PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS...

411
PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SERANG DALAM PENGENDALIAN DAMPAK PENCEMARAN KAWASAN INDUSTRI MODERN DI KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Kosentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh Dyah Pratiwi NIM.6661131230 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2017

Transcript of PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS...

Page 1: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SERANG DALAM PENGENDALIAN DAMPAK

PENCEMARAN KAWASAN INDUSTRI MODERN DI KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Kosentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh

Dyah Pratiwi

NIM.6661131230

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2017

Page 2: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

ABSTRAK

Dyah Pratiwi. 6661131230. Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I : Dr. Agus Sjafari, M.Si. Dosen Pembimbing II : Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si.

Pembangunan sektor industri di Indonesia tidak hanya menghasilkan manfaat tetapi juga membawa resiko. Pencemaran udara yang mengganggu kesehatan masyarakat sekitar, penurunan kualitas sungai yang mengganggu ekosistem makhluk hidup dan aktivitas masyarakat, dan sulitnya masyarakat dalam memperoleh air bersih merupakan dampak negatif yang ditimbulkan dari keberadaan kawasan industri, sehingga dibutuhkan peran Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran & hambatan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam pengendalian dampak pencemaran Kawasan Industri Modern. Teori yang digunakan konsep peran organisasi sektor publik Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) dan konsep upaya pengendalian dampak lingkungan menurut UU No 32 Tahun 2009. Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan model Miles & Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam pengendalian dampak pencemaran kawasan industri modern dapat dikatakan belum optimal karena masih ditemuinya beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan kegiatan di bidang pengendalian dampak lingkungan. Oleh karena itu diperlukan peningkatan pola komunikasi dan koordinasi dengan instansi kewilayahan, pembuatan aplikasi “QLUE” agar masyarakat berpartisipasi dalam melaporkan keluhan dan peduli akan permasalahan lingkungan, membentuk kelompok pengawasan yang melibatkan langsung masyarakat dan perlunya peningkatan pendanaan demi kepentingan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Kata Kunci : Lingkungan, Pengendalian, Peran

Page 3: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

ABSTRACK

Dyah Pratiwi. 6661131230. The Role of Serang Government Environmental

Agency in Controlling The Pollution Impact Of Modern Industrial Area at

Kibin Subdistrict, Serang Regency. Departemen Of Public Administration.

Faculty Of Social and Political Science. The 1st

Advisor: Dr. Agus Sjafari, M.Si.

2nd

Advisor: Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si.

Industrial sector development in Indonesia not only produces benefits but also carries risks. Air pollution that disturbs the health of the surrounding community, the decline of river quality that disrupts the ecosystem of living creatures and community activities, and the difficulty of the community in obtaining clean water is a negative impact caused by the existence of industrial area, so it is necessary the role of Local Government in the effort to control the environmental impact. This research was conducted to determine the role and obstacles faced by Serang Government Environmental Agency in controlling the pollution impact of the modern industrial area. The theory used the concept of the role of public sector organization by Jones (1993) in Mahsun (2006:8) and the concept of environmental impact control efforts according to Law No. 32 The year 2009. This research is qualitative descriptive. Data analysis techniques used Miles & Huberman model. The results of this study indicate that the role of Serang Government Environmental Agency in controlling the pollution impact of a Modern Industrial area can be said not yet optimal because still encountered some obstacles which hinder the implementation of activity in the field of environmental impact control. Therefore, it is necessary to improve the communication pattern and coordination with regional institutions, making of "QLUE" application so that the public will participate in reporting complaints and care about environmental issues, forming a community-direct monitoring group and need for increased funding for the sake of environmental management efforts. Keywords: Environmental, Controlling, Role

Page 4: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 5: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 6: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 7: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Motto:

“Barang Siapa Bersungguh-

sungguh pasti ia mendapat,

yakinlah setelah kesulitan

pasti datang kemudahan”

Kedua Orang Tuaku Bapak Sunyoto

dan Ibu Sumiyati dan Adikku Desti

Dwi Cahyani

Persembahan:

“Skripsi ini aku persembahkan untuk “:

Page 8: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmat dan Karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya,

dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman

terang benderang seperti sekarang. Syukur Alhamdulilah dengan izin Allah SWT

penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi yang berjudul “Peran Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran

Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang”.

Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari

bahwa penyusunan ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak yang selalu membimbing serta mendukung penulis secara moril dan materil.

Maka dengan ketulusan hati, peneliti ini mengucapkan rasa terimakasih kepada

pihak-pihak sebagai berikut:

1. Prof. Dr.H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus selaku Dosen

Pembimbing I serta Dosen Pembimbing Akademik yang telah menyetujui

Page 9: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

ii

atas penelitian skripsi ini serta membantu dan membimbing peneliti

selama proses penyusunan skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Rahmawati, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan II Bidang Keuangan

dan Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

6. Listyaningsih, S.Sos, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Riswanda, Ph.D selaku Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si selaku pembimbing II yang telah menyetujui

atas penelitian skripsi ini dan telah membimbing, memberikan ilmunya,

serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

10. Segenap Staff dan Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

yang telah membantu peneliti dalam memperoleh data yang peneliti

butuhkan untuk penyusunan skripsi ini.

Page 10: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

iii

11. Untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak Sunyoto dan Ibu Sumiyati yang

telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, dan dukungan,

serta semangat yang tak pernah habis mendo’akan kesuksesan anaknya.

12. Untuk adikku Desti Dwi Cahyani terimakasih atas do’a, bantuan dan

dukungannya.

13. Para pimpinan industri yang menjadi informan dalam penelitian ini yang

telah membantu peneliti dalam memperoleh data dan informasi yang

dibutuhkan oleh peneliti.

14. “My Best Patner” Ferdy Ardiansyah selaku teman dan sahabat sekaligus

guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu dan menolong

peneliti dalam memperoleh data serta turut memberikan masukan dan

motivasi dalam penyusunan penelitian ini hingga dapat terselesaikan.

15. Sahabat seperjuangan “Geng Alimun” Sierfi, Murni, Ranita, Firda, Ika,

Fadliyah, Linah, Anggit, Aan, dan Haikal yang sejak awal perkuliahan

telah memberikan warna dalam dunia perkuliahan serta membantu dan

memotivasi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga kelak suatu

saat dapat sukses bersama.

16. Sahabat “Skripsweet” Nadia, Nindy, Fita, dan Rima yang telah

memberikan semangat, motivasi, dan dukungan kepada peneliti.

17. Teman-temanku “Anak Jalanan” Galuh, Maria, Rahmi, Ria, Irwan, Saka,

Jaka Permana, Jaka Maulana dan Asep dengan kalian bertambah lagi cerita

perjalanan kehidupan kampus yang saya alami.

Page 11: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

iv

18. Senior Ilmu Administrasi Negara Ka Mega, Ka Wungu, Ka Mursi, Ka

Fahmi, Ka Ulfah dan Ka Sella yang telah membantu peneliti dalam

memberikan arahan, dukungan, acuan dan motivasi kepada peneliti.

19. Keluarga Pengurus HIMANE 2014, HIMANE 2015, BEM FISIP 2016,

KOKESMA 2014, dan SEMUT 2014 yang telah memberikan kesempatan

untuk belajar berorganisasi dan mengembangkan diri.

20. Seluruh pegawai Foto Copy “Zahra” Bapak Nur Yanto , Mas Adi, dan

Mas Doni yang telah membantu peneliti untuk pencetakan skripsi ini.

21. Segala pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

Akhirnya peneliti mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga dengan

selesainya penyusunan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa dalam

penyusunan penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan maka, kritik dan

saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan penulisan

penelitian ini. Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat,

khususnya bagi peneliti sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya.

Alhamdulillahirrabbil’alamiin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Serang, 31 Mei 2017

Peneliti

Page 12: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 12

1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 12

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 13

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 13

1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 14

1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI, DAN ASUMSI DASAR

2.1 Landasan Teori .................................................................................. 22

2.1.1 Konsep Pengandalian Manajemen .............................................. 22

2.1.2 Konsep Peran Organisasi Sektor Publik ...................................... 25

2.1.3 Konsep Lingkungan Hidup ......................................................... 26

2.1.4 Peran Dinas Lingkungan Hidup .................................................. 29

Page 13: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

vi

2.1.5 Konsep Pengendalian Lingkungan Hidup ................................... 33

2.1.6 Definisi Pencemaran Lingkungan Hidup .................................... 35

2.1.7 Definisi Kawasan Industri ........................................................... 36

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 38

2.3 Kerangka Berfikir .............................................................................. 41

2.4 Asumsi Dasar ...................................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ..................................................... 47

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 48

3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................. 48

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 49

3.4.1 Definisi Konseptual ..................................................................... 49

3.4.2 Definisi Operasional .................................................................... 50

3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................... 52

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 53

3.6 Informan Penelitian ............................................................................. 55

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 58

3.8 Uji Kredibilitas Data ........................................................................... 60

3.9 Jadwal Penelitian ................................................................................ 62

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskrpsi Objek Penelitian ................................................................... 64

4.1.1 Deskripsi Wilayah Kabupaten Serang ......................................... 64

4.1.1.1 Visi dan Misi Kabupaten Serang .................................... 66

4.1.1.2 Keadaan Penduduk Kabupaten Serang ........................... 67

Page 14: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

vii

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Kibin ........................................... 69

4.1.2.1 Keadaan Penduduk Kecamatan Kibin ............................ 70

4.1.3 Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kab Serang ........... 71

4.1.3.1 Visi dan Misi DLH Kab Serang ...................................... 72

4.1.3.2 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DLH ................ 73

4.1.4 Gambaran Umum Kawasan Industri Modern ............................. 78

4.1.4.1 Visi dan Misi Kawasan Industri Modern ........................ 81

4.2 Deskripsi Data ..................................................................................... 82

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 82

4.2.2 Data Informan ............................................................................. 87

4.3 Temuan Lapangan ............................................................................... 90

4.3.1 Bentuk Pengendalian DLH Kab Serang ..................................... 91

4.3.2 Hambatan dan Upaya yang ditempuh DLH Kab Serang ............ 187

4.4 Pembahasan ......................................................................................... 209

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 243

5.2 Saran ................................................................................................... 244

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 245

LAMPIRAN ............................................................................................. 249

Page 15: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengaduan Pencemaran Udara Kec Kibin ................................ 5

Tabel 1.2 Jenis Penyakit yang Menyerang Penduduk Kibin .................... 7

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ................................................. 51

Tabel 3.2 Informan Penelitian ................................................................... 57

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ...................................................................... 63

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan .......................................... 66

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk................ 68

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin ............................. 69

Tabel 4.4 Luas Wilayah Desa se Kecamatan Kibin .................................. 70

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................... 71

Tabel 4.6 Informan Penelitian ................................................................... 89

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Pembahasan ................................................... 237

Page 16: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kondisi Sungai Cikambuy .................................................... 9

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir.................................................................. 45

Gambar 3.1 Proses Analisis Data .............................................................. 58

Gambar 4.1 Struktur Organisasi DLH Kab Serang .................................. 77

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bidang Pengendalian ............................ 78

Gambar 4.3 Peta Lokasi Kawasan Industri Modern ................................. 82

Gambar 4.4 Jadwal Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha .................... 95

Gambar 4.5 Jadwal Pemantauan Kualitas Lingkungan ............................ 97

Gambar 4.6 IPAL milik PT. Bahari Makmur Sejati ................................. 112

Gambar 4.7 Saluran Akhir IPAL PT. Bahari Makmur Sejati ................... 114

Gambar 4.8 Surat Pemberitahuan Kegiatan Pengawasan ......................... 132

Gambar 4.9 Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan ........................ 150

Gambar 4.10 Kondisi RTH PT. Bahari Makmur Sejati ............................ 186

Gambar 4.14 Tahap Penyusunan Kebijakan dan Program ....................... 212

Page 17: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN II Daftar Pedoman Wawancara

LAMPIRAN III Jumlah Kegiatan Usaha Per Kecamatan Di Kabupaten Serang

LAMPIRAN IV Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

LAMPIRAN V Dokumentasi Penelitian

LAMPIRAN VI Data Pendukung Lainnya

LAMPIRAN VII Daftar Riwayat Hidup

Page 18: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan pada hakekatnya merupakan salah satu upaya yang

dilakukan menuju suatu keadaan yang lebih baik. Dewasa ini, Indonesia

merupakan Negara berkembang yang sedang mengupayakan pembangunan

ekonomi melalui industrialisasi, karena sektor industri sering disebut juga sebagai

sektor pemimpin (leading sector) yang akan memicu dan mengangkat

pembangunan sektor-sektor lainnya. Dalam rangka menyelenggarakan

pembangunan ekonomi nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diselenggarakan

berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 diartikan sebagai upaya sadar dan

terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke

dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan

generasi masa depan.

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 2 Tahun 2009

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2009-2029 pada

pasal 11 ayat 2 menjelaskan bahwa strategi pengembangan sentra kawasan Serang

Timur salah satunya adalah mengembangkan kawasan industri. Kecamatan Kibin

merupakan salah satu bagian wilayah Serang Timur yang berdasarkan data jumlah

Page 19: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

2

kegiatan usaha menurut jenis dokumen yang dimiliki pada wilayah Kabupaten

Serang yang peneliti dapatkan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang, Kecamatan Kibin merupakan kecamatan yang memiliki jumlah kegiatan

usaha khusunya kegiatan industri terbanyak dibanding dengan kecamatan lain

yang berada pada Kabupaten Serang.

Kawasan Industri Modern merupakan salah satu bagian kawasan industri

yang berada di Kecamatan Kibin yang menjadi salah satu objek kajian

pengelolaan lingkungan hidup dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

sekaligus menjadi objek kajian pada penelitian ini. Kawasan Industri Modern

mempunyai luas 3.175 Ha dengan keseluruhan jumlah kegiatan industri sebanyak

256 industri yang terdiri dari 127 kegiatan industri yang telah beroperasi, 23

industri yang bergerak di bidang kontruksi, 85 industri yang belum terbangun

(tanah kosong) dan 21 industri yang belum beroperasi dan bangkrut (Sumber: PT.

Modern Industrial Estate selaku Pengelola Kawasan Modern).

Pembangunan sektor industri di Indonesia tidak hanya menghasilkan

manfaat sebagai dampak positif tetapi juga membawa resiko yang menjadi

dampak negatif dimana kedua dampak tersebut tentu akan berpengaruh pada

keberlangsungan kehidupan masyarakat sekitar.

Manfaat yang diperoleh sebagai dampak positif adalah dengan

memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah dan taraf

kesejahteraan bagi masyarakat baik masyarakat lokal maupun luar daerah. Sama

halnya dengan keberadaan Kawasan Industri Modern yang juga memberikan

dampak positif bagi masyarakat daerah maupun luar daerah sebagaimana yang

Page 20: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

3

disampaikan oleh Laelah Susilawati selaku Kepala Desa Barengkok yang

merupakan salah satu desa yang berdekatan dengan wilayah Kawasan Industri

Modern yang menyebutkan bahwa setalah dibangunnya Kawasan Industri Modern

memang jelas berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat Desa

Barengkok yang lebih baik dan berkurangnya tingkat pengangguran di Desa

Barengkok karena banyak masyarakat yang memperoleh pekerjaan pada industri-

industri di wilayah Kawasan Industri Modern sehingga dapat memperoleh

penghasilan setiap bulannya dan mampu memperbaiki kehidupannya menjadi

lebih layak serta dapat menyekolahkan anak-anak mereka hingga pada tingkat

pendidikan yang lebih tinggi.

Disamping itu, beliau juga memaparkan bahwa keberadaan Kawasan

Industri Modern juga menimbulkan aktivitas-aktivitas baru yang dapat menunjang

perekonomian masyarakat sekitar karena semenjak Kawasan Industri Modern

berdiri terdapat pertambahan jumlah penduduk yang signifikant dimana banyak

masyarakat dari luar daerah yang menetap di sekitar wilayah Desa Barengkok

untuk waktu yang cukup lama karena mencari tempat tinggal yang berdekatan

dengan lokasi tempat pekerjaan. Kondisi tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh

beberapa masyarakat lokal maupun non lokal untuk membangun kegiatan usaha

baru yang dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sehingga tak

heran saat ini banyak bermuculan aktivitas usaha ekonomi baik yang menawarkan

produk maupun jasa seperti banyaknya rumah-rumah kontrakan yang terbangun

untuk disewakan, banyaknya toko-toko yang menjual berbagai macam kebutuhan

sehari-hari mulai dari menjual makanan-makanan ringan, alat peralatan rumah

Page 21: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

4

tangga, menjual lauk-pauk, pulsa dan lain sebagainya serta tak ketinggalan juga

banyaknya usaha jasa yang bermuculan seperti jasa mencuci dan setrika pakaian

(laundry), jasa potong rambut dan perawatan kecantikan (salon) hingga pada jasa

antar jemput (ojeg).

Namun tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan sektor industri nyatanya

juga telah membawa resiko yang menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup akibat adanya penyimpangan dalam

proses kegiatan produksi yang dilakukan setiap harinya oleh pelaku usaha

sehingga telah menyebabkan kemerosotan mutu lingkungan hidup. Sama halnya

dengan Kawasan Industri Modern yang juga memberikan dampak negatif bagi

lingkungan hidup dan kelangsungan kehidupan masyarakat sekitar yang bertempat

tinggal dekat dengan industri-industri di wilayah Kawasan Industri Modern,

karena dari 256 kegiatan industri yang telah terbangun di Kawasan Industri

Modern nyatanya hal tersebut telah meresahkan masyarakat sekitar akibat adanya

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang menjadi masalah dalam

penelitian ini:

Pertama, terjadinya pencemaran udara yang telah mengganggu kesehatan

masyarakat sekitar. Salah satu penyebabnya adalah debu yang berasal dari

kegiatan transportasi dimana banyak kendaraan besar yang keluar masuk kawasan

untuk kegiatan produksi sehingga menimbukan debu-debu dengan ukuran yang

cukup tebal dan berdasarkan hasil pengujian terhadap parameter partikulat (debu)

di area Kawasan Industri Modern walaupun pengambilan sampelnya dilakukan

hanya selama 1 jam namun menunjukkan nilai yang tinggi. Selanjutnya bentuk

Page 22: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

5

pencemaran udara lainnya yakni berupa asap (emisi) yang berasal dari beberapa

industri peleburan besi dan baja di kawasan Industri Modern yang masih

mengeluarkan asap berwarna abu-abu hingga kehitaman, antara lain PT. Shunfa

Langgeng Jaya Steel, PT. Citra Baru Steel, PT. Shin An Steel, dan PT. Century

Metalindo. Selain kegiatan peleburan besi dan baja, kegiatan yang juga

mengeluarkan asap antara lain industri bata ringan, industri kertas, dan industri

furnitur. (Sumber: Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Tahun 2016). Berdasarkan data pengaduan lingkungan di kecamatan Kibin Tahun

2014-2016 juga menunjukkan bahwa setiap tahunnya telah terjadi pengaduan

kasus lingkungan berkenaan dengan pencemaran udara seperti yang terlihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Pengaduan Pencemaran Udara di Kecamatan Kibin Tahun 2014-2016

No Waktu diterimanya pengaduan

Sumber Pencemar

Pokok Aduan Hasil Verifikasi Lapangan Tindak Lanjut Setelah Verifikasi

1. 13 Oktober 2014

PT. Ducon Tetrablock Indonesia (Industri

Pembuatan Bata Ringan) Kecamatan

Kibin

Pemberitahuan kejadian unjuk rasa masyarakat Desa Nambo Ilir

kepada PT.Ducon

karena debu, bising, dan bau.

1. Polusi udara dan debu dari aktivitas produksi pembuatan bata ringan karena cerobong khusus asap dan kelengkapannya belum tersedia

2. Belum terlengkapinya ijin pembuangan limbah dan TPSL B3

Perusahaan diarahkan untuk segera menyediakan sarana pengendalian polusi udara dan bau paling lambat 10 hari, mengurangi kapasitas produksi selama perbaikan, melaporkan progress perbaikan dan menjaga kondusivitas lingkungan sosial.

2. 3 Agustus 2015

PT. Central Steel

Indonesia (Industri

Peleburan besi dan baja)

Kecamatan Kibin

1. Pencemaran udara akibat asap pembakaran

2. Pemberian dana CSR yang tidak merata

1. Saat dilakukan kunjungan terlihat asap yang keluar dari PT. Central Steel Indonesia tetapi asapnya sedang mengarah ke arah yang berlawanan dari lokasi pengaduan masyarakat.

2. Udara ambient di lokasi pemukiman pengadu terlihat normal dan tidak tercium bau.

3. Berdasarkan informasi dari masyarakat, asap masuk ke rumah penduduk pada malam dan dini hari.

PT. CSI dipanggil ke BLH untuk diberi arahan memperbaiki pengelolaan asap pembakaran dan agar memberikan bantuan CSR (dana/makanan suplemen) kepada masyarakat sekitar.

Page 23: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

6

3. 4 Februari 2016

PT. Tiga Muara Emas

Makmur (Industri Pestisida)

Kecamatan Kibin

Adanya bau yang menyengat dan kebisingan dari kegiatan.

1. Kegiatan sedang beroperasi normal.

2. Sesekali tercium bau bahan kimi khas pestisida di ruang produksi gudang bahan dan di bagian belakang perusahaan (dekat dengan ruang produksi dan IPAL).

3. Adanya ceceran bahan kimia yang bersifat bau.

4. Saluran dan bak penampung bahan kimia dalam keadaan terbuka sehingga menambah intensitas bau.

5. Tidak terdengar suara bising

6. Adanya pembakaran sampah dan penataan ruang yang belum rapih.

Kepada perusahaan diberikan arahan: 1. Segera membersihan ceceran

bahan/produk. 2. Pemberian penutup di saluran

dan bak penampung limbah agar bau dapat terkurangi.

3. Agar tidak melakukan pembakaran sampah, sampah domestik dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

4. Agar melakukan penataan ruang (housekeeping) yang lebih rapih.

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Menurut data di atas yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang menggambarkan bahwa dari tahun 2014 sampai dengan tahun

2016 terdapat pengaduan lingkungan akan adanya pencemaran udara berupa debu,

asap, dan bau yang menyengat dari kegiatan produksi industri yang melibatkan 3

industri di Kecamatan Kibin yaitu PT. Ducon Tetrablock Indonesia (Industri

Pembuatan Bata Ringan), PT. Central Steel Indonesia (Industri Peleburan besi dan

baja), dan PT. Tiga Muara Emas Makmur (Industri Pestisida), dimana ketiganya

berlokasi di Kawasan Industri Modern. Kondisi tersebut juga nyatanya telah

mengganggu sisi kesehatan masyarakat dimana jenis penyakit yang sering

ditimbulkan dari pencemaran lingkungan masih ditempati oleh penyakit Infeksi

Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal tersebut juga diperkuat dengan keterangan

dari pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan

Kibin yang menyebutkan bahwa penyakit tersebut memang sering menyerang

penduduk yang berada di kawasan Industri, termasuk Kecamatan Kibin yang

Page 24: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

7

merupakan Kecamatan di Kabupaten Serang yang memiliki kegiatan industri

terbanyak.

Berikut data yang diperoleh peneliti dari pihak Unit Pelaksana Teknis

Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Kibin mengenai 20 Besar Penyakit yang

sering menyerang penduduk Kecamatan Kibin pada Tahun 2016:

Tabel 1.2 Jenis Penyakit yang Menyerang Masyarakat Kecamatan Kibin Tahun 2016

No Kode Penyakit Nama Penyakit Jumlah

1. J06 Infeksi Saluran Pernafasan Akut YTT 3.932

2. Z00 Sehat (Hanya Kontrol Saja) 1.761

3. K29.7 Gastritis, unspecified 1.346

4. A09.1 Diare and Gastroenteritis non Spesifik 1.115

5. R50 Febris tanpa sebab yang jelas 1.103

6. I10 Hipertensi Esensial 932

7. R05 Batuk 827

8. M79.1 Myalgia 772

9. R51 Chepalgia/ Headache/ Sakit Kepala 692

10. L30.0 Dermatitis Nummular 605

11. J00 Nasofaringitis Akut (common cold) 592

12. A15.0 TBC Paru BTA (+) Tanpa Biakan 533

13. R68 Penyakit Lain-lain 478

14. M06 Rhematoid Artritis 380

15. K04 Penyakit Pulpa dan Jaringan 362

16. E14 Diabetes Mellitus YTT 317

17. H10 Conjunctivitis 274

18. D50.8 Anemia Defisiensi Besi (Fe) 267

19. O21.1 Hyperemesis Gravidarum dg ggg metabolic 259

20. A09.2 Diare Disentri Basiler 253

Sumber: UPTD Puskesman Kibin, 2016

Page 25: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

8

Berdasarkan data di atas yang diperoleh dari Unit Pelaksana Teknis

Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kibin peneliti dapat menganalisis

bahwa dari 20 besar jenis penyakit yang sering menyerang masyarakat Kibin,

penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan jenis penyakit yang

menempati posisi urutan pertama dan terbanyak menyerang masyarakat

Kecamatan Kibin yang berjumlah 3.932 jiwa yang salah satunya diakibatkan

karena adanya pencemaran udara yang berasal dari beberapa Kawasan Industri di

Kecamatan Kibin.

Kedua, penurunan kualitas terhadap sungai yang telah mengganggu

ekosistem makhluk hidup didalamnya dan aktivitas masyarakat. Penurunan

kualitas sungai tersebut dibuktikan dengan terjadinya pencemaran terhadap sungai

Cikambuy di wilayah Desa Cijeruk yang kurang lebih telah terjadi selama 10

tahun lamanya dimana sungai tersebut letaknya mengelilingi perkampungan

warga dan kondisinya yang semakin memperhatikan karena telah mengganggu

kehidupan ekosistem makhluk hidup lain di dalamnya dengan banyaknya ikan

yang mati karena kondisi airnya yang telah terkontaminasi oleh bahan zat kimia

dari kegiatan produksi. Kondisi tadi juga mengakibatkan sungai tersebut tidak

dapat dipergunakan kembali sebagaimana dahulu masyarakat dapat

menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Kondisinya saat ini bisa dilihat

pada gambar di bawah ini:

Page 26: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

9

Gambar 1.1 Kondisi Sungai Cikambuy

Sumber: Peneliti, 2016

Berdasarkan gambar di atas peneliti dapat menggambarkan bahwa kondisi

sungai Cikambuy saat ini memang telah tercemar keadaannya menjadi kotor,

warnanya pun berubah menjadi hitam pekat, berbusa, dan telah menimbulkan bau

yang amat tidak sedap setiap harinya yang telah mengganggu kehidupan

masyarakat sekitar yang diakibatkan karena penggunaan bahan kimia pada

kegiatan produksi, dan pengelolaan limbah cair yang tidak dilakukan secara baik

dan benar hingga akhirnya ikut terbuang ke saluran limbah milik masing-masing

industri yang selanjutnya bermuaran ke Sungai Cikambuy dan akan berujung

hingga bermuara ke Sungai Ciujung sehingga keberadaan Kawasan Industri

Modern juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Sungai Ciujung

mengalami pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Disamping itu menurut

pengakuan salah seorang tokoh masyarakat dari Desa Cijeruk bernama Rosihin

sampai saat ini pencemaran sungai Cikambuy masih terus terjadi dan belum ada

tindak lanjut yang serius dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang selaku

Page 27: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

10

unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup maupun

dari pihak Kawasan Industri Modern selaku pengelola kawasan dan induk industri

dari industri-industri yang berada pada area Kawasan Industri Modern.

Ketiga, berkurangnya sumber mata air yang menyebabkan masyarakat

kesulitan dalam memperoleh air bersih. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak

berfungsinya mesin jet pump milik sebagian besar masyarakat yang bertempat

tinggal dekat dengan lokasi Kawasan Industri Modern karena air lebih terserap

oleh industri-industri yang menggunakan teknologi yang lebih canggih dibanding

yang dimiliki masyarakat. Sehingga saat ini sebagian besar masyarakat yang

bertempat tinggal dekat dengan Kawasan Industri Modern dapat memperoleh air

bersih untuk keperluan sehari-hari didapat dari penggunaan satelit dimana sumber

atau titik utama air bertumpu pada salah satu tempat dan dikelola orang seorang

warga yang mencari dan menggali titik sumber mata air yang baru dengan

penggunaan teknologi yang maju yang kemudian air akan disalurkan kepada

rumah-rumah warga dengan menggunakan teknik pemasangan beberapa paralon

dan alat meteran pada setiap rumah warga sehingga jumlah banyaknya air yang

digunakan oleh setiap warga nantinya dapat dilihat dan dipantau dari besarnya

angka yang termuat dalam alat meteran tersebut yang juga menjadi tanda berapa

besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap warga setiap bulannya

didasarkan pada angka yang termuat dalam alat meteran tersebut untuk kemudian

dikalikan dengan harga air per meter kubiknya. Sehingga biaya yang akan

dikeluarkan oleh setiap warga akan berbeda-beda disesuaikan dengan

penggunaanya masing-masing.

Page 28: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

11

Hal di atas juga didukung oleh pernyataan yang disampaikan oleh Lia

Purnamasari salah seorang warga Kampung Sadang Desa Barengkok yang

bertempat tinggal dekat dengan Kawasan Industri Modern yang menyatakan

bahwa setelah terbangunnya Kawasan Industri Modern banyak masyarakat yang

mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan

kakus (MCK) karena saat ini mesin jet pump yang ada di setiap rumah warga

sudah sangat sulit untuk berfungsi kembali karena memang airnya yang sulit

untuk keluar sehingga saat ini masyarakat banyak yang menggunakan satelit yang

tumpuan utamanya berada pada rumah salah seorang warga yang sifatnya

berbayar sesuai dengan penggunaannya.

Kondisi diatas tentunya mendorong peran Pemerintah Daerah khusunya

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang selaku unsur pelaksana otonomi

daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup seyogyanya harus menggiatkan

prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup yang

mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan

cara menserasikan aktifitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk

menopangnya, selain itu dibutuhkan peran aktif dari Pemerintah Daerah dan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam menyelenggarakan upaya

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sehingga

resiko terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dapat ditekan

sekecil mungkin agar tidak menimbulkan resiko pencemaran dan kerusakan

lingkungan yang lebih besar lagi.

Page 29: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

12

Berdasarkan uraian permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti

tertarik mengambil tema penelitian mengenai “Peran Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan

Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah peneliti uraikan dalam latar belakang

masalah diatas, maka peneliti melakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Terjadinya pencemaran udara yang telah mengganggu kesehatan

masyarakat sekitar.

2. Penurunan kualitas terhadap sungai yang telah mengganggu

ekosistem makhluk hidup didalamnya dan aktivitas masyarakat.

3. Berkurangnya sumber mata air yang menyebabkan masyarakat

kesulitan dalam memperoleh air bersih.

1.3 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka peneliti membatasi

penelitian ini hanya pada Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.

Page 30: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

13

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dijelaskan di

atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk pengendalian dampak lingkungan yang

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

terhadap dampak pencemaran kawasan industri di wilayah

Modern?

2. Hambatan dan upaya apa saja yang ditempuh oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan

dalam melakukan pengendalian terhadap dampak pencemaran

kawasan industri di wilayah Modern?

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian apapun tentu memiliki suatu tujuan yang dijadikan

sebagai tolak ukur dan menjadi target dari kegiatan penelitian tersebut. Dari

masalah penelitian yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bentuk pengendalian dampak lingkungan yang

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

terhadap dampak pencemaran kawasan industri di wilayah Modern.

2. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang ditempuh oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan

Page 31: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

14

dalam melakukan pengendalian terhadap dampak pencemaran

kawasan industri di wilayah Modern.

1.6 Manfaat Penelitian

Suatu penelitian akan lebih bermakna apabila bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, maupun bagi kehidupan masyarakat. Maka dari

itu, peneliti memiliki kegunaan secara teoritis maupun praktis:

1. Manfaat Teoritis

a. Pengembangan Ilmu Administrasi Negara

Dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat

mengaplikasikan dan menambah wawasan mengenai materi-

materi dan teori-teori yang telah didapat dari proses pengajaran

dan bermanfaat untuk digunakan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Administrasi Negara.

b. Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan semoga dapat dijadikan

referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

lebih lanjut dengan topik yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, semoga semakin memperluas wawasan berfikir

mengenai peran dari sebuah Organisasi Perangkat Daerah yang

memiliki kewenangan melaksanakan urusan pemerintah daerah

di bidang tertentu dalam menjalankan tugas pokok dan

Page 32: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

15

fungsinya sehingga memenuhi harapan masyarakat dari

keberadaan unsur pelaksana pemerintah daerah tersebut.

b. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan informasi mengenai peran Dinas lingkungan hidup

Kabupaten Serang dalam pengendalian dampak pencemaran

dari adanya kawasan industri di suatu daerah.

c. Bagi industri atau perusahaan, penelitian ini diharapkan

mampu menjadi bahan informasi yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perusahaan.

d. Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, penelitian

ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai program

dan kebijakan pengendalian dampak lingkungan yang akan

disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

selanjutnya.

e. Bagi intansi pemerintah, penelitian ini diharapkan mampu

menjadi data dan informasi mengenai Peran Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak

Pencemaran Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang, serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi dinas-dinas

tekait dalam bidang ini.

Page 33: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

16

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini dibagi kedalam lima bagian masing-masing terdiri

dari sub bagian, sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah menerangkan atau menjelaskan ruang

lingkup dan kedudukan masalah yang diteliti. Bentuk penerangan

dan penjelasan dalam penelitian ini akan diuraikan secara dedukatif,

artinya dimulai dari penjelasan yang berbentuk umum hingga

menjelaskan ke masalah yang lebih spesifik dan relevan dengan tema

yang diambil.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang

akan diteliti, kemudian dikaitkan dengan tema/topik/judul penelitian.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian dan untuk menghemat waktu dan

biaya maka peneliti membatasi penelitian ini.

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah bertujuan untuk memilih dan menetapkan

masalah yang paling urgen yang berkaitan dengan judul penelitian.

Dalam bagian ini juga akan didefinisikan permasalahan yang telah

diterapkan dalam kalimat tanya.

Page 34: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

17

1.5 Tujuan Penelitian

Mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan

dilaksanakannya penelitian terhadap masalah yang telah dirumuskan.

Isi dan rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan rumusan

masalah penelitian.

1.6 Manfaat Penelitian

Menjelaskan tentang manfaat teoritis dan praktis terkait dengan

temuan penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

Yaitu menjelaskan isi bab per babnya dan menjelaskan urutan

penulisan skripsi ini secara keseluruhan.

BAB II : LANDASAN TEORI, DAN ASUMSI DASAR

2.1 Landasan Teori

Landasan Teori mengkaji teori dan konsep yang relevan dengan

permasalahan penelitian, sehingga akan memperoleh konsep

penelitian yang sangat jelas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kajian penelitian yang pernah

dilakukan oleh penulis sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai

sumber ilmiah.

Page 35: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

18

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka Berfikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai

kelanjutan dari perbincangan kajian teori untuk memberikan

penjelasan kepada pembaca mengenai asumsi dasarnya.

2.4 Asumsi Dasar Penelitian

Asumsi dasar merupakan jawaban sementara dan akan diuji

kebenarannya.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang tipe/pendekatan dan metode apa

yang akan digunakan dalam penelitian ini.

2.2 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam bagian ini membatasi dan menjelaskan substansi materi

kajian penelitian yang akan dilakukan.

2.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat (locus) penelitian yang akan dilakukan.

2.4 Variabel Penelitian

2.4.1 Definisi Konsep

Memberikan penjelasan tentang konsep dari variabel yang

akan diteliti menurut pendapat peneliti berdasarkan kerangka

teori yang digunakan.

Page 36: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

19

2.4.2 Definisi Operasional

Merupakan penjabaran konsep atau variabel penelitian dalam

rincian yang terukur (indikator penelitian). Variabel penelitian

dilengkapi dengan tabel matriks yang berisi dimensi, sub

dimensi dan nomor pertanyaan sebagai lampiran.

2.5 Instrumen Penelitian

Menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat pengumpul

data yang digunakan, dalam hal ini instrumennya adalah peneliti

sendiri dan akan disampaikan pedoman wawancara yang akan

digunakan dalam pengumpulan data dan observasi.

3.6 Informan Penelitian

Informan penelitian yaitu pihak yang memberikan informasi baik

secara lisan maupun tulisan kepada peneliti. Pemberian informasi

biasanya didapatkan dengan cara wawancara dengan peneliti.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menjelaskan teknik analisis dan rasionalisasinya, yaitu memaparkan

teknik pengolahan dan analisis data yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

3.8 Jadwal Penelitian

Menjelaskan jadwal penelitian, beserta tahapan penelitian yang akan

dilakukan serta dilengkapi dengan tabel jadwal penelitian.

Page 37: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

20

BAB IV : HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian

secara jelas, struktur organisasi serta hal lain yang berhubungan

dengan objek penelitian.

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan memggunakan teknik analisis data yang relevan.

4.3 Temuan Lapangan

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif.

4.4 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data.

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat,

jelas, dan mudah dipahami.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang

diteliti baik secara teoritis maupun praktis.

Page 38: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

21

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan dalam penysunan

skripsi ini.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Memuat lampiran-lampiran yang dianggap perlu dan relevan, tersusun

secara berurutan yang dianggap perlu oleh peneliti karena berkaitan dengan data

penelitian dan sebagai bukti kuat dalam penyusunan penelitian.

Page 39: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

22

BAB II

LANDASAN TEORI DAN ASUMSI DASAR

2.1 Landasan Teori

Teori merupakan sesuatu yang sangat penting dalam sebuah penelitian,

karena sifatnya ilmiah, maka seorang peneliti haruslah berbekal teori untuk

mendukung penyelesaian masalah yang ada. Landasan teori dalam suatu

penelitian merupakan uraian yang sistematis tentang teori yang bukan hanya

terdiri dari pendapat beberapa pakar atau penulis buku saja, melainkan juga

merupakan hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Pada bab

ini, peneliti akan menggunakan beberapa teori yang relevan dengan tema

penelitian yang dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan

penelitian ini.

2.1.1.Konsep Pengendalian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari

fungsi-fungsi manajemen. Jadi, manajemen merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Definisi yang paling sederhana dari istilah manajemen adalah

proses pengambilan keputusan. Stoner dalam Yuwono (2005:2)

menyatakan bahwa:

Page 40: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

23

“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Sedangkan Draft dalam Yuwono (2005:2) berpendapat bahwa

manajemen mempunyai empat fungsi dasar sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning) berhubungan dengan penentuan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi, penetapan tugas-tugas, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan adalah aspek terpenting dalam organisasi karena fungsi pengendalian dan pertanggungjawaban merujuk pada dokumen perencanaan, baik aspek kegiatan maupun keuangan.

2. Pengorganisasian (organizing) berkaitan dengan penetapan dan pengelompokkan tugas peran serta tanggungjawab ke dalam unit hingga individu dan pengalokasian sumber daya terkait. Sebagai catatan penting, dalam lingkungan persaingan yang turbulen, organisasi harus fleksibel, tidak kaku, dan mengikuti kebutuhan dari perencanaan strategis organisasi.

3. Kepemimpinan (leading) melibatkan pengguna kewenangan dalam menggerakan dan mengalokasikan sumber daya ke arah organisasi serta untuk memotivasi karyawan dalam meraih sukses bersama. Dalam sebuah organisasi yang besar, kepemimpinan tim (team leadership), terutama tim manajemen puncak sangat menentukan roda organisasi dalam menggapai sukses dalam persaingan.

4. Pengendalian (controlling) merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemantauan berbagai program dan aktivitas, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran dalam membuat berbagai koreksi yang diperlukan. Disini, sistem pengendalian manajemen, baik aspek strategis dan operasional menjadi kata kunci.

Sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu aspek

manajemen yang berperan dalam pengendalian seluruh aktivitas organisasi

agar sesuai dengan perencanaan yang dilakukan secara sistematis.

Menurut Anthony dan Vijay dalam Yuwono (2005:4) “management

Page 41: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

24

control is the process by which managers influence other members of the

oragnization to implement the organization’s strategis”. Kurang lebih

mempunyai makna bahwa pengendalian manajemen adalah proses ketika

manajer mempengaruhi anggota lain dari dalam organisasi untuk

menerapkan strategi organisasi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian

manajemen adalah suatu proses menggerakkan seluruh orang dalam

organisasi untuk memastikan bahwa mereka memahami dan bertindak

sesuai dengan strategi perusahaan dan penjabarannya. Ini berarti bahwa

sistem pengendalian manajemen dan prosedur yang dikhususkan bagi

pengendalian tujuan-tujuan strategis harus terhubung dengan pengendalian

manajemen (operasional/nonstrategis). Dengan demikian, keberhasilan

tujuan-tujuan strategis merupakan hasil akhir dari rangkaian berbagai

keberhasilan operasional.

Karakteristik pengendalian yang baik (good control) adalah suatu

sistem pengendalian yang berorientasi ke depan, objective driven, dan

tidak selalu ekonomis Vijay G dalam Yuwono (2005:4). Merchant dengan

menyitir pendapat Ouchi dalam Yuwono (2004:4) membagi objek

pengendalian dalam tiga jenis sebagai berikut:

1. Action Control adalah bentuk pengendalian untuk menjamin bahwa setiap pegawai melakukan (tidak melakukan) aktivitas-aktivitas tertentu yang dianggap bermanfaat (tidak bermanfaat) bagi organisasi.

2. Result Control adalah pengendalian yang lebih menekankan pada hasil akhir, dengan mengesampingkan melalui tindakan apa sesuatu itu diperoleh.

Page 42: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

25

3. Personnel/culture control adalah bentuk pengendalian yang mengandalkan pada kendali-perilaku pegawai atau pengendalian sesama pegawai sesuai nilai-nilai, norma, atau budaya yang telah ada yang ingin diciptakan dalam organisasi.

2.1.2 Konsep Peran Organisasi Sektor Publik Menurut Mahsun (2006) sektor publik dapat dipahami sebagai

segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan

penyediaan barang dan jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau

pendapatan negara lainnya yang diatur dengan hukum. Jadi, munculnya

sektor publik berawal dari adanya kebutuhan masyarakat secara bersamaan

terhadap barang atau layanan tertentu. Agar tercapai prinsip keadilan

dalam hal pengalokasian dan pendistribusian barang dan layanan umum,

maka dipilih sekelompok masyarakat sebagai pengelola, yang salah

satunya kini dikenal dengan sebutan pemerintah. Sebagai penyelenggara

pelayanan publik, pemerintah baik pusat maupun daerah

bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Organisasi yang tergolong sebagai organisasi sektor publik di indonesia

mencakup pemerintah pusat, pemerintah daerah, sejumlah perusahaan

yang bersahamkan pemerintah (BUMN, BUMD), organisasi bidang

pendidikan, organisasi bidang kesehatan, dan organisasi-organisasi massa.

Sebagai lembaga pengelola barang publik dan penyedia pelayanan,

menurut Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) organisasi sektor publik

memiliki tiga peran utama yaitu:

Page 43: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

26

1. Regulatory role, regulasi-regulasi sangat dibutuhkan masyarakat agar mereka secara bersama-sama bisa mengonsumsi dan menggunakan public goods. Sektor publik sangat berperan dalam menetapkan segala aturan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Tanpa ada aturan oleh organisasi-organisasi di lingkungan sektor publik maka ketimpangan akan terjadi di masyarakat. Sebagian masyarakat pasti akan dirugikan karena tidak mampu memperoleh barang atau layanan yang sebetulnya untuk umum.

2. Enabling role, tujuan akhir dari sebagian besar regulasi adalah memungkinkannya segala aktivitas masyarakat berjalan secara aman, tertib dan lancar. Sektor publik mempunyai peran yang cukup besar dalam memperlancar aktivitas masyarakat yang beraneka ragam tersebut. Wujud peran ini antara lain; Dinas Ketertiban mengatur pedagang kaki lima agar memungkinkan jalan raya tidak macet. Kantor Pemadam Kebakaran menanggulangi musibah kebakaran agar tidak menimbulkan banyak kerugian.

3. Direct provision of goods and service, semakin kompleks dan meluasnya area sektor publik maka sebagian sektor publik mulai dilakukan privatisasi. Privatisasi mengharusnya sektor publik masuk dala mekanisme pasar. Sektor Publik berperan dalam mengatur berbagai kegiatan produksi dan penjualan barang atau jasa, public good dan quasi public goods. Peran sektor publik dalam hal ini adalah ikut serta mengendalikan dan mengawasi dengan sejumlah regulasi yang tidak merugikan publik. Jika dilihat dari definisi dan peran sektor publik tersebut diatas,

maka dengan kata lain sektor publik adalah government (pemerintah) yang

berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat, dimana pemerintah diberi

‘kekuasaan’ oleh masyarakat untuk mengatur dan menjamin pemenuhan

kebutuhan barang dan jasa yang berlandaskan hukum.

2.1.3 Konsep Lingkungan Hidup

Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan secara

bergantian dengan istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah tersebut

meskipun secara harfiah dapat dibedakan, tetapi pada umumnya digunakan

dengan makna yang sama, yaitu lingkungan dalam pengertian yang luas,

Page 44: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

27

yang meliputi lingkungan fisik, kimia, maupun biologi (lingkungan hidup

manusia, lingkungan hidup hewan, dan lingkungan hidup tumbuhan).

Menurut Munadjat Danusaputro (1985:67) lingkungan atau

lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di

dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang

dimana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. Sementara itu,

menurut Otto Soemarwoto (1991:48) lingkungan hidup diartikan sebagai

ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup

dan tak hidup di dalamnya. Manusia bersama tumbuhan, hewan, dan jasad

renik menempati suatu ruang tertentu. Kecuali makhluk hidup, dalam

ruang itu terdapat juga benda tak hidup, seperti udara yang terdiri atas

bermacam gas, air dalam bentuk uap, cair, padat, tanah, dan batu. Ruang

yang ditempati makhluk hidup bersama benda hidup dan tak hidup inilah

dinamakan lingkungan hidup. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 Pasal 1 menjelaskan lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk

manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,

kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lain.

Secara yuridis pengertian lingkungan hidup pertama kali

dirumuskan dalam UU No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (disingkat UULH-1982), yang

Page 45: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

28

kemudian dirumuskan kembali dalam UU No 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup (disingkat UUPLH-1997) dan terakhir

dalam UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (disingkat UUPLH-2009). Perbedaan mendasar

pengertian lingkungan hidup menurut UUPLH-2009 dengan kedua

undang-undang sebelumnya yaitu tidak hanya untuk menjaga

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lain, tetapi juga kelangsungan alam itu sendiri.

Berdasarkan pengertian dalam ketiga undang-undang tersebut,

jelas bahwa lingkungan hidup terdiri atas dua unsur atau komponen, yaitu

unsur atau komponen makhluk hidup (biotic) dan unsur atau komponen

makhluk tak hidup (abiotic). Diantara unsur-unsur tersebut terjalin suatu

hubungan timbal balik, saling mempengaruhi, dan ada ketergantungan satu

sama lain. Makhluk hidup yang satu berhubungan secara timbal balik

dengan makhluk hidup lainnya dan dengan benda mati (tak hidup) di

lingkungannya. Adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup

dengan lingkungannya menunjukkan bahwa makhluk hidup dalam

kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan dimana ia hidup.

Makhluk hidup akan mempengaruhi lingkungannya, dan sebaliknya

perubahan lingkungan akan mempengaruhi pula kehidupan makhluk

hidup.

Page 46: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

29

Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh bermacam-macam faktor.

Pertama, oleh jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan

hidup tersebut. Kedua, hubungan atau interaksi antara unsur dalam

lingkungan hidup itu. Ketiga, kelakuan atau kondisi unsur lingkungan

hidup. Keempat, faktor non-materiil suhu, cahaya, dan kebisingan.

2.1.4 Peran Dinas Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang lingkungan hidup, yang dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Serang yang ditindak

lanjuti dengan Peraturan Bupati Serang Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang.

Berbicara mengenai peran maka akan berhubungan erat dengan

tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh organisasi perangkat

daerah sebagai suatu organisasi publik. Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang berfungsi sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di

bidang lingkungan hidup yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut:

Page 47: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

30

a. Tugas

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Lingkungan Hidup

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mempunyai fungsi:

1. Perencanaan program kegiatan pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

2. Pengkoordinasian dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam kegiatan pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

3. Pelaksanaan administrasi dan teknis operasional pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

4. Pengelolaan data dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Serang Nomor 69 Tahun 2016

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang terdiri atas :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaraiat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Program dan Evaluasi

Page 48: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

31

3. Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan, membawahi: a. Seksi Kajian Lingkungan b. Seksi Bina Lingkungan dan Kegiatan Usaha c. Seksi Bina Lingkungan Masyarakat

4. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, membawahi: a. Seksi Pengawasan Lingkungan b. Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan c. Seksi Penanganan Kasus Lingkungan

5. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, membawahi: a. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan b. Seksi Pengendalian Sumber Daya Alam dan

Lingkungan c. Seksi Pemulihan Sumber Daya Alam dan

Lingkungan 6. Bidang Persampahan dan Pertamanan, membawahi:

a. Seksi Pengelolaan Sampah b. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan c. Seksi Pengelolaan Pertanaman

7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Unit Pelaksana Teknis membawahi;

a. Pelayanan Laboratorium Lingkungan b. Pelayanan Persampahan Wilayah Timur c. Pelayanan Persampahan Wilayah Tengah d. Pelayanan Persampahan Wilayah Barat

Mengacu pada tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup

sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, sebagai salah satu bagian dari

organisasi publik sekaligus sebagai lembaga teknis daerah Dinas

Lingkungan Hidup diharapkan mampu menjalankan perannya dengan

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di bidang lingkungan hidup

sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan

sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat akan peran Dinas

Lingkungan Hidup dalam mencegah dan mengatasi permasalahan

lingkungan hidup.

Page 49: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

32

Berkenaan dengan kewenangan yang dimiliki Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dalam perencanaan, pengaturan, pelaksanaan,

dan pengawasan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup

untuk mengendalikan permasalahan lingkungan yang kemudian

dihubungkan dengan permasalahan yang peneliti kaji berkaitan dengan

peran Dinas Lingkungan Hidup dalam upaya pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup, jika dikaitkan dengan konsep Jones

(1993) dalam Mahsun (2006:8) yang telah dijelaskan diatas, maka peran

dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:

1. Regulatory role, yang merupakan penerapan dari fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (Planning) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam merencanakan program dan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup berkenaan dengan pengendalian dampak pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan hidup yang bertujuan menciptakan ketaatan bagi pelaku industri dan seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Enabling role, yang merupakan penerapan fungsi manajemen yaitu fungsi pelaksanaan (Actuating) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam menyelenggarakan program kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup terutama penegakkan peraturan yang berkenaan dengan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup agar setiap pelaku industri dalam melaksanakan kegiatannya tetap berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

3. Directing Role,yang merupakan penerapan dari fungsi manajemen yaitu fungsi pengawasan (Controlling) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam mengawasi proses pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh setiap pelaku industri serta regulasi di bidang pengelolaan hidup yang telah ditetapkan dalam undang-undang dengan tujuan agar kegiatan produksi yang dijalankan tidak berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang dapat merugikan masyarakat.

Page 50: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

33

2.1.5 Konsep Pengendalian Lingkungan Hidup

Mengacu pada Undang-undang No 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menjadi dasar

payung hukum di bidang lingkungaan hidup menjelaskan bahwa ruang

lingkup perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi:

a. Perencanaan b. Pemanfaatan c. Pengendalian d. Pemeliharaan e. Pengawasan f. Penegakan hukum

Berkenaan dengan fokus penelitian yang peneliti lakukan berkaitan

dengan Peran Dinas Lingkungan Hidup dalam hal upaya pengendalian

dampak pencemaran dari keberadaan kawasan industri, dengan demikian

peneliti akan lebih berfokus pada upaya pengendalian yang diatur dalam

Undang-undang No 32 Tahun 2009 yang menjelaskan bahwa

pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggungjawab

usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan peran, dan

tanggungjawab masing-masing yang meliputi beberapa upaya diantaranya:

1. Pencegahan

Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup terdiri atas:

a. Kajian Lingkungan Hidup Strategis b. Tata Ruang c. Baku Mutu Lingkungan d. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup e. AMDAL

Page 51: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

34

f. UKL-UPL g. Perizinan h. Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup i. Peraturan Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup j. Anggaran Berbasis Lingkungan Hidup k. Analisis Risiko Lingkungan Hidup l. Audit Lingkungan Hidup m. Instrument lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau

perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Penanggulangan

Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup dilakukan dengan:

a. Pemberian Informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat.

b. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

c. Penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungam hidup.

d. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Pemulihan

Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan tahapan:

a. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar.

b. Remediasi. c. Rehabilitasi. d. Restorasi e. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan hal diatas, maka peneliti dapat memahami bahwa

pengendalian dampak lingkungan merupakan sebuah proses

mengendalikan, pengekangan agar tidak terjadi sesuatu yang menyimpang

berupa pencemaran/kerusakan lingkungan yang dapat dilakukan dengan

cara pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan yang merupakan tugas

Page 52: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

35

dan tanggungjawab dari pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku dunia

usaha.

2.1.6 Definisi Pencemaran Lingkungan Hidup

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dimaksud dengan

Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan

hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan

hidup yang telah ditetapkan.

Menurut Silalahi (2001:154) Pencemaran merupakan bentuk

environmental impairment, adanya gangguan, perubahan, atau perusakan,

bahkan adanya benda asing di dalamnya yang menyebabkan unsur

lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (reasonanble

function).

Definisi Pencemaran menurut Raihan (2006:11) adalah berkaitan

erat dengan teknologi dan industrialisasi serta gaya hidup, pencemaran

dapat terjadi pada 3 dimensi bumi yaitu tanah, air, dan udara. Pencemaran

baru akan terjadi apabila suatu zat dengan tingkat konsentrasi yang

melampaui ambang batas yang ditetapkan atau dengan tingkat konsentrasi

tertentu sehingga dapat mengubah kualitas lingkungan dan kondisi

lingkungan baik langsung atau tidak langsung yang berakibat lingkungan

tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Menurutnya pencemaran dapat

diakibatkan karena:

Page 53: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

36

1. Kegiatan pertanian, yang dikarenakan pemakaian pestisida kimia serta pupuk organik.

2. Kegiatan industri, seperti logam, air, buangan panas, asap. 3. Kegiatan pertambangan yang berupa terjadinya pencemaran

udara, rusaknya lahan akibat penggalian dan buangan-buanga penambangan.

4. Alat transportasi yang berupa asap, naiknya suhu.

Untuk mencegah pencemaran lingkungan oleh berbagai aktivitas

tersebut maka peru dilakukan pengendalian terhadap pencemaran

lingkungan, termasuk baku mutu air pada sumber air, baku mutu limbah

cair, baku mutu udara ambient, baku mutu udara emisi, dan sebagainya.

