Peran wanita dalam budaya suku jawa

10
PERAN WANITA DALAM BUDAYA SUKU JAWA JAWA TENGAH JAWA TIMUR JOGJA

Transcript of Peran wanita dalam budaya suku jawa

Page 1: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

PERAN WANITA DALAM BUDAYA SUKU JAWA

JAWA TENGAH

JAWA TIMUR

JOGJA

Page 2: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

Wanita dalam Budaya jawa• Dalam budaya jawa, banyak istilah yang

mendudukan posisi perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Dan istilah-istilah itu sudahtertanam dalam masyarakat sehingga, diterimadan dimaklumi begitu saja. Seperti contoh dalamistilah budaya jawa ada yang menyebutkanbahwa istri sebagai kanca wingking (temanbelakang) sebagai temen dalam mengelolahurusan rumah tangga, kususnya urusan anak,memasak, mencuci dan lain-lain. Istilah lain punyang ditujukan kepada perempua suargo nunutneroko katut , istilah ini juga diperuntutkan bagipara istri,bahwa suami adalah yang menentukanistri akan masuk surga atau neraka

Page 3: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Ada lagi istilah yang lebih merendahkan bagipara perempuan atau istri bahwa seorang istriharus bisa manak, macak, masak yaituseorang wanita harus bisa memberikanketurunan, bisa berdandan termasuk buatsuami dan harus bisa memasakuntuk suaminya.istilah lain pun yang melekatpada diri perempuan atau istri yaitu dapur,pupur, kasur, sumur .

Page 4: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Citra, peran dan status bagi wanita telahdiciptakan oleh budaya. Citra bagi seorangwanita yang diidealkan oleh budaya jawa yaitulemah lembut, penurut, tenang, diam/kalem,tidak suka konflik, mementingkan harmoni,menjunjung tinggi nilai keluarga, mampumengerti dan memahami orang lain, sopan,pengendalian diri tinggi/terkontrol, tidakmembantah dan tidak boleh melebihi laki-lakisebagai tanda penghormatan, daya tahanuntuk menderita tinggi, memegang peranansecara ekonomi, dan setia/loyalitas tinggi.

Page 5: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Dan peran yang diidealkan budaya jawa yaitupengelolah rumah tangga sebagai pendukungsuami. Selain itu bagi wanita jawa disinilahperwujudan dari pandanganbahwa wanita ungkapan dari waniditata (berani diatur). Artinya, diamembiarkan dirinya ditata dalam suatu aturanyang sudah menentukan di mana posisinyaberada dan apa tanggung jawabnya.

Page 6: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Perempuan dalam masyarakat jawa disebutWadon, Wanita, Estri, Putri. keempat istilahtersebut bukanlah sekedar istilah sematamelainkan mengandung konsekuensi idiologis,yang disini disebut sebagai beban idiologis.Dalam kehidupan keluarga, perempuanberkedudukan sebagai istri (garwa),pendamping suami dan sebagai ibu rumahtangga yang melahirkan, menjaga, danmemelihara anak. Secara lebih luas sesuaiperannya dalam keluarga, perempuan dalamSerat Candrarini dilukiskan bisa macak,manak, dan masak.

Page 7: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Pada masa Hindu-Budha telah disebutkanbermacam-macam kain, juga dalam sastra kunoserta berita asing dalam pembuatan pakaian, baikdari bahan produksi sendiri atau impor. Parawanita kemudian mengolah kain itu denganmenenun ataupun membatik kain itu sehinggabisa dikenakan.

• Setelah masuk Islam, kaum wanita memakai kainyang ditarik ke atas dan dililitkan dengan kuatuntuk menutupi bagian dadanya. Di jawa danLombok, hingga bagi sarung yang dililitkan ialahselendang yang biasanya diletakkan diatas dadadengan kedua ujungnya dilepaskan di atas dada.

Page 8: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Enkulturasi konsep budaya jawa yang berkaitandengan kedudukan dan peran perempuan telahberlangsung lama, secara turun-menurun.Perubahan pandangan secara berangsur-angsurterjadi sesudah R.A Kartini memperjuangkan hakmemperoleh pendidikan bagi perempuan. Sedikitdemi sedikit perempuan mengetahui hak-haknya,baik sebagai individu maupun anggotamasyarakat sebagai kaum laki-laki.Kebodohan akibat tidak adanya pendidikan itu,menurut Kartini, merupakan penyebab tidakadanya kesejahteraan masyarakat. Tanpapendidikan mereka tidak mengetahui caramengatasi masalah yang mereka hadapi sepertipangan, kasehatan, mengatur ekonomi rumahtangga, dan cara mendidik anak.

Page 9: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Sejak masa Kartini itu, perempuan jawa mulaimelangkah kearah emansipasi. Walaupunmembutuhkan proses yang panjang,perjuangan kartini membuahkan hasil,diantaranya makin terbukanya kesempatanperempuan untuk mengunyam pendidikandan terbukanya kesadaran sebagianmasyarakat bahwa perempuan memiliki hakuntuk memperoleh pendidikan.

Page 10: Peran wanita dalam budaya  suku jawa

• Dengan bekal pendidikan itu sebagianperempuan jawa memperoleh pekerjaandiluar rumah tangganya sehingga tugas-tugasperempuan yang semula hanya disektordomestik kemudian meluas kesektor publik.Dengan demikian,disatu sisi kaum perempuanmemperoleh kesempatan untuk melakukankegiatan di masyarakat disisi lain ada bebanganda yang harus dikerjakan sebabperempuan tetap bertanggung jawabterhadap tugas domestiknya.