Peran Perawat Dalam Pemeriksaan Diagnostik

32
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK By. Ngatminah S.Kep.Ns

Transcript of Peran Perawat Dalam Pemeriksaan Diagnostik

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

By. Ngatminah S.Kep.Ns

Pemeriksaan Laboratorium → salah satu

pemeriksaan diagnostik Merupakan bagian dari data objektif → pengkajian

keperwatan Penting untuk pasien → penegakan dini diagnosa

awal Perawat → peran advocacy Perawat perlu mengusai → tujuan,teknik,persiapan

dll

Pemeriksaan laboratorium

1. Pemeriksaan Hematologi2. Spesimen urin3. Spesimen feses4. Spesimen Sputum

Macam-macam pemeriksaan diagnostik

Cara pengambilan darah kapiler Cara pengambilan darah vena Cara pengambilan darah arteri

CARA MEMPEROLEH DARAH UNTUK PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

1. Alat-alat untuk pemeriksaan hematologi

Pengambilan darah Perifer :Lanset/ Vacsinosteel sekali pakai buang Steril

2. Pengambilan Darah Vena/ Arteri : - Darah vena diperolehà pungsi vena - Jarum : sebaiknya besar, ujung baru: tajam, runcing, dan lurus - Disposable→langsung dibuang setelah pakai ( jarum dan spuit) - Spuit yang dipakai: Vol 2 ml dan 5 ml - Atau gunakan Venoject - jarum yang dilengkapi dgn tabung gelas hampa udarah ( keuntungan : darah tidak

tercemar)      

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

1) Lokasi tusukan lebih dalam

2) Teraba denyutan yang tidak ada pada vena

3) Warna darah lebih merah terang dibandingkan vena

4) Darah akan mengalir sendiri ke dalam spuit

Perbedaan darah arteri dan vena

Sediakan terlebih dulu semua alat yang diperlukan : Spuit dan jarum steril Wadah/botol penampung→sesuai jenis

pemeriksaan Alkohol Plester Piala ginjal Formulir Pembendung - darah Vena

Lanjutan....

a. Orang dewasa :ujung jari

b .Anak-anak : daun telinga

c. Bayi           : tumit / ibu jari

Catatan : tempat yang akan di ambil tdk boleh

cyanotis atau pucat

Pengambilan darah Kapiler

d. Cara pengambilan : Bersihkan tempat pengampilan dengan alkohol dan

biarkan sampai kering Peganglah lokasi yg akan ditusuk supaya tdk bergerak

dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang Tusuk dengan cepat→pd jari lakukan tegak

lurus.Tusukan hrs ckp dlm spya drh mudah keluar Hindarkan menekan-nekan jari untk memeras drh,drh

yg keluar akibat di peras tlh bercampur dgn cairan jaringan shg menjadi encer dan menyebabkan kesalahan

Buanglah tets darah yang pertama ,dengan memakai kapas kering.tetesan darah berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan

e. Pengambilan darah perifer digunakan pada kasus-kasus : malaria,DM

Lanjutan....

a. Orang dewasa: salah satu dari Vena Cubitib. Bayi : vena yugularis superficialis atau sinus sagittalis

superiorc. Cara Pengambilan : Kaji lokasi : Inspeksi pembuluh darah, sampil

palpasi→tentukan yg kelihatan kenyal Pasang pembendung→jangan terlalu kuat Inspeksi dan palpasi ulang (pasien diminta mengepal jika

pasin sadar dan kuat) Bersihkan dengan alkohol biarkan mengering Tegangkanlah kulit diatas vena,dgn jari-jari tgn kiri agar vena

tidak bergerak Tusuklah kulit dgn jarum dgn tangn kanan sampai ujung jarum

msk kedalam lumen vena

Pengambilan Darah Vena

Mengisap darah sesuai kebutuhan Lepaskan atau regang pembendung Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah

jarum dan spuit Mintalah pasien untuk menekan tempat

tusukan beberapa menit kmd diplester Keluarkan jarum spuit dan alirkan darah

ketabung  melalui dinding (tdk menyemprot) Semprotkan harus segera kedlm tabung

terlabih jika membutuhkan darah cair.

