Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja ...
Transcript of Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja ...
58
Lampiran 1
INDIKATOR PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
No Indikator Informan
KS Staf Komite Guru
1
Peran Interpersonal
(Interpersonal Role)
1. Kepala Simbolik(Figurehead Role)
a. Menjalankan tugas rutin
yang bersifat legal
b. Menjalankan tugas rutin
yang bersifat sosial
2. Pemimpin(Leader Role)
a. Memotivasi guru/karyawan
b. Mengarahkan guru/karyawan
3. Penghubung(Liaison Role)
a. Memelihara jaringan kontak
luar yang
memberikan bantuan
b. Memelihara jaringan kontak luar yang
memberikan informasi
2
Peran Informasional
(Informational Role)
1. Monitor(Monitor Role)
a. Pusat syaraf informasi
internal sekolah
b. Pusat syaraf informasi eksternal sekolah
2. Penyampai(Disseminator Role)
Menyalurkan informasi yang diterima dari
luar atau dari karyawan lain ke
organisasi/
Sekolah
3. Juru Bicara (Spokesman Role)
a. Menyalurkan informasi
59
keluar atas sekolah
b. Menyalurkan informasi keluar atas
kebijakan sekolah
c. Menyalurkan informasi
keluar atas
tindakan sekolah
d. Menyalurkan informasi keluar atas hasil
organisasi/sekolah.
3
Peran Pengambilan
Keputusan(Decisional Role)
1. Kewirausahaan(Entrepreneur Role)
a. Mencari peluang dalam organisasi dan
Lingkungannya
b. Memprakarsai proyek-proyek
untuk
membuat perubahan
2. Pengelola Gangguan(Disturbance handler Role)
Bertanggung jawab atas tindakan perbaikan
ketika organisasi/sekolah
menghadapi
gangguan penting yang tidak
terduga
3. Pengalokasi Sumberdaya(Resource allocator Role)
a. Membuat jadwal karyawan
b. Menyusun anggaran
c. Tugas pemprograman
guru/karyawan
d. Membuat keputusan
organisasi
e. Menyetujui keputusan penting organisasi
4. Perunding(Negotiator Role)
Bertanggung jawab mewakili
organisasi
dalam perundingan atau kerja
sama
60
Lampiran 2
Data Siswa (tiga tahun terakhir)
SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2013/2014-2015/2016
Tahun
Ajaran
Jml
Pen-
daf-tar
Kls
VII
Jml
Rom-
bel
Kls
VIII
Jml
Rom-
bel
Kls
IX
Jml
Rom-
bel
JML
2013/
2014
53 53 2 54 2 56 2 163
2014/
2015
56 56 2 53 2 54 2 163
2015/
2016
55 55 2 56 2 53 2 164
Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan tahun (2015)
Data Ruang SMP N 4 Satu Atap Kedungjati
Kabupaten Grobogan
Nama ruang
Ruang Kelas 6 - - 6
Ruang Kantor 1 - - 1
Ruang Lab IPA 1 - - 1
Ruang
Lab.Bahasa
- - - -
Ruang Perpust 1 - - 1
Ruang
Lab.Komptr
- - - -
Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten
Grobogan tahun (2015)
61
Data Guru SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan
NO TUGAS/JABATAN PNS NON PNS JUMLAH
1 Kepala Sekolah 1 - 1
2 Guru Mata Pelajaran
2 14 16
3 Penjaga sekolah - 1 1
Sumber: Data Sekunder SMP negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2015
62
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
A. Pedoman Wawancara Pendahuluan Dalam wawancara ini menanyakan hal-hal
mengenai: 1. Jumlah guru yang ada di sekolah
2. Jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah 3. Profil sekolah, visi dan misi sekolah.
B. Pedoman Wawancara Lanjutan Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah,
guru dan karyawan, dan komite sekolah secara acak. Adapun aspek-aspek yang ditanyakan tentang peran
interpersonal kepala sekolah, peran informasional kepala sekolah, dan peran pengambilan keputusan kepala sekolah.
Daftar Pertanyaan yang Dijadikan Pedoman Wawancara
Wawancara kepada kepala sekolah:
1. Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin sebagai kepala sekolah?
2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala
sekolah? 3. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan
dan memotivasi guru dan karyawan?
4. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi guru dan karyawan agar kinerja
mereka lebih baik? 5. Bagaimana langkah-langkah yang Bapak tempuh
untuk mencari peluang guna melakukan perubahan?
63
Wawancara kepada Guru:
1. Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan?
2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi guru yang bermasalah?
3. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam
menyampaikan informasi kedinasan kepada guru dan karyawan?
