PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS)...

94
PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP PEMBINAAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI SMAN 2 WAJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Besse Reski Amalia 105191110316 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 M/1441 M

Transcript of PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS)...

Page 1: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP

PEMBINAAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK

DI SMAN 2 WAJO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Besse Reski Amalia

105191110316

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020 M/1441 M

Page 2: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 3: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 4: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 5: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 6: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

iii

ABSTRAK

Besse Reski Amalia-105191110316. Peran Organisasi Kerohanian Islam

(ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo.

Dibimbing oleh Mawardi Pewangi dan M. Amin Umar.

Memasuki abad ke-21 semakin banyak masalah yang melanda kehidupan

manusia dewasa ini. Kenakalan remaja yang meningkat serta moralitas yang

semakin menurun di kalangan peserta didik, salah satu penyebabnya adalah arus

gelobalisasi yang semakin maju, namun tidak dapat difilter dengan tepat.

Ditambah dengan kurangnya kesadaran bagi tiap-tiap individu untuk menjalankan

agama dengn baik sesuai dengan syariat Islam . olehnya itu dibutuhkan suatu

wadah untuk membina spiritual peserta didik agar menjadi pribadi yang lebih baik

salah satunya yaitu organisasi Rohis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ekstrakulikuler

ROHIS di SMAN 2 Wajo. Untuk mengetahui kondisi keberagaman peserta didik

sebelum adanya ROHIS di SMAN 2 Wajo dan untuk mengetahui pengaruh

pelaksanaan ekstrakulikuler ROHIS terhadap tingkat keberagaman peserta didik

di SMAN 2 Wajo.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (field research). Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, yang dilakukan langsung kepada peserta didik yang mengikuti

ekstrakulikuler ROHIS, dokumentasi dan Kepustakaan. Teknik pengolahan data

dilakukan dengan editan data, koding, tabulasi dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler

di SMAN 2 Wajo masih perlu ditingkatkan masih ada anggota Rohis yang tidak

aktif atau sekedar mengikuti saja. Kondisi keberagaman peserta didik di SMAN 2

Wajo sebelum adanya ROHIS masih sangat memprihatinkan dan banyak peserta

didik yang melanggar norma dan aturan, pada saat ini kegiatan ekstrakulikuler

ROHIS memiliki pengaruh besar terhadap tingkat pelaksaan peserta didik di

SMAN 2 Wajo terutama dari segi spiritual.

Kata kunci : Kerohanian Islam, Pembinaan Spiritual

Page 7: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat,

taufiq dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripi dengan baik,

meskipun jauh dari kesempurnaan . kesempurnaan hanya milik-Nya sehingga

penulis khilaf dan salah hanya milik penulis sebagai hamba-nya. Sholawat serta

salam semoga tetap trrcurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.,

yang telah mengangkat derajat manusia dari zaman yang hina menuju zaman yang

mulia dengan dengan tradisi berpendidikan serta berperadaban.

Penulis menyadari banyak hal yang menjadi kendala dalam penelitian ini,

mulai dari hal intern, seperti penulis yang memiliki motivasi yang kadang tinggi

kadang rendah, sampai kepada hal yang bersifat ekstern, seperti kesibukan

penulis, keterbatasan dana dan lain-lainnya.

Namun hal itu semua tidak membuat penulis surut dalam

menyelesaikannya, ini semua berkat bantuan dan doa dari berbagai pihak. Maka

sewajarnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga

kepada:

1. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Ayahanda Baso Singkeru Ogi, dan

Ibunda Besse Sari Banong yang senantiasa mencurahkan cinta dan kasihnya

yang tak terhingga, menjadi kekuatan dlam setiap langkah kehiupan penulis,

memberikan semangat, motivasi, dukungan, doa dan restunya kepada penulis.

2. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., M.M. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah berjuang melakukan revolusi Kampus

Biru.

Page 8: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

v

3. Drs H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam

4. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

5. Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Agama Islam beserta jajarannya

6. Segenap Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta para staf yang

telah membina serta berbagi ilmu kepada penulis.

7. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan serta bantuan selama penulisan skripsi ini.

8. M. Amin Umar,S.Ag., M.Pd.I pembimbing II yang telah dengan sabarnya

membimbing sampai selesaiskripsi ini.

9. Muhammad Yusuf Ramayana selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Wajo beserta

guru-guru dan staf yang telah bersedia menerima penulis untuk meneliti di

SMAN 2 Wajo.

10. La Ompo Ali,S.Ag dan Bapak K.M. Tammulis,S.pd.I selaku pembina ROHIS

di SMAN 2 Wajo yang dengan senang hati memberikan informasi terkait

penelitian ini.

11. Nur Annisa Muksin yang selalu menemani saya dan memberikan motivasi

dan dukungan.

12. Sahabat saya Fitriani dan Rukmah yang selalu memberikan doa dan

dukungannya kepada penulis.

13. Seluruh keluarga dan handai taulan yang tak hentinya memberi semangat

kepada penulis.

Page 9: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

vi

14. Semua pihak yang terlibat yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah memberikan saran dan sumbangan pemikiran yang mebuat penyusunan

skripsi ini menjadi lebih baik.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan.

Akhirnya semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya kepada

kita semua agar kita selalu berada pada jalan yang benar. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal aalamiin.

Makassar, 20 Mei 2020

Penulis,

Besse Reski Amalia

105191110316

Page 10: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ........................................................... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................. 7

A. Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) ................................... 7

1. Defenisi Peran Organisasi Kerohanian Islam ............................ 7

2. Fungsi dan Tujuan dibentuknya Rohis ....................................... 11

3. Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi Rohis ................................ 15

B. Pembinaan Spiritual Siswa .............................................................. 19

1. Pembinaan Secara Umum ........................................................... 19

Page 11: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

viii

2. Pembinaan Spiritual Keagamaan ................................................ 22

3. Pengertian Peserta Didik ............................................................. 23

C. Karangka konseptual ....................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 28

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 28

B. Lokasi dan Obyek Penelitian ........................................................... 28

C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian............................................. 29

D. Instrumen Penelitian ........................................................................ 29

E. Sumber Data ................................................................................... 30

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 30

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 34

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 34

1. Sejarah Berdirinya SMAN 2 Wajo ........................................... 34

2. Visi Misi ................................................................................... 36

3. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik ....................................... 38

4. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................. 42

5. Struktur Rohis di SMAN 2 Wajo ............................................. 46

B. Peran organisasi kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Pembinaan

Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo ...................................... 46

C. Pembinaan Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo ................... 50

D. Faktor Penghambat Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap

Pembinaan Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo ...................... 52

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 56

A. Simpulan ......................................................................................... 56

B. Saran ............................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 59

Page 12: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

ix

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Keadaan Pendidik SMAN 2 Wajo Tahun Ajaran 2019/2020 ......... 38

Tabel 4.2. Daftar Nama Pendidik SMAN 2 Wajo Tahun Ajaran 2019/2020 .. 39

Tabel 4.3. Keadaan Peserta Didik SMAN 2 Wajo Tahun Ajaran 2019/2020.. 41

Tabel 4.4. Keadaan Sarana SMAN 2 Wajo...................................................... 42

Tabel 4.5. Keadaan Prasarana SMAN 2 Wajo ................................................. 43

Tabel 4.6. Struktur Organisasi Rohis SMAN 2 Wajo ...................................... 44

Page 14: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Karangka Konseptual ................................................................. 27

Gambar 4.1 Struktur Rohis Sman 2 Wajo Periode 2019/2020 ....................... 45

Page 15: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah menginginkan tumbuhnya karakter yang baik sebagai suatu

lembaga pendidikan. Maka guru memiliki sebuah harapan agar Peserta Didik

berakhlaqul qarimah. Peserta didik yang mudah di atur, yang taat pada peraturan

sekolah tapi yang paling penting adalah taat pada Allah dan Rasulullah. Tapi

sekarang ini sebagian besar peserta didik melakukan tindakan penyimpangan

seperti kenakalan remaja, kenakalan remaja tersebut diantaranya merokok, bolos

sekolah, pacaran dan narkoba.

UU. No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

Bab II pasal 1 butir 1 menyatakan bahwa “ Pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, dan negara.1

Pendidikan tidaklah terlepas dari adanya aktifitas antara guru dan peserta

didik. Peserta didik adalah obyek yang menjadi titik acuan dari terciptanya

keberhasilan suatu pendidikan, dengan adanya lah semua program pendidikan

dapat terlaksana. Namun tidak lepas juga dari pengawasan dan tuntunan guru

dalam membangun kebiasaan dan karakter yang baik agar keberhasilan suatu

pendidikan tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan saja. Namun juga butuh

bimbingan secara sikap agar mewujudkan perilaku yang mulia, salah satunya pada

aspek sikap spiritual.

1 IKAPI, UU Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokus media, 2009), h. 145

Page 16: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

2

Sikap merupakan masalah yang penting dalam psikologi. Menurut

Scifman dan Kanuk menyatakan “Sikap adalah ekspresi perasaan yang

mencerminkan setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek.” Selanjutnya

pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Jahja, menyatakan “Sikap

merupakan kesiapan atau keadaan siap untuk timbulnya suatu perbuatan atau

tingkah laku.”2 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap

adalah ekspresi tingkah laku seseorang terhadap suatu objek yang mencerminkan

setuju atau tidak setujunya seseorang.

Upaya mengembangkan sikap spiritual peserta didik, sekolah terutama

guru agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan

wawasan pemahaman, pembiasaan pengamalan ibadah atau akhlak mulia melalui

lembaga dakwah.

Jika hal diatas dikaitkan dengan tujuan pendidikan di Indonesia

sebagaimana yang tertuang didalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab II pasal 3 disebutkan bahwa

“Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

YME, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.3

Rohis atau Kerohanian Islam merupakan lembaga dakwah sekolah.

Lembaga dakwah sekolah ini banyak terdapat di sekolah-sekolah negeri.

Keberadaan Rohis di sekolah dapat memberi warna keislaman. kita ketahui di

sekolah-sekolah negeri materi tentang keislaman mendapatkan porsi yang

sedikit. Jika peserta didik menginginkan belajar agama islam lebih mendalam,

2 I Gede Dita Wijaya, I Wayan Widiana & Dewa Nyoman Sodana, Analisis Rekonstruksi

Sikap Spiritual Siswa kelas IV dan V SD Gugus XIII Kecamatan Buleleng, ejournal PGSD

Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2016, h.2 3 IKAPI, UU Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokus media, 2009), h. 145

Page 17: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

3

lembaga dakwah sekolah ini dapat dijadikan alternatif untuk dikembangkan

menjadi lembaga yang bisa memberikan tambahan ilmu-ilmu keagamaan pada

peserta didik.

Ketika keberadaan Rohis didukung oleh pihak sekolah tentunya dapat

memberikan kontribusi dalam perbaikan akhlak peserta didik. Karena jika

peserta didik tidak dibekali dengan ilmu agama, jikalau mereka pintar bisa

saja ilmunya kurang memberikan kemanfaatan kepada sesama manusia tapi

ketika anak dibekali dengan ilmu agama yang kuat maka ilmunya dapat

menembus kedalam hati dan dengan ilmu yang mereka miliki dapat

mendekatkan diri pada Allah Swt.

Dakwah merupakan suatu proses dan struktur berkesinambungan.

Dalam mencapai target dan hasil yang optimal, tidak ada celah-celah yang

dibiarkan kosong. Dakwah sekolah harus ada proses rekruitmen untuk

generasi selanjutnya. Pada saat ada penerimaan murid baru, Rohis dapat

berperan untuk membantu siswa baru berada di sekolah yang baru sambil

memperkenalkan Rohis. Dakwah sekolah tidak terlepas dari pembinaan

terhadap peserta didik.

Pembinaan sikap spiritual merupakan salah satu tujuan pendidikan

Indonesia dan Rohis yaitu: menjadikan manusia beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Sasaran pendidikan itu sendiri

adalah membangun karakter dan pribadi yang religius taat pada penciptanya,

Page 18: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

4

menjalin hubungan yang erat baik dengan Tuhannya maupun dengan sesama

manusia.