2.1.7 Definisi Kawasan Industri

Menurut Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2009 Tentang

Kawasan Industri yang dimaksud dengan industri adalah kegiatan ekonomi

yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau

barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan

industri. Sedangkan yang dimaksud dengan kawasan industri adalah

kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan

sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh

Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan

Industri. Kawasan Peruntukan Industri adalah bentangan lahan yang

diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang

Wilayah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 54: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

37

Dalam hal ini peneliti mengambil objek kajian yang akan diteliti

berupa Kawasan Industri Modern yang merupakan salah satu kawasan

industri yang terletak di zona Serang Timur yang menurut Peraturan

Daerah Kabupaten Serang Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2009-2029 Pasal 11 ayat 2

menjelaskan bahwa Strategi Sentra Kawasan Pengembangan Serang

Timur, antara lain:

1. Mengembangkan kawasan industri, agro-industri, industri perternakan dan industri kecil/kerajinan rakyat.

2. Mengembangkan pertanian yang dilakukan secara terpadu, tidak saja dalam usaha budi daya tetapi juga meliputi usaha penyediaan sarana-prasarana produksi pertanian, pengolahan hasil pertanian, pemasaran hasil pertanian, dan usaha seperti bank, penyuluhan, penelitian atau pengkajian.

3. Perdagangan dan jasa. 4. Pengembangan permukiman.

Pada pasal 12 ayat 3 dipertegas kembali bahwa Kecamatan

Cikande, Kibin, Kragilan dan Jawilan ditetapkan sebagai pusat

pengembangan industri sekaligus sebagai pusat kegiatan wilayah yang

skala pelayanannya mencakup beberapa wilayah kabupaten/kota, guna

menciptakan suatu interaksi yang mendorong terwujudnya keseimbangan

dalam perkembangan wilayahnya.

Berdasarkan pada pengertian tentang Kawasan Industri diatas dapat

disimpulkan bahwa suatu kawasan disebut kawasan industri apabila

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Adanya area/bentengah lahan yang cukup luas dan telah dimatangkan.

2. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana. 3. Ada suatu badan (manajemen) pengelola.

Page 55: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

38

4. Memiliki Izin Usaha Kawasan Indsutri. 5. Biasanya diisi oleh industri manufaktur (pengolahan beragam

jenis).

Berdasarkan batasan di atas ada beberapa hal yang dapat

dimanfaatkan dari kawasan industri, yaitu:

1. Berkaitan dengan besaran dan lokasi Kawasan Industri bisa menghasilkan dampak-dampak tertentu bagi wilayah sekitarnya, yang bila diinginkan bisa diarahkan.

2. Bisa menjadi bidang usaha pengadaan dan pemasaran “lahan industri: menurut kaidah-kaidah ekonomi pertanahan kota.

3. Bisa menjadi sarana kemudahan usaha yang secara nyata dapat diberikan berbagai bentuk intensif atau subsidi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan

hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung dalam sebuah

penelitian. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan

bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan

yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian

terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan Peran Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dalam pengendalian dampak pencemaran lingkungan

sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, maka akan dicantumkan

beberapa hasil penelitian terdahulu berupa skripsi dan jurnal yang pernah peneliti

baca diantaranya adalah:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Nurpiandi Program Studi Ilmu

Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang yang dilakukan

pada tahun 2015 dengan judul penelitian “Peran Badan Lingkungan Hidup Kota

Tanjungpinang dalam Memberikan Informasi Tentang Lingkungan Hidup kepada

Page 56: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

39

Masyarakat di Kota Tanjungpinang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran dan hambatan-hambatan yang dihadapi Badan Lingkungan

Hidup Kota Tanjungpinang dalam rangka pemberian Informasi tentang

Lingkungan Hidup kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dari hasil analisa dapat

disimpulkan bahwa peran BLH Kota Tanjungpinang dalam memberikan informasi

tentang lingkungan hidup berjalan kurang optimal ini dilihat dari jawaban

Informan, dominan menjawab kurang baik terutama pada indikator sistem

pemberian informasi dan ketersediaan sarana dan prasarana.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Dian Arival Aryadana Program

Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Riau yang dilakukan pada tahun 2015

dengan judul penelitian “Peran Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

dalam Pengendalian Pencemaran terhadap Kegiatan Industri Di Kota Batam

Tahun 2011-2014”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan dari kota Batam terhadap masalah lingkungan

yang terjadi di wilayah industri kota Batam. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Peran Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

Kota Batam adalah menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan di bidang pengendalian dampak lingkungan hidup yang meliputi

pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Page 57: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

40

serta pemulihan kualitas lingkungan hidup dalam penyusunan kebijakan dan

program pengendalian dampak lingkungan. Dalam melaksanakan perannya,

Bapedalda masih mengalami hambatan antara lain masalah komitmen antara

Bapedalda Kota Batam dengan pengusaha industri yaitu tidak adanya penyerahan

laporan dokumen pengelolaan lingkungan oleh pengusaha industri kepada

Bapedada Kota Batam.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Cendra Eska Kuriananda Program

Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Surabaya yang dilakukan

pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Peranan Badan Lingkungan Hidup

Provinsi Jawa Timur Dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

(Proper)”. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan peran BLH Provinsi Jawa

Timur dalam PROPER untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, snowball

sampling, dan dokumentasi. Simpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa hasil

penelitian yang diperoleh adalah BLH Provinsi Jawa Timur sampai sekarang ini

masih melaksanakan PROPER. Tetapi BLH Jawa Timur menilai perusahaan atau

industri hanya sebatas hitam, merah, dan biru. Untuk penilaian hijau dan emas

BLH Jawa Timur tidak memiliki wewenang, yang berwenang menilainya adalah

Dewan PROPER dan Kementerian LH. Hambatan yang ada ialah jarak lokasi

yang jauh, kondisi industri, dan juga tidak ada pembinaan bagi pegawai BLH

kabupaten sehingga pada saat pelaksanaan PROPER, mereka hanya mendampingi

saja.

Page 58: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

41

Berdasarkan tiga penelitian terdahulu tersebut, maka dapat digambarkan

persamaan serta perbedaan dalam penelitian yang akan peneliti lakukan.

Persamaan penelitian dalam hal ini adalah variabel yang digunakan adalah peran

dari unsur pelaksana otonomi daerah di bidang lingkungan hidup. Metode

penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan

data yang digunakan pun sama yakni berupa wawancara, observasi, dan studi

dokumentasi. Persamaan lainnya juga terletak pada fokus kajian yang peneliti

lakukan dengan peneliti kedua yang membahas mengenai peran unsur pelaksana

otonomi daerah di bidang lingkungan hidup dalam pengendalian pencemaran

terhadap keberadaan kegiatan industri. Sedangkan yang menjadi perbedaan yang

mendasar antara ketiga penelitian sebelumnya dengan penelitian yang peneliti

lakukan terletak pada penelitian pertama dan ketiga dimana fokus kajian yang

diteliti berbeda, pada penelitian pertama membahas mengenai peran BLH dalam

pemberian informasi Lingkungan Hidup, pada penelitian ketiga membahas peran

BLH dalam program penilaian peringkat kinerja perusahaan. Sedangkan dalam

hal ini peneliti akan membahas mengenai peran Dinas Lingkungan Hidup dalam

pengendalian dampak pencemaran lingkungan dari keberadaan kawasan industri.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir adalah pemahaman yang paling mendasar yang

mendukung pemahaman selanjutnya. Suatu tolak ukur yang mudah adalah apakah

kita telah memahami pemahaman yang paling mendasar tersebut, atau pertanyaan

sebelum itu apakah kita mengetahui pemahaman yang mendasari pemahaman-

pemahaman selanjutnya. Kerangka Berfikir dalam (Sugiyono, 2004:65)

Page 59: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

42

mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah yang penting. Adapun identifikasi masalah yang peneliti temukan

berkaitan dengan Peran Dinas Lingkungan Hidup dalam Upaya Pengendalian

Pencemaran dari Keberadaan Kawasan Industri Modern yaitu:

1. Terjadinya pencemaran udara yang telah mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

2. Penurunan kualitas terhadap sungai yang telah mengganggu ekosistem makhluk hidup didalamnya dan aktivitas masyarakat.

3. Berkurangnya sumber mata air yang menyebabkan masyarakat kesulitan dalam memperoleh air bersih.

Berdasarkan dari masalah-masalah diatas, peneliti mencoba mengkaji

permasalahan-permasalahan tersebut untuk lebih mengetahui peran Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang selaku bagian dari organisasi publik secara

lebih lanjut dengan menggunakan konsep peran organisasi sektor publik menurut

Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) yang kemudian peneliti hubungkan dengan

fokus kajian dalam penelitian ini berkenaan dengan peran Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dalam upaya pengendalian, sehingga peran Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:

1. Regulatory role, yang merupakan penerapan dari fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (Planning) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam merencanakan program dan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup berkenaan dengan pengendalian dampak pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan hidup yang bertujuan menciptakan ketaatan bagi pelaku industri dan seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Enabling role, yang merupakan penerapan fungsi manajemen yaitu fungsi pelaksanaan (Actuating) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam menyelenggarakan program kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup terutama penegakkan peraturan yang berkenaan dengan pengendalian

Page 60: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

43

dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup agar setiap pelaku industri dalam melaksanakan kegiatannya tetap berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

3. Directing Role,yang merupakan penerapan dari fungsi manajemen yaitu fungsi pengawasan (Controlling) dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berperan dalam mengawasi proses pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh setiap pelaku industri serta regulasi di bidang pengelolaan hidup yang telah ditetapkan dalam undang-undang dengan tujuan agar kegiatan produksi yang dijalankan tidak berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang dapat merugikan masyarakat.

Mengacu pada peran Dinas Lingkungan Hidup sebagai bagian dari

organisasi publik, kemudian peneliti mengkaji lebih mendalam pada upaya

pengendalian yang dihubungkan pada upaya pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun

2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungaan Hidup bahwa

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan

oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggungjawab usaha dan/atau

kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggungjawab masing-masing

yang dilakukan melalui:

a. Pencegahan b. Penanggulangan c. Pemulihan

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan diatas, maka

peneliti menggunakan 6 indikator yang merupakan gabungan dari konsep peran

menurut Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) dan konsep pengendalian

pencemaran dan/kerusakan lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2009, dengan penggunaan kedua konsep tersebut diharapkan mampu

Page 61: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

44

menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yakni

berkenaan dengan bentuk upaya pengendalian, hambatan dan upaya yang

ditempuh untuk mengatasi hambatan yang selama ini ditemukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran

Kawasan Industri Modern yang berada pada Kecamatan Kibin Kabupaten Serang,

sehingga akan didapatkan hasil apakah selama ini Peran Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam melakukan upaya pengendalian pencemaran terhadap

keberadaan kawasan industri sudah berjalan secara optimal atau malah perannya

justru dirasakan masih kurang atau dapat dikatakan belum optimal serta diketahu

hambatan dan upaya-upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan tersebut.

Adapun kerangka berfikir penulis dalam penelitian ini yang dibuat dalam sebuah

bentuk bagan untuk memudahkan para pembaca dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 62: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

45

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Sumber: Peneliti, 2017

Input

Identifikasi Masalah:

1. Terjadinya pencemaran udara yang telah mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

2. Penurunan kualitas terhadap sungai yang telah mengganggu ekosistem makhluk hidup didalamnya dan aktivitas masyarakat.

3. Berkurangnya sumber mata air yang menyebabkan masyarakat kesulitan dalam memperoleh air bersih.

Proses

Peran Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengendalian Dampak Pencemaran

1. Regulatory Role (Perencana Kebijakan) 2. Enabling Role (Pelaksana Kebijakan) 3. Directing Role (Pengawas Kebijakan) 4. Pencegahan 5. Penanggulangan 6. Pemulihan

(Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) & Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009)

Output Mengetahui bentuk pengendalian dampak lingkungan, hambatan dan upaya-upaya yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam melakukan pengendalian terhadap dampak pencemaran kawasan industri di wilayah Modern.

Outcome Terselenggaranya Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern dengan efektif dan optimal.

Page 63: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

46

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar merupakan hasil dari refleksi penelitian berdasarkan kajian

pustaka dan kajian teori yang digunakan sebagai dasar argument. Berdasarkan

pada kerangka pemikiran yang telah dipaparkan di atas serta observasi awal yang

peneliti lakukan terhadap objek penelitian. Maka peneliti berasumsi bahwa Peran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak

Pencemaran Lingkungan pada Kawasan Industri Modern dalam pelaksanaannya

masih belum berjalan dengan baik atau dapat dikatakan masih kurang optimal, hal

ini dapat dilihat berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang timbul dalam

pelaksanaan peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk melakukan

pengendalian terhadap dampak pencemaran pada kawasan industri Modern.

Page 64: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini berupaya memahami peran dari organisasi perangkat daerah

sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang lingkungan hidup yang

diharapkan oleh masyarakat mampu menjalankan perannya dalam mengatasi dan

melakukan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dari

keberadaan sebuah kawasan industri di suatu daerah. Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Denzim dan Lincoln

dalam Moleong (2006:5) menyatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode

yang ada.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

Deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes

pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kondisi yang sekarang. Metode

penelitian deskriptif juga menjelaskan keadaan suatu objek yang akan diteliti

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Page 65: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

48

Penelitian kualitatif digunakan sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata tulisan atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati dan kemudian dianalisa serta dikalaborasikan dengan

bersandar kepada dimensi-dimensi yang menjadi acuan penelitian.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan pada hasil studi

pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang

yang dipandang ahli Sugiyono (2012:141). Pada penelitian ini, peneliti berfokus

pada lingkup penelitian mengenai Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang. Karena keterbatasan waktu,biaya dan tenaga

penulis memberikan batasan lingkup penelitian terhadap industri yang akan

diteliti pada penelitian ini hanya pada beberapa Industri yang bermasalah dengan

lingkungan hidup yang berada pada kawasan industri Modern.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Industri Modern khususnya terhadap

industri-industri yang bermasalah dengan lingkungan hidup. Kawasan Industri

Modern terletak pada Kecamatan Kibin Kabupaten Serang yang merupakan salah

satu objek kajian kegiatan industri yang diawasi oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang, sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

pengelolaan lingkungan hidup yang berlokasi di di Jl. Delima Blok F23 No 3,

Lopang Kecamatan Serang Kota Serang.

Page 66: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

49

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan proses pemberian definisi konseptis

atau definisi konseptual pada sebuah konsep. Definisi konseptual menurut

Prasetyo dan Jannah (2005:90) merupakan sebuah definisi dalam bentuk

yang abstrak yang mengacu pada ide-ide lain atau konsep-konsep lain

yang abstrak untuk menjelaskan konsep pertama tersebut.

Secara umum peran diartikan sebagai serangkaian perilaku yang

diharapkan dilakukan oleh seseorang yang menduduki suatu jabatan

tertentu atau kelompok-kelompok yang tergabung dalam suatu unit

tertentu. Peran seringkali dikaitkan dengan tugas dan fungsi, maka apabila

seseorang dan kelompok-kelompok tertentu telah melaksanakan tugas dan

fungsinya berarti orang dan kelompok tersebut telah menjalankan

perannya. Dalam penelitian ini peran yang dimaksudkan bukan sebagai

peran yang dilakukan oleh seorang individu melainkan peran yang

dilakukan oleh organisasi publik yang dapat diartikan sebagai pemerintah

(government) yang berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat, dimana

pemerintah diberi ‘kekuasaan’ oleh masyarakat untuk mengatur dan

menjamin kebutuhan masyarakat yang berlandaskan hukum.

Pada penelitian ini, peran yang dimaksud lebih merujuk pada

peran organisasi perangkat daerah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah

di bidang lingkungan hidup untuk mengetahui sejauh mana Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam merencanakan,

Page 67: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

50

melaksanakan, dan mengawasi aturan di bidang pengelolaan lingkungan

hidup yang telah ditetapkan yang kemudian dihubungkan pada objek

kajian yang diteliti berkaitan dengan upaya pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup yang diatur dalam Undang-undang No 32

Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

serta menganalisis kendala atau hambatan serta upaya apa saja yang

ditempuh oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk

mengatasi hambatan dalam upaya pengendalian dampak pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup dari keberadaan kawasan industri Modern.

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran konsep atau variabel

penelitian dalam rincian berdasarkan dimensi penelitian. Variabel

penelitian dilengkapi dengan tabel matriks, dimensi, dan sub dimensi.

Dalam penelitian ini, tema penelitian yang diangkat berkenaan dengan

Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian

Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang, maka untuk menjawab rumusan masalah yang telah

dipaparkan sebelumnya dan untuk mengetahui lebih jauh berkenaan

dengan Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam upaya

pengendalian, dalam hal ini penulis menggunakan konsep Peran menurut

Jones (1993) dalam Mahsun (2006:8) yang terdiri dari Regulatory Role,

Enabling Role, dan Directing Role yang kemudian untuk memperkuat

perannya di bidang pengendalian maka peneliti menggunakan Undang-

Page 68: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

51

undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang menjelaskan upaya pengendalian dilakukan

melalui upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan. Berikut

adalah definisi operasional penelitian mengenai Peran Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran

Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang yang

dibuat dalam tabel matriks sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang

Dimensi Sub Dimensi

Regulatory Role

(Perencana Kebijakan)

Perencanaan kebijakan dan program

pengendalian dampak pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup.

Enabling Role

(Pelaksana Kebijakan)

Pelaksanaan kebijakan pengendalian

pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup.

Koordinasi penyusunan dokumen dan izin

lingkungan.

Directing Role

(Pengawas Kebijakan)

Pengawasan pelaksanaan kebijakan dan

program pengendalian dampak pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup.

Pengawasan terhadap kualitas lingkungan

hidup.

Penanganan intensif usaha bermasalah

lingkungan.

Pencegahan Penerapan instrumen-instrumen:

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Baku Mutu Lingkungan Hidup Kriteria Baku Kerusakan

Lingkungan Hidup

Page 69: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

52

AMDAL UKL-UPL Perizinan Instrumen Ekonomi Lingkungan

Hidup Peraturan Perundang-undangan

Berbasis Lingkungan Anggaran Berbasis Lingkungan

Hidup Analisis Risiko Lingkungan Hidup Audit Lingkungan Hidup

Penanggulangan Pemberian Informasi peringatan

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup kepada masyarakat.

Pengisolasian pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup.

Penghentian sumber pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup.

Pemulihan Pembersihan Sumber Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

Perbaikan Lingkungan

Sumber: Peneliti, 2017

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian

kualitatif yang menjadi instrument kunci yaitu peneliti itu sendiri. Menurut

Moleong (2006: 163) ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari

pengamatan berperan serta, namun peran penelitilah yang menentukan

keseluruhan skenarionya. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2012:223)

menyatakan bahwa instrument penelitian kualitatif yaitu:

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas

Page 70: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

53

sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat dipahami bahwa dalam penelitian

kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang

terjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Tetapi setelah masalah yang akan

dipelajari itu jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Peneliti kualitatif

sebagai human instrument berfungsi menerapkan fokus penelitian, memilih

informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas

data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas semuanya

(Sugiyono, (2012:59-60)).

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data dan hasil

penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan

data. Maka teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat

penting dalam penelitian, tanpa menggunakan teknik pengumpulan data

maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data

yang telah ditetapkan. Adapun teknik pemgumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah

observasi atau dengan melakukan pengamatan, yang dapat

diklasifikasikan atas pengamatan melalui cera berperanserta dan yang

Page 71: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

54

tidak berperanserta. Pada pengamatan tanpa peranserta peneliti hanya

melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan. Sedangkan

pengamat berperanserta melalukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai

pengamat sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang

diamatinya (Moleong, 2006:176). Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan observasi tak berperanserta, karena dalam penelitian ini

peneliti tidak terlibat dalam pelaksanaan pengendalian dampak

pencemaran dari keberadaan kawasan industri Modern.

b. Wawancara

Wawancara dalam penelitian kualitatif bersifat mendalam (indepth

interview). Wawancara mendalam adalah teknik pengolahan data yang

pengumpulan data didasarkan pada percakapan secara intensif dengan

suatu tujuan tertentu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Wawancara dilakukan dengan cara mendapat berbagai informasi

menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian. Wawancara

dilakukan pada informan yang dianggap menguasai materi penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara

semiterstruktur, dimana wawancara dilakukan secara bebas untuk

menggali informasi lebih dan bersifat dinamis, namun tetap terkait

dengan pokok-pokok wawancara yang telah peneliti buat terlebih

dahulu dan tidak menyimpang dari konteks yang akan dibahas dalam

fokus penelitian.

Page 72: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

55

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu sumber data sekunder

yang diperlukan dalam sebuah penelitian. Studi dokumentasi adalah

setiap bahan tertulis ataupun film, gambar dan foto-foto yang

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang peneliti. Selanjutnya

studi dokumentasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data

melalui bahan-bahan tertulis yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga

yang menjadi bahan objek penelitian, baik berupa prosedur, peraturan-

peraturan, gambar, laporan hasil pekerjaan serta berupa foto ataupun

dokumen elektronik (rekaman) (Fuad dan Nugroho (2012: 89))

3.6 Informan Penelitian

Menurut Moleong (2006:132) informan adalah orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia

harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian dan ia berkewajiban

secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal.

Sugiyono (2008:215) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif yang

menjadi informan merupakan salah satu yang menjadi narasumber atau yang

menjadi sumber data, dimana dalam penelitian kualitatif juga tidak menggunakan

istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors) dan

aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat

Page 73: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

56

dinyatakan sebagi obyek penelitian yang diketahui “apa yang terjadi”

didalamnya”.

Pada penelitian ini, penentuan informan dibagi menjadi dua yaitu key

informan dan secondary informan. Key informan sebagai informan utama yang

lebih mengetahui situasi fokus penelitian sehingga perannya tidak dapat

digantikan oleh orang lain, sedangkan secondary informan sebagai informan

penunjang dalam memberikan penambahan informasi. Dalam penelitian kualitatif

penentuan informan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik purposive atau

snowball. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan informan dengan cara

menggunakan teknik purposive. Menurut Sugiyono (2012:218-219) purposive

adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga

memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti. Maka yang

menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 74: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

57

Tabel 3.2 Informan Penelitian

No Jenis Informan Informan (I) Kode Informan

1. Key Informan Instansi Pemerintahan a. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (Mantan

Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Periode 2008-2016 )

I1-1

b. Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

I1-2

c. Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

I1-3

d. Kepala Seksi Penanganan Kasus Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

I1-4

e. Kepala Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

I1-5

Industri (Swasta)

a. Penanggungjawab Pengelola Lingkungan PT. Modern Industrial Estate (Pengelola Kawasan)

I2-1

b. Penanggungjawab Pengelola Lingkungan PT. Bahari Makmur Sejati

I2-2

c. Penanggungjawab Pengelola Lingkungan PT. Boo Young Indonesia

I2-3

d. Penanggungjawab Pengelola Lingkungan PT. Sunjin HJ

I2-4

2. Secondary Informan

a. Tokoh Masyarakat I3-n

b. Masyarakat I4-n

Sumber: Peneliti, 2017

Penentuan informan di atas didasarkan pada pertimbangan peneliti bahwa orang-

orang diatas dapat mewakili pendapat dari beberapa kelompok atau dapat dikatakan

sebagai representative dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan daerah yang

dianggap peneliti paling mengetahui mengenai permasalahan yang terjadi dalam

penelitian ini dan mampu membantu peneliti dalam memberikan informasi sebanyak-

banyaknya kepada peneliti sehingga data yang diperoleh nantinya bersifat jenuh dan

kesimpulan yang dihasilkan dapat bersifat kredibel.

Page 75: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

58

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono (2012:88), analisis data

diartikan sebagai

“Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja data, mengorganisasikan data, memilih-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.”

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian

dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian

dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi,

mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta

menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan

model analisis interaktif Miles dan Huberman (2009) yang selama proses

pengumpulan data dilakukan tiga kegiatan penting diantaranya reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Seperti pada gambar

dibawah ini:

Gambar 3.1 Proses Analisis Data

Sumber: Sugiyono (2012:247)

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data

Page 76: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

59

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa proses penelitian ini dilakukan

secara berulang terus menerus dan saling berkaitan satu sama lain, baik dari

sebelum saat dilapangan hingga selesainya penelitian.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkungan penelitian

dan melakukan pengumpulan data penelitian. Ini merupakan tahap

awal yang harus dilakukan oleh peneliti agar peneliti dapat

memperoleh informasi mengenai masalah-masalah yang terjadi di

lapangan.

2. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti

di lapangan maka jumlah data yang akan didapat juga semakin

banyak, kompleks dan rumit, untuk itu perlu direduksi data.

Reduksi data memiliki makna merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, lalu dicari tema

dan polanya. Reduksi data berlangsung selama proses pengambilan

data itu berlangsung, pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan

pengkodean, meringkas, dan membuat partisi (bagian-bagian)

proses transformasi ini berlanjut terus sampai laporan akhir

penelitian tersusun lengkap.

Page 77: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

60

3. Penyajian Data

Setelah mereduksi data, langkah yang dilakukan peneliti adalah

melakukan penyajian data. Penyajian data dapat diartikan sebagai

sekumpulan informasi yang tersusun, yang kemungkinan memberi

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian

data ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan

hubungan antar kategori. Penyajian data juga bertujuan agar

peneliti dapat memahami apa yang terjadi dalam merencanakan

tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.

4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Langkah terakhir dalam pengumpulan data adalah verifikasi. Dari

awal pendataan peneliti mencari hubungan-hubungan yang

berkaitan dengan permasalahan yang ada, melakukan pencatatan

hingga menarik kesimpulan. Kesimpulan masih bersifat sementara

dan akan selalu mengalami perubahan selama proses pengumpulan

data masih berlangsung, akan tetapi bila kesimpulan yang dibuat

didukung dengan data yang valid dan konsisten yang ditemukan

kembali oleh peneliti di lapangan, maka kesimpulan tersebut

merupakan kesimpulan yang kredibel.

3.8 Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data atau yang biasa disebut uji keabsahan dan reabilitas

data memiliki keterkaitan antara deskripsi dan ekplanasi. Prastowo (2011:226)

menjelaskan uji kredibilitas data memiliki dua fungsi, yaitu melaksanakan

Page 78: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

61

pemeriksaan sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuan kita dapat

dicapai dan mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan kita

dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda yang sedang diteliti. Menurut

Prastowo (2011:265) untuk menguji kredibilitas data, dapat dilakukan dengan

tujuh teknik, yaitu dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,

member check dan menggunakan bahan referensi. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan uji kredibilitas dengan teknik Triangulasi dan Member Check.

a. Triangulasi

Dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan

demikian, triangulasi terdiri dari atas triangulasi sumber, triangulasi

teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber

dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa

sumber data yang diperoleh dari beberapa sumber tersebut

dideskripsikan, dikategorikan, dan akhirnya diminta kesepakatan

(member check) untuk mendapatkan kesimpulan. Triangulasi teknik

dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Triangulasi waktu berkaitan dengan keefektifan

waktu. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari

pada saat narasumber masih segar dan belum banyak masalah akan

memberikan data yang valid sehingga lebih kredibel.

Page 79: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

62

b. Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang berasal dari

pemberi data yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila

data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data, berarti data tersebut

valid sehingga semakin kredibel. Namun, jika data yang diperoleh

peneliti tidak disepakati oleh pemberi data, peneliti perlu melakukan

diskusi dengan pemberi data dan apabila terdapat perbedaan tajam

setelah dilakukan diskusi, peneliti harus mengubah temuannya dan

menyesuaikannya dengan data yang diberikan oleh pemberi data.

Pelaksanaan member check dapat dilakukan setelah satu periode

pengumpulan data selesai atau setelah mendapat suatu temuan atau

kesimpulan.

3.9 Jadwal Penelitian

Penelitian tentang Peran Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengendalian

Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang dilakukan dari mulai bulan September Tahun 2016 hingga bulan Juni

Tahun 2017 seperti tabel di bawah ini:

Page 80: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

63

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

2016 2017 Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Pengajuan Judul

2. Perijinan dan Observasi Awal

3. Pengumpulan Data

4. Pembuatan Proposal

5. Seminar Proposal

6. Observasi Lapangan

7. Pengambilan Data

8. Pengolahan Data

9. Penyusunan Laporan

10. Sidang Akhir

11. Revisi Skripsi

Sumber: Peneliti, 2017

Page 81: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Deskripsi obyek penelitian ini akan menjelaskan tentang obyek penelitian

yang meliputi lokasi penelitian yang diteliti dan memberikan deskripsi wilayah

Kabupaten Serang, Kecamatan Kibin, gambaran umum Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dan gambaran umum Kawasan Industri Modern. Hal tersebut

akan dipaparkan sebagai berikut:

4.1.1 Deskripsi Wilayah Kabupaten Serang

Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan

kabupaten/kota di Provinsi Banten. Secara geografis wilayah Kabupaten

Serang sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, Kota Cilegon dan Kota

Serang. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Sebelah

selatan berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,

sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat

Sunda. Letak Geografis yang demikian merupakan keuntungan bagi

Kabupaten Serang. Kabupaten Serang merupakan pintu gerbang atau transit

perhubungan perhubungan darat antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Selain itu dengan posisinya yang hanya berjarak ± 70 km dari Kota Jakarta,

Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah penyangga ibukota Negara.

Page 82: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

65

Secara Topografi, Kabupaten Serang merupakan dataran rendah

dan pegunungan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.778 m diatas

permukaan laut. Sebagian besar dataran rendah memiliki ketinggian kurang

dari 500 menter, sementara dataran tinggi berupa rangkaian pegunungan

yang terdapat di perbatasan dengan Kabupaten Pandeglang. Wilayah

Kabupaten Serang beriklim tropis dengan curah hujan dan hari hujan cukup

tinggi di sepaanjang tahun 2015. Curah hujan dalam sebulan rata-rata 8 mm

dan lama hujan 12 hari. Suhu berkisar antara 23,4’C – 31,8’C, dan

kelembaban relatif sebesar 81%. Sekitar 75 persen dari luas wilayah

keseluruhan Kabupaten Serang digunakan untuk lahan di sektor pertanian,

hortikultura, perkebunan, dan perikanan.

Kabupaten Serang memiliki 29 Kecamatan yang terbagi menjadi

321 Desa dengan total luas keseluruhan Kabupaten Serang adalah 1467,35

km2. Data luas wilayah Kabupaten Serang per Kecamatan dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 83: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

66

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Serang

No Kecamatan Luas (km2) Persentase 1. Cinangka 111,47 7,60 2. Padarincang 99,12 6,76 3. Ciomas 48,53 3,31 4. Pabuaran 79,14 5,39 5. Gunungsari 48,60 3,31 6. Baros 44,07 3,00 7. Petir 46,94 3,20 8. Tunjung Teja 39,52 2,69 9. Cikeusal 88,25 6,01

10. Pamarayan 41,92 2,86 11. Bandung 25,18 1,72 12. Jawilan 38,95 2,65 13. Kopo 44,69 3,05 14. Cikande 50,53 3,44 15. Kibin 33,51 2,28 16. Kragilan 36,33 2,97 17. Waringinkurung 51,29 3,50 18. Mancak 74,03 5,05 19. Anyar 56,81 3,87 20. Bojonegara 30,30 2,06 21. Pulo Ampel 32,56 2,22 22. Kramatwatu 48,59 3,31 23. Ciruas 34,49 2,34 24. Pontang 58,09 3,74 25. Lebak Wangi 31,71 2,16 26. Carenang 32,80 2,10 27. Binuang 26,17 1,78 28. Tirtayasa 64,46 4,39 29. Tanara 49,30 3,36 Total Luas 1467,35 100,00

Sumber: Kabupaten Serang Dalam Angka 2016

4.1.1.1 Visi dan Misi Kabupaten Serang

Visi Kabupaten Serang

“Terwujudnya Kabupaten Serang yang Maju, Sejahtera, dan

Agamis”

Misi Kabupaten Serang

1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan

kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat

yang sehat, cerdas, berahlak mulia dan berbudaya.

Page 84: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

67

2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana

wilayah, penataan ruang dan permukiman yang

memadai, berkualitas dan berwawasan lingkungan.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis

potensi lokal dalam memperkuat struktur

perekonomian daerah.

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

serta pelayanan publik yang prima didukung

kapasitas birokrasi yang berintegritas, kompeten dan

professional.

5. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai

landasan moral dan spritiual dalam kehidupan

individu, bermasyarakat dan bernegara.

4.1.1.2 Keadaan Penduduk Kabupaten Serang

Kondisi demografi Kabupaten Serang ditunjukkan dari

jumlah penduduk Kabupaten Serang yang setiap tahun mengalami

peningkatan. Jumlah penduduk Kabupaten Serang Tahun 2010

berjumlah 1.402.818 jiwa, pada Tahun 2014 penduduk Kabupaten

Serang berjumlah 1.463.094 jiwa, dan pada Tahun 2015 jumlah

penduduk Kabupaten Serang sebanyak 1.474.301 jiwa dengan laju

pertumbuhan pada Tahun 2010-2015 sebesar 0,33% dan pada Tahun

2014-2015 sebesar 0,77%. Sementara itu, sebaran penduduk

Kabupaten Serang per kecamatan dapat terlihat pada tabel dibawah

ini:

Page 85: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

68

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten

Serang Tahun 2010, 2014, dan 2015

No Kecamatan Jumlah Penduduk (ribu) Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun

2010 2014 2015 2010-2015 2014-2015

1. Cinangka 53.323 55.605 56.036 0,33 0,78 2. Padarincang 61.357 63.988 64.481 0,33 0,77 3. Ciomas 37.101 38.692 38.990 0,33 0,77 4. Pabuaran 38.005 39.632 39.940 0,33 0,78 5. Gunung Sari 19.359 20.188 20.343 0,33 0,77 6. Baros 51.293 53.488 53.902 0,33 0,77 7. Petir 50.134 52.287 52.691 0,33 0,77 8. Tunjung Teja 38.933 40.604 40.917 0,33 0,77 9. Cikeusal 64.872 67.658 68.180 0,33 0,77 10. Pamarayan 48.820 50.914 51.308 0,33 0,77 11. Bandung 30.540 31.850 32.096 0,33 0,77 12. Jawilan 52.448 54.696 55.118 0,33 0,77 13. Kopo 48.183 50.248 50.637 0,33 0,77 14. Cikande 91.834 95.773 96.511 0,33 0,77 15. Kibin 67.194 70.115 70.660 0,33 0,78 16. Kragilan 73.154 76.290 76.881 0,33 0,77 17. Waringinkurung 41.290 43.061 43.392 0,33 0,77 18. Mancak 43.275 45.129 45.477 0,33 0,77 19. Anyar 51.124 53.315 53.727 0,33 0,77 20. Bojonegara 41.526 43.304 43.642 0,33 0,78 21. Puloampel 34.098 35.559 35.834 0,33 0,77 22. Kramatwatu 87.326 91.069 91.772 0,33 0,77 23. Ciruas 71.199 74.252 74.827 0,33 0,77 24. Pontang 38.590 40.243 40.554 0,33 0,77 25. Lebak Wangi 32.630 38.479 38.775 0,33 0,47 26. Carenang 33.139 34.128 34.288 0,33 0,78 27. Binuang 27.359 34.561 34.829 0,33 0,77 28. Tirtayasa 37.815 28.533 28.754 0,33 0,78 29. Tanara 36.897 39.433 39.739 0,33 0,77 Total 1.402.818 1.463.094 1.474.301 0,33 0,77

Sumber: Kabupaten Serang Dalam Angka 2016

Dilihat dari komposisinya, proporsi penduduk Kabupaten Serang

lebih banyak berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan.

Komposisi jenis kelamin penduduk Kabupaten Serang pada Tahun

2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 86: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

69

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di

Kabupaten Serang Tahun 2015

No Kecamatan Jenis Kelamin (ribu) Rasio Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Cinangka 29.110 26.926 56.036 108 2. Padarincang 33.111 31.370 64.481 106 3. Ciomas 20.087 18.903 38.990 106 4. Pabuaran 20.661 19.279 39.940 107 5. Gunung Sari 10.552 9.791 20.343 108 6. Baros 28.170 25.732 53.902 109 7. Petir 26.495 26.196 52.691 101 8. Tunjung Teja 20.730 20.187 40.917 103 9. Cikeusal 34.164 34.016 68.180 100 10. Pamarayan 25.988 25.320 51.308 103 11. Bandung 16.345 15.751 32.096 104 12. Jawilan 28.311 26.807 55.118 106 13. Kopo 25.953 24.684 50.637 105 14. Cikande 49.183 47.328 96.511 104 15. Kibin 28.957 41.703 70.660 69 16. Kragilan 39.237 37.644 76.881 104 17 Waringin Kurung 22.237 21.155 43.392 105 18. Mancak 23.565 21.912 45.477 108 19. Anyar 27.745 26.252 53.727 105 20 Bojonegara 22.309 21.333 43.642 105 21. Puloampel 18.388 17.446 35.834 105 22. Kramatwatu 47.053 44.719 91.772 105 23. Ciruas 38.015 36.812 74.827 103 24. Pontang 21.169 19.385 40.554 109 25. Lebak Wangi 19.927 18.484 38.775 106 26. Carenang 17.885 16.403 34.288 109 27. Binuang 17.677 17.152 34.829 103 28. Tirtayasa 14.431 14.323 28.754 101 29. Tanara 20.623 19.116 39.739 108 Total 747.808 726.493 1.474.301 103

Sumber: Kabupaten Serang Dalam Angka 2016

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Kibin

Kecamatan Kibin terletak di sebelah timur Kabupaten Serang

Provinsi Banten dengan luas wilayah 28,32 Ha, letak ketinggian dari

permukaan laut sekitar dibawah 500 meter, jarak dari ibukota Kecamatan

ke Kabupaten ±18 Km yang dihubungkan dengan jalan

Negara/Propinsi/Kabupaten.

Page 87: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

70

Dengan batas – batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Carenang

dan Binuang

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Cikande

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bandung

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kragilan

Kecamatan Kibin terdiri dari 9 desa yaitu: Desa Nagara, Cijeruk,

Barengkok, Nambo Ilir, Kibin, Tambak, Ciagel, Ketos dan Sukamaju dan

terdiri dari 181 Kampung, 31 Rukun Warga dan 150 Rukun Tetangga.

Tabel 4.4 Luas Wilayah Desa se Kecamatan Kibin

No. Desa Luas Wilayah (Km2) Prosentase Terhadap Luas Kecamatan Ket.

1 Nagara 3,14 11,09 2 Cijeruk 3,73 13,17 3 Barengkok 3,32 11,72 4 Nambo Ilir 4,24 14,97 5 Kibin 4,44 15,68 Terluas 6 Tambak 2,04 7,20 7 Ciagel 2,13 7,52 8 Ketos 2,88 10,18 9 Sukamaju 2,40 8,47

Jumlah 28,32 100,0 Sumber : Profil Kecamatan Kibin Tahun 2016

4.1.2.1 Keadaan Penduduk Kecamatan Kibin

Jumlah penduduk Kecamatan Kibin tahun 2016 menurut

Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Serang Tahun 2016 tercatat sebanyak 55.832 jiwa terdiri dari laki-

laki 27.780 jiwa (48,29%) dan perempuan 28.052 (51,71%).

Page 88: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

71

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Desa Laki – laki Perempuan Jumlah

1 Nagara 2.326 2.367 4.693 2 Cijeruk 4.917 4.967 9.884 3 Barengkok 2.431 2.489 4.920 4 Nambo Ilir 4.135 4.080 8.215 5 Kibin 2.880 2.917 5.797 6 Tambak 3.725 3.765 7.490 7 Ciagel 2.792 2.843 5.635 8 Ketos 2.046 2.079 4.125 9 Sukamaju 2.528 2.545 5.073

Jumlah 27.780 28.052 55.832 Sumber: Profil Kecamatan Kibin Tahun 2016

4.1.3 Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Berdasarkan Peraturan Bupati Serang Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang Lingkungan Hidup dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang berlokasi di Jl. Delima Blok F23 No 3, Lopang

Kecamatan Serang Kota Serang.

Indikator Kinerja Utama :

1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

2. Cakupan Pelayanan Pengelolaan Sampah 3 R.

3. Tingkat Pengelolaan RTH.

Page 89: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

72

Isu-isu Strategis :

1. Terjadinya penurunan kualitas air sungai

2. Terjadinya kerusakan DAS

3. Terjadinya kerusakan ekosistem laut

4. Terjadinya peningkatan pencemaran udara

5. Terjadinya penurunan kualitas tanah

6. Masih rendahnya kesadaran para pelaku dunia usaha dan/atau

masyarakat untuk memahami dan mamtuhi ketentuan upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

7. Meningkatnya cakupan penanganan sampah dan pencemaran

lingkungannya.

4.1.3.1 Visi dan Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang

Visi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang:

“Kabupaten Serang Yang Ramah Lingkungan Menuju Terwujudnya

Kualitas Lingkungan Hidup Yang Baik “.

Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang:

Makna yang terkandung dalam VISI tersebut dapat kami sampaikan:

1. Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup

2. Terciptanya keseimbangan mengandung pengertian bahwa setiap pemanfaatan lahan yang ditetapkan fungsinya dalam tata ruang harus memperhatikan daya tampung dan daya dukung dengan proporsi yang sama

Page 90: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

73

3. Daya Tampung mengandung pengertian sebagai kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya

4. Daya Dukung Lingkungan mengandung pengertian bahwa : Setiap perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan usaha harus tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

5. Berkelanjutan diartikan tidak terputus atau berkesinambungan sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia.

4.1.3.2 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

a. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

bidang Lingkungan Hidup berdasarkan asas otonomi daerah dan

tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana tersebut di atas, Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang mempunyai fungsi :

1. Perencanaan program kegiatan pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

2. Pengkoordinasian dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam kegiatan pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

3. Pelaksanaan administrasi dan teknis operasional pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

Page 91: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

74

4. Pengelolaan data dan pelaporan pelaksanaan kegiatam pencegahan dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan persampahan serta pertamanan.

Adapun dalam penyelenggaran pengendalian

lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

memberikan tugas nya kepada Bidang Pengendalian Dampak

Lingkungan dibantu juga dengan Bidang Pencegahan Dampak

Lingkungan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut:

Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan tugas

pengendalian dampak lingkungan. Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

mempunyai fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas pengawasan lingkungan, penanggulangan pencemaran lingkungan dan penanganan kasus lingkungan.

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas pengawasan lingkungan, penanggulangan pencemaran lingkungan dan penanganan kasus lingkungan.

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas pengawasan lingkungan, penanggulangan pencemaran lingkungan dan penanganan kasus lingkungan.

Page 92: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

75

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas tugas pengawasan lingkungan, penanggulangan pencemaran lingkungan dan penanganan kasus lingkungan.

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan

Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas pencegahan dampak

lingkungan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi:

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas pengkajian lingkungan, pembinaan lingkungan dan kegiatan usaha lingkungan.

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas pengkajian lingkungan, pembinaan lingkungan dan kegiatan usaha lingkungan.

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas pengkajian lingkungan, pembinaan lingkungan dan kegiatan usaha lingkungan.

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas pengkajian lingkungan, pembinaan lingkungan dan kegiatan usaha lingkungan.

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

b. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor

69 Tahun 2016 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Susunan

Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terdiri

atas :

Page 93: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

76

1. Kepala Dinas ; 2. Sekretariat membawahi;

a. Sub Bagian Umum dan kepegawaian ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi.

3. Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan membawahi; a. Seksi Kajian Lingkungan ; b. Seksi Bina Lingkungan dan Kegiatan Usaha ; c. Seksi Bina Lingkungan Masyarakat.

4. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan membawahi;

a. Seksi Pengawasan Lingkungan ; b. Seksi Penaggulangan Pencemaran Lingkungan ; c. Seksi Penanganan Kasus Lingkungan.

5. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam membawahi; a. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan ; b. Seksi Pengendalian Sumber Daya Alam dan

Lingkungan ; c. Seksi Pemulihan Sumber Daya Alam dan

Lingkungan. 6. Bidang Persampahan dan Pertamanan membawahi;

a. Seksi Pengelolaan Sampah ; b. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan ; c. Seksi Pengelolaan Pertamanan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional. 8. Unit Pelaksana Teknis yang terdiri atas;

a. Pelayanan Laboratorium Lingkungan b. Pelayanan Persampahan Wilayah Timur c. Pelayanan Persampahan Wilayah Tengah d. Pelayanan Persampahan Wilayah Barat

Page 94: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

77

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, 2017

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

KASUB BAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KASUB BAG KEUANGAN

KASUB BAG PROGRAM DAN

EVALUASI

KABID PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN

KABID PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

SEKSI KAJIAN LINGKUNGAN

SEKSI BINA LINGKUNGAN DAN KEGIATAN USAHA

SEKSI BINA LINGKUNGAN MASYARAKAT

SEKSI PENGAWASAN LINGKUNGAN

SEKSI PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

SEKSI PENANGANAN KASUS LINGKUNGAN

UPTD

KABID KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

KABID PERSAMPAHAN DAN PERTAMANAN

SEKSI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA ALAM

DAN LINGKUNGAN

SEKSI PENGENDALIAN SUMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

SEKSI PEMULIHAN SUMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

SEKSI PENGELOLAAN SAMPAH

SEKSI SARANA PRASARANA PERSAMPAHAN

SEKSI PENGELOLAAN PERTAMANAN

Page 95: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

78

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, 2017

4.1.4 Gambaran Umum Kawasan Industri Modern

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menjaring

investor lokal dan asing, Modern Group memutuskan untuk

mengaplikasikan pengalamannya selama puluhan tahun dalam bidang

pengembangan properti dan industri dengan mendirikan kawasan industri

Modern Cikande (MCIE) di awal tahun 1991.

Kawasan Industri Modern Cikande berlokasi strategis di Cikande,

Serang, Banten; kira-kira 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung

Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. MCIE dapat

diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol

Kepala Bidang

Neni Nuraeni, SH, MH

Kasie Pengawasan Lingkungan

Ayi Syamsul Hidayat

Anggota:

1. Rosi Liandani, ST 2. Adi Budianto, ST,

MM 3. Cahyo Harsanto, ST

Kasie Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Wahyu Hidayat. YP, ST

Anggota:

1. Tri Purbawahyuningsih, S.Si

2. Buang

Kasie Penanganan Kasus Lingkungan

Lili Amaliawati, ST

Anggota:

1. Ida Fitarosani, ST

Page 96: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

79

Ciujung. Pelabuhan Bojonegara yang berjarak dekat dengan kawasan dan

akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor-impor

terbesar di Indonesia sedang dalam proses perencanaan.

MCIE dengan pelayanannya yang lengkap, memiliki area seluas 3.175

hektar, yang dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-

fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan sangat

baik. MCIE dihuni oleh lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun asing.

MCIE merupakan hunian bagi berbagai jenis industri meliputi industri

kimia, pengolahan makanan, komponen otomotif, komponen sepatu dan

masih banyak lagi.

Selain menyediakan infrastruktur yang tertata dengan baik, kawasan

Modern Cikande juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk

membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia.

Pelayanan ini meliputi proses pengajuan perijinan ke Badan Koordinasi

Penanaman Modal Indonesia (BKPM).

Kualitas infrastruktur yang dikolaborasikan dengan fasilitas

pendukung terbaik serta area terbuka hijau yang luas dan pengaturan

kawasan yang terencana merupakan tujuan MCIE untuk menjadikannya

sebagai salah satu kawasan industri terbaik di bagian barat Jakarta.

Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak kawasan industri

Modern Cikande, antara lain:

Page 97: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

80

1. Infrastruktur, antara lain berupa: a. Jalanan, beton cor yang memiliki ketebalan 25 Cm,

dengan rincian, jalan utama 32-56 m ROW (Right Of Way), dan jalan sekunder 15-24 m ROW (Right Of Way).

b. Drainase, beton dengan sistem terbuka. c. Listrik, disuplai oleh PT.PLN dengan kapasitas >

500MVA, terpakai 196 MVA, dan jaringan kabel dibawah tanah.

d. Air Bersih, disuplai oleh PT. Mult Tirta Mandiri, perusahaan yang dimiliki oleh PT. Modernland Realty, Tbk dengan kapasitas 1.296,00 m3/bulan dan terpakai 259,200 m3/bulan.

e. Gas alam, disuplai oleh PT. BBG (Bayu Buana Gemilang).

f. Telekomunikasi, disuplai oleh PT.Telkom Indonesia, Tbk dengan kapasitas 5,000 SST dan terpakai 4,000 SST.

g. Internet, disuplai oleh PT. Telkom Indonesia, Tbk dan PT. Indosat, Tbk

2. Fasilitas Pendukung, antara lain berupa ; a. Perumahan untuk pekerja pabrik, berjarak kira-kira 4,5

km diluar Kawasan Modern Cikande dimana 6.000 unit rumah telah dibangun.

b. Pemadam Kebakaran, merupakan fasilitas sangat penting dalam sebuah kawasan industri untuk memberikan rasa aman dari ancaman bahaya kebakaran.

c. Poliklinik 24 Jam, fasilitas kesehatan di kawasan industri ini beroperasi 24 jam sehingga bisa memberikan layanan cepat tanggap jika ada karyawan pabrik atau pengunjung yang membutuhkan layanan kesehatan.

d. Kantor Pos e. Telepon Umum f. Kantor Polisi, lingkungan yang aman merupakan salah

satu faktor dalam memilih sebuah kawasan industri. Oleh sebab itu, kawasan industri Modern Cikande dilengkapi dengan fasilitas kantor polisi sehingga mengurangi risiko tindak kejahatan.

3. Fasilitas Komersial antara lain berupa ; a. Bank, Kawasan Industri Modern Cikande menawarkan

banyak kemudahan kepada para penghuni dan pengunjungnya seperti fasilitas perbankan.

Page 98: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

81

b. Restoran, Pengunjung dan pekerja dapat menikmati berbagai pilihan rumah makan yang sesuai dengan selera makan mereka.

c. Ruko, Kawasa Modern Cikande menyediakan fasilitas komersial yang lengkap bagi para penghuninya seperti kawasan ruko yang berjarak dekat dari pintu gerbang.

d. Minimarket, tanpa perlu keluar kawasan penghuni dan pengunjung dapat menemukan kebutuhan sehari-hari mereka yang letaknya dekat dengan pintu gerbang Modern Cikande.

4.1.4.1 Visi dan Misi Kawasan Industri Modern Cikande

Visi Kawasan Industri Modern Cikande:

“Menjadi salah satu kawasan lahan industri terbaik di

kawasan barat Jakarta yang dilengkapi dengan infrastruktur

berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan

kawasan yang terencana dengan sangat baik.”

Misi Kawasan Industri Modern Cikande:

1. Untuk mendukung program pemerintah dalam

menciptakan industri ramah lingkungan dengan

mendirikan dan mengelola sebuah kawasan dengan

lahan industri sebagai lokasinya.

2. Untuk mendukung rencana pemerintah dalam

mengundang investor lokal dan asing dengan

mendirikan sebuah infrastruktur industri yang

terintegrasi dengan baik. Tidak hanya membangun

kawasan industri yang berkualitas baik di kawasan

Serang Timur, namun juga menciptakan lapangan

pekerjaan bagi warga sekitar.

Page 99: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

82

Gambar 4.3 Peta Lokasi Kawasan Industri Modern Cikande

Sumber : www.modern-cikande.co.id

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data

yang telah dipaparkan dari hasil penelitian. Data ini didapat dari hasil

penelitian dengan menggunakan teknik data kualitatif. Dalam penelitian

ini, penelitian mengenai Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri

Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, peneliti menggunakan

konsep peran organisasi sektor publik menurut Jones (1993) dalam

Mahsun (2006:8) dan konsep pengendalian lingkungan hidup yang

mengacu pada Undang-undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kedua konsep tersebut memberikan

Page 100: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

83

gambaran yang berguna atas komponen-komponen penting yang harus

diperhatikan dan dipertimbangkan oleh seluruh pemangku kepentingan

yang terlibat dalam sebuah pembangunan ekonomi nasional agar dalam

pelaksanaannya tetap berpedoman pada prinsip pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pada dasarnya organisasi sektor publik dapat diartikan sebagai

segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum, sebagai

penyelenggara pelayanan publik baik pemerintah pusat maupun daerah

bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Sebagai

sebuah lembaga organisasi publik yang dalam hal ini peneliti lebih

menfokuskan lembaga organisasi sektor publik di sektor lingkungan hidup

tentunya memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan

pembangunan ekonomi nasional yang tentunya juga harus menitikberatkan

pada upaya pengelolaan, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup,

jadi tidak hanya berfokus bagaimana membangun sebuah kegiatan usaha

yang nantinya akan menghasilkan manfaat (keuntungan) akan tetapi juga

berfokus bagaimana mengantisipasi dan mengendalikan dampak

lingkungan yang akan ditimbulkan dari kegiatan usaha dengan cara

mencegah terjadinya dampak pencemaran lingkungan akibat limbah

industri yang dihasilkan dari kegiatan produksi serta memulihkan kembali

kondisi kualitas lingkungan yang telah tercemar seperti pada keadaan

semula. Oleh sebab itu, menurut peneliti hal tersebut dapat dilakukan

Page 101: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

84

dengan mengoptimalkan peran Dinas Lingkungan Hidup dalam 3 hal

utama yaitu pertama berkenaan dengan Regulatory Role (perencana

kebijakan) yang dalam hal ini erat kaitannya dengan penerapan fungsi

manajemen yaitu Perencanaan (Planning), kedua Enabling Role

(pelaksana kebijakan) yang dalam hal ini erat kaitannya dengan penerapan

fungsi manajemen yaitu Pelaksanaan (Actuating) dan ketiga Directing

Role (Pengawas Kebijakan ) yang dalam hal ini erat kaitannya dengan

penerapan fungsi manajemen yaitu Pengawasan (Controlling). Disamping

menitikberatkan pada 3 hal utama tersebut yang merupakan penerapan dari

beberapa fungsi manajemen tadi, upaya lainnya juga dapat ditempuh

menurut peneliti dengan menggunakaan konsep pengendalian lingkungan

hidup menurut Undang-undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dimana didalamnya disebutkan

bahwa upaya pengendalian lingkungan hidup daapat dilakukan dengan 3

upaya yang terdiri dari upaya pencegahan, penanggulangan, dan

pemulihan.

Jenis dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ni adalah

pendekatan kualitatif, maka data yang diperoleh peneliti bersifat

dekskriptif yang berbentuk kata dan kalimat dari hasil wawancara, hasil

observasi lapangan serta data atau hasil dokumentasi lainnya. Kata-kata

dan tindakan infroman merupakan sumber utama dalam penelitian

kualitatif. Sumber data dari informan dicatat dengan menggunakan alat

tulis dan direkam melalui handphone sebagai sarana pendukung yang

Page 102: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

85

peneliti gunakan dalam penelitian ini. Sumber data sekunder yang

diperoleh peneliti berupa dokumentasi seperti dokumen-dokumen Rencana

Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2017,

Rencana Kerja Seksi Pengawasan Tahun 2016, Rencana Kerja Seksi

Penaggulangan Tahun 2017, Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2014-2016, Daftar

Pengaduan Lingkungan Tahun 2014-2016, Profil Kabupaten Serang dalam

Angka 2016, Profil Kecamatan Kibin, Jumlah perusahaan di Kabupaten

Serang per Oktober 2016, Jadwal Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan

Tahun 2017, dan dokumen-dokumen lainnya yang mendukung sebagai

data sekunder dalam penelitian ini. Selain itu bentuk data lainnya berupa

foto-foto lapangan dimana foto-foto tersebut merupakan foto kegiatan

yang berhubungan dengan bentuk pencemaran lingkungan yang terjadi

dari keberadaan Kawasan Industri Modern dan upaya perbaikan

lingkungan yang selama ini telah diupayakan oleh para pelaku usaha

berkat arahan dan petunjuk dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dilakukan reduksi data

untuk mendapatkan tema dan polanya serta diberi kode-kode pada aspek

tertentu berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan dengan

pembahasan permasalahan penelitian serta dilakukan kategorisasi data.