4. Bagaimana langkah-langkah kepala sekolah dalam menyusun anggaran sekolah?
5. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?
6. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam memberikan motivasi kepada guru dan
karyawan? 7. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam
pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan?
8. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan
kepada sekolah dalam hal pembagian tugas?
Wawancara kepada Komite Sekolah:
1. Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan
masyarakat? 2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam
pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?
64
Lampiran 4
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Metode Pengumpulan
Data
Sumber Data Jenis Data
Wawancara
Dokumentasi
Observasi
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, urusan
kurikulum, urusan sarana
prasarana, urusan
kesiswaan, guru dan
karyawan,komite sekolah
SMP Negeri 4 Satu Atap
Kedungjati Kabupaten Grobogan
Lingkungan sekolah
1. Visi dan misi sekolah
2. Profil sekolah
3. Peran interpersonal
kepala sekolah 4. Peran
informasional kepala sekolah
5. Peran pengambilan keputusan
kepala sekolah
1. Data siswa 2. Data guru dan
karyawan 3. Data sarana
prasarana
sekolah 4. Program kerja
kepala sekolah 5. Pembagian tugas
guru dan karyawan
1. Kondisi/ situasi lingkungan kerja
2. Kondisi/situasi lingkungan
kelas/rombongan belajar
3. Perpustakaan
65
Lampiran 5
Data Hasil Wawancara
Nama Suratman, S.Pd., M.Pd. Jabatan Kepala Sekolah Tanggal Wawancara 06 Agustus 2015
Jam Wawancara 09.30 WIB Tempat Ruang Kepala Sekolah di
SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabuppaten
Grobogan Daftar pertanyaan :
1. Mohon penjelasan tentang profil sekolah!
Jawab :
Dasar pendirian SMP N 4 Satu Atap adalah Surat
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Depdiknas Nomor: 420/4530/C/2008 tanggal, 6 Nopember 2008 perihal penyelenggaraan pendidikan Dasar Terpadu (SD-SMP N Satu
Atap). SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan terletak di salah satu desa
yang ada di Kecamatan Kedungjati yaitu Desa Panimbo yang termasuk salah satu desa
terpencil/IDT di Kecamatan Kedungjati. Masyarakat yang ada kebanyakan sebagai petani ladang yang mempunyai penghasilan rendah.
Dari masalah tersebut maka anak-anak SD sering tidak melanjutkan sekolah yang lebih
tinggi yaitu SMP. Desa Panimbo berbatasan wilayah dengan Desa Bengle Kecamatan
Wonosegoro Kabupaten Boyolali juga jauh dari SMP. Pada awal berdirinya terdiri dari dua kelas
dan tiap kelas terdiri dari 27 siswa. Secara geografis terletak di desa yang dikelilingi hutan, jauh dari keramaian, sehingga baik untuk
suasana belajar. SMP Negeri Satu Atap
66
Kedungjati Kabupaten Grobogan sebenarnya hanya untuk mengatasi siswa-siswi lulusan SD
yang berasal dari SD Negeri 1 Panimbo, SD Negeri 2 Panimbo dan SD di sekitar Desa Panimbo yang sudah bukan wilayah Kabupaten
Grobogan, yaitu masuk wilayah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang tidak
melanjutkan sekolah ke SMP, dengan alasan faktor ekonomi serta jarak Desa Panimbo dengan
SMP yang cukup jauh. Namun dalam perkembangannya sekolah tersebut menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.
2. Bagaimana visi dan misi yang diterapkan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan?
Jawab :
Visi: Berprestasi, Berbudi luhur, Iman dan
Taqwa.
Misi: (1) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan; (2)
Mengembangkan potensi dan kualifitas siswa; (3) Meningkatkan ketrampilan, olah raga, seni
budaya, estetika, budi pekerti dan kesadaran beribadah; (4) Menyelenggarakan kegiatan ekstra
kurikuler secara intensif.
3. Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin ?
