PERAN KESIAPAN BELAJAR DALAM MEMEDIASI PENGARUH ...lib.unnes.ac.id/21394/2/7101411264-s.pdf ·...

138
i PERAN KESIAPAN BELAJAR DALAM MEMEDIASI PENGARUH KREATIVITAS SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Dina Tsabitah NIM 7101411264 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PERAN KESIAPAN BELAJAR DALAM MEMEDIASI PENGARUH ...lib.unnes.ac.id/21394/2/7101411264-s.pdf ·...

i

PERAN KESIAPAN BELAJAR DALAM MEMEDIASI

PENGARUH KREATIVITAS SISWA DAN FASILITAS

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS MADRASAH

ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Dina Tsabitah

NIM 7101411264

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 14 Agustus 2015

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari : Senin

Tanggal : 14 September 2015

Penguji I

Penguji II

Penguji III

Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si Dr. Agus Wahyudin, M.Si

NIP.197912082006042002 NIP. 196208121987021001

`

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila kemudian hari terbukti

skripsi ini adalah hasil jiplakan karya tulis orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, September 2015

Dina Tsabitah

NIM. 7101411264

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan

memudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim)

Kesabaran pasti bisa mengalahkan hari terberat sekalipun, hanya yang

kurang bersyukur yang kalah, hanya yang kurang mengerti yang putus asa

(Akai)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan sebagai

ungkapan terima kasih kepada :

1. Orangtua ku tercinta (Mahani dan M.

Ali) yang selalu memberikan dukungan

dan doa.

2. Abang-abangku tersayang (Zulkarnain

dan Zulkifli)

3. Almamaterku dan sahabat-sahabat

pendidikan akuntansi 2011.

vi

PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya. Sholawat serta salam

tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga , sahabar serta pengikutnya,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peran Kesiapan

Belajar dalam Memediasi Pengaruh Kreativitas Siswa dan Fasilitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS MAN 1 Semarang” dengan

lancar. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

Penyusun menyadari sepenuhnya tanpa bimbingan, dorongan dan bantuan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk memperoleh

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M, Dekan Fakultas ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga

dapat menyelesaikan skripsi dan studi dengan baik.

3. Dr. Ade Rustiana, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin

kepada penyusun untuk melakukan penelitian.

vii

4. Dr. Agus Wahyudin, M.Si, Dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat selama

penyusunan skripsi ini.

5. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si, Dosen Penguji I yang telah memberikan

banyak masukan demi lebih baiknya skripsi ini.

6. Lyna Latifah, S.Pd.,SE.,M.Si, Dosen Penguji II yang telah memberikan

inspirasi, kritik dan saran terhadap skripsi ini.

7. H. M Malzum Adanan S.Pd., M.M, Kepala Sekolah MAN 1 Semarang

yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Drs. Herry Paryono, Guru ekonomi akuntansi MAN 1 Semarang yang

telah membimbing penyusun melakukan penelitian di sekolah.

9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia atas kebaikan

yang telah diberikan. Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penyusun, pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Semarang, Agustus 2015

penyusun

viii

SARI

Tsabitah, Dina. 2015. “Peran Kesiapan Belajar dalam Memediasi Pengaruh

Kreativitas Siswa dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Kelas XI IPS MAN 1 Semarang”. Sarjana Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dr. Agus Wahyudin, M.Si.

Kata Kunci : Kreativitas Siswa, Fasilitas Belajar, Kesiapan Belajar dan Hasil

Belajar.

Berdasarkan pengambilan data awal di MAN 1 Semarang diketahui hasil

belajar akuntansi sebagian besar siswa masih belum mencapai standart kelulusan.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah pengaruh kreativitas siswa dan

fasilitas belajar terhadap hasil belajar akuntansi secara parsial, selanjutnya adakah

pengaruh positif dan signifikan mengenai kreativitas siswa dan fasilitas belajar

melalui kesiapan belajar sebagai variabel mediasi terhadap hasil belajar mata

pelajaran ekonomi akuntansi.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 103 siswa, namun yang masuk

ketika penelitian hanya 94 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket

dan dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis deskriptif dan statistik

inferensial.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kreativitas siswa

terhadap hasil belajar sebesar 24,8%, fasilitas belajar berpengaruh sebesar 28,6%

terhadap hasil belajar dan kesiapan belajar berpengaruh sebesar 42,7% terhadap

hasil belajar. Kemudian, secara tidak langsung kreativitas siswa melalui kesiapan

belajar mempengaruhi hasil belajar sebesar 9,8% sedangkan fasilitas belajar

berpengaruh sebesar 9% terhadap hasil belajar melalui kesiapan belajar.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas

siswa, fasilitas belajar serta kesiapan belajar berpengaruh positif terhadap hasil

belajar akuntansi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Saran yang

diberikan guru hendaknya membantu siswa dalam mengembangkan kreativitas

siswa dan mengoptimalkan pengunaan fasilitas belajar baik secara kualitas

maupun kuantitas .

ix

ABSTRACT

Tsabitah, Dina. 2015. The effect of Readiness in Mediating Influence Students

Creativity and Learning Facilities in School Toward Learning Outcome of

Accounting subject (Case Studies in Grade XI IPS MAN 1 Semarang academic

yaer 2014/2015). Bachelor of Accounting Education. Semarang State University.

Advisor: Dr. Agus Wahyudin, S.Pd., M.Sc

Keyword : Student Creativity, School Facilities, Study Readiness and Learning

Outcome.

Based on the initial data collection at MAN 1 Semarang, Known that

student learing outcome of student grade XI IPS have not reached the standart of

completeness. Problem ini this research is influence of student creativity, school

facilities and study readiness toward learning outcome of XI IPS student at MAN

1 Semarang and then the positive influence student creativity, school facilities

through study readiness as mediating variable toward accounting learning

outcome.

The population of this study was 103 student of XI IPS at MAN 1

Semarang, which the writer used as the sample of this study. When we conducted

the research, there were only 94 student because another student didn‟t attend

questionmaire and documentaion method. The method of analysis was descriptive

analysis and inferential analysis.

The result showed that student creativity has positive influence on the

results of the accounting study by 24,8%, learning facilities effect 28,6% on

learning outcome and study readiness efect by 42,7% of the results the accounting

study. Then, indirectly student creativity and learning facilities through study

readiness as mediating variable effect positive on learning outcome of the

accounting. Based on the above result, it can be conclude that student creativity,

learning facilities, and study readiness give positive effect on the results of the

accounting study both directly and in directly.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................................. vi

SARI ..................................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

BAB II TELAAH TEORI ..................................................................................... 10

2.1 Grand Teori ............................................................................................. 10

2.1.1 Teori belajar kognitif ............................................................................ 10

2.1.2 Teori belajar behavior ........................................................................... 12

2.1.3 Teori Belajar Humanistik ..................................................................... 15

2.2 Belajar .................................................................................................. 17

2.2.1 Pengertian Belajar................................................................................. 17

2.2.2 Ciri – Ciri Belajar ................................................................................. 18

2.3 Hasil Belajar............................................................................................ 20

2.3.1 Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 20

2.3.2 Hasil Belajar Akuntansi ........................................................................ 20

xi

2.4 Kreativitas ............................................................................................... 22

2.4.1 Pengertian Kreativitas Belajar .............................................................. 22

2.4.2 Ciri-ciri individu kreatif........................................................................ 23

2.4.3 Cara Mengukur Kreativitas .................................................................. 24

2.5 Fasilitas belajar ....................................................................................... 25

2.5.1 Pengertian fasilitas Belajar ................................................................... 25

2.5.2 Macam-macam Fasilitas Belajar .......................................................... 26

2.6 Kesiapan Belajar ..................................................................................... 28

2.6.1 Pengertian Kesiapan Belajar ................................................................. 28

2.6.2 Prinsip – prinsip kesiapan ..................................................................... 29

2.6.3 Indikator-indikator kesiapan ................................................................. 30

2.7 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 31

2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .................. 32

2.8.1 Kerangka Pemikiran Teoritis. ............................................................... 32

2.8.2 Pengembangan Hipotesis ...................................................................... 35

2.8.2.1 Pengaruh Kreativitas siswa terhadap hasil belajar. ....................... 35

2.8.2.2 Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap hasil belajar. ......................... 37

2.8.2.3 Pengaruh Kesiapan belajar terhadap Hasil Belajar. ...................... 39

2.8.2.4 Pengaruh Kreativitas siswa melalui kesiapan belajar

terhadap hasil belajar. .................................................................... 41

2.8.2.5 Pengaruh Fasilitas belajar melalui kesiapan belajar

terhadap hasil belajar ..................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 47

3.1 Jenis Penelitian........................................................................................ 47

3.2 Populasi dan Sampel penelitian .............................................................. 47

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................. 48

3.3.1 Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y) ...................................... 49

3.3.2 Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) ..................................... 49

3.3.3 Variabel Intervening ............................................................................. 51

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 51

3.5 Metode Analisis Uji Coba Instrumen .......................................................... 53

xii

3.5.1 Uji Validitas Instrumen ........................................................................ 54

3.5.2 Uji Reabilitas Instrumen ....................................................................... 58

3.6 Metode Analisis Data .............................................................................. 59

3.6.1 Analisis statistik deskriptif ................................................................... 60

3.6.2 Analisis Statistik inferensial ................................................................. 63

3.6.2.1 Uji Normalitas ................................................................................ 63

3.6.2.2 Uji linearitas .................................................................................. 64

3.6.2.3 Uji Asumsi klasik .......................................................................... 64

3.6.3 Uji Hipotesis ......................................................................................... 65

3.6.3.1 Analisis Jalur (Analysis path) ........................................................ 65

3.6.3.2 Uji parsial (uji t) ............................................................................ 68

3.6.3.3 Uji Sobel ........................................................................................ 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 70

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 70

4.1.1 Analisis ststistik Deskriptif ................................................................... 70

4.1.1.1 Analisis deskriptif hasil belajar ...................................................... 70

4.1.1.2 Analisis deskriptif kreativitas belajar ............................................. 71

4.1.1.3 Analisis deskriptif fasilitas belajar ................................................. 73

4.1.1.4 Analisis deskriptif kesiapan belajar ............................................... 74

4.1.2 Hasil analisis statistik inferensial .......................................................... 75

4.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................ 75

4.1.2.2 Uji Linearitas ................................................................................. 77

4.1.3 Uji Asumsi klasik.................................................................................. 78

4.1.3.1 Uji multikolinearitas....................................................................... 78

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 79

4.1.4 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................ 80

4.1.4.1 Hasil Uji Path ................................................................................. 80

4.1.5 Uji Hipotesis ......................................................................................... 84

4.1.5.1 Uji signifikansi parameter individu (uji statistic t) ........................ 84

4.1.4.3 Uji Sobel ....................................................................................... 85

4.2 Pembahasan ................................................................................................. 88

xiii

4.2.1 Pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar ................................. 88

4.2.2 Pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar ................................... 89

4.2.3 Pengaruh kesiapan terhadap hasil belajar ............................................. 90

4.2.4 Pengaruh kreativitas siswa melalui kesiapan belajar

terhadap hasil belajar ............................................................................ 92

4.2.5 Pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar melalui

kesiapan belajar .................................................................................... 93

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 96

5.1 SIMPULAN ............................................................................................ 96

5.2 SARAN 97

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 100

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar kelas XI MAN 1 Semarang.............................. 03

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu....................................................................... 31

Tabel 3.1 Populasi Penelitian.......................................................................... 48

Tabel 3.2 Penilaian Jawaban Responden........................................................ 53

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kreativitas Siswa............................................. 55

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kesiapan Belajar.............................................. 56

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar............................................... 57

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Siswa......................................... 58

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilits Fasilitas Belajar............................................. 58

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan belajar.......................................... 59

Tabel 3.9 Jenjang Kriteria Variabel Kreativitas Siswa.................................. 62

Tabel 3.10 Jenjang Kriteria Variabel Fasilitas belajar..................................... 62

Tabel 3.11 Jenjang Kriteria Variabel Kesiapan belajar................................... 63

Tabel 3.12 Kriteria Ketuntasan Minimum....................................................... 63

Tabel 4.1 Deskripsi statistik hasil belajar akuntansi...................................... 70

Tabel 4.2 Deskripsi statistik kreativitas siswa............................................... 71

Tabel 4.3 Analisis deskripsi statistik kreativitas siswa................................. 72

Tabel 4.4 Deskripsi statisik fasilitas belajar.................................................. 73

Tabel 4.5 Analisis deskripsi statistik fasilitas belajar.................................... 73

Tabel 4.6 Deskripsi statistik kesiapan belajar............................................... 74

Tabel 4.7 Analisis Deskripsi statistik kesiapan belajar................................. 75

Tabel 4.8 Hasil uji Normalitas HB sebagai Var. Dependen.......................... 76

Tabel 4.9 Hasil uji Normalitas KB sebagai Var. Dependen.......................... 76

Tabel 4.10 Hasil Uji linearitas HB sebagai Var. Dependen............................ 77

Tabel 4.11 Hasil Uji linearitas KB sebagai Var. Dependen............................ 78

Tabel 4.12 Hasil Uji multikolinearitas HB sebagai Var. Dependen................ 78

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas KB sebagai Var. Dependen............... 79

Tabel 4.14 Hasil uji Heterisiditas.................................................................... 80

Tabel 4.15 Hasil uji Regresi HB sebagai Variabel dependen......................... 81

xv

Tabel 4.16 Hasil Uji regresi KB sebagai Variabel dependen......................... 82

Tabel 4.17 Hasil Uji t HB sebagai var. Dependen......................................... 84

Tabel 4.18 Rangkuman hasil uji hipotesis..................................................... 87

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis....................................................................... 34

Gambar 2.2 Kerangka Pengembangan Hipotesis........................................... 46

Gambar 3.1 Model Analisis Jalur................................................................... 67

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 kisi-kisi intrumen uji coba................................................... 102

Lampiran 2 Instrumen Uji Coba Penelitian............................................ 103

Lampiran 3 Daftar Responden Uji Coba................................................ 108

Lampiran 4 Tabulasi Data Hasil Uji Coba.............................................. 109

Lampiran 5 Hasil uji coba Validitas instrumen...................................... 115

Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen penelitian............................................ 121

Lampiran 7 Instrumen Penelitian.......................................................... 122

Lampiran 8 Daftar Responden penelitian.............................................. 128

Lampiran 9 Tabulasi data Hasil penelitian............................................ 130

Lampiran 10 Analisis deskriptif variabel................................................ 139

Lampiran 11 Daftar sarana dan prasarana MAN 1 Semarang.................. 143

Lampiran 12 Daftar Hasil belajar Responden......................................... 145

Lampiran 13 Surat keterangan penelitian................................................ 148

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum

dalam UUD 45 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2003 “pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, pribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”. Kegiatan utama dalam pendidikan adalah proses pembelajaran yang

terdiri dari kegiatan belajar dan mengajar.

Teori behavioristik mengartikan belajar sebagai proses perubahan

perilaku. Pengertian tersebut sama dengan yang diungkapkan oleh Slameto

(2010:2) yang menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya, sedangkan mengajar menurut DeQueliy dan Gazali

(Slameto,2010:30) adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan

cara paling singkat dan tepat. Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat

kualitas pembelajaran yang sedang berlangsung. Kualitas pembelajaran

2

merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam mencapai

tujuan pendidikan yang ditandai dengan hasil belajar yang baik.

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Rifa.i dan Anni, 2012:69).

Sedangkan menurut Tu‟u (2004:75) hasil belajar ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap ulangan

ataupun tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Pada tingkat Sekolah

Menengah Atas atau Mandrasah Aliyah ulangan yang dapat dievaluasi untuk

mengetahui hasil belajar antara lain Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester

dan Ulangan Akhir Semester. Hasil evaluasi terhadap ulangan-ulangan tersebut

dapat menunjukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Semakin

banyak siswa yang mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM), maka dapat dikatakan bahwa proses

pembelajaran tersebut telah berhasil.

Kurikulum yang digunakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang

masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Hal ini dapat

dilihat dari materi mata pelajaran ekonomi akuntansi yang diterapkan di kelas

XI kemudian dibagi menjadi semester satu untuk materi ekonomi dan semester

2 untuk materi akuntansi. Jika dibandingkan dengan kurikulum terbaru yaitu

kurikulum 2013 mata pelajaran ekonomi akuntansi akan diterapkan di kelas

XII. Salah satu mata pelajaran di MAN 1 Semarang yang hasil belajarnya

masih banyak yang berada di bawah KKM adalah mata pelajaran Akuntansi.

Hasil belajar tersebut mengambarkan bahwa proses pembelajaran yang

3

berlangsung belum optimal. Hasil belajar yang digunakan pada penelitian ini

adalah hasil belajar Akuntansi Ulangan Tengah Semester. Hasil belajar

akuntansi merupakan tingkat penguasaan kompetensi siswa baik dari segi

kognitif, afektif, maupun psikomotorik dalam mata pelajaran akuntansi yang

ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru

(Depdiknas, 2003:6). Hasil belajar akuntansi dikatakan tuntas jika mencapai

kriteria ketuntasan minimum. Kriteria Ketuntasan Minimun yang digunakan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang untuk mata pelajaran ekonomi akuntansi

ialah minimum hasil belajarnya mencapai nilai 75. Jika hasil belajar masih

dibawah 75 maka hasil belajar tersebut dikatakan belum tuntas. Hasil belajar

akuntasi siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang dapat diamati pada tabel berikut

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI IPS

Ulangan Tengah Semester Genap

K

e

l

a

s

Jumlah

Siswa

Jumlah

Nilai

Rata-rata

nilai UTS

Siswa yang

Nilainya ≤ 75

XI IPS 1 33 148,5 4,5 33

XI IPS 2 34 184,3 5,4 34

XI IPS 3 36 201,3 5,75 36

Total 103 103

Sumber: Nilai Akuntansi MAN 1 Semarang

Tabel 1.1 menunjukan hasil belajar akuntansi MAN 1 Semarang masih

jauh dari yang diharapkan bahkan belum mendekati Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM). Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

akuntansi tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi siswa

dari segi kognitif antara lain persepsi, perhatian, ingatan, intelegensi, kesiapan

dan kreativitas (Slameto 2010). Teori kognitif menegaskan bahwa proses

4

belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran beradaptasi dengan struktur

kognitif yang dimiliki siswa (Rifa‟i dan Anni : 2012).

Masalah yang masih terjadi pada pembelajaran akuntansi ialah kondisi

pembelajaran akuntansi masih kurang mendukung berkembangnya kreativitas

siswa. Bentuk pembelajaran saat ini masih sama dengan pendapatan yang

diungkapkan Parnes (1963) yaitu siswa menerima begitu banyak cekokan

dalam arti instruksi bagaimana melakukan sesuatu sehingga kebanyakan dari

siswa kehilangan hampir setiap kesempatan untuk kreatif. Siswa yang memiliki

tingkat kreativitas yang rendah jarang mengemukakan ide-ide kreatif pada saat

mengikuti pelajaran di kelas. Kebanyakan pasif dan hanya melakukan apa yang

ditugaskan guru tanpa usaha atau tanpa adanya semangat untuk berkreasi.

Pendidikan di sekolah lebih berorientasi pada pengembangan intelegensi

(kecerdasan) daripada pengembangan kreativitas, sedangkan keduanya sama

pentingnya untuk mencapai keberhasilan dalam belajar dan dalam hidup

(Munandar, 2012:13).

Kondisi siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran akuntansi

berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti mayoritas siswa

pada saat mengerjakan tugas akuntansi sering menyontek hasil pekerjaan

temannya atau dengan istitah “fotocopy”. Model “fotocopy” ialah model

belajar dimana siswa memiliki pengetahuan sebatas yang dibahas di dalam

kelas tanpa mengembangkannya lagi dan siswa memiliki kebiasaan

menyontek. Model “fotocopy” ini merupakan salah satu ciri siswa yang kurang

memiliki kreativitas.

5

Salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi belajar ialah fasilitas

belajar. Djamarah (2011:185) berpendapat bahwa fasilitas mempengaruhi

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa yang memiliki fasilitas belajar

baik, maka dalam belajarnya akan berjalan lancar dan teratur, sedangkan siswa

tanpa dibantu dengan fasilitas yang baik akan mengalami hambatan dalam

kegiatan belajar. Oleh karena itu, faktor fasilitas belajar merupakan salah satu

hal yang tidak bisa diabaikan dalam kegiatan pembelajaran.

Fasilitas belajar di sekolah dapat diamati melalui sarana dan prasarana di

sekolah.Sarana dan prasarana di MAN 1 Semarang semua dalam kodisi baik.

Namun berdasarkan wawancara pada pengambilan data awal kepada guru mata

pelajaran ekonomi akuntansi didapat bahwa sarana dan prasarana tersebut

belum optimal dalam penggunaannya, secara tidak langsung juga menjadi salah

satu faktor yang mempegaruhi hasil belajar tersebut. Hal mengenai sarana dan

prasarana sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang

Standart Nasional Pendidikan bab VII standart sarana dan prasarana pasal 42,

dimana dikatakan setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki sarana dan

prasarana yang diperlukan menunjang proses belajar yang teratur dan

berkesinambungan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tigha Nanda

Saputri (Skripsi Universitas Negeri Semarang 2013) diketahui pengaruh

kreativitas siswa dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi akuntansi

masih tergolong rendah.Kreativitas berpengaruh sebesar 11,63% dan fasilitas

hanya berpengaruh sebesar 13,47%. Kedua pengaruh tersebut tidak mencapai

6

15%. Maka dari hal tersebut peneliti tertarik menjadikan kesiapan belajar

sebagai variabel intervening. Kesiapan belajar sebagai variabel intervening

diharapkan dapat memperbesar pengaruh kreativitas dan fasilitas belajar

terhadap hasil belajar ekonomi akuntansi. Kesiapan atau readiness menurut

Slameto (2010:59) adalah kesediaan untuk memberi respon atau berinteraksi,

dari pendapat diatas dapat diasumsikan bahwa kesiapan siswa dalam proses

belajar mengajar, mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan demikian hasil

belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri mempunyai

kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.