Peserta didik diharapkan mampu melakukan hubungan/interaksi

vertikal dengan Allah. Salah satu sarana yang efektif untuk meningkatkan

spiritual seseorang yaitu melalui ibadah. Karena dengan ibadah dapat

melahirkan hubungan yang terus menerus serta perasaan mengabdi kepada

Allah. Dengan ibadah pula dapat membantu untuk menghindari sikap /

perilaku keji dan munkar, dan ibadah tersebut salah satunya adalah dengan

melaksanakan shalat, sebagaimana firman Allah swt: (Q.S Al Ankabut-45)

ہی ع هج ت انص هج ا اقى انص انکتة ک ي حی ان اتم يا ا

هى يا تص ا ثش نز ش کش ان ان اا

Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al

Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan-perbuatan) keji dan munkar, dan sesungguhnya

mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari

ibadah-ibadah yang lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan”. 4

SMAN 2 Wajo merupakan sekolah menengah atas yang letaknya terbilang

strategis dan mudah dijangkau,serta merupakan salah satu sekolah unggulan atas

pencapaian Adiwiyata sekolah, sehingga banyak yang memilih sekolah tersebut

sebagai alasan untuk menuntut ilmu ke jenjang selanjutnya. Sekolah ini

merupakan sekolah berbasis umum namun tidak mengesampingkan aspek agama

terutama dalam hal ibadah

4 Kementrian Agama RI, Al Qur‟an dan Terjemah, (Bandung : CV Penerbit

Diponegoro, 2000), h. 321

Page 19: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

5

Dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengambil judul

penelitian : Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Pembinaan

Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran organisasi kerohanian Islam (Rohis) terhadap pembinaan

spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo?

2. Bagaimana pembinaan spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo?

3. Apa faktor penghambat organisasi Kerohanian Islam (Rohis) terhadap

pembinaan spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah pembinaan spiritual peserta

didik di SMAN 2 Wajo. Sedangkan lebih khusus lagi sesuai dengan rumusan

masalah adalah yang dikaji peneliti, maka penelitian ini tujuan untuk

mendekskripsikan dan menganalisis tentang :

1. Untuk mengetahui peran organisasi Kerohanian Islam (Rohis) terhadap

pembinaan spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo.

2. Untuk mengetahui pembinaan spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo

3. Untuk mengetahui faktor penghambat organisasi Kerohanian Islam

(Rohis) terhadap pembinaan spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo

Page 20: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

6

D. Manfaat Penelitian

Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, maka ada baiknya peneliti

terlebih dahulu mengemukakan manfaat penelitian dari judul skripsi ini, sehingga

tidak ada kesalahpahaman dalam pembahasan selanjutnya.

1. Dari hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi lembaga agama Islam

dalam membina spiritual peserta didik di sekolah-sekolah Negeri maupun

sekolah madrasah.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi komparatif dari hasil penelitian yang

ingin dicapai sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas bagi peneliti

maupun di kalangan orang banyak.

Page 21: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis)

1. Defenisi Peran Organisasi Kerohanian Islam

Istilah “peran kerap diucapkan banyak orang. Sering kita mendengar

kata peran diartikan dengan posisi atau kedudukan seseorang. Atau “peran”

dikaitkan dengan “apa yang dimainkan” oleh seorang aktor dalam suatu drama.

Lebih jelasnya kata “peran” atau “role” dalam kamus oxford dictionary

diartikan: Actor‟s part; one‟s task of function. Yang berarti aktor; tugas seseorang

atau fungsi5

Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti

pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat

tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan pada

peserta didik.6

Ketika istilah peran digunakan dalam lingkungan pekerjaan, maka

seseorang yang diberi (atau mendapatkan) sesuatu posisi, juga diharapkan

menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pekerjaan

tersebut. Harapan mengenai peran seseorang dalam posisinya, dapat dibedakan

atas harapan dari si pemberi tugas dan harapan dari orang yang menerima manfaat

dari pekerjaan/posisi tersebut.

5 The New Oxford Illustrated Dictionary, (oxford University press, 1982),h. 1466

6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), h. 854

Page 22: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

8

Organisasi merupakan kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian

(orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu atau kelompok kerja

sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Suatu

organisasi memiliki jenjang pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang

ditetapkan bersama.7 Menurut schein organisasi adalah suatu usaha untuk

mengkoordinasi kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum

melalui pembagian pekerjaan dan fungsinya melalui tanggung jawab8

Jadi kesimpulannya peran organisasi merupakan wadah yang di dalamnya

terdiri dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama yang memiliki

tanggung jawab masing-masing.

Kemunculan organisasi keagamaan kerohanian Islam (Rohis) sebagai

bagian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA-SMA pada akhir

tahun 1980-an merupakan jalan keluar terhadap keterbatasan jumlah jam

pelajaran intrakulikuler Pendidikan Agam Islam (PAI) di kelas. Pembelajaran

intrakulikuler PAI di kelas, yang berlangsung selama dua jam pelajaran pada

waktu sebelumnya dan kini rata-rata selama tiga jam pelajaran, diakui oleh para

guru PAI, Kepala Sekolah, dan pemangku kepentingan PAI lainnya tidak akan

optimal memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan beragama Islam

peserta didik, apalagi membentuk karakter akhlaqul qarimah. Oleh karena itu,

keberadaan Rohis dimaksud sebagai wadah menambah wawasan dan

memperdalam ajaran agama Islam peserta didik.

7 http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/244/1/Maslina%20Daulay.pdf (Diakses pada hari

Sabtu, 27 Juli 2019, Pukul: 10:30)

8 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 23.

Page 23: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

9

Rohis sebagai kegiatan ekstrakulikuler keagamaan Islam yang memiliki

pijakan yang kuat yakni surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 0209/4/1984 tentang perbaikan kurikulum sekolah

Menengah Umum Tingkat Atas. Kebijakan ini mensyaratkan kepada setiap

sekolah untuk mengadakan program pembinaan bagi para peserta didik melalui

program ekstrakulikuler yang difungsikan sebagai ruang pembinaan, pelatihan,

dan pengembangan potensi peserta didik salah satu yang diwujudkan adalah

organisasi kerohanian Islam (Rohis).9

Rohis menjadi sebuah organisasi yang mampu memberikan pelayanan

kerohanian Islam kepada peserta didik secara lebih serius dan mendalam. Karena

itu pada perjalanannya sebagai sebuah organisasi, Rohis mampu memainkan

peran yang juga sama dengan organisasi lainnya. Pada awalnya, kegiatannya lebih

bersifat kultural dan seremonial, misalnya membantu penyelenggaraaan kegiatan

keagamaan sekolah seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).10

Kerohanian Islam (disingkat Rohis) berasal dari dua kata, yaitu kerohanian

dan Islam. Kerohanian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pusat

Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional, sebagaimana dikutip oleh Ummu

Hanifah, berasal dari kata dasar “Rohani” yang artinya berkaitan dengan

roh/rohaniah. Diberi imbuhan “ke-an” menjadi kerohanian yang berarti sifat-sifat

rohani atau perihal rohani.

9 Nasrullah Nurdin,2018, Pedoman Pembinaan Rohis di sekolah dan Madrasah, Penerbit:

emir, h. 14 10

Achmad Habibullah, Laporan Hail Penelitian, Sikap dan Jaringan Keberagaman Aktivis

Rohis SMA Negeri 1 Yogyakarta, 2017, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI,

Unpublished/Tidak Diterbitkan.

Page 24: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

10

Sedangkan Islam secara etimologis berasal dari Bahasa Arab “salima”

yang berarti selamat sentosa. Dari kata ini dibentuk “aslama” yang berarti

memelihara dalam keadaan yaang selamat sentosa, dan juga berarti menyerahkan

diri, tanduk, patuh dan taat. Kata “aslama” itulah yang menjadi kata pokok dalam

“Islam”. Dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia, Islam berarti “agama yang

diajarkan oleh Nabi Muhammad saw., berpedoman pada kitab suci Alquran yang

diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah swt.,”11

Islam adalah agama rahmatalil‟alamiin karena Islam hadir di dunia ini

adalah sebagai rahmat semesta alam, hal ini sesuai dengan firman Allah swt.,.,

dalam surah Al-Anbiya‟: 107

حة نه ان يا س هاا سح

Terjemahannya : “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk

(menjadi) rahmat bagi semesta alam.”12

Adapun Hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Muslim

membahas tentang Islam yaitu:

اة قم ع ش س ع الإ لاو، : ع ذ خثش ع ا ي

ل صهى عه هى ن : فقال س ت ذ الإ لاو

و تص كاج انز تؤت لاج ى انص تق ل ا س ذة ي

لاة ث ا ت ن ت انث سي ا

11

Op.cit., hlm 25. 12

Suparta, Pengantaran Teori dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum PAI, penerbit: PT

Raja Grafindo Persada, 2016, h. 193

Page 25: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

11

Artinya : Dari Umar ra. Dia berkata : aku mendengar bahwa Rasulullah

saw. Bersabda. “islam adalah bersaksi bahwa tiada llah yang

berhak disembah selain Allah dan Nabi Muhammad utusan

Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan

dan melaksanakan haji bagi yang mampu13

Menurut Koesmarwanti kata Rohani Islam ini sering disebut dengan

istilah “Rohis” yang berarti sebagai suatu wadah besar yang dimiliki

oleh peserta didik untuk menjalankan aktivitas dakwah disekolah.

Sedangkan menurut Amru Khalid Rohani Islam merupakan kegiatan

ekstrakurikuler yang di jalankan di luar jam pelajaran. Tujuannya untuk

menunjang dan membantu memenuhi keberhasilan pembinaan

Intrakurikuler.

Sedangkan menurut Roman Sragen rohani Islam adalah organisasi yang

menghimpun remaja muslim yang aktif dalam kegiatan keagamaan

untuk maksud dan tujuan yang sama yaitu untuk memajukan agama

Islam.14

Kerohanian Islam (Rohis) merupakan sebuah organisasi yang mewadahi

peserta didik yang beragama Islam untuk berkumpul dan bertujuan memperdalam

dan memperkuat ajaran agama Islam. Rohis juga merupakan salah satu bentuk

organisasi ekstrakulikuler di sekolah menengah atas.

2. Fungsi dan Tujuan dibentuknya Rohis

a. Fungsi dibentuknya Rohis

Fungsi Rohis adalah forum, pengajaran, dakwah, dan berbagai

pengetahuan Islam. Susunan dalam Rohis layaknya organisai dalam Osis, di

dalamnya terdapat ketua, wakil ketua, sekertaris, dan devisi-devisi lainnya yang

bertugas pada bagiannya masing-masing. Serta memantapkan dan memperkaya

pelaksanaan program dan kegiatan pembelajaran intrakulikuler PAI di sekolah.

13 Ninik Handrini, Berkata Baik atau Diam, (Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama anggota

IKAPI, 2016) hlm 188 14

Desi Narita, Peran Organisasi Rohani Islam dalam meningkatkan Nilai Religius dan

Kejujuran Peserta didik di SMAN 1 Pesisir Barat,2016, h.15-16

Page 26: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

12

Kegiatan-kegiatan keagamaan Islam yang diinisiasi dan dilaksanakan

Rohis berfungsi antara lain untuk mempererat talisilaturahmi sesama peserta didik

dan sebagai wadah untuk memperdalam ajaran-ajaran Agama Islam. Rohis juga

berfungsi sebagai media untuk membina mental spiritual peserta didik agar tidak

mudah goyah dan terjerumus pada hal-hal yang negatif.

b. Tujuan dibentuknya Rohis

Rohis berasal dari kata Rohani dan Islam, yang berarti sebuah lembaga

untuk memperkuat keIslaman. Rohis adalah suatu organisasi pemberdayaan

peserta didik setelah OSIS, khususnya dibidang keagamaan yang bertanggung

jawab terhadap kegiatan pemberdayaan rohani bagi peserta didik. Rohis

mempunyai dasar yang utama yaitu pembinaan ahlak dan kualitas agama yang

lurus dan baik.

Menurut koesmarwanti dan Nugroho Widiyantoro, kata “kerohanian

Islam” ini sering disebut dengan istilah “Rohis” yang berarti sebagai suatu wadah

besar yang dimiliki oleh peserta didik untuk menjalankan aktivitas dakwah di

sekolah.15

Sebagai suatu ilmu tentu saja Rohani Islam mempunyai tujuan yang sangat

jelas. Secara singkat tujuan bimbingan rohani Islam itu dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1) Membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya

agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

2) Membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.

15

Koesmarwanti, Nugroho Widiyantoro, Dakwah Sekolah di Era Baru, (Solo: Era Inter

Media, 2000), hal 124

Page 27: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

13

3) Membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan

kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi

lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya

dan orang lain.16

Menurut praturan Diktorat Jendral pendidikan Islam nomor Dj.I/12A tahun

2009 tentang penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler PAI di sekolah, Rohis

(Kerohanian Islam) adalah salah satu dari jenis kegiatan ekstrakulikuler PAI di

sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler PAI adalah upaya pemantapan, pengayaan, dan

perbaikan nilai-nilai, norma serta pengembangan bakat minat dan kepribaian

peserta didik dalam aspek pengamatan dan penguasaan suci, keimanan,

ketaqwaan, ahlak mulia, ibadah, sejarah, seni, dan kebudayaan, yang dilakukan

diluar jam intrakulikuler melalui bimbingan guru PAI, guru mata pelajaran lain,

serta dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah.

