Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

99
UNIVERSITAS INDONESIA PERAN NOTARIS PENGGANTI SEBAGAI SALAH SATU PROFESI PENUNJANG DALAM KEGIATAN PASAR MODAL T E S I S ALEXANDER ARIYANTO, S.H. NPM: 0906582261 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN DEPOK 2 011 Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Transcript of Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

Page 1: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAN NOTARIS PENGGANTI SEBAGAISALAH SATU PROFESI PENUNJANG DALAM

KEGIATAN PASAR MODAL

T E S I S

ALEXANDER ARIYANTO, S.H.

NPM: 0906582261

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

DEPOK

2 0 1 1

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Administrator
Note
Silakan klik bookmarks untuk melihat atau link ke hlm
Page 2: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAN NOTARIS PENGGANTI SEBAGAISALAH SATU PROFESI PENUNJANG DALAM

KEGIATAN PASAR MODAL

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Kenotariatan

ALEXANDER ARIYANTO, S.H.

NPM: 0906582261

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

DEPOK

2011

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 3: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 4: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 5: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

iii

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala rahmat dan anugerahNya sehingga tesis yang berjudul “PERAN

NOTARIS PENGGANTI SEBAGAI SALAH SATU PROFESI PENUNJANG

DALAM DALAM KEGIATAN PASAR MODAL” ini dapat selesai tepat pada

waktunya. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

mencapai gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa

perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangatlah sulit bagi saya untuk

menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu dengan rasa syukur dan bangga saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang tanpanya penulisan Tesis

ini tidak akan terselesaikan, yaitu kepada:

(1) Dr. Drs. Widodo Suryandono, S.H., M.H., selaku Ketua Program Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

(2) Bapak Arman Nefi, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan tesis ini;

(3) Para Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang

telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menjalankan studi di

Magister kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

(4) Kepada keluarga yang tercinta , khususnya Ibunda Mama galuh dan Papa Yusuf

serta Bang Noni yang telah banyak memberikan doa dan kasih sayang,

semangat baik moril maupun materiil serta dengan sabar menunggu untuk

keberhasilan penulisan tesis ini;

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 6: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

iii

Universitas Indonesia

(5) Kepada yang tercinta, Munthe Martha Riris Theresia (Marmoet) yang selalu

menyemangati, mendukung serta memberikan dorongan doa kepada penulis

dalam penulisan tesis ini;

(6) Kepada Om Irawan dan seluruh Crew kantor KhirLaw yang sudah memberikan

harta berharga yaitu waktu, segala fasilitas, serta inspirasi untuk menyelesaikan

”akta-akta” yang harus dibuat penulis, terima kasih lagi dan lagi.

(7) Seluruh teman-teman Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, khususnya Herlina Nasution yang merupakan teman bimbingan tesis

terbaik dan angkatan 2009 yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yesus berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini dapat membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Bintaro, 23 Juni 2011

(Alexander Ariyanto, S.H)

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 7: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

iii

Universitas Indonesia

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 8: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

iv

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Alexander Ariyanto S.H

Program Studi : Magister Kenotariatan

Judul : Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang

Dalam Kegiatan Pasar Modal

Memasuki abad 21 khususnya setelah masa resesi, Indonesia memasuki era transisi di

bidang perokonomian terutama dalam aspek moneter, dimana pasar keuangan

menjadi fondasi utama untuk menyehatkan kembali perekonomian nasional. Unsur

utama pasar keuangan tersebut adalah pasar modal yang berfungsi sebagai media

penyalur modal kepada pelaku-pelaku ekonomi yang membutuhkan dana untuk

menjalankan bisnisnya baik untuk untuk mengembangkan bisinisnya, maupun

menjadi eksistensinya dalam perkonomian yang semakin terbuka sejak pertumbuhan

perdagangan pasar bebas. Kesempatan inilah yang dipakai oleh pelaku-pelaku

ekonomi secara timbal balik, yaitu antara masyarakat dan Perusahaan Perusahaan

yang melakukan Penawaran Perdana (IPO) atau sudah Terbuka (Tbk), dimana pihak

yang satu mengharapkan keuntungan dengan memasukan modal dan pihak yang lain

mendapatkan sumber modal segar untuk menjalankan bisnisnya, yang dapat secara

berangkai menciptakan efek pasar keuangan yang bertumbuh secara positf. Untuk

melakukan kerjasama antara pelaku-pelaku ekomoni tersebut secara sinergis, maka

diperlukan lembaga-lembaga pendukung dan para profesi penunjang pasar modal,

salah satunya adalalah Notaris. Dalam perkembangan kegiatan pasar modal yang

semakin pesat, seorang Notaris pasar modal yang cukup ahli di bidangnya seringkali

tidak dapat memenuhi permintaan pasar untuk membuat perjanjian-perjanjian yang

diperlukan dalam kegiatan pasar modal tersebut, sehingga dalam prakteknya

munculah Notaris Pengganti pasar modal. Peraturan mengenai Notaris pengganti

cukup tertera jelas dalam Undang-Undang Jabatan Notaris, tetapi tidaklah demikian

dengan Notaris Pengganti pasar modal, oleh sebab itu dalam menentukan peran dan

kewenangan Notaris Pengganti pasar modal diperlukan pendekatan yang cukup

mendalam baik secara normatif maupun praktek. Peran Notaris Pengganti pasar

modal saat ini memang tidak dapat dihindari, tetapi hal itu juga harus menjadi bahan

telaah secara kritis guna mewujudkan kegiatan pasar modal yang profesional dan sah

secara hukum.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 9: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Alexander Ariyanto S.H

Study Program : Master of Notary

Title : Substitute Notary Role As One Of The Profession Within

Capital Market Activities

Entering the 21st century, especially after the recession, Indonesia entered a

transitional era in the economy sector especially in the monetary aspect, where the

financial markets became the main foundation to rejuvenate the national economy.

One of the major financial markets is capital market transaction that have functions as

a medium to distribute capital for the economic stakeholder that need of funds to run

the business or developing, and keep its existence in an increasingly interconnected

economy is open since the growth of free market trade. The opportunity is used by

economic stakeholder are reciprocal, between the community and the Companies

that perform Initial Public Offering (IPO) or is already Public (Tbk), where one party

want gain profit by entering the capital and the other to get a capital to run the

businesses, that hopefully can be sequential create the effect of the financial markets

to grow. To make synergy between economy stakeholders, its necessary to support

the institutions and the professions as the capital market, and one of the most

important is Notary profession. In the development of capital market activity is

rapidly increasing, a Notary Public of capital markets that expert in the field often fail

to meet market demand to make the necessary agreements in capital market activities,

so in practice right now appears Substitute Notary of capital markets. Regulation on

Notaries replacement fairly stated clearly in the Law Notary, but not so with the role

Substitute Notary in the capital markets, and therefore determining the role and

authority of Substitute Notary in capital market approach is clearly needed that is

quite profound, both normative and practical. The role of Substitute Notary of capital

markets at this time is unavoidable, but it must also be critically examine task in order

to make a capital market activities that legal and professionals.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 10: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

v

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

ABSTRAK iv

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

1. latar Belakang Masalah 1

2. Pokok Permsalahan 6

3. Tujuan Penelitian 6

4. Metode Penelitian 7

5. Definisi Operasional (Kerangka Konsep) 10

6. Sistematika Penulisan 15

BAB II PENGERTIAN PASAR MODAL DAN PERAN NOTARIS

DALAM KEGIATAN PASAR MODAL 18

1. Definisi Pasar Modal 20

2. Lembaga dan Pelaku Pasar Modal 22

2.1 BAPEPAM-LK 22

2.2 Bursa Efek 24

2.3 Perusahaan Efek 26

2.4 Lembaga Penunjang Pasar Modal 29

3. Profesi Penunjang Pasar Modal 30

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 11: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

v

Universitas Indonesia

4. Peran Notaris Dalam kegiatan Pasar Modal 36

4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 37

4.2 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek 40

4.3 Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham 41

4.4 Penawaran Umum Perdana 41

4.4.1 Masa Persiapan 45

4.4.2 Masa Penawaran dan Pencatatan 47

4.4.3 Masa setelah Penawaran Umum Perdana 48

BAB III PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS

PENGGANTI DALAM KEGIATAN PASAR MODAL 50

1. Notaris Pengganti Dalam Peraturan Jabatan Notaris 52

2. Notaris Pengganti Dalam Undang-Undang Jabatan Notaris 53

3. Notaris Pengganti Dalam Pasar Modal 56

BAB IV PELANGGARAN-PELANGARAN YANG TERJADI

BERKENAAN DENGAN NOTARIS PENGGANTI DALAM

PASAR MODAL DAN KONSEKUENSI HUKUM DARI

AKTA YANG DIBUAT OLEH NOTARIS PENGGANTI 64

1. Pelanggaran Pelanggaran Notaris Pengganti dalam

Pasar Modal 65

2. Konsekuensi Hukum Dari Akta Yang Dibuat Oleh Notaris

Pengganti Dalam Kegiatan Pasar Modal 67

BAB V PENUTUP 73

1. Kesimpulan 73

2. Saran 72

DAFTAR PUSTAKA vi

LAMPIRAN

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 12: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang yang tentunya menginginkan kemajuan

di bidang ekonomi mengalami situasi yang cukup unik dewasa ini. Disatu sisi kita

baru memasuki tahap reformasi hukum di bidang perekonomian (contohnya

dikeluarkannya Undang-undang nomor 40 tahun 2007 Perseroan terbatas dan

Undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang penanaman modal) tetapi dilain pihak

kita juga mengalami tekanan dari kemajuan perekomian yang serempak di dunia

khususnya wilayah asia yang diakibatkan antara lain oleh pesatnya kemajuan

teknologi dan mulai berjakannya sistem perkonomian perdagangan bebas (yang

puncaknya adalah globalisasi). Melihat fenomena ini tentu saja Indonesia juga harus

bisa menangkap peluang sekaligus melihat apa saja resiko yang akan dihadapi dalam

bidang perekonomian terutama di bidang bisnis supaya kita tidak hanya menjadi

penonton atu pengamat dari negara-negara lain yang berhasil maju.

Salah satu yang menjadi pilar dalam perokonomian modern saat ini dan yang

merupakan topik pembicaraaan utama dalam penulisan ini adalah pasar modal

(capital market). Pasar modal adalah salah satu bagian dari pasar keuangan secara

umum, disamping pasar uang yang sudah tentu merupakan bagian dari pasar

keuangan. Pasar rmodal dewasa ini memiliki peranan yang signifikan baik bagi

perusahaan yang membutuhkan tambahan dana untuk memajukan bisnisnya maupun

bagi masyrakat yang juga ingin melakukan investasi. Hal ini bisa dianggap sebagai 2

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 13: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

2

Universitas Indonesia

sisi mata uanag pada uang loagam yang sama. Tulisan ini khususnya akan

memfokuskan pada peranan pasar modal bagi perusahaan terbuka untuk mendapatkan

sumber pendanaan secara eksternal dimana Perusahaan terbuka dapat memperoleh

sumber pembiayaan yang bervariasi. misalnya juga bisa mendapatkan modal melalui

lembaga nonperbankan sesuai dengan tingkat kesehatan dan potensi pertumbuhan

perusahaan.1

Ada tiga unsur dalam kegiatan pasar modal yang memegang peranan vital

untuk menentukan apakah kegiatan transaksi pasar modal tersebut berjalan dengan

baik, transaparan dan legal secara hukum. Adapun ketiga unsur tersebut adalah

lembaga yang menjadi induk dalam mengawasi kegiatan pasar modal (BAPEPAM-

LK dan lembaga-lembaga terkait), perusahaan atau peorangan yang menjalankan

bidang usaha dalam pasar modal dan terakhir adalah orang-orang atau profesi yang

memungkinkan tejadinya kegiatan pasar modal secara teknis yang biasa disebut

profesi penunjang pasar modal. Berikut akan digambarkan pentingnya profesi

penunjang pasar modal yang dalam konteks penulisan tesisini akan dikhususkan pada

peran notaries penganti.

Proses pelaksanaan transaksi di pasar modal dilakukan melalui perantara

pedagang efek, yang untuk menjadi perantara pedagang efek wajib mendapatkan ijin

dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank (Bapepam-

LK), yang sebelum dikeluarkan peraturan perundang-undangan tentang pasar modal

kegiatan perantara pedagang efek dapat digolongkan sebagai makelar, seperti yang

dimaksud didalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang. Bapepam–LK inilah yang

juga mempunyai wewenang dalam mengeluarkan peratutan-peraturan dan mengawasi

kegiatan yang berkenaan dengan pasar modal agak proses transaksi dapat berjalan

transaparan dan sah. Bapepam-LK adalah suatu instansi di bawah naungan

1 Frederic S. Mishkin, The Economics of Money, Banking, and Financial Market (United

States of America: Addison Wesley, 2003), hal . 21.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 14: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

3

Universitas Indonesia

Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan,

pengaturan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal dan lembaga keuangan

non bank, yang merupakan regulator negara untuk melaksanakan fungsi tersebut.

Bapepam dibentuk atas dasar Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 sebagai

penyelenggara bursa. Saat ini Bapepam hanya bertindak sebagai regulator yang

berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/KMK.013/1990 yang

kemudian dirubah lagi dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

1199/KMK.010/1991. Selain itu, pemerintah membentuk lembaga-lembaga baru

untuk mengemban fungsi Bapepam sebagai pelaksana bursa, yaitu; Self Regulatory

Organisations (SROs) yang terdiri dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring

Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI). Dimana lembaga-lembaga tersebut sesuai dengan pembentukannya adalah

lembaga yang dapat mengatur dirinya sendiri, yang artinya; bahwa didalam

menjalankan tugasnya lembaga tersebut mempunyai kewenangan untuk membuat

peraturan yang mengikat para pihak yang terlibat didalam kegiatan pelaksana bursa,

tentunya peraturan itu baru berlaku setelah Bapepam-LK setuju.

Selanjutnya bagi sebuah perusahaan keberadaan dana merupakan suatu hal

yang penting dan vital dalam menjalankan suatu bisnis, karena tanpa dana sebuah

perusahaan tidak akan mungkin dapat melaksanakan kegiatan usahanya. Untuk

mencari sumber pendanaan pertama kali, tentunya perusahaan harus mempunyai

modal dari para pendiri perusahaan. Pencarian modal selanjutnya pada umumnya

dapat diperoleh dengan pinjaman bank ataupun dari pasar modal.2

Pencarian dana melalui pasar modal dapat melalui dua cara, yaitu;

menerbitkan surat utang dan menjual saham perusahaan kepada publik. Didalam

menjual saham kepada publik di pasar modal, akan melalui proses penawaran umum

perdana (Initial Public Offering) atau lebih dikenal dengan istilah go public.

Selanjutnya seiring dengan perkembangan perusahaan dimana seringkali emiten

2 Ibid., hal.22.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 15: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

4

Universitas Indonesia

membutuhkan dana lagi untuk keperluan jalannya kegiatan perusahaan, maka emiten

dapat menawarkan sahamnya kepada publik kembali dengan cara melakukan

penawaran umum terbatas yang dikenal dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) atau biasa disebut dengan pre-emptive right. Didalam melakukan

Penawaran Umum Terbatas HMETD dapat dilakukan dengan suatu pola yang

khusus, misalnya yaitu; HMETD dengan pola Debt to Equity Swap. Dimana emiten

yang tidak sanggup membayar utangnya kepada kreditur, menyebabkan kreditur

tersebut, sebagai pembeli siaga dari HMETD yang tidak ditebus oleh pemegang

saham lama. Dengan cara melakukan konversi utang menjadi saham emiten.

Untuk mengintegrasikan kedua unsur di atas maka ada orang-orang di

dalamnya yang menjalankan profesinya di bidang pasar modal karena seperti yang

pernah disinggung sebelumnya Pasar modal sebagai alternatif investasi dalam dunia

usaha tidak hanya melibatkan pihak pengawas yang dalam hal ini diwakili oleh

BAPEPAM-LK, penjual dan pembeli saja (perorangan maupun korporasi), namun

melibatkan juga pelaku lainnya yang mempunyai tugas, wewenang, hak dan

kewajiban tersendiri. Salah satu pelaku dimaksud adalah notaris sebagai pejabat

umum pembuat akta-akta. Kedudukan dan tanggung jawab notaris sebagai Profesi

Penunjang Pasar Modal adalah sangat krusial jika dilihat dari adanya kewajiban

pendaftaran yang merupakan syarat dari Bapepam agar notaris dimaksud dapat

melaksanakan kewenanganya membuat akta-akta pasar modal. Keputusan Ketua

Bapepam menentukan kewajiban pendaftaran dan memenuhi beberapa persyaratan

bagi notaris yang akan melakukan kegiatan di pasar modal sehingga notaris dimaksud

dapat menjadi pelaku kegiatan di pasar modal dalam kategori sebagai Profesi

Penunjang Pasar Modal.

Adanya pendaftaran ini memperkuat kedudukan notaris sebagai pejabat

pembuat akta otentik, sehingga akta-akta yang dibuatnya memenuhi kebutuhan

transaksi dan seluruh kegiatan di pasar modal. Tanggung jawab notaris sebagai

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan hanya terhadap keabsahan dan keotentikan

akta-akta yang dibuatnya saja, akan tetapi juga terhadap kebenaran informasi yang

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 16: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

5

Universitas Indonesia

dimuat dalam dokumen-dokumen terkait. Sekalipun Bapepam melalui keputusannya

memberikan pedoman isi perjanjian yang akan dibuat notaris, namun setiap akta yang

dibuat notaris selalu berpegang pada asas dan prinsip yang diamanatkan Undang-

undang Jabatan Notaris, Kode Etik dan Standar Profesi.

Dalam perkembangannya profesi notaris dalam dunia pasar modal semakin

menjadi kebutuhan yang tidak bias dihindari, disatu sisi transaksi dan kegiatan pasar

modal terus bertambah dan berkembang sehingga membutuhkan notaris-notaris yang

mumpuni di bidang pasar modal tetapi di sisi lain untuk menjawab kebutuhan

tersebut ternyata tidak mudah bagi notaris karena menjadi notaries pasar modal juga

memerlukan persayaratan yang tidak mudah dan pengalaman yang memadai. Dalam

kenyataannya banyak juga para pelaku pasar modal “memaksa” adanya tenaga

tambahan dalam hal notaris yang diharapkan berhalangan untuk memenuhi

permintaanya dan hal tersebut akhirnya dapat dilaksanakan (cover) oleh notaris

pengganti. Seperti yang kita ketahui bahwa notaris-notaris yang ada karean suatu hal

tidak bisa memenuhi tugas yang diinginkan klien misalnya karena sakit, cuti dan lain-

sebagainya, yang menjadikan notaris tersebut mau tidak mau disubstitusi oleh

notaries pengganti dalam menjalankan profesinya.

Notaris pengganti ini menimbulkan respon bagai dua sisi mata uang yang

sama, dari lembaga atai intitusi terkait maupun para pelaku pasar modal, ada yang

menganggap baik ada yang sebaliknya, dari sisi notaris yang digantikan hal ini

disambut cukup positif karena tidak khawatir kliennya tersebut akan pindah ke

notaris lain dan dengan demikian menganggap tetap akan dapat memenuhi

kebutuhan kliennya, dimana dia bisa meyakinkan kliennya kalu penggantinya cukup

baik dalam mengagantikan tugas dan fungsi si notaris. Di pihak yang berlawanan

banyak juga pihak yang meragukan akta-akta pasar modal yang dibuat oleh seorang

notaries pengganti ataupun bahkan yang tidak diterima atu diperbolehkan oleh

BAPEPAM-LK.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 17: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

6

Universitas Indonesia

Menjadi penting karenanya membahas peran notaris pengganti di pasar modal

agar setiap pihak yang menjadi pelaku kegiatan pasar modal dapat mengerti sejauh

mana kewenangan seorang notaris pengganti dalam pembuatan akta pasar modaldan

bagaimana pengaruhnya terhadap akta yang dibuat olehnya, kedepannya hal ini akan

dilakukan untuk tercapainya suatu kegiatan pasar modal yang memenuhi aturan main

dan tidak cacat hukum dan menjamin peran seorang notaries pengganti yang semakin

tidak dapat dipandang sebelah.

