PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika...

116
i PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA KELAS VIII MTs NW BAGIK POLAK KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh M.RIZAL RIKA PUTRA NIM: 15.1.12.1.082 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Transcript of PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika...

Page 1: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

i

PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA KELAS

VIII MTs NW BAGIK POLAK KECAMATAN LABUAPI

KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

M.RIZAL RIKA PUTRA NIM: 15.1.12.1.082

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

ii

PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA KELAS

VIII MTs NW BAGIK POLAK KECAMATAN LABUAPI

KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh

M.RIZAL RIKA PUTRA NIM: 15.1.12.1.082

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama
Page 4: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama
Page 5: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama
Page 6: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama
Page 7: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

vii

Motto:

. . . .

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik...,”(QS. Al-Ahzab: 21)1

1Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit J-ART,

2009). h. 223

Page 8: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

viii

Persembahan:

Dengan hati yang tulus dan ikhlas, skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

Untuk Ayah dan Bundaku (Sarikin & Rusni) tercinta yang selalu memberikan

kasih dan sayangmu. Ayah dan Bundaku yang tak pernah lupa memberikan

kata-kata penyemangat padaku, Ayah dan Bundaku yang bangun di tengah

malam tanpa letih dan berdo’a sambil meneteskan air mata, mendo’akan

anakmu yang sedang berjuang meraih cita-citanya. Hanya do’a yang bisa

kupanjatkan untuk membalas semua jasa dan kebaikan Ayah dan Bunda.

Kakak-kakakku (Azni Muzakkir, Suseno, Sucita), dan adikku (Dian) yang

selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih

kuucapkan dengan hati ikhlasku.

Untuk Bape Salam dan Bibi Eli, saya ucapkan banyak terima kasih, karena

telah memberikan fasilitas selama perkuliahan.

Buat sahabat-sahatku (Sofyan Let, Angga Aam, Haroky Evan, Raden Kholid,

Met Kandudas, Ki Baok, Awel, Sujar Lalu, Doel) dan teman-teman

seperjuangan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima

kasih atas dukungan dan bantuan kalian selama perkuliahan.

Untuk Almamater tercinta UIN Mataram, semoga tetap jaya.

Page 9: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

ix

KATA PENGANTAR

ال م ال

Alhamdulillah puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena

berkat rahmat dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa Kelas VIII MTs

NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017”. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya menuju jalan yang diridhai Allah

SWT.

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat mencapai sarjana jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram.

Dalam penulisan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

baik moral maupun material. Untuk itu, peneliti mengucapkan banyak terimaksih

kepada yang terhormat:

1. Drs. H. Lukman Hakim, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Drs.

Ziyad, M.Ag selaku Pembimbing II yang telah ikhlas meluangkan

waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan selama penulis

melakukan penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Dr.

H. Maimun, M. Pd. yang telah melayani keperluan penulis sehingga

Page 10: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

x

menyelesaikan studi di UIN Mataram.

3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin. M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

4. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram.

5. Drs. Mustain, M.Ag selaku wali kelas B jurusan Pendidikan Agama Islam

yang telah banyak meluangkan waktu kepada peneliti selama

perkuliyahan.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dengan

tulus selama di bangku perkuliyahan.

7. Semua pihak yang telah berperan serta membantu peneliti menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

sebab itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan penelitian selanjutnya. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi peneliti sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 09-07-2017

Penulis

Page 11: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii

KATA PENGATAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Konteks Penelitian ............................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7

1. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

2. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ............................................. 9

1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 9

Page 12: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xii

2. Setting Penelitian ........................................................................ 9

E. Telaah Pustaka .................................................................................. 10

F. Kerangka Teoritik ............................................................................. 13

1. Guru ........................................................................................... 13

a. Pengertian Guru .................................................................... 13

b. Tugas dan Peran Guru ........................................................... 15

2. Akhlakul Karimah ....................................................................... 18

a. Pengertian Akhlakul Karimah ............................................... 18

b. Macam-macam Akhlakul Karimah ....................................... 21

c. Tujuan Membina Akhlakul Karimah .................................... 32

d. Akhlak yang Perlu Ditanamkan ........................................... 33

G. Metode Penelitian ............................................................................. 35

1. Pendekatan Penelitian ................................................................. 35

2. Kehadiran Peneliti ....................................................................... 36

3. Lokasi Penelitian ......................................................................... 37

4. Sumber Data ................................................................................ 37

5. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 38

6. Analisis Data ............................................................................... 40

7. Validitas Data .............................................................................. 41

Page 13: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xiii

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ............................................ 44

A. Gambaran Umum MTs NW Bagik Polak ......................................... 44

1. Profil Madrasah ........................................................................... 44

2. Letak Geografis .......................................................................... 46

3. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................... 46

4. Data Guru dan Staf ...................................................................... 50

5. Data Siswa ................................................................................. 52

6. Data Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diselenggarakan .............. 53

B. Bentuk-bentuk Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah

Pada Siswa Kelas VIII MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar ................................................................................................. 54

1. Memberikan motivasi belajar kepada siswanya sebelum

melakukan proses pembelajaran ................................................. 55

2. Membina siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) setiap

hari sabtu ..................................................................................... 58

3. Melakukan bimbingan khusus (kerjasama guru dengan kepala

madrasah dan guru bagian kesiswaan) ........................................ 60

4. Kerjasama antara guru dengan orang tua atau wali siswa .......... 61

5. Kerjasama antar sesama guru ...................................................... 62

C. Hambatan-hambatan Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah

Pada Siswa VIII MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar .. 63

Page 14: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xiv

1. Kurangnya dukungan dari orang tua ........................................... 63

2. Perbedaan latar belakang siswa................................................... 64

3. Kurangnya minat dan kesadaran siswa terhadap kegiatan-

kegiatan sekolah .......................................................................... 65

4. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) ....................................................................................... 65

D. Solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan akhlakul

karimah pada siswa kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar .......................................................................... 66

1. Memberikan nasihat kepada siswa .............................................. 66

2. Meningkatkan hubungan dengan orang tua siswa/wali siswa .... 67

3. Meningkatkan kerjasama dengan guru lain ................................ 68

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................... 70

A. Bentuk-bentuk Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah

Pada Siswa KelasVIII MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar ................................................................................................. 70

1. Memberikan motivasi belajar kepada siswanya sebelum

melakukan proses pembelajaran ................................................. 71

2. Membina siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) setiap

hari sabtu ..................................................................................... 73

3. Melakukan bimbingan khusus .................................................... 73

Page 15: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xv

4. Kerjasama antara guru dengan orang tua siswa/wali siswa ........ 74

5. Kerjasama antar guru .................................................................. 76

B. Hambatan-hambatan Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah

Pada Siswa VIII MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar .. 76

1. Kurangnya dukungan dari orang tua ........................................... 76

2. Perbedaan latar belakang siswa................................................... 77

3. Kurangnya minat dan kesadaran siswa ....................................... 78

4. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) ....................................................................................... 79

C. Solusi Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan Akhlakul

Karimah di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar .......... 80

1. Melakukan kerjasama guru dengan orang tua siswa/wali siswa . 80

2. Memberikan pesan yang baik atau nasihat ................................. 81

3. Mengadakan kegiatan muhadharah ............................................. 82

4. Meningkatkan kerjasama dengan guru lain ................................ 82

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 84

A. Kesimpulan ...................................................................................... 84

B. Saran ................................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 86

LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................... 88

Page 16: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

xvi

ABSTRAK

M. Rizal RikaPutra : Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa Kelas VIII MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017

Pembimbing I : Drs. H. Lukman Hakim, M.Pd Pembimbing II : Drs. Ziyad, M.Ag Kata Kunci : Peran Guru, Membina Akhlakul Karimah

Guru adalah sosok motivator dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswanya dan dijadikan tauladan/contoh yang baik bagi siswa-siswanya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Guru merupakan komponen yang paling penting dan menjadi kunci utama keberhasilan dalam mencapai tujuan di lembaga pendidikan. Adapun peran guru dalam membina akhlakul karimah siswa kelas VIII di MTs NW Bagik Polak yaitu: Memberikan motivasi belajar kepada siswanya sebelum melakukan proses pembelajaran, membina siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama guru dengan kepala sekolah dan guru bagian kesiswaan), kerjasama antara guru dengan orang tua atau wali siswa dan kerjasama antar sesama guru.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif deskriptif yang sifatnya narasi dengan mengambil latar belakang di MTs NW Bagik Polak, kecamatan Labuapi, kabupaten Lombok Barat. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data-data adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Adapun hasil penelitian yang peneliti dapatkan tentang: 1) Peran guru dalam membina akhlakul karimah siswa kelas VIII di MTs NW Bagik Polak, kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam membina akhlakul karimah siswa, 3) upaya guru dalam mengatasi hambatan tersebut, hasilnya, guru-guru di MTs NW Bagik Polak melakukan kerjasama dengan orang tua siswa sehingga masalah-masalah dapat terselesaikan dengan mudah, guru juga bekerjasama dalam memberikan motivasi kepada siswa, membimbing dan menasihati siswa secara terus menerus yang membuat siswa lebih bersemangat ketika melakukan pembelajaran di dalam kelas, guru juga melatih mental siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) secara bergiliran.

Page 17: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pada zaman modern sekarang ini dampak teknologi yang berkembang

pesat diantaranya dalam pemanfaatan teknologi informatika sangat mudah seperti,

kecanggihan Hand Phone (HP), Laptop, situs internet yang menayangkan

berbagai macam film, Televisi, radio dan sebagainya baik yang positif maupun

negatif. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial, moral dan

tingkah laku masyarakat, terutama pada anak-anak berusia remaja yang bergaul

tidak sesuai dengan norma-norma agama, sehingga mengakibatkan kemerosotan

akhlak pada diri anak. Perilaku yang didapatkan dan dilihat anak di internet dan

televisi kemudian dipraktikkan dalam kehidupan mereka dikalangan masyarakat

maupun lingkungan sekolah. Dalam hal ini pendidikan dijadikan sorotan oleh

masyarakat untuk menghasilkan anak didik yang memiliki moral dan akhlak yang

baik. Oleh karena itu pendidikan memiliki peran penting dalam membina akhlak

siswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa.1

Pendidikan salah satu sektor yang paling berperan penting dalam

pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal

1 Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 67

Page 18: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

2

mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana

iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi

kehidupan segala bidang.2

Kaitannya dengan pembinaan akhlakul karimah (mulia) pada lingkungan

pendidikan secara langsung, konstitusi Negara Republik Indonesia menyatakan

sangat jelas bahwa pendidikan di Indonesia harus menghasilkan manusia yang

memiliki akhlak mulia sebagaimana yang ditegaskan dalam Undang-Undang No.

20 tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.3

Merujuk petikan undang-undang di atas, diambil peran bahwa telah

diamanahkan betapa pentingnya pembinaan akhlak manusia Indonesia agar

menjadi manusia yang memiliki iman yang kuat dan bertakwa Tuhan Yang Maha

Esa, memiliki potensi yang tinggi, berkepribadian yang baik, berilmu serta

bertanggungjawab.

Dalam menjawab amanah undang-undang tentang pembinaan akhlak,

maka salah satu cara utama adalah melalui pendidikan dengan melibatkan semua

komponen dan staf yang berkepentingan dengan pendidikan, yaitu masyarakat,

2H. Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1997), h. 4 3 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Pineka Cipta, 2004), h. 6

Page 19: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

3

pemerintah, pengusaha, juga dukungan prasarana, serta guru dan kurikulum yang

berkualitas.

Guru merupakan peran utama yang menjadi kunci utama mencapai

keberhasilan untuk mewujudkan tujuan sekolah/madrasah sesuai standar mutu

pendidikan yang relevansi dan utilitas outcame suatu jenis dan jenjang pendidikan

tempat tugas.4 Falsafah Jawa mengartikan bahwa guru adalah sosok tauladan yang

harus di “gugu lan ditiru”. Dalam konteks falsafah jawa ini guru juga dianggap

sebagai pribadi yang tidak hanya bertugas dan berperan mendidik dan

mentransformasi pengetahuan di dalam kelas saja, melainkan lebih dari itu guru

dianggap sebagai sumber informasi bagi perkembangan kemajuan masyarakat ke

arah yang lebih baik.5

Sebagaimana uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guru melalui proses

pendidikan mampu mengarahkan dan mengembangkan bakat anak untuk menuju

masa depan yang lebih baik dalam rangka mewujudkan pencapian cita-cita luhur

diatas pemerintah dan masyarakat melalui lembaga pendidikan yang ada di

Indosesia. Masyarakat memandang guru sebagai orang yang melaksanakan

pendidkan di tempat-tempat tertentu, tidak hanya dalam pendidikan formal saja,

tetapi juga di masjid, di rumah, dan di lingkungan masyrakat.

4 H. Achsanuddin, Program Pengalaman Lapangan Wahana Pembentukan Profesionalitas

Guru, (Lembaga Pengkajian-Publikasi Islam & Masyarakat (LEPPIM) IAIN Mataram, 2013), h.195 5 Dodik Heru Setyawan “Pengertian Guru Menurut Pakar Pendidikan” dalam

http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Guru-Menurut-Pakar-Pendidikan.html, diakses pada tanggal 29 agustus 2016, pukul 15.46 WITA.

Page 20: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

4

Menjadi seorang guru tentunya memiliki tugas dan peran dalam

pendidikan. Adapun tugas dan peran guru yaitu:6

1. Sebagai pengajar, artinya guru mempunyai tugas menyelenggarakan

proses belajar-mengajar. Dalam tugas ini guru harus memiliki empat

komponen dari prosefesi keguruan, antara lain:

a. Menguasai bahan pengajaran

b. Merencanakan program belajar-mengajar

c. Meaksanakan, memimpin, dan mengelola proses belajar-mengajar.

2. Sebagai pembimbing, maksudnya guru member bimbingan kepada

siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya baik di dalam

kelas maupun luar kelas.

3. Sebagai administrator yang mencakup ketatalaksanaan pada bidang

pengajaran dan mengelola sekolah sesuai jabatan masing-masing.

Hal ini menuntut guru untuk tidak hanya sekedar menyampaikan tentang

materi pelajaran yang diajarkan di dalam kelas saja, tetapi juga sangat diperlukan

adanya proses membina akhlak yang baik untuk mengarahkan, mengembangkan

bakat dan memperbaiki perilaku yang dimiliki anak untuk mencapai masa depan

yang lebih baik.

Kegiatan pendidikan meurupakan suatu proses penanaman dan

pengembangan nilai dan norma yang disampaikan pada setiap bidang studi yang

6 Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Direktorat Pembina

Kelembagaan Agama Islam: Jakarta 2001), h. 2

Page 21: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

5

diajarkan oleh gurun bidang studi itu sendiri, maka tugas mendidikkan akhlak

yang mulia sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab guru pendidikan

agama Islam (PAI) saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab guru bidang studi

lainnya. Misalnya siswa yang kurang sopan ketika berbicara dengan orang lain

atau kurang menghargai orang yang lebih tua ketika berbicara, itu juga kegagalan

dari guru bahasa. Apabila ada siswa yang kurang memiliki sikap tenggang rasa

atau tidak saling menghargai dengan teman yang berbeda agamanya, itu juga

kegagalan dari guru Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN). Keteladanan akhlak

bukan hanya ditunjukkan oleh guru PAI saja, tetapi juga oleh para tenaga

kependidikan lainnya.7

Berdasarkan uraian di atas, peranan guru tidak dapat dipisahkan dalam

proses pendidikan untuk membimbing dan mengajarkan perilaku yang baik.

Sebagaimana yang keadaan siswa di sekolah MTs NW Bagik Polak, karena

letaknya yang menyatu dengan masyarakat, maka setiap tingkah laku yang

dilakukan siswanya akan dipandang oleh masyarakat sebagai cerminan para guru

yang ada di sekolah tersebut. Jika baik yang dilakukan oleh siswanya, maka

pandangan masyarakat terhadap guru-guru di sekolah tersebut akan dipandang

baik pula.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti dapatkan di sekolah MTs NW

Bagik Polak, ditemukan ada 2 siswa yang berkelahi dengan temannya, 8 siswa

7 H. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah,

dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT Grafindo Persada, 2012), h. 19-20

Page 22: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

6

yang berbicara dengan suara keras kepada gurunya, ada juga siswa yang memakai

seragam yang tidak rapi. Ketika proses pembelajaran berlangsung masih ada 3

siswa yang sering ribut, 8 ngobrol dengan temannya dan ada juga 2 siswa yang

keluar kelas tanpa minta izin kepada gurunya terlebih dahulu.

