Peranan Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an ......vii ABSTRAK Karnita Mustafa,...
Transcript of Peranan Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an ......vii ABSTRAK Karnita Mustafa,...
Peranan Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an
Terhadap Prestasi Siswa Pendidikan Agama Islam
SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
KARNITA MUSTAFA
105 192 380 15
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1440 H/2019 M
vii
ABSTRAK Karnita Mustafa, 10519238015. 2020. Kegiatan Estarakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar (Di bimbing oleh St. Rajiah Rusydi dan H Abd. Samad T )
Tujuan penelitian untuk mengetahui Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap prestasi Belajar Baca Tulis Al-Qur’an SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar,Prestasi Belajar Pendidkan Agama Islam Siswa SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar, dan Pengaruh Ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif. Penelitian Kualitatif.merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks atau apa adanya melalui pengumpulan data dengan latar alami sebagai sumber lansung dengan instrumen inci penelitian itu sendiri. Maka dalam penelitian ini peneliti melalukan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Bentuk Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar dilaksanakan setiap hari setelah sholat ashar dan di Bimbing Langsung Oleh Guru Agama Islam Dan Pembina Kesiswaan 2) Prestasi Belajar Pendidkan Agama Islam Siswa SMP Muhamadiyah 10 Kota Makassar Sangatlah baik karena siswa-siswi secara langsung dapat menghafalkan surat-surat pendek ketika tadarrusan bersama,.3)Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar dengan adanya kegiatan estrakulikuler Sangat bagus karna dari hasil lapor siswa –siswi kelas VII,VIII,dan IX mendapatkan nilai yang cukup bagus dan memuaskan
Kata kunci: Estrakulikuler,Baca tulis AL-Qur’an Prestasi Belajar
viii
KATA PENGANTAR
حيم حمن الر بسم الله الر
لاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى اله ا الحمد لله رب العالمين والص بعد وصحبه أجمعين أم
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt, karena
atas segala limpahan rahmat, taufiq dan pentunjuk-Nya sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya, meskipun dalam bentuk yang
sangat sederhana dan masih terdapat kekurangan yang tentunya masih
memerlukan berbagai perbaikan.
Selanjutnya shalawat dan taslim peneliti haturkan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad Saw dan segenap keluarganya, para sahabat, tabi-
tabi'in sampai kepada orang-orang yang mukmin yang telah
memperjuangkan Islam sampai saat ini dan bahkan sampai akhir zaman.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian penelitian
ini tentunya tidak dapat selesai tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Olehnya itu maka patutlah kiranya peneliti menyampaikan
rasa syukur dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :
1. Kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta Mustafa Syam dan ibunda
tersayang (Almarhuma) Kartia Saleh yang telah mengantarkan penulis
hingga seperti sekarang dengan penuh kasih sayang, doa, kesabaran,
dan keikhlasan dan perjuangan hidup demi kelangsungan pendidikan
putra-putrinya, terimakasih untuk semuanya.
ix
2. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM, selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah membina dan
mengembangkan fakultas tersebut tempat peneliti menimba ilmu
pengetahuan.
4. Ibu Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si dan Nurhidayah Mukhtar, S.Pd.I.,
M.Pd.I selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Makassar.
5. Pembimbing I, Dra. St. Rajiah Rusydi M.Pd.I dan pembimbing II Drs. H
Abd. Samad T. M.Pd.I yang sangat berjasa mengarahkan dan
membangkitkan semangat ilmiah serta mendorong percepatan
perampungan tulisan ini.
6. Seluruh Dosen dan segenap jajaran akademika UNISMUH Makassar
yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
7. Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 10 Makassar Ibu St. Racmatiah,
S.P.d.I yang telah meberikan izin untuk meneliti di sekolah SMP
Muhammadiyah 10 Makassar.
8. Untuk Kurnia,Putri ,Nadia,Harisa,Masita,Hasma,dan kak wiwi yang telah
menjadi teman diskusi yang menyejukkan serta semua pihak yang tak
dapat penulis sebutkan identitasnya, yang memberikan dukungan maupun
materil selama perjalanan studi hingga perampungan karya tulis ini.
Kepada mereka, penulis hanya dapat mendoakan semoga diberi imbalan
pahala, rahmat dan karunia yang besar dari Allah swt. Aamiin
x
Penulis senantiasa mengharaplan kritikan dan saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin satu
persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Muda-
mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
terutama bagi diri peibadi penulis. Aamiin.
Semoga rasa kekeluargaan dan pertemanan kita abadi selamanya.
Terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan untuk peneliti.
Akhirnya peneliti berharap semoga apa yang telah diberikan
mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada
umumnya dan bagi keluarga besar Pendidikan Agama Islam Pada
Khususnya.
.
Makassar, 14 Jumadil Akhir1441 H 08 Feabruari 2020 M
Peneliti
Karnita Mustafa
NIM. 1051923815
xi
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iii
ABSTRAK …. .............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... xii
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
A. Kegiatan Ekstra Kurikuler.............................................................................. 7
1. Pengertian Ekstra Kurikuler ..................................................................... 7
2. Fungsi dan Tujuan Estra kulikuler ........................................................... 9
3. Dasar Hukum Kegiatan Ekstra Kurikuler ................................................ 10
B. Baca Tulis Al-Qur’an ..................................................................................... 13
1. Pengertian Al-Qur’an ............................................................................... 13
2. Pengertian Baca Tulia Al-Qur’an ............................................................. 15
C. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ..................................................... 15
1. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................................... 15
2. Faktor-faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................................... 16
3. Macam-macam Prestasi Belajar ............................................................... 16
D. Pendidikan Agama Islam .............................................................................. 19
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ...................................................... 19
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ............................................................ 21
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam............................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 23
xii
B. Lokasi dan Objek Penelitian ......................................................................... 23
C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian ..................................................................... 23
D. Data Sumber .................................................................................................. 24
E. Instrumen Penelitian....................................................................................... 24
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 25
G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah SMP Muhammadiyah 10......................................................... 28
B. Bentuk Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP
Muhammadiyah 10 Makassar ......................................................................... 34
C. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Muhammadiyah
10KotaMakassar .............................................................................................. 38
D. Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar ............. 42
BAB V PENUTUP
KRITIK ..................................................................................................................... 50
SARAN ...................................................................................................................... 51
LAMPIRAN ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Sarana dan Prasarana .............................................. ............32
Tabel 2 Data Siswa SMP Muhammadiyah 10 ................................. ............34
Tabel 3 Data Nama Guru di SMP Muhammadiyah 10 ..................... ............35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam sebagai suatu proses pengembangan segala potensi
peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT, cerdas terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi
pekerti yang luhur, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa dan
negara serta agama. Proses itu sendiri sudah berlangsung sepanjang sejarah
kehidupan manusia.
Pendidikan merupakan faktor terpenting bagi manusia demi
terwujudnya manusia yang beriman dan berakhlaktul karimah.pendidikan adalah
berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidikan) terhadap seseorang
(anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif1
Pendidikan membaca dan menulis Al-qur’an begitu penting diajarkan
sejak dini, dan untuk bisa membaca Al-qur’an dengan tartil diperlukan belajar dan
latihan serta kesabaran. Salah satu problem pelaksanaan pendidikan agama Islam
adalah adanya peserta didik yang kurang, bahkan belum bisa membaca dan
menulis Al-qur’an, hal itu menyebabkan adanya kesenjangan diantara peserta
didik..
Menurut Al-Attas Dalam Muhaimin, bahwa:
1 Ahad Tafsir,Pendidikan dalam Prespektif Islam (bandung: Rosda Karya, 2004) hlm.28
2
Pendidikan adalah sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara
berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia, tentang tempat-
tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan
sedemikian rupa sehingga membimbing diarah pengenalan dan pengakuan
tempat Tuhan di dalan tatanan wujud kemampuan.2
Pendidikan pada hakekatnya adalah berusaha untuk mewujudkan
Akhlaktul karima bagi setiap orang, karena pendidikan itu tertuju kepada
pembentukan nilai, sedangkan pengajaran tertuju kepada pembentukan akal atau
Intelektual. Artinya, setiap ilmu pengetahuan yang sudah di ketahui, adapat
diwujudkan dalam perubahan yang baik atau moralitas yang baik3
Berkenaan dengan ini maka upaya untuk menegakkan akhlak mulia bangsa
merupakan suatu keharusan mutlak. Sebab akhlak mulia akan menjadi pilar utama
tumbuh dan berkembangnya perdaban suatu bangsa.
