bk BT, Times New
Roman
Visualisasi : -
Realisasi : iklan Koran solopos, advertorial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
3. X-Banner
Bahan : MMT
Ukuran : 60 cm x 160 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, foto menu soto gerabah, text
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT, Arial Black
Visualisasi : coreldrawX4, adobe photoshop
Realisasi : digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
4. Spanduk
Bahan : MMT
Ukuran : 60 cm x 200 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, foto menu soto gerabah, text
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT, Arial Black
Visualisasi : coreldrawX4, adobe photoshop
Realisasi : digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
5. Sticker
Bahan : kertas sticker
Ukuran : 10 cm x 10 cm
Penempatan media : Warung Soto Gerabah
Ilustrasi : logo, foto menu soto gerabah, text
Tipografi : ALIBI, AvantGarde Bk BT, Maiandra GD
Visualisasi : coreldrawX4, adobe photoshop
Realisasi : digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
6. Dirrection Board
Bahan : Neon Box
Ukuran : 80 cm x 80 cm
Penempatan media : perempatan SMA Muhamadiyah 2 Surakarta
Ilustrasi : text, key visual
Tipografi : AvantGarde Bk BT
Visualisasi : coreldrawX4
Realisasi : digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Warung Soto Gerabah merupakan warung makan dengan nuansa
tradisional, yang kental dengan nuansa ndeso. Warung soto yang ada di kota Solo
ini mempunyai keunikan tersendiri melalui cara masak, penyajian serta suasana
yang begitu tradisional. Namun keberadaan Warung Soto Gerabah belum begitu
dikenal oleh masyarakat baik di Kota Solo maupun di luar Kota Solo, hal ini
dikarenakan kurangnya media pengenalan dan promosi, warung Soto Gerabah
kepada masyarakat. Jika hal ini tidak ditindaklanjuti, maka warung Soto Gerabah
akan kalah saing dengan warung soto lainnya, yang terkesan lebih memiliki
keunggulan. Maka dari itu, penulis menciptakan suatu image baru untuk warung
Soto Gerabah melalui desain logo yang baru. Untuk memperkenalkan image yang
baru ini, diperlukan strategi promosi dengan tujuan agar masyarakat kembali
mengenal warung Soto Gerabah serta mengkonsumsi Soto Gerabah.
Beberapa promosi yang penulis lakukan antara lain pembuatan media
promosi seperti kartu nama, daftar menu, nomor meja, nota, seragam pegawai,
name board, map, notes, Id Card pegawai, brosur, x-banner, spanduk, direction
board, sticker, dan iklan koran.
95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
B. Saran
Setelah menilik semua uraian pada karya Tugas Akhir juga kesimpulan-
kesimpulan di atas serta realitas perkembangan desain dan branding baik lokal
maupun nasional, maka penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Warung Soto Gerabah meningkatkan promosi kepada masyarakat luas
agar dapat lebih dikenal sebagai warung soto yang mempunyai keunikan dan
keunggulan dari warung soto lainnya.
2. Perlu adanya promosi kepada masyarakat, antara lain melalui penyebaran
brosur, pemasangan spanduk, x-banner, direction board, name board dll.
3. Bagi desainer grafis yang mempunyai visi untuk terus berkembang dan maju,
sebaiknya menerapkan proses kreatif dalam pengerjaan karya mulai dari
briefing, pengumpulan data, brainstorming dan juga revisi karya baik secara
sederhana maupun kompleks untuk menghasilkan output kreatif yang
maksimal dan bernilai tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
DAFTAR PUSTAKA
Adi Kusrianto, 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : ANDI
Agus Sachari , 2005, Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Jakarta : Erlangga
Ardjuno Wiwoho, 2008, Pengetahuan Tata Hidang, Jakarta : Erlangga
Fredy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi yang Kreatif, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Jefkins, Frank, 1996 , Periklanan Edisi ketiga, Jakarta : Erlangga
Masrum WA, 1999, Restaurant dengan Segala Permasalahannya, Jogja : Penerbit
Andi
Wulan Ayodya, 2009. Mengenal Usaha Warung Makan, Erlangga
Yongki Safanayong, 2006, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Jakarta : Arte
Intimedia
WEBSITE
http://en.wikipedia.org/wiki/Tinjauan Kota Solo/15 April 2011/19.27WIB
http://wikipediabahasa Indonesia,Ensiklopedia Bebas/Kota Surakarta/9 Desember
2011/13.58WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
DAFTAR PUSTAKA
Adi Kusrianto, 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : ANDI
Agus Sachari , 2005, Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Jakarta : Erlangga
Ardjuno Wiwoho, 2008, Pengetahuan Tata Hidang, Jakarta : Erlangga
Fredy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi yang Kreatif, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Jefkins, Frank, 1996 , Periklanan Edisi ketiga, Jakarta : Erlangga
Masrum WA, 1999, Restaurant dengan Segala Permasalahannya, Jogja : Penerbit
Andi
Wulan Ayodya, 2009. Mengenal Usaha Warung Makan, Erlangga
Yongki Safanayong, 2006, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Jakarta : Arte
Intimedia
WEBSITE
http://en.wikipedia.org/wiki/Tinjauan Kota Solo/15 April 2011/19.27WIB
http://wikipediabahasa Indonesia,Ensiklopedia Bebas/Kota Surakarta/9 Desember
2011/13.58WIB