Jawab :
Saya datang ke sekolah sebelum jam 07.00, sedangkan kegiatan belajar mengajar dimulai
pukul 07.15. Setelah dari ruang kepala sekolah kemudian masuk ke ruang guru menyalami dan
menyapa bapak ibu guru dan karyawan. Begitu aktifitas kegiatan belajar mengajar dimulai, saya berkeliling ke seluruh kelas untuk memastikan
67
tiap kelas sudah ada guru masuk ruang kelas. Apabila dijumpai ada kelas yang belum ada
gurunya saya menyuruh siswa menjemput gurunya di ruang guru atau minta tugas kepada guru piket. Saya juga berkeliling ke lingkungan
sekolah untuk memastikan lingkungan sekolah sudah bersih. Penjaga disini adalah penjaga SD
sehingga hanya ada satu penjaga sekolah. Apabila dijumpai ada ruang atau halaman yang
kotor saya sampaikan kepada penjaga untuk membersihkannya. Berikutnya adalah mengecek surat masuk, saya segera berkoordinasi dengan
wakil kepala sekolah dan tata usaha untuk menindaklanjuti surat tersebut. Tenaga tata
usaha di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan hanya satu itupun dari
guru mata pelajaran Pendidikan JasmaniOlah Raga Kesehatan. Tugas yang saya emban ganda, disamping harus menyelasaikan tugas sebagai
kepala SMP dan juga kepala SD. Dalam satu minggu saya mengajar 6 jam dengan mata
pelajaran Matematika. Apabila ada undangan ke Dinas atauke UPTD Kecamatan Kedungjati maka
saya laksanakan tugas itu sendiri.
4. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan dan memotivasi guru dan karyawan?
Jawab :
Saya memberi motivasi guru dan karyawan, sebab salah satu cara menentukan keberhasilan
sekolah dan sangat penting untuk meningkatkan kinerja mereka. Pengarahan dan motivasi saya
berikan setiap hari Senin setelah kegiatan upacara bendera, dan agenda bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga. Dalam
agenda rapat, saya memberikan pengarahan agar mereka dapat menjalankan tugas dan
kewajibannya dengan baik. Saya juga
68
memberikan dorongan kepada mereka dan juga selalu mengikutsertakan guru apabila
mendapatkan undangan pelatihan-pelatihan atau workshop. Hal ini agar mereka bisa meningkatkan kompetensi mereka, mendapatkan
wawasan yang lebih luas, dan sekaligus sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
Pembinaan saya lakukan baik dalam rapat dinas ataupun secara individu.
5. Apakah langkah-langkah yang Bapak tempuh untuk mencari peluang guna melakukan perubahan?
Jawab :
Kami selalu melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan, instansi-instanti lain yang terkait
dan masyarakat. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan kami selalu mengajukan proposal bantuan demi tercapainya perubahan
yang lebih baik. Dari tahun ke tahun selalu mengalami kemajuan, sarana dan prasarana apa
yang belum ada segera kami mencari terobosan. Kami juga melakukan kerja sama dengan Plan
Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan, yang kebetulan Desa Panimbo ini merupakan salah satu desa binaan Plan. Banyak sekali yang sudah
dilakukan Plan di Desa Panimbo khususnya di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten
Grobogan ini. Langkah–langkah yang saya tempuh sebagai inovator yaitu: memiliki visi
untuk berubah. tidak merasa takut adanya perubahan. berpikir seperti investor berani
mengambil resiko. memiliki usulan yang dinamis. kolaborasi. siap menerima kegagalan. Yang artinya memiliki visi untuk berubah.saya harus
memiliki visi untuk disebarluaskan dan meyakinkan orang lain menjadi sosok yang bisa
menemukan cara inovatif untuk memperoleh kesuksesan. Saya tidak takut adanya
69
perubahan.Saya harus berani menghadapi perubahan secara signifikan tentang dunia
pendidikan masa kini.Saya harus berpikir seperti investor berani mengambil resiko. Saya harus berani mencari keseimbangan antara kegagalan
dan kesuksesan.Saya senang mempertimbangkan berbagai usulan gagasan dari guru, karyawan,
dan komite sekolah, tetapi saya tetap nyaman dengan berbagai pemikiran menggambarkan
kemungkinan kegagalan-kegagalan mungkin terjadi.Saya memiliki rencana usulan yang dinamis.Saya memiliki usulan yang mudah
dilakukan dan sumbernya tersedia serta rencana itu responsif, terbuka semua kalangan. Saya
harus berinteraksi dan kolaborasi dengan pihak lain, organisasi masyarakat sebagai mitra.
Sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan keterampilan.Saya sebagai kepala sekolah harus siap menerima kegagalan untuk mendorong
inovatif.Sebab kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan menuju kesuksesan.Kiat -
kiat saya pada inovasi dalam memotivasi guru.yaitu: turut membimbing dalam menyusun
silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran. memberi penghargaan kepada guru yang bersusah payah menyusun materi pembelajaran.
menghargai guru yang berprestasi memberikan reward, memberi petunjuk bagaimana
menggunakan metode yang relevan. menunjukan kesalahan dengan bahasa santun, tidak
menyinggung perasaan, memberi kesempatan guru untuk menyampaikan permasalahannya
untuk dipecahkan secara individu atuau kolektif, menyiapkan fasilitas bagi guru dan karyawan.