Sebelum masuk ruang kelas untuk melakukan pembelajaran, semua guru

dan siswa melakukan do‟a bersama di lapangan sekolah. Ketika melakukan do‟a

bersama-sama di lapangan, ada pula siswa yang masih berbicara dengan

temannya, selain itu ada siswa yang sering datang terlambat, sehingga tidak ikut

melakukan do‟a bersama.8

Berdo‟a merupakan amalan ibadah yang berupa suatu permohonan atau

meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdo‟a, kedamaian

dapat diraih dan akan dipermudah oleh Allah SWT dalam menyelesaikan segala

urusan.9 Sebagaimana firmanNya yaitu:

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. (Q.S. Al-Mu‟min : 60).10

8 Observasi, 3 April 2016

9 Labib Mz, Kumpulan Do’a Dalam Berbagai Macam Cara, (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2006), h. 11

10 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2009), h. 427

Page 23: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

7

Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji dalam penelitian

yang berjudul “Peran Guru dalam Membina Akhlakul Karimah di MTs NW Bagik

Polak, Kec. Labuapi, Kab. Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017”

B. Fokus Penelitian

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan konteks penelitian di atas maka perlu diterangkan dalam

suatu rumusan yang jelas guna memberikan arahan terhadap penjelasan

selanjutnya. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah bentuk-bentuk peran guru dalam membina akhlakul

karimah siswa kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar?

b. Apakah hambatan-hambatan guru dalam membina akhlakul karimah siswa

kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar?

c. Bagaimanakah solusi yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan

akhlakul karimah di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

Page 24: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

8

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk peran guru dalam membina akhlakul

karimah siswa kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar

b. Untuk mengetahui kendala-kendala/ hambatan-hambatan yang dihadapi

guru dalam membina akhlakul karimah siswa kelas VIII di MTs NW

Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

c. Untuk mengetahui solusi yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi

hambatan akhlakul karimah di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar

2. Manfaat Penelitian

a. Menfaat Teoritis

1) Menambah ilmu pengetahuan dalam melihat peranan guru dalam

membina akhlakul karimah pada siswa

2) Memberikan informasi untuk penellitian berikutnya yang berkaitan

dengan peran guru dalam membina akhlakul karimah pada siswa

b. Manfaat Praktis

1) Bagi guru, dapat menjadi acuan untuk membina akhlakul karimah pada

siswa

2) Bagi peserta didik, dapat memacu motivasi untuk senantiasa bersikap

dan berakhlak yang baik

Page 25: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

9

3) Dari hasil penelitian ini dapat bermnanfaat bagi lembaga pendidikan

untuk membina akhlakul karimah pada siswa

4) Bagi penulis sendiri, sebagai calon orang tua dan guru, diharapkan

dapat menjadi acuan dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul

dalam pelaksanaan pendidikan

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini, maka perlu dibatasi ruang

lingkup yang akan diteliti. Adapun ruang lingkup yang akan diteliti ialah:

peran guru dalam membina akhlakul karimah pada siswa kelas VIII MTs NW

Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, yaitu upaya-

upaya guru dalam membina akhlakul karimah serta perannya dalam membina

akhlakul karimah pada siswa.

Membina Aklakul Karimah : peneliti membatasi masalah yang akan

dibahas pada perilaku siswa terhadap moral, akhlak dan etika siswa ketika

berada pada lingkungan sekolah/madrasah. Perilaku tersebut berupa

kedisiplinan, cara berinteraksi, tingkah laku sehari-hari yang dilakukan oleh

siswa di sekolah/madrasah tersebut.

2. Setting Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah MTs NW Bagik Polak

Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Alasan lokasi tersebut dipilih

oleh peneliti adalah : Di MTs NW Bagik Polak aktif dalam memberikan

Page 26: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

10

pendidikan yang bersifat religius berupa aktivitas-aktivitas yang mampu

membina dan membentuk akhlakul karimah siswa seperti : Berdo‟a bersama

guru dan staf sekolah yang dilakukan di lapangan sekolah sebelum memasuki

ruang kelas, melakukan kegiatan muhadharah secara bergiliran mewakili

masing-masing kelas, sholat zuhur berjama‟ah yang bertempat di aula sekolah,

melakukan aktivitas lainnya yang tentunya dapat menjadikan siswa-siswi yang

berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia, semua itu tentunya tidak lepas dari

peran guru. Namun ada bebrapa siswa yang melakukan perilaku yang tidak

baik seperti berkelahi, saling cemooh, bolos sekolah dan adapula siswa yang

kurang menghormati gurunya seperti, mengejek guru tanpa sepengetahuan

gurunya, tidak mendengarkan penjelasan yang diterangkan oleh guru dan lain

sebagainya. Hal demekian yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti peran

guru dalam mengatasi akhlak yang tidak baik yang dilakukan oleh tersebut.11

E. Telaah Pustaka

Penelaahan pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi penelitian yang

sedang dilaksanakan (state of affairs) diantara hasil-hasil penelitian dan/atau

buku-buku terdahulu yang bertopik senada. Tujuannya adalah untuk menegaskan

kebaruan, originalitas, dan urgensi penelitian bagi pengembangan keilmuan

11 Observasi, 8 April 2016.

Page 27: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

11

terkait. Jadi, pustaka yang ditelaah harus memiliki signifikansi dan relevansi

dengan fokus penelitian.12

Adapun karya ilmiyah yang memiliki kemiripan tentang penelitian atau

yang terkait dengan penelitian ini antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ria Gustina yang berjudul Peran Guru Akidah

Akhlak Dalam Membina Akhlakul Karimah Peserta Didik di MI Al-

Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lobar.13

Dalam penelitiannya, peneliti membahas tentang sistem pengajaran akhlak

yang dilakukan di dalam kelas oleh guru akidah akhlak serta sikap akhlak

peserta didik ketika proses belajar mengajar berlansung. Persamaannya ialah

sama-sama membahas tentang akhlakul karimah, dan peran guru, namun di

dalam skripsi berfokus pada guru akidah akhlak, serta objek yang diteliti, jika

skripsi sebelumnya mengambil siswa MI, maka penelitian ini meneliti siswa

MTs, tentunya ini akan menjadi perbedaan dalam subtansi penelitian.

2. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlak Siswa Di SMP

Negri 2 Gunung sari.14 Berdasarkan penelitian yang dilakukan menarik

kesimpulan, di antaranya: Peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam

membina akhlak siswa di SMP Negeri 2 Gunung Sari diwujudkan dalam

12 IAIN Mataram, Pedoman Penulisan Skripsi, (Mataram: Tim Penyusun, IAIN Mataram:

2015), h. 15 13 Ria Agustin, Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membina Akhlakul Karimah Peserta Didik

Di Mi Al-Baqiyatussholihat NW Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lobar, IAIN Mataram, Skripsi, 2014.

14 Imam Cahyadi, Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlak Di SMP Negeri 2 Gunung Sari, IAIN Mataram, Skripsi 2012.

Page 28: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

12

aktivitas seperti pelaksanaan pendidikan agama islam di dalam kelas yang

diberikan secara lansung oleh guru, kemudian mengadakan pembinaan melaui

kegiatan pemabacaan al-qur‟an yang dilakukan sebelum kegiatan belajar

mengajar berlansung. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan orang tua

yang dilakukan dengan cara melakukan kunjunga ke rumah masing-masing

siswa, guna mendapatkan informasi tentang keadaan siswa tentang ketika

berada di rumah dan jika ada masalah, guru akan mengajak orang tua untuk

mencari solusi yang dihadapi oleh siswa.

Penelitian ini lebih menekankan pada peran guru pendidikan agama

islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMP Negeri 2 Gunung Sari,

persamaannya ialah sama-sama membahas tentang akhlak namun

perbedaannya yang berperan hanyalah guru pendidikan agama islam

sedangkan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti sekarang tidak hanya

berfokus meneliti pada guru pendidikan agama saja akan tetapi peran guru

secara umum dalam membina akhlakul karimah pada siswa MTs NW Bagik

Polak kecamatan Labuapi Lombok Barat.

3. Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Kepribadian Siswa Kelas X Di

Madrasah Al-Ijtihad Al-Mahsuni Danger Masbagik Lombok Timur oleh Nur

Khairani: Tahun 2013.15 Dalam skripsi ini menekankan bahwa penulis

meneliti tentang peran guru akidah akhlak untuk membentuk kepribadian

15 Nur Khairani, Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Kepribadian Siswa Di

Madrasah Al-Ijtihad Al-Mahsuni Masbagik Lombok Timur, IAIN Mataram, Skripsi 2013.

Page 29: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

13

siswa dengan melakukan kegiatan-kegiatan harian dan kegiatan mingguan

seperti berdo‟a, melakukan tes mental dengan mengadakan pidato dan berbagi

kegitan lainnya.

Perbedaannya dengan penelitian ini adalah kalau Nur Khairani

menekankan pada peran guru akidah akhlak dalam membentuk kepribadian

siswa di Madrasah Al-Ijtihad Al-Mahsuni Danger Masbagik Lombok Timur,

sedangkan penelitian ini menekan pada peran guru secara umum yang tidak

hanya terfokus pada satu guru saja dalam membina akhlakul karimah pada

siswa.

F. Kerangka Teoritik

1. Guru

a. Pengertian Guru

Secara linguistik, istilah yang bermakna guru terdapat di seluruh

bahasa dunia. Dalam bahasa inggris, umpamanya, dikenal istilah teacher

yang diartikan dalam bahasa Indonesia yang artinya guru. Teacher

memiliki: a person whose occupation is teaching others, yaitu seseorang

yang pekerjaannya mengajar orang lain. Sedangkan dalam bahasa Arab

untuk penyebutan guru dikenal dengan istilah mu’allim, yaitu orang yang

menjadikan orang lain berilmu atau menyampaikan suatu informasi kepada

orang lain.16

16 H. Mahmud, Antropologi Pendidikan, (Pustaka Setia: Bandung 2012), h. 153

Page 30: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

14

Dalam lembaga pendidikan yang memiliki peran penting salah

satunya adalah guru. Guru memegang peranan penting dalam proses

pebelajaran. Di pundaknya terpikul tanggung jawab utama keefektiafan

seluruh usaha lembaga pendidikan. Di berbagai negara maju, media

elektronik sebagai alat pengajar sudah dipergunakan dan kemampuannya

utuk membawakan bahan pengajaran kepada pelajar telah dibuktikan.

Namun, keberadaannya tetap tidak dapat menggantikan kedudukan guru.17

Guru adalah orang yang memikul tanggungjawab untuk

membimbing yang tidak hanya menyampaikan materi pelajaran kepada

siswa tetapi juga bertanggung jawab membentuk kepribadian

(moral/akhlak) siswa yang bernilai tinggi.18

Dikatakan guru merupakan peran utama yang menjadi kunci utama

mencapai keberhasilan untuk mewujudkan tujuan sekolah/madrasah sesuai

standar mutu pendidikan yang relevansi dan utilitas outcame suatu jenis

dan jenjang pendidikan tempat tugas.19

Adapun beberapa pengertian guru menurut para ahli antara lain:

1) Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005, Guru adalah pendidikan

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai

17 Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam, h. 1 18 Lalu Mukhtar dan Hully, Profesi Keguruan, (Mataram: Alam Tara Institut, 2012), h. 70 19 H. Achsanuddin, Program Pengalaman Lapangan Wahana Pembentukan Profesionalitas

Guru, h.195

Page 31: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

15

dan mengevaluasi siswa pada pendidikan usia dini pada jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.20

2) Menurut Vembeianto dalam kamus pendidikan, guru adalah

pendidikan professional di sekolah dengan tugas utama mengajar.21

3) Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu

pengetahuan kepada anak didik di seklolah.22

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru

adalah orang yang memiliki pendidikan profesional dan ilmu pengetahuan

yang bertugas untuk mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa

pada jalur pendidikan yang khususnya bertempat di lingkungan sekolah.

b. Tugas dan Peran Guru

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN)

dinyatakan pada pasal 27 ayat (3) tahun 2008 bahwa guru adalah tenaga

pendidikan yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.23

Sebagai seorang pendidik, guru bertugas untuk mengajar dan

membina nilai-nilai dan sikap yang baik pada siswanya.24

20 UU RI No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen (Pustaka Pelajar: Yogyakarta 2007),

h. 3 21 H. Mahmud, Antropologi Pendidikan, h. 153 19Pupuh Fathurrahman., Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum &

Konsep Islam, (PT Regika Aditama: Bandung 2007), h. 43

23 UU RI No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, h. 4 24 Pupuh Fathurrahman., Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum &

Konsep Islam, h. 44

Page 32: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

16

Peran ialah sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang

pimpinan yang terutama (dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa).25

Peran ialah suatu tingkah laku yang dimiliki oleh semua petugas

dari pekerjaannya.26

Adapun peran guru ialah sebagai pengajar, sebagai pembimbing,

dan sebagai administrator.

1) Instruksional

Sebagai seorang pengajar, guru mempunyai tugas untuk

menyelenggarakan proses belajar-mengajar. Tugas yang mengisi porsi

terbesar dari profesi keguruan ini pada garis besarnya meliputi empat

pokok, yaitu sebagai berikut:

a) Guru harus menguasai bahan yang akan diajarkannya

b) Guru harus merencanakan program belajar-mengajar

c) Melaksanakan, memimpin, dan mengelola proses belajar-mengajar

d) Guru menilai kegiatan belajar-mengajar.

Semua komponen dalam suatu sistem pendidikan, seperti

komponen-komponen intruksional (guru, konselor, admimistrator, dan

petugas-petugas lainnya) saling berhubungan satu sama lain, saling

mempengaruhi dan saling membutuhkan.27

25 Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka: Jakarta 1991) h. 735 26 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algensindo 2004), h.

33 27 Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, h. 109

Page 33: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

17

2) Membimbing

Sebagai pembimbing, guru mempunyai tugas untuk member

bimbingan kepada pelajar dalam memcahkan permasalahan yang

dihadapi oleh pelajar atau siswa, sebab proses belajar siswa berkaitan

erat dengan berbagai masalah di luar kelas yang sifatnya non-

akademis.

Para siswa yang usianya relatif masih muda sangat

membutuhkan bimbingan baik dalam memahami keadaan dirinya,

mengarahkan dirinya, maupun dalam mengatasi berbagai macam

kesulitan. Maka dibutuhkan suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh

semua guru yaitu berupa bimbingan secara khusus terhadap semua

siswa agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan

secara penuh.28

3) Layanan Administrasi

Di samping memiliki tugas mengajar dan membimbing, guru

memiki kewjiban yang berhubungan dengan kedudukannya sebagai

salah satu komponen tenaga kependidikan. Kewajiban yang dimaksud

dikemukakan dalam UUSPN Pasal 31 yaitu sebagai berikut:

a) Membina loyalitas pribadi peserta didik terhadap ideologi negara

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

28 Soetjipto., Raflis Kosiasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 65

Page 34: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

18

b) Menjunjung tunggi kebudayaan bangsa

c) Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan pengabdian

d) Meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan tuntunan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan

bangsa

e) Menjaga nama baik sesuai dengan kepercayaan yang diberikan

masyarakat, bangsa dan Negara.29

2. Akhlakul Karimah

a. Pengertian Akhlakul Karimah

Akhlakul karimah berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua

kata, yaitu akhlaka (tingkah laku, kebiasaan, tabiat) dan kariimun/kiroma

(mulia, terpuji).30

1) Akhlak

Menurut bahasa (Etimologi), perkataan akhlaqa (akhlak) adalah

bentuk jamak dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai,

kebiasaan, tingkah laku atau tabiat.31

Akar kata akhlaq dari akhlaqa tampaknya kurang cocok, sebab

isim mashdar dari kata akhlaqa bukan akhlaq tetapi ikhlaq. Berkenaan

hal tersebut maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara

29

Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam, h. 2-4 30H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Yayasan Penyelenggara Penerjemah /

Penafsiran Al-Qur‟an: Jakarta 1973), h. 372 31 Abdul Qudus, Islam Multidimensi Mengungkap Trilogi Ajaran Islam, (Pantheon Media

Presindo: Gomong Mataram 2007), h. 171

Page 35: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

19

Linguistik (kebahasaan) kata akhlaq merupakan isim mashdar jamid

atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata,

melainkan kata tersebut memang sudah demikian adanya.32

Kata akhlaq atau khuluq juga terdapat dalam al-Qur‟an, yaitu

sebagai berikut:

Artinya:

“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam, 68:4).33

Artinya:

“(Agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.” (QS. Al-Asyu‟ara, 26: 137).34

Dari kedua ayat di atas, ayat yang pertama menggunakan kata

khuluq untuk arti kata budi pekerti, sedangkan ayat yang kedua

menggunakan kata akhlak untuk arti adat kebisaan.35

Ada beberapa pengertian akhlak menurut ulama akhlak, antara

lain sebagai berikut: 36

32 H. Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010), h. 1 - 2 33 H. A. Nazri Adlany, Al Quran dan Terjemahan, (PT Sari Agung: Jakarta, 2002), h. 1152 34 Ibid, h. 721 35

H. Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 2 36 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (CV Pustaka Setia: Bandung, 2010), h. 13

Page 36: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

20

a) Menurut Ibnu Maskawaih (941-1030 M), akhlak adalah keadaan

jiwa yang dimiliki seseorang utuk mendorongnya melakukan

perbuatan-perbuatan tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu.

b) Menurut Imam Al Ghazali (1055-1111 M), akhlak adalah sifat

yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorong perbuatan-

perbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.

c) Menurut Ibnu Arabi (1165-1240), akhlak adalah jiwa seseorang

yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu tanpa melaui

pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu.37

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah suatu perbuatan

atau tindakan yang dilakukan yang di lakukan secara spontan tanpa

dipertimbangkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan secara berkali-

kali dan terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan, sifat dan tabiat.

