PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

30
PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS PADA PT. ADHI PERSADA GEDUNG (Studi Kasus Proyek The Conexio) Sari Widiastuti STMIK Mitra Karya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian internal penerimaan kas pada PT. Adhi Persada Gedung (Studi Kasus Proyek the Conexio). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah pencatatan atas pajak pertambahan nilai masukan dan pajak pertambahan nilai keluaran CV. Purnama Siwi terjadi saat penjurnalan transaksi penjualan untuk PPN Keluaran dan transaksi pembelian untuk PPN Masukan, rekapitulasi muncul akhir bulan pada buku besar masing masing akun PPN Masukan dan PPN keluaran dan menunjukan saldo masing masing akun. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, pengendalian internal PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk hidup secara lebih praktis dan mudah segala kemudahan ingin dicapai untuk dapat menemukan kepuasan pada setiap tindakan dalam segala bidang. Salah satunya diantaranya muncul yang dinamakan sistem. Sistem adalah kelompok unsur yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga dengan ada sistem dan prosedur tersebut tujuan perusahaan dapat tercapai Mulyadi (2016 : 160-161). Berdasarkan pernyataan berikut, sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari - hari untuk menghasilkan informasi – informasi akuntansi yang diperlukan oleh manajemen dan pihak – pihak yang terkait lainnya sehubungan dengan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan – kebijakan lainnya. Seperti halnya dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki sistem dan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada. Karena perkembangan teknologi yang paling nyata adalah pengembangan teknologi komputer, dimana terdapat pihak

Transcript of PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

Page 1: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS PADA PT. ADHI PERSADA GEDUNG (Studi

Kasus Proyek The Conexio)

Sari Widiastuti STMIK Mitra Karya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian internal penerimaan kas pada PT. Adhi Persada Gedung (Studi Kasus Proyek the Conexio). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah pencatatan atas pajak pertambahan nilai masukan dan pajak pertambahan nilai keluaran CV. Purnama Siwi terjadi saat penjurnalan transaksi penjualan untuk PPN Keluaran dan transaksi pembelian untuk PPN Masukan, rekapitulasi muncul akhir bulan pada buku besar masing masing akun PPN Masukan dan PPN keluaran dan menunjukan saldo masing masing akun. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, pengendalian internal

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi mendorong manusia untuk

hidup secara lebih praktis dan mudah

segala kemudahan ingin dicapai untuk

dapat menemukan kepuasan pada setiap

tindakan dalam segala bidang. Salah

satunya diantaranya muncul yang

dinamakan sistem. Sistem adalah

kelompok unsur yang erat hubungan satu

dengan yang lainnya, sehingga dengan

ada sistem dan prosedur tersebut tujuan

perusahaan dapat tercapai Mulyadi

(2016 : 160-161).

Berdasarkan pernyataan berikut,

sistem informasi akuntansi merupakan

salah satu jenis sistem yang diperlukan

oleh perusahaan dalam menangani

kegiatan operasional sehari - hari untuk

menghasilkan informasi – informasi

akuntansi yang diperlukan oleh

manajemen dan pihak – pihak yang

terkait lainnya sehubungan dengan

dengan pengambilan keputusan dan

kebijakan – kebijakan lainnya. Seperti

halnya dalam melakukan penerimaan

dan pengeluaran kas harus memiliki

sistem dan prosedur sesuai dengan

peraturan yang ada. Karena

perkembangan teknologi yang paling

nyata adalah pengembangan teknologi

komputer, dimana terdapat pihak

Page 2: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

internal yang juga memberi pengaruh

dalam pemberian maupun penerimaan

informasi terkait dengan penerimaan

kas.

Sistem Informasi Akuntansi

merupakan sistem yang menyediakan

informasi akuntansi dari keuangan

beserta informasi lainnya yang diperoleh

dari proses rutin akuntansi. Informasi

yang dihasilkan Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) antara lain meliputi

informasi mengenai penjualan,

penerimaan kas, Pengeluaran kas, order

pembelian, penerimaan barang,

pembayaran dan penggajian. Secara

ringkas sistem informasi akuntansi (SIA)

menghasilkan informasi akuntansi yang

bermanfaat untuk mendukung kegiatan

rutin perusahaan, mendukunng proses

pengambilan keputusan sesuai dengan

pertanggungjawaban, memfasilitasi

proses perencanaan dan pengendalian,

serta menerapkan pengendalian internal.

Mulyadi (2011:8)

Sistem informasi akuntansi (SIA)

yang baik adalah sistem informasi

akuntansi (SIA) yang menghasilkan

bahan yang berharga dan akurat dalam

pengendalian internal. Sistem informasi

akuntansi (SIA) memiliki enam blok

bangunan: masukan, keluaran,

teknologi, basis data, informasi dan

pengendalian. Dengan berperannya SIA

terhadap pengendalian dari sistem

informasi akuntansi (SIA) tersebut

diperoleh informasi bagi pengelolaan

kegiatan perusahaan yang bertujuan

untuk memperbaiki informasi yang

dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,

baik mengenai mutu, ketepatan

penyajian, maupun struktur

informasinya. Sistem akuntansi tidak

hanya digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan yang telah terjadi

saja, namun memiliki peran yang besar

dalam melaksanakan bisnis perusahaan.

Bahkan dalam bisnis utama perusahaan

tertentu, sistem informasi akuntansi

(SIA) merupakan alat yang digunakan

untuk melaksanakan bisnis utama

perusahaan salah satunya yaitu pada

perusahaan jasa konstruksi.

Peranan Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) didunia bisnis tidak

hanya merambah pada perusahaan yang

berkecimpung dibidang barang saja

tetapi juga merambah ke bidang jasa

konstruksi. Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) juga memiliki peranan cukup

besar terhadap pengendalian internal

Page 3: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dalam proses penerimaan kas dan

pengeluaran kas, yaitu untuk

memperbaiki pengendalian akuntansi

dan pengecekan internal dan untuk

memperbaiki tingkat keandalan

(reliability) suatu perusahaan informasi

akuntansi untuk menyediakan catatan

lengkap mengenai pertanggungjawaban

dan perlindungan kekayaan perusahaan

dan untuk mengurangi biaya klerikal

dalam penyelenggaran catatan

akuntansi.

Siatem Informasi Akuntansi

(SIA) merupaksan salah satu cara atau

sistem yang digunakan untuk

mengkontrol dan mengambil keputusan

pada setiap transaksi yang terjadi

diperusahaan. Sistem akuntansi

penerimaan kas sendiri merupakan suatu

catatan yang dibuat untuk melaksanakan

kegiatan penerimaan uang dari penjualan

tunai atau pelunasan piutang yang siap

dan bebas digunakan untuk kegiatan

umum perusahaan. Sedangkan sistem

akuntansi pengeluaran kas adalah suatu

catatan yang dibuat untuk menjalankan

kegiatan pengeluaran baik cek maupun

uang tunai yang digunakan untuk

kegiatan perusahaan.

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian ini di PT.

Adhi Persada Gedung berdiri

pada 1974 yang beralamat di

South Building JL. Raya Pasar

Minggu KM. 18 Jakarta 12510-

Indonesia. Sesuai dengan objek

penelitian penulis yang

dilakukan pada Proyek The

Conexio yang beralamat di JL.

Cempaka Raya No. 15, Jati

Bening Pondok Gede, Bekasi PT.

