Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja ...

21
58 Lampiran 1 INDIKATOR PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH No Indikator Informan KS Staf Komite Guru 1 Peran Interpersonal (Interpersonal Role) 1. Kepala Simbolik(Figurehead Role) a. Menjalankan tugas rutin yang bersifat legal b. Menjalankan tugas rutin yang bersifat sosial 2. Pemimpin(Leader Role) a. Memotivasi guru/karyawan b. Mengarahkan guru/karyawan 3. Penghubung(Liaison Role) a. Memelihara jaringan kontak luar yang memberikan bantuan b. Memelihara jaringan kontak luar yang memberikan informasi 2 Peran Informasional (Informational Role) 1. Monitor(Monitor Role) a. Pusat syaraf informasi internal sekolah b. Pusat syaraf informasi eksternal sekolah 2. Penyampai(Disseminator Role) Menyalurkan informasi yang diterima dari luar atau dari karyawan lain ke organisasi/ Sekolah 3. Juru Bicara (Spokesman Role) a. Menyalurkan informasi

Transcript of Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja ...

58

Lampiran 1

INDIKATOR PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

No Indikator Informan

KS Staf Komite Guru

1

Peran Interpersonal

(Interpersonal Role)

1. Kepala Simbolik(Figurehead Role)

a. Menjalankan tugas rutin

yang bersifat legal

b. Menjalankan tugas rutin

yang bersifat sosial

2. Pemimpin(Leader Role)

a. Memotivasi guru/karyawan

b. Mengarahkan guru/karyawan

3. Penghubung(Liaison Role)

a. Memelihara jaringan kontak

luar yang

memberikan bantuan

b. Memelihara jaringan kontak luar yang

memberikan informasi

2

Peran Informasional

(Informational Role)

1. Monitor(Monitor Role)

a. Pusat syaraf informasi

internal sekolah

b. Pusat syaraf informasi eksternal sekolah

2. Penyampai(Disseminator Role)

Menyalurkan informasi yang diterima dari

luar atau dari karyawan lain ke

organisasi/

Sekolah

3. Juru Bicara (Spokesman Role)

a. Menyalurkan informasi

59

keluar atas sekolah

b. Menyalurkan informasi keluar atas

kebijakan sekolah

c. Menyalurkan informasi

keluar atas

tindakan sekolah

d. Menyalurkan informasi keluar atas hasil

organisasi/sekolah.

3

Peran Pengambilan

Keputusan(Decisional Role)

1. Kewirausahaan(Entrepreneur Role)

a. Mencari peluang dalam organisasi dan

Lingkungannya

b. Memprakarsai proyek-proyek

untuk

membuat perubahan

2. Pengelola Gangguan(Disturbance handler Role)

Bertanggung jawab atas tindakan perbaikan

ketika organisasi/sekolah

menghadapi

gangguan penting yang tidak

terduga

3. Pengalokasi Sumberdaya(Resource allocator Role)

a. Membuat jadwal karyawan

b. Menyusun anggaran

c. Tugas pemprograman

guru/karyawan

d. Membuat keputusan

organisasi

e. Menyetujui keputusan penting organisasi

4. Perunding(Negotiator Role)

Bertanggung jawab mewakili

organisasi

dalam perundingan atau kerja

sama

60

Lampiran 2

Data Siswa (tiga tahun terakhir)

SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2013/2014-2015/2016

Tahun

Ajaran

Jml

Pen-

daf-tar

Kls

VII

Jml

Rom-

bel

Kls

VIII

Jml

Rom-

bel

Kls

IX

Jml

Rom-

bel

JML

2013/

2014

53 53 2 54 2 56 2 163

2014/

2015

56 56 2 53 2 54 2 163

2015/

2016

55 55 2 56 2 53 2 164

Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan tahun (2015)

Data Ruang SMP N 4 Satu Atap Kedungjati

Kabupaten Grobogan

Nama ruang

Ruang Kelas 6 - - 6

Ruang Kantor 1 - - 1

Ruang Lab IPA 1 - - 1

Ruang

Lab.Bahasa

- - - -

Ruang Perpust 1 - - 1

Ruang

Lab.Komptr

- - - -

Sumber: Data Sekunder SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten

Grobogan tahun (2015)