2) Al-Karĩmah

Kata Al-karĩmah asal katanya adalah karĩm. Karĩm berasal dari

bahasa arab, yaitu karĩmun-kirõma-kuramã yang berarti yang pemurah,

yang dermawan, terpuji atau mulia.38

Dua kata yang digabungkan antara akhlak (kebiasaan, budi pekerti,

tabiat) dan Al-karĩmah (mulia, terpuji) akhlakul karimah adalah perbuatan

baik, kebiasaan baik. Akhlakul karĩmah / akhlakul mahmudah adalah

37 Ibid, h. 34 38 H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, h. 372

Page 37: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

21

tingkah laku yang merupakan bentuk kepribadian pada diri seseorang

yang telah dipikirkan terlebih dahulu sehingga menjadikannya memiliki

sifat yang baik dan bertabiat menjadi orang baik.39

b. Macam-macam Akhlakul Karimah

Akhlakul karimah/Akhlakul mahmudah dibagi menjadi beberapa

macam, yaitu:40

1) Akhlak yang berhubungan dengan Allah

Adapun akhlak yang berhubungan dengan Allah memiliki

beberapa bagian, diantaranya:

a) Mentauhidkan Allah

Yang dimaksud dengan mentauhidkan Allah SWT adalah

mempertegas keEsaan Allah, atau mengakui bahwa tidak ada yang

setara dengan Dzat, Sifat, Af‟al, dan Asma Allah. Sebagaimana

Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan

39

Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, h. 15 40 Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, (CV Pustaka Setia: Bandung, 2008), h. 215

Page 38: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

22

(yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S. At-Taubah [9]: 31)41

b) Takwa kepada Allah

Bertakwa kepada Allah adalah takut kepada Allah.

Maksudnya takut akan siksa Allah. Ketakwaan mempunyai dua sisi

yaitu sisi duniawi dan ukhrawi. Sisi duniawi, yaitu memerhatikan

dan menyesuikan diri dengan hukum-hukum alam yang ditetapkan

Allah, sedangkan sisi ukhrawi adalah memrhatikan dan

melaksanakan hukum-hukum syariat.

c) Dzikrullah

Dzikrullah artinya adalah mengingat Allah SWT. Apabila

seorang hamba mengingat Allah, niscaya Allah akan senantiasa

mengingatnya. Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”(Q.S. Al-Baqarah [2]: 125).42

d) Tawakkal

Tawakkal adalah kesungguhan hati dalam bersandar kepada

Allah SWT, untuk mendapatkan kemaslahatan serta mencegah

41 Sinar Baru Algensindo Offset, Al-Qur’an Dan Terjemahan, h. 317 42 Ibid, h. 27

Page 39: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

23

kemudharatan baik menyangkut urusan dunia maupun urusan

akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT yaitu:

Artinya:

“Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.( Q.S. Al-Imran [3]: 159)43

2) Akhlak Diri Sendiri

Dalam kehidupan manusia, banyak cobaan yang dihadapi

secara silih berganti, semua itu datang dari Allah SWT untuk

mengukur tingkat keimanan hambanya. Oleh karena itu, setiap orang

harus memiliki kesabaran yang kuat untuk menghadapi cobaan itu.

a) Sabar

Menurut bahasa sabar artinya tabah hati, tetap hati, dan

berani.44 Sabar dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1) Sabar karena taat kepada Allah, artinya sabar untuk tetap

melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala

larangannya dengan senantiasa meningkatkan ketakwaan

kepada-Nya.

2) Sabar karena maksiat, maksudnya adalah bersabar untuk tidak

melakukan larangan yang telah Allah tetapkan.

43 Sinar Baru Algensindo Offset, Al-Qur’an Dan Terjemahan, h. 56 44 H. Muhammad Yunus, Kamus Arab-Indonesia, h. 211

Page 40: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

24

3) Sabar karena musibah, maksudnya adalah sabar pada saat

ditimpa kemalangan, ujian, serta cobaan dari Allah SWT.

b) Syukur

Syukur merupakan sikap seseorang untuk berterima kasih

atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada

kepadanya.

c) Ash-Siddiq

Ash-Siddiq merupakan salah satu akhlak mahmudah, yang

berarti benar, jujur. Maksudnya adalah berlaku benar dan jujur,

baik dalam perkataan maupun perbuatan sebagaimana firaman

Allah SWT, yaitu:

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”.( Q.S. At-Taubah, [9]: 119)45

d) Amanah

Amanah menurut bahasa ialah ketulusan hati, kepercayaan,

dan kejujuran. Amanah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh

umat Islam, karena sikap amanah salah satu bentuk akhlakul

45 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 164

Page 41: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

25

karimah. Kewajiban memiliki sifat amanah ditegaskan Allah SWT

melaui firmanNya, yaitu:

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”.( Q.S. An-Nisa‟, [4]: 58)46

e) Al-Wafa’ (Menepati Janji)

Al-wafa’ artinya menepati janji. Dalam Islam, janji adalah

hutang, dan hutang harus dibayar (ditepati). Janji diucapkan

mengandung tanggung jawab yang diadakan manusia, apabila tidak

ditepatinya akan lepas dari tuntutan manusia tersebut, namun Allah

akan tetap meminta pertanggung jawaban dari orang tersebut.

Sebagaimana firman Allah SWT yaitu:

Artinya:

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji”.(Q.S An-Nahl, [16]: 91)47

Begitu pula janji kepada Allah harus ditepati, sebagaimana

firman-Nya:

46 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 69 47 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 221

Page 42: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

26

Artinya:

“Dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”.( Q.S Al-Isra‟, [17]: 34)48

f) Al-Ifafah

Al-Ifafah artinya memelihara kesucian diri, maksudnya

menjaga dari segala tuduhan, fitnah, dan memelihara kehormatan.

Hal ini dapat dilakukan mulai dari memelihara qalbu (hati) untuk

tidak membuat rencana dan angan-angan yang buruk. Allah SWT

berfirman:

Artinya:

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu”.( Q.S Asy-Syam, [91]: 9)49

Demikian juga tehadap orang-orang yang senantiasa

menjaga lidahnya, serta anggota badan lainnya dari segala macam

perbuatan yang tercela karena sadar akan segala sesuatu tidak lepas

dari pengawasan Allah SWT, sebagamana Allah SWT berfirman

yaitu:

48Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 227 49 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 477

Page 43: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

27

Artinya:

“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”.( Q.S. Qaf, [50]: 16)50

3) Akhlak Terhadap Keluarga

Keluarga adalah orang yang paling dekat setiap hari, oleh

karena itu, setiap orang harus berakhlak terhadap keluarganya. Adapun

akhlak terhadap keluarga yaitu:

a) Berbakti Kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua senantiasa dikaitkan dengan

keimanan kepada Allah SWT, sedangkan orang yang durhaka

kepada orang tuanya dikaitkan dengan syirik kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”.( Q.S. An-Nisa‟, [4]: 36)51

50 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 414 51 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 66

Page 44: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

28

Allah menghubungkan beribadah kepada-Nya dengan

berbuat baik kepada orang tua. Hal ini menunjukkan betapa

mulianya kedudukan orang tua dan birrul walidain (berbuat baik

kepada kedua orang tua) disisi Allah. Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(Q.S. Al-Isra‟, [17]: 23)52

Ayat di atas menerangkan bahwa keharusan bagi anak

berbakti atas perintah orang tua dan tidak membantahnya

walaupoun hanya sekedar mengatakan “ah” sehingga membuat

perasaan orang tua tersinggung. Untuk itu, suatu keharusan bagi

anak untuk mengucapkan perkataan yang baik kepada orang tua

dan memperlihatkan sikap hormat serta menghargai terhadapnya.

52 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 227

Page 45: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

29

b) Bersikap Baik Kepada Saudara

Hidup rukun dan damai dengan saudara dapat tercapai,

apabila hubungan tetap terjalin dengan saling pengertian dan saling

tolong- menolong.

Saudara adalah kerabat yang terdekat sesudah ibu-bapak.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Berbuat baiklah kepada ibu-

bapakmu, saudaramu perempuan dan saudaramu laki-laki.

Sesudah itu (kerabat) yang lebih dekat, kemudian yang lebih

dekat.” (H.R. An-Nasa‟i).

4) Akhlak Terhadap Masyarakat

a) Berbuat Baik Kepada Tetangganya

Tetangga adalah orang yang terdekat. Dekat yang dimaksud

adalah orang yang tinggal berdekatan dengan tempat tinggal

meskipun tidak ada hubungan darah dengannya.

b) Suka Menolong Orang Lain

Setiap orang pasti membutuhkan pertolongan orang lain.

Adakalanya karena sengsara dalam hidup, ataupun mendapatkan

kesedihan karena mendapat musibah.

Hal demikian yang membuat orang untuk saling tolong-

menolong dalam hal kebaikan. Apabila tidak ada bantuan berupa

benda, setidaknya dapat menghibur hatinya.

Page 46: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

30

5) Akhlak Terhadap Alam

a) Memelihara Hewan Dan Meyantuninya

Allah SWT. Menciptakan binatang untuk kepentingan

manusia, dan juga menunjukkan kukuasaan-Nya. Allah SWT

berfirman:

Artinya:

“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”( Q.S. An-Nur, [24] 45)53

Ayat di atas menjelaskan untuk memelihara dan

menyayangi binatang. Dalam hukum Islam telah mengajarkan

untuk menyembelih binatang ternak dengan pisau yang sangat

tajam supaya binatang ternak tidak merasakan sakit ketika

disembelih.

53 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 284

Page 47: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

31

b) Memelihara dan Menyayangi Tumbuh-Tumbuhan

Alam dan isinya diciptakan oleh Allah untuk dimanfaatkan

manusia. Sebagian besar tumbuhan merupakan makanan manusia

dan hewan.

Allah SWT berfirman:

.

Artinya:

“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”( Q.S. Thaha [20]: 53-54)54

Oleh karena itu, sepantasnya menjaga, melestarikan, dan

memanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya sebagai ungkapan

syukur atas pemberian Allah SWT.

54 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 251

Page 48: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

32

c. Tujuan Membina Akhlakul Karimah55

Tujuan membina akhlakul karimah adalah agar setiap muslim

berbudi pekerti, bertingkah laku berperangai atau beradat-istiadat yang

baik sesuai dengan ajaran islam.

Adapun tujuan aklakul karimah dapat dibagi menjadi dua macam,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1) Tujuan umumnya adalah untuk membentuk kepribadian seorang

muslim yang memiliki akhlak mulia, baik secara lahiriah maupun

bathiniah.

2) Sedangkan tujuan secara khusus adalah:

a) Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada hadits yang

artinya: “Bahwasanya aku diutus adalah untuk menyempurnakan

(memperbaiki) akhlak” (HR. Muslim).

Hal tersebut sangat berkaitan dengan firman Allah SWT

yaitu:

Artinya:

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”( Q.H. Al-Anbiya‟, [21]: 107)56

55 Rasihon Anwar, Akhlak Tasawuf, h. 25 56 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, h. 264

Page 49: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

33

b) Menjembatani kerenggangan antara Akhlak dan Ibadah

Tujuan lain mempelajari akhlakul karimah adalah

menyatukan antara akhlak dan ibadah, atau dalam ungkapan yang

lebih luas antara agama dan dunia. Kesatuan antara akhlak dan

ibadah, misalnya diperllihatkan oleh Rasulullah SAW dalam

sabadanya yang artinya:“Demi Allah tidak beriman, demi Allah

tidak beriman, demi Allah tidak beriman.’ Ditaya,’siapa, ya

Rasulullah?’ Jawab Nabi,’ orang yang tetangganya merasa tidak

aman dari gangguannya’.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadits diatas dengan jelas mengecam orang yang mengaku

beriman (ibadah), tetapi tidak memberikan keamanan kepada

tetangganya (akhlak).

c) Mengimplementasikan pengetahuan tentang akhlak dalam

kehidupan

Ahmad Amin mengatakan:

“Tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahnya menyebabkan kita menetapkan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang baik dan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang buruk. Bersikap adil termasuk baik, sedangkan berbuat zalim termasuk perbuatan buruk, membayar hutang kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik, sedangkan mengingkari hutang termasuk perbuatan buruk”.57

d. Akhlak yang Perlu Ditanamkan

57 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 13

Page 50: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

34

Penanaman akhlak merupakan tumpuan pertama dalam islam. Hal

ini dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. yang

utama adalah untuk menyempernakan akhlak yang mulia. Perhatian islam

dalam membina dan membina akhlak yang terdapat dalam ajaran islam

yang pertama adalah keimanan. Hal tersebut telah dikisahkan dalam al-

Qur‟an tentang Luqmanul Hakim yang mengajarkan tentang pendidikan

tauhid atau keimanan, Karena keimananlah yang menjadi salah-satu dasar

yang kokoh bagi pembentukan akhlak.58 Keimanan juga sangat berkaitan

erat dengan amal shalih dan perbuatan terpuji. Apabila iman yang tidak

disertai dengan amal shalih dinilai sebagai iman yang palsu, bahkan

dianggap sebagai kemunafikan.59 Dalam al-Qur‟an Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.”( Q.H. Al-Baqarah, [2]:8)60

Dalam suatu lembaga pendidikan, akhlak mulia sangat penting

untuk disosisalisasikan oleh para guru di sekolah pada setiap pokok

bahasan/sub materi pembelajaran. Nilai-nilai akhlak mulia yang perlu

diajarkan atau ditanamkan kepada siswanya secara universal seperti: Jujur,

58

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 169 59 Ibid, h. 158-159 60 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, h. 4

Page 51: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

35

tanggung jawab, berbagi, kasih sayang, rendah hati, rasa hormat, santun,

sopan, pemaaf, sederhana, kerjasama, toleransi, tolong-menolong, kerja

keras, dan kreatif.61

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif lebih berfokus pada segi kealamiahan sehingga

prosedur penelitian lebih mudah melihat atau meneliti gejala-gejala sosial

yang muncul di masyarakat. Mengingat sifat penelitian kualitatif yaitu yang

mendasarkan pada kealamiahan data dan tidak melakukan perhitungan.62

Sehubungan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Pendekatan ini peneliti gunakan

karena mengingat data-data yang peneliti dapatkan berupa kata-kata atau

kalimat-kalimat hasil pengamatan yang peneliti lakukan di sekolah.

Dalam konteks penelitian ini, peneliti menggambarkan, menyajikan,

menganalisa, menginterpretasi, membahas serta memberikan kesimpulan

terhadap data-data hasil penelitian berupa data tentang Peran Guru Dalam

Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa Kelas VIII MTs NW Bagik Polak

secara deskriptif atau uraian dan kalimat.

