PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA...

198
PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP PGRI 2 CILEDUG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Soraya Dwi Kartika NIM : 1111015000044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA...

Page 1: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

DI SMP PGRI 2 CILEDUG

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Soraya Dwi Kartika

NIM : 1111015000044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PERAN GURU DALAM NIEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN IPS TERPADU DI SMP PGRI2 CILEDUG

SKRIPSI

Di ajukan Unt',tk Memenuhi PLrsyarat an M emperol eh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Bidang Ilmu Pegetahuan Sosial

Oleh:

Soraya Dwi KartikaNIM : 1111015000044

Menyetujui,

Pembimbing

Dr. IwaliPurwanto, M.PdNIP : 19730424 200807 | 012

I

I

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERi SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

,, 2016

Page 3: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

r

LEMBAR PENGESAIIAN PENGUJI SIDANG

Skripsi berjudul Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu Di, SMP PGRI 2 Ciledug disusun oleh Soraya Dwi

Kartika, Nomor Induk Mahasiswa 1111015000A44, diajukan kepada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah

dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 28 Oktober 2016

dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana

S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.

Jakarta, 30 Oktober 2016

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)

Dr.Iwan Purwanto. M.Pd

NIP. 19730424 2008At 1 012

S ekretaris (S ekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. Svaripulloh. M.Si

NIP: 19670909 200701 1 003

Penguji I

Dr. Ulfah Faiarini. M.Si

NIP: 19670828 T99303 2 006

Penguji llAndri Noor Ardiansvah. M.Si

NIP: 19840312201503 1 002

Tanggal Tanda Tangan

:t/a/tau 4-:,,,;-

*/ulaob

Page 4: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Yang bertanda

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

Nama Pembimbing

NIP

: Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

:19730a21 200801 1 012

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

tangan dibawah ini:

Soraya Dwi Kartika

1 1 1 1015000044

Pendidikan IPS/Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Jl. Raden Fatah, Kp. Dukutr RT.01 RW.06 No. 54, Sudimara

Selatan, Ciledug Kota Tangerang.

MENI-YATAKAN DENGAi\ SESI]NGGUHI\"YA

Bahwa skripsi yang berjudul Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug adalah benar hasil karya

sendiri dibawah bimbingan dosen:

Jurusan/ProgramStudi :PendidikanIPS/EkonomiAkuntansi

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

20t6

iii

NIM: 1111015000044

Oktober

Page 5: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

iv

ABSTRAK

SORAYA DWI KARTIKA. Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug. Skripsi.

Jakarta: Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah. 2016.

Pembelajaran akan berhasil ketika seorang guru menggunakan media,

metode dan model pembelajaran yang tepat pada saat mengajar, serta guru

memahami betul perannya sebagai seorang pendidik. Salah satu peran guru adalah

memberikan motivasi kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di

SMP PGRI 2 Ciledug. Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 2 Ciledug kepada

siswa kelas VII yang berjumlah 135 siswa. Metode penelitian yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan

meliputi observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Selanjutnya data-data

yang diperoleh dianalisis dan disajikan ke dalam tabel-tabel frekuensi sehingga

lebih mudah dipahami dan dimengerti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru

IPS berperan cukup baik di dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa

cukup termotivasi di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peran guru IPS

dalam memotivasi belajar siswa sudah berjalan dengan baik dapat terlihat ketika

guru memberikan ice breaking sebelum menyampaikan materi. Selain itu guru

IPS juga memberikan pujian ataupun reward yang dapat memotivasi belajar siswa

serta menciptakan kondisi atau proses belajar yang membuat siswa tertarik dan

bersemangat mengikuti kegiatan belajar dengan penggunaan metode yang

bervariasi. Dengan demikian, peranan guru sangat penting di dalam memberikan

motivasi pada saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga dampak dari pemberian

motivasi tersebut yaitu adanya rasa ketertarikan dan kesenangan siswa untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran IPS.

Kata Kunci: Peran Guru, Motivasi Belajar Siswa, IPS

Page 6: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

v

ABSTRACT

SORAYA DWI KARTIKA. Teacher’s Role in Motivating Students Learning in

Integrated Social Sciences Subjects in SMP PGRI 2 Ciledug. Minithesis.

Jakarta: Departement of Educations Social Sciences Faculty of Tarbiyah and

Teaching State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah. 2016.

Learning will be successful when a teacher uses media, methods and

models appropriate learning when teaching, and teachers fully understand his

role as an educator. One of the teacher's role is to give motivation to students.

This study aims to determine the role of teachers in motivating students in the

Integrated Social Science subjects in SMP PGRI 2 Ciledug. The research was

conducted in SMP PGRI 2 Ciledug to seventh grade students totaling 135

students. The method used is descriptive qualitative data collection techniques

used include observation, interviews, questionnaires and documentation.

Furthermore, the data obtained are analyzed and presented in frequency tables so

it's easier to be understood.The results showed that the social studies teacher

plays quite well in learning activities, so that students are motivated enough in

participating in learning activities. Social sciences teacher's role in motivating

student learning is already well underway can be seen when teachers provide ice

breaking before delivering the material. Besides social studies teachers also give

praise or rewards that can motivate students to learn and create a condition or

learning that keep students interested and eager to follow the learning activities

with the use of various methods. Thus, the role of teachers is crucial in providing

the motivation at the time of study. So the impact of the provision that motivation

is a sense of interest and excitement of students to participate in learning

activities social sciences.

Keywords: Role of Teachers, Student Motivation, Education Social Sciences.

Page 7: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT dan Rasulullah

SAW beserta keluarganya. Saya sebagai penulis berucap syukur telah diberi

nikmat iman, islam dan kesehatan dalam menyelesaikan skripsi sebagai syarat

kelulusan pada semester akhir. Dalam hal ini penulis telah secara maksimal

mencurahkan segala pikiran dan daya upaya dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis telah melakukan penelitian terkait Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug. Dalam proses

penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,

baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan terimakasih yang tak

terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus sebagai

dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan

dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Teuku Ramli Zakaria, M.A, Selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan arahan, motivasi dan semangat kepada penulis

selama menjadi mahasiswa.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Page 8: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

vii

6. Ungkapan terimakasih penulis ucapkan dengan rendah hati dan rasa

hormat kepada Papa Teguh SNK Baroto dan yang tercinta Mama Dede

Robaya serta keluarga penulis (Aa Aditya Bayu Nugroho dan Teteh Ayu

Aprianih) yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi dan doa dengan

segala pengorbanannya yang telah diberikan untuk penulis. Semua

merupakan dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan penulis

sampai saat ini.

7. Seluruh Civitas Akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Kepala Sekolah beserta staffnya, guru-guru, dan siswa/i SMP PGRI 2

Ciledug-Tangerang yang telah bekerjasama, meluangkan waktu dan

tenaganya dalam penelitian yang dilakukan penulis.

10. Terkhusus untuk Muchtar, S.Pd, yang selalu menemani, memberikan

saran, menghilangkan stres dan kesulitan serta memberikan motivasi

penuh selama proses penyusunan skripsi. Terimakasih atas

ketersediaannya dalam memberikan dukungan, serta perhatiannya selama

ini.

11. Sahabat-sahabat terbaik (Rahmi Utami, Zusrini, Nida Nurazizah dan Nur

Indah Sari) yang selalu memberikan bantuan, dukungan, dan menghibur

penulis ketika merasa tidak mampu dalam menyelesaikan berbagai tugas.

12. Teman-teman seperjuangan Pendidikan IPS 2011, terlebih khusus untuk

Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2011 kalian semua telah memberikan

motivasi dan warna dalam hidup penulis.

13. Rekan-rekan mengajar di Bimbel Visi Barito yang selalu mengingatkan,

memberikan motivasi dan tidak pelit berbagi ilmunya hingga

terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

viii

14. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan tanpa mengurangi rasa

hormat, namun semua yang kalian berikan sangat berarti bagi penulis.

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo’a semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan

ketaatan kepada-Nya. Aamiin.

Harapan penulis, semoga penyusunan skripsi ini akan dapat membantu

mahasiswa dalam penyusunan skripsi di semester akhir dan menjadi acuan

pula bagi adik-adik kelas yang hendak pula akan mengerjakan skripsi.

Wassalmu’alaikum, Wr. Wb

Jakarta, 28 Maret 2016

Penulis

Page 10: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG .......................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ........................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Pengertian Dan Peran Guru ............................................................ 9

1. Pengertian Guru ......................................................................... 9

2. Peran Guru ................................................................................. 11

B. Motivasi Belajar ............................................................................ 23

1. Pengertian Motivasi .................................................................. 23

2. Pengertian Belajar ..................................................................... 25

3. Motivasi Belajar ........................................................................ 28

4. Macam-Macam Motivasi ........................................................... 29

a. Motivasi Intrinsik ............................................................... 30

b. Motivasi Ekstrinsik ............................................................ 31

Page 11: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

x

5. Fungsi Motivasi Dalam Belajar ............................................... 33

6. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah .................................... .... 33

C. Guru Sebagai Motivator ................................................................ 35

D. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .................................. 37

1. Pengertian Pendidikan IPS ....................................................... 37

2. Tujuan Pendidikan IPS ............................................................. 38

E. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 39

F. Kerangka Berpikir .......................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 41

1. Tempat Penelitian .................................................................... 41

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 41

B. Metode Penelitian........................................................................... 41

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 42

1. Populasi ..................................................................................... 42

2. Sampel ..................................................................................... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 43

1. Observasi .................................................................................. 43

2. Wawancara ................................................................................ 44

3. Angket (Kuesioner) ................................................................... 44

4. Dokumentasi .............................................................................. 45

E. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 45

1. Definisi Konseptual .................................................................... 45

2. Definisi Operasional ................................................................... 46

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................... 46

a. Observasi .............................................................................. 46

b. Wawancara ………… ……………………………………… 48

c. Angket (Kuesioner) …………………………………............ 48

d. Dokumentasi ........................................................................... 51

Page 12: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xi

F. Teknik Analisis Keabsahan Data ................................................... 51

1. Teknik Analisis Keabsahan Data Wawancara dan Observasi .. 51

2. Teknik Analisis Keabsahan Data Angket ................................ 52

a. Uji Validitas ........................................................................ 52

b. Uji Reliabilitas ..................................................................... 53

c. Editing ................................................................................. 54

d. Skoring ................................................................................ 54

G. Teknik Analisa Data ....................................................................... 54

1. Editing ..................................................................................... 55

2. Coding ..................................................................................... 56

3. Tabulating ................................................................................. 56

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ........................................... 61

A. Kondisi Umum SMP PGRI 2 Ciledug ............................................. 61

1. Sejarah Singkat SMP PGRI 2 Ciledug ...................................... 61

2.Visi dan Misi SMP PGRI 2 Ciledug ........................................... 62

3. Identitas SMP PGRI 2 Ciledug .................................................. 63

4. Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Ciledug ............................. 63

5. Kegiatan Ekstrakulikuler SMP PGRI 2 Ciledug ........................ 64

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................................................... 64

1. Hasil Observasi ........................................................................... 64

a. Observasi Guru ....................................................................... 64

b. Observasi Siswa ..................................................................... 65

2. Hasil Wawancara ........................................................................ 66

3. Hasil Angket ............................................................................. 69

a. Pembahasan Hasil Data Angket ............................................. 69

b. Analisa Hasil Penelitian Dan Pembahasan ............................. 109

1) Tabulasi Angket Peran Guru IPS ..................................... 109

2) Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa ........................ 110

3) Pembahasan Dan Analisa Angket ................................... 113

Page 13: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 117

A. Kesimpulan ...................................................................................... 117

B. Saran ................................................................................................. 118

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 119

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen observasi peran guru IPS ......................................... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen observasi motivasi belajar siswa ............................ 47

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen angket peran guru IPS ............................................ 49

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen angket motivasi belajar siswa ................................. 50

Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen dokumentasi ............................................................ 50

Tabel 3.6 Indeks reliabilitas ................................................................................... 53

Tabel 4.1 Guru IPS dapat mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran ...... 69

Tabel 4.2 Guru IPS mampu mengendalikan emosi atau menahan amarah ............ 70

Tabel 4.3 Guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila mengalami

kesulitan dalam belajar ketika di kelas ................................................... 71

Tabel 4.4 Guru IPS memberikan dorongan kepada siswa untuk bekerjasama

dengan temannya apabila mengalami kesulitan dalam belajar .............. 72

Tabel 4.5 Guru IPS memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi ............... 73

Tabel 4.6 Guru IPS memberikan hukuman berupa tugas kepada siswa yang tidak

mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas ......................................... 74

Tabel 4.7 Guru IPS memberikan metode pembelajaran yang bervariasi ................ 75

Tabel 4.8 Guru IPS memberikan nasihat ketika ada siswa yang berperilaku

kurang sopan .......................................................................................... 76

Tabel 4.9 Guru IPS memberikan pujian ketika ada siswa yang bersikap baik atau

positif dalam belajar ............................................................................... 77

Tabel 4.10 Guru IPS memberikan ulangan setiap sub pokok bahasan selesai .......... 79

Tabel 4.11 Guru IPS memberitahukan hasil atau nilai ulangan kepada siswa ......... 80

Tabel 4.12 Guru IPS memberitahukan terlebih dahulu apabila akan mengadakan

ulangan ................................................................................................... 81

Tabel 4.13 Guru IPS memiliki sifat dan bertutur kata yang santun .......................... 82

Tabel 4.14 Guru IPS menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan secara

positif ....................................................................................................... 83

Tabel 4.15 Guru IPS memberikan teguran ketika ada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran di kelas .......................................................... 84

Page 15: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xiv

Tabel 4.16 Guru IPS mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari

pada saat penyampaian materi ................................................................. 85

Tabel 4.17 Guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap pertemuannya ............... 86

Tabel 4.18 Guru IPS mengontrol dan memperhatikan satu per satu siswa yang

belum hadir ............................................................................................. 87

Tabel 4.19 Guru IPS menguasai materi pelajaran dengan baik ketika

penyampaian materi ............................................................................... 88

Tabel 4.20 Guru IPS menunjukkan sifat proporsional (tidak membawa masalah

pribadi ke dalam kelas) .......................................................................... 89

Tabel 4.21 Guru IPS pernah memberikan hukuman ................................................. 90

Tabel 4.22 Guru IPS pernah memberikan penghargaan ........................................... 91

Tabel 4.23 Guru IPS pernah menyebutkan nama siswa secara langsung pada saat

memberi teguran ..................................................................................... 92

Tabel 4.24 Guru IPS ramah dengan siswa pada saat di luar kelas ........................... 93

Tabel 4.25 Guru IPS mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan

berdoa ..................................................................................................... 94

Tabel 4.26 Guru IPS semangat dalam mengajar ...................................................... 95

Tabel 4.27 Guru IPS tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik ketika ada

siswa yang bertanya ................................................................................ 96

Tabel 4.28 Guru IPS tidak pernah mempersiapkan kondisi kelas sebelum

memulai pelajaran ................................................................................... 97

Tabel 4.29 Guru IPS tidak pernah mengevaluasi kegiatan siswa setiap

pertemuannya ......................................................................................... 98

Tabel 4.30 Belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS demi menghindari

hukuman yang diancamkan .................................................................... 99

Tabel 4.31 Belajar IPS karena ingin dipuji guru ...................................................... 100

Tabel 4.32 Belajar IPS karena ingin dipuji orangtua ............................................... 101

Tabel 4.33 Belajar IPS karena ingin menambah pengetahuan ................................. 102

Tabel 4.34 Belajar IPS untuk mendapatkan nilai yang bagus agar mampu

bersaing dengan siswa lainnya ............................................................... 103

Tabel 4.35 Malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan ...................................... 104

Page 16: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xv

Tabel 4.36 Malas belajar IPS walaupun dijanjikan hadiah oleh orangtua ............... 104

Tabel 4.37 Merasa malas mencatat pelajaran IPS .................................................... 105

Tabel 4.38 Rajin belajar IPS karena ingin mendapatkan hadiah yang disajikan

guru ......................................................................................................... 106

Tabel 4.39 Senang ketika mengerjakan tugas-tugas IPS .......................................... 107

Tabel 4.40 Tertarik menyelesaikan PR atau tugas yang diberikan guru IPS ............ 108

Tabel 4.41 Angket peran guru IPS ............................................................................ 109

Tabel 4.42 Angket motivasi belajar siswa................................................................. 111

Page 17: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Guru SMP PGRI 2 Ciledug

Lampiran 2 Hasil Angket Uji Coba Peran Guru IPS

Lampiran 3 Hasil Angket Uji Coba Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 4 Hasil Angket Peran Guru IPS

Lampiran 5 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 6 Tabulasi Data Peran Guru IPS dan Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 7 Distribusi Frekuensi Peran Guru IPS

Lampiran 8 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 9 Uji Validitas Peran Guru IPS

Lampiran 10 Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 11 Uji Reliaibilitas Peran Guru IPS

Lampiran 12 Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 13 Angket Uji Coba

Lampiran 14 Angket Penelitian

Lampiran 15 Instrumen Wawancara Guru IPS

Lampiran 16 Instrumen Wawancara Siswa

Lampiran 17 Hasil Wawancara Guru IPS

Lampiran 18 Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 19 Hasil Observasi Peran Guru IPS

Lampiran 20 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 21 Lembar Dokumentasi

Lampiran 22 RPP

Lampiran 23 Foto

Lampiran 24 Uji Referensi

Lampiran 25 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 26 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 27 Surat Izin Penelitian Dari Sekolah

Page 18: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan investasi yang sangat penting bagi penyiapan sumber

daya manusia (SDM) di masa depan. Dalam rangka mempersiapkan SDM

yang berkualitas untuk masa depan, pendidikan merupakan salah satu hal

yang penting untuk diberikan sejak usia dini.

Dalam undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional disebutkan bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah

“mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab”.1

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Salah satu faktor dari

dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar-mengajar

adalah motivasi belajar. Dalam belajar masing-masing siswa memiliki

motivasi belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi dan ada pula siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

Menurut Hamzah B. Uno, “motivasi juga dapat dikatakan sebagai

perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi lebih

dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah

kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya”.2

Motivasi belajar sering dikenali sebagai daya dorong untuk mencapai

hasil yang baik yang biasanya diwujudkan dalam bentuk tingkah laku belajar

1Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS.

2Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008),

cet. Ke-3, h. 1.

Page 19: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

2

atau menunjukkan usaha-usaha untuk mencapai tujuan belajar. Betapa

pentingnya sebuah motivasi bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kegiatan proses belajar-mengajar.

Tugas guru sebagai pendidik tidak hanya menyampaikan materi atau

pelajaran di dalam kelas saja, akan tetapi harus bisa memberikan motivasi

kepada siswa. Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa yang tinggi, maka

peranan guru dan siswa sangatlah dibutuhkan, sebab hanya seorang gurulah

dan siswa itu sendiri yang mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa pada

saat berada di dalam kelas. Menurut Sardiman A.M, guru adalah “salah satu

komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan

dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang

pembangunan”.3 Peran guru yang baik akan terlihat dari sejauh mana guru

tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka

perlu di dukung oleh seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh guru

yaitu kompetensi.

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan

bahwa: kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi guru

sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.4

Mengacu pada pengertian tersebut, maka dalam hal ini kompetensi guru

dapat diartikan sebagai gambaran tentang apa yang dapat dilakukan seorang

guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga akan

menghasilkan hasil yang baik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir a

menyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

3Sardiman.A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2012), cet. Ke-21, h.125. 4UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Page 20: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

3

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.5

Sebagai pengajar, guru seharusnya membantu perkembangan siswa

untuk dapat menerima dan memahami serta menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi. Untuk itu guru harus memotivasi siswa agar senantiasa belajar

dalam berbagai kesempatan. Pada akhirnya, seorang guru dapat memainkan

perannya sebagai motivator dalam proses belajar mengajar bila guru itu

menguasai dan mampu melakukan keterampilan-keterampilan yang relevan

dengan situasi dan kondisi para siswa. Dengan demikian siswa dapat

menyerap apa yang telah diajarkan oleh guru dan besar pengaruhnya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan potensinya.

Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara

saksama dalam meningkatakan kesempatan belajar bagi siswanya dan

memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahan-perubahan

dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar-

mengajar, penggunaan media pembelajaran, maupun sikap dan karakteristik

guru dalam mengelola proses pembelajaran. Dalam hal ini motivasi yang

digunakan adalah dengan penggunaan metode yang bervariasi. Penggunaan

metode yang bervariasi dapat meningkatkan semangat siswa. Penggunaan ini

dapat menjembatani gaya-gaya belajar anak didik dalam menyerap bahan

pelajaran. Motivasi belajar dari anak didik akan bangkit sejalan dengan

penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan kondisi psikologis anak

didik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian

adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, arif, dan berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.6 Kompetensi

kepribadian merupakan kecakapan atau kemampuan atau wewenang yang

berkaitan erat dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang memiliki

5Mulyasa. E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 75. 6 Ibid., h. 135.

Page 21: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

4

nilai-nilai yang baik sehingga dapat terlihat dari perilakunya sehari-hari.

Fungsi dari kompetensi kepribadian yang dimiliki guru adalah memberikan

bimbingan dan contoh teladan, mengembangkan kreativitas dan memotivasi

belajar siswanya.

Kompetensi kepribadian menuntut guru untuk berperan yaitu melakukan

tindakan yang mampu mendorong kemauan murid untuk mengungkapkan

pendapatnya, menerima siswa dengan segala kekurangan dan kelebihannya,

mau menanggapi pendapat siswa secara positif, dalam batas tertentu berusaha

memahami kemungkinan terdapatnya masalah pribadi dari siswa,

menunjukkan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi siswa, dan

menunjukkan sikap ramah serta penuh pengertian terhadap siswa.

Dalam hal ini motivasi yang digunakan adalah dengan memberi pujian.

Dalam kegiatan belajar, apabila ada siswa yang sukses yang berhasil

menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. “Pujian ini adalah

bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang

baik. Guru dapat memakai pujian untuk menyenangkan perasaan siswa”.7

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c

dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah

kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi

yang diterapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.8

Kompetensi profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang

berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian dibidang

pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan

dasar guru dalam pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia,

bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan proses

belajar mengajar dan mempunyai ketrampilan dalam teknik mengajar.

Disini guru harus berperan sebagai pendidik, guru harus menguasai ilmu

antara lain mempunyai pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran

7Sardiman.A.M, Interaksi dan MotivasiBelajar Mengajar, (Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2012), cet. Ke-21, h 95. 8 Mulyasa. E, loc. cit.

Page 22: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

5

serta ilmu-ilmu yang bertalian dengan mata pelajaran atau bidang studi yang

diajarkan, menguasai teori dan praktek mendidik, teori kurikulum metode

pengajaran, teknologi pendidikan, teori evaluasi psikologi belajar dan

sebagainya. Motivasi yang dapat diberikan kepada siswa dalam hal ini adalah

memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka

atau nilai yang baik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

d, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orangtua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.9

Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar mengajar berkaitan erat dengan

kemampuan guru dalam komunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah

dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru

berkomunikasi di masyarakat di harapkan memiliki karakteristik sendiri yang

sedikit banyak berbeda dengan orang lain yang bukan guru.

Dalam hal ini, peran guru diharapkan dapat menciptakan hubungan yang

serasi dan penuh kegairahan dalam interaksi belajar mengajar di kelas, dalam

menunjukkan kegiatan antara lain, menangani perilaku siswa yang tidak

diinginkan secara positif, menunjukkan kegairahan dalam mengajar, murah

senyum, mampu mengendalikan emosi, dan mampu bersifat proporsional

sehingga berbagai masalah pribadi dari guru itu sendiri dapat didudukan pada

tempatnya. Motivasi belajar yang dapat diberikan adalah kerja sama.

Bersama-sama mengerjakan tugas dapat mempertinggi kegiatan belajar.

Kerjasama dilakukan dalam metode proyek akan tetapi dalam mata pelajaran

siapapun dapat dicari pokok-pokok yang dapat menumpuk hubungn sosial

yang sehat.

Dari keempat kompetensi tersebut mutlak harus dimiliki oleh seorang

guru yang profesional. Namun kenyataannya masih banyak guru yang tidak

9 Mulyasa. E, op. cit., h. 173

Page 23: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

6

menekuni profesinya secara utuh, hal ini disebabkan oleh sebagian guru yang

bekerja di luar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,

sehingga guru tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri, baik

dalam membaca, menulis, dan membuka internet, menunjukkan penurunan

dalam kinerjanya. Hal ini dapat dilihat dari melemahnya motivasi kerja guru

dalam bekerja yang bisa dilihat antara lain gejala-gejala guru yang masuk

kelas tidak tepat waktu atau terlambat masuk ke sekolah, guru yang

persiapannya mengajarnya yang kurang lengkap, tugas guru yang rutin dalam

kegiatan belajar mengajar menunjukkan fenomena bahwa guru mengajar

hanya sebuah rutinitas belaka tanpa adanya inovasi pengembangan lebih

lanjut.

Dalam penelitian ini saya memilih Ibu Nini Yuliati, SE selaku guru IPS

sebagai obyek penelitian karena Ibu Nini ini adalah guru yang terkenal

dikalangan siswa/i dan sekaligus guru favorit bagi siswa/i di sekolah tersebut.

Kelas yang akan saya amati adalah kelas dengan siswa/i yang nilai IPS nya

masih ada di bawah KKM. Materi IPS yang akan disampaikan pada saat saya

melakukan penelitian adalah IPS Terpadu-Ekonomi tentang usaha manusia

memenuhi kebutuhan.

Dari hasil pengamatan saya, kemampuan guru bidang studi IPS Terpadu

di SMP PGRI 2 sangatlah bagus namun pada waktu belajar sering kali siswa-

siswi dalam satu kelas ada yang giat dan ada pula yang bermalas-malasan

untuk belajar, sering berbuat gaduh di dalam kelas dan mengantuk ketika

kegiatan proses belajar mengajar berlangsung, ada yang suka bermain-main

di dalam kelas dan ada juga yang tidak serius mengikuti pelajaran yang

diajarkan oleh guru.

Mungkin siswa tidak memahami apa yang di terangkan oleh guru, atau

siswa tidak simpatik terhadap penampilan guru mengajar sehingga tidak

timbul motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan

kemampuan guru IPS Terpadu tersebut dalam mengajar dan juga sebagai

motivator, sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Page 24: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

7

Berdasarkan pejelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

peran guru sangatlah dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

di kelas, khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu. Pembelajaran akan

berhasil ketika seorang guru menggunakan media, metode dan model

pembelajaran yang tepat pada saat mengajar, serta guru memahami benar

perannya sebagai seorang pendidik. Selain itu, motivasi belajar siswa dalam

mata pelajaran IPS Terpadu dapat terangsang jika seorang guru terus-

menerus memberikan rangsangan atau motivasi yang tinggi pada siswa itu

sendiri.

Dengan dasar itulah, penulis memandang perlu untuk membahas

masalah ini dengan melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul

“PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP PGRI 2 CILEDUG”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah

yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Guru kurang berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu.

2. Minimnya kemampuan guru dalam memotivasi semangat belajar siswa di

SMP PGRI 2 Ciledug.

3. Guru kurang mampu memotivasi siswa untuk belajar dengan baik pada

mata pelajaran IPS Terpadu.

4. Guru kurang menguasai strategi dan metode dalam model pembelajaran

yang merupakan salah satu pembangkit motivasi belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, untuk lebih memperjelas

dan memberi arah yang tepat dalam pembahasan skripsi ini, maka diberikan

batasan yang berkaitan dan sesuai dengan judul yang ada. Penulis hanya akan

membahas masalah:

Page 25: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

8

Peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu

di SMP PGRI 2 Ciledug.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,

dapatlah penulis rumuskan masalahnya sebagai berikut:

Bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada proses

pembelajaran mata pelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI 2 Ciledug?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI 2 Ciledug.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara umum penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam dunia Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial.

2. Secara institusional hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

konstribusi terhadap pengembangan mata pelajaran IPS Terpadu.

3. Secara praktis diharapkan dapat berdaya guna dalam perbaikan dan

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Terpadu, terutama bagi para guru

dan calon guru dalam meningkatkan peran dan diharapkan memperoleh

cara atau strategi-strategi yang baru dalam memotivasi siswa untuk lebih

giat dalam pembelajaran IPS.

Page 26: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Dan Peran Guru

1. Pengertian Guru

Secara garis besar, guru berarti seorang pengajar suatu ilmu. Akan

tetapi bidang ilmu itu beraneka macam, sebutan untuk guru pun bisa

bermacam-macam. Misalnya guru mengaji, guru musik, guru menari, guru

melukis, dan lain sebagainya. Bahkan ada pula guru dalam hal-hal yang

bermakna negatif, seperti guru mencopet dan guru merampok.

Pada umumnya orang-orang mengatakan bahwa guru dan pendidik

memiliki arti yang sama. Pendidik berasal dari kata dasar didik, dalam

Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya “memelihara dan memberi

latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan

pikiran”. Arti lain dari kata pendidik adalah proses pengubahan sikap dan

tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan

mendidik. Sedangkan guru, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI)

artinya adalah “orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya)

mengajar”. Tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat

orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya.

Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan, antara pendidik dan guru

memiliki arti yang sama yaitu melaksanakan proses pembelajaran (kegiatan

belajar mengajar), serta melatih dan menilai hasil pembelajaran. Jadi, dapat

dikatakan bahwa pendidik adalah guru yang menjadi panutan bagi siswa.

Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang

mencakup tanggung jawab, wibawa dan disiplin.

Kata guru dalam bahasa arab disebut (mu‟allim) dan dalam bahasa

inggris disebut (teacher) memiliki arti sederhana, yaitu a person whose

occupation teaching other. Artinya guru ialah seorang yang pekerjaannya

mengajar orang lain.

Page 27: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

10

Adapun guru dalam bahasa jawa adalah seorang guru yang harus

digugu dan ditiru oleh semua muridnya. Harus digugu artinya segala sesuatu

yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini kebenarannya

oleh semua murid. Segala ilmu pengetahuan yang datangnya dari guru

dijadikan sebuah kebenaran yang tidak perlu dibuktikan atau diteliti lagi.

Seorang guru juga harus ditiru, artinya seorang guru menjadi suri tauladan

bagi semua muridnya. Mulai dari cara berpikir, cara bicara dan cara

berperilakunya sehari-hari.

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, guru adalah “manusia yang

memiliki kepribadian sebagai individu” kepribadian guru, seperti halnya

kepribadian individu pada umumnya terdiri atas aspek jasmaniah,

intelektual, sosial, emosional dan moral.1

Berkaitan dengan hal ini, sebenarnya guru memiliki peranan yang unik

dan sangat kompleks di dalam proses belajar-mengajar, dalam usahanya

untuk mengantarkan siswa atau anak didik ke taraf yang dicita-citakan.2

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah pendidik

profesional, karena ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul

sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orangtua.

Mereka ini, tatkala menyerahkan anaknya ke sekolah, berarti sekaligus

melimpahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru.

Selain itu, guru adalah pekerjaan operasional dengan tugas utamanya adalah

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009), cet. Ke-5, h.252. 2 Sardiman.A.M. loc. cit.

Page 28: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

11

2. Peran Guru

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, “peran adalah

pemain atau sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan

yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa”.3

Sedangkan dalam penelitian ini peran yang dimaksud adalah peran

guru. Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa peran guru adalah pemain

yang terlibat (guru) dalam melakukan suatu hal atau kegiatan dalam proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Sehubungan dengan fungsinya sebagai “pengajar”, “pendidik”, dan

“pembimbing”, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada diri seorang

guru. Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku

yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang

terutama), sesama guru, maupun staf yang lain. Dari berbagai kegiatan

interaksi belajar-mengajar, dapat dipandang sebagai sentral bagi peranannya.

Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian

guru banyak dicurahkan untuk menggarap proses belajar-mengajar dan

berinteraksi dengan siswa.

Peran guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu

pendidikan. Untuk itu guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk

mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya,

dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan

peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan

oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.4

Mengenai apa peranan guru itu ada beberapa pendapat yang dijelaskan

sebagaimana dikutip Sardiman A.M, antara lain:

a. Prey Katz menggambarkan “peranan guru sebagai komunikator,

sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai

pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan

3 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern.

4Yusufhadi Miarso, Peningkatan Kualifikasi Guru dalam Perspektif Teknologi

Pendidikan, Jurnal Pendidikan Penabur, 2008.

Page 29: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

12

sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan

yang diajarkan”.

b. Havighurst menjelaskan bahwa “peranan guru di sekolah sebagai

pegawai (employee) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan

(subordinate) terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya

dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan

anak didik, sebagai pengantar disiplin, evaluator dan pengganti

orangtua”.

c. James W. Brown mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru

“menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan

mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi

kegiatan siswa”.5

Mulyana A. Z mengatakan “peran guru adalah menciptakan hubungan

yang serasi dan penuh kegairahan dalam interaksi belajar mengajar di kelas,

dalam menunjukkan kegiatan antara lain, menangani perilaku siswa yang

tidak diinginkan secara positif, menunjukkan kegairahan dalam mengajar,

murah senyum, mampu mengendalikan emosi, dan mampu bersifat

proporsional sehingga berbagai masalah pribadi dari guru itu sendiri dapat

didudukan pada tempatnya”.6

Sedangkan Wina Sanjaya mengemukakan “peran guru sebagai berikut:

a) Guru sebagai sumber belajar; b) Guru sebagai fasilitator; c) Guru sebagai

pengelola; d) Guru sebagai demonstrator; e) Guru sebagai pembimbing; f)

Guru sebagai motivator; g) Guru sebagai evaluator”.7

Peran guru sebagai sumber belajar merupakan peran yang sangat

penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan

materi pelajaran. Karena guru yang baik adalah guru yang dapat menguasai

5 Sardiman.A.M, op. cit., h.143.

6 Ibid., h. 145

7 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

PT. Kencana, 2006), EdisiI, Cet. Ke-5, h. 20-31.

Page 30: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

13

materi pelajaran, sehingga ia dapat dengan benar berperan sebagai sumber

belajar bagi anak. Semua yang tidak di ketahui oleh anak dapat di jawab

oleh guru dengan penuh keyakinan. Adapun hal-hal yang dapat di lakukan

oleh guru sebagai sumber belajar siswa yaitu, guru harus memiliki bahan

referensi yang lebih banyak dibandingkan siswa, guru dapat menunjukan

sumber belajar yang dapat di pelajari oleh siswa, guru harus melakukan

pemetaan tentang materi pelajaran.

Peran guru sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan

pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

Fasilitas yang di berikan oleh guru tersebut selain berupa media

pembelajaran, metode, dan penguasaan materi agar siswa dapat dengan

mudah mendapat informasi mengenai materi belajar yang tidak di pahami

oleh siswa dan di dapat pada guru.

Peran guru sebagai pengelola, guru berperan dalam menciptakan iklim

belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Melalui

pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif

untuk terjadinya proses belajar bagi seluruh siswa. Dalam melakukan

pengelolaan pembelajaran ada dua macam yang harus di laksanakan oleh

guru yaitu, mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai

sumber belajar itu sendiri.

Peran guru sebagai demonstrator, yang dimaksud guru sebagai

demonstrator adalah peran untuk mempertunjukan kepada siswa segala

sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap

pesan yang disampaikan. Ada dua konteks guru sebagai demonstrator.

Pertama, guru harus menunjukan sikap-sikap yang terpuji karena guru

merupakan sosok ideal dalam setiap aspek kehidupan. Apa yang di lakukan

oleh guru akan ditiru oleh setiap siswa. Kedua, guru harus dapat

menunjukan bagaimana caranya agar setiap materi pelajaran bisa lebih

dipahami dan dihayati oleh setiap siswa. Oleh karena itu sebagai

demonstrator erat kaitannya dengan pengaturan strategi pembelajaran yang

lebih efektif.

Page 31: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

14

Peran guru sebagai pembimbing. Kepribadian setiap siswa beragam

dari bakat, minat, kemampuan, dan sebagainya. Disamping itu manusia

adalah makhluk yang sedang berkembang dan perkembangan para siswa itu

tidaklah sama. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus berperan sebagai

pembimbing. Disinilah peran guru membimbing para siswa agar dapat

menemukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka,

membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas

perkembangan mereka.

Peran guru sebagai motivator, dalam proses pembelajaran motivasi

merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi

siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang

kurang, tetapi di karenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia

tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya. Dengan

demikian guru dituntut untuk lebih kreatif dalam membangkitkan motivasi

belajar siswa. Diantaranya dengan memperjelas tujuan yang ingin di capai,

membangkitkan minat siswa, menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan dalam belajar, memberi pujian yang wajar terhadap setiap

keberhasilan siswa, berikan penilaian, berilah komentar terhadap hasil

pekerjaan siswa, dan ciptakan persaingan dan kerjasama antar siswa dan

guru.

Peran guru sebagai evaluator. Sebagai evaluator guru berperan untuk

mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang

telah dilakukan. Terdapat dua fungsi dalam memerankan fungsinya sebagai

evaluator. Pertama, untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan. Kedua, untuk menentukan keberhasilan

guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah di programkan.

Dari beberapa pendapat di atas, maka secara rinci peranan guru dalam

kegiatan belajar mengajar yaitu, a) Informator; b) Organisator; c) Motivator;

Page 32: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

15

d) Pengarah/Director; e) Inisiator; f) Transmitter; g) Fasilitator; h) Mediator,

dan; i) Evaluator 8, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

Guru sebagai informator harus dapat memberikan informasi-informasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan

pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam

kurikulum. Informasi yang baik dan efektif diperlukan dari guru. Kesalahan

informasi dari guru adalah racun siswa. Untuk menjadi informator yang baik

dan efektif, pengusaan bahasalah sebagai kuncinya. Didukung dengan

pengusaan bahan yang akan diberikan kepada siswa. Informator yang baik

adalah guru yang mengerti apa kebutuhan siswa dan mengabdi untuk anak

didik.

Guru sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan

dari guru. Dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengolahan kegiatan

akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan

sebagainya semuanya diorganisasikan, sehingga dapat mencapai efektivitas

dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa.

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka

meningkatkan semangat dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru

harus memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi siswa,

menumbuhkan aktivitas dan daya cipta sehingga akan terjadi dinamika di

dalam proses belajar-mengajar. Guru hendaknya dapat mendorong anak

didik agar bersemangat dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan

motivasi, guru dapat menganalisis motif-motif yang melatar belakangi siswa

malas belajar dan menurun prestasinya disekolah. Setiap saat guru harus

bertindak sebagai motivator, karena dalam interaksi edukatifnya tidak

mustahil ada diantara siswa yang malas belajar dan sebagainya. Motivasi

dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan siswa.

Penganekaragaman cara belajar memberikan penguatan dan sebagainya,

juga dapat memberikan motivasi pada siswa untuk lebih bergairah dalam

8 Sardiman A.M, op. cit., h. 142.

Page 33: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

16

belajar. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam interaksi

edukatif, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan

kemahiran sosial, menyangkut performance dalam personalisasi dan

sosialisasi diri.

Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru

harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai

dengan tujuan yang dicita-citakan. Peranan ini harus lebih dipentingkan,

karena kehadiran guru disekolah adalah untuk membimbing siswa menjadi

manusia dewasa. Tanpa bimbingan, siswa akan mengalami kesulitan dalam

menghadapi perkembangan dirinya. Kekurangmampuan siswa menyebakan

lebih banyak tergantung pada bantuan guru. Tetapi semakin dewasa,

ketergantungan siswa semakin berkurang. Jadi, bagaimanapun juga

bimbingan dari guru sangat diperlukan pada saat siswa belum mampu

berdiri sendiri (mandiri).

Guru sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Sudah tentu ide-

ide itu merupakan ide-ide yang kreatif yang dapat dicontoh oleh peserta

didiknya. Proses interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki

sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pendidikan.

Kompetensi guru harus diperbaiki, keterampilan penggunaan media

pendidikan dan pengajaran harus diperbaharui sesuai dengan kemajuan

media komunikasi dan informasi abad ini. Guru harus menjadikan dunia

pendidikan, khususnya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan

mengikuti terus tanpa mencetus ide-ide inovasi bagi kemajuan pendidikan

dan pengajaran.

Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar

kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan. Sejak adanya kehidupan, sejak

itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan memang hal tersebut

merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang utama dan utama. Guru

membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari

susuatu yang sedang diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami

materi standar yang dipelajari.

Page 34: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

17

Selain itu juga, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam

proses belajar-mengajar, misalnya saja dengan menciptakan suasana

kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa,

sehingga interaksi kegiatan belajar-mengajar akan berlangsung secara

efektif.

Guru dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.

Misalnya dengan menengahi atau memberikan jalan keluar atau kemacetan

dalam kegiatan diskusi kelas. Mediator juga diartikan sebagai penyedia

media, cara memakai dan mengorganisasikan penggunaan media.

Kecenderungan guru dalam perannya sebagai evaluator, guru harus

mempunyai otoritas untuk menilai prestasi siswa dalam bidang akademis

maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana

siswanya berhasil atau tidak.

Dari semua peranan guru yang di jelaskan di atas, pada hakikatnya

peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain tugas dan peranan guru bukan

hanya mengajar akan tetapi juga mendidik.

Guru berperan dalam proses pembelajaran dalam hal mengajar dan

mendidik, guru juga mempunyai tugas managerial didalam kelas, yaitu guru

bertugas membina disiplin dan menyelenggarakan tata usaha kelas. Disiplin

kelas yang di maksud adalah tata tertib kelas, yaitu guru dan siswa dalam

satu kelas taat dalam tata tertib yang telah ditetapkan dengan sebenar-

benarnya.

Menurut Sardiman A.M, Guru berperan untuk memberikan motivasi

dengan cara:

a. Hadiah, hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi.

b. Pujian, apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan

tugas dengan baikperlu dierikan pujian. Pujian ini adalah bentuk

Reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang

baik.

Page 35: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

18

c. Hukuman, hukuman sebagai reinforment yang negatif tetapi kalau

diberikan secara tepat dan bijak bisa jadi alat motivasi.

d. Memberi ulangan dan nilai.

e. Bekerjasama.9

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa

konsekuensi kepada guru untuk menigkatkan peranan dan kompetensinya

karena proses belajar-mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar

ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan

lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih

mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat

optimal.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kompetensi berarti

(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan (memutuskan sesuatu).10

Sedangkan Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 10,

kompetensi adalah “seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan”.11

Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru menurut Nurhalda dan

Radito, sebagaimana dikutip oleh Yunus Abu Bakar, yaitu: “a) memiliki

pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia; b) mempunyai sifat

yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, rekan sejawat, dan bidang studi yang

dibinanya; c) menguasai bidang studi yang diajarkan; d) mempunyai

keterampilan mengajar”.12

Sementara itu, menurut Soedijarto, sebagaimana dikutip oleh Yunus

Abu Bakar, kompetensi guru profesional meliputi: “a) merancang dan

merencanakan program pembelajaran; b) mengembangkan program

9 Ibid., h. 144.

10 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

11 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 10

12 Yunus Abu Bakar, dkk., Profesi Keguruan, Learning Assistance Program for Islamic

Schools: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009), h. 10.

Page 36: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

19

pembelajaran; c) mengelola pelaksanaan program pembelajaran; d) menilai

proses dan hasil pembelajaran, (e) mendiagnosis faktor yang mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran”.13

Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1

kompetensi guru meliputi “kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi”.14

a. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang dimiliki oleh guru

dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi pedagogik

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pemahaman terhadap peserta didik

a) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip

prinsip perkembangan kognitif

b) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-

prinsip perkembangan kepribadian

c) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik

2) Perencanaan pembelajaran

a) Memahami landasan pendidikan

b) Menerapkan teori belajar dan pembelajaran

c) Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik

peserta didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar

d) Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang

dipilih

3) Pelaksanaan pembelajaran

a) Menata latar (setting) pembelajaran

b) Melaksanakan pembelajaran yang kondusif

13

Ibid. 14

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1.

Page 37: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

20

4) Mengevaluasi hasil belajar

a) Merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil

belajar secara berkesinambungan

b) Menganalisis hasil evaluasi proses belajar dan hasil belajar

untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar

c) Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan

kualitas program pembelajaran secara umum

5) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi

yang dimiliki

a) Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai

potensi akademik

b) Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai

potensi nonakademik

b. Kompetensi kepribadian, kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian yang mantap dan stabil, berakhlak mulia, dewasa, arif,

berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik

1) Kepribadian yang mantap dan stabil

a) Bertindak sesuai dengan norma hukum

b) Bertindak sesuai dengan norma sosial

c) Bangga sebagai guru

d) Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma

2) Berakhlak mulia dan menjadi teladan

a) Bertindak sesuai dengan norma religius (iman, taqwa, jujur,

ikhlas dan suka menolong)

b) Memiliki perilaku yang diteladani peserta didik

3) Kepribadian yang dewasa

a) Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik

b) Memiliki etos kerja sebagai guru

Page 38: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

21

4) Kepribadian yang arif

a) Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan

peserta didik, sekolah dan masyarakat

b) Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak

5) Kepribadian yang dewasa

a) Memiliki perilaku yang berpengaruh terhadap peserta didik

b) Memiliki perilaku yang disegani

c. Kompetensi sosial, adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi

dan berinteraksi dengan lingkungannya.

1) Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien

dengan peserta didik

2) Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien

dengan pendidik dan tenaga kependidikan

3) Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien

dengan orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar

d. Kompetensi profesional, Kompetensi profesional adalah kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara mendalam, yang mencakup

penguasaan materi, kurikulum mata pelajaran di sekolah dan

substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan

terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.

1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi

a) Memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah

b) Memahami hubungan konsep antara mata pelajaran terkait

c) Menerapkan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari

2) Menguasai struktur dan metode keilmuan

a) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk

memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi

Page 39: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

22

b) Memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang

menaungi atau koheren dengan materi ajar.

Guru mempunyai peranan ganda sebagai pengajar dan pendidik.

Kedua peran tersebut bisa dilihat perbedaannya, tetapi tidak bisa dipisahkan.

Tugas utama sebagai pendidik adalah membantu mendewasakan anak.

Tugas guru sebagai pengajar adalah membantu perkembangan intelektual,

afektif dan psikomotor, melalui menyampaikan pengetahuan, pemecahan

masalah, latihan-latihan afektif dan keterampilan. Selain sebagai pendidik

dan pengajar juga guru punya peran sebagai pembimbing. Sebagai

pembimbing, guru perlu memiliki pemahaman yang seksama tentang para

siswanya, memahami segala potensi dan kelemahannya, masalah dan

kesulitan-kesulitannya, dengan segala latar belakangnya.15

Menurut Fu‟ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, peran dan kewajiban guru

adalah:

a. Menanamkan aqidah yang benar dan memantapkan kualitas iman

siswa pada proses belajar mengajar;

b. Memberikan nasihat kepada peserta didik;

c. Lembut kepada anak didik dan mengajarnya dengan metode yang

bagus;

d. Tidak menyebutkan nama secara langsung ketika memberi teguran;

e. Memberi salam kepada anak didik sebelum dan setelah pelajaran;

f. Menerapkan sistem sanksi pada saat mengajar;

g. Memberikan penghargaan kepada anak didik.16

15

Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit, h.254 16

Fu‟ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, Begini Seharusnya Menjadi Guru Panduan

Lengkap Metodologi Pengajaran Cara Rasulullah, (Jakarta: Darul Haq, 2013), cet. Ke-5, h. 53-84

Page 40: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

23

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motivasi memainkan peran yang penting dalam proses pembelajaran

karena belajar adalah suatu kegiatan yang aktif, menuntut usaha yang

sengaja, dan dilakukan dengan penuh kesadaran.17

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah “alasan (sebab)

seseorang melakukan sesuatu”. Sedangkan motivasi adalah “dorongan yg

timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan

suatu tindakan dengan tujuan tertentu”.18

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “segala sesuatu yang

mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu”. Dalam bahasa

Inggris kata motivasi adalah berasal dari kata “motivation” yang berarti

“daya batin atau dorongan”. Istilah motivasi berasal dari kata “Motif” yang

diartikan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak

melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Motivasi juga dikatakan

sebagai keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan.19

Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, “to

motive”, “to provide”, yang artinya memberi alasan untuk berbuat sesuatu

dengan tujuan. Secara terminologi motivasi diartikan sebagai suatu

persiapan untuk menunjang terwujudnya perbuatan sadar untuk mencapai

tujuan tertentu.20

Dengan demikian, motivasi merupakan perwujudan dari potensi motif

dalam diri individu yang akan dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku

nyata, selaras dengan situasi yang dihadapinya. Jadi dapat dikatakan bahwa

motivasi adalah kuatnya dorongan (dari dalam diri) yang membangkitkan

semangat pada makhluk hidup, dan kemudian dalam hal itu menciptakan

17

Dina Mustafa, Memotivasi Mahasiswa Untuk Kuliah dan Belajar Sepanjang Hayat,

(Jakrta: Pusat Antar Universitas, 2001), cet. Ke-1, h.2 18

Kamus Besar Bahasa Indonesia 19

A. Fatih Syuhud, “Meningkatkan Motivasi Belajar”, diakses pada 11 Juni 2015 dari

http://eprints.walisongo.ac.id/1217/5/4101103_Bab2.pdf 20

Ibid.

Page 41: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

24

adanya tingkah laku dan mengarahkan pada suatu tujuan atau tujuan-tujuan

tertentu pula.

Dari beberapa pengertian tentang motivasi yang ada maka dapat

diambil kesimpulan bahwa secara harfiah motivasi berarti dorongan, alasan,

kehendak atau kemauan, sedangkan secara istilah motivasi adalah daya

penggerak kekuatan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan aktivitas tertentu dan memberikan arah dalam mencapai tujuan,

baik yang didorong atau dirangsang dari luar maupun dari dalam dirinya.

Pengertian seperti di atas didasarkan pada suatu pemikiran bahwa

manusia berbuat mungkin karena faktor-faktor dari luar dirinya atau karena

faktor-faktor yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Perbuatan-

perbuatan itu mungkin juga terjadi karena gabungan kedua faktor tersebut.

Dari beberapa uraian diatas tentang motivasi, beberapa ahli juga

berpendapat sebagaimana dikutip Sardiman A.M, motivasi adalah

“perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.21

Sedangkan Hamzah B. Uno, menurutnya motivasi merupakan “suatu

dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun luar

sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku

atau aktivitas tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya.22

Berbeda dengan Jeanne Ellis Ormrod, menurutnya motivasi adalah

“sesuatu yang menghidupkan (energize), mengarahkan dan

mempertahankan perilaku; motivasi membuat siswa bergerak, menempatkan

mereka dalam suatu arah tertentu, dan menjaga mereka agar terus

bergerak”.23

Selain itu ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang pengertian

motivasi sebagaimana dikutip Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, antara

lain:

21

Sardiman.A.M, op. cit., h.73. 22

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008),

cet. Ke-3, h. 9. 23

Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 2008), jilid 2, h. 58.

Page 42: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

25

a. Menurut Echols dan Shadily, motivasi didefinisikan sebagai “penguat

alasan, daya batin, dorongan”.

b. Menurut Gibson, Ivancevich, dan Donelly, motivasi adalah “konsep

yang menguraikan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu

untuk memulai dan mengarahkan perilaku”.

c. Menurut Sedarmayanti, motivasi adalah “kondisi mental yang

mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah kepada

pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi

ketidakseimbangan”.

d. Menurut Hasibuan, motivasi adalah “pemberian daya penggerak yang

menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja

sama, efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai

kepuasan”.

e. Menurut Gibson, motivasi adalah “kekuatan yang mendorong

seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku”.24

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

motivasi dapat terjadi karena adanya dorongan baik dari dalam diri maupun

dari luar diri seseorang, dengan menciptakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan

memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang diinginkan oleh

seseorang itu dapat tercapai.

Motivasi juga dapat dikatakan sebagai tenaga pendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Oleh karena

itu motivasi merupakan bagian yang sangat penting dalam diri seseorang

untuk mencapai suatu prestasi.

2. Pengertian Belajar

Belajar dan pembelajaran, terdiri dua kata yang hampir sama namun

memiliki arti yang sedikit berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

24

Pupuh Faturrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2012), cet. Ke-1, h.52-53.

Page 43: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

26

belajar adalah “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu” sedangkan

pembelajaran adalah “proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar”.25

Jadi dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah proses mencari,

memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan

perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar

jika disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara. Sedangkan

pembelajaran adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga

memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar

tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya.

Belajar sebagai karakteristik yang membedakan manusia dengan

makhluk lain, merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat

manusia, bahkan tiada hari tanpa belajar. Belajar merupakan aktivitas yang

dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Dalam kegiatan sehari-

hari baik secara disadari ataupun tanpa disadari, kita pasti mengalami sebuah

kegiatan yaitu belajar. Belajar secara teori maupun praktek dari lingkungan

sekitar kita. Belajar mengerti arti kehidupan dan belajar menjadi lebih baik.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Sebagian

orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau

menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi

pelajaran.

Tidak jauh berbeda dengan uraian diatas tentang pengertian belajar,

menurut W.S. Winkel, belajar ialah “suatu aktivitas mental atau psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

nilai sikap”.26

25

Kamus Besar Bahasa Indonesia 26

W.S.Winkel, op. cit., h.53.

Page 44: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

27

Sedangkan menurut Witherington sebagaimana dikutip Nana Syaodih

Sukmadinata, belajar merupakan “perubahan dalam kepribadian, yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru yang berbentuk

keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan”.27

Lain hal menurut Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology

sebagaimana dikutip Sumadi Suryabrata “belajar yang sebaik-baiknya

adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar

mempergunakan pancainderanya”.28

Ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang pengertian motivasi

sebagaimana dikutip Aminuddin Rasyad, antara lain:

a. Menurut James L. Mursell, belajar adalah “upaya dilakukan dengan

mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri sendiri, dan memperoleh

sendiri.”

b. Menurut Henry E. Garret, belajar merupakan “proses yang

berlangsung dalam jangka waktu lama melalui pelatihan maupun

pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan

cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”.

c. Menurut Lester D.Crow dan Alice Crow, belajar adalah “upaya untuk

memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap”.

d. Menurut Gagne, belajar adalah “perubahan yang terjadi dalam

kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus-

menerus, bukan hanya disebabkan proses pertumbuhan saja”.29

Dari beberapa pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi belajar lebih luas dari pada itu,

yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan

27

Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h.155. 28

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014),

cet. Ke-21, h. 231. 29

Aminuddin Rasyad. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press. cet. Ke-

4. 2003, h.29-32.

Page 45: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

28

melainkan perubahan kelakuan. Belajar adalah proses perubahan, dalam

artian perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu

pengetahuan saja, tetapi juga berbentuk kecakapan keterampilan, sikap,

pengertian, harga diri, minat dan penyesuaian diri yaitu menyangkut segala

aspek mental psikologis. Jadi dapat dikatakan belajar merupakan suatu

proses aktif melalui suatu latihan dan berakibat pada perubahan tingkah

laku yang menuju kepada kedewasaan dan suatu kemajuan.

3. Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar.

Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis yang berasal dari

dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan

menambah keterampilan dan pengalaman. Motivasi belajar adalah daya

upaya yang mendorong siswa untuk belajar.

Motivasi merupakan modal yang sangat penting untuk belajar. Tanpa

ada motivasi, proses belajar akan kurang berhasil. Meskipun seorang

peserta didik mempunyai kecakapan belajar yang tinggi, peserta didik akan

kurang berhasil dalam belajar jika motivasi belajarnya rendah.

Dari pengertian sebelumnya tentang motivasi dan belajar dapat

diambil rumusan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan dan memberikan arah

kegiatan belajar, sehingga diharapkkan tujuan dapat tercapai. Motivasi

belajar juga dapat dikatakan sebagai kondisi psikologis yang mendorong

siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan

terbentuk cara belajar siswa yang sistematis dan penuh konsentrasi.

Selaras dengan pendapat diatas, menurut W.S. Winkel, motivasi

belajar ialah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar

Page 46: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

29

dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu

tujuan”.30

Sedangkan menurut Clayton Alderfer, motivasi belajar adalah

“kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong

oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin”.31

Berdasarkan penjelasan di atas, maka disimpulkan bahwa motivasi

belajar adalah sebuah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa

yang mampu memberikan rasa senang dan semangat dalam belajar

sehingga siswa mampu mencapai prestasi belajar yang sangat baik.

Adapun ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi yang berasal dari luar

yaitu adanya dorongan yang positif dari orangtua atau guru, ingin dipuji

oleh temannya, ingin mendapat hadiah, takut dimarahi guru, adanya

peraturan atau tata tertib sekolah dalam belajar sehingga menjadikan siswa

untuk disiplin, adanya variasi metode yang digunakan, adanya sarana dan

prasarana belajar serta dukungan dalam komponen-komponen yang terkait

dengan pembelajaran.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki

motivasi belajar memiliki ciri-ciri khusus yang dapat kita amati dalam

proses pembelajaran di sekolah, seperti siswa memiliki tanggungjawab

terhadap tugasnya, siswa tidak cepat bosan, adanya kemauan untuk

mempelajari kembali pelajaran tersebut di rumah, siswa tidak mudah putus

asa, siswa tidak cepat puas atas prestasi yang dicapai, adanya antusias

belajar yang tinggi, mampu mengontrol diri terhadap lingkungan dan ulet

dalam menghadapi kesulitan.

4. Macam-Macam Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang

aktif itu sangat bervariasi.

30

W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1999), cet. Ke-5, h.150. 31

Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran,

(Jakarta: Delia Press: 2004), h. 50.

Page 47: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

30

Siswa untuk dapat belajar mata pelajaran dengan baik, harus

mempunyai motivasi yang tinggi, baik itu motivasi intrinsik maupun

motivasi ekstrinsik, jadi kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam

pembelajaran teori maupun praktek bisa dikurangi, dengan demikian siswa

tersebut mampu mengerjakan tugas dengan baik.32

a. Motivasi Intrinsik

Menurut Sardiman A.M, motivasi intrinsik adalah “motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,

karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu”.33

Menurut W.S. Winkel, motivasi intrinsik adalah “kegiatan belajar

dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan

dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu”.34

Shannon menunjukkan motivasi intrinsik: Dia termotivasi oleh

faktor-faktor di dalam dirinya dan interen dalam tugas yang

dilakukannya. Siswa yang termotivasi secara intrinsik mungkin

terlibat dalam suatu aktivitas karena aktivitas itu memberinya

kesenangan, membantu mereka mengembangkan keterampilan yang

dirasa penting, atau tampak secara etika dan moral benar untuk

dilakukan. Beberapa siswa dengan tingkat motivasi intrinsik yang

tinggi menjadi sangat terfokus dan „hanyut‟ dalam suatu aktivitas

tanpa mempedulikan waktu dan mengabaikan tugas-tugas lainnya.35

Motivasi Intrinsik berisi: (1) penyesuaian tugas dengan minat; (2)

perencanaan yang penuh variasi; (3) umpan balik atas respons peserta

siswa; (4) kesempatan respons peserta didik yang aktif, dan (5)

32 Muh. Yusuf Mappeasse, Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Programmable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK Negeri 3 Makassar,

Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar, 2009. 33

Sardiman.A.M, op. cit., h. 89. 34

W.S.Winkel, op. cit., h.174. 35

Jeanne Ellis Ormrod, op. cit., h. 60

Page 48: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

31

kesempatan peserta didik untuk menyesuaikan tugas dan

pekerjaannya.36

Menurut Harackiewicz dan Elliot faktor-faktor yang ada di dalam

motivasi intrinsik yang bisa mengantarkan tujuan utama dari motivasi

intrinsik itu sendiri adalah:

1) Kesenangan (enjoyment), merasa senang dalam melakukan

kegiatan belajar.

2) Ketertarikan (interest), ada rasa ketertarikan dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.37

Dari beberapa pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa

motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri dan

tidak dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya karena dalam setiap diri

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Orang yang

tingkah lakunya digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas

kalau tingkah lakunya telah mencapai hasil tingkah laku itu sendiri.

Misalnya , orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorong, ia

akan mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya. Orang yang rajin

dan bertanggung jawab tanpa menunggu perintah, sudah belajar

dengan sebaik-baiknya.

b. Motivasi Ekstrinsik

Menurut Sardiman A.M, motivasi ekstrinsik adalah “motif-motif yang

aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar”.38

Motivasi

ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar

yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

36

Hamzah B. Uno, op. cit., h. 9. 37

Hardjono, Efektivitas Pelatihan Motivasi Intrinsik Terhadap Komitmen Organisasi

Karyawan, Jurnal, 2010 38

Sardiman.A.M, loc. cit.

Page 49: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

32

Menurut W.S. Winkel, motivasi ekstrinsik adalah “aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak

secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar”.39

Sherly menunjukkan motivasi ekstrinsik: Dia termotivasi oleh faktor-

faktor eksternal dan tidak berkaitan dengan tugas yang dilakukannya.

Siswa yang termotivasi secara ekstrinsik mungkin menginginkan nilai

yang baik, uang, atau pengakuan terhadap aktivitas dan prestasi khusus.

Pada dasarnya mereka termotivasi untuk melakukan sesuatu sebagai sarana

untuk mencapai tujuan, bukan sebagai tujuan pada dirinya sendiri.40

Motivasi ekstrinsik berisi: (1) penyesuaian tugas dengan minat; (2)

perencanaan yang penuh variasi; (3) respons siswa; (4) kesempatan peserta

didik yang aktif; (5) kesempatan peserta didik untuk menyesuaikan tugas

pekerjaannya, dan (6) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.41

Dari beberapa pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa motivasi

ekstrinsik diwujudkan karena adanya rangsangan dari luar dengan tujuan

menggerakkan individu supaya melakukan sesuatu aktivitas yang

membawa manfaat kepadanya. Motivasi ekstrinsik ini dapat dirangsang

dalam bentuk-bentuk seperti pujian, insentif, hadiah, nilai dan membentuk

suasana dan iklim sekitar yang kondusif bagi mendorongkan siswa belajar.

Contohnya, pujian yang diberikan oleh guru kepada seseorang siswa

karena kerjanya yang baik akan menyebabkan daya usaha siswa itu

meningkat. Peneguhan adalah suatu motivasi ekstrinsik yang boleh

memberi kesan kepada tingkah laku seseorang siswa.

Menurut Winkel sebagaimana di kutip Martinis Yamin, ada beberapa

bentuk motivasi belajar diantaranya adalah (1) Belajar demi memenuhi

kebutuhan; (2) Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan; (3)

Belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan; (4) Belajar demi

meningkatkan gengsi; (5) Belajar demi memperoleh pujian dari orang

yang penting seperti orang tua dan guru; (6) Belajar demi tuntutan jabatan

39

W.S.Winkel, op. cit., h.173. 40

Jeanne Ellis Ormrod, loc. cit. 41

Hamzah B. Uno, loc. cit.