Atas dasar alasan diatas, penulis termotivasi untuk membuat Tesis ini, agar

berguna bagi masyarakat dari berbagai kalangan, yang membutuhkan ilmu

pengetahuan untuk melindungi kepentingannya dari pihak-pihak yang memanfaatkan

peraturan perundang-undangan untuk tujuan-tujuan yang tidak semestinya dan

merugikan para pihak yang terlibat. Akhirnya, penulis memberi judul karya tulis ini

dengan judul “PERAN NOTARIS PENGGANTI SEBAGAI PROFESI

PEUNUNJANG DALAM KEGIATAN PASAR MODAL”.

2. Pokok Permasalahan

1. Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab Notaris dalam membuat akta yang

berhubungan dengan pasar modal (dengan membandingkan antara akta yang

melanggar ketentuan BAPEPAM-LK dan yang diperbolehkan)?

2. Bagaimanakah syarat, wewenang dan kewajiban Notaris pengganti dalam dalam

pembuatan akta yang berkaitan dengan pasar modal?

3. Bagimanakah pelanggaran-pelangaran yang dibuat oleh notaris pengganti dalam

kegiatan pasar modal dan konsekuensi hukum dari akta-akta yang berkenaan

dengan pasar modal yang dibuatnya tersebut?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai adalah:

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 18: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

7

Universitas Indonesia

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui sejauh mana BAPEPAM-LK dan Undang-undang yang

berkaitan dengan profesi penunjang pasar modal yaitu notaris pengganti

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam pembuatan akta-akta

yang berhubungan dengan pasar modal, khususnya dalam praktek yang terjadi

saat ini.

2. Tujuan Khusus

Mengetahui sejauh mana kewenangan dan kewajiban notaris pengganti

dalam pembuatan akta pasar modal, sejauh manakah batasan yang

diberikan oleh regulasi atau peraturan yang berkaitan dengan pasar modal,

termasuk diantaranya syarat-syarat menjadi notaris pengganti pasar modal

dan jenis-jenis kegiatan pasar modal apasajakah yang dapat ditunjang dari

seorang notaries pasar modal.

4. Metode Penelitian

Seorang peneliti haruslah memahami metode dan sistematika suatu penelitian,

dimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti tersebut dikualifikasikan

sebagai suatu upaya ilmiah. Penelitian hukum haruslah dilakukan dengan

menggunakan suatu metode penelitian yang ilmiah. Tanpa metode atau metodelogi

tersebut, seseorang tidak akan mungkin mampu untuk menemukan, merumuskan,

menganalisis, maupun memecahkan masalah-masalah tertentu3.

Bentuk Penelitian yang dipergunakan dalam penulisan tesis ini adalah

penelitian hukum yuridis normatif atau penelitian kepustakaan (library research),

yaitu penelitian dengan cara menelusuri dan menganalisis bahan pustaka dan

3 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet. 3 (Jakarta: UI Press, 1996), hlm. 13.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 19: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

8

Universitas Indonesia

dokumen yang berhubungan dengan substansi penelitian.4 Penelitian hukum normatif

adalah meneliti hukum sebagai norma positif as it is written in the book.5 Dalam

penelitian yuridis normatif, menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan

(statute approach) merupakan suatu hal yang ajeg, pasti dan mutlak. Dapat dikatakan

ajeg, pasti dan mutlak didasarkan kepada secara logika hukum bahwa penelitian

hukum normatif didasarkan pada penelitian yang dilakukan terhadap bahan hukum

yang telah ada. Walaupun penelitian dilakukan karena adanya kekosongan hukum,

tetapi kekosongan hukum tersebut dapat diketahui dikarenakan telah adanya norma-

norma hukum yang mensyaratkan pengaturan lebih lanjut didalam hukum positif.6

Penelitian yuridis normatif menekankan pada penggunaan data sekunder dan untuk

mendukung data sekunder dapat dilakukan dengan melakukan wawancara dengan

informan dan/atau nara sumber.

Untuk penyusunan tesis ini, tipe penelitiannya adalah deskriptif. Dimana

berguna untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu didalam

memperkuat teori-teori lama, atau didalam kerangka menyusun teori-teori baru.

Apabila pengetahuan tentang suatu masalah sudah cukup dimengerti, maka untuk

kegunaan didalam menguji hipotesa-hipotesa tertentu diperlukan penelitian

eksplanatoris.7 Sehingga, bentuk hasil penelitiannya menjadi deskriptif

eksplanatoris. Jenis data yang penulis gunakan adalah data sekunder dimana data

tersebut diperoleh dari kepustakaan dan juga memelukan juga penjelasan dari

narasumber dari akademisi maupun praktisi di bidang terkait.8 Menurut Gregory

4 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,cet. 8, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 14.

5 Soetandyo Wignyosoebroto, Hukum: Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya,Cetakan Pertama, (Jakarta: Elsam dan Huma, 2002), hal. 12.

6 Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitan Hukum Normatif, Cet. III, (Malang:Bayumedia Publishing, 2007), hal. 237.

7 Soerjono Sukanto, op. cit., hal. 10.

8 Sri mamudji, et al., Metode Penelitian Dan Penulisan Hukum, (Badan Penerbit FakultasHukum Universitas Indonesia, 2005), hal. 6.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 20: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

9

Universitas Indonesia

Churchill (1978)9, dalam sebuah penelitian hukum, penggunaan data sekunder

mencakup bahan-bahan, yang apabila dilihat dari sudut kekuatannya, mengikat ke

dalam, yaitu; macam bahan hukum, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan

hukum sekunder dan bahan hukum tersier10. Bahan-bahan hukum yang digunakan

dalam penyusunan tesis ini adalah sebagai berikut:

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, mencakup

Undang-undang No. 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Undang-undang

No. 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Peraturan-peraturan

Bapepam-LK dan Peraturan Pemerintah No. 45 Tentang Penyelenggaraan

Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan

penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer, yang berupa rancangan

undang-undang, hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum,

penjelasan dan diskusi dengan narasumber terkait dari praktisi hukum dan

lain sebagainya.

3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan petunjuk atau

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu berupa

kamus, abstrak dan ensiklopedia.

Dalam penulisan tesis ini penulis menggunakan bahan hukum yang diperoleh

dari Undang-undang dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan

menggunakan bahan hukum sekunder dalam bentuk buku, makalah, dan lain

sebagainya yang dapat digunakan sebagai penjelasan dari bahan hukum primer.

Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan tesis ini, penulis juga

menggunakan bahan hukum tersier seperti; ensiklopedia, abstrak dan kamus. Metode

analisis data didalam tesis ini adalah kualitatif, dalam pengertian bahwa; bahan hasil

penelitian dianalisis secara mendalam, holistik dan komprehensif yang bukan

9 Soerjono Sukanto, op. cit., hal. 51-52.

10 Sri mamudji, et al., op. cit., hal. 30-31.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 21: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

10

Universitas Indonesia

menitikberatkan pada data angka-angka yang bersifat kuantitatif. Penelitian kualitatif

disebut sebagai penelitian yang bersifat holistic (utuh) dikarenakan menganalisis

datanya secara komprehensif dan mendalam. Hal ini sejalan dengan yang dimaksud

oleh John W. Creswell bahwa:

”Qualitative study is designed to be consistent with the assumtions of aqualitative paradigm is defined as an inquiry process of understanding asocial of human problem, based on building a complex, holistic picture,formed with words, reporting details views of informants, and conducted in anatural setting.”11

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

dokumen atas data sekunder. Tatacara dalam melakukan penelitian dilakukan dengan

cara menganalisa dokumen-dokumen dan wawancara dengan nara sumber dan/atau

informan dimana hal tersebut akan mendukung penelusuran data literatur. Sehingga

hasil (output) yang didapatkan berupa data kualitatif deskriptif, dalam bentuk tertulis

ataupun lisan. Penulis melakukan wawancara dengan tatap muka, ketika penulis

berhadapan dengan masalah yang penulis rasakan cukup rumit dan memerlukan

pemahaman yang mendalam atas obyek yang diteliti.12

5 . Definisi Operasional (Kerangka Konsep)

Dikarenakan pembahasan yang dibuat adalah suatu aksi korporasi dari

perusahaan terbuka dibidang pasar modal, yaitu; ragam aksi korporasi di pasar modal

yang mengakibatkan dilusi saham. Agar tidak terjadi kerancuan dan salah pengertian

mengenai istilah dan terminologi dalam tesis ini, dipergunakan definisi operasional

dari istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

11 John W. Creswell, Research Design, Qualitative & Quantitative Approaches, Alih bahasaNur Khabibah, (Jakarta: KIK Press, 2002), hal. 1. Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, penelitidiharapkan mempelajari juga suatu hal secara mendalam dan detail. Lihat juga, Michael Quinn Paton,Qualitative Evaluation and Research Methods, (Nembury Park: Sage Publication, 1990), hal. 13-14.

12 Royce Singleton, Approaches to Social Research (New york: Oxford University Press,1988), page. 291.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 22: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

11

Universitas Indonesia

1. Afiliasi adalah:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

dari Pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau

lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun

tidaklangsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan

tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik

langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.13

2. Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang telah

memperoleh izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak untuk

mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan

peraturan Bursa Efek.14

3. Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan

sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli

Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara

mereka.15

4. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga

komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak

13 Indonesia (a), Undang-Undang Tentang Pasar Modal, UU No. 8, LN No. 64 Tahun 1995,TLN No. 3608, Pasal 1 angka 1.

14 Ibid., Pasal 1 angka 2.

15 Ibid., Pasal 1 angka 4.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 23: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

12

Universitas Indonesia

investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari

Efek.16

5. Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum.;17

6. Informasi atau Fakta Material adalah informasi atau fakta penting dan

relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat

mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek dan atau keputusan pemodal,

calon pemodal, atau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau

fakta tersebut.18

7. Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta

lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima

dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan

mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.19

8. Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yang menyelenggarakan

jasa kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa.20

9. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah Pihak yang

menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian,

Perusahaan Efek, dan Pihak lain.21

10. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.22

11. Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran

Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan

16 Ibid., Pasal 1 angka 5.

17 Ibid., Pasal 1 angka 6.

18 Ibid., Pasal 1 angka 7.19 Ibid., Pasal 1 angka 8.

20 Ibid., Pasal 1 angka 9.

21 Ibid., Pasal 1 angka 10.

22 Ibid., Pasal 1 angka 12.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 24: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

13

Universitas Indonesia

Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan Efek.23

12. Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh

Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara

yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.24

13. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan

Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten

dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak

terjual.25

14. Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha

jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain.26

15. Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada

Badan Pengawas Pasar Modal oleh Emiten dalam rangka Penawaran

Umum atau Perusahaan Publik.27

16. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai

Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer

Investasi;28

17. Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki

sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki

modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar

23 Ibid., Pasal 1 angka 13.24 Ibid., Pasal 1 angka 15.

25 Ibid., Pasal 1 angka 17.

26 Ibid., Pasal 1 angka 18.27 Ibid., Pasal 1 angka 19.

28 Ibid., Pasal 1 angka 21.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 25: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

14

Universitas Indonesia

rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;29

18. Pihak adalah orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi,

atau kelompok yang terorganisasi.30

19. Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang dimiliki oleh Pihak.31

20. Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten,

Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini

untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat

seluruh Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat

berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud dan

atau harga dari Efek tersebut.32

21. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan

Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.33

22. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perseroan yang

memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala

wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.34

23. Restrukturisasi adalah penataan kembali supaya struktur atau tatanannya

baik.35

24. Right Issue di Indonesia dikenal pula dengan istilah Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD). Right Issue merupakan pengeluaran saham

29 Ibid., Pasal 1 angka 22.

30 Ibid., Pasal 1 angka 23.

31 Ibid., Pasal 1 angka 24.

32 Ibid., Pasal 1 angka 25.

33 Ibid., Pasal 1 angka 26.34 Indonesia (b), Undang-undang Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007, LN.

No. 106 Tahun 2007, TLN. No. 4756, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 4.

35 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, ed., Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 2001), hal. 952.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 26: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

15

Universitas Indonesia

baru dalam rangka penambahan modal perusahaan, namun terlebih

dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini (existing

shareholders).36

25. Right Issue dengan pola Debt to Equity Swap adalah Right Issue melalui

HMETD dan bila masih ada sisa saham yang tidak diambil oleh

pemegang HMETD, akan dibeli semua sisa saham tersebut oleh kreditur

selaku pembeli siaga dengan cara mengkonversikan tagihan kreditur

menjadi saham perseroan.37

26. Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek

sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai

jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek

atau harga Efek;38

27. Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek

yang bersifat utang.39

6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tesis yang berjudul “ PERAN NOTARIS PENGGANTI

SEBAGAI PROFESI PEUNUNJANG DALAM KEGIATAN PASAR MODAL “,

agar dapat mempermudah memahami penulisan hukum ini, baik bagi penulis dalam

melakukan penulisannya maupun bagi pembacanya, maka penulis menyusun

pembahasannya terbagi dalam 5 (lima) bab. Setiap bab terbagi dalam beberapa sub

bab yang lebih kecil, yaitu sebagai berikut:

36 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, “Pasar Modal Di Indonesia PendekatanTanya Jawab,” (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001), hal. 133.

37 Prospektus Penawaran Umum Terbatas dengan menggunakan pola Debt to Equity Swap.

38 Ibid., Pasal 1 angka 28.

39 Ibid., Pasal 1 angka 30.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 27: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

16

Universitas Indonesia

BAB 1. PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, pokok

permasalahan yang akan diteliti, tujuan penelitian, metode penelitian, serta definisi

operasional dan sistematika penulisan.

BAB 2. PENGERTIAN PASAR MODAL DAN PERAN NOTARIS DALAM

KEGIATAN PASAR MODAL

Menguraikan apa hakikat dari pasar modal, pihak-pihak yang terkait dalam

pasar modal dan juga aksi korporasi di pasar modal yang melibatkan peran Notaries

di dalamnya. Selanjutnya menjabarkan peran Notaries dalam pasar modal baik dalam

praktek Kenotariatan pada umumnya maupub menjalankan jabatannya dalam

kegiatan pasar modal

BAB 3. SYARAT, KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN NOTARIS

PENGGANTI DALAM KEGIATAN PASAR MODAL

Menganalisa peran atau kewenangan Notaris Pengganti dalam pasar modal

dengan melihat 3 (tiga) aspek utamanya yaitu persyaratan menjadi Notaris Pengganti

dalam pasar modal, kewenangannya dalam membuat akta-akta di bidang pasar modal

dan terkhir kewajiban yang harus dilaksanakan Notaris Pengganti dalam menjalankan

jabatannya di dalam kegiatan pasar modal.

BAB 4. SYARAT, KEWENAGAN DAN KEWAJIBAN NOTARIS

PENGGANTI DALAM KEGIATAN PASAR MODAL

Bab ini akan menguraikan pelangaran-pelanggaran yang sering terjadi dalam

kegiatan pasar modal yang berkaitan dengan peran Notaris Pengganti di dalamnya

dan selanjutnya akan melihat konsekuensi atau akibat hukum dari akta-akta yang

dibuat oleh Notaris Pengganti jika di dalamnya terjadi pelanggaran hukum atau

penyimpangan dari aturan yang berlaku dalam pasar modal.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 28: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

17

Universitas Indonesia

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan menjawab mengenai pokok permasalahan yang ditemukan

dalam bab 1 serta mengambil kesimpulan atas hasil analisa pada bab 2, 3 dan 4 . Pada

bab ini juga akan diuraikan mengenai saran yang ditemukan terhadap pokok

permasalahan.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 29: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

18

Universitas Indonesia

BAB II

PENGERTIAN PASAR MODAL DAN PERAN NOTARIS DALAM

KEGIATAN PASAR MODAL

Pasar modal di Indonesia berkembang cukup pesat setelah tahun 1977 atau

dalam masa pemerintahan orde baru yang mempunyai rencana pembagunan yang

lebih menyeluruh dana memadai terutama dalam bidang ekonomi. Hal ini terus

memuncak sampai dengan dekade tahun 1990an dimana pada tahun 1995 pemerintah

mengeluarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal (selanjutnya

disebut UUPM). Undang- undang ini merupakan landasan kokoh kepastian hukum

bagi semua pihak terkait dalam melakukan kegitatan di pasar modal.40 Undang-

undang ini dibuat untuk menajwab tantangan dan kebutuhan masyarakat di bidang

pasar modal, dimana secara umum harus dapat menciptakan tatanan pasar modal

yang dapat mengikuti perkembangan perkonomian internasional sekaligus untuk

mewujudkan kegiatan pasar modal di dalam negeri yang efisien, transparan sekaligus

memiliki landasan kepastian hukum. Semarak dari pertumbuhan pasar modal di

indonesia ini juga mengalami guncangan besar sehingga mengalami penurunan

drastis pada saat Indonsia mengalami krisis moneter pada tahun 1997 sampai 1998,

yang terus berdampak dan mulai berangsur pulih pada tahun 2004, walaupun

40M.Irsan Nasarudin, SH, et al, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Kencana

Predana Media Group, 2004, hal. 2.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 30: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

19

Universitas Indonesia

memang peningkatannya tidak bisa dianggap sebaik beberapa tahun belakangan ini

yang dapat kelihatan sangat bergairah.

Sebelum memulai pembahasan mengenai peran notaris pengganti di pasar

modal maka bab ini akan dimulai dengan penegrtian pasar modal itu sendiri,

didalamnya akan dibahas juga contoh-contoh kegiatan yang berhubungan dengan

pasar modal terutama yang ada kaitannya dengan notaris. Selanjutnya akan

disinggung mengenai pihak-pihak yang terkait dengan pasar modal, khususnya yang

akan dibahas cukup mendalam adalah dalam konteks profesi penunjang pasar moda.,

yaitu notaris dan notaris pengganti. Setelah mengetahui gambaran yang cukup

menyeluruh mengenai kegiatan pasar modal yang berhubungan dengan notaris maka

akan coba dilakukan analisa untuk dua tujuan utama, pertama mengenai sejauh mana

kewenangan notaris pengganti dalam kegiatan pasar modal, yaitu dalam pembuatan

akta-akta yang berkaitan dengan pasar modal yang dapat diterima oleh BAPEPEAM

LK sebagai otoritas yang mengatur kegitan pasar modal, hal ini beguna untuk

mengetahui seluk beluk permasalahan dan resiko dari akta pasar modal yang dibuat

oleh notaris pengganti, sehingga stakeholder dari pasar modal mendapat kepastian

hukum mengenai akta-akta pasar modal yang dibuat oleh notaris pasar modal dan

notaris pengganti dapat mengetahui kompetensinya dalam membuat akta dalam pasar

modal (ini dilakukan dengan melihat akta-akta dalam pasar modal yang dibuat oleh

notaris pasar modal dan praktek di lapangan yang diterima oleh BAPEPAM LK),

Kedua memberikan kejelasan kepada pembaca sehingga dapat memberikan masukan

yang positif mengenai syarat-syarat seorang notaris pengganti yang dapat membuat

akta pasar modal, agar kedepannya notaris pengganti sebagai salah satu profesi

penunjang pasar modal tidak menimbulkan keraguan atau konflik dalam kegiatan

pasar modal tetapi justru dapat mendukung pertumbuhan pasar modal di tanah air

dengan lebih professional dan berintegritas.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 31: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

20

Universitas Indonesia

1. Definisi Pasar Modal

Pasar modal dalam struktur perekonomian suatu negara berada dalam tatanan

ekonomi mikro sebagai bagian dari pasar keuangan yang lebih bersifat makro.