Selain itu Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 3 menyatakan:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung
jawab4
Kegiatan-kegiatan yang muncul pola kebersamaan pendidikan,didasarkan
pada rumusan dan tujuan pendidikan nasional di atas, sedangkan materinya perlu
diisi dari hasil studi empiris tentang harapan-harapan masyarakat mengenai
2 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah .Madrasah,
dan Perguruan Tinggi (jakarta :RajaGrafindo Persada, 2010).hlm 74 3 Marsaudin Siregar. Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun, suatu Analisa
Fenomenolongi (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,1999),hlm 161 4 Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.(Citra Umbara Bandung, 2003),H.13
3
kemampuan-kemampuan pengetahuan dan sikap yang harus di miliki oleh
lulusan5
Tujuan pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian dari tujuan
pendidikan Nasional yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan,
melalui pemberian dan pengumpulan ilmu pengetahuaan penghayatan
,pengalaman serta pengalaman siswa tentang ajara agama islam sehingga menjadi
manusia muslim yang berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya berbangsa
dan bernegara,serta untuk melanjutkan pada jejnag pendidikan yang lebih tinggi6
Di jaman modern seperti sekarang ini, pendidikan Baca Tulis Al-
Qur’an begitu penting diajarkan sejak dini karena dengan mengenal al-qur’an
pada anak akan sangat penting dengan membaca Al-Qur’an dapat memberikan
ketenangan jiwa kita. Orang membaca Al-Qur’an akan dapat ketenangan jiwa
dalam setiap harinya dalam lingkunangan sekolah guru juga dapat menerakan
kegiatan estrakulikuler untuk membaca Al-Qur’an diwaktu yang senggang
Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa
remaja. Sebagian orang berpendapat bahwa moral dan religi bisa mengendalikan
tingkah laku anak yang beranjak dewasa ini sehingga ia tidak melakuka hal-hal
yang merugikan dan bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat.
Di sisi lain tiadanya moral dan religi ini sering kali dituding sebagai faktor
penyebab meningkatnya kenakalan remaja
Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Ia
5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),
hlm 143 6 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 16.
4
dijadikan sebagai pokok persoalan dalam semua gerak kegiatan pendidikan dan
pengajaran. Sebagai pokok persoalan, anak didik memiliki kedudukan yang
menempati posisi yang menentukan dalam sebuah interaksi. Guru tidak
mempunyai arti apa-apa tanpa kehadiran anak didik sebagai subjek pembinaan.
Jadi anak didik adalah “kunci” yang menentukan untuk terjadinya interaksi
edukatif.
Mendidik anak dalam membaca dan menulis Al-Qur’an adalah suatu
hal yang sangat penting, karena membaca Al-Qur’an itu tidak boleh asal baca dan
juga asal tulis. Namun kebanyakan pada abad modern ini banyak sekali orang
yang tidak memperhatikan tata cara membaca AlQur’an yang sesuai makhrorijul
huruf dan tajwid Adanya kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an yaitu
untuk menyikapi peserta didik yang belum bisa atau masih tertinggal dalam
membaca dan menulis Al-Qur’an, seperti halnya di SMP Muhammadiyah 10
yang mewajibkan seluruh siswa kelas VII dan VIII untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an tersebut. Adanya kegiatan ekstrakulikuler
baca tulis Al-Qur’an untuk memperlancar membaca Al-qur’an dengan lancer dan
menulis huruf AlQur’an, karena dengan terbiasa membaca maupun menulis huruf
AlQur’an dapat membaca kata-kata dengan kalimat sederhana dengan lancar dan
tertib, serta menulis huruf dan lambing-lambang arab dengan rapi, lancar dan
benar. Jadi dengan adanya ekstrakulikuler baca tulis Al-qur’an tersebut sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar PAI, karena mempermudah guru dalam
menjelaskan materi dan murid lebih mudah memahami materi PAI yang telah
disampaikan oleh guru tersebut.
5
Di dalam lingkungan sekolah di SMP Muhammadiyah 10 semua
siswa melakukan tadarrus bersama,dan kultum setelah sholat Asar secara
berjamaah. Seorang anak didik dapat menghafalkan Al-Qur’an secara perlahan-
lahan dan dapat meneyetokan hafalanya ke Pembina kesiswaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bentuk Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP
Muhammadiyah 10 Kota Makassar?
2. Bagaimana Tingkat Belajar Pendidkan Agama Islam Siswa SMP
Muhammadiyah 10 Kota Makassar?
3. Adakah Peranan Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap
prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bentuk Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP
Muhammadiyah 10 Kota Makassar
2. Untuk mengetahui tingkat Prestasi Belajar Pendidkan Agama Islam
Siswa SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar
3. Untuk mengetahui Peranan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an
Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMP
Muhammadiyah 10 Kota Makassar
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
6
1. Manfaat teoritas
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat akademis (academic
Singnicance) yang dapat menambah informasi dan mempekaya khazanah
ilmu penegtahuan pada umumnya. Pada khususnya serta sebagai bahan
bacaandan referensi bagi penelitian selanjutnya atau sebagai bahan
rujukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang melakukan penelitian atau
penulisan dibidang yang sama.
2. Manfaat praktis
a. Ikut serta berpartisispasi dalam memberikan kontribusi kepada para
pendidikan akan pentingnya Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Baca Tulis Al-Qur’an terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Sebagai salah satu bahan informasi yang memungkinan dapat
dijadikan bahan pertibangan dan bahan acuan bagi guru khusus
bidang studi agama islam
c. Sebagai Mahasiswa Priodi Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Makassar, Penelitian ini di harapkan akan menjadi
bahan informasi yang nantinya dapat menambah wawasan berfikir
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Pengertian Ekstra Kulikuler
Ekstra secara umum mengandung pengertian segala sesuatu yang
mempunyai makna berbeda dan mempuyai makna berbeda dan
mempunyai nilai lebih dari biasa. Searah dengan penegrtian tersebut,
Ekstrakulikuler disekolah merupakan kegiatan yang bernilai tambah yang
diberikan sebagai pendamping pelajaran yang di berikan secara kurikuler.
kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan pelajaran yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembinaan siswa agar
memiliki pengetahuan dasar penunjang.6
Kegiatan ini di samping dilaksanakan di sekolah. Dapat juga
dilaksankan di luar sekolah guna untuk memperluas wawasan peserta didik
dan menghindari kebosanan dalam memperoleh ilmu. Dan kegiatan ini
juga dimaksudkan untuk pengetahuan nilai diperoleh dalam program
kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Selain itu kegiatan
Ekstrakulikuler dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas
wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Selain itu juga untuk
menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki.
6 Shaleh,Abdulla Rachmad, Pendidikan Agama Islam dan Watak Bangsa. (Jakarta :PT.
Grafinda Persada,2005),h.170
8
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu kegiatan penunjang
dalam ketercapaian tujuan sekolah . Kegiatan ekstrakulikuler biasanya
terkait dengan pengembangan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta
didik. Karena itu kegiatan ekstrakulikuler dijadikan sebagai wadah
kegiatan peserta didik diluar pelajaran atau di luar kegiatan kurikuler.
Kegiatan ekstrakulikuler adalah diluar jam pelajaran biasa yang
dilakukan disekolah ataupun diluar sekolah dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan antara berbagai mata
pelajaran. menyalurankan bakat dan minat serta melengkapi upaya
pembinaan manusia seutuhnya7
Dalam kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Makassar di jelaskan
pula bahwa kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan-kegiatan pengayaan
dan kegiatan perbaikan yang tekaitan dengan program kirikuler yang
dimaksudkan untuk lebih mengkaitkan antara pengetahuan yang di peroleh
dalam program kurikuler denan keadaan dan kebutuhan lingkungan.8
Jadi, kegiatan ekstrakulikuler adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan di luar pelajaran. Sifat kegiatannya pendidikan non formal
digunakan untuk membantu siswa mengisi waktu senggang secara terarah
disamping memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui
pengetahuan lansung yang bersifat praktis, selain itu kegitan
ekstrakulikuler adalah kegiatan tambahan pelaksanaannya diluar jam
pelajaran dengan maksud mengisi waktu luang siswa dengan hal-hal
7 Piet A.Sahertian,Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah ,(Surabaya:
Usaha Nasional,1992,cet. 1 h.132 8 Departemen Agama RI,Landasan ,Program dan Pengembangan,(Jakarta: Direktur
Jendral Kelembagaan Agama Islam, 1993) ,h 14.
9
positif yang bertujuan agar siswa mampu memperluas wawasanya,
mengembangkan kemampuan dan ketermpilannya melalui jenis-jenis
kegiatan ekstrakulikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya
2. Fungsi dan Tujuan Estrakulikuler
Secara umum, fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk
mengembangkan kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab memberikan
kesempatan pada siswa untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan
karier siswa melalui pengembangan kapasitas.
Menurut Aqip dan Sujak (2011:68), terdapat 4 (empat) fungsi kegiatan
ekstrakurikuler diantaranya yaitu:
a. Fungsi Pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat,
pengembangan potensi dan pembentukan karakter dan pelatihan
kepemimpinan.
b. Fungsi Sosial, yaitu kegiatan ektrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial,
praktik keterampilan sosial dan internalisasi nilai moral dan nilai moral.
c. Fungsi Rekreatif, yaitu kegiatan eksrakurikuler dilakukan dalam suasana
rileks, menggembirakan dan menyenangkan sehingga menunjang proses
perkembangan peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler harus bisa
menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarik bagi peserta didik.
10
d. Fungsi Persiapan Karir, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan
kapasitas.
