Peran Umat Islam Dalam Pemikiran Barat Modern

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang dirahmati oleh Allah SWT. Agama dan pengetahuan didalamnya merupakan sebuah karunia terbesar yang diberikan kepada manusia, terutama merak yang memeluknya dan mengimaninya. Al- Qur'an sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai penyampai pesan kepada masyarakat muslim, merupakan sebuah pesan tersirat yang menjelaskan bahwa ilmu itu diajarkan melalui sebuah perantara. Ilmu pengetahuan seperti matematika, geografi, kimia, dan sosial pada dasarnya adalah orang muslimlah yang menjadi faktor serta sumber dari ilmu pengetahuan tersebut hingga saat ini dikembangkan oleh bangsa Eropa. Hal ini ditandai adanya ilmuan- ilmuan muslim terdahulu seperti Ibn Rushd, Ibn 1

Transcript of Peran Umat Islam Dalam Pemikiran Barat Modern

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang dirahmati oleh Allah SWT. Agama dan pengetahuan didalamnya merupakan sebuah karunia terbesar yang diberikan kepada manusia, terutama merak yang memeluknya dan mengimaninya. Al-Qur'an sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai penyampai pesan kepada masyarakat muslim, merupakan sebuah pesan tersirat yang menjelaskan bahwa ilmu itu diajarkan melalui sebuah perantara. Ilmu pengetahuan seperti matematika, geografi, kimia, dan sosial pada dasarnya adalah orang muslimlah yang menjadi faktor serta sumber dari ilmu pengetahuan tersebut hingga saat ini dikembangkan oleh bangsa Eropa. Hal ini ditandai adanya ilmuan-ilmuan muslim terdahulu seperti Ibn Rushd, Ibn Khaldun, Ibn Sina, Al-Khawarizmi dan ulama' muslim lainya yang memberikan angin segar terhadap sebuah ilmu pengetahuan. Ketika tidak ada ilmuan muslim, mungkin barat tidak pernah semaju sekarang.Ilmu pengetahuan yang dikembangan barat seperti penelitian oleh Isaac Newton tentang teori gravitasi dan calculus, Rene Descartes teori koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y, dan Charles Darwin tentang teori evolusi. Kemajuan keilmuan Barat didasarkan pada buku-buku yang telah diterjemhkan dari bahasa Arab ke Latin. Hal inilah menurut penulis pembahasan ini dirasa penting untuk dikaji, agar dasar pemikiran kegigihan para ilmuan muslim terdahulu dapat menginspirasi kita sebagai masyarakat modern. Inilah sedikit uraian yang akan dibahas dalam makalah ini, yakni dengan menjelaskan bagaimana proses terjadinya penerjemhan serta faktor apa yang melatar belakangi penerjemahan pada masa itu sangat didukung. B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Peran Islam dalam perkembangan pemikiran Barat Modern?2. Bagaimana Ilmu keislaman bagi saind modern?C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui Peran Islam dalam perkembangan pemikiran Barat Modern2. Untuk mengetahui Ilmu keislaman bagi saind modern

BAB II

PEMBAHASAN

A. PERAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN PEMIKIRAN BARAT MODERN1. Sejarah Munculnya Ilmuan MuslimPerkembangan sains Islam dapat dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah pewarisan dan penerjemahan. Tahap kedua adalah pengklasifikasian cabang-cabang ilmu kemudian merumuskan metoda ilmiah dalam mempelajari dan membuktikannya. Tahap ketiga adalah pengembangan dan penemuan ilmu-ilmu pengetahuan baru. Tahap pertama ditandai dengan Pemikiran Islam yang maju, para filosof dan ilmuan islam dapat mentransfer ilmu filsafat, kedokteran, astronomi, matematika, dan sastra ke eropa. Dan ilmuan muslim menggoreskan langkan maju dan sumbangsih mereka bagi kebangkitan pemikiran eropa, merekalah yang membawa eropa kejalan kemajuan dan era renaisans. Jika ada perkembangan pemikiran arab maka hal itu juga berpulang pada sumbangsih para penguasa muslim, terutama saat era Daulah umayyah dan Abbasiah. Pada masa itu, penguasa mendorong gerakan penerjemahan warisan keilmuan yunani ke bahasa arab. Dari bahasa arab mereka kemudian memindahkanya kebahasa Latin dan berikutnya mentransfernya ke Eropa melalui bahasa Islam, terutama di Andalusia. Dorongan penerjemahan ini dilakukan oleh khalifah ketujuh Abbasiah yakni Abdullah bin harun ar-Rasyid (786-833 M) yang diberi gelar al Makmun.[footnoteRef:2] [2: Abdul Hayyie all Kattani, Ketika Barat Memfitnah Islam, terj. Dr. Lathifah Ibrahim Khadar (Jakarta: Gema Insani, 2005), h. 41]