Dewasa ini peranan pasar modal tidak dapat dipandang sebelah mata lagi apalagi jika

ingin bersaing dengan perekonomian di negara-negara maju karena pasar modal

walaupun berada dalam struktur yang lebih kecil dari pasar keuangan namun

memegang peranan yang sangat krusial karena pasar modal juga dapat menetukan

arah dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan dalam menetukan kebijakan dan

juga tindakan-tindakan yang diambilnya. Sehingga pada akhirnya pasar modal juga

akan berpengaruh dalam menetukan harga-harga, nilai mata uang termasuk

pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri.

Pasar pada pengertian umumnya merupakan pertemuan antara penjual dan

pembeli untuk menemukan harga suatu barang atau jasa, sedangkan modal sendiri

dapat dibedakan menjadi 2 macam41,yaitu mbarang modal (capital goods) seperti

tanah, bagunan dan mesin. Kedua adalah modal uang (fund) yang berupa financial

assets. Pasar modal bertujuan untuk memepertemukan antara pemilik dana dan

pengguna dan yang pada akhirnya akan membentuk semacam perjanjian investasi di

antara mereka, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Selanjutnya

seorang pemilik modal akan menyerahkan dana tersebut kepada pemakai modal,

dimana nantinya itu akan dibuktikan dengan pemberian surat berharga (efek) oleh

pemakai dana. Jadi disini sebenarnya pasar modal identik dengan pasar tradisional

pada umumnya hanya yang diperdagangkan adalah modal, yang masing-masing

pihak juga akan mendapatkan hak dan kewajibannya (dana untuk berusaha bagi

pemakai modal, dan nanti pemberi dana sebagai pemilik modal atau investor akan

41Ibid,.,hal. 10.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 32: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

21

Universitas Indonesia

mendapat keuntungan di masa yang akan datang jika ada nilai tambah atas dana yang

di investasikan/diberikan dari efek tersebut).

Dalam UUPM pasal 1 ayat (1) nomor. 13 pengertian pasal modal adalah:42

“Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Dalam pengertian tersebut memang tidak dijelaskan secara eksplisit apa itu pasar

modal, namun ketentuan diatas lebih menekankan akan apa saja aspek-aspek dalam

pasar modal yang saling berangkai untuk terciptanya suatu kegiatan pasar modal.

Dari pengetian tersebut dapat kita lihat bahwa pasar modal merupakan kegiatan

berangkai yang melibatkan beberapa elemen penting seperti aksi korporasinya

(penawaran umum) , efek (instrumennya) dan juga lembaga-lembaga yang terkait

termasuk prsofesi yang menunjangya (misal: Notaris, manajer investasi dan laim-

lain). Secara sederhana pengertian pasar modal dapat dismpulkan menjadi pasar yang

yang memperjual belikan berbagai instrumen keuangan jangka panajang, baik dalam

bentuk utang ataupun modal sendiri yang dikeluarakan oleh swasta43. Di Indonesia

kegiatan pasar modal ini dilakukan di bursa efek atau biasa disebut capital market.

Skemanya berarti bursa efek menjadi perantara dari pemilik/penjual dana yang

membutuhkan suntikan dana tesebut untuk mendapatkan modal segar dalam

menjalankan usahanya dengan pembeli dana yang memasukan dananya untuk

mendapatkan keuntungan dari nilai efeknya.

Dari kegiatan pasar modal tersebut dapat ditarik benang merah bahwa fungsi

utama dari pasar modal ini sebenarnya dalah untuk membuka cara atau wadah baru

bagi pelaku usaha atau bisnis untuk mendapatkan sumber pembiayaan selain dari

lembaga keuangan seperti bank sehingga perusahaannya dapat berkembang karena

42Undang-Undang Tentang Pasar Modal, Op cit.,Pasal 1 angka 13.

43M.Irsan Nasarudin, Et al., Op cit.,hal. 13.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 33: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

22

Universitas Indonesia

mendapatkan sumber pembiayaan baru, namun pasar modal dilain pihak juga

berdampak postif karena dapat semakin melibatkan rakyat atau masyarakat umum

sebagai investor yang berkontribusi bagi perkembangan perkonomian yang tentu saja

jika berjalan baik akan meberikan keuntungan balik kepada masyarakat melalui

mekanismenya masing-masing efek.

Melihat alur pemikiran di atas mengenai pasar modal maka dapat dilhat kalau

gambaran keseluruhan dari pasar modal tidak bisa dilepaskan dari :lembaga-lembaga

yang menunjangnya, kegiatan atau tindakan dari pasar modal itu sendiri dan profesi

penunjang pasar modal, oleh sebab itu kita akan maju ke tahap selanjutnya yaitu

membahas mengenai lembaga dan kegiatan yang terjalin dalam pasar modal.

2. Lembaga dan Pelaku Pasar Modal

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar modal dapat dilihat cukup

jelas dalam UUPM, dalam Undang-undang tersebut dijelaskan pula definisi dan

kewenangan yang diberikan kepada pihak-pihak tersebut. Adapun struktur

kelembagaan dari kegiatan pasar modal ini dilakukan oleh 2 (dua) organ utama,

pertama organ yang mengawasi dan mebina kegiatan pasar modal, dimana

kewenangan ini diemban oleh BAPEPAM-LK, lembaga yang merupakan subordinat

dari Departemen Keuangan dalam mengurus segala urusan mengenai pasar modal

dan kedua organ yang menjadi pelaksana dari kegiatan pasar modal, yang terdiri dari

PT Bursa efek Jakarta , bursa efek Surabaya serta perusahaan efek.

2.1. BAPEPAM-LK

Sebelum UUPM kewenangan BAPEPAM-LK tidak diatur secara menyeluruh

atau meandiri dalam Undang-unang melainkan hanya oleh Keputusan Presiden

(contohnya Kepres No.58 tahun 1984 tetang pasar modal). Dalam Kepres tersebut

kewenangan BAPEPAM tidak hanya sebagai penawas pasar modal tetapi juga

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 34: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

23

Universitas Indonesia

sebagai pelaksananya ssehingga BAPEPAM pada saat itu bertindak sebagai

penyelenggara, pelasana sekaligus juga sebagai pembina dan pengawas pasar modal.

Keadaan ini berubah semejak dikeluarkannya UUPM, dimana didalamnnya

mengatur sevara tegas kewenagan BAPEPAM-LK sebagai badan yang mempunyai

otoritas mengawasi dan membina pasar modal, hal ini dikarenakan pasar modal terus

semakin berkembang dalam masyarakat juga harus didukung oleh institusi

pemerintah yang mempunyai kewenangan yang jelas untuk menciptakan kondisi

pasar modal yang efisien, trasnparan dan menjamin kepastian hukum bagi masyarakat

yang terkait. Pengawasan yang dilakukan oleh BAPEPAM-LK dapat bersifat

preventif (misalnya: Pedoman, aturan dan pengarahan)maupun scara represif

(misalnya: Penyidikan penuntutan dan pengenaan sanksi).44

Sesuai Dengan UUPM (bab II) maka kewenangan dari BAPEPAM –LK adalah:

1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;

2. Penegakan peraturan di pasar modal;

3. Pembinaan, pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,pendaftaran dari BAPEPAM-LK dan bergerak dipasar modal;

4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan baik emiten dan perusahaanpublik;

5. Penyelesaian keberatan yang diajukan pihak yang dikenakan sanksi oleh BursaEfek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), dan Lembaga Penyimpanan danPenyelesaian (LPP);

6. Penetapan pengaturan akuntasnsi di bidang pasar modal dan;

7. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok BAPEPAM-LK sesuai dengankebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku.45

44Ibid, hal.116.

45Undang-Undang Tentang Pasar Modal, Op cit.,Pasal 1 angka 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 35: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

24

Universitas Indonesia

Dari ketentuan tersebut diatas kita dapat melihat kalau BAPEPAM-LK

mempunyai kewenangan yang sangat luas dana sangat kuat dalam menentukan arah

kegiatan pasar modal, diluar kewenagan tersebtu BAPEPAM-LK juga memiliki

sejumlah kewenagan pendukung yang lebih bersifat teknis untuk menunjang

keweangan utamanya tersebut seperti:

a. Pemerikasaan, dimana dilakukan terhadap pihak-pihak yang mencoba dan/atautelah melakukan, menyuruh atau membujuk melakukan tindakan pelanggaranyang melanggar UUPM dengan cara mengumpulkan data, aset informasi maupunketerangan apapun untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan sesuaipasal 100 ayat(2) UUPM;46

b. Penyidikan untuk menindak lanjuti tindakan pemriksaan dalam hal pemeriksaantersebut cukup mempunyai bukti yang kuat dan dapat diteruskan ke jenjangpemidanaan dimana diatur secar lebih terperinci dalam pasal 101 ayat (3)UUPM.

2.2. Bursa Efek

UUPM pasal 1 angka 4 menyebutkan bahwa bursa efek adalah pihak yang

menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan

penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek

diantara mereka, dimana dengan begitu perusahaan efek yang saha adalah yang

dijalankan menurut Undang-undang dan mendapatkan izin dari BAPEPAM-LK

(UUPM pasal 6 angka 1).47

Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari Bursa Efek mempunyai susunan

kepengurusan yang terdiri dari Dewan komisaris dan Direksi dengan jumlah anggota

7 orang (PP No.45 tahun 1995 pasal 9), setiap angota Direksi dan Komisaris dilarang

untuk merangkap jabatan di perusahaan lain (pasal 9 ayat (2)) dengan masa jabatan 3

tahun dan dapat diangkat kembali (pasal 9 ayat (3)).48

46M.Irsan Nasarudin, SH, Et al., Op Cit.,hal. 117.

47Undang-Undang Tentang Pasar Modal, Op cit.,Pasal 9 ayat 2.

48Ibid, Pasal 9 ayat 3.hal 12

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 36: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

25

Universitas Indonesia

Selain itu Bursa Efek juga dibantu oleh 2 (dua) lembaga penunjang bursa efek

yang diberikan atas izin BAPEPAM-LK, yaitu Lembaga kliring dan penjaminan

(LKP), yang berfungsi membantu bursa efek di bidang kliring dan penjaminan dari

transaksi-transaksi yang dilakukan di lantai bursa dan selanjutnya oleh Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) ,yang mempunyai tugas untuk memepermudah

dalam pnyelesaian pemindah bukuan.

Bursa efek diberi kewenangan juga oleh Undang-undang untuk membuat dan

menetapkan peraturan bagai anggota bursa efek, dimana hal itu mencerminkan bursa

efek sebagai self regulatory organizations (SRO). Tugas ini dapat diemban dengan 2

cara:49

a. Melakukan pengawasan sebagai kontrol internal bagi sistem pembukuan ataukeuangan anggota bursa.

b. Melakukan pendeteksian dini (early warning) dalam memonitor transaksisetiap saat di lantai bursa (pasal 12 UUPM).

Tindakan pengawasan meupakan salah satu hal yang cukup penting dalam bursa

efek untuk menjamin kegiatan perdaganagn yang terarah, transparan dan efisien, oleh

sebab itu pembuatan undang-undang mengaturnya secara lebih tegas dan terperinci

dalam 12 UUPM yang berbunyi sebagai berikut:50

1. Bursa efek wajib mempunyai satuan pemeriksa yang bertugas menjalankanpemeriksaaan berkala atau pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap anggotanyaserta terhadap kegiatan bursa efek;

2. Pimpinan satuan pemeriksa wajib melaporkan secara langsung kepada direksi,dewan komisaris bursa efek dan BAPEPAM-LK tentang masalah-masalahmaterial yang ditemuinya serta yang dapat mempengaruhi suatu perusahaanefek anggota bursa efek atau bursa efek yang bersangkutan;

49DR. Imam Syahputra, SH.,LL.M, Hukum Pasar Modal: Teori dan Kasus, Jakarta,

Harvarindo, 2011, Hal. 65.

50 Undang-Undang Tentang Pasar Modal, Op cit.,Pasal 12.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 37: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

26

Universitas Indonesia

3. Bursa efek wajib menyediakan semua laporan satuan pemeriksa setiap saatapabila diperlukan BAPEPAM-LK

Dari amanat seperti yang disebutkan undang-undang diatas dapat disimpulkan

kalau bursa efek memegang peranan penting dan mempunyai wewenang yang cukup

luas utuk mendeteksi adanya kesalahan atau kecurangan dalam transaksi di bursa

saham, misalnya adanya insider trading atau laporan material yang tidak benar dari

pelaku transaksi, melalui keweangannya ini diharapkan bursa efek dapat

mengendalikan pasar dengan baik dan juga mengambil langkah-langkah kongkret

untuk mewujudkannya, kalau perlu juga dengan law enforcement atas perusahaan

efek atau saham-saham yang diperjualbelikan.

Saat ini di Indonesia terdapat 2 (dua) bursa efek, pertama Bursa Efek Jakarta

(BEJ) yang lebih banyak memerdagangkan instrumen saham (equity) dan Bursa Efek

Surabaya (BES) yang lebih banyak memperdagangkan instrumen hutang atau

obligasi. Diharapkan dengan kedua bursa ini dapat menciptakan iklim yang

mendorong perdagangan yang dilakukan perusahaan efek dalam mengembangkan

kegiatan pasar modal dan memberikan pelayanan yang baik agar dapat menjaring

investor menanamkan modalnya, tentunya kedepannya dapat menjawab tantangan

perkembangan pasar modal modern yang juga harus siap bersaing dalam segi

teknologi, informasi dan pelayanan (service) dan terutama menjamin keamanan

dalam berinvestasi.

2.3. Perusahaan Efek

Perusahaan efek adalalah perusahaan yang mendapat ijin dari BAPEPAM-LK

untuk melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang

efek atau manajer investasi atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan BAPEPAM-LK.51 Itu berarti Perusahaan efek dapat menjalankan satu atau

beberapa dari fungsi yang diembannya tersebut. Sehingga dapat kita lihat di indonesia

51 M.Irsan Nasarudin, Et al., Op cit.,hal 141.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 38: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

27

Universitas Indonesia

bursa efek merupakan pemain utama dalam kegiatan pasar modal karena sukses atau

tidaknya perdagangan di lantai bursa menjadi pertaruhan profesional bagi para

perusahaan efek. Persyaratan untuk mendirikan Perusahaan efek ini tercantum dalam

Peraturan Pemrintah No.45 tahun 1995 pasal 32 dan sampai saat ini diperkirakan

Perusahaan efek ini sudah mencapai hampir 300 banyaknya.

Selanjutnya akan dijelasakan 3 macam kegiatan usaha yang dilakukan oleh

perusahaan efek:

Penjamin Emisi efek (PEE) yang adalah pihak yang membuat kontrak dengan

emiten dalam melakukan penawaran umum yang biasanya difasilitasi dengan

klusaula kesanggupan dari PEE, (Misalnya: Full commitment yang akan dijelaskan

kemudian).PEE yang mempunyai izin usaha sebagai penjamin emisi efek juga dapat

menjadi perantara pedagang efek namun hal itu tidak terjadi sebaliknya atau dapat

dikatakan perusahaan efek yang hanya memliki izin perantara pedagang efek tidak

otomatis menjadi penjamin emisi efek.

Secara garis besar tugas utama dari PEE adalah memberikan jasa konsultasi

kepada emiten dalam rangka emiten tersebut akan go public, menjamin emisi yang

diterbitkan emiten dan terakhir melakukan kegiatan pemasaran efek yang diterbitkan

oleh emiten agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara baik.52 Sesuai pasal

39 UUPM maka PEE harus menjamin emiten untuk memenuhi setiap ketentuan yang

harus dibuat termasuk kontrak yang dibuat diantara PEE dan emiten dimana dalam

kontrak ini semacam jaminan dari PEE terhadap emiten menyangkut kesanggupann

PEE dalam menjual emisi dari emiten. Secara teoritis ada beberapa klasusula

kesanggupan yang biasanya ditawarkan oleh PEE yaitu:53

52 Ibid, hal. 145.

53 Ibid, hal. 145-146.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 39: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

28

Universitas Indonesia

1. Full comitement (kesanggupan penuh), PEE bertanggung jawab untuk engambilsisa efek yang tidak terjual karen menjamin dengan kesanggupanpenug untukmenjual sekuruh efek emiten;

2. Best effort comitment (kesanggupan terbaik), PEE tidak bertanggung jawab atassisa efek yang tidak terjual tapi berusaha menjual dengan kuantitas sebaikmungkin;

3. Stand by comitment (kesanggupan siaga) PEE akan membeli sisa efek yang tidakterjual dengan harga tertentu;

4. All or none comitment (kesanggupan semua atau tidak sama sekali), PEE akanberusaha menjual semua efek agar semua laku tetapi kalau tidak tercapai makatransaksi dengan esluruh pemodal akan dibatalkan.

Dari klausula-klausula tersebut di atas maka PEE dapat melihat atau

memprediksi keputusan apa yang akan diambil dalam kontrak yang dibuat dengan

emiten baik secara bisnis maupun dengan resiko yang akan ditanggungnya.

Perantara Pedagang Efek (PPE) dan Wakil Perantara Pedagang efek

(WPEE) yang tugas utamanya adalah menjadi perantara pedagang efek untuk

melakukan kegiatan usaha jual beli efek, kita biasanya mengenalnya sebagai pialang.

Dalam menjalankan tugasnya harus mendapatkan izin dari BAPEPAM-LK dan

menjalankan fungsinya dengan penuh integritas karena merupakan elemen yang

sanagt dominan dalam pasar modal

Manajer Investasi (MI) yang merupakan pihak yang bertugas mengelola

portofolio (kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perorangan, organisasi ataupun

usaha bersama) untuk para investornya, yang dalam menjalankan tugasnya dibantu

oleh Wakil Manajer Investasi (WMI) yang untuk menjalankan pekerjaannya itu

juga harus mendapat izin dari BAPEPAM-LK. Keberadaan MI dan WMI ini

sangatlah penting karena tidak semua investor paham bagaimana menganalisa

transaksi dalam pasar modal ataupun tidak punya cukup waktu mengelola

portofolionya sendiri, hal ini mengakibatkan baik MI maupun WMI mempunyai

peranan strategis dalam penegelolaan efek di pasar modal.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 40: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

29

Universitas Indonesia

2.4. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), di Indonesia LKP berbentuk

badan hukum dan didirikan sesuai mandat yang diberikan dalam PP No.45 Tahun

1995. tugas dan fungsi LKP ini diberikan kepada PT. Kliring Penjamin Efek

Indonesia (KPEI). KEI pada intinya berperan penting dalam kelanjutan transaksi

pasar modal dalam rangka penyelesaian transaksi di lantai bursa, disini KPEI harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu agar penyelesaian transaksi bursa dapat

dilakukan secara terartur, wajar dan efisien.54

Tugas utama KPEI ini adalah melakukan kliring dalam transaksi bursa

sehingga akhirnya dapat dilengkapi atau dipenuhi segala hak dan kewajiban yang

harus dilakukan oleh investor yang melakukan transaksi. Selain itu KPEI dapat

dibilang juga sebagai mitra dari pihak investor dalam hal menjamin agar transaksi di

bursa efek dapat selesai dilaksanakan. Jaminan ini dapat berasal dari efek ataupun

bank kustodian sehingga KPEI disini dapat menjamin kalau nilai jaminannya cukup

untuk melakukan transaksi tersebut demi keamanann transaksi dan para investor itu

sendiri (LKPEI dapat memberikan instruksi-instruksi kepada investor mengenai

kekurangan ataupun kelebihan jaminan tersebut). Jika investor gagal dalam

melakukan transaksi maka KPEI dapat menjual atau membeli efek dalam pasar tunai.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Sama dengan LKP, LPP ini

juga berbentuk Perseroan Terbatas dengan persratan yang juga sama, misalnya dalam

hal ijin dari BAPEPAM-LK dan ketentuan modal dasarnya.Tugas dan fungsi LPP di

Indonesia dijalankan oleh PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pada intinya

KSEI ini melaksanakan fungsi sebagai kustodian sentral yang aman dalam rangka

penitipan efek dengan kewajiban memnuhi persyaratan teknis tertentu, yang kalau

dijabarkan tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:55

54 Ibid, hal. 49.

55Ibid, hal. 150.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 41: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

30

Universitas Indonesia

1. Bidang penatausahaan rekening efek untukmenyimpan kas dan efek;

2. Penerimaan dan bonus deviden, bunga, pokok pinjaman, saham, bonus dan hal-hak lainnya;

3. Pemindahan efek keluar dan masuk penitipan kolektif dan pemindahan efek darisatu rekening ke rekening lainnya berdasarkan hal-hal tertentu;

4. Penjualan hal atau pecahannya dan pelaksanaan hak yang timbul dari pemilikanefek

5. Pembayaran pajak maupun penerimaan restitusi pajak.

Kesuksesan KSEI juga bergantung oleh sumber daya manusia yang

menjalaninya karena selain dibutuhkan profesionalitas dan pengalaman juga

integritas yang memadai sehingga sistem dapat berjalan dengan aman walupun

memang dalam KSEI ini pengamanan dan prosedurnya sudah cukup ketat. Selain itu

juga dibutukan dukungan dari teknologi yang memadai seperti computerized system

dan interconnecting antara divisi maupun pihak yang terlibat dengan baik utk

menjalankan proses verifikasi ataupun transaksi perdagangan.