Secara umum program ekstrakulikuler ini bertujuan untuk memperdalam
pengetahuan siswa mengenai materi yang diperoleh di kelas, mengenai hubungan
antara mata pelajaran keimanan dan ketaqwaan serta sebagai upayamelengkapi
pembinaan manusia untuk selalu menyeru pada kebaikan dan menegah kepada
yang mungkar. Seperti dalam firman Allah SWT Surat Ali-Imran (3) ayat : 104
و وأي مي لوحلفهني ىلإ نوهني ي ئكئلل ني لون ني ئ ني ه ئاي و ئني فلوع ي ئ هني ل مي ن مي ك ن ني ئلك
Terjemahnya
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepadaي kebaikan,ي menyuruhي kepadaي yangي ma’rufي danي mencegahي dariي
yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung 9
Dalam Ayat diatas menjelaskan tentang bagaimana seorang pendidik
selalu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada yang mungkar.
3. Dasar Hukum Kegiatan Ekstrakulikuler
Pendidikan Agama Islam ( PAI ) adalah mata pelajaran yang wajib
di berikan di sekolah dasar dan Menengah. Sebagaimana disebutkan pada
Pasal 12, UU RI No. 20 Tahun 2003, Pasal 12 bahwa:
Peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidikan yang seagama.10
9 Kementerian Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya,(Jakarta : 6 November 2002) h.63
10 Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Peserta Didik Berserta
Penjelasannya, (Citra Umbara Bandung,2003),h 7
11
Dalam Peraturan Pemerintah RI No.55 Tahun 2017 pasal 3, tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, disebutkan bahwa:
Setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama
pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Manteri Agama
Proses pembelajaran PAI di sekolah harus diberikan melalui
2(dua)program,yaitu program intrakurikuler dan ekstrakurikuler
,agar tujuan dan kompetensi PAI dapat dicapai sesuai standar yang
diharapkan11
Namun demikian , prestasi dan kompetensi peserta didik di lembaga
pendidikan pada mata pelajaran pendidikan agama islam saat ini umumnya belum
mencapai tingkat konpetensi yang menggembirakan. Indikasinya antara lain
adalah rendahnya kejujuran, kerjasama kasih sayang, toleransi, disiplin,
termaksud juga dalam aspek integritas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT. Peserta didik pada tingkat satuan pendidikan ini juga terindikasi banyak
melakukan penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan norma agama, norma
hokum, norma susila, seperti terlibat narkoba ,minum-minuman keras, tawuran,
dan pergaulan bebas yang berkesan menjadi trend kehidupan anak remaja.
Kemampuan mereka dalam hal praktek peribadatan, membaca hafalan (hafizh),
dan menulis huruf Al-Qur’anيjugaيumumnyaيmasihيrendah.
Dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik dan meningkatkan
kualitas pendidikan nasional, Udang- undang sytem pendidikan nasional perlunya
penetapan standard nasional pendidikan, sebagai tindak lanjut, maka ditetapkan.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional ,Pendidikan
yang terdiri atas (8) standard yaitu standar isi, standard proses, standard
11 Undang-undang Republik Indonesia No.55 Tahun 2017,Tentang Pendidikan Agama Dan
Pendidikan Keagamaan (Citra Umbara Bandang,2017) h.12
12
kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan,standard sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standard pembiyaan dan standar penilaian
pendidikan.
Komponen muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan local ditentukan olah satuan
pendidikan. Sedangkan komponen pengembangan diri dimaksudkan bukan
merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan menegmbangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan ,
bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan esktrakulikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Berdasarkan sitematika
penjelasan diatas, dapat disimpilkan bahwa kegiatan ekstrakulikuler termasuk
bagian dari komponen pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat SD,
SMP, dan SMA/SMK. Struktur kurikulum ini terdapat dalam Lampiran Standar
Isi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan No. 22 tahun 2006
tentang Standar Isi.
13
B. Baca Tulis Al-Qur’an
1. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’anي kalamي atauي firmanي Allahي ي yang bernilai mukjizat. Yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril,yang tertulis
dalam mushaf,periwayatannya mutawatir atau terjaga mulai dari rasulullah sampai
kepada kita membacanya dinilai sebagai ibadah,dimulai dari surat al-fatiha sampai
an-nas.
Seluruh Al-Qur’anي ditulis semasa hidup Nabi Muhammad ,Beliau telah
menunjuk para penulis wahyu dari kalangan sahabatnya seperti ali bin abi tholib ,
muawiyah,يzaidيbinيtsabit,يdanيubayيbinيka’abي.ketikaيadaيayatيyangيturunي,يbeliauي
memerintahkan mereka untuk menuliskannya dan mengajarkan mereka untuk
menempatkannya dalam surat , sehingga penyusunan itu memudahkan para sabat
menghafalkannya. Namun demikian,ada juga beberapa sahabat yang menuliskan
ayat-ayat Al-Qur’anي untukي dirinyaي sendiri tanpa mendapatkan perintah langsung
dari nabi.
Allah Berfirman dalam surat Al-Hijr (15) ayat : 9
فهني فظ ف هي ل ف ل إ ى ي ئ ك ر ف ل ن ل ن ني إ ف ي إ فى إ
Terjemahnya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.12
Dalam Ayat di atas menjelaskan bahwa AL-Qur’anي AL-karim haruskita
pelihara dengan cara membaca dan menghafalnya
12 Kementerian Agama RI Al-Qur’an dan terjemahanya, (Jakarta : 6 November 2002 ) h. 263
14
Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW Bersabda Sebagai beriku:
ثنا أبو داود أنبأنا شعبة أخبرني علقمة بن مرثد قال س ثنا محمود بن غيلن حد سعد م حد ع
صلى الل حمن عن عثمان بن عفان أن رسول الل ث عن أبي عبد الر وسل ع بن عبيدة يحد لي
حمن فذاك الذي أقعدني مقعدي ه عل ذا و قال خيرك من تعل القرآن وعلم قال أبو عبد الر
اج بن يوسف ال أبو عيسى هذ حي ا حديث حسن ص القرآن في زمن عثمان حتى بلغ الحج
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan
kepada kami Abu Dawud telah memberitakan kepada kami Syu'bah telah
mengabarkan kepadaku 'Alqamah bin Martsad ia berkata; Aku mendengar
Sa'd bin 'Ubaidah bercerita dari Abu Abdurrahman dari Utsman bin Affan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya." Abu
Abdurrahman berkata; "Itulah yang membuatku duduk ditempat dudukku
ini." Abu Abdurrahman masih tetap mengajar al-Qur'an dimasa Utsman
hingga masa Al Hajjaj bin Yusuf." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan
shahih.”ي(HaditsيRiwayatيTirmidziيNo.2832)13
Dari hadits diatas sudah menjelaskan sangat pentingnya Al-Qur’anيbagiيkitaي
semua dimana Al-Qur’anي sebagai pedoman hidup bagi umat islam dan juga
sebagai pentunjuk.
2. Pengertian baca tulis al-qur’an
Baca tulis Al-Qur’anي(BTA)يadalahيpelajaranيmuatalيlocalيyangي
mempelajari tentang bagaimana cara membaca Al-Qur’anيdanيmenulisي
Al-Qur’anييsesuaiيdenganيkaidahييyangيbaikيdanيbenar,dalam membaca
Al-Qur’anيkitaيharusيmengenalيnamanyaيilmuيtajwidيsebabيapabilaيkitaي
salah baca maka kiita salah Arti.
13 Hadits shahih Al-Alamiyah diriwayatkan oleh Tirmidzi dengan ini dalam musnad-nya 2/2832
Muhammad Nashiruddin Al-Albani mustadrak-nya 2/613 dan imam al-bukhari dalam kitabnya
adabul muftand no 2832
15
Jika kita ingin membaca Al-Qur’anي kitaي harusي tauي hukum –
hukum yang terdapat dalam Al-Qur’anي ي, makaي dariي ituي kitaي sebagaiي
orang –orang yang ingin memperindah bacaan kita kita harus
meguasai ilmu tajwid.
C. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Prestasi belajar
Prestasi Belajar adalah hasil dari dari suatu kegiatan yang telah di
kerjakan atau diciptakan baik secara individual maupun kelompok.
sedangkanيmenurutيMas’udي khasanي Abdulي Qohar.ي Prestasiي adalahي hasil
pekerjaan ataupun hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dari
keuletan kerja.14
Prestasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran
lazimnya di tunjukkan nilai atau angka diberikan oleh guru15
2. Faktor-faktor Mmepengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai factor baik factor
dari dalam individu (inten) maupun dari luar individu (ekstrn) factor yang
dating dari siswa umumnya memiliki pengaruh yang besar dan signifikan
terhadap hasil belajar yang dicapai.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
diantaranya :
a. Faktor internal
14 Syaiful Bahri Djamarah,Prestasi belajar dan kompetensi guru (Surabaya : Usaha Nasional,
1994) hal 19 15 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikud,kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta :
balai Pustaka ,1989 ) hal. 700
16
Faktor internal yang berasal dari siswa factor ini dari terdiri dari :
1. Faktor fisiologi
Faktor ini menyangkut kondisi fisik atau jasmani indra dari
seseorang
a. Kondisi fisik
Kondisi fisik yang sehat akan membantu aktifitas siswa
sebagaimana dikatakan oleh Sumardi Suryabara bahwa keadaan
jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatar belakangi kegiatan
belajar16
b. Kondisi pancaindra
Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengaruh kedalam
diri individu baik berfungsinya alat indra merupakan syarat belajar
berlangsung dengan baik17
c. Faktor Psikologis
Factor ini menyangkut dengan kondisi mental yang
mempengaruhi keberhasilan seorang siswa kondisi mental yang
menetap dan stabil dapat menunjang keberhasilan siswa dimana
apabila siswa mempunyai mentel yang positif maka siswa akan siap
menghadapi segala permasalahan terutama yang berkaitan dengan
belajar factor psikilogis dapat dibedakan menjadi beberapa macam:
a. Bakat
16 Sumardi Suryabrata.Psikologi Pendidikan(jakarta rineka cipta :1995) hal 249 17 Ibid hal 252
17
Bakat merupakan kemampuan potensi yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang, bakat
akan mulai tampak ketika anak tersebut belajar dan berlatih.
b. Perhatian
Dalam mempelajari sebuah ilmu, siswa harus memperhatikan
apa yang dipelajari, apabia siswa kurang perhatian terhadap apa yang
di pelajari, maka proses belajar pun akan cepat bosan sehingga siswa
kurang memahami materi yang disampaikan.
c. Minat
Minat menjadi salah satu factor yang turut menentukan proses
belajar karena minat merupakan kecendurangn subjek yang
menetapkan, untuk merasa tertarik pada bidang studi ayat pokok
bahasan tertentu dan merasa senang mempelajarinya.
d. Motivasi
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat penting.