Sejarawan Sa'id al andalusi mencatat bahwa minat awal dari masyarakat andalusia terhadap ilmu-ilmu kuno (matematika, astronomi, dan kedokteran) muncul pada pertengahan abad 3 H. yakni sekitar seratus tahun berdirinya kerajaan umayyah. Dia mencatat kemunculan minat awal mereka terhadap filsafat pada pertengahan abad 4 H, yaitu ketika pangeran al hakam putra abdurrahman ke III. Langkah ini sebenranya merupakan upaya untuk mendobrak hegemoni serta kungkungan para ahli hukum sebagai idiologi negara terhadap beberapa disiplin keilmuan yang mereka larang dan haramkan.[footnoteRef:3] [3: Moch Nur Ichwan, , kritik kontemporer atas filsafat arab Islam, terj. Mohammad 'Abed al Jabiri (Jogjakarta: Islamika, 2003), h.101.]

Salah satu ciri yang membedakan Agama Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). Al-Quran dan Al-Sunnah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang- orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi. Selama ini sejarah perkembangan sains dan ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah formal pada umumnya didominasi oleh nama-nama para penemu dan ilmuwan Barat. Padahal faktanya orang-orang Islamlah yang pertama kali menemukan dan mengembangkan beragam pengetahuan itu.Ratusan tahun silam, sebelum ilmuwan Barat mengenal ilmu pengetahuan dan sains, ilmuwan muslim telah maju dan berkembang dengan serangkaian penemuan yang merupakan cikal bakal dari sains modern sekarang.perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada dunia islam dimungkinkan oleh adanya pengamatan yang terus menerus dan pencatatan yang teratur serta adanya dorongan dan bantuan dari pihak raja yang memerintah. Dengan demikian duntuk pertama kalinya dalam sejarah, tiga faktor penting, yaitu politik, agama dan ilmu pengetahuan, berada pada satu tangan ,raja atau sultan. Keadaan ini sangat menguntungkan perkembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut. selama 600-700 tahun lamanya kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan tetap da pada bangsa-bangsa yang beragama islam.[footnoteRef:4] [4: Drs. H. A. Fuad Ihsan, filafat ilmu, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 200]

Tahap kedua dan ketiga dapat diklasifikasikan sebagai berikut, yakni mengenai penjelasan singkat mengenai beberapa cabang sains yang berkembang beserta tokoh-tokoh yang memeloporinya:1) MatematikaMatematika adalah ilmu yang diperoleh melalui tangga musik dan rasional. Konsep matematika yang dikembangkan adalah sebagai berikut (1) logika tentang bukti, (2) ide-ide empiris tentang hukum eksakta dan hukum alam (3) konsep operasi (4) matematika bergerak dari deskripsi yang bersifat statis kepada deskripsi yang bersifat dinamis.[footnoteRef:5] [5: Conny Setiawan dkk. Panorama Filsafat Il, ( Bandung: PT Mizan Publica, 2005), h. 29]

Phytagoras meneliti nada-nada alam dan nada-nada tangga nada musik. Dari hasil penelitiannya dia mendapat ilham menciptakan sistem angka decimal 1-10, 11-20 dan seterusnya yang hingga kini dipakai seluruh dunia. yang kemudian mengilhami Plato (428-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM) dan pada perkembangan matematika dan filsafat rasional dunia barat.Dalam perjalanan ilmu yang bertolak dari matematika yang dipengaruhi oleh budaya Islam ditemukan letak kiblat, penemuan pola kemungkinan simetris antara ruang dan waktu yang sifatnya statis, berbagai penemuan mengenai simetris-simetris kristal. Sayang buku ini tidak memasukkan nama al-Kawarizmi, kalau mau jujur selain Phytagoras. Cendikiawan yang lahir 1300 tahun kemudian punya andil besar dalam perkembangan matematika dunia. Apakah hanya cendikiawan Yunani yang pantas selalu disebut-sebut dalam khazanah ilmu pengetahuan matematika.2) AritmetikaMenurut ibn Khaldun aritmatika Adalah pengetahuan tentang angka-angka yang dikombinasi di dalam deret hitung dan deret ukur. Disiplin ilmu ini adalah cabangnya pertama dari ilmu-ilmu matematis dan yang paling pasti. Ia masuk kedalam pembuktian melalui hitungan. Buku-buku tentang ilmu ini ditulis As-Syifa, An-Najat oleh Ibnu Sina.[footnoteRef:6] [6: Ibn Khaldun, Ahmadie Thoha. Al-Muqaddima,, terj ( Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000), h. 156]

3) AljabarMerupakan cabang aritmatika : orang pertama yang menulis disiplin ilmu ini adalah al-Khawarizmi, dan sesudahnya, Abu Kamil Syuja bin Aslam. Buku yang terbaik adalah kitab karya al-Quraisyi.[footnoteRef:7] [7: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.659]

