Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3230.pdf ·...
-
Upload
nguyenminh -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3230.pdf ·...
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT KEPUTUSAN PADA KANTOR LURAH BATURETNO
YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Deni Dwi Kurniawan
09.11.3230
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
DESIGN INFORMATION SYSTEM APPLICATION ARCHIVING DECISION LETTER ON THE OFFICE OF CHIEF OF BATURETNO
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT KEPUTUSAN PADA KANTOR LURAH BATURETNO
Rum Muhamad Andri Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Good archive management is to support the activities of the administration to be more fluent, often overlooked by a variety of reasons. Various constraints such as lack of personnel in the field of archives and limited facilities and infrastructure has always been a reason for lack archives management in most of the government or private agencies.
There are so many kinds of archives, not easy to manage files within an institution. Impact of Information and Communication Technology (ICT) to the archives is to enable the manufacture or alteration of information in digital form, allowing you to easily access information and file transfer, as well as enabling collaboration and the use of shared archival collections.
The author would like to create an application where archiving Headman's Decision Letter could be centralized and easy to operate. So that the officials who operate it can looking for the archives more effective and efficient. With a web-based application will be archiving process of Headman's Decision Letter more secure than the previous filing. Keywords: Information Systems, Application Archiving, Centralised, Security, Decision Letter.
1
1. PENDAHULUAN
Pengelolaan arsip secara baik dapat menunjang kegiatan administrasi agar lebih
lancar, seringkali diabaikan dengan berbagai macam alasan. Berbagai kendala seperti
kurangnya tenaga di bidang kearsipan maupun terbatasnya sarana dan prasarana selalu
menjadi alasan buruknya pengelolaan arsip di hampir sebagian besar instansi
pemerintah maupun swasta. Kondisi semacam itu diperparah dengan image yang selalu
menempatkan bidang kearsipan sebagai bidang periferal diantara aktivitas-aktivitas kerja
lainnya.
Melihat banyaknya bentuk arsip yang sangat bervariasi, tidak mudah dalam
mengelola arsip dalam sebuah instansi. Maka dari itu, perkembangan IT memberi
peluang untuk mempermudah pengelolaan arsip. Adanya perkembangan dan kemajuan
bidang teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat dewasa ini mengharuskan
perubahan paradigma dan kinerja pada pusat atau sumber informasi termasuk
didalamnya kearsipan. Dampak dari Information and Communication Technology (ICT)
terhadap kearsipan ialah memungkinkan pembuatan atau pengubahan informasi dalam
bentuk digital, sehingga dapat dengan mudah mengakses informasi dan transfer file,
serta memungkinkan kerjasama dan penggunaan bersama koleksi arsip
Penulis ingin membuat sebuah aplikasi yang dimana pengarsipan SK Lurah bisa
terpusat dan mudah untuk dioperasikan. Sehingga petugas kelurahan yang
mengoperasikannya dapat mencari arsip lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Dengan
aplikasi web base nantinya proses pengarsipan Surat Keputusan (SK) Lurah akan lebih
aman dibandingkan dengan pengarsipan yang sebelumnya. Dari uraian diatas yang
melatar belakangi penulis membuat penelitian yang berjudul “Perancangan Aplikasi
Sistem Informasi Pengarsipan Surat Keputusan Pada Kantor Lurah Baturetno
Yogyakarta”.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Arsip
Arsip banyak didefinisikan oleh para ahli dengan berbagai pendapat diantaranya :
Arsip adalah kumpulan dokumen yang di simpan secara teratur berencana karena
mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali
Menurut Agus Sugiarto (2005 : 5)
“Arsip (record) yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai dokumen pada pokoknya dapat diberikan pengetian sebagai : setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa- peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula” (Basir Barthos 2000 : 18)
2
Dari beberapa pendapat para ahli mendapat sebuah kesimpulan bahwa arsip
adalah suatu kumpulan dokumen penting yang disimpan secara teratur agar setiap kali
diperlukan dapat ditemukan dengan cepat.
2.2 Fungsi Arsip
Arsip adalah kumpulan dokumen yang penting yang disimpan secara teratur atau
berdasarkan sistem. Fugsi arsip menurut Agus Sugiarto (2005 : 9) yaitu:
1. Arsip sebagai sumber ingatan atau memori. Arsip yang disimpan merupakan bank
data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi apabila diperlukan.
2. Arsip sebagai bahan pengambilan keputusan. Pihak manejemen dalam
kegiatannya tentunya memerlukan berbagai data atau informasi yang akan
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Arsip sebagai bukti atau legalitas. Arsip yang dimiliki organisasi memiliki fungsi
sebagai pendukung legalitas atau bukti – bukti apabila diperlukan.