Karena mampu menggerakan organisme,mengarahkan tindakan, serta
memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan
individu.
e. Cita –cita
Umumnya setiap siswa memiliki cita-cita dalam kehidupannya
cita-cita sebagai motivasi instrinsik perlu didikan. Didikan memiliki
cita-cita haru dimulai sejak dini.
A. Faktor Eksternal
18
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang sifatnya diluar diri siswa. Munurut Muhibbin
Syah,Faktor Eksternal terdiri dari dua macam yaitu lingkungan social dan
lingkungan non sosial.
1. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para
staf,administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengerahui
semangat belajar siswa,para guru yang selalu menunjukkan sikap
dan prilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang
baik dan rajin khususnya. Selanjutnya yang termaksud lingkungan
sosial siswa adalah masyaralkat dan tetangga juga teman-teman
sepermainan disekitarnya . lingkungan belajar yang paling
banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah yang orang
tua dan keluarganya siswa itu sendiri sifat-sifat orang tua praktik
pengelolaan keluarga ketegangan keluarga dan demografi keluarga
(letak rumah) semua memberikan dampak dan buruk
2. Lingkungan Nasional
Factor-faktor yang termaksud lingkungan nonsisoal ialah
gedung sekolag dan letak rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa ,sesuatu contoh kondisi rumah yang sempit dan
berantakaserta perkampungan yang selalu padat dan tak memiliki
sarana umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan voli) akan
mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-ketempat yang
sebenarnya18
3. Macam-macam prestasi belajar
Macam-macam prestasi belajar disini dapat dilihat sebagai tingkatan
keberhasilan siswa dalam bidang yang ditunjukan dengan pencapain prestasi.
Prestasi belajar dibagi dalam tiga macam .diantaranya:
a. Prestasi yang bersifat kongnitif
18 Ibid hal 138
19
Prestasi yang bersifat kognitif yang pengamata, ingatan,
pemahaman, aplikasi atau penetapan, analisis (pemeriksaan dan penilaian
secara teliti ),sintesi (membuat panduan baru dan utuh)
b. Prestasi belajar yang bersifat afektif
Prestasi yang bersifat afektif yanitu meliputi penerimaan,
sambutan, apresias sifat menghargai intenalisasi (pengalaman)
karakterisasi (penghayatan)
c. Prestasi yang brsifat psikomotor
Prestasi yang bersifat psikomotor yaitu keterampilan bergerak dan
bertindak, kecakapan khusus bersifat verbal dan non verbal
D. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam dalam bahasa Indonesia,
Pendidikanيberasalيdariي ي”pe“يawalanيmemberinyaيdenganي”didik“ي
danي akhiranي “an”.ي Mengandungي artiي “perbuatan”(hal,ي caraي atauي
sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa
Yunaniي “paedagogie”.ي Yangي berartiي bimbinganي yangي diberikanي
kepada anak .istilah ini kemudian diterjemahkan dalam bahsa
inggrisي“education”يyangيberartiيpengembanganيatauيbimbingan.
Dalam bahasa Arab Pengertian Pendidikan,sering
digunakan beberapa Istilah antara lain, al-ta’lim,al-tarbiyah, dan
al-ta’dib,al-ta’lim berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau
penyampaian pengetahuan dan keterampilan. Al-tarbiyah berarti
mengasuh mendidik dan al-ta’dibي lebihي condongي padaي prosesي
20
mendidikan yang bermuara pada penyempurnaan akhlak/moral
peserta didik.19
Dari segi terminology , Samsul Nizal menyimpulkan dari
beberapa pemikiran ilmuwan bahwa pendidikan merupakan usaha
sadar yang dilakukan secra berhadapandan simultan
(proses),terencana yang dilakukan oleh orang yang memiliki
persyratan tertentu sebagai pendidik.20 Selanjunya kata pendidik ini
dihubungkan dengan Agama Islam,dan menjadi satu kesatuan yang
tidak dapat diartikan secara terpisah .Pendidikan Agama Islam
(PAI) merupakan bagian dari Pendidikan Islam dan Pendidikan
Nasional, yang menjadi mata pelajaran wajib di setiap lembaga
pendidikan agama.
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai
dengan suatu usaha atau kegiatan. Dalam bahasa Arab dinyatakan
dengan ghayat dan maqasid . sedang dalam bahasa inggris ,istilah
tujuabيdinyatakanيdenganي“goal atau purpose atau objective”21 suatu
kegiatan akan berakhir, bila tujuanya akan segera dimulai untuk
mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sebagai kepala tujuan
akhir.
Pendidikan Agama Islam di Sekolah / madrasah bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian
19 Samsul Nizal,Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran pendidikan islam (Jakarta : Gaya Media
Pratama, 2001 ) 86-88 20 Samsul Nizal,op.cit 92 21 M.Arifin,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta : Bumi Aksara,1991) h.222
21
dan memupukan pengetahuan ,penghayatan,pengalaman serta
pengamalan peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,
letakwaannya, berbangsa dan bernegara serta untuk dapat melanjutkan
pada jenjang yang lebih tinggi.22
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Sebagai suatu subjek pelajaran ,pendidikan agama islam
mempunyai fungsi berbeda dengan subyek pelajaran yang lain .ia
dapat memiliki fungsi yang bermacam-macam, sesuai dengan tujan
yang ingin di capai masing –masing lembaga pendidikan.23 Namun
secara umum, Abdul Majid mengemukakan bahwa kurikulim
pendidikan agama islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai
berikut :
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama b dilakukan
oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk
menumbuhkan kebangkangan lebih lanjut dalam diri anak melalui
bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanana dan ketakwaan
tersebut dapat bekembangan secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
b. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
22 Abdul Majid dan Dian Andayani,Op.Cit. 135 23ibid. h.17
22
c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan social dan
dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.
Penyesuaian menta, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya vaik lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan,kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta
didik dalam keyakinan pemahaman dan pengalaman ajaran dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negative dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan
dirinya dang menghambat perkembangannya menuju manusia
Indonesia seutuhnya.
f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,
system dan fungsionalnya.
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yaitu memiliki bakat
khusus dibidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembang
secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan
bagi orang lain24
Dalam penjelasan diatas kurikulum Pendidikan Agama Islam
mengembangkan dan meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT dalam mendidik siswa-siswi.
24 Ibid h.18
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk dalam kategori penelitian
lapangan (Field Research). Hal ini karena pengumpulan data terjun langsung
dilapangan yaitu di SMP Muhammadiyah 10 Makassar. Adapun jenis
penelitian penelitian yang digunakan yaitu penelitian Kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makana lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif . Landasan teori di manfaatkan
sebagai pemadu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.25
B. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini akan di laksanakan di SMP Muhammadiyah 10
Makassar. Jl. Lembo No 22A RT/RW 7/1, Dsn,. Ds./Kel Lembo Kec.Tallo,
Kota Makassar, Prov. Sulawesi Selatan. Adapun yang akan menjadi objek
penelitian adalah Guru dan Siswa/Siswi SMP Muhammadiyah 10 Kota
Makassar.
C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu
supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Maka peneliti memfokuskan untuk meneliti
Peranan kegiatan Estakulikuler baca tulis Al-Qur’an Terhadap Pretasi
Belajar siswa di SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar.
25 Drs. Mansyur, dkk., Metodologi Pendidikan Agama (Jakarta: Forum, 1981),h. 111
24
D. Sumber Data
Yang di maksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek
dari mana data dapat di peroleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
dua sumber data yaitu:
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer
dalam penelitian ini adalah Siswa SMP Muhammadiyah 10 Kota
Makassar.26
b. Sumber data sekunder, data yang langsung di kumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data
yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini,
dokumentasi dan angket merupakan sumber data sekunder.27
E. Instrumen Penelitian
Dalam kegiatan penelitian penulis menggunakan penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Adapun instrumen yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
berdasarkan teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pedoman Observasi
Riduwan, 2004:104 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data,
dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang di lakukanya.
