Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
-
Upload
tri-widodo-w-utomo -
Category
Technology
-
view
748 -
download
1
description
Transcript of Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Free Powerpoint TemplatesPage 1
Free Powerpoint Templates
PERAN PEMERINTAH DALAM MENDORONG
PROFESIONALISME LEMBAGA LITBANG DI INDONESIA
Disampaikan dalam Rakor Litbang AdministrasiSamarinda, 27 Maret 2012
Kedeputian Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi Negara RI
Free Powerpoint TemplatesPage 2
Struktur
1. Peran Litbang Dalam RB1. Peran Litbang Dalam RB
2. Permasalahan Umum Litbang & Penyebabnya2. Permasalahan Umum Litbang & Penyebabnya
3. Peran Pemerintah dalam Penguatan Lembaga Litbang3. Peran Pemerintah dalam Penguatan Lembaga Litbang
a. Transformasi Lembaga Litbang dari LO ke COa. Transformasi Lembaga Litbang dari LO ke CO
b. Mendorong Sinergi 3 Pilar (Triple Helix)b. Mendorong Sinergi 3 Pilar (Triple Helix)
c. Mempercepat Implementasi SIN (Sistem Inovasi Nasional)c. Mempercepat Implementasi SIN (Sistem Inovasi Nasional)
Free Powerpoint TemplatesPage 3
Peran Litbang dalam RB
3 paradigma OPA, NPM, dan NPS (Denhardt & Denhardt, 2003) lahir dari proses pengamatan, pengkajian, dan pensistesisan dari berbagai fakta & variabel.
4 Model Pemerintahan (Outsourced Govt, Hierarchical Govt, Networking Govt, Joined-up Govt) dari Stephen Goldsmith and Willian Eggers (2004) adalah hasil olah pikir analitik akademik & metodologis.
5 Paradigma AN (Dikotomi Politik-Administrasi, Prinsip2 Administrasi, AN sbg Ilmu Politik, AN sbg Ilmu Administrasi, AN sbg AN) dari Woodrow Wilson dan Nicholas Henry adalah juga produk pemikiran dan penelitian.
Intinya: kajian/litbang berperan dalam memberikan konsep, model, skenario, pilihan kebijakan, dan gambaran konsekuensi thd sebuah kebijakan terpilih. Semakin akurat hasil kajian, semakin baik pula kebijakan yg diambil!
Free Powerpoint TemplatesPage 4
Permasalahan Umum Litbang - 1
KETERBATASAN SDM Jumlah peneliti Indonesia sebanyak 207 peneliti per 1 juta penduduk,
jauh dibawah negara ASEAN lainnya (WB, 2004). Tahun 2003, lulusan S3 bidang IPA & Rekayasa di Indonesia sebanyak 644
orang, Thailand (315), Brasil (3.604), India (13.733).
DUKUNGAN ANGGARAN Anggaran litbang di Indonesia periode 2004-2006 sebesar 0,05% dari PDB
(WB, 2009). Tahun 2008, rasio anggaran litbang terhadap anggaran pendidikan masih
sangat rendah, yakni 1,31% (Biro Kemendiknas, 2008). Pada tahun 2011 dana untuk riset hanya berjumlah Rp 435 miliar. Angka
ini turun dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 dana riset mencapai Rp 453 miliar. Dan tahun sebelumnya (2009), anggaran riset mencapai angka Rp 1,2 triliun. Itu artinya dalam tiga tahun terakhir anggaran penelitian dari negara turun
Struktur pembiayaan penelitian yang tidak realistis dan seadanya seperti biaya bahan, peralatan, perjalanan, dan gaji yang cenderung terkesan sebagai 'bantuan tunai langsung' ala peneliti.
Free Powerpoint TemplatesPage 5
Permasalahan Umum Litbang - 2
RENDAHNYA TUNJANGAN PENELITI Tunjangan Fungsional Peneliti :
• Peneliti Utama Rp. 1.400.000,–• Peneliti Madya Rp. 1.200.000,–• Peneliti Muda Rp. 750.000,–• Peneliti Pertama Rp. 325.000,–
Bahkan, dibanding profesi yg sama di negara maju, porsi gaji peneliti Indonesia hanya 1%. Gaji peneliti utama di (BPPT) Kementerian Riset dan
Teknologi hanya berkisar Rp 5-6 juta/bulan. Bandingkan dengan gaji pada profesi yang sama di negara-negara Asia Tenggara yang berkisar antara Rp 90-100 juta/bulan. Sementara itu, di negara dengan teknologi yang sudah mapan, para peneliti bisa memperoleh pendapatan antara Rp 400-600 juta/bulan (VIVAnews).
Free Powerpoint TemplatesPage 6
Permasalahan Umum Litbang - 3
HAMBATAN BIROKRASI-ADMINISTRASI Administrasi negara begitu kaku diberlakukan pada peneliti.
Misalnya semua pengeluaran ketika berada di lapangan harus ada tanda bukti yang sudah ditentukan persyaratannya oleh pemerintah, seperti SIM atau KTP sopir yang disewa saat berada di lapangan.