Tujuan dari kegiatan ekstrakulikuler PAI di sekolah adalah membantu

mewujudkan kompetensi peserta didik pada sekolah dibidang pemahaman, sikap

dan pengalaman pendidikan agama Islam sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai.17

Pada dasarnya Rohis di sekolah dibentuk dari sebuah upaya dan keinginan

untuk meberikan solusi kepada para pelajar Muslim untuk menambah wawasan

dan pengalaman Islam, karena jam pelajaran di sekolah sangat terbatas sehingga

Rohis sebagai wadah memperdalam agama Islam. Dengan demikian, Rohis

16

Ainur Rohim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Yogyakarta:UII Press,

2001), hal 36 17

Praturan Diretur Jendral Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/12 A Tahun 2009 tentang

Penylenggaraan Kegiatan Ekstrakulikuler PendidikanAgama Islam (PAI) pada sekolah.

Page 28: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

14

merupakan sebuah lembaga organisasi peserta didik dibidang keagamaan Islam

yang menyelenggarakan sejumlah program kegiatan dengan tujuan untuk

menggali dan mengembangkan potensi-potensi keagamaan yang dimiliki peserta

didik.

Maka dari itu, tujuan Rohis antara lain meningkatkan kesadaran dan

ketakwaan kepada Allah swt., memperbaiki ahlak dan budi pekerti yang luhur,

memahami hakikat hukum Islam dan memupuk rasa persatuan dan kestuan

sebagai sesama muslim serta menumbuhkan secara tidak langsung kader-kader

(calon) pemimpin Islam agar mampu terjun dalam pembangunan bangsa dan

negara engan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam (Islam kaffah) dalam

kehidupan sehari-hari.

Disebutkan dalam Panduan Kegiatan Ekstrakulikuler Pendidikan Agama

Islam (PAI) Kementerian Agama, bahwa peran dan tujuan Rohis antara lain

sebagai berikut:

1) meningkatkan pemahaman terhadap agama sehingga mampu

mengembangkan dirinya sesuai norma agama serta mampu

mengamalkannya.

2) Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat.

3) Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik.

4) Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab

dalam menjalankan tugas.

5) Menumbuh-kembangkan ahlak Islami yang mengintegrasikan

hubungan dengan Allah sw., rasul, manusia, dan alam sekitar.

Page 29: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

15

6) Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-

persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang proaktif

terhadap permasalahan sosial dan dakwah Islamiah.

7) Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta

didik.

8) Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk

komunikasi yang baik.

9) Melatih kemampuan peserta didik untuk bekerja dengan sebaik-

baiknya secara mandiri maupun kelompok.

10) Menumbuh-kembangkan kemampuan peserta didik untuk

memecahkan masalah sehari-hari.18

Berdasarkar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Rohis adalah

untuk memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan, pembinaan sikap dan

nilai serta kepribadian yang pada akhirnya bermuara pada pada penerapan akhlak

mulia.

3. Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi Rohis

Kegiatan kerohanian Islam (Rohis) adalah kegiatan yang mengenalkan

Islam secara mendalam kepada para remaja, kaum muda-mudi, pelajar peserta

didik di sekolah, sehingga kegiatan kerohanian Islam mampu bermanfaat dan

menjadikan remaja sebagai agen perubahan (agent of change) dan trend center

Islam di tengah bergejolaknya dunia remaja,19

terutama bagi remaja zaman now.

18

Op.cit., h.29 19

Ummu Hanifah, Pengaruh Keikutsertaan Siawa Dalam Organisasi Kerohanian

Islam(Rohis) Terhadap perilaku Keagamaan peserta didik SMAN 1 Sragen Tahun pelajaran

2015/2016, h.20.

Page 30: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

16

Ekstrakulikuler ini juga mmemiliki program kerja serta anggaran dasar

rumah tangga (AD/ART). Rohis ini mampu membantu mengembangkan ilmu

tentang Islam yang diajarkan di sekolah.

Ruang lingkup kegiatan Ekstrakulikuler Kerohanian Islam pada Sekolah

Menengah Atas (SMA) Pada dasarnya meliputi semua kegiatan yang mendukung

tercapainya kegiatan intrakulikuler. Semuanya diarahkan kepada upaya

peningkatan ketercapaian kompetensi dasar dan standar kompetensi pendidikan

agama Islam dengan memperhatikan beberapa Asas berikut:

a. Memperluas wawasan dan pengetahuan keagamaan.

b. Memantapkan penerapan dan pengamalan nilai-nilai ajaran agam Islam

yang telah disampaikan dalam kegiatan pembelajaran intrakulikuler.

c. Dilakukan diluar jam pelajaran.

d. Diarahkan pada pencapaian tujuan dan kompetensi peserta didik dibidang

Pendidikan Agam Islam.

e. Dilakukan secara terprogram dan terencana.

f. Disesuaikan dengan bakat, minat dan kemampuan pesert didik.20

Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler kerohanian Islam seyogyanya

harus memperhatikan asas-asas seperti yang dikemukakan di atas agar

kegiatannya dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.21

Pada dasarnya, kegiatan dari Kerohanian Islam adalah segala kegiatan

yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman yang lebih

mendalam tentang Ajaran Islam dan implementasinya kepada para anggotanya.

20

Kementrian Agama RI, Panduan....hlm.14. 21

Dewi Pertiwi, Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) dalam Membentuk perilaku

keagamaan peserta didik di SMAN 4 Kejuruan Muda, 2018, h.14.

Page 31: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

17

Dalam pelaksanaannya, setiap sekolah dapat menambah jenis-jenis kegiatan

ekstrakulikuler Rohis yang lain, serta dapat menyesuaikan dan

mengembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan, situasi, kondisi, dan potensi

masing-masing peserta didik selama tidak menyimpang dari tujuan pendidikan

nasional apalagi sampai mengancam NKRI serta tujuan penyelenggaraan Rohis

di sekolah tersbut.

Menurut Koesmawanti dan Nugroho Widayantoro sebagaimana dikutip

Rifatul Mahmudah, jenis kegiatan ekstrakulikuler Rohis terbagi pada dakwah

umum dan dakwah khusus.

a. Dakwah Ammah (umum)

Dakwah Ammah adalah dakwah yang dilakukan dengan cara yang umum.

Dakwah ammah dalam sekolah adalah proses penyebaran fikrah Islamiyah22

dalam rangka menarik simpati, dan meraih simpati, dan meraih dukungan dari

sekolah. Karena sifatnya demikian, dakwah ini harus dibuat dalam bentuk yang

menarik, sehingga memunculkan objek untuk mengikutinya. Dakwah ammah

meliputi:

1) Penyambutan peserta didik baru

2) Penyuluhan problem remaja

3) Studi dasar Islam

4) Perlombaan

5) Majalah dinding

6) Kursus membaca Alquran

22

Fikrah Islamiyah : Islam itu sendiri

Page 32: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

18

b. Dakwah khasshah (khusus)

Dakwah khasshah adalah proses pembinaan dalam rangka pembentukan

kader-kader dakwah di lingkungan sekolah. Dakwah khasshah bersifat selektif

dan terbatas, dan lebih berorientasi pada proses pengkaderan dan pembentukan

kepribadian. Objek dakwah ini memiliki karakter yang khasshah (khusus),

harus di peroleh melalui pemilihan dan penyeleksian. Dakwah khusus seperti:

1) Mabit.

Mabit adalah kepanjangan dari Malam Bina Iman dan Takwa. Atau

bermalam bersama, diawali dari Maghrib atau Isya dan diakhiri dengan

sholat Subuh.

2) Diskusi atau bedah buku.

Untuk melatih dan mempertajam pemahaman, memperluas wawasan

serta meluruskan pemahaman.

3) Pelatihan (Daurah)

Pelatihan/daurah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memberikan pelatihan kepada peserta didik.

4) Penugasan.

Penugasan yaitu suatu bentuk tugas mandiri yang diberikan seorang

murabbi kepada peserta halaqoh, penugasan tersebut dapat berupa

hafalan Alquran, Hadis, atau Penugasan dakwah.23

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa, Rohis memiliki berbagai jenis

kegiatan ekstrakulikuler baik dari segi dakwah umum maupun khusus, yang

23

Op.Cit., Hlm.32-34

Page 33: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

19

berkaitan dengan pembentukan kader-kader dakwah serta untuk menarik simpati

dan dukungan di lingkungan sekolah.

B. Pembinaan Spiritual Peserta didik

1. Pembinaan secara Umum

a. Pengertian Pembinaan

Pembinaan adalah suatu usaha untuk pembinaan kepribadian yang mandiri

dan sempurna serta dapat bertanggung jawab, atau suatu usaha pengaruh,

perlindungan dalam bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada

kedewasaan anak itu, atau lebih cepat untuk membantu anak agar cakap dalam

melaksanakan tugas hidup sendiri, pengaruh itu datangnya dari orang dewas

(diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku pintar hidup sehari-hari

bimbingan dan nasehat yang memotivasinya agar giat belajar), serta ditujukan

kepada orang yang belum dewasa.

Pembinaan secara secara etimologi berasal dari kata “bina” yang berarti

bangun. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan berarti membina,

memperbaharui, atau proses, perbuatan, usaha, tindakan dan kegiatan yang

dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan baik. Dengan kata lain

pembinaan yaitu mengusahakan agar lebih baik atau sempurna.24

Kegiatan

pembinaan adalah usaha pembangunan watak sebagai atau karakter manusia

sebagai pribadi dan mahluk social yang pelaksanaannya dilakukan secara praktis,

melalui pengembangan sikap, kemampuan dan kecakapan. 25

24

Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi Lux, Semarang:

CV Widya Karya, 2009, hal 88 25

Mangun Harjana, pembinaan....hal.11

Page 34: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

20

Secara umum pembinaan disebut sebagai usaha perbaikan terhadap pola

kehidupan yang direncanakan. Setiap manusia memiliki tujuan hidup tertentu dan

ia memiliki keinginan untukmewujudkannya. Apabila tujuan tersebut tidak

tercapai, maka manusia akan berusaha untuk menata ulang pola

kehidupannya.untuk menata kembali pola tertentu, maka manusia perlu memiliki

karakter yang baik terlebih dahulu melalui melalui pembinaan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembinaan merupakan

suatu proses yang dilakukan untuk merubah tingkah laku individu serta

membentuk kepribadiaannya, sehingga apa yang di cita-citakan dapat tercapai

sesuai yang diharapkan.

b. Tujuan Pembinaan

Pembinaan mental spiritual pada dasarnya berangkat dari landasan religius

yang terdapat pada Q.S at-Taubah ayat 122, yaitu:

ى ش ي كم فشقح ي ن شا كاافحة فه ؤي ٱن يا كا ى ى ن ه ا ن ا يى را سج نزسا ق ا فى ٱنذ ت ق طاائ ح ن

زس

Terjemahannya : “Tidak sepatutnya bagi mukmin itu pergi

semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak

pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka

beberapa orang untuk memperdalam

pengetahuan mereka tentang agama dan untuk

memberi peingatan kepada kaumnya apabila

mereka telah kembali kepadanya. Supaya mereka

itu dapat menjaga dirinya.”

Sesuai dengan pengertiannya, pembinaan bertujuan untuk mengubah

pribadi menjadi lebih baik atau menuju sempurna. Seorang pembina bertugas

untuk memberikan arahan yang baik kepada yang dibina.

Page 35: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

21

c. macam-macam pembinaan

Pembinaan secara umum mecakup beberapa jenis, yaitu:

1) Pembinaan orientasi

Pembinaan ini diadakan untuk sekelompok orang yang baru masuk dalam

satu bidang hidup dan kerja. Bagi orang yang sama sekali belum

berpengalaman dalam bidangnya, pembinaan orientasi akan membantunya

mendapatkan hal-hal pokok.

2) Pembinaan kecakapan

Pembinaan ini bertujuan untuk membantu peserta guna mengembangkan

kecakapan yang sudah dimiliki/ mendapatkan kecakapan baru yang yang

diprlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

3) Pembinaan kepribadian

Pembinaan ini menekankan pada pengembangan sikap dan kepribadian.

Bagaimana untuk membantu orang mengenal dan mengembangkan diri

menurut gambaran/ cita-cita hidup yng benar.

4) Pembinaan kerja

Pembinaan ini diadakan oleh suatu lembaga usaha bagi para anggota

stafnya. Pada dasarnya pembinaan ini diadakan bagi mereka yang sudah

bekerja dalam bidang tertentu.