26 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 88 27 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h 88
25
Peneliti mengumpulkan data ini melakukan pengamatan terhadap aktivitas
mengajar guru SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar.28
2. Pedoman Wawancara.
Lexy J Moleong (1991:135) menjelaskan bahwa wawancara dengan
tujuan percakapan tertentu. Dalam metode ini peneliti dan responden
berhadap langsung (tatap muka) untuk mendapatkan informasi secara lisan
dengan mendapatkan data tujuan yang dapat menjelaskan masalah
penelitian.
Wawancara digunakan untuk mendapatkan sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Dengan demikian instrumen ini memerlukan waktu tertentu
untuk bertatap muka secara langsung dengan sumber data. Dalam
melakukan teknik tersebut digunakan instrumen pedoman wawancara
berupa daftar pertanyaan-pertanyaan pokok yang diajukan kepada
Responde.
3. Dokumentasi.
Dokumentasi adalah sumber data yang langsung memberikan
data. Menurut Paul Otle “International Economic Conference 1905”
Dokimentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan data, pengolahan
penyimpanan, penemuan kembali dan penyebar dokumen Instrumen ini
digunakan dengan tujuan memperoleh data tentang hasil belajar siswa daftar
bentuk di SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar.29
F. Teknik Pengumpulan Data
28 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 67 29 Abu Ahmadi, Didaktik Metodik (Semarang: Toha Putra, 1987), h. 55
26
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan
metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut yaitu :
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan
menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Observasi, adalah penulis mengadakan pengamatan langsung ke
lapangan.
2. Angket, adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membuat
beberapa pertanyaan yang kemudian diedarkan kepada Siswa guna
kepentingan penelitian.
3. Wawancara, adalah penulis mengadakan wawancara langsung pihak
yang berkomplen untuk memberikan informasi berupa data yang di
butuhkan.
4. Dokumentasi, adalah metode yang digunakan dengan jalan
mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas.
G. Teknik Analisis Data.
Analisis data merupakan hal yang mendasarkan dalam suatu
penelitian, karena hal ini akan menentukan nilai validitas hasil penelitian,
analisis data yang baik akan menghasilkan kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan, begitupun sebaliknya.30
Dari kumpulan data yang berhasil diperoleh penulis, selanjutnya
dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik
berfikir:
30 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 69
27
a. Induktif, yaitu membahas permasalahan dengan bertitik tolak
dari prinsip yang khusus kemudian menarik kesimpulan
secara umum.31
b. Deduktif, yaitu bertitik tolak dari pokok pembahasan yang
bersifat umum kemudian menganalisanya untuk
mendapatkan pengertian secara khusus.32
c. Teknik analisis komparatif, yaitu teknik analisis dengan
membandingkan beberapa pendapat, kemudian dirumuskan
dalam suatu kesimpulan yang objektif.33
31 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 72 32 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 72 33 Drs. Mansyur, dkk., op. Cit., h. 75
35
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah SMP Muhammadiyah 10 Makassar
a. Latar Belakang Sekolah
SMP Muhammadiyah 10 Makassar adalah lembaga pendidikan menegah
yang berada dibawah naungan Muhammadiyah, didirikan oleh Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Tallo tahun 1970. Pada awal berdirinya kepala sekolah yang
menjabat sampai Sekarang yaitu :
1. Drs.H.Abdullah Rahman pada tahun 1980 -1992,
2. Ahmad Zainal Tahun 1992 – 2004
3. Nurdin Talib S.Ag,M,Pd.i tahun 2004- 2009
4. Basri Yusuf, S.Pd,M.Pd tahun 2010-2014
5. Sitti Jamilah, S.Pd Tahun 2014-2016
Adapun identitas Pembina atau Kepala sekolah saat ini adalah :
Nama dan Gelar : St. Rachmatiah, S.PdI
a. NBM : 1175690
b. Pangkat/Golongan : -
c. Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 20 November 1968
d. Pendidikan Terakhir : Starata Satu (S1)
e. Jurusan : PAI
f. Alamat Rumah : Jl. Tinumbu lorong 166 no. 151
Kelurahan : Pannampu
Kota : Makassar
29
Telp. Rumah/Hp : 082187733014
SMP Muhammadiyah 10 adalah sekolah SMP Swasta yang terletak di
Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar tepatnya terletak di Jalan Lembo No
22.A.dengan Luas Lokasi 593 M2 Proses Pembelajaran dilaksanakan di Siang
selama 6 hari dan di lokasi tersebut terdapat Mesjid. Sekolah ini mempunyai
jenjang pendidikan seperti pada sekolah-sekolah negeri yang ada di Makassar
yaitu kelas VII, VIII, dan IX.
b. Visi Misi
1. Visi
”Mewujudkan sekolah yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ yang
berlandasan Al-Qur’an dan Hadits”.
2. Misi Sekolah ialah :
a. Mewujudkan sistem pendidikan IPTEK dan IMTAQ.
b. Melahirkan instan berkualitas tinggi dalam Al-Islam dan pengetahuan
umum.
c. Menjadikan SMP Muhammadiyah 10 Sekolah unggulan sebagai sumber
penyebarluasan pendidikan berkualitas dan dijiwai agama.
c. Profil Sekolah
Identitas sekolah
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 10 Makassar
NPSN : 40307298
Alamat : Jl. Lembo No.22 Pannampu-Tallo
Makassar
E.No.Telp./Fak : 0411-456764
Kode Pos : 90213
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Yayasan
30
SK Pendirian Sekolah : 421.1/7354/DPK/XI/2016
Tanggal SK Pendirian : 2016-11-25
SK Izin Operasional : 421.1/7354/DPK/XI/2016
Tanggal SK Izin Operasional : 2016-11-25
Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
Nama Bank : Bank Sulselbar
Cabang KCP/Unit : Utama Makassar
Rekening Atas Nama : SMP Muhammadiyah 10
Luas Tanah Milik : 593
Status Bos : Bersedia Menerima
Waktu Penyelenggaran : Pagi
Sumber Listrik : PLN
d. Sarana Dan Prasarana SMP Muhammadiyah 10 Makassar
Sarana dan prasarana adalah unsur yang sangat dibutuhkan dalam proses
belajar mengajar, hal ini disebabkan karena fungsinya sebagai alat yang
digunakan untuk memperlancar proses kegiatan tersebut. Ditinjau dari pengertian
secara umum sarana adalah sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan (media), sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses, usaha atau kegiatan.
Tabel 1
Menunjukan sarana dan prasarana yang ada di SMP Muhammadiyah 10
Makassar.
No. Jenis Fasilitas Luas Jumlah Keterangan
1. Ruangan Kepala
Sekolah 3 x 3 1
Ruang Kepala
Sekolah
2. Ruangan Wakil
Kepala Sekolah 1
Ruang Wakil Kepala
Sekolah
3.
Ruangan untuk
guru-guru dan
Tata Usaha
3 x 4 1
Ruang untuk guru-
guru dan Tata Usaha
4. Ruangan kelas
untuk mengajar 5 x 5 3
Terdiri dari 3 kelas,
masing – masing
31
rentang kelas hanya
mempunyai satu
ruangan
5. WC/Kamar Kecil 2 x 1 1
Berada di tengah –
Tengah gedung
Sekolah dan
digunakan bersama
(SD dan SMP)
7. Gudang 3 x 3 1 Berada di dalam
Kantor
8. Aula atau ruang
pertemuan 5 x 6 1
Berada di dalam
Kantor
9. Halaman Sekolah 7 x 6 1
Berada di tengah –
Tengah gedung
Sekolah dan
digunakan bersama
(SD dan SMP)
10. Masjid 8 x 8 1
Berada di sekitaran
Sekolah yang bisa
digunakan bersama
(SD, SMP dan
masyarakat sekitar
sekolah)
11. Tempat Wudhu 3 x 4 1
Berada di sekitaran
Sekolah yang bisa
digunakan bersama
(SD, SMP dan
masyarakat sekitar
sekolah)
12. Kantin 2 x 2 1 Berada di sekitaran
Sekolah
32
13. Perpustakaan 2 x 4 1
Digunakan Bersama
dengan (SMP dan
SD)
e. Jumlah Peserta Didik
Pada saat ini SMP Muhammadiyah 10 Makassar terdiri dari beberapa
kelas, diantaranya adalah kelas VII (Tujuh) satu kelas, kelas VIII (Delapan) satu
kelas, kelas IX (Sembilan) satu kelas. Jadi keseluruhan dari kelas VII - IX
berjumlah 3 kelas. Adapun keseluruhan siswa siswi SMP Muhammadiyah 10
Makassar dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2
Jumlah siswa –siswi SMP Muhammadiyah 10 kota makassat tahun
ajaran 2019/2020
KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
VII 12 11 23
VIII 15 23 38
IX 20 10 30
JUMLAH 47 44 91
Sumber Data Kantor SMP Muhammadiyah 10 Makassar 2020
Jadi, Jumlah Keseluruhan Siswa SMP Muhammadiyah 10
Makassar Adalah:
Jumlah Peserta Didik
L P Total
47 44 91
f. Daftar Personal/Guru SMP Muhammadiyah 10 Makassar
Tabel 3
Menunjukan pimpinan sekolah dan Guru - Guru yang ada di SMP
Muhammadiyah 10 Makassar.
