PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang mata kuliah IAD-ISD-IBD ini di perguruan tinggi di sajikan karena adanya berbagai kritik dari para cendikiawan terhadap system pendidikan yang berlangsung di Indonesia, bahwa perguruan tinggi itu seperti menara gading yang para sarjana yang di hasilkannya tidak lebih dari sekedar “tukang-tukang” yang kompeten di bidang ilmu yang di takuninya, tetapi mereka kurang peka, sensitif, dan tak acuh terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi kekurang pekaan itu di sajikanlah mata kuliah IAD-ISD- IBD bagi para mahasiswa agar mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya. Masalahnya sekarang adalah, tepatkah jika kemudian mahasiswa dicitrakan sebagai makhluk yang kurang peka dengan lingkungannya? Bukankah saat ini jika ada problem sosial di masyarakat justru mahasiswalah yang paling depan meneriakkan telah terjadinya ketimpangan 1

description

makalah IAD, ISD, IBD, tentang peran pemuda dalam pembnagunan nasional

Transcript of PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 1: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang mata kuliah IAD-ISD-IBD ini di perguruan tinggi di

sajikan karena adanya berbagai kritik dari para cendikiawan terhadap system

pendidikan yang berlangsung di Indonesia, bahwa perguruan tinggi itu seperti

menara gading yang para sarjana yang di hasilkannya tidak lebih dari sekedar

“tukang-tukang” yang kompeten di bidang ilmu yang di takuninya, tetapi mereka

kurang peka, sensitif, dan tak acuh terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya.

Untuk mengatasi kekurang pekaan itu di sajikanlah mata kuliah IAD-ISD-IBD

bagi para mahasiswa agar mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan

sosialnya.

Masalahnya sekarang adalah, tepatkah jika kemudian mahasiswa

dicitrakan sebagai makhluk yang kurang peka dengan lingkungannya? Bukankah

saat ini jika ada problem sosial di masyarakat justru mahasiswalah yang paling

depan meneriakkan telah terjadinya ketimpangan itu, bahkan tidak jarang mereka

harus berhadapan dengan aparat kepolisian? Para mahasisa juga kadang-kadang

kebablasan bertindak anarkis untuk merealisasikan apa yang mereka inginkan.

1

Page 2: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

B. Rusmusan Masalah

Dari Latar Belakang diatas penulis menarik beberapa rumusan masalah

yang akan di jelaskan dalam pembahasan, yakni :

1. Pengertian remaja, pemuda, dan sosialisasi

2. Peran pemuda dalam pergerakan nasional

3. Masalah generasi muda

4. Peranan pemuda dalam masyarakat

2

Page 3: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Remaja, Pemuda, Dan Sosialisasi        

Remaja adalah generasi yang berumur 15 tahun sampai 20 tahun. Apabila

mereka bersekolah, batasannya adalah mereka yang belajar ditingkat SLTP,

SLTA, dan tahun-tahun awal memasuki perguruan tinggi. Sedangkan pemuda

adalah mereka yang berumur 10-35 tahun atau lebih, dengan catatan mereka, yang

lebih dari umur 35 tahun secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan. Adapun

makna sosialisasi adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang dalam

menghayati (mendarah dagingkan) norma-norma kelompok tempat ia hidup

sehingga menjadi bagian dari kelompoknya.

Di pundak pemuda terdapat bermacam-macam harapan, terutama dari

generasi lainnya. Hal ini karena mereka diharapkan dapat menjadi generasi

penerus, yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, dan generasi

yang harus melangsungkan estafet pembangunan secara terus-menerus. Pemuda

akan kehilangan fungsinya sebagai penerus fungsinya, karena pemuda akan

menghadapi berbagai permasalahan, pemuda memiliki potensi yang melekat pada

dirinya dan sangat penting artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh karena itu,

berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dalam arti,

di kembangkan dan di bina sehingga sesuai dengan asas, arah, dan tujuan

pengembangan dan pembinaan generasi muda di dalam jalur-jalur pembinaan

yang tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional,

3

Page 4: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

sebagaimana terkandung didalam Pembukaan Undana-Undang Dasar 1945 alinia

IV.

 Proses sosialisasi biasanya disertai dengan enkulturasi atau proses

pembudayaan, yakni mempelajari kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok,

seperti mempelajari adat istiadat, bahasa, kesenian, kepercayaan, system,

kemasyarakatan dan sebagainya. Proses sosialisasi dan enkulturasi ini dilakukan

secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui tahapan-

tahapan tertentu, yang semakin hari semakin meluas sifatnya, berawal dari

keluarga, kemudian meluas ke teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja,

dan  seterusnya.

