PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA...

95
PERPUs1- '·<°/\ l: l\i ,, 1 r _. .... ' " -.. ·- -,,,! UIN SYAHiD PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG SEHAT SMP I AL-MATIIN KAMPUN(; SAWAH CIPUTAT Oleh: SUL TONI dari : ............................................. . NIM: 104011000076 Tgl. : .. ... .................. .. No. lnrluk : .. .. ::- .. QS .. ;;,2;;\ .. 1SL, JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA FAKULTAS ILMU TARBIYAHDAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Transcript of PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA...

Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

PERPUs1- ~ '·<°/\ l: l\i ,, 1 r _. .... ' " -.. ·- -,,,! •

UIN SYAHiD JAl<.t~i:;:TA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG SEHAT

SMP I AL-MATIIN KAMPUN(; SA WAH CIPUTAT

Oleh:

SUL TONI dari : ............................................. .

NIM: 104011000076 Tgl. : .l.Z~ .. Q.~L ... ~ .................. .. No. lnrluk : .. Q.J~ .. ::-.. QS .. ;;,2;;\ .. 1SL,

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISI~AM

FAKULTAS ILMU TARBIYAHDAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

PERAN KEPALA SEKOLAH D , MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG SEHAT

SMP I AL-MATIIN KAMPUNG SA WAH CIPUTAT

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh:

SUL TONI

10401100007 6

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDA YA SEKOLAH YANG SEHAT

SKRIP SI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

Untuk memehuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh:

SUL TONI

NIM:104011000076

Di Bawah Bimbingan:

150094403

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 HI 2009 M

Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

LEMBARPERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrahim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

: Sultoni

: 104011000076

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S 1) di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakaiia.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau

merupakan jiplakan dari kai·ya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi berdasarkan Undang-Undang yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Desember 2008

Penulis

Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

ABSTRAK

Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Bndaya Sekolah Yang Sehat Di

SMP I AI-Matiin Kampung Sawah Cipntat

Secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yakni faktor internal dan ekstemal. Pertama faktor internal, yang termasuk di dalamnya kecerdasan (intelegen), minat, dan motivasi belajar siswa. Kedua faktor eksternal, yang tennasuk di dalanmya adalah kondisi sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal siswa, dorongan dari kedua orang tuanya, dan budaya sekolah tempat ia belajar.

Dari kedua factor di atas, banyak penelitian empiris mengungkapkan faktor eksternal termsuk di dalanmya budaya sekolah berkorelasi tinggi denga:n prestasi dan motivasi belajar siswa. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ann Bradley dan Hardly Working (1995).

Berbicara budaya sekolah, dimana sekolah adalah sebuah organisasi yang setiap anggotanya mempunyai tujuan yang dicita-citakan bersama, maka kita juga akan berbicara tenang pimpinan organisasi tersebut yakni kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi yang mempunyai sistem terbuka, sistem sosial, dan merupakan sub budaya dari masyarakat secara umum, mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptaka:n budaya sekolah yang sehat. Karena adanya perubahan-perubahan yang terjadi di dalam budaya tersebut, baik daii internal maupun ekstemal sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk kreatif dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Kepala sekolah harus mengetahui budaya sekolah mereka, mampu membentuk budaya dan pada akhirnya tujuan yang dicita-citakan oleh sekolah dapat tercapai. Metodologi penelitian pendidikan dalam skripsi ini bertujuan tmtuk memperoleh informasi mengenai bagaimana peran kepala sekolah SMP I Al-Matiin dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat, yakni budaya disiplin siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa-siswi SMP I Al-Matiin yang berjumlah 75 siswa yang kesemuanya berkesempatan menjadi san1pel pada penelitian ini. Pengumpul311 data dalam skripsi ini dilakuk311 deng311 cara l) Angket, 2)Wawfil1cara, d3113)0bservasi.

Dari hasil 311alisis d311 interpretasi atas data yang diperoleh, menunjukk311 bahwa per311 kepala sekolah SMP I Al-Matiin dalam menciptak311 budaya sekolah yang sehat telah berjalan dengfil1 sehat d311 tidak terdapat kendala yang berarti dalam upaya untuk menciptakfil1 budaya sekolah yang sehat.

Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

telah memberikan segala rahmat, taufik, hidayah, nikmat dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul

"Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Budaya Sekolah Yang Sehat di

SMP I Al-Matiin Kampung Sawash Ciputat" ini dengan baik. Salawat beserta

salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zarnan.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Keislaman (S. Pd.I). Dalam rnenyusun skripsi ini, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan

keterbatasan ilrnu pengetahuan yang penulis miliki, namun berkat adanya

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penelitian pendidikan ini

dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

penelitian ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis sampikan kepada:

I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekretaris Jurusan PAI, staf

Jurnsan PAI beserta selurnh staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan kemudahan

selanm proses bimbingan serta memberikan saran serta dukungan kepada

penulis selama pernbuatan skripsi ini.

4. Dosen penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan akademik

Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

5. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan segenap ilmu dan keahlian kepada penulis dan turut

melancarkan usaha pembuatan skripsi ini, Jazakallah khairan katsira.

6. Segenap Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syru·if Hidayatullah Jakarta

dan Perpustakaan-perpustakaan fakultas.

7. KH. Ucup Ridwan Saputra, Pimpinan Yayasan Al-Matiin yang telah

memberikan amanat kepada penulis pada Asisten Direktur II Bidang

Kurikulum dan Kepengasuhan Al-Marwiah Islamic Boarding School

(AIS).

8. Drs. Mukhtar Al-faridi, Kepala Sekolah SMP I Al-Matiin Krunpung

Sawah Ciputat yang telah meluangkan waktunya di tengah kesibukan

persiapan keberangkatan ke Tanah Suci, beserta selmuh dewan guru yang

tidak saya sebutkan satu persatu, tetapi tidak mengi.rrru1gi rasa terima kasih

dan hormat saya.

9. Kedua orang tuaku tercinta (Al-marhum H. Kodirm1 dan Hj. Jariah),

keluru·ga besarku (Mbak Halimah, Mas Rusdiono, Adinda Rois Husaini,

Dede Arif Wahyudi, Antin Fitriati, Putra), juga Om Sis yang selalu

mencurahkan kasih sayang, do'a, perhatian, dan motivasi mauplli1

dukungan materil kepada penulis selruna penyelesaian penelitian ini.

10. Keluru·ga Kemlli1ing (Kaki', Nini', Yai Sa' dun, Prunan Alrrnadi).

Terimakasih atas segala perhatian dan bimbingannya.

11. Kepada seluruh teman-teman sepe1juanganku di Jurusan PAI khususnya

PAI kelas B 2004 yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

atas segala perhatian, duklli1gan, suasana hangat, dan motivasinya, semoga

silaturrahmi terjalin dan sukses selalu. And, I miss when you smiled to me:

Uni UlfaQ.

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

12. Kepada temen-temen di kepengurusan Al-Marwiah Islamic Boarding

School (Abu Hasan Mubarok, Faisal Achdiatna clan Trisno Joyo), yang

telah memberikan dukungan clan motivasi terbaik dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman di Pesntren Lubur Sabilussalam 2006 (Kholid, Kang Toha,

Sugih, Mumub, Yazid, Ucup, Mahsun), yang telah memotivasi penulis

dalam berlatih berorganisasi.

14. Inspiring Friend: Yoni, Fuad H, Asral, Vera, dan Mia. Teman-teman

P2KT di SMP N 56 Jakarta: Dede-Adi (IPS), Amel-Tia (PBI), Ria-Okta­

Syifa-Riska-Izul (PAI). PAI Basket Ball Team: Holid, By hq, Asral, Fuad,

Ocep Potter, Huda). PAI Propesa Band: Indra (guitar&vocal), Ipul (bass),

Amel (keybord). Lan, Sedulur kulo Umi H.

Semoga penulisan skripsi ini dapat bennanfaat bagi penulis khususnya clan

bagi para pembaca pada umumnya. Apabila terdapat kekurangan clan kesalahan

adalah semata-mata keterbatasan ilmu yang penulis miliki, karena kesempurnaan

hanya milik Allah SWT.

Jakarta, 12 Desember 2008

Penulis

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

DAFTARISI

ABSTRAK .................................................................... ..

KATA PENGANTAR ......................................................... ii

DAFTARISI..................................................................... v

DAFTAR TABEL.............................................................. Vlll

DAFT AR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. x

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. I

B. Identifikasi Masalah..................... .. .. .. .. . .. .. .. .. .. 6

C. Pembatasan Masalah .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. ... 6

D. Perumusan Masalah .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . . .. . .. .. .. .. 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..... 7

F. Metode Pembahasan .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . . .. .. .. .. .... 8

BABU KAJIAN TEORI

A. Kepala Sekolah ............................................. 9

I. Pengertian Kepala Sekolah ......................... 9

2. Peran Kepala Sekolal1 ............................... 10

a. Kepala Sekolah Sebagai Administrator ...... 11

b. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor .......... 15

c. Kepala Sekolah Sebagai Evaluator ............ 16

d. Kepala Sekolah Sebagai Motivator ............ 17

e. Kepala Sekolah Sebagai Edukator ............ 19

f. Kepala Sekolah Sebagai Innovator ............ 19

g. Kepala Sekolah Sebagai Mediator dan

Fasilitator ........................................... 20 n Tl.-.l--·- Cl-1--1-1..

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

1. Penge1tian Budaya . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . ... 21

2. Pengertian Budaya Sekolah .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 23

3. Sebab-sebab Timbulnya Budaya Sekolah .... ..... 24

4. Kriteria Sekolah Yang Sehat ........................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . ... 29

B. Penentuan Tempat dan Waktu Penelitian ................. 29

C. Populasi dan Sampel .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. . 30

D. Teknik Pengumpulan Data....................................... 30

E. lnstrumen Penelitian .. .............................................. 31

F. Teknik Analisis dan lnterpretasi Data .. .... .. .. ... .. .. .... .. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP I Al-Matiin ............................ 35

1. Profil dan Letak Geografis .................................. 35

2. Sejarah Singkat SMP I Al-Matiin ....................... 35

3. Visi dan Misi SMP I Al-Matiin ........................... 36

4. Struktur Organisasi SMP I Al-Matiin ................. 37

5. Keadaan Tenaga Pendidik ................................... 38

6. Keadaan Siswa .................................................... 39

7. Sarana dan Prasarana .......................................... 39

B. Analisis dan Interpretasi Data ..................................... 41

1. Analisis Data .. . .... .... ......... .. .. .. ... .. .. .. .. ... .. .. . ... .. . .. .. 41

2. Interpretasi Data .................................................. 54

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................. 61

B. Saran........................................................................... 61

DART AR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

1. Tabel 1

2. Tabel2

3. Tabel3

4. Tabel4

5. Tabel5

6. Tabel6

7. Tabel 7

8. Tabel8

9. Tabel9

10. Tabe 10

11. Tabel 11

12. Tabel 12

13. Tabel 13

14. Tabel 14

15. Tabel 15

16. Tabel 16

17. Tabel 17

18. Tabel 18:

19. Tabel 19

20. Tabel 20

DAFTAR TABEL

Dimensi dan lndikator Kepala Sekolah Sebagai

Motivator ....................................................................... 33

Struktur Organisasi SMP I Al-Matiin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 7

Keadaan Tenaga Pendidik SMP I Al-Matiin ................. 38

Keadaan Siswa ................................................ 39

Statistik Jumlah Siswa . . . . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . .... 39

Sarana dan Prasarana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

Kepala Sekolah Datang ke Sekolah Tepat Waktu ......... 4 I

Memakai seragam yang rapih dan berdasi . . .. . . . . . . . . . . .. 42

Mengikuti upacara bendera pada hari senin dengan

rutin ....... ....... ..... ... . ........ ......... .... ............ ... . 42

Memakai sepatu wama hitam sesuai dengan peraturan

sekolah ........................................................................... 43

Membuang sampah pada tempatnya . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . ... 43

Pengarahan untuk tidak membuat keributan di dalam

kelas ............................................................ 44

Pengarahan untuk tidak meninggalkan ruang kelas

pada saat pergantianjam pelajaran . . ...... ..... ......... .. 44

Pengarahan untuk datang ke sekolah tepat waktu ......... 45

Pengarahan untuk membawa buku pelajaran sesuai

jadwal pelajaran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . .. 45

Pengarahan untuk melaksanakan pike! kelas ................. 46

Pengarahan untuk tidak membawa senjata tajam dan

sejenisnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 46

Nasehat untuk tidak berkelahi dengan siapapun . . . . . . . . . 4 7

Nasehat agar menjaga peralatan sekolah dengan baik ... 47

Nasehat untuk tidak merokok di dalam atau di luar

lingkungan sekolah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

21. Tabel 21

22. Tabel 22

23. Tabel 23

24. Tabel 24

25. Tabel 25

26. Tabel 26

27. Tabel 27

28. Tabel 28

29. Tabel 29

Nasehat untuk tepat waktu dalam setiap kegiatan di

dalam dan di luar sekolah . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . ... 49

Nase hat untuk tidak berisik di dalam kelas . . . . . . . . . . . . ... 49

Memberi hukuman bagi siswa yang terlambat datang

ke sekolahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 50

Memberikan hadiah bagi siswa yang rajin dan

berdisiplin . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. 51

Memerintahkan untuk solat dzuhur berjamaah tepat

waktu ........................................................... 51

Memberi teguran bagi siswa yang coret-coret dinding .. 52

Menyuruh siswa untuk memakai seragam secara

lengkap ......................................................... 52

Memberi surat peringatan kepada siswa yang tidak

masuk kelas selama 3 hari tanpa ada keterangan . . .. . .... 53

Mengadakan pertemuan dengan wakil tiap-tiap kelas

untuk membicarakan tentang disiplin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

DART AR LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Angket Penelitian

2. Lampiran 2: Pedoman Wawancara

3. Lampiran 3: Surat Pengajuan Judul Skripsi

4. Lampiran 4: Surat Bimbingan Skripsi

5. Lampiran 5: Surat Izin Untuk Penelitian

6. Lampiran 6: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

7. Lampiran 7: Hasil Wawancara

8. Lampiran 8: Hasil Skoring Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator Dalam

Menciptakan Budaya Sekolah Yang Sehat

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Kegiatan pembangnnan di segala bidang terus dilakukan termasuk bidang

pendidikan. Upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang

tercantum dalam pembahasan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa tujuan negara

Republik Indonesia yaitu:

Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradap,Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.1

Di bidang pendidikan, pemerintah terns melakukan usaha-usaha penataan,

pengembangan dan pemantapan, misalnya dengan melengkapi peraturan dan

perundang-undangan, melakukan pengembangan kurikulum. Agar program

pendidikan dapat berjalan dengan benar, pemerintah juga melaksanakan

pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan tenaga kependidikan yang lain,

menyediakan dana, sarana dan prasarana.

Peran serta masyarakat dan orang tua juga ditingkatka.n, mengingat tanggung

jawab bersama antara masyarakat, keluarga dan pemerintah. Semua kegiatan yang

1 IAIN, Pendidikan Kewarganeraan: Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, (Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2000), Cet. Ke-I, h. 54-55.

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

2

telah dilakukan dan akan terns dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat

merupakan usaha untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional sebagai berikut:

Pendidikan Nasional bertujuan membangun kualitas manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya sebagai warga negara yang berjiwa pancasila mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti yang luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dan dapat mengembangkan dan menyuburkan sikap demokrasi, dan dapat memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu mengembangkan daya estetik. Berkesanggupan untuk membangun diri dan masyarakat. 2

Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional yang luhur dan mulia sebagaiman diutarakan di atas, namun hasilnya

belum juga memuaskan, Karena masih banyak masalah yang dihadapi dunia

pendidikan, diantaranya kualitas proses pendidikan dan kualitas hasil pendidikan.

Oleh karena itu, kegiatan setiap unsur dan satuan yang berperan dalam bidang

pendidikan harus ditingkatkan seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai

tujuan pendidikan yang telah di tetapkan secara efektif dan efesian.

Sekolah sebagai salah satu satuan pendidikan yang mempunyai peranan

penting dalam bidang pendidikan, perlu ditingkatkan kegiatannya sesuai dengan

fungsinya serta tanggung jawab, mengingat sekolah sebagai lembaga pendidikan,

tempat diselenggarakannya proses pendidikan secara berjeajang dan

berkelanjutan, dan sebagai bagian dari sistem pendidikan, sebagaimana tercantum

dalam undang-undang NO 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional

sebagai berikut: Satuan pendidikan yang disebut sekolah merupakan bagian dari

pendidikan yang be1jenjang dan berkesinambungan. Jalur pendidikan sekolah

merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar

mengajar secara berjenjang dan berkelanjutan.3

Jalur pendidikan sekolah melaksanakan kegiatan pelayanan pendidikan

terhadap siswa, memenuhi tuntunan masyarakat dan orang tua siswa. Kegiatan

2 Abu Ahmadi, I/mu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), Cet. Ke-2, h. 198 3 Penjelasan SISDIKNAS, (Jakarata: Balai Penerbitan Dharma Bak'li, 1990), h. 182

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

3

sekolah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan,

berdasarkan kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan nasional.

Sebenamya pendidikan tidak hanya dilakukan di jalur pendidikan sekolah,

tetapi juga berlangsung dalam pendidikan luar sekolah yaitu lingkungan keluarga

dan masyarakat. Namun pada kenyataannya masyarakat dan orang tua

menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya pada jalur pendidikan

sekolah. Melihat kenyataan demikian, sekolah terbebani oleh tugas yang cukup

berat untuk melaksanakan pendidikan yang dipercayakan oleh masyarakat dan

orang tua.