4. Arsip sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa akan datang.
2.3 Sistem Informasi Pengarsipan
Telah diketahui bahwa informasi adalah sebuah bahan penting bagi manajemen.
Sistem informasi dalam sebuah organisasi dibatasi oleh data yang dapat diperoleh, biaya
untuk pengadaan, pengolahan dan penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem
informasi berdasarkan komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus
meningkatkan kemampuan dan prestasi sistem informasi.
Menurut Jogiyanto H.M (1995:697) dalam Andy Indra Rinaldi (2003:8)
mendefiniskan sistem informasi adalah :
Suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian intenal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Menurut Aji Supriyanto (2005:243) sistem informasi adalah sistem didalam suatu
organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3
Menurut Bahari (2010), pengarsipan adalah proses pembuatan arsip dengan
menggunakan abjad, numerik/nomor, huruf atau apapun kombinasi huruf dan nomor
sebagai identitas arsip yang terkait untuk dijadikan bahan referensi.
Setalah membaca beberapan referensi dari pendapat ahli tentang beberapa teori,
penulis mencoba menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Pengarsipan adalah kumpulan
prosedur–prosedur maupun cara pengolahan harian arsip secara logis dan sistematis
dengan menggunakan abjad, numerik/nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor
sebagai identitas, bersifat manajerial dan kegiatan strategi untuk dijadikan bahan
referensi (dalam organisasi) guna mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi
pada organisasi tersebut.
2.4 Karakter Sistem Informasi
Stair (1992) dalam Hanif Al fatta (2007:9) menjelaskan bahwa sistem informasi
berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdari dari komponen-komponen :
a. Perangkat keras : yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiataan
memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.
b. Perangkat lunak : yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database : yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga mudah dilakukan pengguna sistem
informasi.
d. Telekomunikasi : yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna
sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke
dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e. Manusia : yaitu personal dari sistem informasi, meliputi manajer,
analisis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab
terhadap perawatan sistem.
2.5 Diagram Alir Data (DAD)
Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan
untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem. Ada 2 hal yang perlu
diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk
sistem yang baru. 1
1 Andri Kristanto, PERANCANGAN SISTEM INFORMASI dan Aplikasinya, Gava
Media, Yogyakarta, 2003, hal. 55
4
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan
model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama
lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut
juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
model fungsi.
2.6 Database
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa
ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu
kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.
Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem
informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh
data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-
informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang
saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi
duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan
mudah untuk menghasilkan informasi. 2
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
Sistem Informasi Pengarsipan adalah kumpulan prosedur–prosedur maupun cara
pengolahan harian arsip secara logis dan sistematis dengan menggunakan abjad,
numerik/nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor sebagai identitas, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi untuk dijadikan bahan referensi (dalam organisasi) guna
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi pada organisasi tersebut.
Sistem yang berjalan saat ini dirasa kurang efektif. Pengarsipan yang dilakukan
masih manual degan menulis dibuku arsip dan belum tersimpan dengan baik. Dalam
pengarsipan SK Lurah masih berkesan tanpa adanya prosedur yang jelas. Ketika arsip
dibutuhkan atau dicari untuk dijadikan bahan referensi dalam pengambilan keputusan,
pegawai kelurahan harus mencari kumpulan arsip yang ada. Arsip yang seharusnya
terpusat dan bisa ditemukan lebih cepat saat akan dibutuhkan atau diperlukan, pada
sistem pengarsipan yang ada di kelurahan saat ini belum tertata secara sistematis. Untuk
keamanan arsip juga dirasa belum aman, karena arsip manual hanya disimpan dan tidak
adanya sistem kontrol.
2 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan & Pembangunan Sistem informasi,
Andi, Yogyakarta, 2002, hal. 99
5
3.2 Analisis Sistem
Dalam tahap analisis sistem ini, penulis akan melakukan penelitian tentang sistem
lama. Dengan harapan dari analisis yang sudah dilakukan pada sistem lama, akan
mendapatkan kesimpulan untuk digunakan sebagai tolak ukur sistem yang akan
dibangun.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem
pengarsiapan yang ada di Kelurahan Baturetno, penulis menggunakan analisis PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service).
Dari analisis ini diharapkan masalah utama yang ada pada sistem lama bisa
diselesaikan dengan sistem yang baru. Hal ini penting karena biasanya yang muncul
dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari permasalahan utama saja.