B. Peran Pemuda Dalam Pergerakan Nasional 

            Kalau dilihat sejarah bangsa ini, tampak jelas batapa anak-anak muda

acapkali mempunyai keberanian mencetuskan gagasan-gagasan baru dan orisinal

yang bermanfaat bagi bangsanya. Kaum muda juga sering tampil ke depan,

mengambil inisiatif baru, dan menjadi aktivis yang dinamis dan militan.

            Angkatan 1908 lebih banyak melakukan perintisan rasa dan semangat

nasionalisme yang kemudian semakin dimatangkan pada momentum Sumpah

Pemuda tahun 1928, sementara angkatan 1945 lebih berorientasi pada semangat

dan api revolusi. Angkatan 1966 terlibat pada pergulatan politik menentang PKI,

sedangkan angkatan 70-an lebih banyak terlibat tentang wacana keadilan ekonomi

politik.

            Mencermati catatan historis tersebut, tampak bahwa sejarah kepemudaan

itu di bangun diatas idealisme dan komitmen sosial kaum muda. Peran kaum

4

Page 5: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

muda sebetulnya merupakan terjemahan dari dinamika antara idealisme dan

realitas sosial yang dihadapi.

            Generasi muda adalah penentu perjalanan bangsa dimasa berikutnya.

Mahasiswa sebagai inti dari generasi muda, mempunyai kelebihan dalam

pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan

logikanya, dan kebersiahannya dari noda orde masanya. Mahasiswa adalah motor

penggerak utama perubahan. Mahasiswa diakui perannya sebagai kekuatan

pendobrak kebekuan dan kemujudan masyarakat.

            Widodo Dwi Putro, peneliti LP3ES Jakarta, mengupas tentang

nasionalisme.Ia mendefenisikan nasionalisme sebagai sikap dan tingkah laku

individu atau masyarakat yang nerujuk loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa

dan negaranya.

Namun secara empiris, nasionalisme tidak sesederhana defenisi itu.

Nasionalisme tidak seperti bangunan statis, tetapi selalu alektis dan interpretatif

sebab nasionalisme bukan pembawaan manusia sejak lahir, melainkan sebagai

hasil peradaban manusia dalam menjawab tantangan hidupnya. Terbukti dalam

sejarah Indonesia, kebangkitan arsa nasionalisme di daur ulang lagi oleh para

mahasiswa dan pemuda karena mereka merasa ada yang menyimpang dari

perjalanan nasionalisme bangsanya.

C. Masalah Generasi Muda

           Berbagai permasalahan generasi yang muncul pada saat ini antara lain

sebagai berikut:

5

Page 6: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

a.  Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan

masyarakat, termasuk jiwa pemuda.

b.   Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.

c.    Belum seimbang antara jumlah generasi pendidikan yang tersedia, baik yang

formal maupun nonformal. Tingginya jumlah putus sekolah karena berbagai sebab

bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh

bangsa.

d.    Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran

dan setengah pengangguran di kalangan generasi muda mengakibatkan

berkurangnya prokdutivitas oleh nilai-nilai (kekuasaan, rakyat, dan sebagainya),

makin besar kemungkinan timbulnya pengaburan arti. Karena itu, masalah arti

menjadi sangat penting.

Pemuda atau genersai muda adalah konsep yang sering di artikan sebagai

nili-nilai sebab bukanlah semata-mata istilah atau kurtural. Kita mengenal kata-

kata seperti “Pemuda harapan bangsa”, “pemuda milik masa depan bangsa”.

Kalau ditinjau dari segi objektif, perumusan yang riil berdasarkan patokan yabg

dapat di pergitungkan, seperti kesamaan umur, atau segi kependudukan,

pembagian umur antara 15 sampai 25 tahun, sering dihitung sebagai pemuda,

sedangakn dari segi sosiologis dan historis, di sini lebih menekankan kepada nilai

subjektif, atas dasar tanggapan masyarakat dan kesamaan pengalaman historis.

Perubahan sosial, memang di tandai oleh terjadinya kepentingan hubungan

antar generasi yang dapat mengganggu system komunikasi yang efektif antar

generasi. Perbedaan pengalaman historis yang pokok adalah penting. Dalam hal

ini proses perubahan tersebut di tandai adanya konflik generasi. Generasi muda

6

Page 7: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

sedikit mempunyai rasa kepentingan terhadap struktur sosial lama, dan karena

makin lebarnya system sosialisai yang berupa lembaga pendidikan atu sekolah.

Dengan demikian, rasa kesesuaian dan kesamaan makin meluas. Kita tahu bahwa

masalah generasi muda dan pemuda adalah universal. Artinya, intensitas yang

berbeda-beda dapat terjadi di mana-mana dan pada setiap saat. Namun,

berkembangnya teknologi akan meningkatkan proses. Dalam suasana seperti ini,

kepentingan generasi makin menonjol sehingga terjadinya peralihan, terlalu cepat

untuk dapat di kejar oleh kemampuan sosial.