61 M. Amin Haedari, Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Puslitbang Pendidikan

Agama dan Keagamaan: Jakarta, 2010), h. 21 62 Pahrur Rozi, Peran Guru PAI Dalam Membina Nilai-Nilai Akhlak Siswa Di SMPN 4

Gerung , IAIN Mataram, Skripsi 2014, h. 33

Page 52: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

36

2. Kehadiran Penelitian

Manusia merupakan instrument penelitian. Maksudnya adalah

kedudukan manusia pada penelitian sangat kompleks. Ia sekaligus merupakan

perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada

akhirnya menjadi pelapor pengumpulan data. Pengertian instrument atau

peneltian ini tepat karena menjadi segalanya dari keseluruhan penelitian.63

Karena peneliti sebagai instrument kunci, maka dalam melakukan

penelitian terlebih dahulu peneliti memberitahukan kepada pihak terkait dalam

hal ini kepala sekolah tentang keberadaan peneliti dengan menunjukkan surat

izin penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti hadir di lokasi penelitian sebagai bentuk

keterlibatan langsung peneliti di lokasi penelitian. Peneliti merupakan

instrument kunci dalam proses peneletian. Ciri khas penelitian kualitatif tidak

dapat dipisahkan dari pengamatan berperanserta dan penelitilah yang

menentukan sekenarionya.64 Dalam hal ini, peneliti bukan untuk

mempengaruhi subyek yang diteliti, akan tetapi dengan tujuan mendapatkan

data-data akurat yang dibutuhkan penelitian, yaitu dengan mengobservasi,

mencatat dan menafsirkan segala fenomena-fenomena yang terjadi di lokasi

penelitian yang erat kaitannya dengan peran guru dalam membina akhlakul

63 Nur Khaerani, Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Kepribadian Siswa Kelas X

Di Madrasah Al-Ihtihad Al-Mahsuni Danger Masbagik Lombok Timur, IAIN Mataram, Skripsi 2013 64 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung,

2014), h. 163

Page 53: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

37

karimah pada siswa kelas VIII MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi

Lombok Barat.

3. Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan Penelitian di MTs NW Bagik Polak Kecamatan

Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

4. Sumber Data

Menurut Loland dan Lofland, sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumentasi dan lain-lain.65 Sumber data atau informasi maksudnya

adalah darimana data atau informasi itu diperoleh. Demikian yang menjadi

informasi atau sumber data pada penelitian ini adalah pemilik lemabaga dan

para tenaga pengajar yang melaksanakan pengajaran tersebut dan para

Pembina yang ada di MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi, Kabupaten

Lombok Barat, sedangkan data yang harus dikumpulkan adalah peran guru

dalam membina akhlakul karimah pada siswa kelas VIII MTs NW Bagik

Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Semua data-data tersebut senantiasa

bertujuan karena peneliti memiliki seperangkat penelitian untuk memecahkan

sejumlah masalah penelitian.

65 Ibid, h. 157

Page 54: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

38

5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam prosedur pengumpulan data ini, peneliti menggunakan tiga

macam metode, yaitu:

a. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian yang

dilakukan oleh manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagau

alat bantu untamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman,

mulut, dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang

untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata

serta dibantu dengan pancaindra lainnya.66

Observasi merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang

dilakukan secara sistematis, yang dilakukan secara terlibat (partisipatif)

ataupun nonpartisipatif. Maksudnya, terlibat dalam dalam kegiatan orang

yang menjadi sasaran penelitian, tanpa mengakibatkan perubahan pada

aktivitas yang bersangkutan.67

Peneliti melakukan observasi lansung dengan meneliti dan

mengamati langsung kejadian serta perilaku yang sebenarnya pada subjek

penelitian sehingga tidak ada yang di karang-karang atau dibuat-buat.

Obsevasi dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Adapun data-data

yang dikumpulkan peneliti berupa tentang:

66 H. M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Kencana Prenada Media Group: Jakarta, 2013), h. 142

67 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Erlangga: Jakarta, 2009). h. 101

Page 55: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

39

1) Keadaan lingkungan yang ada di MTs NW Bagik Polak kecamatan

Labuapi.

2) Proses kegiatan belajar-mengajar di MTs NW Bagik Polak

kecamatan Labuapi.

3) Perilaku atau akhlak siswa ketika melakukan proses belajar-

mengajar di MTs NW Bagik Polak kecamatan Labuapi.

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

suatu penelitian dengan cara melakukan tanya jawab, sambil bertatap

muka antara si pewawancara dengan orang yang akan diwawancara

dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).68

Wawancara adalah bentuk komukasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.69

Mengenai wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara

terbuka atau bebas terampil. Peneliti melakukan wawancara dengan

sengaja mengarahkan Tanya jawab tentang pokok yang akan diteliti.

Peneliti memilih metode wawancara karena dengan metode wawancara ini

68 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Ghalia Indonesia: Bogor, 2011), h. 193-194 69 Deddy Mulyana, Metodologi Penellitian Kualitatif, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung,

2006), h. 180

Page 56: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

40

akan memudahka peneliti untuk mendapatkan informasi tentang pokok

pembahasan yang akan diteliti.

c. Metode Dokumentasi

Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang

dipersiapkan karena adanya permintaan dari seorang penyidik.70

Maksud peneliti menggunakan metode ini adalah agar

mendapatkan data-data yang berupa dokumen-dokumen, baik berupa

photo, tulisan, benda-benda, dan sebagainya. Adapun data yang akan

diambil dari metode dokumentasi antara lain:

1) Sejarah berdirinya MTs NW Bagik Polak kecamatan Labuapi.

2) Data tentang guru dan pegawai MTs NW Bagik Polak kecamatan

Labuapi.

3) Keadaan guru dan siswa MTs NW Bagik Polak kecamatan Labuapi.

4) Struktur organisasi MTs NW Bagik Polak kecamatan Labuapi.

6. Analisis Data

Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan,

memanipulasi, serta mentingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.71

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

70 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 216-217 71 Moh. Nazir, Metode Penelitian, h. 358

Page 57: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

41

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan

oleih data.72

Adapun analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis

induktif dan deduktif. Analisis induktif artinya menguraikan pristiwa atau

data-data yang bersifat khusus kemudian menyimpulkannya. Sedangkan

analisis deduktif artinya menguraikan suatu peristiwa atau data yang

bersifat umum kemudian mengumpulkan hasilnya dengan bersifat khusus.

Jadi, analisis data merupakan langkah lanjut dari pengumpulan data. Data

yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan maksud agar data tersebut

mampu memberikan keterangan tentang populasi.

7. Validitas Data

Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang menjadi objek

penelitian dengan dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.73

Dengan data yang valid adalah data yang sama dengan data yang

dilaporkan oleh peneliti sesuai objek yang diteliti.

Adapun cara untuk teknik untuk mengecek data yaitu sebagai

berikut:74

1) Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di

lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.

72 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 280

73 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung, 2014), h. 14 74 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 327

Page 58: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

42

Dengan perpanjangan keikutsertaanya peneliti akan banyak

mempelajari „kebudayaan‟, dapat menguji ketidak benaran

informasi yang diperkenalkan oleh distorsi, baik yang berasal dari

diri sendiri maupun responden, dan membangun kepercayaan

subjek.

2) Ketekunan pengamat

Keajengan Pengamat berarti mencari secara konsisten

interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses

analisis yang konstan atau tentatif. Peneliti mencari ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan kemudian

memutuskan hal-hal tersebut secara rinci.

3) Triangulsi

Triangulasi yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk,

atau analisis anda dengan membandingkannya dengan orang lain.75

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain yaitu dengan dengan

memanfaatkan sumber.

Tringulasi dengan sumber berarti mengecek kembali dan

membandingkan suatu informasi yang diperoleh dari hasil

pengamatan dan wawancara, membandingkan dokumen yang

75 Syamsudin AR, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (PT Remaja Rosadakarya:

Bandung, 2006), h. 242

Page 59: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

43

berkaitan dengan apa yang dikatakan masyarakat sekitar, siswa,

dan semua rekan yang bertugas di tempat penelitian.76

Jadi, triangulasi adalah teknik mengecek keabsahan data

yang diperoleh peneliti sesuai dengan hasil penelitian dari sumber

lainnya

76 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 330

Page 60: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

44

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum MTs Nw Bagik Polak

1. Profil Madrasah

MTs NW Bagik Polak didirikan pada tahun 1981 yang bertempat di desa

Bagik Polak kecamatan Labuapi. Pada awalnya MTs NW Bagik Polak nebeng di MI

NW Bagik Polak dikarenakan fasilitas kelas yang masih sangat terbatas. Ayah dari

Ustadz Gufron selaku pemilik tanah yang berada di sekitar MI NW Bagik Polak

mewakafkan tanahnya untuk didirikan pondok pesantren dan madrasah, maka

didirikanlah bangunan MTs NW Bagik Polak yang terdiri dari 4 kelas.

Berikut identitas madrasah selengkapnya:77

1. Nama madrasah : Madrasah Tsanawiyah NW Bagik Polak

2. Desa : Bagik Polak

3. Kecamatan : Labuapi

4. Kabupaten : Lombok Barat

5. Jenjang akreditasi : Terakreditasi B

6. NIM/ NPSN : 121252010020/50222758

7. Tahun didirikan : 1981

8. Tahun beroprasi : 1981

9. Status tanah : Wakaf /Milik Yayasan

77Profil Madrasah, Dokumentasi, 9 januari 2017

Page 61: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

45

Alamat/Lokasi Madrasah

1. Jalan/Kampung & RT/RW : Jl. TGH. Lopan

2. Desa/Kelurahan : Bagik Polak

3. Kecamatan : Labu Api

4. Kabupaten/Kota : Lombok Barat

5. Provinsi : Nusa Tenggara Barat

6. Kode Pos : 83361 (5 digit)

7. Alamt email madrasah : [email protected]

8. Titik Koordinat : a. Latitude (Lintang) : -8.633332

b. Longitude (Bujur) : 116.127089

9. Kategori Geografis Wilayah : 2

1. Pesisir Pantai 2. Dataran Rendah 3. Pegunungan

10. Kategori Wilayah Khusus : 2

1. Daerah Terpencil/Terbelakang 2. Daerah Masyarakat Adat

3. Daerah Bencana Alam/Bencana Sosial 4. Daerah Perbatasan

Adapun prestasi yang pernah diraih MTs NW Bagik Polak sebagai berikut:78

1. Juara IV kasidah sinar lima tingkat nasional.

2. Juara provinsi dalam bidang bulu tangkis mewakili NTB pada tahun 2006

3. Juara pencak silat mewakili NTB pada tahun 2004

4. Juara II bidang studi fisika tingkat kabupaten pada tahun 2004

78 Prestasi yang Pernah Diraih, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 62: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

46

5. Juara III bidang bahsa Indonesia tingkat provinsi pada tahun 2004

2. Letak Geografis Madrasah

Dari luar terlihat bangunan MTs NW Al-Akhyar Bagik Polak cukup bagus.

Letaknya mudah dijangkau karena terletak pada jalur yang strategis membuat siswa

tidak jauh dari informasi dan komunikasi. Memiliki halaman yang luas dan bersih

terdapat pula pohon-pohon serta bunga yang tertata rapi. Penempatan bak sampah dari

masing-masing kelas sudah disediakan. Apabila dilihat dari posisi sekolah MTs NW

sangat strategis karena berdekatan dengan masyarakat, sehingga mudah mendapatkan

informasi dan bantuan dari masyarakat sekitar. Secara khusus letak georafis MTs NW

Al-Akhyar Bagik Polak adalah sebagai berikut :

Sebelah barat : perumahan atau perkampungan warga

Sebelah timur : perumahan atau perkampungan warga

Sebelah utara : perumahan atau perkampungan warga

Sebelah selatan : jalan - perumahan atau perkampungan warga79

3. Keadaan sarana dan prasarana

TABEL

Jumlah dan Kondisi Bangunan80

79 Observasi, 12 April 2016 80 Jumlah dan Kondisi Bangunan, Dokumentasi, 9 januari 2017

No. Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi Status

Kepemilikan 1)

Total Luas Bangunan

(m2) Baik

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

Page 63: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

47

1. Ruang Kelas 6 1 1 7

2. Ruang Kepala Madrasah

3. Ruang Guru 1 1

4. Ruang Tata Usaha 1 1

5. Laboratorium IPA (Sains)

6. Laboratorium Komputer

7. Laboratorium Bahasa

8. Laboratorium PAI

9. Ruang Perpustakaan

10. Ruang UKS 1 1

11. Ruang Keterampilan

12. Ruang Kesenian

13. Toilet Guru 1 1

14. Toilet Siswa 3 3 1 1

15. Ruang Bimbingan Konseling (BK)

16. Gedung Serba Guna (Aula)

17. Ruang OSIS

18. Ruang Pramuka

19. Masjid/Mushola

20. Gedung/Ruang Olahraga

21. Rumah Dinas Guru

22. Kamar Asrama Siswa (Putra)

1 1

23. Kamar Asrama Siswi (Putri)

24. Pos Satpam 1 1

25. Kantin 1 1

Page 64: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

48

Sarana yang dipaparkan sesuai tabel di atas tidak semuanya dalam kondisi

masih baik atau rusak, akan tetapi masih ada beberapa sarana yang kondisinya masih

kurang baik dan perlu diperbaiki dan dilengkapi oleh pihak madrasah.

TABEL

Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran81

No. Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut Kondisi

Jumlah Ideal Sarpras

Status Kepemilikan

1)

Baik Rusak

1. Kursi Siswa 90 1

2. Meja Siswa 90 1

3. Loker Siswa

4. Kursi Guru di Ruang Kelas 1 1

5. Meja Guru di Ruang Kelas 1 1

6. Papan Tulis 6 1

7. Lemari di Ruang Kelas

8. Komputer/Laptop di Lab. Komputer

9. Alat Peraga PAI

10. Alat Peraga IPA (Sains) 3 3 1

11. Bola Sepak 3 1

12. Bola Voli 2 1

13. Bola Basket 3 1

14. Meja Pingpong (Tenis Meja)

15. Lapangan Sepakbola/Futsal

1 2

16. Lapangan Bulutangkis 1 2

17. Lapangan Basket 1 2

81 Sarana dan Prasaran Pendukukung Sekolah, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 65: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

49

18. Lapangan Bola Voli 1 2

Status kepemilikan:

1. Milik sendiri

2. Bukan milik sendiri

Sarana dan prasana pendukung yang ada pada table di atas tidak hanya

dimiliki oleh pihak madrasah itu sendiri, akan tetapi ada beberapa pula sarana dan

prasarana pendukung yang memang menjadi milik madrasah itu sendiri keterangan

simbol di atas.

TABEL

SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG82

No. Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut Kondisi

Status

Kepemilikan 1)

Baik Rusak

1. Laptop (di luar yang ada di Lab. Komputer) 2 1

2. Komputer (di luar yang ada di Lab. Komputer) 1 1

3. Printer 2 1

4. Televisi 1 1

5. Mesin Fotocopy

6. Mesin Fax

7. Mesin Scanner 1 1

8. LCD Proyektor 1 1

9. Layar (Screen)

10. Meja Guru & Pegawai 4 1

11. Kursi Guru & Pegawai 10 1

12. Lemari Arsip 2 1

13. Kotak Obat (P3K) 1 1

14. Brankas

15. Pengeras Suara 1 1

82 Sarana dan Prasarana, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 66: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

50

16. Washtafel (Tempat Cuci Tangan) 1 1

17. Kendaraan Operasional (Motor)

18. Kendaraan Operasional (Mobil) 1 1

19. Mobil Ambulance

20. AC (Pendingin Ruangan)

1) Status kepemilikan : 1. Milik sendiri 2. Bukan milik sendiri

Melihat sarana dan prasarana di MTs NW Bagik Polak, maka semua kegiatan

yang menunjang proses pembelajaran, tentunya kurang terlaksana dengan baik

melihat kurangnya fasilitas yang ada.

4. Data Guru dan Staf

TABEL

REKAP PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jumlah Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Pendidik dan Tenaga

Kependidikan83

No. Uraian PNS Non-PNS

Lk. Pr. Lk. Pr.