Page 50: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

33

yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan pangkat

atau golongan administratif.42

5. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Menurut Sardiman A.M, ada tiga fungsi motivasi belajar:

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.43

Di dalam kelas motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong dalam

urusan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Dalam urusan pembelajaran,

motivasi dapat menggalakkan rasa ingin tahu, rasa ingin memahami dan

rasa kerja sama.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi

motivasi adalah sebagai pendorong dan penggerak untuk melakukan suatu

motivasi dalam belajar serta mengaktifkan semangat, minat dan perhatian

siswa untuk belajar sehingga mampu mencari solusi yang mendukung

tercapainya tujuan belajar.

6. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah

Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik intrinsik

maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat

42

Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: GP Press

Group, 2013) cet. ke 1, h. 227. 43

Sardiman.A.M, op. cit., h. 85.

Page 51: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

34

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara

ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah, yaitu a) Memberi Angka; b) Hadiah; c) Saingan

atau Kompetisi; d) Ego-Involvement; e) Memberi Ulangan; f) Mengetahui

Hasil; g) Pujian; h) Hukuman; h) Hasrat Untuk Belajar; i) Minat; j) Tujuan

yang Diakui.44

Memberi angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka

atau nilai yang baik. Selain itu, memberikan hadiah juga dapat dikatakan

sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu

pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang

dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Kemudian, saingan

atau kompetisi dapat digunakan juga sebagai alat motivasi untuk mendorong

belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan

kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ego-involvement atau

menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas

dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang

cukup penting. Selanjutnya memberikan ulangan, para siswa akan menjadi

giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi

ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh

guru, adalah jangan terlalu sering memberi ulangan. Setelah ulangan atau

mengerjakan tugas, siswa diberikan hasilnya. Dengan mengetahui hasil

pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk

lebih giat belajar. Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil

menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah

bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang

baik. Namun, selain itu ada juga ukuman sebagai reinforcement yang

negatif tetapi harus diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat

44

Sardiman.A.M, op. cit., h. 95.

Page 52: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

35

motivasi. Dengan adanya hasrat untuk belajar, berarti ada unsur

kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada

diri siswa itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang

tentu hasilnya akan lebih baik. Motivasi juga akan muncul karena ada

kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat

motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai

dengan minat. Tujuan yang diakui merupakan rumusan tujuan yang diakui

dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat

penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena sangat

berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

Di samping bentuk-bentuk motivasi sebagaimana diuraikan diatas,

tentunya masih banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan. Yang

penting bagi guru adalah bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan

berbagai bentuk motivasi yang ada agar dapat mencapai hasil belajar yang

bermakna.

C. Guru Sebagai Motivator

Sejalan dengan pergeseran makna pembelajaran dari pembelajaran yang

berorientasi kepada guru ke pembelajaran yang berorientasi kepada siswa,

maka peran guru dalam proses pembelajaran pun mengalami pergeseran, salah

satunya adalah penguatan peran guru sebagai motivator.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi

dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar

siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif

membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga terbentuk perilaku belajar

siswa yang efektif.

Tidak ada satupun guru yang dapat berhasil mengajar secara otomatis.

Siswa juga harus berbuat dan bertindak. Salah satu peranan guru yang paling

penting adalah motivator. Untuk memenuhi keinginan siswa-siswa, dapat

dibuat papan yang bisa diisi oleh siswa sendiri, misalnya karangan, gambar,

lukisan, lelucon, dan sebagainya. bisa juga dengan memberikan nilai yang

Page 53: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

36

disertai dengan hadiah. Memotivasi siswa tidak hanya disampaikan pada

permulaan tahun ajaran baru saja, tetapi juga pada saat-saat diperlukan.45

Seorang guru harus mampu membimbing dan memberi semangat peserta

didik agar dapat meraih sukses. Ia harus mampu membesarkan hati peserta

didik agar tidak mudah putus asa dalam meraih mimpi. Sebagai motivator,

guru berperan menjadi pendorong agar peserta didik mau melakukan hal-hal

baru dengan mendorong kreativitas peserta didik agar dapat berkembang secara

maksimal.46

Salah satu ciri guru yang bisa memotivasi adalah mereka yang peduli dan

paham dengan apa yang diajarkannya dan mengkomunikasikannya dengan

siswa bahwa apa yang sedang mereka pelajari itu penting. Ia memberikan

teladan yang dapat menjadi inspirasi bagi siswanya. Ciri-ciri guru yang

berkualitas dan bisa memotivasi siswa adalah guru yang melakukan hal-hal

sebagai berikut :

1. Menjadi manajer yang baik yang mampu merencanakan,mengelola,

mengorganisasikan serta mengevaluasi kelasnya, siswa-siswa akan merasa

aman dan nyaman bersamanya.

2. Fasilitator yang memperlakukan semua siswa mendapatkan kesempatan

untuk belajar dan bertanggungjawab.

3. Memberikan pengaruh arus balik yang bersifat korektif.

4. Memberikan test-tes yang adil, penilaian yang bersifat informative.

5. Membantu siswa-siswa untuk menyadari bahwa mereka sedang tumbuh

dalam persaingan dan keunggulan.

Adapun peranan guru sebagai motivator47

adalah:

1. Guru harus bersikap terbuka kepada siswanya yaitu melakukan tindakan

yang mampu mendorong kemauan siswa untuk mengungkapkan

pendapatnya, menerima siswa dengan segala kekurangan dan

kelebihannya, mau menanggapi pendapat siswa secara positif, dalam batas

45

Sri Esti, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2002), h. 28. 46

Mulyana A. Z, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 203. 47

Ibid.

Page 54: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

37

tertentu berusaha memahami kemungkinan terdapatnya masalah pribadi

dari siswa, menunjukkan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi

siswa, dan menunjukkan sikap ramah serta penuh pengertian terhadap

siswa.

2. Membantu siswa agar mampu mengembangkan dan memanfaatkan

potensinya secara optimal dalam arti guru harus mampu memberikan

gambaran tentang kemampuan dan kelemahan para siswanya, mendorong

siswa untuk sekali waktu mengungkapkan perasaannya, membantu siswa

agar memiliki rasa percaya diri dan memiliki keberanian dalam membuat

keputusan.

3. Menciptakan hubungan yang serasi dan penuh kegairahan dalam interaksi

belajar mengajar di kelas, dalam menunjukkan kegiatan antara lain,

menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan secara positif,

menunjukkan kegairahan dalam mengajar, murah senyum, mampu

mengendalikan emosi, dan mampu bersifat proporsional sehingga berbagai

masalah pribadi dari guru itu sendiri dapat didudukan pada tempatnya.

D. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian Pendidikan IPS

Menurut Soemantri sebagaimana dikutip Rudy Gunawan, Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) adalah “sebuah program pendidikan dan bukan

sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam

nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu

pendidikan”.48

Social Science Education (SSEC) dan National Council for Social

Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan

“Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang

bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, ilmu

48

Rudy Gunawan, Pendidikan IPS (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi), (Bandung: Alfabeta,

2013), cet. Ke-2, h.104.

Page 55: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

38

politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan

sebagainya.49

Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia

sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dengan

kemajuan teknologi pula sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan

cepat dimanapun mereka berada melalui handphone dan internet. Secara

mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang

melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan

cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materilnya,

memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan

sumber daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan

pemerintahannya, dan lain sebagainya.50

Menurut beberapa pendapat yang telah dipaparkan diatas, dapat di

simpulkan bahwa Pendidikan IPS berusaha membantu siswa dalam

kehidupan sehari-hari dan bukan hanya bersifat teoritis tetapi lebih

menekankan kepada hal-hal yang praktis. Dalam memecahkan masalah

yang dihadapi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial memanfaatkan berbagai

ilmu sosial secara terpadu, yaitu ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah,

antropologi dan ilmu politik.

2. Tujuan Pendidikan IPS

Pada dasarnya tujuan Pendidikan IPS adalah “untuk mendidik dan

memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri

sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai

bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi”.51

Menurut Nursid Sumaatmaja sebagaimana dikutip Rudy Gunawan

Pendidikan IPS memiliki tujuan “membina anak didik menjadi warga

49

Ibid. 50

Ibid., h.106. 51

Etin Solihatin dan Rahrjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet. Ke-3, h. 15.

Page 56: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

39

negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang

berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”.52

Dari beberapa tujuan terkait dengan tujuan dari pengajaran IPS maka

dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya tujuan Pendidikan IPS adalah

untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada para siswa

untuk mengembangkan kemampuan diri atau bakat yang dimiliki dan minat,

serta sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Abdul Muhaimin dalam : Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS (Studi kasus di SMP Fatahillah Pondok Pinang-

Jakarta Selatan).53

Berdasarkan penelitian yang telah Abdul Muhaimin lakukan

dapat diambil kesimpulan bahwa upaya guru IPS dalam memotivasi belajar

siswa sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat pada upaya guru dalam

mengadakan apresiasi sebelum menyampaikan materi.

Abdul Rosyid dalam : Peranan Guru IPS dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS (Studi Kasus pada Guru-Guru IPS di

SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP PGRI yang berlokai di Kecamatan

Tenjo-Bogor)54

. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Abdul

Rosyid terhadap guru-guru IPS yang ada di tiga sekolah maka dapat

disimpulkan bahwa peranan guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran IPS dikelas adalah

Keterampilan guru membuka pelajaran; Penggunaan variasi metode dan teknik

pembelajaran; Kualitas variasi stimulus, Keterampilan bertanya; Penggunaan

media atau alat bantu pembelajaran; Keterampilan menutup pembelajaran, dan;

Evaluasi pembelajaran.

52

Rudy Gunawan, op. cit., h.18. 53

Abdul Muhaimin, Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

IPS, Skripsi Jurusan Pendidiakan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. 54

Abdul Rosyid, Peranan Guru IPS dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS, Skripsi Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

Page 57: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

40

Ervina Seli Rusiani dalam : Peran Kompetensi Profesional Guru

Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di

MAN 4 Jakarta.55

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Ervina Seli

Rusiani dapat diambil kesimpulan secara umum guru PAI yang berada di MAN

4 Jakarta sudah terbilang profesional dan mampu meningkatkan motivasi

belajar siswanya dengan baik. Guru PAI MAN 4 Jakarta mampu menguasai

bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa

mengembangkannya, mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar yang

menyenangkan, penengah dalam proses belajar anak didiknya, mampu

mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif belajar.

F. Kerangka Berpikir

55

Ervina Seli Rusiani, Peran Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MAN 4 Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Peran Guru

Kompetensi

Pedagogik

Kompetensi

Kepribadian

Kompetensi

Sosial

Kompetensi

Profesional

Motivasi Belajar

Strategi,

Metode, dan

Model

Pembelajaran

yang

Bervariasi

Pujian,

Hadiah,

Memberi

Angka,

Hukuman

Bekerjasama

dan

Kompetisi,

Minat,

Hasrat untuk

Belajar,

Ego-

Involvement

Page 58: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu, dilaksanakan di SMP PGRI 2 Ciledug-

Tangerang, Jl. K.H. Muh. Ilyas, Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota

Tangerang. Ada beberapa alasan mengapa peneliti ingin meneliti di SMP

PGRI 2 Ciledug sebagai objek penelitian diantaranya adalah:

a. SMP PGRI 2 Ciledug merupakan salah satu tempat yang tepat dan

layak untuk dijadikan objek penelitian yang berkaitan dengan judul

peneliti tentang “Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu”.

b. SMP PGRI 2 Ciledug memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dan

letaknya pun strategis. Sehingga mudah dijangkau oleh motor, mobil,

ataupun angkutan umum.

2. Waktu Penelitian

Penelitian mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu, akan dilaksanakan pada tanggal 09-21

November 2015.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini, diajukan untuk menganalisis dan mengungkapkan peran

guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP

PGRI 2 Ciledug. Dalam mengumpulkan, mengungkapkan berbagai masalah

dan tujuan yang hendak dicapai maka, metode penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Misbahuddin “kuantitatif

merupakan suatu analisis yang menggunakan model seperti model matematika,

model statistik, dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-

Page 59: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

42

angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian”.1

Data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan

statistik.

Menurut Nana Syaodih penelitian deskriptif merupakan “penelitian yang

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia”.2

Sehingga

deskriptif benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi

dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul

diklasifikasikan menurut jenis, sifat atau kondisinya.

Sehingga kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang tugasnya

menganalisis data berupa angka dari hasil gambaran mengenai suatu gejala

atau peristiwa dalam penelitian sehingga dapat ditarik maknanya.

Penelitian ini berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan

problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa

peneliti ingin mengkaji secara mendalam serta memaparkannya dalam tulisan

ini mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa. Karena tujuan

tersebut, maka relevan jika penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif analisis.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi

berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau manusia memberikan

suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama banyaknya

dengan manusia.3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII SMP PGRI 2 Ciledug yang berjumlah 120 siswa.

1 Misbahuddin, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)

h. 33 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 72 3 S. Margono, op.cit., h. 118

Page 60: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

43

2. Sampel

Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut”.4 Menurut Arikunto, apabila populasi penelitian

berjumlah kurang dari 100, maka sampel yang diambil adalah semuanya.

Namun, apabila populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel

dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.5 Oleh karena itu,

sampel pada penelitian ini ditetapkan sebesar 25% dari jumlah populasi

atau sebanyak 30 siswa.

Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan simple random sampling. Sugiyono menyatakan bahwa,

“simple random sampling merupakan pengambilan anggota sampel dari

populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu”.6

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang

ada di lapangan, sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat

dibuktikan relevansinya. Untuk memperoleh data-data lapangan, penulis

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.

Sutrisno Hadi sebagaimana di kutip Sugiyono mengemukakan bahwa

observasi merupakan “suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.7

4 Sugiyono, op.cit., h.117.

5 Sahid Raharjo, “Teori Sampel dan Sampling Penelitian”, artikel diakses pada 14

September 2015 dari http://www.konsistensi.com/2013/04/teori-sampel-dan-sampling-

penelitian.html 6Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D,

h.120. 7 Sugiyono, op. cit., h.203

Page 61: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

44

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penulis

mengamati keadaan lingkungan sekolah, seperti keadaan guru, siswa, dan

pelaksanaan pembelajaran di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug serta sarana

dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Peneliti melakukan pengamatan

baik dikelas maupun diluar kelas.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit atau kecil.8

Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran IPS

dan beberapa siswa/i kelas VII. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan

untuk mendapatkan informasi dan melengkapi data-data peneliti dengan

cara bertanya secara langsung kepada responden.

Data yang dihasilkan peneliti tersebut diharapkan mampu menjawab

pertanyaan tentang bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI 2 Ciledug.

3. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.9

Untuk mendapatkan data komprehensif tentang peran guru dalam

memotivasi belajar siswa, penulis menyebarkan angket kepada siswa/siswi

kelas VII sebagai responden.

8 Sugiyono, op.cit., h. 194.

9 Sugiyono, op.cit., h.199.

Page 62: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

45

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat

kumpulan barang-barang dalam dokumen yang mengandung petunjuk-

petunjuk tertentu yang ada relevansinya dengan penelitian.

Dokumentasi dimaksudkan sebagai cara untuk memperoleh data

dengan jalan mengumpulkan catatan tertentu yang nyata, yang sudah

tersedia sebagai sumber penelitian yang berkaitan dengan peran guru dalam

memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI 2

Ciledug. Seperti, Sejarah berdirinya SMP PGRI 2 Ciledug, Visi dan Misi,

Daftar nama-nama guru dan karyawan, Daftar nama-nama siswa, Sarana

dan Prasarana, serta Struktur Kepengurusan SMP PGRI 2 Ciledug.

E. Instrumen Pengumpulan Data

1. Definisi Konseptual

Guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman

yang dapat memudahkan dalam melaksanakan perannya untuk

membimbing murid, sanggup menilai diri sendiri, sanggup berkomunikasi

dan bekerja dengan orang lain, dan juga mengetahui kelebihan dan

kekurangan yang ada.

Sedangkan pengertian IPS dalah suatu ilmu yang mengkaji masalah-

masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dengan

kata lain, IPS adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial.

Jadi, guru IPS adalah seseorang yang memiliki keamampuan ilmu-

ilmu sosial atau kemasyarakatan.

Motivasi adalah tenaga pendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Sedangkan belajar adalah

suatu proses aktif melalui suatu latihan dan berakibat pada perubahan

tingkah laku yang menuju kepada kedewasaan dan suatu kemajuan.

Page 63: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

46

2. Definisi Operasional

Motivasi dalam laporan skripsi ini adalah motivasi atau dorongan

guru IPS terhadap siswa dalam proses pembelajaran agar siswa lebih rajin

dalam belajar khususnya pada mata pelajaran IPS. Motivasi yang dapat

diberikan guru IPS kepada siswa adalah degan menghindari hal-hal yang

membuat siswa jenuh. Bila siswa mengalami keberhasilan, guru diharapkan

memberikan reward kepada siswa yang dapat berupa pujian ataupun

angka. Hal seperti itu bertujuan agar siswa terdorong untuk melakukan

usaha lebih lanjut guna mencapai tujuan pengajaran.

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Dalam hal ini peneliti membuat kisi-kisi instrumen agar penelitian

dapat terfokus kepada permasalahan yang ada. Adapun kisi-kisi instrumen

adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penulis mengamati

keadaan lingkungan sekolah, seperti keadaan guru, siswa, dan pelaksanaan

pembelajaran di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, peneliti melakukan

pengamatan baik dikelas maupun diluar kelas.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Observasi (Peran Guru IPS)

Indikator Nomor

Observasi

Jumlah

Observasi

James W. Brown

Tugas dan peranan guru menguasai dan

mengembangkan materi pelajaran, merencana dan

mempersiapkan, mengontrol dan mengevaluasi

kegiatan siswa.

1,2,3,4,5,6

6

Fu’ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub

Tugas dan kewajiban guru adalah:

a. Menanamkan aqidah yang benar dan

memantapkan kualitas iman siswa pada

proses belajar mengajar;

7

1

Page 64: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

47

b. Memberikan nasihat kepada siswa;

c. Lembut kepada siswa dan mengajarnya

dengan metode yang bagus;

d. Tidak menyebutkan nama secara langsung

ketika memberi teguran;

e. Menerapkan sistem sanksi pada saat

mengajar;

f. Memberikan penghargaan kepada siswa

8

9,10

11

12

13

1

1

1

1

1

Sardiman A.M

Guru berperan untuk memberikan motivasi dengan

cara:

a. Memberikan penghargaan (hadiah serta

pujian)

b. Memberikan hukuman

c. Memberi ulangan dan nilai

d. Bekerjasama

14,15

16

17,18,19

20

2

1

3

1

Mulyana A. Z

Peran guru adalah menciptakan hubungan yang

serasi dan penuh kegairahan dalam interaksi belajar

mengajar di kelas, dalam menunjukkan kegiatan

antara lain, menangani perilaku siswa yang tidak

diinginkan secara positif, menunjukkan kegairahan

dalam mengajar, murah senyum, mampu

mengendalikan emosi, dan mampu bersifat

proporsional sehingga berbagai masalah pribadi

dari guru itu sendiri dapat didudukan pada

tempatnya.

21,22,23,

24,25

5

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Observasi (Motivasi Belajar Siswa)

Indikator Nomor

Observasi

Jumlah

Observasi

Harackiewicz dan Elliot

Bentuk motivasi intrinsik diantaranya adalah:

a. Kesenangan (enjoyment), merasa senang

dalam melakukan kegiatan belajar.

b. Ketertarikan (interest), ada rasa ketertarikan

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

1,2

3,4

2

2

Winkel

Beberapa bentuk motivasi ekstrinsik diantaranya

adalah:

a. Belajar demi memenuhi kebutuhan

b. Belajar demi menghindari hukuman yang

5

6

1

1

Page 65: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

48

diancamkan

c. Belajar demi memperoleh hadiah material

yang disajikan

d. Belajar demi meningkatkan gengsi

e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang

yang penting seperti orang tua dan guru

7

8

9

1

1

1

b. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden

yang merupakan guru mata pelajaran IPS dan beberapa siswa/i kelas VII.

Menurut Misbahuddin wawancara adalah “cara pengumpulan data dengan

menggadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada

perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti”.10

Peneliti

menggunakan wawancara tidak terstruktur, yang menurut Sugiyono

merupakan “wawancara bebas dimana peneliti tidak mengunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya”.11

Metode wawancara dalam penelitian ini

digunakan untuk mendapatkan keterangan tambahan dan mendukung

jawaban angket dari responden dengan cara bertanya langsung kepada siswa

kelas VII dan menyakan kepada guru bidang studi IPS Terpadu di SMP

PGRI 2 Ciledug.

c. Angket

Angket yang disusun adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah

disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal

ini akan memudahkan responden dalam menjawab. Pertanyaan dalam

angket dijabarkan dalam beberapa butir soal, semua butir soal dalam angket

berupa pertanyaan obyektif sehingga responden tinggal memberi tanda

centang (√) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai

10

Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2013), h. 27 11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 197

Page 66: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

49

dengan keadaannya. Dalam angket ini disediakan empat alternatif jawaban,

“Selalu”, “Sering”, “Kadang-Kadang”, dan “Tidak Pernah”.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Angket (Peran Guru IPS)

Variabel

Penelitian

Indikator Butir Angket

(+) (-)

Peran Guru

James W. Brown

Tugas dan peranan guru menguasai dan

mengembangkan materi pelajaran,

merencana dan mempersiapkan,

mengontrol dan mengevaluasi kegiatan

siswa.

24,21,

33,1,

23,22

34,2,

37,36,

3,38

Fu’ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub

Peran dan kewajiban guru adalah:

a. Menanamkan aqidah yang benar dan

memantapkan kualitas iman siswa

pada proses belajar mengajar;

b. Memberikan nasihat kepada siswa;

c. Lembut kepada siswa dan

mengajarnya dengan metode yang

bagus;

d. Tidak menyebutkan nama secara

langsung ketika memberi teguran;

e. Menerapkan sistem sanksi pada saat

mengajar;

f. Memberikan penghargaan kepada

siswa.

31

11

17,10

29

27

28

Sardiman A.M

Guru berperan untuk memberikan motivasi

dengan cara:

a. Memberikan penghargaan (hadiah

serta pujian)

b. Memberikan hukuman

c. Memberi ulangan dan nilai

d. Bekerjasama

12,7

8

13,15,

16

6

19,20

9

14,26,

20

5

Mulyana A. Z

peran guru adalah menciptakan hubungan

yang serasi dan penuh kegairahan dalam

interaksi belajar mengajar di kelas, dalam

menunjukkan kegiatan antara lain,

32,30,

18,4,

25

Page 67: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

50

menangani perilaku siswa yang tidak

diinginkan secara positif, menunjukkan

kegairahan dalam mengajar, murah

senyum, mampu mengendalikan emosi,

dan mampu bersifat proporsional sehingga

berbagai masalah pribadi dari guru itu

sendiri dapat didudukan pada tempatnya.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Angket (Motivasi Belajar Siswa)

Variabel

Penelitian

Indikator Butir Angket

(+) (-)

Motivasi

Belajar

Siswa

Harackiewicz dan Elliot

Bentuk motivasi intrinsik diantaranya

adalah:

a. Kesenangan (enjoyment), merasa

senang dalam melakukan kegiatan

belajar.

b. Ketertarikan (interest), ada rasa

ketertarikan dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Winkel

Beberapa bentuk motivasi ekstrinsik

diantaranya adalah:

a. Belajar demi memenuhi kebutuhan

b. Belajar demi menghindari hukuman

yang diancamkan

c. Belajar demi memperoleh hadiah

material yang disajikan

d. Belajar demi meningkatkan gengsi

e. Belajar demi memperoleh pujian

dari orang yang penting seperti

orang tua dan guru

52

54

44

39

51

45

43,42

50

48

46

47

49

53

40,41

Adapun kisi-kisi kuesioner akan diuji keabsahannya dengan

menggunakan uji instrumen angket yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Page 68: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

51

d. Dokumentasi

Dokumentasi dimaksudkan sebagai cara untuk memperoleh data

dengan jalan mengumpulkan catatan tertentu yang nyata, yang sudah

tersedia sebagai sumber penelitian yang berkaitan dengan peran guru

dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di

SMP PGRI 2 Ciledug.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Dokumentasi

No. Hal-hal yang ditemukan dalam dokumentasi

1.

2.

3.

4.

Sejarah berdirinya SMP PGRI 2 Ciledug-Tangerang

Visi dan Misi

Daftar nama-nama guru dan karyawan

Sarana dan Prasarana

F. Teknik Analisis Keabsahan Data

1. Teknik Analisis Keabsahan Data Wawancara dan Observasi

Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif.

Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat

penting. Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian

kualitatif dapat tercapai. Pada penelitian kualitatif, tingkat keabsahan

lebih ditekankan pada data yang diperoleh. Melihat hal tersebut maka

kepercayaan data hasil penelitian dapat dikatakan memiliki pengaruh

signifikan terhadap keberhasilan sebuah penelitian.

Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas

terhadap data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data

dalam penelitian kualitatif. Adapun macam-macam pengujian kredibilitas

menurut Sugiyono antara lain dilakukan dengan perpanjangan

pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, analisis

kasus negatif, dan membercheck.12

12

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) , cet. 15, h. 57

Page 69: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

52

Triangulasi merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu

titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan

pembanding terhadap data yang telah ada. Ada empat macam triangulasi

diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik

dan teori. Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan

triangulasi dengan sumber. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif.13

Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan pada

penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen

yang berkaitan. Data yang diperoleh kemudian dideskripsikan dan

dikategorisasikan sesuai dengan apa yang diperoleh dari berbagai sumber

tersebut. Peneliti akan melakukan pemilahan data yang sama dan data

yang berbeda untuk dianalisis lebih lanjut.

2. Teknik Analisis Keabsahan Data Angket

Sedangkan analisis data kuesioner atau angket menggunakan

statistik. “Salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data

penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih

sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.”14

Adapun yang dilakukan dalam menganalisis data kuesioner atau

angket penelitian ini meliputi:

a. Uji Vailiditas

Skala sikap penghitungan validitas angket pada penelitian ini,

dilakukan dengan cara membagikan angket kepada siswa/i sebagai

sampel yang mewakili dalam menguji ketepatan instrumen atau

angket.

13

Lexy J. Moleong, Metode Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 29. 14

Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, h.250.

Page 70: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

53

Sebelum diujikan harus ditentukan validitasnya. Validitas berasal

dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana

ketepatan dan kecamatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya.15

Untuk memperoleh pengujian hipotesis yang valid dan

obyektif diperlukan data yang memiliki validitas dan reliabilitas yang

tinggi. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara

masing-masing pernyataan dengan skor total.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan hasil tes.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi

jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Untuk menghitung

besarnya reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach yaitu:

(

) (

)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas yang dicari

= Jumlah varian skor tiap – tiap item

= Varians total

Tabel 3.6

Indeks Reliabiilitas

Indeks Reliabilitas Kriteria

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

0,60 – 0,80 Tinggi

0,40 – 0,60 Cukup

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

15

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), Cet. 1, h. 105.

Page 71: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

54

c. Editing

Editing yaitu proses pengecekan atau memeriksa jawaban angket.

Editing atau pemeriksaan data dilakukan terhadap jawaban yang telah

ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi:

kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna

jawaban, serta kesesuaian antar jawaban.

d. Skoring

Teknik ini digunakan untuk memberikan skor pada setiap opsi

jawaban dari responden. Teknik pengolaan data dalam penelitian ini

menggunakan metode skala likert. Skala likert disusun dalam bentuk

suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respons yang menunjukkan

tingkatan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa

pertanyaan dan merupakan jenis pernyataan positif. Sesuai dengan

pendapat Arikunto tersebut, maka peneliti menggunakan skor sebagai

berikut:

SL = Selalu diberi skor 4

SR = Sering diberi skor 3

KD = Kadang-Kadang diberi skor 2

TP = Tidak Pernah diberi skor 1

G. Teknik Analisa Data

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai maka pengolahan

data dimulai dengan mengumpulkan seluruh data dari berbagai sumber yaitu

observasi, wawancara, angket dan dokumentasi.

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah

selanjutnya adalah analisa data. Basrowi dan Suwandi menyatakan bahwa,

“analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang,

menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok.”16

Pernyataan

tersebut diperjelas oleh Masri Singarimbun, “di mana analisis data

16

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

h.192.

Page 72: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

55

menurutnya adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan.”17

Sebagaimana telah dikemukakan diatas pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan instrument antara lain observasi, wawancara, dan

angket. Tiap-tiap instrument tersebut berguna untuk melengkapi data yang

satu dengan yang lainnya. Data yang diperoleh melalui observasi dan

wawancara digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang tidak dari

angket. Untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul maka dapat

digunakan analisa kualitatif. Sedangkan data yang diperoleh melalui angket

akan diolah atau dianalisa secara kuantitatif melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Editing

Data yang telah diteliti lengkap atau tidaknya, perlu diedit yaitu

dibaca sekali lagi dan diperbaiki, bila masih ada yang kurang jelas atau

meragukan. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

a. Pertanyaan, jawaban, catatan yang tidak jelas diperjelas dan

disempurnakan

b. Coretan-coretan, kata-kata sandi atau singkatan diperjelas untuk

menghilangkan keragu-raguan terhadap data.

c. Mengubah kependekan dari jawaban menjadi kalimat yang lebih

bermakna

d. Melihat konsistensi data dengan rencana penelitian

e. Menyeragamkan jawaban responden pada kategori tertentu

“Langkah editing ini betul-betul menuntut kejujuran intelektual

dari peneliti, yakni peneliti tidak boleh mengganti jawaban, angka, atau

apapun dengan maksud agar data tersebut sesuai dan konsisten dengan

rencana risetnya”.18

Tujuan dari editing adalah untuk mengurangi kesalahan yang

ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan.

17

Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, h.250. 18

Kasiram Muhammad, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan

Penguasaan Metodologi Penelitian, (Malang: UIN Malang Press, 2008) cet. I, h.132

Page 73: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

56

2. Coding

Coding adalah “mengubah data menjadi kode-kode yang dapat

dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis tertentu. Oleh karena itu,

pemberian kode pada jawaban-jawaban sangat penting untuk

memudahkan proses analisa data. Kode apa yang digunakan, tergantung

kepada kesukaan peneliti, bisa kode angka atau huruf. Pada umumnya,

orang lebih menyukai kode angka”.19

3. Tabulating

Setelah semua data diberi kode dan telah direkam dalam coding

dan dicatat dalam coding book, maka langkah selanjutnya adalah

tabulasi data. Tabulasi yaitu “menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel

agar mudah dianalisis. Model tabulasi, sangat tergantung pada tujuan

analisis dan model analisis yang akan digunakan”.20

Tabulating

bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item

yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatkan tabel yang mempunyai

kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban satu dengan yang

lain.

Setelah melakukan proses diatas, langkah selanjutnya adalah

menganalisa data. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan cara

yaitu presentase. Sebelum itu, penulis menggunakan statistik deskriptif

kualitatif, seperti mean, modus dan median. Adapun penjelasannya

sebagai berikut:

a. Mean

Perhitungan rata-rata (mean) berbeda antara rata-rata untuk

jenis data berkelompok dan data tunggal. Yang dimaksud dengan

data berkelompok adalah data yang telah digolongkan dalam

distribusi frekuensi. Sedangkan data tunggal atau data tak

berkelompok adalah data yang tidak dikelompokan dalam distribusi

19

Kasiram Muhammad, Metodologi, ..................., h. 132-133 20

Kasiram Muhammad, Metodologi, ..................., h. 136

Page 74: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

57

frekuensi. Perhitungan frekuensi data tak berkelompok, biasanya

setiap data mewakili data tersebut secara tunggal.