61

Data Guru SMP N 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan

NO TUGAS/JABATAN PNS NON PNS JUMLAH

1 Kepala Sekolah 1 - 1

2 Guru Mata Pelajaran

2 14 16

3 Penjaga sekolah - 1 1

Sumber: Data Sekunder SMP negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2015

62

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

A. Pedoman Wawancara Pendahuluan Dalam wawancara ini menanyakan hal-hal

mengenai: 1. Jumlah guru yang ada di sekolah

2. Jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah 3. Profil sekolah, visi dan misi sekolah.

B. Pedoman Wawancara Lanjutan Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah,

guru dan karyawan, dan komite sekolah secara acak. Adapun aspek-aspek yang ditanyakan tentang peran

interpersonal kepala sekolah, peran informasional kepala sekolah, dan peran pengambilan keputusan kepala sekolah.

Daftar Pertanyaan yang Dijadikan Pedoman Wawancara

Wawancara kepada kepala sekolah:

1. Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin sebagai kepala sekolah?

2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala

sekolah? 3. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan

dan memotivasi guru dan karyawan?

4. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi guru dan karyawan agar kinerja

mereka lebih baik? 5. Bagaimana langkah-langkah yang Bapak tempuh

untuk mencari peluang guna melakukan perubahan?

63

Wawancara kepada Guru:

1. Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan?

2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi guru yang bermasalah?

3. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam

menyampaikan informasi kedinasan kepada guru dan karyawan?

4. Bagaimana langkah-langkah kepala sekolah dalam menyusun anggaran sekolah?

5. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?

6. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam memberikan motivasi kepada guru dan

karyawan? 7. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam

pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan?

8. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan

kepada sekolah dalam hal pembagian tugas?

Wawancara kepada Komite Sekolah:

1. Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan

masyarakat? 2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam

pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?

64

Lampiran 4

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Metode Pengumpulan

Data

Sumber Data Jenis Data

Wawancara

Dokumentasi

Observasi

Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, urusan

kurikulum, urusan sarana

prasarana, urusan

kesiswaan, guru dan

karyawan,komite sekolah

SMP Negeri 4 Satu Atap

Kedungjati Kabupaten Grobogan

Lingkungan sekolah

1. Visi dan misi sekolah

2. Profil sekolah

3. Peran interpersonal

kepala sekolah 4. Peran

informasional kepala sekolah

5. Peran pengambilan keputusan

kepala sekolah

1. Data siswa 2. Data guru dan

karyawan 3. Data sarana

prasarana

sekolah 4. Program kerja

kepala sekolah 5. Pembagian tugas

guru dan karyawan

1. Kondisi/ situasi lingkungan kerja

2. Kondisi/situasi lingkungan

kelas/rombongan belajar

3. Perpustakaan

65

Lampiran 5

Data Hasil Wawancara

Nama Suratman, S.Pd., M.Pd. Jabatan Kepala Sekolah Tanggal Wawancara 06 Agustus 2015

Jam Wawancara 09.30 WIB Tempat Ruang Kepala Sekolah di

SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabuppaten

Grobogan Daftar pertanyaan :

1. Mohon penjelasan tentang profil sekolah!

Jawab :

Dasar pendirian SMP N 4 Satu Atap adalah Surat

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Depdiknas Nomor: 420/4530/C/2008 tanggal, 6 Nopember 2008 perihal penyelenggaraan pendidikan Dasar Terpadu (SD-SMP N Satu

Atap). SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan terletak di salah satu desa

yang ada di Kecamatan Kedungjati yaitu Desa Panimbo yang termasuk salah satu desa

terpencil/IDT di Kecamatan Kedungjati. Masyarakat yang ada kebanyakan sebagai petani ladang yang mempunyai penghasilan rendah.