1. Analisis Kinerja (Performace)
Tabel 3.1 Analisis Kinerja (Performance)
Faktor Hasil Analisis
Throughput Pegawai kepala bagian mengarsip surat dengan sistem
manual setiap harinya mengarsip 2 sampai 4 surat. Hal
tersebut dirasa lambat dalam pelaksanaannya dengan
targetan kepala bagian dapat mengarsip 5 sampai 7
surat perharinya.
Response Time Dengan pengelolaan satu arsip membutuhkan waktu 5
hingga 10 menit.
2. Analisis Informasi (Information)
Tabel 3.2 Analisis Informasi (Information)
Faktor Hasil Analisis
Akurat Dalam pemprosesan data surat terkadang terjadi
kesalahan. Sehingga dalam penyampaian informasi
mengenai arsip menjadi kurang akurat.
Relevan Informasi yang dihasilkan tergolong baik, namun
terkadang kurang sesuai dengan yang diharapkan. Hal
6
ini masih perlu ditambah beberapa data penjelas
sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih detail
dan baik.
Tepat Waktu Laporan tidak tepat waktu sehingga informasi mengenai
pengarsipan tidak dapat dilihat langsung oleh pegawai
kelurahan lainnya.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Tabel 3.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Faktor Hasil Analisis
Biaya dan Manfaat Dalam proses pengarsipan SK Lurah saat ini
membutuhkan buku, kertas dan alat arsip kantor lainnya,
sehingga membutuhkan biaya tinggi. Namun sampai
saat ini masih tergolong berjalan dengan baik. Melihat
dari catatan buku arsip ada 2 sampai 4 surat setiap
harinya.
4. Analisis Pengendalian (Control)
Tabel 3.4 Analisis Pengendalian (Control)
Faktor Hasil Analisis
Kinerja Sistem a. SK Lurah terdapat di berbeda-beda komputer,
secara otomatis tidak ada antisipasi terhadap
keamanan data. Sehingga memungkinkan
terjadinya proses manipulasi data.
b. Tidak ada laporan pengarsipan secara berkala.
Sehingga pengarsipan yang dilakukan hanya
sebatas pencatatan dibuku arsip yang
berakhibat sering terjadi kehilangan surat.
7
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
Faktor Hasil Analisis
Sumber Daya Penyampaian informasi belum efisien. Dengan fasilitas
komputer yang ada dirungan masing-masing untuk
melihat informasi soal arsip, pegawai harus datang ke
ruangan kepala bagian pelayanan. Dikarenakan
pengarsipan hanya dilakukan menggunakan buku arsip
manual.
6. Analisis Pelayanan (Service)
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan (Service)
Faktor Hasil Analisis
Kepuasan Pengarsipan kurang memuaskan. Sistem pengarsipan
masih menggunakan sistem manual dan sedangkan
pembuatan SK sudah menggunakan komputer, namun
keberadaan file masih tersebar di komputer yang
berbeda-beda dan pencatatan yang tidak detail.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat
memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Data
yang dijadikan bahan uji dan analisis didapatkan dari hasil analisis sistem lama untuk
pembangunan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Kebutuhan spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan
aplikasi sistem pengarsipan Kelurahan Baturetno adalah sebagai berikut :
Processor : 2.2 GHz
Memory : 2 GB
Harddisk : 250 GB
VGA Card : On-board
CD Rom : DVD-RW
8
Monitor : 15”
LAN Card : On-board
UPS : 500 VA
Scanner dan Printer
Keyboard dan Mouse
Chassing
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang akan digunakan dalam menjalankan sistem adalah
sebagai berikut :
1. Perangkat lunak yang digunakan server adalah :
a. Adobe Dreamweaver yang digunakan untuk mengcoding bahasa
pemrograman berbasis PHP.
b. Perangkat lunak pendukung lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan
aplikasi yaitu Xampp server.
2. Perangkat lunak yang digunakan client adalah :
a. Sistem Operasi untuk menjalankan browser.
b. Web browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera.
3.3 Perancangan Proses
Perancangan proses adalah bagian yang menguraikan perancangan sistem yang
menggunakan permodelan fisik dengan membuat Diagram Konteks dan Data Flow
Diagram (DFD), informasi ini akan memberikan penjelasan dari sistem yang akan
dibangun.
3.3.1 Diagram Konteks
Gambar 3.1 Diagram Konteks
9
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD digunakan untuk menggambarkan proses kerja dari suatu sistem yang sudah
ada ataupun sistem yang baru akan untuk mempermudah pembagian kerja dan proses
pengembangan sistem selanjutnya.