4) Faraid Untuk menghitung bagi ahli-ali waris yang berhak (dzawil furudl). Agar penyelesaian masalah pembagian waris ini dapat adil dan benar, disiplin ilmu ini penting. Pada Mahzab Malik, lahirlah bukunya Ibnu Tsabit, Kitab Ringkasan Qadli Abu al-Qasim al- Hufi, Karya Ibnu al-Munmir, al-juadi, al-Shuradi, namun yang tertinggi karya al-Hufi. Berdasarkan mahzab as-Syafii, Iman al-Haramain. Demikian juga karya mazhab hanbali dan Hanafi[footnoteRef:8]. [8: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.661]

5) Ilmu UkurMempelajari ukuran-ukuran kuantitas, ukuran itu boleh bersambung seperti garis, bidang datar, dan benda-benda geometris, Karya orang-orang Yunani dalam bidang ini yang sudah diterjamahkan kedalam bahasa Arab. Adalah buku Eukleides yang diterjemahkan pada masa khalifah Abu Jafar al-manshur menjadi buku pegangan para pelajar saat itu. Ringkasan Eukleides dibuat antara lain oleh Ibnu Sina dalam buku As-Syifa. Oleh as- Ibnu as- Shalt dalam buku al-Iqtishar.[footnoteRef:9] [9: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.662]

6) GeometriMeluasnya dunia Islam membutuhkan panduan di bidang geografi. Menghadapi kebutuhan yang berkembang pada perjalanan dan pedagangan serta urusan pemerintahan, ahli geografi bekerja keras untuk memperbaiki, mengembangkan, dan mengisi peta dunia yang diperoleh dari sumber-sumber Babilonia, Persia, dan Yunani serta dari naskah Yahudi, Kristen dan Cina. Pandangan kartografi Islam terhadap daerahnya menyerupai pandangan kartografi modern. Abu Ishaq al-Istakhri dengan karyanya: Al-Masalik wa Al-Mamalik (Jalur Perjalanan Kerajaan) dan Ibn Hawqal membagi daerah Islam menjadi 12 wilayah dan memisahkan daerah non-Islam dalam kategori yang berbeda serta menulis atlas. Al-Masudi, dalam karyanya Muruj al-Dhahab (Padang Rumput Emas dan Tambang Permata), menguraikan tempat-tempat yang ia kunjungi dan berisi potret Eropa. Ibn Batuta, penjelajah abad ke-14 asal Maroko, menghabiskan hidupnya dengan berkelana dari Afrika Utara ke Cina dan Asia Tenggara lengkap dengan laporannya. Ibnu Khaldun memberikan penjelasan tentang daerah dan orang-orang di dalam batas wilayah Islam. Al-Idrisi membuat peta dunia berbentuk relief dari perak kemudian membuat detailnya pada 71 peta terpisah dan menyertainya dengan buku Kitab al-Rujari. Piri Reis, seorang kapten laut masa Turki Utsmani, menghasilkan atlas mediterania serta bahkan peta Afrika Barat dan Amerika.7) OptikaMerupakan cabang geometri ilmu yang menerangkan musabab terjadinya kesalahan dalam persepsi visual, dengan dasar pengetahuan tentang bagaimana sebab-sebab hal tersebut terjadi. Persepsi visual terjadi dengan melalui kerucut yang ditimbulkan oleh sinar. Yang puncaknya adalah titik pandang dan pangkalnya adalah obyek yang dilihat. Ilmu ini juga membahas juga perbedaan melihat bulan pada laritude yang berlainan (de Slane mencatat bahwa Ibnu Khaldun telah mengatakan Longitudelongitude). Sarjana yang paling terkenal membahas tentang ini adalah Ibnu al-Haitsan.[footnoteRef:10] [10: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.665]

8) AstronomiIlmu yang mempelajari gerakan bintang- bintang yang tetap dan planet-planet, astronomi menarik kesimpulan berdasarkan metode geometris tentang adanya bentuk-bentuk tertentu dan bermacam-macam posisi lingkaran yang mengharuskan terjadinya gerakan yang dapat dilihat dengan indra itu. Dan astronomi juga membuktikan bahwa misalnya dengan adanya presisi equinox-equinox, pusat bumi tidaklah identik dengan pusat lingkaran kecil (epicycle) yang membawa (bintang-bintang) dan bergerak di dalam lingkaran yang besar. Lalu melalui gerakan bintang-bintang yang tetap, astronomi membuktikan adanya lingkaran falak kedelapan. Dibuktikan juga bahwa bintang tunggal memiliki sejumlah deklinasi. Orang yunani mempergunakan alat yang mereka sebut Astrolab (dzat i-halg)Dalam Islam pada masa al-makmun dibangun alat observasi besar yang dikenal Astrolab, tapi tidak selesai kemudian pondasi bangunan ini lenyap, dan dilupakan Karya terbaik bidang ini adalah Majisti (Al-Magest) yang dikarang oleh Ptolomeus (raja Yunani) sedang filosof muslim terkemuka seperti Ibnu Sina meringkasnya dalam Asy-Syifa, Ibnu Rusyd (filosof Andalusia) juga meringkas karya ptolomeus . Ibn as-Samah dan ibn as-Shalt dalam kitab al-Iqtishar, Ibn al-Farghani memiliki ringkasan astronomi.[footnoteRef:11] [11: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.666-667]