33
No. Nama Jabatan Mata
Pelajaran
Alamat
1. St. Rachmatiah, S.P.d.I Kepala Sekolah Guru Bahasa Arab
Jl. Tinumbu lr. 166 No. 151
2. Drs. Amiluddin Wakil Kepala Sekolah Guru PKN Jl. Gatot Subroto
baru No. 23
3. Ika Tenri Wulan, S. Pd
Ur. Kurikulum/Kep.
Lab
Guru Bhs.
Indonesia
Jl. BTN Jene
Cinong Blok K14
4. Basri Yusuf, S.Pd,. MM Kep. Perpustakaan Guru IPS
Terpadu
Jl. Sabutung timur
III/ No. 3B
5. Haeril HB Kesiswaan / BK Guru Ke-Muh-
An
Jl. Tinumbu lr.
187
6. Hastuti Kep. TU Guru Bahasa
Indonesia
Jl. Barukang V
No. 34
7. Rifa'id, S. Mat
Wali Kelas VII
Guru
Matematika
Jl. Abd. Muthalib
Dg. Narang
8. Nurmila, S. Pd
Wali Kelas VIII Guru IPS . Lembo No 46
9. Andi St. Isra Mi'rajti, S. Pd
Wali Kelas IX
Guru IPA
Jl. Suka maju raya
No.9B
10. Muhammad Irnas, S.Pd - Guru
Penjaskes
BTN Sabrina
Regenci
11. Ansaruddin, S. Pd
- Guru IPS Jl.Barukang 5
12. Sitti Haeria Pembina Pramuka GuruSeni
Budaya
Jl. Naja Dg Nai
No.59
13. Mila Darmila, S.Pd Bendahara Guru Bahasa
Inggris
Jl. Pannampu lor.
1
14. Nur Alim Jaya Pembina Tapak Suci -
Jl. Sultan
Abdullah 1 No. 32
D
15. Haerunnisa Kepala Perpustakan Guru Prakarya
Jl. Gatot Subroto
baru No. 23
Sumber Data Kantor SMP Muhammadiyah 10 Makassar 2020
Tabel 1.3 Menunjukan Staf yang ada di SMP
Muhammadiyah 10 Makassar.
34
B. Bentuk Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP
Muhammadiyah 10 Makassar
Bentuk kegiatan ataupun aktifitas yang berhubungan dengan pembelajaran
Baca Tulis Al-Qur’an dapat berjalan baik manakala adanya kerjasama dan
komunikasih yang baik yang dilakukan oleh beberapa pihak diantaranya adalah
guru Pembina kesiswaan sendiri yang bemimbing adik –adik untuk tadarussan
bersama setelah sholat ashar. Kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an di SMP
Muhammadiyah 10 Makassar ini di diadakan dalam rangka pengenalan ilmu
kepada peserta didik untuk memahami cara membaca Al-Qur’an yang baik dan
benar.
Bentuk Kegitan Estrakulikuler tehadap siswa sangatlah bermanfaat karna
kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dalam menyebutkan huruf-huruf AL-
Qur’an sesuai dengan ilmu tajwidnya. Di SMP Muhammadiyah sebagian
Siswanya dapat menghafal Ayat Suci Al-Qur’an dengan irama yang bagus.
Untuk lebih mengetahui Bentuk Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-
Qur’an di SMP Muhammadiyah 10 penulis melakukan dengan mengunakan
metode angket dan wawancara. Berdasakan wawancara dengan Guru Pendidikan
Agama Islam SMP Muhammadyah 10 mengatakan Bahwa :
“Bentuk kegiatan Estrakulikuler dalam Baca Tulis Al-Qur’an yang di
lakukan tiap hari siswa –siswi yang dilakukan bersama-sama setelah
melaksankan shalat ashar , merupakan salah satu kegiatan yang sangat
No Nama Jabatan Alamat
1 Hastuti KTU Jl. Barukang V No. 34
2 Mila Darmila, S.Pd Operator Jl. Pannampu lor. 1
35
membangun dengan mempelajari al-quran kita dapat menambah hafalan
kita 33
Wawancara juga penelitian Kepada Haeril HB (Kesiswaan) dengan hasil
wawancara sebagai berikut
“Bentuk kegiatan baca tulis al-qur’an yang dilakukan siswa-siswi di
Sekolah dengan tadrussan bersama dan mentadaburi ayat-ayat al-quran
khususnya di jus 30 yang di lakukan setelah sholat ashar”34
Pernyataan sumber data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelajaran baca
tulis al-qur’an sangatlah memberi motivasi karena siswa –siswi tersebut dapat
pelajaran tambahan yaitu menghafal,dan tadabur al-quran,
Bentuk materi baca tulis al-quran di SMP Muhammadiyah 10 kota
makassar sebenarnya berpedoman di buku iqra’, namun pada pengaplikasiannya
materi yang di berikan adalah langsung membaca al-quran ,dan terjemahannya.
Tabel 4
Jawaban Responden Tentang Keterlibatan Siswa dalam mempelajari baca
Tulis Al-Qur’an
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Selalu 58 64
Kadang-kadang 33 36
Tidak Pernah - -
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 1
Dari tabel tersebut menunujukkan bahwa ada 64% responden yang
mengatakan bahwa ingin Selalu mempelajari baca tulis Alquran , sedangkan
responden yang menjawab kadang kadang 33%
33 Siti Bungalia, Guru SMP Muhammadiyah 10 Makassar, Wawancara, tanggal 29 Januari 34 Haeril HB ,Guru SMP Muhammadiyah 10 Makassar, Wawancara, tanggal 29 Januari
36
Dari jawaban responden tersebut, sudah bisa dikatakan Keterlibatan Siswa
dalam mempelajari Ilmu baca Tulis Al-Qur’an maksimal karena sudah mencapai
angka 64%. Disini dapat kita simpulkan keterlibatan siswa –siswi dalam
Mepelajari Baca Tulis Alquran Sangatlah Antusias.
Sebagai mana tanggapan responden dalam tabel dibawah ini:
Tabel 5
Jawaban Responden Tentang Dorongan orang tua ataupun orang lain untuk
belajar membaca Al-Qur’an sangat berpengaruh
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Sangat setuju 50 55
Setuju 25 27
Kurang setuju 16 18
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 2
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada 55 % responden Menjawab
sangat setuju bahwa Dorongan orang tua ataupun orang lain untuk mepelajari
baca tulis Alquran sangat berpengaruh , sedangkan yang responden yang
mengatakan setuju ada 27 %. Dan menjawab kurang setuju 18% Dari jawaban
responden tersebut dapat diketahui bahwa Dorongan orang tua ataupun orang lain
maksimal dalam memepelajari baca tulis Al-qur’an responden mencapai angka 55
%. Dengan mempelajari Al-Quran kita dapat menambah ilmu tajwid dan
mengasah suara agar bagus dalam membaca al-quran.
Sebagaimana jawaban responden pada tabel berikut ini:
Tabel 6
Jawaban Responden yang di ajar membaca Al-Qur’an
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
37
Guru mengaji 60 66
Pembina kesiswaan 20 22
Guru agama islam 11 12
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 3
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ada 66% responden yang di ajar
membaca Al-Qur’an oleh guru mengajih , ada 22%yang di ajar membaca Al-
Qur’an oleh Pembina kesiswaan , selanjutnya ada 12% yang di ajar membaca Al-
Qur’an oleh guru pendidkan agama islam
Dari jawaban responden tersebut bahwa sebagian besar yang
mengajarmembaca tulis alquran yaitu guru mengaji atau guru TPA sebab guru
mengaji mempunyai tugas yang tepenting untuk fokus untuk mengajar santriwan-
santriwati untuk memperbagus bacaan alquran:
Tabel 7
Jawaban Responden Faktor –faktor yang sukar dalam membaca tulis
alquran
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Metode 79 87
Materi 2 2
Makrojul huruf 10 11
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 4
Dari hasil penelitian penulis 87% siswa yang sukar dalam membaca
alquran yaitu metode pengajarannya , selanjutnya ada 2% materi pembelajarannya
yang sukar di megerti sehingga sulit untuk di pahami . selanjutnya Responden
menjawab 11% makrojul huruf yang sukar untuk Penyebutannyanya Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa fakto yang di anggap sukar dalam mempelajari baca
tulis al-quran yaitu metode pengajaran yang kurang baik.
38
Tabel 8
Jawaban Responden pengadaan pembelajaran alquran di sekitar
lingkugan dari rumah ke rumah
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Selalu 84 92
Kadang-kadang 7 8
Tidak Pernah - -
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 5
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada 92 % yang selalu
mengadakan baca tulis alquran, sedangkan responden yang menjawab kadang-
kadang ada 8%. Dari table diatas menjelaskan bahwa mempelajari membaca
alquran sekitar lingkungan dari rumah kerumah yang diadakan oleh siswa siswi
SMP Muhammadiyah 10 sudah maksimal
C. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota
Makassar
Prestasi belajar yang merupakan hasil dari didikan seorang pendidik untuk
mencapai nilai yang Bagus dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam. Dalam
mempelajari Pendidikan Agama Islam siswa –siswi di ajurkan memiliki potensi
yang lebih misalkan penghafalan surat-surat pendek ,doa sehari-hari, dan kultum.