Adhi Persada Gedung (Studi

kasus Proyek The Conexio) yang

mulai berdiri pada 02 April 2018

dan mempunyai 36 Karyawan.

PT. Adi Persada Gedung (Studi

kasus Proyek The Conexio)

bekerjasama dengan berbagai

Subcon diantaranya, PT.

Adhimix RMC, PT. Surya

Gemilang Intertrade, PT. Inteel

Steel, Dsb. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif

kualitatif. Teknik yang

digunakan untuk melakukan

analisa data yaitu mengolah dan

manganalisa data tersebut

dengan menggunakan analisa

deskriptif yang menggambarkan

karakteristik suatu masalah

Page 4: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dengan menggunakan data

premier dan data sekunder,

kemudian membandingkan

landasan teori yang ada pada bab

2 tentang pemasukan dan

pengeluaran kas yang diakukan

PT. Adhi Persada Gedung (Studi

kasus Proyek The Conexio), lalu

mengajukan kesimpulan yang

logis berdasarkan hasil logis

berdasarkan hasil penelitian

tersebut dan memberikan saran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian analisis ini akan

dibahas mengenai sistem informasi

akuntansi (SIA) penjualan jasa ekspedisi

yang diterapkan pada PT. Penta Prima

Trans selama periode 2015 – 2018.

Efektif atau tidaknya sistem informasi

akuntansi (SIA) terhadap pengendalian

internal yang telah dibuat oleh

perusahaan dapat dilihat berdasarkan

fungsi yang terkait dalam sistem

informasi akuntansi (SIA) penjualan jasa

ekspedisi pada PT. Penta Prima Trans.

istem Informasi Akuntansi (SIA)

Penjualan JasaPada PT. Penta Prima

Trans

Pada umumnya pendapatan

utama perusahaan berasal dari aktivitas

penjualan. Oleh karena itu penjualan

merupakan salah satu aktivitas yang

sangat penting dalam perusahaan.

Salah satu sistem informasi yang

menghasilkan informasi untuk

pengambilan keputusan adalah sistem

informasi akuntansi. Sistem informasi

akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh

organisasi perusahaan, karena sistem

informasi akuntansi (SIA) mengolah

data akuntansi yang berasal dari

berbagai sumber menjadi informasi

akuntansi yang diperlukan berbagai

macam pemakai untuk mengurangi

resiko pengambilan keputusan.

Pemrosesan data informasi akuntansi

dapat dilakukan secara manual atau

komputerisasi.

Sistem Pembukuan pada PT.

Penta Prima Trans bersifat sentralisasi

atau terpusat, sedangkan pembukuan

yang dilakukan PT. Penta Prima Trans

sebagai anak perusahaan hanya

mengelola data akuntansi mengenai

penjualan (sales) dan pembayaran

(finance) yang berkaitan dengan

aktivitas perusahaan tersebut.

Page 5: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

Komponen – komponen sistem

informasi akuntansi (SIA) yang

diterapkan pada PT. Penta Prima Trans

yaitu adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras(Hardware)

Perangkat keras merupakan

peralatan phisik yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan,

memasukkan, memproses,

menyimpan dan mengeluarkan

hasil pengolahan data dalam

bentuk informasiyang ada,

perangkat keras pada Penta Prima

Trans yaitu komputer, laptop,

printer, printer dot matric, outner

2. Perangkat Lunak(Software)

Software dibagi menjadi dua yaitu

: system software dan application

software yang digunakan oleh PT.

Penta Prima Trans yaitu hanya

menggunakan Microsoft Office

seperti word danexcel untuk

application software

menggunakan outlook, tracing gps

(untuk mengetahui posisi

kendaraan atau armada) dan

menggunakan e –faktur sebagai

aplikasi yang diterapkan oleh

pemerintah mengenai pajak

pertambahan nilai jasa kena pajak.

3. Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya

manusia (SDM) merupakan bagian

terpenting dari komponen sistem

informasi dalam dunia bisnis yang

dikenal sebagai sistem informasi

akuntansi. Manusia yang

dimaksud adalah karyawan PT.

Penta Prima Trans, meliputi

seluruh bagian/divisi.

4. Basis Data(Data Base)

Data Base yang merupakan

kumpulan data – data yang

tersimpan, seperti file

computer/laptop dalam bentuk

backup data – data perusahaan.

5. Teknologi (Technology)

Telekomunikasi atau komunikasi

data dapat didefinisikan sebagai

penggunaan media elektronik atau

cahaya untuk memindahkan data

atau informasi dari suatu lokasi ke

satu atau beberapa lokasi lain yang

berbeda. Contohnya dengan

penggunanan Mesin Fax, Email,

Telepon, Wifi.

6. Prosedur(Procedure)

Page 6: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

Prosedur merupakan rangkaian

aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang – ulang

dengan cara yang sama. Prosedur

yang diterapkan pada PT. Penta

Prima Trans yaitu :Prosedur

penjualan jasa tunai dan penjualan

jasa kredit.

Dan mengenai unsur – unsur

Sistem Informasi Akuntansi, yaitu

sebagai berikut :

1. Formulir

Formulir merupakan

dokumen yang digunakan

untuk merekam terjadinya

transaksi. Formulir sering

disebut dokumen, karena

dengan formulir ini peristiwa

yang terjadi dalam organisasi

direkam (didokumentasikan)

di atas secarik kertas.

Formulir yang diterapkan

pada PT. Penta Prima Trans

untuk merekam terjadinya

penjualan jasa yaitu dengan

mengisi form SPU (Surat

Permintaan Pickup) yang

mana merupakan permintaan

dari customer maupun dari

tim marketing. Beberapa

informasi yang di dapat dari

Form SPU yaitu :

- Date dan Date PU untuk tanggal

buat SPU (biasanya setiap ada

permintaan selalu diinfo satu hari

sebelumnya, supaya armada bisa

di jadwalkan sedangkan Date PU :

penjadwalan tanggal pickup

barang customer

- Nomor SPU digunakan untuk

memudahkan CS mencatat order

yang diterima setiap harinya

- Sales catatan nama marketing yang

memberikan order

- Price mengenai harga jasa tersebut

- Custome rmerupakan identitas

customer yang meminta order

- Alamat PU , Kota adalah

alamat pickup barang tersebut.

Kota pickup barang tersebut

- PIC dan Pukul merupakan nama

customer yang bertanggung jawab

atas ordernya dan waktu pickup

- Destination merupakan tujuan

barang yang akan dikirimkan

- Colly merupakan banyak barang

- Weigh tmerupakan berat barang

- Commodity merupakan jenis

barang yang di pickup

Page 7: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

- Mobil merupakan jenis armada

yang digunakan

- Remarkadalah catatan khusus

Dan yang di halaman

konfirmasi diisi oleh staff

operasional, yang bisa didapat dari

halaman konfirmasi yaitu :

- Nomor Polisi adalah

nomor plat armada

atau kendaraan yang

digunakan

- Supir & Tlp adalah

nama supir dan

nomor telpon aktif

kemudian diteruskan dengan

mengisi form resi atau biasa disebut

dalam lingkungan ekspedisi AWB

(airwaybill),beberapa informasi

yang di dapat dari Form AWB yaitu

:

- Nomor airwaybill atau biasa yang

disebut resi, memudahkan shipper

dan CS dalam mengecek kiriman

tersebut

- Kolom Origin dan Destinationberisi

lettercode (kode daerah) berasal dari

kota mana dan untuk dikirim

kemana

- Kolom Shipper berisi tentang

identitas customer, alamat, nomor

telpon, PIC yang bertanggung

jawab, dan tanda tangan pengirim,

dan juga berisi tanggal pickup,

nomor pol armada yang digunakan,

nama supir

- Kolom Consignee berisi tentang

nama penerima dan alamat

penerima, up (orang yang ditujukan)

- Kolom Receive berisi nama

penerima, tanggal dan waktu barang

diterima dan harus disertakan tanda

tangan

- Kolom Pieces/Colly dan Weight

berisi banyak barang dan weight

berisi berat barang

- Service atau layanan yang di

jalankan

2. Jurnal / Uang Kas Kecil

Jurnal merupakan catatan

akuntansi pertama yang

digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan

meringkas data keuangan dan

data lainnya. Jurnal atau

pencatatan transaksi

yangditerapkandalam Penta

Prima Trans yaitucatatan

laporan pengeluaran kas

kecilharian menggunakan

metode fluktuasi (sistem

Page 8: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dana berubah) yaitu sistem

dana berubah ini menyatakan

bahwa jumlah nominal kas

kecil tidak ditetapkan namun

jumlahnya disesuaikan

dengan kebutuhan.

Pencatatan kas kecil yang

diterapkan di PT. Penta

Prima Trans hanya

menggunakan microsoft

excel (belum menggunakan

software atau program

khusus akuntansi), biasa

disebut dengan Laporan

Uang

Beberapa informasi yang di

dapat dari Jurnal / laporan kas

kecil yaitu :

Tanggal transaksi, awb atau

nomor resi, request (yang

menerima kas keluar dan

yang memberi kas masuk),

jumlah pemasukan, jumlah

pengeluaran dan total yang

sudah masuk dan

dikeluarkan.

3. Laporan Monitoring Invoice

Laporan monitoring invoice

berisi informasi yang

merupakan keluaran sistem

akuntansi atau pencatatan

transaksi penjualan tunai dan

penjualan kredit. Berisi

informasi mengenai nama

perusahaan, nomor invoice,

nomor faktur pajak, TOP

(term of payment), Date

Invoice, Nomor Resi

(Airwaybill), Tantrim Date,

Harga (Price/Unit), PPN

(VAT10% untuk pengiriman

via darat dan VAT1% untuk

pengiriman via udara),

Jumlah (Amount), Tanggal

Bayar (Date Paid), PPh 23

(2%), Biaya Klaim, Admin

Bank, Jumlah yang dibayar

(Paid), Outstanding,

Keterangan. Laporan

monitoring invoice gabungan

dari laporan bulanan selama

satu tahun yang

menghasilkan total

pendapatan perusahaan, total

PPN yang harus dibayarkan

setiap bulannya di tgl 10

bulan berikutnya dan

pendapatan bersih setelah

dipotong PPh 23 (2%), biaya

Page 9: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

klaim dan biaya admin

(sebelum dipotong biaya hpp

yaitu biaya vendor atau uang

jalan) laporan ini bertujuan

untuk mengontrol penjualan

perusahaan yang sudah

terbayar atau belum dibayar.

4. Laporan Keuangan

Laporankeuangan berisi

informasi yang merupakan

keluaran sistem akuntansi.

Laporankeuangan dapat

berbentuk hasil cetak

komputer dan tayangan pada

layar monitor komputer.

Hasil akhir proses akuntansi

adalah laporan keuangan

yang dapat berupa neraca,

laporan rugi laba. Laporan

yang diterapkan pada Penta

Prima Trans menggunakan

microsoft excel yang mana

dalam laporan laba rugi

terdapat laporan penjualan

A/R (yang meliputi penjualan

per customer yang

dirangkum selama 1 bulan

dan dirangkum selama 1

tahun), penjualan retail

(pendapatan muatan balik

dari daerah), Harga Pokok

Penjualan Jasa (meliputi

biaya vendor, biaya pickup,

biaya sewa armada,

BBM/Transport, biaya

asuransi, biaya kirim surat,

biaya entertaint, biaya

project, dan biaya lain – lain

project), serta expense atau

biaya administrasi dan umum

(maliputi biaya gaji, uang

makan bulanan, lemburan,

intensif kehadiran, biaya

telpon, fax, internet, listrik,

air, biaya kawalan marina,

biaya perlengkapan kantor,

biaya transport atau

perjalanan umum, biaya

pulsa, biaya rumah tangga,

biaya sewa kendaraan, biaya

pemeliharaan kantor, biaya

pengurusan surat STNK dan

KIR, Biaya Penghasilan 21

(PPH 21), biaya Pajak

Penghasilan Final (1%),

biaya sumbangan, biaya

administrasi, biaya bunga

pinjaman, biaya lain –

lain).Laporankeuangan yang

di terapkan PT. Penta

Page 10: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

PrimaTrans bersifat

sentralisasi (dikelola oleh

accounting pusat), PT. Penta

PrimaTrans hanya

menyediakan sebuah data

akuntansi untuk diolah

menjadi laporan keuangan

Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Jasa Tunai

Aktivitas penjualan tunai

adalah aktivitas yang mewajibkan

pembeli membayar harga jasa

ekspedisi sebelum barang di

delivery atau setelah barang

diterima oleh pihak penerima,

kemudian pembayaran dicatat oleh

admin.billing yang selanjutnya

diserahkankepada administrasi dan

keuangan. Untuk menjalankan

sistem informasi akuntansi

penjualan jasa tunaimaka sistem

informasi akuntansi ini melibatkan

beberapa fungsi, adapun fungsi

tersebut adalah:

1) Fungsi Penjualan dipisah dari

fungsi kas, dimana fungsi

penjualan dipegang oleh

bagian adm. billing dan fungsi

kas dipegang oleh bagian

administrasi dan keuangan.

Pemisahan ini mengakibatkan

setiap penerimaan kas dari

penjulan tunai oleh dua fungsi

yang saling mengecek.

2) Fungsi Akuntansi dipisah dari

fungsi penjualan dan fungsi

kas. Dimana dalam fungsi

akuntansi dipegang langsung

oleh oleh bagian akuntansi

dan untuk fungsi penjualan

dipegang oleh bagian admin

billing dan fungsi kas

dipegang oleh bagian

administrasi dan keuangan.

Dalam sistem pengendalian

intern diharuskan pemisahan

fungsi operasi (penjualan),

fungsi penyimpanan (fungsi

kas), dan fungsi akuntansi

yang melaksanakan

pencatatan penerimaan kas.

Hal ini dimaksudkan agar

tidak terjadi penyelewangan

dan kecurangan atau

manipulasi oleh fungsi –

fungsi terkait. Dengan

dipisahkan tiga fungsi pokok

tersebut, catatan penerimaan

kas dapat dijamin ketelitian

Page 11: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dan keandalan serta kekayaan

perusahaan (kas) dapat

dijamin keamanannya.

3) Transaksi penjualan jasa tunai

dilaksanakan oleh fungsi

penjualan, fungsi pengiriman,

fungsi penerimaan kas dan

fungsi akuntansi. Di dalam

fungsi ini tentang transaksi

penjualan jasa tunai tidak ada

satu fungsi yang menangani

secara lengkap tanpa campur

tangan dar fungsi yang lain.

Hal ini dilakukan untuk

menghidari penyalahgunaan,

penyelewengan, dan agar

selalu terjadi pengecekan

intern serta pengendalian.