Berdasarkan hasil latar belakang yang telah diungkapkan maka peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :

“ Peran Kesiapan Belajar dalam Memediasi Pengaruh Fasilitas Belajar dan

Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI MAN 1

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalah

sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh positif dan signifikan kreativitas siswa terhadap hasil

belajar (pada mata pelajaran ekonomi akuntansi kelas XI MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015) ?

7

2. Adakah pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil

belajar (pada mata pelajaran ekonomi akuntansi kelas XI MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015) ?

3. Adakah pengaruh positif dan signifikan kesiapan belajar siswa terhadap

hasil belajar (pada mata pelajaran ekonomi akuntansi kelas XI MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015) ?

4. Apakah kesiapan belajar secara positif dan signifikan memediasi pengaruh

kreativitas siswa terhadap hasil belajar (pada mata pelajaran ekonomi

akuntansi kelas XI MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015) ?

5. Apakah kesiapan belajar secara positif dan signifikan memediasi pengaruh

fasilitas belajar terhadap hasil belajar (pada mata pelajaran ekonomi

akuntansi kelas XI MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis adakah pengaruh positif dan signifikan kreativitas

siswa terhadap hasil belajar kelas XI MAN 1 Semarang tahun ajaran

2014/2015 .

2. Untuk menganalisis adakah pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar

terhadap hasil belajar kelas XI MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015 .

8

3. Untuk menganalisis adakah pengaruh positif dan signifikan kesiapan

belajar siswa terhadap hasil belajar kelas XI MAN 1 Semarang tahun

ajaran 2014/2015 .

4. Untuk menganalisis apakah kesiapan belajar secara positif dan signifikan

memediasi pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar siswa kelas XI

MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015.

5. Untuk menganalisis apakah kesiapan belajar secara positif dan signifikan

memediasi pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI

MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015 .

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan dapat memberikan

kegunaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya bidang pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu

pendidikan menjadi lebih baik. Penelitian ini memfokuskan untuk referensi

pengembangannya antara lain fasilitas belajar yang lebih optimal, peningkatan

kesiapan belajar dan pengembangan kreativitas siswa. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan bukti empiris berlakukanya teori behavioristik,

kognitif dan humanistik dalam menjelaskan pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen melalui variabel intervening dengan demikian

manfaat dapat memverifikasi dalam implementasinya dalam lapangan empiris.

9

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat bagu berbagai pihak yang memerlukan untuk

memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru dan siswa serta seseorang

untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa manfaatnya ialah sebagai

masukan untuk sekolah memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang telah ada

dan membantu siswa dalam meningkatkan kesiapan dan kreativitas dalam

belajar, serta untuk memacu siswa agar lebih mempersiapkan diri untuk

mengikuti proses pembelajaran dan meningkatkan tingkat kreativitasnya,

sedangkan untuk peneliti selanjutnya untuk bahan kajian referensi.

10

BAB II

TELAAH TEORI

2.1 Grand Teori

2.1.1 Teori belajar kognitif

Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget (Thobroni dan Mustofa,

2012: 93), seorang psikolog Swiss yang hidup pada tahun 1896-1980. Teorinya

memberikan banyak konsep utama dalam psikologi perkembangan dan

berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan. Teori ini membahas

munculnya dan diperolehnya schemata (skema bagaimana seseorang

mempersepsikan lingkungannya) dalam tahapan-tahapan perkembangan dan

saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi

secara mental.

Teori kognitif menjelaskan belajar adalah perubahan persepsi dan

pemahaman. Belajar tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa

diamati. Asumsi dasar teori ini adalah setiap orang telah mempunyai

pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini

tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini, manusia membangun

kemampuan kognitifnya melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya

terhadap lingkungan. Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran

yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa

(Rifa‟i dan Anni 2012).

11

Prinsip-prinsip teori kognitif (Thobroni dan Mustofa, 2011:94) antara lain :

1. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami

sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika

tertentu.

2. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks.

3. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan hanya

menghafal tanpa pengertian penyajian

Beberapa tokoh-tokoh aliran kognitif (Thobroni dan Mustofa, 2011:95-

102) antara lain :

1. Piaget

Piaget berpendapat proses belajar sebenarnya terjadi dari tiga tahapan,

yaitu asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi (penyeimbang).

a. Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi

baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa.

b. Proses akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi

yang baru.

c. Proses ekulibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi

dan akomodasi.

Proses asimilasi dan akomodasi yang dikembangkan oleh Piaget sering

disebut dengan proses adaptasi. Menurut Piaget proses belajar harus

disesuaikan dengan dengan tahapan perkembangan kognitif yang dilalui siswa.

Tahapan tersebut dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap sensori motor, tahap pra-

operasional tahap operational konkret dan tahap operasional formal.

12

2. David P. Ausubel

David mengatakan pembelajaran yang diharapkan dimiliki oleh siswa

ialah mampu mengaitkan pengalaman atau pengetahuan barunya dengan

pengetahuan yang relevan yang sudah ada di dalam pikirannya atau dalam

struktur kognitifnya atau disebut dengan pembelajaran bermakna (meaningfull

learning) bukan dengan belajar hafalan (rote learning). Keberhasilan

pelaksanaan pembelajaran bermakna dapat dilihat ketika siswa mampu

mengaitkan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

2.1.2 Teori belajar behavior

Teori belajar behavior pertama kali dikembangkan oleh Ivan Pavlov pada

awal tahun 1930 kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh Gagne dan

Skinner sekitar tahun 1984. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori

tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang dicetuskan

oleh Gagne dan Berliner. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik

pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik

(Thobroni dan Mustofa , 2011: 64).

Teori belajar behavioristik belajar menggambarkan belajar sebagai proses

perubahan perilaku. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus

dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat

menunjukan perubahan perilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar yang

penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons.

13

Aplikasi teori belajar behaviorisme dalam pembelajaran tergantung dari

beberapa hal seperti tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran karakteristik

siswa, media dan fasilitas belajar yang tersedia (Thobroni dan Mustofa, 2011:

66).

Harley dan Davies (Thobroni dan Mustofa, 2011: 64) mengemukakan

prinsip-prinsip teori behavioristik antara lain

1. Proses belajar dapat berhasil dengan baik apabila pembelajar ikut

berpastisipasi secara aktif di dalamnya.

2. Materi pelajaran dibentuk dalam bentuk unit-unit kecil dan diatur

berdasarkan urutan yang logis sehingga pembelajar mudah

mempelajarinya.

3. Tiap-tiap respon perlu diberi umpan balik secara langsung sehingga

pembelajar dapat mengetahui apakah respon yang diberikan telah benar

atau belum.

4. Setiap kali pembelajar memberikan respon yang benar, ia perlu diberikan

penguatan. Penguatan positif ternyata memberikan pengaruh yang lebih

baik dari pada penguatan negatif,

Beberapa tokoh-tokoh aliran behavioristik (Thobroni dan Mustofa, 2011: 67-

85) antara lain :

1. Edward lee Thorndike

Edward Thorndike mengembangkan teori Koneksionisme di Amerika

serikat (1874-1949). Sumbangan pemikiran Thorndike mengenai perubahan

14

perilaku sebagai hasil belajar terangkum dalam hukum-hukum belajar antara

lain

a) Hukum Kesiapan (Law of Readiness)

Ada tiga keadaan yang menunjukan berlakunya hukum ini, yaitu

apabila individu memiliki kesiapan untuk bertindak dan dapat

melaksanakannya, maka dia akan mengalami kepuasaan. Apabila

individu memiliki kesiapan untuk bertindak tetapi tidak dapat

melaksanakannya, maka dia akan mengalami kecewa. Apabila individu

memiliki kesiapan untuk bertindak dan dipaksa untuk melaksanakannya

maka akan menimbulkan keadaan tidak memuaskan.

b) Hukum Latihan (Law of Exercise)

Prinsip law of exercise adalah koneksi antara kondisi (yang merupakan

perangsang) dan tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan-

latihan, tetapi akan melemah bila koneksi antara keduanya tidak

dilanjutkan atau dihentikan.

c) Hukum Hasil (Law of Effect)

Hukum hasil yaitu hubungan stimulus respons cendrung diperkuat bila

akibatnya menyenangkan dan cendrung diperlemah jika akibatnya tidak

memuaskan. Hukum ini menunjukan pada makin kuat atau makin

lemahnya koneksi sebagai hasil perbuatan.

15

2. Crack Hull

Crack Hull mengemukakan teorinya yaitu bahwa suatu kebutuhan atau

keadaan terdorong (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi dan ambisi) harus ada

dalam diri seseorang yang belajar, sebelum suatu respon dapat diperkuat atas

dasar pengurangan kebutuhan. Dalam hal ini efisien belajar tergantung pada

besarnya tingkat pengurangan dan kepuasan motif yang menyebabkan

timbulnya usaha belajar oleh respon-respon yang dibuat individu tersebut. Dua

hal yang sangat penting dalam proses belajar Hull adalah adanya incentive

motivation (motivasi intensif) dan drive stimulus reduction (pengurangan

stimulus pendorong).

2.1.3 Teori Belajar Humanistik

Teori belajar dan pendidikan humanistik diawali oleh munculnya gerakan

mahasiswa pada tahun 1960an karena mereka tidak menyukai terhadap proses

dan hasil pendidikan di Amerika Serikat yang telah mereka peroleh. Gerakan

yang disampaikan itu merupakan respon atas ketidakpuasan atas kompetisi,

tekanan, kehidupan yang selalu diawasi, dan ketidaksesuaian apa yang mereka

pelajari dengan apa yang mereka amati ketika belajar di sekolah. Tidak hanya

teori humanistik berkembang pada tahun 1960-an tetapi juga praktik

pendidikan humanisti juga berkembang pada tahun yang sama kemudian

mencapai puncak pada tahun 1990an dengan munculnya tokoh-tokoh psikologi

seperti Abraham Maslow dan Carls Roger (Rifai dan Anni, 2012: 121).

16

Pendekatan humanistik selalu memelihara kebebasan peserta didik untuk

tumbuh dan melindungi peserta didik dari tekanan keluarga dan masyarakat.

Demikian pula hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan sosial

emosional lebih penting dibandingkan dengan hasil pendidikan yang bersifat

akademik. Oleh karena itu apabila kondisi pendidikan itu dapat terjadi, maka

proses belajar akan sangat bermakna bagi peserta didik (Rifai dan Anni, 2012:

123). Keterampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini

menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan

keberhasilan akademik (Thobroni dan Mustofa,2011: 157).

Beberapa tokoh teori belajar humanistik (Rifa‟i dan Anni, 2012:124-127)

antara lain :

1. Abraham Maslow

Maslow mengemukakan teori motivasi manusia berdasarkan pada

hierarki kebutuhan. Salah satunya ialah kebutuhan aktualisasi diri (self-

actualization needs). Kebutuhan aktualisasi diri itu termanifestasi di dalam

keinginan untuk memenuhi sendiri (self-fulfillment) untuk menjadi diri sendiri

sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Penekanan Maslow tentang akumulasi pengalaman bukan siap memaknai

individu sebagai individu, melainkan pengalaman itu juga dapat digunakan

sebagai sumber daya dalam kegiatan belajar. Konsep diri peserta didik, yakni

individu yang lebih mandiri diperoleh karena telah memiliki banyak

pengalaman, yang selanjutnya dapat digunakan untuk membantu peserta didik

17

dalam menuju pada pengarahan diri (self-direction) atau aktualisasi diri (self

actualization).

Maslow memandang tujuan pendidikan adalah aktualisasi diri, atau

membantu individu menjadi yang terbaik sehingga mereka mampu menjadi

yang terbaik. Proses pendidikan hendaknya memberikan pengalaman puncak

agar terjadi belajar dan pemahaman. Tujuan pendidikan di semua jenjang

hendaknya bersifat menemukan indentitas dan kecapakan.

2. Carl Rogers

Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu kognitif (kebermaknaan) dan

experiental (pengalaman atau signifikasi). Experiental Learning menunjuk

pada pemenuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning

mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa

sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa. Menurut Rogers, yang

terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan

prinsip pendidikan dan pembelajaran.

2.2 Belajar

2.2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan karakteristik yang membedakan manusia dengan

makhluk lain aktivitas belajar pada manusia akan selalu dilakukan sepanjang

hayat. Belajar tidak hanya dipahami sebagai aktifitas yang dilakukan oleh

siswa saja, tetapi lebih dari itu pengertian sangat luas dan tidak hanya sebagai

kegiatan di sekolah saja. Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by

18

chance in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas

yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

(Djamarah, 2011 : 13) sedangkan howard L. Kingskey dalam sumber yang

sama mengatakan bahwa learning is the precess by which behavior is

originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses di

mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

Slameto (2010 : 2) juga merumuskan pengertian tentang belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan definisi tersebut dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu

usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan tingkah laku, sikap,

dan kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan.

2.2.2 Ciri – Ciri Belajar

Menurut Djamarah (2011:15) ciri-ciri belajar antara lain

1. Perubahan yang terjadi disadari individu.

Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau

sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu

perubahan dalam dirinya.

19

2. Perubahan dalam belajar bersifat Fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi

akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi

kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

3. Peubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan-perubahan akan selalu bertambah dan tertuju untuk

memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara atau permanen.

Perubahan yang terjadi akan bersifat tetap pada individu.

5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Ini berati bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang

akan dicapai.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh indivdu setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar

sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku

secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan

sebagainya.

20

2.3 Hasil Belajar

2.3.1 Pengertian Hasil Belajar

Proses pembelajaran akan memberikan suatu perubahan pada siswa yang

bisa dinilai dari hasil belajar. Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian hasil

belajar (Thobroni dan Mustofa, 2011:22-24) antara lain :

1. Menurut Suprijono, Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

2. Menurut Ganne, Hasil belajar berupa hal-hal berikut: Informasi herbal),

keterampilan intelektual, strategi kognitif (kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya), keterampilan motorik dan sikap.

3. Menurut Lindgren, hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian,

dan sikap.

Berdasarkan pengertian-pengertian hasil belajar oleh beberapa ahli yang

telah dijelaskan diatas dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja.

2.3.2 Hasil Belajar Akuntansi

Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk

menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi

tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung

jawab di bidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta, pemerintah atau

organisasi masyarakat lainnya (Depdiknas, 2003: 6). Sedangkan menurut

Reeve (2009: 9) akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan

21

untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi

perusahaan.

Fungsi dan Tujuan mata pelajaran Akuntansi, Depdiknas (2003: 6) antara lain:

a. Fungsi

Fungsi mata pelajaran akuntansi yaitu mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, sikap, rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui

prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisarian transaksi keuangan,

penyusunan laporan keuangan dan penaksiran perusahaan berdasarkan

Standart Akuntansi Keuangan (SAK).

b. Tujuan

Tujuan mata pelajaran akuntansi yaitu membekali siswa lulusan SMA

dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan mampu

menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur akuntansi yang

benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi

kehidupan siswa.

Maka hasil belajar Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu hasil yang

telah dicapai oleh siswa dalam memperlajari mata pelajaran akuntansi yang

diperoleh dari hasil tes yang dinyatakan dalam bentuk skor atau angka.

Beberapa jenis tes yang dapat dinyatakan dalam bentuk skor atau angka ialah

Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester.

Penelitian ini akan menggunakan Ulangan Tengah Semester Genap sebagai

indikator hasil belajar akuntansi.

22

2.4 Kreativitas

2.4.1 Pengertian Kreativitas Belajar

Pendapat beberapa tokoh humanistik mengenai pengertian kreativitas

(Thombroni dan Mustofa, 2011:166) antara lain :

1. Maslow mengatakan bahwa kreativitas merupakan salah satu kebutuhan

pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri atau aktualisasi diri

dan merupakan kebutuhan paling tinggi pada manusia.

2. Carl Roger mengatakan kreativitas merupakan kecendrungan manusia

untuk mengaktualisasi dirinya sesuai kemampuan yang dimiliki.

3. Elizabeth Hurlock mengartikan kreativitas sebagai kemampuan seseorang

menghasilkan komposisi produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya

baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.

Pengertian tersebut tidak jauh berbeda dari pengertian yang dikemukakan

oleh Rezuli (Munandar, 2012 : 25) yang mendefinisikan kreativitas sebagai

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk

memberikan gagasan-gagasan yang baru yang dapat diterapkan dalam

pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-

hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa kreativitas

adalah kemampuan seseorang berfikir divergen dan konvergen ketika mencari

solusi baru dan mempersempit pilihan jawaban serta aspek afektif yang

ditujukan melalui sifat imajinatif, rasa ingin tahu, percaya diri dan toleran

terhadap perbedaan situasi.

23

2.4.2 Ciri-ciri individu kreatif

Munandar (2012:37) mengatakan terdapat 10 ciri-ciri pribadi kreatif

antara lain Imajinatif, Mempunyai prakasa, Mempunyai minat luas, Mandiri

dalam berfikir, Rasa ingin tahu, Senang berpetualang, Penuh energi, Percaya

diri, Berani mengambil resiko, Berani dalam pendirian dan keyakinan.

Sedangkan menurut Slameto (2010:147-148) ciri-ciri individu dengan potensi

kreatif antara lain :

1. Hasrat keingintahuan yang cukup besar.

2. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.

3. Panjang akal.

4. Keinginan untuk menemukan dan meneliti.

5. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit.

6. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.

7. Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cendrung memberi jawaban

lebih banyak.

8. Memiliki semangat bertanya dan meneliti.

Rogers (Munandar, 2012:34) menjelaskan kreativitas seseorang dapat

diperhatikan dari sifat antara lain :

1. Keterbukaan terhadap pengalaman

2. Kemampuan untuk menilai situasi sesual dengan patokan pribadi seseorang

(internallocus of evaluation)

3. Kemampuan untuk bereksperimen atau “bermain” dengan konsep-konsep.

24

4. Kemampuan afektif atau nonaptitude meliputi:

a. Rasa ingin tahu.

b. Kepercayaan diri.

c. Sifat berani mengambil resiko

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini yang akan dijadikan

indikator dari variabel kreativitas siswa antara lain :

a. Keterbukaan terhadap pengalaman.

b. Rasa ingin tahu

c. Kepercayaan diri.

d. Berani mengambil resiko.

2.4.3 Cara Mengukur Kreativitas

Potensi kreativitas dapat diukur melalui beberapa pendekatan

(Munandar,2012:58) antara lain :

a. Tes mengukur kreativitas secara langsung (Torrance Test of Creative

Thinking : TTCT)

b. Tes Mengukur unsur kreatif (Tes menulis cerita)

c. Tes mengukur ciri kepribadian kreativ (Tes Mengajukan Pertanyaan,

Test Risk Taking, dan Test figure Preference)

d. Pengukuran Non-Tes (Daftar perikasa (Checklist) dan kuesioner, Daftar

Pengalaman)

25

2.5 Fasilitas belajar

2.5.1 Pengertian fasilitas Belajar

Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian fasilitas belajar antara lain :

1. The Liang Gie (1987) menyatakan bahwa fasilitas adalah prasyarat yang

meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa atau

anak.

2. Mauling (Amirin, dkk 2011:76) mendefinisikan fasilitas adalah prasarana

dan wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu.

3. Wahyuningrum (Amirin, dkk 2011:76) menyatakan bahwa fasilitas adalah

segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan

suatu usaha.

4. Dimyati dan Mudjiono (2009:246) mengartikan fasilitas belajar

merupakan sarana dan prasarana pembelajaran.

5. Mulyasa (2005) menjelaskan bahwa prasarana pendidikan adalah fasilitas

yang secara tidak langsung menunjang jalannya pendidikan dan

pengajaran, seperti halaman sekolah, kebun,jalanan menuju sekolah.

Sedangkan, sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya

proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, dan media

pengajaran.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dipahami bahwa fasilitas

belajar adalah suatu sarana dan prasarana yang memperlancar dan

mempermudah proses pembelajaran.

26

2.5.2 Macam-macam Fasilitas Belajar

Secara umum fasilitas belajar dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Fasilitas belajar di rumah

Fasilitas belajar yang dapat tersedia dirumah seperti ruang belajar, meja

kursi, penerangan , alat tulis menulis , buku-buku dan lain-lain. (Slameto,

2010:63). The Liang Gie (1987) menjelaskan macam-macam fasillitas belajar

yang diperlukan oleh siswa yang dapat membantu kegitan belajar di rumah,

antara lain :

a. Ruang atau tempat belajar

Sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya

tempat belajar.

b. Penerangan

Syarat lain untuk tempat belajar yang baik ialah penerangan cahaya yang

cukup. Penerangan yang terbaik ialah yang diberikan oleh cahaya matahari

karena warnanya yang putih dan sangat intensif.

c. Perabotan belajar

Pembekalan belajar terdiri dari peralatan tulis dan perabotan untuk kamar,

yaitu meja dan kursi belajar serta lemari buku. Suatu keharusan untuk

tempat belajar ialah meja berikut kursinya.

d. Peralatan tulis dan buku-buku

Di samping buku-buku pelajaran, alat-alat yang harus dimiliki sendiri oleh

setiap siswa ialah alat tulis.

27

2. Fasilitas belajar di sekolah

Fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas sekolah yang meliputi semua

peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses

pendidikan di sekolah. Kualitas atau tingkat penguasaan pelajaran akan lebih

baik apabila di dalam kegiatan belajar mengajar banyak di dukung oleh alat-

alat pelajaran yang relevan.