Menghitung rata-rata untuk data tunggal menggunakan rumus

sederhana sebagai berikut :

n

XiX

Keterangan:

:X Rata-rata (mean) variabel x

:Xi Penjumlahan unsur pada variabel x

:n Jumlah subjek

Sedangkan menghitung rata-rata untuk data berkelompok

menggunakan rumus sebagai berikut :

n

fiXiX

.

Keterangan:

:X Rata-rata (mean) variabel x

:Xi Nilai-nilai pengamatan yang diwakili dengan nilai tengah

kelas

fi : Frekuensi relatif tiap kelas interval :n Jumlah subjek

b. Median

Median adalah nilai yang persis berada di tengah jika suatu

angkatan data diurutkan dari nilai terkecil atau terendah sampai

terbesar atau tertinggi atau sebaliknya. Perhitungan median juga

menggunakan teknik yang berbeda antara data tak berkelompok

atau tunggal dengan data berkelompok.

Page 75: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

58

Perhitungan median untuk data tak berkelompok atau tunggal

cara perhitungan median sangat sederhana. Misalnya ada satu

kelompok nilai yang telah diurutkan sebagai berikut : 60, 61, 62,

64, 65, 66, 67. Untuk kelompok nilai tadi, mediannya adalah 64

karena persis berada di tengah. Kejadian seperti dicontohkan di atas

adalah cara penentuan median ketika jumlah nilai dalam kelompok

nilai tersebut adalah ganjil. Bagaimana halnya jika jumlah nilai

dalam kelmpok nilai tersebut adalah genap. Untuk kelmpok nilai

berjumlah genap, cara penentuan median sebagai berikut: 60, 61,

62, 64, 65, 66, 67, 68 ; Nilai yang persis di tengah dari urutan nilai

di atas bukan lagi satu nilai tetapi telah menjadi dua nilai yaitu 64,

dan 65 sehingga untuk mendaptkan nilai tengah, kedua nilai

tersebut harus dijumlahkan kemudian dibagi dua. Sehingga median

dari kelompok nilai berjumah genap di atas adalah

5,642

6564

.

Sedangkan pada data berkelompok, tidak terlalu mudah untuk

menentukan median. Hal ini disebabkan karena padatnya nilai-nilai

Dengan demikian maka perhitungan median pada data

berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut :

ifm

FnLM .

2/1

Keterangan:

M : Median

L : Batas bawah kelas dimana terdapat 1/2n

F : Frekuensi kumulatif kelas dibawah kelas median

fm : Frekuensi relatif kelas dimana terdapat 1/2n

n : Jumlah subjek

i : Panjang atau jarak interval kelas

Page 76: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

59

c. Modus

Modus dapat dibatasi sebagai nilai yang sering muncul atau

suatu kelompok nilai yang memiliki frekuensi relatif terbesar.

Perhitungan modus juga berbeda antara data tunggal atau tak

berkelompok dan data berkelompok.

Penentuan modus untuk data tunggal atau data tak berkelompok

adalah diurutkan dari nilai yang terkecil sampai terbesar atau

sebaliknya, kemudian dilihat nilai mana yang sering muncul.

Sedangkan perhitungan modus pada data berkelompok dimulai

dengan menetapkan kelas modus pada tabel distribusi frekuensi.

Kelas modus adalah kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar.

Untuk menghitung modus, analis harus selalu mengacu pada

frekuensi relatif dalam tabel distribusi frekuensi. Modus untuk data

berkelompok dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti

berikut ini:

21

1

bb

bibMo

Keterangan:

Mo : Modus

b : Batas bawah kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar

b1 : Relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif kelas

sebelumnya

b2 : Relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif kelas

berikutnya

i : Jarak interval kelas

Tahap selanjutnya adalah presentase, artinya setiap data

dipresentasikan setelah ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban

responden untuk setiap alternatif jawaban. Pedoman yang penulis

gunakan dalam mencari presentase data adalah:

Page 77: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

60

P = x 100%

N

Keterangan:

= Frekuensi yang sedang dicari presentasenya.

N = Number of cases (Jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

P = Angka presentase

Dari hasil persentase ini, penulis memasukan kedalam tabel dan

kemudian dianalisa dan diinterpretasikan. Analisa data sebagai hasil

penelitian, penulis lakukan dengan pemberian tafsiran, interpretasi

terhadap angka-angka hasil persentasi yang terdapat dalam tabel.

Untuk menetukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana

dengan langkah:

1) Menentukan Nilai Harapan (NH) nilai ini dapat diketahui dengan

menggunakan jumlah item pertanyaan dengan skor tinggi.

2) Menghitung Nilai Skor (NS), nilai ini merupakan rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

3) Menentukan kategori, yaitu dengan menggunakan rumus:

P = NS

x 100%

NH

Keterangan:

NS = Nilai Skor

NH = Nilai Harapan

Page 78: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

61

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Umum SMP PGRI 2 Ciledug

1. Sejarah Singkat SMP PGRI 2 Ciledug

Awalnya SMP PGRI 2 Ciledug adalah SMP Persiapan Negeri

Ciledug (SMP Negeri 3 Tangerang), yang dipimpin oleh Bapak H. M.

Syafei (Alm). Pada tahun 1972 SMP Persiapan Negeri Ciledug

diresmikan menjadi SMP Negeri Filial 1 Tangerang. Sehingga Kepala

Sekolah dari Bapak H. M. Syafei (Alm) kepada Kepala Sekolah Negeri

Filial 1 Tangerang yang baru Bapak Slamet (Alm) sedangkan Bapak H.

M. Syafei (Alm) diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah dan guru-guru

negeri banyak yang didatangkan dari Bandung.

Ketika pimpinan SMP Negeri Filial 1 Tangerang di Jabat oleh

Bapak Herman Suhandi (Alm). Pada tahun 1978 SMP Negeri Filial 1

Tangerang menjadi SMP Negeri Ciledug. Pengurus PGRI Ciledug diberi

kewenangan untuk mendirikan SMP Swasta yang baru guna membalas

jasa Bapak H. M. Syafei (Alm) dan untuk menjadi silahturahmi antara

guru pendatang dan guru pribumi.

Pada awal berdirinya SMP PGRI 2 Ciledug difasilitasi oleh SMP

Negeri Ciledug baik ruang belajar maupun yang lainnya. Dengan jumlah

siswa 78 orang (2 kelas). Dan dari tahun ke tahun jumlah siswa SMP

PGRI 2 Ciledug semakin bertambah banyak.

Pada masa SMP Negeri 1 Ciledug dipimpin oleh Ibu Hj. Hartati

Hajar terbit Peraturan Pemerintah bahwa SMP Swasta tidak boleh

menumpang di SMP Negeri. Terpaksa karena belum mampu membangun

gedung, SMP PGRI 2 Ciledug menumpang di SD Negeri Sudimara 3

Ciledug.

Kemampuan SMP PGRI 2 terus berkembang karena semakin

banyaknya orang tua yang mempercayakan putra-putrinya di didik oleh

SMP PGRI 2 Ciledug. Maka pada tahun 1983 SMP PGRI 2 Ciledug

Page 79: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

62

mulai membangun gedung sendiri. Awalnya hanya mampu mendirikan 3

ruang belajar dan 1 ruang kantor, kemudian bertahap setiap tahunnya

terus membangun maka jadilah bangunan seperti ini yaitu mempunyai 11

ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang PKS

(Pembantu Kepala Sekolah), 1 ruang TU (Tata Usaha), 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang Mushollah, 1 ruang LAB IPA, 1 ruang LAB

komputer, 1 ruang BP, 1 ruang UKS, 1 ruang koperasi siswa, 1 ruang pos

satpam dan halaman serba guna.

Pada tahun ajaran 1999/2000 Kepala Sekolah PGRI 2 Ciledug

Bapak H. M. Syafei (Alm) mengundurkan diri, lalu PPLP PGRI Kota

Tangerang mengangkat Bapak H. Abdul Muit Noor, BA., menjadi Kepala

Sekolah yang baru hingga sekarang.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP PGRI 2 Ciledug

a. Visi SMP PGRI 2 Ciledug

Mewujudkan insan berprestasi dalam IPTEK dan IMTAQ agar

mampu bersaing secara global.

b. Misi SMP PGRI 2 Ciledug

1) Menyelenggarakan pendidikan secara efektif dan efisien sehingga

siswa berkembang secara maksimal baik intra maupun ekstra.

2) Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis IT sehingga siswa

mampu mengoperasikan perangkat teknologi.

3) Menumbuhkembangkan lingkungan yang religius sehingga siswa

dapat mengamalkan dan mengahayati agamanya secara nyata.

4) Menumubuhkembangkan perilaku terpuji dan praktik nyata

sehigga siswa dapat menjadi teladan bagi teman dan

masyarakatnya.

5) Memberikan motivasi dalam menumbuhkan kreativitas dan daya

saing siswa.

Page 80: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

63

3. Identitas SMP PGRI 2 Ciledug

a. Nama : SMP PGRI 2 Ciledug

b. No. Statistik Sekolah : 20606772

c. Alamat : Jalan KH. Muh. Ilyas No. 20 Kelurahan

Sudimara Barat Kecamatan Ciledug Kota

Tangerang Provinsi Banten

d. Telepon : 021- 730 7818

e. Akreditasi Sekolah : Terakreditasi A (sejak tahun 2011)

f. Status Sekolah : Swasta

g. Kepala Sekolah

1) Nama : Drs. Marsono, M.Pd

2) Pendidikan Terakhir : S2

4. Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Ciledug

a. Ruang Kelas : 12 ruang

b. Ruang Guru : 1 ruang

c. Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang

d. Ruang Kurikulum : 1 ruang

e. Ruang BP : 1 ruang

f. Ruang Musik : 1 ruang

g. Ruang TU : 1 ruang

h. Ruang Osis : 1 ruang

i. LAB IPA : 1 ruang

j. LAB Komputer : 1 ruang

k. Perpustakaan : 1 ruang

l. Kantin dan Koperasi : 1 ruang

m. Aula Serba Guna : 1 ruang

n. WC : 4 ruang

Page 81: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

64

5. Kegiatan Ekstrakulikuler SMP PGRI 2 Ciledug

a. Sepak Bola di lapangan sudimara.

b. Marawis dan Hadroh di ruang kelas.

c. Pramuka di lapangan sudimara.

d. Modeling di ruang kelas.

e. Bulu Tangkis di aula serba guna.

f. Karate di lapangan sudimara.

g. Melukis di ruang kelas.

h. Band di ruang musik.

i. Paduan suara di ruang musik.

j. Desain Grafis/TIK di lab komputer.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini meliputi 2 macam

observasi, yaitu observasi terhadap guru mata pelajaran IPS dan

observasi terhadap siswa. Dalam hal ini, penulis mengamati kegiatan

belajar mengajar di kelas VII 4.

a. Observasi Guru

Pada tahap ini penulis mengamati kegiatan mengajar guru IPS dari

awal hingga akhir pelajaran. Dalam kegiatan awal, guru IPS

memberikan salam dan mengkondisikan siswa agar tidak berisik

karena jam pelajaran akan segera dimulai. Kemudian, guru

mempersilahkan kepada ketua kelas untuk memimpin doa. Setelah

berdoa, guru langsung mulai menyampaikan materi tanpa mengecek

kehadiran siswa di dalam kegiatan pembelajaran.

Guru IPS memulai pembelajaran dengan memberikan materi baru

tanpa mengevaluasi materi sebelumnya. Kemudian, guru

menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab. Terlihat bahwa ada beberapa siswa yang

antusias untuk bertanya, namun ada pula siswa yang bercanda dan

Page 82: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

65

mengobrol dengan siswa lainnya maupun siswa yang terlihat

mengantuk.

Dengan melihat situasi dan kondisi yang ada, guru menegur tapi

tidak menyebutkan nama siswa dan guru menyelipkan motivasi-

motivasi di dalam penyampaian materi agar siswa semangat belajar

kembali. Setelah selesai menyampaikan materi, selanjutnya guru

memberikan tugas dengan metode “mind map”. Terlihat beberapa

siswa menanyakan kepada guru perihal tugas tersebut. Sehubungan

dengan selesainya jam pelajaran IPS, maka guru IPS menutup

pembelajaran dengan mengucap salam dan berpamitan kepada siswa.

Perlu diketahui bahwa guru IPS terlihat percaya diri pada saat

penyampaian materi dan memberikan contoh yang sesuai dengan

materi yang mudah dipahami siswa. Guru IPS juga menggunakan

bahasa yang santun dan tidak menyakiti hati siswa. Guru IPS pun

terlihat ramah dengan siswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Dari apa yang telah penulis amati, maka dapat disimpulkan bahwa

guru IPS menunjukkan peran guru yang cukup baik. Hal tersebut

terlihat dari kualitas maupun kuantitas guru IPS dalam menyampaikan

materi, memotivasi belajar siswa, perilaku dan cara berbicara serta

berinteraksi di lingkungan sekolah.

b. Observasi Siswa

Dalam hal ini, penulis mengamati motivasi siswa di dalam proses

pembelajaran. Di mana kebanyakan siswa terlihat senang dan tertarik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat mencatat poin-

poin penting yang diberikan guru IPS. Hanya terdapat beberapa siswa

yang tak acuh dan tidak mencatat. Beberapa siswa juga percaya diri

untuk bertanya kepada guru perihal materi pelajaran yang belum

dipahami.

Pada saat kegiatan belajar mengajar dimulai, banyak siswa yang

memperhatikan materi yang sedang disampaikan oleh guru IPS.

Page 83: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

66

Bahkan terlihat mereka mencatat materi yang disampaikan tersebut.

Namun, ada pula beberapa siswa yang asik mengobrol dengan siswa

lainnya pada saat penyampaian materi. Pada saat pemberian tugas,

terlihat banyak siswa yang senang dan semangat mengerjakan.

Walaupun ada beberapa siswa terlihat sedang mengganggu temannya

yang sedang mengerjakan tugas.Siswa juga terlihat senang ketika

mengetahui hasil tugasnya mendapatkan nilai baik serta mendapatkan

pujian dari guru. Persaingan antar siswa cukup terlihat.

Dari apa yang telah penulis amati, maka dapat disimpulkan bahwa

siswa di dalam proses pembelajaran IPS memiliki motivasi yang

cukup baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang terlihat

senang dan tertarik dengan pembelajaran yang ada. Walaupun

terdapat beberapa siswa yang masih asik bercanda dan mengobrol

dengan siswa lainnya maupun siswa yang terlihat mengantuk di dalam

kegiatan pembelajaran yang ada.

2. Hasil Wawancara

Wawancara merupakan suatu data yang bertujuan untuk

melengkapi data hasil angket. Dalam penelitian ini, wawancara yang

dilakukan yaitu wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS. Wawancara

yang bersumber dari guru IPS dilakukan guna mendapatkan data tentang

peran guru dan motivasi belajar siswa dari pandangan guru tersebut.

Guru mata pelajaran IPS yaitu Ibu Nini Yuliati dengan gelar

Sarjana Ekonomi (SE). Sejak tahun 2004, guru IPS mengajar di SMP

PGRI 2 Ciledug. Adapun bidang studi yang diajarkan yaitu IPS Terpadu.

Guru IPS mengatakan bahwa kendala yang dialami selama

mengajar yaitu kurangnya semangat dan rasa tertarik siswa dalam belajar

terutama pelajaran IPS yang menurut para siswa merupakan pelajaran

yang membosankan dan terlalu banyak materi serta hafalan. Selain itu,

kurangnya disiplin siswa pada saat di dalam kelas juga merupakan suatu

Page 84: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

67

kendala. Siswa yang tidak disiplin kadang mengganggu siswa yang benar-

benar sedang serius belajar.

Adapun cara yang digunakan untuk menyelesaikan kendala

tersebut yaitu guru IPS memberikan teguran atau nasihat kepada siswa

yang tidak disiplin. Sedangkan untuk siswa yang kurang semangat dan

tertarik dalam belajar IPS, guru IPS memberikan berbagai metode

pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak jenuh pada saat kegiatan

belajar mengajar dan menghilangkan persepsi siswa bahwa mata pelajaran

IPS adalah mata pelajaran yang membosankan.

Guru IPS menyatakan bahwa motivasi penting di dalam proses

pembelajaran. Berikut adalah penuturan guru IPS:

“3 menit awal biasanya saya memberikan ice breaking untuk

pemanasan sebelum belajar. Setelah itu anak akan terihat

semangat dan fokus ketika saya menerangkan. Saya selalu

memotivasi siswa, karena ilmu itu penting untuk masa depan

mereka. Selain itu pemberian motivasi juga dilakukan dengan

saya contohkan orang-orang yang dahulunya bukan siapa-siapa,

tapi sekarang sudah menjadi orang yang sukses karena mereka

rajin belajar. Dengan begitu, siswa berpikir untuk menjadi orang

yang sukses. Selain mencontohkan, di setiap pertemuannya saya

selalu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Ya

biasanya... siswa di kelas itu jenuh kan. Supaya semangat lagi

diputarkan video yang mendukung materi. Supaya fresh dan gak

ngantuk lagi. Karena kebanyakan siswa senang jika diputarkan

video ataupun film.”1

Dari apa yang telah disampaikan oleh Ibu Nini selaku guru IPS di

SMP PGRI 2 Ciledug, maka dapat dipahami bahwa guru IPS memotivasi

siswa dengan memberikan metode pembelajaran yang bervariasi setiap

pertemuannya. Hal ini bertujuan agar siswa merasa tidak jenuh pada saat

kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitannya dengan pemberian motivasi

belajar, guru IPS juga berpendapat bahwa siswa senang apabila hasil

1 Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015

Page 85: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

68

tugas yang di kerjakannya mendapatkan pujian. Hal tersebut dilakukan

agar dapat membangkitkan semangat siswa.

Dengan diberikan metode pembelajaran yang bervariasi serta

pujian terhadap tugas yang dikerjakan siswa, guru IPS melihat bahwa

siswa menjadi semangat. Karena siswa menjadi segar (fresh) dan

terdorong untuk lebih baik lagi. Guru IPS juga menambahkan bahwa ada

waktu di mana siswa boleh bercanda dan ada waktu di mana siswa harus

serius. Siswa diperbolehkan bercanda ketika sedang jenuh belajar, akan

tetapi candaan yang dimaksud masih dalam batas wajar. Kemudian, ada

waktu di mana siswa harus serius yakni ketika guru sedang menerangkan

pelajaran. Jika ada siswa bercanda di waktu serius, maka guru IPS

memberikan teguran, nasihat bahkan hukuman kepada siswa tersebut.

Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

Adapun tentang hukuman yang diberikan kepada siswa yang tidak

disiplin, guru IPS berpendapat bahwa hukuman yang diberikan berupa

pemberian tugas, dan tidak dibenarkan untuk memberikan hukuman

berupa hukuman fisik.

Peran guru dengan motivasi belajar menurut guru IPS saling

terkait, berikut merupakan penuturannya, “Peran guru dengan motivasi

pasti ada keterkaitannya. Siswa biasanya kalau suka dengan guru, maka

suka juga dengan pelajarannya. Maka sebisa mungkin saya menjadi guru

yang menyenangkan buat mereka”.2

Dari hasil wawancara tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

guru IPS merupakan seseorang yang tegas tapi menyenangkan. Guru IPS

sudah menunjukkan perannya sebagai guru dengan meberikan motivasi

kepada siswa yang malas belajar. Guru IPS berpendapat bahwa

pemberian motivasi kepada siswa di dalam kegiatan pembelajaran

penting. Karena dengan motivasi seperti metode pembelajaran yang

2 Ibid.

Page 86: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

69

bervariasi, pujian dan sebagainya membuat siswa menjadi termotivasi

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Hasil Angket

a. Pembahasan Hasil Data Angket

Adapun untuk mendapatkan data peran guru dalam memotivasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu di kelas VII, maka peneliti

menggunakan angket dengan 40 item soal yang disebarkan kepada 30

responden.

Tabel 4.1

Guru IPS dapat mengkondisikan kelas sebelum memulai

pelajaran

No. Alternatif Jawaban F %

1. a. Selalu 17 57

b. Sering 3 10

c. Kadang-Kadang 4 13

d. Tidak Pernah 6 20

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 57%, sering 10%, kadang-kadang 13%, dan tidak pernah 20%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebelum memulai pelajaran, guru IPS dapat mengkondisikan kelas

dengan baik.3

Namun, hal tersebut sejalan dengan hasil observasi yang

peneliti temukan atau amati di kelas VII, sebagai berikut:

Dari pengamatan dilapangan peneliti mendapatkan bahwa:

3 Hasil Angket tanggal 17 November 2015

Page 87: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

70

Guru IPS selalu mengkondisikan kelas agar siswa tertib

ketika proses belajar mengajar akan di mulai. Salah satunya dengan

menarik perhatian siswa, yaitu dengan memberikan ice breaking.4

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS dapat

mengkondisikan kelas dengan baik sebelum kegiatan belajar mengajar

di mulai agar siswa bisa fokus belajar dan tidak bercanda atau

mengobrol dengan siswa lainnya pada saat pelajaran akan di mulai.

Tabel 4.2

Guru IPS mampu mengendalikan emosi atau menahan amarah

No. Alternatif Jawaban F %

2. a. Selalu 11 37

b. Sering 14 47

c. Kadang-Kadang 4 13

d. Tidak Pernah 1 3

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 37%, sering 47%, kadang-kadang 13% dan tidak pernah 3%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sering sekali guru IPS mengendalikan emosi atau menahan amarah

pada saat di dalam kelas.5

Dari pengamatan dilapangan peneliti mendapatkan bahwa:

Guru IPS selalu mengendalikan emosi atau menahan

amarahnya ketika ada siswa yang membuatnya kesal. Setiap guru

harus dapat mengendalikan emosi pada saat di kelas dan

menunjukkan kepada siswa sikap guru yang sabar.6

4 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

5 Hasil Angket tanggal 17 November 2015

6 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 88: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

71

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS dapat

mengendalikan emosi atau menahan amarah pada saat di dalam kelas.

Ketika ada siswa yang membuat kesal, berikan teguran atau hukuman

yang dapat dijadikan pelajaran.

Tabel 4.3

Guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila mengalami

kesulitan dalam belajar ketika di kelas

No. Alternatif Jawaban F %

3. a. Selalu 6 20

b. Sering 0 0

c. Kadang-Kadang 17 57

d. Tidak Pernah 7 23

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 20%, sering 0%, kadang-kadang 57% dan tidak pernah 23%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

kadang-kadang guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila

mengalami kesulitan dalam belajar.7

Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa:

Selama proses pembelajaran IPS berlangsung guru IPS

terkadang melarang siswa bekerjasama apabila mengalami kesulitan

belajar. Hal ini dilakukan karena akan membuat kelas menjadi tidak

kondusif. Kelas akan ribut dan gaduh. Ketika ada siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar, guru memberikan kesempatan

kepada siswa tersebut untuk bertanya secara langsung.8

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa ketika ada siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar, guru IPS dengan senang hati akan

membantu menyelesaikan kesulitan belajar siswa tersebut.

7 Hasil Angket tanggal 17 November 2015

8 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 89: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

72

Tabel 4.4

Guru IPS memberikan dorongan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan temannya apabila mengalami kesulitan

dalam belajar

No. Alternatif Jawaban F %

4. a. Selalu 9 30

b. Sering 13 43

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 3 10

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 30%, sering 43%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 10%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS sering memberikan dorongan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan temannya yang lain apabila mengalami kesulitan

belajar.9

Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa:

Selama proses pembelajaran IPS berlangsung guru IPS

memberikan arahan atau dorongan kepada siswanya yang belum

mengerti atau belum jelas tentang materi yang diajarkan, untuk itu

guru IPS memberikan keluasan untuk bekerjasama atau bertukar

pikiran dengan siswa lainnya yang sudah mampu atau menguasai

mata pelajaran IPS.10

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

memberikan keluasan kepada siswanya untuk bertukar pikiran atau

bekerjasama dengan siswa lainnya yang sudah menguasai mata

pelajaran IPS.

9 Hasil Angket tanggal 17 November 2015

10 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 90: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

73

Tabel 4.5

Guru IPS memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi

No. Alternatif Jawaban F %

5. a. Selalu 3 10

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 6 20

d. Tidak Pernah 16 53

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 10%, sering 17%, kadang-kadang 20% dan tidak pernah 53%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan guru IPS tidak pernah memberikan

hadiah kepada siswa yang berprestasi.11

Dari hasil observasi di kelas VII pada pembelajaran IPS di

SMP PGRI 2 Ciledug, sebagai berikut:

Guru IPS tidak pernah memberikan hadiah kepada siswa

yang berprestasi.12

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS di SMP

PGRI 2 Ciledug, tidak pernah memberikan hadiah kepada siswa yang

berprestasi. Padahal dengan memberikan hadiah kepada siswa yang

berprestasi akan membuat siswa yang lainnya ikut termotivasi untuk

menjadi siswa yang berprestasi.

11

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 12

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 91: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

74

Tabel 4.6

Guru IPS memberikan hukuman berupa tugas kepada siswa yang

tidak mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas

No. Alternatif Jawaban F %

6. a. Selalu 6 20

b. Sering 6 20

c. Kadang-Kadang 11 37

d. Tidak Pernah 7 23

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 20%, sering 20%, kadang-kadang 37%, dan tidak pernah 23%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulakan bahwa

guru IPS kadang-kadang memberikan hukuman berupa tugas kepada

siswa yang tidak mengikuti pelajaran atau tidak mengerjakan tugas.13

Dari hasil wawancara oleh guru IPS SMP PGRI 2 Ciledug,

sebagaimana yang diungkapkan bahwa:

Memang kadang-kadang saya memanggil anak-anak yang

bermasalah terkait dengan siswa yang tidak mengikuti pelajaran dan

mengumpulkan tugas, sehingga saya memberikan pengertian kepada

mereka.14

Selain itu, melalui hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2

Ciledug, sebagai berikut:

Dari hasil observasi memang jelas, kadang-kadang guru IPS

terlihat memanggil siswa yang tidak mengikuti pelajaran pada jam

IPS dan juga terdapat siswa yang tidak mengumpulkan tugas pada

mata pelajaran IPS. Sehingga guru IPS tersebut memberikan

13

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 14

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015

Page 92: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

75

pengertian kepada siswanya agar tidak mengulangi masalah yang

sama.15

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa dari ke-3 hasil

penelitian yang di dapatkan di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, siswa

tersebut bermasalah dengan tidak mengikutinya pembelajaran IPS

atau tidak mengumpulkan tugas pada mata pelajaran IPS, sehingga

guru IPS tersebut kadang-kadang memberikan hukuman yang pantas

bagi siswa tersebut. Agar siswa tidak mengulangi lagi pada

pembelajaran IPS berikutnya dan seterusnya.

Tabel 4.7

Guru IPS memberikan metode pembelajaran yang bervariasi

No. Alternatif Jawaban F %

7. a. Selalu 17 57

b. Sering 9 30

c. Kadang-Kadang 4 13

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 57%, sering 30%, kadang-kadang 13% dan tidak pernah 0%

reponden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahawa

dalam mengajar guru IPS selalu menggunakan metode pembelajaran

yang bervariasi.16

Dalam setiap proses belajar mengajar yang dilaksanakan di

sekolah, guru IPS menggunakan berbagai metode. Hal ini diakui oleh

guru IPS:

15

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015 16

Hasil Angket tanggal 17 November 2015

Page 93: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

76

Dalam proses belajar mengajar berlangsung saya selalu

menggunakan metode yang bervariasi seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab dan lain sebagainya.17

Begitu juga dengan hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2

Ciledug:

Bahwa guru IPS dalam pembelajarannya selalu menggunakan

metode yang bervariasi tergantung materi pembahasan yang diajarkan

kepada siswa tersebut. Sehingga siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug

dapat menerima pembelajaran dari guru IPS tidak jenuh dan bosan.18

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru IPS selama proses

belajar mengajar berlangsung selalu menggunakan berbagai macam

metode seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan lain sebagainya.

Sehingga siswa pun termotivasi untuk belajar dan menerima materi

yang disampaikan guru IPS.

Tabel 4.8

Guru IPS memberikan nasihat ketika ada siswa yang berperilaku

kurang sopan

No. Alternatif Jawaban F %

8. a. Selalu 22 74

b. Sering 7 23

c. Kadang-Kadang 1 3

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasrkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 74, sering 23%, kadang-kadang 3% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

17

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015 18

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 94: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

77

guru IPS selalu memberikan nasihat ketika ada siswa yang berperilaku

kurang sopan.19

Dari hasil wawancara dengan guru IPS, mengungkapkan:

Jika dengan motivasi di dalam kelas masih belum bisa, maka

kita akan melakukan kerjasama dengan orangtua murid.20

Selain itu, hasil observasi sebagai berikut:

Guru IPS sudah berupaya dengan sekuat tenaga memberikan

pengarahan atau dorongan kepada siswa yang berperilaku kurang

sopan, misalnya dengan melalui pembicaraan antara guru dengan

siswa secara pribadi atau juga memberikan nasihat secara langsung

di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.21

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru IPS secara

langsung memberikan nasihat kepada siswa kelas VII SMP PGRI 2

Ciledug yang berperilaku kurang sopan, baik di dalam kelas maupun

di luar sekolah (rumah) karena itu merupakan tanggung jawab guru

selaku pembimbing, pendidik dan lain-lain.

Tabel 4.9

Guru IPS memberikan pujian ketika ada siswa yang bersikap

baik atau positif dalam belajar

No. Alternatif Jawaban F %

9. a. Selalu 18 60

b. Sering 7 23

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

19

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 20

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015 21

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 95: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

78

Berdasrkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 60%, sering 23%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS sering memberikan pujian ketika ada siswa yang bersikap

baik atau positif dalam belajar.22

Dari hasil wawancara dengan guru IPS di SMP PGRI 2

Ciledug, hal ini diungkapkan bahwa:

Dengan memberikan pujian terhadap siswa yang bersikap

positif dalam belajar akan menambah semangat belajar dan

memotivasi mereka untuk lebih baik lagi serta itu merupakan sikap

seorang guru yang peduli terhadap siswa.23

Dan juga melalui hasi observasi yang dilakukan di kelas VII

SMP PGRI 2 Ciledug sebagai berikut:

Bahwa guru IPS dalam pembelajarannya memberikan pujian

secara lisan terhadap siswanya yang serius mengikuti pembelajaran

IPS dari awal sampai akhir. Dimaksudkan agar siswa lebih

termotivasi atau semangat dalam belajar IPS itu sendiri.24

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru IPS

di SMP PGRI 2 Ciledug, dapat di simpulakan bahawa guru IPS selalu

memberikan pujian kepada siswa yang bersikap baik atau positif

dalam belajarnya, sehingga siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug

menjadi lebih baik lagi dalam belajar IPS.