Berdasarkan Buku Pedoman Administrasi Pendidikan yang dikeluarkan oleh

Tim Pengembangan IKIP Semarang, bahwa untuk dapat melaksanakan kegiatan

sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, sekolah memerlukan unsur-unsur

yang berperan, yaitu:

I. Unsur Pempinan: Kepala sekolah 2. Unsur-unsur :

a. Unsur Pengajaran b. Unsur Kesiswaan c. Unsur bimbingan dan konseling d. Unsur Pengabdian pada masyarakat e. Unsur ko-Kulikuler

3. Unsur Tata usaha 4. Unsur Instalasi:

a. Perpustakaan sekolah b. Labolatorium c. Bengkel Ke1ja d. Asrama

5. Unsur Pelaksana: a. Guru Bidang studi b. Guru Praktek c. Guru wali d. Guru kelas e. Ketua j urusan

6. Unsur siswa.4

Dari berbagai unsur tersebut, peranan kepala sekolah di lembaga pendidikan

mempunyai pengaruh yang cukup besar, terutama dalam mengelola sekolah sesuai

4 Tin1 Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Adnzinistrasl Pendidikan, (Sen1arang: ·rhn Pengadaan Buku Pelajaran !KIP Semarang, 1991), h. 54.

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

4

dengan visi dan misi untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditentukan.

Sebagaimana basil penelitian yang telah dilakukan oleh Robby Suharlan Suarsa.

Hasil analisisnya mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

kepemimpinan kepala sekolah terhadap basil belajar siswa. 5

Terlebih dalam era otonomi seperti sekarang ini, dimana sekolah merupakan

satuan pendidikan yang otonom. Dalam ha! ini, kita bisa menggunakan istilah

Menejeman Berbasisa Sekolah (MBS) untuk mewakili sebuah model sekolah

yang otonom.

Salah satu model MBS adalah kontrol administratif, dimana kepala

sekolah sangat dominan sebagai representasi dari administrasi pendidikan. Ia

berperan sangat penting dalam malakukan tertib organisasi untuk mewujudkan

sebuah menejemen yang baik. Dan menejemen yang baik adalah Penanggung

jawab utama dalam mengembangkan budaya sekolah.6

Salah satu indikasi budaya sekolah yang efektif adalah sikap disiplin pada diri

murid. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam pendidikan siswa tidak hanya

menyerap dan memahami ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang diajarkan oleh

pendidik, tetapi yang diharapkan adalah terjadinya transfer nilai ke dalam diri

murid yang kemudian dapat diterpakan dalain kehidupan sehari-hari. Pada

kenyataannya banyak hambatan yang dialami siswa, kesulitan ekonomi,

keterbatasan fasilitas dan kurangnya motivasi siswa serta kurang disiplin.

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah mengajarkan nilai-nilai dan norma­

norma yang berlaku dalam masyarakat, disamping mengajarkan keterampilan dan

kepandaian. Akan tetapi fungsi sekolah sebagai pembentuk nilai dalam diri siswa

sekarang ini banyak mendapat tantangan. Indikasi adanya tantangan tersebut

dapat dilihat dengan munculnya kenakalan pelajar atau pelanggaran-pelanggaran

yang dilakukan oleh siswa terhadap tata tertib sekolah yang merupakan salah satu

faktor penghambat terhadap keberhasilan belajar.

' Hubungan Kepemimpinan Kepa/a Sekolah, lklim Budaya Sekolah, Dan Kepuasan Be/ajar Dengan hasil Be/ajar Siswa, Artikel diakses pada 3 Agustus 2008 dari [email protected]

6 Development of school culture, Artikel diakses pada I Juli 2008 dari hltrr:/// centcrschollcul ture.co1n

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

5

Munculnya kenakalan pelajar atau para pelanggar aturan dan tata tertib

sekolah, menunjukkan adanya kegagalan sekolah dalam mendisiplinkan siswa.

Singgih D. Gunarsa berpendapat tentang arti disiplin, "Dalam mendidik anak

perlu disiplin tentang apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh

dikerjakan"7• I. G. Warsanto mengutip pendapat Atmosudirjo, mengatakan

"Disiplin adalah syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan. 8

Dalam masyarakat modern yang terus mengalami kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi, sikap dan perilaku disiplin sangat penting untuk diterapkan dalam

kehidupan, terrnasuk dalam dunia pendidikan. Misalnya siswa yang merupakan

salah satu pelaku pendidikan sangat dituntut untuk dapat memiliki sikap disiplin

terutama disiplin dalam belajar.

Islam mengajarkan manusia konsep disiplin sebagaimana yang tertera pada

salah satu surat dalam Al-Qur'an, yakni surat Al-'Ashr, sebagai berikut:

"Demi masa {I) Sungguh, manusia berada datam kerugian, (2) Kecuali

orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebqjikan serta sating

menasihati untuk kebenaran dan sating menasihati untuk kesabaran (3) {QS.

103: 1-3}

Kandungan surat di atas mengajarkan manusia untuk benar-benar menghargai

waktu. Bagaimana manusia mengelola dan menggunakan waktunya. Manusia

yang merugi adalah manusia yang menyia-nyiakan waktu dan menggunakannya

untuk perbuatan yang tidak berrnanfaat. Kedisiplinan pun sangat berhubungan

dengan penggunaan dan pengaturan waktu, karena pada hakikatnya, kedisiplinan

itu melakukan pekerjaan sesuai dengan tempat dan waktunya.

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

6

SMP Al-Matiin adalah lembaga pendidikan swasta yang secara kelembagaan

bema di bawah naungan Yayasan Al-Matiin dimana pengelolaan dan sumber

dananya adalah hasil swadaya masyarakat dan dari dana bantuan pemerintah.

Sebagaimana lembaga swasta yang lainnya, SMP Al-Matiin kekurangan terhadap

SDM yang memadahi dan kompeten. Hal ini terlihat dari sebagian guru mengajar

bukan pada bidang keahliannya dan juga sering terjadinya pergantian kepala

sekolah oleh pihak yayasan dalam periode yang singkat dan mengakibatkan

kepada kurang optimalnya kinerja kepala sekolah dalam menjalankan fungsi dan

perannya sebagai kepala sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut. Penulis inging meneliti apa saja

peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat yang akan di

kemas dalam judul penelitian "Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan

Budaya Sekolah Yang Sehat"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis

menemukan beberapa masalah-masalah yang terkait dengan fokus penelitian

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

I. Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

kualitas pendidikan, namun belum mendapatkan basil yang memuaskan.

2. Belum berjalannya dengan baik Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) di

SMP I Al-Matiin.

3. Bahwa budaya disiplin di sekolah sangat membantu proses behijar

mengajar

4. Keterbatasan kualitas SDM di SMP Al-Matiin.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, diketahui banyak masalah yang berkaitan

dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan budaya sekolah. Namun

mengingat keterbatasan penelitian ini, maka hanya dibatasi pada peran kepala

sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat. Adapun yang dimaksud

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

7

dengan peran kepala sekolah adalah peran kepala sekolah sebagai motivator.

Sedangkan budaya sekolah hanya dibatasi pada budaya disiplin siswa di sekolah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah yang akan di

ajukan adalah:

I. Bagaimana peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang

sehat yakni budaya disiplin siswa.

2. Adakah faktor penghambat dan pendukung dalan1 menciptakan budaya

seko !ah yang sehat.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitia~

1. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peran kepala sekolah

sebagai motivator dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat sudah

maksimal dan dijalankan dengan baik

2. Manfaat Peneletian

Adapun manfaat penelitian ini adalal1 sebagai berikut:

a. Diharapkan dapat memperoleh gambaran tentartg peranan kepala

sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan saran

bagi sekolah dan khususnya dalam upayanya menciptakan budaya

sekolah yang sehat.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan

kepada peneliti pribadi tentang peran kepala sekolah dan budaya

sekolah yang sehat.

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

8

F. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini adalah metode

deskriptif analisis yang ditunjang oleh data yang diperoleh melalui penelitian

kepustakaan (library research), dan penelitian lapangan (field research). Penelitian

kepustakaan yang dimaksud adalah mengkaji dan mempelajari beberapa referensi

yang era! kaitannya dengan masalah yang di bahas.

Selanjutnya, penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman penulisan

skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN

SyarifHidayatullah Jakarta tahun 2007.

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

A. Kepala Sekolah

BABU

KAJIAN TEORI

1. Pengertian Peran Kepala Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah "Perangkat tingkah

yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.

Sedangkan peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.1

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto berpendapat bahwa "Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia meqjalankan suatu peran. Pentingnya peranan adalah karena ia mengat1rr perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas te1tentu sepe1ti meramalkan perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang atau sekolompoknya, hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan individu dengan masyarakat. Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku. 2

Peran sangat penting sekali dalam kehidupan khususnya pada zaman sekarang

ini, karena menurut pengertian di atas peran itu harus dilaksanakan oleh orang

yang berkedudukan di masyarakat dalam lembaga pendidikan atau sekolah.

Kepala sekolah merupakan dua gabungan kata yang dijadikan satu hingga mempunyai makna tersendiri. Kedua kata terse but adalah "kepala" dan "sekolah".

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Jndonesia, (Jakarta; Balai Pustaka, 1988), Cet. Ke-I, h. 667

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

10

Kata "kepala" dapat diartikan "ketua" atau "pemimpin" dalam suatu organisasi

atau suatu lembaga. Sedang "sekolah" adalah sebuah lembaga dimana menjadi

tempat menerima dan memberi pelajaran.3 Kepala sekolah adalah pimpinan

pendidikan yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam mengembangkan

mutu pendidikan di sekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerjasama yang

harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang

menyenangkan clan perkembangan mutu professional di antara guru banyak

ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah.

Menurut HM. Daryanto "kepala sekolah merupakan personal sekolah yang

bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah. la mempunyai tanggung

jawab dan wewenang penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dalam dasar pancasila.4

Kepala sekolah bukan hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya

sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan

lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasainya serta hubungan dengan

masyarakat sekitarnya, juga merupakan tanggung jawabnya pula.

Kepemimpinan kepala sekolah disini mengandung makna yang luas yaitu

kemampuan untuk menggerakkan sumber daya yang terdapat pada lembaga

pendidikan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dari definsi tersebut diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa kepala sekolah

merupakan seorang yang ditunjuk sebagai pemimpin pendidikan secara

organisatoris yaitu membina, membimbing, memberi bantuan, dan memberi

dorongan kepada staf sekolah dalam usaha perbaikan pengajaran yang dilakukan

di lembaga pendidikan utnuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2. Peran Kepala Sekolah

Seorang pemimpin pendidikan dalam menduduki jabatannya ditetapkan dan

di angkat oleh atasannya. Akan tetapi untuk dapat mejalankan tugasnya dengan

baik, kedudukan kepala sekolah harus benar-benar mengerti dan memahami

3 Wahjo Sumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tilifauan Teoritis dan Permosa/ahannya, (Jakarta: PT Raja Grasindo Persada: 2001), Cet. 2, h. 83

4 M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 2001), Cet. I, h. 80

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

II

fungsi dan pernannya baik sebagai administrator, supervisor, maupun sebagai

motivator.

a. Kepala sekolah sebagai Administrator

Sebelum membahas fungsi kepala sekolah sebagai administrator, Drs. Ngalim

Purwanto dalam buku Administrasi Pendidikan mengartikan administrasi

merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk membantu melayani, mengarahkan

atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. 5

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan di lingkungan sekolah

bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah. Kepala sekolah mempunyai

wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Dalam melaksanakan

tugas administrasi, kepala sekolah dibantu oleh guru dan staf lainnya, serta

mendelegasikan berbagai sumber misalnya tenaga, dan materil agar berhasil

dalam mencapai tujuan pendidikan.

Tugas kepala sekolah pada zaman sekarang ini sangatlah berbeda dengan

zaman dahulu. Hal ini dapat dilihat bahwa pada zaman dahulu masih

menggunakan sistem sentralistik atau segala tugas dan wewenang kepala sekolah

telah ditentukan oleh pemerintah pusat sehingga segala sesuatu mengenai urusan

sekolah telah disediakan oleh pemerintah. Berbeda dengan zaman sekrang tugas

kepala sekolah sangatlah rumit. Hal ini karena dipengaruhi dengan perkembangan

dan perubahan yang terjadi pada bidang pendidikan yang ada di Indonesia

sehingga menimbulkan paradigma barn yang akan berpengaruh pada scmkin

beratnya tugas yang di emban oleh kepala sekolah.

Dengan adanya sistem desentralisasi maka pemerintah telah memberikan

kebebasannya bagi setiap satuan pendidikan untuk lebih mengetahui dan mampu

mengurus kebutuhannya sendiri, sehingga kepala sekolah diharapkan untuk dapat

mengatasi seluruh persoalan sekolah yang tentunya bekerjasama dengan para guru

dan seluruh pegawai sekolah.

'Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara Sumber Widyaj, 1996), Cet. 18, h. 11

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

12

Adapun tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai administrator antara

lain adalah:

1. Menguasai garis-garis besar program pengajaran (GBPP) seperti: standar isi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan pengembangan KTSP.

2. Bersama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun kegiatan 3. Menyusunjadwal kegiatan 4. Mengkoordinir kegiatan penyusunan model satuan pelajaran. 5. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dengan memperhatikan syarat dan

norma penilaian 6. Mencatat dan melaporkan hasil kemjuan sekolah kepada instansi-instansi

pendidikan 7. Mengatur kegiatan program bimingan konseling 8. Meneliti dan mencatat kehadiran siswa 9. Mengatur program kegiatan ekstra kurikuler 10. Merencanakan pembagian tugas guru 11. Mengusulkan formasi pengangkatan, kenaikan dan mutasi guru 12. Mengatur usaha kesejahteraan personal sekolah 13. Memelihara pencatatan buku sekolah 14. Merencanakan, megembangkan, hubungan sekolah dengan masyarakat 15. Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah 16. Memelihara perlengkapan sekolah 17. Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan sekolah 18. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat 19. Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan sekolah. 6

Agar kepala sekolah dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka

diperlukan pemahaman, penguasaan dan kemampuan dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator

pendidikan.

Selain itu kepala sekolah juga bertanggung jawab terhadap keadaan

lingkungan sekolah. Misalnya perbaikan gedung sekolah, penam bah an ruang, juga

penambahan fasilitas dan sarana prasaran yang dibutuhkan oleh siswa dan guru.

Oleh karena itu ia dituntut untuk selalu kreatif dan memiliki inisiatif yang dapat

menjunjung perkembangan sekolah.

Demikianlah bidang garapan administrasi pendidikan kepala sekolah sebagai

administrator pendidikan. Adapun prosedur atau langkah-langkah pokok yang

6 Suryo Subroto, Din1ensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet. II, h. 141-142

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

13

harus dilakukan kepala sekolah sebagai administrator pendidikan secara umum

meliputi:

a. Membuat perencanaan

Salah satu tugas utama dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah

adalah membuat atau menyusun perencanaa.

Pemcanaan adalah suatu proses mempersiapkan serangkaian

pengambilan keputusan untuk dilakukam1ya tindakan dalam mencapai tujuan

organisasi dengan dan tanpa menggunakan sumber-sumber yang ada. 7

Adapun langkah-langkah dalam pemcanaan meliputi hal-hal sebagai

berikut:

1 Menentukan clan merumuskan tujuan yang hendak dicapai 2 Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan

dilakukan 3 Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan 4 Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan. 5 Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan diselesaikan. 8

Oleh karena itu, kepala sekolah paling tidak membuat rencana tahunan

setiap tahun meajelang di mulainya tahun ajaran baru kepada sekolah

hendakuya sudah siap menyusun rencana yang akan dilaksanakan untuk tahun

ajaran berikutnya. Dalam penyusunan rencana tahunan ini, kepala sekolah

harus mengikutsertakan mereka dapat membantu memberikan pemikiran clan

ide-ide cemerlang serta pemecahan masalah yang mungkin tidak terpikirkan

atau tidak dapat di pecahkan sendiri oleh kepala sekolah.

Dalam kegiatan administrasi pendidikan membuat perencanaan mutlak

dilakukan, perencanaan yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah diantaranya

adalah menyusun program tahunan sekolah, yang mencakup program

pengajaran, kesiswaan, kepegawairu1, keuang311, dan penyediaan fasi!itas

yang diperlukan sekolah.

7 ~nh~ .. ,.;......,; i1....;1,...., .... ..._,.,. n~--·-: ___ : J ___ "J. __ , __ ,_~-----' n

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

14

b. Menyusun Struktm Organisasi Sekolah

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan perlu menyusun

organisasi sekolah yang di pimpinnya dan melaksanakan pembagian tugas

serta wewenangnya kepada gmu-gmu dan pegawai sekolah sesuai dengan

struktm organisasi sekolah yang telah disusun dan di sepakati bersama.

Dengan pembagian kerja yang baik, pelimpahan wewenang dan tanggung

jawab yang tepat, maka kegiatan sekolah akan berjalan lancar dan tujuan

dapat tercapai.

c. Bertindak Sebagai Koordinator dan Pengarah

Pengarahan adalah kegiatan membimbing anak buah (gUTU) dengan jalan

memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong semangat kerja,

menegakkan disiplin, membe1ikan berbagai usaha laiimya agar mereka

adalan1 melakukan pekerjaan meugikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk

peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan.

Sedangkan pengoordinasian kegiatan menghubungkan orang-orang dan

tugas-tugas sehingga te1jalin kesatuan atau keselarasan keputusan,

kebijaksanaan, tindakan, sikap serta tercegal1 dari timbulnya pertentangan,

kekacauan, dan kekosongan tindakan.9

Dalam hal ini, kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertugas

memberikan pengarahan dan pengoordinasian seluruh staf dan personal

sekolah yang meliputi guru dan pegawai agar dapat bekerja sama dan

membantu kearah satu tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya pengoorganisasian yang baik maka persaingan yang tidak

sehat antara personel sekolah dan kesimpangsiuran dalam meajalankan tugas

dapat dihindari dan dapat te1jalin kerjasania yang baik antar personel sekolah.

d. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian

Tugas kepala sekolah sebagai administrator dalam pengelolaan

kepegawaian meliputi penerimaan, penempatan, dan pemberian tugas guru.