Menurut Djamarah (2011:183-185) ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam penyediaan fasilitas belajar di sekolah, antara lain :

a. Gedung sekolah

Gedung sekolah merupakan tempat yang strategis bagi berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu persyaratan untuk

membuat suatu sekolah adalah pemilikan gedung sekolah yang di

dalamnya ada ruang kelas, ruang perpustakaan dan ruang sekolah lain

yang memadai.

b. Ruang kelas

Ialah ruang yang digunakan siswa saat belajar di sekolah. Masalah-

masalah ruang kelas seperti jumlah ruang kelas yang tidak sesuai,

pengelolaan ruang kelas kurang efektif dan kondisi kelas kurang

mendukung proses belajar.

c. Perpustakaan

Ialah salah satu fasilitas yang disediakan sekolah. Kelengkapan buku-

buku di perpustakaan ikut menentukan kualitas suatu sekolah.

28

d. Buku-buku pelajaran

Buku pegangan peserta didik harus lengkap sebagai penunjang kegitan

belajar. Pihak sekolah dapat memfasilitasi dengan menyediakan buku-

buku yang dibutuhkan peserta didik.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, fasilitas yang akan

dijadikan sebagai indikator variabel fasilitas belajar yang meliputi :

1. Ruang belajar

2. Ruang kelas

3. Perpustakaan

4. Buku-buku pelajaran

2.6 Kesiapan Belajar

2.6.1 Pengertian Kesiapan Belajar

Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian kesiapan belajar antara lain:

1. Jamies Drever (Slameto, 2010 : 59) mendefinisikan kesiapan

(Readiness) sebagai preparedness to respond or react. Kesiapan adalah

kesediaan untuk memberi respone atau bereaksi.

2. Thorndike (slameto, 2010 : 114) memaknai kesiapan sebagai prasyarat

untuk belajar berikutnya.

3. Djamarah (2005) menyatakan bahwa kesiapan untuk belajar merupakan

kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan.

29

4. Slameto berpendapat kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang

yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara

tertentu terhadap suatu situasi.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami pengertian kesiapan belajar

adalah kondisi awal suatu kegiatan belajar yang membuatnya siap untuk

memberikan respon/jawaban yang ada pada diri siswa dalam mencapai tujuan

pengajaran tertentu.

2.6.2 Prinsip – prinsip kesiapan

Slameto (2010:115) mengungkapkan terdapat beberapa prinsip-prinsip

kesiapan antara lain:

a. Semua aspek perkembangan berinteraksi (saling pengaruh

mempengaruhi)

b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh

manfaat dari pengalaman.

c. Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh positif terhadap

kesiapan.

d. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu

selama masa pembentukan dalam masa perkembangan.

30

2.6.3 Indikator-indikator kesiapan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan belajar siswa.

Di bawah ini dikemukakan indikator kesiapan belajar dari beberapa pendapat,

yaitu sebagai berikut :

1. Menurut Slameto (2010:113) kondisi kesiapan mencakup 3 aspek yaitu :

a. Kondisi fisik, mental, dan emosional

b. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan.

c. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari.

2. Menurut Djamarah (2011) indikator kesiapan meliputi :

a. Kesiapan fisik

Misalnya tubuh tidak sakit (jauh dari gamgguan lesu, mengantuk, dan

sebagainya)

b. Kesiapan psikis

Misalnya ada hasrat untuk belajar, dapat berkonsentrasi, dan ada

motivasi instrinsik.

c. Kesiapan materiil

Misalnya ada bahan yang dipelajari atau dikerjakan berupa buku

bacaan, catatan dll.

Penelitian ini menggunakan indikator kesiapan belajar antara lain kondisi

fisik siswa, mental, emosional, kebutuhan dan pengetahuan.

31

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh fasilitas

belajar dan kreativitas siswa melalui kesiapan belajar terhadap hasil belajar

antara lain:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Pengaruh motivasi belajar,

kreativitas belajar, kondisi

sosial ekonomi orang tua dan

fasilitas belajar terhadap hasil

belajar ekonomi akuntansi

siswa kelas xi ips SMA N 1

tuntang tahun ajaran 2012/2013

(tigha nanda saputri./skripsi

UNNES/2013)

Hasil penelitian menghasilkan ada

pengaruh signifikan dan positif

kreativitas belajar terhadap hasil

belajar sebesar 11,63% dan

pengaruh fasilitas belajar terhadap

hasil belajar berpengaruh sebesar

13,47%

2 Pengaruh fasilitas belajar dan

lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar IPS terpadu

melalui motivasi belajar SMP N

1 Ambarawa (Ika Maratus,

syamsu hasi EEAJ

(3)(2)(2014))

Hasil penelitian menghasilkan

terdapat pengaruh fasilitas belajar

terhadap hasil belajar sebesar

63,9%

3 Pengaruh kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan

keluarga terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI ips

SMAN 1 Jepara (M.

Fachruddin/UNNES/2012)

Hasil penelitian menghasilkan

kesiapan belajar berpengaruh

terhadap hasil belajar akuntansi

sebesar 13,1%

4 Education and Creativity

(Daniel Fasko jr,CRJ vol 13 nos

3 & 4)

Terdapat pengaruh kreativitas

terhadap hasil belajar yangditerima

siswa.

5 Pengaruh kesiapan belajar

siswa, lingkungan kelluarga,

dan pemanfaatan perpustakaan

sekolah terhadap hasil belajar

jurnal khusus siswa kelas X

akuntansi SMK NU 1 kendal

tahun ajaran 2013/2013

(Ade Sumarwati/Skripsi

UNNES/ 2013)

Besar kontribusi variabel kesiapan

belajar terhadap hasil belajar

sebesar 19,10%

Sumber: Penelitian Terdahulu

32

2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

2.8.1 Kerangka Pemikiran Teoritis.

Teori behavior mengambarkan belajar sebagai suatu proses perubahan

perilaku. Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam

belajar adalah hasil belajar (perubahan perilaku) itu tidak disebabkan oleh

kemampuan internal manusia, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan

respons. Berdasarkan hal tersebut agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat

mencapai hasil belajar yang lebih optimal, maka stimulus harus dirancang

menarik dan spesifik sehingga mudah direspon oleh siswa (Rifai dan

Anni,2012 :90).

Berbeda halnya dengan teori humanistik memandang hasil belajar sebagai

kemampuan peserta didik mengambil tangung jawab dalam menentukan apa

yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri

dan mandiri. Salah satu mata pelajaran yang hasil belajarnya dapat dipandang

dari humanistik salah satunya ialah akuntansi. Akuntansi adalah bahan kajian

mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan

transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka

pengambilan keputusan dan tanggung jawab di bidang keuangan baik oleh

pelaku ekonomi swasta, pemerintah atau organisasi masyarakat lainnya

(Depdiknas, 2003: 6). Hasil belajar akuntansi dapat dipengaruhi oleh faktor

intern dan ekstern. Salah satu faktor ekstern ialah fasilitas belajar.

33

Beberapa Aplikasi teori belajar behaviorisme (Thobroni dan Mustofa,

2011:66) dalam pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti tujuan

pembelajaran, sifat materi pelajaran karakteristik siswa, media dan fasilitas

belajar yang tersedia.Fasilitas belajar merupakan sarana dan pra sarana yang

mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar. Salah satu penelitian yang

menjadikan fasilitas belajar sebagai objek penelitian ialah penelitian yang

dilakukan oleh Tigha Nanda Saputri didalam skripsinya yang menghasilkan

bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 13,47%.

Fasilitas untuk memperlajari akuntansi antara lain ruang kelas, meja

kursi, perpustakaan dan buku-buku pelajaran yang menunjang akuntansi.

Ketersediaan fasilitas belajar akuntansi sebenarnya tidak menjadi masalah

utama dalam membantu meningkatkan hasil belajar akuntansi, tetapi yang

menjadi masalah ialah kurang optimal dalam penggunaannya. Tidak hanya

adanya faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar akuntansi tetapi juga

terdapat faktor intern yaitu kognitif siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kognitif siswa antara lain persepsi,

perhatian, ingatan, intelegensi, kesiapan dan kreativitas. Kreativitas merupakan

suatu kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk menghasilkan gagasan-

gagasan baru dan menetapkanya sebagai pemecah masalah dalam belajar. Saat

ini perusahaan-perusahaan mengakui makna yang sangat besar dari gagasan-

gagasan baru. Banyak departemen pemerintah mencari orang yang memiliki

potensi kreativitas (Munandar, 2012: 7). Hal ini tidak sesuai dengan kurangnya

pengembangan kreativitas di sekolah. Aplikasi teori humanistik dalam

34

pembelajaran sangat mendukung proses kreativitas anak di sekolah.

Pengaplikasian teori humanistik mendorong siswa untuk belajar secara mandiri

dan mengembangkan potensi yang ada. Hal ini sesuai dengan konsep

kreativitas aktualisasi diri.

Faktor lain yang mempengaruhi kognitif siswa ialah kesiapan. Kesiapan

merupakan keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk

memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Salah

satu tokoh behavior yang menjelaskan mengenai kesiapan ialah Edward.

Edward Lee Throndike (Rifai dan anni, 2012:99) mengemukakan tiga macam

hukum belajar salah satunya ialah hukum kesiapan. Hukum kesiapan yang

dijelaskan oleh Edward Thondrike dalam teori behavioristik mengambarkan

bahwa kesiapan mempunyai pengaruh dalam mencapai hasil belajar yang baik.

Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa Kreativitas siswa dan

Fasilitas Belajar melalui Kesiapan Belajar memiliki pengaruh terhadap Hasil

Belajar siswa sehingga akar pemikiran dalam penelitian ini dapat diilustrasikan

seperti Gambar 2.1 berikut:

T. Humanistik

T. Konektivisme

T. Humanistik

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis

Kreativitas

Siswa (X1)

Hasil

Belajar

(Y1)

Fasilitas

Belajar (X2)

Kesiapan

Belajar (Y2)

35

2.8.2 Pengembangan Hipotesis

2.8.2.1 Pengaruh Kreativitas siswa terhadap hasil belajar.

Salah satu psikolog humanistik Maslow (Munandar, 2012:19)

membedakan kreativitas menjadi 2 hal yaitu kreativitas aktualisasi diri dan

kreativitas talenta khusus. Orang-orang kreatif yang mampu

mengaktualisasikan diri adalah sehat mental, hidup sepenuhnya dan produktif,

dan cendrung menghadapi semua aspek kehidupannya secara fleksibel dan

kreatif. Sedangkan orang-orang dengan kreativitas talenta khusus memiliki

bakat atau talenta aktif yang luar biasa dalam bidang seni, sastra, musik, teater

atau bidang lainnya.

Hal yang akan dijadikan objek penelitian ini ialah hasil belajar akuntansi

maka kreativitas yang akan digunakan ialah kreativitas aktualisasi diri. Hasil

belajar dalam pandangan humanistik adalah kemampuan peserta didik

mengambil tangung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi

individu yang mampu mengarahkan diri sendiri dan mandiri. Kemampuan

mengarahkan diri dan mandiri merupakan salah satu ciri siswa kreatif.

Salah satu konsep yang amat sangat penting dalam bidang kreativitas

adalah hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri. Menurut psikolog

humanistik seperti Abraham Maslow dan Carl Roger, aktualisasi diri adalah

apabila seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa

yang ia mampu menjadi – mengaktualisasikan atau mewujudkan potensinya.

Implikasi dari perbedaan antara kreativitas aktualisasi diri dan kreativitas

talenta khusus adalah penekanan pada pentingnya ciri-ciri afektif dari

36

kepribadian ciri-ciri kepribadian, sikap, motivasi dan predisposisi untuk

berfikir kreatif.

Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu cara dalam mempersepsi

dunia. Hidup kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki, belajar

mengunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru,

tempat-tempat baru, aktivitas-aktivitas baru, mengembangkan kepekaan

terhadap masalah lingkungan. Indikator-indikator kreativitas diantaranya

keterbukaan terhadap pengalaman, rasa ingin tahu, kepercayaan diri dan berani

mengambil resiko. Indikator-indikator kreativitas jika diterapkan dalam

mempelajari akuntansi akan sangat membantu proses pembelajaran. Beberapa

contohnya dalam mengerjakan tugas akuntansi yang rumit jika siswa memiliki

kepercayaan diri (indikator siswa kreatif) maka kemungkinan sangat rendah

untuk mengunakan metode „fotocopy‟ atau mencontek.

Mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu pelajaran dimana materi

atau pengerjaan soalnya menuntut suatu proses. Jika siswa menggunakan

metode “fotocopy” pada salah satu proses didalam mempelajari akuntansi

maka dapat menjadi hambatan atau masalah untuk mempelajari tahap

selanjutnya.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa aktualisasi diri dan kreativitas

saling berkaitan dan saling berkorelasi. Yonge (1975) menemukan korelasi

positif pada ukuran aktualisasi diri dan beberapa ukuran kreativitas. Pendidikan

humanistik memfokuskan hasil pendidikan yang bersifat afektif, belajar

37

tentang cara-cara belajar dan meningkatkan kreativitas dan semua potensi

peserta didik.

Kekreativitasan dapat mendukung berjalannya proses pembelajaran

akuntansi menjadi lebih baik. Ketika proses pembelajaran akuntansi berjalan

baik maka akan mempengaruhi hasil belajar akuntansi. Jika hasil belajar

akuntansi membaik maka akan mengurangi jumlah siswa yang nilainya belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran

akuntansi. Maka dapat dipahami tingkat kreativitas siswa dapat mempengaruhi

hasil belajar, sama halnya tingkat intelegensi. Hal ini di dukung oleh Torrance

(1959), Getzles dan Jakson (1962), dan Yamato (1964) yang berdasarkan studi

nya masing-masing mengambil kesimpulan yang sama yaitu bahwa kelompok

siswa yang kreativitasnya tinggi tidak berbeda dengan prestasi sekolah dari

kelompok siswa intelegensinya yang relatif lebih tinggi (Munandar,2012:9).

Berdasarkan hal tersebut peneliti mengasumsikan bahwa kreativitas siswa akan

mempengaruhi hasil belajar, maka dari itu hipotesis pertama dari penelitian ini

ialah

H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas siswa tehadap hasil

belajar kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015.

2.8.2.2 Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap hasil belajar.

Fasilitas belajar adalah sarana yang mempermudah dan memperlancar

proses belajar. Pembahasan fasilitas atau sarana dan prasarana masih tercakup

38

luas. Menurut The Liang Gie (1987) fasilitas belajar yang dapat membantu

kegiatan belajar dirumah antara lain ruang belajar, penerangan, perabotan

belajar dan peralatan belajar, sedangkan menurut Djamarah (2011) fasilitas

belajar di sekolah yang dapat membantu kegiatan belajar ialah gedung sekolah,

ruang kelas, perpustakaan, buku-buku pelajaran. Peneliti mempersempit

indikator fasilitas belajar menjadi ruang belajar, ruang kelas, perpustakaan dan

buku-buku pelajaran.

Fasilitas yang diharapkan tersedia dalam mempelajari akuntansi antara

lain pertama, ruang belajar dirumah karena akan sulit untuk mempelajari

akuntansi di ruang yang digunakan untuk beberapa kegiatan. Kedua, ruang

kelas untuk mempelajari akuntansi tidak harus berbeda dari ruang kelas untuk

mempelajari mata pelajaran lain tetapi minimal memiliki meja yang sesuai

dengan banyaknya peralatan dalam memperlajari atau mengerjakan soal

akuntansi dan memiliki kondisi yang mendukung pembelajaran. Ketiga,

perpustakaan yang menyediakan buku-buku referensi akuntansi. Keempat,

Buku-buku pelajaran yang menjadi sumber belajar selain guru.

Tersedianya fasilitas-fasilitas tersebut diasumsikan dapat memacu siswa

untuk lebih rajin belajar akuntansi, mendukung jalannya proses pembelajaran

dan membatu meningkatkan hasil belajar akuntansi. Ketersediaan fasilitas

belajar merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengaplikasian teori

belajar behavior. Salah satu penelitian terdahulu yang mempertegas pernyataan

tersebut ialah penelitan yang dilakukan oleh Tigha Nanda Saputri dalam skripsi

Universitas Negeri Semarang tahun 2013 pada hasil belajar siswa kelas XI IPS

39

SMA N 1 tuntang mengatakan bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar

terhadap hasil belajar sebesar 13,47% .

Hasil belajar ujian tengah semester genap pada mata pelajaran akuntansi

siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri 1 semarang mengambarkan

tingkat ketidak tuntasan masih sangat tinggi, dapat dilihat dari belum adanya

siswa yang mencapai batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal. Berdasarkan

wawancara pada Pengambilan data awal kepada guru ekonomi akuntansi,

fasilitas yang dimiliki MAN 1 Semarang sudah tergolong lengkap tetapi

penggunaan fasilitas tersebut belum optimal. Hal ini dijadikan pertimbangan

dasar peneliti bahwa fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

rendahnya hasil belajar akuntansi, maka dari itu hipotesis kedua dalam

penelitian ini adalah

H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan Fasilitas belajar terhadap hasil

belajar kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015.

2.8.2.3 Pengaruh Kesiapan belajar terhadap Hasil Belajar.

Kesiapan belajar adalah kondisi awal suatu kegiatan belajar yang

membuatnya siap untuk memberikan respon/jawaban yang ada pada diri siswa

dalam mencapai tujuan pengajaran tertentu, sedangkan menurut Thorndike

kesiapan ialah prasyarat untuk pelajaran selanjutnya. Edward Thorndike (Rifa‟i

dan Anni,2012:97), salah satu tokoh behavioristik, berdasarkan hasil

percobaannya mengemukakan tiga macam hukum belajar yaitu hukum

40

kesiapan, hukum latihan dan hukum akibat. Hukum kesiapan ini

mengambarkan apabila individu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan

kesiapan diri, maka dia akan memperoleh kepuasan, dan jika terdapat

hambatan dalam pencapaian tujuan, maka akan menimbulkan kekecewaan.

Memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki

cenderung akan menimbulkan kekecewaan bahkan frustasi. Sesuatu yang

menyenangkan adalah sesuatu yang tidak ditolak oleh seseorang dan keadaan

yang tidak menyenangkan atau ditolak itu merupakan sesuatu yang tidak

dikehendaki oleh setiap orang.

Hal yang dapat dipahami dari teori belajar koneksionisme yang di

kembangkan oleh Edward Thorndike pada bagian Hukum kesiapan (The law of

Readiness) ialah apabila individu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan

kesiapan diri, maka dia akan memperoleh kepuasan, dan jika terdapat

hambatan dalam pencapaian tujuan, maka akan menimbulkan kekecewaan.

Salah satunya jika siswa memiliki kesiapan belajar maka akan memperoleh

hasil belajar yang memuaskan. Hal ini dipertegas dengan penelitian yang sudah

dilakukan oleh Muhammad Fachrudin skripsi Universitas Negeri Semarang

tahun 2012 yang menghasilkan hasil uji yaitu kesiapan belajar berpengaruh

positif terhadap hasil belajar akutansi sebesar 13,1%.

Mata pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang materinya

berkesinambungan, jadi untuk mempelajari materi selanjutnya siswa

diharapkan sudah memahami materi sebelumnya. Hal ini menuntut siswa

memiliki kesiapan sebelum mengikuti proses pembelajaran selanjutnya, sesuai

41

dengan pengertian belajar yang dikemukakan oleh teori behavioristik bahwa

belajar adalah prasyarat untuk pembelajaran selanjutnya. Tidak hanya kesiapan

pengetahuan dalam mempelajari akuntansi tetapi juga kesiapan fisik dan

kesiapan kebutuhan belajar.

Berdasarkan data awal yang diterima peneliti mengenai hasil UTS

dimana 100% siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang belum mencapai kriteria

ketuntasan minimun (KKM) dapat diasumsikan siswa IPS kelas XI memiliki

kesiapan yang masih kurang dengan demikian peneliti berniat meneliti

pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar ekonomi akutansi kelas XI IPS

MAN 1 Semarang. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengasumsikan bahwa

kesiapan belajar mempengaruhi hasil belajar, maka dari itu hipotesis ketiga

dalam penelitian ini ialah

H3 : Ada pengaruh positif dan signifikan kesiapan belajar terhadap hasil

belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 tahun ajaran 2014/2015

2.8.2.4 Pengaruh Kreativitas siswa melalui kesiapan belajar terhadap

hasil belajar.

Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan

oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada

dirinya. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang

berfungsi untuk mengenal dunia luar dan dengan pengenalan itu manusia

mampu memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan pada pandangan

itu, teori psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian

42

unsur-unsur kognitif, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan

memahami stimulus yang datang dari luar.

Teori belajar kognitif menekankan cara-cara seseorang mengunakan

pikirannya untuk belajar, mengingat dan penggunakan pengetahuan yang telah

diperoleh dan disimpan di dalam pikirannya secara efektif. Beberapa faktor

yang mempengaruhi kognitif menurut Slameto menjadi variabel penelitian ini

diantaranya kreativitas dan kesiapan belajar. F.dennis (Slameto, 2010 : 137)

menyatakan bahwa siswa- siswa Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi,

sekolah hanya mengejar status, mereka lebih mementingkan nilai, bukanya

prestasi. Siswa-siswa mengejar nilai dengan cara menyontek, menyogok, atau

belajar model fotocopy, dengan kata lain kreativitas mereka memang rendah

(pelita, 26 maret 1984, hal V). Hal ini tidak sesuai dengan teori belajar kognitif

yang dimana yang dimaksud belajar dalam teori ini bukanlah sekedar

menghapal, akan tetapi proses mengkontruksi pengetahuan melalui

pengalaman sesuai dengan salah satu indikator kreativitas ialah terbuka

terhadap pengalaman. Begitu hal nya dengan kesiapan.