5) Pembinaan Rohani

Dengan adanya pembinaan Rohani, maka anak dapat mengetahui

kewajibannya kepada Allah dan Rasul-Nya, orang tuanya dan masyarakat.

Page 36: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

22

Pembinaan jika dikaitkan dengan pengembangan manusia merupakan

bagian dari pendidikan, pelaksanaan pendidikan adanya dari sisi praktis,

pengembangan sikap, kemampuan dan kecakapan. 26

2. Pembinaan Spiritual Keagamaan

Kata spiritual sering digunakan dalm percakapan sehari-hari. Untuk

memahami pengertian spiritual dapat dilihat dari berbagai sumber. Menurut

Oxford English Dictionary, untuk memahami makna kata spiritual dapat diketahui

dari arti kata-kata berikut ini: persembahan, dimensi supranatural, berbeda dengan

dimensi fisik, perasaan atau pernyataan jiwa, kekudusan, sesuatu yang suci,

pemikiran yang intelektual dan berkualitas, adanya perkembangan pemikiran dan

perasaan, adanya perasaan humor, ada perubahan hidup, dan berhubungan dengan

organisasi keagamaan. 27

Spiritual membahas hal-hal yang berhubungan dengan kejiwaan, rohani,

batin, mental, moral. Spiritualisasi adalah pembentukan jiwa. Spiritualisme

adalah aliran filsafat yang mengutamakan kerohanian. Spiritual adalah ilmu

pengetahuan yang memberikan pemahaman yang jelas dan sempurna ke dalam

keberadaan manusia, hubungannya dengan alam semesta sekelilingnya pada satu

pihak dan terhadaap sang pencipta di lain pihak, melalui realitas tertinggi dari

kesadaran kecerdasan abadi yang mempersatukan semua itu. 28

Spirit merupakan kata dasar spiritual yang berarti kekuatan, tenaga,

semangat, vitalitas, energi, moral, atau motivasi, sedangkan spiritual berkaitan

26

Mangun Harjana, pembinaan...., hal 11-12 27

http:nezfine.wordpress.com/2010/05/05/pengertian-spiritual ((Diakses pada hari Sabtu,

27 Juli 2019, Pukul: 10:00)

28

Wayan sudarman, 2011, tentang spiritual.

Page 37: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

23

dengan roh, semangat atau jiwa, religius yang berhubungan dengan agama,

keimanan, kesalehan, menyangkut nilai-nilai transendetal, bersifat mental sebagai

lawan dari material, fisika atau jasmaniah.29

Jadi, dapat disimpulkan pembinaan spiritual keagamaan adalah suatu

proses yang dilakukan untuk merubah tingkah laku seseorang agar menjadi lebih

baik lagi sesuai dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang hubungan

seorang individu kepada Yang Maha Kuasa.

3. Pengertian Peserta Didik

Menurut wekipedia Bahasa Indonesia Peserta didik adalah anggota

masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal

maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan

tertentu.30

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat

pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu

yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan

bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari

struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang

individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari

segi fisik dan mental maupun fikiran.

29

Tobroni, The spiritual Leadership (Pengefektifan Organisasi Nobel Industry Melalui

Prinsip-Prinsip Spiritual Etis), (Malang: UMM Press, 2005), hal. 20 30

https://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik (diakses pada hari Sabtu, 27 Juli 2019, Pukul:

10:30)

Page 38: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

24

Sebagai individu yang mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik

masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju

kesempurnaan. Hal ini dapat dicontohkan ketika seorang peserta didik berada

pada usia balita seorang selalu banyak mendapat bantuan dari orang tua ataupun

saudara yang lebih tua. Dengan demikina dapat di simpulkan bahwa peserta didik

merupakan barang mentah (raw material) yang harus diolah dan bentuk sehingga

menjadi suatu produk pendidikan.

Adapun ayat yang membahas tentang peserta didik yaitu Q.S. At-

tahrim ayat 6 yakni:

ان جاسج قدا اناس ا هكى اسة سكى آيا قا ا انز ا

يا ه يا يشى ا يلائكح غلاظ شذاد ص عه

ؤيش

Terjemahannya : “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang

kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah

terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan

selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Adapun Hadis yang membahas tentang peserta didik yaitu dua jenis hasad

yang dibenarkan agama

د قال يس ت عثذ هى حسذ : ع صهى عه قال انث

سجم ف ان ق سجم اتا يا فسهط عهى هكت ا ف اثت

ا ه ق ى تا ح ف ان ك اتا

(اخشج ي ذت ا م انثخاسي ف انكتاب ان هى )

Artinya: “Dari Abdillah Ibn Mas‟ud ra. berkata bahwa Rasulullah saw.

Barsabda, “tidak boleh menginginkan kekayaan orang lain,

melainkan dua macam. Orang yang diberi oleh Allah kekayaan,

maka dipergunakan untuk membela hak kebenaran dan orang yang

diberi oleh Allah ilmu pengetahuan hikmat maka diajarkan kepada

Page 39: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

25

semua orang.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Isma‟il al

Bukhari dalam kitab Ilmu).31

ا قال ش س ع ع عثذ ت س ل : ع

هى قل ): صهى عه سجم آتا : حسذ عهى اثت

سجم ع ا يا فض م، آا انه قاو ت انكتاب

اس ان م آا انه اخشج انثخاسي ف كتاب . )(تصذ ت

(ان هى

Artinya : “Dari Abdillah bin „Umar ra berkata bahwa saya mendengar

Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada hasad (iri) –yang

dianjurkan- kecuali dalam dua perkara: (yaitu) orang yang

diberikan pemahaman Al-Qur`an lalu dia mengamalkannya di

waktu-waktu malam dan siang; dan orang yang Allah karuniai

harta lalu dia menginfakkannya di waktu-waktu malam dan

siang.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Isma‟il al Bukhari

dalam kitab Ilmu).32

Dalam Hadits di atas menjelaskan tentang hasad yang artinya

mengharapkan lenyapnya suatu nikmat yang dimilki oleh orang lain, dapat pula

diartikan mengharapkan suatu nikmat seperti yang dimiliki oleh orang lain (tanpa

mengharapkan lenyapnya nikmat tersebut darinya). Makna yang kedua inilah

yang dimaksud dalam hadits ini. Singkatnya, tiada iri hati yang diperbolehkan

oleh syari‟at kecuali dalam dua hal tersebut.

Dua perkara tersebut merupakan sifat dari akhlak seseorang. Yang pertama

ialah seseorang yang dianugerahi harta yang berlimpah lalu ia menafkahkannya di

jalan yang diridhoi Allah swt., Dan yang kedua ialah seseorang yang dianugerahi

ilmu lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain.

Di dalam Hadits di atas terkandung anjuran untuk menafkahkan harta di

jalan yang diridhoi Allah swt., dan memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan

31

Mas‟ud Muhsan, Himpunan Hadits Shahih Bukhari, (Surabaya: Arloka, 2004), hlm. 280. 32

http://attaubah.com/ghibthoh-iri-yang-diperbolehkan.html (Minggu, 28 Juli 2019, pukul:

15:03)

Page 40: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

26

yang benar. Bahkan di dalam hadits ini dianjurkan pula untuk mengharapkan hal

tersebut.

Oleh karena itu, kita harus berkeinginan gibthah33

kepada kedua orang

tersebut. Namun, keinginan untuk memilikinya hendaknya disyaratkan untuk

tujuan yang lebih lanjut: pemilik kekayaan menggunakan kekayannya di jalan

kebenaran dan orang yang memiliki ilmu haruslah mengajarkannya kepada orang

lain, jadi bermanfaat bagi seluruh manusia yang menjadi tujuan.34

C. Karangka Konseptual

Dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yang

tercantum di pembukaan UUD 1945 pada alenia ke-4 diantaranya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Harus didukung oleh kualitas pendidikan yang

baik menuju warga negara yang baik dan berkarakter religius.

Untuk itu diperlukan sistem pendidikan yang terencana, teristem dan

terukur di sekolah. Peserta didik tidak hanya di harapkan cerdas secara kognitif

tetapi harus memiliki sikap baik dan terampil. Dalam hal kehidupan sebagai hasil

belajar di sekolah.

Program ekstrakulikuler merupakan pendukung utama untuk mewujudkan

tujuan dari pendidikan tersebut. Salah satu program ekskul di sekolah adalah

Rohani Islam. Organisasi Kerohanian Islam merupakan bentuk kegiatan

ekstrakulikuler yang berperan untuk mewadahi peserta didik dalam pembentukan

33

Gibtah : Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia gibtah adalah keinginan

terhadap suatu benda seperti yang dimiliki orang lain tanpa rasa dengki terhadap orang yang

memilikinya 34

Maulana Muhammad Ali, Kitab Hadis Pegangan, Terj. Kaeland-Imam Musa

Prodjosiswo, (Jakarta :CV. Kuning Mas, 1992), hlm. 35.

Page 41: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

27

nilai karakter bagi peserta didik khusus orang yang beragama Islam untuk

terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia. Organisasi Kerohanian Islam

sangat tepat untuk mewadahi peserta didik khusus yang beragama Islam dalam

pembinaan spiritual peserta didik. Dunia pendidikan peserta didik tidak hanya

diukur dari segi ilmu pengetahuan saja melainkan sikap positif untuk menjadikan

siswa berakhlak mulia.

berdasarkan permasalahan yang ada organisasi Rohani Islam merupakan

organisasi yang sangat tepat untuk mewadahi peserta didik yang rendah akan

sikap religius dan kejujuran. Melalui peranan organisasi Rohani Islam ini

diharapkan dapat membina, membentuk dan menerapkan sikap religius peserta

didik di sekolah melalui kegiatan-kegiatan. Untuk lebih jelasnya karangka pikir

dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Organisasi Kerohanian Islam

Pembinaan Spiritual Ekstrakurikuler

Peserta Didik

Page 42: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan, yang

bersifat eksploratif dalam sebuah studi kasus observasi35

sehingga dalam

penelitian ini teknik pengumpulan datanya adalah partisipant observation. Fokus

studinya adalah berkaitan dengan peran organisasi Kerohanian Islam (Rohis)

terhadap pembinaan spiritual peserta didik.

Alasan penulis memilih penelitian kualitatif, karena ingin mendapatkan

data dan informasi sebagai pendukung penelitian. Data tersebut dianalisis dan

digambarkan secara objektif dan akurat tentang kegiatan, peristiwa dalam sebuah

proses penelitian.36

B. Lokasi dan Obyek penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di kabupaten Wajo, di SMAN 2

Wajo, Kec. Majauleng, Kel. Paria, Kab.Wajo.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah Peran Organisasi Kerohanian Islam

(Rohis) Terhadap Pembinaan Spiritual Peserta didik di SMAN 2 Wajo.

35

Studi kasus adalah penelitian yang rinci mengenai suatu latar, atau individu, atau tempat,

dan dokumentasi yang berada di lokasi tertentu atau peristiwa tertentu. Pendapat berikutnya

bahwa studi kasus adalah meneliti karakteristik tentang kesatuan individu, anak, sekolah,

kelompok/lembaga atau komunitas. Imam Suprayogo dan thobroni, Metodologi penelitian Sosial-

Agama (cet-I:bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal.139 36

Meisil B. Wulur, Komunikasi Dakwah dan Hipnoterapi, 2019, penerbit: Mentari Jaya.

Page 43: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

29

C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Peran Organisasi Kerohanian Islam

Peran organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) yang dimaksud dalam

penelitian ini yakni, Bagaimana peran organisasi kerohanian Islam ini dalam

membina Spiritual peserta didik di Sekolah

2. Pembinaan spiritual peserta didik

Pembinaan spiritual yang dimaksud penulis dalam penelitian ini yakni,

spiritual peserta didik di sekolah perlu mendapatkan pembinaan oleh guru

pendidikan agama islam dan Organisasi Rohis

D. Instrumen Penelitian

Pelaksanaan penelitian lapangan di perlukan sebuah instrument penelitian.

Tujuannya untuk lebih memudahkan peneliti mendapat informasi seperti yang

diharapkan. Serta menghasilkan data-data yang berkaitan dengan apa yang

menjadi tujuan dalam penelitian. Hal yang terpenting dalam instrumen penelitian

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti dengan berpegang pada

pedoman penelitian. Diantaranya adalah:

1. Pedoman observasi, merupakan lembar observasi melalui kisi-kisi

pengamatan observasi, berkaitan dengan objek penelitian. Alat yang

diperlukan buku, pulpen, dan sebagainya. Serta catatan-catatan yang

diperoleh di lapangan.

2. Pedoman wawancara, yang di bawa ke lapangan dalam pencarian

informasi.