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

15

Usaha dan peningkatan kesejahteraan guru-guru dan pegawai sekolah tidak

hanya bersifat material saja tetapi juga yang bersifat jasmani dan rohani, serta

peningkatan mutu profesionalisme serta pengembangan karier mereka.

Agar pekerjaan sekolah dilakukan dengan ikhlas, senang, bergairah dan

berhasil baik dalam memberikan tugas atau pekerjaan maka sebaiknya kepala

sekolah agar memperhatikan dan mendengarkan keluhan para bawahannya

dan mencari jalan keluar bagi hambatan yang dirasakan dalam menjalankan

tugas mereka seta kepal sekolah diharapkan dapat memberikan kesempatan

pada para pegawai untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Dari uraian tersebut dapat disimpukan bahwa administrasi dalam

pendidikan atau dalam sekolah, khususnya bagi kepala sekolah tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan kepemimpinan. Karena apabila pelaksanaan tugas

pemimpin tanpa menggunakan administrasi akan te1jadi . kegiatan yang

tumpang tindih dan simpang siur. Untuk pelaksanaan yang tertib dan teratur

kepala sekolah harus meggunakan administrasi yang tertib dan teratur pula.

b. Kepala sekolah sebagai supervisor

Supervisi sebagai salah satu fungsi dalam administrasi pendidikan, bukan

hanya tugas para inspektur melainkan tugas kepala sekolah terhadap guru-guru

dan pegawai-pegawai.

Good's Carter, sebagaimana dikutip oleh Oteng Sutisna mendefinisikan

supervise sebagai: "Usaha bersama dari para pejabat sekolah yang diangkat dan

diarahkan kepada penyediaan kepemimpinan bagi para guru dan tenga pendidikan

lain dalam perbaikan pengajran, metode-metode mengajar dan evaluasi

Pengajaran".10

Tujuan supervisi adalah mengembangkan situasi belajar mengajar yang baik

untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun usaha untuk memperbaiki situasi

belajar mengajar adalah dengan jalan membantu guru-guru agar mereka mampu

memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi.

10 Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesiona/, (Bandung: Penerbit Angkasa, 1993), h. 264

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

16

Melihat tujuan dan pengertian supervisi tersebut, maka fungsi kepala sekolah

sebagai supervisor adalah membimbing dan menolong guru-guru dan siswa dalam

memperbaiki pendidikan, memperbaiki tujuan pendidikan se1ia membina dan

mendidik tingkah laku siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

c. Kepala sekolah sebagai Evaluator

Menurut N galim Pmwanto evaluasi adalah "suatu proses yang sistematis

untuk menentukan dan membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan

pengajaran yang telah dicapai. Dalam arti luas evaluasi adalah proses

merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan

untuk membuat alternatifkeputusan". 11

Untuk menilai berhasil tidakuya suatu program, perlu adanya penilaian atau

evaluasi. Kepala sekolah sebagai evaluator hendalmya memberi pengarahan

kepada guru-guru. Arahan dan bimbingan sebaiknya diberikan secara teratur,

bijaksana, baik, secara langsung maupun tidak langsung. Arahan dan bimbingan

seyogyanya tidak diberikan terlalu sering agar sikap kemandirian dan kepercayaan

diri dapat berkembanga pada setiap individu, serta tidak terkesan menjemukan.

Bentuk-bentuk arahan dan bimbingan hendaknya disesuaikandengan keadaan

individu atau pihak yang diberi arahan, dan bimbingan ini berorientasi untuk

menumbuhkan atau membangkitkan semangat kerja serta mengembangkan dan

meluruskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disamping menjaga ketentuan­

ketentuan (nonna) sekolah.

Selaku evaluator kepala sekolah juga menilai keberhasilan proses belajar

mengajar secara menyeluruh termasuk alat peraga, sarana yang ada, buku sumber

pengajaran dan out put yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

17

d. Kepala sekolah sebagai Motivator

Motivasi merupakan sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang

menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. 12seorang

pemimpin pendidikan untuk mengamati bawahannya yakni para guru untuk

senantiasa eksis terhadap profesi yang dijalankan. Motivasi berfungsi untuk

mendorong manusia melakukan sesuatu dan menentukan perbuatan apa yang

harus dikerjakan gtma mencapai suatu tujuan.

Sesuai dengan fungsinya sebagai motivator kepala sekolah harus man1pu

untuk mendorong dan menggerakkan semangat para guru dalam mencapai tujuan

pendidikan yaitu siswa dapat belajar dan mengetahui ilnrn yang diajarkan

sehingga siswa berkelakuan baik. Dalam hal ini upaya yang dilakukan kepala

sekolah adalah:

I) Menan3111kan kepercayaan diri dalam diri siswa

Penguasaan diri agar berperilaku baik perlu ditan3111kan pada anak.

Penguasaan diri mencakup juga peuyesuaian diri. Penguasaan diri dalam

kelas harus sudah ditanamkan sejak dini pada anak agar mereka terbiasa dan

bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah mereka.

Disiplin yang baik bukan dilakukan oleh banyak sedikitnya pelanggaran

perilaku, pelanggaran disiplin bisa terjadi karena terlan1bat, melalaikan tugas,

membolos, berisik di dalam kelas, membantah perintah dan lain sebagainya.

Akan tetapi disiplin yang baik mengandung pengertian ketundukan pada

peraturan dan pengakuan yang mampu membelajarkan siswa.

Pelanggaran yang dilakukan siswa walaupun bentuk dan wujudnya sama,

belum tentu sama pula penyebabnya. Sebagian mungkin karena kurang

matangnya emosi, km·ang penguasaan diri, oleh karena itu, setiap tindakan

disiplin lebih dahulu ditelaah sebab atau latar belakangnya sebelum diambil

tindakan.

Kepala sekolah sebagai motivator harus mencerminkan sikap kasih

sayang kepada siswa dengan mengetahui nama dan Iatar belakangnya. Selain

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

18

itu kepala sekolah hams memberikan perhatian dan nasehat yang disesuaikan

dengan tingkat perkembangan siswa seperti bahasa pikiran, memberi tugas

sesuai dengan kemampuan siswa. Kehadiran dan sifat rajin dari kepala

sekolah sangat dibutuhkan. Karena itu mempakan suri tauladan yang baik

b . . 13 ag1 s1swanya.

2) Memberi hadiah bagi siswa yang berdisiplin dan berprestasi dan

memberi hukuman bagi siswa yang tidak berdisiplin.

Banyak cara memperbaiki perilaku dan sikap yang kurang disiplin.

Memberikan hadiah kepada siswa yang taat dan berprestasi merupakan hadia

terbaik. Sebab siswa merasa diakui sebagai pribadi. Hal ini akan dapat

meningkatkan disiplin siswa tersebut dan memotivasi bagi siswa yang

lainnya. Selain memberikan hadiah, pemberian hukuman bagi siswa yang

kurang berdisiplin juga diperlukan. Tujuannya agar siswa merasa lebih

bertangglll1g jawab atas peraturan yang berlaku kepada mereka.

3) Penghargaan

Pemberian penghargaan kepada siswa dapat menimbulkan perasaan

senang dan bangga atas usaha ll11t11k berdisiplin. Pemberian penghargaan bisa

berbentuk pujian, senyuman, dan juga pemberian poin pada salah satu aspek

akademik. Hal ini akan menimbulkan motivasi untuk berdisiplin dalam diri

sendiri14

Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa peran kepala sekola11

sebagai motivator dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat temtama budaya

disiplin adalah pertama, menanamkan rasa percaya diri, dengan percaya diri pada

diri sendiri berarti ia telah mampu mengendalikan dirinya, adaplll1 caranya dengan

memberikan tauladan yang baik dan memberikan bimbingan dalam segala hal.

Kedua memberika hadiah. Hadiah diberikan kepada siswa yang berprestasi dan

melaksanakan disiplin yang baik. Sedangkan hukuman atau sanksi diberikan

kepada siswa yang kurang berdisiplin.

13 Made Pidarta, Peran Kepala Seka/ah Pada Pendidikan Dasar, (Jakarta: PT. Gramedia \Uirliro::i <,;;!,,.,.,,...,,. Tnrlr.-na«>.., 100.I!:\ h ':IC\

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

19

e. Kepala sekolah sebagai Edukator (pendidik)

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus memiliki

strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di

sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusil; memberikan nasehat

kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga

kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Kepala

sekolah sebagai educator juga harus berusaha menanamkan, memajukan dan

meningkatkan sedikitnya empat macam nilai, yakni pembinaan mental, moral,

fisik, dan artistik. 14

f. Kepala sekolah sebagai Innovator

Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari ia melakukan

perkajaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integrative, rasional, dan

objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adabtabel dan fleksibel. 15

Konstruktif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berusaha mendorong dan membina

setiap tenaga kependidikan agar dapat berkembang secara optimal dalam

melakukan tugas-tugas yang diembankan kepada masing-masing tenaga

kependidikan.

Kreatif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mencari gagasan dan cara-cara

baru dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dilakukan agar para tenaga

kependidikan dapat memahami apa-apa yang disampaikan oleh kepala sekolah

sebagai pimpinan, sehingga dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi

sekolah.

Delegatif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesiaonalisme tenaga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berupaya mendelegasikan tugas

14 E. Mulyasa, Menjadi Kepa/a Seka/ah Prafesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet 9, b. 98-99.

15 E. Mulyasa, Merrjadi Kepa/a Seka/ah .. ., h. 118-119

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

20

kepada tenaga kependidikan sesuai dengan deskripsi tugas, jabatan serta

kemampuan masing-masing.

Integratife, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berusaha mengintegrasikan semua

kegiatan sehingga dapat menghasilkan untuk mencapai tujuan sekolah secara

efektif, efisien, dan produktif.

Rasional dan objektif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berusaha

bertindak berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif.

Pragmatis, dimaksudkan bahwa dalam mengingkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berusaha menetapkan kegiatan

atau target berdasarkan kondisi dan kemampuan nyata yang dimiliki oleh setiap

tenaga kependidikan, serta kemampuan yang dimiliki sekolah.

Keteladanan, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus berusaha memberikan

teladan dan contoh yang baik.

Adaptabel dan fleksibel, dimaksnd bahwa dalam mengingkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus i!!)eriipu

beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi situasi baru, serta berusaha

menciptakan situasi kerja yang menyenangkan dan memudahkan para tenaga

kependidikan untuk beradaptasi dalam melaksanakan tugasnya.

g. Kepala Sekolah Sebagai Mediator dan Fasilitator

Dalam menjalankan perannya sebagai mediator kepala sekolah harus menjadi

juru penengah. Dalam lingkungan sekolah sebagai snatu organisasi di dalamnya

terdiri dari manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda yang bisa

menimbulkan konflik, untuk itu kepala sekolah harus menjadi penengah dalam

konflik yang mungkin terjadi. 16 Peran lain yang bisa dijalankan kepala sekolah

sebagai mediator adalah menjadi penghubung (liaison). Kepala sekolah menjadi

16 Etika Seorang Kepala Seko/ah, Artikel diakses pada tanggal 11 Desember 2008, dari http://id.answers.yahoo.com.

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

21

penghubung antara kepentingan sekolah dengan kepentingan luar sekolah.

Sedangkan secara internal kepala sekolah menjadi perantara antara guru, staf, dan

siswa.17ia juga harus mampu mengadakan pembicaraan dengan pihak luar dalam

memenuhi kebutuhan sekolah.

Sedangkan sebagai fasilitator kepala sekolah harus memfasilitasi para guru

dan staf dengan suasana kerja yang positif, menggairahkan dan produkti£

Penataan fisik dan administrasi atau ketatalasanaan perlu dibina agar mendorong

kedisiplinan dan semangat belajar yang tinggi bagi siswa.

Dalam perannya ini kepala sekolah harus membuat reucana dengan

memberikan kesempatan untuk terciptanya diskusi-diskusi mengenai isu-isu dan

permasalahan di seputar sekolah.18

B. Budaya Sekolah

1. Pengertian Bndaya

Istilah budaya dalam pergaulan akademik sedang banyak diperbincangkan

menyusul adanya beberapa kebijakan pemerintah yang menuntut pada perubahan

pola menejemen pemerintah dari sentralisasi ke desentrelesasi yang menuntut

perubahan budaya sehingga kajian terhadap budaya menjadi intens dan aktual

untuk akademisi di bahas dan dikaji dalam prespektif perubahan organisasi

terutama oleh kalangan akademisi di perguruan tinggi sebagai pusat ilmu

pengetahuan.

Berdasarkan asal usu! katanya ( etimologi), bentuk jamak dari budaya adalah

kebudayaan bersal dari bahasa sansekerta budhayah yang merupakan bentuk

jamak dari budi, yang artinya aka! atau segala sesuatu yang berhubungan dengan

aka! pikiran manusia. Demikain juga dengan istilah yang mtinya sama, yaitu

kultur bersal dari bahasa latin, co/ere yang berarti mengajarkan atau mengolah.

Jadi , budaya atau kultur di sini dapat diartikan sebagai segala tindakan manusia

17 Sri Damayanti, Profesionalisn1e Kepeniilnpinan Kepa/a Seko/ah, Artikel diakses pada tanggal 11 Desember 2008, dari: http://ahmadsudrajat.worctwess.com.

18 Muhammad Sholeh, M.Pd, Peran Kepala Seko/ah dalam Pemberdayaan guru, Artikel diakses pada tanggal 12 Desember 2008, dari: http://drssuharto.wordpress.com

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

22

untuk mengolah atau menge1jakan sesuatu. Gibson (1996: 76) mengartikan kultur

sebagai berikut.

Kultur mengandung pola eksplisit maupun implisit clari dan untuk perilaku

yang dibutuhkan dan diwujudkan dalam simbol, menunjukkan basil kelompok

manusia secara berbeda, termasuk benda-benda basil ciptaan manusia. Inti utama

dari kultur terdiri dari ide-ide tandisional (turun temurun dan terseleksi) dan

terutama pada nilai yang menyejarah (historis). 19

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan budaya dalam dua

pandangan, yaitu pertama, basil kegiatan dan penciptaaan batin (aka! budi)

manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; kedua, menggunakan

pendekatan antropologi yaitu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makbluk

sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalaman dan yang

menjadi pedoman tingkah lakunya.20

Kebudayaan dapat tampak dalam bentuk perilaku masyarakat, basil dari

pemikiran yang direfleksikan dalam sikap dan tindakan. Ciri yang menonjolnya

antara lain adanya nilai-nilai yang dipersepsi, clirasakan, dan dilakukan. Hal

tersebut dikukuhkan oleh pendapat Tasmara yang mengatakan tentang kandungan

utama yang menjacli esensi budaya, yaitu sebagai berikut:

a. Budaya berkaitan erat dengan persepsi terhadap nilai dan lingkungannya

yang melahirkan makna clan pandangan hidup yang akan memengaruhi

sikap dan tingkah laku (the total way of life a people).

b. Adanya pola nilai, sikap, tingah laku (termasuk bahasa), basil karsa clan

karya, termasuk segala instrumennya, system kerja, dan temologin (a

way thinking, feeling, and believing).

c. Buclaya merupakan hasi pengalaman hidup, kebiasaan-kebiasaan, serta

proses seleksi (menerima atau menolak ) norma-norma yang ada dalam

cara dirinya berinteraksi sosial atau menempatkan clirinya di tengah­

tengah lingkungan tertentu.

19 Aan Komariah, Visionary Leadership: Memefu Sekolah Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet Ke-I, h. 96.

20 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bu1ni Aksara, 1988), Cet. I, h, 103.

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

23 l

d. Dalam proses budaya terdapat sating memengaruhi dan saling

ketergantungan (interedependensi), baik sosial maupun lingkungan

nasiolan.

Para ahli yang telah mendefinisakan kultur sebelumnya sepakat

menyimpulkan bahwa kultur memiliki karakteristik sebagai berikut:

I. Mempelajari, kultur diperlukan dan diwujudkan dalam belajar, observasi, dan pengalaman

2. Saling berbagi, individu dalam kelompok , keluarga, dan masyarakat saling berbagi kultur.

3. Transgenerasi, merupkan kumulasi dan rnelampaui generasi satu ke generasi laih.21

4. Persepsi pengaruh, membentuk perilaku dan struktur bagaimana seseorang menilai dunia.

5. Adaptasi, kultur didasarkan pada kapasitas seseorang berubah atau beradaptasi.

2. Pengertian Budaya Sekolab

Pernaharnan tentang budaya sekolah sesunggulmya tidak lepas dari konsep

dasar budaya itu sendiri, yang rnerupakan salah satu terminologi yang banyak

digunakan dalam bidang antropologi. Dewasa ini, dalam pandangan antropologi

sendiri, konsep budaya ternyata telah mengalarni pergeseran rnakna. Sebagaimana

dinyatakan oleh C.A. Van Peursen bahwa dulu orang berpendapat budaya

meliputi segala manifestasi dari kehidupan manusia yang berbudi luhur dan yang

bersifat rohani, seperti: agama, kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, dan tata

negara dan sebagainya. Tetapi pendapat terserbuat sudah sejak lama disingkirkan.