3. Profesi Penunjang Pasar Modal

Lembaga-lembaga profesi penunjang pasar modal seperti yang disebutkan

diatas memegang peranaan sangat penting dalam rangkaian legiatan pasar modal,.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut lembaga-lembaga tersebut tidak dapat

dipisahkan dari orang-orang profesional yang dalam landscape pasar modal disebut

sebagai profesi penunjang pasar modal. Adapun sesuai dengan konteks penulisan

hukum ini maka yang menjadi fokus tentunya adalah notaris dan notaris pengganti

tetapi sebelumnya untuk mendapatkan gambaran lengkapnya maka perofesi

penunjang pasar modal adalah terdiri dari:

Akuntan Publik, yang mana orang yang mempunyai profesi ini mempunyai

kewenangan melakukan pemeriksaan atas keuangan badan usaha yang

menegeluarakan surat berharaga untuk diperdagangkan (selanjutnya disebut emiten)

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 42: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

31

Universitas Indonesia

guna memberikan pendapat atas laporan keuangan emiten guna memberikan

pendapat atas laporan keuangan yang dipublikasikan oleh emiten.56 Peran akuntan

publik ini antar lain adalah menentukan apakah suatu perusaaan layak untuk

melakukan Go Public dan menjadi nara sumber dalam menilai suatu kebenaran

laporan keuangan dari emiten.

Dalam hubungannya dengan emiten dapat dikatan kalau akuntan publik

adalah pemain kunci dalam membantu emiten dalam melakukan transaski pasar

modal misalnya melaksanakan initial public offering atau menjual obligasi, hal ini

dikarenakan akuntan publiklah yang membantu emiten dalam menyiapkan atau

menyajikan laoporan keuangannya, dimana laporan keuangan merupakan salah satu

instrumen paling penting (dapat dikatakan paling penting) untuk menentukan apakah

emiten layak melakukan investasi atau menjual suatu produk investasi.

Konsultan Hukum adalah pihak yang memberikan dan menandatangani

mengenai emisi efek ataupun perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh emiten. Peran

konsultan Hukum ini sangat penting untuk menjamim transaksi dilakukan secara

legal dan mematuhi prosedur hukum yang berlaku. Jika Konsultan hukum dengan

benar mereview atau memeriksa segala dokumen yang diperlukan, melaksanakan

proses transaksi sesuai hukum atau memebrikan nasihat hukum dengan semestinya

serta dapat menjamin kebenaran dan sahnya baik dokumen, informasi maupun segala

hal yang berkaitan dalam proses transaksi maka dalam pasar modal itu sendiri akan

semakin berkurang resiko kejahatannya dan kredibilitas dari pasar modal dan

khususnya emiten dalam melakukan kegiatan pasar modal dapat terjaga.

Ketiga adalah Penilai, Penilai adalah pihak yang menerbitkan dan

menadatangani laporan penilaian atas nilai aktiva, yang disusun berdasarkan

pemeriksaan menurut keahlian dari penilai.57 Berbeda dengan konsultan hukum yang

56 Sawidji Widoatmodjo:Pasar Modal Indonesia: Pengantar & Studi Kasus, Jkarta, Ghalia

Indonesia, 2009, hal. 47.

57Ibid, hal 49.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 43: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

32

Universitas Indonesia

menilai dari aspek atau segi hukum maka Penilai memberikan penbilain mengenai

berapa nilai yang wajar barang yang dimiliki tersebut baik barang itu berfisik maupun

nonfisik, yang tentu saja pada nialainya akan dihitung dengan uang. Penilai dalam

melakukan penilaian terhadap harta emiten harus bersikap objektif dan terbuka

karena harta kekayaan emiten tersebut akan dijadikan jaminan sebagai agunan

terhadap pinjaman dari investor, oleh karean itu penilaian dari Penilai akan

menetukan berapa harga dari saham atau obligasi yang diterbitkan oleh emiten.

Setelah mengenal apa saja profesi penunjang pasar modal maka selanjutnya

akan dijelasakan peranan Notaris dan Notaris pengganti dalam pasar modal.

Notaris merupakan profesi yang sudah cukup tua, pada mulanya lembaga

Notariat dikenal di Italia pada sekitar abad 11 sampai 12 dengan nama Notarius,

walaupun sebenarnya Notaris juga dikenal sejak abad 3 pada zaman pemerintahan

Romawi yang biasa disebut Tabeliones, yang pekerjaan utamanya adalah memuat

pengesahan atas surat-surat yang berhubungan dengan pemerintah Romawi pada saat

itu. Selanjutnya di Italia (kelanjutan kerajaan Romawi), Profesi Notaris tenyata

berkembang cukup dinamis, dimana berfungsi sebagai orang yang melakukan

penulisan atau pencatatan yang mana dalam perkembangannya Notaris sering

dianggap sebagai orang yang memiliki keahlian untuk menulis atau mencatat secara

cepat.58 Pada perkembangannya profesi Notaris ini mengalami puncak kejayaannya

atau perkembangannya di Perancis pada abad 13 sampai 18 pada saat revolusi

Perancis. Hal ini dikarenakan Notaris di Perancis dikenal sebagai orang yng

ditugaskan oleh pemerintah untuk melayani masyarakat untuk dalam pembuatan

surat-surat atau perjanjian-perjanjian sesuai peruntukan dan kebutuhannya walaupun

masih dianggap bukan perpanjangan tangan pemerintah sehingga kekuatan

pembuktian dari surat ataupun perjanjian yang dibuat Notaris adalah tidak sempurna

karena bukan merupkan bukti otentik (sudah semakin serupa dengan Notaris di

58 G.H.S Lumban Tobing, SH: Peraturan Jabatan Notaris, Jakarta, Penerbit erlangga, 1999,

hal. 4.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 44: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

33

Universitas Indonesia

Indonesia). Pada akhir abad ke 18 akibat revolusi Perancis dan desakan atas

kebutuhan masyarakat terhadap porofesi Notaris maka pemerintah Perancis

mengkodifikasikan Perundang-undangan yang mengatur dan berkaitan dengan

Notaris dalam sistem hukum dan tata hukum mereka sehingga kita tahu kedepannya

profesi Notaris seperti inilah yang menyebar ke Belanda dan negara-negara civil law

lainnya termasuk Indonesia akibat semangat zaman yang masih berbentuk

kolonialisme dan imperialisme saat itu di negara-negara eropa.59

Akibat semangat zaman tersebut di atas itulah maka Belanda yang pernah

menjadi bagian dari jajahan Perancis juga membawa profesi lembaga Notaris ini ke

Indonesia. Akibatnya kita menganut sistem lembaga Notariat civil law seperti yang

dianut negara Perancis maupun Belanda, dimana Profesi Notaris memegang peranan

penting dalam urusan publik khususnya yang menyangkut area hukum keperdataan

yang sebenarnya menjalankan tugas yang berasal dari pemerintah sesuai dengan

Undang-undang yang mengaturnya. Notaris pertama di Indonesia adalah seorang

Belanda yang bernama Melchior Kerchem dimana dia diangkat sebagai Notaris di

Batavia.60 Seturut perkembagannya maka kita patut berbangga karena profesi Notaris

tetap dihargai sampai saat ini sebagai mana dapat terlihat, misalnya dari semakin

dibutuhkannya banyak profesi Notaris di Indonesia, hukum yang semakin jelas

mengatur profesi ini (Undang-undang Jabatan Notaris) dan struktur pendidikan yang

semakin ketat dalam menjadikan seorang Notaris (dengan menjadikan pendidikan

profesi Notaris setara dengan Magister dalam tahap pendidikan di Universitas).

Demikian juga jika kita berbicara peran Notaris dewasa ini dalam

perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya dalam bidang pasar modal.

Dalam geliat pasar modal di Indonesia peran Notaris sangatlah penting, mengapa

dapat saya katakan penting adalah karena Notaris di Indonesia mengemban tugas

59 Tan Thong kie, Studi Notariat dan Serba Serbi Praktek Notaris (Jakarta, PT Ichtiar Baru

Van Hoeve, 2007. Hal.465.

60G.H.S Lumban Tobing, SH, Op cit., hal. 17.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 45: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

34

Universitas Indonesia

yang krusial yang menyangkut urusan publik dalam konteks keperdataan, dimana

Notaris merupakan perpanjangan tangan Pemerintah dalam melaksanakan tugas

publiknya di masyarakat khuhusnya yang menyangkut urusan keperdataan, selain itu

Notaris juga diberi kewenangan oleh Undang-undang untuk membuat akta otenetik

yang mana kedua hal ini dirangkum dalam Undang-undang Jabatan Notaris (UUJN)

pasal 1, yang berbunyi sebagai berikut:

“Notaris adalah pejabat umum yang satu-satunya berwenang untuk membuat aktaotentik mengenai suatu perbuatan, perjanjian dan penetapan yang diharuskan olehsuatu peraturan umum atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakandalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya danmemberikan grosse, salinan dan jutipannya, semuanya sepanjang pembuatan akta ituoleh suatu peraturan umum tidak juga ditugaskan atau dikecualiakan kepada pejabatatau orang lain.”61

Definisi pasal tersebut terlihat dengan jelas tugas, tanggung jawab dan

kewenangan Notaris khususnya yang berkaitan dengan membuat suatu perjanjian.

Selain itu tugas yang diberikan UUJN tersebut, profesi Notaris juga dituntut untuk

dapat mememnuhi kebutuhan dan perkembanagn yang terjadi dalam masyrakat,

karena jika tidak maka profesi ini kedepannya akan diragukan fungsi dan

kredibilitasnya dalam menjawab secara kongkrit tantangan yang diberikan

masyarakat khususya dalam perkembangan terknologi dan perekonomian.

Dalam kaitannya dengan pasar modal, maka dalam UUPM memberikan

kedudukan kepada Notaris sebagai salah satu profesi penunjang pasar modal yang

dapat membuat akta otentik apapun yang berkaitan dengan kegaiatan pasar modal,

khusunya dalam rangka penawaran umum perdana atas saham. Disinilah letak arti

penting notaris menurut UUPM , yaitu Notaris diberi keweangan satu-satunya untuk

membuat akta otenetik sebagai alat pembultia yang mutlak dan instrumen legal yang

61Indonesia, Undang-undang Jabatan Notaris, UU No 24 Tahun 2004, TLN No. 4432, Pasal

1 ayat8.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 46: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

35

Universitas Indonesia

sah dalam kaitannya dengan suatu kegiatan pasar modal.yang mana akan dijelaskan

lebih rinci dalam pembahsan mengenai kegaiatan pasr modal nantinya.

Seorang Notaris tidak dengan serta merta dapat menjalankan tugasnya sebagai

notaris pasar modal, selain telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam

pasal 13 UUJN juga harus memenuhi aturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK

yaitu wajib terlebih dahulu terdaftar di BAPEPAM-LK dan memenuhi persyaratan

sebagaimana diatur dalam BAPEPAM-LK, yang tercantum dalam peraturan nomor

VII.D.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-37/PM/1996 tanggal 17

Januari 1996 tentang Pendataran Notaris yang melakukan kegiatan di Pasar Modal

yang isinya adalah sebagai berikut:

1. Telah diangkat sebagai notaris oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia;

2. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbuktimelakukan tindak pidana di bidang keuangan;

3. Memiliki akhlak moral yang baik;

4. Wajib memiliki keahlian di bidang pasar modal dan persyaratan keahlian dapatdipenuhi melalui program latihan yang diakui oleh BAPEPAM-LK;

5. Sanggup secara terus menerus mengikuti Program Pendidikan Profesi Lanjutan(PPL) di bidang Kenotariatan dan peraturan perundang-undangan di bidang PasarModal;

6. Sanggup melakukan pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris (PJN)dan kode etik profesi, serta senantiasa bersikap indepanden;

7. Telah menjadi atau bersedia menjadi anggota Ikatan Notaris Indonesia(selanjutnya disingkat INI);

8. Bersedia untuk diperiksa oleh INI atas pemenuhan PJN dan kode etik profesidalam rangka melaksakan kegiatannya.

Permohonan Notaris sebagai prosfesi penunjang pasar modal diajukan kepada

BAPEPAM-LK dalam rangkap 4 (empat) dengan menggunakan formulir yang telah

ditentukan dalam peraturan, dimana permohonan sebagaimana tersebut di atas harus

disertai dengan dokumen sebagai berikut:

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 47: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

36

Universitas Indonesia

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

2. Surat Keputusan pengangkatan selaku Notaris dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia dan juga Berita Acara Sumpah Notaris dari instansi yangberwenang;

3. Surat Pernyataan Notaris yang bersangkutan bahwa tidak pernah melakukanperbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidanadi bidang keuangan;

4. Sertipikat program pelatihan di bisang pasar modal yang diakui olehBAPEPAM-LK;

5. Surat Pernyataan bahwa Notaris sanggup mengikuti secara terus-menerusProgram Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) di bidang kenotariatan danperaturan perundang-undangan di pasar modal;

6. Surat Pernyataan bahwa Notaris sanggup melakukan pemeriksaan sesuai PJNdan kode etik profesi, serta senantiasa bersikap independen dalam melakukankegiatannya;

7. Bukti keanggotaan INI;

8. Surat Pernyataan bahwa Notaris bersedia menjadi anggota INI setelahmemperoleh Surat Tanda terdaftar (STTD) dari BAPEPAM-LK dan akanmenyampaikan bukti keanggotaan tersebt kepada BAPEPAM-LK; dan

9. Surat Pernyataan bahwa Notaris bersedia diperiksa oleh INI atas pemenuhanPJN dan kode etik dalam rangka mealaksankan kegiatannya.

4. Peran Notaris Dalam Kegiatan Pasar Modal

Setelah membahas profesi penunjang pasar modal maka pembahasan

selanjutnya tentu saja akam memasuki wilayah kegiatan yang berlangsung dalam

pasar modal itu sendiri, yang akan dikhususkan dengan kegiatan pasar modal yang

berhubungan erat dengan peran seorang Notaris. Seperti yang kita ketahui sebenarnya

kegiatan pasar modal sangatlah luas dari mekasnisme transaksinya, jens komoditas

atau efek yang diperdagangkan maipun para pihak yang terlibat dalam transaksi

tersebut seperti yang dijelaskan sebelumnya, oleh sebab itu naka menurut hemat

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 48: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

37

Universitas Indonesia

penulis untuk mendapatkan analisa yang mendalam mengenai peran Notaris,

utamanya Notaris pengganti maka kegiiatan pasar modal ayng akan dibahas hanya

yang berkaitan erat dengan peran Notaris.

Berdasarkan pemikiran tersebut kegiatan pasar modal yang akan diuraikan

akan terfokus pada Rapat Umum pemegang saham dari Perusahaan terbuka maupun

Perseroan yang ingin melakukan Go Public, perjanjian-perjanjian yang menyangkut

penawaran perdana tersebut, yaitu Perjanjian Penjaminan emisi efek dan Perjanjian

Pengelolaan Administrasi Saham dan terakhir tentu saja Aksi korporasi go public itu

sendiri atau secara teknis dalam bahasa pasar modal dikenal dengan nama Initial

Public Offering (IPO) yang dalam bahsa Indonesianya disebut Penawaran Perdana.

Seperti yang kita ketahui bahwa kegaiata-kegiatan diatas tidak bisa dilepaskan dari

fungsi Notaris di pasar modal dan kalau kita lihat rangkaian kegiatan disebut diatas

terjadi atau dilaksanakan dalam bigframe IPO. Karenanya pembahasan akan

dilakukan sesuai dengan urutan dari proses IPO untuk memeprmudah melihat skema

dari aksi korporasi IPO dan peran Notaris di dalamnya.

4.1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS peseroan dalam pasar modal dapat dibedakan menjadi dua bagian

(menurut proses waktunya), pertama RUPS yang merupakan masa persiapan atau

kegiatan awal dalam melaksanakan proses IPO dan Kedua RUPS yang dilakukan

oleh Perusahaan yang telah go public, dimana yang akan menjadi fokus perhatian

adalah yang pertama.

RUPS menjadi titik dasar dalam suatu Perusahaan yang ingin melakukan

penawaran Perdana. Hal ini dikarenakan Perseroan tersebut akan melakukan

perubahan Anggaran Dasarnya (selanjutnya disebut AD) seperti yang tercantum

dalam pasal 21 ayat (2) huruf (F) UU PT dan sesuai dengan pasal 88 ayat (1) UUPT

maka persayaratan agar RUPS tersebut dapat mengambil keputusan secara sah adalah

dengan dihadiri oleh 2/3 pemegang saham dan disetujui oleh 2/3 dari suara yang

dikeluarkan.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 49: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

38

Universitas Indonesia

Sebelum melaksanakan RUPS Notaris wajib memeriksa dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan proses trasnsaksi penawaran perdana yaitu:

a. Akta pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya yangpaling akhir;

b. Seluruh perubahan AD termasuk antara lain:

b.i RUPS tahunan maupun RUPS luar biasa, terutama yang berkaitandengan perubahan AD emiten. Perlu diperhatikan apakah RUPS telahdiadakan dan mengambil keputusan secara sah dan mengikat denganmemeriksa persyaratan kuorum, pemungutan suara dan kompetensipara pihaknya dalm RUPS yang diadakan;

b.ii Pengesahan akta pendirian dan persetujuan serta laporan atas setiapperubahan AD emiten sesuai dengan UUPT pasal 7 sampai dengan 14.

c. Permodalan dan Saham.

Ada beberpa hal yang harus diperhatkan berkaitan permodalan dan saham yaitu:

i. Jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor emiten yangada sebelum penawaran emisi oleh emiten;

ii. Jenis saham yang dikeluarkan oleh emiten;

iii. Susunan pemgang saham terakhir;

iv. Riwayat permodalan dan pemilikan saham serta peralihannya (dapat dilihatdalam Daftar Pemegang Saham perseroan) dan juga bukti penyetoranmodalnya.

d. Direksi dan Komisaris.

Biasanya dalam hal ini mengenai keabsahan dan kompetensi dari Direksi dan

komisaris yang sedang menjabat yang bisa berkaitan dengan jangka waktu/masa

jabatan.

e. Persetujuan dan Keputusan yang diambil dalam RUPS.

Dalam hal ini tentu saja persetujuan untuk malakukan penawaran perdana

yang harus diadapat dalam RUPS, pesetujuan dari komisaris emiten dan persetujuan

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 50: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

39

Universitas Indonesia

dari instansi yang berwenang yang disyaratkan agar emiten dapat melakukan kegiatan

operasional usahanya, atau untuk memiliki, menguasai, menempati, menggunakan

atau mendapatkan suatu hak yang harus dimiliki emiten tersebut.