RENDAHNYA PUBLIKASI ILMIAH Tahun 2004, jumlah publikasi ilmiah internasional para peneliti
Indonesia sebanyak 522 paper, jauh dibawah Singapura (5781), Thailand (2397), atau Malaysia (1438) (Nature, 21-7-2005).
Free Powerpoint TemplatesPage 7
Faktor Penyebab Lemahnya Lembaga Litbang
Dominannya pertimbangan politis dalam pengambilan keputusan, sehingga hasil & rekomendasi kajian sering terpinggirkan;
Lemahnya independensi litbang & adanya mis-persepsi bahwa litbang bertujuan untuk memperkuat kebijakan, bukan untuk mencari kebenaran & memberi nilai tambah thd kebijakan;
Sifat proaktif lembaga litbang dan terjebak pada program yg terstruktur dalam Renstra/DIPA, dan kurang berorientasi pada kebutuhan stakeholder atau masalah nyata yg berkembang di tengah masyarakat;
Rendahnya ekspektasi dan kepercayaan dari stakeholder terhadap kiprah & kinerja lembaga litbang. Hal ini terjadi a.l. karena lembaga litbang masih dijadikan sbg ‘tempat parkir’ bagi pejabat yg tidak sejalan dg pimpinan organisasi.
Free Powerpoint TemplatesPage 8
Peran Pemerintah dalam Penguatan Lembaga Litbang
Mendorong transformasi lembaga litbang dari LO (learning organization) ke CO (coaching organization);
Mendorong terbangunnya sinergi 3 pilar (Triple Helix).
Mempercepat implementasi SIN (sistem inovasi nasional).
Menyediakan anggaran yg lebih signifikan untuk mencetak kader peneliti kelas dunia atau untuk membiayai program litbang unggulan guna memacu daya saing nasional.
Free Powerpoint TemplatesPage 10
Advantages of Coaching Org.
Better development of people and utilization of their talents through unlocking their inner power and building their personal capabilities;
Better employee empowerment through developing them as self-leaders;
Better utilization of individual and collective tacit knowledge – a key to competitive advantage of a knowledge enterprise – through continued cross-coaching exchanges;
Better teamwork through better understanding among team members and deeper integration of their activities.
Free Powerpoint TemplatesPage 11
Sumber: Tatang A. Taufik,, 2006, “Sistem Inovasi: Pendekatan dan Penadbiran” (Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff, 2000).
PEMERINTAH INDUSTRI
AKADEMIA
Trilateral network & Hybrid
OrganizationHubungan/interaksi antar kelembagaan
dalam “pusaran spiral” sebagai
“proses transisi tanpa akhir & dinamis”
Model Skematik Triple Helix
Free Powerpoint TemplatesPage 12
Sinergi dlm Pengembangan Litbang
FUNGSI TANGGUNG JAWAB
Perguruan Tinggi
Membentuk sumber daya manusia iptek
Meningkatkan kemampuan pendidikan & pengajaran, litbang, & pengabdian masy.
Lembaga Litbang
Menumbuhkan kemampuan pemajuan iptek
Mencari berbagai invensi serta menggali potensi pendayagunaannya
Badan Usaha
Menumbuhkan kemampuan perekayasaan, inovasi, & difusi teknologi
Mengusahakan pendayagunaan manfaat keluaran perguruan tinggi dan lembaga litbang
Lembaga Penunjang
Memberikan dukungan & membentuk iklim yg kondusif
Mengatasi kesenjangan yg menghambat sinergi antara PT, lembaga litbang & badan usaha
Sumber: UU No. 18/2002
Free Powerpoint TemplatesPage 13
Perpres 32/2010 ttg KIN
SIN adalah jaringan rantai antara institusi publik, lembaga Ristek, universitas & sektor swasta dalam suatu pengaturan kelembagaan yg secara sistemik & berjangka panjang dapat mendorong, mendukung, & menyinergikan kegiatan untuk menghasilkan, mendayagunakan, merekayasa inovasi di berbagai sektor, dan menerapkan serta mendiseminasikan hasilnya dalam skala nasional agar manfaat nyata temuan dan produk inovatif dapat dirasakan masyarakat.
Penguatan SIN diutamakan pada bidang ketahanan pangan, energi, bioteknologi, industri manufaktur, teknologi infrastruktur, transportasi dan industri pertahanan, teknologi pemrosesan pertanian dan pemrosesan ikan laut dalam, manajemen bencana alam, serta inovasi lainnya yg berbasis ilmu pengetahuan (knowledge).
Free Powerpoint TemplatesPage 14
Free Powerpoint TemplatesPage 15
Litbang, RB & SIN
Lembaga Litbang harus mengambil posisi sentral dalam pengembangan & implementasi SIN.
Lembaga Litbang harus terus menghasilkan pengetahuan (knowledge creation), termasuk di bidang pemerintahan. Dengan demikian, konsep dan kebijakan Reformasi Birokrasi juga harus berbasis knowledge.
Litbang dan RB memiliki hubungan timbal balik: Lembaga Litbang harus menjadi Resurce Center yg
kredibel dalam merumuskan strategi & kebijakan RB yg efektif.
RB harus dipercepat agar lembaga litbang memiliki kapasitas yg jauh lebih baik untuk mewujudkan SIN.
Free Powerpoint TemplatesPage 16