PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS SURAT IJIN...

20
PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS SURAT IJIN MENGEMUDI PADA POLRES PACITAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Danang Wahyu Jatmiko 08.11.2090 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS SURAT IJIN...

PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS SURAT IJIN MENGEMUDI PADA POLRES PACITAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Danang Wahyu Jatmiko 08.11.2090

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

DESIGNING APPLICATION FOR WRITING TES OF APPLIYING DRIVING LICENSE AT POLICE RESORT OF PACITAN

PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS

SURAT IJIN MENGEMUDI PADA POLRES PACITAN

Danang Wahyu Jatmiko Krisnawati

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of computerized technology become rapidly increase. Rapid technology cycles can help an agency in the performance and service to the society, previously used the manual way, now be transformed into a package application program.

In implementation, an application program is needed because the data become easier and more organized in grouping and the level of data security is quarantined. Indonesia national police of east java, pacitan resort which is from an agency that provides service to the community especially in pacitan regency.

The police station in one of his ministry is manufacture of driving license. On wrote test still uses the manual way which the police station print out the question and answer sheet it self. In scoring still uses manual calculations to determine pass or not and the security level on the test also less reliable because some participants doesn't fair on doing test. Thus, the police station needed at this point is a computerized application wrote test in order to safe the security level, because defaulty that determines the truth of the test is the application that determines reports the precise result and examiners really understand about the traffic signs, to reduce the rate of traffic accident in pacitan regency.

Keywords: Driving License, Security, Management System, Risk Assessment, Policy.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komputerisasi yang setiap hari mengalamii

perkembangan yang sangat pesat, sehingga siklus teknologi yang semakin pesat ini

dapat membantu pada sebuah instansi dalam kinerja dan juga pelayanan pada

masyarakat, yang dulunya dengan cara manual. Dalam penerapannya, sebuah program

aplikasi sangat di butuhkan karena mempermudah dan tingkat pengelompokan datanya

lebih tertata, kemudahan pada pembuatan laporanya dan untuk tingkat keamanan

datanya lebih terjamin.

Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur Resort Pacitan yang

terletak di Jl. A.Yani No.60 Pacitan merupakan sebuah instansi yang memberikan

pelayanan pada masyarakat khususnya Kabupaten Pacitan. Polres tersebut dalam salah

satu pelayananya yaitu dalam pembuatan Surat Ijin Mengemudi. Sedangkan pada tes

tulisnya masih menggunakan ujian yang manual, yaitu dengan soal yang di print out

sendiri dan juga lembar jawabanya, maka dari itu yang dibutuhkan Polres pada saat ini

adalah sebuah aplikasi tes tulis yang terkomputerisasi agar tingkat keamanan jawabnya

pada tes lebih terjaga karena secara default yang menentukan kebenaran jawabannya

serta untuk laporan hasilnya lebih tepat dan peserta ujian benar-benar memahami

tentang rambu-rambu lalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalulintas di

Kabupaten Pacitan.

Prosedur untuk mendapatkan surat ijin mengemudi pada polres pacitan adalah

sebagai berikut :

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan pada pendahuluan diatas, maka

secara garis besar rumusan masalah yang akan diselesaikan adalah “Bagaimana

merancang sebuah program aplikasi tentang ujian tulis untuk mendapatkan surat ijin

mengemudi pada polres pacitan”.

2 Landasan Teori

2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem betapapun kecilnya selalu

mengandung elemen-elemen. Dengan kata lain elemen adalah bagian yang terkecil dari

sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi.

Pendekatan yang menekankan prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu

(Richard F.Neuschel)1.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan data yang diproses sebagai tambahan

pengetahuan untuk membantu pengambilan keputusan, pada masa kini maupun masa

yang akan datang untuk mencapai tujuan yang sangat bermanfaat.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi, menurut Leitel dan Davis adalah suatu sistem di dalam

organisasi yang mempertemukan kebutuhan – kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.2

2.2 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan sistem manusia atau mesin yang

terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan

pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Adapun elemen yang terdapat pada

sistem informasi manajemen antara lain :

1 Richard F Neuschel, 1960, Management By System, New York:McGrawHill, hal 10 2 Leitel dan Davis, Accounting Information System

1. Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras ( Hardware ) merupakan komponen yang terdapat pada

komputer.