1. Jumlah Kepala Madrasah 1

2. Jumlah Wakil Kepala Madrasah 1 3

3. Jumlah Pendidik 1) 12 7

4. Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi 2) 1 8 3

5. Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. Nasional 2)

6. Jumlah Pendidik Sudah Ikut Bimtek K-13 2)

7. Jumlah Tenaga Kependidikan 2 1

1) Di luar Kepala dan Wakil Kepala Madrasah 2) Termasuk Kepala dan Wakil Kepala Madrasah

83 Rekap Pendidik dan Tenaga Pendidik, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 67: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

51

TABEL

NAMA GURU DAN STAF:84

No Nama Lengkap Personal NIK/No. KTP Tempat Lahir

Tanggal Lahir

(dd/mm/yyyy)

Jenis

Kelamin

1 SOBAHUDIN,S.Pd 5201083112720148 Bagik Polak 31/12/1972 L

2 GUFRON H, S.S. 5201080107640099 Bagik Polak 31/12/1964 L

3 Ir. SAHARUDDIN 5201023112590091 Kabar 31/12/1959 L

4 MAHSUN 5201080107610052 Bagik Polak 31/12/1961 L

5 JALALUDDIN,S.Pd 5201081509700003 Bagik Polak 15/09/1970 L

6 MUHAMMAD IDRIS, S.Pd 5201083112690178 Kediri, Lombok Barat 31/12/1969 L

7 MUHAMMAD NURUL FAJRI, S.S. 5201080208750001 Bagik Polak 02/08/1975 L

8 FATANUL YADAINI, S.Pd.I 5201081011750003 Labuapi 10/11/1975 L

9 BAGUS NURUDIN, S.Pd 5201081904840002 Paokkambut 19/04/1984 L

10 WARDATUL MAHABBAH, S.Pd.I 5202014604830004 Bagik Polak 08/04/1983 P

11 TUTIK HANDAYANI, S,Pd 5271067101840001 Dasan Cermen Utara 31/01/1984 P

12 ZURIATUN HASANAH S,Pd 5201045310800001 Bagik Polak 13/10/1980 P

13 SAFITRI RAHMAYANTI, S.Pd 5202010420685000 Bagik Polak 10/03/1981 P

14 MUHAMMAD DEDI ARIFUDDIN, S.Hi 5201081909850002 Denpasar 19/09/1985 L

15 H. AMANAH, S.Ag 5201083112460041 Bagik Polak 31/12/1950 L

16 MARINA INDAH NOVIANTI, S.Pd 5201085811900001 Paokkambut 18/11/1990 P

17 SYAMSUL HAKIM,S.Pd 5201082801880001 Bagik Polak 28/01/1988 L

18 MUHALLIM, S.E. 5201081003810005 Lombok Barat 10/03/1981 L

19 ZULKIFLI 5201080102920007 Bagik Polak 11/05/1991 L

20 MUHAMMAD KHOLIDI 5201080102920010 Bagik Polak 22/11/1994 L

21 KHAIRANI 5201084101940009 Bagik Polak 01/01/1994 P

22 FAUZAN MAULAD,Lc 5201080107900186 BAGEK POLAK 23/10/1989 L

23 TOMI HARLAN,S.Hi 5201081710850007 Karang Bucu 17/10/1985 L

24 SITI NURUN KHALIFAH, S.Pd.I 5201085802920003 Bagik Polak 18/02/1992 P

25 MARIANAN,S.Pd 5201084107880103 Jerneng 04/03/1989 P

26 HERIAWAN 5201082702900001 Bagik Polak Lendang 16/02/1990 L

27 SAFWAN HADI 5201082777897912 Narmada Tanak Beak 07/09/1990 L

84 Nama Guru dan Staf, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 68: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

52

Ringkasan Data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kelas 7 – TP

2016/201785

1. Daya tampung madrasah untuk siswa baru di Kelas

7 TP 2016/2017. : 80 siswa

2. Jumlah Pendaftar di Kelas 7 pada Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) TP 2016/2017. : 78

pendaftar

3. Jumlah Siswa Baru Yang Diterima di Kelas 7 pada

PPDB TP 2016/2017. : 78 siswa

4. Total Nilai US/M SD/MI Tertinggi Siswa Baru

Diterima di Kelas 7 (PPDB TP 2016/2017). : 257

5. Total Nilai US/M SD/MI Terendah Siswa Baru

Diterima di Kelas 7 (PPDB TP 2016/2017). : 116

5. Data Siswa

TABEL

DATA ROMBONGAN BELAJAR PADA SEMESTER GANJIL TP 2016/2017

(TAHUN PELAJARAN SEKARANG)86

Nama Rombel Tingkat/

Kelas 1)

Kurikulum 2)

Nama Ruang

Kelas 3)

Jumlah Siswa Nama Wali

Kelas Lk. Pr.

1 7 2 7 36 42

2 8 2 8 44 56

85 Ringkasan Data Penerimaan Siswa Baru, Dokumentasi, 9 Januari 2017 86 Data Siswa, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 69: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

53

3 9 2 9 29 23

6. Data Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diselenggarakan

TABEL

KEGIATAN EKTSTRAKURIKULER YANG DISELENGGARAKAN

MADRASAH87

No. Jenis Ekstrakurikuler

Apakah

Diselenggarakan? 1)

Jumlah Siswa Yang Mengikuti

Prestasi Yang Pernah

Diraih 2)

1. Pramuka 1 30 2

2. Palang Merah Remaja (PMR)

1 27 2

3. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

4. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)

1 12 0

5. Karya Ilmiah Remaja (KIR)

6. Marching Band

7. Robotik

8. Matematika

9. Sepakbola/Futsal 1 15 3

10. Bola Basket

11. Bulutangkis

12. Olahraga Bela Diri (Karate, Silat, dll)

1 35 2

13. Catur

14. Renang

15. Grup Band

16. Seni Suara/Vocal Grup

17. Seni Musik/Alat Musik

87 Data Kegiatan Ekstra Kurikuler, Dokumentasi, 9 Januari 2017

Page 70: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

54

18. Seni Tari Tradisional/Daerah

19. Seni Tari Modern

20. Seni Drama/Teater

21. Pecinta Alam

22. Jurnalistik

23. Marawis/Nasyid

24. Kaligrafi

25. Lainnya

1) Apakah Diselenggarakan? 2) Prestasi Yang Pernah Diraih : 1 : Ya 0 : Belum Ada 3 : Tingkat Provinsi 0 : Tidak 1 : Tingkat Kecamatan 4 : Tingkat Nasional 2 : Tingkat Kab./Kota 5 : Tingkat Internasional

Melihat kegiatan ekstrakurikuler yang diraih oleh siswa MTs NW Bagik Polak

dapat dijadikan sebagai kebanggaan sekolah meskipun ada beberapa kegiatan yang

tidak diikuti oleh pihak madrasah.

B. Bentuk-bentuk Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Siswa Kelas

VIII Di MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok

Barat

Peran guru pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan berperan penting

dan tidak dapat tergantikan sampai kapanpun. Karena guru adalah penentu dari

berhasilnya suatu lembaga pendidikan dalam menjalankan pendidikan. Begitu juga

dalam membina akhlakul karimah siswa, guru memiliki peran sentral yang

menentukan baik atau tidaknya akhlak siswa di madrasah itu, selain mentransfer ilmu

kepada siswanya, guru juga bertanggung jawab atas tingkah laku siswanya tentunya

agar memiliki sikap yang baik dan tidak melanggar norma-norma agama.

Page 71: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

55

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas pada MTs NW

Bagik Polak, antara lain:

1. Memberikan motivasi belajar kepada siswanya sebelum melakukan proses

pembelajaran

Guru di MTs NW Bagik Polak membina akhlak siswa dengan

memberikan motivasi serta nasehat-nasehat kepada siswanya yaitu berupa

ceramah yang berisi tentang nilai-nilai akhlakul karimah. Guru secara

lansung berintraksi dengan siswanya dalam pertemuan yang intensif.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Muhammad Idris, S.Pd selaku guru

IPS mengatakan “ketika guru di dalam kelas, kami selalu memberikan

motivasi serta arahan kepada siswa terlebih dahulu dan memberikan kata-

kata bijak melalui kisah-kisah para Nabi, sahabat atau ulama‟-ulama‟ yang

masyhur, sehingga siswa dapat mengambil faidah-faidah dalam cerita itu

sendiri, contohnya kisah”.88 Adapun yang dikatakan oleh ustaz Fatanul

Yadaini, S.Pd.I guru akidah akhlak “waktu yang sangat baik dalam

memotivasi dan membina akhlak siswa ialah ketika di dalam kelas, karena

suasananya akan lebih tenang dan akan lebih fokus untuk diperhatikan

oleh siswa itu”.89

Dalam pembelajaran, guru secara tidak lansung memiliki peran yang

sangat penting, sehingga tingkah laku dan gerak-gerik guru harus benar-

88 Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 8 Januari 2017 89 Fatanul Yadaini, S.Pd.I, Guru Akidah Akhlak, Wawancara, 9 Januari 2017

Page 72: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

56

benar dijaga, karena akan menjadi pusat perhatian oleh siswa dan

masyarakat. Adapun peran guru ketika pembelajaran di dalam kelas antara

lain:

a. Guru sebagai tauladan berperan penting dalam pembinaan akhlak

siswa. Sebagaimana hasil observasi yang peneliti lakukan, bahwa

sebagian besar guru yang ada di MTs NW Bagik Polak bertutur kata

yang sopan dan santun, menyapa dengan ramah disiplin dan

bersalaman dengan rekan guru yang lain ketika baru datang,

sebagaimana yang dilakukan oleh Ustadz Fatanul yang akan

mengajarkan mata pelajaran akidah akhlak di kelas II A Putri MTs NW

Bagik Polak, mengucap salam terlebih dahulu kepada siswanya,

kemudian para siswa serentak mengucap salam kepada gurunya.90

Muhammad Idris, S.Pd mengatakan “apabila seseorang guru

berperilaku baik kepada siswanya, maka siswa juga akan bersikap baik

pula kepada temannya.91 Hal ini merupakan perilaku baik atau terpuji

yang akan dijadikan panutan atau contoh bagi siswanya, sehingga

perilaku yang baik tersebut akan diikuti oleh siswa itu sendiri.

b. Guru berperan sebagai pembimbing, dalam hal ini guru memberikan

bimbingan kepada siswanya kearah yang lebih baik, sesuai dengan

tujuan pendidikan sekolah untuk menciptakan generasi yang cerdas

90 Observasi, 8 Januari 2017 91 Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 9 Januari 2017

Page 73: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

57

dan berakhlak mulia. Berdasarkan hasil obsevasi yang peneliti lakukan,

guru menjadi penasihat bagi siswanya yang merasa kesulitan dalam

pembelajaran. Pada saat itu ketika pembelajaran fikih, siswa masih

bingung dengan penjelasan mengenai tata cara bertayammum,

sehingga Ustadz Zulkifli selaku guru mata pelajaran fikih membimbing

siswanya yang masih belum faham dengan tata cara bertayammum.92

Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Jalaludin, S.Pd selaku kepala

madrasah MTs NW Bagik Polak mengatakan “ketika ada siswa yang

memiliki masalah yang berkaitan tentang karir ataupun pembelajaran,

kami berusaha semaksimal mungkin untuk membimbing siswa

tersebut”.93

c. Guru sebagai fasilitator, yakni guru memberikan pelayanan kepada

siswanya dalam proses pembelajaran maupun di luar kegiatan

pembelajaran. Setelah selesai mekukan acara do‟a bersama yang

dilakukan oleh para guru dan siswa di lapangan madrasah, Jalaluddin,

S.Pd selaku kepala madrasah di MTs NW Bagik Polak memberikan

pengarahan yang berkaitan tentang penekanan kedisiplinan, karena

ditemukan ada siswa yang datang terlambat.94 Hal yang disampaikan

oleh kepala madrasah kepada siswa dan guru mengenai kedisiplinan

merupakan sikap yang baik.

92 Observasi, 8 Januari 2017 93 Jalaluddin, S.Pd, Kepala Madrasah, Wawancara, 9 Januari 2017 94 Observasi, 9 Januari 2017

Page 74: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

58

Guru di MTs NW Bagik Polak ketika memiliki halangan atau

tidak masuk mengajar, terlebih dahulu memberitahukan kepada kepala

madrasah sehingga kepala madrasah. Ketika peneliti melakukan

penelitian, Pak Shobahudin menggantikan guru al-Qur‟an hadits di

kelas II A dengan materi hadits menghormati sesama manusia.95 Hal

ini dilakukan agar siswa tidak bermain-main di dalam kelas atau

berkeliaran di luar kelas.

2. Membina siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) setiap hari sabtu

Kegiatan muhadharah dilakukan pada hari sabtu dinilai cukup

efektif untuk membina akhlak siswa, karena dalam kegiatan ini siswa

diminta oleh guru untuk menghafalkan dan memahami isi pidato yang

telah ditentukan sesuai jadwalnya masing-masing. Karena kegiatan

muhadharah ini juga akan ditampilkan oleh perwakilan masing-masing

kelas dengan judul pidato yang telah ditentukan. Hal ini akan melatih

siswa untuk memiliki mental yang kuat untuk berbicara di depan orang

banyak atau di khalayak umum. Dengan kegiatan ini akan menanamkan

nilai-nilai dakwah kepada siswanya agar terbiasa untuk menjadi seorang

penceramah di lingkungan masyarakatnya. Setelah selesai semua petugas

muhadharah menyampaikan pidatonya, barulah guru menyampaikan kata-

kata tambahan yang berupa motivasi kepada siswanya agar lebih

95 Observasi, 8 Januari 2017

Page 75: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

59

bersemangat dalam menjalankan aktivitas sekolah dan juga memberikan

arahan yang positif serta membina akhlakul karimah siswanya.96

Selain kegiatan muhadharah yang dilakukan pada hari sabtu, ada

beberapa yang dilakukan guru dalam membina akhlakul karimah siswa

MTs NW Bagik Polak antara lain:

a. Melakukan do‟a bersama sebelum memasuki ruang kelas yaitu berupa

do‟a agar dimudahkan ketika menuntut ilmu, do‟a agar mendapatkan

kebaikan dunia dan akhirat, beserta do‟a – do‟a lainnya yang sudah

diajarkan. Semua siswa diwajibkan untuk melakukan do‟a bersama di

lapangan sekolah dengan semua guru dan juga petugas sekolah

lainnya, kemudian guru akan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memimpin do‟a.97 Ustadz Tomi Harlan mengatakan “kegiatan-

kegiatan yang baik merupakan hal yang perlu untuk dibiasakan ketika

akan melakukan pekerjaan yang baik pula seperti yang dilakukan siswa

ketika akan memasuki ruangan kelas”.98 Hal ini merupakan kegiatan

untuk membina serta membiasakan siswa untuk memohon kepada

Tuhan Yang Maha Esa sebelum melakukan pekerjaan yang mulia.

b. Mengadakan pengajian kitab kuning. Guru mengajarkan kitab kifayatul

akhyar kepada siswa setelah sholat maghrib, sebagaimana yang

dijelaskan oleh ustadz Gufron, S.S selaku guru yang mengajarkan kitab

96 Observasi, 8 Januari 2017 97 Observasi, 8 Januari 2017 98 Tomi Harlan, S.HI, Guru Al-Qur‟an Hadits, Wawancara, 9 Januari 2017

Page 76: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

60

kuning tersebut “kami juga mengadakan pengajian kitab kuning

seperti: nahwu, shorof, dan bahasa arab kepada siswa agar mereka

terbiasa dalam membaca kitab-kitab lain yang menggunakan bahasa

arab sekalipun tidak memiliki harokat (baris)”.99 Syamsul Hakim

selaku guru nahwu menjelaskan “kami melatih siswa membaca kitab

sesuai dengan kaidah-kaidah nahwu dan shorof”.100

Berdasarkan observasi, kegiatan muhadharah yang dilaksanakan

masih belum berjalan maksimal, karena masih ada siswa yang tidak

memperhatikan pidato dari teman-temannya, dikarenakan tempat yang

belum bisa menampung semua siswa secara teratur, karena tempat

diadakannya muhadharah yaitu di teras depan kelas, sehingga ada siswa

berdesakan yang menyebabkan tidak fokusnya siswa dalam

memperhatikan isi pidato temannya.101

3. Melakukan bimbingan khusus (kerjasama guru dengan kepala madrasah

dan guru bagian kesiswaan)

Bimbingan khusus maksudnya adalah guru memberikan perhatian

lebih serta arahan terhadap siswa yang memiliki masalah atau yang sering

melanggar aturan sekolah.102 Bimbingan khusus biasa dilakukan dengan

pemanggilan siswa yang bersangkutan ke ruang guru/kepala sekolah untuk

99 Gufron, Guru Bahasa Arab , S.S, Wawancara, 9 Januari 2017 100 Syamsul Hakim, Guru Nahwu, S.Pd, Wawancara, 9 Januari 2017 101 Observasi, 8 Januari 2017 102 Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 9 Januari 2017

Page 77: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

61

diberikan arahan agar tidak melakukan kesalahan lagi. Jika siswa tersebut

masih melakukan pelanggaran, pihak sekolah akan melakukan

pemanggilan orang tua siswa untuk menghadap kepala sekolah, dengan

cara akan lebih menekan siswa agar tidak melakukan kesalahan.