Dewasa ini budaya diartikan sebagai rnanifestasi kehidupan setiap orang dan

setiap kelornpok orang-orang.22

Budaya sekolah dirumuskan Phillips sebagai "The beliefs, attitudes, and

behaviors which characterize a school". Sedangkan Deal dan Peterson

21 Aan Komariah, Visionary Leadership ... , h. 97-98. 22 Konsep Budaya Seko/ah, artikel diakses pada 4 januari 2008 dari

Http:/www.DEPDIKNAS.GO.ID

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

24

mengartikan sebagai "deep patterns of values, beliefs, and tradition that have

formed over the school's history".24

McBrein dan R.S. Brandt mendefinisikan budaya sekolah sebagai berikut :

school culture can be defined as the historically tansmitted pattern of meaning that

include the norn1s, values, beliefs, ceremonies, rituals, traditions, and myths in

varying degrees, by members of the school community. This system of meaning

often shapes what people think and how they act.25 Terry Deal dan Kent Peterson

(1993) mengemukakan sebual1 definisi yang sederhana tentang budaya sekolal1,

yakni sebuah "realita yang nyata dari sekolal1." Robbins dan Alvy (1995)

menambal1kan definisi diatas dengan menyebutkan bal1wa realita ini

menggambarkan apa-apa yang dipertal1ankan oleh anggota organisasi, apa yang

dilakukan nntuk mengisi waktu, apa dan bagaimana bentuk perayaan-perayaan

mereka, dan tentang apa-apa yang mereka bicarakan.26

Berdasarkan kajian tersebut, pennlis mengartikan budaya sekolah sebagai

karnkteristik khas sekolal1 yang dapat diidentifikasi melalui nilai yang dianutnya,

sikap yang dimilikinya, kebiasaan-kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan

yang ditunjukkan oleh selurnh personal sekolal1 yang membentuk satu kesatuan

khusus dari system sekolal1.

3. Sebab-sebab Timbulnya Kebudayaan Sekolah

Kultur sekolal1 mernpakan subkultur dari kebudayaan masyarkat secara

unmm. Mereka mempunyai norma-norma tersediri dan mempunyai buah pikiran

yang tidak dimiliki oleh masyarakat umumnya. Disebut sebagai "sub-kultur"

karena kebudayaan sekolal1 mempunyai ciri-ciri khas.

Sekolal1 juga mernpakan lembaga yang komplek karena sekolal1 sebagai

organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu dengan lainnya saling

berkaitan dan saling menentukan. Sedang sifat unik, memntjukkan bal1wa sekolal1

24 Yahya Andrian, "Leadership for School Culture", dalam At-Tarbawy, No. 2 Tahun IV, April 2007, him. 9. ·

25 A -- T.T-----.!-1- TF~-~-- T __ J_ 1 •

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

25

sebagai organisasi memiliki cirri-ciri yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Ciri­

ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana te1jadi

proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat

manusia.26

Sebab timbulnya kebudayaan sekolah adalah sebagai berikut pertama:

sekolah mempunyai kedudukan yang agak terpisah dari arus umum kebudayaan

masyarakat. Kedua, sebagian yang cukup besar dari walctu murid terpisah dari

kehidupan orang dewasa. Ketiga, tugas sekolah yang khas yakni mendidik anak

dengan menyampaikan sejumlah pengetahuan, sikap, keterampilan yang sesuai

dengan kurikulum dengan metode dan tenik kontrol tertentu yang berlaku di

sekolah terse but. 27

4. Kriteria Sekolah Yang Sehat

Budaya sekolah yang sehat tentu terbentuk dari sekolah yang sehat pula, yang

mempunyai kriteria-kriteria sebagaimana yang diutarakan oleh Akhmad Sudrajat,

M.Pd mengutip dari buku Educational Administration karangan Wayne K. Hoy

dan Cecil G. Miske! (2003) ) memaparkan tentang kriteria sekolah sehat, yang

terbagi Ice dalam tiga level dan tujuh dimensi, yaitu:

a. Level Lembaga

Level lembaga merupakan level yang berkaitan dengan hubungan

organisasi dengan lingkungannya. Hal ini penting untuk kepentingan

legitimasi dan dukungan masyarakat terhadap sekolah

b. Level Manajerial

Level manajerial merujuk kepada kegiatan untuk menjembatani dan

mengendalikan usaha-usaha internal organisasi sekolah. Kepala sekolah

merupakan petugas adminitratif yang utama di sekolah, yang harus dapat

26 Wahjo Sumidjo, Kepemimpinan Kepa/a Sekolah TiJyauan Teoritik ... , h. 81 27S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarata: Bumi Aksara, 1995), Cet. I, h. 64-65.

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

26

menemukan cara-cara terbaik untuk mengembangkan loyalitas,

kepercayaan dan motivasi guru, serta dapat mengkoordinasikan setiap

pekerjaan di sekolah.

c. Level Teknis

Level teknis berkaitan dengan proses belajar mengajar dan tanggung jawab

guru terhadap pendidikan siswa sebagai produk sekolah.28

Adapun dimensi kriteria sekolah yang sehat adalah sebagai berikut:

I. Institutional Integrity

Institutional integrity merujuk kepada keutuhan segenap program

pendidikan di sekolah. Sekolah tidak menjadi sasaran empuk dan mampu

melindungi diri secara sukses dari berbagai serangan dan tekanan kekuatan

eksternal yang merugikan.

2. Principal Influence

Principal irifluence merujuk kepada kemampuan kepala sekolah untuk

mempengaruhi tindakan para atasan. Kepala sekolah dapat bertindak

persuasif, bekerja secara efektif dengan atasan, dan menunjukkan

kemandiriannya (independensi) dalam berfikir dan bertindak.

3. Consideration

Consideration merujuk pada perilaku kepala sekolah yang bersahabat,

suportif, terbuka dan kolegial.

28 Akhmad sudrajat, Seko/ah Sehat dan Sekolah Sakit, Artikel diakses pada 14 Mei 2008, d3ri http://akhmadsudrajat.com

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

27

4. Initiating Structure

Initiating Structure merujuk pada perilaku kepala sekolah yang

berorientasi pada tugas dan prestasi. Kepala sekolah memiliki sikap dan

ekspektasi yang jelas tentang prosedur dan standar kinerja bawahannya

(guru).

6. Resource Support

Resource Support merujuk pada ketersediaan bahan-bahan atau

perlengkapan yang diperlukan dan digunakan unluk kepentingan

pembelajaran di kelas secara memadai.

7. Morale

Morale merujuk pada rasa saling percaya, percaya diri, semangat, dan

persahabatan yang diperlihatkan para guru dan Para guru memiliki

kepekaan terhadap pencapaian prestasi kerjanya.

8. Academic Emphasis.

Academic Emphasis merujuk pada usaha sekolah untuk menekankan

pencapaian prestasi, khususnya prestasi akademik para siswanya.

Lingkungan pembelajaran ditata secara sungguh-sungguh. Guru-guru

merasa yakin terhadap kemampuan siswanya untuk meraih prestasi, para

siswa bekerja keras dan pemberiaan penghargaan kepada setiap orang

yang mampu menunjukkan prestasi akaclemiknya.29

Sedangkan untuk buclaya sekolah yang sehat mempunyai beberapa inclikator

yang dominan, yakni I) Kolaborasi, 2)Kolegalitas, clan 3)Efikasi.30

29 Akhmad sudrajat, Sekolah Se hat dan Sekolah Sakit . .• 30 111e Major Indicators Of a Ha/thy School Culture, Artikel diakases pada 5 Juni 2008, dari

[email protected]

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

I. Kolaborasi

,------··---· PERPUSTAKAAN UTAMA

UIN SYAHIO JAKARTA

28

Yakni dicirikan sebagai suatu lefel tingkatan dimana masyarakat saling

bekerjasama, saling tukar menukar informasi dan pembelajaran yang

strategis, dan mereka terdorong untuk melakukan diskusi dan debat-debat

yang membangun.

2. Kolegalitas

Tercakup di dalamnya adalah rasa kepemilikan, dorongan emosional, dan

rasa inging selalu terlibat sebagai anggota dari sebuah organisasi.

3. Efikasi

Demi tercapainya tujuan dari proses di atas, maka dalam poin ini terfokus

pada bagaimana pandangan para stakeholder itu sendiri. Bagaimana

mereka merasa seakan-akan mereka mempunyai kontrol terhadap tujuan

mereka atau apakah mereka memandang diri mereka sebagai korban yang

tidak tertolong dari sistem yang ada?.31

Cepi Triatna dalam Visionery Leadership mengemukakan beberapa

indikasi adanya budaya sekolah yang efektif ialah: I) sekolah rapi, bersih,

dan aman secara fisik; 2) sekolah dipelihara dengan baik; 3) Sckolah

memberi penghargaan kepada yang berprestasi; 4) sekolah membcri

penguatan terhadap perilaku positif siswa; 5) siswa mcnaati aturan sekolah

dan aturan pemerintah daerah; dan 5) siswa menjalankan tugas/kewajiban

tepat waktu.32

31 Central devolepment of school culture, The Aiajor Indicators oj'a lie/at school Culture, Artikel diakses pada I Juli 2008, dari http://www.centralschoolculture.c0111.

32 Aan Qomariah, Cepi Triatna, Visionmy Leadership Menuju Seko/ah Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet. I, h. 38.

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

BABIU

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Survei (survey reseach),

yaitu penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus)

terhadap variabel-variabel yang diteliti. Adapun metode: penelitian yang

digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini juga merupakan library

Reseach (penelitian lapangan) karena peneliti mengadakan kajian dengan mencari

dan membaca buku-buku untuk mendalarni teori yang berkenaan dengan masalah

yang diteliti. Selain itu skripsi ini juga merupakan Field Reseach (penelitian

lapangan) karena peneliti mengadakan penelitian langsung k.e SMP I Al-Matiin

Kampung Sawah Ciputat.

Adapun penelitian ini bersifat Deskriptif analisis, yaitu dengan menganalisis

data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data dan informasi yang sesuai

dengan pennasalahan yang dimaksud.

Sedangkan teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada bnku

pendoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

(Jakarta: Uin Press, 2002). Dan bukn Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta, tahun 2007.

B. Penentuan Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Setelah mempertimbangkan beberapa hal, maka penelitian memilih SMP I

Al-matiin sebagai objek penelitian untuk penulisan skirpsi ini.

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

30

2. Waktu Penelitian

waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bualn

Nevember 2008

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah "jumlah keseluruhan dari individu yang karakteristiknya

hendak diduga. Populasi yang mendjadi absen penelitian ini adalah siswa dan

siswi SMPI Al-Matiin dari kelas VII sampai kelas IX yang berjumlah 75 siswa.

Dan yang akan dijadikan sampel adalah seluruh siswa-siswi SMP I Al-Matiin

seluruhnya yang berjumlah 75 siswa, hal ini merujuk kepada pendapat Suharsimi

Arikunto bahwa yang dijadikan sampel adalah seluruh jumlah populasi, jika

j umlah populasi kurang dari l 00 orang. 1

D. Telmik Pengumpnlan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan beberapa teknik, antara lain:

1. Observasi

Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kondisi dan prasarana.

Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan sekolah, sarana dan prasarana

serta keadaan guru dan siswa-siswi SMP IT Al-Matiin.

2. Wawancara/intel'View

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan bertatap

muka dengan guru.

3. Angket atau kuisioner

Angket adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang diberikan kepada

rosponden baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun angket yang

diinginkan adalah tipe (terbuka). Jumlah instrnmen atau angket dalam penelitian

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik) (Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2002), h. 94

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

31

ini adalah 23 item yang masing-masing memiliki lima jawaban, angket diberikan

kepada siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui peran

kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat.

E. Instrumen Penelitian

lnstrumen yang penulis gunakan dalam penelitian adalah berupa pertanyaan­

pertanyaan untuk wawancara yang diguanakan untuk menggali informasi sekolah,

disiplin siswa-siswi SMP I Al-Matiin, dan peran kepala sekolah dalam

menciptakan budaya sekolah yang sehat. Sedangkan untuk angket berupa

pemyataan-pernyataan yang menyangkut upaya dan peran kepala sekolah dalam

menciptakan budaya sekolah yang sehat.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu yang digunakan untuk menguraikan

keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data tersebut dapat

dipahami.

Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini disesuaikan dengan

tujuan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam

menciptakan budaya sekolah yang sehat di SMP IT Al-MAatiin, maka data yang

peneliti peroleh dari angket diolah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

l. Editing

Dalam pengelolaan data, yang pertama kali dilakukan adalap editing, yaitu

meneliti satu persatu kelengkapan pengisian dan kejelasan penµlisannya. Dalam

tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kebenaran pengisian.

2. Tabulating dan skoring

Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel atau kartu-kartu tabulasi untuk

memasukan jawaban-jawaban responden yang kemudian dicari prosentasenya

untuk kemudian dianalisis. Setelah data dibuat dalam label kemudian semua

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

32

pernyataan angket diberi skor nilai setiap itemnya dengan cara jawaban yang

berupa huruf akan diubah menjadi niali angka sebagai berikut:

Untuk pemyataan posifit:

a) Jawaban A, diberi nilai 5

b) Jawaban B, diberi nilai 4

c) Jawaban C, diberi nilai 3

d) Jawaban D, diberi nilai 2

e) Jawaban E, diberi nilai 1

Untuk pernyataan negatif:

a) Jawaban A, diberi nilai 1

b) Jawaban B, diberi nilai 2

c) Jawaban C, diberi nilai 3

d) Jawaban D, diberi nilai 4

e) Jawaban E, diberi nilai 5

Adapun data-data yang diperoleh dari wawancara diolah tanpa menggunakan

daftar tabulasi dan angka prosentase. Dalam ha! ini penulis mendeskripsikan data­

data tersebut secara sistematis, logis dan bermakna kemudia di padukan dengan

data-data yang diperoleh dari angket.

3. Analiting dan Interpretasi

Dalam menganalisis data penelitian, penulis menyesuaikan dengan tujuan

yang akan dicapai dari penelitian ini, yakni berdasarkan jenis data yang

dikumpulkan. Adapun data itu barupa data kualitatif yang kemudian diubah

menjadi data kuantitatif, dengan menggunakan rumus statistik prosentil

(prosentase) setelah sebelumnya data ditabulasikan dalam jumlah frekuensi

jawaban responden untuk setiap alternatif, dengan rumus sebagai berikut:

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

P=F/Nx 100 %

Keterangan

P = Angka presentasi

K = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N =Number of Case (Jumlah responden)2

33

Setelah dilakukan penghitungan, selanjutnya penulis mengkatagorikan hasil

angket mengenai peran kepala sekolah sebagai motivator tersebut berdasarkan

skor yang diperoleh, yaitu:

);> 115 100 Baik sekali );> 99 - 84 Baik );> 83 68 Sedan/cukup );> 67 - 52 Rendah );> 51 36 Rendah sekali

Demikian metode yang akan digunakan dalam penyusunan penelitian ini.

Adapun demensi dan Indikator variabel peran kepala sekolah sebagai

motivator adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Dimensi dan Indikator Variabel Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator

NO Dimensi Indikator * Datang ke sekolah tepat waktu

* Memakai seragam yang rapih dan berdasi

I Memeberi Teladan * Mengikuti upacara bendera pada hari senin dengan rutin

* Memakai sepatu warn a hitam sesuai dengan peraturan sekolah

* Membuang samnah nada temnatnva

2 Memberi Bimbingan * Pengarahan untuk tidak membuat keributan di dalam kelas

2 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Pcrsada, 2006), h.43

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

34

* Pengarahan untuk tidak meninggalkan

* ruang kelas pada saat pergantian jam pelaiaran

* Pengarahan untuk datang ke sekolah tepat waktu

* Pengarahan untuk membawa buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran

* Pengarahan untuk melaksanakan pike! kelas

* Pengarahan untuk tidak membawa seniata tajam dan seienisnya

* Nasehat untnk tidak berkelahi dengan siapapun

* Nasehat agar menjaga peralatan sekolah dengan baik

3 Memberi Nasehat * Nasehat untuk tidak merokok di dalam atau di luar lingkungan sekolah

* Nasehat untuk tidak memalak kepada siapapun

* Nasehat untuk tidak herisik di dalam kelas

* Memberi hukuman bagi siswa yang terlambat datang ke sekolahan

* Memberikan hadiah bagi siswa yang rajin dan berdisiplin

* Memerintahkan untuk so lat dzuhur beriamaah tepat waktu

* Memberi teguran bagi siswa yang coret-

4 Memberi Perhatian coret dinding

* Menyuruh siswa untulc memakai seragam secara lengkap

* Memberi surat peringatan kepada siswa yang tidak masuk kelas selama 3 hari tanpa ada keterangan.

* Mengadakan pertemuan dengan wakil tiap-tiap untuk membecirakan ten tang disiplin

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Um um SMP I Al-Matiin

I. Profil dan Letak Gcografis Profil SMP I Al-Matiin adalah sebagai berikut:

Nama Sekolah Akreditasi NSS No. Telp Nama Yayasan Alamat

No. Telp Nama Kepala Sekolah Mulai Memimpin No. Telp/Hp Kategori Sekolah Tahun Beroperasi Kepemilikan Tanah a. Luas Tanah b. Luas Bangunan

SMP ISLAM AL-MATI!N B 202280310030 (021) 7409254/08812160697 Yayasan Al-Matiin JI. Musyawarah, Rt 05/04, Ciputat, Kab. Tangerang (021) 74705529 Drs. Mukhtar Al-Faridi Juli 2008 021 940 162 042/081 2947 4593

: Reguler 421.11378/Dis. P&K/2005 Yayasan 800 m2/ Akte Jual Beli 200m2

2. Sejarah Singkat SMP Al-Matiin Sebelum didirikannya SMP I Al-Matiin, ia bermula dari niatan pendiri

Yayasan Al-Matiin yakni KH Ucup Ridwan Saputra untuk mendirikan panti

asuhan yang dapat menampung anak-anak yatim-piatu dan duafa dan mampu

memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Maka pada tahun 1999 berdirilah Y ayasan

Al-Matiin. Seiring berjalannya waktu, dan melihat tantangan masa depan maka

pimpinan Yayasan Al-Matiin KH Ucup Ridwan Saputra berkeinginan juga

memenuhi kebutuhan dasar lainnya bagi anak-anak panti yakni kebutuhan akan

pendidikan. Maka pada tahun 2003 didirikanlah SMP I Al-Matiin sebagai sarana

pendidikan bagi anak-anak Panti.