70
Nama Suratman, S.Pd., M.Pd. Jabatan Kepala Sekolah
Tanggal Wawancara 11 Agustus 2015 Jam Wawancara 09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap
Kedungjati Kab. Grobogan Daftar pertanyaan :
1. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala sekolah?
Jawab :
Tindak lanjut yang akan saya lakukan dalam tugas rutin sebagai kepala sekolah adalah akan
saya adakan pembiasaan di sekolah.Tiap pagi hari begitu siswa datang disambut oleh
bapak/ibu guru dengan berjabat tangan, diharapkan guru datang sebelum siswa datang ke sekolah. Pembiasaan berikutnya yang akan saya
laksanakan yaitu setiap hari Jumat dilaksanakan Jumat bersih atau Jumat sehat pada jam
pertama. Kalau dalam Jumat minggu pertama dilaksanakan jumat sehat maka jumat kedua
dilaksanakan Jumat bersih, begitu seterusnya.
2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi
guru dan karyawan agar kinerjanya lebih baik?
Jawab :
Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan motivasi guru, saya akan mengadakan In House
Training (IHT) di sekolah ini, sebagai nara sumber adalah guru yang berkompeten dari sekolah ini atau teman sejawat ataupun bisa memanggil dari
luar. Dengan IHT dimaksudkan guru akan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, untuk
menambah wawasan bagi guru. Untuk mengatasi jam pelajaran yang tidak ada gurunya, saya akan
71
mengaktifkan guru piket, sehingga bisa memasuki kelas yang kosong dan akan
termonitor mana kelas yang kosong. Agar guru lebih nyaman dan lingkungan kerja yang kondusif maka kami akan memisahkan ruang
guru SMP dengan ruang guru SD, ini sedang kami ajukan proposal untuk penambahan
gedung. Dan kami juga akan kelola perpustakaan agar bisa dinikmati oleh siswa dan bapak/ibu
guru.
72
Nama H. Jaelani, S.Pd., M.M. Jabatan Wakil Kepala Sekolah
Tanggal Wawancara 12 Agustus 2015 Waktu Wawancara 10.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap
Kedungjati Kabupaten Grobogan
Daftar pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan antara kepala sekolah dengan
guru dan karyawan?
Jawab :
Hubungannya baik, kepala sekolah sebagai sosok
yang dihormati dan sebagai orang tua di sekolah ini. Beliau seorang yang memahami kondisi anak
buahnya. Hubungan kerja sama juga dilakukan dengan baik, tidak ada kelompok-kelompok
tertentu. Antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan merasa saling membutuhkan, sehingga hubungan kepala sekolah dengan guru dan
karyawan tidak ada hambatan.
2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk
mengatasi guru yang bermasalah?
Jawab :
Beliau tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kepala sekolah biasanya memanggil
guru yang bermasalah untuk diberi pengarahan di ruang kepala sekolah, sehingga tidak diketahui
oleh guru-guru yang lain. Guru yang bermasalah tersebut diberi tugas tambahan oleh kepala
sekolah agar mempunyai rasa tanggung jawab, seperti menjadi wali kelas.
73
3. Apa yang telah dilakukan Kepala Sekolah dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada guru
dan karyawan?
Jawab :
Kepala sekolah selalu menyampaikan informasi-
informasi kedinasan kepada guru dan karyawan pada setiap hari Senin setelah Upacara Bendera
selalu diadakan rapat yang istilahnya briefing. Pada rapat itu disampaikan berbagai informasi
bagi sekolah maupun bagi guru dan karyawan. Setelah menyampaikan informasi kemudian kepala sekolah menghimbau untuk
menindaklanjuti informasi tersebut. Selain rapat dinas setiap hari senin, kepala sekolah juga
mengagendakan rapat bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga.
4. Bagaimana langkah Kepala Sekolah dalam
menyusun anggaran sekolah?
Jawab :
Kepala sekolah beserta pembantu kepala sekolah
menyusun anggaran sekolah kemudian menyampaikan kepada komite sekolah untuk dibahas bersama anggaran kebutuhan sekolah.
Setelah terjadi kesepakatan dengan komite sekolah kemudian menyampaikan kepada orang
tua/wali murid dengan mengadakan rapat pleno komite sekolah. Untuk anggaran kegiatan yang
bersifat temporer, kepala sekolah membentuk panitia kegiatan. Kemudian panitia kegiatan mengadakan rapat untuk membahas segala
sesuatunya termasuk anggaran. Panitia mengajukan anggaran kepada kepala sekolah.
Sebelum disetujui kepala sekolah mempelajari anggaran itu, point yang kurang sesuai direvisi.