Dari masalah tersebut maka anak-anak SD sering tidak melanjutkan sekolah yang lebih

tinggi yaitu SMP. Desa Panimbo berbatasan wilayah dengan Desa Bengle Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali juga jauh dari SMP. Pada awal berdirinya terdiri dari dua kelas

dan tiap kelas terdiri dari 27 siswa. Secara geografis terletak di desa yang dikelilingi hutan, jauh dari keramaian, sehingga baik untuk

suasana belajar. SMP Negeri Satu Atap

66

Kedungjati Kabupaten Grobogan sebenarnya hanya untuk mengatasi siswa-siswi lulusan SD

yang berasal dari SD Negeri 1 Panimbo, SD Negeri 2 Panimbo dan SD di sekitar Desa Panimbo yang sudah bukan wilayah Kabupaten

Grobogan, yaitu masuk wilayah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang tidak

melanjutkan sekolah ke SMP, dengan alasan faktor ekonomi serta jarak Desa Panimbo dengan

SMP yang cukup jauh. Namun dalam perkembangannya sekolah tersebut menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.

2. Bagaimana visi dan misi yang diterapkan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan?

Jawab :

Visi: Berprestasi, Berbudi luhur, Iman dan

Taqwa.

Misi: (1) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan; (2)

Mengembangkan potensi dan kualifitas siswa; (3) Meningkatkan ketrampilan, olah raga, seni

budaya, estetika, budi pekerti dan kesadaran beribadah; (4) Menyelenggarakan kegiatan ekstra

kurikuler secara intensif.

3. Apa yang Bapak lakukan dalam menjalankan tugas rutin ?

Jawab :

Saya datang ke sekolah sebelum jam 07.00, sedangkan kegiatan belajar mengajar dimulai

pukul 07.15. Setelah dari ruang kepala sekolah kemudian masuk ke ruang guru menyalami dan

menyapa bapak ibu guru dan karyawan. Begitu aktifitas kegiatan belajar mengajar dimulai, saya berkeliling ke seluruh kelas untuk memastikan

67

tiap kelas sudah ada guru masuk ruang kelas. Apabila dijumpai ada kelas yang belum ada

gurunya saya menyuruh siswa menjemput gurunya di ruang guru atau minta tugas kepada guru piket. Saya juga berkeliling ke lingkungan

sekolah untuk memastikan lingkungan sekolah sudah bersih. Penjaga disini adalah penjaga SD

sehingga hanya ada satu penjaga sekolah. Apabila dijumpai ada ruang atau halaman yang

kotor saya sampaikan kepada penjaga untuk membersihkannya. Berikutnya adalah mengecek surat masuk, saya segera berkoordinasi dengan

wakil kepala sekolah dan tata usaha untuk menindaklanjuti surat tersebut. Tenaga tata

usaha di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan hanya satu itupun dari

guru mata pelajaran Pendidikan JasmaniOlah Raga Kesehatan. Tugas yang saya emban ganda, disamping harus menyelasaikan tugas sebagai

kepala SMP dan juga kepala SD. Dalam satu minggu saya mengajar 6 jam dengan mata

pelajaran Matematika. Apabila ada undangan ke Dinas atauke UPTD Kecamatan Kedungjati maka

saya laksanakan tugas itu sendiri.

4. Apa yang Bapak lakukan dalam mengarahkan dan memotivasi guru dan karyawan?

Jawab :

Saya memberi motivasi guru dan karyawan, sebab salah satu cara menentukan keberhasilan

sekolah dan sangat penting untuk meningkatkan kinerja mereka. Pengarahan dan motivasi saya

berikan setiap hari Senin setelah kegiatan upacara bendera, dan agenda bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga. Dalam

agenda rapat, saya memberikan pengarahan agar mereka dapat menjalankan tugas dan

kewajibannya dengan baik. Saya juga

68

memberikan dorongan kepada mereka dan juga selalu mengikutsertakan guru apabila

mendapatkan undangan pelatihan-pelatihan atau workshop. Hal ini agar mereka bisa meningkatkan kompetensi mereka, mendapatkan

wawasan yang lebih luas, dan sekaligus sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.

Pembinaan saya lakukan baik dalam rapat dinas ataupun secara individu.