Dalam menyusun jawaban penelitian, untuk mempermudah peneliti dalam

Page 103: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

86

melakukan reduksi data maka peneliti memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu yaitu:

a. Kode Q menunjukkan daftar pertanyaan

b. Kode Q1, Q2, Q3, Q4 dan seterusnya menunjukkan daftar urutan

pertanyaan

c. Kode I menunjukkan informan

d. Kode I1-1, I1-2, I1-3, I1-4, I1-5 menunjukkan daftar urutan informan

dari kategori instansi pemerintah.

e. Kode I2-1, I2-2, I2-3, I2-4 menunjukkan daftar urutan informan dari

kategori pihak industri (swasta).

f. Kode I3-n menunjukkan daftar urutan informan dari kategori

tokoh masyarakat .

g. Kode I4-n menunjukkan daftar urutan informan dari kategori

masyarakat.

Setelah pembuatan koding pada tahap reduksi data, langkah

selanjutnya adalah penyajian data yang dimaksudkan agar lebih

mempermudah peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau

bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Data-data tersebut tersebut

kemudian dipilih-pilih dan disisikan untuk disortir menurut kelompoknya

dan disusun sesuai dengan kategori yang sejenis untuk ditampilkan agar

selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan-

kesimpulan sementara yang diperoleh pada saat data direduksi. Selanjutnya

untuk memperoleh data yang kredibel kemudian dilakukan pengujian

Page 104: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

87

dengan teknik triangulasi dan member check yaitu proses check and recheck

antara sumber data yang satu dengan sumber data lainnya. Setelah semua

proses analisis data telah selesai dilakukan oleh peneliti maka langkah

selanjutnya dapat dilakukan penyimpulan akhir. Kesimpulan akhir dapat

diambil ketika peneliti telah merasa bahwa data yang diperoleh peneliti

telah bersifat kredibel dan sudah jenuh.

4.2.2 Data Informan

Pada penelitian mengenai Peran Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan

Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang adapun yang

menjadi informan-informan yang peneliti tentukan dalam penelitian ini

merupakan orang-orang yang menurut peneliti paling mengetahui informasi

dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini.

Informan dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah yang

dalam hal ini diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintah

daerah di bidang lingkungan hidup yang juga sebagai perencana kebijakan,

penyelenggara kebijakan, dan pengawas kebijakan di bidang pengelolaan

lingkungan hidup, serta pihak lainnya yang memahami terhadap

permasalahan mengenai Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

dalam Upaya Pengendalian Dampak Pencemaran dari keberadaan Kawasan

Industri Modern yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang (Mantan Kepala

Page 105: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

88

Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang Periode 2008-2016), Kepala Bidang Pencegahan

Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Kepala

Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang, Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Kepala Seksi Penanganan Kasus

Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang. Pihak lainnya

yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah para penanggungjawab

pengelola lingkungan beberapa industri yang bermasalah yang menjadi

objek kegiatan pengawasan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang pada kawasan industri Modern diantaranya

penanggungjawab pengelola lingkungan PT. Bahari Makmur Sejati,

penanggungjawab pengelola lingkungan PT. Boo Young Indonesia, dan

penanggungjawab pengelola lingkungan PT. Sunjin HJ termasuk

penanggungjawab pengelola lingkungan pihak kawasan modern yaitu

penanggungjawab pengelola lingkungan PT. Modern Industrial Estate.

Kemudian informan lainnya juga berasal dari Tokoh masyarakat dan

masyarakat Desa Barengkok dan Desa Cijeruk sebagai Desa yang letaknya

bedekatan dengan kawasan industri Modern dan terkena dampak dari

adanya pembangunan kawasan industri Modern. Adapun informan-informan

pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 106: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

89

Tabel 4.6 Informan Penelitian

No Informan Status Informan Jenis

Kelamin Usia Kode

Informan Instansi Pemerintahan 1. H.E Kustaman, ST Sekretaris Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang (Mantan Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Periode 2008-2016)

Laki-Laki 55 Tahun I1-1

2. Ayi Syamsul Hidayat Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Laki-Laki 48 Tahun I1-2

3. Wahyu Hidayat. YP, ST

Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Laki-Laki 38 Tahun I1-3

4. Lili Amaliawati, ST Kepala Seksi Penanganan Kasus Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Perempuan 50 Tahun I1-4

5. Ir.Yani Setyamaulida Kepala Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Laki-Laki 49 Tahun I1-5

Industri (Swasta)

6. Fauzi Adi Wirotomo Estate Unit Head PT. Modern Industrial Estate (Pengelola Kawasan)

Laki-Laki 26 Tahun I2-1

7. R.N Abdu Manajer Umum PT. Bahari Makmur Sejati

Laki-Laki 49 Tahun I2-2

8. Atik Rohayati Manajer HRD & General Affair PT. Boo Young Indonesia

Perempuan 36 Tahun I2-3

9. Apip Suparan Manajer HRD & General Affair PT. Sunjin HJ

Laki-Laki 50 Tahun I2-4

Tokoh Masyarakat

10. H. Jainuddin Tokoh Masyarakat Desa Barengkok

Laki-Laki 50 Tahun I3-1

11. Rosihin Tokoh Masyarakat Desa Cijeruk Laki-Laki 38 Tahun I3-2

Masyarakat

14. Lia Purnamasari Masyarakat Kampung Sadang Perempuan 27 Tahun I4-1

15. Ati Wardani Masyarakat Kampung Ciajeng Perempuan 35 Tahun I4-2

Sumber: Peneliti, 2017

Page 107: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

90

Berdasarkan tabel diatas peneliti mencukupkan yang menjadi informan

dalam penelitian ini hanya pada orang-orang atau kelompok-kelompok yang telah

tercantum di atas dengan pertimbangan karena berdasarkan proses pengumpulan

data berlangsung baik melalui kegiatan observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi data yang diperoleh oleh peneliti telah bersifat jenuh dan telah

menghasilkan kesimpulan yang kredibel dengan didukung oleh data yang valid

dan konsisten yang ditemukan kembali oleh peneliti sehingga peneliti tidak lagi

menambah daftar informan dalam penelitian ini.

4.3 Temuan Lapangan

Data lapangan dalam penelitian ini merupakan data dan fakta yang peneliti

dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti

gunakan yaitu Konsep Peran Organisasi Sektor Publik menurut Jones (1993)

dalam Mahsun (2006:8) dan Konsep Pengendalian Menurut Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup. Pada dasarnya upaya pengendalian dampak lingkungan yang selama ini

telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berfokus pada

upaya pengawasan lingkungan, upaya penanggulangan pencemaran lingkungan,

dan upaya penanganan kasus lingkungan, meskipun dalam pelaksanaannya

memang tidak terlepas dari kendala yang menghambat pelaksanaan tugas di

bidang pengendalian dampak lingkungan baik hambatan yang berasal dari sisi

internal maupun hambatan dari sisi eksternal, namun selama ini Dinas

Lingkungan Hidup selalu berupaya dengan melakukan pelaksanaan tugas dengan

sebaik-baiknya agar dapat mengatasi hambatan tersebut.

Page 108: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

91

Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan pembahasan yang

didasarkan pada temuan lapangan, maka peneliti akan menjelaskan data lapangan

berdasarkan pada rumusan masalah yang telah tercantum pada bab sebelumnya

yang kemudian digabungkan dengan indikator-indikator teori yang peneliti

gunakan sebagai berikut:

4.3.1 Bentuk Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern Dalam melaksanakan tindakan pengendalian terhadap dampak

pencemaran dari keberadaan suatu kawasan industri dapat dilihat dari

mulai tahap perencanaan yang berkaitan dengan perencanaan program dan

kegiatan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan,

tahap pelaksanaan yang erat kaitannya dengan upaya pencegahan,

penanggulangan, dan pemulihan, hingga pada tahap pengawasan terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan pengendalian yang telah disusun baik

secara strategis maupun secara teknis di lapangan. Oleh karena itu bentuk

pengendalian yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang terhadap dampak pencemaran dari keberadaan kawasan industri

Modern dapat dilihat berdasarkan 6 indikator yang akan dipaparkan oleh

peneliti sebagai berikut:

1. Regulatoy Role (Perencana Kebijakan)

Pada Indikator ini merupakan penerapan salah satu fungsi

manajemen yaitu fungsi perencanaan (Planning) dimana pada tahap

ini merupakan suatu tahapan yang sangat penting bagi

Page 109: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

92

keberlangsungan organisasi karena berkaitan erat dengan penetapan

tujuan yang ingin dicapai oleh setiap organisasi.

Fungsi perencanaan meliputi serangkaian keputusan-keputusan

termasuk penentuan-penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat

program-program, menentukan metode dan prosedur serta

menetapkan jadwal waktu pelaksanaan. Dalam melakukan

perencanaan dan menetapkan kebijakan, program, dan kegiatan

pengendalian dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang mengacu pada Rencana Strategis Kabupaten

Serang yang menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis

bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah disesuaikan dengan tugas dan

kewenangannya masing-masing yang nantinya akan dijabarkan

kedalam Program dan Kegiatan di masing-masing bidang yang

kemudian akan dirancang Rencana Kerja pada tiap-tiap seksi. Seperti

yang dipaparkan oleh I1-1 sebagai berikut:

“Penyusunan program dan kebijakan pengendalian dampak lingkungan itu didasarkan pada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dimana Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kabupaten yang menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) untuk kurun waktu 5 tahun kedepan, dari situlah muncul target-target pencapaian kinerja kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup. Titik berat pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup disimpulkan dalam bentuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) yang merupakan perpaduan antara indeks tutupan lahan, indeks pencemaran air, dan indeks pencemaran udara dengan ukuran pencapaian angka dalam IKLHD tersebut yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan, diantaranya

Page 110: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

93

program pengendalian dampak lingkungan”. (Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017pukul 08.38 WIB.

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1 dapat

diketahui bahwa dalam menyusun program dan kebijakan di bidang

pengendalian dampak lingkungan awalnya bersumber dari Rencana

Strategis Kabupaten Serang yang kemudian barulah dijabarkan

kedalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, dari

situlah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang membuat target-

target pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang

didasarkan pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD)

yang merupakan perpaduan antara indeks tutupan lahan, indeks

pencemaran air, dan indeks pencemaran udara.

Selain berpedoman pada Rencana Strategis Kabupaten Serang

dan Rencana Strategis Dinas, penyusunan program dan kebijakan juga

bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggara (DPA) seperti yang

dipaparkan oleh I1-2 sebagai berikut:

“Pada prinsipnya kebijakan dan kegiatan pengawasan itu salah satunya bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang kemudian dijabarkan menjadi Rencana Kerja Seksi, dari situlah nantinya akan dijabarkan maksud dan tujuan yang ingin dicapai dan upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, termasuk didalamnya membuat rencana operasional kegiatan pengawasan pelaksanaan kebijakan yang berisikan indikator sasaran kegiatan usaha yang harus dapat terawasi setiap tahunnya, indikator kegiatan dengan rincian perjalanan dinas, pencapaian target kegiatan yang dijabarkan dalam bentuk persentase, membuat teknis pelaksanaan di lapangan seperti pembuatan format surat tugas, format berita acara hasil pengawasan, format tindak lanjut monitoring, termasuk format

Page 111: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

94

penyampaian reward dan punishment kepada pelaku usaha melalui surat dan tindak lapangan yang berasal dari hasil pelaksanaan monitoring dan pengawasan di lapangan, termasuk didalamnya disusun rencana kegiatan evaluasi yang dilakukan secara internal dan menyusun laporan yang terdiri dari laporan bulanan, triwulan, semesteran dalam tahun anggaran berjalan serta laporan akhir setelah selesai kegiatan”. (Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.19 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-2 dapat

diketahui bahwa penyusunan kebijakan dan kegiatan pada seksi

pengawasan bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

yang kemudian dijabarkan kedalam Rencana Kerja Seksi yang

didalamnya antara lain memuat maksud dan tujuan yang ingin dicapai

melalui pembuatan rencana operasional kegiatan pengawasan teknis di

lapangan, pencapaian target kegiatan pengawasan yang dijabarkan

dalam bentuk persentase, target kegiatan usaha yang dapat terawasi

untuk setiap tahunnya, hingga pada pembuatan rencana kegiatan

evaluasi secara internal dan penyampaian laporan hasil pengawasan

yang dijadikan sebagai bahan koreksi terhadap pelaksanaan kegiatan

pengawasan di lapangan untuk mengetahui kelemahan dan

kekurangan dalam pelaksanaan tugas pengawasan untuk selanjutnya

dilakukan peningkatan terhadap kualitas kegiatan pengawasan, serta

tak lupa juga dibuat jadwal pelaksanaan kegiatan pengawasan untuk

setiap satu tahun yang dijadikan sebagai acuan dasar dalam

melaksanakan kegiatan pengawasan yang dapat terlihat pada gambar

dibawah ini:

Page 112: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

95

Gambar 4.4 Jadwal Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha di Kabupaten Serang pada Tahun 2014

Sumber : Rencana Kerja Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2014

Page 113: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

96

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jadwal

pelaksanaan kegiatan pengawasan telah dibuat untuk selama satu

tahun kedepan yang kemudian dibagi per setiap bulan disesuaikan

dengan radius atau jarak lokasi dari keberadaan kegiatan usaha yang

dibagi kedalam 3 kategori yaitu 5-20 km, 20-30 km, dan diatas 30 km.

Dari gambar ditas juga dapat diketahui bahwa tidak hanya kegiatan

industri saja yang menjadi objek dari pengawasan tetapi juga kegiatan

perhotelan, perternakan, penambangan, dan rumah sakit juga tak luput

dari kegiatan pengawasan.

Hal senada juga disampaikan oleh I1-3 yang menyatakan bahwa :

“Untuk perencanaan kebijakan dan program yang kami susun didasarkan pada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang kemudian dijabarkan kedalam Rencana Kerja Seksi, dan dari situlah kami menyusun program dan kebijakan dengan rencana kegiatan yang berkenaan dengan upaya menurunkan tingkat pencemaran lingkungan rata-rata per tahun sebesar 5% dan menurunkan target kerusakan lingkungan rata-rata per tahun sebesar 7% serta berkurangnya tingkat pelanggaran pelaku usaha yang mencemari lingkungan menjadi 20%”.(Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-3 dapat

diketahui bahwa dalam menyusun Rencana Kerja Seksi

Penanggulangan Dampak Lingkungan juga bersumber pada Rencana

Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) yang didalamnya memuat rencana kegiatan yang

berkenaan dengan upaya menurunkan tingkat pencemaran dan

kerusakan lingkungan serta berkurangnya tingkat pelanggaran yang

Page 114: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

97

dilakukan oleh para pelaku usaha, selain itu juga didalamnya memuat

jadwal kegiatan pemantauan terhadap kualitas lingkungan seperti yang

terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Pada

Tahun 2017

Sumber : Rencana Kerja Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2017

Page 115: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

98

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jadwal

pemantauan terhadap kualitas lingkungan ditunjukkan untuk ketujuh

titik sungai yang berada di Kabupaten Serang serta udara (ambient)

untuk wilayah Serang Timur dan Serang Barat yang pelaksanaannya

dibuat untuk selama satu tahun kedepan yang memuat tanggal-tanggal

pemantauan untuk setiap bulannya dan terbagi atas 4 triwulan untuk

memudahkan dalam pembuatan laporan.

Dalam menyusun program dan kebijakan di bidang

pengendalian dampak lingkungan dibutuhkan beberapa masukan serta

saran dari berbagai pihak yang terlibat sebagai pelaku pembangunan

daerah diantaranya masukan dari beberapa kegiatan usaha dan

masyarakat. Penyampaian saran dan masukan dapat dilakukan

masyarakat melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Daerah yang dilakukan melalui tahapan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan tingkat Desa, lalu Musyawarah Perencanaan

Pembangunan tingkat Kecamatan hingga Musrembang Tingkat

Daerah yang dikoordinir oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah

(BAPPEDA). Sedangkan untuk penyampaian masukan dan saran dari

kegiatan usaha dapat disampaikan langsung kepada Dinas Lingkungan

Hidup, dengan adanya masukan serta saran yang disampaikan oleh

kegiatan usaha dan masyarakat diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Dinas Lingkungan Hidup dalam menyusun program dan kebijakan di

bidang pengendalian dampak lingkungan agar program dan kebijakan

Page 116: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

99

yang disusun dapat tepat sasaran dan mampu mengakomodir

keinginan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan pembangunan

namun tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia

dan skala prioritas Dinas Lingkungan Hidup. Hal tersebut juga

disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut:

“Penyusunan program tadi dilakukan melalui tahapan perencanaan sebagaimana yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang dilakukan melalui tahapan Musrembang Desa, kemudian Musrembang Kecamatan dan Musrembang Daerah yang juga dihadiri oleh Forum Organisasi Perangkat Daerah dalam meyusun Rencana Kerja Tahunan sehingga dengan demikian semua sasaran dan masukan serta keinginan semua pihak telah terakomodir didalam program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia serta dikualifikasikan berdasarkan skala proritas”. (Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Berdasarkan wawancara dengan I1-1 dapat diketahui bahwa

penyusunan program dan kebijakan pengendalian lingkungan

dilakukan melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Daerah yang dikoordinir oleh Badan Perencaanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) dengan harapan kegiatan tersebut dapat

mengakomodir masukan dan keinginan dari berbagai pihak. Tetapi

selain menerima masukan dan saran dari kegiatan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan, Dinas Lingkungan Hidup juga sangat

terbuka apabila memperoleh saran dan masukan secara langsung baik

dari masyarakat maupun dari kegiatan usaha sebagaimana yang

disampaikan oleh I1-2 sebagai berikut:

Page 117: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

100

“Untuk masukan sendiri dalam penyusunan kebijakan dann kegiatan pengawasan selama ini kami sangat terbuka baik dari pihak industri atau masyarakat, namun sampai saat ini masukan dari masyarakat memang belum pernah kami terima, kemudian untuk masukan dari pelaku usaha utamanya berkenaan dengan penyusunan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)”.(Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.19 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-2 dapat

diketahui bahwa selama ini seksi pengawasan lingkungan selalu

terbuka untuk menerima masukan langsung baik masukan dari

kegiatan industri maupun masyarakat yang nantinya dapat dijadikan

sebagai bahan koreksi pelaksanaan tugas sebelumnya dan dapat

meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas kedepannya serta dapat

menjadi bahan dalam melakukan kegiatan pengawasan di lapangan.

Hal senada juga disampaikan oleh I1-3 sebagai berikut:

“Untuk keterlibatan pihak lain paling terdapat masukan dari masyarakat yang kami terima pada saat Musrembang Desa dan Musrembang Kecamatan, salah satunya masukan yang kami terima berkenaan dengan target-target atau titik-titik pengambilan sampel sungai dan udara”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-3 diketahui bahwa

Seksi Penanggulangan Dampak Lingkungan pernah menerima

masukan dari masyarakat berkenaan dengan titik-titik pengambilan

sampel terhadap kualitas sungai dan udara yang disampaikan melalui

kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.

Page 118: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

101

Selain menerima masukan berkenaan dengan titik-titik

pengambilan sampel sungai yang disampaikan masyarakat, Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang juga menerima aduan mengenai

kasus lingkungan yang terjadi dan biasanya masyarakat

menyampaikannya dibantu dengan kelompok Lembaga Swadaya

Mayarakat (LSM) seperti yang disampaikan oleh I1-4 sebagai berikut :

“Untuk masukan-masukan ada yang berasal dari Musrembang Desa dimana masyarakat mengeluhkan akan adanya kasus lingkungan yang terjadi di sekitar tempat tinggal mereka yang kemudian disampaikan ke pihak Desa untuk kemudian penyampaian informasi tersebut sampai pada kami dibantu dengan pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menyampaikannya”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-4 dapat

diketahui bahwa selama ini seksi penanganan kasus memperoleh

pengaduan kasus lingkungan lebih banyak disampaikan oleh

kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat baik secara tertulis berupa

surat maupun media cetak atau bahkan langsung datang ke kantor

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Sebagai pelaku usaha yang juga terlibat dalam kegiatan

pembangunan, para industri yang berada pada lingkup kawasan

Modern pun tak lepas memberikan masukan dan saran kepada pihak

Dinas Lingkungan Hidup terutama berkaitan dengan urusan

pengelolaan dan penanganan limbah dari kegiatan industri dan

meminta pengarahan terutama bagi industri-industri yang belum

Page 119: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

102

memiliki dokumen lingkungan, hal tersebut disampaikan oleh I2-1

sebagai berikut :

“Untuk masukan, pernah waktu itu dari pihak kawasan memberikan masukan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan mengundang pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar mengarahkan kami dalam penanganan limbah dan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar memberikan arahan kepada industri-industri yang berada pada kawasan Modern yang belum memiliki dokumen lingkungan”. (Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Namun memang lebih banyak industri memberikan masukan

dengan menaruh harapan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup agar

dapat memberikan pengarahan dan penegasan kepada pihak pengelola

kawasan Modern untuk segera menyediakan dan membangun Instalasi

Pengelolaan Limbah sehingga nantinya pihak pengelola kawasan

Modern tidak hanya berfokus pada perluasan lokasi kawasan dengan

hanya menyediakan kavling saja tetapi juga berfokus pada upaya

pengelolan dan perlindungan lingkungan hidup dengan penyediaan

Instalasi Pengelololaan Limbah Khusus Kawasan terutama diharapkan

untuk segera dibangunnya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Hal tersebut disampaikan oleh I2-2 sebagai berikut :

“Untuk masukan pernah waktu itu kami memberikan masukan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar mengarahkan pihak kawasan Modern agar membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Terpadu khusus kawasan Modern. Jadi nantinya seluruh kegiatan industri terutama industri penghasil limbah yang berada pada kawasan Modern bisa saling berkoordinasi dalam pengelolaan limbah cair, agar nantinya air limbah yang terbuang ke sungai kondisinya lebih bersih, tidak menimbulkan pencemaran dan tidak mengganggu kehidupan ekosistem makhluk hidup lainnya”.

Page 120: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

103

(Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.50 WIB).

Hal serupa juga disampaikan oleh I2-3 sebagai berikut :

“Pernah memberikan masukan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terutama berkenaan dengan pengelolaan lingkungan hidup seperti pengelolaan limbah karena memang kawasan Modern sendiri belum menyediakan dan belum memiliki Instalasi Pengelolaan Limbah. Oleh karena itu, kami mengusulkan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar pihak kawasan membangun Instalasi Pengelolaan Limbah Khusus Kawasan, meskipun saat ini memang industri-industri penghasil limbah cair khususnya yang berada pada kawasan Modern sudah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah masing-masing, namun alangkah lebih baiknya jika pihak kawasan memiliki hal tersebut agar nantinya air limbah yang dihasilkan dari industri-industri penghasil limbah cair lebih tersaring lagi pembuangannya”. (Wawancara di kantor PT. Boo Young, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-2 dan I2-3,

dapat diketahui bahwa selama ini pihak industri menaruh harapan

akan peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang agar dapat

memberikan pengarahan kepada pihak pengelola kawasan untuk dapat

mewujudkan keinginan pihak industri yaitu agar pihak kawasan

Modern dapat membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah Terpadu

Khusus Kawasan, meskipun saat ini memang setiap industri penghasil

limbah telah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah masing-

masing disetiap industri, akan tetapi akan jauh lebih baik jika kawasan

sendiri juga memiliki hal tersebut dengan harapan jika hal tersebut

telah terbangun keluaran limbah cair yang dihasilkan kondisnya akan

jauh lebih baik, lebih jernih, dan tidak terkontaminasi oleh zat-zat

Page 121: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

104

bahan kimia yang berbahaya sehingga tidak ada lagi pengaduan-

pengaduan dari masyarakat karena adanya pencemaran kualitas air.

Setelah mendengarkan segala aspirasi, saran, dan masukan

yang diberikan oleh seluruh pelaku pembangunan daerah maka

langkah selanjutnya adalah menentukan kebijakan, program dan

kegiatan pengendalian dampak lingkungan yang disesuaikan dengan

ketersediaan anggaran dan skala prioritas pembangunan daerah.

Kebijakan dan program yang disusun tersebut berlaku bagi seluruh

pelaku pembangunan daerah tanpa terkecuali sehingga pada

hakikatnya upaya pengelolaan lingkungan hidup harus

diselenggarakan oleh seluruh pihak. Hal tersebut disampaikan oleh I1-1

sebagai berikut :

“Program pengendalian pencemaran terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi; pengawasan penaatan pengelolaan lingkungan, sertifikasi pengelolaan lingkungan (bimbingan teknis), kegiatan pengawasan intensif, kegiatan penanganan industri bermasalah lingkungan, monitoring kualitas udara dan kualitas air serta kegiatan penanganan kasus (penegakkan hukum). Program dan kebijakan yang telah terususun tadi juga tidak hanyak berlaku bagi industri tetapi juga berlaku bagi seluruh pelaku pembangunan yang ada di Kabupaten Serang jadi berlaku juga bagi masyarakat, kegiatan industri termasuk juga pemerintah contoh seperti Rumah Sakit baik milik Pemerintah Daerah maupun milik Swasta tetap menjadi objek pengawasan dari kami, sehingga pada dasarnya pengelolaan lingkungan itu memang harus diselenggarakan oleh seluruh pihak”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017).

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh I1-1, dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya pengelolaan lingkungan hidup

harus diselenggarakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam upaya

Page 122: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

105

pembangunan daerah, sehingga kebijakan dan program pengendalian

dampak lingkungan yang telah disusun tersebut tidak hanya dipatuhi

oleh kegiatan industri semata tetapi juga dipatuhi oleh seluruh

kegiatan usaha, masyarakat dan juga pemerintah. Program dan

kebijakan pengendalian dampak lingkungan yang disusun utamanya

berkenaan dengan pengawasan penaatan pengelolaan lingkungan,

sertifikasi pengelolaan lingkungan (bimbingan teknis), kegiatan

pengawasan intensif, kegiatan penanganan industri bermasalah

lingkungan, monitoring kualitas udara dan kualitas air serta kegiatan

penanganan kasus (penegakkan hukum).

Selanjutnya masing-masing seksi akan merincikan kembali

kegiatan yang akan disusun sesuai dengan kewenangan dan tugas

masing-masing yang disesuaikan dengan kebijakan dan program

utama pengendalian dampak lingkungan. Hal tersebut disampaikan

oleh I1-2 sebagai berikut :

“Program yang ada pada ruang lingkup pengawasan berkenaan dengan pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup yang kami sesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku misalnya tentang pengendalian air limbah, pengendalian udara, pengelolaan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun (B3) maupun limbah Tidak Berbahan Berbahaya dan Beracun dan kebijakan lainnya yang berada pada lingkup lingkungan hidup pelaksanaannya kami awasi terutama bagi seluruh pelaku pembangunan yang berada pada Kabupaten Serang. Kebijakan dan program yang tadi telah disusun tidak hanya berlaku kegiatan industri tetapi berlaku bagi semua pelaku usaha di Kabupaten Serang termasuk peternakan, pertambangan, pariwasata. Pelayanan kesehatan baik milik Pemerintah Daerah maupun milik swasta, termasuk juga pemerintah. Sehingga pengelolaan lingkungan harus

Page 123: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

106

diselenggarakan oleh seluruh unsur pembangunan daerah”. (Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.18 WIB)

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-2 dapat

disimpulkan bahwa program dan kebijakan yang disusun oleh seksi

pengawasan utamanya bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan

pengelolaan limbah yang dilakukan oleh seluruh kegiatan usaha baik

limbah cair, gas, dan padat yang bersifat Berbahan Berbahaya dan

Beracun maupun yang bersifat Tidak Berbahan Berbahaya dan

Beracun yang pelaksaannya diawasi oleh Dinas Lingkungan Hidup

dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Selain itu pernyataan lain juga disampaikan oleh I1-3 sebagai

berikut:

“Program dan kebijakan yang kami susun terutama yang bertujuan untuk mendeteksi parameter media lingkungan, menetapkan trend kondisi media lingkungan terutama sungai dan udara ambient, mengendalikan kualitas lingkungan terutama sungai dan udara ambient, dan mendeteksi parameter pencemar pada lingkungan. Untuk kegiatannya meliputi; pemantau sungai yang terdiri dari : Sungai Ciujung (Bendung Pamarayan), Sungai Ciujung (Tirtayasa), Sungai Cidurian, Sungai Cibereum, Sungai Cibanten, Sungai Cidanau, Sungai Cikambuy, kemudian juga dilakukan pemantauan terhadap udara ambient yang terdiri dari : udara ambient wilayah Serang Barat, udara ambient wilayah Serang Timur serta dilakukan pemantauan udara ambient (debu) 24 jam di wilayah Serang Barat dan Serang Timur. Dan terakhir kegiatan kami juga meliputi kegiatan monitoring yang dilakukan rutin setiap tahunnya”. (Wawancara di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Page 124: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

107

Berdasarkan pernyataan diatas yang disampaikan oleh I1-3

dapat disimpulkan bahwa program dan kebijakan yang disusun oleh

seksi penanggulangan pencemaran lingkungan utamanya bertujuan

untuk mendeteksi parameter media dan pencemar lingkungan serta

menetapkan trend kualitas media lingkungan dari waktu kewaktu

terutama terhadap ke tujuh titik sungai yang berada pada Kabupaten

Serang dan udara ambient wilayah Serang Timur dan Serang Barat

dengan melakukan pemantaun dan pengawasan serta kegiatan

monitoring setiap bulannnya sehingga dapat terkendalikan.

Pemaparan yang berbeda disampaikan oleh I1-4 sebagai berikut:

“Program yang ada di seksi penanganan kasus berfokus pada program dan kegiatan dalam penanganan permasalahan lingkungan seperti pengaduan-pengaduan dari masyarakat contoh: bau yang berasal dari kegiatan perusahaan, limbah yang keluar yang tidak dikelola dengan baik oleh kegiatan usaha, dan penanganan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun yang belum sesuai dengan aturan. Selain program yang kami susun tadi kami juga menangani kegiatan penanganan intensif kegiatan usaha bermasalah lingkungan yang didasarkan pada hasil pengawasan seksi pengawasan di lapangan terhadap kegiatan usaha yang masih belum taat kepada aturan yang berlaku”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Dari hasil wawancara diatas yang dikemukakan oleh I1-4 dapat

diketahui bahwa program dan kebijakan yang disusun oleh seksi

penanganan kasus lingkungan utamanya bertujuan untuk menangani

aduan-aduan kasus lingkungan dari masyarakat dan penanganan

intensif usaha bermasalah lingkungan yang berasal dari pengaduan

masyarakat dan hasil pengawasan petugas di lapangan.

Page 125: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

108

Selain program dan kebijakan pengendalian dampak

lingkungan yang telah disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup, sebagai

dukungan dalam mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan mayoritas industri pun menyusun program

pengendalian dampak lingkungan yang direncanakan sendiri dengan

tujuan dapat meminimalisir dampak lingkungan yang mungkin terjadi

dari keberadaan industri dan kegiatan produksi. Hal tersebut

disampaikan oleh disampaikan oleh I2-2 sebagai berikut:

“Program pengendalian yang kami susun antara lain berupa pemantauan terhadap keluran limbah cair yang dilakukan setiap bulan melalui pengujian sampel air limbah bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT.Unilab Perdana, kemudian juga dilakukan monitoring secara keseluruhan mulai dari pemantauan udara, mesin-mesin yang mendatangkan polusi kita lakukan pengecekan setiap per 6 bulan, serta membuat laporan periodik per 3 bulan mengenai pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan untuk kemudian kami laporkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH)”. (Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.50 WIB).

Hal yang senada juga disampaikan oleh I2-4 yang menyatakan

sebagai berikut :

“Program pengendalian yang kami susun berkenaan dengan upaya perbaikan sistem pengelolaan limbah terutama pengelolaan limbah cair agar tetap sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yang ditetapkan malalui upaya pengujian sampel air limbah yang dikeluarkan yang dilakukan rutin setiap bulannya dan rutin kami laporkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH)”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Page 126: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

109

Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-2 dan I2-4 dapat

disimpulkan bahwa program dan kebijakan pengendalian dampak

lingkungan yang telah disusun oleh kegiatan industri utamanya

berkenaan dengan upaya pada penaatan aturan-aturan yang berlaku di

bidang lingkungan hidup dengan cara memantau dan mengawasi

keluaran limbah yang dihasilkan agar tetap sesuai dengan standar

baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan sambil terus melakukan

upaya perbaikan sistem pada Instalasi Pengelolaan Limbah yang

dimiliki setiap industri, lalu dilakukan juga upaya pengujian terhadap

sampel limbah yang dikeluarkan baik limbah cair maupun udara setiap

bulannya bekerjasama dengan pihak ketiga yang kemudian hasilnya

dimasukkan pada laporan periodik per 3 bulan mengenai laporan

pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan pihak industri kepada

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

2. Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

Indikator Enabling Role (Pelaksana Kebijakan) dapat

dikatakan sebagai penerapan fungsi manajemen yaitu fungsi

pelaksanaan (actuating). Pada fungsi pelaksanaan ini lebih

menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan

orang-orang yang terlibat dalam sebuah organisasi, dengan adanya

fungsi ini diupayakan agar apa yang telah dibuat dalam sebuah proses

perencanaan dapat menjadi kenyataan melalui berbagai upaya yang

dilaksanakan secara optimal sehingga dapat terwujudnya tujuan dari

Page 127: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

110

sebuah organisasi yang ingin dicapai. Fungsi ini juga dapat

memberikan pemahaman kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang mengenai pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian

dampak lingkungan yang telah disusun sebelumnya untuk mengetahui

sejauh mana pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian

dampak lingkungan di lapangan apakah telah berjalan dengan optimal

sesuai rencana dan harapan atau tidak. Sehingga dirasa perlu

disusunlah upaya-upaya tertentu agar pelaksanaan kebijakan dan

program pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan

perencanaan. Hal tersebut disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Pelaksanaan program dan kebijakan tersebut selama ini selalu diupayakan agar sesuai dengan perencanaan awal, salah satu upaya yang ditempuh dengan membuat jadwal pengawasan dan pemantauan terhadap objek yang diawasi untuk setiap tahunnya meskipun didalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kendala dan hambatan yang yang berasal dari segi internal maupun segi eksternal. Untuk memastikan bahwa program dan kebijakan yang telah disusun tadi telah berjalan dengan baik kami berupaya dengan upaya perencanaan sebelum kegiatan dilakukan seperti kegiatan pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan usaha sudah terjadwalkan setiap tahunnya dan hal tersebut menjadi pedoman bagi kami dalam melaksanakan kegiatan pengawasan untuk satu tahun kedapan dan itu harus dapat terselesaikan sampai akhir tahun”.(Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh I1-3 yang menyatakan bahwa :

“Menurut saya sudah dapat dikatakan telah berjalan sesuai dengan rencana dan harapan karena kami pun telah membuat jadwal pemantauan untuk setiap bulannya yang kemudian kami bagi menjadi 4 triwulan untuk memudahkan kami dalam membuat laporan triwulan untuk satu tahunnya dan selama ini kami melaksanakan pemantauan terhadap media lingkungan mengacu pada jadwal yang telah dibuat dan sampai saat ini

Page 128: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

111

masih tetap berjalan hingga akhir tahun”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1-1 dan I1-3

diketahui bahwa selama ini pelaksanaan program dan kebijakan

pengendalian dampak lingkungan selalu diupayakan agar berjalan

sesuai dengan perencanaan awal salah satunya dengan membuat

jadwal pelaksanaan kegiatan untuk satu tahun yang nantinya hal

tersebut menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan di lapangan.

Selain dilakukan pengawasan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang, untuk mengetahui sejauh mana dampak yang

ditimbulkan dari kegiatan produksi pihak industri juga melakukan

pemantauan terhadap kualitas lingkungan dan keluaran limbah yang

dihasilkan seperti yang dipaparkan oleh I2-1 sebagai berikut :

“Berdasarkan hasil pengujian terhadap kualitas udara ambient dan kebisingan menunjukkan pada hasil yang sesuai dengan Standar Baku Mutu Lingkungan Hidup, namun untuk pengelolaan limbah cair sendiri karena memang kami belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) kawasan maka upaya kami dengan penekanan pada industri-industri penghasil limbah cair yang berada pada kawasan Modern agar berupaya hasil limbah cair yang dikeluarkan tetap terjaga sesuai dengan Baku Mutu Lingkungan Hidup yang berlaku”.(Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 14 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Pernyataan yang senada juga diutarakan oleh I2-3 sebagai berikut :

“Setiap harinya kami rutin melakukan pengontrolan dan setiap bulannya juga dilakukan pengujian dan dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berdasarkan hasil pengujian juga sesuai dengan standar Baku Mutu Lingkungan Hidup”. (Wawancara di kantor PT. Boo Young Indonesia, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB).

Page 129: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

112

Berdasarkan pada pernyataan yang disampaikan oleh I2-1 dan

I2-3 dapat diketahui bahwa selama ini pihak industri melakukan

pengujian terhadap kualitas limbah yang dikeluarkan dan berdasarkan

hasil menunjukkan pada angka yang memenuhi standar baku mutu

lingkungan hidup dan hal tersebut menjadi patokan untuk pelaksanaan

pengelolaan lingkungan kedepannya yang dilaporkan kepada Dinas

Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk mengendalikan kualitas limbah

cair yang dikeluarkan karena belum tersedianya Instalasi Pengelolaan

Air Limbah khusus kawasan maka pengelola kawasan Modern

mewajibkan bagi seluruh industri penghasil limbah cair agar

membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah di masing-masing

industri seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah milik PT. Bahari

Makmur Sejati yang baru saja dibuat pada akhir tahun 2015 yang

terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.6 Instalasi Pengelolaan Air Limbah milik PT. Bahari Makmur Sejati

Page 130: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

113

Sumber : Peneliti, 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa Instalasi

Pengelolaan Limbah Cair terdiri dari beberapa bak penampung

dimana proses pengolahan limbah diawali dengan memompa air dari

baik penampungan kemudian diinjeksi dengan bahan kimia

ferrosulfat dan Poly Allumunium Chloride), kemudian dicampur

melalui static mixer supaya bercampur dengan baik kemudian air

baku yang teroksidasi dialirkan ke bak koagulasiflokulasi dengan

waktu tinggal sekitar 2 jam. Setelah itu air dari bak dipompa ke

saringan multimedia, saringan karbon aktif dan saringan penukar ion.

Hasil air olahan dimasukakan ke bak penampung untuk digunakan

kembali sebagai air pencucian.

(Sumber:http://ptwlk.blogspot.co.id/2015/05/manfaat-dan-instalasi-

pengolahan-air.html/diakses pada 27 Maret pukul 15.40 WIB).

Page 131: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

114

Proses pengelolaan air limbah yang membutuhkan beberapa

tahapan tadi dimaksudkan agar dapat menyaring dan membersihkan

air yang sudah tercemar bahan kimia industri sehingga nantinya air

yang terbuang ke saluran air perusahaan kondisinya jernih, tidak

berbau dan tidak bercampur dengan zat-zat kimiawi seperti yang

peneliti lihat pada saluran akhir Instalasi Pengelolaan Air Limbah

milik PT. Bahari Makmur Sejati yang terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7 Saluran Akhir Instalasi Pengelolaan Air Limbah milik PT. Bahari Makmur Sejati

Sumber : Peneliti, 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa setelah

melalui beberapa tahap penyaringan yang dijalankan oleh sistem pada

Instalasi Pengelolaan Air Limbah sehingga air limbah yang tadinya

kondisinya keruh setelah melalui tahapan penyaringan dapat berubah

menjadi jernih dengan harapan dilakukannya hal tersebut dapat

meminimalisir terjadinya pencemaran pada sungai-sungai yang

berdekatan dengan kawasan industri Modern.

Page 132: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

115

Pada dasarnya untuk meningkatkan pemahaman kegiatan

industri akan pengelolaan lingkungan hidup maka setidaknya dalam

setahun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang memberikan

beberapa program dan kegiatan bagi pihak industri terutama berkaitan

dengan upaya penanganan limbah dan sempat terdapat beberapa

perusahaan di kawasan Modern yang memperoleh kebijakan dari

Dinas Lingkungan Hidup serta Pemerintah Daerah Kabupaten Serang

dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Serang tentang

penutupan paksa Instalasi Pengelolaan Air Limbah seperti apa yang

disampaikan oleh I2-2 sebagai berikut :

“Untuk program yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk setiap tahunnya memang selalu ada, baik berupa program pendidikan dan pelatihan untuk para operator Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) misalnya, kemudian juga pernah diberikan penyuluhan teknis mengenai penanganan lingkungan yang harus diselenggarakan oleh pihak perusahaan, seperti kegiatan peenghijauan yang baru saja dilakukan di pulau panjang dan kegiatan lainnya yang setiap 3 bulan memang selalu diselenggarakan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kalau untuk kebijakan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) waktu itu sempat kami memperoleh surat teguran yang merupakan Surat Keputusan Bupati Serang untuk menutup saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) perusahaan kami sampai kami bisa memperbaiki kondisi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) kami sesuai dengan aturan yang ditetapkan”. (Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.50 WIB).

Hal yang serupa juga disampaikan oleh I2-4 sebagai berikut :

“Kalau untuk program yang sering kami terima yaitu bentuknya berupa pembinaan yang didasarkan pada laporan per triwulan mengenai hasil pengelolaan limbah yang kami lakukan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sering memberikan masukan mengenai standar bahan kimia yang

Page 133: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

116

dapat dilepas ke media lingkungan, kami pun sering diikutsertakan dalam Bimbingan Teknis mengenai pengelolaan lingkungan. Kalau untuk kebijakan yang pernah kami terima perusahaan kami termasuk dari beberapa industri yang memperoleh Surat Keputusan Bupati agar saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan kami ditutup sementara sampai ada pada upaya perbaikan”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-2 dan I2-4

dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini pihak industri dalam

setahunnya memperoleh program dan kegiatan yang diselenggarakan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang. Program dan

kegiatan tersebut antara lain berupa pendidikan dan pelatihan bagi

para operator Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), bimbingan

teknis mengenai pengelolaan lingkungan diantaranya bimbingan

teknis mengenai penanganan limbah industri dan penyediaan sumur

tadah hujan, dan kegiatan pembinaan yang didasarkan pada hasil

laporan pengelolaan lingkungan yang dilaporkan per 3 bulan serta

dilibatkan pula pada kegiatan-kegiatan pengelolaan lingkungan seperti

kegiatan penghijauan di luar daerah.

Mayoritas industri yang menjadi informan dalam penelitian ini

pun semuanya pernah menerima kebijakan dari Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang dengan

dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Serang tentang penutupan

paksa saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah milik beberapa

industri penghasil limbah cair di kawasan Modern secara sementara

Page 134: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

117

sampai ada upaya perbaikan dan pengelolaan limbahnya benar dan

sesuai dengan aturan yang tertera pada Baku Mutu Lingkungan Hidup

yang telah ditetapkan.

Sedangkan program dan kegiatan pengendalian dampak

lingkungan yang ditunjukkan bagi masyarakat dirasa masih sangat

kurang dan minim, dimana selama ini masyarakat tidak pernah

merasakan akan adanya program dan kegiatan yang diberikan

langsung kepada masyarakat baik yang dilakukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup maupun dari pihak industri. Hal tersebut

disampaikan oleh I3-1 sebagai berikut :

“Memang untuk program yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup saya sendiri belum pernah merasakan akan adanya kegiatan sosialisasi bahayanya limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun misalnya saja itu belum pernah.kalau dari pihak perusahaan paling bentuknya hanya berupa kompensasi saja dalam bentuk sumbangan seperti menyumbang untuk peringatan hari-hari besar islam dan pembangunan masjid”. (Wawancara di kediaman informan di kampung Sadang Baru Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 09.35 WIB).

Hal yang serupa juga disampaikan oleh I4-1 yang menyatakan bahwa :

“Selama menjadi warga disini, saya sendiri belum pernah merasakan adanya program yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup mengenai sosialisasi akan bahayanya limbah atau bagaimana harus menyikapi keberadaan industri-industri yang berdekatan dengan permukiman saja tidak pernah, kalau untuk dari perusahaan paling bentuknya hanya kompensasi saja seperti waktu itu pernah diberikan kompensasi dari dampak kebisingan berbentuk uang yang diberikan pihak desa tetapi pembagiannya kurang merata”. (Wawancara di kediaman informan di kampung Sadang Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 14.40 WIB).

Page 135: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

118

Berdasarkan hasil wawancara dengan I3-1 dan I4-1 diketahui

bahwa masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan kawasan

Modern selama ini belum pernah merasakan program atau kegiatan

yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup padahal

masyarakat sangat berharap akan adanya kegiatan terutama berkenaan

dengan kegiatan sosialiasi akan bahayanya limbah dan bagaimana

harus menyikapi keberadaan industri-industri yang lokasinya

berdekatan dengan permukiman warga. Sedangkan program atau

kegiatan yang selama ini diterima masyarakat yang diberikan oleh

pihak industri bentuknya hanya berupa kompensasi dalam bentuk

sumbangan uang yang ditunjukkan untuk peringatan hari-hari besar

islam dan ada juga yang diberikan kepada pihak desa namun

pembagiannya dirasa kurang merata.

Sebelum kegiatan usaha dapat beroperasi terdapat beberapa

kewajiban dan peraturan perundang-undangan yang harus dipenuhi

dan dipatuhi oleh kegiatan usaha. Dalam konteks peraturan

lingkungan hidup, terdapat beberapa jenis dokumen dan izin

lingkungan yang harus dibuat oleh kegiatan usaha. Hal tersebut

disampaikan oleh I1-5 yang menyatakan sebagai berikut :

“Untuk dokumen dan izin lingkungan pada dasarnya disesuaikan dengan jenis dan skala kegiatannya. Pada intinya terdapat 3 jenis dokumen lingkungan yang disesuaikan dengan skala kegiatannya yaitu dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL). Jadi nantinya setiap kegiatan

Page 136: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

119

usaha akan memiliki satu dokumen lingkungan saja diantara ketiga dokumen tersebut, untuk legalitas aspek lingkungan yang harus dimiliki oleh kegiatan usaha yaitu berupa dokumen lingkungan, izin lingkungan, dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Untuk membedakan kegiatan usaha yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) disesuaikan dengan jenis dan skala kegiatan usahanya, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang skalanya besar, dan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang kegiatannya tidak terlalu menimbulkan dampak yang sangat penting biasanya untuk kegiatan usaha yang skalanya sedang, sedangkan untuk dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang sederhana seperti bengkel. Sedangkan untuk izin lingkungan diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), sedangkan untuk kegiatan usaha yang wajib Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) tidak harus memiliki izin lingkungan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1-5 dapat

diketahui bahwa pada dasarnya untuk legalitas aspek lingkungan yang

harus dimiliki oleh setiap kegiatan usaha utamanya terdiri dari

dokumen lingkungan, izin lingkungan, dan izin perlindungan dan

pengelolaan lingkungan. Dokumen dan izin lingkungan yang harus

dimiliki bagi setiap kegiatan usaha itu disesuaikan dengan skala dan

jenis kegiatannya. Dokumen lingkungan terdiri atas 3 jenis yang

meliputi; Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Page 137: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

120

(AMDAL) diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang skalanya besar

dan sangat berpotensi menimbulkan dampak lingkungan, dokumen

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL-UPL) diperuntukkan bagi kegiatan usaha

skalanya sedang dan kegiatannya tidak terlalu menimbulkan dampak

yang amat penting, dan dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang

diperuntukkan bagi kegiatan usaha yang sederhana dan sifatnya pun

hanya sebatas pemberitahuan semata. Sedangkan untuk izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terdiri dari 3 jenis

izin yang meliputi; izin pembuangan limbah, izin pengelolaan limbah

Berbahan Berbahaya dan Beracun, dan izin dumping.

Dalam penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) lebih banyak ketentuan yang harus dipenuhi

dibanding dengan penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-

UPL), sedangkan untuk penyusunan dokumen Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

(SPPL) sifatnya sangat sederhana karena hanya berupa surat

pernyataan seperti yang dipaparkan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Pada dasarnya dokumen lingkungan diprosesnya di instansi lingkungan hidup, untuk dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) memang lebih banyak memiliki ketentuan dalam penyusunanya, dimana untuk menyusunnya melibatkan komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang terdiri dari 3 unsur yaitu: sekretariat, tim

Page 138: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

121

teknis dan anggota komisi. Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dilakukan dalam 2 x penilaian yang meliputi; rapat pertama yang membahas mengenai kerangka acuan, dan rapat kedua akan dinilai mengenai kedalaman isi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dalam penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), bagi kegiatan usaha yang bersangkutan wajib memiliki tim penyusun yang memiliki sertifikat kompetensi penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan hal tersebut merupakan syarat pokok dalam penyusunan AMDAL. Untuk mekanisme penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mekanisme penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang juga melibatkan 3 unsur komisi, namun yang membedakannya hanya pada tidak adanya ketentuan sertifikasi bagi tim penyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) untuk kegiatan usaha yang bersangkutan. Penilaian terhadap dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) hanya dilakukan satu kali melalui rapat koordinasi untuk menilai kedalaman isi dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang nantinya akan dilakukan oleh petugas pemeriksa dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang disesuaikan dengan bobot dokumennya, sedangkan untuk mekanisme penyusunan dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) tidak terlalu banyak ketentuan karena sifatnya hanya berupa bentuk surat pernyataan yang diberikan untuk kegiatan usaha kecil (mikro) dan tidak memerlukan izin lingkungan hanya cukup dengan surat pernyataan dan informasi kegiatan dan tidak dilakukan penilaian”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1-5 dapat

ditarik kesimpulan bahwa penyusunan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) keduanya

Page 139: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

122

melibatkan 3 unsur utama yang meliputi sekretariat yang berfungsi

memfasilitasi jalannya rapat, tim teknis yang berfungsi mengkaji dan

menilai kedalaman isi, dan anggota komisi yang terdiri dari unsur

masyarakat, kecamatan dan instansi lainnya yang berfungsi

memberikan masukan mengenai ketentuan dan kewenangan.

Perbedaan keduanya terletak pada pada ketentuan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang lebih banyak dimana

dalam penyusunannya dilakukan sebanyak 2 kali penilaian berbeda

dengan penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang dilakukan sebanyak

1 kali, perbedaan lainnya terletak pada kewajiban bagi tim penyusun

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang harus

memiliki sertifikat kompetensi penyusun Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) sedangkan bagi tim penyusun Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL) tidak harus memiliki sertifikat kompetensi

penyusun, dan untuk Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) proses penyusunannya sangat

sederhana karena hanya berupa penginformasian kegiatan saja.

Namun kebanyakan industri-industri yang berada kawasan

Modern memang mayoritas telah memiliki dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL). Tetapi Kementerian Lingkungan Hidup

Page 140: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

123

memberikan tolerasi bagi kegiatan usaha yang belum memiliki

dokumen lingkungan tetapi kegiatan operasionalnya telah berjalan

masih dapat menyusunnya dengan batas waktu yang telah ditentukan

seperti yang disampaikan oleh I1-5 sebagai berikut:

“Kementerian lingkungan hidup memberikan toleransi bagi industri yang telah menjalankan kegiatan usahanya tetapi belum memiliki dokumen dan izin lingkungan maka diberikan kesempatan untuk menyusunnya dengan kurun waktu tertentu namun jika melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka dapat terkena sanksi pidana. Jika setelah diidentifikasi kegiatan usaha tersebut merupakan kegiatan usaha yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) maka dokumen tersebut disebut dengan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), namun jika setelah diidentifikasi kegiatan usaha tersebut merupaka kegiatan usaha yang wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) maka dokumen tersebut disebut dengan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH), kedua dokumen tersebut sifatnya teguran dan bukan termasuk kedalam ketentuan umum karena dasarnya ketentuan umum mengenai dokumen lingkungan hanya terdiri dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL). Kedua dokumen tersebut juga nantinya akan menjadi identitas bagi kegiatan usaha yang bersangkutan dan nantinya juga akan menjadi objek perhatian bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam melakukan pengawasan”.(Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-5 dapat diketahui

bahwa bagi kegiatan usaha yang kegiatan operasionalnya telah

berjalan tetapi belum memiliki dokumen lingkungan dapat

menyusunnya dengan batas waktu tertentu yang diberikan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup, terutama ditunjukkan bagi kegiatan

Page 141: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

124

usaha yang telah berdiri sebelum tahun 2009 karena pasalnya

kewajiban bagi kegiatan usaha untuk memiliki dokumen lingkungan

baru muncul pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sehingga nantinya

dokumen yang dihasilkan bernama Dokumen Evaluasi Lingkungan

Hidup (DELH) yang setara dengan Dokumen Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL), dan Dokumen Pengelolaan

Lingkungan Hidup (DPLH) yang setara dengan Dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL), kedua dokumen tersebut nantinya akan menjadi

identitas bagi setiap kegiatan usaha tetapi tidak termasuk kedalam

ketentuan umum karena pada dasarnya ketentuan umum hanya terdiri

dari 3 jenis dokumen yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

(SPPL).

Dalam penyusunan dokumen lingkungan karena dirasa harus

melewati beberapa proses yang cukup rumit sehingga kebanyakan

industri menyerahkan urusan penyusunan dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL) kepada pihak jasa konsultan di bidang lingkungan

hidup seperti yang disampaikan oleh I2-2 sebagai berikut:

Page 142: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

125

“Untuk dokumen lingkungan kami mempunyai dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan untuk izin lingkungan kami memiliki izin pengelolaan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun, izin pengolahan limbah, dan lainnya. Untuk penyusunannya, untuk dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) kami dibantu dengan jasa konsultan karena untuk menyusunnya sifatnya dapat dibilang lebih rumit, sedangkan untuk izin lingkungan kami urus sendiri”. (Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.50 WIB).

Pernyataan yang senada juga disampaikan oleh I2-4 yang

menyatakan sebagai berikut :

“Untuk dokumen lingkungan yang kami miliki berupa dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), dan untuk izin lingkungan kami memiliki izin pengelolaan limbah cair, dan izin penampungan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun, dan untuk penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) kami menggunakan jasa konsultan untuk menyusunnya, sedangkan untuk izin lingkungan kami urus sendiri”. (Wawancara di kantor PT.Boo Young Indonesia, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB).

Sehingga dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

kegiatan usaha menyerahkan urusan penyusunan dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL) kepada pihak konsultan di bidang lingkungan

hidup sedangkan penyusunan izin lingkungan dapat diurus sendiri

oleh internal dari kegiatan usaha yang bersangkutan.