Setelah menelaah dan memeriksa segala hal yang berkaitan denga proses

penawaran perdana maka tahap selanjutnya adalah melaksakan RUPS dengan agenda

rapat Perubahan AD emiten, hal ini agar emiten tersebut dapat melakukan penawaran

umum perdana dan menjadi Perusahaan go public, karenanya dalam RUPS status

badan hukumnya haruslah dirubah dari Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka

(PT.tbk). Selain itu juga harus dilkukan penyesuaian dalam AD untuk disesuaikan

dengan peraturan di bidang Pasar Modal, yaitu Peraturan No.IX.J.1 Keputusan Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep 13/PM/1997 tentang Pokok-Pokok

Anggaran Dasar yang melakukan penawaran umum efek bersidat ekuitas dan

perusahaan Publik.

Berdasarkan peraturan tersebut maka ada beberapa ketentuan dalam AD

emiten yang harus dirubah dan disesuaikan yang meliputi:

1. Nama dan tempat kedudukan;

2. Jangka waktu berdirinya;

3. Maksud dan tujuan termasuk kegiatan usahanya;

4. Struktur permodalan;

5. Pengeluaran efek bersifat Ekuitas;

6. Saham termasuk berkenaan dengan surat saham dan surat saham kolektif;

7. Penitipan kolektif;

8. Pemindaham hak atas saham;

9. Anggota Direksi dan Komisaris termasuk Komisaris Independen

10. Laporan tahunan dan perhitungan tahunan;

11. RUPS;

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 51: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

40

Universitas Indonesia

12. Pemberitahuan, panggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS;

13. Kuorum dan keputusan RUPS untuk mengambil keputusan tertentudiantaranya namun tidak terbatas pada menjadikan jaminan hutang atas asetperusahaan atau baik sebagain atau sebagian besar.

Disinilah letak dan peran tanggung jawab yang sangat penting bagi Notaris

sebagai prosfesi penunjang Pasar modal, diman untuk membuat akta risalah RUPS

tersebut Notarislah pejabat satu-satunya yang berwenanga adalah Notaris.

4.2. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Perjanjian penjaminan emisi efek yang dilakukan pada tahap persiapan go

public dibuat antara emiten dengan Penjamin Emisi Efek dan biasanya berbentuk akta

Notaris.Notaris perlu memahami UUPM dan aturan-aturan dari BAPEPAM-LK

supaya perjanjian yang dibuatnya dapat dirancang dengan rinci dan memuaskan

kedua belah pihak, ada baiknya Notaris juga meminta masukan dan pendapat dari

Konsultan Hukum yang memahami mengenai Perjanjian ini. Untuk itu seorang

Notaris perlu juga membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup dan terus up

to date tentang aspek-aspek IPO dan selalu mengikuti pelatihan yang diadakan oleh

BAPEPAM-LK secara berkesinambungan.

Dalam menyusun Perjanjian penjaminan emisi efek, Notaris tidak hanya harus

memperhatikan kepentingan emiten dan kepentingan penjamin emisi efek, namun

juga kepentingan segenap penjamin pelaksana emisi efek dan kepentingan

masyarakat calon pemodal yang nantinya akan ikut serta dalam IPO. Notaris harus

bisa secara detail kepentingan calon pemodal apakah sudah sukup terlindung dan

terjamin dan juga menjaga kepentingan penjamin emeisi efek terutama melalui

klausula mengenai penjaminan penjulan emisi dari emiten yang pernah disinggung

sebelumnya, dan juga dalam hal penetapan waktu atau jadwal penawaran emisi,

termasuk dalam prosedur penjatahan dan pengembalian pesanan dari emisi.

Ada kalanya terdapat hal-hal yang belum dapat dicantumkan dalam Perjanjian

penjaminan emisi efek yang tealh dibuat oleh notaris sebelumnya, atas hal ini Notaris

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 52: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

41

Universitas Indonesia

dapat atau perlu mengadakan perubahan-perubahan atas Perjanjian penjaminan emisi

efek yang sebelumnya, yang antara lain mengenai harga saham perdana, jadwal

waktu dari penawaran sebuah emisi, pembentukan sindikasi dari para pelaksana emisi

efek dan hal-jal lain yang belum tercantum dalam perjanjian tersebut sebelumnya.

4.3. Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham

Dalam rangka penawaran umum perdana saham, emiten perlu untuk untuk

membuat Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek sebagai salah satu Lembaga

Penunjang Pasar Modal, yang berfungsi administratif dalam pengelolaan saham, dan

ini biasanya dilakukan dalam bentuk notariil.

Apabila emiten telah menjadi perusahaan publik dam melakukan pencatatan

di bursa, maka emiten memerlukan peranan dari Biro Adminstrasi efek yang akan

menangani pencatatan dan adminstrasi saham yang telah dicatatkan di bursa, antara

lain mengenai pemeliharaan daftar pemegang saham emiten termasuk pencatatan

pemindahan hak atas saham. Biro Adminstrasi Efeklah nantinya yang akan

mengeluarkan bukti kepemilikan yang sah atas saham-saham emiten berdasarkan

Daftar Pemegang Saham.

Dalam hal Perjanjian pengelolaan Administrasi Saham ingin dirubah maka

harus dilakukan bersama dengan perubahan yang dilakukan terhadap Perjanjian

Emisi efeknya karena berkaitan erat dan dua-danya dilakukan dengan akata notaris.

Perubahan yang dilakukan dalam akta tersebut antara lain adalah mengenai jumlah

saham yang akan dijual kepada calon investor.

4.4. Penawaran Umum Perdana

Setiap perusahaan yang sehat dan punya visi yang besar pasti ingin dikenal

oleh masyarakat luas dan dipakai produknya oleh semakin banyak masyarakat,

dengan begitu perusahaan pasti akan mendapatkan keuntungan yang semakin

meningkat dan dengan sendirinya kesejahteraan pegawainya akan semakin terjamin

yang akhirnya akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 53: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

42

Universitas Indonesia

umumnya. Ini merupakan salah satu cita-cita perusahaan yang baik, dan untuk

mencapai hat tersebut tidaklah mudah, perusahaan pasti selain membutuhkan sumber

daya yang prima dan produk yang berkualitas juga membutuhkan hal yang seringkali

menjadi faktor penentu, yaitu modal yang kuat. Berkaitan dengan hal inilah maka

kegiatan pasar modal mempunyai fungsi terbesarnya.

Dalam sisi yang berbeda masyarakat dewasa ini juga sudah memahami arti

pentingnya sebuah investasi, oleh karena dengan adanya kesadaran tersebut

masyarakat dewasa juga memerlukan suatu wadah untuk berinvesatasi. Pasar modal

adalah salah satu lembaga yang bisa menjawabnya walaupun juga ada ada sarana lain

yang juga cukup popular, yaitu tanah atau logam mulia. Berbeda dengan dua hal yang

disebut terakhir maka pasar modal mempunyai beberpa kelebihan diantaranya

masyarakat akan merasa menjadi bagian perusahaan dimana mereka menaruh

modalnya, dengan rasa memilki yang semakin tinggi ini maka diharapkan akan

memacu mereka untuk menjadi “pemilik” yang baik dan selanjutnya ini kan

memajukan perekonomian masyarakat Indonesia karena mereka meringankan beban

modal dari perusahaan-perusahaan tersebut dan juga mendapat pendapatan tambahan

yng cukup menjanjikan. Semua ini akan tercapi jika investasi dalam pasar modal ini

kena sasaran (misalnya diutamakan perusahaan-perusahaan nasional) dan ditunjang

oleh sistem pasar modal yang baik

Kembali pada pokok utama pembicaraan kita mengenai permodalan dalam

perusahaan, pada prinsipnya modal dapat dibagi dua, yaitu melalui hutang (sumber

pendanaan yang berasal dari luar perusahaan dan ekuitas (modal perusahaan itu

sendiri).62 Hutang adalah sumber pendanaan yang sangat dikenal dan merakyat bagi

siapapun, karena utang bukan hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tapi juga

oleh kita sehari-hari. Hutang dilakukan biasanya karena suatu perusahaan

membutuhkan dana segar untuk keperluan operasional atu memperluas sayapnya

dalam kegiatan usaha tersebut. Hutang ini punya kelebihan demikian juga

62 Sawidji Widyoatmodjo, Op cit., hal. 27.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 54: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

43

Universitas Indonesia

kekurangan, kelebihan dari suatu utang adalah tentu saja yang utama adalah tidak

berasal dari “kantung “ sendiri sehingga menarik untuk dilakukan dan selanjutnya

dalam berhutang banyak pihak yang sangat siap membantu untuk memudahkan

proses hutang hal ini mengakibatkan hutang dapat diproleh dengan semakin mudah

baik dalam jumlah yang diminta, proses pembayaran maupun jangka waktu

pembayarannya, tetapi seperti yang kita ketahui hutang juga mempunya kelemahan

khususnya dalam konteks suatu perusahan yang berhutang, yaitu hutang sangat

membebani segi finansial (angsuran dan bunga) perusahaan dan yang paling

membebankan adalah adanya jaminan yang mengikat hutang tersebut. Oleh sebab itu

perusahaan yang semakin banyak hutangnya biasanya menjadi tidak sehat dan akan

menimbulkan masalah-masalah finasnsil baru dalam perusahaan, hutang dalam arti

konvensional seperti talah dijelaskan tidaklah terus menerus menjadi saran

perusahaan yang memerlukan modal karena efek buruk yang ditimbulkan

kedepannya oleh sebab itu dalam masyarakat perkonomian modern diperlukan

alternatif sumber permodalan untuk menjadi solusi bagi suatu perusahaan yang

mencari dana segar untuk memperkuat dan mengembangkan terus bisnisnya.

Hal tersebut membawa kita kepada sumber yang kedua, yaitu ekuitas. Secara

sederhana ekuitas ini bisa terdiri dari modal sendiri atau saham, laba ditahan dan agio

saham.63 Keterbatasan dari ekiutas yang biasanya adalah modal sendiri adalah

keterbatasan jumlahnya. Tidak seperti hutang yang bisa diberikan dengan jumlah

yang besar maka kekuatan modal dari pendiri belum tentu memilki daya yang besar,

sehingga cara seperti pasti juga tidak akan membawa dampak yang signifikan bagi

perusahaan yang menginginkan ekspansi besar. Untuk mengatasi permasalahan ini

maka terciptalah sistem pasar modal, karena keterbatasan modal tersebut akhirnya

dapat ditembus dengan cara memasarkan atau menjual saham kepada manyarakat

umum. Berdasarkan belakang tersebut maka sekarang kita kenallah apa yang

dinamakan pasar modal. Seperti juga dengan hutang memasarkan saham ke

63 Ibid, hal.29.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 55: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

44

Universitas Indonesia

masyarakat juga memliki keunggulan dan kelemahan, secar singkat kelemahannya

adalah prosesnya yang cukup panjang dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi

tetapi ini akan sebanding dengan keuntungannya yaitu modal yang didapapatkan

(tanpa hutang sehingga tidak menimbulkan beban), dan kedua investor atau pemodal

tersebut hanya akan menjadi pemilik pasif sehingga para pengurusdan pemilik saham

lama dapat bekerja semaksimal mungkin demi kenajuan perusahaan yang akan

berimbas pada nilai saham perusahaan itu sendiri di pasar modal.

Setelah mengetahui latar belakang dari penawaran umum perdana (selanjutnya

disingkat IPO) maka dapat disimpulkan bahawa tujuan dari perusahaan mengadakan

IPO adalah sebagai berikut:

1. Perluasan usaha, baik dalam ekspansi atau mengembangkan jenis produknya

untuk mendapatkan pasar yang lebih luas ataupun dengandengan cara

menambah jenis produk yang akan dipasarkan, hal ini sangat diperlukan,

mengingat persaingan dengan para kompetitor maupun perkembangan yang

terjadi dalam masyarakat (misalnya dalam segi teknologi, fungsi, dll);

2. Memperbaiki dan menyehatkan struktur permodalan, seperti yang dijelaskan

diatas, IPO ini dapat mengurangi beban modal usaha yang bersalah dari hutang,

sehingga resiko dari penyitaan asset perusahaan ataupun jatuh pailit akan

semakin berkurang, selanjutnya justru dengan IPO maka cashflow perusahaan

akan semakin baik sekaligus menutup hutang-hutang yang ada;

3. Menigkatakan nilai perusahaan, peningkatan ini bukan saja secara fisik bagi

perusahaan seperti namanya yang semakin dikenal, mendapatkan dana segar

tetapi juga nilai yang tidak kelihatan seperti adanya sense of belonging dari

masyarakat yang menjadi investor dan juga adanya kesempatan bagi para

pegawai juga untuk membeli saham perusahaan (melalui melalui program

employee stock ownership plan/ ESOP), yang sebenarnya akan menjadi nilai

tambah yang sangat positif kedepannya.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 56: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

45

Universitas Indonesia

Perlu diingat bahwa selain manfaat dan tujuan positif tersebut diatas perusahaan

juga harus siap mengahadapi kesulitan dan kelemahan dari proses IPO itu sendiri,

yang utamanya adalah memerlukan biaya yang besar dan harus berani membuka

kondisi perusahaan kepada masyarakat melalui laporan berkala yang dituntut

Undang-undang untuk menjamin transparasi tersebut (proses administratif yang

cukup banyak).

Selanjutnya adalah proses Proses IPO itu sendiri yang dalam pelaksanaanya

tidaklah mudah, oleh sebab itu perlu dilakukan persiapan atau perencanaan yang

matang oleh perusahaan itu sendiri dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan

dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Tuntutan untuk merubah strategi dam

kembali mereorganisai perusahaan mutlak diperlukan kareana setelah perusahaan

menjadi terbuka maka perusahaan harus siap menghadapi maslah-masalah dan

hambatan yang akan dihadapi. Adapun prosesnya dapat dibagi menjadi 3(tiga) tahap

yaitu:

4.4.1. Masa Persiapan

Masa perisiapan ini sendiri perusahaan64 juga sudah harus cukup

mempersiapkan banyak hal yang harus dipenuhi, yang jika dapat diuraikan

perusahaan minimal harus melakukan 6 (enam) hal ini:65

1. Persiapan pengurus perusahaan dalam merencanakan IPO kepda masyarakat

seperti telah disinggung diatas;

2. Mengadakan RUPS diantara pemilik saham lama sebelum ditawarkan kepada

masyarakat dalam IPO, yang pada intinya dalah meminta persetujuan untuk

malakukan IPO dan merubah AD agar sesuai dengan ketentuan yang diatur

64 Penulis juga menggunakan terminologi emiten untuk perushaan dalam konteks pembahasan

penawaran umum perdana.

65 Sawidji Widyoatmodjo, Op cit., hal. 54-56.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 57: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

46

Universitas Indonesia

dalam UUPM mengenai perusahaan terbuka, dimana detailnya telah dijelaskan

dalam pembahasan mengenai RUPS sebelumnya;

3. Setelah RUPS dilakukan maka langkah selanjutnya adalah menacari penjamin

emisi efek, lembaga penunjang (wali amanat/penanggung administrasi efek) dan

juga prosfesi penunjang pasar modal seperti yang telah diuraikan sebelumnya

seperti: akuntan publik, konsultan hukum, Notaris dan perusahaan penilai untuk

membantu proses IPO ini. Disini dapat terlihat peran Notaris yang cukup besar

dalam tahap II karena setelah Notaris memuat RUPS perusahaan yang akan

melakukan IPO, selanjutnya Notaries juga yang akan membuat perjanjian-

perjanjian yang bersangkutan sebelum melakukan penawaran seperti perjanjian

emisi efek tersebut;

4. Mempersiapkan kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan

perusahaan/emiten sebelum melakukan penawaran emisi, yang diantaranya

terrdiri dari: surat pengantar pernyataan pendaftaran, perencanaan penawaran,

perjanjian-perjanjian penunjang yang telah ditandangani para pihak, legal audit,

laporan-laporan yang dipersyaratkan oleh BAPEPAM-LK dan dokumen emiten

lainnya. Dalam hal penawaran berbentuk obligasi atau efek lain yang bersifat

hutang maka harus harus mendapatkan peringkat dari lembaga peringkat telebih

dahulu (PT. PEFINDO/Pemeringkat Efek Indonesia);

5. Mengajukan pernyataan ingin melakukan IPO kepada BAPEPAM-LK sesuai

dengan pasal 70 UUPM. Di BAPEPAM-LK maka seluruh dokumen perusahaan

yang akan melakukan IPO akan diperiksa dan dievaluasi untuk ditentukan

apakah emiten tersebut telah memenuhi persyatatan yang diminta dan layak

melakukan IPO, ketetnuan yang harus dipenuhi antara lain mengisi pernyataan

pendafaran ke BAPEPAM-LK, membuat surat pernyataan dan memenuhi

ketentuan umum pengajuan persyaratan pendaftaran yang disebutkan di atas.

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja maka BAPEPAM-LK akan memberikan

tanggapan atas pernyataan pendaftaran yang diajukan oleh emiten tersebut dan

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 58: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

47

Universitas Indonesia

jika semua terpenuhi maka pernyataan pendaftaran tersebut akan dinyatakan

efektif;

6. Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif emiten harus membuat

kontrak pendahuluan dengan bursa efek dan menyerahkan prospektus agar

saham/emisi yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dikenal oleh masayarkat,

walaupun isi prospektus ini belum tetnu dapat mengaambrkan keseluruhan

kondisi dan nilai saham yang ditawarkan tersebut.

4.4.2. Masa Penawaran dan Pencatatan.

Dalam tahap ini maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai

berikut:66

1. Mempublikasikan prospektus untuk memberikan informasi selengkapnya

saham yang akan ditawarkan dalam IPO kepada masyarakat. Publikasi (public

expose) ini dapat dilakukan dengan beberapa cara tetapi yang wajib adalah

dilakukan di media cetak dan cara lainnya yang banyak juga dipakai adalah

emiten beserta penjamin emisi efek mengundang calon investor/masyrakat

untuk melakukan promosi sekaligus tanya jawab;

2. Melakukan penawaran perdana. Ada masa ini investor mulai bisa membeli

saham yang tetnu saja dilakukan dalam pasar perdana walaupun tetap dilakukan

melaui perantaraan pialang;

3. Penjatahan efek, langkah ini diperlukan jika permintaan melebihi persediaan

emisi, disamping itu dapat juga digunakan untuk menghindari efek jatuh pada

segelintir investor, sebab kalau hanya dikuasai sedikit investor maka semakin

tidak liquid efek tersebut di pasar sekunder;

66 Ibid, 59.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 59: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

48

Universitas Indonesia

4. Refund, yaitu pengembalian uang investor dalam hal investor tersebut tidak

mendapatkan jatah yang sebelumnya sudah dbayarkan, maka sisanya

dikembalikan kepada investor tersebut, hal ini biasa terjadi jika terjadi

penjatahan;

5. Setelah melakukan penjualan di pasar beberapa minggu maka tahap berikutnya

adalah melakukan pencatatan di bursa efek, yang jika detujui oleh bursa efek

maka emiten akan membayar sejumlah uang untuk biaya pencatatan tersebut.

Proses dari pencatan juga dimulai dengan pendaftaran ke Bursa Efek Indoensia

(selanjutnya disingkat BEI), lalu BEI melakukan evaluasi dan akhirnya

mengumumkan pencatatan tersebut di papan perdagangan secara elektronik.

Setelah itu semua maka dimulailah perdagangan di pasar sekunder.