Untuk lebih mengetahui Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di
SMP Muhammadiyah 10 penulis melakukan dengan mengunakan metode angket
dan wawancara. Berdasakan wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam
SMP Muhammadyah 10 mengatakan Bahwa :
“ Prestasi siswa dalam mempelajari baca tulis alquran sangat bagus karna
siswa –siswi sangatlah antusias dalam mengembangkangkan pelajaran
39
baca alqurannya yang di laksanakan sehabis sholat asar yang di bombing
langsung oleh kami para guru35
Untuk mengetahui Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP
Muhammadiyah 10 maka penulis menjabarkan melalui tabel- tabel di bawah ini:
Tabel 9
Jawaban Responden Tentang kegiatan estrakulikuler dapat mengembangkan
prestasi belajar
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Sangat setuju 50 55
Setuju 25 27
Kurang setuju 16 18
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 6
Dari tabel tersebut menujukkan bahwa ada 55% responden Sangat
setuju di adakanya kegiatan Estrakulikuler baca tulis alquran , sedangkan yang
mengatakan bahwa kegiatan estrakulikuler baca tulis alquran ada 27% setuju
dan sisanya ada 18% yang mengatakan bahwa kurang setuju di adakanyanya
kegiatan estrakulikuler baca tulis alquran. Dari jawaban responden tersebut,
sudah bisa dikatakan kegiatan estrakulikuler Siswa dalam mempelajari baca
Tulis Al-Qur’an maksimal karena sudah mencapai angka 55%.
Tabel 9
Jawaban Responden Tentang membaca alquran akan mudah apabila
dibaca tiap hari
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
35 Siti Bungalia, Guru SMP Muhammadiyah 10 Makassar, Wawancara, tanggal 29
Januari
40
Sangat Mudah Di
Pahami
63 69
Mudah Di Pahami 17 19
Kadang –kadang
mudah di pahami
11 12
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 2
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa yang menjawab Sangat
Mudah Di Pahami ada 69% responden yang mengatakan bahwa membaca
alquran akan mudah apabila dibaca tiap hari, sedangkan yang jawab Mudah Di
Pahami ada 19%,selanjutnya responden yang menjawab Kadang –kadang
mudah di pahami ada 12%.
Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa membaca
alquran tiap hari akan mudah dan lancar apabila kita selalu membaca alquran
walaupun kita terbata-bata
Tabel 10
Jawaban Responden tentang siswa akan berprestasi apabila mau
berusaha dan belajar
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Selalu 60 66
Kadang-kadang 20 22
Kurang 11 12
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 3
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ada 66% responden yang
menjawab selalu ,selanjutnya yang menjawab kadang-kadang ada 22% siswa
akan berprestasi apabila mau berusaha dan belajar, yang jawab kurang ada 12%.
41
Dari jawaban responden tersebut bahwa sebagian besar yang prestasi siswa
dalam membaca al-quran tergantung kerja keras dan selalu berusaha belajar
dengan baik.
Tabel 11
Jawaban Responden Prestasi belajar pendidikan Agama islam akan mudah di
pahami jika ada kegiatan estrakulikuler baca tulis Al-Qur’an
Alternatif jawaban
Frekuensi
%
Sangat mudah 79 87
Mudah 10 11
Kurang di pahami 2 2
Jumlah 91 100
Sumber: Hasil olah angket nomor 4
Dari hasil penelitian penulis 87% Prestasi belajar pendidikan Agama
islam sangat mudah di pahami jika ada kegiatan estrakulikuler baca tulis Al-
Qur’an, selanjutnya ada 11 % menjawab mudah diadakanyan kegiatan
estrakulikuler, sedangkan jawaban kurang di pahami 2%.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa keluarga tersebut sudah maksimal
karena sudah mencapai angka 87% responden yang mengatakan Prestasi belajar
pendidikan Agama islam akan mudah di pahami jika ada kegiatan estrakulikuler
baca tulis Al-Qur’an dan guru dan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Pannampu mau bekerja sama dalam kegitan estrakulikuler sehinga siswa-siswi
akan fasih untuk memaca al-quran.
Dapat di simpulkan dalam table-tabel dia atas Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa SMP Muhammadiyah 10 sangatlah bagus karna mereka
sangat antusias dalam belajar Pendidikan Agama Islam.
42
D. Peranan Estrakulikuler Baca Tulis A-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar
Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam mempunyai manfaat tersendiri untuk siswa yang selalu
mengikuti kegiatan baca tulis alquran yang ada di sekolah. Berdasarkan Peraturan
No.16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Islam di sekolah.maka
dapat di jelaskan bahwa Tujuan Kegiatan Estrakulikuler Pendidikan Agama Islam
di sekolah adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan dan memantapkan pengetahuan peserta didik tentang
pendidikan agama islam yang telah dipelajari dalam kegiatan estrakulikuler
b. Meningkatkan pengalaman dan kualitas pengalaman peserta didik mengenai
nilai- nilai ajaran agama islam
c. Mengembangkan minat dan bakat kemampuann dan keterampilan dalam
.upaya pembinaan kehidupan keagamaan pribadi peserta didik serta
mendorong peserta didik agar lebih berprestasi dalam kemampuan dan
keterampilan dalam mata pelajaran pendidikan agama islam
d. Memberika pemahaman peserta didik tentang hubungan antara subtansi
pembelajaran pendidikan agama islam dengan mata pembelajran lainnya,
serta hubungannya dengan kehidupan masyarakat
Untuk lebih mengetahui kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an
Terhadap prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10
Kota Makassar penulis berikan dengan hasil lapor
Tabel 12
43
Hasil penilaian Kelas IX SMP Muhammadiyah 10 dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam
NO NISN NAMA PESERTA DIDIK Nilai lapor
1 Abd. Ibrahim 80
2 Ade Resky 80
3 Adrian 81
4 Akbar 80
5 Ayu Aulia 87
6 Dzul Ikram Jamal 89
7 Firmansyah 80
8
Hadijah 81
9 Harliana 81
10
Irwan 80
11
M. Adrian Saputra 80
12
M. Fathi Rizky 84
13
Muh. Agus 80
14
Muh. Fadhil 80
15
Muh. Ilham 80
16
Muh. Takbir 87
17 Muhammad Junaidi 89
18 Muhammad Afdal 88
19 St. Nurfaiqah Kh 89
20 Hasan Basri 88
21 Husain Basri 88
22 Kiflan Aryansyah. G 87
23 St. Nurfadillah 80
24 Muh. Alfian 80
25 Yusriani 80
26 Nur Jannah 80
27 Fatir 80
28 Muslim 85
29 Husna Usman 80
30 Nailah 80
Jadi kita dapat simpulkan kegiatan estrakulikuler baca tulis al-quran
terhadap prestasi Kelas IX Sangat bagus karna dari hasil lapor siswa –siswi
mendapatkan nilai yang cukup bagus dan memuaskan.
44
Tabel 13
penilaian Kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam
NO NISN NAMA PESERTA DIDIK NILAI RAPOR
1
Al Fuqram 80
2
Aliyah 80
3
Armianty 76
4
Dasril 76
5
Duwi Anriani 80
6
Firda Yanti Jamil 80
7
Habibi 87
8
Hikmayanti 76
9
Isra Miraj 75
10
M. Ananda Syawal A 78
11
Muh. Farhan Ramadhan 76
12
Naswa Febriana 87
13
Nurhafsa 80
14
Rhevalina Damayanti A 77
15
Rini 70
16 Riyanti 70
17 Sri Rahayu 70
18 Sukmawati 80
19 Surya Saputra 80
20 Syakila Aprilia Az Zahra 84
21 Syalwa Safitri 70
22 Tegar 70
23 Jihan Amelia Ramadhani 76
24 Wawan Setiawan 70
25 Ade Mawardi 80
26 Fitra Ramadhan 70
27 Nadia 80
28 Adam Al Fatiha 70
29 Zulfikar 85
30 Isma 70
31 Kurnia 80
32 Nurul 70
33 Fauzia 70
34 Yayu 85
35 Megawati 80
45
36 Ariyanti 70
37 Aisyah 70
38 Rahmatika 85
Jadi kita dapat simpulkan kegiatan estrakulikuler baca tulis al-quran
terhadap prestasi Kelas VIII Sangat bagus karna dari hasil lapor siswa –siswi
mendapatkan nilai yang cukup bagus dan memuaskan.
Tabel 14
penilaian Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam
NO NISN NAMA PESERTA DIDIK Nilai Rapor
1 Aidil 75
2 St. Aisyah Bahtiar 79
3 Armand Maulana 79
4 Asrul 77
5 Andika 79
6 Awal Ramadhan 75
7 Haeril Ramadani 77
8 Maharani 80
9 Maryama 80
10 Nia Rahma 80
11 Tasya Syafna S 79
12 Qonita Musfirah 79
13 Ahmad Syahrul 88
14 Salmiyanti 80
15 Hidayat 79
16 Winda Kartika 75
17 Haikal 70
18 Basar 75
19 Abdillah 79
20 Cantika 79
21 Musfirah 79
22 Isma Aqilah 79
23 Natiyana Khalik 79
46
Jadi kita dapat simpulkan kegiatan estrakulikuler baca tulis al-quran
terhadap prestasi Kelas VIII Sangat bagus karna dari hasil lapor siswa –siswi
mendapatkan nilai yang cukup bagus dan memuaskan
Untuk mengetahu Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap
Prestasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah 10 penulis melakukan dengan
mengunakan metode angket dan wawancara. Berdasakan wawancara dengan Guru
Pendidikan Agama Islam SMP.