Page 143: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

126

3. Directing Role (Pengawas Kebijakan)

Pada indikator Directing Role (Pengawas Kebijakan)

merupakan penerapan dari salah satu fungsi manajemen yaitu fungsi

pengawasan (controlling) yang dimaksudkan untuk mengetahui bahwa

hasil pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian dampak

lingkungan sedapat mungkin dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Hal ini juga menyangkut tentang penentuan standar dengan

membandingkan antara kenyataan dengan standar yang sebelumnya

telah dibuat, bahkan bila perlu mengadakan koreksi atau pembetulan

apabila pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana. Fungsi

pengawasan juga dimaksudkan untuk menilai apakah laporan-laporan

yang disampaikan oleh kegiatan usaha per 3 bulan telah

menggambarkan kegiatan yang sebenarnya secara cermat dan tepat,

kemudian untuk mengetahui apakah kegiatan pengendalian dampak

lingkungan telah dilaksanakan secara efisien dan untuk menganalisis

apakah kegiatan pengendalian dampak lingkungan telah dilaksanakan

secara efektif yaitu dapat tercapainya tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

Dengan demikian fungsi pengawasan dapat membantu setiap

seksi pada lingkup bidang pengendalian dampak lingkungan dalam

menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan

kewenangannya masing-masing tak terkecuali bagi seksi pengawasan

lingkungan dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan industri

Page 144: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

127

yang didasarkan pada masalah administratif dan masalah teknis seperti

yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Adapun yang menjadi materi pengawasan yang digunakan dalam melakukan pengawasan terhadap industri di lapangan kami bedakan kedalam masalah administratif dan masalah teknis”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Hal yang senada juga disampaikan oleh I1-2 yang menyatakan

bahwa :

“Pada dasarnya hal-hal yang kami awasi berkenaan dengan dokumen lingkungan baik izin lingkungannya, izin pembuangan limbah, izin tempat penyimpanan sementara limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun, apakah hal tersebut telah dilakukan dengan baik sesuai dengan izin yang berlaku atau tidak. Selain itu kami juga mengawasi bagaimana pengelolaan limbah baik limbah cair, udara, dan padat baik yang B3 maupun Tidak Berbahan Berbahaya dan Beracun, kemudian juga kami mengawasi bagaimana mengendalikan kebisingan dari mesin-mesin produksi, laporan periodik yang industri laporkan per triwulan, lalu bagaimana saluran drainase nya, bagaimana penyediaan ruang terbuka hijau dengan komposisi 30% untuk penyediaan ruang terbuka hijau dan 70% untuk yang terbangun seluruhnya kami awasi di lapangan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.19 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1 dan I1-2 dapat

disimpulkan bahwa utamanya bentuk pengawasan dan pemantauan

yang dilakukan terhadap kegiatan industri didasarkan pada masalah

administratif dan masalah teknis. Masalah administratif konteksnya

berkenaan dengan dokumen lingkungan dan izin-izin yang

dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup seperti izin lingkungan,

izin pembuangan limbah, izin tempat penyimpanan sementara limbah

Berbahan Berbahaya dan Beracun, batas waktu berlakunya izin, data

Page 145: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

128

laporan triwulan, sertifikasi bimbingan teknis penanggungjawab

lingkungan, data apresiasi (ucapan rasa terimakasih) yang bisa dalam

bentuk surat, dan sertifikat penghargaan, data pelanggaran (panggilan

dan teguran) dan lain sebagainya berkenaan dengan kelengkapan

administrasi.

Sedangkan masalah teknis konteksnya berkenaan dengan

bagaimana pelaksanaan pengelolaan limbah contoh pengelolaan

limbah cair berarti harus memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah

dan kapasitas limbah yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan

atau tidak, pengelolaan limbah Berbahan Bahaya dan Beracun harus

ada tempat penyimpanan sementara limbah Berbahan Bahaya dan

Beracun dan harus dikelola dengan pihak ketiga yang memiliki

sertifikasi dari kementerian lingkungan hidup, limbah padat domestik

Tidak Berbahan Bahaya dan Beracun harus ada tempat pembuangan

sampah dan harus jelas dibuang kemana atau harus bekerjasama

dengan petugas kebersihan, limbah udara (ambient) akan dipantau

cerobong asapnya.

Selain itu juga diawasi bagaimana mengatasi kebisingan

dengan alat peredam misalnya mesin ganset yang gemuruh harus

diredam kebisingannya, upaya mengatasi udara berarti harus ada

blower, skyber, filter, dan cerobong untuk mengatasi emisi dari

produksi, kemudian juga mengukur seberapa jauh ambang batas yang

harus diperhatikan apakah emisi tersebut mengganggu karyawan yang

Page 146: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

129

ada di dalam atau bahkan mengganggu sampai pada permukiman

warga, lalu penyediaan ruang terbuka hijau dengan komposisi 70%

luas yang terbangun dan 30% yang tidak terbangun telah

dimanfaatkan untuk dijadikan ruang terbuka hijau atau belum,

kemudian penyediaan drainase untuk penampung air hujan,

penyediaan sumur resapan, lalu apakah unsur-unsur yang tertera pada

dokumen lingkungan telah dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai

aturan yang telah ditetapkan atau tidak, lalu juga apakah terdapat

penambahan atau perubahan terhadap unsur-unsur yang tertera pada

dokumen lingkungan atau tidak, karena jika memang ada maka harus

segera direvisi (adendum) dan lain sebagainya yang berkenaan dengan

teknis apakah telah dilaksanakan atau tidak seperti apa yang sudah

tercantum pada dokumen lingkungan yang dimiliki oleh masing-

masing industri.

Pihak pengelola kawasan Modern (I2-1) juga membenarkan hal

diatas yang menyebutkan bahwa :

“Untuk segi pengawasan biasanya berkenaan dengan pengelolaan limbah misalnya industri penghasil limbah cair akan diawasi bagaimana pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) nya kemudian industri peleburan besi/baja akan diawasi cerobong asapnya dan bagaimana pengelolaan limbah udaranya. Untuk pengawasan kepada pihak kawasan biasanya dari segi dokumen, untuk dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) memang tidak perlu diperpanjang karena masih tetap berlaku selam industri yang bersangkutan masih beroperasi, paling yang diawasi apakah terdapat unsur-unsur perubahan yang belum termuat dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) jika memang ada perubahan maka harus segera direvisi (adendum) kemudian juga point-point yang tertera pada

Page 147: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

130

dokumen semuanya telah dilaksanakan atau belum termasuk laporan periodik per triwulan juga diawasi bagaimana pengelolaan kualitas lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang lingkup nya lebih luas dibanding dengan apa yang dilaporkan oleh setiap industri yang berada pada kawasan Modern”. (Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB)

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh I2-2 sebagai

berikut:

“Setelah laporan periodik per triwulan kami berikan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) biasanya setelah itu pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan datang ke perusahaan ini untuk mengecek apakah laporan periodik yang kami berikan sudah benar dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan atau tidak, kemudian juga dilakukan pengecekan terhadap izin-izin yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta pelaksanaannya di lapangan misalnya seperti izin lingkungan apakah telah memiliki tempat pengelolaan limbahnya atau belum seperti sudah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) atau belum, kemudian untuk izin pengelolaan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun apakah sudah tersedia tempat penyimpanan sementara limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun nya atau belum kemudian juga mereka mengecek apakah unsur-unsur yang tertera dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) telah dijalankan dengan baik atau tidak, lalu uga dicek apakah ruang terbuka hijau telah tersedia atau belum”.(Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret pukul 13.50). Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-1 dan I2-2

dapat disimpulkan bahwa memang benar telah dilakukan pengawasan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap kegiatan

industri terutama berkenaan dengan upaya penanganan limbah,

pelaksanaan teknis upaya pengelolaan lingkungan hidup yang termuat

dalam dokumen lingkungan, serta laporan periodik per 3 bulan yang

Page 148: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

131

disampaikan oleh masing-masing industri berkenaan dengan upaya

pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh pelaku

industri untuk mengetahi sejauh mana kebenaran pelaksanaan laporan

periodik yang disampaikan oleh para pelaku usaha.

Sebelum melakukan pengawasan terhadap kegiatan industri,

Dinas Lingkungan Hidup memberitahukan informasi secara tertulis

melalui surat yang disampaikan kepada kegiatan usaha yang ingin

diawasi seperti apa yang disampaikan oleh I2-1 sebagai berikut :

“Untuk waktu pengawasan biasanya pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin dalam setahun bisa tiga sampai empat kali datang kesini untuk melakukan pengawasan dengan pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis melalui surat termasuk untuk menyiapkan dokumen-dokumen apa saja yang nantinya akan diawasi juga sudah tertuang dalam surat pemberitahuan”. (Wawancara di kantor PT.Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Hal yang senada juga disampaikan oleh I2-4 sebagai berikut :

“Untuk pengawasan yang rutin dilakukan per 2 bulan sekali dan biasanya ada pemberitahuan terlebih dahulu ke kami melalui surat termasuk dokumen apa saja yang harus dipersiapkan untuk diawasi juga sudah tercantum dalam surat”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan I2-1 dan

I2-4 diketahui bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

sebelum melakukan pengawasan terhadap kegiatan industri di

lapangan selalu menginformasikan terlebih dahulu kepada industri

yang bersangkutan secara tertulis melalui surat termasuk materi-

materi pengawasan yang akan diawasi juga sudah termuat dalam surat

pemberitahuan tersebut seperti pada gambar dibawah ini yang peneliti

Page 149: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

132

dapatkan pada Rencana Kerja Seksi Pengawasan Tahun 2014 sebagai

berikut :

Gambar 4.8 Surat Pemberitahuan Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Terhadap Kegiatan Usaha

Sumber : Rencana Kerja Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2014

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa sebelum

melakukan kegiatan pengawasan di lapangan para petugas

pengawasan selalu memberitahukan kegiatan usaha yang akan diawasi

secara tertulis melalui pemberian surat yang memuat materi-materi

pengawasan yang nantinya akan diawasi.

Page 150: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

133

Selain melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

lingkungan hidup yang diselenggarakan kegiatan usaha, Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang juga melakukan pengawasan

terhadap kualitas media lingkungan seperti yang disampaikan oleh I1-3

sebagai berikut:

“Objek media lingkungan yang kami pantau utamanya berupa sungai Ciujung (bendung pamarayan, sungai Ciujung (Tirtayasa), sungai Cidurian dan sungai Cibereum yang dilakukan sebanyak 12 kali pemantuan dalam setahun. Kemudian sungai Cibanten, sungai Cidanau, dan sungai Cikambuy yang dilakukan sebanyak 10 kali pemantuan dalam setahun. Kemudian pemantauan terhadap udara ambient yang meliputi; Udara ambient wilayah Serang Barat dan Serang Timur yang dilakukan sebanyak 8 kali pemantauan dalam setahun. Lalu pemantauan terhadap udara ambient 24 jam yang meliputi; Wilayah Serang Barat yang dilakukan sebanyak 2 kali pemantuan dalam setahun”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-3 dapat

diketahui bahwa objek media lingkungan yang diawasi oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang antara lain berupa sungai

Ciujung, sungai Cidurian, sungai Cibereum, sungai Cibanten, sungai

Cidanau, dan sungai Cikambuy. Sedangnya untuk kualitas udara yang

dipantau berupa udara (ambient) untuk wilayah Serang Timur dan

Serang Barat.

Namun sebelum melakukan pengawasan terhadap sungai dan

udara perlu dipersiapkan terlebih dahulu titik-titik frekuensi yang

nantinya akan dijadikan sebagai lokasi dalam pengambilan sampel

Page 151: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

134

unuk kemudian dilakukan pengujian, seperti yang disampaikan oleh

I1-1 sebagai berikut :

“Langkah awal untuk melakukan pemantauan yaitu menentukan terlebih dahulu titik frekuensi per tahunnya dan titik-titik itulah yang nantinya akan dipantau untuk satu tahun kedepan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1 dapat

disimpulkan bahwa sebelum melakukan pengawasan dan pemantauan

terhadap kualitas sungai dan udara perlu ditentukan titik-titik

frekuensi pengambilan sampel untuk satu tahun kedepan yang

kemudian dijabarkan kedalam jadwal pemantauan untuk setiap

bulannya.

Apabila setelah dilakukan kegiatan pengawasan kemudian

ternyata ditemukan masalah pada kualitas sungai dan udara seperti

kondisinya yang diatas baku mutu lingkungan maka selanjutnya Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang akan menginformasikan

terlebih dahulu kepada industri yang berdekatan dengan lokasi media

lingkungan yang tercemar, seperti yang disampaikan oleh I1-1 sebagai

berikut:

“Untuk kondisi mengenai media lingkungan yang kualitasnya diatas baku mutu lingkungan hidup maka biasanya akan kami informasikan kepada industri yang paling terdekat dengan media lingkungan yang tercemar kemudian kami berikan teguran untuk segera memperbaiki pengelolaan limbahnya agar sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan, kalau untuk menginformasikan kepada masyarakat kami tidak memberitahukan jadi hanya penekanan pada industri yang bersangkutan saja yaang telah menyebabkan pencemaran”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan

Page 152: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

135

Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Berdasarkan pernyataan diatas yang disampaikan oleh I1-1

dapat diketahui bahwa pemberitahuan mengenai kondisi media

lingkungan yang bermasalah hanya kepada pihak industri saja sambil

terus dilakukan penekanan agar industri yang bersangkutan segera

memperbaiki sistem pengelohan limbahnya.

Namun karena selama ini yang menerima informasi mengenai

kondisi kualitas lingkungan hanya sebatas pada industri yang

bersangkutan saja, sehingga pengawasan yang selama ini dilakukan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap kualitas

lingkungan dinilai kurang positif oleh masyarakat, terlebih masyarakat

merasa bahwa pengawasan terhadap kualitas lingkungan hanya

dilakukan pada sekitar area kawasan Modern saja seperti yang

disampaikan oleh I3-1 sebagai berikut :

“Untuk hal itu mungkin hanya terjadi pada lingkup kawasan saja, untuk pemantauan kualitas media lingkungan yang ada di desa ini saya sendiri belum pernah melihat ada petugas dari dinas datang kesini”. (Wawancara di kediaman informan di kampung Sadang Baru Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 09.35 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I3-1 dapat disimpulkan

bahwa pemantauan dan pengawasan terhadap media lingkungan

selama ini hanya berjalan pada sekitar wilayah area kawasan Modern

saja belum sampai pada area permukiman warga dan belum pernah

diberitahukan kepada pihak masyarakat baru hanya menginformasikan

kepada pihak industri yang kemudian diberikan penekanan pada

Page 153: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

136

industri yang bersangkutan telah menyebabkan pencemaran sehingga

nantinya masyarakat tidak merasa dirugikan.

Setelah melakukan pengawasan pengelolaan lingkungan

hidup yang diselenggarakan oleh kegiatan usaha dan pengawasan

terhadap kualitas media lingkungan dan ternyata di lapangan

ditemukan bahwa terjadi pencemaran lingkungan yang diakibatkan

karena pengelolaan limbah industri yang tidak sesuai dengan aturan

sehingga berdampak pada kondisi media lingkungan yang buruk,

maka langkah selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang akan menetapkan sanksi kepada industri yang bersangkutan

sesuai dengan aturan perundang-undangan Nomor 32 Tahun 2009

sebagaimana yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Jika berbicara mengenai industri yang melanggar maka kaitannya industri tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis maupun administratif sehingga dapat dikenakan sanksi. Untuk penentuan sanksi sendiri disesuaikan dengan bobot jenis pelanggarannya apakah masih bisa diatasi dengan sanksi ringan berupa sanksi administratif yaitu dalam bentuk teguran/panggilan. Namun jika bobot pelanggarannya berat bahkan berpotensi membahayakan maka dapat dikenakan sanksi administratif bahkan pidana yang sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 yang kemudian diperjelas melalui Peraturan Daerah Nomor Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011, contoh yang termasuk ke dalam bobot pelanggaran berat seperti pengelolaan limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun yang tidak sesuai dengan aturan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 yang mengakibatkan limbah tersebut tidak dikelola dengan baik dan berpotensi menimbulkan korban jiwa maka dapat dikenakan sanksi pidana”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Page 154: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

137

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh I1-1 dapat

diketahui bahwa untuk mengetahui kegiatan usaha yang melanggar

dapat dilihat dari ketidakpatuhannya terhadap pemenuhan persyaratan

teknis maupun administratif sedangkan untuk penentuan sanksi

disesuaikan dengan bobot jenis pelanggaran yang telah dilakukan

apakah masih dapat ditoleransi atau tidak, sehingga apabila terjadi

pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi maka bisa sampai pemberian

sanksi berupa pidana kepada yang bersangkutan.

Hal yang senada juga disampaikan oleh I1-2 yang menyatakan

bahwa :

“Untuk mengetahui apakah sebuah industri melakukan pelanggaran atau tidak kita bisa melihat dari hasil berita acara yang dibuat berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, jika terdapat unsur-unsur yang tidak sesuai dengan apa yang tertera pada materi pengawasan maka kami diskusikan terlebih dahulu dengan anggota pengawasan untuk kemudian kami klasifikasikan apakah termasuk kedalam pelanggaran berat atau sewaktu-waktu atau pelanggaran yang memang dilakukan secara terus menerus. Jika memang terbukti melakukan pelanggaran secara terus menerus dan tidak mengindahkan teguran dari kami serta tidak ada upaya perbaikan maka kami dapat memberikan sanksi berupa sanksi pidana”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tanggal14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan pemaparan diatas yang disampaikan oleh I1-2

dapat disimpulkan bahwa sebuah industri yang dikategorikan

melakukan pelanggaran dapat dilihat dari hasil berita acara yang

didasarkan pada hasil pengawasan di lapangan untuk kemudian

diklasifikasikan sesuai bobot jenis pelanggarannya untuk selanjutnya

diberikan sanksi, terlebih jika pelanggaran yang dilakukan diulangi

Page 155: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

138

secara terus menerus maka sanksi yang diberikan bisa sampai pada

sanksi pidana.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh I2-3 yang menerangkan bahwa :

“Pernah waktu itu kami mendapat teguran dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena pengelolaan limbah cair yang kami lakukan tidak sesuai dengan aturan, karena memang sebelumnya sejak awal berdiri kami telah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) namun pengelolaannya yang kurang sesuai dengan aturan maka kami mendapat teguran dan menerima sanksi dimana saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) perusahaan kami ditutup sehingga kami tidak boleh membuang limbah dan harus mengurangi kegiatan produksi kurang lebih saat itu selama 6 bulan dan kami pun termasuk dari beberapa perusahaan yang mendapat Surat Keputusan Bupati Serang untuk menutup saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) kami, namun pada saat itu kondisi kami sedang low order sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan produksi kami”. (Wawancara di kantor PT. Boo Young Indonesia, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB).

Pemaparan yang serupa juga disampaikan oleh I2-4 sebagai berikut :

“Pernah kami mendapatkan sanksi bahkan sampai menerima Surat Keputusan dari Bupati Serang yang disebabkan karena pengelolaan limbah cair yang kami lakukan hasilnya diatas baku mutu lingkungan hidup, kita pun sempat beberapa kali sampai ditegur langsung oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) namun tidak diindahkan oleh kami dan akhirnya kami menerima sanksi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan kami ditutup sementara sampai pengelolaannyan sesuai dengan aturan sehingga kami pun merasa kesulitan karena tidak bisa membuang air limbah ke saluran dan akhirnya menyebabkan banjir didalam area perusahaan”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Berdasarkan wawancara dengan I2-1 dan I2-4 dapat disimpulkan

bahwa beberapa perusahaan yang mendapat sanksi dan teguran secara

tertulis sampai pada pemberian Surat Keputusan Bupati Serang seperti

yang disampaikan di atas itu juga merupakan bagian dari proses

Page 156: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

139

penanganan intensif bagi kegiatan usaha yang bermasalah sama

halnya bagi beberapa usaha yang mendapatkan Surat Keputusan

Bupati Serang yang menerangkan bahwa saluran Instalasi Pengelolaan

Air Limbah perusahaan yang bersangkutan harus ditutup sementara

sampai pengelolaannya sesuai dengan aturan sehingga menyebabkan

kegiatan usaha yang bersangkutan tidak boleh membuang limbahnya

ke saluran dan harus mengurangi kegiatan produksinya, terlebih jika

setelah dilakukan pembinaan dan pengarahan bagi kegiatan usaha

yang bersangkutan namun tidak juga ada upaya perbaikan dan tidak

melaporkan hasil pengelolaan lingkungan per 3 bulan maka sanksinya

bisa pada penutupan kegiatan usaha dan izin lingkungannya secara

otomatis akan dicabut.

Selanjutnya untuk mengetahui lebih dalam mengenai Peran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam menyelenggerakan

upaya pengendalian dampak pencemaran lingkungan dari keberadaan

kawasan industri Modern dapat dilakukan dan dikaji dengan upaya

pencegahan, upaya penanggulangan dan upaya pemulihan seperti yang

diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai berikut:

4. Pencegahan

Penerapan indikator ini dimaksudkan untuk mencegah

terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan yaitu terjadinya

pencemaran dan lingkungan yang diakibatkan karena keberadaan

Page 157: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

140

kawasan industri. Oleh sebab itu untuk mencegah agar hal tersebut

tidak terjadi sehingga berdampak pada kualitas lingkungan serta

berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, maka menurut

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup terdapat beberapa instrumen upaya

pencegahan yang dapat dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah yang diharapkan dengan penerapan

beberapa instrumen tersebut mampu mencegah terjadinya pencemaran

dan kerusakan pada lingkungan hidup.

a. Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Penerapan instrumen ini dimaksudkan untuk

memberikan pengarahan dan pemahaman kepada

pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar sebelum

menyusun rencana pembangunan daerah dan rencana tata

ruang suatu wilayah agar dalam penyusunannya juga

menitikberatkan pada aspek pengelolaan lingkungan hidup.

Hal tersebut di sampaikan oleh I1-5 sebagai berikut :

“Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) diwajibkan bagi 2 jenis kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, kebijakan tersebut antara lain; kebijakan rencana pembangunan baik rencana pembangunan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sebelum menyusun kebijakan tersebut maka wajib menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang disusun oleh instansi yang bertugas merencanakan pembangunan yaitu BAPPEDA dengan tujuan agar rencana pembangunan tersebut sudah terintegrasikan dengan

Page 158: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

141

aspek lingkungan dalam proses pengambilan kebijakan maupun keputusan. Kebijakan lainnya yaitu kebijakan penyusunan rencana tata ruang baik rencana pembangunan rencana tata ruang wilayah maupun rencana teknik tata ruang. Sebelum menyusun dokumen tata ruang dan teknik tata ruang maka wajib menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terlebih dahulu oleh instansi yang bertugas merencanakan tata ruang yaitu Dinas Tata Ruang. Peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) disini hanya merapatkan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) nya bukan menyusunnya dan nanti pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengkaji kedalaman isi dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tersebut”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Dalam penyusunannya dibutuhkan beberapa tim ahli

untuk mencari data primer dan data sekunder untuk

mendukung penyusunannya seperti yang dipaparkan oleh

I1-1 sebagai berikut:

“Mekanisme penyusunannya melalui jasa konsultan dan terdiri dari beberapa ahli untuk kemudian dicari data primer, data sekunder, pemetaan lokasi yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau pencemaran maka semuanya akan masuk kedalam sebuah bahan dalam menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Untuk Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sendiri saat ini masih pada tahap perencaanaan untuk disusun pada tahun 2017”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Berdasarkan wawancara dengan I5-1 dan I1-1 dapat

disimpulkan bahwa sebenarnya kedudukan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis tidak jauh berbeda dengan

kedudukan dokumen Analisis Mengenai Dampak

Page 159: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

142

Lingkungan (AMDAL), hanya saja jika Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) disusun untuk suatu

rencana kegiatan.

Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) disusun untuk suatu rencana kebijakan yang

ditunjukkan untuk 2 jenis kebijakan yang harus dilakukan

oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah,

kebijakan yang dimaksud yaitu kebijakan rencana

pembangunan baik jangka pendek, menengah, dan panjang

yang harus di selenggarakan oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Deerah (BAPPEDA) dengan maksud agar

rencana pembangunan tersebut sudah terintegrasikan

dengan aspek lingkungan dalam proses pengambilan

kebijakan maupun keputusan, kebijakan lainnya yaitu

kebijakan penyusunan rencana tata ruang baik rencana

pembangunan rencana tata ruang wilayah maupun rencana

teknik tata ruang sehingga Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) ini menjadi pedoman dalam menata ruang

suatu wilayah bagi Dinas Tata Ruang.

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) juga melibatkan beberapa tim ahli untuk mencari

data primer, sekunder, dan pemetaan lokasi yang berpotensi

menimbulkan kerusakan atau pencemaran lingkungan hidup

Page 160: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

143

yang kemudian nantinya akan dikaji seberapa jauh kedalam

isi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) oleh Dinas

Lingkungan Hidup. Sehingga sebelum menyusun kedua

kebijakan tersebut maka diwajibkan untuk menyusun

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dengan

mempertimbangkan potensi yang ada untuk mengurangi

dampak yang ada sehingga dapat tetap melanjutkan

pembangunan dan terselenggaranya prinsip pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Namun sampai

saat ini penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) pada Kabupaten Serang masih pada tahap

perencaanaan untuk disusun pada tahun 2017.

b. Baku Mutu Lingkungan Hidup

Penerapan instrumen ini dimaksudkan untuk menjaga

kualitas lingkungan hidup agar tidak melebihi standar yang

ditetapkan yaitu Baku Mutu Lingkungan Hidup yang

berlaku bagi media lingkungan maupun limbah dan telah

diatur dalam Peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

disampaikan oleh I1-5 sebagai berikut :

“Pada dasarnya Baku Mutu Lingkungan Hidup itu merupakan sutu nilai maksimal baik untuk lingkungan, limbah atau media lingkungan. Baku Mutu Lingkungan Hidup itu juga diperlukan oleh petugas pengawas di lapangan sebagai alat ukur untuk melihat ketaatan kegiatan usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup, jika ditemukan di lapangan terjadi pelampauan atau kelebihan dari

Page 161: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

144

nilai baku mutu lingkungan hidup yang telah diatur maka pihak pengawas biasanya akan menegur untuk kemudian dibina dan diarahkan agar memperbaiki kesalahannya dan sesuai dengan batas nilai maksimal dalam Baku Mutu Lingkungan Hidup yang telah diatur dalam Undang-undang”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Sebagai penjelasan tambahan juga disampaikan oleh

I1-1 sebagai berikut:

“Untuk menjaga media lingkungan agar tidak melampaui baku mutu lingkungan hidup caranya dengan menekankan pada seluruh pelaku pembangunan agar tetap melakukan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjaga kondisi media lingkungan agar sesuai dengan baku mutu lingkungn hidup yang ditetapkan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I5-1 dan I1-1

dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya Baku Mutu

Lingkungan Hidup disusun oleh pemerintah pusat yang

nantinya pemerintah daerah baik tingkat Provinsi,

Kabupaten/Kota dapat menyusunnya jikamana diperlukan

tetapi syaratnya harus lebih ketat. Baku mutu lingkungan

hidup itu merupakan sutu nilai maksimal baik untuk

lingkungan, limbah atau media lingkungan dan untuk

menjaga media lingkungan agar tidak melampaui baku

mutu lingkungan hidup caranya dengan berupaya

menekankan bagi seluruh pelaku pembangunan agar tetap

Page 162: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

145

melakukan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjaga

kondisi media lingkungan agar sesuai dengan baku mutu

lingkungn hidup yang ditetapkan. Baku Mutu Lingkungan

Hidup ini juga diperlukan bagi petugas pengawasan di

lapangan sebagai tolak ukur sekaligus sebagai pedoman

untuk melihat ketaatan kegiatan usaha dalam pengelolaan

lingkungan.

c. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup

Penerapan instrument ini dimaksudkan agar dalam

menyelenggarakan upaya pencegahan juga diperlukan untuk

menyusun kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, agar

apabila terjadi kerusakan pada lingkungan hidup masih pada

batas yang wajar dan masih dapat ditoleransi sehingga

masih dapat diperbaiki dengan upaya-upaya tertentu

sebagaimana yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Perlu disusunya baku kerusakan lingkungan hidup itu agar kerusakan yang terjadi tidak bebas dan tidak serusak-rusaknya tetapi ada batas minimal dan maksimal batas kerusakannya contoh terdapat baku kerusakan terumbu karang artinya jika terjadi kerusakan pada terumbu karang tidak boleh melibihi batas baku kerusakan yang telah ditetapkan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Page 163: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

146

Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh I1-5

yang menyatakan bahwa :

“Baku kerusakan lingkungan hidup itu lebih berfokus kepada kondisi fisik, artinya ada nilai maksimal yang berlaku sama halnya untuk media lingkungan hidup tetapi biasanya baku kerusakan lingkungan hidup itu berlaku bagi komponen-komponen yang dilindungi seperti terumbu karang dan tanah. Tujuan disusunnya kriteria baku kerusakan lingkungan hidup itu untuk melindungi komponen-komponen lingkungan artinya boleh kegiatan kita bersentuhan dengan lingkungan akan tetapi ada batas toleransi yang diatur dlam baku kerusakan lingkungan hidup, boleh dimanfaatkan tetapi ada batasnya dimana hal tersebut sudah tertuang pada kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1

dan I1-5 dapat diketahui bahwa Kriteria Baku Kerusakan

Lingkungan hidup itu pada dasarnya merupakan ambang

batas minimal dan maksimal kerusakan terutama bagi

komponen-komponen lingkungan yang dilindungi yang

lebih difokuskan pada kondisi fisiknya. Sehingga nanti

kerusakan yang terjadi diharapkan masih pada batas yang

dapat ditoleransi dan masih dengan mudah untuk

memperbaikinya. Artinya kegiatan pembangunan boleh saja

bersentuhan dengan lingkungan tetapi harus tetap dijaga

kondisinya agar jika terjadi kerusakan pada lingkungan

kerusakannya tidak bebas dan tidak serusak-rusaknya.

Page 164: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

147

d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Penerapan instrumen ini dimaksudkan agar menjadi

pedoman bagi setiap usaha yang berdampak penting

sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah dampak

pencemaran lingkungan yang mungkin ditimbulkan dari

kegiatan industri seperti yang disampaikan oleh I1-1 sebagai

berikut :

“Pada dasarnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan acuan atau pedoman bagi setiap pelaku pembangunan (pelaku usaha) dalam mengendalikan dampak lingkungan dari akibat kegiatan usahanya, kemudian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ditekankan lagi dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 bahwa setiap usaha wajib memiliki dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL) bahkan diancam bagi yang tidak memiliki dokumen lingkungan tetapi telah menjalankan kegiatan operasionalnya dapat dikenakan sanksi”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Sebelum menyusun hal tersebut diwajibkan untuk

menginformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat

sehingga dalam penyusunannya terdapat bentuk keterlibatan

dari masyarakat seperti yang disampaikan oleh I1-5 yang

menyatakan bahwa :

“Dalam penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terdapat unsur keterlibatan masyarakat yang dapat dilihat pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 yang oleh kementerian lingkungan hidup telah dirumuskan tentang keterlibatan masyarakat dalam

Page 165: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

148

bentuk. Sebelum menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) agar diinformasikan kegiatan hal tersebut termasuk kedalam keterbukaan informasi, biasanya kegiatan usaha yang ingin menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) wajib mengumumkan atau menginformasikan terlebih dahulu di koran (media cetak) dan mengumumkan pada papan pengumuman (spanduk). Keterlibatan masyarakat dapat berupa; sosialisasi dengan konsultan publik, sebelum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) disusun langkah awal yang dilakukan yaitu konsultasi publik terlebih dahulu agar masyarakat mengetahui akan adanya kegiatan usaha yang akan berdiri dan masyarakat dapat memberikan pendapat dan masukan yang dapat menjadi keterbukaan secara tertulis dan keterbukaan secara tatap muka, selanjutnya setelah konsultasi publik disepakati wakil masyarakat yang akan ikut serta membahas dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Sehingga dari pemaparan I1-1 dan I1-5 dapat

disimpulkan bahwa pada hakikatnya penyusunan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) menjadi

pedoman atau acuan yang ditunjukkan bagi seluruh pelaku

usaha pembangunan daerah untuk mengendalikan dampak

pencemaran yang mungkin terjadi dari keberadaan kegiatan

usahanya, bahkan pemerintah memberikan ancaman bagi

kegiatan usaha yang tidak memiliki dokumen lingkungan

tetapi kegiatan operasional nya telah berjalan dapat

dikenakan sanksi berupa pidana. Dalam proses penyusunan

Page 166: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

149

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

terdapat unsur keterlibatan masyarakat yang diperjelas pada

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun

2012, sehingga sebelum menyusun Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi kegiatan usaha yang

bersangkutan agar menginformasikan terlebih dahulu

kepada masyarakat sekitar yang dapat dilakukan melalui

media cetak atau mengumumkannya pada papan

pengumuman atau spanduk.

Sehingga nantinya diharapkan masyarakat mengetahui

bahwa akan ada kegiatan usaha yang berdiri dan dapat ikut

serta memberikan masukan dan tanggapan pada saat

penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL). Bahkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang juga menyampaikan hal tersebut melalui internet

agar masyarakat dapat menyampaikan saran, pendapat, dan

tanggapan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Page 167: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

150

Gambar 4.9 Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan

Sumber : bplhserang.blogspot.co.id

Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang menginformasikan

pengumuman permohonan izin lingkungan dari sebuah

kegiatan usaha dan memberikan kesempatan seluas-luasnya

bagi masyarakat untuk menyampaikan saran, aspirasi dan

masukan terhadap penyelenggaraan kegiatan kedepannya.

e. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)

Selain diwajibkan bagi kegiatan usaha yang

berdampak penting, kegiatan usaha yang tidak

menimbulkan dampak yang amat penting juga diwajibkan

untuk menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan

Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-

Page 168: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

151

UPL) sebagai upaya pencegahan terhadap dampak

lingkungan yang mungkin muncul dari adanya kegiatan

industri. Karena pada dasarnya baik dokumen Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) maupun

dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) menjadi

pedoman bagi setiap kegiatan usaha dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

Untuk membedakan kegiatan usaha yang wajib

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan

wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) diatur dalam

perturan perundang-undangan seperti yang disampaikan

oleh I1-1 sebagai berikut :

“Pihak yang wajib menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) itu pada dasarnya bagi pihak (kegiatan usaha) yang tidak menimbulkan dampak yang penting dari kegiatannya. Untuk kegiatan usaha yang berdampak penting dan wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bisa lihat di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 Tentang jenis usaha yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), jadi jika tidak termasuk kedalam kategori wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) maka dokumen yang disusun berupa dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Page 169: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

152

Hal yang senada juga disampaikan oleh I1-5 yang

menyatakan bahwa:

“Yang tidak termasuk kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 yang terpenting pihak yang menyusun paham akan dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan yang akan dibuat dan dapat membuat antisipasi dari dampak tersebut”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Berdasarkan hasil pemaparan yang disampaikan oleh

I1-1 dan I1-5 dapat disimpulkan bahwa untuk penentuan

kriteria pihak yang diwajibkan menyusun Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atau Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) sebenarnya dapat dilihat

pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun

2012 tentang jenis usaha yang wajib Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL), maka jika tidak termasuk

dalam kategori yang tertera dalam Undang-undang tersebut

maka dokumen yang disusun berupa Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL) tetapi tetap memperhatikan dan

disesuaikan dengan skala dan jenis kegiatannya.

Page 170: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

153

Dalam penyusunannya pun diperbolehkan bagi

kegiatan usaha yang bersangkutan untuk mencari tim

penyusunnya dan tidak diwajibkan untuk memiliki

sertifikasi tim penyusun, bahkan diperbolehkan dari internal

kegiatan usaha yang bersangkutan yang terpenting kegiatan

usaha yang bersangkutan memahami dan mengetahui akan

dampak yang ditimbulkan dari kegiatan yang akan dibuat

dan dapat merencanakan upaya-upaya antisipasi dari

dampak tersebut.

f. Perizinan

Pada hakikatnya penerapan instrumen ini memiliki

peranan yang amat penting bagi setiap kegiatan usaha

sebelum menjalankan kegiatan operasionalnya, karena

dasarnya izin lingkungan merupakan proses awal dan

persyaratan yang paling awal yang harus diselenggarakan

oleh kegiatan usaha sehingga usahanya dapat berjalan dan

sifatnya pun lebih mengikat sebagi sebuah kewajiban yang

harus dilakukan oleh setiap pemegang dokumen lingkungan

seperti yang disampaikan oleh I1-1 sebagai beikut :

“Izin lingkungan sifatnya lebih mengikat sebagai sebuah kewajiban dan didalamnya terdapat butir-butir yang harus dilakukan bagi setiap pemegang dokumen lingkungan dalam pengendalian dampak lingkungan karena izin tersebut sifatnya lebih tajam, lebih jelas dan lebih terarah”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Page 171: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

154

Hal yang sama juga disampaikan I1-5 yang

menyatakan bahwa izin lingkungan memiliki peranan yang

amat penting dalam pelaksanannya dengan pernyataan

sebagai berikut :

“Sangat penting, karena izin lingkungan merupakan salah satu syarat terbitnya izin usaha, jadi izin usaha tidak akan terbit jika izin lingkungan tidak ada. Namun kewajiban mengenai izin lingkungan baru terbit dan diwajibkan berdasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 dan kami tidak bisa memberikan sanksi hukum kepada kegiatan usaha yang telah berjalan sebelum adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, kemudian ketika izin lingkungan dicabut maka izin usaha akan batal dengan sendirinya selain itu dari sisi pemberi izin akan lebih behati-hati. Pemberi izin usaha dapat terkena sanksi pidana jika dalam memberikan izin usaha namun usaha yang bersangkutan belum memiliki izin lingkungan. Pemberi izin lingkungan juga dapat terkena sanksi pidana jika dalam menerbitkan izin lingkungan namun usaha yang bersangkutan belum memiliki dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau UKL-UPL sehingga hal tersebut merupakan mata rantai perizinan yang berjalan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret pukul 08.37 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1

dan I1-5 dapat simpulkan bahwa perizinan lingkungan

memiliki peran yang sangat penting karena merupakan

sebuah mata rantai perizinan yang berjalan dan sifatnya

yang lebih tajam, lebih jelas dan lebih terarah karena izin

lingkungan merupakan salah satu syarat terbitnya izin

usaha, jadi izin usaha tidak akan terbit jika izin lingkungan

Page 172: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

155

tidak ada, kemudian ketika izin lingkungan dicabut maka

izin usaha akan batal dengan sendirinya selain itu dari sisi

pemberi izin akan lebih behati-hati.

Pemberi izin usaha dapat terkena sanksi pidana jika

dalam memberikan izin usaha namun usaha yang

bersangkutan belum memiliki izin lingkungan. Pemberi izin

lingkungan juga dapat terkena sanksi pidana jika dalam

menerbitkan izin lingkungan namun usaha yang

bersangkutan belum memiliki dokumen Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL).

g. Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup

Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup adalah

seperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorong pihak

pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah, atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi

lingkungan hidup salah satunya dengan penerapan

instrument insentif dan disinsentif. Namun sampai saat ini

belum semuanya sisi instrumen insentif dan disinsentif yang

tertera dalam Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup sudah

dapat diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Serang seperti

yang dipaparkan oleh I1-5 sebagai berikut :

Page 173: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

156

“Kabupaten Serang sendiri belum menerapkan hal tersebut karena aturan pelaksanaannya masih belum ada. Hal tersebut lebih banyak sudah diterapkan pada negara maju, untuk di Indonesia sebenarnya sudah tetapi secara aturan yang terbaca belum terlaksana tetapi dalam pelaksanaannya kemungkinan sudah banyak diterapkan. Disinsentif dan Insentif itu sifatnya nasional, dalam skala nasional upaya insentif sudah bermunculan yang diberikan kepada kegiatan usaha yang dianggap memenuhi kaidah aspek lingkungan hidup dan akan diberikan tax holiday kemudian juga bagi kegiatan usaha yang bergerak di penjualan karbon ada suatu kebijakan yang disebut dengn CDM (Clean Development Manajemen) yang artinya jika suatu kegiatan menggunakan bahan alami dalam kegiatan produksinya seperti menggunakan kayu maka diwajibkan untuk menanam pohon atau bagi kegiatan usaha yang menghasilkan emisi udara maka diwajibkan untuk memproduksi karbonnya dengan penanaman pohon, dari karbon yang akan dibentuk nantinya akan menghasilkan nilai ekonomis berupa kemudahan pasar/ uang/ harga barang yang akan dijual. Sedangkan untuk insentif di daerah yaitu berupa Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang terdiri dari beberapa tingkatan mulai emas, biru, hijau, merah, dan hitam dimana tingkatan tersebut dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha contoh jika statusnya hitam sudah dapat dipastikan produknya tidak akan laku karena biasanya akan langsung diumumkan melalui website secara internasional”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Sehingga dari pernyataan diatas dapat disimpulkan

bahwa sebenarnya penerapan aspek insentif dan disinsentif

pada Kabupaten Serang sendiri belum semuanya dapat

diterapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Serang

karena aturan pelaksanaannya yang sampai saat ini masih

belum ada, dan biasanya keseluruhan aspek yang ada pada

Page 174: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

157

sisi insentif dan disinsentif lebih banyak sudah diterapkan

pada negara-negara maju. Selama ini yang baru diterapkan

oleh Pemerintah Kabupaten Serang baru hanya pada sisi

pemberian penghargaan kinerja yaitu berupa Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang

terdiri dari beberapa tingkatan mulai emas, biru, hijau,

merah, dan hitam dimana tingkatan tersebut dapat

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha

bahkan di negara maju jika statusnya hitam sudah dapat

dipastikan produknya tidak akan laku karena biasanya akan

langsung diumumkan melalui website secara internasional,

berbeda dengan negara berkembang yang terkadang lebih

mementingkan harga yang murah dibandingkan dengan

kualitas yang diterima apakah didapat dengan merusak

lingkungan atau tidak dan hal tersebut dapat menjadi

ancaman atau tantangan bagi lingkungan.

Selain itu di negara maju juga sudah menerapkan

aspek insentif dan disinsentif dari sisi penerapan pajak,

retribusi dan subsidi lingkungan hidup seperti pada negara

maju, kegiatan usaha yang dianggap memenuhi kaidah

aspek lingkungan hidup dan akan diberikan tax holiday

kemudian juga bagi kegiatan usaha yang bergerak di

penjualan karbon akan terkena kebijakan yang disebut

Page 175: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

158

dengan CDM (Clean Development Manajemen) yang

artinya jika suatu kegiatan menggunakan bahan alami dalam

kegiatan produksinya seperti menggunakan kayu maka

diwajibkan untuk menanam pohon atau bagi kegiatan usaha

yang menghasilkan emisi udara maka diwajibkan untuk

memproduksi karbonnya dengan penanaman pohon, dari

karbon yang akan dibentuk nantinya akan menghasilkan

nilai ekonomis berupa kemudahan pasar/ uang/ harga

barang yang akan dijual.

h. Peraturan Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup

Penerapan instrumen ini erat kaitannya dengan

penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dan

berawawasan lingkungan yang harus diselenggarakan baik

dai sisi pemerintah maupun dari sisi pelaku usaha. Dari sisi

pemerintah penerapannya lebih didasarkan pada

penyusunan program dan kegiatan yang ditunjukkan bagi

seluruh pelaku pembangunan daerah dan selalu diupayakan

untuk terus ditingkatkan kualitasnya. Hal tersebut

disampaikan oleh I1-1 yang menyatakan bahwa :

“Justru mengapa kami menciptakan dan melaksanakan program-program yang disesuaikan dengan visi dan misi Kabupaten Serang yang kurang lebih terdiri dari 16 program dan 27 kegiatan itu tidak lain untuk sama-sama mendukung program nasional yaitu melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sehingga

Page 176: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

159

tidak henti-hentinya program yang sudah ada harus dipertahankan dan ditingkatkan dan program yang belum ada untuk dapat diciptakan seperti dahulu yang hanya ada pengawasan normal kemudian bergeser menjadi pengawasan intensif, hal tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi karena jika hanya dengan pengawasan normal saja tidak selesai maka diciptakan pengawasan intensif untuk industri-industri yang berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB)

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh I1-5

sebagai berikut:

“Pada dasarnya pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan telah diterapkan dalam melakukan sebuah kebijakan investasi dimana aktivitas pembangunan selalu didasarkan pada kaidah-kaidah lingkungan mulai dari mewajibkan penyusunan kajian lingkungan hidup strategis, limbah yang memiliki aturan baku mutunya, menghitung aspek lingkungan sesuai standar-standar ekonomi, audit lingkungan atau evaluasi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER), kegiatan perusahaan peduli dengan sungai dengan Program Kali Bersih (PROKASIH) dan Surat Pernyataan Kali Bersih (SUPERKASIH)”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Dari pemaparan yang disampaikan oleh I1-1 dan I1-5

dapat diketahui bahwa penerapan prinsip pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang

diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang itu dapat dibuktikan dengan telah tersusunnya

program-program pengendalian yang disesuaikan dengan

visi dan misi Kabupaten Serang dan tidak henti-hentinya

Page 177: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

160

program yang sudah ada untuk dapat dipertahankan dan

ditingkatkan dan program yang belum ada untuk dapat

diciptakan. Penerapan kedua prinsip tersebut bertujuan agar

aktivitas pembangunan selalu didasarkan pada kaidah-

kaidah lingkungan.

Selain kedua prinsip tersebut wajib diselenggarakan

oleh Dinas Lingkungan Hidup, pasalnya penerapan hal

tersebut juga diwajibkan bagi setiap pelaku usaha seperti

pihak pengelola kawasan industri Modern yang menerapkan

hal tersebut dengan upaya penerapan zonasi industri dan

merencanakan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air

Limbah (IPAL) khusus kawasan seperti yang disampaikan

oleh I2-1 sebagai berikut :

“Untuk penerapan pembangunan berkelanjutan kami lebih kepada pemenuhan standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah salah satunya dengan menerapkan zonasi industri artinya peletakkan industri-industri yang berada pada kawasan Modern yang disesuaikan dengan jenis kegiatan produksinya misalnya industri makanan ditempatkan dekat dengan industri yang juga menghasilkan makanan, tidak mungkin kami letakkan dekat dengan industri peleburan baja karena khawatir nantinya pengelolaan lingkungannya akan tidak beres. Sedangkan untuk penerapan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan setelah penerapan zonasi industri rencananya kami akan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Terpadu Khusus Kawasan dan akan membangun Ruang Terbuka Hijau sesuai dengan aturan pemerintah dengan komposisi 70% lahan yang terbangun dan 30% untuk lahan terbuka hijau”. (Wawancara di kantor PT. Modern

Page 178: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

161

Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-1

dapat diketahui bahwa pihak pengelola kawasan pun saat ini

telah berupaya untuk menerapkan kedua prinsip tersebut

dengan cara pemenuhan standar-standar, penerapan ruang

terbuka hijau sesuai dengan komposisi yang telah

ditetapkan dan penetapan zonasi industri, dimana

menentukan lokasi-lokasi letak keberadaan industri

disesuaikan dengan jenis kegiatan produksinya.

Hal yang serupa juga dipaparkan oleh I2-4 sebagai

berikut :

“Penerapannya dengan upaya tidak membuang limbah sembarangan dan bebas ke media lingkungan dan disesuaikan dengan baku mutu lingkungan hidup yang telah diatur dalam undang-undang, kemudian berupaya untuk tidak menyalahi aturan yang ada, mulai melengkapi izin-izin yang belum ada dan memang diperlukan kemudian perpanjang izin-izin lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Sehingga berdasarkan hasil wawancara diatas

dengan I2-4 dapat disimpulkan bahwa selama ini para pelaku

usaha pun telah berupaya untuk menerapkan kedua prinsip

tersebut dengan cara berupaya untuk tidak menyalahi

aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti

dengan melengkapi izin-izin yang belum ada dan memang

Page 179: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

162

dibutuhkan, mengecek batas waktu berlakunya izin untuk

kemudian diperpanjang, dan berupaya mencegah terjadinya

pencemaran dengan cara tidak membuang limbah

sembarangan dan bebas ke media lingkungan.

i. Anggaran Berbasis Lingkungan

Penerapan instrumen ini ditunjukkan bagi pemerintah

pusat agar wajib mengalokasikan anggaran dana alokasi

khusus lingkungan hidup yang memadai untuk diberikan

kepada pemerintah daerah untuk kegiatan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Pengalokasian

anggaran ini dimaksudkan untuk kegiatan yang benar-benar

mengutamakan kepentingan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup seperti yang disampaikan oleh I1-1 sebagai

berikut :

“Anggaran Berbasis Lingkungan itu berarti anggaran yang benar-benar lebih difokuskan dan lebih berpihak kepada kepentingan pengelolaan lingkungan hidup contoh: lebih memprioritaskan kendaraan operasional dibanding dengan kendaraan dinas”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Namun dalam pelaksanaan pengalokasian anggaran

ini tidak ditetapkan dalam bentuk persentase seperti yang

dipaparkan oleh I1-5 yang menyatakan bahwa :

Page 180: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

163

“Sebenarnya itu hanya istilah saja dimana pemerintah daerah harus menganggarkan atau wajib mengalokasikan anggaran untuk upaya pengelolaan lingkungan hidup sama halnya dengan pendidikan yang dengan anggaran minimal sebesar 20% tetapi untuk lingkungan hidup tidak ada kejelasan presentasenya hanya berbunyi dalam bentuk kualitatif karena pada dasarnya ada 3 hal yang menjadi primadona dalam anggaran yaitu kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, namun sebenarnya memang perlu dilakukan penganggaran untuk upaya pengelolaan lingkungan hidup yang memadai akan tetapi hal tersebut dikembalikan lagi pada pendapatan daerah masing-masing. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB)

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1

dan I1-5 dapat diketahui bahwa pada hakikatnya Anggaran

Berbasis Lingkungan itu dimaksudkan agar tidak keluar dari

koridor utamanya, sebenarnya hal tersebut hanya istilah saja

dimana pemerintah daerah itu harus menganggarkan dan

mengalokasikan sebagian anggaran dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disesuaikan

dengan kemampuan pendapatan daerah masing-masing

tetapi memang presentasenya hanya berbentuk kualitatif

berbeda dengan aspek pendidikan yang besaran

presentasenya disebutkan dalam bentuk angka yang sebesar

20%. Anggaran berbasis lingkungan itu dimaksudkan agar

anggaran yang dialokasikan tersebut dapat dipergunakan

dengan sebenar-benarnya dan lebih difokuskan serta lebih

Page 181: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

164

berpihak pada kepentingan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

j. Analisis Risiko Lingkungan Hidup

Penerapan instrumen ini ditunjukkan bagi setiap usaha

dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak

penting terhadap lingkungan hidup, ancaman terhadap

ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan

keselamatan manusia sehingga wajib melakukan analisis

risiko lingkungan hidup. Tetapi hal ini belum diterapkan

pada Kabupaten Serang, karena biasanya analisis risiko

lingkungan hidup diterapkan untuk kondisi yang khusus.

Hal tersebut disampaikan oleh I1-5 sebagai berikut :

“Belum diterapkan karena pedoman lebih lanjutnya belum ada atau petunjuk pelaksanaannya belum ada dan biasanya dilakukan untuk kondisi khusus biasanya untuk kegiatan usaha yang sangat berdampak penting (tinggi) seperti kegiatan usaha nuklir sehingga disarankan untuk melakukan analisis resiko lingkungan hidup, untuk di Kabupaten Serang sendiri cukup dengan hanya penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Sebenarnya di indonesia juga memiliki potensi nuklir namun belum dapat terealisasi karena banyak pihak yang merasa khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan”.(Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 09.35 WIB).

Berdasakan pernyataan diatas yang disampaikan oleh

I1-5 dapat disimpulkan bahwa penerapan analisis risiko

lingkungan hidup itu untuk sampai saat ini Kabupaten

Page 182: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

165

Serang belum menerapkan hal tersebut karena pedoman

lebih lanjutnya belum ada atau petunjuk pelaksanaannya

belum ada dan biasanya dilakukan untuk kondisi khusus

biasanya untuk kegiatan usaha yang sangat berdampak

penting (tinggi) seperti kegiatan usaha nuklir sehingga

disarankan untuk melakukan analisis resiko lingkungan

hidup, untuk di Kabupaten Serang sendiri cukup dengan

hanya penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL).

Namun sebenarnya penerapan analisis risiko

lingkungan hidup ini ada keterkaitan dengan Indek Kualitas

Lingkungan Hidup yang menjadi dasar dalam menyusun

program kerja di bidang pengendalian lingkungan hidup

seperti yang dipaparkan oleh I1-1 yang menyatakan bahwa :

“Sebenarnya memang ada korelasi antara pengkajian resiko, penanganan resiko yang dikaitkan dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, jika Indeks Kualitas Lingkungan Hidup nya berada pada angka yang cukup berarti sudah melakukan dan memikirkan tentang resiko yang mungkin terjadi artinya jika program dan kegiatan telah dilaksanakan tetapi yang justru terjadi bukan peningkatan penaatan tetapi malah yang terjadi justru pelanggaran berarti itu merupakan sebuah resiko artinya program dan kegiatan tersebut harus dikaji ulang. Menurut saya seharusnya jangan sampai terjadi pengkajian resiko tetapi seharusnya yang ada pengkajian terhadap program dan kegiatan agar tepat sasaran sehingga tidak beresiko, berbeda jika Indeks Kualitas Lingkungan Hidup nya masuk kedalam angka baik berarti program dan kegiatan yang telah diterapkan sudah memenuhi apa yang diinginkan akan tetapi

Page 183: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

166

Kabupaten Serang sendiri Indeks Kualitas Lingkungan Hidup nya masih dalam angka waspada belum sampai pada angka cukup”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 31 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Sehingga berdasarkan pernyataan yang disampaikan

oleh I1-1 dapat diketahui bahwa sebenarnya memang ada

korelasi antara pengkajian resiko, penanganan resiko yang

dikaitkan dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, jika

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup nya berada pada angka

yang cukup berarti sudah melakukan dan memikirkan

tentang resiko yang mungkin terjadi tetapi Kabupaten

Serang sendiri Indeks Kualitas Lingkungan Hidup nya

masih dalam angka waspada belum sampai pada angka

cukup.

k. Audit Lingkungan Hidup

Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan

lingkungan hidup, maka pemerintah wajib mendorong

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk

melakukan audit lingkungan hidup. Tetapi pada

pelaksanaan audit lingkungan hidup ini sifatnya ada yang

wajib dan sukarela seperti yang disampaikan oleh I1-5 yang

menyatakan bahwa:

“Pada dasarnya audit lingkungan itu sifatnya evalusi untuk mengetahui kinerja perusahaan, sehingga audit sifatnya ada yang wajib dan sukarela, untuk audit secara sukarela biasanya dilakukan dengan inisiatif

Page 184: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

167

sendiri untuk mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan sendiri yang diperjelas pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 42 Tahun 1994. Sedangkan untuk audit yang bersifat wajib ditetapkan oleh pemerintah terhadap perusahaan yang memenuhi 4 aturan yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2001 yaitu; ketidakpatuhan terhadap baku mutu lingkungan hidup, ketidakpatuhan terhadap kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, ketidakpatuhan terhadap persyaratan yang diatur dalam Perundang-undangan, dan ketidakpatuhan yang mengindentifikasikan bahwa kegiatan usaha tidak memiliki dokumen pengelolaan lingkungaan hidup atau tidak melaksanakan sistem pengelolaan lingkungan secara efektif, maka dari ke empat kriteria tersebut diwajibkan untuk melakukan audit contohnya ketika ada pencemaran sungai yang diakibatkan dari suatu perusahaan maka untuk memperbaikinya kami wajibkan untuk melakukan audit lingkungan hidup agar diketahui kesalahannya dimana. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Pernyataan senada juga disampaikan oleh I1-1 yang

menyatakan bahwa :

“Yang termasuk kedalam kategori perusahaan-perusahaan yang wajib melakukan audit antara lain; perusahaan yang sudah beroperasional tetapi belum memiliki dokumen lingkungan, perusahaan yang sudah memiliki dokumen lingkungan tetapi tidak pernah mencapai pada kondisi taat, perusahaan yang sudah masuk kedalam kategori melanggar secara terus menerus, dan perusahaan yang ingin meraih sertifikat internasional. Dengan demikian keempat kategori tersebut harus melakukan audit lingkungan karena mungkin tidak hanya bisa dilihat dari satu aspek saja seperti hanya melihat aspek teknis saja, maka nantinya kami akan mengarahkan ke empat kategori tersebut untuk melakukan audit lingkungan hidup caranya bisa melalui pemberian surat tetapi juga sebenarnya pengawasan termasuk kedalam upaya audit dan upaya mendorong perusahaan untuk melakukan audit lingkungaan hidup”. (Wawancara di

Page 185: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

168

kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Dari pernyataan yang disampaikan oleh I1-5 dan I1-1

dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya audit lingkungan

itu sifatnya evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kinerja

perusahaan berdampak pada lingkungan, sehingga audit

sifatnya ada yang wajib dan sukarela, untuk audit secara

sukarela biasanya dilakukan dengan inisiatif sendiri untuk

mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan sendiri yang

diperjelas pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

Nomor 42 Tahun 1994.