4.4.3. Masa Setelah Penawaran Umum Perdana

Setelah kedua tahapan besar di atas selesai bukan berarti kewajiban dari

emiten selesai karena ada beberapa kewajiban penting yang harus dilakukan emiten

yaitu:67

1. Menerbitkan laporan tahunan agar para investor mengetahui kinerja dari

perusahaan dan prestasi perusahaan tersebut.in ijuga merupakan

langkahpengujian apakah saham yang dijual sesuai dengan janji perusahaan

dalam prospektus oleh sebab itu publisitas ini sangat diperlukan dalam pasar

modal;

2. Perusahaan harus bersikap terbuka, artinya perusahaan harus memenuhi

beberapa syarat keterbukaan (disclosure) dalam berbagai aspek perusahaan

sesuai dengan kebutuhan para pemegang saham yang ada;

67 Ibid, 62.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 60: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

49

Universitas Indonesia

3. Kewajiban membagi dividen, hal ini untuk menunjukan kredibilitas perusahaan,

karena itu menajemen harus bekerja keras dan membuktikan kepada para

investor kalau investasi mereka tidaklah sia-sia di perusahaan tersebut.

Jika perusahaan melakukan tahapan ini secara benar dan sesaui dengan

ketentuan peraturan yang berlaku maka tujuan dari pengembangan perusahaan

melalui IPO pada gilirannya pasti akan membawa dampak yang menggembirakan

baik bagi perusahaan itu dan juga para investor, sehingga cita-cita awal dari

dilakukannya IPO dapat tercapai.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 61: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

50

Universitas Indonesia

BAB III

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS PENGGANTI DALAMKEGIATAN PASAR MODAL

Keberadaan Notaris Pengganti (selanjutnya akan disingkat NP untuk

memudahkan penulisan) sudah ada semenjak berlakunya Peraturan Jabatan Notaris

(selanjutnya akan disingkat menjadi PJN), dan dilanjutkan diatur dengan peran yang

lebih jelas dalam Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN), Hal ini membuktikan

bahwa NP memang memilki peran penting dalam praktek kenotariatan dewasa ini.

NP yang ada dibahas dalam penulisan ini adalah adalah sebagaimana yang dimasksud

dalam UUJN pasal 1 nomor (3) yang berbunyi:68

“Notaris Pengganti adalah seorang yang untuk sementara diangkat sebagaiNotaris untuk menggantikan Notaris yang sedang cuti, sakit atau untuk sementaraberhalangan menjalankan jabatannya sebagai Notaris.”

Dari teks Undang-undag tersebut dapat kita ambil pengetian bahwa NP berfungsi

untuk menjalankan jabatan Notaris dalam hal Notaris tersebut tidak dapat

menjalankan jabatannya sebagai notaris karena beberapa hal yang disebut dalam

pasal tersebut. Seperti yang kita ketahui dalam prakteknya seorang Notaris memang

tidak mungkin dapat terus menerus menjalankan jabatannya tanpa gangguan atau

halangan. Seorang Notaris dalam menjalankan jabatannya pun juga seperti pekerja

68 Undang-undang Jabatan Notaris, Op cit.,Pasal 1 nomor 3.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 62: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

51

Universitas Indonesia

pada umumnya, dia memerlukan waktu istirahat atau dapat mengalami keperluan

mendadak yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut

maka pembuat Undang-undang memasukan peran seorang NP untuk mengatasi

masalah atau keperluan tersebut, tentunya dengan beberapa ketentuan juga yang

harus dipenuhi dan ditaati oleh seorang NP. Maksud dari pembuat undang-undang

dalam memasukan pasal mengenai NP adalah sangat baik yaitu dapat:

a. Membuat kantor Notaris tersebut tetap beroperasi walaupun ditinggal olehNotarisnya untuk beberapa waktu terentu;

b. Dapat tetap menjaga kepercayaan dan melayani kebutuhan klien yang sudahmenjadi langganan kantor Notaris tersebut;

c. Meregenerasi dan melatih keterampilan para calon Notaris untuk masa yangakan datang dengan memberikan tanggung jawab kepadanya menjadi NP.

Oleh sebab itu maka kita dapat memahami bahwa seorang NP memegang

peranan penting dalam praktek kenotariatan di masyarakat karena dengan sendirinya

dapat menunjang profesi Notaris dalam menjawab kebutuhan masyarakat di bidang

keperdataan secara baik dan sah.

Selanjutnya untuk lebih memahami dan menjawab bagaimakah peran seorang

NP dalam kegiatan pasar modal maka ada baiknya kita juga dapat melihat

bagaimanakah peraturan atau Undang-undang dalam mengatur peran dan

kewenangan seorang NP dalam dunia kenotariatan pada umumnya terlebih dahulu.

Bab ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Pertama akan membahas

mengenai posisi NP dalam PJN, dimana akan coba ditelusuri peraturan awal yang

mengatur mengenai keberadaan NP , Kedua akan melihat bagaimana UUJN

mengatur mengenai NP, yang nantinya akan terlihat apa perbedaan dan

perkembangan sehubungan dengan peran dan kewenangan NP. Ketiga baru akan

melihat peran dan kewenangan dari NP dalam kegiatan pasar modal, diharapkan di

bagian ini dapat menjawab permasalahan yang menyangkut syarat, wewenang dan

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 63: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

52

Universitas Indonesia

juga tanggung jawab yang diemban oleh seorang NP dalam menjalankan tugasnya di

bidang pasar modal.

1. Notaris Pengganti Dalam Peraturan Jabatan Notaris

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pengaturan mengenai NP telah

diatur sejak diberlakukannya PJN di Indonesia. Sebelum kita membahas hukum

positif yang yang menyangkut Notaris, maka ada baiknya diuraikan aturan mengenai

NP dalam PJN untuk lebih memahami peran dan keweangan seorang NP lebih dalam,

karena secara hstoris PJN ini juga tetap menjadi latar belakang timbulnya UUJN.

Seorang NP dalam PJN diatur mulai dari pasal 6 huruf B sampai dengan huruf

6 (P), lalu juga diatur dalam pasal 12 huruf (A) dan pasal 17, selanjutnya kita akan

menguraikannya satu persatu untuk mendapatkan kejelasan dari tiap-tiap pasalnya.69

Konteks pasal 6 dalam UUJN adalah mengenai tata cara seorang Notaris

dalam menjalankan profesinya, seperti contohnya dalam hal tempat tingal dan

kedudukan kantor Notaris tersebut. Munculnya NP dalam UUJN dimulai pada saat

pembahasan mengenai cuti Notaris dalam pasal 6 huruf (A), oleh sebab itu

pengaturan mengenai NP dimulai dalam pasal 6 huruf (B) yang kalau dijabarkan

secara singkat mengatakan dalam hal seorang Notaris berhalangan menjalankan

jabatannya karean cuti maka Notaris tersebut harus menunjuk penggantinya. Orang

yang ditunjuk menjadi NP inipun harus diambil sumpahnya seperti yang ditentukan

dalam pasal 17 PJN yang akan dijelaskan kemudian dan juga harus menjalankan

ketentuan-ketentuan yang ditentukan dalam pasal 12 huruf (A) PJN.

Selanjutnya adalah pasal 6 hurf L dan huruf (M), pasal ini masih mengenai

penunjukan notaris pengganti dalam hal Notaris mengambil cuti hanya saja dalam

pasal ini PJN juga memberikan semacam hak untuk mengambil cuti kepada NP

69G.H.S Lumban Tobing, SH, Op cit., Hal . 40.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 64: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

53

Universitas Indonesia

maksimal selama 6 bulan, hal ini karena seringkali seorang Notaris mengambil cuti

cukup lama dan penggantinya tersebut juga mengalami halangan dalam menjalankan

jabatannya sebagai pengganti, tentu saja durasinya tentu saja tidak boleh terlau lama

karena NP merupakan orang yang ditunjuk langsung oleh Notaris yang digantikannya

tersebut. Dikatakan lebih lanjut dalam pasal 6 huruf (M) diatur dalam hal Pengganti

tersebut berhalangan atau meninggal maka pejabat yang mengangkat NP tersebut

dapat menunjuk orang lain sebagi penggantinya.

Ketentuan mengenai NP dalam rangkaian pasal 6 paling banyak diatur dalm

pasal 6 huruf (P), diman diatur mengenai proses pengangkatan NP, hak-hak yang

dimiliki NP dan juga konsekuensi dari pengangkatan NP bagi seorang Notaris.

2. Notaris Pengganti Dalam Undang-Undang Jabatan Notaris

Sama seperti yang termaktub dalam PJN peran dan kedudukan seorang NP

dalam UUJN juga diletakan dalam Bab mengenai cuti Notaris, yaitu dalam Bab V

pasal 25, 27, 32 dan 33, selain itu ada juga beberapa ayat dalam pasal-pasal tertentu

yang juga mengatur tentang NP diluar bab tersebut, yang nanti akan ikut disinggung

juga karena masih menyangkut dengan kewajiban NP. Peran seorang NP mulai

timbul jika seorang Notaris mengajukan cuti, hal ini tertulis dalam pasal 35 ayat (3)

yang berbunyi:70

“Selama menjalankan cuti, Notaris wajib menunjuk seorang NotarisPengganti”

Jadi masih sama dengan PJN, bahwa seorang NP timbul karena dua unsur,

yaitu Notaris yang digantikan tersebut menjalankan atau mengajukan cuti dan

selanjutnya Notaris yang bersangkutan tersebut mengajukan pengganti dirinya, yang

mana hal ini dikuatkan dalam pasal 27 ayat (1) yang mengatakan:71

70Undang-undang Jabatan Notaris, Op cit.,Pasal 35 ayat 3.

71Undang-undang Jabatan Notaris, Op cit.,Pasal 27 ayat 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 65: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

54

Universitas Indonesia

“Notaris mengajukan permohonan cuti secara tertulis disertai usulanpenunjukan Notaris pengganti”.

Selanjutnya dalam UUJN juga disebutkan kalau pengangkatan NP diatur lebih

detail dibandingkan dalam PJN yang hanya menyebutkan organisasi Notaris, dalam

UUJN dengan jelas disebutkan kalau pengangkatan NP menjadi wewenang dari

Mejelis Pengawas Daerah (MPD) sebagaimana disebutkan dalam pasal 70 huruf (D)

dan diangkat sumpahnya juga oleh MPD.

Masih sama dengan PJN, kewajiban dari seorang Notaris yang akan

digantikan oleh NP adalah juga harus menyerahkan Protokol Notaris kepada NP dan

NP tersebut akan menyerahkan kembali Protokol Notaris kepada Notaris setelah masa

cutinya berakhir. Hal ini tersebut dalam pasal 32 ayat (1) dan (2). Pasal ini dapat

diartikan kalau NP bertanggung jawab sama seperti seorang Notaris dalam

menjalankan jabatannya tersebut, berkenaan dengan tanggung jawabnya untuk

mencatatkan dan memelihara akta-akta yang dibuatnya sebagaimana yang tercantum

dalam pasal 16 ayat (1) huruf (F) sampai dengan (J), selain tentu saja secara umum

kewajiban seorang Notaris yang disebutkan dalam pasal 16 UUJN juga menjadi

kewajiban yang harus dilakukan oleh NP.

Menjadi perbedaan mendasar pengaturan mengenai NP antara PJN dan UUJN

adalah mengenai syarat untuk menjadi seorang NP, dalam UUJN pasal 33 ayat (1)

tertulis;72

“Syarat untuk dapat menjadi seorang Notaris Pengganti, Notaris PenggantiKhusus, dan Pejabat Sementara Notaris adalah warga Negara Indonesia yangberijazah sarjana hukum dan telah bekerja sebagai karyawan kantor Notarispaling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut”.

72Undang-undang Jabatan Notaris, Op cit.,Pasal 33 ayat (1).

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 66: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

55

Universitas Indonesia

Dari ketentuan di atas terlihat bahwa syarat untuk menjadi seorang NP

sekarang telah diatur secara lebih ekplisit dan detail, dimana untuk menadji NP orang

tersebut harus memegang gelar sarjana hukum dan telah bekerja sebagai pegawai

Notaris minimal selama 2 tahun. Hal ini berdampak sangat besar yang mana

mengakibatkan tidak sembarangan orang dapat menajdi NP. Pasal ini menurut hemat

penulis ini bertujuan selain untuk menyaring orang yang mempunyai kapasitas sebagi

NP juga dimaksudkan untuk menjaga mutu dan kualitas daeri akta-akta atau

pekerjaan jabatan Notaris yang dihasilkannya.

Dengan adanya peraturan ini kita dapat mengambil minimal dua keuntungan,

pertama untuk mengetahui dengan pasti syarat apa sajakah untuk menjadi seorang NP

dan yang kedua untuk menjamin lebih baiknya praktek Kenotaritan walaupun

dijalankan oleh seorang NP. Adanya pasal tersebut di atas tentunya merupakan

kemajuan dalam dunia Kenotariatan di Indonesia dimana sebelum adanya UUJN

syarat untuk menjadi seorang NP tidaklah diatur jelas sehingga seringkali

menimbulkan keraguan, walaupun dalam kenyataannya di lapangan sebenarnya tidak

berdampak terlalu signifikan. bagaimanapun juga penunjukan seorang NP dilakukan

oleh Notaris yang sudah mengenal NP terkait jadi dia pasti akan memilih dengan

sebaik-baiknya karena juga menyangkut nama baik dari Notaris itu sendiri.

Selanjutnya mengenai kewenangan, kewajiban dan larangan Notaris seperti

yang tertulis dalam pasal 15 pasal 16 dan pasal 17 UUJN juga berlaku terhadap NP,

hal ini terdapat dalam pasal 33 ayat (2) dari UUJN. Selain itu mengenai kewajiban

dan kewenangan dari NP juga diatur dalam pasal 38 angka (5) UUJN yang mana

dalam hal akta tersebut dibuat oleh NP maka dalam kepada aktanya harus

ditambahkan juga nomor dan tanggal penetapan pengangkatan, serta pejabat yang

mengangkatnya. Lalu dalam pasal 57 UUJN yang menyatakan kalau seorang NP

berwenang mengeluarkan grosse, salinan akta, kutipan akta Notaris atau pengesahan

surat dibawah tangan (legalisasi atau warmeking) yang dilekatkan pada akta yang

disimpan dalam protokol Notaris dalam hal dia sedang menjalankan jabatannya

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 67: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

56

Universitas Indonesia

sebagai NP. Pasal-pasal ini mebuktikan kalau NP selama menjalankan jabatannya

mempunyai kedudukan dan kewenangan yang sama dengan Notaris.

3. Notaris Pengganti Dalam Pasar Modal

Setelah membahas peran dan kedudukan NP secara umum melalui hukum

positif (UUJN) yang juga merupakan payung hukum dari pelaksanaan jabatan

Kenotariatan, maka sekarang akan memasuki inti permasalahan dalam penulisan

hukum ini yaitu peran dan kedudukan NP dalam pasar modal. Esensi sebenarnya dari

permasalahan terkait dengan NP dapat dibagi menjadi 2 (aspek) aspek yaitu, pertama

soal syarat, kewajiban dan kewenangan menjadi NP dalam kegiatan pasar modal,

kedua menyangkut larangan dan akibat hukum yang diemban oleh seorang NP dalam

melakukan jabatannya di pasar modal. Mengenai aspek kedua mengenai larangan dan

akibat hukum, akan dibahas secara mendalam dalam Bab IV, sehingga yang menjadi

fokus dalam Bab ini adalah mengenai syarat, kewajiban dan kerwenangan NP dalam

kegiatan pasar modal.

Pertama mengenai syarat untuk menjadi NP dalam menjalankan jabatannya

di pasar modal tidaklah diatur secara tersendiri oleh UUJN maupun peraturan yang

dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK, dalam proses menjadi seorang NP dalam kegiatan

pasar modal sudah banyak menimbulkan polemk dan kebingungan. Tetntunya hal ini

tidak boleh menghambat peran dari NP dalam pasar modal karena permasalahan ini

dapat diselesaikan jika kita mau “membereskan” persoalan yang timbul dari 2 (dua)

pendekatan. Pendekatan pertama dari segi normatifnya agar dapat memilki dasar

pijakan yang kuat dalam bertindak dan kedua dari segi prektek keseharian di

lapangan, dimana saat ini segi yang kedua patut mendapat perhatian lebih

dikarenakan dalam waktu dekat, pendekatan pertama agak sulit diharapkan untuk

menjadi kunci penyelesaian masalah mengenai syarat-syarat apa yang diperlukan

untuk menjadi NP.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 68: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

57

Universitas Indonesia

Dari segi normatif pengaturan khusus mengenai NP dalam pasar modal

belum ada, beberapa faktor dapat menjadi pemicunya diantaranya para pembuat

undang-undang menganggap prektek NP dalam pasar modal pada umumnya adalah

sama seperti praktek NP pada umumnya yang telah diatur dalam UUJN sehingga

tidak diperlukan aturan yang secara khusus mengatur NP dalam pasar modal, lalu jika

mau berpikiran secara pragmatis BAEPAM-LK mungkin juga beranggapan bahwa

kegiatan pasar modal sekarang ini belum terlalu tinggi intensitasnya atau belum

menuntut secara tinggi (high demand quality) dari profesi kenotariatan sehingga

mereka berpikiran Notaris pasar modal yang ada sangat mencukupi bahkan sudah

lebih dari cukup. Mengenai hal yang kedua ada indikasi memang BAPEPAM-LK

ingin memberdayakan para Notaris pasar modal yang ada sudah mendapatkan Surat

Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal ( selanjutnya disingkat STTD), yang

hingga saat ini berjumlah hampir 1400 orang.73 Konsekuensi dari ketidaksiapan dasar

normatif ternyata tidaklah sederhana karena cukup menimbulkan kebingungan dan

keraguan baik dari pelaksana kegiatan pasar modal maupun dari BAPEPAM-LK

sendiri yang merupakan pihak pengawas.

Hal seperti ini seharusnya tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena nantinya

berdampak cukup luas dalam lalu lintas kegiatan pasar modal di masyarakat,

diantaranya akan mengurangi rasa percaya atau trust dari pihak yang ingin

melakukan tindakan hukum dalam pasar modal—utamanya dalam kebutuhan dari

pembuatan alat bukti yang sah dan otentik di mata hukum—,dan kedua menghambat

kegiatan pasar modal itu sendiri yang seharusnya dapat menjadi roda penggerak

perekonomian modern di Indonesia, serta yang ketiga ini akan mengorbankan citra

dan kinerja dari profesi Notaris karena pada akhirnya beban dari permasalahan ini

akan menimpa Notaris baik dari secara organisatoris maupun perorangan.

73Penulis mendapatkan kesimpulan ini dari hasil wewancara dengan pihak BAPEPAM-LK

pada bagian pendaftaran Notaris pasar modal.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 69: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

58

Universitas Indonesia

Penyelesaian masalah ini sebenarnya hampir terwujud pada tahun 2007

dimana BAPEPAM-LK sempat membuat rancangan atau draft aturan untuk

menambahkan atau merevisi peraturan yang sudah ada sebelumnya yang mengatur

mengenai peran Notaris dalam pasar modal yaitu peraturan BAPEPAM-LK Nomor

VIII.D. Dalam rancangan tersebut BAPEPAM-LK merevisi dan menambahkan

beberapa aturan salah satunya mengenai NP yang tertuang dalam pasal 2 nomor (12)

sampai (17).74 Sebenarnya jika peraturan itu dapat dikeluarkan oleh BAPEPEAM-LK

maka permasalahan seputar NP dalam pasar modal akan teratasi, tetapi sayang

sampai dengan hari ini paraturan tersebut belum dapat dikeluarkan/disahkan. Melihat

rancangan tersebut maka dapat terlihat dengan jelas aturan mengenai syarat untuk

menjadi NP di pasar modal untuk melengkapi aturan yang terdapat dalam UUJN

mengenai syarat menjadi NP yang intinya adalah sebagai berikut:

1. Telah bekerja paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut di kantor Notarispasar modal;

2. Harus mengikuti pendidikan profesi pasar modal untuk memperoleh STTD,dimana SSTD tersebut hanya berlaku selama NP bersangkutan menjalankanjabatannya sebagai NP;

3. Secara teknis calon NP harus mengisi form yang disediakan oleh BAPEPAM-LK

Pertama ini dapat menjamin dan memberikan kepastian secara hukum untuk

NP menjalankan jabatannya dalam kegiatan pasar modal, demikian juga sebaliknya

dari sisi kliennya atau pengguna jasa NP, kedua menjamin keahlian atau skill dari

NP yang akan menggantikan seorang Notaris pasar modal karena seperti yang kita

ketahui bersama variabel dan kerumitan transaksi pasar modal juga menuntut

keahlian dan pengalaman yang cukup mumpuni sehingga jika ini dapat dilaksanakan

kualitas dari pelayanan lembaga Kenotariatan akan dapat terjaga secara konsisten.