4) Formulir dibuat dengan

nomor urut hal ini

dimaksudkan untuk :

a) Mengontrol pengeluaran

form

b) Menjaga ketelitian untuk

menghindari kesalahan

pengisian

c) Penggunaan nomor urut

pada formulir dalam

penjualan jasa tunai

sehinggan dapat

mempertanggungjawabk

an pendistribuan formulir

tersebut

d) Mengawasi pemakaian

formulir dan untuk

identifikasi transaksi

bisnis

e) Pemakaian nomor urut

pada formulir seperti

bukti kas masuk, cek,

faktur penjualan, bukti

kas keluar dan sebagainya

merupakan pengawasan

intern terhadap transaksi

yang bersangkutan

dengan formulir tersebut.

f) Mempermudah mencari

dokumen bila formulir

tersebut hilang

g) Menghindari terjadinya

kecurangan penggunaan

formulir

5) Penerimaan order dari

pembeli diotorisasi oleh

fungsi penjualan dengan

menggunakan faktur

penjualan jasa tunai.

6) Pengiriman barang kepada

pelanggan diotorisasi oleh

fungsi pengiriman (fungsi

Page 12: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

gudang) dengan cara

membuat surat pengiriman

barang yang nanti akan tertera

tanda tangan penerima atas

barang yang telah dikirimkan

melalui jasa PT. Penta Prima

Trans

7) Pencatatan kedalam jurnal

penjualan , jurnal penerimaan

kas diotorisasi oleh fungsi

akuntansi dengan cara

memberikan tanda tangan dan

stempel received disertai

tanggal pada dokumen sumber

(faktur penjualan jasa tunai

dan bukti setoran kas atau

BKM cash

8) Faktur penjualan tunai

bernomor urut dan

pemakaiannya

dipertanggungjwabkan oleh

fungsi penjualan

9) Jumlah kas yang diterima dari

penjualan tunai tidak disetor

secara cash melainkan

pembayaran dilakukan

melalui nomor rekening kas

kecil perusahaan dan

dilaporkan ke bagian

administrasi dan keuangan

(fungsi penerimaan kas) dari

bagian kasir (fungsi

penjualan) pada hari yang

sama atau direkap selama

seminggu apabila faktur

penjualan jasa tunai tidak

setiap hari diterbitkan (faktur

penjualan tunai).

Dengan sistem informasi

akuntansi ini manajemen/kordinator

usaha akan mendapatkan berbagai

macam informasi penting terkait

dengan proses penjualan tunai

sebagai berikut :

1) Jumlah pendapatan penjualan jasa

menurut jenis armada selama jangka

waktu tertentu

2) Jumlah pendapatan yang diperoleh

dari marketing

3) Jumlah pendapatan atau kas yang

diterima dari aktivitas penjualan

tunai

4) Jumlah harga pokok jasa yang dijual

selama jangka waktu tertentu

5) Kuantitas armada yang terpakai

6) Nama kasir yang melakukan

penjualan

7) Otorisasi pejabat yang berwenang

Formulir yang digunakan

untuk mendukungjalannya sistem

Page 13: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

penjualan jasa tunai maka

digunakan dokumen – dokumen

sebagai berikut :

1) Faktur Penjualan Tunai, dokumen

ini digunakan untuk merekam

berbagai informasi yang

diperlukan manajemen mengenai

transaksi penjualan tunai, dan juga

sebagai tagihan yang harus dibayar

customer atas jasa yang telah

diberikan perusahaan. Faktur

penjualan jasa tunai meliputi

beberapa informasi pekerjaan jasa

yang dilakukan, harga dan nomor

rekening yang tertera.

2) Bukti Pengiriman Barang (resi)

atauDelivery Note dokumen ini

digunakan untuk merekam

informasi yang diperlukan

manajemen mengenai transaksi

penjualan tunai, informasi

mengenai barang yang sudah di

pickup dan sudah diterima dengan

baik oleh penerima, bahwa

pengiriman barang sudah lengkap

dan tidak ada kerusakan ataupun

kehilangan barang tersebut selama

pengiriman.

3) Bukti Kas Masuk (BKM), ini

digunakan sebagai bukti

penyerahan sejumlah uang atau

hasil penjualan jasa tunai pada

periode tertentu (dari bagian

admin. billing (fungsi penjualan)

kepada bagian administrasi dan

keuangan) yang diverifikasi dan

diotorisasi oleh keuangan dan

pejabat yang berwenang.

Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Jasa Kredit

Untuk menjalankan sistem

informasi akuntansi penjualan kredit

maka sistem informasi akuntansi ini

melibatkan beberapa fungsi, adapun

fungsi tersebut adalah :

1) Fungsi Kredit adalah fungsi

yang bertanggung jawab

meneliti status pelanggan,

mengecek kemampuan

pelanggan dalam melunasi

kewajibannya dan memberikan

otorisasi kepada customer.

2) Fungsi Penjualan dipisah dari

fungsi kas, dimana fungsi

penjualan dipegang oleh bagian

kasir (fungsi penjualan) dan

fungsi kas dipegang oleh bagian

administrasi dan keuangan.

Pemisahan ini mengakibatkan

setiap penerimaan kas dari

Page 14: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

penjulan tunai oleh dua fungsi

yang saling mengecek.

3) Fungsi Akuntansi dipisah dari

fungsi penjualan dan fungsi kas.

Dimana dalam fungsi akuntansi

dipegang langsung oleh oleh

bagian akuntansidan untuk

fungsi penjualan dipegang oleh

bagian adm. billing dan fungsi

kas dipegang oleh bagian

administrasi dan keuangan.

Dalam sistem pengendalian

intern diharuskan pemisahan

fungsi operasi (penjualan),

fungsi penyimpanan (fungsi

kas), dan fungsi akuntansi yang

melaksanakan pencatatan

penerimaan kas. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi

penyelewangan dan kecurangan

atau manipulasi oleh fungsi –

fungsi terkait. Dengan

dipisahkan tiga fungsi pokok

tersebut, catatan penerimaan

kas dapat dijamin ketelitian dan

keandalan serta kekayaan

perusahaan (kas) dapat dijamin

keamanannya.

4) Transaksi penjualan jasa kredit

dilaksanakan oleh fungsi kredit,

fungsi penjualan, fungsi

pengiriman, fungsi penerimaan

kas dan fungsi akuntansi. Di

dalam fungsi ini tentang

transaksi penjualan jasa kredit

tidak ada satu fungsi yang

menangani secara lengkap

tanpa campur tangan dar fungsi

yang lain. Hal ini dilakukan

untuk menghidari

penyalahgunaan,

penyelewengan, dan agar selalu

terjadi pengecekan intern serta

pengendalian.