Lanjutan....

Siapkan spuit yang telah dibasahi antikoagulan heparin steril

tanda-tanda pembuluh darah arteri /nadi adalah terabanya denyutan yang tidak ditemukan pada venabila telah ditemukan arteri

lakukan tindakan asepsis dengan alkohol 70 % dengan 2 jari telunjuk dan jari tengah lakukan fiksasi arteri tersebutkemudian lakukan tusukan / pungsi tegak lurus ( karena letaknya dalam ) sampai terkena arteri tersebut.

Bila arteri telah tercapai akan tampak darah yang akan mengalir sendiri oleh tekanan darah ke dalam spuit yang telah mengandung heparin.

Pengambilan Darah Arteri

Cabut semprit dan segera ditutup dengan gabus

sehingga tidak terkena udara. Goyangkan spuit sehingga darah tercampur rata dan tidak membeku. Tekan bekas pungsi dengan baik sampai tidak tampak darah mengalir. Hal ini tidak sama dengan vena karena dengan vena lebih mudah membeku daripada arteri.

Segera kirim ke laboratorium ( sito )

Lanjutan.....

Puasa

Dua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya setelah berolahraga volume plasma akan berkurang. Perubahan volume plasma akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan dalam plasma dan jumlah sel / µl darah.

Persiapan penderita

Obat

Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematologi misalnya : asam folat, Fe, vitamin B12 dll. Pada pemberian kortikosteroid akan menurunkan jumlah eosinofil, sedang adrenalin akan meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit

Lanjutan.....

Waktu pengambilan

Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari tertutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urin akan menjadi lebih pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah. Kecuali ada instruksi dan indikasi khusus atas perintah dokter

Lanjutan.....

Posisi pengambilan

Posisi berbaring kemudian berdiri mengurangi volume plasma 10 % demikian pula sebaliknya. Hal lain yang penting pada persiapan penderita adalah menenangkan dan memberitahu apa yang akan dikerjakan sebagai sopan santun atau etika sehingga membuat penderita atau keluarganya tidak merasa asing atau menjadi obyek

Lanjutan.....

1. Berguna agar darah yg akan diperiksa jangan

sampai membeku.2. Tidak semua jenis antikoagulantia dpt dipakai

karena akan merusak eritrosit atau lekosit yg akan diperiksa morfologi.

3. Jenis-jenis antikoagulantia : - EDTA (ethyilenediaminetetraacetate): - Heparin - natriumsitrat

ANTIKOAGULANTIA UNTUK PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

Catat dalam buku expedisi dan cocokan sampel dengan

label dan formulir. Kalau sistemnya memungkinkan dapat dilihat apakah sudah terhitung biayanya (lunas).

Jangan lupa melakukan homogenisasi pada bahan yang mengandung antikoagulan

Segera tutup penampung yang ada sehingga tidak tumpah Segera dikirim ke laboratorium karena tidak baik

melakukan penundaan Perhatikan persyaratan khusus untuk bahan tertentu

seperti darah arteri untuk analisa gas darah, harus menggunakan suhu 4-8° C dalam air es bukan es batu sehingga tidak terjadi hemolisis

Penanganan awal sampel & transportasi

1. Darah kapiler : Mengambil darah pada lokasi yg sedang

terganggu Tusukan yg kurang dalam Kulit yg ditusuk masih basah alkohol Tets darah pertama dipakai utk pemeriksaan Terjadi bekuan dlm tetes darah krn terlalu

lambat bekerja

Kesalahan-kesalahan dalam cara memperoleh darah

2. Darah Vena : Menggunakan spuit dan jarum yang basah Ikatan pembendung terlalu keras dan

lama→akibatnya hemokonsentrasi Terjadi bekuan dalam spuit krn lambat bekerja Terjadi bekuan dlm botol krn tdk dicampur

semestinya→ terutama koagolantia yg kering.