Page 44: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

30

3. Wawancara penelitian, alat bantu berupa pedoman wawancara, dan alat

perekam. Sehingga mempermudah dalam proses pengolahan data.

4. dokumentasi penelitian, berupa alat perekam suara, foto, dan vidio. Serta

dokumentasi atau catatan yang dianggap penting.

E. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari

mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua

sumber data yaitu :

1. Sumber data primer

Sumber data Primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh

peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya. Adapun yang

menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala

sekolah, Guru PAI, Ketua Rohis, Bendahara, Koordinator Bidang dan

Siswa SMA 2 Wajo

2. Sumber data skunder

Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan

oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga

dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.

F. Teknik Pengumpulan Data.

Untuk memperoleh data informasi dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunkan teknik penelitian lapangan (field research) yaitu pengumpulan data

secara langsung di lokasi peneliti dengan menggunakan teknik :

Page 45: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

31

1. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang berlangsung. Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatn secara sistematik terhadap terhadap gejala yang tampak

pada objek penelitian. Yang menjadi objek observasi dalam penelitian ini

adalah anggota dan guru yang terlibat aktif dalam pembinaan spiritual

peserta didik melalui kegiatan Rohis di SMAN 2 Wajo.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses percakapan yang dimaksud untuk

mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, motivasi, perasaan,

dan sebagainya, yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan yang diwawancarai

(interviewee).37

Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan metode

wawancara bebas terpimpin, yaitu peneliti bebas menanyakan apa saja,

akan tetapi mempunyai sederet pertanyaan yang terperinci dalam pola

komunikasi langsung. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran

wawancara adalah guru mata pelajaran Agama Islam di SMAN 2 Wajo

yang berjumlah 2 orang.

3. Dokumentasi.

Dokumentasi adalah suatu teknik dimana data diperoleh dari dokumen-

dokumen yang ada pada benda-benda tertulis seperti buku-buku, notulensi,

37

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Aktualisasi Metodologis Ke Arah

Ragam Varian Kontemporer), (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 108.

Page 46: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

32

makalah, peraturan-peraturan, buletin- buletin, catatan harian, dan

sebagainya.38

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

gambaran umum SMAN 2Wajo, seperti letak geografis, sejarah dan

perkembangan sekolah,serta data-data yang relevan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam menganalisis

data yang telah terkumpul, penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Metode analisis deskriptif adalah suatu analisa yang digambarkan dengan kata-

kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk mendapat simpulan.

Sedangkan analisis data dari hasil penelitian ini, dilakukan berdasar

analisis deskriptif, sebagaimana yang dikembangkan oleh Mile dan Huberman.

Analisis tersebut terdiri dari tiga alur analisis yang berinteraksi yaitu:

1. Reduksi Data.

Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar, yang muncul dari

catatan-catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan dan mengorganisasi

data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan data verifikasi. 39

38

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3 ES,

1989), hlm. 145. 39

Mattew B Miles dkk, Analisa Data Kualitatif, (Jakarta : UI-Press, 1993), hal 16

Page 47: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

33

2. Penyajian Data

Penyajian data disini dibatasi sebagai sekumpulan informasi yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.40

Penyajian data dalam skripsi ini merupakan penggambaran

seluruh informasi tentang bagaimana perilaku keagamaan peserta didik

SMAN 2 Wajo.

3. Penarikan Simpulan.

Dari kumpulan makna setiap kategori, penulis berusaha mencari esensi

dari setiap tema yang disajikan dalam teks naratif yang berupa fokus

penelitian. Setelah analisis dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan

hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan

oleh penulis. Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah

metode analisis deskriptif yaitu suatu analisis yang digambarkan dengan

kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk mendapat

simpulan.

40

Ibid. h. 17.

Page 48: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMAN 2 Wajo

Pada awal berdirinya SMAN 2 Wajo merupakan sekolah jauh atau filial

41dari SMAN 1 Sengkang. Sekolah ini dibangun pada tanggal 01 April 1979

oleh Kepala Dinas PEDANKAN (Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi

Sulawesi Selatan pada masa kepemimpinan Andi Abu Bakar Punagi,

peresmiannya dilakukan langsung oleh Kepala Dinas PEDANKAN tersebut.

Setelah diresmikan, sekolah ini bernama SMAN 548 Paria dan

menerima peserta didik pada tahun itu juga yaitu pada tahun 1979, selanjutnya

berubah nama menjadi SMAN 1 Majauleng. Setelah itu pada tahun 2017

jenjang SMA/SMK diambil alih oleh pemerintah provinsi sehingga SMAN 1

Majauleng berubah menjadi SMAN 2 Wajo. Sekolah ini pertama kali dipimpin

oleh Muhammad Amra, BA. Tapi belum memiliki pendidik-pendidik tetap,

sekolah ini hanya dikelola oleh pendidik-pendik dari SMAN 1 Sengkang. Pada

tahun 1980 barulah ada pendidik yang resmi ditempatkan di sekolah ini.

Pendidik pertama yang resmi ditempatkan di sekolah ini yaitu Abdul Rivai,

41

Menurut Wikipedia Filial adalah kata lain dari sekolah jauh, yaitu kelas yang dibuka di

luar sekolah induk diperuntukkan untuk peserta didik yang tidak tertampung di sekolah tersebut

baik karena keterbatasan kursi (ruang kelas) atau jarak tempat tinggal peserta didik yang jauh.

Page 49: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

35

BA. Yang kedua yaitu Paggamma, BA., lalu menyusul Hajirin, B.Sc., Sutria

Voli, BA dan Pasimong Pasanglolo, BA. Yang diangkat berdasarkan SK-nya.42

SMAN 2 Wajo yang pertama kali menamatkan peserta didiknya pada

tahun 1982 dan sampai sekarang (2019) sudah menamatkan 37 angkatan.

Dilihat dari tamatan alumninya sekarang sudah banyak yang sukses, seperti

menjadi polisi, guru besar, dokter, camat, kepala sekolah, dan sekitar 40%

pendidik yang, mengajar di SMAN 2 Wajo sekarang adalah alumni sendiri.

Sejak sekolah ini berdiri sampai sekarang sudah ada enam nama

yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah, yakni:

1) Muhammad Amra, BA. (1979 - 1982)

2) Sukirso Ardiwinoto (1982 - 1990)

3) Drs. Andi Panguriseng (1990 - 2000)

4) Drs. Hajirin, M.Pd. (2000 - 2009)

5) Drs. Faisal, M.Si (2009 – 2017)

6) Muhmmad Yusuf Ramayana, S.pd, M.Pd (2017- sekarang)43

SMAN 2 Wajo merupakan salah satu SMA yang cukup diperhitungkan

di kabupaten Wajo. Berbagai prestasi telah diraih diantaranya: SMAN 2 Wajo

merupakan sekolah yang pernah meraih prestasi sebagai salah satu sekolah

sehat sampai ketingkat Nasional, dan mulai tahun 2010 SMAN 2 Wajo terus

berbenah diri untuk mengikuti sekolah yang berwawasan lingkungan hidup

42 Dokumentasi Tata Usaha SMAN 2 Wajo 42

Kirsman1majauleng,blogspot.com/2014/2014/01/sejarah-sma-negeri-

1majauleng.html?m=1, diakses di atapange pada tanggal 1 Mei 2020 pukul 15.30 WITA

Page 50: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

36

serta melakukan pengembangan dan pembenahan lingkungan sekolah sehingga

sekolah ini bisa mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Sekolah

Adiwiyata Tingkat Nasional pada tahun 2013 dan pada tahun 2017 sekolah ini

berhasil mendapatkan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata mandiri.

SMAN 2 Wajo juga pernah meraih prestasi sebagai juara 1 dalam

lomba pameran kreativitas pemuda antar SMA/SMK tingkat Kabupaten Wajo

pada tahun 2012,selain itu masih banyak prestasi yang diperoleh SMAN 2

Wajo baik dalam bidang akademik maupun non akademik seperti dalam

bidang keagamaan, seni dan olahraga.

Demikian SMAN 2 Wajo adalah salah satu lembaga pendidikan yang

berusaha untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta

didik. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional, untuk meningkatkan

kualitas manusia indonesia seutuhnya, yaitu meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa berbudi pekerti

luhur serta memiliki pengetahuan dam keterampilan, kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mantap serta rasa tanggung jawab.

2. Visi dan Misi

Setiap sekolah/madrasah pasti memiliki visi dan misi,termasuk SMAN

2 wajo. Sekolah ini mempunyai Visi dan Misi. Visinya adalah unggul dalam

mutu berakar pada wawasan wiyata mandala dengan indikator sebagai berikut:

1. Unggul dalam perolehan rata-rata NEM

2. Unggul dalam persaingan UMPTN

Page 51: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

37

3. Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK

4. Unggul dalam olahraga dan seni

5. Unggul dalam kepedulian lingkungan.

Untuk mewujudkan visi tersebut tentunya dibutuhkan misi-misi

tertentu, misalnya adalah:

1. Meningkatkan pembinaan akhlak atau budi pekerti yang luhur

2. Mengembangkan minat bakat dan kreatifitas peserta didik agar

tumbuh dan berkembang.

3. Mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang dapat

memotifasi peserta didik untuk berinisiatif, inovatif serta

mengembangkan minat pada kegiatan ekstrakulikuler.

4. Melaksanakan bimbingan dan proses pembelajaran secara intensif

sehingga konsep materi kurikulum tercapai 100 %.

5. Mengoptimalkan fungsi pendidik dalam kegiatan pembelajaran.

Bimbingan dan keterampilan.

6. Mengoptimalkan kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan

pemerintah.

7. Melakukan pelatihan dan dorongan peserta didik mengenal potensi

diri sehingga mampu bersaing dalam even setiap kegiatan.

8. Pola manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah44

44

Visi dan misi SMAN 2 Wajo

Page 52: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

38

3. Keadaan Pendidik dan peserta didik.

a. Keadaan Pendidik

Pendidik merupakan salah satu faktor penentu dalam proses belajar

mengajar. Jumlah pendidik SMAN 2 Wajo sebanyak 38 orang yang terdiri

dari 26 pendidik berstatus sebagai pegawai negeri, dan 12 pendidik honorer.

Untuk mengetahui keadaan pendidik SMAN 2 Wajo, maka berikutini

dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Keadaan Pendidik SMAN 2 Wajo

NO Jenis Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1 Pendidik tetap (PNS) 12 13 25

2 Pendidik honorer 5 7 12

Jumlah 18 20 38

Sumber Data : Papan potensi pendidik SMAN 2 Wajo tahun Ajaran 2019/2020

Page 53: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

39

Berikut adalah daftar nama pendidik SMAN 2 Wajo :

Tabel 4.2

Nama-nama Pendidik di SMAN 2 Wajo

No Nama Pendidik Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Muhammad Yusuf Ramayana, S.Pd, M.Pd

Asri, S.Pd, M.Pd

Yupe, S.Pd, M.Pd

A. Mustan, S.Pd

Drs. Baso Anwar

H. Burhan, S.Pd

Dra.Hj. Murni

Emmy Sessu, S.Pd

Muhammad Saenong, S.Pd

Hj. Haeriah, S.Pd, M.Pd

Siangka Deru, S.Pd

Darmawangsah, S.Pd, M.Pd

Hasrani, S.Pd

Suriani, S.Pd

Asriadi, S.Pd

Andi Salmiati, S.Pd

Hajra, S.Si, S.Pd

Mustikawati, S.Pd

Tammulis, S.Pd, M.Pd.I

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

Page 54: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

40

No Nama Pendidik Keterangan

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

Makkatang, S.Pd

Andi Tanda Purnawiah, S.S

Syafridawati, S.Pd

Akmal, S.Pd

Andi Darmi Dwi Anugrah, S.Pd

Hj. Mart Sulhani, T, S.Pd, MM

Dra. Hadi

La Ompo, S.Ag

Marlili, S.S

Sarwin, S.Pd

Risma Juwita, S.Pd

Besse Leli Indrawati, S.Pd

Alimuddin, S.Pd

Baso Nurfatmawangsah, S.Pd

Andi Muh. Astar Bachtiar, S.Pd

Amirullah, S.Pd

Syahrir, S.Pd

Andi Darmi Eka Putri, S.Pd

Besse Kuliani Risna, S.Pd

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

Honorer

Honorer

Honorer

Honorer

Honorer

Honorer

Honorer

Honorer

PNS

Honorer

PNS

Honorer

Honorer

Honorer

Sumber Data : Papan Potensi Pendidik SMAN 2 Wajo tahun Ajaran 2019/2020

Page 55: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

41

b. Keadaan peserta didik

Peserta didik adalah salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan

sekolah, sebab tanpa mereka sekolah tidak mungkin berkembang demikian juga

keberhasilan pendidik sangat didukung oleh keadaan dan potensi peserta didik.