Sobahudin, S.Pd mengatakan “kami memanggil siswa ketika istirahat,

kemudian kami menasihatinya dengan menanyakan apa masalah yang

dihadapinya”.103 Jika siswa tetap melanggar peraturan sekolah, maka guru

melakukan kunjungan ke rumah siswa yang bersangkutan (home visiting)

untuk mengetahui penyebab siswa tersebut sering melakukan kesalahan

atau melanggar peraturan sekolah, sehingga dapat diketahui masalahnya

dan bagaimana cara menanganinya.

4. Kerjasama antara guru dengan orang tua atau wali siswa

Pendidikan yang pertama kali didapatkan anak adalah dalam

lingkungan keluarganya, baik atau tidaknya perilaku seorang anak

merupakan cermin dari keluarga itu, oleh karenanya peran orang tua

sangatlah penting dalam membina akhlak siswa, oleh karenanya pihak

sekolah tetap menjaga hubungan dengan wali siswa dalam membina anak

didiknya yaitu dengan mengadakan suatu pertemuan terkait rancangan

solusi dalam suatu masalah yang akan dihadapinya, karena kedua belah

pihak ini sangatlah berperan penting dalam melakukan pembinaan

103 Sobahudin, S.Pd, Guru Sejarah, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 78: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

62

terhadap siswa mengenai sikap dan tingkah lakunya, baik di lingkungan

sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat.

Jalaluddin,S.Pd yang menjabat sebagai kepala sekolah MTs NW

Bagik Polak mengatakan bahwa;

“kami mengajar siswa di sekolah hanya 6 jam, itupun semaksimal kami mengajar di dalam kelas dan sisanya adalah kegiatan bebas yang dilakukan di rumah mereka. Setelah siswa pulang dari sekolah, maka tanggung jawab kami sebagai guru selsai, setelahnya yang di rumah adalah tanggung jawab orang tua siswa. Jadi, peran orang tua juga sangat penting dalam membina akhlak siswa. Dapat disimpulkan bahwa walaupun sepintar apapun kita mengajar tapi tidak adanya dukungan dari orang tua, sulit akan menghasilkan anak didik sesuai yang harapkan, sehingga kami selalu menjaga hubungan yang baik dengan orang tua siswa dengan mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa selama di rumah”.104

Berdasarkan hasil observasi, guru dengan masyarakat memiliki

hubungan yang erat, karena guru di MTs NW Bagik Polak bersimpati dan

ikutserta dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat.105

5. Kerjasama antar sesama guru

Kerjasama antar guru dan kepala madrasah merupakan salah satu cara

yang sangat baik dalam menanggulangi masalah-masalah dalam membina

siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Muhammad Idris, S.Pd yang

bertugas di bagian kesiswaan, “dalam menangani masalah siswa, tidak hanya

dengan mengandalkan salah satu guru saja untuk menyelesikannya, akan tetapi

harus adanya kerjasama antara guru, kepala sekolah dan juga orang tua

104 Jalaluddin,S.Pd, Kepala Madrasah, Wawancara, 9 Januari 2017 105 Observasi, 29 April 2017

Page 79: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

63

siswa”.106 Jalaluddin, S.Pd juga menjelaskan “kami melakukan kerjasama

dengan sesama guru dalam mengatasi masalah dihadapi siswa, kemudian kami

melakukan rapat untuk mendapatkan solusi dalam mengatasinya”.107 Dalam

hal ini guru di MTs NW Bagik Polak telah melakukan sikap saling membantu

antar pihak sekolah dengan orang tua siswa.

C. Hambatan-Hambatan Guru dalam Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa

Kelas VIII MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok

Barat

1. Kurangnya dukungan dari orang tua

Sebagaimana yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa sebagian

besar siswa yang bermasalah dikarenakan kurangnya dukungan dan bimbingan

dari orang tua siswa, sehingga semangat yang dimiliki siswa sangatlah minim.

Karena waktu anak lebih banyak dengan orang tuanya dibandingkan dengan

guru ketika berada di madrasah.

Oleh karena itu guru harus tetap menjaga hubungan yang baik dengan

orang tua siswa dan hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan

rutin dengan wali siswa atau orang tua siswa dengan membuat jadwal

pertemuan, tujuannya untuk mendengarkan keluhan dari tiap-tiap wali siswa,

sehingga orang tua siswa dapat memberikan bimbingan terhadap aktivitas

siswa selama di rumah. Kepala sekolah MTs NW mengatakan: “guru harus

106Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 10 Januari 2017 107 Jalaluddin,S.Pd, Kepala Madrasah, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 80: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

64

melakukan kerjasama dengan wali murid, agar tidak adanya kesalahpahaman

dalam menilai atau menyikapi prilaku siswa ketika melakukan hal-hal yang

kurang baik di sekolah dan juga memudahkan guru untuk memecahkan

permasalah-permasalahan yang berkaitan dengan siswa”.108

2. Perbedaan latar belakang siswa

Latar belakang kehidupan siswa sangat mempengaruhi cara siswa

berinteraksi dengan lingkungannya terutama pada lingkungan sekolahnya.

Menurut Muhammad Idris, S.Pd yang bertugas pada bagian kesiswaan

mengatakan bahwa “sebagian besar anak-anak yang melakukan pelanggaran

atau siswa yang bermasalah adalah siswa yang ditinggalkan oleh orang tuanya,

baik itu pergi ke luar negeri sebagai TKI, sibuk dengan pekerjaan rumah,

sawah dan perdagangannya di pasar yang mengakibatkan mereka jarang di

rumah untuk mengurus anaknya, ataupun yang orang tuanya yang sudah

meninggal dunia”.109 Tomi Harlan, S.HI juga menjelaskan “karena tidak

diperhatikannya siswa oleh orang tuanya dikarenakan kesibukan orang tua

membuat siswa merasa bebas melakukan apa saja”.110 Hal ini berdasarkan

hasil kunjugan yang dilakukan guru ke rumah siswa yang sering melanggar

aturan sekolah atau siswa yang bermasalah. Perbedaan latar berlakang ini

membuat perbedaan cara berintraksi siswa di lingkungan sekolahnya baik di

dalam kelas maupun di luar kelasnya.

108 Jalaludin, S.Pd, Kepala Madrasah, Wawancara, 10 Januari 2017 109 Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 10 Januari 2017 110 Tomi Harlan, S.HI, Guru Al-Qur‟an Hadits, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 81: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

65

3. Kurangnya minat dan kesadaran siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah

Kurangnya kesadaran siswa terhadap kegiatan yang diadakan oleh

sekolah menjadi hambatan guru dalam membina akhlakul karimah siswa.

Fatanul Yadaini, S.Pd.I mengatakan “walapun kami mengajarkan siswa

dengan keras, hasilnya kurang maksimal apabila tidak ada kesadaran dari

siswa itu sendiri”.111 Hal ini yang menyebabkan siswa kurang berminat ketika

ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah, seperti masih ada diantara

siswa yang terlambat ketika melakukan do‟a bersama di lapangan sekolah,

sehingga masih ada siswa yang dihukum akan keterlambatannya.112 Hal ini

menunjukkan bahwa kurang disiplin dengan peraturan yang telah di tetapkan

oleh pihak sekolah mengenai semua siswa harus ikut melakukan do‟a bersama

di lapangan madrasah sebelum memasuki ruang kelas.

4. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Salah satu faktor yang mempengaruhi akhlak siswa adalah

berkembangnya teknologi seperti Hand phone, internet, laptop dan lain

sebagainya. Kemudian siswa cenderung menggunakan elektronik tersebut

dengan membuka berbagai situs yang ada di internet seperti facebook, twitter,

BBM, youtube, game online dan lain sebagainya, sehingga membuat mereka

lupa akan pelajaran yang diajarkan di sekolahnya. Kebiasaan-kebiasaan

tersebut kemudian dibawa ke lingkungan sekolah. Tomi Harlan,S.Hi

111Fatanul Yadaini, S.Pd.I, Guru Akidah Akhlak, Wawancara, 10 Januari 2017 112 Observasi, 09 Januari 2017

Page 82: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

66

mengatakan “perbedaan antara siswa yang dulu masih klasik dengan siswa

pada zaman sekarang sangat jauh berbeda, siswa dulu kalau pulang dari

sekolah, mereka akan membuka pelajaran yang telah di ajarkan gurunya

karena memang tidak ada yang di kerjakan, sedangkan siswa sekarang setelah

pulang sekolah mereka langsung mencari hand phone, terus membuka

facebook, maen game dan lain sebagainya, sehingga membuat mereka acuh

tak acuh kepada orang di sekitarnya”.113 Dari paparan tersebut membuat guru

merasa sedikit sulit untuk memperhatikan dan mengontrol siswanya ketika

berada di luar lingkungan sekolah.

D. Solusi yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan Akhlakul Karimah Pada

Siswa Kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

Ustadz Gufron, S.S mengatakan bahwa Pembinaan akhlakul karimah siswa

di MTs NW Bagik Polak bertujuan untuk memperbaiki tingkah laku siswa dan

membentuk kepribadian yang baik dalam diri anak dan memiliki budi pekerti

luhur.114

Adapun solusi atau upaya-upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi

hambatan-hambatan yang dihadapi dalam membina akhlakul karimah siswa yaitu:

1. Memberikan nasihat kepada siswa

Mengingat kegiatan dalam membina siswa tidaklah mudah akan tetapi

suatu kegiatan yang memerlukan usaha dalam pelaksanaannya, tingkat

113 Tomi Harlan,S.Hi, Guru Al-Qur‟an Hadits, Wawancara, 10 Januari 2017 114

Gufron. S.S, Guru Bahasa Arab, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 83: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

67

kenakalan siswa semakin bertambah di karenakan perkembangan zaman serta

Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang kurang digunakan secara baik, sehingga

siswa meniru apa yang dilihatnya dalam suatu media yang menurut mereka

gaul akan mereka praktikkan dalam kehidupan mereka, sehingga mereka

meniru perilaku itu dalam lingkungan sekolah terlebih lagi di lingkungan

masyarakat. Melihat masalah ini, guru harus memberikan nasihat serta

masukan yang baik secara terus menerus kepada siswa tentang hal-hal yang

kurang baik dalam media elektronik apabila tidak dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya. Muhammad Idris, S.Pd yang sering menangani siswa yang

sering melakukan pelanggaran mengatakan: “banyak siswa yang dipanggil

akan tetapi siswa tersebut tidak menghiraukan panggilan gurunya, Karena hal

tersebut sudah dibiasakan dari rumah dikarenakan ada hal-hal yang

membuatnya senang sendiri dan tidak menghiraukan orang lain”.115

Sebagaimana ungkapan di atas merupakan contoh yang tidak baik bagi siswa

untuk membawa alat elektronik ke lingkungan sekolah, sehingga dalam hal ini

gurulah yang berperan penting untuk memberikan nasihat kepada siswa-

siwanya.

2. Meningkatkan hubungan dengan orang tua siswa/wali siswa

Orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membina

akhlakul karimah siswa. Oleh karena itu pihak sekolah harus benar-benar

115 Muhammad Idris, Guru IPS, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 84: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

68

menjaga hubungan yang baik terhadap orang tua/wali siswa secara aktif.

Misalnya ketika siswa melakukan pelanggaran sekolah atau mendapat masalah

dalam sekolah, maka orang tua siswa akan dihadirkan di sekolah untuk

menginformasikan masalah yang dihadapi oleh siswa tersebut. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh kepala sekolah MTs NW Bagik Polak yaitu

Jalaluddin,S.Pd “setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah dua kali

kemudian tidak dapat di nasihati, maka kami selaku pihak sekolah memanggil

orang tua siswa”.116 Pemanggilan orang tua tersebut dilakukan dengan tujuan

agar permasalahan tersebut dapat diketahui oleh wali siswa kemudian

diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga

hubungan baik antar pihak sekolah dengan orang tua siswa, sehingga tidak

terkesan bahwa orang tua siswa tidak hanya menyerahkan sepenuhnya kepada

pihak sekolah untuk dididiknya.

3. Meningkatkan kerjasama dengan guru lain

Peran guru dalam pembinaan akhlakul karimah tidak dapat dilakukan

hanya berfokus pada satu guru saja, akan tetapi perlu adanya kerjasama dengan

guru yang lain, karena semua guru bertanggungjawab dalam membina akhlakul

karimah siswa, yaitu guru bersaama-sama memberikan bimbingan kepada siswa

yang ditemukan melanggar praturan sekolah. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Muhammad Idris, S.Pd bahwa “yang bertanggung jawab atas perilaku atas

116 Jalaluddin,S.Pd, Kepala Madrasah, Wawancara, 10 Januari 2017

Page 85: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

69

tingkah laku siswa adalah semua guru yang ada di sekolah itu sendiri, karena

guru tidak hanya mengajarkan materi pelajarannya, akan tetapi juga mendidik

dan membina siswa agar menjadi lebih baik”.117 Dalam hal ini kepala sekolah

MTs NW Bagik Polak juga mengatakan “kerjasama dengan semua guru akan

mempermudah guru itu sendiri dalam penyelesaian masalah yang bersangkutan

mengenai siswa di lingkungan sekolahnya”.118 Dari ungkapan-ungkapan

tersebut dapat petik bahwa guru hendaknya bekerjasama dengan semua pihak

yang terkait dengan sekolah/madrasah dalam memperhatikan tingkah laku

siswanya, baik ketika berada di dalam kelas saat pembelajaran sedang

berlansung maupun ketika siswa berada di luar kelas.

117 Muhammad Idris, S.Pd, Guru IPS, Wawancara, 10 Januari 2017 118 Jalaluddin, S.Pd, Kepala Sekolah, Wawancara, 11 Januari 2017

Page 86: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

70

BAB III

PEMBAHASAN

A. Bentuk-bentuk Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Siswa Kelas

VIII di MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok

Barat

Dalam keseharian di MTs NW Bagik Polak, banyak aktivitas yang

dilakukan guru dalam mengawali atau mengakhiri pelajaran yang disampaikan

dengan cara yang berbeda. Diantaranya guru Fatanul Yadaini S.Pd.I telah

memberikan contoh-contoh yang baik dan pembuka pelajaran yang bersifat

motivasi agar siswa semakin bersemangat ketika melakukan pembelajaran. Saat

itu sedang berlansung meteri pelajaran yang membahas tentang sikap sabar, dan

Pak Fatanul Yadaini, S.Pd.I mencontohkan tentang kisah ulama‟ masyhur yakni

Ibnu Hajar atas sikap kesabaran ketika menuntut ilmu. Dari paparan tersebut

berkaitan tentang sikap sabar, siswa mulai mengamati lingkungan sekitar untuk

mengenali sikap sabar sebagaimana yang dikisahkan oleh gurunya.

Paparan di atas menunjukkan bahwa guru berperan membina akhlakul

karimah siswa melalui cerita tentang ulama mengenai sikap sabar. Hal ini sejalan

dengan ungkapan teori dari Pupuh Fathurrahman yang menyatakan bahwa guru

Page 87: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

71

bertugas untuk mengajar dan membina nilai-nilai dan sikap yang baik pada

siswa.119

Jadi dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa pendidikan

merupakan usaha yang diciptakan lingkungan secara sengaja dan bertujuan untuk

mendidik, melatih dan membimbing seseorang agar dapat mengembangkan

kemampuan serta kedewasaan individu secara sosial di lingkungan

masyarakatnya.

Dalam konteks membina akhlakul karimah siswa, peran guru sebagai

sosok yang diidolakan serta menjadi sumber inspirasi siswanya. Apapun yang

dilakukan guru mulai dari segi penampilan, sikap dan perilaku guru sangat

membekas pada diri siswa tersebut, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian

guru itu dijadikan sebagai cermin bagi siswa.

Di MTs NW Bagik Polak, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru

dalam membina akhlakul karimah siswa, yaitu: a) memberikan motivasi kepada

siswa sebelum melakukan proses pembelajaran. b) membina siswa melalui

kegiatan muhadharah setiap hari sabtu. c) melakukan bimbingan khusus. d)

melakukan kejasama guru dengan orang tua siswa/wali siswa.

1. Memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum melakukan proses

pembelajaran

119 Pupuh Fathurrahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman KonsepUmum &

Konsep Islam. h. 44

Page 88: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

72

Bila ditelusuri lebih mendalam, proses pembelajaran merupakan inti

dari proses pendidikan formal di dalam sekolah yang di dalamnya terjadi

interaksi antara berbagai komponen pengajaran, yaitu: Guru, materi pelajaran

dan siswa.