2. Perangkat Lunak ( Software )

Perangkat lunak ( Software ) merupakan program komputer yang isi

instruksinya dapat diubah, umumnya digunakan untuk mengontrol atau

menjalankan perangkat keras yang terdapat pada komputer.

3. Database

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan sehingga

data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.

4. Prosedur

Prosedur adalah suatu rangkaian suatu tugas-tugas yang saling

berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara

tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-

ulang. ( Ismail Maya, 1994 : 74 )3

5. Petugas Pengoperasian

Petugas pengoperasian bisa disebut dengan pengguna ( User ) dimana user

itu merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna ( User ) dengan

sistem.

3. Analisis 3.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendiskripsikan fase-

fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah

yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus

bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Pada tahapan analisis sistem, analisis mempunyai tugas mendefinisikan

masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan yang akan

dikembangkan.

3.2 Analisis PIECES

3 Necel, 2009, Pengertian Prosedur, Yogyakarta : (http://www.necel.wordpress/hal/9/)

Perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan ini menggunakan

metode PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service ).

Analisis ini akan membantu perancangan sistem yang lebih baik dan akan diperoleh

berbagai usulan.

1. Kinerja (performance)

Kinerja sistem merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja

dalam suatu perusahaan. Kinerja dapat diukur dari thoughput dan response time.

Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem

tertentu. Response time adalah rata – rata waktu yang tertunda diantara dua

pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan

tersebut.

2. Informasi (information)

Informasi pada sistem hendaknya mudah untuk dibaca dan dipelajari.

Informasi merupakan hal yang tidak kalah penting karena dengan informasi yang

di simpan dapat di lihat dan di akses secara mudah untuk menentukan langkah-

langkah selanjutnya dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

penjualan barang. Ekonomi (economy)

Ekonomi merupakan landasan utama untuk menentukan jangka panjang

maupun jangka pendek. Kestabilan ekonomi berhubungan dengan biaya-biaya

yang akan dikeluarkan.

3. Efisiensi (efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang berguna meminimalkan

pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara

maksimal atas sumber daya yang tersedia.

4. Kontrol (control)

Pengendalian pada sebuah sistem sangatlah penting. Pengendalian

berfungsi untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap

penyalahgunaan atau kesalahan sistem, serta untuk menjamin kesalahan data

dan informasi. Dengan adanya pengendalian, maka tugas-tugas atau kinerja

yang mengalami gangguan bisa diatasi.

5. Pelayanan (service)

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam suatu

perusahaan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat merupakan tujuan

utama.

Berikut tabel pengujian Pieces dari sistem lama dibandingkan sistem yang baru:

Parameter Sebelum Sesudah

Troughput Kegiatan pencatatan dan ujian

masih dilakukan secara

manual, dalam pencarian data

juga masih memerlukan waktu

yang lama karena harus

mencari data-data pada arsip

yang masih berupa kertas-

kertas

Kegiatan pencatatan dan ujian

telah menggunakan computer

dan terdapat juga menu

pencarian data

Respon Time 20 menit 5 menit

Akurat Penyampaian data masih dalm

bentuk berkas-berkas berupa

kertas, maka data dan laporan

yang di berikan tidak akurat

apabila terjadi kerusakan pada

berkas tersebut.

Penyampaian data sudah

berbentuk database dan digital,

informasi yang diberikan lebih

akurat.

Tepat Waktu Apabila dalam pembuatan

laporan bulanan masih

mengumpulkan data dalam

bentuk arsip.

Pembuatan laporan harian

ataupun bulanan sudah terdapat

pada system.