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

36

Menengok ke belakang, Y ayasan ini awalnya hanya berupa rumah kecil,

seluas 2,5 x 4 meter yang dibangun dari sisa-sisa kayu dan batang pohon kelapa

yang dipungut dari berbagai tempat. Seiring waktu, Yayasan Al-Matiin itupun

berkembang secara permanen yang beridiri di atas tanah seluas 1000 Meter

termasuk didalammnya SMP I Al-Matiin.1dan sekarang telah meiliki 3 ruang

belajar yang digunakan untuk proses belajar mengajar bagi 76 siswa-siswinya.

3. Visi dan Misi Guna mencapai target-target pendidikan yang telah direncanakan, SMP I

Al-Matiin membuat visi dan misi sebagai berikut:

SL TP Islam Terpadu Al-MAtiin merupakan tempat pembelajaran yang :

•!• Mampu menyelesaikan masalah secara aktif dan kreatif dengan perspektif

luas tentang dunia disekitamya.

•:• Mencerminkan yang berakhlak mulia sebagai generasi bangsa yang

bangga dan tidak melupakan terhadap budaya bangsanya.

•!• Mengembangkan semangat kewirausahaan (etos ke1ja), kepemimipinan

(leadership) dan dapat mengembangkan ilmunya secara otodidak sehingga

dihasilkan generasi yang siap pakai dalam seluruh bidang ilmu kehidupan.

Berdasarkan Misi, Sekolah SLTP Islam Terpadu Al-Matiin akan:

•:• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam rangka

meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah, keterampilan

praktis dan kemampuan intelektual yang tajam sehingga tetap survive

dalam menghadapi tantangan zaman.

•!• Membekali anak untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan

lingkungan yang sangat cepat, berani menghadapi problematika hidup dan

kehidupan dengan wajar tanpa merasa te1tekan, kemudian secara proaktif

dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhimya mampuh

mengatasinya.

1 Tatbiyah: Yayasan A/-Matiin Didik Anak Yatim, dalam Mqja/ah Dzikir, No. 14, September 2008, him. 104

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

37

•:• Memberikan muatan-muatan kurikulum yang bernuansa keagamaan dan

kebangsaan dkembangkan melalui keterampilan berkomunikasi dengan

baik dalam bahasa inggris, Arab dan Bahasa Indorn~sia.

•!• Mengajarkan kurikulum Indonesia dengan diperkaya oleh berbagai

pendekatan metode belajar A TL ( Approaches To Learning ) dan

kepemimpinan (Leadership Life Skill)

4. Struktur Organisasi SMP I Al-Matiin Adapun struktur organisasi SMP I Al-Matiin adalah sebagaimana yang

terdapat pada tabel di bawah ini:

Tabet 2.

Pimpiman Yaya;an .".l-l1lati in

K·~pala S~kolnh SJ1JP I Al- ... Matiin

I I --We Kep· Sek Bid. \Va Kep-Sek Bid. li1ta Usalrn

Kurikulurn I..:.e;;is\Va~nl

---I ·-\\\;Ji kelas VII-IX - OSIS - Karyavvan Sekr olah

Siswa siswi SJ\!P I:\!-- J\Ja liin

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

38

5. Keadaan Tenaga Pendidik Untuk lebih meningkatkan efektifitas dalam proses belajar mengajar (PBM)

SMP I Al-Matiin melakukan pelengkapan dalam sektm tenaga kependidikan,

khususnya guru bidang studi. Adapun jumlah guru bidang study pada tahun

akademik 2008-2009 berjumlah 13 orang, dengan rincian sebagaimana tertera

dalam tabel berikut:

Tabel 3.

Mengaja N

NAMA Pendidikan

Jabatan r

0 Terakhir B. Studi .. -~~

1 Drs. Mukhtar Al-Faridi SI Syriah & AKTA

Kepsek -IV

2 Dra. Andi Sulasmi MA. S2 Pend. Sejarah

PPKN Islam Guru

3 Dra. Hj. Siti Muchlisah.

S2 SYRIAH Guru PAI MA

Bhs 4 Drs. Darwas SI PAI Guru Indonesi

a 5 Drs. Eman Sualeman SI ADAB Guru B. Arab

6 Drs. Fauzi Ridho SI USHULUDIN/

Guru Quran

DAKWAH Hadits

7 Jana Sutisna SE SI EKONOMI Guru Tikom

8 Moch. Amin PROSES SI Guru Penjas

9 Moch. Noor Proses S 1

Guru KTK SYARIAH

10 Siti Musytasrifah Proses SI

Guru MTK Pendidikan

11 Siti Pratiningrum PROSES SI <Juru

IPA PENDIDIKAN

12 Sumarni S.Pd SI PENDIDIKAN Guru IPS 13 Faisal Achdiatna Proses SI B. Inggris Guru B. Ingris

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

39

6. Keadaan Siswa Adapun siswa-siswi SMP I Al-Matiin pada tahun akademik 2008-2009 secara

keseluruhan berjumlah 75 anak setelah sebelumnya mengalami penambahan

sebanyak 7 siswa. Dengan rincian siswa kelas tujuh (VII) berjumlah 27 siswa,

kelas delapan (VIII) berjumlah 21 siswa, dan kelas sembilah berjumlah 27 siswa.

Tabel 4. Jumlah siswa pada tahun akademik 2008-2009

NO 1 2 3

70

60

:,o

! 40

in .:\U I

<>: ..J 20 "' :0 .., 10

(J

Ke las VII VIII IX

Tabel 5.

DATA STATISTIK SISWA LIMATAHUMTERAKHIR

2 3 TAHUN

4

7. Sarana dan Prasarana

Jumlah siswa 27 21 27

;~.--i Df'.'17rempuan '

5

Sebagai lembaga pendidikan swasta, SMP I Al-Matiin terns melakukan

pembenahan-pembenaban dalam segala bidang, salah satunya adalah melengkapi

sarana-sarana pendidikan. Dari hasil observasi diketahui bahwa sarana dan

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

40

prasaran di SMP I Al-Matiin belum memenuhi standar minimal pelayanan

lembaga pendidikan pada umumnya. Adapun sarana prasaran yang telah dimiliki

oleh SMP I Al-Matiin adalah sebagai berikut:

Tabel 6.

NO Nama Sarana Prasarana Jumlah Keteran2an 1 Ruang kelas 3 Baik 2 Kantor sekolah 1 Baik .

3 Perpustakaan 1 Cukup 4 Labolatorium Computer I Cukup 5 Labolatorium Fisika 1 Kurang 6 Labolatorium Biologi 0 -7 Labolatorium bahasa 0 -.

8 Mushalla I Baik 9 Laoangan olah raga 0 -10 Peralatan olah raga 9 Baik 11 Mt;ja 35 Baik 12 Kursi 15 Baik 13 Lemari 6 Baik 14 Bangku siswa 67 Baik 15 Brangkas 0 -16 Komputer 4 Baik 17 TV I Baik 18 VCD/taoe 1 Baik 19 Telepon 1 Baik 20 OHP 0 -21 LCD 0 -22 Alat-alat kebersihan 10 Baik 23 Alatperaga PBM 15 Baik 24 Kamarmandi 4 Cukup

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

41

B. Analisis Data dan Interpretasi Data

1. Analisis Data Untuk memudahkan menganalisis data basil dari penelitian, maka setiap data

yang dikumpulkan melalui angket diolah dalam tabel frekuensi, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Peran kepala sekolah sebagai motivator dalam meningkatkan disiplin siswa

adalah pertama, menanamkan kepercayaan diri dalam diri siswa mlalui pemberian

teladan yang baik dan pemberian bimbingan kepada siswa. Kedua, memberikan

reward kepada siswa yang berprestasi, dengan ha! ini akan menjadikan dirinya

merasa diakui keberadaannya sebagai pribadi dan memberikan hukuman bagi

siswa yang melanggar peraturan dengan cara memberikan nasehat dan perhatian

kepada yang kurang berdisiplin.

Tabel 7.

Kepala sekolah datang kc sekolalt tepat waktu

Altematif jawaban Frekuensi % Selalu 45 60 Sering 20 26.7 Kurang I 1.3 Jarang 9 12 Tidak pemah 0 0 Total 75 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemberian teladan kepala sekolah

kepada murid-muridnya yakni dengan datang ke sekolah tepat waktu berjalan

baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden, 60 % responden menjawab

selalu, 26.7 % menjawab sering, 1.3 % menjawab kurang, dan hanya 12 % dari

responden yang menjawab dengan jarang sedangkan untuk jawaban tidak pernah

adalah 0 %.

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

42

Tabel 8.

Mernakai seragarn dengan rapib dan berdasi

Altematif jawaban frekuensi % --Selalu 69 92 Sering 5 6.7 Kurang 0 0 Jarang 1 1.3 Tidakpemah 0 0 Total 75 100%

Pada tabel ke 7 terlihat pemberian teladan berupa pernakaian seragam dengan

rapih dan berdasi berjalan sangat baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden

yakni 92 % menjawab selalu, 6.7 % menjawab sering, 0% menjawab kurang, 1.3

memilih jawaban jarang dan 0% yang menjawab dengan tidak pemah

Tabet 9.

Mengikuti upacara bendera pacla hari senin dengan rutin

Altematif jawaban frekuensi % Selalu 35 46.7 Sering 27 36 Kurang 3 4 Jarang 10 13.3 Tidakpemah 0 0 Total 75 100%

Pada tabel di atas, diketahui bahwa pemberian teladan dengan mengikuti

upacara bendera pada hari senin dengan rutin berjalan baik. Hal ini terlihat pada

umumnya responden menjawab padajawaban selalu dan sering, 46.7% responden

menjawab selalu, 36% menjawab sering dan sebagian kecil responden menjawab

kurang dan jarang. Namun ada 13.3% responden menjawab jarang, ha! ini

mengindikasikan bahwa kepala sekolah tidak mengikuti upacara bendera di hari

senin dikarenakan banyaknya tugas di luar sekolah sebagai permewakilan

sekolahan. Dan 0% respondeng menjawab tidak pemah.

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

43

Tabel 10.

Memakai Scpatu Warna Hitam sesuai deugan peraturan sekolah

Altematif jawaban Frekuensi % Selalu 50 66.7 Sering 13 17.3 Kurang 1 1.3 Jarang 7 9.3 Tidakpemah 4 I 5.3 Total 75 100%

Pada tabel 9 menunjukkan bahwa kepala sekolah selalu menggunakan sepatu

bewama hitam sesuai dengan peraturan sekolah. Hali ini ditunjukkan dari jawaban

responden yang menjawab selalu sebanyak 66.7% persen dan sering 17.3%.

sedangkan responden yang lain menjawab kurang sebanyak 1.3%, jarang 9.3%

dan tidak pemah sebanyak 5.3%.

Tabel 11.

Membuaug sampah pada tempatnya

Alternatif jawaban Frekuensi % Selalu 40 53.3 Sering 25 33.3 Ku rang 5 6.7 Jarang 5 6.7 Tidakpemah 0 0 Tota 75 100%

Pada tabel di atas menunjukan 53.3% responden menjawab selalu, 33.3%

memilih jawaban sering dan 6. 7% responden memilih jawaban kurang dan jarang,

ha! ini mengindikasikan bahwa responden tidak selalu tahu bagaimana kepala

sekolah membuang sampah dikarenakan jarang melihat secara langsung aktifitas

kepala sekolah. Dan 0% responden yang memilihjawaban tidak pemah.

Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

44

Tabel 12.

Pengarahan untuk tidak membuat keributan di dalam kelas

Altematif jawaban frekuensi % Selalu 43 57.3 Sering 19 25.3 Kurang 4 5.3 Jarang 6 8 Tidak pernah 3 4 Total 75 100

Pada tabel di atas 57.3% responden menjawab selalu, 25.3% menjawab

sering, 5.3% responden menjawab dengan kurang, 8% menjawaban jarang dan

ada 4% responden yang menjawab dengan tidak pemah. Ini memperlihatkan

bahwa peran kepala sebagai motivator dengan memberikan bimbingan dengan

pengarahan untuk tidak membuat keribuatan di dalam kelas berjalan cukup baik.

Tabel 13.

Pengaraban untuk tidak meninggalkan ruang kelas pada saat pergantian

jam pelajaran

Alternatif jawaban frekuensi I % Selalu 35 46.7 Sering 21 28 Ku rang 5 6.7 Jarang 11 14.7 Tidak oernah 3 4 Tota 75 100

Pada tabel di atas terlihat 46. 7% respond en menjawab dengan selalu, 28%

responden dengan sering, 6.7% responden menjawab kurang, 14.7% responden

menjawab dengan jarang dan 4% responden menjawab dengan tidak pernah. Hal

ini menunjukkan bahwa kepala sekolah tidak selalu memberikan pengarahan

untuk tidak meninggalkan ruang kelas pada saat pergantian jam pelajaran.

Pengarahan ini lebih sering disampaikna oleh wali kelas dan guru mata pelajaran.

Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

45

Tabel 14.

Pengarahan untuk datang ke sckolah tepat waktu

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 51 68 Sering 18 24 Kurang 4 5.3 Jaran" 1 1.3 Tidak pernah 1 1.3 Total 75 100

Pada tabel di atas terlihat bahwa bimbingan kepala sekolah dengan

memberikan pengarahan untuk datang ke sekolah tepat waktu be1jalan baik. Hal

ini terlihat dari 68% responden menjawab selalu, 24% rcsponden menjawab

sering, 5.3% responden menjawab kurang, 1.3% responden menjawab dengan

jarang, dan 1.3% responden memilihjawaban tidak pemah.

Tabet 15

Pengaraban untuk membawa buku pelajarau sesuai dengau jadwal

pclajaran

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 36 48 Sering 22 29.3 Kurang 4 5.3 Jarang 13 17.3 Tidak nernah 0 0 Total 75 lOO

Pada tabel 13 menunjukkan bahwa bimbingan yang diberikan kepala sekolah

dengan memberikan pengarahan untuk membawa buku pelajaran sesuai dengan

jadwal pelajaran berjalan cukup. Hal ini terlihat dari 48% responden memilih

jawaban selalu, 29.3% responden menjawab sering, 5.3% responden memilih

jawaban kurang, dan terdapat 17.3% responden yang memilih jawaban jarang.

Sedangkan untuk alternatif jawaban tidak pernah berjumlah 0% responden.

Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

46

Tabel 16.

Pengarahan untnk melaksanakan piket kelas

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 41 54.7 Sering 23 30.7 Kurang 6 8 Jarang 3 4 Tidak pemah 2 2.7 Total 75 100

Pada tabel 15 terlihat bahwa bimbingan yang diberikan kepala sekolah

dengan memberikan pengarahan untuk melaksanakan piket kelas berjalan baik.

Terlihat dari jawaban responden yang memilih jawaban selalu berjumlah 54.7%,

untuk jawaban sering berjumlah 30.7%, untuk jawaban kurang berjumlah 8%,

untuk jawaban jarang berjumlah 4%, sedangkan untuk jawaban tidak pernah

berumlah 2. 7%. dalam hal pengarahan untuk melaksanakan piket kelas lebih

sering diberikan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan wali kelas

masing-masing.

Tabet 17.

Pengarahan nntuk tidak membawa senjata tajam dan sejenisnya

Altematifjawaban frekuensi % Selalu 16 21.3 Sering 14 18.6 Kurang 3 4 Jarang 16 21.3 Tidak pernah 26 34.7 Total 75 100

Pada tabel 16 terlihat bahwa responden yang memilih jawaban selalu

berjumlah 21.3%, responden yang memilih jawaban sering berjmnlah 18.6%,

respon yang memilih jawaban kurang berjumlah 4%, responden yang memilih

jawaban jarang berjumlah 21.3%, dan terdapat respon yang memilih jawaban

tidak pernah berjumlah 34. 7%. hal ini menunjukkan bahwa pemberian bimbingan

melalui pengarahan untuk tidak membawa senjata tajam clan sejenisnya be1jalan

kurang baik.

Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

47

Tabet 18.

Nasehat untuk tidak berkelahi dengau siapapun

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 35 46.7 Sering 23 30.7 Kurang 4 5.3 Jarang 8 10.7 Tidak pernah 5 6.7 Total 75 100

Pada label ini sudah termasuk pada dimensi pemberian nasehat dalam

menciptakan budaya sekolah yang sehat. Pada tabel 17 ini terlihat bahwa

pemberian nasehat untuk tidak berkelahi dengan siapapun berjalan baik. Terlihat

dari jawaban responden yang memilih jawaban selalu berjumlah 46.7%,

responden yang memilih jawaban sering berjumlah 30. 7%, responden yang

memilih jawaban kurang berjumlah 5.3%, responden yang memilih jawaban

jarang berjumlah 10.7%, dan responden yang memilih jawaban tidak pernah

berjumlah 6. 7%.

. Tabel 19.

Nasehat agar menjaga peralatan sekolah dengan baik

Alternatifjawaban frekuensi % Selalu 28 37.3 Sering 18 24 Kurang 4 5.3 Jarang 20 26.7 Tidak oernah 5 6.7 Total 75 100

Pada tabel 18 terlihat bahwa setiap siswa harus menjaga dan merawat

peralatan sekolah dengan baik, karena barang milik sekolah adalah milik siswa

bersama. Dalam ha! ini kepala sekolah sering memberi nasehat kepada siswa­

siswanya untuk menjaga dan merawat barang milik sekolahan. Hal ini terlihat dari

jawban responden, yakni yang menjawab selalu berjumlah 37.3%, responden yang

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

48

menjawab sering be1jumlah 24%, responden yang menjawab kurang berjumlah

5.3%, responden yang menjawab jarang berjumlah 26.7%, dan respon yang

menjawab tidak pernah berjumlah 6.7%.

Tabel 20.

Nasehat untuk tidak merokok di dalam dan di luar lingkungan sekolah

Altematif jawaban frekuensi % Selalu 22 29.3 Sering 16 21.3 Kurang 3 4 Jarang 13 17.3 Tidak pernah 21 28 Total 75 100

Di ketahui bahwa merokok dapat merusak kesehatan manusia terlebih bagi

anak yang masih dalam masa pertumbuhan di mana mereka adalah generasi

penerus bangsa. Maka kepala sekolah dengan perannya hams memberikan nasehat

kepada siswa-siswanya untuk tidak merokok di dalam dan di luar lingkungan

sekolah. Pada tabel 19 terlihat bahwa peran kepala sekolah dengan memberikan

nasehat untuk tidak merokok di dalam dan di luar sekolah berjalan kurang baik.