Guru sebagai komponen penting di sekolah menempati profesi yang

memainkankan peranan penting dalam proses pembelajaran. Guru mempunyai

gambaran yang jelas tentang tugas-tugas yang harus dilakukannya di dalam

kelas, terutama dalam mengkondisikan kelas dengan baik sebelum melakukan

proses pembelajaran. Mengusahakan agar siswa memiliki mental, semangat

dan minat belajar yang tinggi. Hal ini menuntut setiap guru harus memberikan

kata-kata penyemangat (motivasi) belajar kepada siswanya agar proses

pembelajaran akan menjadi semakin baik.120

Motivasi belajar merupakan daya penggerak yang ada dalam diri

individu (siswa) yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberi arah

kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan yang dikehendaki oleh siswa

yang bersangkutan sebagai subyek belajar. Tanpa motivasi, siswa tidak akan

serius dan tertarik dalam melakukan kegiatan belajar.121

120 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Agesindo,

2010), h. 6-7 121 Muhammad Fathurrahman., Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu

Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2012), h. 143

Page 89: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

73

Dari pengertian di atas, motivasi merupakan suatu penggerak untuk

memberikan rasa semangat serta ransangan kepada siswa untuk melakukan

hal-hal yang baik ketika pembelajaran di dalam kelas.

2. Membina siswa melalui kegiatan muhadharah (pidato) setiap hari sabtu

Muhadharah adalah suatu keterampilan dalam berbicara atau

berkomunikasi di depan orang banyak secara langsung dengan tatap muka.

Kegiatan muhadharah merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam

melatih pola pikir yang mendasari bahasa anak untuk berbicara dengan baik

dan santun di depan umum.122

Kegiatan ini dilakukan agar siswa terbiasa berbicara dan berfikir ketika

berhadapan dengan orang banyak, selain itu juga dapat membiasakan bertutur

kata yang baik dan melatih mental siswa untuk tidak gugup jika

menyampaikan suatu perkataan di depan masyarakat, karena siswa merupakan

harapan bangsa.

3. Melakukan bimbingan khusus

Bimbingan ini dilakukan untuk mengontrol dan membina akhlakul

karimah siswa di sekolah, bimbingan ini dilakukan terutama kepada siswa

yang bermasalah dan pada semua siswa di sekolah pada umumnya karena

siswa perlu di berikan bimbingan untuk memperbaiki akhlakul karimah siswa

itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan teori Soetjipto dan Raflis Kosasi yang

122 Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), h. 3

Page 90: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

74

menyatakan bahwa siswa masih berusia muda atau beranjak menuju remaja

yang sangat membutuhkan bimbingan yang baik dalam memahami dirinya

mengarahkan dirinya maupun dalam mengatasi kesulitan pada dirinya, baik itu

masalah keluarga, sulit memahami pelajaran di kelas dan bergaul dengan

teman-temannya di sekolah.123

4. Melakukan kerjasama guru dengan orang tua siswa/wali siswa

Adapun yang perlu diperhatikan dan dilakukan guru untuk

menciptakan suasana kerja yang baik, yaitu: a) guru sendiri, b) hubungan guru

dengan orang tua siswa dan masyarakat sekelilingnya.124

Orang tua memiliki peran yang utama dalam membina akhlak siswa,

karena orang tua juga memiliki kewajiban dalam mendidik anaknya. Allah

SWT berfirman:

,...

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…,”(QS. At-Tahrim: 6).125

Potongan ayat al-Qur‟an di atas menjelaskan bahwa ada suatu

kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang tua terhadap anaknya. Kedua

orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anaknya. Karena

123 Soetjipto., Raflis Kosasi Profesi Keguruan, 65 124Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, h. 51 125 QS. At-Tahrim: 6

Page 91: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

75

sebelum oranglain mendidik anak ini, kedua orang tuanyalah yang mendidik

terlebih dahulu.126

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan tanggungjawab antara

orang tua dan pihak sekolah, yaitu sama-sama mendidik dan membina dan

secara tidak lansung mereka telah melakukan atau mengadakan kerjasama

yang erat dalam praktik pendidikan. Kerjasama yang erat itu tampak dari hal-

hal berikut. Orang tua siswa meletakkan dasar-dasar pendidikan di rumah

tangga, terutama dalam segi pembentukan kepribadian, nilai-nilai luhur moral

dan agama sejak kelahirannya. Kemudian dilanjutkan dan dikembangkan

dengan berbagai materi pendidikan berupa ilmu dan keterampilan yang

dilakukan oleh sekolah. Orang tua siswa menilai dan mengawasi hasil didikan

sekolah ini dalam kehidupan sehari-hari.127

Dalam hal ini guru harus menjalin atau melakukan kerjasama dengan

orang tua dan masyarakat, sekolah dapat mengambil prakarsa, misalnya

dengan cara mengundang orang tua siswa sewaktu pengambilan raport siswa,

mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar, mengikutsertakan

orang tua dalam membantu meringankan permasalahan sekolah, terutama

menanggulangi fasilitas atau dana penunjang kegiatan sekolah dan juga

permasalahan tentang kegiatan siswa yang akan dilakukan di sekolah.128

126 Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, h. 63 127 Ibid, h. 90-91 128 Soetjipto., Raflis Kosiasi, Profesi Keguruan, h. 51-52

Page 92: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

76

5. Kerjasama antar guru

Guru-guru di MTs NW Bagik Polak melakukan kerjasama dengan baik

antar sesama guru dan semua komponen yang ada di sekolah tersebut dalam

membina akhlakul karimah siswa. Hal ini berkaitan dengan teori Fuad Ihsan

yang menyatakan bahwa guru merupakan komponen yang sangat penting

dalam lembaga pendidikan, oleh karena itu semua komponen dalam

pendidikan harus saling berhubungan satu sama lain, saling mempengaruhi

dan saling membutuhkan.129

B. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Guru Dalam Membina Akhlakul

Karimah Siswa Kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kecamatan Labuapi

Kabupaten Lombok Barat

Dari paparan data dan temuan di atas dapat dipahami bahwa yang menjadi

hambatan-hambatan dalam membina akhlakul karimah siswa yang berasal dari

dalam sekolah (internal) maupun di luar sekolah (eksternal) yang dijabarkan

sebagai berikut:

1. Kurangnya dukungan dari orang tua

Dukungan orang tua tentunya tidak bisa dilepas dari proses membina

akhlak siswa, karena orang tua adalah orang yang paling pertama yang

memberikan pendidikan serta yang pertama memberikan binaan akhlak

kepada siswa. Siswa lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan

129 Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, 109

Page 93: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

77

rumah daripada di lingkungan sekolah bersama gurunya. Apabila dukungan

dari orang tua kurang, maka inilah yang akan menjadi masalah bagi guru-guru

di sekolah tersebut, karena hal ini akan mempengaruhi minat dan nilai siswa

ketika melakukan proses belajar di sekolah. Masalah ini akan membuat siswa

hanya akan mengutamakan nilai yang akan didapatkan ketika ujian dengan

melakukan penyontekan atau tidak mau tau tentang benar atau salah

jawabannya dalam menjawab soal ujiannya. Hal ini senada dengan yang

diungkapkan oleh Gibson dan Mitchell dalam bukunya Fuad Ihsan yang

mengatakan bahwa “minat orang tua mempengaruhi kehidupan anak”.130

2. Perbedaan latar belakang siswa

Latar belakang siswa merupakan faktor yang dapat memberikan

dampak yang sangat besar dalam membina akhlakul karimah siswa di

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Sebagaimana siswa di MTs NW

Bagik Polak yang tidak hanya berasal satu latar belakang kehidupan, namun

beragam latar belakang kehidupan, ada yang berasal dari keluarga petani,

tukang bangunan, pegawai negeri sipil dan ada yang menjadi tenaga kerja

(buruh) di negara lain. Hal ini dapat menimbulkan tingkat potensi siswa

berbeda-beda, memiliki kepribadian dan akhlak serta tingkah laku yang

berbeda pula.

130 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, h. 96

Page 94: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

78

Dari permasalahan ini akan membuat guru harus mempelajari dan

mengenal jiwa dan perkembangan peserta didiknya, baik dari segi tingkah

laku, cara bergaul siswa dan juga kebiasaan yang di lakukan siswa di

rumahnya. Ngalim Purwanto dalam bukunya mengatakan “keadaan dalam

keluarga yang bermacam-macam coraknya itu akan membawa pengaruh yang

berbeda-beda pula terhadap pendidikan anak”.131

Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang siswa berpengaruh atau

memiliki dampak terhadap sikap dan tingkah laku siswa sebagaimana yang

telah diungkapkan oleh Ngalim Purwanto diatas mengenai keadaan keluarga

dapat berpengaruh terhadap penddidikan anak..

3. Kurangnya minat dan kesadaran siswa

Di MTs NW Bagik Polak berbagai macam kegiatan yang lakukan

ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas, seperti melakukan do‟a

bersama, membersihkan ruangan kelas, bersalaman dengan guru dan lain

sebagainya, namun masih ada siswa yang terlihat kurang berminat serta

kurangnya kesadaran terhadap kegiatan-kegiatan yang ditetapkan oleh pihak

sekolah, terutama dalam kegiatan keagamaan seperti latihan ceramah atau

muhadharah, memimpin do‟a sebelum memasuki ruangan kelas dan

sebagainya, yang sebenarnya hal tersebut sangat penting dalam proses

membina akhlakul karimah siswa di lingkungan sekolah. Guru masih

131Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan dan Teoritis, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),

h. 126

Page 95: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

79

menganggap hal ini masih sangat kurang dimiliki oleh siswa, maka perlu

adanya usaha guru yang lebih maksimal dalam membina akhlakul karimah

siswa di sekolah.

Hal ini berkaitan dengan teorinya Wasty Soemanto mengenai

Kurangnya minat yang dimiliki siswa tentunya ada sebab tersendiri dalam diri

anak itu sendiri, diantaranya ialah siswa tidak mau mengambil resiko untuk

mencoba mengadapi tugas-tugas sekolah karena takut gagal, adanya siswa

menganggap bahwa kegagalan itu tidak dapat dihindari dan ada beberapa

siswa beranggapan bahwa sama baiknya dengan siswa lain.132

4. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK)

Perkembangan IPTEK yang semakin pesat yang semakin pesat

membuat siswa semakin tergiur untuk memiliki alat-alat elektronik yang baru

sehingga membuat siswa itu sendiri melalaikan pelajaran yang diajarkan di

sekolahnya. Tekhnologi menyeret perilaku siswa menuju hal-hal yang kurang

baik atau kurang layak bagi diri siswa itu sendiri. Masalah seperti ini yang

membuat siswa kurang memiliki minat belajar karena pengaruh alat

tekhnologi kurang memanfaatkannya, sehingga membuat lebih cendrung

kepada hal-hal yang lebih disenanginya, hal inilah yang membawa siswa

kepada perilaku dan tindakan kurang baik di lingkungan sekolah maupun di

luar sekolah.

132 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 184-185

Page 96: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

80

C. Solusi Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan Akhlakul Karimah

Pada Siswa Kelas VIII di MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

1. Melakukan kerjasama guru dengan orang tua siswa/wali siswa

Keluarga adalah sekelompok sosial yang terkecil dalam masyarakat,

keluarga juga disebut sebagai pusat pendidikan kodrati.133 Pendidikan dalam

keluarga merupakan pendidikan yang pertama kali diterima anak dalam

pembentukan karakter anak, karena nilai yang dilakukan atau diterapkan anak

dalam di lingkungannya berawal dari apa yang dilihat dan diajarkan oleh

orang tua.

Upaya yang dilakukan guru dalam membina akhlakul karimah siswa di

sekolah memiliki waktu yang sangat terbatas, sekalipun guru yang ada di

sekolah tersebut membinanya dengan sangat giat, akan tetapi tidak ada

dukungan dari orang tuanya, maka hasil pembinaan yang dilakukan guru itu

tidak mendapatkan hasil yang sempurna. Oleh karena itu guru-guru yang ada

di Mts NW Bagik Polak melakukan kerjasama yang erat dengan orang tua

siswa itu sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru-guru di MTs NW Bagik

Polak sudah melakukan upaya-upaya yang tepat dalam menanggulangi

masalah yang dihadapi siswa, sebagaimana dikuatkan oleh teori yang

diungkapkan dalam bukunya Soebijanto Wirojoedo tersebut.

133 Soebijanto Wirojoedo, Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional,

(Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1986), h. 13

Page 97: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

81

2. Memberikan pesan yang baik atau nasihat

Memberikan pesan yang baik atau nasihat kepada siswa merupakan

cara yang cukup efekif dalam membina akhlakul karimah siswa, oleh

karenanya guru hendaknya konsistensi dalam memberikan nasihat kepada

siswa, baik ketika melakukan proses pembelajaran maupun berada di luar jam

pembelajaran. Untuk membantu kegiatan ini, menempelkan pesan-pesan

singkat yang berkaitan tentang adab atau akhlakul karimah di tempat-tempat

yang biasa tempat siswa berkumpul atau bermain, seperti kantin, di depan

kelas, tempat berwudhu, di depan pintu kamar mandi, di halaman sekolah, dan

lain sebagainya. Cara-cara tersebut merupakan cara berkomunikasi yang

cukup baik dalam menyampaikan pesan atau nasihat kepada siswa.

Menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, kode atau lambang yang

dapat dipahami orang lain, baik secara lansung maupun tidak lansung

sehingga orang dapat menerima pesan sesuai yang diharapkan. Tujuan pesan

ini adalah mengajak, membujuk, mengubah sikap atau perilaku ke arah tujuan

tertentu.134 Dengan menggunakan cara tersebut akan membuat siswa merasa

lebih diperhatikan oleh guru dalam menjaga sikap dan tingkah lakunya ketika

berada di lingkungan sekolah.

134 Lukman Hakim, Manajemen Pendidikan Kepemimpinan, Motivasi, Konflik, Perubahan

dan Kemitraan dalam Pendidikan, (Genta Press: Jakarta, 2008) h. 40

Page 98: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

82

3. Mengadakan kegiatan muhadharah

Dengan melakukan kegiatan muhadharah, siswa di MTs NW Bagik

Polak merasa lebih terlatih mentalnya ketika berbicara di depan orang banyak,

apalagi yang akan disampaikan dalam isi pidatonya mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan keagamaan seperti, berbakti kepada orang tua, menghormati

guru, menuntut ilmu, dan lain sebagainya.

Orang yang memiliki potensi tinggi dan mental yang tinggi tidak

banyak bergantung pada makanan yang sehat saja, akan tetapi disebabkan oleh

kehidupan dan lingkungan yang sehat dan disamping itu memiliki kemajuan-

kemajuan seta keuntungan pedagogis dan kultural.135

Sesuai dengan teori di atas, dapat dipetik kesimpulan bahwa kegiatan

muhadharah yang dilakukan di MTs NW Bagik Polak telah melakukan hal

yang baik dalam melatih siswa dalam menyampaikan isi pidatonya dengan tata

cara yang baik melalui kegiatan muhadharah, hal ini merupakan salah satu

cara dalam membina akhlakul karimah siswa.

4. Meningkatkan kerjasama dengan guru lain

Kerjasama dengan sesama guru di sekolah akan meningkatkan rasa

hormat siswa terhadap guru, karena sudah seharusnya guru dijadikan teladan

atau contoh oleh siswanya di dalam lingkungan sekolah maupun di luar

sekolah, baik dari segi tingkah laku, berkata-kata dan berintraksi dengan orang

135

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 156

Page 99: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

83

lain. Guru memang dituntut untuk memiliki kepribadian ganda dalam

mendidik siswa, selain menjadi seorang pendidik di sekolah sekaligus guru

juga menjadi panutan. Hal tersebut merupakan sikap akhlakul karimah yang

akan dijadikan cerminan dan diikuti oleh siswanya. Hal ini susaui dengan teori

Fuad Ahsan yang mengatakan bahwa semua komponen dalam lembaga

pendidikan seperti guru, konselor, administrator, dan petugas lainnya saling

membutuhkan.136

136 Fuad Ahsan, Dasar-Dasar Kependidikan, h. 109

Page 100: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

84

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka

peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Bentuk-bentuk peran guru dalam membina akhlakul karimah siswa kelas

VIII di MTs NW Bagik Polak yaitu dengan memberikan motivasi kepada

siswa, guru mengadakan kegiatan muhadharah, guru melakukan kerja

sama dengan guru lain dengan memberikan bimbingan secara khusus

kepada siswa.

2. Di MTs NW Bagik Polak, guru menghadapi beberapa hambatan-hambatan

dalam membina akhlak siswa, yaitu kurangnya dukungan dari orang tua,

perbedaan latar belakang siswa sehingga mengakibatkan kurangnya minat

siswa melakukan kegiatan sekolah dan pengaruh dari perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK).