9) Tabel-Tabel AstronomiIlmu yang menjadi cabang astronomi ini berisi tabel-tabel berdasar hitungan menurut rumus aritmatika. Berkenaan dengan perjalanan gerak khusus bagi setiap bintang serta watak gerakan itu, cepat, lambat, lurus, balik dan seterusnya dengan menghitung gerakan-gerakannya menurut hukum-hukum yang berlaku. Tabel ini mengikuti bermacam prinsip dasar yang sudah ditetapkan yang menyangkut pengetahuan tentang apogee (titik terjauh dari bumi dan peredaran suatu satelit) dan deklinasi-deklinasi, berbagai macam gerakan dan bagaimana hal-hal ini melepaskan satu hingga pada lainnya. Para sarjana menuliskan pada tabel-tabel disebut tabel-tabel astronomi (azyaj). Penetapan posisi bintang pada waktu-waktu tertentu dalam bidang ini disebut penyetelan tabulasi. Sarjana yang menulis beberapa buku tentan masalah ini adalah Al-Battani dan Ibnu Al-Khamad.[footnoteRef:12] [12: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.667]

10) FisikaMenuru Ensiklopedi Islam Fisika adalah ilmu pengetahuan yang membahas materi, energi, dan interaksinya. Ruang lingkup fisika amat luas, mencakup struktur materi, sifat berbagai wujud materi dan interaksinya. Menurut ibnu Khaldun Fisika adalah Ilmu yang membahas tentang tubuh-tubuh dari titik pandang gerakan dan diam yang melekat padanya. Fisika mempelajari tentang tubuh-tubuh samawi dan substansi elementair, sebagaimana juga manusia, binatang, tumbuhan dan barang tambang yang diciptakan dari padanya. Perihal mata air, gempa yang timbul dalam bumi, juga awan, uap , guntuh, kilat, dan badai yang terdapat dalam atmosfir dan lain-lain. Selanjutnya mempelajari tubuh, yaitu jiwa dalam berbagai bentuk dimana ia muncul pada manusia dan binatang-binatang dan tumbuhan Buku-buku Aristoteles tentang fisika di ringkas dalam asy-Syifa karya ibnu Sina. Kemudian Ibnu Sina meringkas kembali Asy-Syifa didalam kitab An-Najah dan al-isyarat. Ibnu Sina seakanakan menetang Aristoteles dan banyak mengemukakan pendapatnya sendiri sedang Ibn Rusyd meringkas tapi tidak menentang.[footnoteRef:13] [13: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.675]

11) KedokteranKedokteran adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang tubuh manisia dari segi sehat dan sakitnya. Dokter berusaha menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit dengan bantuan obat-obatan dan makanan. Galen atau galinus ilmuwan yang hidup jaman nabi Isa karya-karya kedokterannya merupakan induk dari ilmu kedokteran sesudahnya. Dalam Islam terdapat dokter-dokter terkemuka seperti ar-Razi (Muhammad ibn Zakaria ) 251-313H /866-925 M, al-Majusi (Ali ibn al-Abbas abad ke 10), dan Ibnu Sina. Dan dari kalangan Andalusia yang paling terkenal adalah Ibn-Zuhr (Abdul Malik bin Zuhr (avenzoar) wafat 557 H (1162 M)Menurut Ibnu khaldun Kedokteran tidak disebut dalam ilmu hadist shahih. Karena Muhamad tidak diutus Allah untuk masalah kedokteran tapi masalah syariat-syariat agama. Hal ini telah terjadi ketika pada saat Nabi ditanya tentang proses perkawinan pohon korma, maka sabdanya.kalian lebih mengetahui masalah-masalah dunia kalian dari pada sayaMaka tidak satupun dari pernyataan-pernyataan mengenai kedokteran yang terdapat dalam hadist shahih boleh dinyatakan sebagai suatu syariat. Tak ada satu dalilpun menunjukan itu. Yang boleh hanyalah apabila jenis medis semacam itu dipergunakan untuk memperoleh berkah dan kebenaran ikatan keimanan, sehingga mempunyai pengaruh manfaat yang besar. Bagaimanapun itu bukan termasuk kedokteran humoral tetapi akibat dari keimanan yang tulus. Sebagaimana terjadi dalam pengobatan sakit perut dengan madu. Dan Allah memberikan petunjuk kepada yang benar, tiada Tuhan selain Dia.[footnoteRef:14] [14: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.667]