Untuk menjawab ketertinggalan atau absennya dasar normatif ini maka dalam

prakteknya para Notaris mauapun dai BAPEPAM-LK melakukan penafsiran yang

74 Terlampir dalam lampiran 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 70: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

59

Universitas Indonesia

ekstensif sekaligus analogis, tafsirannya adalah peraturan yang berlaku untuk Notaris

di bidang pasar modal sebagaimana diatur dalam aturan BAPEPAM-LK nomor

VIII.D juga berlaku bagi penggantinya, artinya persyaratan untuk menjadi NP pasar

modal disamakan dengan Notaris pada umumnya yang ingin menjadi Notaris pasar

modal. Jadi terdapat penyimpangan dalam hal individu tersebut belumlah seorang

Notaris dan/atau belum mendapat STTD sehingga terjadi “ambigu” dalam

menafsirkannya.75 Dalam praktekny apara pelaku pasar modal terutama BAPEPAM-

LK dan Notaris membuat semacam aturan yang disepakati bersama. Disatu sisi hal

ini patut dihargai karena terdapat kemajuan dalam teori hukum dari perspektif

sosiologi hukum karena terdapat penafsiran yang tidak kaku tetapi di sisi yang lain

tetep enimbulkan pertanyaan apakah penafsiran semacam ini memang membawa

kemajuan atau hanya untuk keuntungan beberapa pihak tertentu saja. Pemecahan

masalah ini dalam pendekatan prakteknya dapat dilakukan dengan usaha-usaha

sebagai berikut:

1. Bahwa NP tersebut juga selain juga telah diangkat dan disetujui oleh

organisasi Notaris juga harus mendapat persetujuan atau surat penunjukan

dari BAPEPAM-LK yang mana sebenarnya persetujuan ini hanya diberikan

hanya untuk kasus-kasus tertentu atau mendesak saja;

2. NP tersebut harus mempunyai keahlian di bidang pasar modal yang mana

biasanya dalam praktek NP tersebut adalah asisten dari Notaris pasar modal

yang sedang cuti dimana sebelum cuti Notaris tersebut mernunjuknya secara

langsung dan memberikan rekomedasinya kepada BAPEPAM-LK, sehingga

kredibilitasnnya dan kualitasnnya minimal dapat terjaga.

75Dalam diskusi penulis dengan Pihak BAPEPAM-LK dari bagian Peraturan dan dan

penegakan Hukum, pihak mereka mnegatakan masih kesulitan untuk menafsirkan situasi yang ada,

BAPEPAM-LK lebih cenderung untuk bersikap normatif dibandigkan menafsirkan aturan

BAPEPAM-LK Nomor VII.D secara ekstensif.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 71: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

60

Universitas Indonesia

Melihat penjelasan dari situasi yang diuraikan, keberadaan NP menghasilkan

efek yang positif sekaligus negatif. Yang perlu menjadi pertimbangan utama adalah

sejauh mana NP dalam pasar modal ini berdampak signifikan bagi kemajuan

kenotaritan di bidang pasar modal. Tarik menarik ini akan terus terjadi jika

BAPEPAM-LK sebagi lembaga yng berotoritas mengatur kegiatan psar modal terus

bersikap mengambang ataupun tidak tegas. Keuntungannya jelas dengan adanya NP

dalam kegiatan pasar modal, yaitu bisa mentransfer ilmu kepada calon Notaris pasar

modal dan dapat menjaga konsitensi pelayanan kepada klien tetapi dari sisi

sebaliknya pun juga harus diperhitungkan, dimana tidak semua Notaris dapat menjadi

NP dalam pasar modal (masih terdapat kesulitan baik secara adminstratif maupun

teknis dalam pengangkatan NP pasar modal), sehingga sebenarnya terjadi ”double

standart” bagi Notaris yang dapat dan tidak dapat menjadi NP di bidang pasar modal

,atau apakah keberadaan NP dalam pasar modal diperbolehkan atau tidak

diperbolehkan. Ini belum dengan memperhitungkan nasib Notaris pasar modal yang

semakin melimpah, yang mana dengan berhalangannya Notaris pasar modal senior

yang ada seharusnya menjadi kesempatan untuk Notaris pasar modal baru yang ada

untuk belajar dan menimba pengalaman (tentunya juga menyimpan kesulitan

tersendiri juga) membuat akta-akta yang berkaitan pasar modal.76

Kedua mengenai kewenangan NP di pasar modal, sebenarnya mengenai

kewenangan NP dalam kegiatan pasar modal adalah sama dengan kewenangan

Notaris yang disebutkan dalam UUJN pasal 15 yang mana telah diuraikan dalam bab

sebelumnya. Karena seperti dalam PJN seorang NP mempunyai kewenangan yang

sama dengan seorang Notaris. Dalam dunia kenotariatan di bidang pasar modal

76Menurut diskusi penulis dengan pihak BAPEPAM-LK sebagaiman talah disinggung

sebelumnya keberadaan Notaris pasar modal yang ada sudah hampir mendekati 1400 orang (dilihat

dari STTD yang diterbitkan), hal ini juga mungkin yang membuat BAPEPAM-LK untuk tidak

mengeluarkan aturan mengenai NP dan dapat dilihat sebagai kesempatan untuk Notaris pasar modal

yang baru untuk berkembang.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 72: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

61

Universitas Indonesia

terjadi sedikit perbedaan dimana peran dari NP tidak bisa seperti Notaris pasar modal

umumnya, dalam prakteknya karena belum mempunyai dasar hukum yang jelas maka

kewenagan NP juga menjadi tebatas, hal ini menjadikan NP belum dapat

mengantikan seorang Notaris pasar modal untuk membuat akta-akta yang berkaitan

dengan transaksi major atau besar, contohnya akta-akta yang dibuat berkenaan

dengan IPO (penawaran perdana) dan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan

(RUPS), hal ini disebabkan selain absennya dasar hukum mengenai keberadaan NP

dsalam pasar modal juga disebabkan oleh 2 (dua) hal yaitu kegiatan pasar modal ini

membutuhkan seorang Notaris pasar modal yang sudah terbiasa dan mampu

menangani transaksi ubtuk membuat akta menyangkut IPO (jadi para stakeholder

dalam pasar modal biasanya belum mempercayakan transkasi major ini kepada NP).

Kedua menyangkut kewenanagn yang juga menuntut persetujuan dari BAPEPAM-

LK sehingga bisa atau tidaknya seringkali menjadi relatif tergantung dari keputusan

BAPEPAM-LK (mana akta yang boleh dan yang tidak). Kedepannya jika peraturan

mengenai NP sudah dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK maka sentimen negatif ini bisa

dikurangkan bahkan dihilangkan.

kewenangan NP dalam kegiatan pasar modal seharusnya adalah sama dengan

Notaris pasar modal hanya saja sampai saat ini masih terbatas terutama oleh

BAPEPAM-LK sebagi lembaga pengawas di pasar modal, adapun akta-akta yang

masih dalam kewenangan NP diantaranya adalah:77

1. Transaksi dalam pasar sekunder setelah penawaran umum seperti jual jual

beli saham atau obligasi ataupun instrumen surat berharga dalam bursa efek

atau pasar sekunder;

2. Pembuatan akta perubahan pengurus dalam perusahaan terbuka, sekuritas atau

efek;

77Contoh-contoh ini didapatkan dari diskusi penulis dengan para asisiten Notaris pasar modal

baik dalam kunjungan yang disengaja ataupun dalam seminar-seminar yang pernah diadakan terkait

konteks penulisan ini

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 73: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

62

Universitas Indonesia

3. Pembuatan risalah rapat Perseroan terbuka ( bukan RUPS tahunan) atau yang

telah mencatatkan sahamnya di bursa saham baik yang dilakukan diluar rapat

tahunan.

Ketiga mengenai kewajiban NP dalam pasar modal, sama halnya dengan

kewenangan NP demikian hal juga dengan kewajibannya, dimana kewajibannya NP

dalam menjalankan jabatannya yang tetap mengacu pada UUJN pasal 16 sebagai lex

generali sehingga mengenai kewajiban NP dalam pasar modal tidak ada perbedaan

yang signifikan dengan Notaris pasar modal itu sendiri, lain halnya dengan

kewenangannya. Dari sudut pandang prakteknya penulis menganggap jika memang

keberadaan NP dalam pasar modal secara konsisten diperbolehkan maka NP yang

menjalankan jabatannya di pasar modal juga diwajibkan untuk mengikuti pendidikan

di bidang pasar modal, hal ini dimaksudkan untuk menigkatkan kualitas dari NP

tersebut dan mengupdate “ kabar-kabar” terbaru di dunia pasar modal.

Melihat pembahasan di atas mengenai syarat, kewenanangan dan kewajiban

NP dalam kegiatan pasar modal tentunya menimbulkan kebingungan ataupun ketidak

jelasan aturan seperti yang telah dikemukan. Banyaknya permasalahan ataupun

ketidakpastian meyangkut pelaksanaan jabatan NP ini tentu saja berbasis pada tidak

adanya kepastian hukum yang menjadi dasar dari NP dalam menjalankan jabatannya

di pasar modal. BAPEPAM-LK harus dengan segera mengeluarkan kebijakan atau

aturan untuk mengatasi masalah ini, karena bagaimanapun juga BAPEPAM-LK lah

yang mempunyai wewenang dan kewajiban untuk memulai penyelesaian masalah

double standart berkanaan dengan NP di pasar modal.

Tujuan Keberadaan NP adalah untuk membantu berjalannya kegiatan pasar

modal, terutama untuk membuat transaksi pasar modal berjalan sesuai dengan

admintrasi hukum yang baik dan dapat menjadi alat pembuktian yang otentik di

depan hukum ,dan bukan untuk menimbulkan permasalahan hukum baru atau

sengketa/dispute. Melihat situasi peran dan kedudukan NP pasar modal seperti yang

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 74: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

63

Universitas Indonesia

telah dijabarkan, sangatlah rentan untuk menimbulkan permasalahan hukum ataupun

menghambat transaksi pasar modal, oleh karena itu koordinasi antara Notaris,

pemakai jasa atu stakeholder dan BAPEPAM-LK harus berjalan secara sinergis untuk

mengurangi hal-hal yang tidak diharapkan dalam kegiatan pasar modal. Dalam bab

selanjutnya akan diperlihatkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi yang

melibatkan NP dalam pasar modal yang merupakan konsekuensi logis dari situasi

yang diuraikan di atas.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 75: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

64

Universitas Indonesia

BAB IV

PELANGGARAN-PEALNGARAN YANG TERJADI BERKENAAN DENGAN

NOTARIS PENGGANTI DALAM PASAR MODAL DAN KONSEKUENSI

HUKUM DARI AKTA YANG DIBUAT OLEH NOTARIS PENGGANTI

Melihat pembahasan dalam bab sebelumnya mengenai sepak terjang NP dalm

kegiatan pasar modal terutama akibat belum adanya peraturan mengenai NP maka

tidaklah mengherankan kalau situasi tersebut menimbulkan permaslahan berkenaan

dengan akta-akta yang dibuat oleh Notaris Pengganti (NP) dalam pasar modal. Poin

inilah yang selanjutnya pmbahasan masuk kepada konsekuensi logis dari akibatnya

yang terjadi di dalam prakteknya, seperti dinyatakan dalam judul bab ini. Bab ini

akan menyoroti pelanggaran-pelangaran yang terjadi dalam kegiatan pasar modal

yang dilakukan oleh NP, lalu konsekuensi hukum dari akta-akta yang dibuat oleh NP

tersebut. Pertannyaannya adalah apakah akibat hukum dari akta tersebut memenuhi

syarat dalam hukum tentang kebatalan suatu perjanjian, sehingga akibatany akta

tersebut dapat dibatalkan atau menjadi batal demi hukum oleh para pihak yang terkait

seperti atau pihak yang berwenag lainnya

Ulasan dalam bab ini akan tetap melihat dari dua sisi yaitu secara teori

maupun prakteknya dilapangan, diharapkan dari pembahasan ini akan mendapat

sedikit titik terang untuk melihat praktek NP dalam kegiatan pasar modal supaya

kesalahan/misleading dapat dihindari dan mengurangi sengketa hukum /disputed,

baik bagi para pengguna pengguna jasa/ stake holder dari profesi kenotariatan,

BAPEPAM-LK termasuk juga badan-badan yang terkait dengan transaksi pasar

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 76: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

65

Universitas Indonesia

modal dan juga bagi Notaris pasar modal khsunya NP itu sendiri dalam menjalankan

aktifitas kegiatan pasar modal yang semakin tinggi intensitasnya dan berkembang

pesat dalam masyarakat sekarang ini.

1. Pelanggaran Pelanggaran Notaris Pengganti dalam Pasar Modal

Contoh pelanggaran-pelangaran yang dilakukan oleh NP akan dilihat dari 2

(dua) perspektif, pertama secara subyektif dari NP yang membuatnya dan kedua dari

objek atau akta-akta yang dibuat oleh NP (secara formil maupun materiil).

2.1. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan NP dalam kegiatan pasar modal

dilihat dari perspekitf subyektifitas NP antara lain:

2.1.1. NP yang membuat akta pasar modal tersebut sudah diangkat sumpahnya

dan menjabat menjadi seorang Notaris, kasus ini pernah terjadi dimana

NP ini membuat akta untuk suatu tindakan perusahaan (corporate action)

dari salah satu perusahaan yang cukup besar dimana telah go public atau

sahamnya tercatat di bursa saham. Hal ini bisa terjadi karena NP

tersebut kemungkinan besar sedang menunggu STTD oleh pihak

BAPEPAM-LK78, tetapi tetap hal ini juga tidak dapat dibenarkan karena

melanggar aturan BAPEPAM nomor VIII.D yang mengatur mengenai

persyaratan menjadi Notaris pasar modal dan juga melanggar aturan

dalam UUJN mengenai definisi seorang Notaris dan NP, dimana jika

mau ditafsirkan dengan alur pemikiran secara sederhana seorang yang

sudah menjadi Notaris tidaklah mungkin sekali-kali dapat menjadi NP.

Jika dibiarkan maka kerancuan pengertian antar Notaris Pengganti pada

umumnya dan Notaris Pengganti pasar modal (yang seharusnya

merupakan satu entitas) akan semakin membingungkan (contoh nomor

78 Contohnya terdapat dalam lampiran II

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 77: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

66

Universitas Indonesia

satu ini juga mencakup setiap akta yang dibuat oleh Notaris yang belum

terdaftar menjadi Notaris pasar modal).

2.1.2. NP yang menjalankan jabatannya sebagai NP pasar modal tetapi belum

mendapat surat persetujuan dari BAPEPAM-LK baik berupa STTD

sementara atau surat pernyataan berbentuk apapun dari badan pengawas

pasar modal tersebut. Seperti yang kita sudah ketahui bahwa aturan

mengenai NP dalam pasar modal belumlah ada sehingga kalaupun

BAPEPAM-LK memberikan ijin kepada pihak tertentu untuk menjabat

sebagi NP pasar modal hal ini hanya untuk kasus-kasus tertentu dan

sangat terbatas sehingga tidak bisa sembarangan orang mengajukan diri

menjadi NP dalam pasar modal. Pengaruh dari Notaris yang digantikan

dan urgency dari pekerjaan akta yang akan dibuat pada akhirnya yang

akan menentukan BAPEPAM-LK memberikanijin tersebut. Jika

ambiguitas terus dibiarkan maka kedepannya dapat dipastikan ada

pihak-pihak yang akan memanfaatkan celah ini sehingga keteraturan dan

kepastian hukum dalam kegiatan pasar modal yng melibatkan profesi

Notaris rawan untuk terjadi kecacatan hukum ataupun sengketa.

2.2. Pelanggaran dari perspektif ojektifnya dimana menyangkut akta-akta yang

dibuatnya, misalnya Akta-akta yang dibuat oleh NP tersebut bukan menjadi

kewenangannya khususnya yang berkaitan dengan persetujuan dari BAPEPAM-LK

(bukan karena melanggar ketentuan atau bentuk yang ditentukan oleh UUJN). Sudah

dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa kewenangan pembuatan akta oleh NP dalam

pasar modal tidaklah sama dengan Notaris pasar modal itu sendiri (tidak seperti

praktek kenotariatan secara umum), sehingga ada kemungkinan akta yang dibuat oleh

NP tersebut diluar kewenangannya sehingga dapat dibatalkan oleh BAPEPAM-LK

karean NP tidak berwenang menyusun atau membuat akta tersebut. Terbatasnya

kewenagan ini adalah juga merupakan imbas dari absennya aturan hukum yang

mengatur mengenai NP di pasar modal sehingga untuk membatasi

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 78: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

67

Universitas Indonesia

ketidakwewenangan suatu NP dalam mebuat akat pasar modal BAPEPAM

melakukan langkah ini.

Dari beberapa contoh pelanggaran tersebut di atas maka akan dianalisa

konsekuensinya secara hukum dilihat dari analisa tentang kebatalan suatu perjanjian

yang berlaku, yang mana ini akan menyangkut akibat hukum yang akan ditimbulan

oleh akta yang dibuat oleh NP pasar modal.

2. Konsekuensi Hukum Dari Akta Yang Dibuat Oleh Notaris Pengganti

Dalam Kegiatan Pasar Modal

Dalam teori hukum perjanjian atau perikatan, suatu kebatalan perjanjian

terjadi jika tidak memenuhinya syarat sahnya perjanjian sebagaimana yang

ditemukan dalam pasal 1320 Kitab Undang undang Hukum Perdata (selanjutnya

disingkat KUHAP), yaitu (1) mengenai kesepakatan, (2) mengenai kecakapan untuk

bertindak, (3) mengenai suatu hal tertentu dan (4) mengenai suatu sebab yang halal.

Munurut Prof. Subekti terdapat 2 (dua) macam suatu kebatalan dalam perjanjian yaitu

dapat dibatalkan dan batal demi hukum, dimana jika suatu perjanjian melanggar

syarat subyektif—nomor (1) dan (2)—maka perjanjian menjadi dapat dibatalkan

sedangkan jika melanggar syarat obyektif—nomor (3) dan (4)—maka perjanjian

menjadi batal demi hukum.79

Selanjutnya para pakar bidang hukum di bidang perjanjian seperti Kartini

Muljadi dan Gunawan Widjaja terus mengembangkan teori mengenai kebatalan

suatu perjanjian dimana hal mengenai kebatalan juga dapat dilihat dari sifatnya yaitu

kebatalan secara mutlak dana kebatalan secara relatif,80 yang nantinya hal ini akan

mempengaruhi meluasnya pengertian akan suatu perjanjian yang batal demi hukum.

79 Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Penerbit PT.Intermasa, cetakan XXIX, hal 137.

80 Elly Erawati dan Herlin Boediono,Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Suatu Perjanjian,Penerbit NLRP hal. 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 79: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

68

Universitas Indonesia

Sebelum melihat konsekuensi hukum dari akta-akta yang dibuat NP dalam

bentuknya yang melanggar sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka ada baiknya

kita melihat arti dari “dapat dibatalkan” dan “batal demi hukum” itu sendiri.