Pada tahun pelajaran 2019/2020 jumlah peserta didik SMAN 2 Wajo

tercatat sebanyak 497 orang yang terdiri dari 217 laki-laki , dan 283 wanita, dari

497 orang itu terdiri dari 487 beragama Islam dan 10 orang beragama kristen,

jumlah peserta didik ini dibagi dalam 18 kelas yakni kelas X sebanyak 6 ruangan,

kelas XI sebanyak 6 ruangan dan kelas XII sebanyak 6 ruangan.

Untuk mengetahui keadaan peserta didik di SMAN 2 Wajo, maka

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Peserta Didik SMAN 2 Wajo

Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber Data : Papan Informasi Keadaan Peserta Didik SMAN 2 Wajo tahun

Ajaran 2019/2020

NO Kelas Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 X 70 63 133

2 XI 80 106 186

3 XII 67 114 181

Jumlah 217 283 500

Page 56: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

42

Tabel 4.4

Keadaan Pesera Didik SMAN 2 Wajo

Berdasarkan Agama

Sumber Data : Papan Informasi Keadaan Peserta Didik SMAN 2 Wajo tahun

Ajaran 2019/2020

4. Keadaan sarana dan prasarana

a. Keadaan sarana

Sarana dan prasarana SMAN 2 Wajo menjadi salah satu bagian penting

dalam suatu sekolah. Kondisi yang nyaman tentunya akan menambah semangat

peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan pengamatan dan data tertulis yang diperoleh, dapat diketahui

bahwa keadaan sarana SMAN 2 Wajo yang berlokasi di Jl. Poros Sengkang-

palopo Km.25 Limpomajang sudah termasuk cukup menunjang proses

pembelajaran, apalagi setelah terpilih menjadi sekolah adiwiyata mandiri, SMAN

2 Wajo terus memperbaiki bangunan yang ada meskipun belum sepenuhnya

terpenuhi secara kebutuhan secara keseluruhan. Adapun sarana yang dimiliki

sekolah ini dapat dilihat pada tabel berikut imi:

NO Kelas Agama Jumlah

Islam Kristen

1 X 130 3 130

2 XI 181 5 181

3 XII 179 2 179

Jumlah 490 10 500

Page 57: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

43

Tabel 4.5

Keadaan Sarana di SMAN 2 Wajo Tahun Pelajaran 2019/2020

No Jenis sarana Jumlah Kondisi

Baik Rusak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Ruang kepala sekolah

Ruangan wakasek

Ruang pendidik

Ruang tata usaha

Ruang BK

Kelas

Laboratorium

a. Lab. Fisika

b. Lab. Kimia

c. Lab. Elekronika

d. Lab. Computer

e. Lab. Bahasa

Perpustakaan

Aula

Ruang seni

Ruang UKS

Ruang dapur

Musholla/sekertariat

Tempat wuduh

WC

1

1

1

1

1

18

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

12

1

1

1

1

1

18

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

12

1

Sumber data : Dokumentasi Tata Usaha SMAN 2 Wajo Tahun Ajaran 2019/2020

b. Keadaan prasarana

Di samping fasilitas, sarana yang menunjang pelaksanaan proses belajar

mengajar, prasarana juga tidak kalah pentingnya karena keduanya sama-sama

berperan dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 58: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

44

Prasarana yang dimiliki SMAN 2 Wajo, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Keadaan Prasarana SMAN 2 Wajo Tahun Pelajaran 2019/2020

No Jenis prasarana Banyaknya Keadaan sarana

1. Kursi/meja kepala sekolah 1 buah Baik

2. Kursi/meja tamu 2 pasang Baik

3. Kursi/meja pendidik 35 pasang Baik

4. Kursi/meja pegawai 10 pasang Baik

5. Kursi/meja peserta didik 600 pasang Baik

6. Brangkas 2 buah Baik

7. Stensil 4 buah Baik

8. Mesin 4 buah Baik

9. Computer 8 buah Baik

10. LCD 7 buah Baik

11. Tape recorder 2 buah Baik

12. Lemari 25 buah Baik

Sumber Data : Dokumentasi Tata Usaha SMAN 2 Wajo Tahun Ajaran 2019/2020

Dengan memperhatikan tabel di atas, dapat diketahui bahwa keadaan

sarana dan prasarana di SMAN 2 Wajo sudah cukup menunjang dalam segala

kegiatannya, di samping kelengkapan di atas, masih banyak hal-hal lain yang

tidak sempat disebutkan satu persatu.

Page 59: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

45

5. Struktur Rohis di SMAN 2 Wajo

Gambar 4.1

STRUKTUR ROHIS SMAN 2 WAJO

PERIODE 2019/2020

Pembina

Tammulis, S.Pd, M.Pd.I Ketua

Rikma

Bendahara

Besse Nurfadillah

Wakil Ketua

Sri Reski Ananda

Sekertaris

Firmawati

Departement

Kepala Sekolah

Muhammad Yusuf Ramayana, S.Pd, M.Pd

Penerbit dan

Media

Besse Rini

Teguh

Apriliadi

Natasya Wanti

Irma Suriani

Eva Mardiana

Nurindah Sari

Putriani

A. Firdayanti

Nuramelia

Muh. Riswandi

Bayu Risandi

Fitra

Ramadana\

Andi Riatmi

Elviana S

Humas dan

Syair

Ika Puspita Sari

Zaskia novianti

Fifi Sari Pinda

A. Ummul

Magfirah

Uky Chalsum

Riska

Damayanti

Indo Ana

Nurul Hikmah

Maudy Kurnia

M. Muhlis

Rifki

M. Ilham

Setiawan

Muh. Iksyan

Sarana dan

Bahasa

Hasrina

A.Sri Andika

Masninda

Andi Wildani

Besse Alfiana

Gustiara

A. Elisa

Muliya

Rini

Mulyasari

Silvia Diana

Tiara

Anggraini

A.Bs.Melinda

M.Akbar

Muh. Asri

Siti Amelia

Ayyub

Kaderisasi

A.Sri Nurindah

Nurfadillah

A.Putri Ayu

Besse Nurfaisah

Rikayana

Siti Nurhalisah

Adesti Buheria

Riska Sari

Fitriani Sartika

Baso Riadi

Muh. Fadly

Mifta Farid

Muh. Rafli

Mifta Farid

Nuhrianto

Ramadana

Besse Wilda

Pendidikan dan

Perpustakaan

Isyani Nengsi

A. Nurul Hikmah

Rahmadani

Siti Hajrah

Sriwahyuni

Andi Firdian Sari

Darnisa

Besse Rosmala

Ummul Hidayah

Widya

Purnamasari

Muh. Rian

Arhandi

Ambo Tuwo

Resky Ramadani

Risna Dwiyanti

Dakwah

Besse Ade

Sulfiani

Aspadillah

Novi Aswinda

Fina

Nursari

Indo Ani

Besse Mutia

Diana Dermya

A. Khaerul

Yudi Novrianto

Rizal AR

Abdul Azis

Page 60: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

46

B. Peran organisasi kerohanian Islam (Rohis) terhadap pembinaan spiritual

peserta didik di SMAN 2 Wajo

Peranan sekolah dalam rangka mengantarkan peserta didiknya untuk

meningkatkan karakter peserta didik, salah satu usaha yang dilakukan adalah

memberikan suatu wadah Kerohanian Islam (Rohis) supaya peserta didik

dapat termotivasi untuk bertingkah laku yang baik terhadap dirinya sendiri,

terhadap pencipta-Nya (Allah SWT) dan terhadap sesamanya.

Peran organisasi sangat penting dalam lingkungan masyarakat. Tanpa

adanya organisasi sulit bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan

mengembangkan potensi individu masing- masing. Organisasi merupakan

wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Setiap

organisasi mempunyai perannya tersendiri, sesuai dengan visi dari organisasi

tersebut. Begitu pula dengan Rohis di SMAN 2 Wajo, organisasi ini

mempunyai visi “Mewujudkan generasi muda yang beriman, berilmu,

berahlak mulia, dan bertanggung jawab untuk memperoleh ridho Allah swt.,”

Maksud dari lingkungan Islami di atas adalah membina spiritual

dengan menerapkan nilai-nilai agama dalam berperilaku sehari-hari

khususnya di lingkungan sekolah. Dalam mewujudkan visi tersebut tentunya

Rohis mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal mewujudkan visi

tersebut. Peran tersebut tidak lepas dari bagaimana metode dan materi yang

disampaikan Rohis.

Page 61: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

47

Metode atau cara menentukan bagaimana kita mencapai tujuan, setiap

orang mempunyai metode yang berbeda- beda dalam hal mencapai tujuannya.

Metode yang diterapkan dalam mencapai tujuan akan memengaruhi cepat

atau lambatnya tujuan itu tercapai. Maka dalam hal ini pihak sekolah juga

mempunyai cara tersendiri yang mereka gunakan untuk mewujudkan visi

mereka.

Adapun upaya yang dilakukan kegiatan kerohanian Islam dalam upaya

membina spiritual peserta didik adalah dengan cara yang simpatik

memunculkan citra yang positif. Dakwah itu harus dilakukan dengan

meringankan dan tidak memberatkan, memudahkan dan tidak mempersulit,

memberi kabar gembira dan tidak menakut-nakuti.

Namun hal yang paling utama yang diharapkan Rohis bukan untuk

merekrut peserta didik aktif dalam mengurus organisasi rohis, tetapi cukup

untuk membina spiritual dalam diri peserta didik, agar peserta didik tersebut

mempunyai prilaku yang baik, rasa persaudaraan yang tinggi, dan mempunyai

wawasan yang baik.

Rohis berupaya mengemas kegiatan menjadi semenarik mungkin, selain

materi dalam agenda kajian yang menyesuaikan dengan keadaan remaja saat

ini, sifatnya untuk membuat individu berpikir bukan memaksa. Rohis juga

menjadikan agenda kegiatan sebagai game atau permainan, namun dalam

permainan tersebut mendidik. Selain itu rohis juga memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk belajar untuk berani menyampaikan ide yang

Page 62: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

48

dikemas dalam sebuah agenda forum diskusi remaja. Sebagaimana wawancara

yang penulis lakukan dengan Bapak K.M. Tammulis,S.Pd.I,M.Pd.I sebagai

Pembina Rohis beliau menyatakan beberapa peran dalam kegiatan Rohis:

“Program kegiatan Rohis merupakan kegiatan pokok keagamaan yang

didalam menjalankan sebuah organisasi ekstrakulikuler di sekolah , oleh

karena itu kegiatan di dirancang atau dilaksanakan untuk mencapai tujuan

yang mendasar. Adapun kegiatan Rohis di SMAN 2 Wajo yaitu: shalat

berjamaah, perayaan hari besar Islam (maulid, isra‟miraj, Tahun baru

Islam), pesantren kilat, pengkajian Al-quran, Tadarrus, Kerja bakti

membersihkan mesjid, yang saat ini sebagian berjalan”45

Adapun wawancara yang penulis lakukan dengan Rikma sebagai ketua

Rohis, beliau menyatakan bahwa:

“ Peran Rohis yaitu mengebangkan sikap religius, melakukan kegiatan

yang dapat meningkatkan keimanan seperti: kajian-kajian, sholat duhur

berjamaah, pesantren kilat dan kegiatan keagaamaan lainnya.”