5) Formulir dibuat dengan nomor

urut hal ini dimaksudkan untuk

:

h) Mengontrol pengeluaran form

i) Menjaga ketelitian untuk

menghindari kesalahan pengisian

j) Penggunaan nomor urut pada

formulir dalam penjualan jasa kredit

sehingga dapat

mempertanggungjawabkan

pendistribuan formulir tersebut

k) Mengawasi pemakaian formulir dan

untuk identifikasi transaksi

penjualan jasa kredit

l) Pemakaian nomor urut pada

formulir seperti bukti kas masuk,

Page 15: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

cek, faktur penjualan, bukti kas

keluar dan sebagainya merupakan

pengawasan intern terhadap

transaksi yang bersangkutan dengan

formulir tersebut.

m) Mempermudah mencari dokumen

bila formulir tersebut hilang

n) Menghindari terjadinya kecurangan

penggunaan formulir

o) Mempermudah merekap

outstanding piutang

6) Penerimaan order dari

pembeli diotorisasi oleh

fungsi penjualan dengan

menggunakan faktur

penjualan jasa kredit dan

menggunakan lampiran

purchase order yang customer

terbitkan sebelumnya

7) Pengiriman barang kepada

pelanggan diotorisasi oleh

fungsi pengiriman dengan

cara membuat surat

pengiriman barang yang nanti

akan tertera tanda tangan

penerima atas barang yang

telah dikirimkan melalui jasa

PT. Penta Prima Trans

8) Pencatatan kedalam jurnal

penjualan , jurnal penerimaan

kas dibuat fungsi

penjualandiotorisasi olej

fungsi kas

9) Fungsi penagihan dilakukan

oleh fungsi penjualan

10) Faktur penjualan jasakredit

bernomor urut dan

pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh

fungsi penjualan

11) Jumlah kas yang diterima dari

penjualan kedit disetor

melalui laporan pencatatan

penerimaan kas pada nomor

rekening kas bank besar

perusahaan dan dilaporkan ke

bagian administrasi dan

keuangan (fungsi penerimaan

kas) dari bagian kasir (fungsi

penjualan) pada hari yang

sama.

Formulir yang digunakan

untuk mendukungjalannya sistem

penjualan jasa kredit ini maka

digunakan dokumen – dokumen

sebagai berikut :

1) Faktur Penjualan Jasa Kredit yang

biasa disebut invoice atau tagihan,

dokumen ini digunakansebagai

suatu yang berisi jumlah

Page 16: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

pembayaran yang harus dibayar

olehcustomer dan untuk

merekamberbagai transaksi

penjualan kredit.

2) Purchase Order, dokumen ini

digunakan untuk merekam

informasi sebelum terjadinya

kegiatan penjualan. Pada bagian atas

terdapat identitas customer, ship

toPO tersebut ditujukan kepada PT.

Penta Prima Trans, harga

permintaan customer, armada yang

dibutuhkan untuk tanggal berapa,

tujuan dan alamat customer

pengiriman serta harga (price)

pengiriman yang telah disepakati

sebelumnya by phone atau dengan

perjanjian secara langsung dan

sudah diverifikasi, disetujui dan di

otorisasi oleh pejabat yang

berwenang.

3) Faktur Pajakmerupakan dokumen

bukti pungutan bagi Pengusaha

Kena Pajak (PKP) yang

menyerahkan Jasa Kena Pajak yang

diterbitkan oleh pihak penjual jasa.

Jadi apabila kita menyerahkan

invoice, faktur pajak tersebut pun

harus diserahkan juga kepada

customer sebagai lampiran

penagihan. PT. Penta Prima Trans

memungut Pajak Pertambahan Nilai

(PPN)sebbagaimana telah diatur

dalam Peraturan Menteri Keuangan

NO. 75/PMK.03/2010, DPP jasa

pengiriman barang menggunakan

nilai lain yaitu PPN atas jasa

pengiriman barang ini dikenakan

PPN sebesar 1% dari nilai kontrak

(PPN 10% x DPP (=10% Nilai

Kontrak) apabila pengiriman

dilakukan via udara (kode 004 : DPP

Nilai Lain yang PPNnya dipungut

oleh PKP Penjual yang melakukan

penyerahan BKP dan/atau JKP),

sedangkan via darat laut (jenis

permintaan charter atau retail)

menggunakan Dasar Pengenaan

Pajak yang berlaku umum yaitu

100% dari nilai tagihan (kode 010 :

kode untuk faktur pajak normal,

yaitu penyerahan terutang Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) dan

PPNnya dipungut oleh Pengusaha

Kena Pajak (PKP) Penjual yang

melakukan penyerahan Barang

Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa

Kena Pajak (JKP), Faktur Pajak

Pajak Pengganti (kode :

011digunakan sebagai penyerahan

Page 17: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

yang terutang PPN dan PPNnya

dipungut oleh PKP Penjual yang

melakukan penyerahan BKP

dan/atau JKP dengan status Faktur

Pajak Pengganti atau invoice di

revisi jika ada kesalahan dalam

invoice atau perubahan harga).Yang

terdapat dalam faktur pajak adalah :

- Tahap 1 berisi :

• Nama perusahaan atau Identitas

PKP. Bagian ini mencakup nama,

logo serta alamat perusahaan.

• Nama konsumen atau pelanggan.

Bagian ini berisi nama konsumen

yang bertransaksi dengan PKP,

lengkap dengan alamat kantornya.

Keberadaannya sebagai bukti

otentik adanya transaksi antara dua

belah pihak sangat penting.

• Nomor seri/nomor transaksi. Faktur

penjualan biasanya memiliki kode

transaksi yang disusun berdasarkan

kebutuhan PKP yang

menerbitkannya. Fungsinya, untuk

membedakan transaksi satu dengan

yang lain.

- Tahap 2 berisi :

• Detail transaksi. Pada faktur

penjualan biasanya tersedia kolom

cukup besar yang digunakan untuk

mencatat detail transaksi.

• Nominal yang dibayar. Nominal

yang tertera pada faktur penjualan

mencakup sub-total dari setiap BKP,

PPN yang dipungut dan total harga

yang harus dibayar konsumen.

Bagian ini penting karena konsumen

dapat mengetahui bahwa transaksi

yang dilakukan sudah meliputi

pungutan PPN.

- Tahap 3 berisi :

• Tanggal faktur penjualan. Bagian ini

memberikan informasi kapan

transaksi dijalankan, sehingga PKP

bisa mencatat jurnal harian

berdasarkan faktur penjualan.

• Nama tanda tangan pejabat yang

berwenang

4) Bukti pengiriman barang (resi)atau

Delivery Note dokumen ini

digunakan untuk merekam berbagai

informasi yang diperlukan

manajemen mengenai transaksi

penjualan kredit. Misalnya

informasi mengenai barang yang

sudah di pickup dan sudah diterima

Page 18: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dengan baik oleh penerima, bahwa

pengiriman barang tersebut sudah

lengkap dan tidak ada klaim.

5) Tanda Terima Invoiceadalah

dokumenyang digunakansebagai

suatu bukti sudah terima invoice

atau sudah terjadi pengakuan

piutang, dilampirkan bersama

dengan faktur pajak dan surat jalan

asli yang berisi jumlah tagihan

pembayaran yang harus dibayar

oleh customer. Penagihan dikatakan

sah apabila invoice dan lampirannya

telah diterima oleh pihak customer.

6) Bukti Kas Masuk (BKM),

merupakan bukti transaksi atas

peristiwa penerimaan uang (kas)

yang telah dilengkapi dengan

buktinya. Bukti kas masuk ini

nantinya akan digunakan dalam

proses penyusunan jurnal kas

masuk/jurnal penerimaan kas hasil

penjualan kredit pada periode

tertentu (dari bagian admin. Billing

kepada bagian administrasi dan

keuangan) serta dilampirkan bukti

uang masuk / rekening koran ke kas

bank besar tersebut di BKM. BKM

berisi : Nomor BKM, tanggal

pembayaran, dibayarkan oleh

customer (diisi nama customer),

nomor invoice, jumlah tagihan,

potongan pph 23 (2%) dan biaya

admin bank.