22

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 23

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015 24

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 96: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

79

Tabel 4.10

Guru IPS memberikan ulangan setiap sub pokok bahasan selesai

No. Alternatif Jawaban F %

10. a. Selalu 15 50

b. Sering 6 20

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 4 13

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 50%, sering 20%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 13%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu memberikan ulangan setiap sub pokok bahasan

selesai.25

Dari hasil observasi dilapangan penulis menemukan, bahwa:

Dalam proses belajar mengajar guru IPS selalu memberikan

ulangan apabila sub materi pembahasan sudah selesai dijelaskan

kepada siswanya.26

Hal tersebut dapat di simpulkan juga bahwa guru IPS dalam

memberikan materi pembahasan kepada siswamya telah selesai, maka

guru tersebut memberitahukan kepada siswanya untuk mengadakan

ulangan terkait dengan sub materi yang sudah selesai dijelaskan atau

disampaikan.

25

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 26

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 97: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

80

Tabel 4.11

Guru IPS memberitahukan hasil atau nilai ulangan kepada siswa

No. Alternatif Jawaban F %

11. a. Selalu 13 43

b. Sering 8 27

c. Kadang-Kadang 8 27

d. Tidak Pernah 1 3

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu ada 43%, sering 27%, kadang-kadang 27% dan tidak pernah 3%

responden yang ada/ dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa guru

IPS selalu memberitahukan hasil ulangan kepada siswa.27

Dari hasil observasi ditemukan bahwa:

Jika ulangan yang dilakukan oleh guru IPS sudah selesai

dikoreksi atau sudah mendapatkan nilai maka segera mungkin guru

tersebut memberitahukan kepada siswa hasil ulangan yang sudah

diadakan oleh guru tersebut.28

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa apabila ulangan pada

pembelajaran IPS sudah selesai dikoreksi oleh guru yang

bersangkutan, guru tersebut selalu memberitahukan kepada siswanya

hasil ulangan khususnya mata pelajaran IPS. Sehingga siswa dapat

mengetahui apakah selama pembelajaran IPS mereka dapat menguasai

atau benar-benar serius mengikuti pembelajaran IPS.

27

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 28

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 98: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

81

Tabel 4.12

Guru IPS memberitahukan terlebih dahulu apabila akan

mengadakan ulangan

No. Alternatif Jawaban F %

12. a. Selalu 25 83

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 0 0

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab

selalu 83%, sering 17%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu memberitahukan terlebih dahulu apabila akan

mengadakan ulangan.29

Dari hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

sebagai berikut:

Memang benar guru IPS SMP PGRI 2 Ciledug

memberitahukan kepada siswanya apabila akan mengadakan

ulangan. Hal ini diharapkan siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug

menjadi lebih siap dan bersemangat dalam mengikuti ulangan harian

ataupun semesteran.30

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa, guru IPS selalu

memberitahukan kepada siswanya setiap akan mengadakan ulangan,

baik ulangan harian ataupun semesteran, ini dimaksudkan agar siswa

kelas VII lebih bersemangat dalam mengikuti ualangan tersebut.

29

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 30

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 99: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

82

Tabel 4.13

Guru IPS memiliki sifat dan bertutur kata yang santun

No. Alternatif Jawaban F %

13. a. Selalu 23 77

b. Sering 7 23

c. Kadang-Kadang 0 0

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat yang menjawab selalu

77%, sering 23%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0% responden

yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

memiliki sifat dan bertutur kata yang santun.31

Dari hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

bahwa:

Ketika berbicara di kelas maupun di luar kelas, guru IPS

terlihat begitu santun dalam bebicara baik kepada siswa maupun

rekan guru yang lain.32

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

memiliki sifat dan bertutur kata yang santun. Setiap guru wajib

memiliki hal tersebut, karena guru merupakan orangtua siswa di

sekolah dan akan dijadikan contoh oleh para siswa.

31

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 32

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 100: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

83

Tabel 4.14

Guru IPS menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan secara

positif

No. Alternatif Jawaban F %

14. a. Selalu 17 57

b. Sering 10 33

c. Kadang-Kadang 2 7

d. Tidak Pernah 1 3

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 57%, sering 33%, kadang-kadang 7% dan tidak pernah 3%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan

secara positif.33

Dari hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

bahwa:

Guru IPS sudah berupaya dengan sekuat tenaga memberikan

pengarahan atau dorongan kepada siswa yang berperilaku kurang

sopan, misalnya dengan melalui pembicaraan antara guru dengan

siswa secara pribadi atau juga memberikan nasihat secara langsung

di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.34

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru IPS secara

langsung memberikan nasihat kepada siswa kelas VII SMP PGRI 2

Ciledug yang berperilaku kurang sopan, baik di dalam kelas maupun

di luar sekolah (rumah) karena itu merupakan tanggung jawab guru

selaku pembimbing, pendidik dan lain-lain.

33

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 34

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 101: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

84

Tabel 4.15

Guru IPS memberikan teguran ketika ada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran di kelas

No. Alternatif Jawaban F %

15. a. Selalu 17 57

b. Sering 12 40

c. Kadang-Kadang 1 3

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat yang menjawab selalu

57%, sering 40%, kadang-kadang 3% dan tidak pernah 0% responden

yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

memberikan teguran kepada siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran.35

Dari hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

bahwa:

Guru IPS memberikan teguran kepada siswanya yang tidak

memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran

IPS, dimaksudkan supaya siswa lebih fokus terhadap apa yang

disampaikan guru tersebut.36

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

menegur kepada siswanya yang tidak memperhatikan penjelasan guru

IPS apabila proses pembelajaran sedang berlangsung.

35

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 36

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 102: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

85

Tabel 4.16

Guru IPS mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari pada saat penyampaian materi

No. Alternatif Jawaban F %

16. a. Selalu 13 43

b. Sering 11 37

c. Kadang-Kadang 6 20

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 43%, sering 37%, kadang-kadang 20% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari pada saat penyampaian materi.37

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari pada saat penyampaian materi yang dikaitkan dengan

conto-contoh yang ada disekitar lingkungan siswa tersebut.38

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari pada saat

penyampaian materi. Dengan tujuan memudahkan siswa untuk

memahami dengan materi yang telah disampaikan guru tersebut.

Siswa juga tidak bingung dan bertanya-tanya kembali.

37

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 38

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 103: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

86

Tabel 4.17

Guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap pertemuannya

No. Alternatif Jawaban F %

17. a. Selalu 9 30

b. Sering 13 43

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 3 10

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 30%, sering 43%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 10%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS sering mengevaluasi kegiatan sisiwa setiap pertemuannya.39

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap pertemuannya.

Misalnya dengan menanyakan materi dipertemuan sebelumnya,

menanyakan tugas, menanyakan apa yang sudah dipelajari dirumah

dan sebagainya.40

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS sering

mengevaluasi kegiatan sisiwa setiap pertemuannya. Baik di awal

pertemuan maupun di akhir pertemuan. Dengan tujuan untuk

mengingatkan kembali kepada siswa materi-materi yang sudah

dipelajari sebelumnya.

39

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 40

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 104: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

87

Tabel 4.18

Guru IPS mengontrol atau memperhatikan satu per satu siswa

yang belum hadir

No. Alternatif Jawaban F %

18. a. Selalu 12 40

b. Sering 13 43

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 40%, sering 43%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS sering mengontrol atau memperhatikan satu per satu siswa

yang belum hadir.41

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS tidak mengontrol satu per satu siswa yang belum

hadir atau belum masuk kelas pada saat kegiatan belajar mengajar

akan segera di mulai. Guru IPS langsung meminta ketua kelas untuk

memimpin berdoa, dan setelah doa selesai masih ada beberapa siswa

yang baru masuk kelas.42

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru IPS tidak

mengontrol atau memperhatikan satu per satu siswa yang belum hadir.

Seharusnya hal ini penting untuk guru ketahui, ada dimana dan sedang

melakukan apa siswa tersebut ketika bel masuk kelas sudah berbunyi

dan kegiatan belajar mengajar akan di mulai.

41

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 42

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 105: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

88

Tabel 4.19

Guru IPS menguasai materi pelajaran dengan baik ketika

penyampaian materi

No. Alternatif Jawaban F %

19. a. Selalu 22 73

b. Sering 8 27

c. Kadang-Kadang 0 0

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 73%, sering 27%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu menguasi materi pelajaran dengan baik ketika

penyampaian materi.43

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS menunjukkan sikap percaya diri pada saat

penyampaian materi.44

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa tidak pernah guru IPS

selalu menguasi materi pelajaran dengan baik ketika penyampaian

materi. Sebagai seorang guru hasruslah dapat menguasi materi yang

disampaikan ke siswa agar siswa tidak merasa bingung atau kesulitan

dengan materi tersebut.

43

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 44

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 106: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

89

Tabel 4.20

Guru IPS menunjukkan sifat proporsional (tidak membawa

masalah pribadi ke dalam kelas)

No. Alternatif Jawaban F %

20. a. Selalu 15 50

b. Sering 2 7

c. Kadang-Kadang 1 3

d. Tidak Pernah 12 40

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 50%, sering 7%, kadang-kadang 3% dan tidak pernah 40%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS selalu menunjukkan sifat proporsional (tidak membawa

masalah pribadi ke dalam kelas).45

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS menunjukkan sifat proporsional (tidak membawa

masalah pribadi ke dalam kelas). Selalu tersenyum dan tidak

menunjukan sikap (sedih, cemberut, kesal, dll).46

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS IPS selalu

menunjukkan sifat proporsional (tidak membawa masalah pribadi ke

dalam kelas). Jika guru menunjukkan sikap (sedih, cemberut, kesal,

dll) pada saat menyampaikan materi di dalam kelas, siswapun

mungkinakan menunjukkan hal yang sama. Guru seharusnya

menunjukkan semangat dan rasa gembiranya pada saat mengajar, agar

siswapun juga semangat dalam belajar.

45

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 46

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 107: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

90

Tabel 4.21

Guru IPS pernah memberikan hukuman

No. Alternatif Jawaban F %

21. a. Selalu 1 3

b. Sering 6 20

c. Kadang-Kadang 14 47

d. Tidak Pernah 9 30

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 3%, sering 20%, kadang-kadang 47%, dan tidak pernah 30%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulakan bahwa

guru IPS kadang-kadang memberikan hukuman.47

Dari hasil wawancara oleh guru IPS SMP PGRI 2 Ciledug,

sebagaimana yang diungkapkan bahwa:

Memang kadang-kadang saya memanggil anak-anak yang

bermasalah terkait dengan siswa yang tidak mengikuti pelajaran dan

mengumpulkan tugas, sehingga saya memberikan pengertian kepada

mereka.48

Selain itu, melalui hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2

Ciledug, sebagai berikut:

Dari hasil observasi memang jelas, kadang-kadang guru IPS

terlihat memanggil siswa yang tidak mengikuti pelajaran pada jam

pelajaran IPS dan juga terdapat siswa yang tidak mengumpulkan

tugas pada mata pelajaran IPS. Sehingga guru IPS tersebut

memberikan pengertian kepada siswanya agar tidak mengulangi

masalah yang sama.49

47

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 48

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015 49

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 108: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

91

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa dari ke-3 hasil

penelitian yang di dapatkan di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, siswa

tersebut bermasalah dengan tidak mengikutinya pembelajaran IPS

atau tidak mengumpulkan tugas pada mata pelajaran IPS, sehingga

guru IPS tersebut kadang-kadang memberikan hukuman yang pantas

bagi siswa tersebut. Agar siswa tidak mengulangi lagi pada

pembelajaran IPS berikutnya dan seterusnya.

Tabel 4.22

Guru IPS pernah memberikan penghargaan

No. Alternatif Jawaban F %

22. a. Selalu 0 0

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 10 33

d. Tidak Pernah 15 50

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 0%, sering 17%, kadang-kadang 33% dan tidak pernah 50%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan guru IPS tidak pernah memberikan

penghargaan.50

Dari hasil observasi di kelas VII pada pembelajaran IPS di

SMP PGRI 2 Ciledug, sebagai berikut:

Guru IPS tidak pernah memberikan penghargaan kepada

siswa berupa hadiah, akan tetapi guru IPS memberikan penghargaan

berupa pujian kepada siswa yang bersikap baik atau berprestasi di

kelas.51

50

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 51

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 109: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

92

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS di SMP

PGRI 2 Ciledug, tidak pernah memberikan penghargaan berupa

hadiah kepada siswa melainkan berupa pujian. Padahal dengan

memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi akan membuat

siswa yang lainnya ikut termotivasi untuk menjadi siswa yang

berprestasi.

Tabel 4.23

Guru IPS pernah menyebutkan nama siswa secara langsung pada

saat memberi teguran

No. Alternatif Jawaban F %

23. a. Selalu 6 20

b. Sering 14 47

c. Kadang-Kadang 3 10

d. Tidak Pernah 7 23

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat yang menjawab selalu

20%, sering 47%, kadang-kadang 10% dan tidak pernah 23%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS sering menyebutkan nama siswa secara langsung pada saat

memberi teguran.52

Dari hasil observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

bahwa:

Guru IPS memberikan teguran kepada siswanya yang tidak

memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran

IPS, dengan menyebutkan nama siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guru. Dengan tujuan supaya siswa lebih fokus terhadap

apa yang disampaikan guru tersebut.53

52

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 53

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 110: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

93

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS sering

menyebutkan nama siswa secara langsung pada saat memberi teguran.

Padahal seharusnya tidak menyebutkan nama siswa secara langsung

ketika memberi teguran. Sebab apabila siswa yang diberikan teguran

adalah siswa yang sensitif, akan membuatnya down dan tidak fokus

belajar di kelas.

Tabel 4.24

Guru IPS ramah dengan siswa pada saat di luar kelas

No. Alternatif Jawaban F %

24. a. Selalu 19 63

b. Sering 6 20

c. Kadang-Kadang 2 7

d. Tidak Pernah 3 10

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 63%, sering 20%, kadang-kadang 7% dan tidak pernah 10%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan guru IPS selalu bersikap ramah

dengan siswa pada saat di luar kelas.54

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS terlihat ramah dan bertegur sapa dengan

siswanya, seperti hendak mau pulang dari sekolah, berbicara dengan

siswa sambil tertawa.55

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

bersikap ramah dengan siswa, sebab dari siswa tersebut kurang

mampu bersosialisasi dengan guru.

54

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 55

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 111: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

94

Tabel 4.25

Guru IPS mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan

berdoa

No. Alternatif Jawaban F %

25. a. Selalu 23 77

b. Sering 4 13

c. Kadang-Kadang 3 10

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 77%, sering 13%, kadang-kadang 10% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan guru IPS selalu mengucapkan salam

dan memulai pelajaran dengan berdoa.56

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS mengucapakan salam ketika masuk kelas.

Kemudian mengkondisikan kelas dan meminta ketua kelas untuk

memimpin berdoa sebelum pelajaran dimulai.57

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan berdoa.

Mengucapkan salam dan berdoa dimaksudkan untuk menanamkan

aqidah dan memantapkan kualitas iman siswa pada proses belajar

mengajar.

56

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 57

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 112: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

95

Tabel 4.26

Guru IPS semangat dalam mengajar

No. Alternatif Jawaban F %

26. a. Selalu 25 83

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 0 0

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 83%, sering 17%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan guru IPS selalu semangat dalam

mengajar.58

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS terlihat sangat bersemangat pada saat

menyampaikan materi. Selalu tersenyum dan sesekali menyelipkan

candaan agar siswa tidak merasa jenuh.59

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

semangat dalam mengajar. Sikap semangat guru harus ditunjukkan

kepada siswa agar siswa juga semangat dalam belajar. Jika gurunya

tidak terlihat semangat, siswapun juga tidak akan semangat.

58

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 59

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 113: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

96

Tabel 4.27

Guru IPS tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik ketika

ada siswa yang bertanya

No. Alternatif Jawaban F %

27. a. Selalu 5 17

b. Sering 4 13

c. Kadang-Kadang 10 33

d. Tidak Pernah 11 37

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 17%, sering 13%, kadang-kadang 33% dan tidak pernah 37%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

tidak pernah guru IPS tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik

ketika ada siswa yang bertanya.60

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Ketika ada siswa yang belum mengerti kemudian bertanya

tentang materi yang telah dijelaskan oleh guru IPS, guru IPS terlihat

bisa menjawab dengan baik tanpa adanya keraguan.61

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa tidak pernah guru IPS

tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik ketika ada siswa yang

bertanya. Terlihat bahwa guru IPS menguasai materi dengan baik.

Sebaga seorang guru hasruslah dapat menguasi materi yang

disampaikan ke siswa agar siswa tidak merasa bingung atau kesulitan

dengan materi tersebut. Walaupun tugas guru adalah mengajar, namun

belajar juga tetap dilakukan sampai kapanpun untuk menambah

pengetahuan.

60

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 61

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 114: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

97

Tabel 4.28

Guru IPS tidak mempersiapkan kondisi kelas sebelum memulai

pelajaran

No. Alternatif Jawaban F %

28. a. Selalu 4 13

b. Sering 0 0

c. Kadang-Kadang 12 40

d. Tidak Pernah 14 47

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 13%, sering 0%, kadang-kadang 40%, dan tidak pernah 47%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

tidak pernah guru IPS tidak mempersiapkan kondisi kelas sebelum

memulai pelajaran.62

Namun, hal tersebut sejalan dengan hasil observasi yang

peneliti temukan atau amati di kelas VII, sebagai berikut:

Guru IPS selalu mengkondisikan kelas agar siswa tertib

ketika proses belajar mengajar akan di mulai. Salah satunya dengan

menarik perhatian siswa, yaitu dengan memberikan ice breaking.63

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS dapat

mengkondisikan kelas dengan baik sebelum kegiatan belajar mengajar

di mulai agar siswa bisa fokus belajar dan tidak bercanda atau

mengobrol dengan siswa lainnya pada saat pelajaran akan di mulai.

62

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 63

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 115: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

98

Tabel 4.29

Guru IPS tidak pernah mengevaluasi kegiatan siswa setiap

pertemuannya

No. Alternatif Jawaban F %

29. a. Selalu 4 13

b. Sering 6 20

c. Kadang-Kadang 9 30

d. Tidak Pernah 11 37

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 13%, sering 20%, kadang-kadang 30% dan tidak pernah 37%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

guru IPS tidak pernah mengevaluasi kegiatan sisiwa setiap

pertemuannya.64

Dari hasil observasi, penulis mengungkapkan bahwa:

Guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap pertemuannya.

Misalnya dengan menanyakan materi dipertemuan sebelumnya,

menanyakan tugas, menanyakan apa yang sudah dipelajari dirumah

dan sebagainya.65

Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu

mengevaluasi kegiatan sisiwa setiap pertemuannya. Dengan tujuan

untuk mengingatkan kembali kepada siswa materi-materi yang sudah

dipelajari dipertemuan sebelumnya.

64

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 65

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 116: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

99

Tabel 4.30

Belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS demi menghindari

hukuman yang diancamkan

No. Alternatif Jawaban F %

30. a. Selalu 10 33

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 10 33

d. Tidak Pernah 5 17

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 33%, sering 17%, kadang-kadang 33% dan tidak pernah 17%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian siswa selalu belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS

untuk menghindari hukuman yang diancamkan dan Sebagian siswa

lainnya kadang-kadang belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS

untuk menghindari hukuman yang diancamkan.66

Dari hasil observasi di lapangan, bahwa:

Tidak adanya ancaman yang diberikan guru IPS kepada

siswa yang tidak mengerjakan tugas-tugas IPS. Banyak dari siswa

mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah padahal itu merupakan tugas

rumah. Guru memberikan waktu tambahan kepada siswa yang belum

mengerjakan tugas-tugasnya tersebut.67

Hal ini dapat di simpulkan bahwa siswa kurang

bertanggungjawab atas tugas-tugas yang diberikan guru. Guru

seharusnya bersikap tegas dengan memberikan hukuman kepada

siswa yang telat mengumpulkan tugas atau tidak mengerjakan tugas,

agar siswa mampu bertanggungjawab atas tugas yang telah diberikan.

66

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 67

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 117: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

100

Tabel 4.31

Belajar IPS karena ingin dipuji guru

No. Alternatif Jawaban F %

31. a. Selalu 19 63

b. Sering 2 7

c. Kadang-Kadang 6 20

d. Tidak Pernah 3 10

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 63%, sering 7%, kadang-kadang 20% dan tidak pernah 10%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan selalu belajar IPS karena ingin hasil

kerjanya di puji oleh guru. Sebab itu akan membuat semangat

belajar.68

Dari hasil observasi di lapangan, bahwa:

Siswa sangat senang jika mendapatkan pujian dari guru

khususnya guru IPS atas hasil kerja kerasnya. Dimana dari pujian

inilah akan membuat siswa lebih semangat lagi dalam belajar dan

mengikuti pembelajaran dengan serius.69

Hal ini dapat di simpulkan bahwa selama ini siswa rajin

belajar agar hasil kerja kerasnya yang baik mendapatkan pujian dari

guru langsung tentu akan memacu siswa termotivasi belajar.

68

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 69

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 118: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

101

Tabel 4.32

Belajar IPS karena ingin dipuji orangtua

No. Alternatif Jawaban F %

32. a. Selalu 8 27

b. Sering 3 10

c. Kadang-Kadang 4 13

d. Tidak Pernah 15 50

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 27%, sering 10%, kadang-kadang 13% dan tidak pernah 50%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan tidak pernah belajar IPS karena

ingin di puji orangtua.

Dari hasil observasi di lapangan, bahwa:

Siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, belajar di kelas

maupun di luar kelas bukan semata-mata ingin mendapatkan pujian

tetapi belajar karena untuk menambah pengetahuan.70

Hal ini dapat di simpulkan bahwa siswa yang rajin belajar

untuk mendapatkan pujian dari orangtua hanya beberapa orang saja.

Tetapi setengah dari jumlah responden menjawab rajin belajar bukan

karena ingin mendapatkan pujian dari orangtua.

70 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 119: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

102

Tabel 4.33

Belajar IPS karena ingin menambah pengetahuan

No. Alternatif Jawaban F %

33. a. Selalu 25 83

b. Sering 3 10

c. Kadang-Kadang 2 7

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 83%, sering 10%, kadang-kadang 7% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan selalu belajar karena ingin

menambah atau meningkatkan pengetahuannya.71

Dari hasil pengamatan di lapangan dapat di ungkapkan:

Siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug rata-rata mereka

belajar karena ingin menambah atau meningkatkan pengetahuan

yang belum sama sekali mereka ketahui maupun yang sudah mereka

ketahui sehingga proses pembelajaran IPS yang disampaikan oleh

guru dapat terserap dengan baik dan di kelas pun menjadi baik.72

Hal ini dapat di simpulkan, rata-rata siswa kelas VII SMP

PGRI 2 Ciledug memiliki pemikiran bahwa mereka belajar karena

untuk menambah pengetahuannya tentang segala hal, salah satunya

pelajaran IPS.

71

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 72

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 120: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

103

Tabel 4.34

Belajar IPS untuk mendapatkan nilai yang bagus agar mampu

bersaing dengan siswa lainnya

No. Alternatif Jawaban F %

34. a. Selalu 20 67

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 1 3

d. Tidak Pernah 4 13

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 67%, sering 17%, kadang-kadang 3% dan tidak pernah 13%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

siswa selalu belajar IPS karena untuk mendapatkan nilai yang bagus

agar mampu bersaing dengan siswa lainnya.73

Dari hasil observasi di lapangan, dapat diungkapkan bahwa:

Siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug semangat belajar baik

di dalam maupun di luar kelas karena ingin mendapatkan nilai yang

bagus agar menjadi juara dan mampu bersaing dengan siswa

lainnya. Hal tersebut merupakan keinginan semua siswa. Karena itu

semua siswa semangat dalam belajarnya.74

Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas

VII SMP PGRI 2 Ciledug semangat belajar karena ingin bersaing

dengan siswa lainnya dan menjadi juara di kelasnya, dengan kata lain

mereka selalu ingin menjadi yang terbaik di kelasnya. Dan itu

merupakan suatu motivasi untuk mereka rajin dan semangat dalam

belajar.

73

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 74

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 121: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

104

Tabel 4.35

malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan

No. Alternatif Jawaban F %

35. a. Selalu 0 0

b. Sering 1 3

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 24 80

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 0%, sering 3%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 80%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

siswa tidak pernah malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan.75

Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas

VII SMP PGRI 2 Ciledug tidak pernah malas belajar IPS walaupun

akan ada ulangan. Hal ini disebabkan siswa tidak ingin mendapatkan

nilai jelek. Jadi sebisa mungkin diusahakan untuk belajar IPS ketika

ada ulangan.

Tabel 4.36

Malas belajar IPS walaupun dijanjikan hadiah oleh orangtua

No. Alternatif Jawaban F %

36. a. Selalu 1 3

b. Sering 0 0

c. Kadang-Kadang 6 20

d. Tidak Pernah 23 77

Jumlah 30 100%

75

Hasil Angket tanggal 17 November 2015

Page 122: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

105

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 3%, sering 0%, kadang-kadang 20% dan tidak pernah 77%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

siswa tidak pernah malas belajar IPS walaupun dijanjikan hadiah oleh

orangtua. 76

Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas

VII SMP PGRI 2 Ciledug tidak pernah malas belajar IPS walaupun

dijanjikan hadiah oleh orangtua. Hadiah yang dijanjikan oleh orangtua

kepada anaknya itu sebagai motivasi untuk anak (siswa) rajin belajar.

Tabel 4.37

Merasa malas mencatat pelajaran IPS

No. Alternatif Jawaban F %

37. a. Selalu 0 0

b. Sering 1 3

c. Kadang-Kadang 3 10

d. Tidak Pernah 26 87

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 0%, sering 3%, kadang-kadang 10% dan tidak pernah 87%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

siswa tidak pernah merasa malas mencatat pelajaran IPS.77

Dari hasil observasi di lapangan dapat di ungkapkan bahwa:

Sebagian besar siswa di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug,

mereka terlihat semangat dalam mencatat materi yang diberikan guru

di papan tulis. Tidak ada siswapun yang protes ketika guru menyuruh

untuk mencatat materi tersebut. Kelaspun terlihat kondusif. 78

76

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 77

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 78

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 123: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

106

Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian siswa kelas VII

SMP PGRI 2 Ciledug tidak pernah merasa malas mencatat pelajaran

IPS. Karena apa yang mereka catat akan bermanfaat untuk mereka

sebagai bahan tambahan belajar juga nantinya pada saat ulangan

harian atau semesteran.

Tabel 4.38

Rajin belajar IPS karena ingin mendapatkan hadiah yang

disajikan guru

No. Alternatif Jawaban F %

38. a. Selalu 3 10

b. Sering 5 17

c. Kadang-Kadang 7 23

d. Tidak Pernah 15 50

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 10%, sering 17%, kadang-kadang 23% dan tidak pernah 50%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan tidak pernah rajin belajar IPS

karena ingin mendapatkan hadiah yang disajikan guru.79

Dari hasil observasi di lapangan dapat di ungkapkan bahwa:

Sebagian siswa di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, mereka

rajin belajar itu terlihat dari bagaimana cara mereka mengikuti

pembelajaran IPS dengan baik dan serius mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru tersebut.80

Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian siswa kelas VII

SMP PGRI 2 Ciledug tidak pernah rajin belajar IPS karena ingin

79

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 80

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 124: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

107

mendapatkan hadiah yang disajikan guru, sebab bukan itu tujuan yang

mereka cari tetatpi pengetahuan yang mereka cari.

Tabel 4.39

Senang ketika mengerjakan tugas-tugas IPS

No. Alternatif Jawaban F %

39. a. Selalu 22 73

b. Sering 3 10

c. Kadang-Kadang 5 17

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 70%, sering 10%, kadang-kadang 17% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa senang ketika mengerjakan tugas-tugas IPS.81

Dari hasil pengamatan dilapangan dapat di ungkapkan

bahwa:

Siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya

mata pelajaran IPS begitu senang dan semangat ketika diminta untuk

mengerjakan tugas IPS.82

Hal ini dapat di simpulkan bahwa siswa kelas VII SMP PGRI

2 Ciledug dalam mengikuti proses pembelajaran IPS selalu senang

ketika mengerjakan tugas-tugas IPS, bukan hanya karena takut tidak

mendapat nilai atau mendapat hukuman jika tidak mengerjakan. Akan

tetapi karena mereka senang dengan mata pelajaran IPS. Walaupun

terdapat dari pernyataan siswa mata pelajaran IPS itu sedikit

membosankan.

81

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 82

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 125: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

108

Tabel 4.40

Tertarik menyelesaikan PR atau tugas yang diberikan guru IPS

No. Alternatif Jawaban F %

40. a. Selalu 15 50

b. Sering 7 23

c. Kadang-Kadang 8 27

d. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab

selalu 50%, sering 23%, kadang-kadang 27% dan tidak pernah 0%

responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

sebagian besar siswa menyatakan selalu tertarik menyelesaikan PR

yang diberikan guru IPS.83

Dari hasil pengamatan dilapangan dapat diungkapkan:

Hampir seluruh siswa menyelesaikan PR atau tugas yang

diberikan oleh guru IPS dalam proses pembelajaran IPS, ini berarti

mereka antusias terhadap mata pelajaran IPS.84

Hal ini dapat di simpulkan bahwa siswa kelas VII SMP PGRI

2 Ciledug hampir semuanya dapat menyelesaikan PR atau tugas yang

diberikan oleh guru IPS tersebut, baik di dalam maupun di luar kelas.

83

Hasil Angket tanggal 17 November 2015 84

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 126: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

109

b. Analisa Hasil Penelitian dan Pembahasan

1) Tabulasi Angket Peran Guru IPS

Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan hasil data

angket, selanjutnya peneliti menganalisis angket peran guru IPS.

Adapun analisis angket peran guru IPS sebagai berikut

Tabel 4.41

Angket Peran Guru IPS

No. Angket Tabulasi Data

4 3 2 1

1 17 3 4 6

2 11 14 4 1

3 7 0 17 6

4 10 13 4 3

5 3 5 6 16

6 6 6 11 7

7 17 8 5 0

8 22 7 1 0

9 18 7 5 0

10 14 6 5 5

11 15 10 4 1

12 25 5 0 0

13 23 7 0 0

14 17 10 2 1

15 17 12 1 0

16 13 11 6 0

17 9 13 8 0

18 12 13 5 0

19 22 8 0 0

20 15 2 1 12

21 1 7 13 9

22 0 5 10 15

23 6 14 3 7

24 19 6 2 3

25 23 4 3 0

26 25 5 0 0

27 5 4 10 11

28 4 0 12 14

29 4 6 10 10

380 211 152 127

Rata-Rata 12,67 7,03 5,07 4,24

Page 127: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

110

Frekuensi 42,23 23,43 16,90 14,13

Prosentase 43,67 24,23 17,48 14,61

Dari hasil tabel Peran Guru IPS di atas, terlihat jelas bahwa

angket yang diberikan kepada 30 siswa SMP PGRI 2 Ciledug

kelas VII, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

menyatakan guru IPS selalu menunjukkan perannya sebagai

seorang guru. Dengan demikian guru IPS di SMP PGRI 2 Ciledug

memberikan atau melakukan usaha untuk meningkatkan semangat

belajar bagi siswanya di kelas maupun di luar kelas.

Kemudian dari hasil observasi di kelas, guru IPS terlihat

percaya diri pada saat penyampaian materi dan memberikan

contoh yang sesuai dengan materi yang mudah dipahami siswa.

Guru IPS juga menggunakan bahasa yang santun dan tidak

menyakiti hati siswa. Guru IPS pun terlihat ramah dengan siswa,

baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal tersebut senada

dengan yang dikemukakan James W. Brown menurutnya tugas

dan peranan guru “menguasai dan mengembangkan materi

pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari,

mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa”.85

Dari hasil angket, observasi dan kaitannya dengan teori

tentang Peran Guru dapat disimpulkan bahwa guru IPS

menunjukkan peran guru yang cukup baik. Hal tersebut terlihat

dari kualitas maupun kuantitas guru IPS dalam menyampaikan

materi, memotivasi belajar siswa, perliaku dan cara berbicara

serta berinteraksi di lingkungan sekolah.