Relevan Menyampaikan informasi data

laporan peserta ujian dan

laporan dengan cara menyalin

dari data yang masih berupa

arsip sehingga terjadi

kemungkinan adanya data yang

salah atau kurang relevan

Informasi yang disampaikan

laporan berupa data digital

sehingga tidak perlu menyalin

dari arsip

Ekonomis Pencatatan data menggunakan

kertas dan alat tulis lainnya

dilakukan secara manual

sehingga apabila terjadi

perubahan data atau terdapat

arsip yang rusak dan perlu dig

anti akan menambah biaya

operasional

Pencatatan data menggunakan

komputer sehingga menghemat

biaya untuk pembelian kertas,

tinta dan alat tulis lainnya

Keamanan Pengendalian terhadap Keamanan data lebih terjamin

keamanan data relative sulit

karena pencatatan data yang

masih menggunakan buku dan

penyampaian data masih dalam

bentuk berkas-berkas

karena menggunakan database

sehingga data tersimpan dengan

baik.

Service Pelayanan yang diberikan

masih dengan ujian yang

manual.

Pelayanan ujian tes tulis sudah

terkomputerisasi sehingga soal

dan jawaban ujian dilakukan oleh

system

Efisiensi Pengelolaan sistem yang lama

masih dilakukan secara manual

dan pendayagunaan waktu dan

sumber daya masih kurang

efisien serta proses pencarian

data dan laporan yang masih

menggunakan sistem manual

Sistem yang baru menggunakan

komputer, pendayagunaan waktu

dan sumber daya serta proses

pencarian data dan pembuatan

laporan telah mengunakan

komputer

Tabel 3.1 Pengujian Pieces

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisiskan sebagai penggambaran dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dalam perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem.

2. Untuk memeberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan

ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

(Varzello and Teutor, 1982).4

3.3.2 Rancangan Flowchart

4 Jogianto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : C.V Andi Offset

Flowchart adalah gambar atau bagan yang menampilkan urutan antar proses

beserta instruksinya. Gambaran flowchart dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

setiap simbol menggambarkan proses tertentu, dan hubungan antar proses digambarkan

dengan garis penghubung.

Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya

flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Setelah flowchart disusun,

programmer memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan dalam

menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian, dan menerjemahkannya ke

bentuk program dengan bahasa pemograman.

Bagan alir sistem ( Flowchart ) merupakan bagan yang menunjukkan aliran kerja

sistem secara keseluruhan dan menunjukkan apa yang dikerjakan didalam sistem.

Berikut ini gambar dari sistem yang akan diusulkan.

Gambar 3.1 Alir Flowchart

3.3.3 Perancangan Data Flow Diagran

Data flow diagram merupakan gambaran sistem secara logical yang tidak tergantung

pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur maupun organisasi file. Data flow diagram

brfungsi untuk memudahkan user yang kurang mengerti komputer untuk mengerti sistem

yang diusulkan. Berikut ini gambar data flow diagram yang diusulkan.

1. Konteks Diagram

Konteks diagram menggambarkan proses kerja sistem sempit.

Gambar 3.2 Konteks Diagram

2. Data Flow Diagram ( DFD )

Gambar 3.3 Data Flow Doagram (DFD)

4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan

4.1 Manual Program

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Netbeans sebagai rancangan

antarmuka ( Interface ), untuk tempat penyimpanan data ( Database ) menggunakan

MySQL.

4.1.1 Halaman Log in Admin

Pada halaman log in admin terdapat form untuk memasukkan id admin

dan password. Untuk dapat masuk ke dalam sistem, admin harus memasukkan

user name dari admin yang telah terdaftar dan password yang valid pada form

tersebut sebagai syarat untuk mengakses halaman admin.

Gambar 4.1 Halaman Log in Admin

4.1.2 Halaman Admin Untuk mengelola fungsi-fungsi yang terdapat pada halaman admin.

Fungsi-fungsi pada halaman ini terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan

penggunaannya, yaitu :

a. Member

Pada member berisi tentang admin pengelola dari aplikasi.