3. Upaya-upaya yang dilakukan guru di MTs NW Bagik Polak dalam

mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu: guru melakukan kerjasama

dengan orang tua siswa untuk mengawasi siswa ketika sedang di rumah,

memberikan nasihat kepada siswa dan meningkatkan kerjasama antar

sesama guru.

Page 101: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

85

B. Saran

Berdasarkan hasil penilitian, peneliti memberikan beberapa saran:

1. Kepada siswa MTs NW Bagik Polak agar lebih meningkatkan kesadaran

tentang pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah dan baik-baiklah dalam

bergaul sebagaimana yang telah diajarkan di sekolah.

2. Hendaknya bagi semua guru di MTs NW Bagik Polak agar lebih

meningkatkan kekompakannya dalam membina siswa, menanggulangi tingkah

laku siswa yang kurang baik serta lebih tegas dalam memberikan penekanan

kepada siswanya akan pergaulan dan akhlak yang tidak baik, agar tercapainya

tujuan pendidikan.

3. Orang tua siswa hendaknya memperhatikan dan mengajarkan anaknya agar

bersikap sopan santun kepada orang lain serta meluangkan waktu untuk

menanyakan pengalaman dialaminya ketika berada di lingkungan sekolah.

4. Kepala madrasah hendaknya meningkatkan perhatian terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan sekolah terutama dalam membina akhlakul

karimah siswa

5. Kepada peneliti lainnya, semoga skripsi ini menjadi motivasi dalam

menemukan masalah-masalah yang perlu dicarikan solusi demi meningkatkan

mutu pendidikan. Adapun hasil penelitian semoga bisa dijadikan sebagai

penambahan wawasan dan khazanah keilmuan dan semoga bermanfaat.

Page 102: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

86

DAFTAR PUSTAKA

Achsanuddin. Program Pengalaman Lapangan Wahana Pembentukan Profesionalitas Guru. Lembaga Pengkajian-Publikasi Islam & Masyarakat (LEPPIM) IAIN Mataram, 2013

Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1991

Deddy Mulyana. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006

Departemen Agama RI. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Direktorat Pembina Kelembagaan Agama Islam, 2001

Dodik Heru Setyawan, “Pengertian Guru Menurut Pakar Pendidikan”. dalam http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Guru-Menurut-Pakar-Pendidikan.html

Fuad Ihsan. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta, 1997

Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa, 2008

IAIN Mataram, Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram: Tim Penyusun, IAIN Mataram: 2015

Lalu Mukhtar., Hully, Profesi Keguruan. Mataram : Alam Tara Institut, 2012

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya,, 2014

M. Amin Haedari. Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2010

M. Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Made Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Pineka Cipta, 2004

Moh. Nazir. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia, 2011

Page 103: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

87

Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta : PT Grafindo Persada, 2012

Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Agesindo, 2010

Muhammad Fathurrahman., Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras, 2012

Muhammad Idrus. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga, 2009

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan dan Teoritis. Bandung : Remaja Rosda Karya, 2007

Pupuh Fathurrahman. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Bandung : PT Regika Aditama, 2007

Rosihon Anwar. Akhlak Tasawuf. Bandung : CV Pustaka Setia, 2010

Rosihon Anwar. Akidah Akhlak. Bandung : CV Pustaka Setia, 2008

Soebijanto Wirojoedo, Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1986

Soetjipto., Raflis Kosiasi, Profesi Keguruan. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2009

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta, 2014

Syamsudin AR. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : PT Remaja Rosadakarya, 2006

UU RI No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006

Page 104: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

88

Page 105: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

89

INSTRUMENT PENELITIAN

PEDOMAN OBESERVASI

Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa Kelas VIII MTs

Nw Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017

Hari/Tanggal :

Waktu :

5) Mengamati keadaan lokasi MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

6) Mengamati kegiatan-kegiatan siswa yang dilakukan di sekolah

7) Mengamati peran guru dalam membina akhlakul karimah siswa MTs NW

Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

8) Mengamati sikap dan akhlak siswa MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar

9) Mengamati perilaku siswa ketika kegiatan pembelajaran berlansung

10) Mengamati akhlak dan tingkah laku siswa ketika di luar kelas

11) Mengamati guru yang memberikan arahan terhadap siswa yang tidak sesuai

dengan akhlakul karimah

12) Mengamati respon siswa ketika diberikan arahan/binaan oleh guru

13) Mengamati sikap dan akhlak siswa setelah di bina

14) Mengamati guru yang sedang memberikaan binaan kepada siswa

15) Mengamati program siswa sebelum memasuki ruangan kelas

Page 106: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

90

16) Mengamati kegiatan siswa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran

17) Mengamati peran guru mengatasi hambatan dalam membina akhlakul karimah

siswa

18) Mengamati aktivitas guru di luar kegiatan pembelajaran

19) Mengamati sarana dan prasarana pendukung

Bangku dan papan tulis

Sarana olah raga

Halaman bermain

Page 107: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

91

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Pada Siswa Kelas VIII MTs

Nw Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017

A. Pedoman Wawancara Untuk Guru

Nama : Hari/Tanggal : Tempat :

1. Kapan bapak/ibu mulai mengajar di MTs NW Bagik Polak?

2. Apa kesan bapak/ibu terhadap MTs NW Bagik Polak, khususnya terhadap

siswanya?

3. Bagaimana tingkah laku siswa di MTs NW Bagik Polak di dalam kelas dan di

luar kelas?

4. Apakah bapak/ibu akrab dengan siswa di MTs NW Bagik Polak?

5. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan IPTEK, apakah tingkah

laku atau akhlak siswa berpengaruh dengan hal tersebut

6. Apakah ada peraturan terhadap siswa yang membawa alat-alat elektronik

seperti: HandPhone (HP), Laptop, dan alat elektronik lainnya?

7. Apakah ada siswa yang sering melanggar peraturan sekolah?

8. Apa saja yang bapak/ibu lakukan terhadap siswa agar tidak terbengkalai

dengan pergaulan bebas pada zaman sekarang?

9. Terkait dengan profesi bapak/ibu sebagai guru yang dituntut tidak hanya

menyampaikan materi pelajaran tetapi juga untuk memperbaiki atau membina

akhlakul siswa. Bagaimana peran bapak/ibu dalam membina akhlakul karimah

siswa? Apa saja yang bapak/ibu lakukan?

10. Apa saja program yang dilakukan di sekolah yang mengacu pada pembinaan

akhlak siswa?

11. Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan akhlakul karimah siswa?

Page 108: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

92

12. Bagaimana bapak/ibu membina akhlak siswa di dalam kelas atau di luar kelas?

13. Bagaimana cara bapak/ibu membina akhlak siswa apabila ditemukan bermain-

main ketika kegiatan pembelajaran di dalam kelas sedang berlansung?

14. Bagaiman cara bapak/ibu membina siswa ketika melakukan hal-hal yang

kurang baik di luar kelas?

15. Apakah bapak/ibu bersikap terbuka ketika membina akhlakul karimah siswa?

16. Bagaimana respon atau sikap siswa setelah di berikan binaan akhlakul

karimah?

17. Apa saja hambatan-hambatan yang bapak/ibu hadapi ketika membina akhlakul

karimah siswa? Solusinya bagaimana?

18. Apakah bapak/ibu sering berkomunikasi lansung dengan orang tua siswa

tentang hambatan-hambatan tersebut?

19. Bagaimakah solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan

dalam membina akhlakul karimah?

20. Apakah dengan solusi yang bapak/ibu lukakan terhadap hambatan-hambatan

tersebut dapat diatasi sepenuhnya?

B. Pedoman Wawancara Untuk Siswa

Nama :

Kelas :

Hari/tanggal :

1. Bagaimana pendapat anda tentang MTs NW Bagik Polak?

2. Apakah anda senang sekolah di MTs NW Bagik Polak?

3. Apakah anda beradaptasi dengan baik di MTs NW Bagik Polak?

4. Apakah anda aktif terhadap semua program yang diterapkan sekolah?

5. Bagaimana pendapat anda terhadap guru-guru di MTs NW Bagik Polak?

6. Apakah guru-guru di MTs NW sering berkomunikasi dengan siswa di luar

kegiatan pembelajaran?

Page 109: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

93

7. Apakah anda sering terlambat ke sekolah? Apa alasan anda?

8. Apakah sebelum masuk kelas anda sering melakukan do‟a bersama?

9. Jika ada teman anda yang tidak mengikuti do‟a bersama, apakah ada

hukumannya?

10. Bagaimana pandangan anda apabila melihat ada diantara teman-teman anda

yang terlambat masuk kelas?

11. Bagaimana respon guru anda ketika ada siswa yang terlambat masuk kelas?

12. Apakah setiap guru sering membina akhlakul karimah siswa, baik di dalam

kelas maupun di luar kelas?

13. Apakah anda sering melaksanakan sua arahan atau binaan yang diberikan guru

anda?

14. Bagaimana bentuk-bentuk binaan yang dilakukan bapakibu guru anda?

15. Bagaimana cara guru memberikan arahan atau membina akhlakul karimah

siswa, baik didalam kelas maupun di luar kelas?

16. Metode apa saja yang di gunakan guru anda ketika membina akhlakul

karimah?

17. Apakah anda pernah melanggar peraturan sekolah? Contohnya bagaimana?

18. Apakah anda menerima dengan baik segala arahan atau binaan akhlakul

karimah yang di berikan oleh guru anda?

19. Ketika diberikan arahan atau binaan oleh bapak/ibu guru anda, apakah anda

pernah merasa jenuh?

20. Bagaimana sikap anda setelah di berikan arahan atau binaan akhlakul

karimah?

Page 110: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

94

Pedoman Dokumentasi Hari/Tanggal : Waktu :

No. Hal yang didokumentasikan Sumber

1. Keadaan geografi MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

2. Visi dan misi MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

3. Denah MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar

MTs NW Bagik

Polak

4. Data akriditas MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar MTs NW Bagik

Polak

5. Struktur organisasi MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

6. Data guru dan staf MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

7 Data siswa MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi

Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

8 Lingkungan/halaman sekolah MTs NW Bagik

Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

9 Tempat ibadah MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

10 Koperasi MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi

Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

Page 111: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

95

11 Ruangan kelas MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

12 Fasilitas olah raga MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

13 Perpustakaan MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

14 Ruang guru MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi

Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

15 Bagian Hubungan Masyarakat (HUMAS) MTs

NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

16 Ruang Kepala sekolah MTs NW Bagik Polak

Kec. Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

17 Bagian keamanan MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

18 Sarana MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi Kab.

Lobar

MTs NW Bagik

Polak

19 Toilet/kamar siswa MTs NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

20 Bangunan MTs NW Bagik Polak Kec. Labuapi

Kab. Lobar

MTs NW Bagik

Polak

Page 112: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

96

Page 113: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-AKHVAR NW BAGIK POLAK

, TMS FIWBA&IK POL&K'STATUS TERAKREDTTAST B / Dp. O?:O4iAslXnlzOLz$t t#t t Wrt tu1iLtu faLKee Laiuopi (s 3 i 6 1X(*6. t onfiodturat

SU RAT KETERANGAN PEN ELITIAN

Nomsr z O39 I MTs.NWB PCLlttlzOtT

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepa1a Madrasah Tsanawiyah NW Bagik Polalq Kecamatan Labuapi

Lombok Barat menerangkan kepada :

Nama

NIM

Jurusan

Instansi

M.Rizal RikaPufra

tst tzt 082

PENDDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

IAIN Mataram

Bahwa yang bersangkutan memang benar telah melaksanakan penelitian di MTs NW Bagik Polak Pada

tanggal0S s.d 10 Februari 2017 dengan judul

PERAN GUIIU DALAM MEMBINA AKTILAKI,L KARIMAH PADA SISWA KELAS VItr MTs NWBAGIK POLAK KEC. LABUAPI KAB. LOMBOK BARAT

Demikian Surat Keterangan ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

17 Febroari20lT

f"6c\,.8;\-sr-1>

Page 114: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDOHESIA

KAHTOR KEMENTERIAN AGAil,IIAKABUPATEN LOMBOK BARAT

NomorLampPerihal

Nama

Nim

Jurusan

Falilltas

Judul Skripsi

Jalan Soekarno - Hatta No. Telp. {0370) 681160 Giri

: B-07lKk.B.AUUTL.A0|0L l2Al7

: Izin Penelitian

M.Rizal Rika Putra

lsl tzt 082

Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Pendidikan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

A4 JarruaiZ0lT

KepadaYth. Kepala MTs.NW Bagek Polak

Labuapi Lombok Barat

Menunjuk Surat Dekan Fakultas lhnu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram Nomor:qTS|I:o$T1FITI(ITL-00/[ZAL6 tanggal, 27 Desember 2016 Seperti Pokok surat diatas,

maka dengan ini diberikan rekomendasi kepada :

:"Perst Gurw Dalam Membins Akhlakal Karimsh Pada Siswa Kelos WIIMT*.NW Bagek Polnk Kecanntfln Labuapi Lotttbok Batst Tahun

Pelajaran 20I612A17."

Untuk Mengadakan Panelitian Pada Lembaga yang Saudara Pimpin dan diharapkan dapat

mernbantu memberikan data dan inforrnasi yang diperlukan oleh yang bersangkutan.

Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembusan :

1- Dekan FITK 6.IAIN') Matararn

@ Yang Bersangkrfiaa. '

Page 115: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

_*

I(ryMENTERIAN AGAMA RIINSTITI]T AGAMA ISLAM NEGERI OAII$ MATARAM

TAIruI,TAS ILMU TARBTYAII DAFI KEGURUANKampus I: Jln. Pendidikan No. 35 Matdran Tfu @373) 621289 * 635i37

Kampas II: Jln. Gajah Mada Telp. (0370)62078i.6N784 Fol {037q624784 Jempong Mataram

KARTU KONSULTASI

M. RIZAL RIKA PI]TRANama

Nim

Jurusan

Pembiabing IJudul Skripsi

ti.l.t2J.a82

Pendidikan Agama Istram

Drs. IL Luhman llakimr. B[Pd

Peran Curu Dalam MembinaKclas YIII di hlfTs NW B*gikT*hun Pelajara* 2W 6n*17

Akhlakul Karimah Pada Siswa

Polak Kee. Labuapi Kab. Lobar

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Agama IdamIAIN Mataram

N0. TANGGALMATERI

KONSULTASICATATAN SARAN

PERBAIKANTANDA

T"aNqlff{

1>"/s/tt y'lQt?":

/11/4-4,FZ /t L-' &

2 tla1,, laa{.Ez?ntrA>^

fu/rh' fu.'a., ///ilrt 17@

E'rt-^////""/f - -

4

,l &14 /.rh-eq

5

6

100s19980310$2 Nip. 196602I51997t81mI

Page 116: PERAN GURU DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA …etheses.uinmataram.ac.id/534/1/M.Rizal Rika Putra151121082.pdf · (pidato) setiap hari sabtu, melakukan bimbingan khusus (kerjasama

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISTAM NEGERI OAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TANBryAH DAN KEGURUAI{Kampas I: Jlru Pendidikan No. 35Ivlqtarum Tlp {0373) 621289 - 635i37

Kampus II : Jln Gajah Mada Telp. (0 3 7 0) 6 207 I 3-6 207 84 Fat. (U7A) 620781 Jempang Mataram

Nama

Nim

Jurusan

Pembimbing IIJudul Skripsi

KARTU KONSULTASI

M. RIU{,L RIKA PUTRA

1s.r.12.1.082

Pendidike$ Agama Islam

Drs. Ziyad, M.Ag

Peran Guru Dalam Mrmbina Akhlakul Karimah Pada SiswaKelas VItr di MTs FI1V Bagrk Polak Kec. Labuapi Kab. LobarTahun Pelajaran 20l6nefi

NO. TANGGALt

MATERIKONSI.]tTASI

CATATAN SARAN

A ' PERBAIKANTANDA

TANGAN

'/slqt 5l-l* ).ilt (

'%w (ffi n O ll- - ctt -)&lt*A'/-{fu{ /

wlrlq' ' lK^f"-)eR/^,0^--a4\^

n0"(*Wnt-'I?ua 5Fr-

'tr444JL- S-er,^"

{),Al&^":r/tfoi llq^ /.ka \ ru-/\lv-r*,

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Agama IslamIAIN Mataram

Dr.

Pembimbing II

aimun. klfd,810051998031002

Drs. Zivad. M.A197008281997$2103Nip.I