12) Ilmu KimiaDalam Ilmu ini di pelajari substansi emas, perak dan tentang cara kerja bahan, produksi emas, perak, mereka juga menyelidiki bahan-bahan buangan/limbah, usahausaha operasional melalui pengalihan substansi dari potensilitas ke aktualitas seperti, misalnya, oleh disolusi tubuh-tubuh (substansi-substansi) pada komponen-komponen naturalnya melalui sublimasi dan distilasi pleh solidifikasi substansi yang meltable (cair) melalui klasifikasi (proses mengeras menjadi kapur) oleh pulverisasi benda-benda keras dengan bantuan alat-alat penumbuk dan palu-palu dan lain-lain. Apabila batu hitam, timah dan tembaga dipersiapkan menerima emas atau perak yang dipanaskan di api maka substansi ini akan berubah jadi emas murni. Ilmuwan kimia yang terkenal adalah Jabir Bin Hayyan, sehingga mereka menyebutnya ilmu Jabir dan dia telah menulis 70 risalah tentang kimia. Namun masih seperti teka-teki silang. Filosof timur yang menerang kan ilmu kimia secara sistematis adalah Ath-Thaghra. Kemudian Maslamah al-Majrithi Ilmuwan dari Andalusia yang menulis buku tentang kimia rutbah al-hakim Ibnu al-mughayribi seorang ilmuwan terkemuka menulis pribahasa kedalam baitbait sajak. Seringkali karya-karya tentang kimia dianggap berasal dari al-Ghazali. Anggapan ini tidak benar karena persepsinya yang tinggi tidak mengizinkan untuk mempelajari atau bahkan menerima berbagai kesalahan teori kimia.[footnoteRef:15] [15: Thoha. Al-Muqaddima,, terj. h.679]

2. Ilmuan-Ilmuan MuslimSebagai Umat Islam kita harus berbangga diri bahwa ilmu-ilmu yang berkembang saat ini adalah hasil jerih payah ulama' sekaligus ilmuan muslim terdahulu, dengan mawas diri kita harus dapat meniru sifat gigih ilmuan terdahulu yang hasilnya dapat diaplikasikan hingga saat ini. Ilmuan-ilmuan muslim sekaligus ulama', pemikir, filosof, dan sejarawan terpenting yang telah memperkaya pemikiran Arab Islam antara lain:1) Jabir ibnu hayan (720-800 M) banyak mengadakan eksperimien, antara lain tentang kristalisasi, melarutkan, sublimasi dan reduksi. Disamping mengadakan eksperimen, ia juga banyak menulis tentang proses pembuatan baja, pemurnian logam, pemberian warna dan kulit, cara membuat kain tahan air, cara pembuatan zat warna pada rambut. Ia juga menulis tentang pembuatan tinta, pembuatan gelas, cara memekatkan asam cuka dengan cara distilasi. mengenaiunsur-unsur ia berpendapat bahwa logam atau mineral itu terdiri atas dua unsur yakni raksa dan belerang dengan berbagai macam susunan. Logam atau mineral berbeda kare susunan unsur-unsurnya berbeda.[footnoteRef:16] [16: Ihsan, Filsafat, h. 201]

2) Al Kindi (801-868 M). Ia adalah filosof arab pertama, ia adalah penggagas filsafat yang menyesuaikan pemikiran yunani dan budaya Arab Islam. Ia pula yang merupakan orang pertama pada masa al Ma'mun yang kegeniusanya mampu merangkum berbagai ilmu pengetahuan.[footnoteRef:17] [17: Abdul Hayyie al Kattani, Ketika Barat Memfitnah Islam, terj. Dr. Lathifah Ibrahim Khadar (Jakarta: Gema Insani, 2005), h. 42]

3) Muhammad ahmad alkhawarizmi menyusun buku aljabar pada tahun 825 M, yang menjadi standar beberapa abad lamanya di Eropa. Ia juga menulis buku tentang perhitungan biasa (aristhmetics). buku itu menjadi pembuka di Eropa untuk mempergunakan cara desimal, yang menggantikan penulisan dengan angka romawi. Khawarizmi juga telah memeprkenalkan persamaan pangkat dua dalam aljabar.[footnoteRef:18] [18: Ihsan, Filsafat, h. 201]