Gambar 3.2 DFD Level 0
4. IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi dan pengujian sistem merupakan kelanjutan dari kegiatan
perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem
yang dirancang. Langkah-langkah dari proses implementasi dan pengujian sistem adalah
urutan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang harus dilakukan dalam
mewujudkan sistem yang dirancang. Hasil dari tahapan implementasi dan pengujian
sistem ini adalah suatu sistem informasi yang sudah berjalan dengan baik.
10
1. Halaman Login
Gambar 4.1 Input Login User
Pada form login digunakan user agar dapat melakukan login. Bila tombol login di
klik oleh user dan data diisi, username dan password benar maka user tersebut dapat
menggelola sistem informasi pengarsipan sesuai hak asksesnya.
2. Halaman User
Gambar 4.2 Tampilan Halaman User
11
3. Halaman Admin
Gambar 4.3 Tampil Data Admin
4. Input Data Agenda
Gambar 4.4 Input Data Agenda
12
Pada form input data agenda digunakan oleh user atau yang memiliki hak akses
sebagai pengguna yang bisa menambahkan data agenda berdasarkan surat masuk yang
diterima oleh kepala bagian Kelurahan Baturetno.
5. Input Data Ekspedisi
Gambar 4.5 Input Data Ekspedisi
Pada form input data ekspedisi digunakan oleh user atau yang memiliki hak akses
sebagai pengguna yang bisa menambahkan data ekspedisi berdasarkan surat keluar
yang dikirim oleh kepala bagian Kelurahan Baturetno.
6. Tampilan Data Kategori
Pada form tampil data kategori digunakan oleh user atau yang memiliki hak akses
sebagai pengguna bisa melihat informasi pengarsipan surat keputusan, surat masuk dan
surat keluar sekaligus dapat mengunduh surat tersebut. Pada lingkaran merah atau
nama surat yang berwarna merah merupakan alamat lokasi pengunduhan yang dapat
diakses oleh user.
13
Gambar 4.6 Tampil Data Kategori
7. Tampil Laporan Agenda
Gambar 4.7 Tampil Laporan Agenda
14
8. Tampil Laporan Ekspedisi
Gambar 4.8 Tampil Laporan Ekspedisi
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
pada laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Pengarsipan
Surat Keputusan Pada Kantor Lurah Baturetno Yogyakarta”, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem mampu mengidentifikasi pembagian hak akses bagi pengguna
berdasarkan user id admin dan pegawai kelurahan lainnya saat melakukan
registrasi user sehingga pengguna bisa masuk sesuai dengan hak aksesnya dan
akan ada pesan peringatan jika pengguna masuk tidak sesuai dengan hak
aksesnya.
2. Sistem mampu melakukan pengolahan dan penyimpanan data pengarsipan yang
nantinya data tersebut akan ditampilkan dalam halaman pengguna dan pengguna
bisa mengunggah dan mengunduh data sesuai dengan hak aksesnya.
3. Sistem mampu memberikan informasi pengarsipan SK khususnya secara cepat
dan tepat karena data pengarsipan sudah terintegrasi dalam satu databased.
15
5.2 Saran
Setelah melakukan perancangan dan pembuatan sistem berbasis web, penulis
memberikan saran untuk penyempurnakan dan pengembangan lebih terhadap sistem
informasi ini. Adapun sarannya sebagai beriktu:
1. Perlu dibuat adanya sistem backup data pengarsipan, agar data-data yang telah
ada tersimpan dalam data history.
2. Perlu dibuat search engine data arsip untuk mempermudah pencarian arsip
apabila data arsip akan diperlukan.
3. Ditambah sistem pengarsipan yang lainnya, agar aplikasi yang sudah ada bisa
dimaksimalkan lagi untuk mewujudkan sistem informasi pengarsipan terpusat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Barthos, Basir. 2000. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto, H M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, Andri. 2003. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Nugroho, Bunefit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver MX (6,7,2004) dan 8. Yogyakarta: Gava Media.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiarto, Agus. 2005. Manajemen Kearsipan Modern. Yogyakarta: Grava Media.
Umar, Najirah. “Sistem Informasi Kearsipan Digital.” Jurnal ILKOM 2:3 (Desember 2010).
Utami, Ema, dan Sukrisno. 2008. Mengoptimalkan Query pada Microsoft SQL Server.
Yogyakarta: Andi Offset.
Wahana Komputer. 2012. Membangun Web Interaktif dengan Adobe Dreamweaver
CS5.5, PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.