Sedangkan untuk audit yang bersifat wajib ditetapkan

oleh pemerintah terhadap perusahaan yang memenuhi 4

aturan yang telah diatur dalam Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2001 yaitu;

ketidakpatuhan terhadap baku mutu lingkungan hidup,

ketidakpatuhan terhadap kriteria baku kerusakan lingkungan

hidup, ketidakpatuhan terhadap persyaratan yang diatur

dalam Perundang-undangan, dan ketidakpatuhan yang

mengindentifikasikan bahwa kegiatan usaha tidak memiliki

dokumen pengelolaan lingkungaan hidup atau tidak

melaksanakan sistem pengelolaan lingkungan secara efektif,

maka dari ke empat kriteria tersebut diwajibkan untuk

melakukan audit caranya bisa melalui pemberian surat

Page 186: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

169

tetapi juga sebenarnya pengawasan termasuk kedalam

upaya audit sebagai upaya mendorong perusahaan untuk

melakukan audit lingkungaan hidup contohnya ketika ada

pencemaran sungai yang diakibatkan dari suatu perusahaan

maka untuk memperbaikinya diwajibkan untuk melakukan

audit lingkungan hidup agar diketahui kesalahannya

dimana.

Akan tetapi memang upaya audit lingkungan hidup ini

telah diterapkan oleh beberapa perusahaan namun

cakupannya masih skala yang sederhana seperti yang

disampaikan oleh I2-1 yang menyatakan bahwa:

“Memang kemarin sempat kami memanggil konsultan perusahaan kami di bidang lingkungan hidup untuk memonitoring secara keseluruhan untuk melakukan analisa-analisa tertentu dan menurut kami hal tersebut dapat dikatakan audit tetapi memang mungkin audit lingkungan hidup sifatnya lebih general dan detail, sedangkan yang dilakukan oleh konsultan sifatnya hanya bersifat umum”. (Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Namun ada juga industri yang nyatanya dipantau

kegiatan produksinya dari pihak brand yang bekerjasama

dengan industri yang bersangkutan untuk mengetahui ada

tidaknya dampak yang ditimbulkan dari kegiatan produksi

terhadap kualitas lingkungan hidup seperti yang dipaparkan

oleh I2-3 sebagai berikut :

Page 187: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

170

“Belum pernah kami lakukan, kalau audit lingkungan secara general seperti audit ke desa, audit ke sungai itu belum hanya ada pengarahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja agar limbah yang nantinya dikeluarkan tidak berbau dan berbahaya selain itu kami juga dilakukan pengontrolan yang dilakukan oleh brand produk kami yaitu brand Nike dan Adidas yang setiap satu tahun sekali dilakukann berkenaan dengan bagaimana pengelolaan dan pembuangan limbah yang kami kelola”. (Wawancara di kanor PT. Boo Young Indonesia, tanggal 4 April pukul 08.16 WIB).

Dari pemaparan yang disampaikan oleh I2-1 dan I2-3

dapat disimpulkan bahwa upaya audit lingkungan hidup

yang telah dijalankan oleh kegiatan industri sifatnya masih

sederhana dan belum terlalu terperinci dan general tetapi

ada juga perusahaan yang proses kegiatan produksinya

dipantau oleh brand yang bekerjasama dengan perusahaan

yang bersangkutan untuk mengetahui kejelasan apakah

kegiatan produksi yang dijalankan berdampak pada

lingkungan atau tidak dan itupun merupakan salah satu

bagian dari proses audit lingkungan hidup.

5. Penanggulangan

Penerapan indikator ini dimaksudkan untuk menangani

permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang telah

terjadi akibat dari keberadaan kawasan industri dengan beberapa

tindakan tertentu yang telah termuat dalam Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009.

Page 188: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

171

Sebelum terjadinya dampak pencemaran yang dapat

berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat maka perlu

diberitahukan informasi terlebih dahulu sebagai peringatan

pencemaran melalui pemberian informasi tentang kondisi lingkungan,

tetapi memang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang baru

menerapkan hal tersebut pada pihak industri yang bersangkutan. Hal

tersebut disampaikan oleh I1-4 sebagai berikut:

“Untuk menginformasikan biasanya per 3 bulan kami akan menginformasikan hasil pemantauan terutama kepada industri yang bersangkutan yang telah menyebabkan pencemaran, untuk masyarakat sendiri memang belum akan tetapi harapan kami dengan kami menginformasikan hal tersebut kepada pihak kecamatan dapat disampaikan kepada masyarakat”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Hal yang serupa juga dipaparkan oleh I1-1 yang menyatakan bahwa :

“Jika untuk memberikan informasi mengenai kondisi air sungai misalnya sebenarnya memang belum karena masyarakat sendiri pun juga dapat mengetahui dan bisa melihat langsung dari kondisi fisiknya”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Hal yang senada juga disampaikan oleh I3-1 yang memaparkan bahwa :

“Untuk pemberitahuan mengenai kondisi lingkungan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sendiri saya rasa memang belum pernah karena untuk kegiatan sosialisasi atau penyuluhan saja juga tidak pernah dirasakan”. (Wawancara di kediaman informan di kampung Sadang Baru Desa Barengkok, tanggal 31Maret 2017 pukul09.35 WIB).

Sehingga dari pemaparan dan pernyataan diatas dapat

disimpulkan bahwa pemberian informasi peringatan pencemaran

biasanya diberitahukan kepada pihak industri yang telah terbukti

menyebabkan pencemaran didasarkan pada hasil pengawasan di

Page 189: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

172

lapangan, tetapi memang untuk menyampaikannya langsung kepada

pihak masyarakat belum pernah dilakukan karena seperti kualitas air

sungai masyarakat dapat melihat sendiri secara kasat mata melalui

kondisi fisiknya masih layak dan dapat digunakan atau tidak, tetapi

memang sebelum menginformasikan peringatan pencemaran pihak

Dinas Lingkungan Hidup selalu berupaya untuk menegur dan

memberikan pengarahan agar melakukan upaya perbaikan kepada

industri yang bersangkutan agar nantinya tidak berdampak ke

masyarakat.

Sebagai upaya penanggulangan, setelah diketahui sumber

pencemar selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

melakukan tindakan pengisolasian terhadap sumber pencemar dengan

memberhentikan sementara kegiatan produksi sampai ada upaya

perbaikan seperti yang dipaparkan oleh I1-1 sebagai berikut:

“Pernah kami melakukan hal tersebut contohnya seperti PT.Gizindo pernah sampai kami berhentikan kegiatannya sampai kurang lebih 45 hari dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk sama-sama memantau aktivitas dari perusahaan tersebut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh masyarakat, hal tersebut juga merupakan bentuk pengisolasian yang pernah kami lakukan. Bentuk lainnya pernah kami lakukan pemasangan garis police line yang bekerjasama dengan pihak yang berwenang sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat memasuki perusahaan tersebut sampai persoalannya telah selesai barulah garis tersebut dilepas dan dapat beroperasi kembali setelah mendapat persetujuan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Page 190: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

173

Tetapi tindakan pengisolasian terhadap sumber pencemar yang

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tidak

dilakukan secara sembarangan namun selalu didasarkan pada hasil

pengawasan oleh petugas di lapangan. Hal tersebut disampaikan oleh

I1-4 yang menyatakan bahwa :

“Jika sudah menerima hasil pemantauan terhadap media lingkungan dan ternyata hasilnya tidak baik, kemudian juga telah diketahui industri yang menjadi sumber pencemar terhadap media lingkungan langkah awal yang kami lakukan dengan menegur terlebih dahulu perusahaan atau industri yang bersangkutan untuk menyampaikan dan menginformasikan bahwa limbah dari industri yang bersangkutan telah melebihi aturan baku mutu lingkungan hidup kemudian kami panggil yang bersangkutan untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut mengapa bisa melebihi baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan padahal hal tersebut juga sudah termuat dalam aturan dokumen lingkungan yang dimiliki, setelah industri yang bersangkutan menyampaikan alasan mengapa bisa terjadinya hal tersebut setelah itu kami berikan waktu untuk memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan tersebut dalam jangka waktu tertentu, pada kurun waktu tersebut kami juga tetap melakukan pemantauan dan pengawasan untuk mengetahui sejauhmana upaya perbaikan yang dilakukan oleh industri yang bersangkutan, jika dalam kurun waktu yang telah kami berikan industri yang bersangkutan tidak juga melakukan upaya perbaikan maka akan kami panggil kembali untuk kemudian kami berikan sanksi yang didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 melalui tahapan teguran, jika teguran sampai 3x tidak juga diindahkan maka akan kami berikan paksaan pemerintah sampai pada penghentian kegiatan sementara, penutupan saluran dan pemindahan peralatan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1 dan I1-4

dapat disimpulkan bahwa setelah diketahuinya industri yang menjadi

sumber pencemar berdasarkan hasil pengawasan dan pemantauan di

Page 191: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

174

lapangan maka langkah awal yang dilakukan oleh Dinas Lingkugan

Hidup adalah menegur terlebih dahulu yang bersangkutan melalui

surat dan dipanggil untuk datang ke kantor menjelaskan penyebab

terjadinya masalah untuk kemudian diberikan batas waktu untuk

memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan yang ada sambil terus

dipantau sejauhmana bentuk upaya perbaikan yang dilakukan, tetapi

jika setelah diberikan waktu untuk memperbaiki namun melebihi batas

waktu yang telah ditentukan tetapi permasalahan juga belum selesai

langkah selanjutnya yang bersangkutan akan dipanggil kembali untuk

diberikan sanksi sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2009.

Bentuk pengisolasiaan yang pernah dilakukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup terhadap industri yang menjadi sumber pencemar

mulai dari pemasangan garis polisi sehingga tidak ada satu orang pun

yang dapat masuk ke lokasi dan akhirnya menyebabkan kegiatan

dihentikan sementara, dan hal tersebut pernah diberlakukan pada salah

satu kegiatan industri di wilayah Cikande yaitu PT.Gizindo yang

diberhentikan kegiatannya kurang lebih selama 45 hari kerja,

kemudian juga pernah diberlakukan penutupan saluran pembuangan

limbah terutama pada beberapa industri penghasil limbah cair yang

berada pada kawasan Modern yang tidak bisa mengelola limbahnya

dengan baik. Akan tetapi hal berbeda justru disampaikan oleh I3-1 yang

meneraangkan bahwa:

Page 192: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

175

“Untuk tindakan pengisolasian seperti pemberhentian sementara kegiatan perusahaan saya sendiri belum pernah dengar dan melihat karena menurut sepengetahuan dan sepenglihatan saya kegiatan produksi perusahaan-perusahaan yang berada dekat dengan desa ini masih terus berjalan”.(Wawancara di kediaman informan di kampung Sadang Baru Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 09.35 WIB). Berdasarkan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa tindakan

pengisolasian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang ini kurang diketahui oleh masyarakat sehingga perannya

dipandang kurang positif dan efektif oleh masyarakat sekitar.

Selain dilakukan pengisolasian terhadap sumber pencemar

upaya lainnya yang dapat dilakukan sebagai upaya penanggulangan

dengan menghentikan kegiatan secara total dan itu pun pernah

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang seperti

yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Pernah kami lakukan penghentian sampai ditutup secara izinnya sudah kami cabut seperti kasus pertambangan di daerah Ciomas, selain itu di Modern juga pernah beberapa perusahaan kami tutup saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) nya yang didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Serang sampai persoalannya selesai”.(Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Namun untuk upaya penghentian total terhadap kegiatan usaha

perlu difikirkan secara seksama karena akan berdampak juga pada

tingkat kesejahteraan masyarakat seperti yang disampaikan oleh I3-2

yang menyatakan bahwa :

Page 193: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

176

“Untuk penghentian terhadap sumber pencemar berarti melakukan penutupan pada industri yang bersangkutan, untuk itu menurut saya belum pernah dilakukan karena akan berpengaruh juga pada kondisi ekonomi masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada industri yang bersangkutan sehingga untuk pemberhentian memang dirasa perlu difikirkan kembali dengan usaha lainnya yang membuat industri yang bersangkutan merasa jera”. (Wawancara di Pos Ronda Kampung Kemuning Desa Cijeruk, tanggal 3 April 2017 pukul 10.30 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang disampaikan oleh

I1-1 dan I3-2 dapat diketahui bahwa untuk pemberhentian terhadap

sumber pencemar yang pernah diberlakukan oleh Dinas Lingkungan

Hidup sifatnya hanya sementara tidak sampai pada penutupan total

kegiatan karena khawatir akan berdampak juga pada tingkat ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat yang bekerja pada industri yang

bersangkutan dan tidak dapat dipungkiri memang banyak masyarakat

yang tinggalnya berdekatan dengan kawasan Modern yang

menggantungkan kehidupannya dari keberlangsungan kegiatan

industri di wilayah Modern.

Sehingga jika untuk melakukan pemberhentian total memang

dirasa harus difikirkan dengan seksama dan sebisa mungkin untuk

digantikan dengan usaha lain yang dapat membuat industri yang

bersangkutan merasa jera dan tidak mengulangi kesalahannya

kembali. Tetapi memang pernah dilakukan pencabutan izin yang

terjadi pada kegiatan pertambangan di daerah Ciomas yang secara

izinnya telah dicabut meskipun saat ini kegiatannya dapat beroperasi

Page 194: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

177

kembali berkat adanya perubahan pihak pengelola dan mengajukan

proses perizinan yang baru.

Selain itu hal lainnya yang pernah dilakukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang kepada industri yang

bermasalah dengan cara mengurangi kapasitas produksi seperti yang

dipaparkan oleh I1-4 yang menyatakan bahwa :

“Upaya penghentian yang dilakukan yaitu berupa pengurangan produksi misal kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) nya hanya dapat menampung limbah sebanyak 5 Ton kemudian ternyata yang dikeluarkan sebanyak 10 Ton maka kegiatan produksimya harus dikurangi sampai limbah yang dikeluarkan sesuai dengan kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) nya. Akan tetapi jika untuk pemberhentian total kegiatan produksinya tidak pernah hanya berupa pengurangan terhadap kegiatan produksi sampai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) nya sesuai dengan baku mutu lingkungan, apabila telah selesai barulah kami perbolehkan untuk beroperasi kembali dengan syarat harus tetap memenuhi baku mutu yang ditetapkan tetapi jika setelah diperbaiki justru memang melebihi dari kegiatan produksinya maka harus izin kembali dan menyesuaikannya dengan dokumen lingkungan yang dimiliki”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Dari pemaparan yang disampaikan oleh I1-4 dapat diketahui

bahwa bentuk penghentian terhadap sumber pencemar lainnya yang

pernah dilakukan berupa pada pengurangan kapasitas produksi karena

kegiatannya yang telah melebihi ambang batas dari kemampuan

instalasi pengelolaan limbahnya sehingga disarankan untuk

mengurangi kapasitas produksinya terlebih dahulu sampai instalasi

pengelolaan limbahnya mampu atau sanggup menampung keluaran

limbah yang dihasilkan.

Page 195: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

178

6. Pemulihan

Penerapan indikator ini dimaksudkan untuk mengembalikan

kondisi lingkungan yang telah mengalami pencemaran dan kerusakan

sehingga dapat kembali pada kondisi yang semula yang dapat

dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu salah satunya dengan

tindakan pembersihan yang menjadi tanggungjawab dan kewajiban

dari industri yang telah menyebabkan pencemaran, sedangkan peran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang disini hanya

mengarahkan industri yang bersangkutan saja. Hal tersebut dipaparkan

oleh I1-1 yang menyatakan bahwa :

“Sebenarnya untuk melakukan tindakan pembersihan merupakan kewajiban bagi perusahaan yang melakukan pencemaran jadi kita kembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan tugas kami hanya mengarahkan saja contoh nya untuk melakukan clean up kemudian setelah itu kami lakukan pengujian kembali apakah hasilnya sudah streril atau belum” (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Hal yang senada juga disampaikan oleh I1-4 sebagai berikut :

“Jika kami sudah mengetahui perusahaan yang menyebabkan pencemaran maka perusahaan yang bersangkutan yang melakukan tindakan pembersihan kecuali ketika tidak diketahui sumber pencemarnya biasanya kami bantu dengan clean up namun sampai saat ini selalu diketahui sumber pencemarnya”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Sehingga berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1

dan I1-4 dapat disimpulkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup tidak

pernah melakukan tindakan pembersihan terhadap pencemaran dan

Page 196: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

179

kerusakan lingkungan karena memang hal tersebut merupakan

kewajiban dari industri yang telah menyebabkan pencemaran, peran

Dinas Lingkungan Hidup disini hanya berupa mengarahkan industri

yang bersangkutan saja untuk melakukan tindakan clean up setelah itu

akan diuji kembali untuk mengetahui kondisinya kecuali ketika

sumber pencemarnya tidak diketahui maka nantinya akan diupayakan

untuk ada tindakan clean up tetapi sampai saat ini selalu diketahui

sumber pencemarnya.

Namun berhubung selama ini pengelola kawasan Modern belum

menyediakan Instalasi Pengelolaan Limbah secara terpadu khusus

kawasan, maka upaya pembersihan ini menjadi tugas dan

tanggungjawab bersama antara pihak kawasan dan industri yang ada

di dalamnya, tetapi memang upaya pembersihan yang dilakukan oleh

pengelola kawasan baru hanya sebatas pada sekitar area kawasan saja

seperti yang disampaikan oleh I2-1 sebagai berikut :

“Untuk pembersihan di sekitar area kawasan dilakukan setiap hari oleh petugas kami tetapi untuk pembersihan terhadap media lingkungan seperti normalisasi sungai Cikambuy pernah kami lakukan meskipun belum kami lakukan kembali karena normalisasi itu kami sesuaikan dengan kondisinya kotor atau tidaknya dan tidak dapat dilakukan secara manual melainkan harus menggunakan alat berat tetapi kalau yang untuk upaya manual paling hanya dibersihkan dari sampah-sampah dan dedaunan di sekitarnya”. (Wawancara di kantor PT.Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Page 197: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

180

Sedangkan upaya pembersihan yang dilakukan oleh industri

lebih berfokus pada area sekitar perusahaan dan pembersihan

padasaluran instalasi pengelolaan limbah. Hal tersebut dipaparkan

oleh I2-4 yang menyatakan bahwa :

“Untuk pembersihan sebenarnya kewajiban dari pihak kawasan karena belum ada Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Terpadu kawasan paling yang kami lakukan dengan membersihkan sekitar area perusahaan dan pembersihan pada Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) saja bentuknya dengan dikuras kolam Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang kami miliki kemudian dikeruk endapan lumpurnya agar tidak ikut terbuang ke saluran air”. (Wawancara di kantor PT. Sunjin HJ, tanggal 31 Maret 2017 pukul 10.58 WIB).

Dari pemaparan yang diberikan I2-1 dan I2-4 dapat diketahui

bahwa upaya pembersihan terhadap pencemaran dan kerusakan

lingkungan ini menjadi tugas yang berat bagi pengelola kawasan

Modern dan tanggungjawab bersama dengan industri-industri

lainnya yang berada pada lingkup kawasan karena memang belum

terbangunnya instalasi pengelolaan limbah khusus kawasan sehingga

setiap industri berkewajiban untuk sama-sama menjaga agar kegiatan

produksinya tidak berdampak pada lingkungan, meskipun memang

sampai saat ini pihak pengelola kawasan telah berupaya melakukan

tindakan pembersihan secara sederhana seperti pembersihan area

kawasan yang setiap harinya dilakukan oleh petugas kebersihan

kawasan, dan sempat dilakukan normalisasi terhadap sungai

Cikambuy di bagian hulu yang disesuaikan dengan situasi dan

Page 198: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

181

kondisinya karena untuk melakukan hal tersebut diperlukan alat

berat untuk menanganinya.

Sedangkan dari pihak industri pernah dilakukan pemberian

cairan atitoksin pada cairan air limbah yang nantinya dikeluarkan

melalui saluran air perusahaan dan nantinya akan bermuara ke

sungai Cikambuy, dan pembersihan pada saluran Instalasi

Pengelolaan Air Limbahnya dengan cara menguras dan

mengeruknya agar endapan lumpurnya tidak ikut terbawa dan

terbuang ke saluran air perusahaan.

Selain masyarakat mengadukan kasus lingkungan pada pihak

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, nyatanya pihak

pengelola kawasan Modern juga pernah menerima pengaduan

masyarakat seperti yang disampaikan oleh I2-1 sebagai berikut :

“Pernah waktu itu masyarakat mengadukan keluaran limbah yang mengarah ke sungai Cikambuy karena dulu memang ada salah satu perusahaan di kawasan Modern yang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan langsung membuang limbahnya ke saluran air dan akan bermuara ke sumgai Cikambuy sehingga masyarakat kampung Kemuning yang berdekatan dengan sungai Cikambuy mengeluhkan bau yang menyengat dan tidak sedap kemudian tindakan kami langsung kami panggil industri yang bersangkutan dan berkomunikasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengarahkan industri yang bersangkutan untuk segera memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), dan untuk kompensasi yang berikan paling hanya berupa uang atau sembako yang kami berikan kepada pihak Desa untuk kemudian dibagikan secara merata kepada masyarakat yang terkena dampak”. (Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Page 199: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

182

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-1 dapat

diketahui bahwa pihak pengelola kawasan Modern sempat menerima

pengaduan akan adanya keluaran limbah yang mengarah ke sungai

Cikambuy yang menyebabkan pencemaran pada sungai tersebut, dan

bentuk kompensasi yang diberikan sebagai rasa tanggungjawab akan

adanya pencemaran yang diberikan pihak pengelola kawasan Modern

kepada masyarakat yaitu berupa uang dan sembako yang diberikan

kepada pihak desa untuk dibagikan secara merata kepada masyarakat

yang terkena dampak.

Selain berbentuk uang dan sembako, ada juga industri yang

memberikan kompensasi berupa kemudahan dalam memperoleh

pekerjaan bagi masyarakat sekitar seperti yang disampaikan oleh I2-3

yang menyatakan bahwa :

“Jika memang ada pengaduan dari masyarakat kami dengar dahulu keluhannya jika memang terbukti pengaduannya benar akibat kesalahan dari perusahaan kami kemudian misalnya hingga berdampak pada kesehatan kami pun akan bertanggungjawab untuk membawa yang bersangkutan ke klinik atau rumah sakit. Kompensasi bentuk lainnya hanya sebatas pada sumbangan rutin saja misalnya untuk jalan atau peringatan hari-hari besar islam dan jika ada lowongan pekerjaan di perusahaan, kami akan melibatkan masyarakat terdekat untuk bekerja pada perusahaan kami namun tetap disesuaikan dengan prosedur yang berlaku pada perusahaan kami”. (Wawancara di kantor PT. Boo Young Indonesia, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB)

Dari pemaparan dan hasil wawancara dengan I2-3 diatas dapat

disimpulkan bahwa beberapa industri yang juga pernah mendapat

pengaduan dari masyarakat memberikan kompensasi berupa

Page 200: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

183

sumbangan rutin untuk pembangunan masjid atau peringatan hari-hari

besar, ada juga yang memberikan limbah domestik Tidak Berbahan

Bahaya dan Beracun kepada masyarakat untuk dimanfaatkan menjadi

barang yang lebih bernilai ekonomis, dan ada juga memberikan

kesempatan kerja pada masyarakat yang berdekatan dengan

perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ketentuan dan prosedur

perusahaan yang berlaku.

Selain upaya pembersihan yang menjadi kewajiban dan

tanggungjawab dari industri yang menyebabkan pencemaran dan

kerusakan lingkungan upaya perbaikan lingkungan yang telah

bermasalah juga dilimpahkan pada industri yang bersangkutan, peran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang disini hanya sebatas

memberikan petunjuk dan arahan semata. Hal tersebut dipaparkan

oleh I1-1 sebagai berikut :

“Sama halnya dengan upaya pembersihan, upaya perbaikan lingkungan juga merupakan kewajiban dari industri yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan kewajiban kami hanya menegur untuk kemudian kami berikan petunjuk dan arahan contohnya ketika telah terjadi kerusakan pada tanah maka kami anjurkan untuk digali terlebih dahulu untuk kemudian diberikan cairan seperti toksolin sehingga dapat menghasilkan lapisan-lapisan yang kembali normal”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB). Pernyataan yang senada juga disampaikan oleh I1-4 yang

menyatakan bahwa:

“Yang memperbaiki juga industri yang bersangkutan kami hanya mengarahkan saja dengan upaya clean up kemudian ditutup lagi dengan cairan yang bagus, jika industri yang

Page 201: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

184

bersangkutan tidak memperbaiki lingkungan dapat dikenakan sanksi”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang dipaparkan oleh I1-1 dan I1-4 dapat

diketahui bahwa sama halnya dengan tindakan pembersihan terhadap

pencemaran dan kerusakan lingkungan upaya perbaikan lingkungan

pun juga menjadi tugas dan kewajiban dari industri yang telah

menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan dan hal tersebut

juga menjadi tanggungjawab bersama antara pihak pengelola kawasan

dengan industri-industri lain didalamnya, peran Dinas Lingkungan

Hidup disini hanya sebatas memberikan arahan dan petunjuk semata.

Sedangkan upaya perbaikan lingkungan yang telah

diselenggarakan oleh pihak pengelola kawasan lebih berfokus pada

penyelenggaraan program Corporate Social Responsibility (CSR)

seperti yang disampaikan oleh I2-1 sebagai berikut :

“Untuk upaya tindakan perbaikan lingkungan kami menerapkannya pada program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan seperti kami pernah ikut serta dalam program penghijauan di daerah Padarincang dan program pembuatan sumur resapan, dan untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) sendiri memang biasanya dilakukan di luar daerah yang membawa dampak yang lebih besar kalau untuk upaya perbaikan lingkungan di sekitar permukiman masyarakat terdekat memang belum pernah paling hanya sebatas penanaman pohon di sekitar area kawasan Modern saja kalau untuk masyarakat paling bentuknya hanya kompensasi semata”. (Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB).

Page 202: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

185

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I2-1 dapat

diketahui bahwa upaya perbaikan lingkungan yang telah dilakukan

selama ini oleh pengelola kawasan berupa program Corporate Social

Responsibility (CSR) salah satunya yaitu kegiatan penghijauan yang

dilakukan di luar daerah yang lebih membawa dampak yang lebih

besar, dan upaya penanaman pepohonan yang hanya dilakukan baru

sekitar area kawasan saja belum sampai pada permukiman warga

sekitar.

Berbeda dengan pihak industri yang menyelenggarakan upaya

perbaikan lingkungan melalui upaya pengontrolan pada sistem

Instalasi Pengelolaan Limbah dan penanaman pepohonan di sekitar

area perusahaan seperti yang disampaikan oleh I2-2 sebagai berikut :

“Upaya yang kami lakukan seperti yang tadi sudah dijelaskan seperti pembuatan bipori (air tadah hujan), menanam tanaman secara sederhana pada lingkup sekitar perusahaan demi terselenggaranya ruang terbuka hijau dan tetap mengontrol terhadap sistem-sistem pengelolaan limbah yang dimiliki perusahaan”. (Wawancara di kantor PT. Bahari Makmur Sejati, tanggal 31 Maret 2017 pukul 13.50 WIB).

Hal senada juga diutarakan oleh I2-3 yang menyatakan bahwa :

“Upaya kami paling hanya sebatas mengoptimalkan pada upaya pengontrolan terhadap Instalasi Pengelolaan Air Limbah kami saja agar nantinya tidak mencemari lingkungan”. (Wawancara di kantor PT. Boo Young Indonesia, tanggal 4 April 2017 pukul 08.16 WIB).

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I2-2 dan I2-3

dapat disimpulkan bahwa upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan

oleh industri-industri di kawasan Modern lebih berfokus pada upaya

Page 203: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

186

mengoptimalkan terhadap pengontrolan sistem-sistem pengelolaan

limbah yang dimiliki oleh masing-masing industri dan upaya

penyediaan ruang terbuka hijau sesuai dengan kemampuan industri

masing-masing yaag didasarkan pada aturan yang berlaku, seperti

gambar yang dapat dilihat dibawah ini yang merupakan kondisi Ruang

Terbuka Hijau yang diselenggarakan oleh PT. Bahari Makmur Sejati

yang peneliti dapatkan dilapangan saat melakukan observasi sebagai

berikut:

Gambar 4.10 Kondisi Ruang Terbuka Hijau milik PT. Bahari Makmur Sejati

Sumber : Peneliti, 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa salah

satu timdakan yang diselenggarakan oleh industri sebagai upaya

pemulihan lingkungan dengan cara penyediaan Ruang Terbuka Hijau

dengan harapan dapat memberikan suhu kesejukan serta mengurangi

suhu udara yang meningkat akibat pembangunan-pembangunan

gedung industri yang sudah banyak mengurangi komposisi pepohonan

yang sebelumnya telah tumbuh.

Page 204: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

187

4.3.2 Hambatan dan Upaya yang ditempuh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern Dalam pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan pengendalian

dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diselenggarakan oleh

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tidak selamanya berjalan

mulus dan sesuai dengan harapan karena kenyataannya di lapangan

ditemukan berbagai hambatan dan kendala baik berasal dari segi internal

maupun eksternal.

Namun adanya hambatan dan kendala tersebut tidak serta merta

membuat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang menerima keadaan

tersebut begitu saja tetapi diusahakan untuk mengatasi hambatan dan

kendala tersebut dengan tindakan dan strategi tertentu sehingga

pelaksanaan tugas di bidang pengendalian dampak pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup daapat tetap berjalan sesuai harapan dan

rencana. Adapun hambatan dan upaya yang ditempuh oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam

pengendalian dampak pencemaran kawasan industri Modern dapat dilihat

mulai pada tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pada pengawasan

yang akan peneliti paparkan sebagai berikut:

1. Regulatory Role (Perencana Kebijakan)

Pada dasarnya tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melakukan

sebuah perencanaan tentunya tidak selalu akan berjalan mulus ada

kalanya ditemui berbagai macam hambatan dan kendala, salah satunya

Page 205: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

188

berkenaan dengan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang dikoordinir

oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dimana

masukan dan saran yang disampaikan oleh masyarakat berkaitan

dengan rencana pembangunan daerah termasuk kebijakan dan

program pengendalian dampak lingkungan tidak semua aspirasi

masyarakat dapat tertampung dan dapat terealisasikan oleh Dinas

Lingkungan Hidup karena keterbatasan anggaran yang memadai dan

skala prioritas kegiatan yang harus lebih diutamakan seperti yang

dipaparkan oleh I1-1 sebagai berikut:

“Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Daerah dan Tingkat Kecamatan juga dihadiri oleh Forum Organisasi Perangkat Daerah untuk meyusun Rencana Kerja Tahunan sehingga dengan demikian semua sasaran dan masukan serta keinginan semua pihak telah terakomodir didalam program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia serta dikualifikasikan berdasarkan skala proritas”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB). Berdasarkan pemaparan diatas yang disampaikan oleh I1-1

dapat diketahui bahwa masukan dan keinginan yang disampaikan oleh

berbagai macam pihak yang terlibat dalam kegiatan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Tingkat Daerah dan Tingkat Kecamatan

nantinya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan

dikualifikasikan sesuai dengan skala prioritas pembangunan sehingga

tidak semua keinginan dan masukan dapat direalisasikan.

Page 206: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

189

Selain itu hambatan lainnya juga terletak pada tingkat

kesadaran dan kepekaan dari masyarakat terhadap aspek lingkungan

hidup terutama mengenai masalah lingkungan yang terjadi yang

seharusnya disampaikan kedalam kegiatan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Desa, seperti apa yang dipaparkan oleh I3-1 sebagai

berikut :

“Menurut sepengetahuan saya sebagai masyarakat disini, memang pada saat Musrembang Desa sebenarnya masyarakat dilibatkan untuk ikut bermusyawarah terkait masalah apapun yang terjadi di desa ini, tetapi karena di desa ini pernah terjadi konflik pada saat pemilihan Kepala Desa, maka masyarakat yang sering dilibatkan dalam kegiatan desa merupakan pihak-pihak yang memiliki kedekatan dengan pihak desa saja, sehingga masyarakat banyak yang merasa tidak pernah dilibatkan akan tetapi pada dasarnya masyarakat juga dilibatkan meskipun hanya perwakilan dari setiap kampung saja”. (Wawancara di kediaman informan di Kampung Sadang Baru Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 09.35 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I3- 1 diketahui bahwa

pada dasarnya kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Tingkat Desa itu sangat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat untuk

terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menyampaikan apa pun

masalah yang terjadi di sekitar tempat tinggal masyarakat akan tetapi

karena sempat terjadi konflik antar masyarakat ketika pemilihan

Kepada Desa berlangsung menyebabkan terjadi perpecahan antar

beberapa pihak masyarakat sehingga banyak yang merasa bahwa yang

dilibatkan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Page 207: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

190

Desa hanyalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Kepala

Desa saja.

Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan yang

disampaikan oleh I4-1 yang menyatakan bahwa :

“Sebagai warga yang tinggal lama disini tidak pernah dilibatkan untuk memberikan masukan, pernah waktu saya ingin mengusulkan ke pihak Desa namun kurang adanya dukungan dari masyarakat lain, karena masyarakat disini kurang memiliki kepekaan”. (Wawancara di kediaman informan di Kampung Sadang Desa Barengkok, tanggal 31 Maret 2017 pukul 14.45 WIB).

Dari pemaparan diatas yang disampaikan oleh I4-1 dapat

diketahui bahwa sebab lainnya masyarakat merasa kurang dilibatkan

dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa karena

kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kondisi sosial dan aspek

lingkungan hidup sehingga peneliti menemukan di lapangan ketika

salah seorang masyarakat ingin mengusulkan sesuatu hal berkaitan

dengan permasalahan lingkungan yang diakibatkan dari keberadaan

kawasan industri Modern namun kurang mendapat dukungan dari

pihak masyarakat yang lain sehingga menyebabkan aspirasi tersebut

hanya sebatas pada rasa keinginan untuk menyampaikan saja tidak

sampai pada tahap merealisasikannya.

Selain itu peneliti juga menemukan akibat masyarakat merasa

kurang dilibatkan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Desa sehingga keinginannya tidak dapat tersampaikan

Page 208: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

191

dan tidak dapat terwujud sehinnga akhirnya berujung pada aksi unjuk

rasa seperti apa yang disampaikan oleh I3-2 sebagai berikut:

“Untuk keterlibatan masyarakat dalam memberikan masukan mengenai program dan kebijakan tidak pernah, paling hanya ketika waktu itu masyarakat desa ini melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati menuntut agar segera menuntaskan pencemaran yang ada di desa ini untuk segera ditindaklanjuti dan segera diselesaikan”. (Wawancara di Pos Ronda Kampung Kemuning Desa Cijeruk, tanggal 3 April 2017 pukul 10.30 WIB).

Pernyataan yang senada juga disampaikan oleh I4-2 yang

menyatakan sebagai berikut:

“Selama saya tinggal disini tidak pernah masyarakat dilibatkan paling waktu kemarin saja masyarakat sini pernah melakukan unjuk rasa”. (Wawancara di kediaman informan di kampung Ciajeng Desa Cijeruk, tanggal 3 April 2017 pukul 09.17 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I3-2 dan I4-2

diketahui bahwa akibat dari keinginan masyarakat yang tidak kunjung

terwujud sehingga pernah dilakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor

Bupati Serang dimana masyarakat Desa Cijeruk menuntut agar

permasalahan pencemaran sungai Cikambuy yang berdekatan dengan

permukiman warga dapat segera terselesaikan dan ada tindak lanjut

serta tindakan tegas dari Pemerintah Daerah dan Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang terhadap industri-industri di kawasan

Modern yang telah menyebabkan pencemaran pada sungai Cikambuy.

Namun sebenarnya selama ini pihak Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang selalu berupaya memberikan penegasan khusunya

kepada pihak pengelola kawasan selaku induk dari industri-industri

Page 209: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

192

didalamnya agar mewajibkan industri yang berada pada area kawasan

Modern baik penghasil limbah cair, padat, dan udara untuk

membangun Instalasi Pengelolaan Limbah di masing-masing industri.

Hal tersebut dipaparkan oleh I2-1 sebagai berikut:

“Kami juga pernah menerima arahan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang agar mewajibkan bagi industri-industri yang berada pada kawasan Modern baik yang menghasilkan limbah padat, cair maupun udara diwajibkan untuk memiliki Instalasi Pengelolaam Limbah di masing-masing industri”.(Wawancara di kantor PT. Modern Industrial Estate, tanggal 4 April 2017 pukul 09.21 WIB). Berdasarkan pernyataan diatas yang disampaikan oleh I2-1

dapat diketahui bahwa pihak pengelola kawasan Modern sempat

menerima arahan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

agar mewajibkan seluruh industri yang berada pada lingkup kawasan

Modern baik penghasil limbah cair, padat, dan udara untuk

membangun sistem pengelolaan limbah di masing-masing industri

dengan harapan dapat meminimalisir dampak yang mungkin

ditimbulkan yang dapat berpengaruh pada kehidupan masyarakat

sekitar.

2. Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

Dalam menyelenggarakan kebijakan, program dan kegiatan

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di

lapangan juga tidak terlepas dari segala kendala dan hambatan baik

yang muncul dari segi internal maupun eksternal sehingga memang

perlu disusunlah strategi-strategi khusus agar dapat meminimalisir

Page 210: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

193

hambatan dan kendala yang terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh I1-1

sebagai berikut :

“Untuk hambatannya terdiri dari segi internal dan eksternal, untuk dari segi internal sendiri berupa adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia, dan sarana prasarana yang dapat dilihat dari konteks kualitas dan kuantitas, namun kami tetap berupaya dengan melakukan apa yang menjadi tugas kami untuk kami tetap lakukan, namun saat ini juga sudah dilakukan penambahan jumah SDM meskipun status kerjanya masih dalam sistem kontrak (Non PNS). Dari segi eksternal berasal dari kepentingan masyarakat yang awalnya sudah tertampung dalam musrembang namun ketika pelaksanaannya memiliki keinginan-keinginan yang berbeda, akan tetapi kita selalu berupaya untuk mengatasi kendala tersebut agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat tetap terlaksana sesuai dengan rencana”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB). Berdasarkan pemaparan diatas yang disampaikan oleh I1-1

menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan kebijakan, program dan

kegiatan pengendalian dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang menemukan hambatan yang berasal dari segi

internal dan eksternal. Hambatan dari sisi internal yaitu berkaitan

dengan terbatasnya jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana

yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang baik

dari segi kuantitas aupun kualitas, tetapi selama ini untuk mengatasi

hambatan tersebut selalu diupayakan dengan melaksanakan tugas dan

apa yang menjadi tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang sebaik mungkin dan sampai saat ini juga sudah

mulai dilakukan penambahan jumlah pegawai meskipun masih

bersifat kontrak.

Page 211: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

194

Sedangkan hambatan dari sisi eksternal yaitu adanya

ketidaksesuaian keinginan masyarakat yang awalnya sudah

tertampung pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

namun ternyata ketika pelaksanaannya justru ditemukan perbedaan

keinginan sehingga upaya yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut

dengan memperbaiki komunikasi dan mensinkronisasikan kembali

antara keinginan masyarakat di lapangan dengan pelaksanaan tugas

yang seharusnya diselenggarakan.

Pernyataan yang senada juga diutarakan oleh I1-2 yang

menyatakan bahwa :

“Hambatan kami memang terletak pada keterbatasan jumlah Sumber Daya Manusia yang kami miliki dan pengetahuan yang harus terus ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan namun karena terbentur dengan masalah waktu dan biaya kami tidak bisa mencatumkan program tersebut pada kegiatan kerja kami, maka upaya yang kami tempuh yaitu dengan berinovasi untuk terus mengupdate aturan-aturan terbaru di bidang pengelolaan lingkungan hidup, hambatan lainnya yang dirasakan yaitu belum adanya jaminan keselamatan kerja bagi kami karena kami pun belum menerima aturan teknisnya”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.19 WIB). Dari pemaparan diatas yang disampaikan oleh I1-2 dapat

diketahui bahwa hambatan yang ditemukan dalam melakukan

kegiatan pengawasan di lapangan utamanya terletak pada keterbatasan

jumlah petugas dan anggaran yang memadai untuk memberikan

program pendidikan maupun pelatihan bagi para petugas lapangan

dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para

Page 212: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

195

petugas dalam menyelenggarakan pengawasan kebijakan

pengendalian dampak lingkungan, tetapi upaya yang telah ditempuh

untuk mengatasi hal tersebut dengan mengoptimalkan pendayagunaan

sumber daya secara efektif dan efisien sambil terus melakukan upaya

pembaharuan terhadap aturan-aturan terbaru di bidang lingkungan

hidup agar dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para

petugas lapangan dalam menyelenggarakan pengawasan kebijakan

pengendalian dampak lingkungan.

Selain itu hambatan lainnya juga terletak pada belum adanya

jaminan keselamatan kerja bagi para petugas lapangan yang sampai

saat ini aturan secara teknisnya belum ada yang menyebabkan

pelaksanaan tugas pengawasan di lapangan terkadang dirasa kurang

optimal, sehingga selama ini selalu diupayakan pelaksanaan tugas

pengawasan agar selalu berpedoman pada prinsip waspada dan

berhati-hati terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi.

Pemaparan yang berbeda juga disampaikan oleh I1-4 yang

menyatakan bahwa :

“Saat ini hambatannya karena masih seksi ini masih baru sehingga kami pun masih meraba arahnya kemana, dan masih ada program yang seharusnya diselenggarakan tetapi saat ini belum ada, akan tetap kami tetap berupaya apa yang menjadi hambatan terutama karena sistem yang berubah dengan terus berupaya memperbaiki sistem yang telah ada agar lebih baik lagi, hambatan lainnya yang amat menjadi kendala saat ini berkenaan dengan minimnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki, jika dibandingkan dengan jumlah kecamatan yang berada pada Kabupaten Serang yang berjumlah 29 Kecamatan kemudian staff seksi penanganan kasus yang hanya berjumlah 1 orang”. (Wawancara di kantor Dinas

Page 213: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

196

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB). Dari pernyataan yang disampaikan oleh I1-4 dapat disimpulkan

bahwa sebagai seksi yang baru saja dihadirkan pada bidang

pengendalian dampak lingkungan dan baru dibentuk pada tahun 2017

ini hambatan yang dihadapi berkenaan dengan masih sangat meraba

dan menata sistem untuk dijalankan kedepannya akan tetapi dalam

pelaksanaannya diupayakan agar tetap berpedoman pada Rencana

Kerja Seksi sehingga program yang sudah ada diupayakan untuk dapat

ditingkatkan kualitasnya dan program yang belum ada untuk dapat

direncanakan sesuai dengan kebutuhan.

Hambatan lainnya juga terletak pada minimnya Sumber Daya

Manusia yang dimiliki oleh seksi penanganan kasus yang hanya terdiri

dari satu orang staff saja sedangkan jika dibandingkan dengan jumlah

kecamatan di Kabupaten Serang yang berjumlah 29 kecamatan dan

beban kerja yang harus dilaksanakan dapat dikatakan cukup berat

sehingga tak jarang pelaksanaan tugas dilapangan justru melebihi

waktu jam kerja dan menyita waktu libur, namun selama ini selalu

diupayakan agar pelaksanaan tugas penanganan kasus lingkungan

dapat terus berjalan dengan baik yang disesuaikan dengan kemampuan

para petugas dan menganggap bahwa hal tersebut memang sebagai

sebuah konsekuensi yang harus diterima dan dijalankan.

Page 214: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

197

3. Directing Role (Pengawas Kebijakan)

Dalam melakukan kegiatan pengawasan terhadap pengelolaan

lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh kegiatan usaha

dilapangan, ternyata Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

menemui kendala yang berasal dari segi internal dan eksternal seperti

apa yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Untuk hambatan seperti yang tadi sudah dijelaskan berkenaan dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana yang menjadi hambatan internal, dan untuk hambatan eksternal berkenaan dengan keterbukaan dan kesediaan perusahaaan untuk dapat diawasi, sebagai contoh ketika sebuah perusahaan akan diawasi namun yang menjadi penanggungjawab lingkungan tidak berada di tempat sedangkan ia sangat memegang peranan yang sangat penting dan tidak dapat digantikan dengan orang lain, maka hal tersebut dapat menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan industri yang bersangkutan. Untuk upaya kami melakukan penegasan kepada yang bersangkutan jika terus diulangi maka nantinya akan kami berikan sanksi”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh I1-2 yang

menyatakan bahwa :

“Untuk hambatan memang sampai saat ini seluruh kegiatan usaha yang berada pada Kabupaten Serang belum semuanya dapat terawasi, saat ini dari jumlah kegiatan usaha di Kabupaten Serang yang berjumlah sekitar 802 kegiatan usaha baru hanya sekitar kurang lebih mendekati angka 300 yang baru dapat kami awasi, sehingga pengawasan memang dirasa kurang merata, tidak setiap tahun kegiatan usaha dapat terawasi oleh kami karena keterbatasan jumlah petugas maka kami buatlah skala prioritas untuk kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan dampak yang signifikant meskipun terdapat beberapa kegiatan usaha yang tidak menjadi skala prioritas kami artinya ada beberapa kegiatan usaha yang dapat terawasi untuk setiap dua/tiga tahun sekali tetapi selain

Page 215: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

198

melakukan pengawasan langsung kami juga melakukan pengawasan tidak langsung dengan harapan upaya pengawasan dapat tetap berjalan sehingga kegiatan usaha yang tidak dapat terawasi setiap tahun dapat menjaga ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.19 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1 dan I1-2 dapat

disimpulkan bahwa hambatan dari sisi internal yang dihadapi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam melakukan pengawasan

dan pemantauan terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang

diselenggarakan oleh kegiatan industri terletak pada keterbatasan

jumlah sumber daya manusia untuk mengawasi karena memang

petugas pengawas yang dimiliki hanya berjumlah 5 orang dengan 1

orang sebagai kepala bidang.

Hal tersebut menyebabkan sampai saat ini dari keseluruhan

jumlah industri di Kabupaten Serang menurut jenis dokumen

lingkungan yang dimiliki yang berjumlah 802 industri hanya baru

sekitar mendekati angka 300 industri yang dapat terawasi secara

langsung sehingga menyebabkan pengawasan yang selama ini

berjalan dirasa kurang merata dan kurang efektif karena tidak

semuanya dapat terawasi secara langsung untuk setiap satu tahun

sekali bahkan terdapat beberapa kegiatan usaha yang dapat terawasi

untuk setiap dua/tiga tahun sekali.

Page 216: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

199

Oleh sebab itu untuk mengatasi hambatan tersebut dibuatlah

skala prioritas pengawasan terutama bagi industri-industri yang

berpotensi menimbulkan dampak yang sangat penting, seperti industri

peleburan besi/baja dan industri penghasil limbah cair akan menjadi

prioritas dalam pengawasan langsung tetapi meski ada beberapa

industri yang tidak menjadi skala prioritas kegiatan pengawasan

langsung namun tetap akan diawasi memalui kegiatan pengawasan

tidak langsung.

Hambatan lainnya yang dihadapi dari segi eksternal terletak

pada keterbukaan atau kesiapan dari para pimpinan industri untuk

dapat diawasi disesuaikan dengan jadwal pemantauan dan

pengawasan yang telah disusun karena terkadang ditemukan pimpinan

perusahaan yang tidak berada di tempat pada saat jadwal pengawasan

berlangsung padahal sebelumnya telah diinformasikan terlebih dahulu

secara tertulis melalui surat pemberitahuan terlebih jika perannya

memang tidak dapat digantikan oleh orang lain maka hal tersebut

dapat menjadi penghambat dalam kegiatan pengawasan. Oleh sebab

itu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut dengan

upaya penegasan kepada yang bersangkutan jika mengulanginya

secara terus-menerus maka dapat dikenakan sanksi.

Selain ditemukan hambatan dalam kegiatan engawasan

terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh

para pelaku usaha, namun nyatanya dalam pelaksanaan kegiatan

Page 217: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

200

pengawasan terhadap kualitas lingkungan juga ditemui hambatan

seperti yang disampaikan oleh I1-1 sebagai berikut :

“Untuk hambatan memang sampai saat ini laboratorium yang kami miliki saat ini belum mendapat akreditasi dan rencananya target pada tahun 2017 ini laboratorium yang kami miliki harus terakreditasi, sebab belum terakreditasi karena memang tahapannya yang cukup membutuhkan waktu lama dan kami terbentur dengan pesyaratan personil dan peralatan, tetapi kami berupaya dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada tenaga (sumber daya manusia) agar dapat tersertifikasi secara nasional”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Pernyataan yang senada juga dipaparkan oleh I1-3 yang

menyatakan bahwa :

“Untuk hambatan di lapangan sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah yang kompleks karena selama ini kami tetap melakukan pemantauan sesuai dengan jadwal pemantauan yang telah kami buat meskipun terkadang kami terkendala pada keterbatasan sumber daya manusia sehingga terkadang kami pun meminta bantuan dari seksi lain untuk melakukan pemantauan, selain itu kami pun terbentur dengan status laboratorium yang kami miliki yang belum terakreditasi karena memang mekanisme penyusunan nya yang cukup panjang dan kami pun terhalang pada persyaratan personil dan prasarana (kelengkapan peralatan laboratorium). Namun upaya yang kami tempuh saat ini dengan terus mengupayakan dan melengkapi persyaratan yang diminta agar pada tahun 2017 ini laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa mendapat akreditasi”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 14 Maret 2017 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh I1-1 dan I1-3

dapat ditarik kesimpulan bahwa hambatan yang dihadapi dalam

melakukan pengawasan terhadap kualitas lingkungan saat ini terletak

pada status laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup yang sejak

awal berdiri hingga kini belum terakreditasi oleh Komite Akreditasi

Page 218: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

201

Nasional karena memang proses tahapannya yang cukup panjang dan

rumit terlebih juga terkendala pada persyaratan personil atau sumber

daya manusia yang dimiliki yang masih kurang baik secara kualitas

maupun kuantitas serta kelengkapan peralatan laboratorium yang

masih kurang lengkap tetapi sampai saat ini masih diupayakan untuk

melengkapi persyaratan yang diminta agar pada tahun 2017 ini dapat

segera terkareditasi sambil terus meningkatkan pengetahuan dan

wawasan bagi tenaga laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan.

Selain itu hambatan yang dihadapi juga terletak pada

keterbatasan jumlah petugas pemantauan di lapangan namun

hambatan tersebut tidak terlalu menjadi masalah yang kompleks

karena selama ini masih dapat diatasi dengan bantuan dari anggota

seksi lain untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap

kualitas lingkungan.

Selain menemui hambatan dalam kegiatan pengawasan

terhadap kegiatan usaha dan kualitas lingkungan, pelaksanaan

penanganan intensif terhadap kegiatan usaha yang bermasalah juga

ditemukan berbagai hambatan. Hal tersebut disampaikan oleh I1-1 yang

menyatakan bahwa:

“Relatif, namun pada umumnya industri yang ada di Kabupaten Serang yang melanggar aturan semuanya jika kami lakukan teguran kepada industri yang melanggar tersebut mereka sebenarnya memiliki keinginan/ berkemauan untuk memperbaiki kesalahannya dan kembali taat pada aturan yang berlaku, hanya saja yang menjadi permasalahan adalah cepat atau lambatnya perusahaan untuk memperbaiki kesalahannya, jika manajemen perusahaan yang bersangkutan lamban dalam

Page 219: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

202

menangani permasalahan yang ada, maka upaya yang kami lakukan dengan mendesak perusahaan yang bersangkutan untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada sambil terus kami pantau dan kami beri arahan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Hal yang serupa juga disampaikan oleh I1-4 yang menyatakan

sebagai berikut :

“Hambatannya berasal dari kuranngnya komitmen pimpinan perusahaan yang mengarah pada penanganan intensif, hal tersebut menyebabkan kami harus terus menekan pimpinan yang bersangkutan agar segera sadar akan kesalahan yang diperbuat namun pada dasarnya industri yang bermasalah dapat menyelesaikan permasalahannya meskipun proses penyelesaiannya memakan waktu yang cukup lama”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Sehingga dari pernyataan diatas yang disampaikan oleh I1-1 dan

I1-4 dapat disimpulkan bahwa hambatan yang ditemukan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam melakukan tindakan

penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan terletak pada

kurangnya komitmen dari para pimpinan perusahaan untuk

menindaklanjuti teguran yang disampaikan serta melakukan upaya

perbaikan namun pada intinya kegiatan industri yang melanggar di

Kabupaten Serang pada dasarnya memiliki keinginan dan kemauan

untuk memperbaiki kesalahannya dan kembali taat pada aturan yang

berlaku meskipun memang ada yang dapat menyelesaikan

permasalahan dengan waktu yang cepat dan ada juga yang proses

penyelesaian masalahnya memakan waktu yang lama.

Page 220: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

203

Akan tetapi selama ini untuk mengatasi hambatan tersebut

pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang melakukan

tindakan pengarahan dan pemantauan untuk mengetahui sejauh mana

progress dari tindakan upaya perbaikan yang dilakukan oleh yang

bersangkutan, bahkan jika yang bersangkutan tidak merespon positif

teguran yang disampaikan dan tidak juga melakukan upaya perbaikan

maka selanjutnya dilakukan tindakan penekanan terhadap pimpinan

perusahaan yang bersangkutan agar dapat menyelesaikan

permasalahannya dengan cepat.