Slameto (2010:115) menyatakan prinsip-prinsip kesiapan antara lain

semua aspek perkembangan berinteraksi, kematangan jasmani dan rohani

adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman, pengalaman-

pengalaman mempunyai pengaruh positif terhadap kesiapan dan kesiapan dasar

untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa

pembentukan dalam masa perkembangan. Terdapat hubungan antara kreativitas

dan kesiapan diantaranya sesuai prinsip pengalaman mempunya pengaruh

43

positif terhadap kesiapan. Salah satu indikator kreativitas ialah keterbukaan

terhadap pengalaman. Jika siswa memenuhi kriteria kreatif terbuka terhadap

pengalaman, maka akan mempunyai pengaruh positif terhadap kesiapan belajar

siswa tersebut. Selain itu hal yang dapat mengambarkan hubungan antara

kreativitas dan kesiapan ialah indikator kreativitas rasa ingin tahu dengan

indikator kesiapan pengetahuan yang ingin dipelajari. Jika siswa memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi mengenai materi ekonomi akuntansi maka siswa

memiliki kemungkinan besar sudah memiliki pengetahuan sebelum proses

belajar berlangsung. Sehingga memiliki kriteria kesiapan sebelum mengikuti

proses pembelajaran.

Kesulitan mata pelajaran akuntansi menuntut siswa untuk mempelajari

materi secara mendalam. Memahami materi akuntansi yang rumit sulit hanya

dengan sekali proses pembelajaran. Salah satu indikator kreativitas dapat

menjadi salah satu solusi ialah rasa ingin tahu siswa. Rasa ingin tahu akan

memicu siswa untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang materi akuntansi

sebelum proses pembelajaran berlangsung. Pengetahuan yang diperoleh

tersebut membentu siswa lebih siap dalam menerima materi pelajaran

akuntansi. Hal ini akan memicu terlaksananya pembelajaran bermakna yang

diungkapkan teori kognitif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengasumsikan

bahwa kreativitas siswa dapat mempengaruhi hasil belajar melalui kesiapan

belajar, maka dari itu hipotesis ke empat dalam penelitian ini ialah

44

H4 : Ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas siswa melalui kesiapan

siswa terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun

ajaran 2014/2015.

2.8.2.5 Pengaruh Fasilitas belajar melalui kesiapan belajar terhadap

hasil belajar

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman yang dicetuskan oleh Gagne dan Berliner.

Aliran ini menekankan pada terbentuknya prilaku yang tampak sebagai hasil

belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responya,

mendudukan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.

Menurut Thobroni dan Mustofa (2011:64) belajar merupakan akibat

adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar

sesuatu jika dia dapat menunjukan perubahan perilakunya. Menurut teori ini,

dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang

berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada

pembelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajaran

terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara

stimulus dan respon tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati dan

tidak dapat diukur. Proses yang diamati adalah respon dan stimulus. Oleh

karena itu stimulus dan respon harus dapat diamati dan diukur. Aplikasi teori

belajar behavioristik dalam pembelajaran tergantung dari beberapa hal, seperti

tujuan pembelajaran, sifat metari pelajaran karateristik siswa, media, dan

fasilitas pembelajaran yang tersedia.

45

Maka pada penelitian ini yang dijadikan sebagai stimulus dalam

mempelajari akuntansi ialah fasilitas belajar yang tersedia di MAN 1

Semarang. Fasilitas belajar dapat dijadikan stimulus karena memenuhi kriteria

stimulus yaitu dapat diamati dan diukur (Thobroni dan Mustofa,2012). Ketika

adanya stimulus yang diberikan diharapkan terdapat adanya respon dari peserta

didik. Respon yang diharapkan ialah kesiapan siswa mempelajari akuntansi.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang rumit dan kurang

menarik minat dari siswa. Fasilitas yang diharapkan tersedia dalam

mempelajari akuntansi antara lain ruang belajar dirumah karena akan sulit

untuk mempelajari akuntansi di ruang yang digunakan untuk beberapa

kegiatan. Ruang kelas untuk mempelajari akuntansi tidak harus berbeda dari

ruang kelas untuk mempelajari mata pelajaran lain tetapi minimal memiliki

meja yang sesuai dengan banyaknya peralatan dalam memperlajari atau

mengerjakan soal akuntansi dan memiliki kondisi yang mendukung

pembelajaran. Buku buku pelajaran yang menjadi sumber belajar selain guru.

Berdasarkan stimulus yang telah diberikan yaitu fasilitas belajar maka

kesiapan belajar dapat dijadikan respon, hal ini berdasarkan teori behavior

yang dikembangkan oleh Crack Hull. Cracak Hull (Thombroni dan Mustofa,

2012:97) mengemukakan teorinya yaitu bahwa suatu kebutuhan atau keadaan

terdorong (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi dan ambisi) harus ada dalam

diri seseorang yang belajar, sebelum suatu respon dapat diperkuat atas dasar

pengurangan kebutuhan. Dalam hal ini efisien belajar tergantung pada besarnya

46

tingkat pengurangan dan kepuasan motif yang menyebabkan timbulnya usaha

belajar oleh respon-respon yang dibuat individu tersebut.

Suatu kebutuhan atau tujuan yang dibahas oleh Crack Hull merupakan

salah satu indikator kesiapan belajar. Berdasarkan hal tersebut peneliti

mengasumsikan bahwa fasilitas memiliki hubungan dengan kesiapan dan dapat

diasumsikan bahwa fasilitas memiliki pengaruh terhadap hasil belajar melalui

kesiapan , hipotesis ke 5 dalam penelitian ini ialah

H5 : Ada pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar melalui kesiapan

belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang

tahun ajaran 2014/2015.

H1

H3

H2

Gambar 2.2 Kerangka pengembangan hipotesis

.

Hasil

Belajar (Y1)

Fasilitas

Belajar (X2)

Kesiapan

Belajar (Y2)

Kreativitas

Siswa (X1)

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2010:14), Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian. Analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Bentuk analisis yang digunakan

adalah analisis statistik, menggunakan analisis statistik dikarenakan data yang

diperoleh dalam bentuk angka-angka.

3.2 Populasi dan Sampel penelitian

Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian,

apabila semua elemen dalam penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:118). Menurut Sugiyono (2010:126)

semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka semakin kecil peluang

kesalahan generalisasi dan sebaliknya semakin kecil jumlah sampel dari

populasi, maka semakin besar generalisasi.

48

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 103 siswa dari 3 kelas,

peneliti mengunakan penelitian populasi dengan menggunakan semua populasi

sebagai sampel penelitian. Dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

Daftar Jumlah siswa Kelas XI IPS Semester 2

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPS 1 34

2 XI IPS 2 34

3 XI IPS 3 35

Jumlah 103

Sumber : TU MAN 1 Semarang

Jumlah sampel yang diharapkan sebelumnya oleh peneliti berjumlah 103

siswa, hanya mencapai 94 siswa. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian

dilaksanakan terdapat 9 siswa dari 3 kelas XI IPS MAN 1 Semarang tidak

dapat hadir.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2010:161), sama halnya dengan Sugiyono

(2010:61) mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga, yaitu variabel dependen,

variabel independen dan variabel intervening.

49

3.3.1 Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi.

Hasil belajar akuntansi adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

memperlajari mata pelajaran akuntansi yang diperoleh dari hasil tes yang

dinyatakan dalam bentuk skor atau angka. Hasil belajar akuntansi siswa kelas

XI IPS MAN 1 Semarang dengan indikator yang diambil ialah Ulangan

Tengah Semester 2 dengan Kriteria Ketuntasan Miniman (KKM) yang telah

ditetapkan yaitu minimal 75.

3.3.2 Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

Variabel Independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah

1. Kreativitas siswa (X1)

Kreativitas adalah kemampuan seseorang berfikir divergen dan konvergen

ketika mencari solusi baru dan mempersempit pilihan jawaban serta aspek

afektif yang ditujukan melalui sifat imajinatif, rasa ingin tahu, percaya diri

dan toleran terhadap perbedaan situasi. Indikator kreativitas menurut

Munandar (2012:34) yang akan dijadikan indikator variabel kreativitas

dalam penelitian ini antara lain :

a. Keterbukaan terhadap pengalaman (menerima segala sumber informasi

dari pengalaman, mampu menerima perbedaan)

b. Rasa ingin tahu (Ingin mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak

pertanyaan, selalu memperhatikan orang)

50

c. Kepercayaan diri (Terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit,

merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, percaya kemampuan

diri sendiri)

d. Berani mengambil resiko (berani memberikan jawaban meskipun

belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik guru, tidak

menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan)

2. Fasilitas Belajar (X2)

suatu sarana dan prasarana yang memperlancar dan mempermudah

proses pembelajaran. Indikator fasilitas menurut The liang Gie (1987)

yang akan dijadikan indikator variabel fasilitas dalam penelitian ini antara

lain :

a. Ruang Belajar (ruangan yang digunakan siswa ketika belajar di

rumah. Mulai dari kelengkapan peralatan dan kondisi ruangan)

b. Ruang kelas (ruangan yang digunakan siswa ketika belajar di sekolah.

Mulai dari kelengkapan peralatan dan kondisi ruangan)

c. Perpustakaan (kontribusi fasilitas yang dimiliki perpustakaan dalam

membantu siswa mempelajari akuntansi)

d. Buku-buku pelajaran (buku-buku penunjang yang dimililki siswa

dalam mempelajari akuntansi)

51

3.3.3 Variabel Intervening

Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah Kesiapan belajar.

Kesiapan belajar adalah kondisi awal suatu kegiatan belajar yang membuatnya

siap untuk memberikan respon/jawaban yang ada pada diri siswa dalam

mencapai tujuan pengajaran tertentu. Indikator kesiapan belajar (Slameto,

2010:113) antara lain:

1. Kesiapan fisik dan mental (pendengaran, penglihatan, kesehatan,

kepercayaan pada diri sendiri, penyesuaian diri. Kondisi emosional

konflik, ketegangan)

2. Kebutuhan belajar (buku pelajaran, catatan pelajaran, perlengkapan)

3. Pengetahuan yang telah dipelajari (membaca buku pelajaran, membaca

berita di koran sebelum pembelajaran dilaksanakan)

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:192). Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner atau angket dan

metode dokumentasi.

1. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010:274). Sedangkan menurut

Sugiyono (2010:329) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

52

berlalu, dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

momentual dari seseorang. Dokumentasi digunakan untuk mengambil data

berupa nilai Ulangan Tengah Semester genap, Daftar Jumlah Siswa, Kriteria

Ketuntasan Minimum serta daftar sarana dan prasarana (Fasilitas) di MAN 1

Semarang tahun ajaran 2014/2015.

2. Metode Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:194). Jenis

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah keusioner tertutup.

Dimana dalam kuesioner ini sudah disediakan jawaban sehingga responden

tinggal memilih (Arikunto, 2010:195).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala

likert menurut Ghozali (2011:47) yaitu berupa skala yang berisi lima preferensi

jawaban. Sugiyono (2010:134) menjelaskan bahwa skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Variabel yang diukur dijabarkan dalam

indikator variabel, dari indikator tersebut kemudian disusun item-item

instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skor yang diberikan

atas jawaban responden pada kuesioner penelitian dibawah ini diterangkan

pada tabel dibawah ini

53

Tabel 3.2

Penilaian Jawaban Responden

Variabel Jenis Jawaban Skor

+ -

Kreativitas siswa Selalu 5 1

a. Keterbukaan terhadap Pengalaman Sering 4 2

b. Rasa Ingin Tahu Kadang-Kadang 3 3

c. Kepercayaan Diri Jarang 2 4

d. Berani Ambil Resiko Tidak Pernah 1 5

Fasilitas Belajar Sangat Setuju 5 1

a. Ruang Belajar Setuju 4 2

b. Ruang kelas Ragu-Ragu 3 3

c. Perpustakaan Tidak Setuju 2 4

d. Buku-buku pelajaran

Sangat tidak

Setuju 1 5

Kesiapan Belajar Selalu 5 1

a. Kesiapan Fisik dan mental Sering 4 2

b. kebutuhan Belajar Kadang-Kadang 3 3

c. Pengetahuan yang telah dipelajari Jarang 2 4

Tidak Pernah 1 5

3.5 Metode Analisis Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah (Arikunto, 2010:203). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner atau angket.

Uji coba instrumen penelitian sebelum angket diberikan kepada

responden. Tujuan dari uji coba instrumen adalah untuk mengetahui tingkat

keterpahaman instrumen, apakah responden tidak menemui kesulitan dalam

menangkap maksud peneliti, serta untuk mengetahui apakah butir-butir yang

54

tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan lapangan

(Arikunto, 2010:210).

Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji

instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen

sehingga dapat dikatakan layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan

dalam penelitian. Uji coba instrumen dilakukan dengan pemilihan secara acak

sebanyak 34 siswa yang menjadi responden uji coba adalah salah satu kelas

populasi penelitian.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2010:172) uji vadilitas adalah suatu langkah

pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan

tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu

penelitian. Secara umum uji validitas yaitu untuk melihat apakah item

pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur.

Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu instrumen uji

coba kepada beberapa responden sebagai sampel. Hal ini dilakukan untuk

menghilangkan pertanyaan yang tidak relevan dengan variabel yang diteliti dan

untuk mengevalusi apakah pertanyaan atau pernyataan mudah dimengerti oleh

responden atau tidak.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dihitung dengan

mengunakan program IBM SPSS 20. Uji validitas dengan SPSS dilakukan

dengan mengunakan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator

55

dengan total skor variabel. Apabila diperoleh signifikansi < 0,05 maka dapat

dikatakan butir instrumen tersebut valid. Namun sebaliknya, apabila diperoleh

signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid.

Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas instrumen dilakukan di kelas XI

IPS 3 MAN 1 Semarang dengan jumlah responden 34 peserta didik dengan 55

pernyataan. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh hasil :

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Kreativitas Siswa

NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN

1 0,004 Valid Digunakan

2 0,026 Valid Digunakan

3 0,021 Valid Digunakan

4 0,001 Valid Digunakan

5 0,025 Valid Digunakan

6 0,000 Valid Digunakan

7 0,003 Valid Digunakan

8 0,000 Valid Digunakan

9 0,61 Tidak Valid Dibuang

10 0,002 Valid Digunakan

11 0,016 Valid Digunakan

12 0,000 Valid Digunakan

13 0,009 Valid Digunakan

14 0,013 Valid Digunakan

15 0,000 Valid Digunakan

16 0,000 Valid Digunakan

17 0,027 Valid Digunakan

18 0,000 Valid Digunakan

19 0,000 Valid Digunakan

20 0,205 Tidak Valid Dibuang

Sumber : Data Penelitian diolah 2015

56

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel kreativitas siswa

dapat dilihat dari 20 item soal terdapat dua yang tidak valid pada no 9 dan 20.

Kedua item soal tersebut tidak digunakan atau dibuang karena sudah

terwakilkan oleh item soal yang lain dalam variabel kreativitas siswa.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Kesiapan Belajar

NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN

21 0,000 Valid Digunakan

22 0,014 Valid Digunakan

23 0,000 Valid Digunakan

24 0,001 Valid Digunakan

25 0,97 Tidak Valid Dibuang

26 0,425 Tidak Valid Dibuang

27 0,05 Valid Digunakan

28 0,001 Valid Digunakan

29 0,000 Valid Digunakan

30 0,001 Valid Digunakan

31 0,000 Valid Digunakan

32 0,000 Valid Digunakan

33 0,001 Valid Digunakan

34 0,182 Tidak Valid Dibuang

35 0,006 Valid Digunakan

Sumber : Data Penelitian diolah 2015

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel kesiapan belajar

dapat dilihat dari 15 item soal terdapat tiga yang tidak valid pada no 25, 26 dan

34. Ketiga item soal tersebut tidak digunakan atau dibuang karena sudah

terwakilkan oleh item soal yang lain dalam variabel kesiapan belajar

.

57

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Fasilitas Belajar

NO ITEM SIG KRITERIA KETERANGAN

36 0,007 Valid Digunakan

37 0,081 Tidak Valid Dibuang

38 0,007 Valid Digunakan

39 0,098 Tidak Valid Dibuang

40 0,015 Valid Digunakan

41 0,000 Valid Digunakan

42 0,000 Valid Digunakan

43 0,002 Valid Digunakan

44 0,004 Valid Digunakan

45 0,007 Valid Digunakan

46 0,000 Valid Digunakan

47 0,005 Valid Digunakan

48 0,000 Valid Digunakan

49 0,000 Valid Digunakan

50 0,084 Tidak Valid Dibuang

51 0,282 Tidak Valid Dibuang

52 0,010 Valid Digunakan

53 0,006 Valid Digunakan

54 0,050 Valid Digunakan

55 0,002 Valid Digunakan

Sumber : Data Penelitian diolah 2015

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel Fasilitas Belajar

dapat dilihat dari 20 item soal terdapat empat yang tidak valid pada no 37,39,

50 dan 51. Keempat item soal tersebut tidak digunakan atau dibuang karena

sudah terwakilkan oleh item soal yang lain dalam variabel fasilitas belajar

58

3.5.2 Uji Reabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realiabel atau

handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali 2011:47). Dalam penelitian ini uji reabilitas

instrumen dihitung dengan bantuan SPSS 20 mengunakan uji Cronbach alpha

(a. apabila nilai Cronbach alpha (a) > 0,70 maka instrumen yang digunakan

reliabel (Ghozali,2011).

Hasil uji reabilitas terhadap 34 responden dengan 20 pertanyaan untuk

variabel kreativitas siswa, diperoleh dengan hasil berikut:

Tabel 3.6

Hasil uji Reliabilitas instrumen variabel kreativitas siswa

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

,855 ,849 20

Sumber : data penelitian diolah 2015

Hasil uji reabilitas terhadap 34 responden dengan 20 pertanyaan untuk

variabel fasilitas belajar, diperoleh dengan hasil berikut:

Tabel 3.7

Hasil uji reliabilitas instrumen variabel fasilitas belajar

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

,788 ,815 20

Sumber : data penelitian diolah 2015

59

Hasil uji reabilitas terhadap 33 responden dengan 15 pertanyaan untuk

variabel kesiapan belajar, diperoleh dengan hasil berikut:

Tabel 3.8

Hasil uji reliabilitas variabel kesiapan belajar

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

,772 ,779 15

Sumber : data penelitian diolah 2015

Berdasarkan tabel 3.6 , tabel 3.7 , dan tabel 3.8 diatas maka dapat

diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha untuk variabel kreativitas siswa

sebesar 0,855, untuk variabel fasilitas belajar ialah 0,788 dan untuk variabel

kesiapan belajar sebesar 0,772. Seluruh item pertanyaan pada masing-masing

variabel > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa item soal tersebut reliabel

untuk dijadikan instrumen penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Pengolahan data adalah mengubah data mentah menjadi data yang lebih

bermakna (Arikunto, 2010:54). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan komputerisasi program

SPSS v20 for Windows yaitu suatu pengolahan data yang digunakan untuk

memproses data-data statistik secara tepat, cepat, dan akurat menjadi berbagai

output yang dikehendaki.

60

3.6.1 Analisis statistik deskriptif

Sugiyono (2010:207) menarik kesimpulan bahwa :

Analisis deskriftif merupakan analisis yang berguna untuk

mengambarkan besar kecilnya tingkat variabel (variabel dependen dan

variabel independen) dalam suatu penelitian. Statistik deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran penyebaran

hasil penelitian masing-masing variabel dalam penelitian ini, meliputi hasil

belajar siswa sebagai variabel dependen (Y), kreativitas siswa dan fasilitas

belajar sebagai variabel independen (X) dan kesiapan belajar siswa sebagai

variabel mediasi. Tiap-tiap variabel terdiri dari beberapa indikator yang

dikembangkan menjadi instrumen (angket). Menurut Sudjana (2005:47)

menyatakan bahwa dalam menentukan banyak kelas interval yang sering

diambil 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluan.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengunaan tekhnik analisis ini

menurut sudjana adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi jawaban angket.

2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang

telah ditetapkan.

3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.

4. Menentukan skor dengan rumus

61

Keterangan :

n = jumlah nilai yang diperoleh

N = jumlah total responden

5. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori.

6. Kesimpulan berdasarkan kategori

Langkah-langkah untuk menentukan kategori atau jenis deskriptif

persentase yang diperoleh dari masing-masing indikator dalam variabel, dari

perhitungan deskriptif persentase kemudian mendiskripsikan ke dalam kalimat.

Cara menentukan tingkat kriteria untuk variabel kreativitas siswa, fasilitas

belajar, dan kesiapan belajar adalah sebagai berikut :

1. Menentukan skor tertinggi

2. Menentukan skor terendah

3. Menetapkan rentang

Rentang diperoleh dengan cara mengurangi skor tertinggi dengan skor

terendah.

4. Menetapkan interval kelas

Interval diperoleh dengan cara membagi rentang ditambah dengan

jawaban terkecil kemudian dibagi dengan jawaban tertinggi yang

ditetapkan.

5. Menetapkan jenjang kriteria

Peneliti mengelompokkan menjadi 5 kriteria.

62

Untuk menentukan kategori deskriptif variabel kreativitas siswa, dibuat

dengan kategori dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Skor Tertinggi = 86

2. Skor Terendah = 40

3. Rentang = 86-40 = 46

4. Interval = (46+1)/5 = 9,4 (dibulatkan 10)

Tabel 3.9

Jenjang kriteria variabel kreativitas belajar

No Interval Kriteria

1 80 – 89 Sangat tinggi

2 70 – 79 Tinggi

3 60 – 69 Sedang

4 50 – 59 Rendah

5 40 – 49 Sangat rendah

Sumber : data penelitian diolah 2015

Untuk menentukan kategori deskriptif variabel fasilitas belajar, dibuat

dengan kategori dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Skor Tertinggi = 77

2. Skor Terendah = 44

3. Rentang = 77-44 = 33

4. Interval = (33+1)/5 = 6,8 (dibulatkan 7)

Tabel 3.10

Jenjang kriteria Variabel Fasilitas Belajar

No Interval Kriteria

1 72 – 78 sangat baik

2 65 – 71 Baik

3 58 – 64 Cukup

4 51 – 57 Kurang

5 44 – 50 Sangat Kurang

Sumber : Data penelitian diolah 2015

63

Untuk menentukan kategori deskriptif variabel Kesiapan Belajar, dibuat

kategori dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Skor Tertinggi = 57

2. Skor Terendah = 28

3. Rentang = 57 - 28 = 29

4. Interval = (29+1)/5 = 6

Tabel 3.11

Jenjang kriteria Variabel Kesiapan belajar

No Interval Kriteria

1 52 – 57 sangat tinggi

2 46 – 51 Tinggi

3 40 – 45 Sedang

4 34 – 39 Rendah

5 28 – 33 Sangat rendah

Sumber : Data penelitian diolah 2015

Sedangkan untuk kategori variabel hasil belajar mata pelajaran akuntansi

menggunakan hasil belajar yang diperoleh peserta didik yang didasarkan pada

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan MAN 1 Semarang

sebagai berikut:

Tabel 3.12

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Kategori

Nilai ≥ 75 Tuntas

Nilai < 75 Belum Tuntas

Sumber: Arsip MAN 1 Semarang

3.6.2 Analisis Statistik inferensial

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi

normal atau tidak (Ghozali, 2011:160). Terdapat dua cara untuk mengetahui

64

data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan melihat grafik histogram dan

dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Model regresi yang baik

adalah model yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Penelitian ini akan menggunakan uji one-sample Kolmogorov test dengan

SPSS 20, data yang berdistribusi normal memiliki nilai probabilitas >0,05.