74
Nama Siti Mahmudah, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Bahasa
Inggris Tanggal Wawancara 10 Agustus 2015 Jam Wawancara 10.30 WIB
Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten
Grobogan Daftar pertanyaan :
1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?
Jawab :
Selama ini memang kalau ada undangan pelatihan/workshop, MGMP kepala sekolah
selalu mengikutsertakan gurunya, namun sejauh ini belum pernah mengadakan pelatihan di
sekolah sendiri. Motivasi juga diberikan dalam bentuk honor, dimana apabila guru dan karyawan masuk terus dalam satu bulan sesuai
dengan jadwalnya karena mayoritas guru wiyata bakti jam mengajar tidak full satu minggu maka
akan diberi tambahan honor Rp. 150.000,00.
2. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam
memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?
Jawab :
Menurut saya motivasi yang mengalami
kegagalan adalah masih seringnya jam kosong tidak ada gurunya di kelas. Lingkungan kerja
yang kurang nyaman bagi bapak/ibu guru karena masih jadi satu dengan ruang guru SD,
yang administrasi dan barang-barang SD masih jadi satu ini juga mengurangi motivasi bagi guru
untuk meningkatkan kinerjanya.
75
Nama Bambang Supagi, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Pkn
Tanggal Wawancara 11 Agustus 2015 Jam Wawancara 09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap
Kedungjati Kabupaten Grobogan
1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam
pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan?
Jawab :
Dalam setiap awal tahun pelajaran, kepala sekolah mengadakan rapat pembagian tugas bagi
para guru dan karyawan.Pembagian tugas dari wakil kepala sekolah, urusan kurikulum, urusan sarana dan prasarana, urusan kesiswaan,
urusan hubungan masyarakat, bendahara, wali kelas dan guru mata pelajaran. Namun dalam
pelaksanaannya di sekolah ini dalam melaksanakan tugas sebagian besar masih
bertumpu pada salah salah satu guru, hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga tata usaha, di samping itu pula dari segi IT guru tersebut
dianggap yang paling menonjol. Sehingga ini mempengaruhi banyak hal, misalnya
administrasi surat menyurat belum terarsip dengan baik, jam kelas bagi guru tersebut juga
sering kosong pekerjaan yang kadang tidak tepat waktu misalnya membuat jadwal pelajaran satu
minggu KBM baru jadi jadwal pelajarannya, pengisian Dapodik yang sering deadline hari terakhir baru terselesaikan. Harusnya SMP
memiliki tenaga tata usaha, tidak seperti SD. Kemudian juga perpustakaan, harusnya ada
tenaga pustakawannya dan kepala perustakaan. Seandainya tidak ada kepala perpustakaan yang
76
memiliki sertifikat perpustakaan bisa diambilkan guru mata pelajaran atau setidaknya harus ada
tenaga perpustakaan. Karena perpustakaan sangat penting bagi guru dan siswa.
2. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan kepala sekolah dalam hal pembagian tugas?
Jawab :
Dari masalah-masalah yang muncul maka kepala sekolah harus melakukan tindakan untuk
mengatasinya. Adapun tindak lanjut yang akan dilaksanakan beliau yang pertama adalah akan
mencari atau merekrut tenaga tata usaha. Sebetulnya dulu pernah ada tenaga honorer tata
usaha namun kemudian keluar. Tenaga tata usaha akan diberi tugas untuk administrasi sekolah.
77
Nama Jumanto Jabatan Ketua Komite Sekolah
Tanggal Wawancara 08 Agustus 2015 Jam Wawancara 13.00 WIB Tempat Wawancara Rumah Bapak Jumanto,
Desa Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten
Grobogan Daftar pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan masyarakat?
Jawab :
Bapak Suratman, S.Pd., M.Pd. selaku kepala
sekolah menjalin hubungan yang sangat baik dengan masyarakat dan merupakan sosok yang
supel. Beliau menjadi ketua BPD di desa Panimbo ini. Masyarakat percaya dengan beliau selaku tokoh di desa. Masyarakat juga percaya dengan
SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati, sehingga dua SD yang ada di desa ini dan SD sekitar Panimbo
yang masuk wilayah Boyolali bisa melanjutkan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati.
2. Apakah yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?
Jawab :
Kami sebagai komite diajak bermusyawarah
tentang program sekolah, dengan diundang ke sekolah. Setelah terjadi suatu keputusan maka
sekolah menyampaikan atau mengundang orang tua/wali murid dalam Rapat Komite Sekolah. Selama ini tidak ada hambatan kami selalu
sinkron dengan kepala sekolah karena sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Baik rencana,