4. Pencegahan

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan upaya

pencegahan terhadap dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang juga menemukan kendala yang berasal dari 4

masalah utama. Hal tersebut disampaikan oleh I1-5 sebagai berikut :

“Untuk hambatannya berkenaan dengan tingkat pemahaman dari para pihak yang terlibat pada pengelolaan lingkungan yang masih belum optimal, aspek lingkungan yang saat ini masih belum menjadi prioritas utama karena memang biasanya masih terdapat unsur-unsur lain yang lebih utama dan diprioritaskan seperti contohnya lapangan pekerjaan, kemudian anggaran yang belum optimal untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan pola pikir Sumber Daya Manusia yang berada pada lingkup pemerintah yang masih berfikiran “tempat mana yang basah dan kering” selain itu ilmu-ilmu lingkungan juga yang masih kurang diminati pada lembaga-lembaga pendidikan dibanding dengan ilmu-ilmu yang dapat dikatakan lebih trend pada zaman sekarang seperti ilmu ekonomi, manajemen dan lain sebagainya dan terakhir hambatannya terletak pada jumlah

Page 221: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

204

orang yang ingin memperbaiki lingkungan hidup dan orang yang paham lingkungan masih lebih sedikit jumlahnya dibanding dengan orang yang merusak lingkungan yang jumlahnya lebih banyak”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB).

Sehingga dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa

hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang dalam upaya pencegahan dampak lingkungan antara lain

meliputi 4 aspek yaitu; kurang optimalnya tingkat pemahaman dari

para pihak yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup, aspek

lingkungan hidup yang sampai saat ini belum menjadi prioritas utama

dalam pembangunan daerah karena memang hakikatnya masih

terdapat aspek-aspek yang jauh lebih penting dibanding dengan aspek

lingkungan hidup yaitu 3 aspek yang menjadi primadona utama yang

meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, masih kurang

diminatinya ilmu-ilmu lingkungan sehingga masih sedikit jumlah

sumber daya manusia yang ingin menjadi bagian dari agent pengelola

lingkungan hidup, dan jumlah manusia yang ingin memperbaiki dan

paham akan lingkungan hidup yang jumlahnya masih lebih sedikit

dibanding dengan manusia yang ingin merusak lingkungan yang

jumlahnya cenderung lebih banyak.

Tetapi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mencoba

mengatasi hambatan tersebut dengan cara berikut seperti yang

disampaikan oleh I1-5 yang menyatakan bahwa:

Page 222: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

205

“Namun selama ini sebisa mungkin kami selalu melaksanakan apa yang menjadi kewajiban dan tanggungjawab kami dilakukan dengan sebaik mungkin dan dijalankan dengan sepenuh hati karena pada dasarnya upaya pencegahan dampak lingkungan bukan hanya menjadi tugas kami namun juga merupakan tanggungjawab bersama dari seluruh pelaku pembangunan daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mendukung terwujudnya visi misi Kabupaten yang ramah lingkungan dan terselenggaranya prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.37 WIB). Dari pemaparan diatas yang disampaikan oleh I1-5 dapat

diketahui bahwa untuk mengatasi hambatan dalam melakukan

tindakan pencegahan terhadap dampak lingkungan upaya yang

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dengan

melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan aturan yang

berlaku serta menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan

tanggungjawab dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang diselenggarakan dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin.

Tetapi pada dasarnya upaya pencegahan dampak lingkungan

bukanlah menjadi tanggungjawab dan kewajiban utama bagi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tetapi juga diperlukan

dukungan dari seluruh pelaku pembangunan daerah serta seluruh

lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan

hidup dan sama-sama mendukung terwujudnya visi misi Kabupaten

Serang yang ramah lingkungan serta terselenggaranya prinsip

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Page 223: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

206

5. Penanggulangan

Pada hakikatnya dalam menyelenggarakan upaya

penanggulanagan terhadap dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan di lapangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

juga menemui hambatan. Hal tersebut disampaikan oleh I1-1 yang

menyatakan bahwa:

“Sebenarnya kami disini tidak berkewajiban untuk melakukan tindakan penanggulangan, karena yang bertugas melakukan hal tersebut industri yang menyebabkan pencemaran, kami disini hanya mengarahkan dan memantau saja sejauh mana upaya penanggulangan yang dilakukan. Tetapi memang jika berbicara hambatan, memang tidak jauh seperti yang sudah dikatakan sebelumya yaitu berkenaan dengan proses perbaikan sebagai upaya penanggulangan yang berbeda ada yang cepat ada juga yang lama”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB).

Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh I1-4 sebagai berikut:

“Untuk hambatan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hambatan dalam melakukaan kegiatan penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan, karena sebenarnya upaya penanggulangan juga berkaitan dengan hal tersebut. Hambatannya bisa dilihat dari tinggi atau rendahnya ketaatan dari yang bersangkutan, jika ketaatannya tinggi maka upaya penanggulangan juga akan dilakukan dengan cepat tetapi kalau tingkat ketaatannya rendah juga akan berakibat pada upaya penanggulangan nya yang lama. Tetapi memang selama ini selalu diusahakan dengan tindakan pendekatan, pengarahan hingga apabila tidak taat juga maka setelah itu kita beri penekanan bahkan bisa sampai pada pemberian sanksi”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang,tanggal tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB).

Page 224: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

207

Dari pernyataan diatas yang disampaikan oleh I1-1 dan I1-4 dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya upaya penanggulangan bukanlah

menjadi kewajiban dari Dinas Ligkungan Hidup untuk melakukan hal

tersebut, karena yang bertugas menyelesaikan hal tersebut ialah

kegiatan usaha yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan

lingkungan. Tetapi berbicara mengenai hambatan dalam upaya

penanggulangan sebenarnya terdapat keterkaitan dengan hambatan

dalam melakukan penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan

yang bisa dilihat dari tingkat ketaatannya, jika tingkat ketaatannya

tinggi maka tindakan untuk mengarahkan industri yang bersangkutan

akan lebih mudah dan upaya penanggulangan akan lebih cepat untuk

diselesaikan.

Berbeda dengan industri yang tingkat ketaatannya rendah

maka upaya untuk mengarahkan industri yang bersangkutan akan

lebih sulit dan penyelesaian upaya penanggulangan juga akan lebih

lama. Namun selama ini agar hambatan tersebut dapat terpecahkan

jalannya dengan tindakan pendekatan, pengarahan hingga apabila

tidak ingin mengikuti aturan dan tidak taat setelah itu akan diberi

penekanan dan ancaman hingga pada pemberian sanksi.

6. Pemulihan

Dalam melakukan upaya pemulihan lingkungan, Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang juga menghadapi hambatan dan

kendala yang berasal dari komitmen para pimpinan industri untuk

Page 225: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

208

melakukan perbaikan lingkungan seperti yang disampaikan oleh I1-1

sebagai berikut :

“Hambatannya berasal dari tinggi atau rendahnya dari ketaatan dan keinginan industri yang bersangkutan untuk melakukan tindakan pemulihan, upaya yang kami lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut dengan upaya pendekatan internal untuk terus diarahkan, dan melakukan intimidasi dalam bentuk ancaman untuk segera dan mau memperbaiki lingkungan yang bermasalah akibat dari kegiatan dan keberadaan industri yang bersangkutan”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 29 Maret 2017 pukul 08.38 WIB). Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh I1-4 yang

menyatakan bahwa :

“Hambatannya itu berupa dari tinggi atau rendahnya ketaatan dari pimpinan industri yang bersangkutan tetapi kami terus berupaya untuk mengarahkan terutama dengan pendekatan internal tetapi jika tidak diindahkan juga maka nantinya akan diberikan ancaman untuk segera melakukan upaya perbaikan lingkungan yang bermasalah”. (Wawancara di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, tanggal 6 Maret 2017 pukul 09.17 WIB). Berdasarkan pernyataan yang dipaparkan oleh I1-1 dan I1-4 dapat

disimpulkan bahwa hambatan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam melakukan upaya pemulihan memang tidaak

jauh berbeda dengan hambatan yang ditemukan dalam kegiatan

penanganan intensif usaha bermasalah dan hambatan dalam

melakukan upaya penanggulangan, karena hakikatnya hambataan

yang ditemukan memang berasal dari tinggi atau rendahnya ketaatan

dan keinginan dari pimpinan industri yang telah menyebabkan

pencemaran untuk melakukan tindakan pemulihan lingkungan, tetapi

Page 226: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

209

untuk mengatasi hal tersebut selalu diupayakan melalui pendekatan

secara internal terlebih dahulu dengan upaya pengarahan tetapi jika

tidak diindahkan dan tidak ditanggapi dengan baik selanjutnya akan

diberikan ancaman agar segera melakukan tindakan perbaikan dan

pemulihan kembali kondisi lingkungan yang telah bermasalah.

4.4 Pembahasan

Dari pemaparan di atas mengenai gambaran umum Peran Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran

Kawasan Industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang diketahui

bahwa dalam melakukan pengendalian dampak pencemaran dari keberadaan

kawasan industri Modern Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang masih

mengalami permasalahan yang menghambat pelaksanaan tugas di bidang

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang berasal

dari segi internal maupun eksternal. Sehingga pada dasarnya memang diperlukan

upaya pengelolaan lingkungan hidup yang lebih mendalam lagi yang wajib

diselenggarakan oleh seluruh pelaku pembangunan daerah dan seluruh lapisan

masyarakat.

Pada bagian ini peneliti akan mencoba memaparkan lebih lanjut

berdasarkan data-data yang peneliti dapatkan di lapangan mengenai Peran Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam pengendalian dampak pencemaran

kawasan industri Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang untuk menjawab

rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yeng terdiri 2 point

rumusan masalah. Pertama berkaitan dengan bentuk pengendalian Dinas

Page 227: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

210

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap dampak pencemaran kawasan

industri Modern. Kedua berkenaan dengan hambatan dan upaya yang ditempuh

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam

pengendalian dampak pencemaran kawasan industri Modern, keduanya akan

dipaparkan oleh peneliti secara lebih mendalam sebagai berikut:

1. Bentuk Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern

Pada bagian ini peneliti akan mencoba menjawab rumusan

masalah pada point pertama yang berkenaan dengan bentuk

pengendalian yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang terhadap dampak pencemaran yang ditimbulkan

dari keberadaan kawasan industri Modern yang dapat dilihat mulai

dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan yang akan

dipaparkan dibawah ini:

Regulatory Role (Perencana Kebijakan)

Dalam melakukan perencanaan kebijakan, program, dan

kegiatan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang awalnya

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) yang merupakan hasil lanjutan dari kegiatan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah yang diikuti oleh berbagai pihak

dalam memberikan masukan dan saran untuk rencana pembangunan

daerah kedepannya.

Page 228: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

211

Setelah itu barulah akan dijabarkan ke dalam Rencana

Strategis Kabupaten Serang yang didalamnya memuat Visi dan Misi

Kabupaten Serang untuk 5 tahun kedepan, salah satu misi Kabupaten

Serang yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup yaitu terletak

pada point kedua yang berbunyi “Meningkatkan pembangunan sarana

prasarana wilayah, penataan ruang dan permukiman yang memadai,

berkualitas, dan berwawasan lingkungan.”. Dari situlah selanjutnya

akan disusun Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang untuk mendukung terwujudnya visi tersebut yang didalamnya

memuat target-target pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan

hidup yang didasarkan pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Daerah (IKLHD) yang merupakan perpaduan antara indeks tutupan

lahan, indeks pencemaran air, dan indeks pencemaran udara, setelah

itu barulah dijabarkan kedalam Rencana Kerja Bidang yang kemudian

diperjelas dan diperinci kembali kedalam Rencana Kerja Seksi yang

didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Sebagai upaya memudahkan pembaca untuk mengetahui lebih

jelas mengenai beberapa tahapan diatas maka peneliti membuat

sebuah bagan yang akan menggambarkan proses penyusunan

kebijakan dan program di bidang pengendalian dampak lingkungan

seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Page 229: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

212

Gambar 4.11 Tahapan Penyusunan Kebijakan dan Program Pengendalian Dampak

Lingkungan

Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa dalam

penyusunan kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan

dilakukan melalui beberapa tahapan yang awalnya berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang didasarkan

pada hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang

melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan para pelaku pembangunan

daerah, yang selanjutnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Strategis

Kabupaten Serang yang memuat visi dan misi yang kemudian untuk

mewujudkan visi misi tersebut dibuatlah Rencana Kerja Dinas

RPJMD

RENSTRA

RENJA DLH

RENJA BID. PENGENDALIAN

RENJA SEKSI

RKA

DPA

MUSREMBANG DAERAH

SELURUH LAPISAN

MASYARAKAT

PELAKU PEMBANGUNAN

DAERAH

Page 230: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

213

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang yang didasarkan pada Rencana

Kerja Anggaran, barulah setelah itu dijabarkan kembali kedalam

Rencana Kerja Bidang Pengendalian dengan menyesuaikannya pada

Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan setelah itu baru dari situ akan

diperinci kembali kedalam Rencana Kerja Seksi yang memuat

program dan kegiatan di bidang pengendalian dampak lingkungan

yang nantinya akan diselenggarakan.

Akan tetapi sebelum menetapkan kebijakan dan program

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

diselenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrembang) Daerah yang dikoordir oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) melalui tahapan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan tingkat Desa dan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan tingkat Kecamatan dengan harapan

seluruh pelaku pembangunan dan seluruh lapisan masyarakat dapat

menyampaikan saran, masukan, dan pendapat untuk penyelenggaran

pembangunan daerah di masa mendatang termasuk untuk kebijakan

dan program pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup. Sehingga penyampaian saran, masukan, dan

pendapat tersebut dapat menjadi acuan bagi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam menyusun dan menetapkan program dan

kebijakan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup sekaligus sebagai bahan koreksi dalam pelaksanaan

Page 231: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

214

tugas sebelumnya untuk dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan

tugas kedepannya.

Selain dari pihak masyarakat yang menyampaikan saran,

masukan dan pendapat yang ditunjukkan untuk Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Serang, para pelaku industri pun menyampaikan

saran, masukan dan pendapat kepada Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang terutama berkenaan dengan urusan pengelolaan

lingkungan dan penanganan limbah, karena pasalnya di lapangan

banyak industri di kawasan Modern yang meminta agar Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang memberikan penegasan dan

pengarahan kepada pihak pengelola kawasan untuk tidak hanya

berfokus pada penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan saja

dengan perluasan area kawasan dan penyediaan kavling saja tetapi

juga berfokus pada penerapan prinsip berwawasan lingkungan melalui

penyediaan fasilitas pengelolaan limbah industri dengan jalan

membangun Instalasi Pengelolaan Limbah Khusus Kawasan.

Setelah mendengarkan segala masukan, pendapat dan saran

dari berbagai pihak pelaku pembangunan daerah, maka langkah

selanjutnya adalah menentukan kebijakan, program, dan kegiatan

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang memadai dan

skala prioritas pembangunan daerah. Adapun yang menjadi program

dan kegiatan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan

Page 232: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

215

lingkungan hidup yang telah disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang utamanya berkenaan dengan kegiatan pengawasan

penaatan pengelolaan lingkungan hidup, kegiatan pemantauan dan

pengawasan terhadap kualitas lingkungan baik udara maupun air,

kegiatan penanganan permasalahan lingkungan dan penanganan

intensif usaha bermasalah lingkungan.

Dalam rangka mewujudkan upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang baik selain mengandalkan

program dan kebijakan pengendalian dampak pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup yang telah disusun oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, nyatanya para pelaku industri

pun menyusun program dan kebijakan pengendalian dampak

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang utamanya meliputi

kegiatan penaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan pengelolaan limbah agar sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan, melakukan pemantauan, pengecekan, dan pengujian

terhadap kualitas keluaran limbah yang dihasilkan setiap bulannya dan

melaporkan hasilnya kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup. Dengan

demikian, pada hakikatnya pengelolaan lingkungan hidup itu harus

diselenggarakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan

daerah.

Page 233: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

216

Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

Dalam pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian

dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup selama ini

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang selalu mengupayakan

agar pelaksanaannya sesuai dengan perencaan awal salah satu upaya

yang ditempuh oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

dengan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan untuk satu tahun

kedepan yang termuat dalam Rencana Kerja Seksi dan menjadi

pedoman dalam pelaksanaan tugas di lapangan, selain itu juga

dilakukan kegiatan evaluasi yang dilakukan secara internal untuk

mengetahui kelemahan dan kekurangan pelaksanaan tugas di lapangan

dan hasilnya dapat menjadi acuan untuk memperbaiki dan

peningkatan pelaksanaan tugas selanjutnya.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan

bagi para pelaku usaha dalam hal pengelolaan lingkungan hidup,

Dinas Lingkungan Hidup pun rutin memberikan kegiatan bagi pelaku

usaha baik berupa pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, dan

pembinaan dalam aspek pengelolaan lingkungan hidup dan

penanganan limbah industri. Sedangkan untuk kegiatan yang

ditunjukkan untuk masyarakat memang dirasa masih sangat minim

dan kurang, padahal peneliti menemukan di lapangan bahwa

masyarakat sangat berharap adanya kegiatan yang di selenggarakan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang yang utamanya

Page 234: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

217

berkenaan dengan kegiatan sosialisasi mengenai bahayanya limbah

dan bagaimana harus bersikap terhadap keberadaan industri-industri

yang berdekatan dengan permukiman masyarakat. Sehingga nantinya

dapat memberikan pemahaman dan wawasan bagi masyarakat dan

ikut terlibat dalam program pengendalian dampak pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

Directing Role (Pengawas Kebijakan)

Pada dasarnya pengawasan kebijakan dan program

pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan erat

kaitannya dengan 2 aspek pengawasan yaitu kegiatan pengawasan

terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang diselenggarakan

oleh pelaku usaha dan pengawasan terhadap kualitas lingkungan baik

udara maupun air. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan

lingkungan yang diselenggarakan oleh pelaku usaha didasarkan pada

masalah administratif dan masalah teknis. Masalah administratif

konteksnya berkenaan dengan dokumen lingkungan dan izin-izin yang

dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, batas waktu berlakunya

izin, data laporan triwulan, data apresiasi dan pelanggaran dan lain

sebagainya berkenaan dengan kelengkapan administrasi.

Sedangkan masalah teknis konteksnya berkenaan dengan

bagaimana pelaksanaan pengelolaan lingkungan di lapangan yang

termuat dalam dokumen dan izin lingkungan, apakah unsur-unsur

yang tertera pada dokumen dan izin lingkungan telah dilaksanakan

Page 235: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

218

dengan baik dan benar sesuai dengan aturan, apakah terdapat

penambahan atau perubahan terhadap unsur-unsur yang tertera pada

dokumen lingkungan atau tidak, jika memang ada maka harus segera

direvisi (adendum) dan lain sebagainya yang berkenaan dengan teknis.

Namun agar kegiatan industri yang bersangkutan dapat

mempersiapkan materi-materi pengawasan yang akan diawasi,

sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang selalu

menginformasikan terlebih dahulu kepada industri yang bersangkutan

secara tertulis melalui surat termasuk materi-materi pengawasan yang

akan diawasi juga sudah termuat dalam surat pemberitahuan.

Selanjutnya kegiatan pengawasan juga dilakukan terhadap

kualitas lingkungan yang objek pengawasannya berkenaan dengan

ketujuh titik sungai yang berada pada Kabupaten Serang, udara

(ambient) dan udara (ambient) 24 jam untuk wilayah Serang Timur

dan Serang Barat, dengan langkah awal menentukan titik-titik

frekuensi pengambilan sampel untuk satu tahun kedepan yang dibagi

kedalam empat triwulan yang kemudian dijabarkan kembali untuk

setiap bulannya yang memuat tanggal-tanggal jadwal pemantauan.

Pemantauan terhadap kualitas lingkungan yang kondisinya tidak

sesuai dengan aturan maka selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang akan memberikan teguran terlebih dahulu kepada

industri yang berdekatan dengan media lingkungan yang tercemar dan

disarankan untuk segera melakukan upaya perbaikan terhadap

Page 236: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

219

pengelolaan limbahnya sehingga nantinya tidak akan berdampak pada

masyarakat.

Kegiatan pengawasan terhadap kegiatan industri dan kualitas

lingkungan yang bermasalah dimana terdapat industri yang belum taat

pada aturan sehingga menyebabkan pencemaran terhadap kualitas

lingkungan maka selanjutnya industri yang bersangkutan akan

menjadi objek penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan yang

nantinya akan mendapat perhatian yang lebih dalam kegiatan

pengawasan selanjutnya. Sehingga untuk membuat dan

mengembalikan kembali kegiatan usaha bermasalah lingkungan perlu

dilakukan tindakan pemberian sanksi baik sanksi secara administratif

hingga pada sanksi pidana yang semuanya telah diatur dalam Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2009 yang kemudian diperjelas kembali

pada Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011.

Pencegahan

Upaya pencegahan dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang belum semua instrumen yang diatur dalam

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 sebagai upaya pencegahan

sudah dapat diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang karena memang ada aturan dan petunjuk pelaksanaan yang

sampai saat ini belum ada di Kabupaten Serang.

Page 237: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

220

Instrumen-instrumen yang belum dapat diterapkan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang antara lain berupa; pertama,

instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang menjadi pedoman

bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan daerah

dan tata ruang wilayah karena sampai pada tahun 2017 ini

penyusunannya masih pada tahap perencanaan, kedua Instrumen

Ekonomi Lingkungan Hidup yang lebih banyak sudah diterapkan pada

negara-negara maju, terakhir Instrumen Analisis Resiko Lingkungan

Hidup yang ditunjukkan untuk kegiatan yang sangat berdampak tinggi

bahkan mengancam keselamatan jiwa manusia, sedangkan pada

Kabupaten Serang cukup dengan penyusunan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL).

Sedangkan instrumen-instrumen yang sudah dapat diterapkan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, meskipun belum

semuanya berjalan optimal antara lain berupa: Instrumen Baku Mutu

Lingkungan Hidup dan Instrumen Kriteria Kerusakan Lingkungan

Hidup yang keduanya memuat nilai maksimal untuk lingkungan,

limbah dan media lingkungan yang dijadikan pedoman bagi para

petugas pengawas di lapangan dalam melakukan kegiatan pengawasan

terhadap kegiatan industri dan kualitas lingkungan hidup. Instrumen

selanjutnya yang sudah diterapkan adalah Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang

Page 238: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

221

keduanya menjadi pedoman, acuan serta identitas dari setiap kegiatan

usaha dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan

penanganan limbah industri, hal tersebut juga menjadi pedoman bagi

petugas pengawas di lapangan untuk mengetahui tingkat ketaatan dari

pelaku usaha.

Selanjutnya instrumen yang sudah diterapkan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang adalah perizinan yang

kedudukannya amat penting karena merupakan mata rantai perizinan

yang berjalan dan merupakan syarat utama diterbitkannya izin usaha.

Kemudian instrumen lainnya adalah Peraturan Perundang-undangan

Berbasis Lingkungan Hidup dimana Kabupaten Serang sendiri juga

memiliki dasar dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Serang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup di Kabupaten Serang. Instrumen lainnya yang

sudah diterapkan berupa Instrumen Anggaran Berbasis Lingkungan

dimana telah tersedianya anggaran untuk kepentingan perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup meski tidak digambarkan dalam

bentuk presentase yang jelas, dan instrumen terakhir yang sudah

diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berupa

audit lingkungan hidup melalui kegiatan pengawasan di lapangan

meskipun sifatnya masih umum dan sederhana belum bersifat general

dan terperinci

Page 239: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

222

Penanggulangan

Dalam melakukan kegiatan penanggulangan pencemaran

sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun

2009 selama ini yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang berupa pemberian informasi peringatan

pencemaran mengenai kondisi lingkungan yang baru diberitahukan

kepada pihak industri yang telah menyebabkan pencemaran dan

kerusakan lingkungan saja untuk kemudian diberikan teguran, tetapi

untuk menginformasikan mengenai kondisi lingkungan kepada

masyarakat langsung sampai saat ini belum pernah dilakukan oleh

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Hal tersebut dilakukan dengan harapan ketika industri yang

bersangkutan telah menerima informasi mengenai kondisi lingkungan

yang buruk akibat pengelolaan limbahnya yang tidak benar sekaligus

menerima teguran dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

agar segera melakukan upaya perbaikan yang dilakukan oleh industri

yang bersangkutan sehingga nantinya diharapkan tidak berdampak

langsung ke masyarakat dan tidak ada masyarakat yang merasa

dirugikan.

Namun apabila teguran yang telah diberikan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tidak diindahkan dan tidak

ditanggapi secara positif oleh industri yang bersangkutan maka

langkah selanjutnya adalah pemberian sanksi, dimana pemberian

Page 240: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

223

sanksi ini tidak diberikan secara sembarangan namun sanksi yang

diberikan didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dimulai

dari pemberian teguran, sanksi administratif, sampai pada penutupan

kegiatan dan pencabutan izin lingkungan.

Upaya penanggulangan lainnya yang telah dilakukan oleh

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap kegiatan

industri yang bermasalah lingkungan berupa upaya pengisolasian

terhadap industri yang bermasalah lingkungan melalui pemasangan

garis polisi sehingga tidak ada satu pun orang yang dapat memasuki

area industri yang bersangkutan sampai ada upaya perbaikan dari

industri yang bermasalah sehingga diperbolehkan untuk beroperasi

kembali, dan penutupan paksa saluran instalasi pengelolaan limbah

sampai kapasitas limbah yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan

instalasi pengelolaan limbahnya dah hal tersebut pernah dilakukan

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Serang dan Dinas Kabupaten

Serang terhadap 8 kegiatan industri di kawasan Modern pada tahun

2015.

Selanjutnya upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap kegiatan

industri yang bermasalah lingkungan berupa upaya penghentian

terhadap industri yang bermasalah lingkungan melalui penghentian

sementara kegiatan sampai batas waktu yang ditentukan dan sampai

Page 241: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

224

pengelolaan limbahnya baik dan benar, serta pengurangan kapasitas

produksi sampai pengelolaan limbahnya sesuai dengan aturan dan

baku mutu lingkungan hidup yang berlaku.

Pemulihan

Dalam melakukan upaya pemulihan lingkungan salah satunya

dapat dilakukan dengan upaya pembersihan terhadap pencemaran dan

kerusakan lingkungan. Namun selama ini Dinas Lingkungan Hidup

tidak pernah melakukan tindakan pembersihan terhadap pencemaran

dan kerusakan lingkungan karena memang hal tersebut merupakan

kewajiban dari industri yang telah menyebabkan pencemaran dan

kerusakan lingkungan, peran Dinas Lingkungan Hidup disini hanya

berupa mengarahkan industri yang bersangkutan saja untuk

melakukan tindakan pembersihan seperti clean up setelah itu akan

diuji kembali untuk mengetahui kondisinya kecuali ketika sumber

pencemarnya tidak diketahui maka nantinya akan diupayakan dari

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk ada tindakan clean

up tetapi sampai saat ini selalu diketahui sumber pencemarnya.

Namun, berhubung sampai saat pada belum tersedianya

Instalasi Pengelolaan Limbah Khusus Kawasan yang merupakan

tanggungjawab dari pihak pengelola kawasan Modern untuk

membangunnya, dengan demikian sebenarnya upaya pembersihan

pencemaran dan kerusakan lingkungan merupakan tugas dan

Page 242: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

225

tanggungjawab bersama antara pihak kawasan dengan industri-

industri yang ada di dalamnya.

Selama ini upaya pembersihan yang dilakukan oleh pihak

kawasan baru sebatas pembersihan pada area sekitar kawasan Modern

saja yang dilakukan oleh petugas kebersihan kawasan, dan sempat

dilakukan normalisasi terhadap sungai Cikambuy di bagian hulu yang

letaknya berdekatan dengan PT. Nippon Seiki Indonesia, sedangkan

upaya pembersihan yang dilakukan oleh para industri utamanya

berfokus pada pembersihan saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah

melalui pemberian cairan antitoksin pada air limbah dan menguras

kolam Instalasi Pengelolaan Air Limbah agar endapan lumpur tidak

ikut terbawa pada saluran air limbah perusahaan yang nantinya

bermuara ke sungai Cikambuy.

Sebagai upaya pemulihan lingkungan juga dapat dilakukan

dengan upaya-upaya perbaikan lingkungan dimana hal tersebut juga

merupakan kewajiban dari industri yang telah menyebabkan

pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan demikian hal ini pun

menjadi tugas dan tanggungjawab bersama antara pihak pengelola

kawasan dan industri-industri yang berada didalamnya.

Adapun usaha perbaikan lingkungan yang pernah dilakukan

oleh pihak pengelola kawasan Modern berupa program Corporate

Social Responsibility (CSR) salah satunya yaitu kegiatan penghijauan

yang dilakukan di luar daerah yang lebih membawa dampak yang

Page 243: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

226

lebih besar, dan upaya penanaman pepohonan yang hanya baru

dilakukan sekitar area kawasan saja belum sampai pada permukiman

warga sekitar.

Sedangkan upaya perbaikan lingkungan yang telah dilakukan

oleh industri-industri di dalamnya lebih berfokus pada upaya

mengoptimalkan terhadap pengontrolan sistem-sistem pengelolaan

limbah yang dimiliki oleh masing-masing industri dan upaya

penyediaan ruang terbuka hijau sesuai dengan kemampuan industri

masing-masing yang didasarkan pada aturan yang berlaku.

2. Hambatan dan Upaya yang ditempuh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern

Pada bagian ini peneliti akan mencoba memaparkan jawaban

rumusan masalah pada point kedua yang berkaitan dengan hambatan

dan upaya yang selama ini telah diselenggarakan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan

dalam pengendalian dampak pencemaran kawasan industri Modern

dimana peneliti akan menjelaskan hambatan dan upaya yang telah

dilaksanakan mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga pada

pengawasan yang akan peneliti paparkan sebagai berikut:

Regulatory Role (Perencana Kebijakan)

Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang pada aspek perencanaan antara lain berupa belum

dapat terealisasinya semua aspirasi dan masukan yang telah

Page 244: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

227

tertampung dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Daerah karena pasalnya keterbatasan anggaran yang memadai dan

skala prioritas terhadap kegiatan yang harus lebih diutamakan menjadi

salah satu penyebab hal tersebut tidak dapat direalisasikan untuk itu

agar hambatan tersebut dapat terpecahkan selama ini diupayakan agar

benar-benar kegiatan yang diselenggarakan dapat seefektif dan

seefisien mungkin sesuai dengan anggaran yang tersedia dan

disesuakan dengan skala prioritas pembangunan.

Hambatan lainnya yang dihadapi pada aspek perencanaan

berupa kurangnya partisipasi masyarakat untuk terlibat pada kegiatan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa untuk ikut

menyampaikan segala masukan, aspirasi mengenai permasalahan

lingkungan yang terjadi yang sebenarnya sangat diperlukan bagi

Pemerintah Daerah. Hal tersebut diakibatkan karena banyak

masyarakat yang merasa kurang dilibatkan dalam kegiatan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang disebabkan

karena adanya konflik antar beberapa kelompok masyarakat,

kurangnya kesadaran dan kepekaan masyarakat akan kondisi sosial

dan aspek lingkungan hidup serta kurangnya dukungan dari kelompok

masyarakat lain untuk menyampaikan segala aspirasi dan keluhan

permasalahan lingkungan yang terjadi dari keberadaan kawasan

industri Modern kepada Pemerintah Desa.

Page 245: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

228

Sehingga hal tersebut juga menyebabkan terdapat beberapa

keinginan dari masyarakat yang tidak tersampaikan dan dapat

terwujud dan akhirnya berujung pada aksi unjuk rasa dari beberapa

masyarakat yang menuntut agar permasalahan pencemaran khusunya

pencemaran terhadap sungai Cikambuy dapat terselesaikan dan

diperolehnya tindak lanjut dan tindakan tegas dari Pemerintah Daerah

dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap industri-

industri di kawasan Modern yang telah menyebabkan pencemaran

pada sungai Cikambuy.

Namun sebenarnya selama ini pihak Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang sempat memberikan penegasan khusunya kepada

pihak pengelola kawasan Modern selaku induk dari industri-industri

didalamnya agar mewajibkan industri yang berada pada area kawasan

Modern baik penghasil limbah cair, padat, dan udara untuk

membangun Instalasi Pengelolaan Limbah di masing-masing industri.

Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

Adapun yang menjadi hambatan dari segi internal dalam

pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan

yaitu berupa keterbatasan sumber daya manusia dimana keseluruhan

jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh bidang pengendalian

dampak lingkungan hanya berjumlah 10 orang yang dibagi ke dalam 3

urusan sedangkan beban pekerjaan dalam pelaksanaan tugas di

lapangan dapat dikatakan cukup berat dan membutuhkan sumber daya

Page 246: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

229

manusia yang cukup banyak sehingga terkadang tak jarang

pelaksanaan tugas dilapangan justru melebihi waktu jam kerja dan

menyita waktu libur, kemudian minimnya anggaran yang tersedia

untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi petugas pelaksana

teknis di lapangan yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam

meningkatkan kualitas kompetensi para petugas pelaksana di

lapangan.

Dalam mengatasi hambatan diatas upaya yang telah dilakukan

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang antara lain dengan

upaya penambahan jumlah sumber daya manusia meskipun masih

dalam sistem kontrak dan dirasa masih kurang untuk mendukung

pelaksanaan tugas di bidang pengendalian dampak lingkungan,

mengoptimalkan pendayagunaan Sumber Daya Manusia secara efektif

dan efisien, melakukan pembaharuan terhadap aturan-aturan di bidang

lingkungan hidup yang terbaru sebagai sarana meningkatkan

pengetahuan, wawasan, serta kemampuan bagi para petugas dalam

melaksanakan tugas di lapangan.

Selain hambatan dari segi internal, hambatan lainnya juga

berasal dari segi eksternal yaitu berupa perubahan sistem yang baru

dimana terdapat satu seksi yang baru saja dihadirkan pada bidang

pengendalian dampak lingkungan dan dibentuk pada tahun 2017 ini

sehingga dirasa harus meraba arah pencapaian tujuan yang ingin

dicapai dan harus menyesuaikan kembali dengan situasi dan kondisi

Page 247: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

230

yang terjadi, selain itu juga belum adanya jaminan keselamatan kerja

bagi para petugas lapangan yang sampai saat ini aturan secara

teknisnya belum ada yang menyebabkan pelaksanaan tugas

pengawasan di lapangan terkadang dirasa kurang optimal.

Oleh karena iu untuk mengatasi hambatan diatas pihak Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berupaya dengan

meningkatkan kualitas kegiatan yang telah ada yang didasarkan pada

Rencana Kerja Seksi dan berupaya untuk meyelenggarakan kegiatan

yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, serta

berupaya menyelenggarakan tugas pengawasan di lapangan dengan

selalu berpedoman pada prinsip waspada dan berhati-hati terhadap

segala kemungkinan yang dapat terjadi.

Directing Role (Pengawas Kebijakan)

Hambatan dari segi internal dalam pelaksanaan kegiatan

pengawasan terhadap kegiatan industri terletak pada pada keterbatasan

jumlah sumber daya manusia untuk mengawasi karena memang

petugas pengawas yang dimiliki hanya berjumlah 5 orang dengan 1

orang sebagai kepala bidang. Hal tersebut menyebabkan sampai saat

ini dari keseluruhan jumlah industri di Kabupaten Serang menurut

jenis dokumen lingkungan yang dimiliki yang berjumlah 802 industri

hanya baru sekitar mendekati angka 300 industri yang dapat terawasi

secara langsung sehingga menyebabkan pengawasan yang selama ini

berjalan dirasa kurang merata dan kurang efektif karena tidak

Page 248: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

231

semuanya dapat terawasi secara langsung untuk setiap satu tahun

sekali bahkan terdapat beberapa kegiatan usaha yang dapat terawasi

untuk setiap dua/tiga tahun sekali.

Oleh sebab itu untuk mengatasi hambatan tersebut dibuatlah

skala prioritas pengawasan terutama bagi industri-industri yang

berpotensi menimbulkan dampak yang sangat penting, seperti industri

peleburan besi/baja dan industri penghasil limbah cair akan menjadi

prioritas dalam pengawasan langsung tetapi meski ada beberapa

industri yang tidak menjadi skala prioritas kegiatan pengawasan

langsung namun tetap akan diawasi melalui kegiatan pengawasan

tidak langsung.

Selain itu, hambatan lainnya yang dihadapi dari segi eksternal

terletak pada pada keterbukaan atau kesiapan dari para pimpinan

industri untuk dapat diawasi disesuaikan dengan jadwal pemantauan

dan pengawasan yang telah disusun karena terkadang ditemukan

pimpinan perusahaan yang tidak berada di tempat pada saat jadwal

pengawasan berlangsung padahal sebelumnya telah diinformasikan

terlebih dahulu secara tertulis melalui surat pemberitahuan terlebih

jika perannya memang tidak dapat digantikan oleh orang lain maka

hal tersebut dapat menjadi penghambat dalam kegiatan pengawasan.

Oleh sebab itu upaya yang dilakukan untuk mengatasi

hambatan tersebut dengan upaya penegasan kepada yang

Page 249: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

232

bersangkutan jika mengulanginya secara terus-menerus maka dapat

dikenakan sanksi.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan terhadap kualitas

lingkungan juga ditemukan kendala yang terletak pada pada status

laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup yang sejak awal berdiri

hingga kini belum terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional

karena memang proses tahapannya yang cukup panjang dan rumit

terlebih juga terkendala pada persyaratan personil atau sumber daya

manusia yang dimiliki yang masih kurang baik secara kualitas

maupun kuantitas serta kelengkapan peralatan laboratorium yang

masih kurang lengkap tetapi sampai saat ini masih diupayakan untuk

melengkapi persyaratan yang diminta agar pada tahun 2017 ini dapat

segera terkareditasi sambil terus meningkatkan pengetahuan dan

wawasan bagi tenaga laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan.

Selain itu hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pengawasan

terhadap kualitas lingkungan juga terletak pada keterbatasan jumlah

petugas pemantauan di lapangan namun hambatan tersebut tidak

terlalu menjadi masalah yang kompleks karena selama ini masih dapat

diatasi dengan bantuan dari anggota seksi lain untuk melakukan

pemantauan dan pengawasan terhadap kualitas lingkungan.

Selanjutnya dalam pelaksanaan penanganan intensif usaha

bermasalah lingkungan juga ditemukan hambatan yang terletak pada

kurangnya komitmen dari para pimpinan perusahaan untuk

Page 250: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

233

menindaklanjuti teguran yang disampaikan serta melakukan upaya

perbaikan namun pada intinya kegiatan industri yang melanggar di

Kabupaten Serang pada dasarnya memiliki keinginan dan kemauan

untuk memperbaiki kesalahannya dan kembali taat pada aturan yang

berlaku meskipun memang ada yang dapat menyelesaikan

permasalahan dengan waktu yang cepat dan ada juga yang proses

penyelesaian masalahnya memakan waktu yang lama.

Akan tetapi selama ini untuk mengatasi hambatan tersebut

pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang melakukan

tindakan pengarahan dan pemantauan untuk mengetahui sejauh mana

progress dari tindakan upaya perbaikan yang dilakukan oleh yang

bersangkutan, bahkan jika yang bersangkutan tidak merespon positif

teguran yang disampaikan dan tidak juga melakukan upaya perbaikan

maka selanjutnya dilakukan tindakan penekanan terhadap pimpinan

perusahaan yang bersangkutan agar dapat menyelesaikan

permasalahannya dengan cepat.

Pencegahan

Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam upaya pencegahan dampak lingkungan

antara lain meliputi 4 aspek yaitu; kurang optimalnya tingkat

pemahaman dari para pihak yang terlibat dalam pengelolaan

lingkungan hidup, aspek lingkungan hidup yang sampai saat ini belum

menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah karena memang

Page 251: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

234

hakikatnya masih terdapat aspek-aspek yang jauh lebih penting

dibanding dengan aspek lingkungan hidup yaitu 3 aspek yang menjadi

primadona utama yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan

infrastruktur, masih kurang diminatinya ilmu-ilmu lingkungan

sehingga masih sedikit jumlah sumber daya manusia yang ingin

menjadi bagian dari agent pengelola lingkungan hidup, dan jumlah

manusia yang ingin memperbaiki dan paham akan lingkungan hidup

yang jumlahnya masih lebih sedikit dibanding dengan manusia yang

ingin merusak lingkungan yang jumlahnya cenderung lebih banyak.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hambatan dalam melakukan

tindakan pencegahan terhadap dampak lingkungan upaya yang

dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dengan

melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan aturan yang

berlaku serta menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan

tanggungjawab dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang diselenggarakan dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin.

Tetapi pada dasarnya upaya pencegahan dampak lingkungan

bukanlah menjadi tanggungjawab dan kewajiban utama bagi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang saja tetapi juga diperlukan

dukungan dari seluruh pelaku pembangunan daerah serta seluruh

lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan

hidup dan sama-sama mendukung terwujudnya visi misi Kabupaten

Page 252: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

235

Serang yang ramah lingkungan serta terselenggaranya prinsip

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Penanggulangan

Pada dasarnya upaya penanggulangan bukanlah menjadi

kewajiban dari Dinas Ligkungan Hidup untuk melakukan hal tersebut,

karena yang bertugas menyelesaikan hal tersebut ialah kegiatan usaha

yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tetapi

berbicara mengenai hambatan dalam upaya penanggulangan

sebenarnya terdapat keterkaitan dengan hambatan dalam melakukan

penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan yang bisa dilihat

dari tingkat ketaatannya, jika tingkat ketaatannya tinggi maka

tindakan untuk mengarahkan industri yang bersangkutan akan lebih

mudah dan upaya penanggulangan akan lebih cepat untuk

diselesaikan.

Berbeda dengan industri yang tingkat ketaatannya rendah

maka upaya untuk mengarahkan industri yang bersangkutan akan

lebih sulit dan penyelesaian upaya penanggulangan juga akan lebih

lama. Namun selama ini agar hambatan tersebut dapat terpecahkan

jalannya dengan tindakan pendekatan, pengarahan hingga apabila

tidak ingin mengikuti aturan dan masih tidak taat setelah itu akan

diberi penekanan dan ancaman hingga pada pemberian sanksi pidana.

Page 253: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

236

Pemulihan

Hambatan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Serang dalam melakukan upaya pemulihan memang tidak jauh

berbeda dengan hambatan yang ditemukan dalam kegiatan

penanganan intensif usaha bermasalah dan hambatan dalam

melakukan upaya penanggulangan, karena hakikatnya hambataan

yang ditemukan memang berasal dari tinggi atau rendahnya ketaatan

dan keinginan dari pimpinan industri yang telah menyebabkan

pencemaran untuk melakukan tindakan pemulihan lingkungan, tetapi

untuk mengatasi hal tersebut selalu diupayakan melalui pendekatan

secara internal terlebih dahulu dengan upaya pengarahan tetapi jika

tidak diindahkan dan tidak ditanggapi dengan baik selanjutnya akan

diberikan ancaman agar segera melakukan tindakan perbaikan dan

pemulihan kembali kondisi lingkungan yang telah bermasalah.

Page 254: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

237

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Pembahasan

PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SERANG DALAM

PENGENDALIAN DAMPAK PENCEMARAN KAWASAN INDUSTRI MODERN DI KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG

Bentuk Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang terhadap Dampak Pencemaran Kawasan Industri Modern

Indikator Hasil Penelitian Regulatory Role

( Perencana Kebijakan)

1. Perencanaan kebijakan dan program pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang disusun oleh Dinas Lingkunga Hidup Kabupaten Serang awalnya didasarkan pada: - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (hasil

kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah - Rencana Strategis Kabupaten Serang yang memuat visi dan

misi - Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

yang mengacu pada Rencana Kegiatan Anggaran - Rencana Kerja Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

yang disesuaikan dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran - Rencana Kerja Seksi yang memuat program dan kegiatan

pengendalian dampak lingkungan yang akan diselenggarakan

2. Baik masyarakat maupun kegiatan industri turut terlibat dalam memberikan masukan, saran, dan pendapat kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam penyusunan kebijakan dan program pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

3. Adapun yang menjadi program dan kegiatan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang telah disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang utamanya berkenaan dengan kegiatan pengawasan penaatan pengelolaan lingkungan hidup, kegiatan pemantauan dan pengawasan terhadap kualitas lingkungan baik udara maupun air dan kegiatan penanganan permasalahan lingkungan dan penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan.

4. Para pelaku industri pun menyusun program dan kebijakan pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang utamanya meliputi kegiatan penaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengelolaan limbah agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dan pengujian terhadap kualitas keluaran limbah yang dihasilkan setiap bulannya dan melaporkan hasilnya kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup.

Page 255: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

238

Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

1. Pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan untuk satu tahun kedepan dan kegiatan evaluasi secara internal merupakan upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang agar pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.

2. Dinas Lingkungan Hidup pun rutin memberikan kegiatan bagi pelaku usaha baik berupa pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, dan pembinaan dalam aspek pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan limbah industri dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pelaku usaha dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.

3. Kegiatan yang ditunjukkan untuk masyarakat memang dirasa masih sangat minim dan kurang, padahal masyarakat berharap diberikan kegiatan sosialisasi yang utamanya berkenaan dengan bahaya nya limbah dan bagaimana harus menyikapi keberadan industri-industri yang berdekatan dengan permukiman warga.

Directing Role (Pengawas Kebijakan)

1. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang diselenggarakan oleh pelaku usaha didasarkan pada masalah administratif dan masalah teknis.

2. Objek pengawasan terhadap kualitas lingkungan didasarkan pada ketujuh titik sungai di Kabupaten Serang dan udara (ambient) untuk wilayah Serang Barat dan Serang Timur.

3. Kegiatan pengawasan intensif usaha bermasalah lingkungan ditunjukkan bagi industri yang telah terbukti menyebabkan pencemaran dan belum taat dalam usaha pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada hasil pegawasan di lapangan dan pengujian terhadap kualitas lingkungan.

Pencegahan 1. Belum semua instrumen yang termuat dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 sebagai upaya pencegahan dapat diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang karena aturan dan petunjuk pelaksanaannya yang belum ada. Instrumen tersebut antara lain; Instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup, dan Instrumen Analisis Resiko Lingkungan Hidup.

2. Sedangkan beberapa instrumen lainnya sudah dapat diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang meskipun pelaksanaannya masih belum optimal. Instrumen-instrumen tersebut antara lain; Instrumen Baku Mutu Lingkungan Hidup, Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), Perizinan, Peraturan Perundang-Undangan Berbasis Lingkungan, Anggaran Berbasis Lingkungan, dan Audit Lingkungan.

Page 256: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

239

Penanggulangan 1. Pemberian informasi mengenai kondisi lingkungan yang buruk sebagai peringatan pencemaran baru diberitahukan hanya sebatas pada industri yang menyebabkan pencemaran belum diberitahukan kepada masyarakat secara luas.

2. Tindakan pengisolasian terhadap industri yang bermasalah lingkungan dilakukan melalui pemasangan garis polisi dan penutupan paksa saluran instalasi pengelolaan limbah.

3. Tindakan penghentian terhadap industri yang bermasalah lingkungan dilakukan melalui penghentian sementara kegiatan dan pengurangan kapasitas produksi.

Pemulihan 1. Tindakan pembersihan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan merupakan kewajiban dari industri yang telah terbukti menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang disini hanya mengarahkan industri yang bersangkutan saja.

2. Upaya pembersihan yang dilakukan oleh pihak kawasan baru sebatas pembersihan pada area sekitar kawasan Modern saja. Sedangkan upaya pembersihan yang dilakukan oleh para industri utamanya berfokus pada pembersihan saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah.

3. Upaya perbaikan lingkungan juga menjadi kewajiban dari industri yang telah menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang disini hanya memantau pelaksanaan upaya perbaikan yang diselengggrakan oleh industri yang bersangkutan.

4. Usaha perbaikan lingkungan yang pernah dilakukan oleh pihak pengelola kawasan Modern berupa program Corporate Social Responsibility (CSR), dan upaya penanaman pepohonan yang hanya baru dilakukan sekitar area kawasan saja. Sedangkan upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh industri-industri di dalamnya lebih berfokus pada upaya mengoptimalkan terhadap pengontrolan sistem-sistem pengelolaan limbah dan penyediaan ruang terbuka hijau.

Hambatan dan Upaya yang ditempuh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan dalam pengendalian Dampak

Pencemaran Kawasan Industri Modern Indikator Hasil Penelitian

Regulatory Role (Perencana Kebijakan)

1. Hambatan pada aspek perencanaan terletak pada: - Terbatasnya anggaran untuk merealisasikan segala aspirasi

dan masukan yang telah tertampung pada kegiatan Musrembang Daerah.

- Banyaknya masyarakat yang merasa kurang dilibatkan dalam kegiatan Musrembang Desa hingga berujung pada aksi unjuk rasa.

Page 257: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

240

2. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cara: - Menyelenggarakan kegiatan seefektif dan seefisien

mungkin yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan skala prioritas pembangunan.

- Memberikan penegasan khusunya kepada pihak pengelola kawasan Modern agar mewajibkan industri yang berada pada area kawasan Modern untuk membangun Instalasi Pengelolaan Limbah di masing-masing industri.

Enabling Role (Pelaksana Kebijakan)

1. Hambatan dari sisi internal pada aspek pelaksanaan terdiri dari: - Keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki bidang

pengendalian dampak lingkungan sedangkan beban pekerjaan dalam pelaksanaan tugas di lapangan dapat dikatakan cukup berat dan membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak.

- Minimnya anggaran yang tersedia untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi petugas pelaksana teknis di lapangan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas kompetensi para petugas pelaksana di lapangan.

2. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan sisi internal antara lain dengan cara: - Penambahan jumlah sumber daya manusia meskipun masih

dalam sistem kontrak dan mengoptimalkan pendayagunaan Sumber Daya Manusia secara efektif dan efisien.

- Melakukan pembaharuan terhadap aturan-aturan di bidang lingkungan hidup yang terbaru sebagai sarana meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta kemampuan bagi para petugas dalam melaksanakan tugas di lapangan.

3. Hambatan dari sisi eksternal pada aspek pelaksanaan terdiri dari: - Perubahan sistem yang baru dimana terdapat satu seksi

yang baru saja dihadirkan pada bidang pengendalian dampak lingkungan dan dibentuk pada tahun 2017 ini.

- Belum adanya jaminan keselamatan kerja bagi para petugas lapangan yang sampai saat ini aturan secara teknisnya belum ada yang menyebabkan pelaksanaan tugas pengawasan di lapangan terkadang dirasa kurang optimal.

4. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan sisi eksternal antara lain dengan cara: - Meningkatkan kualitas kegiatan yang telah ada yang

didasarkan pada Rencana Kerja Seksi dan berupaya untuk meyelenggarakan kegiatan yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.

- Menyelenggarakan tugas pengawasan di lapangan dengan selalu berpedoman pada prinsip waspada dan berhati-hati terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi.

Page 258: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

241

Directing Role (Pengawas Kebijakan)

1. Hambatan dari sisi internal pada aspek pengawasan terdiri dari: - Terbatasnya jumlah petugas pengawas sehingga dari 802

industri di Kabupaten Serang baru sekitar 300 industri yang dapat terawasi secara langsung.

- Belum terakreditasinya laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup sampai saat ini, karena terkendala pada persyaratan personil dan kelengkapan peralatan laboratorium baik secara kualitas maupun kuantitas.

2. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan sisi internal antara lain dengan cara: - Membuat skala prioritas pengawasan langsung bagi industri

yang berpotensi menimbulkan dampak penting dan tetap melakukan pengawasan tidak langsung bagi industri yang termasuk dalam kategori prioritas pengawasan.

- Masih diupayakan untuk melengkapi persyaratan yang diminta agar pada tahun 2017 ini dapat segera terkareditasi sambil terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi tenaga laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan.

3. Hambatan dari sisi eksternal pada aspek pengawasan terdiri dari: - Keterbukaan atau kesiapan dari para pimpinan industri

untuk dapat diawasi karena ditemukan pimpinan perusahaan yang tidak berada di tempat pada saat jadwal pengawasan berlangsung.

- Kurangnya komitmen dari para pimpinan perusahaan untuk menindaklanjuti teguran yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang serta melakukan upaya perbaikan yang diminta.

4. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan sisi internal antara lain dengan cara: - Penegasan kepada yang bersangkutan jika mengulanginya

secara terus-menerus maka dapat dikenakan sanksi. - Melakukan tindakan pengarahan dan pemantauan hingga

pada tindakan penekana secara paksa agar mau melakukan upaya perbaikan lingkungan.

Pencegahan 1. Hambatan dalam upaya pencegahan terdiri dari 4 aspek antara lain meliputi: - Kurang optimalnya tingkat pemahaman dari berbagai pihak - Aspek lingkungan hidup yang belum menjadi prioritas

utama dalam pembangunan daerah. - Masih kurang diminatinya ilmu-ilmu lingkungan - Jumlah manusia yang ingin memperbaiki dan paham akan

lingkungan hidup yang jumlahnya masih lebih sedikit dibanding dengan manusia yang ingin merusak lingkungan yang jumlahnya cenderung lebih banyak.

Page 259: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

242

2. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cara : - Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan aturan

yang berlaku serta menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan tanggungjawab dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seran diselenggarakan dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin serta perlunya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pelaku pembangunan daerah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup demi terwujudnya prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Penanggulangan 1. Hambatan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan terletak pada : - Penanganan cepat atau lambatnya dari industri yang

bermasalah dalam menyelanggarakan upaya penanggulangan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.

2. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cara: - Melakukan tindakan pendekatan, pengarahan hingga

apabila tidak ingin mengikuti aturan dan masih tidak taat setelah itu akan diberi penekanan dan ancaman hingga pada pemberian sanksi pidana.

Pemulihan 1. Hambatan yang dihadapi dalam upaya pemulihan terletak pada: - Tinggi atau rendahnya ketaatan dan keinginan dari

pimpinan industri yang telah menyebabkan pencemaran untuk melakukan tindakan pemulihan lingkungan.

2. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cara: - Pendekatan secara internal terlebih dahulu dengan upaya

pengarahan tetapi jika tidak diindahkan dan tidak ditanggapi dengan baik selanjutnya akan diberikan ancaman agar segera melakukan tindakan perbaikan dan pemulihan kembali kondisi lingkungan yang telah bermasalah.

Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2017

Page 260: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

243

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan mengenai Peran Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang dalam Pengendalian Dampak Pencemaran Kawasan Industri

Modern di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang dapat disimpulkan bahwa:

1. Bentuk pengendalian yang selama ini dilakukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang memang lebih ditekankan

kepada para pelaku usaha agar dapat meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan para pelaku usahamelalui pemberian program dan

kegiatan pengendalian dampak lingkungansehingga dapat

meminimalisir dampak lingkungan yang mungkin terjadi dari

keberadaan kawasan industri. Sedangkan kegiatan yang ditunjukkan

untuk melibatkan masyarakat langsung dalam upaya pengendalian

dampak lingkungan dirasa masih sangat minim dan kurang.

2. Hambatan utama dalam upaya pengendalian dampak lingkungan

terletak pada keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang dimiliki

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk melakukan

kegiatan pengawasan secara berkala karena aspek lingkungan hidup

yang belum menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah

sehingga pembagian pegawai pada aspek lingkungan hidup dirasa

kurang proporsionaldan menyebabkan anggaran yang tersedia untuk

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dirasa masih

Page 261: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

244

kurang.Adapun upaya yang ditempuh oleh Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang untuk mengatasi hambatan tersebut dengan

membuat skala prioritas pengawasan bagi kegiatan usaha yang

berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan pendayagunaan

sumber daya manusia secara efektif dan efisien serta memaksimalkan

penggunaan sarana prasarana yang tersedia dengan sebaik mungkin .