Dapat dibatalkan seperti yang telah dijelaskan di atas terjadi karena melanggar

syarat subyektif dari sahnya suatu perjanjian yaitu mengenai kesepakatan dan

kecakapan. Artinya suatu perjanjian jika melanggar syarat subyektif tersebut maka

para pihak yang terkait dalam perjanjian tersebut dapat meminta pembatalan dari

perjanjian itu. Jadi hal kebatalan dalam perjanjian tersebut tidak datang dengan

sendirinya tapi bersifat menunggu atau pasif dari pihak-pihak terkait dalam perjanjian

yang memnag berhak membatalkannya, tetapi juga menuntut peran aktif atau

tindakan dari orang yang merasa ada kecacatan dalam pembuatan kesepakatan akta

dalam melihat adanya unsur ketidak cakapan dalam perjanjian tersebut.81 dapat

dikatakan juga suatu perjanjian yang melanggar syarat subyektif tetapi tidak ada

yang mengajukan pembatalan maka perjanjian tersebut tetap berlaku.

Lain halnya dengan pengertian batal demi hukum yang berarti suatu

perjanjian jika batal demi hukum maka perjanjian tersebut tidak pernah dianggap ada

dan dengan sendirinya mengembalikan keadaan seperti sebelum adanya perjanjian

tersebut, karena demi hukum perjanjian tersebut adalah batal atau tidak pernah ada.

Jadi batal demi hukum terjadi secara otomatis dan seketika karena kehendak dari

hukum itu sendiri bukan dari para pihak yang terkait dengan perjanjian.82 Dalam

prakteknya tentu saja tidak semudah teorinya karena pihak yang dirugikan biasanya

akan menuntut ganti rugi atau pertanggung jawaban akibat perjanjian tersebut, yang

mana mau tidak mau pihak tersebut harus berjuang keras membuktikan perjanjian

tersebut memenuhi ketentuan dan unsur batal demi hukum di dalam Pengadilan

81 Ibid, Hal 4.

82Ibid.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 80: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

69

Universitas Indonesia

(melanggar syarat objektif maupun kewenangan absolut dalam suatu perjanjian yang

akan dijelaskan selanjutnya).

Selain di selesaikan di Pengadilan, para pihak dapat menyelesaikan sengekta

tersebut di Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI), hal ini merupakan

upaya alternatif dimana seringkali Pengadilan yang ada seringkali tidak dapat

memberikan keputusan yang baik dalam menyelesaikan sengketa pasar modal.

Adapun syarat yang ditentunkan adalah:83

Pengajuan tersebut diajukan oleh para pihak yang berkait dalam perjanjianatau sengketa tersebut;

Merupakan kesepakan para pihak yang tertulis dalam perjanjian dan;

Bukan merupakan perkara pidana atau adminstratif ,seperti insider trading,

manipulasi pasar dan sebagainya.

Melihat pengertian batal demi hukum maka ada beberapa cara suatu

perjanjian dapat menjadi batal demi hukum baik yang di syaratkan oleh KUHAP

maupun Undang-undang lainnya yaitu:84

a. Batal demi hukum karena tidak dipenuhinya syarat obyektif sebagaimana

telah dijelaskan;

b. Batal demi hukum karena tuntutan dari Undang-undang, misalnya mengenai

syarat formil suatu akta dalam UUJN;

c. Batal demi hukum karena memenuhi klausula dalam isi perjanjian itu;

d. Batal demi hukum karena melanggar asas actio pauliana, yang biasanya

terjadi dalam sengketa kepailitan;

83 Iswi Hariyani S.h.,M.H dan Ir.R. Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum Bisnis:

Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana& Produk Pasar Modal

Syariah, Penerbit Visi Media: Jakarta, 2010, Hal. 354.

84 Ibid, hal. 5.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 81: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

70

Universitas Indonesia

e. Batal demi hukum karena karena ketidakwenangan membuat suatu perjanjian,

yang mana dapat dibagi menjadi 2 (dua) yatitu berkenaan dengan kewenangan

absolut dan kewenagan relatif:

Kewenangan absolut dapat berarti perjanjian batal demi hukum karena

dibuat oleh orang yang memang secara mendasar tidak berwenang,

misalnya dalam hal point a diatas atau dalam hal seorang direksi yang

sudah tidak menjabat betindak atas nama Perseroan membuat suatu

perjanjian;

Kewenangan relatif yang berarti suatu perjanjian batal demi hukum

tidak dengan sendirinya tetapi dimintakan oleh orang-orang tertantu

dan hanya berlaku bagi orang-orang tertentu itu saja.

f. Batal demi hukum yang dilakukan oleh pihak yang diberi wewenang khusus

untuk membatalkan suatu perjanjian tertentu seperti Bank Indonesia di bidang

perbankan dan juga BAPEPAM-LK di bidang pasar modal.

Definisi pengertian batal demi hukum yang cukup luas ini dapat menjadi titik

tolak jawaban atas permaslahan hukum tentang bagaimanakah akibat hukum yang

timbul dalam hal akta-akta yang menyangkut kegiatan pasar modal tersebut dibuat

oleh seorang NP (baik yang melakukan pelanggaranan secara subyektif maupun

obyektif). Jika kita melihat pelanggaran dalam point 2.1.1 dan pelaggaran 2.1.2 maka

akibat dari pelanggaran tersebut dapat berarti akta yang dibuat oleh NP bersangkutan

menjadi batal demi hukum karena akta tersebut jelas dibuat oleh orang yang tidak

berwenang melakukan perbuatan hukum, yang mana seharusnya perbuatan hukum

tersebut sebenarnya harus dilakukan oleh Notaris Pasar Modal.

Pelanggaran nomor 2.2 juga termasuk dalam cakupan perjanjian yang batal

demi hukum seperti dijelaskan dalam huruf (f) di atas, dimana pihak yang dapat

memintakan pembatalan atau memuat penolakan terhadap akta tersebut adalah

BAPEPAM-LK sebagaiman tertulis dalam UUPM (bab II). Berarti dapat ditarik

benang merah dalam hal suatu pelanggaran dalam pembuatan akta pasar modal yang

dibuat oleh NP maka konsekuensi yang terjadi adalah akta tersebut akan batal demi

hukum.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 82: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

71

Universitas Indonesia

Ketentuan yang mengatur mengenai kewenangan BAPEPAM-LK dalam

memeriksa dan menyelidiki sengketa pasar modal terdapat dalam UUPM pasal 100

dan 101, dimana dalam ketentuan tersebut BAAPEPAM-LK diberi kewenangan

memeriksa atau menyelidiki jika terdapat hal-hal sebagai berikut :85

Laporan, pemberitahuan dan pengaduan dari pihak-pihak yang terkait dalamperjanjian tersebut:

Tidak dipenuhinya peryaratan dan kewajiban yang diharuskan olehBAPEPAM-LK atau instansi terkait untuk dalam membuat perjanjiantersebut, misalnya dalam hal perizinan, persetujuan ataupun laporan yangdiperlukan;

BAPEPAM-LK secara mandiri menemukan petunjuk tetang adanya

pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya jika memang terbukti melakukan pelanggaran maka NP tersebut

dapat dikenakan sanksi sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 102 UUPM yang

terdiri dari denda, penabutan atau pejmbekuan iszin usaha, pembatalan perjanjian

yang dibuat dan pencabutan pendaftaran (dalam kaitannya dengan Notaris biasanya

BAPEPAM-LK sebagai pengawas mengeluarkan keputusan delisting Notaris tersebut

untuk tidak dapat menjadi Notaris pasar modal untuk beberapa saat). Sanksi inipun

harus diatur jelas buat NP pasar modal untuk dapat mengurangi praktek-praktek yang

menyimpang dalam kegiatan pasar modal.

Kembali yang menjadi titk tolak apakah suatu akta yang dibuat oleh NP pasar

modal adalah ”aturan main”, jika para stakeholder dalam pasar modal mau bersikap

tegas maka seharusnya praktek NP di Indonesia saat ini belum dimungkinkan, karena

itu dengan adanya pengandaian ini maka akta yang dibuat oleh NP adalah batal demi

hukum. Jika mau melihat dari segi prakteknya maka peran NP dalam pasar modal

tidaklah dapat disangkal lagi, selama akta NP pasar modal tersebut disetujui oleh

BAPEPAM-LK maka diharapkan akta itu tidak membawa masalah hukum, dimana

85 Iswi Hariyani S.H.,M.H dan Ir.R. Serfianto Dibyo Pornomo, Op cit.Hal.324.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 83: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

72

Universitas Indonesia

hal ini disebabkan isi dari akta tersebut dijamin oleh BAPEPAM-LK

(diperbolehkan), tetapi dalam hal terjadi konflik atau dispute maka dapat menjadi

”bumerang”, baik bagi BAPEPAM-LK maupun profesi Notaris itu sendiri.

BAPEPAM-LK sebagai pihak yang berotoritas mengatur lalu lintas kegiatan pasar

modal dituntut untuk mengambil tindakan nyata menyelesaikan permasalahan ini

dengan menimbang dampak positif sekaligus negatif keberadaan NP dalam kegiatan

pasar modal di Indonesia.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 84: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

73

Universitas Indonesia

BABV

PENUTUP

1. Kesimpulan

A. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh Notaris agar dapat menjankan fungsi

sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal selain diangkat sebagai Notaris sesuai

dengan UUJN, juga wajib memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam

peraturan Nomor VII.D.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-

37/PM/1996 tertanggal 17 Januari 1996 tetang Pendaftaran Notaris yang

melakukan kegiatan pasar modal, yang isinya mewajibkan Notaris tersebut

mempunyai keahlian dalam bidang pasar modal melalui program yang

diselenggarakan oleh BAPEPAM-LK dengaan mengikuti Pendidikan Profesi

Lnjutan (PPL), sehingga akhirnya dapat mengajukan permohonan STTD ke

BAPEPAM-LK.

Notaris berperan penting penawaran Perdana (IPO), Notaris mempunyai tanggung

jawab untuk meneliti dan memeriksa seluruh dokumen-dokumen yang harus

diperiksa sehubungan dengan proses IPO tersebut antara lain Anggaran Dasar

emiten, persetujuan dan laporan yang harus dipenuhi emiten. Selain itu Notaris

juga berwenang membuat perjanjian pendukungnya seperti: Berita Acara Rapat

Umum Pemegang Saham untuk melakukan IPO (harus sesuai dengan Peraturan

Nomor: Kep-13/PM/1007 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang

melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik),

Perjanjian Emisi efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 85: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

74

Universitas Indonesia

Notaris juga dituntut untuk menaati kode etik dan standar Profesi pasar modal

sebagaimana yang disebutkan alam pasal 66 UUPM, yang isinya menyatakan

Notaris juga dapat melaporkan kepada BAPEPAM-LK apabila mengetahui

adanya informasi yang sifatnya rahasia tetapi terdapat pelanggaran terhadap

peraturan pasar modal yang dilakukan oleh emiten.

B. Keberadaan Notaris Pengganti (NP) dalam pasar modal belumlah diatur secara

tegas dan jelas sehingga secara normatif maka seorang NP tidak dapat membuat

akta-akta yang berkaitan dengan kegiatan pasar modal, tetapi dalam prakteknya

kita dapat menenukan NP pasar modal, yang mana hal ini terjadi karena

kebutuhan yang ”mendesak” ataupun ”khusus” sehingga diperbolehkan dengan

persetujuan BAPEPAM-LK. Akibat situasi ini maka akan berpengaruh pada

syarat, kewenangan dan larangan yang diemban oleh sorang yang menjadi NP

pasar modal.

Terdapat dua pandangan terhadap NP pasar modal itu sendiri, yaitu yang

keberatan adanya NP pasar modal dan yang mendukung adanya NP pasar modal.

Adapun keberatan terhadap NP dalam kegiatan pasar modal intinya dikarenakan

hal- hal sebagai berikut:

a. Belum adanya ketentuan yang secara tegas dan eksplisit mengenai NPdalam pasar modal;

b. Keberadaan NP dalam pasar modal akan merugikan keberadaan Notarispasar modal yang sudah mendapatkan STTD dari BAPEPAM-LK,karena seharusnya hal tersebut merupakan kesempatan mereka untukbelajar dan menimba pengalaman;

c. Dapat menimbulan keraguan atapaun ketidakpercayaan dari pemakaijasa Notaris dalam kegiatan pasar modal karena kedepannya akibathukum dari akta-akta yang dibuat NP dapat dipermasalahkan ataumenimbulkan sengketa.

Sedangkan pihak yang mendukung NP pasar modal mempunyai alasan-alasan

sebagai berikut:

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 86: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

75

Universitas Indonesia

a. Ketentuan yang mengatur Notaris pasar modal dapat diperluaspenafsirannya sehingga berlaku juga bagi NP, yang mana dalam hal iniNP pasar modal tersebut juga telah mengikuti PPL dan mendapatkanijin atau persetujuan dari BAPEPAM-LK untuk akta-akta yang dibuatoleh NP (dalam prakteknya hal ini bisa terjadi);

b. NP pasar modal yang menggantikan sudah terbiasa dengan pekerjaantersebut dan biasanya mengetahui segala sesuatu yang berhubungandengan kliennya karena berasal dari Notaris yang digantikannya;

c. NP pasar modal walaupun belum diangkat sebagi Notaris pasar modalpada umumya sudah memilki skill dan pengetahuan yang mumpunidalam pembuatan akta-akta pasar modal karena berpengalamanmenangani akta-akta yang berkaitan dengan kegiatan pasar modal.

Adapun akibat dari akta-akta yang berkaitan dengan pasar modal dapat batal

menjadi hukum jika orang tersebut melanggar kewenangan absolut mengenai

syarat sahnya menjadi NP pasar modal, yang dapat dilakukan oleh BAEPPAM-

LK sebagai lembaga yang berwenang atapun para pihak yang terkait dalam

perjanjian ( tetapi semua kembali pada aturan normatifnya atau cara pandang

yang dipilih).

2. Saran

Sepanjang mengenai peran Notaris dalam kegiatan pasar modal memang tidak

menimbulkan permasalahan, karena aturan hukum yang mergaturnya sudah cukup

jelas dan berjalan dengan baik. Adapun saran yang diberikan adalah yang berkenaan

dengan peran NP dalam kegiatan pasar modal termasuk akibat hukum yang

ddiakibatkan oleh akta-akta yang dibuat oleh NP pasar modal. Saran yang dapat

diberikan berkenaan dengan pokok permasalahan yang telah dibahas adalah sebagai

berikut:

A. Saran utama yang diberikan berkaitan dengan peran NP pasar modal dalam hal

BAPEPAM-LK menyetujui adalah dengan segera mengeluarkan ketentuan

yang mengatur tentang NP (sesuai draft baru peraturan VII.D.1 atau direvisi),

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 87: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

76

Universitas Indonesia

agar posisi dan peran NP pasar modal menjadi jelas, yang mana di dalamnya

dapat memuat persyaratan, kewenangan, kewajiban dan larangan bagi NP

pasar modal. (penelitian yang cukup mendalam baik dari Notaris pasar modal

yang ada dengan stakeholders pengguna jasa Notaris wajib dibutuhkan).

Dalam hal BAPEPAM-LK memilih pendekatan normatif maka konsekuensinya

BAPEPAM-LK harus secara tegas meniadakan praktek NP dalam kegiatan

pasar modal supaya double standart yang terjadi saat ini dalam prakteknya di

”lapangan” dapat segera dihentikan;

B. Keberadaan NP pasar modal tetap berlangsung tanpa adanya dasar hukum yang

mendukungnya akan membuat konflik hukum kerap terjadi, BAPEPAM-LK

sebagai lembaga yang beorotoritas mengawasi dan menegakan ketertiban dalam

kegiatan pasar modal dituntut bekerja keras untuk memantau akta-akta yang

dibuat oleh NP pasar modal, terutama terhadap NP yang membuatnya dan akta-

akta yang dihasilkannya. Dari kedua hal tersebut harus dilihat apakah masih

sesuai dengan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK, karena jika menimbulkan

sengketa atau menyalahi ketentuan, BAPEPAM-LK dapat menindak secara

tegas NP pasar modal sesuai pasal 102 UUPM .

c. BAPEPAM-LK dan organisasi Notaris (INI) dapat terus mensosialisasikan

keadaan ini kepada stakeholders pasar modal (bisa dilakukan dalam kegiatan

PPL atau dalam seminar-seminar yang diadakan kedua pihak tersebut) agar

mereka yang memakai pengguna jasa profesi Notaris sekaligus Notaris dan

calon NP pasar modal dalam pasar modal dapat mengetahui kondisi dan posisi

NP pasar modal. Sehingga dengan ini diharapkan akan mengurangi dampak-

dampak negatif yang ditimbulkan akibat keberadaan NP pasar modal.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 88: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

vi

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

I. Buku

Elly Erawati dan Herlin Boediono, Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Suatu

Perjanjian ( Jakarta, Penerbit NLRP, 2010).

DR. Imam Syahputra, SH.,LL.M, Hukum Pasar Modal: Teori dan Kasus (Jakarta,

Harvarindo, 2011).

G.H.S Lumban Tobing, SH: Peraturan Jabatan Notaris (Jakarta, Penerbit Erlangga,

1999).

Frederic S. Mishkin, The Economics of Money, Banking, and Financial Market

(United States of America: Addison Wesley, 2003).

Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitan Hukum Normatif, Cet. III, (Malang:

Bayumedia Publishing, 2007).

Iswi Hariyani A.H.,M.H dan Ir.R. Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum

Bisnis Pasar Modal: Strategi tepat Investasi saham, Obligasi, Waran, right,

Opsi, Reksdana & Produk Pasar Modal Syariah (Jakarta: Visi media, 2010).

John W. Creswell, Research Design, Qualitative & Quantitative Approaches, Alih

bahasa Nur Khabibah, (Jakarta: KIK Press, 2002).

Michael Quinn Paton, Qualitative Evaluation and Research Methods, (Nembury

Park: Sage Publication, 1990).

M.Irsan Nasarudin, SH, et al., Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta,

Kencana Perdana Media Group, 2004).

Royce Singleton, Approaches to Social Research (New york: Oxford University

Press, 1988).

Sawidji Widoatmodjo, Pasar Modal Indonesia: Pengantar & Studi Kasus (Jakarta,

Ghalia Indonesia, 2009).

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 89: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

vi

Universitas Indonesia

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata (Bandung, Penerbit PT Intermasa, cetakan

XXIX).

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet. 3 (Jakarta: UI Press, 1996).

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan

Singkat, cet. 8, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004).

Soetandyo Wignyosoebroto, Hukum: Paradigma, Metode dan Dinamika

Masalahnya, Cetakan Pertama, (Jakarta: Elsam dan Huma, 2002).

Sri mamudji, et al., Metode Penelitian Dan Penulisan Hukum, (Badan Penerbit

Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005).

Tan Thong kie, Studi Notariat dan Serba Serbi Praktek Notaris (Jakarta, PT Ichtiar

Baru Van Hoeve, 2007).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, ed., Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2001).

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal Di Indonesia

Pendekatan Tanya Jawab (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001).

II. Peraturan Perundang-undangan:

Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).Diterjemahkan oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. Cet. 8. Jakarta: PradnyaParamita, 1983.

Indonesia, Undang-undang Tentang Pasar Modal, UU No. 8, LN No. 64 Tahun

1995, TLN No. 3608.

Indonesia, Undang-undang Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007,

LN. No. 106 Tahun 2007, TLN. No. 4756.

Indonesia, Undang-undang Jabatan Notaris, UU No 24 Tahun 2004, TLN No. 4432.

Indonesia. Peraturan Tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum PemegangSaham. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX. I. 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 90: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

[Type text]

Indonesia, Peraturan tentang Pendaftaran Notaris, Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal No. VII.D.1. Notaris.

Indonesia. Peraturan Tentang Anggaran Dasar Perseroan Yang MelakukanPenawaran Umum. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX. J. 1.

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 91: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 92: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 93: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 94: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 95: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 96: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 97: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 98: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011

Page 99: Peran Notaris Pengganti Sebagai Salah Satu Profesi Penunjang ...

 

Peran notaris...,Alexander Ariyanto,FHUI,2011