5. Apakah langkah-langkah yang Bapak tempuh untuk mencari peluang guna melakukan perubahan?

Jawab :

Kami selalu melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan, instansi-instanti lain yang terkait

dan masyarakat. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan kami selalu mengajukan proposal bantuan demi tercapainya perubahan

yang lebih baik. Dari tahun ke tahun selalu mengalami kemajuan, sarana dan prasarana apa

yang belum ada segera kami mencari terobosan. Kami juga melakukan kerja sama dengan Plan

Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan, yang kebetulan Desa Panimbo ini merupakan salah satu desa binaan Plan. Banyak sekali yang sudah

dilakukan Plan di Desa Panimbo khususnya di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten

Grobogan ini. Langkah–langkah yang saya tempuh sebagai inovator yaitu: memiliki visi

untuk berubah. tidak merasa takut adanya perubahan. berpikir seperti investor berani

mengambil resiko. memiliki usulan yang dinamis. kolaborasi. siap menerima kegagalan. Yang artinya memiliki visi untuk berubah.saya harus

memiliki visi untuk disebarluaskan dan meyakinkan orang lain menjadi sosok yang bisa

menemukan cara inovatif untuk memperoleh kesuksesan. Saya tidak takut adanya

69

perubahan.Saya harus berani menghadapi perubahan secara signifikan tentang dunia

pendidikan masa kini.Saya harus berpikir seperti investor berani mengambil resiko. Saya harus berani mencari keseimbangan antara kegagalan

dan kesuksesan.Saya senang mempertimbangkan berbagai usulan gagasan dari guru, karyawan,

dan komite sekolah, tetapi saya tetap nyaman dengan berbagai pemikiran menggambarkan

kemungkinan kegagalan-kegagalan mungkin terjadi.Saya memiliki rencana usulan yang dinamis.Saya memiliki usulan yang mudah

dilakukan dan sumbernya tersedia serta rencana itu responsif, terbuka semua kalangan. Saya

harus berinteraksi dan kolaborasi dengan pihak lain, organisasi masyarakat sebagai mitra.

Sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan keterampilan.Saya sebagai kepala sekolah harus siap menerima kegagalan untuk mendorong

inovatif.Sebab kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan menuju kesuksesan.Kiat -

kiat saya pada inovasi dalam memotivasi guru.yaitu: turut membimbing dalam menyusun

silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran. memberi penghargaan kepada guru yang bersusah payah menyusun materi pembelajaran.

menghargai guru yang berprestasi memberikan reward, memberi petunjuk bagaimana

menggunakan metode yang relevan. menunjukan kesalahan dengan bahasa santun, tidak

menyinggung perasaan, memberi kesempatan guru untuk menyampaikan permasalahannya

untuk dipecahkan secara individu atuau kolektif, menyiapkan fasilitas bagi guru dan karyawan.

70

Nama Suratman, S.Pd., M.Pd. Jabatan Kepala Sekolah

Tanggal Wawancara 11 Agustus 2015 Jam Wawancara 09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

Kedungjati Kab. Grobogan Daftar pertanyaan :

1. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk meningkatkan tugas rutin Bapak sebagai kepala sekolah?

Jawab :

Tindak lanjut yang akan saya lakukan dalam tugas rutin sebagai kepala sekolah adalah akan

saya adakan pembiasaan di sekolah.Tiap pagi hari begitu siswa datang disambut oleh

bapak/ibu guru dengan berjabat tangan, diharapkan guru datang sebelum siswa datang ke sekolah. Pembiasaan berikutnya yang akan saya

laksanakan yaitu setiap hari Jumat dilaksanakan Jumat bersih atau Jumat sehat pada jam

pertama. Kalau dalam Jumat minggu pertama dilaksanakan jumat sehat maka jumat kedua

dilaksanakan Jumat bersih, begitu seterusnya.

2. Bagaimana tindak lanjut Bapak untuk memotivasi

guru dan karyawan agar kinerjanya lebih baik?

Jawab :

Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan motivasi guru, saya akan mengadakan In House

Training (IHT) di sekolah ini, sebagai nara sumber adalah guru yang berkompeten dari sekolah ini atau teman sejawat ataupun bisa memanggil dari

luar. Dengan IHT dimaksudkan guru akan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, untuk

menambah wawasan bagi guru. Untuk mengatasi jam pelajaran yang tidak ada gurunya, saya akan

71

mengaktifkan guru piket, sehingga bisa memasuki kelas yang kosong dan akan

termonitor mana kelas yang kosong. Agar guru lebih nyaman dan lingkungan kerja yang kondusif maka kami akan memisahkan ruang

guru SMP dengan ruang guru SD, ini sedang kami ajukan proposal untuk penambahan

gedung. Dan kami juga akan kelola perpustakaan agar bisa dinikmati oleh siswa dan bapak/ibu

guru.