Sedangkan untuk catatan

akuntansi yang digunakan dalam

sistem penjualan kredit adalah

sebagai berikut :

1) Jurnal Penjualan Kredit (Piutang),

catatan akuntansi ini digunakan

untuk mencatat transaksi penjualan

secara kredit

2) Jurnal Penerimaan Kas, jurnal ini

digunakan oleh fungsi akuntansi

untuk mencatat penerimaan kas

penjualan kredit

Sistem Pengendalian Internal

Penjualan Jasa Pada PT. Penta Prima

Trans

Untuk menciptakan sistem yang

baik dan pengendalian intern yang

memadai maka sistem dibentuk untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Adapun

prosedur pengendalian internal dari

sistem penjualan jasa tunai pada PT.

Penta Prima Trans adalah sebagai

berikut :

a) Bagian Penjualan (Marketing, CS

dan Adm.billing)

Page 19: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

1) Menerima order dari customer

atau marketing

2) Menginformasikan kepada fungsi

kas apabila ada order

3) Menkonfirmasi kepada customer

apabila order disetujui dan

meminta alamatuntuk pickup dan

delivery barang tersebut

4) Membuat SPU (Surat Permintaan

Pickup)

5) Mengkonfirmasi kepada staff

operasional atau fungsi untuk

menyiapkan kendaraan untuk

proses pengambilan barang

(pickup) dan proses pengantaran

barang ke pihak penerima

(delivery)

6) Membuat faktur penjualan jasa tunai

4 rangkap

a) Lembar ke – 1 : dikirim

ke customer

b) Lembar ke – 2 : dikirim ke

bagian administrasi dan

keuangan

c) Lembar ke – 3 : dikirim ke

bagian akuntansi

d) Lembar ke – 4 : untuk arsip

sebagai lampiran bukti kas

masuk (cash)

7) Menyerahkan faktur penjualan jasa

tunai kepada customer untuk

selanjutnya melakukan pembayaran

jasa yang sudah diberikan

8) Membuat catatan BKM penjualan

jasa tunai yang selanjutnya disetor

ke bagian administrasi dan

keuangan

b) Bagian Gudang

1) Menerima SPU (Surat Permintaan

Pickup), kemudian menyiapkan

kendaraan atau armada yang

tercantum dalam SPU yang

diberikan oleh fungsi penjualan.

2) Mencatat kuantitas atau

ketersediaan armada yang terpakai

3) Mencatat kuantitas atau

ketersediaan bahan untuk packing

barang

4) Membuat surat pengiriman barang

atau tanda terima barang serta

mengisi form resi /airwaybill (awb)

a) Lembar ke – 1 (original) : untuk

arsip staff operasional

b) Lembar ke – 2 (billing) :dikirim

untuk bagian administrasi dan

keuangan

c) Lembar ke – 3 (POD) :

dikirim untuk pihak driver barang

untuk ditempelkan dibagian atas

Page 20: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

barang tersebut atau sebagai

lampiran surat jalan

d) Lembar ke – 4 (consignee) :

dikirim untuk pihak penerima

barang tersebut

e) Lembar ke – 5 (shipper) : dikirim

untuk bagian pengirim barang

tersebut

5) Melakukan proses pickup barang

dan delivery barangtersebut

6) Bila barang sudah di delivery dan

tidak ada masalah dalam

pengiriman, barang diterima sesuai

dengan keterangan surat muat dan

tidak ada kerusakan selama dalam

pengiriman (kecuali kerusakan

dalam muat barang bukan tanggung

jawab ekspedisi), meminta pihak

penerima barang tersebut

(consignee) untuk membubuhi tanda

tangan, nama jelas serta stempel

pada surat pengiriman barang (bukti

tanda terima barang) sebagai bukti

barang sudah diterima dengan baik.

Setelah itu dokumen AWB (POD)

dan surat pengiriman barang (tanda

terima) yang sudah di bubuhi tanda

tangan penerima disimpan dan

diserahkan kepada fungsi penjualan

yang selanjutnya diarsipkan

menurut nomor faktur penjualan

jasa tunai.

c) Bagian Akuntansi

1) Mencatat transaksi

penjualan jasa tunai ke

dalam jurnal penjualan

berdasarkan faktur penjualan

tunai lembar ke – 3 (bagian

penjualan) dan bukti

pengiriman barang yang

telah dibubuhi tanda tangan

oleh pihak penerima barang

(consignee) saat pengiriman

barang (bagian gudang)

setelah mencocokan

keduanya. Bila ada

ketidaksesuaian maka

mengkonfirmasikan ke

bagian penjualan dan bagian

gudang

2) Mencatat beban –

beban yang telah

dikeluarkan selama

proses pickup barang

dan pengiriman

barang

3) Secara periodik

membuat

rekapitulasi harga

Page 21: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

pokok penjualan

(beban – beban yang

telah dikeluarkan)

kedalam jurnal

umum dan

mengarsipkan

rekapitulasi harga

pokok penjualan

((beban – beban yang

telah dikeluarkan)

d) Bagian Administrasi dan

Keuangan

1) Menyimpan kedua

dokumen tersebut

(faktur penjualan

tunai dan resi / awb

pengiriman) sebagai

arsip atau lampiran

penagihan

2) Sebagai penerima

catatan kas yang

telah di setor oleh

bagian penjualan

3) Mengecek dan

mengotorisasi

adanya pembayaran

jasa tunai customer

Pelaksanaan penjualan jasa

kredit di PT. Penta Prima Trans

dilakukan berdasarkan persetujuan

dari kedua belah pihak. Berikut ini

adalah analisis kredit 5C yang

diberikan oleh perusahaan terhadap

kliennya yaitu :

1. Character

Untuk mengetahui karakter para

klien – kliennya, PT. Penta Prima

Trans melakukan survey langsung

untuk daerah Jabodetabek,

karawang dan wilayah Jawa Barat.

Tetapi tidak melakukan pengamatan

secara khusus untuk perusahaan di

daerah luar Jawa Barat . Hal ini

disebabkan karena tidak

memungkinkan untuk melakukan

survey langsung demi untuk

mengurangi biaya operasional

perusahaan. Pada umumnya

perusahaan akan memberikan

penjualan kredit kepada kliennya

hanya jika perusahaan tersebut

memiliki reputasi yang baik.

2. Capacity

Capacity adalah kemampuan

mengembalikan hutang atau kredit

yang diberikan. Hal yang dilakukan

untuk mengetahui kemampuan klien

– kliennya dalam manajemen dan

keahlian mereka dalam bidang

usahanya, perusahaan melihat

Page 22: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

pendistribusian customer tersebut

dan juga melihat history jasa

pengiriman barang sebelum nya

yang digunakan.

3. Capital

Capital merupakan kondisi

kekayaan yang dimiliki oleh

perusahaan yang dikelolanya.

Dalam menilai kelayakan penjualan

kredit kepada klien – kliennya, PT.

Penta Prima Trans melakukan

analisis rasio terhadap keuangan

perusahaan yang berhubungan

dengan aset perusahaan.

4. Collateral

Dalam pembayaran piutang usaha

yang dilakukan oleh klien tidak

selalu membayar tepat waktu dan

sesuai tanggal jatuh temponya.

Sehingga dalam hal ini PT. Penta

Prima Trans tetap meminta adanya

jaminan kepada klien – kliennya

atas penjualan jasa kredit yang

dilakukan.

5. Condition

PT. Penta Prima Trans juga

mempertimbangkan kondisi usaha

kliennya dengan kondisi

perekonomian yang bersangkutan

dan juga termasuk kondisi

perusahaan secara menyeluruh baik

dari aspek keuangan, kegiatan,

pemasaran maupun dari aspek

legalitas.