Lanjutan.....

Sediaan Apus darah Pengambilan darah lengkap/rutin Pengambilan darah MPPP/ Hemorhagik Pengambilan pungsi sumsum tulang Pengambilan golongan darah Pengambilan leju endap darah

Beberapa Pengambilan Darah Hematologi

Pemeriksaan urin tdk hanya memberi fakta

akan kelainan ginjal dan saluran kemih. Tetapi juga memberi gambaran berbagai faal

organ tubuh lainnya spt : hati, saluran empedu, pancreas,cortteks adrenal,dll

URINALISIS (Spesimen Urin)

a. Urin Sewaktu : - Urin yg dikeluarkan sesewaktu dan digunakan pemeriksaan yang mendadakb. Urine Pagi : -  Urine yg dikeluarkan pertama pada pagi hari setelah bangun tidur - Urine ini lebih pekat dari yg siang→baik utk

pemeriksaan sedimen,berat jenis dan protein atau tes kehamilan

Memilih sampel urine

c. Urin Postprandial : - Sampel urine utk pemeriksaan glukosuria - Urin  1 ½ - 3 jam setelah makand. Urine 24 jam : -  Diperlukan untuk menilai secara kuantitatif suatu zat didalam tubuh -   Wadah : botol besar,diberi zat pengawet -   Cara pengumpulan: dari jam 7 (urin pertama di buang)

selanjutnya di tampung s/d jam 7 keesokan hari termask urin jan 7tyerkhir. -    Uri 24 jam dapat juga untuk pasien DM,ditampung dengan wadah terpisah sesuai jam makan pasien.

Lanjutan.....

Urin harus diperiksa dalam keadaan segar Urin yg disimpan - terjadi perubahan struktur

oleh kuman-kuman Kuman-kuman ada krn urin yg dikmpl tidak steril Untk mencegah: simpan urin suhu 4°,wadah

tertutup,atau dalam lemari es. Sebelum diperiksa/dikirim urine harus

dikocok/dicampur. Maka selalu gunakan zat pengawet spt :

toluena,thymol,formaldehida dll

Lanjutan.....

Wadah Urin Wadah/botol penampung harus bersih dan

kering→air/kotor dpt menyebabkan kuman-kuman bertumbuh

Wadah yg baik adalah wadah yg mempuntai tutup Sebaiknya urine langsung kedalam wadah Setiap wadah harus dibuat keterangan Wadah untuk pemeriksaan bukan utk bakteriologi

tdk perlu steril yg penting bersih dan kering. Pemeriksaan Rutin

Lanjutan.....

Pemeriksaan merupakan pemeriksaan dasar

dari pemeriksaan selanjutnya. Jenis pemeriksaan termasuk rutin,berbeda-

beda menurut pandangan setiap institusi rumah sakit

Lanjutan.....

Pemeriksaan Rutin : Jumlah Urin Makroskopi : warna dan jerninya urin Berat jenis Protein Glukosa Pemeriksaan sedimen Bakteri Eritrosit Lekosit BilirubinGlukosa Urin Pemeriksaan adanya glukosa dalam urineCara pemeriksaan dgn : Cara Benedict Reduksi urine

Untuk menentukam adanya darah samar

(tersembunyi) perdarahan dapat terjadi akibat adanya ulkus,penyakit inflamasi atau tumor.

Untuk menganalisis produk diet dan sekresi digestif.

Untuk mendeteksi adanya telur dan parasit. Untuk mendeteksi  adanya bakteri atau virus.

Spesimen Fases

Spesimen sputum pagi hari diperiksa untuk

mengidentifikasi kanker paru – paru dan tipe sel khususnya. Pemeriksaan untuk menentukan adanya bakteri tahan asam (BTA) juga memerlukan pengumpulan spesimen sputum selama tiga hari berturut- turut untuk mengidentifikasi adanya TBC pada saat bangun tidur

Spesimen Sputum

MATUR NUWUN