Dalam hal mendewasakan mahasiswa, pemerintah telah merintis beberapa

kegiatan yang memberikan kemungkinan bagi para mahasisa untuk

mendewasakan diri dengan pendekatan inter disiplinerdan berhubungan langsung

dengan masyarakat, tetapi bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, banyak

dijumpai kegiatan-kegiatan yang membentuk kepribadian dan keterampilan

pemuda, seperti di pesantern-pesantren.

D. Peranan pemuda dalam masyarakat

            Masa depan suatu bangsa terletak ditangan pemuda atau generasi mudanya

sebab merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin

bangsa. Oleh karena itu,generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu

pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan demikian, hasilnya akan

seperti yang diharapkan.

a. Pemuda dan Perkembangan Pendidikan

Di Indonesia, kehidupan kaum muda cukup beragam. Hampir di seluruh bidang

7

Page 8: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, di

bidang pekerjaan mulai dikantor, pabrik, sawah dan sebagainya, bertujuan untuk

meningkatkan kecakapan dan keterampilan mereka dalam mempersiapkan diri

menjadi generasi pembangunan  yang lebih baik. Dengan demikian lenyaplah

anggapan sebagian masyarakat terhadap anggapan kaum muda yang negatif.

            Pada umumnya masalah sosial di Negara kita berhubungan dengan

mobilitas geografis dari penduduk (urbanisasi);  perubahan mata

pencaharian ;perubahan tingkah lainnya sehubungan dengan proses perkotaan.

Urbanisasi disini berarti luas, dianggap ia sebagai suatu fenomena dalam

modernisasi sebab urbanisasi merupakan salah satu perkembangan masyrakat.

            Salah satu usahadalam membina generasi muda termasuk mahasiswa,

dalam kegiatan pendidikan dimasyarakat ialah sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi,yaitu melalui KKN (kuliah kerja nyata) di desa-desa.

Pembangunan gagasan ini terus menerus di tingkatkan sesuai dengan anjuran

mantan presiden Soeharto (1972), yakni setiap lulusan perguruan tinggi

memerlukan pengalaman dalam memecahkan persoalan pembangunan di

pedesaan dan membantu masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidupnya.

            Akibat –akibat sosial dalam usaha pembangunan desa yang terjadi segi

negatif dari akibat sosial tersebut,dan ini karena adanya mahasiswa disana dapat

diperkecil . masalah didesa,belum disadari masyarakat desa, tetapi dapat dikenali

oleh mahasiswa. Dalam perencanaan desa, mahasiswa dapat member sumbang

dan saran kepada kepala desa,dalam pembangunan daerah. Mahasiswa

berkesmpatan menambah dan memperluas pendidikan informal di desa.

8

Page 9: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

b. Pengalaman Pribadi Membentuk Mental

Sebagai gejala yang universal, masa muda di bedakan atas gejala biologis

dengan keanekaragaman sruktur yang menjerumus gejala kultur, yang menjadikan

perbedaan dari segi kehidupan diatas dan proses hubungan antar kelompok

pemuda ialah umur yang memegang peranan penting. Setiap perkembangan umur,

maka manusia selalu memperoleh berbagai kemampuan dan pengalaman, baik

biologis maupun intelektual. Di samping itu,perbedaan tugas dan peran didalam

masyarakat di tentukan pula oleh umur.

             Seperti kita ketahui ,mulai dari anak- anak sampai menjadi orang tua,dan

mulai dari di didik sampay pendidik, yang berjalan secara wajar,  dan ini tak dapat

di hindari didalam masyarakat, umur merupakan dasar untuk menentukan corak

atau hubungan sosial budaya , artinya hubungan antar generasi,kegiatan sosial dan

sebagainya.

            Yang di maksud generasi di sini ialah dapat di tinjau dari segi biologis –

kultur dan sosial. Atas dasar inilah,disusun suatu konsep tentang makna generasi,

seperti orang-orang sebaya dengan pengalaman pada waktu yang sama,akan

menciptakan arah hidup yang sejenis.

            Manusia tidak selamanya akan hidup terus sehingga perlu

adanya.Peralihan dan pergantian tugas dan tanggung jawab. Makin maju suatu

masyarakat,makin lancar proses penggantian tersebut (generasi muda dengan

lapisan diatasnya). Dengan demikian tidak memungkinkan timbulnya gaya khas

pemuda. Kita tahu bahwa setiap kelompok pemuda memiliki gaya sendiri-sendiri.