Hal ini terlihat dari basil jawaban responden. 29.3% responden menjawab bahwa

kepala sekolah selalu memberikan nasehat untuk tidak merokok. 21.3% responden

menjawab bahwa kepala sekolah sering memberikan nasehat untuk tidak

merokok. 4% responden menjawab bahwa kepala sekolah kurang dalam

memberikan nasehat untuk tidak merokok, 17.3% responden menjawab bahwa

kepala sekolah jarang memberikan nasehat untuk tidak merokok, Dan 28%

responden menjawab bahwa kepala sekolah tidak pemah memberikan nasehat

untuk tidak merokok di dalam dan di luar sekolah.

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

Tabel 21.

Nasehat uutuk tepat waktu dalam segala kegiatau di dalam dau di luar

sekolahau

Altematif jawaban frekuensi % Selalu 37 49.3 Sering 19 25.3 Kurang 2 2.7 Jarang II 14.7 Tidak pernah 6 8 Total 75 100

49

Tepat waktu dalam setiap kegiatan adalah salah satu ciri sekolah yang

beriklim positif, maka dari itu kepala sekolah hams bempaya untuk

membudayakan ketepatan waktu dalam setiap kegiatan bagi selumh elemen

sekolah. Terlebih bagi siswa-siswanya, ha! ini dapat membentuk kepribadian

siswa yang menghargai waktu dan berdisiplin. Pada tabel di atas terlihat 49.3%

responden menjawab bahwa kepala sekolah salalu memberikan nasehat kepada

siswa-siswa untuk tepat waktu dalam setiap kegiatan, 25.3% responden menjawab

bahwa kepala sekolah sering memberikan nasehat untuk tepat waktu dalam setiap

kegiatan, 2. 7% responden menjawab bahwa kepala sekolah kurang dalam

pemberian nasehat untuk tepat waktu, 14% responden menjawab bahwa kepala

sekolah jarang dalam memberikan nasehat untuk tepat waktu dalam setiap

kegiatan, dan 8% responden menjawab dengan tidak pernah.

Tabcl 22.

Nasehat untuk tidak berisik di dalam ruaugan kelas

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 37 49.3 Sering 28 37.3 Kurang 2 2.7 Jarang 7 9.3 Tidakpemah 1 1.3 Total 75 100

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

50

Salah satu faktor yang juga menentukan tingkat penyerapan siswa terhadap

pelajaran yang sedang disampaikan adalah kondisi kelas yang kondusif. Karena

kondisi berisik dalam kelas akan mengganggu proses pembelajaran. Maka dengan

peranannya kepala sekolah harus mengupayakan terciptanya suasana kelas yang

nyaman dan kondusif untuk berlangsungnya Proses Belajar Mengajar (PBM)

dengan memberikan nasehat kepada siswa-siswa untuk tidak berisik di dalam

ruang kelas. Pada tabel di atas terlihat bahwa upaya yang dilakukan kepala

sekolah berjalan baik. Hal ini ditunjukkan dengan pilihan jawaban responden,

yakni 49.3% responden memilih jawaban selalu, 37.3% responden memilih

jawaban sering, 2. 7% responden memilih jawaban kurang, 9.3% responden

memilihjawabanjarang, dan 1.3% responden memilihjawaban tidak pernah.

Tabet 23.

Memberi hukuman bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 27 36 Sering 19 25.3 Kurang 7 9.3 Jarang 20 26.7 Tidak pernah 2 2.7 Total 75 100

Peraturan menghendaki kepada setiap elemen sekolah untuk datang ke

sekolah tepat waktu termasuk di dalamnya adalah siswa. Dengan maksud agar

tertanam dalam diri siswa sikap disiplin dan di kemudian hari bisa menjadi

karakter bagi siswa. Dalam ha! ini kepala sekolah dalam perannya harus

memberikan perhatian yang cukup pada siswa-siswinya. Dan salah satu bentuk

perhartian yang dapat diberikan adalah memberikan hukuman bagi siswa yang

terlambat datang ke sekolah. Pada peran ini kepala sekolah berjalan cukup. ha! ini

terlihat pada tabel di 22. Terlihat bahwa 36% responden menjawab selalu, 25.3%

responden menjawab sering, 9.3% responden menjawab kurang, 26.7 responden

menjawab jarang, dan 2.7% responden menjawab tidak pernah.

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

51

Tabet 24.

Memberi hadiah bagi siswa yang rajin dan bersiplin

Alternatif j awaban frekuensi % Selalu 26 34.7 Sering 21 28 Kurang 6 8 Jarang 14 18.7 Tidak pernah 8 10.7 Total 75 100

Bentuk perhatian lain yang dapat di berikan adalah pemberian hadiah kepada

siswa yang rajin dan berdisiplin. Pemberian reward akan berdampak pada

meningkatnya motivasi siswa. Pada tabel di atas terlihat 34. 7% respondcn

memilih jawaban bahwa kepala sekolah selalu memberikan hadian bagi siswa­

siswi yang raj in dan berdisiplin, 28% responden memilih jawaban bahwa kepala

sekolah sering memberikan hadiah, 8% responden memilihjawaban bahwa kepala

sekolah kurang dalam pemberian hadiah, 18. 7% responden memilih jawaban

bahwa kepala sekolah jarang memberikan hadiah, dan 10. 7% respond en memilih

jawaban bahwa kepala sekolah tidak pernah memberikan hadiah bagi siswa-siswi

yang raj in dan berdisiplin.

Tabet 25.

Memerintahkan untuk solat dznlrnr berjamaah tepat waktu

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 64 85.3 Sering 7 9.3 Kurang 1 1.3 Jarang 1 1.3 Tidak oernah 2 2.7 Total 75 100

Memerintahkan siswa-siswi untuk solat dzuhur berjarnaah bermaksud untuk

menanamkan sikap keberagamaan dan juga sebagai sarana untuk pembinaan

mental-spiritual siswa-siswi. Dalam hal ini peran kepala sekolah berjalan sangat

baik, terlihat dari 85.3% responden menjawab bahwa kepala sekolah selalu

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

52

memerintahkan untuk solah dzuhur berjamaah, 9.3% responden menjawab

dengan sering, 1.3% responden menjawab dengan kurang, 1.3% responden

menjawab dengan jarang, dan 2. 7% responden memilih dengan jawaban tidak

pernah.

Tabel 26.

Memberi teguran bagi siswa-siswa yang coret-coret dinding

Alternati f i awaban frekuensi % Selalu 16 21.3 Sering 28 37.3 Kurang 3 4 Jarang 25 33.3 Tidak oernah 3 4 Total 75 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa kepala sekolah pernah memberikan teguran

kepada siswa-siswi yang coret-coret dinding. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang selalu di beri teguran dari kepala sekolah karena coret-coret

dinding sebanyak 21.3%, ada yang sering diberi peringatan sebanyak 37.3%, yang

kurang diberi teguran ketika mencoret-coret dinding sebanyak 4%, yang jarang

diberi teguran sebanyak 33.3%, dan yang tidak pernah di beri teguran sebanyak

4%. Dari tabel di atas terlihat bahwa peran kepala sekolah dengan memberikan

teguran bagi siswa-siswi yang mencoret-coret dinding berjalan cukup.

Tabet 27.

Memerintabkan siswa untuk memakai seragam secara lengkap

Alternatif jawaban frekuensi % Selalu 43 57.3 Sering 21 28 Kurang 5 6.7 Jarang 5 6.7 Tidak pernah 1 1.3 Total 75 100

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

53

salah satu upaya yang dilakukan sekolah untuk menciptakan budaya sekolah

yang kondusif yakni dengan mewajibkan kepada siswa-siswinya untuk memakai

seragam sekolah dengan lengkap. Dalam hal ini peran kepala sekolah sebagai

pimpinan berjalan baik. Terlihat dari jawaban responden yang memilih jawaban

selalu diperintahkan untuk mengenakan seragam sekolah secara lengkap

sebanyak 57.3%, responden yang memilih jawaban sering sebanyak 28%,

responden yang memilih jawaban kurang sebanyak 6. 7%, responden yang

memilih jawaban jarang sebanyak 6. 7%, dan responden yang memilih jawaban

tidak pemah sebanyak 1.3%.

Tabet 28.

Memberi surat peringatan bagi siswa yang tidak masuk kelas lebih dari 3

hari tanpa ketcrangan

Altematif jawaban Frekuensi % Selalu 23 30.7 Sering 22 29.3 Ku rang 7 9.3 Jarang 14 18.7 Tidak pernah 9 12 Total 75 100

Pada tabel 27 menunjukkan bahwa salah satu wujud perhatian yang diberikan

kepala sekolah kepada siswa-siswinya adalah memberikan surat peringatan bagi

siswa yang tidak masuk kelas lebih dari 3 hari tanpa keterangan. Dari jawaban

responden terlihat bahwa peran kepala sekolah dalam hal ini berjalan baik, yakni

30.7% responden memilih jawaban selalu di beri surat peringatan, 29.3%

responden menjawab dengan sering, 9.3% responden menjawab dengan kurang,

18.7% responden menjawab denganjarang di beri peringatan, dan 12% responden

menjawab dengan tidak pernah.

Page 68: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

54

Tabet 29.

Mengadakan pertemuan deugan wakil tiap-tiap kelas 1mt11k membicarakan

teutang disiplin

Alternatifjawaban frekuensi % Selalu 20 26.7 Sering 19 25.3 --Ku rang 6 8 Jarang 18 24 Tidak pernah 12 16 Total 75 100

Sebagai evaluasi terhadap jalannya kedisiplinan di lingkungan sekolah,

kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan wakil tiap-tiap kelas utnuk

membicaraan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kedisiplinan. Dari tabel di

atas terlihat bahwa peran kepala sekolah dalam ha! ini berjalan cukup. Dengan

merujuk pad a jawaban responden, yakni 26. 7% responden menjawab dengan

selalu, 25.3 responden menjawab dengan sering, 8% responden menjawab dengan

kurang, 24% responden menjawab denganjarang, dan 16% responden menjawab

dengan tidak pernah.

2. Interpretasi Data

Berdasarkan perhitungan penulis melalui analisis prosentase maka

selanjutnya penulis melakukan interpretasi data. Dari data yang telah penulis

analisis mengenai peran kepala sekolah sebagai motivator dalam menciptakan

budaya sekolah yang sehat, maka penulis menginterpretasikan bahwa peran

kepala sekolah sudah maksimal dan berjalan baik. dari hasil observasi dan

wawancara dengan kepala sekolah SMP I Al-Matiin Kampung Sawah Ciputat

menyebutkan pada umumnya siswa-siswi mematuhi tata tertib dan peraturan

sekolah. Dengan suri tauladan dari kepala sekolah umumnya diikuti oleh siswa­

siswi.

Dari beberapa suri tauladan yang dilakukan kepala sekolah telah berjalan

dengan baik dan diikuti oleh para siswa. Hal ini dapat di lihat dari label ke 7

Page 69: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

55

bahwa kebanyakan responden memilih jawaban selalu sebanyak 60%, jawaban

sering sebanyak 26. 7%. sedangkan responden yang menjawab dengan kurang dan

jarang hanya 1.3% dan 12% saja. Demikian juga yang terdapat pada tabel 9 yakni

bentuk suri tauladan dengan mengikuti upacara bendera pada hari senin dengan

rutin juga berjalan baik. hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden yang

memilih jawaban selalu sebanyak 69%, yang memilih jawaban sering 6. 7%. dan

untuk suri tauladan dengan membung sampah pada tempatnya juga berjalan baik

terlihat dari 53.3% responden memilih jawaban selalu, 33.3% responden memilih

jawaban sering. Dengan demikian penulis dapat menginterpretasikan bahwa peran

kepala sekolah sebagai motivator dengan memberikan suri tauladan berjalan baik.

Peran selanjutnya yang dilakukan kepala sekolah sebagai motivator dalam

menciptakan budaya sekolah yang sehat adalah dengan memberikan bimbingan

yang berbentuk pemberian pengarahan.

Memberikan pengarahan kepada siswa/siswi untuk berdisiplin adalah penting

untuk di lakukan. Karena bagaimana mungkin disiplin bisa diterapkan apabila

kepala sekolah tidak memberikan pengarahan sebagai bentuk motivasi.

Memberikan bimbingan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah antara lain

pengarahan untuk tidak membuat keributan di dalam kelas. Karena keributan di

dalam kelas akan banyak berpengaruh pada tinglcat konsentrasi siswa-siswi dalam

belajar dan merupakan tindkan yang melanggar peraturan sekolah.

Pada label 12 terlihat bahwa peran kepala sekolah dengan memberikan

pengarahan berjalan baik, yang ditunjukkan dari jawaban responden. 57.3%

responden menjawab dengan kepala sekolah selalu memberikan pengarahan untuk

tidak berisik di dalam kelas, 25.3% responden menjawab dengan kepala sekolah

sering memberikan pengarahan untuk tidak berisik di dalam kelas. Sedangkan

responden yang menjawab dengan kurang dan jarang adalah 5.3% dan 8%. Dan

untuk jawaban kepala sekolah tidak pernah memberikan pengarahan hanya ada

4% responden.

Bentuk bimbingan lain yang diberikan kepala sekolah adalah dengan

memberikan pengarahan untuk tidak meninggalkan ruang kelas pada saat

pergantian jam pelajaran. Meninggalkan ruang kelas di sela-sela pergantian jam

Page 70: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

56

pelajaran dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar maka dari itu

kepala sekolah dalam perannya dapat memberikan pengarahan agar siswa tidak

meninggalkan kelas. Upaya yang di lakukan kepala sekolah ini cukup baik atau

sedang dan banyak mendapat bantuan dari para guru. Terlihat dari tabel 13,

responden yang menjawab selalu berjumlah 46.7%, responden yang menjawab

sering berjumlah 28%, dan terdapat responden yang menjawab bahwa kepala

sekolah kurang dan jarang memberikan pengarahan kepada siswa untuk tidak

meninggalkan kelas pada saat pergantian jam pelajaran yakni sebesar 6.7% dan

14.7% sedangkan responden yang menjawab dengan tidak pemah berjumlah 4%.

Bimbingan selanjutnya yang dilakukan kepala sekolah adalah pengarahan untuk

datang ke sekolah tepat waktu. Scpcrti yang terlihat pada tabel 14, upaya ini juga

telah berjalan dengan baik dilihat dari kebanyakan responden memilih jawaban

selalu yakni 68%, responden yang menjawab dengan sering berjumlah 24%, dan

hanya 1.3% responden yang mengatakan bahwa kepala sekolah jarang memberi

pengarahan untuk datang ke sekolah tepat waktu. Bimbingan selanjutnya adalah

memberikan pengarahan utnuk membawa buku pelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran agar siswa dapat mengikuti PBM dengan baik dan penuh konsentrasi.

Upaya ini berjalan sedang atau cukup, terlihat dari jawaban responden yang

terdapat pada tabel 15, yakni 48% responden menjawab bahwa kepala sekolah

selalu memberi pegarahan untuk membawa buku pelajaran sesuai dengan jadwal

pelajaran, 29.3% responden menjawab dengan sering, 5.3% responden menjawab

dengan kurang, dan terdapat 17.3% responden yang menjawab bahwa kepala

sekolah jarang memberikan pengarahan untuk membawa buku pelajaran sesuai

dengan jadwal pelajaran, artinya peran ini lebih banyak dijalankan oleh wali kelas

dan guru bidang studi masing-masing. Peran selanjutnya adalah dengan

memberikan pengarahan kepada siswa untuk melaksanakan pike! kelas dan dalam

hal ini juga berjalan dengan baik. terlihat dari jawaban responden yang memilih

jawaban bahwa kepala sekolah selalu memberikan pengarahan untuk

melaksanakan pike! kelas berjumlah 54. 7%, responden yang memilih jawaban

sering berjumlah 30. 7%, responden yang memilih jawaban kurang berjumlah 8%,

responden yang memilih jawaban jarang berjumlah 4%, dan terdapat rcsponden

Page 71: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

57

yang memilih jawaban tidak pemah berjumlah 2.7%. dan bentuk bimbingan

terakhir yang diberikan oleh kepala sekolah adalah pengarahan untuk tidak

membawa se1tjata tajam dan sejenisnya di dalam lingkungan sekolah. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang negatif di sekolah seperti perkelahian

antar pelajar, dan tawuran. Dalam ha! ini kepala sekolah tidak selalu memberikan

pengarahan. Terlihat dari jawaban responden yang menjawab dengan selalu

berjumlah 21.3%, responden yang menjawab dengan sering berjumlah 18. 7%,

responden yang menjawab kurang berjumlah 4%, responden yang menjawab

dengan jarang berjumlah 21.3%, dan terdapat 34.7% responden yang menjawab

bahwa kepala sekolah tidak pemah memberikan pengarahan untuk tidak

membawa senjata tajam.

Kepala sekolah juga memberikan nasehat kepada siswa-siswinya agar mereka

tetap termotivasi dan terdorong dalam berdisiplin. Pada umumnya kepala sekolah

selalu memberikan nasehat, dan diantara nasehat yang diberikan adalah nasehat

untuk tidak berkelahi dengan siapapun. Dalam upayanya ini peran kepala sekolah

sudah berjalan dengan baik. Tarlihat dari tabel 18, 46.7% responden menjawab

bahwa kepala sekolah salalu memberikan nasehat untuk tidak berkelahi dengan

siapapun , 30.7% responden menjawab dengan sering, 5.3% responden menjawab

dengan kurang, 10.7% responden menjawab dengan jarang, dan terdapat 6.7%

responden menjawab dengan kepala sekolah tidak pemah memberikan nasehat

untuk tidak berkelahi dengan siapapun. Nasehat selanjutnya adalah nasehat agar

menjaga peralatan sekolah dengan baik yang maksudnya adalah menanamkan

kepada siswa bahwa peralatan dan barang sekolah adalah milik bersama yang

perlu dijaga dan juga untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada diri siswa.