4) Dalam bidang kedokteran muncul nama-nama terkenal seperti abu bakar muhammad ibnu zakaria al razi atau di negara barat dikenal dengan sebutan Razes (850-923 M) dan ibnu Sina atau Avicenna (980-1037 M), Razes sangat banyak menulis buku, diantaranya 100 buku tentang kedokteran, 33 buah tentang ilmu pengetahuan termasuk alkimia, 11 buku tentang matematika dan astronomi, dan lebih dari 45 buku tentang filsafat dan teologi. Sementara Ibnu sina juga menulis tentang kedokteran yang diberi nama Al-Qanun. Buku ini menjadi buku standar dalam ilmu kedokteran di eropa sampai tahun 1650.5) Abu Qasim al Qurthubi (w 1107 M). Ia adalah salah seorang ahli bedah eropa yang paling terkenal, buku-bukunya dinilai sebagai refrensi penting bagi para pakar bedah setelah abad empat belas masehi. Eropa juga mengakui peran para ahli bedah muslim dalam mentransfer keahlian bedah ke Eropa.6) Ibn Rushd atau Averoes (1126-1198) adalah seseorang yang ahli dalam bidang filsafat yang mengomentari karya-karya ariestoteles. Tokoh lain yang juga turut berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, teri=utama dalam bidang geografi adalah al-Idrisi (1100-1166). Ia telah membuat peta dari daerah yang dikenal pada masa itu untuk disampaikan raja Roger II dari kerajaan sicilia.dalam bidang navigasi ada ibnu Battutah (1304-1377) yang menjelajah dunia dari Rusia hingga Samudra Pasai, dan Ibnu Majid yang menemukan kompas modern.7) Dalam bidang fisika misalnya ada nama Ibnu al-Nafis. Pada abad ke-13 fisikawan asal Kairo itu telah menemukan sirkulasi paru-paru, peredaran darah melalui paru-paru. Enam abad sebelum Leonardo mampu menciptakan dan terbang dengan ornitopternya, insinyur Andalusia Abbas bin Firnas telah menemukan teori penerbangan dan diyakini telah melakukan percobaan penerbangan yang sukses. Sedang di Irak, Jabir bin Hayyan adalah peletak dasar-dasar ilmu kimia sekitar 900 tahun sebelum Boyle.8) Ibnu Majid adalah seorang navigator Arab terbesar yang bergelarsinga laut. Pada usianya yang ke-15, Ibnu Majid sudah memimpin sebuahpelayaran. Navigator yang lahir di Julfar, Mesir, tahun 1421 M ini memilikinama lengkap Shihabud Din Ahmad bin Majid bin Muhammmad bin Amirbin Duwayk bin Yusuf bin Husain bin Abi Malak as-Sadi bin Abi ar-Rakaib an-Najdi.Sifat yang patut kita teladani dari Ibnu Majid adalah ketekunannnyadalam mempelajari ilmu navigator yang ia dapatkan dari ayah dan kakeknyadengan cara menjalankan kapal laut atau kapal teerbang. Selain itu, ia jugamenguasai ilmu geografi dan astronomi sebagai syarat utama untuk menjadinavigator ulung.Diantara buku-buku karya Ibnu Majid berjudulal-Hijaziah(sejarahnegei hijaz),Urjuza(melagukan syair dengan prosa raja-raja ) terdiri dari 3jilid,Hawiyatul-Ikhtisar fi Ushul Ilmil-Bihar( ringkasan ilmu navigator)yang ia tulis pada tahun 1490 M. Buku ini berisi tentang rute-rute lautsepanjang pantai India hingga Sumatera, Cina, Taiwan dan sepanjang pantaiSamudraHindia, serta tanda-tanda dekatnya daratan.[footnoteRef:19] [19: http://kenziehugo.blogspot.com/2011/06/kontribusi-islam-terhadap-kebangkitan.html di Akses tanggal 14 April 2015.]

9) Dalam khasanah pengetahuan sosial, di dunia Islam terdapat nama Ibn khaldun (1332-1406 M). Ia merupakan seorang ahli sejarah, politik, ekonomi dan sosiologi. Hasil karyanya yang termashur adalah sebuah buku yang berjudul al muqaddimah. dalam bukunya tersebut, ia membahas perkembangan masyarakat dan perubahan masyarakat. sebagai penemu ilmu masyarakat yang baru, ibn khaldun lebih mengedepankan untuk mecari sebuah solusi atau obat untuk menyembuhkan penyakit masyakrakat. Pokok pemikiran ibn khaldun terletak pada 'asabiyah atau solidaritas sosial yang menjadi kodrat manusia yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu diperlukan sebuah ikatan dalam bentuk negara.[footnoteRef:20] [20: Ihsan, Filsafat, h. 202]

Menurut salamet imam santoso yang dikutip oleh A. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa sumbangan sarjana islam dapat diklasifikasikan dalam tiga hal, yaknia. menerjemahkan peninggalan unani dan menyebarluaskan sedemikian rupa, sehingga pengetahuan ini menjadi dasar perkembangan dan kemajuan di dunia barat sampai sekarang.b. memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi, dan ilmu tumbuh-tumbuhanmenegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa Barat telah berhutang banyak kepada ilmuan muslim yang sehingga sampai saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dapat terwujud. Ilmuan muslimlah yang menyelamatkan mereka pada abad pertengahan yakni sebuah masa kegelapan bagi bangsa barat karena kebijakan-kebijakan serta ajaran gereja yang kurang tepat. Perekembangan ilmu pengetahuan dinisbatkan oleh adanya penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari Arab ke Latin. Beberapa pusat penerjemahan dari arab ke Latin yang terpenting antara lain adalah andalusia dan sicilia, disamping juga Titalia, Cordoba dan Sevilla. a) AndalusiaAndalusia adalah pusat utama penerjemahan dari Arab ke Latin. Daerah ini banyak dikunjungi ilmuan renaisans pada permulaan abad dua belas. Mereka datang untuk mengambil ilmu pengetahuan dari peradaban dalam berbagai ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Islambeberapa tokoh yang belajar disana antara lain adalah Adelard dari inggris, Herman dari utara Vinice, dan Gerrad dari Cremona di Italia. Selain itu ada juga Robert Shisteri (w 1114 M) yang merupakan salah satu tokoh terkenal dalam bidang penerjemahan pada paruh pertama dari abad dua belas. Ia telah menerjemahkan makna-makna al-Qur'an pertama kali kedalam bahasa latin. Ia juga yang telah menerjemahkan buku-buku al khawarizmi dalam idang matematika, astronomi, dan kimia.[footnoteRef:21] [21: Abdul Hayyie al Kattani, Ketika Barat Memfitnah Islam, terj. Dr. Lathifah Ibrahim Khadar (Jakarta: Gema Insani, 2005), h. 51]