72

Nama H. Jaelani, S.Pd., M.M. Jabatan Wakil Kepala Sekolah

Tanggal Wawancara 12 Agustus 2015 Waktu Wawancara 10.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

Kedungjati Kabupaten Grobogan

Daftar pertanyaan :

1. Bagaimana hubungan antara kepala sekolah dengan

guru dan karyawan?

Jawab :

Hubungannya baik, kepala sekolah sebagai sosok

yang dihormati dan sebagai orang tua di sekolah ini. Beliau seorang yang memahami kondisi anak

buahnya. Hubungan kerja sama juga dilakukan dengan baik, tidak ada kelompok-kelompok

tertentu. Antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan merasa saling membutuhkan, sehingga hubungan kepala sekolah dengan guru dan

karyawan tidak ada hambatan.

2. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk

mengatasi guru yang bermasalah?

Jawab :

Beliau tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kepala sekolah biasanya memanggil

guru yang bermasalah untuk diberi pengarahan di ruang kepala sekolah, sehingga tidak diketahui

oleh guru-guru yang lain. Guru yang bermasalah tersebut diberi tugas tambahan oleh kepala

sekolah agar mempunyai rasa tanggung jawab, seperti menjadi wali kelas.

73

3. Apa yang telah dilakukan Kepala Sekolah dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada guru

dan karyawan?

Jawab :

Kepala sekolah selalu menyampaikan informasi-

informasi kedinasan kepada guru dan karyawan pada setiap hari Senin setelah Upacara Bendera

selalu diadakan rapat yang istilahnya briefing. Pada rapat itu disampaikan berbagai informasi

bagi sekolah maupun bagi guru dan karyawan. Setelah menyampaikan informasi kemudian kepala sekolah menghimbau untuk

menindaklanjuti informasi tersebut. Selain rapat dinas setiap hari senin, kepala sekolah juga

mengagendakan rapat bulanan yaitu setiap hari Minggu pada minggu ketiga.

4. Bagaimana langkah Kepala Sekolah dalam

menyusun anggaran sekolah?

Jawab :

Kepala sekolah beserta pembantu kepala sekolah

menyusun anggaran sekolah kemudian menyampaikan kepada komite sekolah untuk dibahas bersama anggaran kebutuhan sekolah.

Setelah terjadi kesepakatan dengan komite sekolah kemudian menyampaikan kepada orang

tua/wali murid dengan mengadakan rapat pleno komite sekolah. Untuk anggaran kegiatan yang

bersifat temporer, kepala sekolah membentuk panitia kegiatan. Kemudian panitia kegiatan mengadakan rapat untuk membahas segala

sesuatunya termasuk anggaran. Panitia mengajukan anggaran kepada kepala sekolah.

Sebelum disetujui kepala sekolah mempelajari anggaran itu, point yang kurang sesuai direvisi.

74

Nama Siti Mahmudah, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Bahasa

Inggris Tanggal Wawancara 10 Agustus 2015 Jam Wawancara 10.30 WIB

Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten

Grobogan Daftar pertanyaan :

1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?

Jawab :

Selama ini memang kalau ada undangan pelatihan/workshop, MGMP kepala sekolah

selalu mengikutsertakan gurunya, namun sejauh ini belum pernah mengadakan pelatihan di

sekolah sendiri. Motivasi juga diberikan dalam bentuk honor, dimana apabila guru dan karyawan masuk terus dalam satu bulan sesuai

dengan jadwalnya karena mayoritas guru wiyata bakti jam mengajar tidak full satu minggu maka

akan diberi tambahan honor Rp. 150.000,00.

2. Dalam hal apa mengalami kegagalan dalam

memberikan motivasi kepada guru dan karyawan?