Adapun wawancara yang penulis lakukan dengan Baso Muhammad

Anugrah sebagai peserta didik di SMAN 2 Wajo menyatakan bahwa:

“Menurut saya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Rohis sangatlah

baikkarena dapat memberikan feedback yang baik bagi yang mengikuti

kegiatan Rohis dan sangat berdampak positif bagi peserta didik yang

mengikutinya.”46

Sejalan dengan wawancara yang penulis lakukan dengan Peserta didik

lainnya yaitu Muhammad Faidil menyatakan bahwa:

“Menurut pandangan saya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

Rohis sudah sangat baik. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga

bernilai positif dan juga bernilai pengetahuan dan dapat menambah

pengetahuan agama.”47

45 K.M.Tammulis,S.Pd.I, pembina Rohis SMAN 2 Wajo “wawancara” pada tanggal 10

Februari 2020 46

Baso Muhammad Anugrah, Peserta didik di SMAN 2 Wajo “Wawancara” pada

tanggal 11 Februari 2020 47 Muhammad Faidil, Peserta Didik di SMAN 2 Wajo “Wawancara” pada tanggal 11

Februari 2020

Page 63: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

49

Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang diprogramkan organisasi

Rohis ini berperan untuk lebih mengenalkan nilai-nilai Islami kepada para peserta

didik di SMAN 2 Wajo, agar memiliki kepribadian lebih baik lagi. Sebagaimana

wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Asri, S.Pd, M.Pd selaku wakil

kepala sekola SMAN 2 wajo beliau menyatakan bahwa :

“Menurut kami kegiatan yang dilaksanakan Rohis sangat bagus,

bermanfaat karena yang pertama bisa meningkatkan pemahaman atau

kemampuan peserta didik dalam berorganisasi, selanjutnya karena

kegiatan-kegiatan ini bernuansa keagaamaan jadi peserta didik dalam

kehidupan sehati-harinya dalam berinteraksi dan berahlakul karimah

terhadap sesama temannya maupun hubungannya dengan Tuhan yang

maha Esa. Dan kegiatan rohis sangat berperan karena apa yang mereka

peroleh di Rohis melalui kajian-kajian itu mereka bisa aplikasikan dalam

kehidupan mereka, terutama dalam kehidupan spiritualnya dimana mereka

menjalankan ibadah, berdasarkan apa yang mereka peroleh melalui kajian-

kajian ini”48

Sejalan dengan pendapat Natasya Wanti salah satu peserta didik di SMAN

2 Wajo sebagaimana wawancara yang penulis lakukan dia menyatakan bahwa:

“Dengan Adanya Rohis membuat saya mengetahui kewajiban saya

terhadap agama saya, dan menambah wawasan pengetahuan saya tentang

agama Islam”49

Begitupun dengan pendapat Ahmad Asyari Syam salah satu peserta didik

di SMAN 2 Wajo sebagaimana wawancara yang penulis lakukan dia menyatakan

bahwa:

“Dengan adanya Rohis yang saya rasakan ahlak saya jadi lebih baik, saya

semakin termotivasi untuk belajar agama Islam”50

48

Asri, S.Pd, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Wajo “wawancara”pada tanggal 10

februari 2020 49

Natasya Wanti, Peserta Didik SMAN 2 Wajo “wawancara” pada tanggal 11 Februari

2020 50

Ahmad Asyari Syam, Peserta Didik SMAN 2 Wajo “ wawancara “ pada tanggal 11

Februari 2020

Page 64: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

50

Dari beberapa hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa kegiatan yang

Rohis di setiap pertemuan membawa hasil yang nyata kepada peserta didik,

terutama anggota-anggota yang di turunkan dalam setiap kegiatan baik yang di

adakan di sekolah maupun di luar sekolah sangat terampil dan memuaskan.

C. Pembinaan Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo

Di SMAN 2 Wajo pembinaan Rohis berupaya untuk membiasakan peserta

didik melaksanakan ibadah shalat khususnya shalat duhur berjamaah di sekolah.

Teknik pelaksanaannya yakni ketika masuk waktu shalat duhur, khusus bagi

pserta didik muslim diberikan dispensasi untuk melaksanakan shalat duhur. Hanya

saja perlu dilaksanakan secara bergiliran karna masjid yang ada di lingkungan

sekolah mereka tempati tidak cukup menampung semua peserta didik yang ada.

Sebagaimana wawancara penulis lakukan dengan Bapak La Ompo, S.Ag selaku

pembina Rohis, beliau menyatakan bahwa:

“ Sholat berjamaah peserta didik di SMAN 2 Wajo lancar, jadi itu caranya

anak-anak sekarang bukan lagi bersamamaan, biasa dua kelas atau tiga

kelas, dia gilir sendiri, kesadarannya anak-anak sekarang Alhamdulillah,

dia sudah bawa dirinya sendiri, artinya pada awalnya banyak metode-

metode yang kita pakai dengan diatur, tapi sekarang sudah tidak diatur

(kesadaran sendiri) secara ful disamping juga itu mukenanya juga terbatas,

dan waktu sholat yang diberikan 1 jam”51

Selain itu penulis juga menemukan bahwa setiap kelas masih ada peserta

didik yang tidak melaksanakan sholat duhur berjamaah baik karena malas

melaksanakannya maupun berhalangan, namun lebih sedikit dari yang

melaksanakan sholat berjamaah.

51

La Ompo, S.Ag, pembina Rohis SMAN 2 Wajo “wawancara pada tanggal 11 Februari

2020

Page 65: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

51

Selain sholat duhur berjamaah, ekstrakurikuler Rohis juga memiliki

berbagai program dalam membina spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo,

sebagaimana wawancara yang penulis lakukan dengan Rikma sebagai Ketua

Rohis di SMAN 2 Wajo, beliau menyatakan beberapa program Rohis yang telah

dibuat untuk membina spiritual peserta didik:

“Rohis juga memiliki beberapa agenda yang telah dibuat dalam membina

spiritual peserta didik yaitu: Rohis bekerja sama dengan OSIS dalam

melaksanakan kegiatan kajian Al-quran setiap awal bulan, selanjutnya

pesantren kilat yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan, selanjutnya

perayaan hari besar Islam (isra‟miraj dan maulid), tadarrus setiap hari

jumat, dan terakhir pembagian celengan setiap hari jum‟at.”52

Adapun wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Asri, S.Pd, M.Pd

selaku wakil kepala SMAN 2 Wajo tentang spiritual peserta didik setelah adanya

Rohis beliau menyatakan bahwa :

“Indikator yang pertama, kita bisa melihat bahwa biasanya pada saat

sholat berjamaah Musholla ini penuh, kemudian kedua terkait kegiatan-

kegiatan keagamaan partisipasi siswa itu sangat besar, mereka berperan

aktif untuk mensukseskan kegiatan, selanjutnya kegiatan-kegiatan kajian

selalu banyak siswa yang mengikutinya.”53

Menurut pandangan penulis, hal tersebut dapat berfungsi sebagai

katalisator yang mampu menciptakan suatu suasana kondusif kehidupan

agamis di sekolah sehingga tercipta insan yang bertakwa dengan tetap

memegang teguh norma-norma terutama pada zaman globalisasi seperti

sekarang. Suasana yang lebih maju tidak jarang menjerumuskan seeorang

untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Kegiatan ini

pun harus ditujukan untuk membangkitkan semangat, dinamika dan optimisme

52

Rikma,Ketua Rohis SMAN 2 Wajo “wawancara” pada tanggal 11 Februari 2020 53

Asri, S.Pd, M.Pd selaku wakil kepala sekola SMAN 2 Wajo, “wawancara” pada tanggal

10 Februari 2020

Page 66: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

52

peserta didik sehingga mereka mampu mencintai sekolahnya dan menyadari

posisinya di tengah-tengah masyarakat.54

Agar kegiatan tersebut berjalan

dengan baik, maka sangat diperlukan bimbingan dari pendidik yang

bersangkutan, yaitu guru Pendidikan Agama Islam, agar kegiatan tersebut

dapat mencapai tujuan yang direncanakan.

Dengan beberapa program yang telah Rohis agendakan diharapkan mampu

membina spiritual peserta didik menjadi lebih baik lagi dan menciptakan suasana

Islami di lingkungan sekolah.

D. Faktor Penghambat Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap

pembinaan Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo

Penghambat atau kendala merupakan keadaan yang dapat menyebabkan

pelaksanaan terganggu dan tidak terlaksana dengan baik. Setiap manusia selalu

mempunyai hambatan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari diri manusia itu

sendiri ataupun dari luar manusia.

Untuk mencapai hasil yang baik untuk dapat diraih oleh peserta didik

dalam melakukan suatu kegiatan maka di perlukan kepada peserta didik tersebut

rajin serta giat dalam belajar, disiplin dan tersedianya alat fasilitas penunjang.

Oleh karena itu, prestasi dalam kegiatan Rohis akan dapat tercapai dengan baik

apabila semua pengurus dapat mengatasi berbagai kendala-kendala yang ditemui,

baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari siswa maupun dari

luar diri siswa, sehingga dengan mampu mengatasi berbagai kendala dalam

54

Abdur Rahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah , Sekolah, dan Masyarakat,

Terj. Dari „ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibina fil baiti wal madrasati Wal Mujtama‟ oleh

shihabuddin (jakarta: Gema Insani pers, 1995), h.187 (dalam skripsi Indo Intang A)

Page 67: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

53

aktifitas, diharapkan pencapaian prestasi sangat diharapkan kedepan. Sebagai

mana wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak La Ompo Ali,S.Ag sebagai

pembina Rohis beliau menyatakan beberapa faktor penghambat yang beliau alami

dalam kegiatan Rohis:

“Faktor penghambat yang dialami panitia Rohis adalah keaktifan

berkurang karena persoalan waktu, tidak sama dengan kurikulum

sebelumnya memiliki waku yang luang jika di bandingkan dengan

kurikulum sekarang. Sehimgga kegiatan tidak berjalan lancar, dan rata-rata

kegiatan ekstra lainnya sekarang tidak efektif karena waktu.”55

Adapun wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Asri, S.Pd, M.Pd

selaku wakil kepala sekola SMAN 2 Wajo beliau menyatakan bahwa :

“Hambatannya yang pertama, bukan hanya Rohis saja kegiatan Ekstra di

sekolah ini, biasanya siswa itu bukan hanya di Rohis saja, banyak juga

kegiatan-kegiatan yang lain yang diikuti. Selanjutnya karena kita lima hari

kerja disini otomatis waktu untuk organisasi agak berkurang.”56

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor penghambat (kendala)

Rohis dalam membina spiritual peserta didik di SMAN 2 Wajo antara lain:

a) Terbatasnya Waktu untuk melaksanakan kegiatan Rohis.

b) Banyaknya Organisasi di lingkungan sekolah.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kendala-kendala yang dialami

pengurus Rohis dalam meningkatkan prestasi peserta didik, baik faktor internal

maupun eksternal karena dalam meningkatkan prestasi peserta didik terutama

pada kegiatan Rohis tidak hanya berjalan baik dan lacar akan tetapi juga memiliki

kendala-kendala di dalamnya. Untuk itu sebagai pengurus tidak hanya duduk

diam dalam hal-hal tersebut tetapi juga memberikan solusi dan hal-hal positif

55 La Ompo, S. Ag, Pembina Rohis SMAN 2 Wajo “wawancara” pada tanggal 11

Februari 2020 56

Asri, S.Pd, M.Pd selaku wakil kepala sekola SMAN 2 Wajo, “wawancara” pada tanggal

10 Februari 2020

Page 68: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

54

yang bisa menanggulangi berbagai kendala-kendala yang terjadi dalam

meningkatkan prestasi peserta didik.

Demikianlah hasil penelitian langsung ke lapangan yang penulis himpun

dengan menggunakan metode observasi, wawancara serta dokumentasi dalam

teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) Terhadap Pembinaan

Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo. Dengan hasil penelitian ini dapat

dikatakan bahwa pengurus Rohis efektif dalam meningkatkan prestasi siswa

dalam berbagai usahanya untuk meningkatkan prestasi siswa serta menanggulangi

berbagai kendala-kendala yang datang baik dari dalam maupun dari luar.

Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan dengan kegiatan Rohis hasil

yang diperoleh seperti pembinaan spiritual peserta didik sudah mulai terlihat pada

sebagian besar peserta didik, namun masih ada sebagian yang belum terpengaruh

oleh Rohis. Pengaruh Rohis tersebut hanya terlihat pada peserta didik yang sering

aktif dalam kegiatan Rohis.

Peserta didik yang aktif dan sering mengikuti kegiatan yang

diselenggarakan memang menpunyai sopan santun yang baik terhadap guru

maupun kepada teman sesama, mereka merupakan orang yang menyenangkan

bagi teman dan guru. Apalagi pesera didik yang aktif dalam kepengurusan Rohis,

mereka sangat dekat dengan para guru, maka terkadang mereka dipercayakan

untuk menjadi ketua kelas juga. Peserta didik yang benar-benar aktif untuk

mengikuti Rohis lebih terlihat disegani oleh peserta didik yang lain sebab

wawasan mereka yang lumayan luas terhadap permasalahan. Mereka juga

mempunyai control diri yang baik, dan tidak mudah terpengruh dengan situasi

Page 69: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

55

atau keadaan sehingga mereka tidak mudah melakukan perbuatan yang tidak

terpuji. Di lingkungan sekolah pergaulan mereka terlihat sangat baik, tindakan

mereka selalu dijadikan contoh yang baik oleh guru untuk siswa yang lainnya.

Page 70: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

56

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah penulis sampaikan, maka

penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut :

1. Bentuk peran organisasi kerohanian Islam di SMAN 2 Wajo adalah dengan

membuat program-program kegiatan dan melaksanakan kegiatan

keagamaan tersebut. Rohis berupaya mengemas kegiatan menjadi semenarik

mungkin, selain materi dalam agenda kajian yang menyesuaikan dengan

keadaan remaja saat ini, sifatnya untuk membuat individu berpikir bukan

memaksa. Rohis juga menjadikan agenda kegiatan sebagai game atau

permainan, namun dalam permainan tersebut mendidik. Selain itu Rohis

juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar untuk

berani menyampaikan ide yang dikemas dalam sebuah agenda forum diskusi

remaja.