3.6.2.2 Uji linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh

informasi apakah model empiris dapat dilihat pada output SPSS dalam kolom

Linearity pada ANOVA Table pada taraf signifikansi 0,05. Variabel dikatakan

mempunyai hubungan linear apabila signifikansi kurang dari 0,05.

3.6.2.3 Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dalam penelitian

ini digunakan untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan

meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis

tersebut (Ghozali, 2011:96).

3.6.2.3.1 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dengan dua

65

cara, yaitu dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).

Nilai cut off yang umumya dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10

(Ghozali,2011)

3.6.2.3.2 Uji HeteroskEdastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali,2011:139). Apabila tidak ada

heteroskedastisitas maka variance satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskesdatisitas. Dalam

penelitian ini untuk mengetahui terjadi heteroskedastisitas atau tidak, salah satu

cara yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan Uji Glejser. Jika

probabilitas signifikansinya >0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas dalam

persamaan regresi tersebut.

3.6.3 Uji Hipotesis

3.6.3.1 Analisis Jalur (Analysis path)

Sugiyono (2010:297) menyatakan bahwa :

Analisis jalur (path Analysis) merupakan pengembangan dari analisis

regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai khusus dari

analisis jalur (regression is special case of path analysis) analisis jalur

digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel

yang berbentuk sebab akibat (buka dalam bentuk hubungan

interaktif/reciprocal). Model hubungan antar variabel tersebut, terdapat

variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel endogen

(endogenous). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana

66

yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel

dependen yang terakhir.

Ghozali (2011:249) menyatakan bahwa:

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis

jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan peluasan ari analisis

regresi untuk menaksirkan hubungan kausalitas antar variabel (model

causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis

jalur sendiri tidak dapat menentukan sebab akibat dan juga tidak dapat

digunakan sebagai subsitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan

kausalitas antar variabel. Hubngan kausalitas antar variabel telah

dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat

dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara

tiga atau lebih variabel dan tiak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi

atau menolak hipotesis kausalitas imajiner

Penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk mengetahui pengaruh

hubungan tidak langsung variabel kreativitas siswa melalui kesiapan belajar

terhadap hasil belajar dan untuk mengetahui pengaruh hubungan tidak

langsung fasilitas belajar melalui kesiapan kerja terhadap hasil belajar.

a. Persamaan Regresi

1. Persamaan pertama

Keterangan:

Y1 : Hasil Belajar

α : Konstanta

a1a2a3 : Koefisien Regresi

X1 : kreativitas siswa

X2 : Fasilitas Belajar

X3 : Kesiapan Belajar

Y1 = α + a1X1 + a2X2 + a3X3 + e1

67

e1 : Variance yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

(Kreativitas siswa dan fasilitas belajar).

2. Persamaan Kedua

Keterangan:

Y2 : Variabel Intervening (Kesiapan Belajat)

α : Konstanta

a1 a2 : Koefisien regresi

X1 : Kreativitas siswa

X2 : Fasilitas Belajar

e2 : Variance yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

(Kreativitas siswa dan fasilitas belajar).

a1

a4

P5 a3

a5

a2

Gambar 3.1

Model Analisis Jalur

Hasil belajar

(Y1)

Kreativitas Siswa (X1)

Fasilitas Belajar (X2)

Kesiapan belajar

(Y2) e2

e 1

Y2 = α + a1X1 + a2X2+ e2

68

b. Total Pengaruh

Untuk mengetahui total pengaruh hubungan tidak langsung variabel

bebas terhadap variabel terikat melalui variabel intervening dapat

menggunakan rumus:

a. Total Pengaruh hubungan Kreativitas siswa terhadap hasil belajar melalui

kesiapan belajar = P1 + (P5 x P3)

Keterangan:

P1 = Pengaruh Kreativitas siswa terhadap Hasil belajar belajar

P5 = Pengaruh Kreativitas siswa terhadap kesiapan belajar

P3 = Pengaruh kesiapan belajar terhadap Hasil belajar

b. Total pengaruh Fasilitas Belajar berprestasi terhadap Hasil Belajar melalui

Kesiapan Belajar = P2 + (P5 x P3)

Keterangan:

P2 = Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap hasil belajar

P5 = Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap kesiapan belajar

P3 = Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar.

3.6.3.2 Uji parsial (uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011:98). Data dianalisis dengan bantuan komputer

program SPSS. Kriteria pengambilan keputusan adalah bila jumlah degree of

freedom (df) adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan 5%, maka Ho

69

ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain

menerima Ha, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2011:99).

Jika siginifikasi > 0,05 maka Ho diterima

Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak

Dengan kata lain bahwa suatu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen.

3.6.3.3 Uji Sobel

Menurut Ghozali (2011:249) untuk menguji pengaruh variabel

intervening digunakan metode analisis jalur. Analisis jalur merupakan

perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah

penggunaan analisis regresi untuk menaksi kausalitas antar variabel yang telah

ditetapkan sebelumnya. Uji sobel digunakan untuk melihat pengaruh mediasi

maka ditunjukan dengan perkalian koefisien signifikan atau tidak (Ghozali,

2013 :255).

96

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Adapun simpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas siswa terhadap hasil

belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun 2014/2015 sebesar

24,8% dengan signifikansi sebesar 0,029. Hal ini menunjukan jika siswa

memiliki kreativitas dalam belajar dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil belajar

siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun 2014/2015 sebesar 28,6%

dengan signifikansi sebesar 0,039. Hal ini menunjukan fasilitas belajar

yang menunjang proses belajar mampu membantu meningkatkan hasil

belajar.

3. Ada pengaruh positif dan signifikan kesiapan belajar terhadap hasil belajar

siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun 2014/2015 sebesar 42,7%

dengan signifikansi sebesar 0,019. Hal ini menunjukan bahwa kesiapan

belajar yang dimiliki siswa dapat meningkatkan hasil belajar.

4. Kesiapan belajar memediasi kreativitas siswa mempengaruhi hasil belajar

siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015 sebesar

9,8% dan signifikan berdasarkan uji sobel dimana t hitung 2,004 lebih

besar dibandingkan t tabel sebesar 1,664. Hal ini dapat menunjukan

97

kesiapan dapat mendukung atau mempengaruhi kreativitas untuk

meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa.

5. Kesiapan belajar memediasi fasilitas belajar mempengaruhi hasil belajar

siswa kelas XI IPS MAN 1 Semarang tahun ajaran 2014/2015 sebesar 9%

dan signifikan berdasarkan uji sobel dimana t hitung 1,744 lebih besar

dibandingkan t tabel sebesar 1,664. Hal ini dapat menunjukan kesiapan

dapat mendukung atau mempengaruhi penggunaan fasilitas belajar untuk

meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa.

5.2 SARAN

1. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar. Pengembangan

kreativitas siswa dapat dilakukan baik di rumah maupun di sekolah. Pihak

sekolah diharapkan mulai memperhatikan tingkat kreativitas siswa karena

tidak hanya dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga

dapat menjadi bekal setelah lulus dari sekolah. Indikator keterbukaan

terhadap pengalaman yang memiliki nilai tertinggi masuk kategori sangat

baik sebaiknya dipertahankan. Guru tetap memberikan gambaran kepada

siswa bahwa mencoba hal baru bukan lah hal buruk.

2. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa. Fasilitas belajar

yang tersedia tidak hanya kuantitas saja yang diperhatikan tetapi juga

kualitasnya. Fasilitas belajar yang kualitas dan kuantitasnya baik tidak

98

akan berpengaruh terhadap hasil belajar jika tidak digunakan secara

optimal. Ruang belajar dan ruang kelas yang sudah masuk kategori cukup

tetap harus dikembangkan dimulai dari hal-hal terkecil seperti penerangan

dan sirkulasi udara.

3. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar. Pengembangan kesiapan

belajar siswa dapat dibantu oleh pihak rumah sebelum proses

pembelajaran di sekolah dimulai. Hal ini dapat ditempuh dengan

memperhatikan kondisi fisik peserta didik seperti sarapan dan pola jam

tidur. Analisis dekriprif kesiapan belajar mengambarkan bahwa indikator

pengetahuan yang dimiliki siswa masih sangat rendah, diharapkan

keluarga lebih aktif memotivasi siswa belajar sebelum pembelajaran

disekolah terlaksana. Guru dapat mengembangkan pengetahuan siswa

melalui tugas-tugas yang menarik.

4. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini menunjukan kesiapan belajar

secara positif dan signifikan memediasi kreativitas siswa terhadap hasil

belajar siswa. Peningkatan kesiapan belajar siswa sebaiknya dilakukan

oleh pihak sekolah dan berkerja sama dengan pihak keluarga sehingga

berdampak terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan temuan dalam

penelitian ini menunjukan kesiapan belajar secara positif dan signifikan

memediasi fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa. Peningkatan

kesiapan belajar siswa sebaiknya dilakukan oleh pihak sekolah dan

99

berkerja sama dengan pihak keluarga sehingga berdampak terhadap hasil

belajar siswa.

5. Dalam penelitian ini peran kesiapan belajar dalam memediasi pengaruh

kreativitas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar masih sangat rendah

perlu ditinjau kembali indikator-indikator yang menentukan kesiapan

belajar siswa. Hal ini penting mengingat variabel kesiapan belajar secara

positif dan signifikan memediasi pengaruh kreativitas siswa dan fasilitas

belajar terhadap hasil belajar siswa.

100

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang dkk. 2011. Manajemen Pendidikan. Yogya: UNY press.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:Bumi

Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Fachruddin,Muhammad. 2012. “Pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar, dan

lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Jepara”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Fasko, Daniel. 2001. “Education and Creativity”. Creativity Research Journal.

Volume 13 No 3. Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Bowling Green State

University.

Ghozali,Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Semarang : Badan penerbit UNDIP.

Gie, The Liang. 1987. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta : Pusat Kemajuan

Studi.

Jusup, Victor. 2014. “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kreativitas terhadap

Hasil Belajar siswa di SMA 7 PSKD Depok” Dalam Jurnal pendidikan

sejarah, volume 3 No. 2. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Maratus, Ika. 2014. “Pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar IPS terpadu melalui motivasi belajar SMP Negeri 1

Ambarawa”. Dalam Jurnal pendidikan ekonomi. Volume 2 No 3.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Munandar, utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat 2012. Jakarta:

Rineka Cipta.

Rifa‟i dan Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang : UPT UNNES PRESS

Saputri, Tigha Nanda. 2013. “Pengaruh motivasi belajar, kreativitas belajar,

kondisi sosial ekonomiorang tua dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar

ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Tunjang Tahun Ajaran

2012/2013”. Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi UNNES.

101

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sumarwati, ade. 2013. “Pengaruh kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga,

dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar jurnal khusus

siswa kelas X akuntansi SMK NU 1 Kendal”. Skripsi. Semarang:Fakultas

Ekomomi UNNES.

Thobroni dan Arif. 2011. Belajar dan Pemabelajaran. Yogyakarta : Ar-ruzz

media.

Westby and Dawson. 1995. “Creativity : Asset or Burden in the Classroom?”.

Creativity Research Journal. Volume 8 No 1. Lawrence Erlbaum

Associates, Inc.

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA

“Peran Kesiapan Belajar dalam Memediasi Pengaruh Kreativitas siswa dan

Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IPS

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 “

No Variabel

Penelitian Indikator

Nomor Butir

Soal Jumlah

1.

Kreativitas

Siswa

1. Keterbukaan

terhadap Pengalaman 1, 2, 3,4,5 5

(Utami Munandar) 2. Rasa Ingin Tahu 6,7,8,9,10 5

3. Kepercayaan Diri 11,12,13,14,15 5

4. Berani Ambil Resiko 16, 17,18,19,20 5

2.

Kesiapan

Belajar

1. Kesiapan Fisik dan

mental 21, 22,23,24,25 5

(Slameto) 2. kebutuhan Belajar 26,27,28,29,30 5

3. Pengetahuan yang

telah dipelajari 31,32,33,34,35 5

3.

Fasilitas Belajar 1. Ruang Belajar 36,37,38, 39,40 5

(The Liang Gie) 3. Ruang Kelas 41,42,43,44,45 5

4. Perpustakaan 46,47,48,49,50 5

5. Buku-buku Pelajaran 51,52,53,54,55 5

103

Lampiran 2

Angket Uji Coba Penelitian

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI

Alamat : Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunung pati,

Semarang, Telp. 70778922

I. Petunjuk Pengisian

1. Tulislah indentitas anda pada tempat yang telah

disediakan

2. Bacalah pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan memberi

tanda check list (√) pada jawaban yang ada

4. Baca Keterangan pilihan jawaban yang tersedia

5. Dalam angket ini tidak ada jawaban jelek atau salah,

semua jawaban adalah benar , oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang anda alami

II. Indentitas Responden

Nama : ........................

No. Absen : ........................

Kelas : ........................

104

III. DAFTAR PERNYATAAN

a. Variabel Kreativitas Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya dengan

pilihan

S = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

J = Jarang

TP = Tidak Pernah

No PERNYATAAN S SR KD J TP

Keterbukaan terhadap pengalaman

1 Saya berani mencoba hal-hal baru dalam

mempelajari akuntansi

2 Saya menghargai adanya perbedaan pendapat

dengan teman

3 Saya tidak menerima saran dan kritik dari teman

4 Saya menerima saran dari teman

5 Saya menerima cara baru dalam mempelajari

akuntansi

Rasa Ingin Tahu

6 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak

dimengerti.

7 Saya memperhatikan penjelasan guru ketika

pembelajaran akuntansi berlangsung

8 Saya memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap

materi akuntansi.

9 Saya selalu mengamati kondisi sekitar ketika

pembelajaran akuntansi.

10 Saya senang mencari informasi yang berkaitan

dengan pelajaran akuntansi

Kepercayaan Diri

11 Saya yakin mendapatkan nilai bagus ketika ulangan

akuntansi.

12 Saya dapat mengerjakan tugas akuntansi tanpa

menyontek.

13 Saya yakin atas jawaban saya yang diungkapkan

dengan lisan ataupun tulisan

105

14 Saya pantang menyerah mengerjakan soal akuntansi

yang rumit.

15 Saya berani bertanya kepada guru tentang materi

akuntansi yang belum dimengerti

Berani Ambil Resiko

16 Saya berani menjawa pertanyaan guru walaupun

belum tentu benar.

17 Saya tidak takut mendapat nilai jelek karna tidak

menyontek

18 Saya berani berpendapat ketika di kelas walupun

berbeda dengan teman

19 Saya tidak ragu jika diminta mengerjakan

soalAkuntansi di depa kelas

20 Saya takut dikritik atau dimarahi guru ketika

berpendapat dikelas

b. Variabel Kesiapan Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya dengan

pilihan

S = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

J = Jarang

TP = Tidak Pernah

No Pernyataan S SR KD J TP

Kesiapan fisik dan mental

21 Saya mendengar dengan jelas ketika guru

menyampaikan materi akuntansi

22 Saya melihat Catatan di depan papan tulis dengan

jelas

23 Saya sering belajar dalam kondisi kurang

mendukung (perut lapar)

24 Saya tegang ketika pembelajaran akuntasi

25 Saya berusaha menjawab semua pertanyaan dari

guru sesuai kemampuan

Kebutuhan dan tujuan belajar

26 Saya membawa buku materi dan catatan akuntansi

setiap ada jam pelajarannya.

27 Saya membawa peralatan belajar sendiri (Alat

tulis, kalkulator dll)

106

28 saya memanfaatkan buku paket akuntansi sebagai

sumber belajar dalam mempelajari akuntansi

29 Saya belajar akuntansi dengan giat agar saya

mendapat nilai yang memuaskan.

30 Saya mempelajari akuntansi tanpa paksaan dari

orang lain

Pengetahuan

31 Saya mengulangi materi pertemuan sebelumnya

dirumah.

32 Saya sudah memahami setiap materi yang

diajarkan guru

33 Saya membaca materi akuntansi yang akan

diajarkan oleh guru.

34

Saya mengikuti pembelajaran akuntansi tanpa

mengetahui materi yang akan dipelajari

35 Saya langsung mengerti materi akuntansi yang di

ajarkan

c. Daftar Pernyataan Variabel Fasilitas Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya dengan

pilihan

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Ruang Belajar SS S R TS STS

36 Saya memiliki ruang belajar di rumah

37 Ruang belajar saya cukup nyaman

38 Penerangan di ruang belajar saya cukup baik

(tidak remang/lampu kuning)

39 Ruang belajar saya jauh dari kebisingan

40 Saya menjaga kebersihan ruang belajar di rumah

107

Ruang Kelas SS S R TS STS

41 Kondisi ruang kelas rapi dan besih

42 Ruang kelas dilengkapi dengan penerangan yang

baik

43 Ruang kelas dilengkapi dengan sirkulasi udara

yang baik

44 Suasana di dalam ruang kelas tenang dan

mendukung kegiatan belajar

45 Ruang kelas dilengkapi penunjang proses belajar

mengajar (papan tulis, LCD dll)