Dari tabel 19 terlihat bahwa peran kepala sekolah dengan memberikan nasehat

untuk menjaga barang sekolah be1jalan cukup baik. Yakni responden yang

menjawab dengan selalu berjumlah 37.3%, responden yang menjawab dengan

sering berjumlah 24%, responden yang menjawab dengan kurang berjumlah

5.3%, yang menjawab dengan jarang. berjumlah 26.7%, dan terdapat 6.7% dari

responden yang menjawab bahwa kepala sekolah tidak pernah memberikan

nasehat untuk menjaga peralatan sekolah dengan baik.

Page 72: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

58

Nasehat yang juga diberikan oleh kepala sekolah adalah nasehat untuk tidak

merokok di dalam dan di luar sekolah. Karena sebagaimana diketahui bahwa

merokok sangat berbahaya bagi kesehatan terlebih bagi anak-anak generasi masa

depan bangsa. Dalam ha! ini kepala sekolah berperan dengan memberikan nasehat

kepada siswa untuk tidak merokok, dan ha! ini berjalan dengan cukup baik

sebagaimana terlihat pada tabel 20 dengan 29.3% responden menjawab bahwa

kepala sekolah selalu memberikan nasehat untuk tidak merokok di dalam dan di

luar sekolah, 21.3% responden menjawab dengan sering, 4% responden menjawab

bahwa kepala sekolah kurang dalam pemberian nasehat untuk tidak merokok,

17.3% responden menjawab bahwa kepala sekolah jarang memberikan nasehat,

dan terdapat 28% responden yang menjawab dengan tidak pernah. Nasehat lain

yang diberikan kepala sekolah dan ha! ini sangat berhubungan dengan upaya

untuk menciptakan budaya sekolah yang sehat. Y akni nasehat untuk tepat waktu

dalam setiap kegiatan di dalam dan di luar sekolah. Upaya kepala sekolah dalam

ha! ini berjalan cukup baik sebagaimana terlihat pada tabel 21 yang menunjukkan

bahwa 49.3% responden menjawab bahwa kepala sekolah selalu memberikan

nasehat untuk tepat waktu dalam setiap kegiatan, 25.3% responden menjawab

dengan sering, 2. 7% responden menjawab dengan kurang, 14.7 responden

menjawab dengan jarang, dan terdapat 8% responden menjawab denga tidak

pernah. Nasehat terkhir dalam upaya memotivasi siswa agar tetap berdisiplin

adalah nasehat untuk tidak berisik di dala kelas. Dan hal ini juga berjalan dengan

baik sepe1ti terlihat pada tabel 22 yang menunjukkan bahwa 49.3% responden

menjawab dengan kepala sekolah selalu memberikan nasehat untuk tidak berisik

di kelas, 37.3% menjawab dengan sering, 2.3% responden menjawab dengan

kurang, 9.3% responden menjawab dengan jarang, dan hanya terdapat 1.3%

responden yang menjawab bahwa kepala sekolah tidak pemah memberikan

nasehat.

Upaya selanjutnya yang dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan

perannya untuk menciptakan budaya sekolah yang sehat adalah dengan

memberikan perhatian kepada siswa. Salah satu bentuk perhatian yang diberikan

kepada siswa adalah dengan memberikan hukuman kepada siswa yang datang

Page 73: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

59

terlambat ke sekolah. Upaya yang dijalankan dengan memberikan hukuman telah

berjalan dengan cukup baik, seperti terlihat pada tabel 23. pada tabel 22 terdapat

36% responden yang menjawab bahwa kepala sekolah selalu memberikan

hukuman kepada siswa yang datang terlambat datang ke sekolah, 25.3%

responden menjawab dengan sering, 9.3% responden menjawab dengan kurang,

dan terdapat 26.7% dari responden yang menjawab bahwa kepala sekolah jarang

memberikan hukuman bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah, sedangkan

yang menjawab tidak pemah berjumlah 2. 7%. bentuk perhatian lain yang

diberikan kepala sekolah adalah dengan memberikan reward atau hadiah bagi

siswa yang rajin dan berdisiplin. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi para

siswa agar tetap berdisiplin dan sebagai bentuk pengakuan dari kepala sekolah

terhadap siswa-siswa yang berprestasi. Upaya ini telah berjalan cukup

sebagaimana terlihat pada tabel 2_4. pada tabel 24 menunjukkan bahwa terdapat

34. 7% responden menjawab dengan selalu, 28% responden menjawab dengan

sering, 8% responden menjawab dengan kurang, dan terdapat 18. 7% responden

yang menjawab bahwa kepala sekolah jarang memberi hadiah bagi siswa yang

rajin dan berdisiplin, dari sini terlihat bahwa kepala sekolah tidak selalu

memberikan hadiah bagi siswa yang rajin. Sedangkan untukjawaban tidak pemah

ada I 0. 7% responden yang memilihnya.

Bentuk perhatian selanjutnya adalah dengan memerintahkan siswa untuk

sholat dzuhur berjamaah dengan tepat waktu. Sebagaimana diketahui bahwa

ibadah-ibadah dalam agama Islam akan memberikan dampak bagi pelakunya.

Salah satu dampaknya adalah tertanamnya sikap kebersamaan dan disiplin pada

diri pelakunya. Dalam hal ini kepala sekolah berperan dengan memerintahkan

siswa untuk shalat dzuhur berjamaah dengan tepat waktu dan sudah berjalan

sangat baik, terlihat bahwa 85.3% responden menjawab bahwa kepala sekolah

selalu memerintahkan kepada siswa untuk shalat dzuhur berjamaah, 9.3%

responden menjawab denga sering, 2,3% responden menjawab kurang danjarang,

sedangkan untukjawaban tidak pemah berjumlah 2.7%. Bentuk perhatian lainnya

adalah memberikan teguran bagi siswa yang coret-coret dinding. Upaya ini

berjalan cukup baik, sebagaimana terlihat pr,da tabel 26, dimana terdapat 21.3%

Page 74: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

60

responden menjawab dengan selalu, 37.3% menjawab dengan sering, 4%

responden menjawab dengan kurang, dan 33.3% responden menjawab babwa

kepala sekolab jarang memberikan teguran bagia siswa yang coret-coret dinding.

Bentuk perhatian selanjutnya adalab dengan memerintabkan siswa untuk memakai

seragam dengan lengkap. Seperti terlihat pada tabel 27, bahwa upaya ini berjalan

baik, terbukti dari jawaban responden yang memilih selalu sebanyak 57.3%,

responden yang menjawab dengan sering berjumlab 28%, responden yang

menjawab dengan kurang be1jumlab 6. 7%, dan yang menjawab dengan tidak

pemab berjumlab 1.3%.

Bentuk perhatian selanjutnya adalah dengan memberikan surat peringatan

bagi siswa yang tidak masuk sekolal1 tanpa keterang yang jelas. Upaya ini

dimaksudkan agar tercipta sebuab kerjasama yang baik antara pihak sekolah

dengan pihak keluarga. Upaya ini terlab berjalan baik, sebagaimana terlihat pada

tabel 28, disebutkan babwa responden yang menjawab dengan selalu berjumlab

30.7%, responden yang menjawab sering berjumlab 29.3%, responden yang

menjawab kurang be1jumlab 9.3%, dan terdapat 18.7% responden yang menjawab

babwa kepala sekolab jarang memberikan surat peringatan bagi siswa yang tidak

masuk sekolah selama 3 hari tanpa keterangn yang jelas. Sedangkan untuk

jawaban tidak pemab dipilih oleh 12% responden.

Adapun bentuk perhatian teraldllr yang dilakukan kepala sekolab adalal1

mengadakan pertemuan dengan wakil tiap-tiap kelas yang membicarakan tentang

kedisiplinan. Pada tabel 29 terlihat babwa 26.3% responden menjawab dengan

selalu, 25.3% dari responden menjawab dengan sering, 8% responden menjawab

babwa kepala sekolab kurang optimal, 24% responden menjawab babwa kepala

sekolab jarang mengadakan pertemuan dengan wakil tiap-tiap kelas utnuk

membicarakan permaslaban kedisiplinan. Dan juga terdapat 16% responden

menjawab dengan tidak pemah. Hal ini menunjukkan babwa kepala sekolab tidak

selalu mengadakan pertemuan dengan para wakil murid-murid.

Page 75: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

A. Kesimpulan

BABV PENUTUP

Setelah peneliti mengadakan penilitian dengan data-data yang dihimpun,

ditabulasikan, dan diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis data mengenai peran kepala sekolah sebagai

motivator dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat didapatkan

bahwa peran yang dijalankan oleh kepala sekolah dengan menanamkan

kepercayaan diri pada pribadi murid, memberikan perhatian, dan

memberikan bimbingan telah berjalan dengan baik. Hal ini digambarkan

dalam hasil analisis data bahwa kebanyakan responden menilai peran

kepala sekolah baik.

2. Dan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah,

penulis menyimpulkan bahwa tidak terdapat kendala yang berarti dalam

upaya menciptakan budaya sekolah yang sehat dan mayoritas siswa-siswi

SMP I Al-Matiin Kampnng Sawah Ciputat berdisiplin dalam mentaati

peraturan dan tata tertib sekolah.

Namnn demikian terdapat beberapa kendala yakni: kurangnya dukungan

dari orang tua wali kepada murid sehingga mengakibatkan keterlambatan

datang ke sekolah bagi siswa yang rumalmya jauh dari sekolah.

B. Saran

Dari seluruh pembahasan dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang

kiranya menjadi penting dikemukakan, diantaranya yaitu:

1. Berdasarkan hasil observasi di SMP I Al-Matiin peran kepala sekolah ,. ., • 1 ., ...

Page 76: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

62

dengan peran aktif da:ri seluruh steakholder sekolah, terma:suk di dalamnya

adalah guru, karya:wan, dan juga: keluarga:. Khusus untuk guru agar

meningkatkan tingkat kedisplinan dengan datang ke sekolah tepat waktu.

Tujuannya adalah agar penciptaan buda:ya sekolah yang sehat dapat berjalan

dengan maksimal, sehingga: da:pat meningkatkan mutu out-put dari sekolah.

2. Salah satu keterbata:san yang dimiliki oleh SMP I Al-Ma:tiin a:dalah

terbatasnya fasilita:s dan sarana-pra:sarana pendidikan, diharapkan dengan

terpenuhinya sarana pendidikan yang memadahi dapat meningkatkan

kedisiplinan dan dan presta:si belajar analc didik.

Page 77: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta , Cet. 2, 2001.

Andrian, Yahya, "Leadership for School Culture", dalam At-Tarbawy, No. 2 Tahun IV, April 2007.

Arikunto, Suharsimi, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jakarta: PT Raja Grasindo Persada, 1993.

~ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Reineka Cipta, 2002.

Central devolepment of school culture, "The Major Indicators of a Helat school Culture", dari http://www.centralschoolculture.com, I Juli 2008.

Damayanti, Sri, "Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah", dari: h!!J2://ahmaclsuclrajat.wordpress.com, 11 Desember 2008.

Daryanto, H.M, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Renika Cipta, Cet. l, 200 I.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet.l, 1988.

"Development of school culture", dari http:/{/centerschollculture.com, I Juli 2008.

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. 9, 2007.

Gunarso, Singgih. D, Psikologi Untuk Afembimbing, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.

"Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Buaya Sekolah, dan Kepuasan Belajar dengan Hasil Belara Siswa'', dari erniftrifani([:Vunila.ac.icl, 3 Agustus 2008.

IAIN, Pendidikan Kewarganeraan: Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: IAIN Jakarta Press, Cet. I, 2000.

Isjoni, "Kompetensi Kepala Sekolah'', dari: http://www.riaupos.com, 11 Desember 2008

Komariah, Aan, Visionary Leadership: Menuju Sekolah Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 2005.

"Konsep Budaya Sekolah'', dari Http:/www.depdiknas.go.id, 4 Januari 2008.

Nasution, S, Sosiologi Pendidikan, Jakarata: Bumi Aksara, Cet. I, 1995.

I

Page 78: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

64

Penjelasan SJSDIKNAS, Jakarata: Balai Penerbitan Dharrna Bakti, 1990.

Pidarta, Made, Peran Kepala Sekolah Pada Pendidikan Dasar, Jakarta: PT. Gramedia Widira Sarana Indonesia, 1995.

Purwanto, Ngalim, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara Sumber Widyaj, Cet.18, 1996.

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. VI, 1992.

Qomariah, Aan, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet I. 2005.

Soleh, Muhammad, "Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan Guru", dari: http://clrssuharlo.wordpress.com, 12 Desember 2008.

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006.

sudrajat, Ahmad, "Sekolah Sehat dan Sekolah Sakit", dari http://akhmadsudrajat.com, 15 Mei 2008.

Soekanto, Sarjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 2 7, 1999.

Sumidjo, Whjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya, Jakarta: PT Raja Grasindo Persada, Cet. 2, 2001.

Subroto, Suryo, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Bina Aksara, Cet. II, 1988.

Sutisna, Oteng, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, Bandung: Penerbit Angkasa, 1993.

Sobri, Alisuf, Pengantar psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I, 1993.

Tarbiyah, Yayasan Al-Matiin Didik Anak Yatim, dalam majalah Dzikir, No. 14, September 2008.

Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Administrasi Pendidikan, Semarang: Tim Pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang, 1991.

What is school curlture, dari http://[email protected], 25 Juni 2008.

W arsanto, I. G, Dasar-dasar Menejemen Personalia, Jakarta: Pustaka Dian, 1998.

Page 79: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

PEDOMAN WA WAN CARA

Nama Responden

Jabatan

Tempat wawancara

Hari/tanggal

Pertanyaan:

: Drs. Mukhtar Al-Faridi

: Kepala Sekolah SMP IT Al-Matiin

: Kantor SMP IT Al-Matiin

: Senin, 3 November 2008

1. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah di SMP

IT Al· Matiin ini?

2. Apakah bapak membuat target pencapaian program untuk masa

awal jabatan, 100 hari pertama?

3. Berbicara mengenai peningkatan mutu pendidikan, banyak faktor

yang mempengaruhinya diantaranya fakor budaya sekolah yang

sehat, bagaimana budaya disiplin di SMP Islam Al-Matlin?

4. Upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk menciptakan budaya

sekolah yang sehat, terutama budaya disiplin'?

5. Apa program real yang dijalankan guna menciptakan sikap disiplin

pada diri siswa/I SMP I Al-Matiin?

6. Apakah SMP IT Al·Matiin pernah mengadakan pertemuan dengan

wali murid guna membicarakan sikap disiplin peserta didik?

7. Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam usaha untuk

menciptakan budaya sekolah yang sehat?

8. Bagaimana respon masyarakat sekitar sekolahan terhadap jalannya

PBM di SMP I Al-Matiin?

9. Bagaimana respon wali murid terhadap perkembangan pada diri

siswa/I SMP I Al-Matiin?

10. Adakah buku pedoman tata tertib sekolah untuk siswa, gum, dan

karyawan?

Page 80: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

Nomor Lampiran Hal

: Istimewa : I (satu) berkas : Pengajuan Proposal Skripsi

Kepada yang terhormat, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

Assalamualaikum Wi·. Wb.,

Jakarta, Juli 2008

Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak/Ibu senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan selalu sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Selanjutnya saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama NIM Jurusan Fakultas

: Sultoni : I 04011000076 : Pendidikan Agama Islam : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Bermaksud mengajukanjudul skripsi yaitu "Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptalmn Budaya Sekolah Yang Sehat". Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan proposal skripsi.

Demikian surat ini diajukan, semoga bapak berkenan menerima judul skripsi ini. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dosen Seminar Proposal Skripsi

Mengetahui, enasehat Akademik

NIP. 150 195 129

Sultoni NIM. 104011000076

Page 81: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

1-!omor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email : [email protected]

Nomor Lamp. Hal

Tembusan:

: Un.01/Ft./KM.01.3/6'.5_9/2008 : Abstraksi/Outline : BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth. Dr. H.A. Syafi'i Noer Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assa/amu'a/aikum wr. wb.,

Jakarta, 04 Juli 2008

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama NIM Jurusan Semester Judul Skripsi

Sultoni : 104011000076 : Pendidikan Agahla Islam : VIII (delapan) : Peran Kepala Sekolah

Sekolah yang Sehat dalam Menciptakan Budaya

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 03 Juli 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian, Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak/kurang sesuai.

Bimbingan Skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang kembali selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Demikian, alas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Wassa/amu'alaikum wr. wb.

a.n.Dekan Ketua Jurusan PAI,

j)r. H. AF. WilJisono, MA. ,,t:NIP. 150236009

1 nobn i=ITK I !IN Sv'1rif Hidavatullah Jakarta

Page 82: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

I) DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008

FITK No. Revisi: 00 - ~

JI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia Hal 1 /1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

~;r:r. Nomor: Un.01/F.1/KM.01.3/ ..... :p2008 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth. Kepala SMP IT al-Matiin Di Tempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama

NIM

Sultoni

104011000076

Pendidikan Agama Islam

IX (sembilan)

Jakarta, 4 November 2008

Jurusan

Semester

Judul Skripsi Peranan Kepala Sekolah dalam menciptakan budaya sekol_ah yang sehat

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian pada lembaga pendidikan yang saudara pimpin.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassa/amu'alaikum wr. wb.