Gambar 4.2 Halaman Member (Admin)

b. Peserta

Pada form peserta berisi tentang pendaftaran peserta yang akan mengikuti ujian

tulis surat ijin mengemudi

Gambar 4.3 Halaman Daftar Peserta

c. Soal

Pada halaman soal admin dapat input data soal.

Gambar 4.4 Halaman Input Data Soal

Gambar 4.5 Halaman Data Soal

d. Gol SIM

Halaman golongan SIM digunakan untuk menentukan jenis sim yang akan diujikan

dan admin bisa untuk input data pada halaman ini

Gambar 4.6 Halaman Input Data Golongan Sim

Gambar 4.7 Halaman Data Golongan SIM

e. Ujian

Pada halaman Daftar Ujian admin dapat melihat dari data peserta yang mengikuti

ujian dan melihat data peserta ujian yang lulus ataupun gagal pada ujian

Gambar 4.8 Halaman Data Peserta Ujian

f. Laporan / Report

Pada laporan akan menampilkan data peserta yang telah mengikuti ujian dan

digunakan sebagai laporan harian.

Gambar 4.9 Laporan / Report

Untuk lebih jelasnya tampilan interface dari halaman utama admin pada Aplikasi

tes tulis SIM pada Polres Pacitan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.10 Halaman Utama Admin

4.1.2 Interface Peserta

Selain halaman admin juga terdapat halaman yang khusus untuk

peserta, dimana peserta hanya diperbolehkan untuk daftar ujian dan mengikuti

ujian tulis SIM.

Gambar 4.11 Halaman Utama bagi Peserta

Gambar 4.12 Halaman Ujian Tulis SIM

5 Kesimpulan

5.1 Kesimpulan Yang Di dapat Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya, dengan adanya

penelitian pada Polres Pacitan dan pembuatan laporan skripsi dengan judul

“PERANCANGAN APLIKASI TES TULIS SURAT IJIN MENGEMUDI PADA POLRES

PACITAN” maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelayanan yang dilakukan akan lebih cepat dan tepat.

2. Beberapa peserta ujian bisa untuk mengikuti ujian sekaligus dan setiap soal

yang diberikan akan berbeda.

3. Keamanan data lebih terjamin, serta menghindari dari kecurangan dari

peserta ujian, karena semua jawaban dikoreksi berdasarkan dari system.

4. Tampilan Aplikasi dibuat dengan sederhana untuk memudahkan peserta

dalam pengerjaan dari ujian.

Dengan mempertimbangkan hasil kesimpulan diatas, Polres Pacitan yang

mengutamakan pelayanan masyarakat mempunyai visi ” Terwujudnya pelayanan

kamtibmas prima demi tegaknya hukum dan kamdagri yang mantap serta terjalinnya

sinergi polisional yang proaktif di wilayah hukum Polres Pacitan” maka dengan adanya

aplikasi yang baru ini, diharapkan Polres Pacitan akan lebih maju dan berkembang untuk

kedepannya.

5.2 Saran Berdasarkan analisis dan kesimpulan diatas, dan mengingat masih dalam proses

pembelajaran, disadari sepenuhnya skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga kritik

dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Kiranya skripsi ini dengan segala kelebihan

dan kekurangan dapat diterima serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

para pembaca.

Diharapkan juga adanya pengembangan terhadap aplikasi ini menjadi sebuah

aplikasi yang lebih lengkap lagi dalam penyediaan fasilitas pelayanan dari polres pacitan

sehingga lebih maju dan untuk kedepanya bisa dijadikan sebagai fitur dari web resmi

polres pacitan sebagai ujian sim yang berbasis online, untuk lebih memudahkan

masyarakat dalam mendapatkan sim dan dapat digunakan sebaik-baiknya dan

semaksimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Kamii.2002. Sistem Inrormasi. Yogyakarta : (http://www.kamii_yogyakarta.tripot.com/

SI.htm). Tanggal akses 28/02/2012

Necel. 2009. Pengertian Prosedur. Yogyakarta : (http://www.necel.wordpress /hal/9/).

Tanggal akses 28/02/2012

Richard F N euschel. 1960. Management