Perpustakaan

46 Kondisi perpustakaan di sekolah bersih rapi dan

nyaman

47 koleksi buku-buku akuntasi di perpustakaan

sekolah saya lengkap

48 Buku dan referensi akuntansi di perpustakaan up

to date

49 Suasana di dalam perpus tenang dan mendukung

belajar

50 saya mengunjungi perpustakaan seminggu sekali

Buku pelajaran

51 Saya diwajibkan memiliki buku paket akuntansi

52 Buku paket yang digunakan up to date dan sesuai

kurikulum

53 Buku materi akuntansi yang saya miliki lebih dari

satu

54 Buku pelajaran yang digunakan lengkap dan

mudah dimengerti

55 Buku materi akuntansi selalu digunakan ketika

proses pembelajaran akuntansi berlangsung

108

Lampiran 3

Daftar Responden Uji Coba Penelitian

No KODE NAMA

1 UC-01 Ade Sasanti Amelia

2 UC-02 Alivia Nur‟aini

3 UC-03 Arini Septiana Dewi

4 UC-04 Ayu Safitri

5 UC-05 Devi Afriliyani

6 UC-06 Dinda Arin Subagyo

7 UC-07 Dwinka Desi Amalia

8 UC-08 Eka Rahayu Wulandari

9 UC-09 Elliyawati Yuliana

10 UC-10 Ema Novita Fauzia

11 UC-11 Eriyanti

12 UC-12 Guntur Krisna S

13 UC-13 Ida Aulia Rahma

14 UC-14 Krisna Arya Dwitama P

15 UC-15 M. Adi Sandita

16 UC-16 M. Rizal Fatahillah

17 UC-17 Mega Patmasari

18 UC-18 Muchammad Faiq

19 UC-19 Muhammad Ali

20 UC-20 Muhammad Chanif

21 UC-21 Muhammad Nur A.

22 UC-22 Muhammad Reza Farhan

23 UC-23 Muhammad Shufi Al A.

24 UC-24 Murni Setyawati

25 UC-25 Nafisa Ischabita

26 UC-26 Ragil Zulmaqfirohtunisa

27 UC-27 Rizky Hendrawijaya

28 UC-28 Rizqia Nikma Maulana

29 UC-29 Sekar Dyanka A.

30 UC-30 Shinta Nadia

31 UC-31 Sholikhatul Munawaroh

32 UC-32 Siti Fatimah

33 UC-33 Zahratun Naimah

109

110

Lampiran 4

Tabulasi Data hasil Uji Coba Instrumen

1 UC-01 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 3 5 5 3

2 UC-02 4 3 3 3 5 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 2 4 2 2 2

3 UC-03 3 5 5 5 3 3 5 4 5 3 3 2 5 2 5 3 5 5 5 5

4 UC-04 4 4 3 5 5 5 4 3 2 2 2 4 4 3 5 4 4 4 3 3

5 UC-05 3 5 1 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 2 4 3 3 5 5 3

6 UC-06 5 4 4 4 5 2 5 5 1 5 3 2 1 5 2 2 3 5 2 4

7 UC-07 5 4 4 5 5 5 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3

8 UC-08 3 5 5 5 5 2 5 2 3 1 4 2 2 1 2 1 5 2 3 3

9 UC-09 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 5 3

10 UC-10 2 4 3 4 2 2 4 4 4 1 1 2 3 3 2 2 3 2 1 2

11 UC-11 5 5 3 4 5 5 5 5 2 2 5 4 5 5 5 5 3 5 5 3

12 UC-12 3 2 1 3 2 1 2 2 3 2 4 3 5 5 2 2 3 2 3 4

13 UC-13 3 5 3 5 1 3 5 3 3 3 5 3 3 2 5 3 5 5 2 5

14 UC-14 2 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 4 4 3 5 3 3 5 2 2

15 UC-15 3 5 4 3 3 2 3 5 5 2 4 2 3 3 3 5 4 3 3 4

16 UC-16 3 2 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3

17 UC-17 1 5 4 2 4 3 4 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2

18 UC-18 3 4 4 3 4 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3

19 UC-19 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4

20 UC-20 1 5 4 5 3 1 2 1 3 4 5 5 3 3 1 4 5 3 1 3

berani ambil resiko

Kreativitas

No KODE Terbuka terhadap

pengalamanRasa ingin tahu kepercayaan diri

110

21 UC-21 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 2 2 3

22 UC-22 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2

23 UC-23 3 4 4 3 3 3 3 5 4 3 5 3 5 3 3 4 2 4 3 3

24 UC-24 1 5 5 5 5 4 5 2 1 1 5 3 5 4 3 4 3 4 1 3

25 UC-25 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 5 4 5 5 3 5 4 5 3

26 UC-26 4 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 5 3 5

27 UC-27 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3

28 UC-28 1 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 4 1 5 2 4 3 4

29 UC-29 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3

30 UC-30 1 5 3 5 5 3 5 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3

31 UC-31 3 5 4 4 4 4 5 4 3 3 5 3 5 3 4 3 4 3 3 2

32 UC-32 3 5 4 3 2 3 5 5 2 4 5 3 5 5 3 2 2 2 3 5

33 UC-33 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 5 4 4 4 3 4

111

1 UC-01 3 3 2 3 3 5 5 3 5 5 1 3 3 1 2

2 UC-02 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 2 3 2 1 3

3 UC-03 5 5 3 5 3 5 5 2 4 5 5 4 5 2 3

4 UC-04 3 3 2 3 4 3 4 3 3 5 2 3 1 2 4

5 UC-05 3 5 5 5 2 2 5 3 3 5 3 3 3 4 3

6 UC-06 5 5 2 4 1 5 5 2 5 5 2 3 2 5 5

7 UC-07 5 5 4 4 5 5 3 3 5 4 2 4 2 3 4

8 UC-08 3 5 1 1 2 5 5 2 3 3 3 3 2 3 3

9 UC-09 5 3 3 4 5 5 3 3 5 5 3 2 1 1 3

10 UC-10 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3

11 UC-11 4 2 2 5 4 2 2 2 3 4 1 4 2 2 4

12 UC-12 3 2 1 4 2 5 3 2 3 3 2 3 2 1 3

13 UC-13 4 4 3 5 5 5 3 3 5 4 3 5 3 3 5

14 UC-14 5 5 3 3 4 5 5 2 4 3 2 4 3 1 3

15 UC-15 3 4 1 4 4 5 4 3 3 2 2 2 2 3 3

16 UC-16 5 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3

17 UC-17 4 5 2 4 2 5 5 1 3 2 1 1 1 3 3

18 UC-18 3 4 3 2 2 5 3 3 3 3 2 3 2 2 3

19 UC-19 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3

20 UC-20 5 5 1 1 5 5 3 2 2 4 1 3 3 1 1

Kebutuhan Belajar PengetahuanNo KODE

Kesiapan belajar

Kesiapan fisik dan mental

112

21 UC-21 3 5 2 3 2 4 5 2 3 1 1 3 3 4 3

22 UC-22 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3

23 UC-23 4 3 2 3 3 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3

24 UC-24 4 3 1 3 4 5 5 1 3 5 1 3 3 2 3

25 UC-25 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5

26 UC-26 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 3 2 3

27 UC-27 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3

28 UC-28 5 4 3 3 2 4 5 5 4 3 4 5 4 2 3

29 UC-29 2 4 1 3 2 5 3 2 3 2 1 1 2 4 2

30 UC-30 3 5 3 3 2 5 5 3 3 3 3 3 3 4 2

31 UC-31 4 3 3 3 3 5 4 3 2 2 3 3 3 3 3

32 UC-32 5 5 4 5 2 5 5 4 5 5 2 3 3 4 2

33 UC-33 5 5 3 4 4 4 4 2 5 5 4 3 3 1 3

113

1 UC-01 4 3 5 4 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 3 2 2 3 4 3

2 UC-02 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4

3 UC-03 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 3 4 3 2

4 UC-04 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 1 1 1 4 3

5 UC-05 4 3 4 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4

6 UC-06 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 3 5 5 5 5

7 UC-07 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3

8 UC-08 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 2 4 2 4 4

9 UC-09 5 4 5 4 5 3 4 4 3 5 3 4 3 4 1 5 4 2 2 3

10 UC-10 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3

11 UC-11 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 2 4 4

12 UC-12 3 4 5 4 5 3 3 3 3 3 5 4 4 5 1 3 3 3 4 3

13 UC-13 5 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 3

14 UC-14 4 5 5 5 4 5 5 2 2 5 5 5 4 5 2 5 2 2 2 5

15 UC-15 4 3 5 1 4 3 4 4 1 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4

16 UC-16 5 4 5 3 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5

17 UC-17 3 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 2 2 2 2 2 4

18 UC-18 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4

19 UC-19 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3

20 UC-20 4 5 5 5 4 1 4 5 4 3 5 3 4 5 1 4 3 1 3 3

No KODERuang Belajar Ruang Kelas Perpustakaan

Fasilitas Belajar

Buku Penunjang

114

21 UC-21 4 4 3 3 4 3 4 4 1 4 5 5 4 5 4 3 3 3 4 3

22 UC-22 3 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 4 4

23 UC-23 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 5 5 5 3 4 3 4 5 2

24 UC-24 4 4 4 2 4 3 4 4 3 5 5 3 3 5 2 2 4 1 2 2

25 UC-25 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 1 5 5

26 UC-26 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3

27 UC-27 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3

28 UC-28 5 5 2 1 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 2 4 5

29 UC-29 5 5 5 3 5 3 4 5 4 5 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3

30 UC-30 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 3 5 5

31 UC-31 5 4 4 4 3 3 4 4 2 5 5 5 4 5 3 4 5 3 4 5

32 UC-32 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4

33 UC-33 4 4 4 1 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4

115

Lampiran 5

Hasil Uji Validitas Variabel Kreatifitas Siswa

116

117

Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas Belajar

118

119

Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Belajar

121

Lampiran 6

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

“Peran Kesiapan Belajar dalam Memediasi Pengaruh Kreativitas siswa dan

Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IPS

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 “

No Variabel

Penelitian Indikator

Nomor Butir

Soal

Juml

ah

1.

Kreativitas

Siswa

1. Keterbukaan terhadap

Pengalaman 1, 2, 3,4,5 5

(Utami

Munandar) 2. Rasa Ingin Tahu 6,7,8,9 4

3. Kepercayaan Diri 10,11,12,13,14 5

4. Berani Ambil Resiko 15,16, 17,18 4

2.

Kesiapan

Belajar

1. Kesiapan Fisik dan

mental 19,20,21, 22 4

(Slameto) 2. kebutuhan Belajar 23,24,25,26 4

3. Pengetahuan yang telah

dipelajari 27,28,29,30 4

3.

Fasilitas

Belajar 1. Ruang Belajar 31,32,33 3

(The Liang

Gie) 3. Ruang Kelas 34,35,36,37,38 5

4. Perpustakaan 39,40,41,42 4

5. Buku-buku Pelajaran 43,44,45,46 4

122

Lampiran 7

Angket Penelitian

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI

Alamat : Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunung pati,

Semarang, Telp. 70778922

I. Petunjuk Pengisian

1. Tulislah indentitas anda pada tempat yang telah

disediakan

2. Bacalah pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan memberi

tanda check list (√) pada jawaban yang ada

4. Baca Keterangan pilihan jawaban yang tersedia

5. Dalam angket ini tidak ada jawaban jelek atau salah,

semua jawaban adalah benar , oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang anda alami

II. Indentitas Responden

Nama : ........................

No. Absen : ........................

Kelas : ........................

123

III. Daftar Pernyataan

a. Variabel Kreativitas Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya

dengan pilihan jawaban

S = selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

J = Jarang

TP = Tidak Pernah

No PERNYATAAN S SR KD J TP

Keterbukaan terhadap pengalaman

1 Saya berani mencoba hal-hal baru dalam

mempelajari akuntansi

2 Saya menghargai adanya perbedaan pendapat

dengan teman

3 Saya tidak menerima saran dan kritik dari teman

4 Saya menerima saran dari teman

5 Saya menerima cara baru dalam mempelajari

akuntansi

Rasa Ingin Tahu

6 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak

dimengerti.

7 Saya memperhatikan penjelasan guru ketika

pembelajaran akuntansi berlangsung

8 Saya memiliki rasa ingin tahu yang besar

terhadap materi akuntansi.

9 Saya senang mencari informasi yang berkaitan

dengan pelajaran akuntansi

Kepercayaan Diri

10 Saya yakin mendapatkan nilai bagus ketika

ulangan akuntansi.

11 Saya dapat mengerjakan tugas akuntansi tanpa

menyontek.

12 Saya yakin atas jawaban saya yang diungkapkan

dengan lisan ataupun tulisan

124

No PERNYATAAN S SR KD J TP

13 Saya pantang menyerah mengerjakan soal akuntansi

yang rumit.

14 Saya berani bertanya kepada guru tentang materi

akuntansi yang belum dimengerti

Berani Ambil Resiko

15 Saya berani menjawa pertanyaan guru walaupun

belum tentu benar.

16 Saya tidak takut mendapat nilai jelek karna tidak

menyontek

17 Saya berani berpendapat ketika di kelas walupun

berbeda dengan teman

18 Saya tidak ragu jika diminta mengerjakan

soalAkuntansi di depan kelas

b. Variabel Kesiapan Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya

dengan pilihan jawaban

S = selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

J = Jarang

TP = Tidak Pernah

No Pernyataan S SR KD J TP

Kesiapan fisik dan mental

19 Saya mendengar dengan jelas ketika guru

menyampaikan materi akuntansi

20 Saya melihat Catatan di depan papan tulis dengan

jelas

21 Saya sering belajar dalam kondisi kurang

mendukung (perut lapar)

22 Saya tegang ketika pembelajaran akuntasi

Kebutuhan dan tujuan belajar

23 Saya membawa peralatan belajar sendiri (Alat

tulis, kalkulator dll)

24 saya memanfaatkan buku paket akuntansi sebagai

sumber belajar dalam mempelajari akuntansi

125

No Pernyataan S SR KD J TP

25 Saya belajar akuntansi dengan giat agar saya

mendapat nilai yang memuaskan.

26 Saya mempelajari akuntansi tanpa paksaan dari

orang lain

Pengetahuan

27 Saya mengulangi materi pertemuan sebelumnya

dirumah.

28 Saya sudah memahami setiap materi yang

diajarkan guru

29 Saya membaca materi akuntansi yang akan

diajarkan oleh guru.

30 Saya langsung mengerti materi akuntansi yang di

ajarkan

c. Variabel Fasilitas Belajar

Isilah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi sesungguhnya

dengan pilihan jawaban

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S R TS STS

Ruang Belajar

31 Saya memiliki ruang belajar di rumah

32 Penerangan di ruang belajar saya cukup baik (tidak

remang/lampu kuning)

33 Saya menjaga kebersihan ruang belajar di rumah

Ruang Kelas

34 Kondisi ruang kelas rapi dan besih

35 Ruang kelas dilengkapi dengan penerangan yang

baik

36 Ruang kelas dilengkapi dengan sirkulasi udara yang

baik

126

No Pernyataan SS S R TS STS

37 Suasana di dalam ruang kelas tenang dan

mendukung kegiatan belajar

38 Ruang kelas dilengkapi penunjang proses belajar

mengajar (papan tulis, LCD dll)

Perpustakaan

39 Kondisi perpustakaan di sekolah bersih rapi dan

nyaman

40 koleksi buku-buku akuntasi di perpustakaan sekolah

saya lengkap

41 Buku dan referensi akuntansi di perpustakaan up to

date

42 Suasana di dalam perpus tenang dan mendukung

belajar

Buku pelajaran

43 Buku paket yang digunakan up to date dan sesuai

kurikulum

44 Buku materi akuntansi yang saya miliki lebih dari

satu

45 Buku pelajaran yang digunakan lengkap dan mudah

dimengerti

46 Buku materi akuntansi selalu digunakan ketika

proses pembelajaran akuntansi berlangsung

127

Lampiran 8

Daftar Nama Responden Penelitian

NO KODE KELAS NAMA

1 R1 XI IPS 1 Ajeng Ariffa T.

2 R2 XI IPS 1 Andi Winata

3 R3 XI IPS 1 Annisa Nabilla

4 R4 XI IPS 1 Aprila Monica V.C

5 R5 XI IPS 1 Ayu Apriyani M.S

6 R6 XI IPS 1 Azizah Dewi S

7 R7 XI IPS 1 Choirul Muis

8 R8 XI IPS 1 Cindy Nadya D.P

9 R9 XI IPS 1 Chintya Muizz A.s

10 R10 XI IPS 1 Dimas Saputra

11 R11 XI IPS 1 Elisa Marlinda

12 R12 XI IPS 1 Gita Ayu

13 R13 XI IPS 1 Intan Wahyu P

14 R14 XI IPS 1 Mia Frolita

15 R15 XI IPS 1 Miftahul Khoir

16 R16 XI IPS 1 Muaziroh

17 R17 XI IPS 1 Mutia Dayana

18 R18 XI IPS 1 Nidzom Asrori

19 R19 XI IPS 1 Novita Nia Safitri

20 R20 XI IPS 1 Nur Azizah

21 R21 XI IPS 1 Rahmah Wijaya

NO KODE KELAS NAMA

22 R22 XI IPS 1 Salma Nida U

23 R23 XI IPS 1 Suryaningsih

24 R24 XI IPS 1 Syifa Emiliana R

25 R25 XI IPS 1 Tika Wirastia

26 R26 XI IPS 1 Uswatun Khasanah

27 R27 XI IPS 1 Yoga Rizaldi

28 R28 XI IPS 1 Zuni Azmah

29 R29 XI IPS 2 Afifah Isnaini Syifa

30 R30 XI IPS 2 Amrina Rosyada

31 R31 XI IPS 2 Andhika Rifky Z

32 R32 XI IPS 2 Ari Irawan

33 R33 XI IPS 2 Bella Andriyani

34 R34 XI IPS 2 Bukhori Ahmad Indra B

35 R35 XI IPS 2 Endah Puspita S.

36 R36 XI IPS 2 Farah Ayu Futuhiyah

37 R37 XI IPS 2 Fitria Nuraini

38 R38 XI IPS 2 Harmoko

39 R39 XI IPS 2 Hevi Nur Pratiwi

40 R40 XI IPS 2 Intan Ria Fitrianingsih

41 R41 XI IPS 2 Itau Alfiyatirrohmah

42 R42 XI IPS 2 Kisstiana Mona C.

128

NO KODE KELAS NAMA

43 R43 XI IPS 2 Lailia Rosyada

44 R44 XI IPS 2 Muhammad Hanif

45 R45 XI IPS 2 Muhammad Kharis S.

46 R46 XI IPS 2 Muhammad Syarif H.

47 R47 XI IPS 2 Nur Kholifatur R.

48 R48 XI IPS 2 Nur Rohman

49 R49 XI IPS 2 Nurul Hidayah

50 R50 XI IPS 2 Ratih Mugi Pangesti

51 R51 XI IPS 2 Risma Devi

52 R52 XI IPS 2 Riska Ayu Arifiani

53 R53 XI IPS 2 Rizkarina Mawarti D.

54 R54 XI IPS 2 Septi Tri Kinanti

55 R55 XI IPS 2 Shintiya Diyah Ayu M.S

56 R56 XI IPS 2 Siti Nur Fatimah

57 R57 XI IPS 2 Sofi Nurul Ikhsani

58 R58 XI IPS 2 Vina Alfi R

59 R59 XI IPS 2 Wiwik Yuliana

60 R60 XI IPS 2 Zainal Abidin

61 R61 XI IPS 2 Zakiyatul Nurul Imamah

62 R62 XI IPS 3 Ade Sasanti Amelia

63 R63 XI IPS 3 Alivia Nur‟aini

64 R64 XI IPS 3 Arini Septiana Dewi

65 R65 XI IPS 3 Ayu Safitri

66 R66 XI IPS 3 Devi Afriliyani

67 R67 XI IPS 3 Dinda Arin Subagyo

68 R68 XI IPS 3 Dwinka Desi Amalia

NO KODE KELAS NAMA

69 R69 XI IPS 3 Eka Rahayu Wulandari

70 R70 XI IPS 3 Elliyawati Yuliana

71 R71 XI IPS 3 Ema Novita Fauzia

72 R72 XI IPS 3 Eriyanti

73 R73 XI IPS 3 Guntur Krisna S

74 R74 XI IPS 3 Ida Aulia Rahma

75 R75 XI IPS 3 Krisna Arya Dwitama P

76 R76 XI IPS 3 M. Adi Sandita

77 R77 XI IPS 3 M. Rizal Fatahillah

78 R78 XI IPS 3 Mega Patmasari

79 R79 XI IPS 3 Muchammad Faiq

80 R80 XI IPS 3 Muhammad Ali

81 R81 XI IPS 3 Muhammad Chanif

82 R82 XI IPS 3 Muhammad Nur A.

83 R83 XI IPS 3 Muhammad Reza Farhan

84 R84 XI IPS 3 Muhammad Shufi Al A.

85 R85 XI IPS 3 Murni Setyawati

86 R86 XI IPS 3 Nafisa Ischabita

87 R87 XI IPS 3 Ragil Zulmaqfirohtunisa

88 R88 XI IPS 3 Rizky Hendrawijaya

89 R89 XI IPS 3 Rizqia Nikma Maulana

90 R90 XI IPS 3 Sekar Dyanka A.

91 R91 XI IPS 3 Shinta Nadia

92 R92 XI IPS 3 Sholikhatul Munawaroh

93 R93 XI IPS 3 Siti Fatimah

94 R94 XI IPS 3 Zahratun Naimah

129

Lampiran 9

Tabulasi Data Angket Penelitian

1 2 3 4 5 ∑ 6 7 8 9 ∑ 10 11 12 13 14 ∑ 15 16 17 18 ∑1 R1 3 4 4 3 3 17 3 4 3 2 12 3 2 4 3 3 15 2 5 3 3 132 R2 5 5 4 3 5 22 3 5 4 4 16 5 4 5 4 4 22 5 5 5 4 193 R3 3 3 4 3 4 17 2 3 4 2 11 3 3 3 4 2 15 2 3 2 4 114 R4 1 4 5 2 2 14 1 2 3 3 9 1 1 2 1 3 8 2 3 3 1 95 R5 3 5 5 5 4 22 3 4 4 3 14 3 3 4 4 4 18 3 4 3 3 136 R6 3 5 1 4 3 16 1 4 2 1 8 3 3 1 1 2 10 2 2 3 2 97 R7 3 3 2 4 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 2 2 108 R8 3 4 3 5 2 17 2 5 4 4 15 4 3 3 2 3 15 3 2 4 3 129 R9 2 4 4 4 5 19 2 4 4 3 13 4 3 3 3 4 17 3 3 2 3 1110 R10 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 12 2 2 2 3 3 12 2 3 2 2 911 R11 5 3 3 3 3 17 2 3 3 2 10 3 3 3 2 2 13 3 3 2 1 912 R12 4 5 4 5 4 22 4 4 4 3 15 3 2 3 2 3 13 2 3 3 3 1113 R13 4 5 3 3 5 20 3 3 5 4 15 5 3 3 5 4 20 5 5 3 2 1514 R14 5 4 2 4 4 19 3 4 4 3 14 4 4 5 4 3 20 2 4 2 3 1115 R15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 2 12 3 3 3 5 3 17 2 3 3 3 1116 R16 3 4 5 5 3 20 2 3 3 2 10 3 3 2 2 2 12 2 3 2 1 817 R17 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 3 2 2 1018 R18 3 5 4 3 4 19 3 3 5 3 14 4 2 5 3 2 16 5 3 2 3 1319 R19 2 5 4 3 3 17 2 4 3 3 12 2 3 3 2 2 12 2 3 3 2 1020 R20 4 5 4 5 4 22 4 4 4 3 15 4 4 5 3 4 20 3 3 3 3 1221 R21 3 5 2 4 3 17 2 2 3 2 9 5 4 3 2 2 16 3 3 5 2 1322 R22 4 5 4 4 4 21 5 3 3 4 15 3 3 3 3 5 17 4 3 5 4 1623 R23 5 4 3 4 3 19 5 4 4 3 16 3 3 4 4 5 19 4 3 3 4 1424 R24 5 5 3 3 5 21 5 3 4 4 16 3 3 4 3 5 18 5 5 4 4 1825 R25 3 4 5 5 2 19 1 2 2 2 7 2 2 4 2 1 11 2 3 3 2 1026 R26 2 4 4 4 3 17 3 3 3 3 12 3 3 4 2 2 14 2 3 2 2 927 R27 2 4 3 3 2 14 1 4 3 2 10 3 1 2 3 3 12 3 4 3 2 1228 R28 4 5 4 4 4 21 3 3 4 4 14 4 3 3 4 4 18 3 3 3 3 1229 R29 2 5 3 3 3 16 2 3 4 4 13 5 3 5 4 3 20 2 3 3 2 1030 R30 2 4 4 4 3 17 1 2 2 2 7 2 2 2 2 2 10 3 3 3 2 11