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka peneliti mencoba memberikan

saran atau masukan sebagai berikut:

1. Pemerintah Kabupaten Serang dan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang perlu meningkatkan pola komunikasi dan

koordinasi dengan instansi kewilayahan secara intensif dan

continuemelalui pemberian kegiatan pengarahan dan pembinaan

kepada masyarakat serta hendaknya membuat aplikasi “QLUE” untuk

mengajak masyarakat agar turut berpartisipasi dalam melaporkan

keluhan dan peduli terhadap permasalahan lingkungan sekitarnya.

2. Pemerintah Kabupaten Serang dan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Serang perlu memberikan perhatian khusus untuk

meningkatkan kualitas kegiatan pengawasan dengan membentuk

kelompok pengawasan yang melibatkan langsung masyarakat dan

organisasi kemasyarakatan serta perlunya peningkatan pendanaan

demi kepentingan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup.

Page 262: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

245

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku:

Danusaputro, M. (1985). Hukum Lingkungan, Buku 1 Umum. Jakarta: Binacipta

Hasibuan, M.S. (2011). Manajemen : Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mahsun, M. (2009). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Miles dan Huberman. (2009). Analisis Data Kuantitatif. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nugroho, A. F. (2012). Panduan Praktis Peneliti Kualitatif. Serang: FISIP Untirta Press.

Prasetya, I. (2006). Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia.

Prasetyo, B dan Miftahul, J. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Prastowo, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Perpesktif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Aruzz Media.

Raihan. (2006). Lingkungan dan Hukum Lingkungan. Jakarta: Universitas Islam Jakarta.

Silalahi, D. (2001). Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung: PT.Alumni.

Soemarwoto, O. (1991). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

........................... (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

................ (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 263: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

246

................ (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

................ (2012). Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Yuwono (2005). Penganggaran Sektor Publik. Malang: Bayumedia Publishing.

Dokumen:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan Industri.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 42 Tahun 1994 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup (OBSOLETE).

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan.

Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2009-2029.

Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Kabupaten Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Serang.

Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Serang.

Page 264: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

247

Peraturan Bupati Serang Nomor 69 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2011-2015.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2014-2016.

Rencana Kerja Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2014.

Rencana Kerja Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tahun 2017.

Pengaduan Lingkungan di Kecamatan Kibin Tahun 2014-2016 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Data 20 Jenis Penyakit yang Menyerang Masyarakat Kecamatan Kibin Tahun 2016.

Sumber Lainnya:

Aryadana, D. A. (2015). Peran Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dalam Pengendalian Pencemaran terhadap Kegiatan Industri Di Kota Batam Tahun 2011-2014. JOM FISIP. Program Studi Ilmu Pemerintahan: Universitas Riau.

Choiriah. (2015). Pengawasan Badan Lingkungan Hidup dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan pada Kawasan Industri di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon. Skripsi Sarjana. Program Studi Imu Administrasi Negara: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Kuriananda, C. E. (2012). Peranan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper). Jurnal. Program Studi Ilmu Administrasi Negara: Universitas Negeri Surabaya.

Nurpiandi. (2015). Peran Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dalam Memberikan Informasi Tentang Lingkungan Hidup kepada Masyarakat di Kota Tanjungpinang. E-Jurnal. Program Studi Imu Pemerintahan: Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Page 265: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

248

Wirasata, P. (2010). Analisis Pengukuran Kinerja RSUD TG. Tuban Provinsi Kepulauan Riau dengan Metode Balanced Scorecard. Tesis. Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik: Univerisitas Indonesia.

Sumber Website:

http://www.modern-cikande.co.id/lang_id/aboutus.html / diakses pada tanggal 28 Januari 2017 pukul 08.18 WIB. http://bplhserang.blogspot.co.id/2016/02/pengumuman-permohonan-izin-lingkungan.html / diakses pada tanggal 9 Maret pukul 13.50 WIB. http://ptwlk.blogspot.co.id/2015/05/manfaat-dan-instalasi-pengolahan-air.html / diakses pada 27 Maret pukul 15.40 WIB. http://www.beritasatu.com/nasional/307063-pemkab-serang-tutup-paksa-ipal-delapan-industri-di-kawasan-modern-cikande.html / diakses pada 22 April 2017 pukul 21.36 WIB.

Page 266: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

LAMPIRAN

Page 267: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 268: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 269: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 270: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 271: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 272: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 273: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 274: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 275: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

No Indikator Sub Indikator Pertanyaan Informan 1.

Regulatory Role

(Perencana Kebijakan)

Perencanaan Kebijakan dan

Program Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup

1. Bagaimanakah tahap penyusunan perencanaan kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan?

I1-1,I1-2,I1-3, I1-4

2. Bagaimanakah keterlibatan pihak industri dan masyarakat dalam perencanaan kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan?

I1-1,I1-2,I1-3,I1-4,I2-1,I2-2,

I2-3,I2-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

3. Apa saja kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan?

I1-1,I1-2,I1-3,I1-4,I2-1,I2-2,

I2-3,I2-4

2. Enabling Role

(Pelaksana

Kebijakan)

Pelaksanaan Kebijakan

Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan

Hidup

4. Apakah kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan telah berjalan dengan optimal.

I1-1,I1-2,I1-3,I1-4,I2-1,I2-2,

I2-3,I2-4

5. Kebijakan dan Program pengendalian dampak lingkungan apa saja yang pernah dirasakan?

I2-1,I2-2,I2-3,I2-4,I3,I3-1,

I3-2,I4-1,I4-2

6. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian dampak lingkungan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut?

I1-1,I1-2,I1-3, I1-4

Koordinasi Penyusunan

Dokumen dan Izin Lingkungan

7. Dokumen dan Izin lingkungan apa saja yang harus dimiliki setip kegiatan usaha? Bagaimana tahap penyusunannya?

I1-5,I2-1,I2-2, I2-3,I2-4

3. Directing Role

(Pengawas

Kebijakan)

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan di

Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup

8. Bagaimana bentuk pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan industri ?

I1-1,I1-2,I1-5,I2-1,I2-2,I2-3,

I2-4

9. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pengawasan dan pemantuan terhadap kegiatan industri? Bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut?

I1-1,I1-2

Page 276: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Pengawasan Terhadap Media

Lingkungan Hidup

10. Bagaimana bentuk pengawasan dan pemantauan terhadap kualitas lingkungan?

I1-1,I1-3,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

11. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pengawasan dan pemantuan terhadap kualitas lingkungan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut?

I1-1,I1-3

Penanganan Intensif Usaha

Bermasalah Lingkungan

12. Bagaimanakah penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan?

I1-1,I1-2,I2-1,I2-2, I2-3,I2-4

13. Hambatan apa yang dihadapi dalam penanganan intensif usaha bermasalah lingkungan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut?

I1-1,I1-4

4. Pencegahan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

14. Bagaimanakah penerapan Kajian Lingkungan Hidup Strategis?

I1-1,I1-5

Baku Mutu Lingkungan

Hidup

15. Bagaimanakah cara menjaga media lingkungan agar tetap pada standar Baku Mutu Lingkungan Hidup?

I1-1,I1-5

Kriteria Baku Kerusakan

Lingkungan Hidup

16. Mengapa perlu disusun Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup?

I1-1,I1-5

AMDAL 17. Mengapa AMDAL perlu disusun bagi industri yang berdampak penting?

I1-1,I1-5

UKL-UPL 18. Bagaimana penentuan kriteria industri yang wajib menyusun UKL-UPL?

I1-1,I1-5

Perizinan 19. Seberapa pentingkah izin lingkungan bagi pelaku usaha?

I1-1,I1-5

Instrumen Ekonomi

Lingkungan Hidup

20. Bagaimanakah penerapan aspek insentif dan disinsentif yang tertera dalam Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup ?

I1-1,I1-5

Peraturan Perundang-undangan Berbasis

Lingkungan

21. Sejauhmana selama ini penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan ?

I1-1,I1-5,I2-1,I2-2, I2-3,I2-4

Page 277: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Anggaran Berbasis

Lingkungan Hidup

22. Apakah yang dimaksud dengan Anggaran Berbasis Lingkungan dalam UU No 32 Tahun 2009?

I1-1,I1-5

Analisis Risiko Lingkungan

Hidup

23. Bagaimana bentuk penerapan Analisis Risiko Lingkungan Hidup?

I1-1,I1-5

Audit Lingkungan Hidup

24. Bagaimana penerapan audit lingkungan hidup yang selama ini dilakukan?

I1-1,I1-5,I2-1,I2-2, I2-3,I2-4

Hambatan Pencegahan

25. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam upaya pencegahan dampak lingkungan?

I1-5

5. Penanggulangan Pemberian Informasi peringatan

pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup

kepada masyarakat.

26. Bagaimana masyarakat mengadukan kasus lingkungan?

I1-1,I1-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

27. Apakah pernah dilakukan pemberian informasi peringatan pencemaran?

I1-1,I1-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

28. Bagaimana bentuk pengisolasian terhadap sumber pencemar?

I1-1,I1-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

Pengisolasian pencemaran

dan/atau kerusakan

lingkungan hidup.

29. Bagaimana bentuk pemberhentian terhadap sumber pencemar?

I1-1,I1-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

Penghentian sumber

pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup

30. Hambatan apa yang dihadapi dalam melakukan upaya penanggulangan terhadap dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup? Dan bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

I1-1,I1-4

Hambatan dalam upaya

penanggulangan

31. Bagaimana tindakan pembersihan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan?

I1-1,I1-4,I2-1,I2-2,I2-3,

I2-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

6. Pemulihan Pembersihan Sumber

Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup

32. Apakah pihak perusahaan pernah mendapat pengaduan dari masyarakat? Bagaimana bentuk kompensasi yang diberikan kepada masyarakat?

I2-1,I2-2, I2-3,I2-4

Page 278: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

33. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk perbaikan lingkungan?

I1-1,I1-4,I2-1,I2-2,I2-3,

I2-4,I3-1,I3-2,I4-1,I4-2

Perbaikan Lingkungan

34. Hambatan apa yang ditemukan dalam melakukan upaya pemulihan? Bagaimana mengatasi hal tersebut?

I1-1,I1-4

Page 279: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Jumlah Kegiatan Usaha Per Kecamatan di Kabupaten Serang

No Nama Kecamatan Jumlah Kegiatan Usaha 1. Kecamatan Anyar/Anyer 30 2. Kecamatan Bandung 9 3. Kecamatan Baros 16 4. Kecamatan Binuang 2 5. Kecamatan Bojonegara 74 6. Kecamatan Carenang 2 7. Kecamatan Cikande 144 8. Kecamatan Cikeusal 5 9. Kecamatan Cinangka 19

10. Kecamatan Ciomas 3 11. Kecamatan Ciruas 35 12. Kecamatan Gunung Sari 11 13. Kecamatan Jawilan 88 14. Kecamatan Kibin 149 15. Kecamatan Kopo 24 16. Kecamatan Kragilan 30 17. Kecamatan Kramatwatu 56 18. Kecamatan Lebak Wangi - 19. Kecamatan Mancak 6 20. Kecamatan Pabuaran 21 21. Kecamatan Padarincang 3 22. Kecamatan Pamarayan 13 23. Kecamatan Petir 10 24. Kecamatan Pontang 4 25. Kecamatan Pulo Ampel 67 26. Kecamatan Tanara 4 27. Kecamatan Tirtayasa 3 28. Kecamatan Tanjung Teja 2 29. Kecamatan Waringin Kurung 11

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, 2017

Page 280: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 32 TAHUN 2009

TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehatmerupakan hak asasi setiap warga negara Indonesiasebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945;

b. bahwa pembangunan ekonomi nasional sebagaimanadiamanatkan oleh Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 diselenggarakanberdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutandan berwawasan lingkungan;

c. bahwa semangat otonomi daerah dalampenyelenggaraan pemerintahan Negara KesatuanRepublik Indonesia telah membawa perubahanhubungan dan kewenangan antara Pemerintah danpemerintah daerah, termasuk di bidang perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup;

d. bahwa kualitas lingkungan hidup yang semakinmenurun telah mengancam kelangsunganperikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnyasehingga perlu dilakukan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangkukepentingan;

e. bahwa pemanasan global yang semakin meningkatmengakibatkan perubahan iklim sehinggamemperparah penurunan kualitas lingkungan hidupkarena itu perlu dilakukan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup;

f. bahwa . . .

Page 281: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 2 -

f. bahwa agar lebih menjamin kepastian hukumdan memberikan perlindungan terhadap haksetiap orang untuk mendapatkan lingkunganhidup yang baik dan sehat sebagai bagian dariperlindungan terhadap keseluruhan ekosistem,perlu dilakukan pembaruan terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup;

g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, hurufd, huruf e, dan huruf f, perlu membentukUndang-Undang tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup;

Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), serta Pasal 33ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengansemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi alam itu sendiri, kelangsunganperikehidupan, dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain.

2. perlindungan . . .

Page 282: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 3 -

2. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupadalah upaya sistematis dan terpadu yangdilakukan untuk melestarikan fungsi lingkunganhidup dan mencegah terjadinya pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup yangmeliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

3. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadardan terencana yang memadukan aspek lingkunganhidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategipembangunan untuk menjamin keutuhanlingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kinidan generasi masa depan.

4. Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup yang selanjutnya disingkat RPPLH adalahperencanaan tertulis yang memuat potensi, masalahlingkungan hidup, serta upaya perlindungan danpengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.

5. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidupyang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dansaling mempengaruhi dalam membentukkeseimbangan, stabilitas, dan produktivitaslingkungan hidup.

6. Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalahrangkaian upaya untuk memelihara kelangsungandaya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

7. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuanlingkungan hidup untuk mendukung perikehidupanmanusia, makhluk hidup lain, dan keseimbanganantarkeduanya.

8. Daya tampung lingkungan hidup adalahkemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,energi, dan/atau komponen lain yang masuk ataudimasukkan ke dalamnya.

9. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidupyang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayatiyang secara keseluruhan membentuk kesatuanekosistem.

10. Kajian . . .

Page 283: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 4 -

10. Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnyadisingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yangsistematis, menyeluruh, dan partisipatif untukmemastikan bahwa prinsip pembangunanberkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasidalam pembangunan suatu wilayah dan/ataukebijakan, rencana, dan/atau program.

11. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yangselanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenaidampak penting suatu usaha dan/atau kegiatanyang direncanakan pada lingkungan hidup yangdiperlukan bagi proses pengambilan keputusantentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

12. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upayapemantauan lingkungan hidup, yang selanjutnyadisebut UKL-UPL, adalah pengelolaan danpemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatanyang tidak berdampak penting terhadap lingkunganhidup yang diperlukan bagi proses pengambilankeputusan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan.

13. Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batasatau kadar makhluk hidup, zat, energi, ataukomponen yang ada atau harus ada dan/atau unsurpencemar yang ditenggang keberadaannya dalamsuatu sumber daya tertentu sebagai unsurlingkungan hidup.

14. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk ataudimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,dan/atau komponen lain ke dalam lingkunganhidup oleh kegiatan manusia sehingga melampauibaku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

15. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalahukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atauhayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang olehlingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikanfungsinya.

16. Perusakan . . .

Page 284: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 5 -

16. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orangyang menimbulkan perubahan langsung atau tidaklangsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atauhayati lingkungan hidup sehingga melampauikriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

17. Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahanlangsung dan/atau tidak langsung terhadap sifatfisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yangmelampaui kriteria baku kerusakan lingkunganhidup.

18. Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaansumber daya alam untuk menjaminpemanfaatannya secara bijaksana sertakesinambungan ketersediaannya dengan tetapmemelihara dan meningkatkan kualitas nilai sertakeanekaragamannya.

19. Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yangdiakibatkan langsung atau tidak langsung olehaktivitas manusia sehingga menyebabkanperubahan komposisi atmosfir secara global danselain itu juga berupa perubahan variabilitas iklimalamiah yang teramati pada kurun waktu yangdapat dibandingkan.

20. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

21. Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnyadisingkat B3 adalah zat, energi, dan/ataukomponen lain yang karena sifat, konsentrasi,dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupuntidak langsung, dapat mencemarkan dan/ataumerusak lingkungan hidup, dan/ataumembahayakan lingkungan hidup, kesehatan, sertakelangsungan hidup manusia dan makhluk hiduplain.

22. Limbah bahan berbahaya dan beracun, yangselanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatuusaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.

23. Pengelolaan . . .

Page 285: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 6 -

23. Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yangmeliputi pengurangan, penyimpanan,pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,pengolahan, dan/atau penimbunan.

24. Dumping (pembuangan) adalah kegiatanmembuang, menempatkan, dan/atau memasukkanlimbah dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi,waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratantertentu ke media lingkungan hidup tertentu.

25. Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihanantara dua pihak atau lebih yang timbul darikegiatan yang berpotensi dan/atau telah berdampakpada lingkungan hidup.

26. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruhperubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkanoleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

27. Organisasi lingkungan hidup adalah kelompokorang yang terorganisasi dan terbentuk ataskehendak sendiri yang tujuan dan kegiatannyaberkaitan dengan lingkungan hidup.

28. Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yangdilakukan untuk menilai ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan terhadappersyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkanoleh pemerintah.

29. Ekoregion adalah wilayah geografis yang memilikikesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli,serta pola interaksi manusia dengan alam yangmenggambarkan integritas sistem alam danlingkungan hidup.

30. Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlakudalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lainmelindungi dan mengelola lingkungan hidup secaralestari.

31. Masyarakat hukum adat adalah kelompokmasyarakat yang secara turun temurun bermukimdi wilayah geografis tertentu karena adanya ikatanpada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuatdengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilaiyang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial,dan hukum.

32. Setiap . . .

Page 286: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 7 -

32. Setiap orang adalah orang perseorangan atau badanusaha, baik yang berbadan hukum maupun yangtidak berbadan hukum.

33. Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalahseperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorongPemerintah, pemerintah daerah, atau setiap orangke arah pelestarian fungsi lingkungan hidup.

34. Ancaman serius adalah ancaman yang berdampakluas terhadap lingkungan hidup dan menimbulkankeresahan masyarakat.

35. Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepadasetiap orang yang melakukan usaha dan/ataukegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalamrangka perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izinusaha dan/atau kegiatan.

36. Izin usaha dan/atau kegiatan adalah izin yangditerbitkan oleh instansi teknis untuk melakukanusaha dan/atau kegiatan.

37. Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebutPemerintah, adalah Presiden Republik Indonesiayang memegang kekuasaan pemerintahan NegaraRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.

38. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atauwalikota, dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintah daerah.

39. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

BAB II . . .

Page 287: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 8 -

BAB II

ASAS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu

Asas

Pasal 2

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupdilaksanakan berdasarkan asas:

a. tanggung jawab negara;

b. kelestarian dan keberlanjutan;

c. keserasian dan keseimbangan;

d. keterpaduan;

e. manfaat;

f. kehati-hatian;

g. keadilan;

h. ekoregion;

i. keanekaragaman hayati;

j. pencemar membayar;

k. partisipatif;

l. kearifan lokal;

m. tata kelola pemerintahan yang baik; dan

n. otonomi daerah.

Bagian Kedua

Tujuan

Pasal 3

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupbertujuan:a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup;

b. menjamin . . .

Page 288: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 9 -

b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupanmanusia;

c. menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidupdan kelestarian ekosistem;

d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;

e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbanganlingkungan hidup;

f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kinidan generasi masa depan;

g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak ataslingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasimanusia;

h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alamsecara bijaksana;

i. mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan

j. mengantisipasi isu lingkungan global.

Bagian Ketiga

Ruang Lingkup

Pasal 4

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupmeliputi:a. perencanaan;

b. pemanfaatan;

c. pengendalian;

d. pemeliharaan;

e. pengawasan; dan

f. penegakan hukum.

BAB III

PERENCANAAN

Pasal 5

Perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup dilaksanakan melalui tahapan:

a.inventarisasi . . .

Page 289: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 10 -

a. inventarisasi lingkungan hidup;

b. penetapan wilayah ekoregion; dan

c. penyusunan RPPLH.

Bagian Kesatu

Inventarisasi Lingkungan Hidup

Pasal 6

(1) Inventarisasi lingkungan hidup sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 huruf a terdiri atasinventarisasi lingkungan hidup:a. tingkat nasional;

b. tingkat pulau/kepulauan; dan

c. tingkat wilayah ekoregion.

(2) Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untukmemperoleh data dan informasi mengenai sumberdaya alam yang meliputi:a. potensi dan ketersediaan;

b. jenis yang dimanfaatkan;

c. bentuk penguasaan;

d. pengetahuan pengelolaan;

e. bentuk kerusakan; dan

f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibatpengelolaan.

Bagian Kedua

Penetapan Wilayah Ekoregion

Pasal 7

(1) Inventarisasi lingkungan hidup sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dan huruf bmenjadi dasar dalam penetapan wilayah ekoregiondan dilaksanakan oleh Menteri setelah berkoordinasidengan instansi terkait.

(2) Penetapan . . .

Page 290: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11 -

(2) Penetapan wilayah ekoregion sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan denganmempertimbangkan kesamaan:a. karakteristik bentang alam;

b. daerah aliran sungai;

c. iklim;

d. flora dan fauna;

e. sosial budaya;

f. ekonomi;

g. kelembagaan masyarakat; dan

h. hasil inventarisasi lingkungan hidup.

Pasal 8

Inventarisasi lingkungan hidup di tingkat wilayahekoregion sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)huruf c dilakukan untuk menentukan daya dukung dandaya tampung serta cadangan sumber daya alam.

Bagian Ketiga

Penyusunan Rencana Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 9

(1) RPPLH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5huruf c terdiri atas:a. RPPLH nasional;

b. RPPLH provinsi; dan

c. RPPLH kabupaten/kota.

(2) RPPLH nasional sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a disusun berdasarkaninventarisasi nasional.

(3) RPPLH provinsi sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b disusun berdasarkan:a. RPPLH nasional;

b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan

c. inventarisasi tingkat ekoregion.

(4) RPPLH . . .

Page 291: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 12 -

(4) RPPLH kabupaten/kota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf c disusun berdasarkan:a. RPPLH provinsi;

b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan

c. inventarisasi tingkat ekoregion.

Pasal 10

(1) RPPLH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9disusun oleh Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

(2) Penyusunan RPPLH sebagaimana dimaksudpada ayat (1) memperhatikan:a. keragaman karakter dan fungsi ekologis;

b. sebaran penduduk;

c. sebaran potensi sumber daya alam;

d. kearifan lokal;

e. aspirasi masyarakat; dan

f. perubahan iklim.

(3) RPPLH diatur dengan:a. peraturan pemerintah untuk RPPLH nasional;

b. peraturan daerah provinsi untuk RPPLHprovinsi; dan

c. peraturan daerah kabupaten/kota untukRPPLH kabupaten/kota.

(4) RPPLH memuat rencana tentang:a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber

daya alam;

b. pemeliharaan dan perlindungan kualitasdan/atau fungsi lingkungan hidup;

c. pengendalian, pemantauan, sertapendayagunaan dan pelestarian sumber dayaalam; dan

d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahaniklim.

(5) RPPLH . . .

Page 292: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 13 -

(5) RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuatdalam rencana pembangunan jangka panjangdan rencana pembangunan jangka menengah.

Pasal 11

Ketentuan lebih lanjut mengenai inventarisasilingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalamPasal 6, penetapan ekoregion sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8, serta RPPLHsebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10diatur dalam Peraturan Pemerintah.

BAB IV

PEMANFAATAN

Pasal 12

(1) Pemanfaatan sumber daya alam dilakukanberdasarkan RPPLH.

(2) Dalam hal RPPLH sebagaimana dimaksud padaayat (1) belum tersusun, pemanfaatan sumberdaya alam dilaksanakan berdasarkan dayadukung dan daya tampung lingkungan hidupdengan memperhatikan:

a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkunganhidup;

b. keberlanjutan produktivitas lingkunganhidup; dan

c. keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraanmasyarakat.

(3) Daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan oleh:

a. Menteri untuk daya dukung dan dayatampung lingkungan hidup nasional danpulau/kepulauan;

b. gubernur . . .

Page 293: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 14 -

b. gubernur untuk daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintaskabupaten/kota; atau

c. bupati/walikota untuk daya dukung dan dayatampung lingkungan hidup kabupaten/kota danekoregion di wilayah kabupaten/kota.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapenetapan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada ayat (3) diatur dalam peraturanpemerintah.

BAB V

PENGENDALIAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 13

(1) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup dilaksanakan dalam rangkapelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi:

a. pencegahan;

b. penanggulangan; dan

c. pemulihan.

(3) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah,pemerintah daerah, dan penanggung jawab usahadan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan,peran, dan tanggung jawab masing-masing.

Bagian Kedua . . .

Page 294: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 15 -

Bagian Kedua

Pencegahan

Pasal 14

Instrumen pencegahan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup terdiri atas:a. KLHS;

b. tata ruang;

c. baku mutu lingkungan hidup;

d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;

e. amdal;

f. UKL-UPL;

g. perizinan;

h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;

i. peraturan perundang-undangan berbasislingkungan hidup;

j. anggaran berbasis lingkungan hidup;

k. analisis risiko lingkungan hidup;

l. audit lingkungan hidup; dan

m.instrumen lain sesuai dengan kebutuhandan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Paragraf 1

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pasal 15

(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajibmembuat KLHS untuk memastikan bahwaprinsip pembangunan berkelanjutan telahmenjadi dasar dan terintegrasi dalampembangunan suatu wilayah dan/ataukebijakan, rencana, dan/atau program.

(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajibmelaksanakan KLHS sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ke dalam penyusunan atauevaluasi:

a. rencana . . .

Page 295: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 16 -

a. rencana tata ruang wilayah (RTRW) besertarencana rincinya, rencana pembangunanjangka panjang (RPJP), dan rencanapembangunan jangka menengah (RPJM)nasional, provinsi, dan kabupaten/kota; dan

b. kebijakan, rencana, dan/atau program yangberpotensi menimbulkan dampak dan/ataurisiko lingkungan hidup.

(3) KLHS dilaksanakan dengan mekanisme:a. pengkajian pengaruh kebijakan, rencana,

dan/atau program terhadap kondisilingkungan hidup di suatu wilayah;

b. perumusan alternatif penyempurnaankebijakan, rencana, dan/atau program; dan

c. rekomendasi perbaikan untuk pengambilankeputusan kebijakan, rencana, dan/atauprogram yang mengintegrasikan prinsippembangunan berkelanjutan.

Pasal 16

KLHS memuat kajian antara lain:a. kapasitas daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup untuk pembangunan;

b. perkiraan mengenai dampak dan risikolingkungan hidup;

c. kinerja layanan/jasa ekosistem;

d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasiterhadap perubahan iklim; dan

f. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragamanhayati.

Pasal 17

(1) Hasil KLHS sebagaimana dimaksud dalam Pasal15 ayat (3) menjadi dasar bagi kebijakan,rencana, dan/atau program pembangunan dalamsuatu wilayah.

(2) Apabila . . .

Page 296: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 17 -

(2) Apabila hasil KLHS sebagaimana dimaksud padaayat (1) menyatakan bahwa daya dukung dandaya tampung sudah terlampaui,a. kebijakan, rencana, dan/atau program

pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuaidengan rekomendasi KLHS; dan

b. segala usaha dan/atau kegiatan yang telahmelampaui daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.

Pasal 18

(1) KLHS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15ayat (1) dilaksanakan dengan melibatkanmasyarakat dan pemangku kepentingan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapenyelenggaraan KLHS diatur dalam PeraturanPemerintah.

Paragraf 2

Tata Ruang

Pasal 19

(1) Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkunganhidup dan keselamatan masyarakat, setiapperencanaan tata ruang wilayah wajibdidasarkan pada KLHS.

(2) Perencanaan tata ruang wilayah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganmemperhatikan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup.

Paragraf 3

Baku Mutu Lingkungan Hidup

Pasal 20

(1) Penentuan terjadinya pencemaran lingkunganhidup diukur melalui baku mutu lingkunganhidup.

(2) Baku mutu . . .

Page 297: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 18 -

(2) Baku mutu lingkungan hidup meliputi:a. baku mutu air;

b. baku mutu air limbah;

c. baku mutu air laut;

d. baku mutu udara ambien;

e. baku mutu emisi;

f. baku mutu gangguan; dan

g. baku mutu lain sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Setiap orang diperbolehkan untuk membuanglimbah ke media lingkungan hidup denganpersyaratan:

a. memenuhi baku mutu lingkungan hidup;dan

b. mendapat izin dari Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai baku mutulingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf a, huruf c, huruf d, danhuruf g diatur dalam Peraturan Pemerintah.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai baku mutulingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf b, huruf e, dan huruf fdiatur dalam peraturan menteri.

Paragraf 4

Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup

Pasal 21

(1) Untuk menentukan terjadinya kerusakanlingkungan hidup, ditetapkan kriteria bakukerusakan lingkungan hidup.

(2) Kriteria . . .

Page 298: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 19 -

(2) Kriteria baku kerusakan lingkungan hidupmeliputi kriteria baku kerusakan ekosistem dankriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.

(3) Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk

produksi biomassa;

b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;

c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidupyang berkaitan dengan kebakaran hutandan/atau lahan;

d. kriteria baku kerusakan mangrove;

e. kriteria baku kerusakan padang lamun;

f. kriteria baku kerusakan gambut;

g. kriteria baku kerusakan karst; dan/atau

h. kriteria baku kerusakan ekosistem lainnyasesuai dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi.

(4) Kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklimdidasarkan pada paramater antara lain:a. kenaikan temperatur;

b. kenaikan muka air laut;

c. badai; dan/atau

d. kekeringan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria bakukerusakan lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diaturdengan atau berdasarkan PeraturanPemerintah.

Paragraf 5 . . .

Page 299: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 20 -

Paragraf 5

Amdal

Pasal 22

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yangberdampak penting terhadap lingkunganhidup wajib memiliki amdal.

(2) Dampak penting ditentukan berdasarkankriteria:

a. besarnya jumlah penduduk yang akanterkena dampak rencana usaha dan/ataukegiatan;

b. luas wilayah penyebaran dampak;

c. intensitas dan lamanya dampakberlangsung;

d. banyaknya komponen lingkungan hiduplain yang akan terkena dampak;

e. sifat kumulatif dampak;

f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak;dan/atau

g. kriteria lain sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 23

(1) Kriteria usaha dan/atau kegiatan yangberdampak penting yang wajib dilengkapidengan amdal terdiri atas:

a. pengubahan bentuk lahan dan bentangalam;

b. eksploitasi sumber daya alam, baik yangterbarukan maupun yang tidakterbarukan;

c. proses . . .

Page 300: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 21 -

c. proses dan kegiatan yang secarapotensial dapat menimbulkanpencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup serta pemborosan dankemerosotan sumber daya alam dalampemanfaatannya;

d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapatmempengaruhi lingkungan alam,lingkungan buatan, serta lingkungansosial dan budaya;

e. proses dan kegiatan yang hasilnya akanmempengaruhi pelestarian kawasankonservasi sumber daya alam dan/atauperlindungan cagar budaya;

f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan,hewan, dan jasad renik;

g. pembuatan dan penggunaan bahanhayati dan nonhayati;

h. kegiatan yang mempunyai risiko tinggidan/atau mempengaruhi pertahanannegara; dan/atau

i. penerapan teknologi yang diperkirakanmempunyai potensi besar untukmempengaruhi lingkungan hidup.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenisusaha dan/atau kegiatan yang wajibdilengkapi dengan amdal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur denganperaturan Menteri.

Pasal 24

Dokumen amdal sebagaimana dimaksuddalam Pasal 22 merupakan dasar penetapankeputusan kelayakan lingkungan hidup.

Pasal 25 . . .

Page 301: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 22 -

Pasal 25

Dokumen amdal memuat:a. pengkajian mengenai dampak rencana

usaha dan/atau kegiatan;

b. evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencanausaha dan/atau kegiatan;

c. saran masukan serta tanggapan masyarakatterhadap rencana usaha dan/atau kegiatan;

d. prakiraan terhadap besaran dampak sertasifat penting dampak yang terjadi jikarencana usaha dan/atau kegiatan tersebutdilaksanakan;

e. evaluasi secara holistik terhadap dampakyang terjadi untuk menentukan kelayakanatau ketidaklayakan lingkungan hidup; dan

f. rencana pengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup.

Pasal 26

(1) Dokumen amdal sebagaimana dimaksuddalam Pasal 22 disusun oleh pemrakarsadengan melibatkan masyarakat.

(2) Pelibatan masyarakat harus dilakukanberdasarkan prinsip pemberian informasiyang transparan dan lengkap sertadiberitahukan sebelum kegiatandilaksanakan.

(3) Masyarakat sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi:

a. yang terkena dampak;

b. pemerhati lingkungan hidup; dan/atau

c. yang terpengaruh atas segala bentukkeputusan dalam proses amdal.

(4) Masyarakat sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat mengajukan keberatanterhadap dokumen amdal.

Pasal 27 . . .

Page 302: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 23 -

Pasal 27

Dalam menyusun dokumen amdal,pemrakarsa sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 ayat (1) dapat meminta bantuankepada pihak lain.

Pasal 28

(1) Penyusun amdal sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 wajibmemiliki sertifikat kompetensi penyusunamdal.

(2) Kriteria untuk memperoleh sertifikatkompetensi penyusun amdal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. penguasaan metodologi penyusunanamdal;

b. kemampuan melakukan pelingkupan,prakiraan, dan evaluasi dampak sertapengambilan keputusan; dan

c. kemampuan menyusun rencanapengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup.

(3) Sertifikat kompetensi penyusun amdalsebagaimana dimaksud pada ayat (1)diterbitkan oleh lembaga sertifikasikompetensi penyusun amdal yangditetapkan oleh Menteri sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasidan kriteria kompetensi penyusun amdaldiatur dengan peraturan Menteri.

Pasal 29

(1) Dokumen amdal dinilai oleh Komisi PenilaiAmdal yang dibentuk oleh Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya.

(2) Komisi . . .

Page 303: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 24 -

(2) Komisi Penilai Amdal wajib memiliki lisensidari Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

(3) Persyaratan dan tatacara lisensisebagaimana dimaksud pada ayat (2)diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 30

(1) Keanggotaan Komisi Penilai Amdalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 29terdiri atas wakil dari unsur:a. instansi lingkungan hidup;

b. instansi teknis terkait;

c. pakar di bidang pengetahuan yangterkait dengan jenis usaha dan/ataukegiatan yang sedang dikaji;

d. pakar di bidang pengetahuan yangterkait dengan dampak yang timbul darisuatu usaha dan/atau kegiatan yangsedang dikaji;

e. wakil dari masyarakat yang berpotensiterkena dampak; dan

f. organisasi lingkungan hidup.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, KomisiPenilai Amdal dibantu oleh tim teknis yangterdiri atas pakar independen yangmelakukan kajian teknis dan sekretariatyang dibentuk untuk itu.

(3) Pakar independen dan sekretariatsebagaimana dimaksud pada ayat (3)ditetapkan oleh Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

Pasal 31

Berdasarkan hasil penilaian Komisi PenilaiAmdal, Menteri, gubernur, ataubupati/walikota menetapkan keputusankelayakan atau ketidaklayakan lingkunganhidup sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 32 . . .

Page 304: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 25 -

Pasal 32

(1) Pemerintah dan pemerintah daerahmembantu penyusunan amdal bagi usahadan/atau kegiatan golongan ekonomi lemahyang berdampak penting terhadap lingkunganhidup.

(2) Bantuan penyusunan amdal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) berupa fasilitasi,biaya, dan/atau penyusunan amdal.

(3) Kriteria mengenai usaha dan/atau kegiatangolongan ekonomi lemah diatur denganperaturan perundang-undangan.

Pasal 33

Ketentuan lebih lanjut mengenai amdalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 sampaidengan Pasal 32 diatur dalam PeraturanPemerintah.

Paragraf 6

UKL-UPL

Pasal 34

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidaktermasuk dalam kriteria wajib amdalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 23ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL.

(2) Gubernur atau bupati/walikotamenetapkan jenis usaha dan/ataukegiatan yang wajib dilengkapi denganUKL-UPL.

Pasal 35

(1) Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajibdilengkapi UKL-UPL sebagaimanadimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) wajibmembuat surat pernyataan kesanggupanpengelolaan dan pemantauan lingkunganhidup.

(2) Penetapan . . .

Page 305: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 26 -

(2) Penetapan jenis usaha dan/atau kegiatansebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan berdasarkan kriteria:

a. tidak termasuk dalam kategoriberdampak penting sebagaimanadimaksud dalam Pasal 23 ayat (1); dan

b. kegiatan usaha mikro dan kecil.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai UKL-UPLdan surat pernyataan kesanggupanpengelolaan dan pemantauan lingkunganhidup diatur dengan peraturan Menteri.

Paragraf 7

Perizinan

Pasal 36

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajibmemiliki amdal atau UKL-UPL wajibmemiliki izin lingkungan.

(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diterbitkan berdasarkankeputusan kelayakan lingkungan hidupsebagaimana dimaksud dalam Pasal 31atau rekomendasi UKL-UPL.

(3) Izin lingkungan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib mencantumkanpersyaratan yang dimuat dalam keputusankelayakan lingkungan hidup ataurekomendasi UKL-UPL.

(4) Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya.

Pasal 37

(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya wajib menolakpermohonan izin lingkungan apabilapermohonan izin tidak dilengkapi denganamdal atau UKL-UPL.

(2) Izin . . .

Page 306: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 27 -

(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36 ayat (4) dapat dibatalkanapabila:a. persyaratan yang diajukan dalam

permohonan izin mengandung cacathukum, kekeliruan, penyalahgunaan,serta ketidakbenaran dan/ataupemalsuan data, dokumen, dan/atauinformasi;

b. penerbitannya tanpa memenuhi syaratsebagaimana tercantum dalamkeputusan komisi tentang kelayakanlingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL; atau

c. kewajiban yang ditetapkan dalamdokumen amdal atau UKL-UPL tidakdilaksanakan oleh penanggung jawabusaha dan/atau kegiatan.

Pasal 38

Selain ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 37 ayat (2), izin lingkungan dapatdibatalkan melalui keputusan pengadilan tatausaha negara.

Pasal 39

(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya wajibmengumumkan setiap permohonan dankeputusan izin lingkungan.

(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dengan cara yangmudah diketahui oleh masyarakat.

Pasal 40

(1) Izin lingkungan merupakan persyaratanuntuk memperoleh izin usaha dan/ataukegiatan.

(2) Dalam . . .

Page 307: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 28 -

(2) Dalam hal izin lingkungan dicabut, izinusaha dan/atau kegiatan dibatalkan.

(3) Dalam hal usaha dan/atau kegiatanmengalami perubahan, penanggung jawabusaha dan/atau kegiatan wajibmemperbarui izin lingkungan.

Pasal 41

Ketentuan lebih lanjut mengenai izinsebagaimana dimaksud dalam Pasal 36sampai dengan Pasal 40 diatur dalamPeraturan Pemerintah.

Paragraf 8

Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup

Pasal 42

(1) Dalam rangka melestarikan fungsi lingkunganhidup, Pemerintah dan pemerintah daerahwajib mengembangkan dan menerapkaninstrumen ekonomi lingkungan hidup.

(2) Instrumen ekonomi lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:

a. perencanaan pembangunan dan kegiatanekonomi;

b. pendanaan lingkungan hidup; dan

c. insentif dan/atau disinsentif.

Pasal 43

(1) Instrumen perencanaan pembangunan dankegiatan ekonomi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 42 ayat (2) huruf a meliputi:

a. neraca sumber daya alam dan lingkunganhidup;

b. penyusunan . . .

Page 308: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 29 -

b. penyusunan produk domestik bruto danproduk domestik regional bruto yangmencakup penyusutan sumber daya alamdan kerusakan lingkungan hidup;

c. mekanisme kompensasi/imbal jasalingkungan hidup antardaerah; dan

d. internalisasi biaya lingkungan hidup.

(2) Instrumen pendanaan lingkungan hidupsebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat(2) huruf b meliputi:

a. dana jaminan pemulihan lingkunganhidup;

b. dana penanggulangan pencemarandan/atau kerusakan dan pemulihanlingkungan hidup; dan

c. dana amanah/bantuan untuk konservasi.

(3) Insentif dan/atau disinsentif sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf cantara lain diterapkan dalam bentuk:

a. pengadaan barang dan jasa yang ramahlingkungan hidup;

b. penerapan pajak, retribusi, dan subsidilingkungan hidup;

c. pengembangan sistem lembaga keuangandan pasar modal yang ramah lingkunganhidup;

d. pengembangan sistem perdagangan izinpembuangan limbah dan/atau emisi;

e. pengembangan sistem pembayaran jasalingkungan hidup;

f. pengembangan asuransi lingkungan hidup;

g. pengembangan sistem label ramahlingkungan hidup; dan

h. sistem penghargaan kinerja di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup.

(4) Ketentuan . . .

Page 309: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 30 -

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai instrumenekonomi lingkungan hidup sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 dan Pasal 43 ayat (1)sampai dengan ayat (3) diatur dalam PeraturanPemerintah.

Paragraf 9

Peraturan Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup

Pasal 44

Setiap penyusunan peraturan perundang-undangan pada tingkat nasional dan daerah wajibmemperhatikan perlindungan fungsi lingkunganhidup dan prinsip perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yangdiatur dalam Undang-Undang ini.

Paragraf 10Anggaran Berbasis Lingkungan Hidup

Pasal 45(1) Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia serta pemerintah daerahdan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajibmengalokasikan anggaran yang memadaiuntuk membiayai:a. kegiatan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup; dan

b. program pembangunan yang berwawasanlingkungan hidup.

(2) Pemerintah wajib mengalokasikan anggarandana alokasi khusus lingkungan hidup yangmemadai untuk diberikan kepada daerah yangmemiliki kinerja perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang baik.

Pasal 46 . . .

Page 310: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 31 -

Pasal 46Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 45, dalam rangka pemulihan kondisilingkungan hidup yang kualitasnya telahmengalami pencemaran dan/atau kerusakan padasaat undang-undang ini ditetapkan, Pemerintahdan pemerintah daerah wajib mengalokasikananggaran untuk pemulihan lingkungan hidup.

Paragraf 11Analisis Risiko Lingkungan Hidup

Pasal 47(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang

berpotensi menimbulkan dampak pentingterhadap lingkungan hidup, ancamanterhadap ekosistem dan kehidupan, dan/ataukesehatan dan keselamatan manusia wajibmelakukan analisis risiko lingkungan hidup.

(2) Analisis risiko lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. pengkajian risiko;

b. pengelolaan risiko; dan/atau

c. komunikasi risiko.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai analisis risikolingkungan hidup diatur dalam PeraturanPemerintah.

Paragraf 12Audit Lingkungan Hidup

Pasal 48Pemerintah mendorong penanggung jawabusaha dan/atau kegiatan untuk melakukanaudit lingkungan hidup dalam rangkameningkatkan kinerja lingkungan hidup.

Pasal 49 . . .

Page 311: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 32 -

Pasal 49

(1) Menteri mewajibkan audit lingkungan hidupkepada:

a. usaha dan/atau kegiatan tertentu yangberisiko tinggi terhadap lingkungan hidup;dan/atau

b. penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan yang menunjukkan ketidaktaatanterhadap peraturan perundang-undangan.

(2) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatanwajib melaksanakan audit lingkungan hidup.

(3) Pelaksanaan audit lingkungan hidup terhadapkegiatan tertentu yang berisiko tinggidilakukan secara berkala.

Pasal 50

(1) Apabila penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan tidak melaksanakan kewajibansebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat(1), Menteri dapat melaksanakan ataumenugasi pihak ketiga yang independen untukmelaksanakan audit lingkungan hidup atasbeban biaya penanggung jawab usahadan/atau kegiatan yang bersangkutan.

(2) Menteri mengumumkan hasil audit lingkunganhidup.

Pasal 51

(1) Audit lingkungan hidup sebagaimanadimaksud dalam Pasal 48 dan Pasal 49dilaksanakan oleh auditor lingkungan hidup.

(2) Auditor lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib memilikisertifikat kompetensi auditor lingkunganhidup.

(3) Kriteria . . .

Page 312: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 33 -

(3) Kriteria untuk memperoleh sertifikatkompetensi auditor lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi kemampuan:

a. memahami prinsip, metodologi, dan tatalaksana audit lingkungan hidup;

b. melakukan audit lingkungan hidup yangmeliputi tahapan perencanaan,pelaksanaan, pengambilan kesimpulan,dan pelaporan; dan

c. merumuskan rekomendasi langkahperbaikan sebagai tindak lanjut auditlingkungan hidup.

(4) Sertifikat kompetensi auditor lingkunganhidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diterbitkan oleh lembaga sertifikasikompetensi auditor lingkungan hidupsesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 52Ketentuan lebih lanjut mengenai audit lingkunganhidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48sampai dengan Pasal 51 diatur dengan PeraturanMenteri.

Bagian Ketiga

Penanggulangan

Pasal 53

(1) Setiap orang yang melakukan pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup wajibmelakukan penanggulangan pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

(2) Penanggulangan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:

a. pemberian informasi peringatanpencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup kepada masyarakat;

b. pengisolasian . . .

Page 313: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 34 -

b. pengisolasian pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup;

c. penghentian sumber pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup; dan/atau

d. cara lain yang sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapenanggulangan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dalamPeraturan Pemerintah.

Bagian Keempat

Pemulihan

Pasal 54

(1) Setiap orang yang melakukan pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidupwajib melakukan pemulihan fungsilingkungan hidup.

(2) Pemulihan fungsi lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan tahapan:

a. penghentian sumber pencemaran danpembersihan unsur pencemar;

b. remediasi;

c. rehabilitasi;

d. restorasi; dan/atau

e. cara lain yang sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapemulihan fungsi lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturdalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 55 . . .

Page 314: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 35 -

Pasal 55

(1) Pemegang izin lingkungan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) wajibmenyediakan dana penjaminan untukpemulihan fungsi lingkungan hidup.

(2) Dana penjaminan disimpan di bankpemerintah yang ditunjuk oleh Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

(3) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya dapatmenetapkan pihak ketiga untuk melakukanpemulihan fungsi lingkungan hidup denganmenggunakan dana penjaminan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai danapenjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sampai dengan ayat (3) diatur dalamPeraturan Pemerintah.

Pasal 56

Ketentuan lebih lanjut mengenai pengendalianpencemaran dan/atau kerusakan lingkunganhidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13sampai dengan Pasal 55 diatur dalam PeraturanPemerintah.

BAB VI

PEMELIHARAAN

Pasal 57

(1) Pemeliharaan lingkungan hidup dilakukanmelalui upaya:

a. konservasi sumber daya alam;

b. pencadangan sumber daya alam;dan/atau

c. pelestarian fungsi atmosfer.

(2) Konservasi . . .

Page 315: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 36 -

(2) Konservasi sumber daya alam sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a meliputikegiatan:

a. perlindungan sumber daya alam;

b. pengawetan sumber daya alam; dan

c. pemanfaatan secara lestari sumber dayaalam.

(3) Pencadangan sumber daya alam sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b merupakansumber daya alam yang tidak dapat dikeloladalam jangka waktu tertentu.

(4) Pelestarian fungsi atmosfer sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:

a. upaya mitigasi dan adaptasi perubahaniklim;

b. upaya perlindungan lapisan ozon; dan

c. upaya perlindungan terhadap hujan asam.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai konservasidan pencadangan sumber daya alam sertapelestarian fungsi atmosfer sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Pemerintah.

BAB VII

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SERTA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Bagian Kesatu

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Pasal 58

(1) Setiap orang yang memasukkan ke dalamwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,menyimpan, memanfaatkan, membuang,mengolah, dan/atau menimbun B3 wajibmelakukan pengelolaan B3.

(2) Ketentuan . . .

Page 316: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 37 -

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaanB3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdalam Peraturan Pemerintah.

Bagian Kedua

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Pasal 59

(1) Setiap orang yang menghasilkan limbah B3wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yangdihasilkannya.

(2) Dalam hal B3 sebagaimana dimaksud dalamPasal 58 ayat (1) telah kedaluwarsa,pengelolaannya mengikuti ketentuanpengelolaan limbah B3.

(3) Dalam hal setiap orang tidak mampumelakukan sendiri pengelolaan limbah B3,pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain.

(4) Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izindari Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya.

(5) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota wajibmencantumkan persyaratan lingkungan hidupyang harus dipenuhi dan kewajiban yangharus dipatuhi pengelola limbah B3 dalamizin.

(6) Keputusan pemberian izin wajib diumumkan.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaanlimbah B3 diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Bagian Ketiga . . .

Page 317: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 38 -

Bagian Ketiga

Dumping

Pasal 60

Setiap orang dilarang melakukan dumpinglimbah dan/atau bahan ke media lingkunganhidup tanpa izin.

Pasal 61

(1) Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60hanya dapat dilakukan dengan izin dari Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

(2) Dumping sebagaimana dimaksud pada ayat(1) hanya dapat dilakukan di lokasi yangtelah ditentukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata caradan persyaratan dumping limbah ataubahan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

BAB VIII

SISTEM INFORMASI

Pasal 62

(1) Pemerintah dan pemerintah daerahmengembangkan sistem informasi lingkunganhidup untuk mendukung pelaksanaan danpengembangan kebijakan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

(2) Sistem informasi lingkungan hidup dilakukansecara terpadu dan terkoordinasi dan wajibdipublikasikan kepada masyarakat.

(3) Sistem . . .

Page 318: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 39 -

(3) Sistem informasi lingkungan hidup palingsedikit memuat informasi mengenai statuslingkungan hidup, peta rawan lingkunganhidup, dan informasi lingkungan hidup lain.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sisteminformasi lingkungan hidup diatur denganPeraturan Menteri.

BAB IX

TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 63

(1) Dalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup, Pemerintah bertugas danberwenang:

a. menetapkan kebijakan nasional;

b. menetapkan norma, standar, prosedur,dan kriteria;

c. menetapkan dan melaksanakankebijakan mengenai RPPLH nasional;

d. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai KLHS;

e. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai amdal dan UKL-UPL;

f. menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam nasional dan emisi gas rumahkaca;

g. mengembangkan standar kerja sama;

h. mengoordinasikan dan melaksanakanpengendalian pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup;

i. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai sumber daya alam hayati dannonhayati, keanekaragaman hayati,sumber daya genetik, dan keamananhayati produk rekayasa genetik;

j. menetapkan . . .

Page 319: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 40 -

j. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai pengendalian dampakperubahan iklim dan perlindungan lapisanozon;

k. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai B3, limbah, serta limbah B3;

l. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai perlindungan lingkungan laut;

m. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup lintas batasnegara;

n. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap pelaksanaan kebijakannasional, peraturan daerah, danperaturan kepala daerah;

o. melakukan pembinaan dan pengawasanketaatan penanggung jawab usahadan/atau kegiatan terhadap ketentuanperizinan lingkungan dan peraturanperundang-undangan;

p. mengembangkan dan menerapkaninstrumen lingkungan hidup;

q. mengoordinasikan dan memfasilitasikerja sama dan penyelesaianperselisihan antardaerah sertapenyelesaian sengketa;

r. mengembangkan dan melaksanakankebijakan pengelolaan pengaduanmasyarakat;

s. menetapkan standar pelayanan minimal;

t. menetapkan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan masyarakathukum adat, kearifan lokal, dan hakmasyarakat hukum adat yang terkaitdengan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup;

u. mengelola informasi lingkungan hidupnasional;

u. mengelola . . .

Page 320: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 41 -

v. mengoordinasikan, mengembangkan,dan menyosialisasikan pemanfaatanteknologi ramah lingkungan hidup;

w. memberikan pendidikan, pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

x. mengembangkan sarana dan standarlaboratorium lingkungan hidup;

y. menerbitkan izin lingkungan;

z. menetapkan wilayah ekoregion; dan

aa.melakukan penegakan hukumlingkungan hidup.

(2) Dalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup, pemerintah provinsibertugas dan berwenang:

a. menetapkan kebijakan tingkat provinsi;

b. menetapkan dan melaksanakan KLHStingkat provinsi;

c. menetapkan dan melaksanakankebijakan mengenai RPPLH provinsi;

d. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai amdal dan UKL-UPL;

e. menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas rumah kaca padatingkat provinsi;

f. mengembangkan dan melaksanakankerja sama dan kemitraan;

g. mengoordinasikan dan melaksanakanpengendalian pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup lintaskabupaten/kota;

h. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap pelaksanaan kebijakan,peraturan daerah, dan peraturan kepaladaerah kabupaten/kota;

i. melakukan . . .

Page 321: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 42 -

i. melakukan pembinaan dan pengawasanketaatan penanggung jawab usahadan/atau kegiatan terhadap ketentuanperizinan lingkungan dan peraturanperundang-undangan di bidangperlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup;

j. mengembangkan dan menerapkaninstrumen lingkungan hidup;

k. mengoordinasikan dan memfasilitasikerja sama dan penyelesaianperselisihan antarkabupaten/antarkotaserta penyelesaian sengketa;

l. melakukan pembinaan, bantuan teknis,dan pengawasan kepada kabupaten/kotadi bidang program dan kegiatan;

m. melaksanakan standar pelayananminimal;

n. menetapkan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaanmasyarakat hukum adat, kearifanlokal, dan hak masyarakat hukum adatyang terkait dengan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup padatingkat provinsi;

o. mengelola informasi lingkungan hiduptingkat provinsi;

p. mengembangkan danmenyosialisasikan pemanfaatanteknologi ramah lingkungan hidup;

q. memberikan pendidikan, pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

r. menerbitkan izin lingkungan padatingkat provinsi; dan

s. melakukan penegakan hukumlingkungan hidup pada tingkatprovinsi.

(3) Dalam . . .

Page 322: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 43 -

(3) Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup, pemerintah kabupaten/kota bertugas danberwenang:

a. menetapkan kebijakan tingkatkabupaten/kota;

b. menetapkan dan melaksanakan KLHStingkat kabupaten/kota;

c. menetapkan dan melaksanakankebijakan mengenai RPPLHkabupaten/kota;

d. menetapkan dan melaksanakan kebijakanmengenai amdal dan UKL-UPL;

e. menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas rumah kaca padatingkat kabupaten/kota;

f. mengembangkan dan melaksanakankerja sama dan kemitraan;

g. mengembangkan dan menerapkaninstrumen lingkungan hidup;

h. memfasilitasi penyelesaian sengketa;

i. melakukan pembinaan dan pengawasanketaatan penanggung jawab usahadan/atau kegiatan terhadap ketentuanperizinan lingkungan dan peraturanperundang-undangan;

j. melaksanakan standar pelayananminimal;

k. melaksanakan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan masyarakathukum adat, kearifan lokal, dan hakmasyarakat hukum adat yang terkaitdengan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup pada tingkatkabupaten/kota;

l. mengelola informasi lingkungan hiduptingkat kabupaten/kota;

m. mengembangkan dan melaksanakankebijakan sistem informasi lingkunganhidup tingkat kabupaten/kota;

n. memberikan . . .

Page 323: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 44 -

n. memberikan pendidikan, pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

o. menerbitkan izin lingkungan padatingkat kabupaten/kota; dan

p. melakukan penegakan hukumlingkungan hidup pada tingkatkabupaten/kota.