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 83: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

I. Identitas Resfouden Nama Jenis kelamin : Laki-laki (L )/ perempuan (P) TTL Usia Ke las

II. Petunjuk pengisian angket Berilah tanda ceklis ('1) pada alternatifjawaban di bawah ini:

SL : Selalu S : Sering K : Kurang J : Jarang

TP : Tidak Pemah Angket ini ditujukan untuk menjaring data mengenai peran kepala sekolah dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat, dengan rangkmnan angket adalah sebagai berikut:

Nomor 1-5 Nomor 6-11 Nomor 12-16 Nomor 17-23

III. Bntir-butir pernyataan

Mengenai keteladanan Mengenai pemberian bimbingan Mengenai pemberian nasehat Mengenai pemberian perhatian

Angket

NO Butir Pernyataan Alternatif iawaban

SL s K J TP

1 Datang ke sekolah tepat wak:tu

Memakai Seragam yang rapih 2 dan berdasi

3 Mengikuti upacara bendera pada hari Senin dengan rutin

4 Memakai sepatu warn a hi tam sesuah:lengllJ1 peraturan sekolah Membi\lt!)g sampah pad a

5 tempatnya

6 Pengarahan untuk tidak membuat keributan di dalam kelas Pengarahan untuk tidak

7 meninggalkan ruang · kelas pada saat pergantian iam oelaiaran

Page 84: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

8 Pengarahan untuk datang ke sekolah tepat waktu Pengarahan untuk membawa

9 buku pelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran Pengarahan untuk melaksanakan

10 piket kelas

Pengarahan untuk tidak 11 membawa senjata tajam dan

sejenisnya Nasehat untuk tidak berkelahi

12 dengan siapapun

13 Nasehat agar menjaga peralatan sekolah dengan baik Nasehat untuk tidak merokok di

14 dalam atau di luar lingkungan sekolah

15 Nasehat untuk tepat waktu dalam segala kegiatan di dalam dan di' luar sekolah Nasehat untuk tidak berisik di

16 dalam kelas

17 Memberi hukuman bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah

18 Memberi hadiah bagi siswa yang rajin dan berdisiplin

19 Memerintahkan untuk so lat dzuhur berjamaah tepat waktu

20 Memberi teguran bagi siswa yang coret-coret dinding

21 Menyuruh siswa untuk memakai seragam secara lengkap Memberi surat peringatan kepada

22 siswa yang tidak masuk kelas selama 3 hari tanpa keterangan Mengadakan pertemuan dengan

23 wakil tiap-tiap kelas untuk membicarakan tentang disiplin

Page 85: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

SMP ISLAM TERPADU AL-MATllN JI. Musyawarah Rt. 005/04 Desa Sawah Lama, Ciputat, Tangerang

Banten, Telp. (021) 74705529

SURAT KETERANGAN. NOMOR: 51 /11/SMP /AM/2008

'ang Bertanda Tangan Dibawah ini Kepala SMP Islam Al-Matiin Ciputat Kabupaten

'angerang Propinsi Hanten Menerangkan::

fama

ifIM

~akultas

urusan

lahun Akademik

: Sultoni

: 104011000076

: Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan

: Pendidikan Agama Islam

: 2008/2009

lelah mengadakan penelitian SMP Isalam Al-Matiin pada bulan Oktober s/d November 2008

lalam rangka penyelesaian skripsi dengan judul " Peranan. Kepala Sekolah Dalam

vienciptakan Budaya Sekolah Yang Sehat ".

)emikin surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dapat dipergunakan sebagaimana nestinya.

, 11 November 2008 ~\~·v Islam Al-Matlin

Page 86: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

HASIL WAWANCARA

Nama Responden : Drs. Mukhtar Al-Faridi

Jabatan : Kcpala Sekolah SMP IT Al-Matiin

Tcmpat Wawancara : Kantor SMP IT Al-Matiiin

Waktu : 07.45-08.40 WIB

Hari/tanggal : Sabtu, 8 November 2008

I. P: Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah SMP

IT Al-Matiin?

J: Saya sudah menjabat selama kurang lebih 6 bulan, tcrhitung dari

bulan Juli 2008.

2. P: Apakah bapak membuat target pencapaian program untuk masa

awaljabatan, 100 hari pertama?

J: Ada, saya memfokuskan pada tiga ha!. Pertama, kelengkapan

dan ketertiban administrasi, te1masuk di dalamnya administrasi

kesiswaan, administrasi kurikulum, dan administrasi personalia.

Kedua, kedisiplinan siswa; dan ketiga disiplin karyawan.

3. P: Berbicara peningkatan mutu pendidikan, banyak faktor yang

mempengaruhinya diantaranya budaya sekolah, bagaimana budaya

disiplin di SMP IT Al-Matiin?

J: Sudah mulai tercipta budaya disiplin di sini, dan juga terdapat

indikasi yang kuat yang mengarah kepada terciptanya budaya

disiplin.

4. P: Upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk menciptakan

budaya yang sehat, terutama budaya disiplin?

J: I) pemberian contoh yang baik atau kudwah hasanah dari diri

kepala sekolah; 2)Mengadakan ape! pagi sebelum jam pelajaran; 3)

Mengadakan solat dzuhur berjamaah; 4)1nspeksi ke kelas-kelas

ketika jam-jam istirahat; 5)Masuk ke kelas menggantikan guru

yang tidak masuk untuk pemberian motivasi; 6)Pemberian reward

dan hukuman.

Page 87: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

yang tidak masuk untuk pemberian motivasi; 6)Pemberian reward

dan hukuman.

5. P: Apa program real yang dijalankan untuk menciptakan sikap

disiplin pada diri siswa/I SMP IT Al-Matiin?

J: Apel pagi, solat dzuhur be1jamaah.

6. P: Apakah kepala sekolah pernah megadakan pe1temuan dengan

wali murid guna membicarakan kedisiplinan pada diri siswa/i?

J: Selama Juli hingga Oktober kita telah mengadakan 2 kali

pertemuan, dan mereka para orang tua sangat akomodatif.

7. P: Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam usaha untuk

meciptakan budaya sekolah yang sehat?

J: Faktor pendukung diantaranya: tenaga TU yang berdedikasi

tinggi, guru-guru yang responsif dan akomodatif terhadap program­

program sekolah, pelimpahan wewenang yang besar dari pihak

Y ayasan Al-Matiin sehingga memungkinkan kepala sekolah

menjalankan Menejemen Berbasis Sekolah (MBS), masyarakat

lingkungan sekolah yang mendukung program sekolahan, 70 %

siswa/I mempunyai kemauan untuk berdisiplin.

Faktor penghambat diantaranya: letak geografis sekolah yang

berdekatan dengan perumahan penduduk, kondisi fisik ruangan

kelas yang belum memadahi, dan mininmya sarana pendukug

kegiatan ekstrakurikuler.

8. P: Adakah buku petu11juk tata tertib sekolah untuk siswa, guru dan

karyawan?

J: Ada, tapi belum tersosialisasi dengan baik untuk semester ini.

9. P: Bagaimana respon wali murid terhadap perubahan pada diri

siswa/I SMP IT Al-Matiin

J: Dari dua kali pertemuan yang pernah kami adakan, mereka

menunjukkan dukungannya dan terns mendorong pihak sekolah

untuk terus meningkatkan standar pelayanannya.

Page 88: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

I 0. P: Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap aktivitas

akademik di SMP IT Al-Matiin?

J: Yang saya amati, mereka mendukung terhadap semua program

di SMP IT Al-Matiin ini.

Ciputat, 8 Nopember 2008

Page 89: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

BLANKO ISIAN OBSERV ASI

I.Linglmngan sekolah

A. Identitas sekolah

I. Nama sekolah

2. No statistik sekolah

3. Tipe sekolah

4. Alamat sekolah

: SMP IT Al-Matiin

: 20 2 280310 030

: Regnier

:JI Musyawarah, RT 005/004 Sawah

Lama, Ciputat, Tangerang Banten

5. Telepon I HP I Fax

6. Nilai akreditasi sekolah

B. Keadaan bangunan

I. Bangunan gedung

2. Keadaan bangunan

3. Keadaan ruangan

a. Ruang belajar

b. Ruang guru

c. Ruang perpustakaan

d. RuangBK

e. Ruang labolatorium

f. Mushalla

II.Personalia

I. Nama kepala sekolah

2. Nama wakil kepala sekolah

a. Bidang kurikulum

b. Bidang Kesiswaan

3. Keadaau guru

: 021-7409254/08812160697

: B (Baik)

: Permanen

: Baik

:Baik

: Baik

: Baik

: Kurang

: Kurang

: Baik

: Drs. Mukhtar Al-Faridi

: Faisal Achdiatna

: M. Amin

Page 90: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

a. Jumlah guru

b. Pendidikan terakhir

4. Keadaan karyawan

a. TU

b. Karyawan

III.Sistem pembelajaran

1. Kurikulum yang dijalankan

2. Alat bantu KBM

IV.Tata tertib sekolah

: 13 Orang

: 10 orang SI, dan 3 Orang Diploma.

: I Orang

: 2 Orang

: KTSP2006

: Labolatorium, Alat peraga

I. Bentuk tata tertib untuk siswa : Ada

2. Bentuk tata tertib untuk guru : Ada

3. Bentuk tata tertib untuk Karyawan : Ada

V .Kegiatan ekstralmrikuler

I. Bentuk kegiatan : Hadroh, Mujawaz, Futsal, Bola

F oli, Pidato dua bahasa, Kepramukaan, Leadership, dan Komputer.

2. Sarana pendukung : Lab komputer, Lapangan, Meja

tenis, Matras.

3. Waktu/tempat

VI.Bimbingan konseling siswa

I. Sistem bimbingan

2. Waktu/tempat

: Hari Jum'at

: Individual dan berkelompok

: Insidentil

Page 91: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

VIl.Catatan/keterangan tambahan

.... /: ... /!.ii ... ~'.·.'J.4~ .. .'.~~.!~.'!~/..:~~.~~.11:..~f'!:~ .. t!::~.~.

). ~' {u.4 nrl,, ·a.r4 · 6i"ii. Jli,.,Ji.. ~ &-· U;+-iu- k,,,, di" l?n..6,.,. !</,~. ···································································································

..... ~: ... ~~.'? ... !:Y..~ ... ~.~(-1. ... 1::!::~~'1.,.~?.1.l!!! ... ~~..fyl. /<iiMG<-, '"'- c(b,c~ S/c.c9c, 71 &i'U(JJ -'1v. .

...................... '::/ ........................ / ............................................... .

Page 92: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

Tabel Hasil Skoi;ng Angket Pel"an Kepala Sekolab Sebagai Motivator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jum Nilai

5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 4 4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 98 B 5 4 5 2 5 5 4 4 2 4 2 4 2 I 5 4 5 5 4 4 5 2 5 88 B 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 2 2 5 5 4 5 5 2 5 3 3 95 B 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 2 2 4 I 5 4 5 5 4 2 5 5 4 95 B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 B 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 103 BS 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 I 4 3 I 3 3 4 4 5 4 4 3 4 86 B 2 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 4 4 2 2 5 2 3 4 4 90 B 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 I 4 94 B 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 2 5 4 2 97 B 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 1 5 102 BS 5 5 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109 BS 4 5 5 5 4 5 4 5 2 2 1 2 2 1 I 4 2 4 5 2 2 1 1 69 R 5 5 5 5 5 4 I 5 5 4 I 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 103 BS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 I I 5 5 5 5 5 4 5 5 4 100 BS 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 2 5 5 2 5 3 5 102 BS 4 5 5 I 5 5 5 5 5 5 5 5 5 I 5 5 1 5 5 5 5 5 5 102 BS 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 1 4 5 4 I 1 4 2 5 4 5 4 1 87 B 4 5 5 5 2 5 2 4 3 4 I 2 2 1 2 4 2 4 5 2 2 1 1 68 s 4 5 4 1 3 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 4 2 5 4 5 4 2 2 90 B 4 4 4 I 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85 s 5 5 5 5 4 4 4 5 2 5 2 4 2 4 5 5 2 2 5 4 5 4 5 93 B 4 5 5 5 5 5 2 4 2 4 1 5 5 2 4 5 5 5 5 2 4 4 5 93 B 5 5 5 5 5 2 2 4 4 4 4 2 5 5 5 4 2 4 5 4 5 2 2 90 B 3 5 2 2 5 2 4 2 2 5 5 5 2 5 2 2 4 5 5 4 5 4 4 84 B 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 2 5 5 3 103 BS 4 5 4 4 4 2 5 1 2 3 2 5 4 4 1 5 3 4 2 5 4 2 1 76 s 5 5 2 2 4 4 5 4 5 5 5 5 4 2 4 4 5 3 3 3 4 1 5 89 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 I I I 5 5 5 5 5 4 5 4 3 99 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 2 5 5 5 5 5 4 5 5 3 103 BS 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 105 BS 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 109 BS 4 5 4 1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 1 5 5 2 5 5 5 4 2 2 91 B 5 4 5 4 2 4 4 4 2 5 2 2 3 I 2 3 3 2 5 2 4 2 3 73 s 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 2 5 4 4 99 B 4 5 2 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 96 B 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 107 BS

Page 93: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 1 5 2 2 5 5 5 5 2 2 4 1 5 5 5 4 1 1 5 1 1 5 2 5 4 5 4 5 3 3 5 1 1 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 1 1 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 4 2 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 4 4 3 5 3 2 1 1 1 1 5 4 5 5 5 4 5 4 1 5 5 5 1 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 4 2 2 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 2 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 4 5 5 2 5 2 5 5 3 3 5 3 4 5 3 4 3 5 4 2 5 4 5 3 5 5 5 5 3 2 2 2 3 2 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 1 4 5 2 5 5 2 5 3 5 5 3 2 5 5 5 2 3 3 5 4 4 5 5 4 5 5 5 2 4 3 4 1 2 2 1 2 2 2 5 2 5 5 5 5 5 4 5 1 1 2 1 4 5 4 5 5 5 3 5 2 4 2 2 1 2 2 1 4 2 3 5 2 5 2 5 5 3 2 3 1 1 2 1 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 2 4 4 5 5 2 2 4 4 5 5 5 1 5 5 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 5 2 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 2 5 5 5 2 4 2 1 2 2 2 5 4 5 3 5 5 3 5 1 1 5 3 4 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 3 5 5 5 2 5 2 5 5 5 2 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 2 4 2 4 l 5 5 2 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 1 4 3 1 4 5 5 5 4 5 4 2 2 5 4 3 1 3 1 l 4 4 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 l 5 5 2 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 2 5 2 4 5 5 2 5 5 2 2 5 4 5 5 5 2 2 5 2

4 5 2

4 5 2 4 5 4 2 2 5 4 5 2 4 5 2 3 5 5 4 4 3 3 l 5 2 5 2 4 2 5 3 4 5 5 4

··---··~----------

PERPUST /\Jv\AN UT/\MA -J UIN SYAl-liD J/.\KAl"TA

5 5 4 5 3 4 96 B 5 5 4 4 5 5 85 s 4 5 3 3 2 4 83 s 1 5 5 5 1 1 85 s 5 5 1 5 5 5 101 BS 4 5 2 5 2 4 90 B 1 5 3 3 1 2 73 s l 5 4 5 1 1 88 B I 5 4 5 4 4 100 BS 4 5 2 4 2 2 87 B 2 5 4 5 5 5 99 B 3 5 2 5 4 2 87 B 1 5 2 5 5 2 82 s 4 5 4 5 5 5 100 BS 2 5 2 5 5 2 84 B 2 5 2 5 1 2 73 s 2 5 2 4 2 1 78 s 1 5 2 4 4 2 69 s 2 1 1 4 5 5 68 s 5 5 4 5 5 4 102 BS 5 5 5 5 5 5 107 BS 2 5 5 5 2 4 98 B 4 5 4 4 4 1 84 B 5 5 4 4 5 4 94 B 3 5 3 5 4 2 94 B 4 5 5 3 3 2 79 s 3 1 3 5 3 5 82 s 2 5 5 2 5 5 101 BS 5 5 4 1 1 1 86 B 1 5 2 3 5 5 98 B 2 5 4 2 4 2 92 B 4 5 4 4 4 4 98 B 5 5 2 5 5 5 94 B 1 5 4 5 3 1 81 B 3 5 1 5 3 1 75 s 5 5 5 5 2 2 93 B 5 5 5 5 4 2 99 B 2 3 2 4 2 2 80 s

I l l g

! ~ i

Page 94: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

REKAPITULASI KEHADIRAN GURU SMP I AL-MATHN Bulan Jannari 2009

Nama JnmlahJam Kehadiran o/o Drs. Eman Sulaiman 22 20 95% Drs. H. Fauzi Ridho 26 22 85% MochNoer 28 18 64% Drs. Hj. Siti Muchlishah. M.A 24 24 100% Siti Pratiningrum 54 48 89% Sumarni S.Pd 48 36 75% Dra. Andi Sulasmi. MA 22 16 73% Drs. Darwas 56 56 100% Faisal Achdiatna 57 57 100% Siti Mustasyrifah 54 36 67% Jana Sutisna 26 26 100% Moch Amin 24 24 100%

Rata-rata kehadiran 96.00%

Ciputat, 3 Februari 2009 Bag. Tata Usaha SMP I Al-Matiin

Jana Sutisna, SE

Ket

Page 95: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11714/1/SULTONI... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PERAN KEPALA SEKOLAH

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi berjudul: "Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Budaya

Sekolah Yang Sehat Di SMP I Al-Matiin Kan1pung Sawah Ciputat" diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada 9 Februari 2009

di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana

S 1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agan1a.

Jakarta, 9 Februari 2009

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Stucli)

Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, M.A

NIP: 150 236 009

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi)

Drs. Sapiuddin Shiddig, M. Ag

NIP: 150 299 477

Penguji I

Drs. Ahmad. Gholib, M.Ag.

NIP: 150 186 609

Penguji II

Salman Tumanggor, M.Pd.

NIP: 150 191 161

Mengetahui:

Dekan~

\

Tanggal Tancla Tangan

¥-~~.t .. ···~

~ .. : .. ~. · ........ ~ ... '3

.!f ~5.= ................... ~-