Gerrad dari Cremona (1114-1187 M) ia belajar bahasa arab dan kemudian setelah mahir, tak kurang dari 70 buah buku telah diterjemahkan. Buku terjemahanya itu melingkupi pengetahuan dalam bidang matematika, alam, kimia dan kedokteran. Ialah yang dijuluki sebagai "Bapak" yang sebenarnya bagi gerakan penerjemah di Eropa. Ia dilahirkan di Italia, akan tetapi pindah ke Andalusia dan menghabiskan sebagaian hidupnya untuk sebagai penerjemah.

b) SiciliaSicilia merupakan pusat kedua gerakan penerjemahan. Tempat ini telah memberikan sumbangsih yang besar dalam gerakan ini. Perannya terjadi karena daerah ini di bawah kawasan kaum muslim sejak tahun 902 hingga 1091 M, disamping letak gegrafisnya yang setrategis yakni terletak antara Erpa dan Afrika. Penerjemah yang paling terkenal pada abad ketiga belas adalah Farg bin Salim, seorang yahudi yang meninggal pada tahun 1258 M.Antusiasme Barat terhadap ulama muslim karena kegemaran mereka terhadap budaya Islam dan Arab membuat sebagian dari mereka seperti raja Sicilia, yaitu Raja Fredik II (1194-1250 M), yang mana tindakanya ini membuat gereja mengeluarkan keputusan untuk mengasingkanya selama dua kalidalam kehidupanya. Raja ini berhasil memajukan sekolah Salono, berikutnya ia mendirikan universitas Napoli yang dalam waktu cepat menjadi universitas yang mentransfer ilmu-ilmu Arab dan Islam ke Eropa. Ia juga menaruh harapan besar untuk membaca buku-buku Islam dan banyak menugaskan orang-orang dari timur untuk melakukan transfer dan penerjemahan.[footnoteRef:22] [22: Hayyie al Kattani, Ketika Barat, h. 53]

Kita tidak bisa melupakan perpustakan Cordoba yang didirikan oleh kaum muslimin. Perpustakan tersebut mempunyai lebih dari seratus ribu jilid. Lembaga Darul Hikmah yang didirikan di baghdad dan di Kairo mempunyai ribuan koleksi buku-buku pengetahuan masyarakat muslim. Dalam era daulah Fathimiah, Masjid al-Azhar difungsikan sebagai Masjid dan Universitas. Al-Azhar mempunyai peran penting dalam masalah ini, karena Universitas ini menerima murid-murid dari berbagai negara dunia sejak abad sepuluh Masehi.[footnoteRef:23] [23: Hayyie al Kattani, Ketika Barat, h. 54]

3. Kontribusi Ilmu Keislaman Bagi Sains ModernPerlu diketahui bersama, sisi gelap dalam pola pendidikan yang dirumuskan oleh Amerika dan Eropa yaitu tidak adanya muatan nilai ruhiyah, dan lebih mengedepankan logika materialisme serta memisahkan antara agama dengan kehidupan yang dalam hal ini sering disebut paham Sekulerisme. Implikasi yang bisa dirasakan namun jarang disadari adalah adanya degradasi moral yang dialami oleh anak bangsa. Banyak kasus buruk dunia pendidikan yang mencuat di permukaan dimuat oleh beberapa media massa cukup meresahkan semua pihak yang peduli terhadap masa depan pendidikan bangsa yang lebih baik. Sebut saja tokoh Ibnu Sina sebagai sosok yang dikenal peletak dasar ilmu kedokteran dunia namun beliau juga faqih ad-diin terutama dalam hal ushul fiqh. Masih ada tokoh-tokoh dunia dengan perannya yang penting dan masih menjadi acuan perkembangan sains dan teknologi berasal dari kaum muslimin yaitu Ibnu Khaldun(bapak ekonomi), Ibnu Khawarizm (bapak matematika), Ibnu Batutah (bapak geografi), Al-Khazini dan Al-Biruni (Bapak Fisika), Al-Battani (Bapak Astronomi), Jabir bin Hayyan (Bapak Kimia), Ibnu Al-Bairar al-Nabati (bapak Biologi) dan masih banyak lagi lainnya. Mereka dikenal tidak sekadar paham terhadap sains dan teknologi namun diakui kepakarannya pula di bidang ilmu diniyyah.Beberapa kontribusi Ilmu keislaman terhadap sains modern [footnoteRef:24]: [24: Mehdi Nakosteen, Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual Barat, (Surabaya: IAIN Sunan Risalah Gusti, 2003), h. 85]