2) Tabulasi Angket Motivasi Belajar Siswa

Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan hasil data

angket, kemudian menganalisis angket peran guru IPS,

85

Sardiman.A.M, op. cit., h.143.

Page 128: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

111

selanjutnya adalah menganalisis angket motivasi belajar siswa.

Adapun analisis angket motivasi belajar sebagai berikut

Tabel 4.42

Angket Motivasi Belajar Siswa

No. Angket Tabulasi Data

4 3 2 1

1 10 5 10 5

2 19 2 6 3

3 6 5 4 15

4 25 3 2 0

5 20 5 1 4

6 0 1 5 24

7 1 0 6 23

8 0 1 3 26

9 3 5 7 15

10 22 3 5 0

11 15 7 8 0

121 37 57 115

Rata-Rata 4,03 1,23 1,90 3,83

Frekuensi 13,43 4,1 6,3 12,77

Prosentase 36,70 11,20 17,20 34,90

Dari hasil tabel Angket Motivasi Belajar Siswa di atas,

terlihat jelas bahwa angket yang diberikan kepada 30 siswa SMP

PGRI 2 Ciledug kelas VII, dari 11 pertanyaan angket tentang

motivasi belajar siswa, 5 pernyataaan mendapatkan jawaban

“tidak pernah” dari responden. Hal tersebut dikarenakan bukan

karena pernyataan negatif melainkan karena para responden

menjawab sesuai dengan kenyataan yang mereka alami.

Pernyataan tersebut berupa (belajar IPS karena ingin di puji

orangtua, malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan, malas

belajar IPS walalupun dijanjikan hadiah oleh orangtua, merasa

malas mencatat pelajaran IPS, dan rajin belajar IPS karena ingin

mendapatkan hadiah yang disajikan guru).

Page 129: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

112

Kemudian dari hasil wawancara dengan guru IPS, dapat

dikatakan bahwa siswa dapat termotivasi belajar dengan cara

memberikan metode pembelajaran yang bervariasi setiap

pertemuannya. Hal ini bertujuan agar siswa merasa tidak jenuh

pada saat kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya senada dengan

pendapat Hamzah B. Uno, menurutnya “siswa akan termotivasi

belajar jika perencanaan yang penuh variasi dan adanya kegiatan

yang menarik dalam belajar”.86

Sedangkan menurut Fu’ad bin

Abdul Aziz asy-Syalhub menyatakan bahwa “salah satu tugas

dan kewajiban guru adalah mengajar dengan metode yang bagus

(bervariasi)”.87

Dari hasil angket, wawancara dan kaitannya dengan teori

tentang motivasi belajar dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar siswa kelas VII sudah berjalan dengan baik. Ini dapat

dilihat dari motivasi yang berasal dari dalam diri siswa yaitu dari

keinginan siswa untuk belajar, sikap senang terhadap mata

pelajaran IPS yang menunjukkan bahwa siswa memiliki minat

yang cukup tinggi, dan selalu menyelesaikan tugas yang diberikan

guru serta keinginan untuk meningkatkan pengetahuannya.

Sedangkan motivasi dari luar diri siswa, dalam hal ini dapat

terlihat pada semangat siswa ketika guru menyampaikan materi

dengan menggunakan metode pembelajaran, kedisiplinan siswa

dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dan sikap belajar

siswa yang tekun dan sungguh-sungguh bila ada ulangan, kadang-

kadang untuk mendapatkan pujian atau hadiah serta untuk

menjadi juara.

86

Hamzah B. Uno, loc. cit. 87

Fu’ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, loc. cit.

Page 130: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

113

3) Pembahasan dan Analisa Angket

Dari hasil angket Peran Guru dan Motivasi Belajar Siswa

sebelumnya dapat dilihat bahwa pada awal pembelajaran, guru

terlebih dahulu mengkondisikan kelas agar siswa bisa fokus

ketika kegiatan pembelajaran di mulai. Senada dengan hasil

observasi di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug, “Guru IPS selalu

mengkondisikan kelas agar siswa tertib ketika proses belajar

mengajar akan di mulai. Salah satunya dengan menarik

perhatian siswa, yaitu dengan memberikan ice breaking”.88

Kegiatan pemberian ice breaking juga dapat dikatakan

pemberian motivasi di awal pembelajaran, guna untuk

memberikan semangat kepada siswa dalam menerima materi

pelajaran yang akan diberikan oleh guru.

Hasil angket dan observasi tentang pemberian ice breaking

di dalam kegiatan belajar mengajar, senada dengan pendapat

Hamzah B. Uno yang menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik

dapat diberikan kepada siswa salah satunya apabila adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar.89

Kemudian setelah pemberian motivasi di awal pembelajaran,

guru juga dapat memberikan motivasi di dalam kegiatan inti

pembelajaran. Dari hasil angket, guru IPS selalu memberikan

metode pembelajaran yang bervariasi setiap pertemuannya. Hal

ini bertujuan agar siswa tidak jenuh saat guru menyampaikan

materi pelajaran.

Dalam setiap proses belajar mengajar yang dilaksanakan di

sekolah, guru IPS menggunakan berbagai metode. Hal ini diakui

oleh guru IPS saat wawancara bahwa “Dalam proses belajar

mengajar berlangsung saya selalu menggunakan metode yang

bervariasi seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan lain

88

Hasil Observasi tanggal 16 November 2015 89

Hamzah B. Uno, loc. cit.

Page 131: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

114

sebagainya.90

Begitu juga dengan hasil observasi di kelas VII

SMP PGRI 2 Ciledug bahwa “guru IPS dalam pembelajarannya

selalu menggunakan metode yang bervariasi tergantung materi

pembahasan yang diajarkan kepada siswa tersebut. Sehingga

siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug dapat menerima

pembelajaran dari guru IPS tidak jenuh dan bosan”

Hasil angket, wawancara dan observasi tersebut tentang

metode pembelajaran yang bervariasi, senada dengan pendapat

Fu’ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub yang menyatakan bahwa

salah satu tugas dan kewajiban guru adalah mengajar dengan

metode yang bagus (bervariasi).

Ketika memasuki akhir pembelajaran, guru IPS

mengevaluasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada siswa. Pada kegiatan ini guru memberikan reward

(hadiah atau pujian), pemberian reward ini juga merupakan salah

satu pemberian motivasi kepada siswa.

Dalam hal ini guru IPS di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug

memberikan reward berupa pujian, dapat dilihat dari hasil angket

“Guru IPS Memberikan Pujian”. Selanjutnya dari hasil

wawancara dengan guru IPS diungkapkan bahwa “Dengan

memberikan pujian terhadap siswa yang bersikap positif dalam

belajar akan menambah semangat belajar dan memotivasi

mereka untuk lebih baik lagi serta itu merupakan sikap seorang

guru yang peduli terhadap siswa”.91

Dan juga melalui hasi observasi yang bahwa “guru IPS

dalam pembelajarannya memberikan pujian secara lisan

terhadap siswanya yang serius mengikuti pembelajaran IPS dari

90

Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015 91 Ibu Nini, Wawancara, di SMP PGRI 2 Ciledug, selaku guru IPS, tanggal 19 November

2015

Page 132: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

115

awal sampai akhir. Dimaksudkan agar siswa lebih termotivasi

atau semangat dalam belajar IPS itu sendiri”.92

Hasil angket, wawancara dan observasi tersebut tentang

memberikan pujian, senada dengan pendapat Sardiman AM.,

salah satu bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah adalah dengan memberikan pujian.

Maka dapat dipahami bahwa guru IPS memotivasi siswa

dengan memberikan ice breaking di awal pembelajaran. Hal

tersebut bertujuan agar siswa bisa fokus belajar dan tidak

bercanda atau mengobrol dengan siswa lainnya pada saat

pelajaran akan di mulai.

Selanjutnya pemberian motivasi juga dilakukan di dalam

kegiatan inti pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi setiap pertemuannya. Hal ini

bertujuan agar siswa merasa tidak jenuh pada saat kegiatan

belajar mengajar. Dalam kaitannya dengan pemberian motivasi

belajar, guru IPS juga berpendapat bahwa siswa senang apabila

hasil tugas yang di kerjakannya mendapatkan pujian. Hal

tersebut dilakukan agar dapat membangkitkan semangat siswa.

Dengan diberikan metode pembelajaran yang bervariasi

serta pujian terhadap tugas yang dikerjakan siswa, guru IPS

melihat bahwa siswa menjadi semangat. Karena siswa menjadi

segar (fresh) dan terdorong untuk lebih baik lagi.

Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh Abdul Rosyid. Di mana dalam penelitiannya

yang berjudul ”Peranan Guru IPS Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS” menunjukkan

bahwa peranan guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran IPS dikelas

adalah keterampilan guru membuka pelajaran, penggunaan

92 Hasil Observasi tanggal 16 November 2015

Page 133: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

116

variasi metode dan teknik pembelajaran, kualitas variasi

stimulus, keterampilan bertanya, penggunaan media atau alat

bantu pembelajaran, keterampilan menutup pembelajaran, dan

evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa peran guru memiliki keterkaitan dengan penumbuhan

motivasi belajar maupun minat siswa itu sendiri di dalam proses

pembelajaran.

Page 134: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

117

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di

kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil

angket, observasi ataupun wawancara yang menunjukkan bahwa guru IPS

berperan cukup baik di dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa cukup

termotivasi di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Peran guru IPS dalam memotivasi belajar siswa sudah berjalan dengan

baik dapat terlihat dari keseluruhan data yang diperoleh yaitu metode yang

bervariasi, ada 17 siswa (57%) mengatakan bahwa guru mereka selalu

memberikan metode pembelajaran yang bervariasi. Memberikan pujian, ada 18

siswa (60%) mengatakan bahwa guru IPS selalu memberikan pujian ketika ada

siswa yang bersikap baik atau positif dalam belajar. Memiliki sifat dan bertutur

kata yang santun, ada 23 siswa (77%) mengatakan guru IPS selalu

menunjukkan sifat dan bertutur kata yang santun, terlihat juga pada saat

observasi ketika berbicara di kelas maupun di luar kelas guru IPS terlihat

begitu santun dalam berbicara baik kepada siswa maupun rekan guru.

Semangat dalam mengajar, ada 25 siswa (83%) mengatakan guru IPS selalu

semangat dalam mengajar, terlihat juga pada saat observasi guru IPS terlihat

sangat bersemangat pada saat menyampaikan materi, selalu tersenyum dan

sesekali menyelipkan candaan agar siswa tidak merasa jenuh. Mengucapkan

salam dan berdoa, ada 23 siswa (77%) mengatakan guru IPS selalu

mengucapkan salam dan memulai pelajaran degan berdoa.

Penelitian ini membuktikan peranan guru sangat penting di dalam

memberikan motivasi pada saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga dampak

dari pemberian motivasi tersebut yakni adanya rasa ketertarikan dan

kesenangan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran IPS. Dengan

demikian, dapat dipahami bahwa motivasi memang penting diberikan di dalam

Page 135: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

118

kelas oleh guru. Hal tersebut dilakukan agar siswa memiliki motivasi yang kuat

di dalam proses pembelajaran.

B. Saran

1. Bagi Siswa

Hendaknya siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya pada mata

pelajaran IPS sehingga tidak hanya terpengaruh dari luar diri siswa atau

dari guru saja. Dan hendaknya siswa selalu bersemangat mengikuti mata

pelajaran IPS, agar lebih cepat memahami yang disampaikan oleh guru dan

prestasi dalam mata pelajaran IPS dapat lebih baik.

2. Bagi Guru

Hendaknya guru IPS mempertahankan penggunaan metode yang

bervariasi dalam mengajar, atau bahkan lebih ditingkatkan lagi agar siswa

tidak mudah bosan dalam mengikuti pelajaran IPS. Dan hendaknya guru

IPS dapat menghilangkan persepsi yang kurang baik mengenai pelajaran

IPS agar tidak di kenal dengan pelajaran yang membosankan.

Kemudian guru IPS juga dapat bertukar pikiran dengan guru lainnya

mengenai pemberian motivasi belajar yang baik untuk siswa. Hal tersebut

dilakukan agar siswa tidak hanya menyenangi atau semangat belajar di

dalam satu mata pelajaran saja. Akan tetapi, siswa dapat menyenangi dan

semangat belajar di dalam semua mata pelajaran secara keseluruhan.

3. Bagi Kepala Sekolah

Hendaknya kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru-guru

untuk dapat memotivasi siswa di dalam kegiatan belajar mengajar. Dan

hendaknya kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana, seperti

pengadaan buku-buku mengenai pengetahuan sosial di sekolah perlu

ditingkatkan karena dapat menambah wawasan pengetahuan sosial siswa

Page 136: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

119

DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Yunus Abu, dkk. Profesi Keguruan, Learning Assistance Program for

Islamic Schools: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 2009.

Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

2008.

E, Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya. 2008.

Ellis Ormrod, Jeanne. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga. Jilid 2. 2008.

Esti, Sri. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. 2002.

Faturrohman, Pupuh dan Aa Suryana. Guru Profesional. Bandung: PT Refika

Aditama. cet. Ke-1. 2012.

Gunawan, Rudy. Pendidikan IPS (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi). Bandung:

Alfabeta.cet. Ke-2. 2013.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Margono. S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. cet.

Ke-6. 2007.

Miarso, Yusufhadi. Peningkatan Kualifikasi Guru dalam Perspektif Teknologi

Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. 2008.

Moleong, Lexy J. Metode Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007.

Muhaimin, Abdul. Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS, Skripsi Jurusan Pendidiakan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2011.

Muhammad, Kasiram. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan

Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang: UIN

Malang Press. 2008.

Mustafa, Dina. Memotivasi Mahasiswa Untuk Kuliah dan Belajar Sepanjang

Hayat. Jakarta: Pusat Antar Universitas.cet. Ke-1. 2001.

Nashar. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran.

Jakarta: Delia Press. 2004.

Page 137: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

120

Rasyad, Aminuddin. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press.

cet. Ke-4. 2003.

Rosyid, Abdul. Peranan Guru IPS dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS, Skripsi Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2011.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: PT. Kencana.EdisiI. Cet. Ke-5. 2006.

Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Edisi ke-I. 2010.

Sardiman.A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.cet. Ke-21. 2012.

Seli Rusiani, Ervina Peran Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama

Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MAN 4 Jakarta,

Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2014.

Solihatin, Etin dan Rahrjo. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran

IPS. Jakarta: Bumi Aksara. cet. Ke-3. 2009.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. 14.

2004.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. cet. Ke-15. 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. cet. Ke-5. 2009.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. cet.

Ke-21. 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

SISDIKNAS.

UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi

Aksara.cet. Ke-3. 2008.

Winkel W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. cet. Ke-5. 1999.

Page 138: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

121

Yamin, Martinis. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP

Press Group. cet. Ke-1. 2013.

Yusuf Mappeasse, Muhammad. Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap

Hasil Belajar Programmable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas III

Jurusan Listrik SMK Negeri 3 Makassar. Skripsi Universitas Negeri

Makassar (UNM). Makassar. 2009.

Sumber Lain:

A. Fatih Syuhud, “Meningkatkan Motivasi Belajar”, diakses pada 11 Juni 2015

dari http://eprints.walisongo.ac.id/1217/5/4101103_Bab2.pdf

Sahid Raharjo, “Teori Sampel dan Sampling Penelitian”, artikel diakses pada 14

September 2015 dari http://www.konsistensi.com/2013/04/teori-sampel-

dan-sampling-penelitian.html

Page 139: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 1

Daftar Guru SMP PGRI 2 Ciledug

Tahun Ajaran 2015/2016

NO NAMA L/P JABATAN Bidang Studi

yang diampu

1 Drs. MARSONO, M.Pd L Kepala

Sekolah Matematika

2 NINI YULIYATI, SE P Wk.KepSek IPS

3 ENCEP

ABDUSSALAM, SHI L

PKS

Kurikulum PKn

4 NUR ALI, S.Pd L PKS

Kurikulum IPA

5 ALI ANDI, S.IP L PKS HUMAS B. Indonesia

6 SRI MULYANI, S.Pd P PKS

Kesiswaan B. Indonesia

7 PANCA HADI, SE L PKS

Kesiswaan IPS

8 ROSMANI, S.Pd P PKS Sapran IPA

9 M. ABDURAHMAT,

S.Pd L Pemb.ROHIS IPA

10 EVI NUR AHFIAH,

S.Pd P Guru B. Inggris

11 HAMIDAH, S.Pd P Guru B. Indonesia

12 MARYATI, S.Pd P Guru IPS

13 YUDI DIRGAHAYU,

S.Pd L Guru Penjaskes

14 NUNUNG FAUZIAH,

S.PdI P Guru PAI

15 TUTI ALAWIYAH,

S.Ag P Guru PAI

16 SUNARTI, M.Pd P Guru Matematika

17 JAMIRULLAH, Drs L Guru Matematika

18 ESTININGSIH, S.Pd P Guru Matematika

Page 140: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 2

Hasil Angket Uji Coba

Peran Guru IPS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 Achmad Raihan 2 2 1 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 1 3 1 3 113

2 Adinda Febriyane Putri 1 1 1 4 4 2 1 2 1 2 4 4 1 2 3 4 4 3 3 1 4 2 4 4 4 1 2 1 2 4 4 4 2 1 4 4 1 4 100

3 Amelia Agustina 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 87

4 Andika Dwi Putra 2 1 1 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 2 2 3 1 98

5 Ardi Maulana 1 1 1 3 2 3 1 3 1 3 4 2 2 1 2 3 4 4 4 2 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 92

6 Arya Basyara 2 1 1 3 3 2 2 4 1 2 4 4 3 1 2 4 4 2 3 1 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 1 3 2 2 97

7 Aziz Ubaid 1 1 1 2 4 1 2 2 1 1 3 2 2 1 2 3 3 1 3 1 4 3 2 4 1 3 1 1 2 4 4 4 3 1 3 3 1 2 83

8 Baris Salman Macadafi 2 1 1 3 2 3 1 2 1 3 4 2 2 1 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 1 2 2 3 2 4 3 4 4 1 1 1 2 1 93

9 Chairuel Afriansyah 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 1 4 4 4 4 1 2 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 1 1 115

10 Dinda Ayu 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 1 1 3 1 4 110

11 Eisy Monisha 4 1 1 4 3 2 1 2 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 4 4 4 4 3 1 1 2 1 105

12 Evy Fitriani 2 1 1 3 2 1 1 4 1 4 4 3 2 1 3 3 4 2 4 1 4 3 2 4 1 1 2 1 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 88

13 Febriana 3 1 1 3 2 2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 4 4 4 3 2 2 3 4 4 1 1 1 1 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 88

14 Haidar 1 1 1 3 2 2 1 4 2 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 1 1 3 3 3 4 1 1 1 1 2 80

15 Intan Febriana 2 1 1 4 3 3 2 4 1 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 1 1 1 3 4 108

16 Lisa Estrada 4 1 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 114

17 Muhammad Abimanyu 1 2 1 3 2 2 2 4 1 2 4 3 3 1 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 3 1 1 1 1 95

18 Muhammad Jazmi 2 1 1 2 3 4 2 2 1 1 4 4 3 1 1 4 3 1 3 1 4 3 1 4 1 2 1 1 2 4 3 3 4 2 3 1 1 3 87

19 Nadila Salsabila 3 1 1 4 2 3 2 4 1 4 4 3 2 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 1 3 4 4 4 4 4 1 1 1 1 104

20 Nanang Dwi Saputra 2 1 1 4 4 3 2 3 1 1 4 4 2 1 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 1 2 1 1 2 4 4 4 3 1 4 2 1 1 98

21 Rikky Wahyu Saputra 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 3 4 4 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 87

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 4 4 3 4 1 2 4 2 3 1 2 1 2 3 4 4 3 4 1 1 1 1 1 85

23 Shafa Mutiara 3 2 1 3 1 2 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 1 1 1 90

24 Siska Salsabila 2 4 3 4 3 4 2 3 1 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 122

25 Talitha Windya 2 2 4 4 2 2 2 3 1 2 4 4 2 2 3 4 3 4 4 1 3 4 2 4 1 2 2 1 2 4 3 4 4 4 1 2 2 2 102

26 Tiara Intan Nabila 3 1 2 4 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 1 2 1 1 2 4 4 3 4 1 1 2 2 2 91

27 Viola Agustin Fara 2 1 2 4 1 2 1 2 1 4 4 4 2 1 1 4 4 3 4 2 1 2 2 4 4 2 1 1 3 3 3 3 4 1 1 2 1 2 89

28 Vivi Ramadita 1 1 2 4 3 2 1 2 1 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 4 3 3 2 2 1 1 2 2 85

29 Windy Amalia 3 1 2 4 3 2 1 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 3 1 4 1 2 3 110

30 Zanuar Iskhaq 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 3 3 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 81

No. AngketJumlahNo. Responden

Page 141: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 3

Hasil Angket Uji Coba

Motivasi Belajar Siswa

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

1 Achmad Raihan 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27

2 Adinda Febriyane Putri 1 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 2 4 33

3 Amelia Agustina 3 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 32

4 Andika Dwi Putra 3 2 1 3 3 3 3 1 2 2 1 1 3 3 1 3 35

5 Ardi Maulana 1 1 1 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 2 2 3 26

6 Arya Basyara 1 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 3 1 4 28

7 Aziz Ubaid 2 2 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 4 2 4 32

8 Baris Salman Macadafi 1 2 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 1 2 2 4 28

9 Chairuel Afriansyah 4 1 1 2 2 4 4 1 1 1 2 1 2 4 2 4 36

10 Dinda Ayu 1 1 1 1 1 4 2 1 2 1 1 1 1 4 2 2 26

11 Eisy Monisha 1 1 1 1 1 3 4 1 3 1 1 1 1 3 1 3 27

12 Evy Fitriani 4 1 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 4 2 2 29

13 Febriana 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27

14 Haidar 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 26

15 Intan Febriana 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 2 1 1 4 2 4 34

16 Lisa Estrada 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 31

17 Muhammad Abimanyu 4 1 1 1 2 4 4 1 1 2 1 1 2 3 2 3 33

18 Muhammad Jazmi 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 2 1 4 1 3 34

19 Nadila Salsabila 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 26

20 Nanang Dwi Saputra 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 28

21 Rikky Wahyu Saputra 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 3 2 2 31

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 2 2 1 4 2 3 35

23 Shafa Mutiara 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 3 25

24 Siska Salsabila 4 1 1 1 1 4 4 1 1 3 2 3 1 4 3 4 38

25 Talitha Windya 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 27

26 Tiara Intan Nabila 2 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 1 4 33

27 Viola Agustin Fara 2 2 1 1 1 4 4 1 1 2 2 1 1 4 4 3 34

28 Vivi Ramadita 3 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 4 2 4 29

29 Windy Amalia 1 1 1 1 1 3 4 1 2 1 1 1 1 4 1 4 28

30 Zanuar Iskhaq 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 4 2 4 34

JumlahNo. Angket

No. Responden

Page 142: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 4

Hasil Angket

Peran Guru IPS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Achmad Afriansyah 4 3 2 3 1 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 2 1 3 1 3 4 2 1 2

2 Ahmad Reza 4 3 2 3 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 1 3 4 4 4 1 1 1

3 Al Baran Akhbar 1 3 2 4 1 1 4 4 2 1 2 4 4 4 3 4 4 4 3 1 1 2 1 4 4 4 4 1 1

4 Anggita Abimanyu 4 3 2 3 1 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 2 2 2 4 4 4 2 4 3

5 Anggun Niawati 4 4 2 3 1 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 3 1 3 4 4 4 1 1 1

6 Bara Prasetya 4 3 2 3 1 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 1 1 1 4 3 4 4 2 1 4

7 Chyntia Yuhita Sari 4 3 2 4 1 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 1 2 1 4 4 2 4 1 1 1

8 Deny N. S 1 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 2 1 1 3 4 4 1 2 4

9 Diah Kusuma Apriyanti 1 3 2 2 1 2 2 4 2 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 1 2 1 4 4 4 4 1 1

10 Diaulhaq Rafif 3 4 2 4 1 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 1 4 1

11 Farhan Tri Fadhilah 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 1 4 2 4 2 1 2

12 Fari Hasan 4 3 2 2 1 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 1 2 2 2 4 4 4 2 1 4

13 Galih Bagus 4 4 4 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 2 1 3 4 4 4 1 2 1

14 Kristal Siva Dila 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 1 2 2 1 3 4 3 2 2 3

15 Miroatus Soulah 1 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 1 2 1 1 3 3 4 1 1 3

16 Muhammad Kahfi 4 3 1 4 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 1 3

17 Muhammad Rafli 4 3 2 4 2 1 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 3 4 4 1 2 2

18 Muhammad Ridho 3 2 1 3 4 1 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 3 1 4 4 4 2 2 1

19 Pramesti Regita 1 2 1 2 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 4 3 2 2 3 1 3 1 3 1 4 4 3 1 2

20 Putri Aprilianty 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 1 3 4 4 4 1 2 1

21 Putri Nabilla 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 1 3 4 4 4 1 2 1

22 Reinardus Dicaprio 4 4 1 3 1 1 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 3

23 Rian Putra Guntur 4 4 1 3 1 1 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 3

24 Rio Putra Vanista 1 3 2 3 3 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2

25 Rizky Maulana 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2

26 Ryan Fahrezi 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2

27 Selvi Alfi Yani 4 3 1 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 1 2

28 Shiva Salsabila 4 3 1 4 1 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 1 1

29 Syahri 2 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2

30 Winda Windira 3 1 2 2 3 3 2 4 3 1 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 1 2 3 1 3 4 4 2 4

No. RespondenNo. Angket

Jumlah

81

86

78

89

87

83

83

86

76

90

89

88

87

85

81

92

84

83

75

90

86

90

90

86

90

92

89

87

87

83

Page 143: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 5

Hasil Angket

Motivasi Belajar Siswa

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 Achmad Afriansyah 2 2 3 3 4 1 1 1 3 4 4

2 Ahmad Reza 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 4

3 Al Baran Akhbar 4 4 4 4 4 1 2 1 1 4 4

4 Anggita Abimanyu 2 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

5 Anggun Niawati 1 4 1 4 1 1 1 1 1 2 4

6 Bara Prasetya 2 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

7 Chyntia Yuhita Sari 2 4 1 4 1 1 2 1 3 4 4

8 Deny N. S 1 2 2 4 4 1 1 1 2 3 3

9 Diah Kusuma Apriyanti 4 4 1 4 4 2 1 2 1 4 2

10 Diaulhaq Rafif 3 4 3 3 4 1 1 1 1 4 4

11 Farhan Tri Fadhilah 2 1 1 2 4 3 4 1 3 4 2

12 Fari Hasan 2 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

13 Galih Bagus 4 1 4 4 4 1 1 1 2 4 4

14 Kristal Siva Dila 4 4 2 4 3 1 1 1 3 4 2

15 Miroatus Soulah 1 2 2 3 3 1 1 1 3 3 3

16 Muhammad Kahfi 1 4 4 4 3 1 1 1 2 2 2

17 Muhammad Rafli 2 4 1 4 4 1 1 1 4 2 3

18 Muhammad Ridho 4 4 1 4 4 1 1 1 1 4 3

19 Pramesti Regita 2 4 1 4 1 2 2 1 1 4 2

20 Putri Aprilianty 4 1 4 4 4 1 1 3 2 4 4

21 Putri Nabilla 4 3 4 4 4 1 1 1 1 4 3

22 Reinardus Dicaprio 4 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

23 Rian Putra Guntur 4 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

24 Rio Putra Vanista 2 4 3 4 4 1 2 1 2 4 3

25 Rizky Maulana 3 2 4 4 3 2 2 1 2 4 2

26 Ryan Fahrezi 3 4 1 4 3 2 2 1 1 3 2

27 Selvi Alfi Yani 3 2 2 4 2 1 1 2 4 2 2

28 Shiva Salsabila 2 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4

29 Syahri 3 2 4 4 4 2 1 2 2 2 3

30 Winda Windira 4 3 4 2 4 1 1 1 4 4 4

No. RespondenNo. Angket

Jumlah

27

27

30

29

23

27

27

24

29

29

28

23

33

27

21

25

27

28

24

32

30

29

29

30

29

26

25

27

29

32

Page 144: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 6

Tabulasi Data

No.