“ kegiatan estrakulikuler baca tulis al-quran terhadap prestasi
belajar siswa nilai-nilai dalam mata pelajaran pendidikan agama islam
banyak di gemari siswa dan siswi sehingga nilai ulangan dapat mencapai
nilai yang memuaskan 36
Dalam kegiatan estrakulikuler kita dapat mengetahui skill yang kita miliki
dalam mepelajari baca al-quran dan kita dapat memperoleh keberhsilan dalam
penghafalan ayat-ayat alquran.
Berdasakan wawancara dengan Siswa SMP Muhammadiyah 10 .
” kegiatan estrakulikuler baca tulis al-quran membuat kami para siswa
dapat mempelancar bacaan dan memperinda tulisan al-quran dan kami dapat
prestasi dalam lomba –lomba dalam peringatan 17 agustus seperti lomba
tadarrusan,saritilawa,dan pembacaan surat pendek.37
.
Agama Islam mengajarkan kita agar kita mampu membaca al-quran
dengan perlahan –lahan sebaimana Allah berfirman dalam surat Al-Muzammil
(73) ayat 4:
36 Siti Bungalia, Guru SMP Muhammadiyah 10 Makassar, Wawancara, tanggal 29
Januari 37 Muhammad,siswa SMP Muhammadiyah 10 ,wawancara, tanggal 29 januari
47
ت ر يت لت تل يق آ رت لللت لت هلر ل ت دت ل
Terjemahnya :
Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-
lahan38
Berdasarkan penelitian, kita dapat simpulkan Kegiatan Estarakulikuler
Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah 10
kota Makassar dengan adanya kegiatan estrakulikuler siswa dapat belajar
memperbaiki penyebutan makrojul huruf dan mengiramakan bacaan yang kita
baca dan dapat prestasi dalam lomba –lomba peringatan 17 agustus seperti lomba
tadarrusan,saritilawa,dan pembacaan surat pendek.
38 Kementrian Agama Op:cit
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penutup skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan
dan saran-saran dengan berpedoman pada uraian yang telah penulis kemukakan pada
bab-bab sebelumnya.
Dari uraian tentang Kegiatan Estrakulikuler Baca Tulis Al-Quran Terhadap
Prestasi Belajar Siswa, SMP Muhammadiyah 10 Makassar, maka penulis dapat
mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP Muhammadiyah 10
Kota Makassar dilaksanakan setiap hari setelah sholat ashar dan Dibimbing
langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Pembina Kesiswaan.
2. Prestasi Belajar Pendidkan Agama Islam Siswa SMP Muhamadiyah 10 Kota
Makassar Sangatlah baik karena siswa-siswi secara langsung dapat menghafalkan
surat-surat pendek ketika tadarrusan bersama
3. Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an berperan Terhadap Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar.
Dengan adanya kegiatan estrakulikuler dapat meningkatkan hasil Rapor siswa –
siswi kelas VII,VIII,dan IX untuk mendapatkan nilai yang cukup bagus dan
memuaskan
50
B. Saran
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Orang tua,dan bermasyarakat
2. Pihak sekolah harus selalu membimbing siswa-siswinya agar dapat mempelajari
baca tulis alquran karna dalam hadits yang artinya ”sebaik-baik diantara kalian
yaitu orang yang mempelajari alquan dan mengajarkannya” dalam lingkungan
sekolah gurulah yang berperang penting untuk mebimbing siswa-siswinya untuk
lebih baik lagi dalam membaca alquran.
3. Seorang guru mampu merangkul siswa-siswinya agar dapat berprestasi dalam
setiap pembelajarannya. Dan mampu membangun suasana belajar yang baik
dalam lingkung sekolah dan masyarakat
4. Menerapkan sistem yang berlebih bagus lagi karna guru adalah Motivator bagi
siswa dan siswinya agar menjadi pribadi yang lebih baik.
31
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al Karim
Agus S. Suryobroto. (2005). Diktat Mata Kuliah. Persiapan Profesi Guru
Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Cet. X; Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada,
Dadang suhardan Supervisi Profesional (layanan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di erat otonomi), bandung :penerbit alfabeta 2010
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 1989),
Dirjen Dikdasmen (2017) Peran dan fungsi pusat kegiatan guru (PKG) Jakarta :
Depdikbud
E. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja
Rosydakarya, 2007), h. 9
Hasil wawancara Ibu Marwati, S.Pd.I.Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan
Agama Islam (KKG)
https://www.datasekolah.co.id/2013/04/visi-dan-misi-kkg.html
Juwairiah. (2017). Profesionalisme Guru Dalam Melaksanakan KKG
.Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Medan
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 21
32
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung
Persada Press. 2006), h. 96.
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan(Bandung: Sinar Baru, 1989),
Nanang Hanifah Dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran (Jakarta: bumi
aksara 2010)
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,
(Bandung: Citra Umbara, 2006), h. 45
Redaksi Tujuan Pendidikan Nasional pada Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Th. 2003. Jakarta: Sinar Grafika 2005. cet. II.
Suharsimi Arikunto, op. cit.
Suharsimi Arikunto, op. cit.,
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Cet. XIII;
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996),
Sutrisno Hadi, Metodologi Research( Cet. XVI; Yogyakarta: Fakultas Psokolgi
Universitas Gajah Mada, 1984),
UUD RI.No20 tahun 2005 tentang guru dan dosen
L
A
M
P
I
R
A
N
Gambar : wawancara dengan siswa Muhammad kelas IX dan Nur faiqah
VIII SMP Muhammadiyah 10
Gambar : Kegiatan tadarrusan bersama Dan di bombing langsung oleh
Pembina Kesiswaan kelas VII,VIII,IX
Gambar : Proses Pengisihan Angket Kelas VII
Gambar : Pengisihan Angket kelas VIII
Gambar : pengisihan angket kelas IX
PEDOMAN WAWANCARA
GURU
1. Bagaimana Bentuk Kegiatan Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP
Muhammadiyah 10 Kota Makassar?
2. Bagaimana Prestasi Belajar Pendidkan Agama Islam Siswa SMP Muhammadiyah 10
Kota Makassar?
3. Adakah Pengaruh Ekstrakulikuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam SMP Muhammadiyah 10 Kota Makassar?
4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Estrakulikuler Baca Tulis Al-
Qur’an ?
5. Bagaimana tindakan anda jika pihak sekolah sudah mendukung dari segi sarana dan
prasarana tapi siswanya tidak ada minat untuk mempelajari Al-Qur’an?
SISWA
1. Bagaimanakah peran guru anda agar anda mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih dan
benar ?
2. Apakah anda belajar dari orang hafal Al-Qur’an?
3. Kesukaran apa yang anda rasakan ketika belajar ilmu membaca Al-Qur’an?
4. Bagaiamana kondisi lingkungan sekolah pada saat anda pengajian pembelajaran Ilmu
membaca Al-Qur’an?
5. Prestasi apa saja yang anda dapat dalam mempelajari pendidikan agama islam?
6. Apakah anda senang belajar pendidikan agama islam dan jelaskan alasanya ?
ANGKET PENELITIAN
I. Identitas Responden
Nama :
kelas :
II. Petunjuk Pengisian Angket
1. bacalah dengan teliti setiap no,or pertanyaan anda sebelum menjawab. 2. Berilah tanda (X) pada salahsatu huruf A, B, C, D yang dianggap paling tepat.
III. Pertanyaan
1. Apakah Keterlibatan Siswa dalam mempelajari baca Tulis Al-Qur’an sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa.
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak perna
2. Apakah Dorongan orang tua ataupun orang lain sangat berpengruh dalam peningkatan prestasi belajar
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak perna
3. Yang mengajarkan anda membaca Alquran adalah : a. Guru mengaji(TPA) b. Pembina Kesiswaan c. Guru agama Islam
4. Faktor-faktor apa yang anda anggap sukar dalam mempelajari ilmu membaca Alquran? a. Metode pengajaran yang kurang baik b. Materi pelajarannya yang susah dimengerti c. Makrojul huruf yang tidak mudah di lafaskan
5. Apakah pengadaan pembelajaran alquran di sekitar lingkugan dari rumah kerumah ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak perna
6. Kegiatan Estrakulikuler dapat menegmbangkan Prestasi belajar a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju
7. Membaca Al-Qur’an akan mudah dibaca apabila kita membacanya tiap hari a. Sangat mudah di pahami b. Mudah di pahami c. Kurang di pahami
8. Siswa akan berprestasi jika dia mau belajar dan berusaha dalam menuntut ilmu a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
9. Prestasi belajar pendidikan Agama islam akan mudah di pahami jika ada kegiatan estrakulikuler baca tulis Al-Qur’an
a. Sangat mudah b. mudah c. Kurang di pahami