Sedangkan prosedur –

prosedur yang membentuk

sistem akuntansi penjualan jasa

kredit pada PT. Penta Prima

Trans adalah sebagai berikut :

a) Bagian Penjualan

1) Menerima order dari customer

atau marketing

2) Mengecek keabsahan kredit atau

bayar tempo (piutang), sudah ada

perjanjian, sudah survei dan

adanya MOU serta price

listuntuk pengiriman barang

tersebut

3) Menerima PO (Purchase

Order)dari customeryang sudah

disepakati sebelumnya oleh

managing directur

4) Menginformasikan kepada

administrasi dan keuangan

apabila order diterima

5) Menkonfirmasi kepada customer

apabila order disetujui dan

meminta alamatuntuk pickup dan

delivery barang tersebut

Page 23: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

6) Membuat SPU (Surat Permintaan

Pickup)

7) Mengkonfirmasi kepada staff

operasional atau fungsi untuk

menyiapkan kendaraan untuk

proses pengambilan barang

(pickup) dan proses pengantaran

barang ke pihak penerima

(delivery)

8) Merekap seluruh kegiataan

penjualan kredit

b) Bagian Gudang

1) Menerima SPU (Surat Permintaan

Pickup), kemudian menyiapkan

kendaraan atau armada yang

tercantum dalam SPU yang

diberikan oleh fungsi penjualan.

2) Mencatat kuantitas atau

ketersediaan armada yang terpakai

3) Mencatat kuantitas atau

ketersediaan bahan untuk packing

barang

4) Membuat surat pengiriman barang

atau tanda terima barang serta

mengisi form resi /airwaybill

(awb)

f) Lembar ke – 1 (original) :

untuk arsip staff operasional

g) Lembar ke – 2 (billing)

:dikirim untuk bagian

administrasi dan keuangan

h) Lembar ke – 3 (POD)

: dikirim untuk pihak

driver barang untuk

ditempelkan dibagian atas

barang tersebut atau sebagai

lampiran surat jalan

i) Lembar ke – 4 (consignee) :

dikirim untuk pihak penerima

barang tersebut

j) Lembar ke – 5 (shipper) :

dikirim untuk bagian pengirim

barang tersebut

5) Melakukan proses pickup barang

dan delivery barangtersebut

6) Bila barang sudah di delivery dan

tidak ada masalah dalam

pengiriman, barang diterima sesuai

dengan keterangan surat muat dan

tidak ada kerusakan selama dalam

pengiriman (kecuali kerusakan

dalam muat barang bukan

tanggung jawab ekspedisi),

meminta pihak penerima barang

tersebut (consignee) untuk

membubuhi tanda tangan, nama

jelas serta stempel pada surat

pengiriman barang (bukti tanda

Page 24: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

terima barang) sebagai bukti

barang sudah diterima dengan

baik. Setelah itu dokumen AWB

(POD) dan surat pengiriman

barang (tanda terima) yang sudah

di bubuhi tanda tangan penerima

disimpan dan diserahkan kepada

fungsi penjualan kemudian

diteruskan kepada bagian

administrasi dan keuangan

c) Bagian Akuntansi

1) Mencatat transaksi

penjualan jasa kreditke

dalam jurnal penjualan

berdasarkan faktur

penjualan jasa kredit

lembar ke – 3 (bagian

penjualan) dan bukti

pengiriman barang yang

telah dibubuhi tanda

tangan oleh pihak

penerima barang

(consignee) saat

pengiriman barang

(bagian gudang) setelah

mencocokan keduanya.

Bila ada ketidaksesuaian

maka

mengkonfirmasikan ke

bagian penjualan dan

bagian gudang

2) Mencatat beban – beban

yang telah dikeluarkan

selama proses pickup

barang dan pengiriman

barang

3) Secara periodik membuat

rekapitulasi harga pokok

penjualan (beban – beban

yang telah dikeluarkan)

kedalam jurnal umum dan

mengarsipkan

rekapitulasi harga pokok

penjualan (beban – beban

yang telah dikeluarkan)

d) Bagian Administrasi dan

Keuangan

1) Memeriksa surat jalan,

resi yang sebelumnya

telah diperika oleh

customer service

2) Membuat surat tagihan

(invoice) dan

menerbitkan faktur pajak

sebagai lampiran invoice

ke customer

berdasarkanPO dan surat

jalan yang telah diterima

Page 25: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

dari staff operasional

(bagian pengiriman

3) Menyimpan kedua

dokumen tersebut (faktur

penjualan kredit dan resi

/awb atau tanda terima

pengiriman) sebagai arsip

tagihan dan lampiran

penagihan

4) Sebagai penerima dan

pembuat catatan BKM

5) Mengecek dan

mengotorisasi adanya

pembayaran jasa kredit

customer

9) Membuat faktur

penjualan jasa kredit 4

rangkap

a) Lembar ke – 1 :

dikirim ke customer

b) Lembar ke – 2 :

dikirim ke bagian

administrasi dan

keuangan

c) Lembar ke – 3 :

dikirim ke bagian

akuntansi

d) Lembar ke – 4 :

untuk arsip sebagai

lampiran bukti kas

masuk (cash)

e) Menyerahkan faktur

penjualan jasa kredit

kepada kurir untuk

selanjutnya diserahkan

kepadacustomer sebagai

penagihan pembayaran

jasa yang sudah

diberikan

f) Melakukan penagihan

kepada customer

Pembahasan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Pada PT. Penta Prima Trans

Setelah melakukan penelitian di

PT. Penta Prima Trans mengenai

peranan sistem informasi akuntansi

(SIA) pada PT. Penta Prima Trans

dinilai sudah efektif, namun ada

beberapa sistem informasi akuntansi

(SIA) yang perlu ditambahkan pada

PT. Penta Prima Trans, yaitu :

1. Fungsi penjualan jasa tunai yang

dilakukan oleh team marketing by

phone atau by whatsapp, tidak ada

nya prosedur permintaan atau

Page 26: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

order yang ditetapkan oleh PT.

Penta Prima Trans

2. Tidak adanya atau bagan – bagan

yang mengatur jalannya aktivitas

perusahaan

3. Tidak ada laporan tertulis atau

formulir dari bagian pengiriman

mengenai keluar masuknya

armada sesuai dengan permintaan

setiap harinya

1. Rekomendasi untuk prosedur

permintaan jasa tunai yaitu sebagai

berikut :

a) Harus adanya permintaan

tertulis misalnya by email

dengan harga yang tertera juga

dan diteruskan kepada bagian

penagihan, administrasi dan

keuangan, karena permintaan

by phone dinilai sangat ber

resiko, selain tidak ada bukti

tertulis untuk penagihan jasa

pengiriman, customer juga

bisa dengan mudah untuk

membatalkan order nya.

b) Permintaan order dilakukan

satu hari sebelum jadwal

keberangkatan pickup dan

proses delivery, hal ini

diperlukan untuk menghindari

pihak ekspedisi membatalkan

permintaan order karena tidak

tersedianya armada yang

dibutuhkan atau armada

sedang dalam perbaikan.

Sedangkan Rekomendasi untuk

prosedur permintaan jasa kredit yaitu

sebagai berikut

a) Permintaan jasa kredit di PT.