Dalam kondisi seperti ini, ahli generasi akan mengalami kesulitan. Kita lihat saja

9

Page 10: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

di Indonesia berbagai generasi timbul berdasarkan aspirasi sejarah,seperti ‘

genersi 28, genersi 45, genersi 66.dan sebagainya

c. Pengaruh Pemuda Sosial Ekonomi

Perubahan sosial akan dialami setiap masyarakat di mana saja,terutam

pada masa pembangunan ini,seperti di Indonesia, yang merupakam dinamika

perubahan sosial budaya pada masa pembangunan. Khususnya yang menyangkut

pemuda, perubahan sosial adalah terjadi perubahan yang mencolok dalam susunan

umur, yang akan mempengaruhi sikap dan sifatnya. Oleh karena itu , perlu adanya

pemikiran untuk mengendalikan sifat dan sikap pemuda sehingga tidak

menjerumus pada perbuatan tercela. Perlu dipikirkan adanya pendirian tempat

latihan kerja (pendidikan nonformal) bagi anak muda yang tidak dapat

meneruskan sekolah dan mereka diarahkan untuk berproduksi.

            Generasi muda,dengan sikap keprihatinannya dan gotong royang, mula-

mula dapat di terima oleh semuanya,namun hal tersebut suatu saat akan mencapai

batas optimum, yaitu pada saat generasi tua terbukti akan penyelewengaannya.

Gaenerasi muda tidak perlu bersikap curiga dan melawan generasi tua sebab suatu

saat tentu akan tiba giliran mereka untuk berperan .

d. Penyesuaian Diri dengan Lingkungan

Salah satu kelemahan ilmu sosial ialah mengenai keterbatasannya dalam

menemukan pengertian yang umum yang berlaku dari suatu konsep. Makin

mudah konsep di hinggapi nasional dan memperlambat keceptan lacu

10

Page 11: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem

sosial lainny.

Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan dan

pertumbuhan badan di kalangan genersi muda. Hal tersebut disebabkan rendahnya

daya beli dan kurangnya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang

dikalangan masyarakat yang berpengahsilan rendah.

  Masih banyak perkawinan di bawah umur , terutama di kalangan

masyarakat daerah perdesaan.

Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan

kehidupan keluarga.

Meningkatkan kenakalan remaja termasuk penyalah gunaan narkotika dan

belum adanya peraturan tentang perundangan yang menyangkut generasi muda.

            Dalam rangka memecahkan permasalahan genersi muda ersebut diatas,

diperlukan usaha-usaha terpadu, terarah, dan berncana dari seluruh potensi

nasional dengan melibatkan genersi muda sebagai subjek pembangunan.

Organissi-organissi pemuda yang telah berjalan baik merupakan potensi yang siap

untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional.

11

Page 12: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manusia sebagai makhluk

sosial khususnya bagi para remaja dan pemuda yang berpikir di bekali rasa ingin

tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendoronh kita untuk mengenal, memahami,

dan menjelaskan hal yang bersifat alamiah, sosial, dan budaya serta manusia

berusaha untuk memecahkan masalah yang di hadapi. Dari dorongan rasa ingin

tahu dan usaha untuk memahami masalah menyebabkan manusia dapat

mengumpulkan pengetahuan.

Pengetahuan yang di peroleh remaja dan pemuda mula-mula terbatas pada

hasil pengamatan terhadap gejala alam, masyarakat, dan budaya, kemudian

semakin bertambah dengan pengetahuan yang di peroleh dari hasil pemikirannya.

Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya para remaja dan

pemuda, mereka mampu melakukan segala hal untuk membuktikan dan mencari

kebenaran dari sesuatu hal baik yang bersifat alamiah, sosial, dan budaya yang

keseluruhan itu membutuhkan mental yang kuat.

12

Page 13: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

DAFTAR PUSTAKA

Mawardi, Drs. Hidayati Nur, Ir. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar,

Ilmu budaya Dasar, CV. Pustaka Setia, Bandung: 2009

Wahyu Ramdani, Ilmu Sosial Dasar, CV. Pustaka Setia, Bandung: 2007

13

Page 14: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

“PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN

NASIONAL”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

IAD, ISD, IBD

Oleh :

M. Subhi Asshalih

Dosen Pembimbing:

Drs. H. M. Sholehuddin, S. MSi

SEMESTER I-A PAGI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA

2011

14

Page 15: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW yang safaatnya kita harapkan

hingga akhir zaman.

            Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada

Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah

IAD,IBD,ISD yang berjudul Peran Pemuda Dalam Pembangunan

Nasional.

Dalam hal ini penulis mengharapkan kritikan dan saran dari

Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian demi perbaikan

makalah ini.

Dan penulis akhiri dengan ucapan terima kasih.

                                                                                                         

               

Sidoarjo,  28 Maret

2012      

15

Page 16: PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3

A. Pengertian Remaja, Pemuda, dan Sosialisasi..................................... 3

B. Peran Pemuda dalam Pergerakan Nasional........................................ 4

C. Masalah Generasi Pemuda................................................................. 5

D. Peranan Pemuda dalam Masyarakat.................................................. 7

BAB III KESIMPULAN...................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

16

ii

i