2. Pembinaan spiritual peserta didik Di SMAN 2 Wajo yaitu ekstrakurikuler

Rohis berupaya untuk membiasakan peserta didik melaksanakan ibadah

shalat khususnya shalat duhur berjamaah di sekolah, dan menjalankan

program-program Rohis yang telah di programkan. Adapun program Rohis

yakni: sholat Duhur berjamaah di Mesjid, perayaan hari besar Islam

(maulid, isra‟miraj, Tahun baru Islam), pesantren kilat, pengkajian Al-

quran, Tadarrus, Kerja bakti membersihkan mesjid

Page 71: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

57

3. Faktor penghambat kegiatan Rohis adalah waktu karena kurikulum

sebelumnya dengan kurikulum yang sekarang (K.13) berbeda, dimana

waktu lebih banyak digunakan belajar dalam kelas dari pada ekstrakurikuler

B. Saran

1. Kepada Organisasi Rohis

a. Organisasi Rohis hendaknya membuat program Kerohanian Islam

(Rohis) secara menarik dan bervariasi, sehingga dapat memotivasi

peserta didik dan tidak merasa jenuh untuk mengikuti kegiatan

yang di selenggarakan Kerohanian Islam.menjadi tanggung jawab

semua pengurus, sehingga sehingga pelaksanaan Rohis bisa

berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di harapkan.

b. Dalam melaksanakan kegiatan Rohis hendaknya mulai memikirkan

atau membuat konsep-konsep yang tepat sehingga peserta didik-

peserta didik merasa butuh dan senang untuk mengikuti kegiatan

Rohis yang sebelumnya peserta sedikit dikarnakan banyak kegiatan

Rohis berjalan di tempat sangat jarang kegiatan Rohis dan terjun

dalam masyarakat secara langsung, misalnya bakti sosial dan yang

lainnya.

c. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal hendaknya antara

pengurus satu dengan pengurus yang lainnya bias lebih bekerja

sama dengan baik sehingga kegiatan terlaksana dengan baik sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Page 72: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

58

2. Kepada Peserta didik

a. Kembangkanlah semua potensi yang telah dimiliki selama ini, baik

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, karena sebagai peserta

didik muslim tidak hanya menjadi peserta didik yang cerdas

akalnya, tetapi juga peka hati nuraninya terhadap lingkungan dan di

wujudkan dengan perilaku keseharian di lingkungan masyarakat.

b. Turut berpartisipasi dalam segala kegiatan keagamaan dan bakti

sosial baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Page 73: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdur Rahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah , Sekolah, dan

Masyarakat, Terj. Dari „ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibina fil baiti

wal madrasati Wal Mujtama‟ oleh shihabuddin (jakarta: Gema Insani pers,

1995), h.187 (dalam skripsi Indo Intang A)

Ali Maulana Muhammad,1992, Kitab Hadis Pegangan, Terj. Kaeland-Imam

Musa Prodjosiswo, Jakarta :CV. Kuning Mas.

Bungin Burhan, 2003, Metodologi Penelitian Kualitatif (Aktualisasi Metodologis

Ke Arah Ragam Varian Kontemporer), Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), h. 854

Kementrian Agama RI, 2000, Al Qur‟an dan Terjemah, (Bandung : CV Penerbit

Diponegoro), h. 321

Faidil Muhammad, Peserta Didik di SMAN 2 Wajo “Wawancara” pada tanggal

11 Februari 2020

Faqih Ainur Rohim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam,

Yogyakarta:UII Press.

Habibullah Achmad, 2017, Laporan Hail Penelitian, Sikap dan Jaringan

Keberagaman Aktivis Rohis SMA Negeri 1 Yogyakarta, Badan Litbang dan

Diklat Kementerian Agama RI, Unpublished/Tidak Diterbitkan.

Hanifah Ummu, Pengaruh Keikutsertaan Siawa Dalam Organisasi Kerohanian

Islam(Rohis) Terhadap perilaku Keagamaan siswa SMAN 1 Sragen Tahun

pelajaran 2015/2016

http://attaubah.com/ghibthoh-iri-yang-diperbolehkan.html (Minggu, 28 Juli 2019,

pukul: 15:03 WITA)

http:nezfine.wordpress.com/2010/05/05/pengertian-spiritual (Diakses pada hari

Sabtu 27 Jui 2020 Pukul 10:00 WITA)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pesertadidik (diakses pada hari Sabtu, 27 Juli 2019,

Pukul: 10:30 WITA)

IKAPI, 2009, UU Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokus media), h. 145

Page 74: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

60

Kirsman1majauleng,blogspot.com/2014/2014/01/sejarah-sma-negeri-1

majauleng.html?m=1, diakses di atapange pada tanggal 1 Mei 2020 pukul

15.30 WITA

K.M.Tammulis,S.Pd.I, Pembina Rohis SMAN 2 Wajo “wawancara” pada tanggal

10 Februari 2020

Koesmarwanti, Widiyantoro Nugroho, 2000, Dakwah Sekolah di Era Baru, Solo:

Era Inter Media.

Kurniasih Imas dan Sani Berlin, 2016, Revisi Kurikulum 2013, penerbit : Kata

Pena

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1989, Metode Penelitian Survai, Jakarta:

LP3 ES.

Mattew B Miles dkk, 1993, Analisa Data Kualitatif, Jakarta : UI-Press.

Muhsan Mas‟ud, 2004, Himpunan Hadits Shahih Bukhari, Surabaya: Arloka,

Narita Desi, Peran Organisasi Rohani Islam dalam meningkatkan Nilai Religius

dan Kejujuran Siswa di SMAN 1 Pesisir Barat.

Nurdin Nasrullah, 2018, Pedoman Pembinaan Rohis di Sekolah dan Madrasah,

Erlangga.

Pertiwi Dewi, 2018, Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) dalam

Membentuk perilaku keagamaan siswa di SMAN 4 Kejuruan Muda

Praturan Diretur Jendral Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/12 A Tahun 2009 tentang

Penylenggaraan Kegiatan Ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam (PAI)

pada sekolah.

Praturan Diretur Jendral Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/12 A Tahun 2009 tentang

Penylenggaraan Kegiatan Ekstrakulikuler Pendidikan Agama islam (PAI)

pada sekolah.

Suparta, 2016, Pengantaran Teori dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum PAI,

penerbit: PT Raja Grafindo Persada.

The New Oxford Illustrated Dictionary, (oxford University press, 1982),h. 1466

Tobroni, 2005, The spiritual Leadership (Pengefektifan Organisasi Nobel

Industry Melalui Prinsip-Prinsip Spiritual Etis), Malang: UMM Press.

Page 75: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

61

Wulur B. Meisil, 2019, Komunikasi Dakwah dan Hipnoterapi, penerbit: Mentari

Jaya.

Wijaya I Gede Dita, Widiana I Wayan & Sodana Dewa Nyoman, 2016, Analisis

Rekonstruksi Sikap Spiritual Siswa kelas IV dan V SD Gugus XIII

Kecamatan Buleleng, ejournal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha,

Vol. 4.

Page 76: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

L A M P I R A N

Page 77: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Lampiran 1: Angket Wawancara

KEPALA SEKOLAH

Nama :

NIP :

Hari/ Tanggal :

Jam :

Lokasi :

1. Bagaimana menurut bapak tentang kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh Rohis ?

2. Apakah kegiatan tersebut berperan dalam pembinaan spiritual peserta

didik ?

3. Apa saja wujud hasil perubahan spiritual yang diperoleh dengan

adanya kegiatan Rohis tersebut ?

4. Hambatan-hambatan apa saja dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

Rohis?

Page 78: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

ANGGOTA ROHIS

Nama :

NIP :

Hari/ Tanggal :

Jam :

Lokasi :

1. Bagaimana struktur organisasi Rohis ?

2. Bagaimana pembagian tugas untuk masing-masing bidang?

3. Apa saja program kerja Rohis ?

4. Peran-peran apa yang dijalankan Rohis dalam membentuk perilaku

keagamaan?

5. Apa saja kegiatan rutin yang menjadi agenda Rohis ?

6. Selain agenda rutin, adakah agenda untuk kegiatan jangka panjang, misalnya

bakti sosial dll ?

7. Selama ini adakah hambatan dalam melaksanakan kegiatan Rohis ?

8. Apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut ?

9. Apa yang menjadi faktor pendukung dari kegiatan yang dilaksanakan Rohis?

10. Bagaimana hasil dari pelaksanaan program Rohis tersebut ?

Page 79: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

GURU PAI/ BK

Nama :

NIP :

Hari/ Tanggal :

Jam :

Lokasi :

1. Bagaimana keadaan Peserta didik di SMAN 2 wajo?

2. Adakah perubahan yang lebih baik dari segi spiritual dan prestasi dari tahun

sebelumnnya?

3. Bagaimana peran Rohis di SMAN 2 WAJO saat ini?

4. Apakah ada perubahan yang lebih baik dari kepengurusan yang sebelumnya?

5. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan Rohis di SMAN 2 WAJO dalam peran sertanya

membina spiritual peserta didik?

6. Apakah semua berjalan dengan baik dan efektif?

7. Adakah kendala/problematika yang menghambat peran rohis tersebut?

8. Bila ada, Faktor apa saja yang menghambat peran rohis tersebut?

Bagaimana upaya yang dilakukan pihak sekolah terutama guru PAI dan BK dalam

mengatasi ketidakberhasilan (kurang efektif/maksimal) peran rohis dalam membina

spiritual peserta didik di SMAN 2 WAJO?

Page 80: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

BENDAHARA DAN KOORDINATOR BIDANG

1. Bagaimana program kerja Rohis ?

2. Bagaimana pelaksanaannya ?

3. Apa saja sarana dan fasilitasnya ?

Page 81: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

Hari/ Tanggal :

Jam :

Lokasi :

1. Bagaimana pandangan anda tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

Rohis ?

2. Bagaimana pandangan anda tentang kegiatan Rohis?

3. Apa saja kegiatan-kegiatan keagamaan yang anda ikuti dalam kegiatan rohis?

4. Apakah anda rutin sholat duhur berjamaah di sekolah?

5. Pernahkah anda membantu orang lain baik disekolah maupun di luar sekolah,

misalnya berbagi terhadap orng lain dan sebagainya?

6. Perubahan spiritual apa saja yang anda rasakan setelah mengikuti kegiatan

pembinaan spiritual di sekolah?

Page 82: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati kegiatan-kegiatan Rohis

2. Mengamati perilaku keagamaan peseta didik.

Page 83: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Lampiran 3 Foto Kegiatan atau dokumentasi

Page 84: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Kerja Bakti Di Linkungan Sekolah SMAN 2 Wajo

Penyebaran Kotak Amal Setiap Hari Jumat di Setiap Kelas

Page 85: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Kerja bakti dilingkungan sekolah

Sholat Duha Di Musholla SMAN 2 Wajo

Page 86: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Wawancara Dengan Pembina Rohis SMAN 2 Wajo

Wawancara Dengan Bapak Wakil Kepala Sekolah SMAN 2Wajo

Page 87: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

Wawancara Dengan Pembina Rohis SMAN 2 Wajo

Setelah Mengisi Angket, Foto Bersama Anggota Rohis SMAN 2 Wajo

Page 88: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 89: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 90: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 91: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 92: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 93: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi
Page 94: PERAN ORGANISASI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP ... · Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) terhadap Pembinaan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 2 Wajo. Dibimbing oleh Mawardi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Besse Reski Amalia lahir di Atapange, pada tanggal 09

Februari 1997, Anak kedua dari tiga bersaudara, buah hati

dari pasangan bapak Baso Singkeru Ogi dan Besse Sari

Banong. Penulis memasuki SD pada tahun 2002 di SDN 210

Bottopenno Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo,

kemudian melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama pada tahun 2010 di

SMPN 1 Majauleng Kabupaten Wajo. Dan melanjutkan pendidikan ditingkat

menengah atas tahun 2013 di SMAN 2 Wajo dan selesai pada tahun 2016

Pada tahun 2016 terdaftar sebagai mahasiswi di Universitas

Muhammadiyah Makassar, Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan

Agama Islam dengan Program Pendidikan Starata 1.

Syukur Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan pendidikannya atas

Rahmat Allah SWT, dengan dukungan dan doa kedua orang tua.

Dengan memilih judul skripsi.

“Peran Organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) Terhadap Pembinaan

Spiritual Peserta Didik di SMAN 2 Wajo”