Penta Prima Trans diniilai

belum terlalu efektif,

walaupun permintaan jasa

kredit dilakukan jika ada

permintaan tertulisby email

namun beberapa customer

diPT. Penta Prima Trans tidak

semua melampirkan PO

(Purchase Order) untuk

permintaan jasa kredit

tersebut, seharusnya semua

customer yang menggunakan

jasa kredit di PT. Penta Prima

Trans melampirkan PO

(Purchase Order) karena akan

lebih jelas dan memudahkan

dalam proses pickup, delivery

hingga proses bagian

penagihan menerbitkan faktur

penjualan jasa kredit kepada

customer.

Page 27: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam membuat

Purchase Order yang sesuai

dengan fungsinya :

1. Sebagai customer atau

pemesan, cantumkan

identitas perusahaan

dengan jelas dalam

purchase order.

2. Mencantumkan tanggal

pickup

3. Mencantumkan jenis

armada yang dibutuhkan,

jenis service, banyak

armada yang dibutuhkan

4. Mencantumkan nama PT.

Penta Prima Trans

sebagai supplier

ekspedisi

5. Mencantumkan nama dan

alamat pihak penerima

6. Mencantumkan TOP

(Term of Payment) atau

ketentuan pembayaran

yang sudah disepekati

sebelumnya

7. Cantumkan nomor PO

(purchase order). Nomor

ini sangat penting untuk

melakukan penelusuran

apabila ada kekeliruan

ataupun permasalahan

8. Mencantumkan harga dan

VAT (PPN) yang sudah

disepakati sebelumnya

oleh team marketing dan

informasi lainnya

9. Diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang

b) Pemberian jasa kredit kepada

customer, lebih baik diberikan

kepadacustomer yang sudah PKP

(Pengusaha Kena Pajak) dan

wajib dikenakan VAT (PPN)

karena mengurangi resiko tidak

tertagihnya piutang yang telah

diterbitkan oleh PT. Penta Prima

Trans, selain itu pula turut

membantu pemerintah untuk

membangun perekonomian di

Indonesia.

2. Rekomendasi bagan alir untuk

mengatur jalannya aktivitas

perusahaan :

3. Trans :

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian ,

pembahasan dan analisis yang telah

dilakukan pada bab bab sebelum nya

mengenai penagruh pajak

Page 28: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

pertambahan nilai masukan dan pajak

pertambahan nilai keluaran terhadap

pelaporan neraca perusahaan

CV.Purnama Siwi, penulis

menyimpulkan bahwa :

1. Pencatatan atas pajak

pertambahan nilai masukan dan

pajak pertambahan nilai keluaran

CV. Purnama Siwi terjadi saat

penjurnalan transaksi penjualan

untuk PPN Keluaran dan

transaksi pembelian untuk PPN

Masukan, rekapitulasi muncul

akhir bulan pada buku besar

masing masing akun PPN

Masukan dan PPN keluaran dan

menunjukan saldo masing

masing akun. Sebelum

dilaporkan dibuat rekonsiliasi

terlebih dahulu antara actual

faktur pajak dengan rekapitulasi

di buku besar dan mencari selisih

diantara keduanya, sebagian

kesalahan karena adanya

pembetulan pada masa SPT PPN

masa tersebut, dan selisih karena

pencatatan invoice mengitukti

tanggal bulan berjalan dan tahun

berjalan, sedangkan SPT Masa

dapat disesuaikan dengan masa

pajak nya. Setelah di buat

rekonsiliasi maka faktur pajak

akan dimasukan nominal nua

pada program pajak dan setelah

sesuai akan di laporakan ke

kantor pajak sebelum tanggal 30

setiap bulannya untuk

menghindari denda

keterlambatan pelaporan pajak

SPT Masa PPN.

2. Pada CV.Purnama Siwi pajak

pertambahan nilai kelauran

memiliki peranan pada neraca

perusahaan pada aktivitas operasi

karena secar atidak langsung

menajdi beban bagi perusahaan

atas pemungutan pada saat

penjulan yang harus dibayarkan

kepada Negara, hal itu tentu

mempengaruhi neraca

perusahaan karena merupakan

pengeluaran.

3. Pada CV.Purnama Siwi pajak

pertambahan nilai masukan

memiliki peranan pada neraca

perusahaan karena merupakan

pemasukan yang tidak dapat

dnikmati secara langsung namun

di gunakan sebagai pengurang

pajak terutang yang harus di

Page 29: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

bayarkan oleh perusahaan

kepada kas Negara dan otomatis

akan mengurangi pengeluaran

kas perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Alley, Clinton dan James, Simon. 2005. The Interface Between Financial Accounting and Tax Accounting: A Summary of Current Research. Department of Accounting Working Paper Series 84.The University of Waikato.

Amelia, Shelvy., Syafitri Lily dan Wenny, Cherrya Dhia. 2013. Analisis Koreksi Fiskal Terhadap Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Pada CV. Mitra Agro Permai.Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang.http://eprints.mdp.ac.id/id/eprint/707. Diakses tanggal 23/06/2013.

Cormier, D. and Gordon, I. 2001.An Examination of Social and Environmental Reporting Strategies.Accounting, Auditing & Accountability Journal, 14(5), pp: 587-616.

Dowling, J. B., & Pfeffer, J. 1975. Organizational legitimacy: Social values and organizational behavior. Pacific Sociological Review, 18(1), pp: 122-136.

Duhanxhiu, Ilda dan Kapllani, Valbona. 2012. The Relationship Between Financial and Tax Accounting in Albania. The Romanian Economic Journal, 15(43).

Lauwrensius, Gracia Stephani., Khairani, Siti dan Ridhwan, M. 2013. Rekonsiliasi Fiskal atas Laporan Keuangan Fiskal untuk

Menghitung PPh Badan Terhutang pada PT. Fajar Selatan Palembang.Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang.http://eprints.mdp.ac.id/id/eprint/683. Diakses tanggal 22/06/2013.

Lumbantoruan, Amber. 2002. Analisis Perbedaan Perhitungan Laba Kena Pajak Menurut Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal.Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(2). Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Jendral Soedirman.

Menteri Keuangan Republik Indonesia.2009. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.03/2009 tentang Pembentukan atau Pemupukan Dana Cadangan yang Boleh Dikurangkan sebagai Biaya.http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=&id_jenis=&p_tgl =tahun&tahun=&nomor=&q=DANA%20CADANGAN%20YANG%20BOLE H%20DIKURANGKAN%20SEBAGAI%20BIAYA&q_do=macth&cols=isi&x =69&y=7&hlm=1&page=show&id=13776. Diakses tanggal 20/11/2013

Mills, Lillian., Newberry, Kaye dan Trautman, William B. 2002. Trends in Book-Tax Income and Balance Sheet Differences.Digital Collections of Australian National University Research.

Natalia, Justin dan Syafitri, Lili. 2013. Rekonsiliasi Fiskal Atas Laporan Keuangan Komersial Untuk

Page 30: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP …

Menghitung PPh Badan Pada Perusahaan CV Tamba Palembang. Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang.http://eprints.mdp.ac.id/id/eprint/723. Diakses tanggal 24/06/2013.

Pahala, Indra., Jaya, Tresno Eka dan Meilisa, Grace Ombun. 2012. Pengaruh Perbedaan Laba

Akuntansi dan Laba Fiskal serta ROA Terhadap Cumulative Abnormal Return pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009.Econo Sains, 10(2).

Patten, D.M. 1991. Exposure, legitimacy, and social disclosure, Journal of Accounting and Public Policy, 10, pp. 297-308.