Jawab :

Menurut saya motivasi yang mengalami

kegagalan adalah masih seringnya jam kosong tidak ada gurunya di kelas. Lingkungan kerja

yang kurang nyaman bagi bapak/ibu guru karena masih jadi satu dengan ruang guru SD,

yang administrasi dan barang-barang SD masih jadi satu ini juga mengurangi motivasi bagi guru

untuk meningkatkan kinerjanya.

75

Nama Bambang Supagi, S.Pd. Jabatan Guru Mapel Pkn

Tanggal Wawancara 11 Agustus 2015 Jam Wawancara 09.00 WIB Tempat Wawancara SMP Negeri 4 Satu Atap

Kedungjati Kabupaten Grobogan

1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah dalam

pembagian tugas guru dan karyawan, dalam hal apa mengalami kegagalan?

Jawab :

Dalam setiap awal tahun pelajaran, kepala sekolah mengadakan rapat pembagian tugas bagi

para guru dan karyawan.Pembagian tugas dari wakil kepala sekolah, urusan kurikulum, urusan sarana dan prasarana, urusan kesiswaan,

urusan hubungan masyarakat, bendahara, wali kelas dan guru mata pelajaran. Namun dalam

pelaksanaannya di sekolah ini dalam melaksanakan tugas sebagian besar masih

bertumpu pada salah salah satu guru, hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga tata usaha, di samping itu pula dari segi IT guru tersebut

dianggap yang paling menonjol. Sehingga ini mempengaruhi banyak hal, misalnya

administrasi surat menyurat belum terarsip dengan baik, jam kelas bagi guru tersebut juga

sering kosong pekerjaan yang kadang tidak tepat waktu misalnya membuat jadwal pelajaran satu

minggu KBM baru jadi jadwal pelajarannya, pengisian Dapodik yang sering deadline hari terakhir baru terselesaikan. Harusnya SMP

memiliki tenaga tata usaha, tidak seperti SD. Kemudian juga perpustakaan, harusnya ada

tenaga pustakawannya dan kepala perustakaan. Seandainya tidak ada kepala perpustakaan yang

76

memiliki sertifikat perpustakaan bisa diambilkan guru mata pelajaran atau setidaknya harus ada

tenaga perpustakaan. Karena perpustakaan sangat penting bagi guru dan siswa.

2. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan kepala sekolah dalam hal pembagian tugas?

Jawab :

Dari masalah-masalah yang muncul maka kepala sekolah harus melakukan tindakan untuk

mengatasinya. Adapun tindak lanjut yang akan dilaksanakan beliau yang pertama adalah akan

mencari atau merekrut tenaga tata usaha. Sebetulnya dulu pernah ada tenaga honorer tata

usaha namun kemudian keluar. Tenaga tata usaha akan diberi tugas untuk administrasi sekolah.

77

Nama Jumanto Jabatan Ketua Komite Sekolah

Tanggal Wawancara 08 Agustus 2015 Jam Wawancara 13.00 WIB Tempat Wawancara Rumah Bapak Jumanto,

Desa Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten

Grobogan Daftar pertanyaan :

1. Bagaimana hubungan kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan masyarakat?

Jawab :

Bapak Suratman, S.Pd., M.Pd. selaku kepala

sekolah menjalin hubungan yang sangat baik dengan masyarakat dan merupakan sosok yang

supel. Beliau menjadi ketua BPD di desa Panimbo ini. Masyarakat percaya dengan beliau selaku tokoh di desa. Masyarakat juga percaya dengan

SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati, sehingga dua SD yang ada di desa ini dan SD sekitar Panimbo

yang masuk wilayah Boyolali bisa melanjutkan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kedungjati.

2. Apakah yang telah dilakukan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan terhadap program kerja sekolah dan adakah hambatan selama ini?

Jawab :

Kami sebagai komite diajak bermusyawarah

tentang program sekolah, dengan diundang ke sekolah. Setelah terjadi suatu keputusan maka

sekolah menyampaikan atau mengundang orang tua/wali murid dalam Rapat Komite Sekolah. Selama ini tidak ada hambatan kami selalu

sinkron dengan kepala sekolah karena sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Baik rencana,

78

tindakan, maupun hasil selalu dibicarakan dengan komite sekolah.