Responden

Peran

Guru IPS

Motivasi

Belajar Siswa

1 81 28

2 86 23

3 78 32

4 89 27

5 87 21

6 83 27

7 83 27

8 86 24

9 76 29

10 90 29

11 89 27

12 88 27

13 87 30

14 85 29

15 81 22

16 92 25

17 84 27

18 83 28

19 75 24

20 90 32

21 86 30

22 90 29

23 90 29

24 86 30

25 90 29

26 92 26

27 89 25

28 87 27

29 87 29

30 83 31

Jumlah 2574 827

Page 145: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 7

PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

(PERAN GURU IPS)

A. Distribusi Frekuensi

75 76 78 81 81 83 83 83 83 84

85 86 86 86 86 87 87 87 87 88

89 89 89 90 90 90 90 90 92 92

1. Banyak Data (n) = 30

2. Perhitungan Rentang

R = Xmaks - Xmin

= 92 – 75

= 17

3. Perhitungan Banyak Kelas

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 5,88

6

4. Perhitungan Panjang Kelas

3

83,2

6

17

P

P

P

K

RP

Page 146: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

No. Interval Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

FK (Xi) Xi2 fiXi fiXi

2

(fi) f(%)

1 75 – 77 74,5 77,5 2 6,67 2 76 5776 152 11552

2 78 – 80 77,5 80,5 1 3,33 3 79 6241 79 6241

3 81 – 83 80,5 83,5 6 20,00 9 82 6724 492 40344

4 84 – 86 83,5 86,5 6 20,00 15 85 7225 510 43350

5 87 – 89 86,5 89,5 8 26,67 23 88 7744 704 61952

6 90 – 92 89,5 92,5 7 23,33 30 91 8281 637 57967

Jumlah 30 100 - - - 2574 221406

B. Perhitungan Mean

8,85

30

2574

i

ii

f

XfX

C. Perhitungan Median

5,86

35,83

6

91535,83

2

Me

bef

Fn

PBM

D. Perhitungan Modus

51,88

01,25,86

12

235,86

ba

a

boff

fPBM

Page 147: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 8

PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

(MOTIVASI BELAJAR SISWA)

A. Distribusi Frekuensi

21 22 23 24 24 25 25 26 27 27

27 27 27 27 27 28 28 29 29 29

29 29 29 29 30 30 30 31 32 32

1. Banyak Data (n) = 30

2. Perhitungan Rentang

R = Xmaks - Xmin

= 32 – 21

= 11

3. Perhitungan Banyak Kelas

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 5,88

6

4. Perhitungan Panjang Kelas

2

83,1

6

11

P

P

P

K

RP

Page 148: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

No. Interval Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

FK (Xi) Xi2 fiXi fiXi

2

(fi) f(%)

1 21 – 22 20,5 22,5 2 6,67 2 21,5 462,25 43 924,5

2 23 – 24 22,5 24,5 3 10 5 23,5 552,25 70,5 1656,75

3 25 – 26 24,5 26,5 3 10 8 25,5 650,25 76,5 1950,75

4 27– 28 26,5 28,5 9 30 17 27.5 756,25 247,5 6806,25

5 29 – 30 28,5 30,5 10 33,33 27 29,5 870,25 295 8702,5

6 31– 32 30,5 32,5 3 10 30 31,5 992,25 94,5 2976,75

Jumlah 30 100 - - - 827 23017,5

B. Perhitungan Mean

57,27

30

827

i

ii

f

XfX

C. Perhitungan Median

06,28

56,15,26

9

81525,26

2

Me

bef

Fn

PBM

D. Perhitungan Modus

87,28

37,05,28

71

135,28

ba

a

boff

fPBM

Page 149: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 9

Uji Validitas Angket

Peran Guru IPS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 Achmad Raihan 2 2 1 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 1 3 1 3 113

2 Adinda Febriyane Putri 1 1 1 4 4 2 1 2 1 2 4 4 1 2 3 4 4 3 3 1 4 2 4 4 4 1 2 1 2 4 4 4 2 1 4 4 1 4 100

3 Amelia Agustina 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 87

4 Andika Dwi Putra 2 1 1 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 2 2 3 1 98

5 Ardi Maulana 1 1 1 3 2 3 1 3 1 3 4 2 2 1 2 3 4 4 4 2 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 92

6 Arya Basyara 2 1 1 3 3 2 2 4 1 2 4 4 3 1 2 4 4 2 3 1 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 1 3 2 2 97

7 Aziz Ubaid 1 1 1 2 4 1 2 2 1 1 3 2 2 1 2 3 3 1 3 1 4 3 2 4 1 3 1 1 2 4 4 4 3 1 3 3 1 2 83

8 Baris Salman Macadafi 2 1 1 3 2 3 1 2 1 3 4 2 2 1 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 1 2 2 3 2 4 3 4 4 1 1 1 2 1 93

9 Chairuel Afriansyah 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 1 4 4 4 4 1 2 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 1 1 115

10 Dinda Ayu 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 1 1 3 1 4 110

11 Eisy Monisha 4 1 1 4 3 2 1 2 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 4 4 4 4 3 1 1 2 1 105

12 Evy Fitriani 2 1 1 3 2 1 1 4 1 4 4 3 2 1 3 3 4 2 4 1 4 3 2 4 1 1 2 1 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 88

13 Febriana 3 1 1 3 2 2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 4 4 4 3 2 2 3 4 4 1 1 1 1 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 88

14 Haidar 1 1 1 3 2 2 1 4 2 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 1 1 3 3 3 4 1 1 1 1 2 80

15 Intan Febriana 2 1 1 4 3 3 2 4 1 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 1 1 1 3 4 108

16 Lisa Estrada 4 1 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 114

17 Muhammad Abimanyu 1 2 1 3 2 2 2 4 1 2 4 3 3 1 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 3 1 1 1 1 95

18 Muhammad Jazmi 2 1 1 2 3 4 2 2 1 1 4 4 3 1 1 4 3 1 3 1 4 3 1 4 1 2 1 1 2 4 3 3 4 2 3 1 1 3 87

19 Nadila Salsabila 3 1 1 4 2 3 2 4 1 4 4 3 2 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 1 3 4 4 4 4 4 1 1 1 1 104

20 Nanang Dwi Saputra 2 1 1 4 4 3 2 3 1 1 4 4 2 1 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 1 2 1 1 2 4 4 4 3 1 4 2 1 1 98

21 Rikky Wahyu Saputra 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 3 4 4 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 87

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 4 4 3 4 1 2 4 2 3 1 2 1 2 3 4 4 3 4 1 1 1 1 1 85

23 Shafa Mutiara 3 2 1 3 1 2 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 1 1 1 90

24 Siska Salsabila 2 4 3 4 3 4 2 3 1 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 122

25 Talitha Windya 2 2 4 4 2 2 2 3 1 2 4 4 2 2 3 4 3 4 4 1 3 4 2 4 1 2 2 1 2 4 3 4 4 4 1 2 2 2 102

26 Tiara Intan Nabila 3 1 2 4 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 1 2 1 1 2 4 4 3 4 1 1 2 2 2 91

27 Viola Agustin Fara 2 1 2 4 1 2 1 2 1 4 4 4 2 1 1 4 4 3 4 2 1 2 2 4 4 2 1 1 3 3 3 3 4 1 1 2 1 2 89

28 Vivi Ramadita 1 1 2 4 3 2 1 2 1 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 4 3 3 2 2 1 1 2 2 85

29 Windy Amalia 3 1 2 4 3 2 1 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 3 1 4 1 2 3 110

30 Zanuar Iskhaq 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 3 3 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 81

63 43 43 97 80 74 49 89 36 83 109 101 72 39 73 106 107 97 103 43 96 95 89 114 64 56 46 51 82 115 107 112 105 53 52 54 44 55

r hitung 0.428 0.2889 0.3537 0.644 0.419 0.6548 0.5535 0.4261 0.0891 0.473 0.4129 0.474 0.55 0.1293 0.402 0.434 0.37 0.48 0.405 -0.242 0.533 0.378 0.378 0.419 0.506 -0.117 0.38 0.39 0.441 0.445 0.392 0.373 -0.22 0.426 0.308 0.43 0.3504 0.43

r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.36 0.36 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.36 0.361 0.36

Keterangan Valid T.Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid T.Valid Valid T.Valid Valid

No. AngketJumlahNo. Responden

Page 150: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 10

Uji Validitas Angket

Motivasi Belajar Siswa

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

1 Achmad Raihan 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27

2 Adinda Febriyane Putri 1 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 2 4 33

3 Amelia Agustina 3 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 32

4 Andika Dwi Putra 3 2 1 3 3 3 3 1 2 2 1 1 3 3 1 3 35

5 Ardi Maulana 1 1 1 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 2 2 3 26

6 Arya Basyara 1 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 3 1 4 28

7 Aziz Ubaid 2 2 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 4 2 4 32

8 Baris Salman Macadafi 1 2 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 1 2 2 4 28

9 Chairuel Afriansyah 4 1 1 2 2 4 4 1 1 1 2 1 2 4 2 4 36

10 Dinda Ayu 1 1 1 1 1 4 2 1 2 1 1 1 1 4 2 2 26

11 Eisy Monisha 1 1 1 1 1 3 4 1 3 1 1 1 1 3 1 3 27

12 Evy Fitriani 4 1 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 4 2 2 29

13 Febriana 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27

14 Haidar 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 26

15 Intan Febriana 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 2 1 1 4 2 4 34

16 Lisa Estrada 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 31

17 Muhammad Abimanyu 4 1 1 1 2 4 4 1 1 2 1 1 2 3 2 3 33

18 Muhammad Jazmi 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 2 1 4 1 3 34

19 Nadila Salsabila 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 26

20 Nanang Dwi Saputra 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 28

21 Rikky Wahyu Saputra 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 3 2 2 31

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 2 2 1 4 2 3 35

23 Shafa Mutiara 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 3 25

24 Siska Salsabila 4 1 1 1 1 4 4 1 1 3 2 3 1 4 3 4 38

25 Talitha Windya 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 27

26 Tiara Intan Nabila 2 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 1 4 33

27 Viola Agustin Fara 2 2 1 1 1 4 4 1 1 2 2 1 1 4 4 3 34

28 Vivi Ramadita 3 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 4 2 4 29

29 Windy Amalia 1 1 1 1 1 3 4 1 2 1 1 1 1 4 1 4 28

30 Zanuar Iskhaq 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 4 2 4 34

70 38 30 41 45 110 95 31 43 44 39 35 36 106 52 97

r hitung 0.442 0.2469 0.032 0.422 0.493 0.43 0.56 -0.18 -0.053 0.47 0.432 0.388 0.44 0.413 0.2614 0.416

r tabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.36 0.36 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.36 0.361 0.361 0.361

Keterangan Valid T.Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid T.ValidT.Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid

JumlahNo. Angket

No. Responden

Page 151: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 11

Uji Reliabilitas

Peran Guru IPS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 Achmad Raihan 2 2 1 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 1 3 1 3 113 12769

2 Adinda Febriyane Putri 1 1 1 4 4 2 1 2 1 2 4 4 1 2 3 4 4 3 3 1 4 2 4 4 4 1 2 1 2 4 4 4 2 1 4 4 1 4 100 10000

3 Amelia Agustina 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 87 7569

4 Andika Dwi Putra 2 1 1 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 2 2 3 1 98 9604

5 Ardi Maulana 1 1 1 3 2 3 1 3 1 3 4 2 2 1 2 3 4 4 4 2 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 92 8464

6 Arya Basyara 2 1 1 3 3 2 2 4 1 2 4 4 3 1 2 4 4 2 3 1 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 1 3 2 2 97 9409

7 Aziz Ubaid 1 1 1 2 4 1 2 2 1 1 3 2 2 1 2 3 3 1 3 1 4 3 2 4 1 3 1 1 2 4 4 4 3 1 3 3 1 2 83 6889

8 Baris Salman Macadafi 2 1 1 3 2 3 1 2 1 3 4 2 2 1 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 1 2 2 3 2 4 3 4 4 1 1 1 2 1 93 8649

9 Chairuel Afriansyah 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 1 4 4 4 4 1 2 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 1 1 115 13225

10 Dinda Ayu 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 1 1 3 1 4 110 12100

11 Eisy Monisha 4 1 1 4 3 2 1 2 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 4 4 4 4 3 1 1 2 1 105 11025

12 Evy Fitriani 2 1 1 3 2 1 1 4 1 4 4 3 2 1 3 3 4 2 4 1 4 3 2 4 1 1 2 1 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 88 7744

13 Febriana 3 1 1 3 2 2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 4 4 4 3 2 2 3 4 4 1 1 1 1 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 88 7744

14 Haidar 1 1 1 3 2 2 1 4 2 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 1 1 3 3 3 4 1 1 1 1 2 80 6400

15 Intan Febriana 2 1 1 4 3 3 2 4 1 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 1 1 1 3 4 108 11664

16 Lisa Estrada 4 1 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 114 12996

17 Muhammad Abimanyu 1 2 1 3 2 2 2 4 1 2 4 3 3 1 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 3 1 1 1 1 95 9025

18 Muhammad Jazmi 2 1 1 2 3 4 2 2 1 1 4 4 3 1 1 4 3 1 3 1 4 3 1 4 1 2 1 1 2 4 3 3 4 2 3 1 1 3 87 7569

19 Nadila Salsabila 3 1 1 4 2 3 2 4 1 4 4 3 2 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 1 3 4 4 4 4 4 1 1 1 1 104 10816

20 Nanang Dwi Saputra 2 1 1 4 4 3 2 3 1 1 4 4 2 1 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 1 2 1 1 2 4 4 4 3 1 4 2 1 1 98 9604

21 Rikky Wahyu Saputra 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 3 4 4 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 87 7569

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 4 4 3 4 1 2 4 2 3 1 2 1 2 3 4 4 3 4 1 1 1 1 1 85 7225

23 Shafa Mutiara 3 2 1 3 1 2 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 3 1 1 1 1 1 90 8100

24 Siska Salsabila 2 4 3 4 3 4 2 3 1 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 122 14884

25 Talitha Windya 2 2 4 4 2 2 2 3 1 2 4 4 2 2 3 4 3 4 4 1 3 4 2 4 1 2 2 1 2 4 3 4 4 4 1 2 2 2 102 10404

26 Tiara Intan Nabila 3 1 2 4 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 1 2 1 1 2 4 4 3 4 1 1 2 2 2 91 8281

27 Viola Agustin Fara 2 1 2 4 1 2 1 2 1 4 4 4 2 1 1 4 4 3 4 2 1 2 2 4 4 2 1 1 3 3 3 3 4 1 1 2 1 2 89 7921

28 Vivi Ramadita 1 1 2 4 3 2 1 2 1 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 4 3 3 2 2 1 1 2 2 85 7225

29 Windy Amalia 3 1 2 4 3 2 1 4 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 3 1 4 1 2 3 110 12100

30 Zanuar Iskhaq 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 4 3 2 1 1 3 3 3 3 1 2 4 2 4 1 2 1 2 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 81 6561

Total 63 43 43 97 80 74 49 89 36 83 109 101 72 39 73 106 107 97 103 43 96 95 89 114 64 56 46 51 82 115 107 112 105 53 52 54 44 55 2897 283535

Jumlah^ 153 77 79 335 234 206 99 285 56 263 411 355 190 59 203 390 396 341 361 69 328 319 279 445 190 107 78 111 242 445 389 424 381 123 132 130 78 135

Total^2/Jumlah Responden 132.3 61.63 61.6 313.6 213.3 182.5 80.03 264.03 43.2 229.6 396 340.03 173 51 177.6 375 382 314 354 61.63 307.2 300.8 264 433 137 104.53 70.53 86.7 224.1 440.8 381.6 418.1 367.5 93.63 90.13 97.2 64.5 100.8

No RespondenNo. Angket

X X2

Page 152: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Menghitung reliabilitas uraian dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:

S1 =

=

=

= 0,69 S9 =

=

=

= 0,427

S2 =

=

=

= 0,512 S10 =

=

=

= 1,113

S3 =

=

=

= 0,579 S11 =

=

=

= 0,499

S4 =

=

=

= 0,713 S12 =

=

=

= 0,499

S5 =

=

=

= 0,69 S13 =

=

=

= 0,573

S6 =

=

=

= 0,782 S14 =

=

=

= 6,977

S7 =

=

=

= 0,632 S15 =

=

=

= 0,847

S8 =

=

=

= 0,699 S16 =

=

=

= 0,517

Page 153: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

S17 =

=

=

= 0,48 S25 =

=

=

= 1,783

S18 =

=

=

= 0,9 S26 =

=

=

= 0,82

S19 =

=

=

= 0,247 S27 =

=

=

= 0,25

S20 =

=

=

= 0,245 S28 =

=

=

= 0,81

S21 =

=

=

= 0,693 S29 =

=

=

= 0,597

S22 =

=

=

= 0,607 S30 =

=

=

= 0,004

S23 =

=

=

= 0,499 S31` =

=

=

= 0,247

S24 =

=

=

= 0,393 S32=

=

=

= 0,197

Page 154: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

S33 =

=

=

= 3,78 S36 =

=

=

= 1,093

S34 =

=

=

= 0,98 S37 =

=

=

= 0,614

S35 =

=

=

= 1,397 S38 =

=

=

= 1,14

∑Si2 =

0,69+0,512+0,579+0,713+0,69+0,782+0,632+0,699+0,427+1,113+0,499+0,499+0,573+6,977+0,847+0,517+0,48+0,9+0,247+0,245+

0,693+0,607+0,499+0,393+1,783+0,83+0,25+0,81+0,597+0,004+0,247+0,197+3,78 +0,98+1,397+1,093+0,614+1,14

= 34,525

Varians Total Dimasukkan ke dalam rumus Alpha:

St2

=

=

r11 = [

] [

] = [

] [

]

=

=

= 126,046 = [

] [ ] = 1,027 x 0,727 = 0,746 (Reliabel Tinggi)

Page 155: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 12

Uji Reliabilitas

Motivasi Belajar Siswa

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

1 Achmad Raihan 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27 729

2 Adinda Febriyane Putri 1 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 2 4 33 1089

3 Amelia Agustina 3 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 32 1024

4 Andika Dwi Putra 3 2 1 3 3 3 3 1 2 2 1 1 3 3 1 3 35 1225

5 Ardi Maulana 1 1 1 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 2 2 3 26 676

6 Arya Basyara 1 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 3 1 4 28 784

7 Aziz Ubaid 2 2 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1 4 2 4 32 1024

8 Baris Salman Macadafi 1 2 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 1 2 2 4 28 784

9 Chairuel Afriansyah 4 1 1 2 2 4 4 1 1 1 2 1 2 4 2 4 36 1296

10 Dinda Ayu 1 1 1 1 1 4 2 1 2 1 1 1 1 4 2 2 26 676

11 Eisy Monisha 1 1 1 1 1 3 4 1 3 1 1 1 1 3 1 3 27 729

12 Evy Fitriani 4 1 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 4 2 2 29 841

13 Febriana 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 3 27 729

14 Haidar 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 26 676

15 Intan Febriana 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 2 1 1 4 2 4 34 1156

16 Lisa Estrada 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 31 961

17 Muhammad Abimanyu 4 1 1 1 2 4 4 1 1 2 1 1 2 3 2 3 33 1089

18 Muhammad Jazmi 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 2 1 4 1 3 34 1156

19 Nadila Salsabila 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 26 676

20 Nanang Dwi Saputra 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 28 784

21 Rikky Wahyu Saputra 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 3 2 2 31 961

22 Rizaldi Ridho Lillahi 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 2 2 1 4 2 3 35 1225

23 Shafa Mutiara 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 3 25 625

24 Siska Salsabila 4 1 1 1 1 4 4 1 1 3 2 3 1 4 3 4 38 1444

25 Talitha Windya 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 27 729

26 Tiara Intan Nabila 2 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 1 2 4 1 4 33 1089

27 Viola Agustin Fara 2 2 1 1 1 4 4 1 1 2 2 1 1 4 4 3 34 1156

28 Vivi Ramadita 3 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 4 2 4 29 841

29 Windy Amalia 1 1 1 1 1 3 4 1 2 1 1 1 1 4 1 4 28 784

30 Zanuar Iskhaq 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 1 1 1 4 2 4 34 1156

Total 70 38 30 41 45 110 95 31 43 44 39 35 36 106 52 97 912 28114

Jumlah^ 206 54 30 67 79 412 337 33 71 76 57 47 50 386 104 331

Total^2/Jumlah Responden 163.3 48.13 30 56.03 67.5 403.33 300.8 32.03 61.63 64.5 50.7 40.83 43.2 375 90.13 313.6

No. AngketNo Responden X X2

Page 156: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Menghitung reliabilitas uraian dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:

S39 =

=

=

= 1,423 S47 =

=

=

= 0,312

S40 =

=

=

= 0,195 S48 =

=

=

= 0,383

S41 =

=

=

= 0 S49 =

=

=

= 0,21

S42 =

=

=

= 0,365 S50 =

=

=

= 0,205

S43 =

=

=

= 0,383 S51 =

=

=

= 0,227

S44 =

=

=

= 0,29 S52 =

=

=

= 0,37

S45 =

=

=

= 1,206 S53 =

=

=

= 0,462

S46 =

=

=

= 0,032 S54 =

=

=

= 0,58

Page 157: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

∑Si2 = 1,423+0,195+0+0,365+0,383+0,29+1,206+0,032+0,312+0,383+0,21+0,205+0,227+0,37+0,462+0,58

= 6,643

Varians Total Dimasukkan ke dalam rumus Alpha:

St2

=

=

r11 = [

] [

] = [

] [

]

=

=

=12,973 = [

] [ ] = 1,067 x 0,488 = 0,520 (Reliabel Cukup)

Page 158: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 13

ANGKET UJI COBA

PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP PGRI CILEDUG

DAFTAR ANGKET PENELITIAN

A. DATA PRIBADI

Nama :..........................................................................

Jenis kelamin :..........................................................................

Kelas :..........................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah terlebih dahulu dengan teliti sebelum menjawab. Berilah tanda (√) pada setiap

pertanyaan dengan cara memilih satu jawaban yang paling sesuai menurut anda, dengan

alternatif jawaban sebagai berikut :

1. SL : Selalu

2. SR : Sering

3. KD : Kadang-kadang

4. TP : Tidak Pernah

Angket ini hanya dibuat untuk kepentingan ilmiah dalam rangka menyusun penelitian

tugas akhir (skripsi) dan tidak ada tujuan lain. Oleh karena itu jawaban anda dijamin

kerahasiaannya dari siapa pun.

C. BUTIR-BUTIR PERTANYAAN TENTANG “PERAN GURU IPS”

No. Pertanyaan SL SR KD TP

1. Apakah guru IPS bisa mengkondisikan kelas sebelum memulai

pelajaran?

2. Apakah guru IPS hanya menjelaskan point per point tanpa

menjelaskan secara rinci?

Page 159: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

3. Apakah guru IPS kurang memperhatikan siswa yang belum hadir

di kelas sedangkan kegiatan belajar mengajar akan segera

dimulai?

4. Apakah guru IPS mampu mengendalikan emosi atau menahan

amarah?

5. Apakah guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila

mengalami kesulitan dalam belajar ketika di kelas?

6. Apakah guru IPS memberikan dorongan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan temannya apabila mengalami kesulitan

dalam belajar?

7. Apakah guru IPS memberikan hadiah kepada siswa yang

berprestasi?

8. Apakah guru IPS memberikan hukuman berupa tugas kepada

siswa yang tidak mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas?

9. Apakah guru IPS memberikan hukuman fisik kepada siswa yang

tidak mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas?

10. Apakah guru IPS memberikan metode pembelajaran yang

bervariasi di setiap pertemuannya?

11. Apakah guru IPS memberikan nasihat ketika ada siswa yang

berperilaku kurang sopan?

12. Apakah guru IPS memberikan pujian ketika ada siswa yang

bersikap baik atau positif dalam belajar?

13. Apakah guru IPS memberikan ulangan setiap sub pokok bahasan

selesai?

14. Apakah guru IPS memberikan ulangan tanpa memberitahu sub

pokok bahasan?

15. Apakah guru IPS memberitahu hasil atau nilai ulangan kepada

siswa?

16. Apakah guru IPS memberitahu terlebih dahulu apabila akan

mengadakan ulangan?

17. Apakah guru IPS memiliki sifat dan bertutur kata yang santun?

18. Apakah guru IPS menangani perilaku siswa yang tidak

diinginkan secara positif, misal dengan memberikan bimbingan

Page 160: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

atau motivasi kepada siswa yang malas belajar?

19. Apakah guru IPS menegur ketika ada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran di kelas?

20. Apakah guru IPS mengadakan ulangan secara mendadak?

21. Apakah guru IPS mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari pada saat penyampaian materi?

22. Apakah guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap

pertemuannya?

23. Apakah guru IPS mengontrol atau memperhatikan satu per satu

siswa yang belum hadir?

24. Apakah guru IPS menguasai materi pelajaran dengan baik ketika

penyampaian materi?

25. Apakah guru IPS menunjukkan sifat proporsional (tidak

membawa masalah pribadi ke dalam kelas)?

26. Apakah guru IPS merahasiakan hasil atau nilai ulangan kepada

siswa?

27. Apakah guru IPS pernah memberikan hukuman?

28. Apakah guru IPS pernah memberikan penghargaan?

29. Apakah guru IPS pernah menyebutkan nama siswa secara

langsung pada saat memberi teguran?

30. Apakah guru IPS ramah dengan siswa pada saat di luar kelas?

31. Apakah guru IPS selalu mengucapkan salam dan memulai

pelajaran dengan berdoa?

32. Apakah guru IPS semangat dalam mengajar?

33. Apakah guru IPS terlihat memiliki rencana yang matang di

dalam kegiatan belajar mengajar?

34. Apakah guru IPS tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik

ketika ada siswa yang bertanya?

35. Apakah guru IPS tidak memberikan remedial kepada siswa yang

mendapat nilai jelek?

36. Apakah guru IPS tidak mempersiapkan kondisi kelas sebelum

memulai pelajaran?

37. Apakah guru IPS tidak pernah memiliki rencana apapun dalam

Page 161: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

kegiatan belajar mengajar?

38. Apakah guru IPS tidak pernah mengevaluasi kegiatan siswa

setiap pertemuannya?

D. BUTIR-BUTIR PERTANYAAN TENTANG “MOTIVASI BELAJAR SISWA”

No. Pertanyaan SL SR KD TP

39. Apakah kamu belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS

demi menghindari hukuman yang diancamkan?

40. Apakah kamu belajar IPS jika di suruh oleh orangtua, baru akan

belajar?

41. Apakah kamu belajar IPS karena guru IPS galak?

42. Apakah kamu belajar IPS karena ingin di puji guru?

43. Apakah kamu belajar IPS karena ingin di puji orangtua?

44. Apakah kamu belajar IPS karena ingin menambah pengetahuan?

45. Apakah kamu belajar IPS untuk mendapatkan nilai yang bagus

agar mampu bersaing dengan siswa lainnya

46. Apakah kamu keluar masuk kelas jika bosan mengikuti pelajaran

IPS?

47. Apakah kamu kesal jika mendapat hukuman akibat tidak

mengerjakan tugas IPS?

48. Apakah kamu malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan?

49. Apakah kamu malas belajar IPS walaupun dijanjikan hadiah oleh

orangtua?

50. Apakah kamu merasa malas mencatat pelajaran IPS?

51. Apakah kamu rajin belajar IPS karena ingin mendapatkan hadiah

yang disajikan guru?

52. Apakah kamu senang ketika mengerjakan tugas-tugas IPS?

53. Apakah kamu suka mencontek PR teman agar mendapatkan nilai

IPS yang bagus?

54. Apakah kamu tertarik menyelesaikan PR yang diberikan guru

IPS?

Page 162: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 14

ANGKET

PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP PGRI CILEDUG

DAFTAR ANGKET PENELITIAN

A. DATA PRIBADI

Nama :..........................................................................

Jenis kelamin :..........................................................................

Kelas :..........................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah terlebih dahulu dengan teliti sebelum menjawab. Berilah tanda (√) pada setiap

pertanyaan dengan cara memilih satu jawaban yang paling sesuai menurut anda, dengan

alternatif jawaban sebagai berikut :

1. SL : Selalu

2. SR : Sering

3. KD : Kadang-kadang

4. TP : TidakPernah

Angket ini hanya dibuat untuk kepentingan ilmiah dalam rangka menyusun penelitian

tugas akhir (skripsi) dan tidak ada tujuan lain. Oleh karena itu jawaban anda dijamin

kerahasiaannya dari siapa pun.

C. BUTIR-BUTIR PERTANYAAN TENTANG “PERAN GURU IPS”

No. Pertanyaan SL SR KD TP

1. Apakah guru IPS bisa mengkondisikan kelas sebelum memulai

pelajaran?

2. Apakah guru IPS mampu mengendalikan emosi atau menahan

amarah?

3. Apakah guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila

mengalami kesulitan dalam belajar ketika di kelas?

Page 163: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

4. Apakah guru IPS memberikan dorongan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan temannya apabila mengalami kesulitan

dalam belajar?

5. Apakah guru IPS memberikan hadiah kepada siswa yang

berprestasi?

6. Apakah guru IPS memberikan hukuman berupa tugas kepada

siswa yang tidak mengikuti pelajaran atau mengerjakan tugas?

7. Apakah guru IPS memberikan metode pembelajaran yang

bervariasi di setiap pertemuannya?

8. Apakah guru IPS memberikan nasihat ketika ada siswa yang

berperilaku kurang sopan?

9. Apakah guru IPS memberikan pujian ketika ada siswa yang

bersikap baik atau positif dalam belajar?

10. Apakah guru IPS memberikan ulangan setiap sub pokok bahasan

selesai?

11. Apakah guru IPS memberitahu hasil atau nilai ulangan kepada

siswa?

12. Apakah guru IPS memberitahu terlebih dahulu apabila akan

mengadakan ulangan?

13. Apakah guru IPS memiliki sifat dan bertutur kata yang santun?

14. Apakah guru IPS menangani perilaku siswa yang tidak

diinginkan secara positif, misal dengan memberikan bimbingan

atau motivasi kepada siswa yang malas belajar?

15. Apakah guru IPS menegur ketika ada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran di kelas?

16. Apakah guru IPS mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari pada saat penyampaian materi?

17. Apakah guru IPS mengevaluasi kegiatan siswa setiap

pertemuannya?

18. Apakah guru IPS mengontrol atau memperhatikan satu per satu

siswa yang belum hadir?

19. Apakah guru IPS menguasai materi pelajaran dengan baik ketika

penyampaian materi?

Page 164: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

20. Apakah guru IPS menunjukkan sifat proporsional (tidak

membawa masalah pribadi ke dalam kelas)?

21. Apakah guru IPS pernah memberikan hukuman?

22. Apakah guru IPS pernah memberikan penghargaan?

23. Apakah guru IPS pernah menyebutkan nama siswa secara

langsung pada saat memberi teguran?

24. Apakah guru IPS ramah dengan siswa pada saat di luar kelas?

25. Apakah guru IPS selalu mengucapkan salam dan memulai

pelajaran dengan berdoa?

26. Apakah guru IPS semangat dalam mengajar?

27. Apakah guru IPS tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik

ketika ada siswa yang bertanya?

28. Apakah guru IPS tidak mempersiapkan kondisi kelas sebelum

memulai pelajaran?

29. Apakah guru IPS tidak pernah mengevaluasi kegiatan siswa

setiap pertemuannya?

D. BUTIR-BUTIR PERTANYAAN TENTANG “MOTIVASI BELAJAR SISWA”

No. Pertanyaan SL SR KD TP

30. Apakah kamu belajar IPS atau mengerjakan tugas-tugas IPS

demi menghindari hukuman yang diancamkan?

31. Apakah kamu belajar IPS karena ingin di puji guru?

32. Apakah kamu belajar IPS karena ingin di puji orangtua?

33. Apakah kamu belajar IPS karena ingin menambah pengetahuan?

34. Apakah kamu belajar IPS untuk mendapatkan nilai yang bagus

agar mampu bersaing dengan siswa lainnya

35. Apakah kamu malas belajar IPS walaupun akan ada ulangan?

36. Apakah kamu malas belajar IPS walaupun dijanjikan hadiah oleh

orangtua?

37. Apakah kamu merasa malas mencatat pelajaran IPS?

38. Apakah kamu rajin belajar IPS karena ingin mendapatkan hadiah

yang disajikan guru?

39. Apakah kamu senang ketika mengerjakan tugas-tugas IPS?

Page 165: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

40. Apakah kamu tertarik menyelesaikan PR yang diberikan guru

IPS?

Page 166: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 15

INSTRUMEN WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN GURU IPS

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama :

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar disekolah ini?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Apa latar belakang pendidikan Bapak/Ibu selaku guru IPS di SMP PGRI 2 Ciledug?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

3. Dalam proses belajar mengajar kendala apa saja yang sering Bapak/Ibu hadapi?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

4. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

5. Apakah siswa-siswi tergolong semangat dalam belajar IPS?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

6. Menurut Bapak/Ibu apakah siswa-siswi mempunyai minat untuk belajar IPS?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

7. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam menciptakan suasana kelas yang

kondusif dalam proses belajar mengajar?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 167: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

8. Tindakan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghindari perilaku siswa yang

menggangu dalam proses belajar mengajar?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

9. Metode pembelajaran yang seperti apa yang diterapkan oleh Bapak/Ibu dalam mengajar

bidang Studi IPS?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

10. Menurut Bapak/Ibu bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa?

Jawab:....................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

Page 168: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 16

INSTRUMEN WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama :

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab:....................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 169: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 17

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN GURU IPS

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Nini Yuliati, SE

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar disekolah ini?

Jawab: “Dari tahun 2004, yaa kurang lebih 12 tahun”.

2. Apa latar belakang pendidikan Bapak/Ibu selaku guru IPS di SMP PGRI 2 Ciledug?

Jawab: “Latar belakangnya S1 jurusan manajemen keuangan, tapi sekarang lagi kuliah S2

Pendidikan kok hehe”.

3. Dalam proses belajar mengajar kendala apa saja yang sering Bapak/Ibu hadapi?

Jawab: “Yaa kendala mah pokoknya ada aja. Apalagi IPS yang banyak mencatat dan

menghafal. Susah banget anak kalau disuruhnya”.

4. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa?