I-4

KREATIVITASNo KODE I-1 I-2 I-3

130

30 R30 2 4 4 4 3 17 1 2 2 2 7 2 2 2 2 2 10 3 3 3 2 1131 R31 2 4 3 3 3 15 3 4 4 3 14 3 3 3 4 4 17 3 3 2 2 1032 R32 2 5 3 3 2 15 2 3 3 2 10 3 2 3 4 3 15 3 3 3 2 1133 R33 4 4 4 4 3 19 4 5 3 3 15 4 4 4 3 4 19 3 5 5 3 1634 R34 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 5 3 2 5 3 18 2 2 5 4 1335 R35 5 5 3 3 4 20 3 5 5 5 18 4 3 4 3 3 17 3 5 2 3 1336 R36 3 4 3 3 4 17 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 1237 R37 4 5 4 4 4 21 4 5 5 5 19 4 4 4 3 4 19 4 4 2 5 1538 R38 3 3 2 2 3 13 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 14 3 2 2 1 839 R39 3 4 3 4 3 17 3 4 3 2 12 4 2 4 3 5 18 5 4 3 3 1540 R40 4 5 4 3 3 19 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 4 5 4 1741 R41 2 3 2 4 4 15 3 5 4 4 16 3 3 4 3 3 16 2 4 2 3 1142 R42 2 5 5 5 3 20 3 4 3 3 13 2 2 5 2 3 14 2 3 4 2 1143 R43 4 5 3 3 2 17 4 3 4 4 15 4 3 3 3 4 17 4 1 2 4 1144 R44 2 5 3 3 3 16 4 4 3 3 14 2 2 5 2 3 14 2 2 3 3 1045 R45 3 5 5 5 3 21 2 3 3 2 10 4 2 2 1 2 11 2 4 4 2 1246 R46 2 5 4 3 3 17 2 2 5 2 11 5 1 5 5 5 21 3 5 5 5 1847 R47 5 5 5 5 1 21 3 5 5 4 17 5 3 4 5 4 21 2 4 3 3 1248 R48 5 4 4 4 4 21 3 4 5 4 16 3 3 3 4 3 16 2 2 2 3 949 R49 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 20 3 4 4 4 5 20 4 3 3 3 1350 R50 3 4 4 5 4 20 3 5 4 3 15 3 3 3 3 4 16 4 3 2 3 1251 R51 5 5 3 5 4 22 3 5 4 3 15 5 3 3 4 4 19 2 2 5 3 1252 R52 3 5 5 4 3 20 2 3 4 3 12 4 2 3 4 3 16 3 4 4 3 1453 R53 4 5 1 2 5 17 4 5 5 5 19 5 5 5 5 5 25 2 5 2 1 1054 R54 3 4 3 3 4 17 3 3 5 4 15 3 1 3 2 4 13 3 3 2 2 1055 R55 4 5 4 4 4 21 3 4 4 3 14 3 3 2 2 3 13 3 3 3 3 1256 R56 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 4 5 4 1757 R57 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 11 3 2 3 2 4 14 3 3 3 2 1158 R58 5 5 5 5 3 23 5 5 4 4 18 4 3 3 5 5 20 5 3 3 3 1459 R59 3 3 4 5 4 19 4 3 5 4 16 3 1 2 4 2 12 1 2 4 5 1260 R60 3 5 4 3 4 19 3 5 2 2 12 5 3 3 4 3 18 3 2 2 4 11

131

61 R61 3 5 5 5 5 23 3 4 4 3 14 3 3 3 4 3 16 4 5 5 4 1862 R62 3 5 4 3 5 20 5 4 5 3 17 3 4 3 5 5 20 5 5 4 5 1963 R63 2 5 3 5 2 17 3 4 5 3 15 5 2 3 3 2 15 3 3 2 2 1064 R64 2 5 5 3 3 18 2 5 2 2 11 5 2 2 3 3 15 2 3 3 2 1065 R65 2 5 3 5 3 18 2 3 2 1 8 3 2 3 2 1 11 2 3 1 1 766 R66 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 4 5 3 3 3 18 2 3 5 3 1367 R67 5 4 3 5 5 22 3 3 5 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 5 3 1468 R68 3 3 4 4 4 18 3 4 3 2 12 4 3 3 3 4 17 2 3 2 5 1269 R69 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 1570 R70 3 5 5 5 4 22 5 5 5 3 18 3 4 4 3 5 19 3 5 4 3 1571 R71 4 4 4 4 4 20 3 5 4 3 15 3 3 3 3 4 16 4 4 4 2 1472 R72 3 5 5 5 5 23 5 5 4 3 17 5 3 3 3 4 18 3 2 2 3 1073 R73 3 5 5 5 3 21 3 5 3 3 14 3 2 3 3 3 14 3 3 2 3 1174 R74 3 5 4 5 5 22 3 4 3 2 12 4 3 3 2 2 14 1 3 5 1 1075 R75 3 5 5 5 5 23 3 5 3 3 14 5 5 4 3 3 20 2 2 5 2 1176 R76 3 3 4 4 3 17 3 3 3 2 11 3 3 3 2 3 14 4 3 2 3 1277 R77 3 3 3 5 3 17 3 5 5 3 16 3 3 3 5 3 17 3 3 4 3 1378 R78 3 4 5 4 4 20 3 5 3 3 14 3 3 4 3 3 16 3 4 3 2 1279 R79 3 4 3 4 4 18 3 3 3 3 12 5 4 4 3 4 20 4 3 4 3 1480 R80 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 12 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 1281 R81 5 5 5 4 3 22 3 3 2 1 9 5 5 4 3 1 18 4 5 3 2 1482 R82 2 3 3 2 3 13 3 3 4 3 13 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 1483 R83 3 5 2 4 3 17 3 5 4 3 15 4 3 5 4 5 21 5 3 5 5 1884 R84 3 5 5 5 4 22 2 5 3 2 12 3 3 3 4 2 15 2 1 5 2 1085 R85 4 4 3 3 2 16 5 5 5 4 19 3 3 4 3 5 18 3 5 5 3 1686 R86 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 5 5 4 5 5 24 4 5 5 5 1987 R87 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 13 5 3 4 3 3 18 3 4 3 3 1388 R88 3 4 4 4 4 19 3 3 4 4 14 4 3 4 4 3 18 3 4 4 3 1489 R89 2 5 5 5 5 22 3 5 5 4 17 5 3 5 3 5 21 3 5 4 3 1590 R90 4 3 3 4 4 18 3 5 4 3 15 4 5 3 3 3 18 4 4 3 2 1391 R91 4 5 2 5 4 20 4 4 5 3 16 5 5 5 3 5 23 5 5 3 3 1692 R92 3 4 5 5 5 22 5 3 1 1 10 5 3 5 3 5 21 5 2 4 3 1493 R93 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 16 4 4 4 3 1594 R94 4 3 5 5 4 21 5 5 5 3 18 4 3 5 4 5 21 5 5 5 4 19

132

19 20 21 22 ∑ 23 24 25 26 ∑ 27 28 29 30 ∑

1 R1 5 3 3 2 13 3 2 2 5 12 2 2 2 2 8

2 R2 3 3 3 3 12 3 4 4 4 15 3 3 4 3 13

3 R3 3 4 1 4 12 2 2 2 3 9 1 3 3 2 9

4 R4 4 5 3 4 16 3 1 3 4 11 3 3 2 3 11

5 R5 3 4 3 2 12 3 2 3 3 11 2 2 2 3 9

6 R6 3 4 2 5 14 2 2 1 2 7 1 1 3 2 7

7 R7 2 4 4 1 11 1 4 3 5 13 3 3 3 3 12

8 R8 4 3 2 3 12 4 3 2 3 12 3 3 3 3 12

9 R9 5 5 2 5 17 5 2 3 5 15 3 4 2 3 12

10 R10 3 3 4 1 11 3 4 4 4 15 3 3 2 2 10

11 R11 3 3 2 3 11 4 4 4 5 17 4 3 4 4 15

12 R12 3 3 3 3 12 4 4 4 3 15 2 3 3 2 10

13 R13 4 5 3 4 16 5 4 5 4 18 3 3 2 3 11

14 R14 3 4 4 3 14 5 3 3 2 13 3 1 2 2 8

15 R15 4 4 2 3 13 5 5 3 4 17 2 3 3 4 12

16 R16 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 3 3 3 3 12

17 R17 5 5 3 5 18 5 3 4 3 15 3 3 4 2 12

18 R18 4 5 2 5 16 4 4 4 4 16 2 4 4 2 12

19 R19 3 5 2 2 12 3 3 2 4 12 2 3 2 2 9

20 R20 4 3 2 2 11 3 2 2 3 10 2 3 3 2 10

21 R21 4 4 2 3 13 5 5 3 4 17 2 3 3 4 12

22 R22 3 5 3 3 14 5 3 4 3 15 2 3 3 3 11

23 R23 4 5 3 5 17 5 4 4 4 17 3 4 2 2 11

24 R24 4 5 3 4 16 5 3 4 5 17 4 4 3 4 15

25 R25 3 4 2 4 13 5 4 4 4 17 3 3 2 3 11

No KODE I-2I-1

KESIAPAN BELAJAR

I-3

134

26 R26 3 3 2 4 12 3 3 2 3 11 2 3 2 2 9

27 R27 2 3 4 4 13 3 2 2 2 9 2 2 2 2 8

28 R28 5 5 4 3 17 5 4 5 5 19 3 3 3 3 12

29 R29 3 4 2 2 11 4 3 2 3 12 3 2 3 2 10

30 R30 4 5 3 3 15 4 3 3 3 13 2 1 2 3 8

31 R31 2 5 2 3 12 5 4 3 2 14 2 3 2 2 9

32 R32 3 4 2 4 13 5 5 4 5 19 5 3 2 2 12

33 R33 3 4 3 5 15 4 3 4 5 16 2 3 2 2 9

34 R34 3 4 3 2 12 4 3 3 5 15 3 3 3 2 11

35 R35 3 2 1 5 11 5 1 3 5 14 2 5 5 3 15

36 R36 3 5 1 2 11 5 3 2 3 13 2 2 2 1 7

37 R37 3 4 3 4 14 4 3 5 4 16 3 4 4 3 14

38 R38 2 2 3 2 9 4 5 3 2 14 1 1 2 3 7

39 R39 3 3 1 1 8 5 5 5 5 20 3 4 4 2 13

40 R40 4 5 1 3 13 5 3 4 3 15 1 4 1 2 8

41 R41 5 5 1 3 14 5 3 3 3 14 3 3 2 2 10

42 R42 4 4 3 3 14 5 4 3 3 15 3 2 3 2 10

43 R43 4 5 5 4 18 5 4 2 2 13 2 2 2 1 7

44 R44 4 4 3 4 15 3 2 3 5 13 3 3 2 3 11

45 R45 3 3 2 4 12 4 2 2 3 11 2 2 2 1 7

46 R46 4 4 3 4 15 5 4 4 5 18 3 3 3 3 12

47 R47 4 3 3 3 13 5 4 3 4 16 3 3 3 3 12

48 R48 4 5 3 3 15 3 2 3 3 11 3 2 2 3 10

49 R49 3 3 1 4 11 3 3 3 4 13 2 2 2 2 8

50 R50 5 5 2 3 15 5 5 4 4 18 3 4 4 4 15

51 R51 5 5 3 3 16 5 5 3 5 18 3 3 2 2 10

52 R52 4 5 3 5 17 5 3 3 3 14 3 2 1 3 9

53 R53 4 4 3 2 13 4 4 4 4 16 3 3 4 4 14

54 R54 4 5 2 3 14 4 3 3 4 14 2 3 2 2 9

55 R55 3 4 3 3 13 4 4 5 4 17 3 3 3 3 12

56 R56 3 4 3 2 12 3 2 2 5 12 3 3 2 3 11

57 R57 2 3 3 3 11 4 4 3 3 14 3 3 2 2 10

58 R58 5 4 4 3 16 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16

59 R59 5 3 4 5 17 5 3 3 5 16 3 3 4 3 13

60 R60 3 3 3 5 14 5 3 3 3 14 2 3 3 4 12

134

61 R61 5 5 3 5 18 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19

62 R62 4 4 3 4 15 4 5 4 5 18 3 4 3 4 14

63 R63 3 3 1 1 8 5 5 4 5 19 3 3 4 2 12

64 R64 4 5 3 4 16 5 5 5 5 20 4 3 3 3 13

65 R65 3 4 3 2 12 4 4 4 5 17 4 3 3 3 13

66 R66 3 3 3 5 14 5 5 5 5 20 3 4 3 3 13

67 R67 3 3 3 3 12 5 3 3 5 16 3 3 2 2 10

68 R68 3 3 3 5 14 5 5 4 5 19 3 3 3 4 13

69 R69 5 4 4 2 15 5 2 3 4 14 2 4 2 4 12

70 R70 5 4 4 3 16 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16

71 R71 5 3 3 5 16 5 3 5 5 18 3 3 5 4 15

72 R72 3 5 5 2 15 3 2 2 5 12 2 3 3 4 12

73 R73 4 4 3 5 16 3 3 4 4 14 2 3 3 5 13

74 R74 3 3 3 4 13 5 3 4 4 16 3 3 3 3 12

75 R75 5 5 2 4 16 5 2 5 5 17 3 5 5 3 16

76 R76 5 4 3 3 15 5 4 3 4 16 3 3 3 4 13

77 R77 5 5 2 3 15 3 5 3 3 14 3 3 3 3 12

78 R78 4 5 3 3 15 4 4 3 3 14 4 3 4 5 16

79 R79 4 4 2 3 13 5 4 3 5 17 3 4 4 3 14

80 R80 4 4 3 4 15 4 2 4 4 14 2 3 3 3 11

81 R81 5 5 1 2 13 5 3 2 4 14 1 2 3 5 11

82 R82 4 4 5 3 16 5 4 3 3 15 4 3 3 3 13

83 R83 5 5 3 5 18 5 4 4 5 18 4 3 3 4 14

84 R84 5 5 1 1 12 5 5 5 5 20 2 3 3 1 9

85 R85 3 5 3 4 15 5 3 5 4 17 3 4 2 3 12

86 R86 5 5 3 5 18 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19

87 R87 5 4 3 5 17 4 5 5 4 18 3 4 4 5 16

88 R88 3 3 3 4 13 5 3 2 3 13 2 3 2 2 9

89 R89 4 4 3 3 14 4 3 4 4 15 3 4 3 4 14

90 R90 4 4 3 3 14 4 4 4 3 15 3 4 3 3 13

91 R91 4 4 2 4 14 4 5 4 4 17 2 3 2 3 10

92 R92 3 3 2 3 11 5 3 5 5 18 3 3 3 3 12

93 R93 3 3 3 3 12 4 4 4 5 17 3 3 5 3 14

94 R94 4 5 4 4 17 5 2 5 3 15 2 3 4 4 13

135

I-3

31 32 33 ∑ 34 35 36 37 38 ∑ 39 40 41 42 ∑ 43 44 45 46 ∑

1 R1 4 4 4 12 3 4 4 3 4 18 4 3 3 4 14 3 4 4 4 152 R2 3 3 5 11 3 3 3 3 5 17 3 3 3 3 12 3 3 3 3 123 R3 4 4 3 11 2 5 3 3 4 17 4 3 5 5 17 3 4 3 4 144 R4 2 4 4 10 4 4 5 5 5 23 4 2 2 5 13 3 4 3 3 135 R5 4 4 4 12 1 1 1 1 5 9 4 2 2 3 11 2 4 3 3 126 R6 3 4 4 11 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 3 3 3 127 R7 4 4 4 12 3 4 3 2 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 2 148 R8 4 5 4 13 3 5 5 4 5 22 5 4 3 5 17 3 4 3 4 149 R9 2 5 5 12 3 5 5 3 5 21 5 3 3 5 16 5 3 4 3 15

10 R10 3 4 4 11 2 4 4 3 5 18 4 3 3 4 14 3 3 3 4 1311 R11 3 3 4 10 3 3 3 2 4 15 4 3 3 4 14 3 3 3 4 1312 R12 4 4 4 12 4 4 4 3 5 20 5 5 4 5 19 4 5 4 5 1813 R13 4 5 5 14 4 5 5 3 5 22 5 5 5 5 20 5 5 4 4 1814 R14 5 5 3 13 4 5 5 3 5 22 5 4 4 4 17 4 4 3 5 1615 R15 4 3 4 11 4 4 5 5 5 23 4 3 2 4 13 3 4 3 4 1416 R16 3 3 3 9 4 3 2 4 3 16 4 4 4 3 15 3 2 4 3 1217 R17 4 5 5 14 2 3 3 2 5 15 4 3 2 5 14 2 5 3 5 1518 R18 4 5 4 13 3 4 5 3 5 20 5 3 3 4 15 5 5 3 3 1619 R19 4 4 4 12 2 4 4 2 4 16 4 3 3 4 14 4 4 4 4 1620 R20 5 5 4 14 3 5 4 3 5 20 3 4 2 3 12 2 4 3 4 1321 R21 4 4 4 12 3 4 4 2 5 18 4 4 3 5 16 4 3 2 4 1322 R22 2 3 3 8 2 3 4 3 5 17 4 3 3 3 13 3 3 3 2 1123 R23 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 18 4 4 5 5 1824 R24 3 4 3 10 3 4 4 3 5 19 5 3 3 5 16 4 5 4 5 1825 R25 2 5 3 10 2 4 3 2 5 16 4 4 3 3 14 5 3 3 4 1526 R26 4 4 5 13 3 4 4 3 4 18 5 4 4 4 17 4 3 3 3 1327 R27 4 5 4 13 3 4 5 3 5 20 5 4 4 5 18 3 4 3 3 1328 R28 4 4 4 12 3 4 4 3 4 18 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16

No KODE I-4I-1 I-2

FASILITAS BELAJAR

136

29 R29 4 4 4 12 3 4 3 3 4 17 5 4 4 4 17 4 3 3 4 1430 R30 5 5 5 15 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 20 5 2 5 3 1531 R31 2 3 3 8 2 2 4 2 4 14 5 4 4 4 17 4 2 3 4 1332 R32 4 5 5 14 3 3 5 4 5 20 5 4 3 3 15 3 5 3 5 1633 R33 5 3 5 13 3 4 5 4 5 21 5 5 5 5 20 4 4 4 5 1734 R34 5 4 4 13 4 4 4 2 4 18 5 4 2 5 16 3 2 3 2 1035 R35 4 4 3 11 3 3 3 2 3 14 4 3 3 4 14 3 4 3 5 1536 R36 3 5 5 13 3 4 3 3 5 18 4 3 3 4 14 3 3 3 3 1237 R37 4 5 4 13 5 4 2 5 4 20 4 5 4 3 16 4 5 4 5 1838 R38 4 5 5 14 5 4 4 4 5 22 5 3 3 4 15 3 4 3 5 1539 R39 3 3 4 10 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 12 3 3 3 3 1240 R40 4 3 5 12 2 3 4 3 4 16 4 4 4 4 16 3 3 3 3 1241 R41 3 3 4 10 3 4 4 3 5 19 5 4 3 5 17 4 4 3 4 1542 R42 5 5 3 13 4 5 5 3 5 22 5 4 4 4 17 4 4 3 5 1643 R43 5 4 5 14 4 5 4 3 5 21 5 5 4 5 19 5 3 4 5 1744 R44 2 4 3 9 2 5 4 2 4 17 4 3 3 4 14 4 3 3 3 1345 R45 2 4 4 10 2 1 1 1 3 8 4 4 3 4 15 3 5 3 2 1346 R46 3 4 4 11 5 3 3 4 4 19 4 4 3 4 15 5 4 4 4 1747 R47 4 5 5 14 3 4 4 3 5 19 5 4 4 4 17 4 3 4 4 1548 R48 5 5 4 14 4 4 4 3 4 19 5 5 5 5 20 5 5 5 4 1949 R49 3 4 5 12 4 4 4 4 4 20 5 5 3 5 18 5 5 5 4 1950 R50 4 5 5 14 4 4 5 4 5 22 5 5 5 5 20 4 4 4 5 1751 R51 5 4 4 13 4 3 4 5 5 21 4 4 2 4 14 2 1 5 4 1252 R52 5 5 5 15 4 5 5 4 5 23 5 4 3 5 17 4 5 3 5 1753 R53 5 5 5 15 3 4 3 4 5 19 3 3 3 2 11 2 1 3 3 954 R54 4 4 4 12 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 16 4 4 5 4 1755 R55 4 4 5 13 5 5 4 4 5 23 4 3 4 4 15 4 2 4 5 1556 R56 5 5 5 15 4 5 5 4 5 23 5 5 3 5 18 4 3 5 4 1657 R57 5 5 5 15 5 4 4 3 5 21 3 3 3 5 14 3 3 3 2 1158 R58 2 5 5 12 2 5 5 3 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 2059 R59 4 5 5 14 3 4 4 2 5 18 5 5 4 5 19 3 2 4 3 1260 R60 5 5 4 14 3 4 4 3 5 19 5 4 4 5 18 4 3 4 4 1561 R61 4 5 5 14 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 20 5 5 5 4 1962 R62 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 18 4 3 3 3 13

137

63 R63 3 3 4 10 1 3 3 2 5 14 5 3 3 5 16 3 3 4 3 1364 R64 4 4 4 12 3 4 4 2 5 18 4 4 4 4 16 4 4 4 5 1765 R65 5 5 4 14 4 4 4 3 4 19 4 3 3 3 13 3 5 4 4 1666 R66 5 5 4 14 4 5 5 3 5 22 5 5 5 5 20 4 4 5 5 1867 R67 4 5 4 13 4 5 5 3 5 22 5 3 4 5 17 2 3 4 5 1468 R68 5 5 5 15 5 4 4 3 5 21 3 4 5 4 16 5 4 5 4 1869 R69 5 5 5 15 3 5 4 3 5 20 4 4 4 4 16 4 5 5 5 1970 R70 4 5 5 14 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 2071 R71 4 5 5 14 2 4 3 2 5 16 4 3 3 4 14 3 2 2 4 1172 R72 3 2 3 8 2 3 4 3 4 16 4 4 4 5 17 4 3 3 4 1473 R73 5 5 4 14 3 4 4 3 4 18 4 4 4 4 16 3 3 5 5 1674 R74 3 5 4 12 3 5 5 2 5 20 5 4 4 5 18 5 3 3 5 1675 R75 4 5 5 14 4 4 5 4 5 22 5 4 4 5 18 4 5 4 4 1776 R76 3 4 4 11 3 4 4 3 4 18 4 4 4 3 15 3 4 3 4 1477 R77 4 4 4 12 3 4 4 3 4 18 4 4 4 4 16 3 3 3 3 1278 R78 4 5 5 14 5 3 3 3 4 18 4 3 3 5 15 4 4 4 3 1579 R79 4 3 5 12 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 17 3 5 4 4 1680 R80 4 4 4 12 3 5 4 3 4 19 4 4 4 4 16 4 3 4 3 1481 R81 5 3 3 11 1 4 5 1 4 15 4 3 2 3 12 5 1 3 5 1482 R82 5 3 4 12 3 4 4 4 5 20 5 5 5 5 20 3 3 4 4 1483 R83 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 18 5 4 5 4 1884 R84 3 3 3 9 4 5 5 3 5 22 5 5 3 3 16 4 2 5 2 1385 R85 5 5 4 14 3 4 4 3 4 18 4 4 4 5 17 4 4 4 3 1586 R86 4 5 5 14 3 3 3 3 5 17 5 5 3 5 18 5 5 3 3 1687 R87 3 5 4 12 4 3 3 2 5 17 5 3 3 3 14 3 3 3 3 1288 R88 4 4 4 12 3 4 4 5 4 20 4 4 4 4 16 4 3 3 4 1489 R89 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 3 5 18 5 4 3 5 1790 R90 4 5 5 14 2 3 4 2 5 16 5 3 3 5 16 3 3 4 4 1491 R91 5 5 4 14 3 4 3 3 5 18 5 2 2 5 14 4 4 5 5 1892 R92 3 4 5 12 4 5 5 3 5 22 4 4 4 4 16 4 3 4 3 1493 R93 2 4 3 9 3 4 4 4 4 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 2094 R94 4 4 5 13 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 20 5 3 3 4 15