a. Melalui abad keduabelas dan sebagian abad ke tiga belas, karya-karya Muslim tentang sains, filsafat, dan bidang-bidang lain telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin, terutama dari bahasa Spanyol dan memperkaya kurikulum barat, khususnya Eropa barat laut.b. Orang-orang Muslim, telah memberi kepada Barat metode eksperimental, sekalipun masih kurang sempurna. c. Sistem notasi dan desimal Arab telah diperkenalkan kepada Arab.d. Karya-karya terjemahan mereka, terutama dari orang-orang seperti Avicenna dalam ilmu kedokteran, sudah digunakan sebagai teks (kuliah) di dalam kelas-kelas sekolah tinggi, jauh ke dalam pertengahan abad ke tujuh belas. e. Mereka merangsang pemikiran orang-orang Eropa, dipelajari kembali hal itu dengan kebudayaan-kebudayaan klasik dan lainnya, sehingga membantu menghasilkan (abad) Renaisance. f. Mereka adalah perintis universitas-universitas Eropa, mereka telah mendirikan ratusan sekolah tinggi sebelum Eropa g. Mereka memelihara pemikiran Greco-Persian ketika Eropa bersikap tidak toleran terhadap kebudayaan-kebudayaan Pagan.h. Mahasiswa-mahasiswa Eropa di dalam Universitas Muslim membawa kembali (ke negaranya) metode-metode baru tentang pengajaran.i. Mereka telah memberi kontribusi tentang pengetahuan rumah sakit-rumah sakit, sanitasi dan makanan kepada Eropa.

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanKecemerlangan Intelektual Muslim telah tercatatkan dalam sejarah manusia, berbagai penemuan dan kemajuan sains telah direngkuhnya. Dalam bidang Matematika, pengenalan angka 0 dan sistem desimal yang diperkenalkan oleh Intelektual Muslim dapat menjadi contoh sederhana yang merupakan basis awal bagi Revolusi sains Dunia. Berbagai karya dari Intelektual muslim telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Eropa seperti misalnya : Al-Khwarizmi pada bidang Matematika, di barat dikenal dengan Alghorismus. Begitu pula karya-karya dari Alkirmani yang terkait dengan Trigonometri, dimana menjadi awal bagi penggunaan fungsi sinus dan cosinus. Penelitian tentang Optik juga telah dibukukan oleh Ibnul Hairham dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di Eropa, yang secara langsung banyak mengilhami Isaac Newton dalam mengembangkan keilmuannya. Sedangkan dalam bidang Kimia, Islam memiliki Intelektual Jabir ibn Hayyan sebagai avant garde dan menjadikan berbagai istilah Kimia seperti Alkohol, Alembic, Alkali dan Elixir sebagai warisan sains dunia. Akan tetapi ilmu kedokteran lah yang menjadi kunci pertama dari Intelektual Muslim bagi penulusuran lebih mendalam atas sains. Tersebutlah nama-nama mashyur seperti: Ibnu Sina dan Al-Razi. Perkembangan ilmu kedokteran tentunya juga didukung oleh infrastruktur yang berkualitas. Hampir di setiap kota-kota besar terdapat rumah sakit rumah sakit (Bimarisman) dengan kualitas pelayanan medik terbaik. Dikisahkan bahwa Kairo pernah memiliki rumah sakit dengan daya tampung 8000 tempat tidur dengan pemisahan pada berbagai kasus medis. Bukan hanya sekedar pelayanan medik yang terkemuka, setiap rumah sakit memiliki perpustakaan dan ruang kuliah untuk memajukan pendidikan medis.Demikian makalah ini penulis susun, mudahan ada manfaatnya bagi pembaca, khususnya bagi penulis sendiri. Saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan untuk melengkapi makalah ini.

DAFTAR PUSTAKAAl Kattani, Abdul Hayyie, Ketika Barat Memfitnah Islam, terj. Dr. Lathifah Ibrahim Khadar, Jakarta: Gema Insani, 2005.Ahmadie Thoha, Ibn Khaldun,. Al-Muqaddima,, terj , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000Nakosteen, Mehdi, Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual Barat, Surabaya: IAIN Sunan Risalah Gusti, 2003Ichwan, Moch Nur , Kritik Kontemporer Atas Filsafat Arab Islam, terj. Mohammad 'Abed al Jabiri, Jogjakarta: Islamika, 2003.Ihsan, A. Fuad, Filafat Ilmu, Jakarta: Rineka Cipta, 2010Setiawan, Conny dkk. Panorama Filsafat Il, Bandung: PT Mizan Publica, 2005http://kenziehugo.blogspot.com/2011/06/kontribusi-islam-terhadap-kebangkitan.html di Akses tanggal 14 April 2015.

24