Jawab: “3 menit awal biasanya saya memberikan ice breaking untuk pemanasan sebelum

belajar. Setelah itu anak akan terihat semangat dan fokus ketika saya menerangkan. Saya

selalu memotivasi siswa, karena ilmu itu penting untuk masa depan mereka. Selain itu

pemberian motivasi juga dilakukan dengan saya contohkan orang-orang yang dahulunya

bukan siapa-siapa, tapi sekarang sudah menjadi orang yang sukses karena mereka rajin

belajar. Dengan begitu, siswa berpikir untuk menjadi orang yang sukses. Selain

mencontohkan, di setiap pertemuannya saya selalu menggunakan metode pembelajaran

yang bervariasi. Ya biasanya... siswa di kelas itu jenuh kan. Supaya semangat lagi

diputarkan video yang mendukung materi. Supaya fresh dan gak ngantuk lagi. Karena

kebanyakan siswa senang jika diputarkan video ataupun film”.

5. Apakah siswa-siswi tergolong semangat dalam belajar IPS?

Jawab: “Tergantung moodnya sih, tapi yang saya lihat mereka semangat kok apalagi

kalau saya menggunakan metode pengajaran yang baru”.

Page 170: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

6. Menurut Bapak/Ibu apakah siswa-siswi mempunyai minat untuk belajar IPS?

Jawab: “Minatnya yaa sangat tinggi terutama ya anak-anaknya dalam bidang studi yang

lain juga tinggi, dan bidang IPS mereka juga mau memperdalam”

7. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam menciptakan suasana kelas yang

kondusif dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Mengenal diri siswa yang bagus dengan yang tidak harus kita kenali, yang tidak

bagus harus banyak diperhatikan, yang kurang bagusnya, kalau yang bagus kan sudah

belajar mandiri, dan yang kurang bagus harus sering diberi dorongan supaya mau

belajar”.

8. Tindakan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghindari perilaku siswa yang

menggangu dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Yang menggangu biasanya pertama dicatat, diingatkan, keduakalinya dengan

cara lain bahkan bisa dipanggil orang tuanya, dingatkan supaya dibantu bahwa anaknya

dibantu, didekatin dulu baru dipangil orang tuanya”.

9. Metode pembelajaran yang seperti apa yang diterapkan oleh Bapak/Ibu dalam mengajar

bidang Studi IPS?

Jawab: “Untuk metode barang kali untuk tergantung kelasnya, masalahnya kan

diseusikan dengan kelas, tidak semua kelas cocok dengan semua metode, untuk secara

umum sejarah yaa ceramah variasi dengan pertanyaan contoh gambar dan sebagainya

sehingga anak mengerti secara langsung dengan gambar”.

10. Menurut Bapak/Ibu bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa?

Jawab: “Sangat penting. Karena kalau anaknya sudah suka dengan gurunya dalam artian

cara gurunya mengajar dsb. Sudah pasti anak akan suka dengan pelajarannya”.

Page 171: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN GURU IPS

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Panca Hadi, SE

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar disekolah ini?

Jawab: “Ada kurang lebih 12 tahun, udah dari tahun 2004”.

2. Apa latar belakang pendidikan Bapak/Ibu selaku guru IPS di SMP PGRI 2 Ciledug?

Jawab: “Saya S1 bukan pendidikan tapi ekonomi bisnis, tapi malah jadi guru yaa hehe”.

3. Dalam proses belajar mengajar kendala apa saja yang sering Bapak/Ibu hadapi?

Jawab: “Yaa ada aja pokoknya kendala mah, contohnya ya missal lagi IPS sejarah. Kalau

yang berhubungan dengan zaman dahulu kendalanya susah kembali seolah olah kurang

menarik”.

4. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa?

Jawab: “Usahanya ya mengajak anak untuk memahami diri nya sendiri, karena karakter

dan cara belajar setiap anak berbeda-beda”.

5. Apakah siswa-siswi tergolong semangat dalam belajar IPS?

Jawab: “Banyak juga yang baik dan ada juga yang gemana gitu kurang respon, ada

beberapa”.

6. Menurut Bapak/Ibu apakah siswa-siswi mempunyai minat untuk belajar IPS?

Jawab: “Yang saya lihat dan perhatikan mereka sebenarnya minat, balik lagi tergantung

mood mereka. Tapi jika dilihat dari hasil belajarnya tidak terlalu mengecewakan”.

7. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam menciptakan suasana kelas yang

kondusif dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Melalukan pendekatan kebeberapa siswa yang perlu diberikan perhatian khusus

agar tidak mengganggu teman-temannya yang mau belajar”.

8. Tindakan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghindari perilaku siswa yang

menggangu dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Diberikan teguran dan kemudian menasihatinya. Tapi apabla dari saya atau guru

yang lain tidak mampu menangani siswa tersebut, kita dari pihak sekolah akan

memanggil orangtuanya”.

Page 172: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

9. Metode pembelajaran yang seperti apa yang diterapkan oleh Bapak/Ibu dalam mengajar

bidang Studi IPS?

Jawab: “Terkadang saya kasih video/film yang mendukung materi pada hari itu”.

10. Menurut Bapak/Ibu bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa?

Jawab: “Sudah pasti penting, agar siswa tidak malas dan semangat dalam belajar.

Terutama di pembelajaran IPS yang terkenal pemblajaran yang membosankan. Katanya

sih gitu hehe”.

Page 173: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN GURU IPS

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Maryati, S.Pd

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar disekolah ini?

Jawab: “Saya mulai mengajar di sekolah ini tahun 2000, berarti udah 16 tahun yaa”.

2. Apa latar belakang pendidikan Bapak/Ibu selaku guru IPS di SMP PGRI 2 Ciledug?

Jawab: “Sesuai dengan kuliah yang saya ambil. Saya S1 Pendidikan IPS”.

3. Dalam proses belajar mengajar kendala apa saja yang sering Bapak/Ibu hadapi?

Jawab: “Kendala mah udah pasti ada, ga mungkin ga ada. Misal ketika saya sedang

menerangkan, ada anak yang mengobrol bahkan buat gaduh kelas. Supeerr sekali kalau

udah seperti itu hehe”.

4. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa?

Jawab: “Membuat belajar tetap menyenangkan. Kalau anak sudah senang dengan kita,

pasti anak itu juga akan senang dengan yang akan kita ajarkan”.

5. Apakah siswa-siswi tergolong semangat dalam belajar IPS?

Jawab: “Tergantung mood sepertinya”.

6. Menurut Bapak/Ibu apakah siswa-siswi mempunyai minat untuk belajar IPS?

Jawab: “Kalau dilihat dari hasil ulangan dan tugas-tugas yang mereka kerjakan, merekaa

minat kok. Karena tugasnya selalu dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu”.

7. Usaha apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam menciptakan suasana kelas yang

kondusif dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Mengambil perhatian siswa. Dengan membuat materi yang disampaikan menjadi

menarik buat siswa”.

8. Tindakan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghindari perilaku siswa yang

menggangu dalam proses belajar mengajar?

Jawab: “Menasihatinya dan membuat perjanjian untuk tidak mengulangnya lagi. Tapi jika

siswa tersebut maih mengganggu. Atas nama sekolah akan memanggil orangtuanya”.

Page 174: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

9. Metode pembelajaran yang seperti apa yang diterapkan oleh Bapak/Ibu dalam mengajar

bidang Studi IPS?

Jawab: “Tergantung kondisi kelas, kalau kelasnya kondusif mungkin ceramah saja

cukup”.

10. Menurut Bapak/Ibu bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa?

Jawab: “Penting. Karena hanya gurulah yang mampu memberikan motivasi dari luar

pada saat di dalam kelas”.

Page 175: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 18

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Shafa Mutiara

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai dengan pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab: “Saya suka bu dibandingkan dengan sejarah, IPS ekonomi seperti kehidupan kita

sehari-hari”.

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab: “Saya memperhatikan kalau Bu Nini lagi nerangin, biar saya ngerti kalo ada

ulangan”.

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab: “Yaa dan itu yang membuat saya semangat”.

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab: “Yaa, tapi saya tidak terlalu tertarik karena saya belajar IPS memang untuk

menambah pengetahuan saya.”

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab: “Oh iya dong bu saya selalu ngerjain tugas dengan baik terus tepat waktu biar

dapet nilai yang bagus juga buu”.

Page 176: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Ardi Maulana

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai dengan pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab: “Diantara IPS yang lain, saya memang suka IPS ekonomi bu”.

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab: “Saya memperhatikan kok bu kalo lagi belajar terus saya juga ngerti kalo saya

perhatiin”.

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab: “Tidak sering sih bu, tapi biasanya anak-anak di kelas pada antusias”.

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab: “Yaa, dan saya suka. Saya suka persaingan tapi dalam pelajaran aja yaa bu.”

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab: “Kalo ada tugas biasanya saya langsung ngerjain, dan mingu depannya baru deh

dikumpulin”.

Page 177: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Achmad Raihan

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai dengan pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab: “Kurang terlalu suka bu, apalagi kalau ada hitung-hitungannya”.

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab: “Saya mah memperhatiin bu, saya paham pelajaran ekonomi kalau guru dapat

menyampaikan dengan enak terus menarik”.

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab: “Yaa, saya sih tambah semangat kalau menggunakan metode yang baru”.

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab: “Tertarik bu, tambah pengetahuan dan dapat hadiah juga, lumayan bu hehe.”

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab: “Ngerjain PR kok bu, trus ngumpulinnya bareng sama yang lain”.

Page 178: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Windy Amalia

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai dengan pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab: “Hemm, sedikit buu”.

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab: “Yaa saya memperhatikan buu, tapi kalau udah agak lama saya jadi ga paham lagi

materinya”.

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab: “Ga sering sih, coba sering tambah semangat deh buu”.

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab: “Yaa, tertarik dong bu, kan seruu hehe.”

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab: “Saya ngerjain kalo ada tugas bu, tapi ya gag tau tugasnya udah benar atau belum.

Terus saya ngumpulinnya bareng-bareng aja bu”.

Page 179: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

HASIL WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP PGRI 2 CILEDUG KOTA TANGERANG

Nama : Dinda Ayu

Pertanyaan

1. Apa kamu menyukai dengan pelajaran IPS Terpadu-Ekonomi? Alasannya?

Jawab: “Standar aja buu, gag suka banget gag sebel banget, biasa-biasa aja”.

2. Apakah kamu memperhatikan guru jika sedang menerangkan? Jika kamu memperhatikan

apakah kamu mengerti yang disampaikan guru tersebut?

Jawab: “Awalnya saya memperhatiin bu, tapi kalo udah lama-lama jadi gag fokus lagi”.

3. Apakah guru IPS menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?

Jawab: “Yaa buu, dan saya suka ituuuu”.

4. Apakah guru IPS pernah memberikan pujian atau menjanjikan hadiah apabila ada siswa/i

yang berprestasi? Apakah kamu tertarik?

Jawab: “Yaa buu apalagi kalau saya yang dapet hehe.”

5. Bagaimana dalam pengerjaan tugas? Apa kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru? Dan mengumpulkanya dengan baik dan tepat waktu?

Jawab: “Saya ngerjain kalo ada tugas bu, tapi ya gag tau tugasnya udah benar atau belum.

Terus saya gumpulinnya bareng-bareng aja bu”.

Page 180: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 19

HASIL OBSERVASI

PERAN GURU IPS

Nama Sekolah : SMP PGRI 2 CILEDUG

Tahun Pelajaran : 2015/ 2016

Kelas/ Semester : VII/ I

Observer : Soraya Dwi Kartika

No. Objek yang Diobservasi Keterangan Deskripsi

Ada Tidak

Ada

1. Guru mampu menguasai materi

dengan baik √

Terlihat sudah sangat

menguasai

2. Guru mampu mengembangkan materi

pelajaran pada saat penyampaian

materi

Baik dalam memberikan

contoh yang sessuai dengan

materi

3. Guru terlihat memiliki rencana yang

matang di dalam kegiatan belajar

mengajar

Membuat power point

dengan materi yang sangat

baik

4. Guru terlihat sudah bisa

mempersiapkan kondisi kelas sebelum

memulai pelajaran

Menegur siswa ketika masih

ada yang berisik dan

mengadakan ice breaking

5. Guru mengontrol atau memperhatikan

satu per satu siswa yang belum hadir √

Guru tidak memeriksa

kehadiran siswa dan

mengabsen di akhir pelajaran

6. Guru mengevaluasi kegiatan siswa √ Guru langsung memberikan

Page 181: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

setiap pertemuannya materi baru tanpa

mengevaluasi materi

sebelumnya

7. Guru mengucapkan salam dan

memulai pelajaran dengan berdoa √

Saat masuk kelas, guru

mengucapkan salam dan

meminta ketua kelas untuk

memimpin doa

8. Guru memberikan nasihat ketika ada

siswa yang berperilaku kurang sopan √

Guru memberikan nasihat

secara pelan kepada siswa

yang berperilaku kurang

sopan

9. Guru memiliki sifat dan bertutur kata

yang santun √

Guru menggunakan bahasa

yang santun dan tidak

menyakiti hati siswa

10. Guru memberikan metode

pembelajaran yang bervariasi di setiap

pertemuannya √

Setelah penyampaian materi

selesai, guru memberikan

tugas dengan metode “Mind

Map”

11. Guru menyebutkan nama siswa secara

langsung pada saat memberi teguran √

Menegur tapi tidak

menyebutkan nama siswa

12. Guru memberikan sanksi atau

hukuman pada saat mengajar √

Tidak ada hukuman, guru

hanya menegur

13. Guru memberikan penghargaan

kepada siswa √

Tidak ada penghargaan

(hadiah) yang diberikan,

hanya berupa pujian

14. Guru memberikan pujian ketika ada

siswa yang bersikap baik atau positif

dalam belajar

Memberikan pujian kepada

siswa yang dapat menjawab

pertanyaan

Page 182: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

15. Guru memberikan hadiah kepada

siswa yang bersikap baik atau positif

dalam belajar

Tidak ada hadiah yang

diberikan

16. Guru memberikan hukuman berupa

tugas kepada siswa yang tidak

mengikuti pelajaran atau mengerjakan

tugas

Tidak ada hukuman kepada

siswa yang tidak

mengerjakan tugas

17. Guru memberitahu terlebih dahulu

apabila akan mengadakan ulangan √

Tidak ada ulangan yang

diberikan

18. Guru memberikan ulangan setiap sub

pokok bahasan selesai √

Hanya memberikan tugas

setelah sub pokok bahasan

selesai

19. Guru memberitahu hasil atau nilai

ulangan kepada siswa √

Tidak memberitahu hasil

atau nilai tugas yang telah

dikerjakan

20. Guru memberikan dorongan kepada

siswa untuk bekerjasama dengan

temannya apabila mengalami

kesulitan dalam belajar √

Pada saat diberikan tugas,

guru berkeliling memeriksa

satu per satu siswa, dan

meminta kepada siswa yang

belum mengerti untuk

belajar bersama dengan

siswa yang sudah mengerti

21. Guru menangani perilaku siswa yang

tidak diinginkan secara positif, misal

dengan memberikan bimbingan atau

motivasi kepada siswa yang malas

belajar

Pada saat berkeliling

memeriksa satu per satu

siswa, terdapat siswa yang

malas belajar, kemudian

guru memberikan motivasi

agar siswa tersebut mau

belajar kembali

Page 183: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

22. Guru menunjukkan semangat dalam

mengajar √

Terlihat sangat semangat

23. Guru bersikap ramah dengan siswa

pada saat di luar kelas √

Guru menyapa dan siswa

pun salim ketika bertemu

24. Guru mampu mengendalikan emosi

atau menahan amarah √

Guru terlihat sabar dalam

menangani siswa yang

berisik

25. Guru menunjukkan sifat proporsional

(tidak membawa masalah pribadi ke

dalam kelas)

Guru terlihat tanpa beban

pada saat menyampaikan

materi

Page 184: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 20

HASIL OBSERVASI

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama Sekolah : SMP PGRI 2 CILEDUG

Tahun Pelajaran : 2015/ 2016

Kelas/ Semester : VII/ I

Observer : Soraya Dwi Kartika

No. Objek yang Diobservasi Keterangan Tanggapan

Ada Tidak

ada

1. Siswa terlihat senang dalam

mengikuti pelajaran IPS √

Siswa terlihat antusias dan aktif

pada saat penyampaian materi

2. Siswa mencatat hal-hal penting

yang dijelaskan guru dalam

pelajaran IPS

Siswa mencatat tulisan yang

diberikan guru di papan tulis

3. Siswa aktif dalam menanyakan

materi IPS yang belum dipahami √

Siswa aktif dalam bertanya

4. Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru IPS √

Hanya beberapa siswa yang

mengerjakan tugas (PR) di

rumah, siswa yang lain baru

mengerjakan di kelas

5. Siswa memperhatikan setiap

penjelasan yang diberikan guru IPS √

Masih ada beberapa siswa yang

asik berbicara dengan temannya

6. Siswa mengerjakan tugas maupun

PR IPS agar terhindar dari

hukuman

Tidak ada hukuman yang

diberikan ketika ada siswa yang

tidak mengerjakan tugas (PR)

Page 185: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

7. Siswa mengerjakan tugas-tugas IPS

agar diberikan hadiah (reward)

oleh guru IPS

Tidak ada hadiah yang

diberikan kepada siswa yang

mengerjakan tugas (PR).

Mereka mengerjakan tugas

karena memang sudah

kewajiban

8. Siswa mendapatkan nilai yang

bagus agar mampu bersaing

dengan siswa lainnya

Tidak terlihat adanya

persaingan antara siswa yang

satu dengan yang lainnya

9. Siswa mengerjakan tugas IPS agar

dipuji oleh guru √

Masih ada siswa yang tidak

mengerjakan tugas (PR)

Page 186: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 21

HASIL DOKUMENTASI

Nama Sekolah : SMP PGRI 2 CILEDUG

Tahun Pelajaran : 2015/ 2016

No. Hal-hal yang ditemukan Keterangan Deskripsi

Ada Tidak

ada

1. Sejarah berdirinya SMP PGRI 2

Ciledug-Tangerang

-

2. Visi dan Misi

-

3. Daftar nama-nama guru dan

karyawan

-

4. Sarana dan Prasarana

-

Page 187: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP : SMP PGRI 2 Ciledug

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : VII / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami usaha manusia memenuhi

kebutuhan.

Kompetensi Dasar : 3.1. Mendidkripsikan manusia sebagai makhluk

sosial dan ekonomi yang bermoral dalam

memenuhi kebutuhan.

Indikator : Mendidkripsikan hakekat manusia sebagai

makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

Mengidentifikasikan makna manusia sbagai

makhlluk soal dan ekonomi yang bermoral.

Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan

makhluk ekonomi yang bermoral.

Mewujudkan hubungan yang harmonis antara

manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi

yang bermoral.

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat :

1. Mendiskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk sosial.

2. Mendiskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

3. Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial.

4. Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral

5. Mengidentifikasikan ciri-ciri makhluk sosial

6. Mengidentifikasikan ciri-ciri makhluk ekonomi yang bermoral.

Page 188: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

7. Mendemontrasikan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai mahkluk antar

manusia sebagai makhluk sosial.

8. Mendemontrasikan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai mahkluk antar

manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Hakekat Manusia sebagai makhluk sosial.

2. Hakekat manusia sebagai mahkluk ekonomi.

3. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

4. Pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

5. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

6. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

7. Contoh-contoh tindakan manusia sebagai makhluk sosial.

8. Contoh-contoh tindakan manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah bervariasi

2. Diskusi

3. Inquiri

4. Tanya jawab

5. Simulasi

6. Observasi / Pengamatan

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan 1

a. Pendahuluan

- Apersepsi : Guru memberikan tentang gambaran kegiatan manusia dalam

kehidupan sehari-hari.

- Motivasi :

- Siswa diminta untuk saling bertukar informasi tentang gambaran kegiatan

manusia dalam kegiatan sehari-hari dengan temannya.

- Alat bantu yang dapat memudahkan untuk menemukan gambaran kegiatan

yang dapat dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari tersebut ?

Page 189: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

b. Kegiatan inti

- Siswa dibagi dalam empat kelompok.

- Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati kegiatan yang dilakukan

manusia dalam kehidupan sehari-hari di dunia nyata.

- Kelompok 1 : Merangkum gambaran tentang kegiatan yang dilakukan oleh

manusia dalam kehidupan sehari-hari.

- Kelompok 2 : Mengidentifikasi kegiatan manusia sebagai

makhluk social dan makhluk ekonomi yang bermoral.

- Kelompok 3 : Mendriskipsikan hakekat manusia sebagai

makhluk social.

- Kelompok 4 : Mendriskipsikan hakekat manusia sebagai makhluk

ekonomi yang bermoral.

- Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan.

- Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil pengamatannya.

- Tanya jawab tentang perbedaannya.

c. Penutup

- Penilaian

- Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari

hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan

- Apersepsi : Menjelaskan gambaran makna manusia sebagai makhluk sosial

dan makhluk ekonomi yang bermoral.

- Motivasi : Menceritakan tentang makna manusia sebagai makhluk sosial

dan makhluk ekonomi yang bermoral dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan inti

- Menjelaskan tentang pengertian manusia sebagai makhluk sosial.

- Menjelaskan tentang pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi yang

bermoral.

- Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial.

- Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

Page 190: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

c. Penutup

- Penilaian

- Refleksi : siswa menyimpulkan makna manusia sebagai makhluk sosial dan

makhluk ekonomi yang bermoral dalam kehidupan sehari-hari.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Kertas karton/HVS

2. Lembar Penilaian

3. Buku ekonomi yang relevan

4. Lingkungan masyarakat (sekolah, keluarga, RT, RW dan sebagainya)

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Tes Tulis.

b. Tes unjuk kerja.

2. Soal/instrumen:

a. Berilah 3 contoh kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari

b. Jelaskan makna /hakekat manusia sebagai makhluk sosial!

c. Jelaskan makna/hakekat manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral!

d. Jelaskan makna kata ekonomi!

e. Sebutkan 5 ciri manusia sebagai makhluk sosial!

f. Sebutkan 5 ciri manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral!

g. Apa yang dilakukan oleh manusia saat baru bertemu dengan manusia sebagai

makhluk sosial

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Nini Yuliati, SE

Page 191: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Lampiran 23

Page 192: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

Nama

NIM

Jurusan

Judul

UJI REFERENSI

Soraya Dwi Kartika

I I 1 1015000044

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)

Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

Terpadu Di SMP PGRI2 Ciledug

No. Referensi ParafPembimbing

BAB I1 Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

SISDIKNAS I2. HamzahB. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi

Aksara,2008), cet. Ke-3, h. I ./J. Sardiman.A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada,2Ol2), cet.Ke-21,h.125 / 4-4 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 'tr/5. Mulyasa. E, Standar Kornpetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya,2O0S),h.75 /6. Mulyasa. E, Standar Kompetensi dan Sertifiknsi Guru, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2008), h. 135 '/1 Mulyasa. E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2008), h.1738. Sardiman.A.M,Interaksi dan Motivasi Belcjar Mengcjar, (Jakarla: PT

Rajagrafindo Persada, 2012), cet. Ke-21, h 95 .t 7BAB II

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009), cet. Ke-5, h.252 t

2. Sardiman.A .M, Interal<si dan Motivasi B elaj ar Mengaj ar, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada,20l2), cet. Ke-21, h.125 tJ Yusufhadi Miarso, Peningkatan Kualifikasi Gunt dalam Perspekti.f

Teknologi Pendidikan, Jumal Pendidikan Penabur, 2008 -ry4. Sardiman.A .M, Interal<si dan Motivas i B elaj ar M engaj ar, (Jakarla: PT

Rajagrafindo Persada, 2012), cet. Ke-2 1, h.l 43

5. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pen4idikan, (Jakarta: PT. Kencana,2006), Edrsil, Cet. Ke-5, h. 20-3 1 .z6. Sardiman A.M,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rajawali Pers,2010), Edisi ke-L,h.142 t -7v

Page 193: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

7. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 10 -z8. Yunus Abu Bakar, dkk., Profesi Keguruan, Learning Assistance

Program for Islamic Schools: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,2009. h. 10

9. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat I ry710. Dina Mustafa, Memotivasi Mahasiswa Untuk Kuliah dan Belajar

Sepanj ang Hayat,(Jakrta: Pusat Antar Universitas, 2OO1), cet. Ke- 1, h.2 z

11. Sardiman.A .M, Int eralcs i dan Motivasi B el aj ar Mengaj ar, (Jakarta: PT

Rajagrafi ndo Persada, 2012), cet. Ke-2't, h.7 3

12. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008), cet. Ke-3, h. 9 '//

13. Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 2008),

jilid 2, h. 58 tt4. Pupuh Faturrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2012), cet. Ke-l, h52-53 'z ?{15. W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1999), cet. Ke-5,

h.53 t

16. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2OOg),cet. Ke-5, h.155 /17. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2014), cet. Ke-21, h.231 z

18. Aminuddin Rasyad. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UhamkaPress. cet. Ke-4. 2003.h.29-32

19. W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta'. Grasindo, 1999), cet. Ke-5,

h.ls020. Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan

Pembelajaran, (Jakarta: Delia Press: 2004) a

2l S ardiman.A .M, Interaks i dan IUI o tiv as i B e I ai ar M en g aj a r, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2012), cet. Ke-21, h.89 -/22. W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1999), cet. Ke-5,

h.174

23. Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 2008),

jilid 2, h. 60 ry24. W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1999), cet. Ke-5,

h.173 /d25. Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pentbelajaran,

(Jakarta: GP Press Group, 2013) cet. ke 1,h.227 '/d26. Sardiman.A.M,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengaiar, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2012), cet. Ke-21, h.95

27. Sri Esti, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2002),h.28 /.128. Mulyana A. Z, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Jakarla: Grasindo, 2010),

h. 203 4

Page 194: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

29. Rudy Gunawan, Pendidiknn IPS (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi),(Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-2, h.104-106

30. Etin Solihatin dan Rahrjo, Cooperative Learning: Analisis ModelPembelaiaran IPS, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet. Ke-3, h. 15 I

31. Rudy Gunawan, Pendidiknn IPS (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi),(Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-2, h.18

32. Abdul Muhaimin, Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa PadaMata Peiajaran /PS, Skripsi Jurusan Pendidiakan IPS UIN SyarifHidavatullah Jakarta 201 I

%JJ. Ahrlrrl Pncr;; Povnnnu Crr.r, fPQ )nln- ll,,lominobnllrnn llnthtnci Rolr \vuJ r9,

Pnin llintn Polni,6

Pendidilran IPS ITTN/P.( SLrinsi h(;

Syarif Hidayatullatr Jakarta 2011r",

34. Ervina Seli Rusiani, Peran Kompetensi Profesional Guru Pendidikan

Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MAN 4Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta2014

BAB III1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

cet. 15, h.l5 '/2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2OO7), cet. Ke-6, h. 36 dJ. S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), Cet. 8, h.1 18.

4. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

cet. 15, h)17 't5. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

cet. 15, h.203 Z-d6. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

cet. 15, h.194

7. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

cet. 15, h.199 '/8. Lexy J. Moleong Metode Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007),ha1.29 ./9. Masri Singarimbun, Metode P eneli ti an Surv ei, h.250. r/G10. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta'. Rajwali Pers,

2004), Cet. 14. h.206 -/11 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka

Cipta,2008), h.192. ./ v12. I( ocirom l\zfrrhommo A lllorninl noi Pomoli ti n-. P o{l oLoi Pon oo-hn- on

/1,,[ol nr:l n I n oi P on o ] i ti fN,zfa'l en o' I TTNp hn*nn ,:ln- P,

Malang Press, 2008) cet. I, h.132-136

Page 195: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

BAB IVl. Sardiman.A.M,Interalci dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2012), cet. Ke-21, h.143 / ./2. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi

Aksara,2008), cet. Ke-3, h. 9

Jakarta,23 Maret2016

Dosen Pembimbing

Dr.Iwan Purwanto. M.PdNIP. 197304242000801 I 012

Page 196: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. JuaNe No 95 Clru6,t I 511 2 f?donss&

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 0'lHal 1t1

STJRAT BIMBINGAN SKRIPSINomor : Un.Olff . l/I(M .01.31........12015Lamp. .: -Hal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Junrsau

Semester

Judul Slripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. N{ahasisrva ybs.

Soraya Dwi Kartika

I 1 I 1015000044

Pendidikan IPS @konomi)

8 @elapan)

Perm Guru Dalam Mernotivasi Belajar Siswa pada MataPelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI2 Ciledug

Jakarta, 20 Januari 2015

Kepada Yth.

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

Pembimbing SlaipsiFalarltas Ilmu Tarbiyah danKegunran .

LJIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' al aihtm wr.wb.

Dengan ini dibarapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing (mat€ri/teknis)penulisan skripsi mahasiswa:

Judul tersebut telah disetujui oleh Junrsan yang bersangkutan pada (diisi tanggal di acc nyaproposal skripsi), abstrakst/outline 1gr'lamFir. Saudara dapat melakukan perubahanredaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perhq mohonpembimbing menghubungi Junrsan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkau selesai dalam waktu 6 (enam) bulaq dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulanberikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

l[/a s s a I amu' al ailatm wr.wb.

a.n. Dekan

M.Pd200801 1 012

Page 197: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. J@n& No *5 Ctpubl 15112 htdDtc-*t

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD{82Tgl. Terbit : 1 Maret 2O'lO

No. Revisi: : 02

Hal 111

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.O I /F. l/KM.0 1.3/. .......1201 5Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian

KepadaYttrKepala SMP PGRI2 CiledugdiTempat

As sal amu' al a i kum w r. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Tembusan:l. Dekan FITK2- Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswayang bersangkutan

Jakarta" l6 Oktober 2015

I

Nama : SorayaDwi Kartika

NIM :1111015000044

Jurusan :PendidikanlPS .h+..

Sembster : D( (Sembilan)

Judul Skripsi : Peran Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa padaMatiPelajaranIPS Terpadu di SMP PGRI2 Ciledug

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakartayang sedang menyusun skripsr, dan akan mengadakan penelitian (riset) di SMPPGRI2 Ciledug yang Bapak/Ibu pimpin.

Untuk itu kami mohon BapaMbu dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud-

Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih-

Wassalamu' alaikum wr.wb.

I+

-i:#

M.Pd24 2000801 I 0t2

Page 198: PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32763/1/Soraya... · Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..... 46. a. Observasi ...

VAVASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN ( VPLP ) PGR] ROTA TANGERANG

SATP DGPT 2 C,][EDUCNSS : 202o2o4!6(141 - NPSN t 2O6lJ6772

TERAKREDITASI AJl. KH. Muh llyas No, 20 Sudimara Barat Clledug Kode Pos 15151 Telp. O2L-73O 7818 Kota Tangerang

Website : smppgri2ciledug.sch.id E-mail r [email protected]

SURAT I(ETERANGANNo. /B001sivlP PCRI 2 Ciledugl20i5

Sa,va ,vang bertanda tangan di barvah ini. Kepala SMP PGRI 2 Ciledue-Tangerans"

mellvatakan:

Nama

NIIVI

Fakultas/Juru san

JudLLl Skripsi

: Soraya Dlvi Kartika

:1111015000041

: Fakultas Ilmu Tarbi),ah dan Kegurr"ran/JLrrLrsan Pendidikan

Il m r-r Pengetahuan Sosial

: Peran GurLr dalam Memotivasi Belajar Sislva pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu di SMP PCRI2 Ciledug

Bahwa benar bahwa Saudara yang nama tersebut di atas telah melakukan penelitian

di kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug-Tangerang pada tanggal09-2l November 2015.

20 Februari 2Ol6