138

Lampiran 10

Analisis deskriptif variabel penelitian

1 R1 17 C 12 K 15 C 13 C 13 C 12 K 8 SK 12 C 18 C 14 K 15 C

2 R2 22 SB 16 B 22 B 19 SB 12 C 15 C 13 C 11 C 17 C 12 SK 12 K

3 R3 17 C 11 K 15 C 11 K 12 C 9 SK 9 K 11 C 17 C 17 B 14 C

4 R4 14 SK 9 SK 8 SK 9 K 16 SB 11 K 11 K 10 K 23 SB 13 K 13 C

5 R5 22 SB 14 C 18 C 13 C 12 C 11 K 9 K 12 C 9 SK 11 SK 12 K

6 R6 16 K 8 SK 10 SK 9 K 14 B 7 SK 7 SK 11 C 15 C 14 K 12 K

7 R7 15 K 13 C 15 C 10 K 11 K 13 C 12 C 12 C 16 C 16 C 14 C

8 R8 17 C 15 C 15 C 12 C 12 C 12 K 12 C 13 B 22 B 17 B 14 C

9 R9 19 B 13 C 17 C 11 K 17 SB 15 C 12 C 12 C 21 B 16 C 15 C

10 R10 18 C 12 K 12 K 9 K 11 K 15 C 10 K 11 C 18 C 14 K 13 C

11 R11 17 C 10 K 13 K 9 K 11 K 17 B 15 B 10 K 15 C 14 K 13 C

12 R12 22 SB 15 C 13 K 11 K 12 C 15 C 10 K 12 C 20 B 19 SB 18 B

13 R13 20 B 15 C 20 B 15 B 16 SB 18 B 11 K 14 B 22 B 20 SB 18 B

14 R14 19 B 14 C 20 B 11 K 14 B 13 C 8 SK 13 B 22 B 17 B 16 B

15 R15 17 C 12 K 17 C 11 K 13 C 17 B 12 C 11 C 23 SB 13 K 14 C

16 R16 20 B 10 K 12 K 8 SK 13 C 13 C 12 C 9 K 16 C 15 C 12 K

17 R17 18 C 12 K 14 K 10 K 18 SB 15 C 12 C 14 B 15 C 14 K 15 C

18 R18 19 B 14 C 16 C 13 C 16 SB 16 B 12 C 13 B 20 B 15 C 16 B

19 R19 17 C 12 K 12 K 10 K 12 C 12 K 9 K 12 C 16 C 14 K 16 B

20 R20 22 SB 15 C 20 B 12 C 11 K 10 K 10 K 14 B 20 B 12 SK 13 C

21 R21 17 C 9 SK 16 C 13 C 13 C 17 B 12 C 12 C 18 C 16 C 13 C

22 R22 21 SB 15 C 17 C 16 B 14 B 15 C 11 K 8 SK 17 C 13 K 11 K

23 R23 19 B 16 B 19 B 14 C 17 SB 17 B 11 K 15 SB 25 SB 18 B 18 B

24 R24 21 SB 16 B 18 C 18 SB 16 SB 17 B 15 B 10 K 19 B 16 C 18 B

25 R25 19 B 7 SK 11 K 10 K 13 C 17 B 11 K 10 K 16 C 14 K 15 C

I-4No KODE I-1 I-2 I-3 I-4

KREATIVITAS KESIAPAN

I-1 I-2 I-3

FASILITAS BELAJAR

I-1 I-2 I-3

139

26 R26 17 C 12 K 14 K 9 K 12 C 11 K 9 K 13 B 18 C 17 B 13 C

27 R27 14 SK 10 K 12 K 12 C 13 C 9 SK 8 SK 13 B 20 B 18 B 13 C

28 R28 21 SB 14 C 18 C 12 C 17 SB 19 SB 12 C 12 C 18 C 15 C 16 B

29 R29 16 K 13 C 20 B 10 K 11 K 12 K 10 K 12 C 17 C 17 B 14 C

30 R30 17 C 7 SK 10 SK 11 K 15 B 13 C 8 SK 15 SB 24 SB 20 SB 15 C

31 R31 15 K 14 C 17 C 10 K 12 C 14 C 9 K 8 SK 14 K 17 B 13 C

32 R32 15 K 10 K 15 C 11 K 13 C 19 SB 12 C 14 B 20 B 15 C 16 B

33 R33 19 B 15 C 19 B 16 B 15 B 16 B 9 K 13 B 21 B 20 SB 17 B

34 R34 23 SB 20 SB 18 C 13 C 12 C 15 C 11 K 13 B 18 C 16 C 10 K

35 R35 20 B 18 B 17 C 13 C 11 K 14 C 15 B 11 C 14 K 14 K 15 C

36 R36 17 C 12 K 15 C 12 C 11 K 13 C 7 SK 13 B 18 C 14 K 12 K

37 R37 21 SB 19 SB 19 B 15 B 14 B 16 B 14 C 13 B 20 B 16 C 18 B

38 R38 13 SK 11 K 14 K 8 SK 9 SK 14 C 7 SK 14 B 22 B 15 C 15 C

39 R39 17 C 12 K 18 C 15 B 8 SK 20 SB 13 C 10 K 18 C 12 SK 12 K

40 R40 19 B 16 B 17 C 17 B 13 C 15 C 8 SK 12 C 16 C 16 C 12 K

41 R41 15 K 16 B 16 C 11 K 14 B 14 C 10 K 10 K 19 B 17 B 15 C

42 R42 20 B 13 C 14 K 11 K 14 B 15 C 10 K 13 B 22 B 17 B 16 B

43 R43 17 C 15 C 17 C 11 K 18 SB 13 C 7 SK 14 B 21 B 19 SB 17 B

44 R44 16 K 14 C 14 K 10 K 15 B 13 C 11 K 9 K 17 C 14 K 13 C

45 R45 21 SB 10 K 11 K 12 C 12 C 11 K 7 SK 10 K 8 SK 15 C 13 C

46 R46 17 C 11 K 21 B 18 SB 15 B 18 B 12 C 11 C 19 B 15 C 17 B

47 R47 21 SB 17 B 21 B 12 C 13 C 16 B 12 C 14 B 19 B 17 B 15 C

48 R48 21 SB 16 B 16 C 9 K 15 B 11 K 10 K 14 B 19 B 20 SB 19 SB

49 R49 20 B 20 SB 20 B 13 C 11 K 13 C 8 SK 12 C 20 B 18 B 19 SB

50 R50 20 B 15 C 16 C 12 C 15 B 18 B 15 B 14 B 22 B 20 SB 17 B

51 R51 22 SB 15 C 19 B 12 C 16 SB 18 B 10 K 13 B 21 B 14 K 12 K

52 R52 20 B 12 K 16 C 14 C 17 SB 14 C 9 K 15 SB 23 SB 17 B 17 B

53 R53 17 C 19 SB 25 SB 10 K 13 C 16 B 14 C 15 SB 19 B 11 SK 9 SK

54 R54 17 C 15 C 13 K 10 K 14 B 14 C 9 K 12 C 19 B 16 C 17 B

55 R55 21 SB 14 C 13 K 12 C 13 C 17 B 12 C 13 B 23 SB 15 C 15 C

56 R56 22 SB 16 B 17 C 17 B 12 C 12 K 11 K 15 SB 23 SB 18 B 16 B

57 R57 15 K 11 K 14 K 11 K 11 K 14 C 10 K 15 SB 21 B 14 K 11 K

58 R58 23 SB 18 B 20 B 14 C 16 SB 19 SB 16 B 12 C 20 B 20 SB 20 SB

59 R59 19 B 16 B 12 K 12 C 17 SB 16 B 13 C 14 B 18 C 19 SB 12 K

60 R60 19 B 12 K 18 C 11 K 14 B 14 C 12 C 14 B 19 B 18 B 15 C

140

61 R61 23 SB 14 C 16 C 18 SB 18 SB 20 SB 19 SB 14 B 23 SB 20 SB 19 SB

62 R62 20 B 17 B 20 B 19 SB 15 B 18 B 14 C 15 SB 25 SB 18 B 13 C

63 R63 17 C 15 C 15 C 10 K 8 SK 19 SB 12 C 10 K 14 K 16 C 13 C

64 R64 18 C 11 K 15 C 10 K 16 SB 20 SB 13 C 12 C 18 C 16 C 17 B

65 R65 18 C 8 SK 11 K 7 SK 12 C 17 B 13 C 14 B 19 B 13 K 16 B

66 R66 23 SB 20 SB 18 C 13 C 14 B 20 SB 13 C 14 B 22 B 20 SB 18 B

67 R67 22 SB 14 C 15 C 14 C 12 C 16 B 10 K 13 B 22 B 17 B 14 C

68 R68 18 C 12 K 17 C 12 C 14 B 19 SB 13 C 15 SB 21 B 16 C 18 B

69 R69 23 SB 20 SB 25 SB 15 B 15 B 14 C 12 C 15 SB 20 B 16 C 19 SB

70 R70 22 SB 18 B 19 B 15 B 16 SB 19 SB 16 B 14 B 23 SB 20 SB 20 SB

71 R71 20 B 15 C 16 C 14 C 16 SB 18 B 15 B 14 B 16 C 14 K 11 K

72 R72 23 SB 17 B 18 C 10 K 15 B 12 K 12 C 8 SK 16 C 17 B 14 C

73 R73 21 SB 14 C 14 K 11 K 16 SB 14 C 13 C 14 B 18 C 16 C 16 B

74 R74 22 SB 12 K 14 K 10 K 13 C 16 B 12 C 12 C 20 B 18 B 16 B

75 R75 23 SB 14 C 20 B 11 K 16 SB 17 B 16 B 14 B 22 B 18 B 17 B

76 R76 17 C 11 K 14 K 12 C 15 B 16 B 13 C 11 C 18 C 15 C 14 C

77 R77 17 C 16 B 17 C 13 C 15 B 14 C 12 C 12 C 18 C 16 C 12 K

78 R78 20 B 14 C 16 C 12 C 15 B 14 C 16 B 14 B 18 C 15 C 15 C

79 R79 18 C 12 K 20 B 14 C 13 C 17 B 14 C 12 C 22 B 17 B 16 B

80 R80 19 B 12 K 16 C 12 C 15 B 14 C 11 K 12 C 19 B 16 C 14 C

81 R81 22 SB 9 SK 18 C 14 C 13 C 14 C 11 K 11 C 15 C 12 SK 14 C

82 R82 13 SK 13 C 18 C 14 C 16 SB 15 C 13 C 12 C 20 B 20 SB 14 C

83 R83 17 C 15 C 21 B 18 SB 18 SB 18 B 14 C 15 SB 25 SB 18 B 18 B

141

84 R84 22 SB 12 K 15 C 10 K 12 C 20 SB 9 K 9 K 22 B 16 C 13 C

85 R85 16 K 19 SB 18 C 16 B 15 B 17 B 12 C 14 B 18 C 17 B 15 C

86 R86 23 SB 20 SB 24 SB 19 SB 18 SB 20 SB 19 SB 14 B 17 C 18 B 16 B

87 R87 17 C 13 C 18 C 13 C 17 SB 18 B 16 B 12 C 17 C 14 K 12 K

88 R88 19 B 14 C 18 C 14 C 13 C 13 C 9 K 12 C 20 B 16 C 14 C

89 R89 22 SB 17 B 21 B 15 B 14 B 15 C 14 C 15 SB 25 SB 18 B 17 B

90 R90 18 C 15 C 18 C 13 C 14 B 15 C 13 C 14 B 16 C 16 C 14 C

91 R91 20 B 16 B 23 SB 16 B 14 B 17 B 10 K 14 B 18 C 14 K 18 B

92 R92 22 SB 10 K 21 B 14 C 11 K 18 B 12 C 12 C 22 B 16 C 14 C

93 R93 15 K 14 C 16 C 15 B 12 C 17 B 14 C 9 K 19 B 20 SB 20 SB

94 R94 21 SB 18 B 21 B 19 SB 17 SB 15 C 13 C 13 B 24 SB 20 SB 15 C

4 7 3 3 3 3 11 3 2 6 1

10 27 21 34 10 12 31 12 3 19 15

27 34 45 36 30 36 40 31 35 29 41

22 18 21 13 27 31 10 37 41 25 30

31 8 4 8 24 12 2 11 13 15 7

Kurang

Cukup

Sangat Baik

Baik

Kategori

Sangat Kurang

Total

142

Lampiran 11

Daftar Sarana Prasarana MAN 1 Semarang

No Uraian Kuantitas Kualitas

1 Ruang Belajar 37 buah Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 buah Baik

3 Ruang Guru 1 buah Baik

4 Ruang Tata Usaha 1 buah Baik

5 Ruang BK 1 buah Baik

6 Ruang Tunggu 1 buah Baik

7 Ruang Perpustakaan 1 buah Baik

8 Laboratorium Biologi 1 buah Baik

9 Laboratorium kimia 1 buah Baik

10 Laboratorium fisika 1 buah Cukup

11 Laboratorium bahasa 1 buah Baik

12 Laboratorium komputer 2 buah Baik

13 Aula 1 buah Baik

14 Masjid 1 buah Cukup

15 Asrama putri 2 buah Baik

16 Asrama putra 1 buah Baik

17 Ruang pembina asrama 1 buah Baik

18 Tempat parkir 5 buah Baik

19 Pos jaga 1 buah Baik

20 ruang olahraga 1 buah Baik

21 Ruang ISO 1 buah Baik

22 Ruang penjaga sekolah 1 buah Baik

23 Gudang 1 buah Baik

24 Kamar mandi 9 buah Baik

25 Kantin 8 buah Baik

26 Ruang OSIS 1 buah Baik

27 Ruang pramuka 1 buah Baik

28 Ruang PMR 1 buah Baik

29 Ruang komite 1 buah Baik

30 Warung siswa 1 buah Baik

31 Koperasi guru 1 buah Baik

32 Ruang UKS 1 buah Baik

33 Ruang musik 1 buah Baik

34 Ruang keterampilan 1 buah Baik

35 Gazebo 2 buah Baik

36 Klinik 1 buah Baik

37 Lapangan voli 2 buah Baik

38 Lapangan basket 1 buah Baik

143

No Uraian Kuantitas Kualitas

39 Papan pengumuman 2 buah Baik

40 Majalah dinding 2 buah Baik

41 Sumber listrik 1 buah 5000 watt

42 Sumber air bersih 1 buah Baik

Sumber : Waka Sarpras tahun 2014

144

Lampiran 12

Daftar Nilai Responden

NO KODE KELAS NAMA NILAI

1 R1 XI IPS 1 Ajeng Ariffa T. 43

2 R2 XI IPS 1 Andi Winata 26

3 R3 XI IPS 1 Annisa Nabilla 43

4 R4 XI IPS 1 Aprila Monica V.C 40

5 R5 XI IPS 1 Ayu Apriyani M.S 40

6 R6 XI IPS 1 Azizah Dewi S 36

7 R7 XI IPS 1 Choirul Muis 40

8 R8 XI IPS 1 Cindy Nadya D.P 46

9 R9 XI IPS 1 Chintya Muizz A.s 60

10 R10 XI IPS 1 Dimas Saputra 33

11 R11 XI IPS 1 Elisa Marlinda 36

12 R12 XI IPS 1 Gita Ayu 43

13 R13 XI IPS 1 Intan Wahyu P 43

14 R14 XI IPS 1 Mia Frolita 46

15 R15 XI IPS 1 Miftahul Khoir 43

16 R16 XI IPS 1 Muaziroh 36

17 R17 XI IPS 1 Mutia Dayana 36

18 R18 XI IPS 1 Nidzom Asrori 46

19 R19 XI IPS 1 Novita Nia Safitri 40

20 R20 XI IPS 1 Nur Azizah 36

21 R21 XI IPS 1 Rahmah Wijaya 50

22 R22 XI IPS 1 Salma Nida U 63

23 R23 XI IPS 1 Suryaningsih 66

24 R24 XI IPS 1 Syifa Emiliana R 53

25 R25 XI IPS 1 Tika Wirastia 53

26 R26 XI IPS 1 Uswatun Khasanah 43

27 R27 XI IPS 1 Yoga Rizaldi 53

28 R28 XI IPS 1 Zuni Azmah 53

29 R29 XI IPS 2 Afifah Isnaini Syifa 53

30 R30 XI IPS 2 Amrina Rosyada 40

31 R31 XI IPS 2 Andhika Rifky Z 50

32 R32 XI IPS 2 Ari Irawan 46

33 R33 XI IPS 2 Bella Andriyani 60

34 R34 XI IPS 2 Bukhori Ahmad Indra B 60

35 R35 XI IPS 2 Endah Puspita S. 53

36 R36 XI IPS 2 Farah Ayu Futuhiyah 53

37 R37 XI IPS 2 Fitria Nuraini 63

38 R38 XI IPS 2 Harmoko 50

39 R39 XI IPS 2 Hevi Nur Pratiwi 56

40 R40 XI IPS 2 Intan Ria Fitrianingsih 40

145

41 R41 XI IPS 2 Itau Alfiyatirrohmah 66

42 R42 XI IPS 2 Kisstiana Mona C. 46

43 R43 XI IPS 2 Lailia Rosyada 63

44 R44 XI IPS 2 Muhammad Hanif 40

45 R45 XI IPS 2 Muhammad Kharis S. 56

46 R46 XI IPS 2 Muhammad Syarif H. 70

47 R47 XI IPS 2 Nur Kholifatur R. 60

48 R48 XI IPS 2 Nur Rohman 73

49 R49 XI IPS 2 Nurul Hidayah 70

50 R50 XI IPS 2 Ratih Mugi Pangesti 73

51 R51 XI IPS 2 Risma Devi 53

52 R52 XI IPS 2 Riska Ayu Arifiani 70

53 R53 XI IPS 2 Rizkarina Mawarti D. 63

54 R54 XI IPS 2 Septi Tri Kinanti 53

55 R55 XI IPS 2 Shintiya Diyah Ayu M.S 46

56 R56 XI IPS 2 Siti Nur Fatimah 40

57 R57 XI IPS 2 Sofi Nurul Ikhsani 43

58 R58 XI IPS 2 Vina Alfi R 53

59 R59 XI IPS 2 Wiwik Yuliana 46

60 R60 XI IPS 2 Zainal Abidin 36

61 R61 XI IPS 2 Zakiyatul Nurul Imamah 66

62 R62 XI IPS 3 Ade Sasanti Amelia 66

63 R63 XI IPS 3 Alivia Nur‟aini 60

64 R64 XI IPS 3 Arini Septiana Dewi 63

65 R65 XI IPS 3 Ayu Safitri 60

66 R66 XI IPS 3 Devi Afriliyani 66

67 R67 XI IPS 3 Dinda Arin Subagyo 54

68 R68 XI IPS 3 Dwinka Desi Amalia 66

69 R69 XI IPS 3 Eka Rahayu Wulandari 60

70 R70 XI IPS 3 Elliyawati Yuliana 66

71 R71 XI IPS 3 Ema Novita Fauzia 60

72 R72 XI IPS 3 Eriyanti 54

73 R73 XI IPS 3 Guntur Krisna S 54

74 R74 XI IPS 3 Ida Aulia Rahma 54

75 R75 XI IPS 3 Krisna Arya Dwitama P 56

76 R76 XI IPS 3 M. Adi Sandita 54

77 R77 XI IPS 3 M. Rizal Fatahillah 54

78 R78 XI IPS 3 Mega Patmasari 60

79 R79 XI IPS 3 Muchammad Faiq 54

80 R80 XI IPS 3 Muhammad Ali 54

81 R81 XI IPS 3 Muhammad Chanif 54

82 R82 XI IPS 3 Muhammad Nur A. 54

83 R83 XI IPS 3 Muhammad Reza Farhan 57

84 R84 XI IPS 3 Muhammad Shufi Al A. 54

147

85 R85 XI IPS 3 Murni Setyawati 60

86 R86 XI IPS 3 Nafisa Ischabita 66

87 R87 XI IPS 3 Ragil Zulmaqfirohtunisa 60

88 R88 XI IPS 3 Rizky Hendrawijaya 59

89 R89 XI IPS 3 Rizqia Nikma Maulana 50

90 R90 XI IPS 3 Sekar Dyanka A. 54

91 R91 XI IPS 3 Shinta Nadia 63

92 R92 XI IPS 3 Sholikhatul Munawaroh 60

93 R93 XI IPS 3 Siti Fatimah 57

94 R94 XI IPS 3 Zahratun Naimah 60

147

Lampiran 13

Surat Keterangan Penelitian