Pasal 64

Tugas dan wewenang Pemerintah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) dilaksanakandan/atau dikoordinasikan oleh Menteri.

BAB X

HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN

Bagian Kesatu

Hak

Pasal 65

(1) Setiap orang berhak atas lingkungan hidupyang baik dan sehat sebagai bagian dari hakasasi manusia.

(2) Setiap orang berhak mendapatkan pendidikanlingkungan hidup, akses informasi, aksespartisipasi, dan akses keadilan dalammemenuhi hak atas lingkungan hidup yangbaik dan sehat.

(3) Setiap orang berhak mengajukan usuldan/atau keberatan terhadap rencana usahadan/atau kegiatan yang diperkirakan dapatmenimbulkan dampak terhadap lingkunganhidup.

(4) Setiap orang berhak untuk berperan dalamperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

(5) Setiap . . .

Page 324: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 45 -

(5) Setiap orang berhak melakukan pengaduanakibat dugaan pencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidup.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat(5) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 66

Setiap orang yang memperjuangkan hak ataslingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapatdituntut secara pidana maupun digugat secaraperdata.

Bagian Kedua

Kewajiban

Pasal 67

Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarianfungsi lingkungan hidup serta mengendalikanpencemaran dan/atau kerusakan lingkunganhidup.

Pasal 68

Setiap orang yang melakukan usaha dan/ataukegiatan berkewajiban:

a. memberikan informasi yang terkait denganperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup secara benar, akurat, terbuka, dantepat waktu;

b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkunganhidup; dan

c. menaati ketentuan tentang baku mutulingkungan hidup dan/atau kriteria bakukerusakan lingkungan hidup.

Bagian Ketiga . . .

Page 325: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 46 -

Bagian Ketiga

Larangan

Pasal 69

(1) Setiap orang dilarang:

a. melakukan perbuatan yang mengakibatkanpencemaran dan/atau perusakanlingkungan hidup;

b. memasukkan B3 yang dilarang menurutperaturan perundang-undangan ke dalamwilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia;

c. memasukkan limbah yang berasal dariluar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia ke media lingkungan hidupNegara Kesatuan Republik Indonesia;

d. memasukkan limbah B3 ke dalam wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia;

e. membuang limbah ke media lingkunganhidup;

f. membuang B3 dan limbah B3 ke medialingkungan hidup;

g. melepaskan produk rekayasa genetik kemedia lingkungan hidup yangbertentangan dengan peraturanperundang-undangan atau izinlingkungan;

h. melakukan pembukaan lahan dengan caramembakar;

i. menyusun amdal tanpa memiliki sertifikatkompetensi penyusun amdal; dan/atau

j. memberikan informasi palsu,menyesatkan, menghilangkan informasi,merusak informasi, atau memberikanketerangan yang tidak benar.

(2) Ketentuan . . .

Page 326: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 47 -

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf h memperhatikan dengan sungguh-sungguh kearifan lokal di daerah masing-masing.

BAB XI

PERAN MASYARAKAT

Pasal 70

(1) Masyarakat memiliki hak dan kesempatanyang sama dan seluas-luasnya untukberperan aktif dalam perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

(2) Peran masyarakat dapat berupa:

a. pengawasan sosial;

b. pemberian saran, pendapat, usul,keberatan, pengaduan; dan/atau

c. penyampaian informasi dan/atau laporan.

(3) Peran masyarakat dilakukan untuk:

a. meningkatkan kepedulian dalamperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup;

b. meningkatkan kemandirian, keberdayaanmasyarakat, dan kemitraan;

c. menumbuhkembangkan kemampuan dankepeloporan masyarakat;

d. menumbuhkembangkanketanggapsegeraan masyarakat untukmelakukan pengawasan sosial; dan

e. mengembangkan dan menjaga budaya dankearifan lokal dalam rangka pelestarianfungsi lingkungan hidup.

BAB XII . . .

Page 327: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 48 -

BAB XII

PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Kesatu

Pengawasan

Pasal 71

(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya wajibmelakukan pengawasan terhadap ketaatanpenanggung jawab usaha dan/atau kegiatanatas ketentuan yang ditetapkan dalamperaturan perundang-undangan di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup.

(2) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotadapat mendelegasikan kewenangannyadalam melakukan pengawasan kepadapejabat/instansi teknis yang bertanggungjawab di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

(3) Dalam melaksanakan pengawasan, Menteri,gubernur, atau bupati/walikota menetapkanpejabat pengawas lingkungan hidup yangmerupakan pejabat fungsional.

Pasal 72

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya wajib melakukanpengawasan ketaatan penanggung jawab usahadan/atau kegiatan terhadap izin lingkungan.

Pasal 73

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadapketaatan penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan olehpemerintah daerah jika Pemerintah menganggapterjadi pelanggaran yang serius di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

PASAL 74 . . .

Page 328: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 49 -

Pasal 74

(1) Pejabat pengawas lingkungan hidupsebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat(3) berwenang:

a. melakukan pemantauan;

b. meminta keterangan;

c. membuat salinan dari dokumen dan/ataumembuat catatan yang diperlukan;

d. memasuki tempat tertentu;

e. memotret;

f. membuat rekaman audio visual;

g. mengambil sampel;

h. memeriksa peralatan;

i. memeriksa instalasi dan/atau alattransportasi; dan/atau

j. menghentikan pelanggaran tertentu.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, pejabatpengawas lingkungan hidup dapat melakukankoordinasi dengan pejabat penyidik pegawainegeri sipil.

(3) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatandilarang menghalangi pelaksanaan tugaspejabat pengawas lingkungan hidup.

Pasal 75

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengangkatan pejabat pengawas lingkungan hidupdan tata cara pelaksanaan pengawasansebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (3),Pasal 73, dan Pasal 74 diatur dalam PeraturanPemerintah.

Bagian Kedua . . .

Page 329: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 50 -

Bagian Kedua

Sanksi Administratif

Pasal 76

(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotamenerapkan sanksi administratif kepadapenanggung jawab usaha dan/atau kegiatanjika dalam pengawasan ditemukanpelanggaran terhadap izin lingkungan.

(2) Sanksi administratif terdiri atas:

a. teguran tertulis;

b. paksaan pemerintah;

c. pembekuan izin lingkungan; atau

d. pencabutan izin lingkungan.

Pasal 77

Menteri dapat menerapkan sanksi administratifterhadap penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan jika Pemerintah menganggap pemerintahdaerah secara sengaja tidak menerapkan sanksiadministratif terhadap pelanggaran yang serius dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup.

Pasal 78

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalamPasal 76 tidak membebaskan penanggung jawabusaha dan/atau kegiatan dari tanggung jawabpemulihan dan pidana.

Pasal 79

Pengenaan sanksi administratif berupa pembekuanatau pencabutan izin lingkungan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 76 ayat (2) huruf c dan huruf ddilakukan apabila penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan tidak melaksanakan paksaan pemerintah.

Pasal 80 . . .

Page 330: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 51 -

Pasal 80

(1) Paksaan pemerintah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 76 ayat (2) huruf b berupa:

a. penghentian sementara kegiatanproduksi;

b. pemindahan sarana produksi;

c. penutupan saluran pembuangan airlimbah atau emisi;

d. pembongkaran;

e. penyitaan terhadap barang atau alatyang berpotensi menimbulkanpelanggaran;

f. penghentian sementara seluruh kegiatan;atau

g. tindakan lain yang bertujuan untukmenghentikan pelanggaran dantindakan memulihkan fungsilingkungan hidup.

(2) Pengenaan paksaan pemerintah dapatdijatuhkan tanpa didahului teguran apabilapelanggaran yang dilakukan menimbulkan:

a. ancaman yang sangat serius bagimanusia dan lingkungan hidup;

b. dampak yang lebih besar dan lebih luasjika tidak segera dihentikan pencemarandan/atau perusakannya; dan/atau

c. kerugian yang lebih besar bagilingkungan hidup jika tidak segeradihentikan pencemaran dan/atauperusakannya.

Pasal 81

Setiap penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan yang tidak melaksanakan paksaanpemerintah dapat dikenai denda atas setiapketerlambatan pelaksanaan sanksi paksaanpemerintah.

Pasal 82 . . .

Page 331: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 52 -

Pasal 82

(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotaberwenang untuk memaksa penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan untukmelakukan pemulihan lingkungan hidupakibat pencemaran dan/atau perusakanlingkungan hidup yang dilakukannya.

(2) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotaberwenang atau dapat menunjuk pihak ketigauntuk melakukan pemulihan lingkunganhidup akibat pencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidup yangdilakukannya atas beban biaya penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan.

Pasal 83

Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksiadministratif diatur dalam PeraturanPemerintah.

BAB XIII

PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 84

(1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapatditempuh melalui pengadilan atau di luarpengadilan.

(2) Pilihan penyelesaian sengketa lingkunganhidup dilakukan secara suka rela oleh parapihak yang bersengketa.

(3) Gugatan melalui pengadilan hanya dapatditempuh apabila upaya penyelesaiansengketa di luar pengadilan yang dipilihdinyatakan tidak berhasil oleh salah satu ataupara pihak yang bersengketa.

Bagian Kedua . . .

Page 332: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 53 -

Bagian Kedua

Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan

Pasal 85

(1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan dilakukan untuk mencapaikesepakatan mengenai:

a. bentuk dan besarnya ganti rugi;

b. tindakan pemulihan akibat pencemarandan/atau perusakan;

c. tindakan tertentu untuk menjamin tidakakan terulangnya pencemaran dan/atauperusakan; dan/atau

d. tindakan untuk mencegah timbulnyadampak negatif terhadap lingkunganhidup.

(2) Penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidakberlaku terhadap tindak pidana lingkunganhidup sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

(3) Dalam penyelesaian sengketa lingkunganhidup di luar pengadilan dapat digunakanjasa mediator dan/atau arbiter untukmembantu menyelesaikan sengketalingkungan hidup.

Pasal 86

(1) Masyarakat dapat membentuk lembagapenyedia jasa penyelesaian sengketalingkungan hidup yang bersifat bebas dantidak berpihak.

(2) Pemerintah dan pemerintah daerah dapatmemfasilitasi pembentukan lembaga penyediajasa penyelesaian sengketa lingkungan hidupyang bersifat bebas dan tidak berpihak.

(3) Ketentuan . . .

Page 333: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 54 -

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai lembagapenyedia jasa penyelesaian sengketalingkungan hidup diatur dengan PeraturanPemerintah.

Bagian Ketiga

Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan

Paragraf 1

Ganti Kerugian dan Pemulihan Lingkungan

Pasal 87

(1) Setiap penanggung jawab usaha dan/ataukegiatan yang melakukan perbuatanmelanggar hukum berupa pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup yangmenimbulkan kerugian pada orang lainatau lingkungan hidup wajib membayarganti rugi dan/atau melakukan tindakantertentu.

(2) Setiap orang yang melakukanpemindahtanganan, pengubahan sifat danbentuk usaha, dan/atau kegiatan darisuatu badan usaha yang melanggar hukumtidak melepaskan tanggung jawab hukumdan/atau kewajiban badan usaha tersebut.

(3) Pengadilan dapat menetapkan pembayaranuang paksa terhadap setiap hariketerlambatan atas pelaksanaan putusanpengadilan.

(4) Besarnya uang paksa diputuskanberdasarkan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 2 . . .

Page 334: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 55 -

Paragraf 2

Tanggung Jawab Mutlak

Pasal 88

Setiap orang yang tindakannya, usahanya,dan/atau kegiatannya menggunakan B3,menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3,dan/atau yang menimbulkan ancaman seriusterhadap lingkungan hidup bertanggung jawabmutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlupembuktian unsur kesalahan.

Paragraf 3

Tenggat Kedaluwarsa untuk Pengajuan Gugatan

Pasal 89

(1) Tenggat kedaluwarsa untuk mengajukangugatan ke pengadilan mengikuti tenggangwaktu sebagaimana diatur dalam ketentuanKitab Undang-Undang Hukum Perdata dandihitung sejak diketahui adanya pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

(2) Ketentuan mengenai tenggat kedaluwarsatidak berlaku terhadap pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup yangdiakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatanyang menggunakan dan/atau mengelola B3serta menghasilkan dan/atau mengelolalimbah B3.

Paragraf 4

Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Pasal 90

(1) Instansi pemerintah dan pemerintah daerahyang bertanggung jawab di bidanglingkungan hidup berwenang mengajukangugatan ganti rugi dan tindakan tertentuterhadap usaha dan/atau kegiatan yangmenyebabkan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup yangmengakibatkan kerugian lingkungan hidup.

(2) Ketentuan . . .

Page 335: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 56 -

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerugianlingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Paragraf 5

Hak Gugat Masyarakat

Pasal 91

(1) Masyarakat berhak mengajukan gugatanperwakilan kelompok untuk kepentingandirinya sendiri dan/atau untuk kepentinganmasyarakat apabila mengalami kerugianakibat pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup.

(2) Gugatan dapat diajukan apabila terdapatkesamaan fakta atau peristiwa, dasar hukum,serta jenis tuntutan di antara wakil kelompokdan anggota kelompoknya.

(3) Ketentuan mengenai hak gugat masyarakatdilaksanakan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Paragraf 6

Hak Gugat Organisasi Lingkungan Hidup

Pasal 92

(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawabperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup, organisasi lingkungan hidup berhakmengajukan gugatan untuk kepentinganpelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2) Hak mengajukan gugatan terbatas padatuntutan untuk melakukan tindakan tertentutanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biayaatau pengeluaran riil.

(3) Organisasi lingkungan hidup dapatmengajukan gugatan apabila memenuhipersyaratan:

a. berbentuk . . .

Page 336: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 57 -

a. berbentuk badan hukum;

b. menegaskan di dalam anggaran dasarnyabahwa organisasi tersebut didirikan untukkepentingan pelestarian fungsi lingkunganhidup; dan

c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuaidengan anggaran dasarnya paling singkat2 (dua) tahun.

Paragraf 7

Gugatan Administratif

Pasal 93

(1) Setiap orang dapat mengajukan gugatanterhadap keputusan tata usaha negaraapabila:

a. badan atau pejabat tata usaha negaramenerbitkan izin lingkungan kepada usahadan/atau kegiatan yang wajib amdal tetapitidak dilengkapi dengan dokumen amdal;

b. badan atau pejabat tata usaha negaramenerbitkan izin lingkungan kepadakegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidakdilengkapi dengan dokumen UKL-UPL;dan/atau

c. badan atau pejabat tata usaha negarayang menerbitkan izin usaha dan/ataukegiatan yang tidak dilengkapi denganizin lingkungan.

(2) Tata cara pengajuan gugatan terhadapkeputusan tata usaha negara mengacupada Hukum Acara Peradilan Tata UsahaNegara.

BAB XIV . . .

Page 337: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 58 -

BAB XIV

PENYIDIKAN DAN PEMBUKTIAN

Bagian Kesatu

Penyidikan

Pasal 94

(1) Selain penyidik pejabat polisi Negara RepublikIndonesia, pejabat pegawai negeri sipil tertentudi lingkungan instansi pemerintah yanglingkup tugas dan tanggung jawabnya dibidang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup diberi wewenang sebagaipenyidik sebagaimana dimaksud dalamHukum Acara Pidana untuk melakukanpenyidikan tindak pidana lingkungan hidup.

(2) Penyidik pejabat pegawai negeri sipilberwenang:

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaranlaporan atau keterangan berkenaandengan tindak pidana di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup;

b. melakukan pemeriksaan terhadap setiaporang yang diduga melakukan tindakpidana di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup;

c. meminta keterangan dan bahan bukti darisetiap orang berkenaan dengan peristiwatindak pidana di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup;

d. melakukan pemeriksaan atas pembukuan,catatan, dan dokumen lain berkenaandengan tindak pidana di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup;

e. melakukan . . .

Page 338: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 59 -

e. melakukan pemeriksaan di tempat tertentuyang diduga terdapat bahan bukti,pembukuan, catatan, dan dokumen lain;

f. melakukan penyitaan terhadap bahan danbarang hasil pelanggaran yang dapatdijadikan bukti dalam perkara tindakpidana di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup;

g. meminta bantuan ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindakpidana di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup;

h. menghentikan penyidikan;

i. memasuki tempat tertentu, memotret,dan/atau membuat rekaman audio visual;

j. melakukan penggeledahan terhadapbadan, pakaian, ruangan, dan/atautempat lain yang diduga merupakantempat dilakukannya tindak pidana;dan/atau

k. menangkap dan menahan pelaku tindakpidana.

(3) Dalam melakukan penangkapan danpenahanan sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf k, penyidik pejabat pegawai negerisipil berkoordinasi dengan penyidik pejabatpolisi Negara Republik Indonesia.

(4) Dalam hal penyidik pejabat pegawai negerisipil melakukan penyidikan, penyidik pejabatpegawai negeri sipil memberitahukan kepadapenyidik pejabat polisi Negara RepublikIndonesia dan penyidik pejabat polisi NegaraRepublik Indonesia memberikan bantuan gunakelancaran penyidikan.

(5) Penyidik pejabat pegawai negeri sipilmemberitahukan dimulainya penyidikankepada penuntut umum dengan tembusankepada penyidik pejabat polisi Negara RepublikIndonesia.

(6) Hasil . . .

Page 339: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 60 -

(6) Hasil penyidikan yang telah dilakukan olehpenyidik pegawai negeri sipil disampaikankepada penuntut umum.

Pasal 95

(1) Dalam rangka penegakan hukum terhadappelaku tindak pidana lingkungan hidup, dapatdilakukan penegakan hukum terpadu antarapenyidik pegawai negeri sipil, kepolisian, dankejaksaan di bawah koordinasi Menteri.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaanpenegakan hukum terpadu diatur denganperaturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Pembuktian

Pasal 96

Alat bukti yang sah dalam tuntutan tindakpidana lingkungan hidup terdiri atas:

a. keterangan saksi;

b. keterangan ahli;

c. surat;

d. petunjuk;

e. keterangan terdakwa; dan/atau

f. alat bukti lain, termasuk alat bukti yangdiatur dalam peraturan perundang-undangan.

BAB XV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 97

Tindak pidana dalam undang-undang inimerupakan kejahatan.

Pasal 98 . . .

Page 340: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 61 -

Pasal 98

(1) Setiap orang yang dengan sengajamelakukan perbuatan yang mengakibatkandilampauinya baku mutu udara ambien,baku mutu air, baku mutu air laut, ataukriteria baku kerusakan lingkungan hidup,dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10(sepuluh) tahun dan denda paling sedikitRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) danpaling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluhmiliar rupiah).

(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mengakibatkan orang lukadan/atau bahaya kesehatan manusia,dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12(dua belas) tahun dan denda paling sedikitRp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)dan paling banyak Rp12.000.000.000,00 (duabelas miliar rupiah).

(3) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mengakibatkan orang lukaberat atau mati, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 5 (lima) tahun danpaling lama 15 (lima belas) tahun dan dendapaling sedikit Rp5.000.000.000,00 (limamiliar rupiah) dan paling banyakRp15.000.000.000,00 (lima belas miliarrupiah).

Pasal 99

(1) Setiap orang yang karena kelalaiannyamengakibatkan dilampauinya baku mutuudara ambien, baku mutu air, baku mutuair laut, atau kriteria baku kerusakanlingkungan hidup, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 1 (satu) tahun danpaling lama 3 (tiga) tahun dan denda palingsedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliarrupiah) dan paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

(2) Apabila . . .

Page 341: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 62 -

(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mengakibatkan orang lukadan/atau bahaya kesehatan manusia,dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6(enam) tahun dan denda paling sedikitRp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) danpaling banyak Rp6.000.000.000,00 (enammiliar rupiah).

(3) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mengakibatkan orang lukaberat atau mati, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 9 (sembilan) tahun dan dendapaling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tigamiliar rupiah) dan paling banyakRp9.000.000.000,00 (sembilan miliar rupiah).

Pasal 100

(1) Setiap orang yang melanggar baku mutu airlimbah, baku mutu emisi, atau baku mutugangguan dipidana, dengan pidana penjarapaling lama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliarrupiah).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud padaayat (1) hanya dapat dikenakan apabilasanksi administratif yang telah dijatuhkantidak dipatuhi atau pelanggaran dilakukanlebih dari satu kali.

Pasal 101

Setiap orang yang melepaskan dan/ataumengedarkan produk rekayasa genetik ke medialingkungan hidup yang bertentangan denganperaturan perundang-undangan atau izinlingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal69 ayat (1) huruf g, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 1 (satu) tahun dan palinglama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikitRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) danpaling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliarrupiah).

Pasal 102 . . .

Page 342: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 63 -

Pasal 102

Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbahB3 tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal59 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga)tahun dan denda paling sedikitRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan palingbanyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 103

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dantidak melakukan pengelolaan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 59, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 1 (satu) tahun dan palinglama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikitRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan palingbanyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 104

Setiap orang yang melakukan dumping limbahdan/atau bahan ke media lingkungan hiduptanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal60, dipidana dengan pidana penjara paling lama3 (tiga) tahun dan denda paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 105

Setiap orang yang memasukkan limbah ke dalamwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)huruf c dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12(dua belas) tahun dan denda paling sedikitRp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) danpaling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belasmiliar rupiah).

Pasal 106 . . .

Page 343: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 64 -

Pasal 106

Setiap orang yang memasukkan limbah B3 kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)huruf d, dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (limabelas) tahun dan denda paling sedikitRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) danpaling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belasmiliar rupiah).

Pasal 107

Setiap orang yang memasukkan B3 yang dilarangmenurut peraturan perundang–undangan ke dalamwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)huruf b, dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (limabelas) tahun dan denda paling sedikitRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) danpaling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belasmiliar rupiah).

Pasal 108

Setiap orang yang melakukan pembakaranlahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69ayat (1) huruf h, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan palinglama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikitRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) danpaling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluhmiliar rupiah).

Pasal 109 . . .

Page 344: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 65 -

Pasal 109

Setiap orang yang melakukan usaha dan/ataukegiatan tanpa memiliki izin lingkungansebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1),dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dandenda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satumiliar rupiah) dan paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 110

Setiap orang yang menyusun amdal tanpa memilikisertifikat kompetensi penyusun amdalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)huruf i, dipidana dengan pidana penjara palinglama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 111

(1) Pejabat pemberi izin lingkungan yangmenerbitkan izin lingkungan tanpadilengkapi dengan amdal atau UKL-UPLsebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat(1) dipidana dengan pidana penjara palinglama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliarrupiah).

(2) Pejabat pemberi izin usaha dan/ataukegiatan yang menerbitkan izin usahadan/atau kegiatan tanpa dilengkapi denganizin lingkungan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 40 ayat (1) dipidana denganpidana penjara paling lama 3 (tiga) tahundan denda paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 112 . . .

Page 345: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 66 -

Pasal 112

Setiap pejabat berwenang yang dengan sengajatidak melakukan pengawasan terhadap ketaatanpenanggung jawab usaha dan/atau kegiatanterhadap peraturan perundang-undangan danizin lingkungan sebagaimana dimaksud dalamPasal 71 dan Pasal 72, yang mengakibatkanterjadinya pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan yang mengakibatkan hilangnyanyawa manusia, dipidana dengan pidanapenjara paling lama 1 (satu) tahun atau dendapaling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratusjuta rupiah).

Pasal 113

Setiap orang yang memberikan informasi palsu,menyesatkan, menghilangkan informasi,merusak informasi, atau memberikanketerangan yang tidak benar yang diperlukandalam kaitannya dengan pengawasan danpenegakan hukum yang berkaitan denganperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupsebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)huruf j dipidana dengan pidana penjara palinglama 1 (satu) tahun dan denda paling banyakRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 114

Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatanyang tidak melaksanakan paksaan pemerintahdipidana dengan pidana penjara paling lama 1(satu) tahun dan denda paling banyakRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 115

Setiap orang yang dengan sengaja mencegah,menghalang-halangi, atau menggagalkanpelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkunganhidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negerisipil dipidana dengan pidana penjara paling lama 1(satu) tahun dan denda paling banyakRp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 116 . . .

Page 346: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 67 -

Pasal 116

(1) Apabila tindak pidana lingkungan hidupdilakukan oleh, untuk, atau atas nama badanusaha, tuntutan pidana dan sanksi pidanadijatuhkan kepada:

a. badan usaha; dan/atau

b. orang yang memberi perintah untukmelakukan tindak pidana tersebut atauorang yang bertindak sebagai pemimpinkegiatan dalam tindak pidana tersebut.

(2) Apabila tindak pidana lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh orang, yang berdasarkanhubungan kerja atau berdasarkan hubunganlain yang bertindak dalam lingkup kerja badanusaha, sanksi pidana dijatuhkan terhadappemberi perintah atau pemimpin dalam tindakpidana tersebut tanpa memperhatikan tindakpidana tersebut dilakukan secara sendiri ataubersama-sama.

Pasal 117

Jika tuntutan pidana diajukan kepada pemberiperintah atau pemimpin tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 ayat (1)huruf b, ancaman pidana yang dijatuhkan berupapidana penjara dan denda diperberat dengansepertiga.

Pasal 118

Terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 116 ayat (1) huruf a, sanksi pidanadijatuhkan kepada badan usaha yang diwakilioleh pengurus yang berwenang mewakili didalam dan di luar pengadilan sesuai denganperaturan perundang-undangan selaku pelakufungsional.

Pasal 119 . . .

Page 347: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 68 -

Pasal 119

Selain pidana sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang ini, terhadap badan usaha dapatdikenakan pidana tambahan atau tindakan tatatertib berupa:

a. perampasan keuntungan yang diperoleh daritindak pidana;

b. penutupan seluruh atau sebagian tempatusaha dan/atau kegiatan;

c. perbaikan akibat tindak pidana;

d. pewajiban mengerjakan apa yang dilalaikantanpa hak; dan/atau

e. penempatan perusahaan di bawahpengampuan paling lama 3 (tiga) tahun.

Pasal 120

(1) Dalam melaksanakan ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 119huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d,jaksa berkoordinasi dengan instansi yangbertanggung jawab di bidang perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup untukmelaksanakan eksekusi.

(2) Dalam melaksanakan ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 119 huruf e,Pemerintah berwenang untuk mengelolabadan usaha yang dijatuhi sanksipenempatan di bawah pengampuan untukmelaksanakan putusan pengadilan yangtelah berkekuatan hukum tetap.

BAB XVI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 121

(1) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun, setiapusaha dan/atau kegiatan yang telah memilikiizin usaha dan/atau kegiatan tetapi belummemiliki dokumen amdal wajib menyelesaikanaudit lingkungan hidup.

(2) Pada . . .

Page 348: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 69 -

(2) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun, setiapusaha dan/atau kegiatan yang telah memilikiizin usaha dan/atau kegiatan tetapi belummemiliki UKL-UPL wajib membuat dokumenpengelolaan lingkungan hidup.

Pasal 122

(1) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun, setiappenyusun amdal wajib memiliki sertifikatkompetensi penyusun amdal.

(2) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun, setiapauditor lingkungan hidup wajib memilikisertifikat kompetensi auditor lingkunganhidup.

Pasal 123

Segala izin di bidang pengelolaan lingkungan hidupyang telah dikeluarkan oleh Menteri, gubernur,atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya wajib diintegrasikan ke dalam izinlingkungan paling lama 1 (satu) tahun sejakUndang-Undang ini ditetapkan.

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 124

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku,semua peraturan perundang-undangan yangmerupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor3699) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjangtidak bertentangan atau belum diganti denganperaturan yang baru berdasarkan Undang-Undangini.

Pasal 125 . . .

Page 349: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 70 -

Pasal 125

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku,Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor68, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3699) dicabut dan dinyatakantidak berlaku.

Pasal 126

Peraturan pelaksanaan yang diamanatkan dalamUndang-Undang ini ditetapkan paling lama 1(satu) tahun terhitung sejak Undang-Undang inidiberlakukan.

Pasal 127

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar . . .

Page 350: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 71 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 3 Oktober 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 3 Oktober 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 140

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

SETIO SAPTO NUGROHO

Page 351: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 32 TAHUN 2009

TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

I. UMUM

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945menyatakan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehatmerupakan hak asasi dan hak konstitusional bagi setiap warganegara Indonesia. Oleh karena itu, negara, pemerintah, danseluruh pemangku kepentingan berkewajiban untuk melakukanperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalampelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidupIndonesia dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagirakyat Indonesia serta makhluk hidup lain.

2. Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak pada posisi silangantara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dancuaca serta musim yang menghasilkan kondisi alam yang tingginilainya. Di samping itu Indonesia mempunyai garis pantaiterpanjang kedua di dunia dengan jumlah penduduk yang besar.Indonesia mempunyai kekayaan keanekaragaman hayati dansumber daya alam yang melimpah. Kekayaan itu perlu dilindungidan dikelola dalam suatu sistem perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang terpadu dan terintegrasi antaralingkungan laut, darat, dan udara berdasarkan wawasanNusantara.

Indonesia juga berada pada posisi yang sangat rentan terhadapdampak perubahan iklim. Dampak tersebut meliputi turunnyaproduksi pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebarnyahama dan penyakit tanaman serta penyakit manusia, naiknyapermukaan laut, tenggelamnya pulau-pulau kecil, dan punahnyakeanekaragaman hayati.

Ketersedian . . .

Page 352: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupunkualitas tidak merata, sedangkan kegiatan pembangunanmembutuhkan sumber daya alam yang semakin meningkat.Kegiatan pembangunan juga mengandung risiko terjadinyapencemaran dan kerusakan lingkungan. Kondisi ini dapatmengakibatkan daya dukung, daya tampung, dan produktivitaslingkungan hidup menurun yang pada akhirnya menjadi bebansosial.

Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dandikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab negara,asas keberlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaanlingkungan hidup harus dapat memberikan kemanfaatanekonomi, sosial, dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsipkehati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi, sertapengakuan dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifanlingkungan.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntutdikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatukebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuendari pusat sampai ke daerah.

3. Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, danseimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Sebagaikonsekuensinya, kebijakan, rencana, dan/atau programpembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukanpelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan tujuanpembangunan berkelanjutan.

Undang-Undang ini mewajibkan Pemerintah dan pemerintahdaerah untuk membuat kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutantelah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatuwilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Denganperkataan lain, hasil KLHS harus dijadikan dasar bagi kebijakan,rencana dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah.Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan dayatampung sudah terlampaui, kebijakan, rencana, dan/atauprogram pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai denganrekomendasi KLHS dan segala usaha dan/atau kegiatan yangtelah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup tidak diperbolehkan lagi.

4. Ilmu . . .

Page 353: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 3 -

4. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitashidup dan mengubah gaya hidup manusia. Pemakaian produkberbasis kimia telah meningkatkan produksi limbah bahanberbahaya dan beracun. Hal itu menuntut dikembangkannyasistem pembuangan yang aman dengan risiko yang kecil bagilingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusiaserta makhluk hidup lain.

Di samping menghasilkan produk yang bermanfaat bagimasyarakat, industrialisasi juga menimbulkan dampak, antaralain, dihasilkannya limbah bahan berbahaya dan beracun, yangapabila dibuang ke dalam media lingkungan hidup dapatmengancam lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsunganhidup manusia serta makhluk hidup lain.

Dengan menyadari hal tersebut, bahan berbahaya dan beracunbeserta limbahnya perlu dilindungi dan dikelola dengan baik.Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus bebas daribuangan limbah bahan berbahaya dan beracun dari luar wilayahIndonesia.

Menyadari potensi dampak negatif yang ditimbulkan sebagaikonsekuensi dari pembangunan, terus dikembangkan upayapengendalian dampak secara dini. Analisis mengenai dampaklingkungan (amdal) adalah salah satu perangkat preemtifpengelolaan lingkungan hidup yang terus diperkuat melaluipeningkatkan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyusunanamdal dengan mempersyaratkan lisensi bagi penilai amdal danditerapkannya sertifikasi bagi penyusun dokumen amdal, sertadengan memperjelas sanksi hukum bagi pelanggar di bidangamdal.

Amdal juga menjadi salah satu persyaratan utama dalammemperoleh izin lingkungan yang mutlak dimiliki sebelumdiperoleh izin usaha.

5. Upaya preventif dalam rangka pengendalian dampak lingkunganhidup perlu dilaksanakan dengan mendayagunakan secaramaksimal instrumen pengawasan dan perizinan. Dalam halpencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sudah terjadi,perlu dilakukan upaya represif berupa penegakan hukum yangefektif, konsekuen, dan konsisten terhadap pencemaran dankerusakan lingkungan hidup yang sudah terjadi.

Sehubungan . . .

Page 354: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 4 -

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dikembangkan satusistem hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupyang jelas, tegas, dan menyeluruh guna menjamin kepastianhukum sebagai landasan bagi perlindungan dan pengelolaansumber daya alam serta kegiatan pembangunan lain.

Undang-Undang ini juga mendayagunakan berbagai ketentuanhukum, baik hukum administrasi, hukum perdata, maupunhukum pidana. Ketentuan hukum perdata meliputi penyelesaiansengketa lingkungan hidup di luar pengadilan dan di dalampengadilan. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di dalampengadilan meliputi gugatan perwakilan kelompok, hak gugatorganisasi lingkungan, ataupun hak gugat pemerintah. Melaluicara tersebut diharapkan selain akan menimbulkan efek jera jugaakan meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingantentang betapa pentingnya perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup demi kehidupan generasi masa kini dan masadepan.

6. Penegakan hukum pidana dalam Undang-Undang inimemperkenalkan ancaman hukuman minimum di sampingmaksimum, perluasan alat bukti, pemidanaan bagi pelanggaranbaku mutu, keterpaduan penegakan hukum pidana, danpengaturan tindak pidana korporasi. Penegakan hukum pidanalingkungan tetap memperhatikan asas ultimum remedium yangmewajibkan penerapan penegakan hukum pidana sebagai upayaterakhir setelah penerapan penegakan hukum administrasidianggap tidak berhasil. Penerapan asas ultimum remedium inihanya berlaku bagi tindak pidana formil tertentu, yaitupemidanaan terhadap pelanggaran baku mutu air limbah, emisi,dan gangguan.

7. Perbedaan mendasar antara Undang-Undang Nomor 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang ini adalah adanya penguatan yang terdapat dalamUndang-Undang ini tentang prinsip-prinsip perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada tata kelolapemerintahan yang baik karena dalam setiap proses perumusandan penerapan instrumen pencegahan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup serta penanggulangan danpenegakan hukum mewajibkan pengintegrasian aspektransparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan.

8. Selain . . .

Page 355: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 5 -

8. Selain itu, Undang-Undang ini juga mengatur:

a. keutuhan unsur-unsur pengelolaan lingkungan hidup;

b. kejelasan kewenangan antara pusat dan daerah;

c. penguatan pada upaya pengendalian lingkungan hidup;

d. penguatan instrumen pencegahan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup, yang meliputi instrumen kajianlingkungan hidup strategis, tata ruang, baku mutulingkungan hidup, kriteria baku kerusakan lingkunganhidup, amdal, upaya pengelolaan lingkungan hidup danupaya pemantauan lingkungan hidup, perizinan, instrumenekonomi lingkungan hidup, peraturan perundang-undanganberbasis lingkungan hidup, anggaran berbasis lingkunganhidup, analisis risiko lingkungan hidup, dan instrumen lainyang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi;

e. pendayagunaan perizinan sebagai instrumen pengendalian;

f. pendayagunaan pendekatan ekosistem;

g. kepastian dalam merespons dan mengantisipasiperkembangan lingkungan global;

h. penguatan demokrasi lingkungan melalui akses informasi,akses partisipasi, dan akses keadilan serta penguatan hak-hak masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup;

i. penegakan hukum perdata, administrasi, dan pidana secaralebih jelas;

j. penguatan kelembagaan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang lebih efektif dan responsif; dan

k. penguatan kewenangan pejabat pengawas lingkungan hidupdan penyidik pegawai negeri sipil lingkungan hidup.

9. Undang-Undang ini memberikan kewenangan yang luas kepadaMenteri untuk melaksanakan seluruh kewenangan pemerintahandi bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sertamelakukan koordinasi dengan instansi lain. Melalui Undang-Undang ini juga, Pemerintah memberi kewenangan yang sangatluas kepada pemerintah daerah dalam melakukan perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup di daerah masing-masing yangtidak diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Oleh . . .

Page 356: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 6 -

Oleh karena itu, lembaga yang mempunyai beban kerjaberdasarkan Undang-Undang ini tidak cukup hanya suatuorganisasi yang menetapkan dan melakukan koordinasipelaksanaan kebijakan, tetapi dibutuhkan suatu organisasidengan portofolio menetapkan, melaksanakan, dan mengawasikebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selainitu, lembaga ini diharapkan juga mempunyai ruang lingkupwewenang untuk mengawasi sumber daya alam untukkepentingan konservasi. Untuk menjamin terlaksananya tugaspokok dan fungsi lembaga tersebut dibutuhkan dukunganpendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara yangmemadai untuk Pemerintah dan anggaran pendapatan danbelanja daerah yang memadai untuk pemerintah daerah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Huruf a

Yang dimaksud dengan “asas tanggung jawab negara” adalah:

a. negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akanmemberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraandan mutu hidup rakyat, baik generasi masa kini maupungenerasi masa depan.

b. negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yangbaik dan sehat.

c. negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam yang menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup.

Huruf bYang dimaksud dengan “asas kelestarian dan keberlanjutan” adalahbahwa setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadapgenerasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasidengan melakukan upaya pelestarian daya dukung ekosistem danmemperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Huruf c . . .

Page 357: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 7 -

Huruf cYang dimaksud dengan “asas keserasian dan keseimbangan” adalahbahwa pemanfaatan lingkungan hidup harus memperhatikan berbagaiaspek seperti kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan perlindunganserta pelestarian ekosistem.

Huruf dYang dimaksud dengan “asas keterpaduan” adalah bahwa perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan memadukanberbagai unsur atau menyinergikan berbagai komponen terkait.

Huruf eYang dimaksud dengan “asas manfaat” adalah bahwa segala usahadan/atau kegiatan pembangunan yang dilaksanakan disesuaikandengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup untukpeningkatan kesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selarasdengan lingkungannya.

Huruf fYang dimaksud dengan “asas kehati-hatian” adalah bahwaketidakpastian mengenai dampak suatu usaha dan/atau kegiatankarena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologibukan merupakan alasan untuk menunda langkah-langkahmeminimalisasi atau menghindari ancaman terhadap pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Huruf gYang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah bahwa perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup harus mencerminkan keadilan secaraproporsional bagi setiap warga negara, baik lintas daerah, lintasgenerasi, maupun lintas gender.

Huruf hYang dimaksud dengan “asas ekoregion” adalah bahwa perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan karakteristiksumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakatsetempat, dan kearifan lokal.

Huruf i . . .

Page 358: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 8 -

Huruf iYang dimaksud dengan “asas keanekaragaman hayati” adalah bahwaperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikanupaya terpadu untuk mempertahankan keberadaan, keragaman, dankeberlanjutan sumber daya alam hayati yang terdiri atas sumber dayaalam nabati dan sumber daya alam hewani yang bersama dengan unsurnonhayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.

Huruf jYang dimaksud dengan “asas pencemar membayar” adalah bahwasetiap penanggung jawab yang usaha dan/atau kegiatannyamenimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup wajibmenanggung biaya pemulihan lingkungan.

Huruf kYang dimaksud dengan “asas partisipatif” adalah bahwa setiap anggotamasyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses pengambilankeputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Huruf lYang dimaksud dengan “asas kearifan lokal” adalah bahwadalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupharus memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalamtata kehidupan masyarakat.

Huruf mYang dimaksud dengan “asas tata kelola pemerintahan yangbaik” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup dijiwai oleh prinsip partisipasi,transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan.

Huruf nYang dimaksud dengan “asas otonomi daerah” adalahbahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahan di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup denganmemperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalambingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3 . . .

Page 359: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 9 -

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6Cukup jelas.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

Pasal 10Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dKearifan lokal dalam ayat ini termasuk hak ulayatyang diakui oleh DPRD.

Huruf e . . .

Page 360: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 10 -

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12Cukup jelas.

Pasal 13Ayat (1)

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupyang dimaksud dalam ketentuan ini, antara lain pengendalian:

a. pencemaran air, udara, dan laut; dan

b. kerusakan ekosistem dan kerusakan akibat perubahaniklim.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15 . . .

Page 361: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11 -

Pasal 15Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “wilayah” adalah ruang yangmerupakan kesatuan geografis beserta segenap unsurterkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkanaspek administrasi dan/atau aspek fungsional.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bDampak dan/atau risiko lingkungan hidup yangdimaksud meliputi:a. perubahan iklim;b. kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan

keanekaragaman hayati;c. peningkatan intensitas dan cakupan wilayah

bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/ataukebakaran hutan dan lahan;

d. penurunan mutu dan kelimpahan sumber dayaalam;

e. peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/ataulahan;

f. peningkatan jumlah penduduk miskin atauterancamnya keberlanjutan penghidupansekelompok masyarakat; dan/atau

g. peningkatan risiko terhadap kesehatan dankeselamatan manusia.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas.

Pasal 18Ayat (1)

Pelibatan masyarakat dilakukan melalui dialog, diskusi, dankonsultasi publik.

Ayat (2) . . .

Page 362: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 12 -

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Yang dimaksud dengan “baku mutu air” adalahukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi,atau komponen yang ada atau harus ada,dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya di dalam air.

Huruf bYang dimaksud dengan “baku mutu air limbah”adalah ukuran batas atau kadar polutan yangditenggang untuk dimasukkan ke media air .

Huruf cYang dimaksud dengan “baku mutu air laut” adalah ukuranbatas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponenyang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yangditenggang keberadaannya di dalam air laut.

Huruf d

Yang dimaksud dengan “baku mutu udara ambien”adalah ukuran batas atau kadar zat, energi,dan/atau komponen yang seharusnya ada,dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya dalam udara ambien.

Huruf e

Yang dimaksud dengan “baku mutu emisi” adalahukuran batas atau kadar polutan yang ditengganguntuk dimasukkan ke media udara.

Huruf f . . .

Page 363: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 13 -

Huruf f

Yang dimaksud dengan “baku mutu gangguan”adalah ukuran batas unsur pencemar yangditenggang keberadaannya yang meliputi unsurgetaran, kebisingan, dan kebauan.

Huruf gCukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Pasal 21Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Huruf a

Yang dimaksud dengan “produksi biomassa” adalahbentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya tanahuntuk menghasilkan biomassa.

Yang dimaksud dengan “kriteria baku kerusakantanah untuk produksi biomassa” adalah ukuranbatas perubahan sifat dasar tanah yang dapatditenggang berkaitan dengan kegiatan produksibiomassa.

Kriteria baku kerusakan tanah untuk produksibiomassa mencakup lahan pertanian atau lahanbudi daya dan hutan.

Huruf b . . .

Page 364: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 14 -

Huruf bYang dimaksud dengan “kriteria baku kerusakanterumbu karang” adalah ukuran batas perubahanfisik dan/atau hayati terumbu karang yang dapatditenggang.

Huruf cYang dimaksud dengan “kerusakan lingkunganhidup yang berkaitan dengan kebakaran hutandan/atau lahan” adalah pengaruh perubahan padalingkungan hidup yang berupa kerusakan dan/ataupencemaran lingkungan hidup yang berkaitandengan kebakaran hutan dan/atau lahan yangdiakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

Huruf b . . .

Page 365: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 15 -

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fJasad renik dalam huruf ini termasuk produkrekayasa genetik.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf e . . .

Page 366: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 16 -

Huruf eCukup jelas.

Huruf fRencana pengelolaan dan pemantauan lingkunganhidup dimaksudkan untuk menghindari, meminimalkan,memitigasi, dan/atau mengompensasikan dampak suatuusaha dan/atau kegiatan.

Pasal 26Ayat (1)

Pelibatan masyarakat dilaksanakan dalam prosespengumuman dan konsultasi publik dalam rangkamenjaring saran dan tanggapan.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 27Yang dimaksud dengan “pihak lain” antara lain lembagapenyusun amdal atau konsultan.

Pasal 28Cukup jelas.

Pasal 29Cukup jelas.

Pasal 30Cukup jelas.

Pasal 31 . . .

Page 367: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 17 -

Pasal 31Cukup jelas.

Pasal 32Cukup jelas.

Pasal 33Cukup jelas.

Pasal 34Cukup jelas.

Pasal 35Cukup jelas.

Pasal 36Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Rekomendasi UKL-UPL dinilai oleh tim teknis instansilingkungan hidup.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 37Cukup jelas.

Pasal 38Cukup jelas.

Pasal 39 . . .

Page 368: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 18 -

Pasal 39Ayat (1)

Pengumuman dalam Pasal ini merupakan pelaksanaan atasketerbukaan informasi. Pengumuman tersebutmemungkinkan peran serta masyarakat, khususnya yangbelum menggunakan kesempatan dalam prosedur keberatan,dengar pendapat, dan lain-lain dalam proses pengambilankeputusan izin.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 40Ayat (1)

Yang dimaksud dengan izin usaha dan/atau kegiatan dalamayat ini termasuk izin yang disebut dengan nama lain sepertiizin operasi dan izin konstruksi.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Perubahan yang dimaksud dalam ayat ini, antara lain,karena kepemilikan beralih, perubahan teknologi,penambahan atau pengurangan kapasitas produksi,dan/atau lokasi usaha dan/atau kegiatan yang berpindahtempat.

Pasal 41Cukup jelas.

Pasal 42Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Yang dimaksud dengan “instrumen ekonomi dalamperencanaan pembangunan” adalah upaya internalisasiaspek lingkungan hidup ke dalam perencanaan danpenyelenggaraan pembangunan dan kegiatan ekonomi.

Huruf b . . .

Page 369: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 19 -

Huruf bYang dimaksud dengan “pendanaan lingkungan”adalah suatu sistem dan mekanisme penghimpunandan pengelolaan dana yang digunakan bagipembiayaan upaya perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup. Pendanaan lingkungan berasal dariberbagai sumber, misalnya pungutan, hibah, danlainnya.

Huruf cInsentif merupakan upaya memberikan dorongan ataudaya tarik secara moneter dan/atau nonmoneterkepada setiap orang ataupun Pemerintah danpemerintah daerah agar melakukan kegiatan yangberdampak positif pada cadangan sumber daya alamdan kualitas fungsi lingkungan hidup.

Disinsentif merupakan pengenaan beban atauancaman secara moneter dan/atau nonmoneterkepada setiap orang ataupun Pemerintah danpemerintah daerah agar mengurangi kegiatan yangberdampak negatif pada cadangan sumber daya alamdan kualitas fungsi lingkungan hidup.

Pasal 43Ayat (1)

Huruf aYang dimaksud dengan “neraca sumber daya alam”adalah gambaran mengenai cadangan sumber dayaalam dan perubahannya, baik dalam satuan fisikmaupun dalam nilai moneter.

Huruf bYang dimaksud dengan “produk domestik bruto”adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksioleh suatu negara pada periode tertentu.

Yang dimaksud dengan “produk domestik regionalbruto” adalah nilai semua barang dan jasa yangdiproduksi oleh suatu daerah pada periode tertentu.

Huruf c . . .

Page 370: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 20 -

Huruf cYang dimaksud dengan “mekanisme kompensasi/imbaljasa lingkungan hidup antardaerah” adalah cara-carakompensasi/imbal yang dilakukan oleh orang,masyarakat, dan/atau pemerintah daerah sebagaipemanfaat jasa lingkungan hidup kepada penyedia jasalingkungan hidup.

Huruf dYang dimaksud dengan “internalisasi biaya lingkunganhidup” adalah memasukkan biaya pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup dalamperhitungan biaya produksi atau biaya suatu usahadan/atau kegiatan.

Ayat (2)Huruf a

Yang dimaksud dengan “dana jaminan pemulihanlingkungan hidup” adalah dana yang disiapkan olehsuatu usaha dan/atau kegiatan untuk pemulihankualitas lingkungan hidup yang rusak karenakegiatannya.

Huruf bYang dimaksud dengan “dana penanggulangan” adalahdana yang digunakan untuk menanggulangipencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupyang timbul akibat suatu usaha dan/atau kegiatan.

Huruf cYang dimaksud dengan “dana amanah/bantuan”adalah dana yang berasal dari sumber hibah dandonasi untuk kepentingan konservasi lingkunganhidup.

Ayat (3)Huruf a

Yang dimaksud dengan “pengadaan barang dan jasaramah lingkungan hidup” adalah pengadaaan yangmemprioritaskan barang dan jasa yang berlabel ramahlingkungan hidup.

Huruf b . . .

Page 371: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 21 -

Huruf bYang dimaksud dengan “pajak lingkungan hidup”adalah pungutan oleh Pemerintah dan pemerintahdaerah terhadap setiap orang yang memanfaatkansumber daya alam, seperti pajak pengambilan airbawah tanah, pajak bahan bakar minyak, dan pajaksarang burung walet.

Yang dimaksud dengan “retribusi lingkungan hidup”adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintahdaerah terhadap setiap orang yang memanfaatkansarana yang disiapkan pemerintah daerah sepertiretribusi pengolahan air limbah.

Yang dimaksud dengan “subsidi lingkungan hidup”adalah kemudahan atau pengurangan beban yangdiberikan kepada setiap orang yang kegiatannyaberdampak memperbaiki fungsi lingkungan hidup.

Huruf cYang dimaksud dengan “sistem lembaga keuanganramah lingkungan hidup” adalah sistem lembagakeuangan yang menerapkan persyaratan perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup dalam kebijakanpembiayaan dan praktik sistem lembaga keuanganbank dan lembaga keuangan nonbank.

Yang dimaksud dengan “pasar modal ramahlingkungan hidup” adalah pasar modal yangmenerapkan persyaratan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup bagi perusahaan yang masuk pasarmodal atau perusahaan terbuka, seperti penerapanpersyaratan audit lingkungan hidup bagi perusahaanyang akan menjual saham di pasar modal.

Huruf dYang dimaksud dengan “perdagangan izin pembuanganlimbah dan/atau emisi” adalah jual beli kuota limbahdan/atau emisi yang diizinkan untuk dibuang kemedia lingkungan hidup antarpenanggung jawab usahadan/atau kegiatan.

Huruf e . . .

Page 372: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 22 -

Huruf eYang dimaksud dengan “pembayaran jasa lingkunganhidup” adalah pembayaran/imbal yang diberikan olehpemanfaat jasa lingkungan hidup kepada penyedia jasalingkungan hidup.

Huruf fYang dimaksud dengan “asuransi lingkungan hidup”adalah asuransi yang memberikan perlindungan padasaat terjadi pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup.

Huruf gYang dimaksud dengan “sistem label ramah lingkunganhidup” adalah pemberian tanda atau label kepadaproduk-produk yang ramah lingkungan hidup.

Huruf hCukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas

Pasal 44Cukup jelas.

Pasal 45Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Kriteria kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup meliputi, antara lain, kinerja mempertahankankawasan koservasi dan penurunan tingkat pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Pasal 46Cukup jelas.

Pasal 47 . . .Pasal 47

Page 373: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 23 -

Ayat (1)Yang dimaksud dengan “analisis risiko lingkungan” adalahprosedur yang antara lain digunakan untuk mengkajipelepasan dan peredaran produk rekayasa genetik danpembersihan (clean up) limbah B3.

Ayat (2)Huruf a

Dalam ketentuan ini “pengkajian risiko” meliputiseluruh proses mulai dari identifikasi bahaya,penaksiran besarnya konsekuensi atau akibat, danpenaksiran kemungkinan munculnya dampak yangtidak diinginkan, baik terhadap keamanan dankesehatan manusia maupun lingkungan hidup.

Huruf bDalam ketentuan ini “pengelolaan risiko” meliputievaluasi risiko atau seleksi risiko yang memerlukanpengelolaan, identifikasi pilihan pengelolaan risiko,pemilihan tindakan untuk pengelolaan, danpengimplementasian tindakan yang dipilih.

Huruf cYang dimaksud dengan “komunikasi risiko” adalahproses interaktif dari pertukaran informasi danpendapat di antara individu, kelompok, dan institusiyang berkenaan dengan risiko.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 48Cukup jelas.

Pasal 49Ayat (1)

Huruf aYang dimaksud dengan “usaha dan/atau kegiatantertentu yang berisiko tinggi” adalah usaha dan/ataukegiatan yang jika terjadi kecelakaan dan/ataukeadaan darurat menimbulkan dampak yang besar danluas terhadap kesehatan manusia dan lingkunganhidup seperti petrokimia, kilang minyak dan gas bumi,serta pembangkit listrik tenaga nuklir.

Dokumen . . .

Page 374: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 24 -

Dokumen audit lingkungan hidup memuat:

a. informasi yang meliputi tujuan dan prosespelaksanaan audit;

b. temuan audit;

c. kesimpulan audit; dan

d. data dan informasi pendukung.

Huruf bCukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 50Cukup jelas.

Pasal 51Cukup jelas.

Pasal 52Cukup jelas.

Pasal 53Cukup jelas.

Pasal 54Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b . . .

Page 375: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 25 -

Huruf bYang dimaksud dengan ”remediasi” adalah upayapemulihan pencemaran lingkungan hidup untukmemperbaiki mutu lingkungan hidup.

Huruf cYang dimaksud dengan ”rehabilitasi” adalah upayapemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, danmanfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahankerusakan lahan, memberikan perlindungan, danmemperbaiki ekosistem.

Huruf dYang dimaksud dengan ”restorasi” adalah upayapemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup ataubagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimanasemula.

Huruf eCukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 55Cukup jelas.

Pasal 56Cukup jelas.

Pasal 57Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “pemeliharaan lingkungan hidup”adalah upaya yang dilakukan untuk menjaga pelestarianfungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya penurunanatau kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan olehperbuatan manusia.

Huruf aKonservasi sumber daya alam meliputi, antara lain,konservasi sumber daya air, ekosistem hutan,ekosistem pesisir dan laut, energi, ekosistem lahangambut, dan ekosistem karst.

Huruf b . . .

Page 376: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 26 -

Huruf bPencadangan sumber daya alam meliputi sumber dayaalam yang dapat dikelola dalam jangka panjang danwaktu tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Untuk melaksanakan pencadangan sumber daya alam,Pemerintah, pemerintah provinsi, atau pemerintahkabupaten/kota dan perseorangan dapat membangun:a. taman keanekaragaman hayati di luar kawasan

hutan;b. ruang terbuka hijau (RTH) paling sedikit 30% dari

luasan pulau/kepulauan; dan/atauc. menanam dan memelihara pohon di luar kawasan

hutan, khususnya tanaman langka.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bYang dimaksud dengan ”pengawetan sumber dayaalam” adalah upaya untuk menjaga keutuhan dankeaslian sumber daya alam beserta ekosistemnya.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Huruf a

Yang dimaksud dengan ”mitigasi perubahan iklim”adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalamupaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kacasebagai bentuk upaya penanggulangan dampakperubahan iklim.

Yang . . .

Page 377: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 27 -

Yang dimaksud dengan ”adaptasi perubahan iklim”adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkankemampuan dalam menyesuaikan diri terhadapperubahan iklim, termasuk keragaman iklim dankejadian iklim ekstrim sehingga potensi kerusakanakibat perubahan iklim berkurang, peluang yangditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan,dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklimdapat diatasi.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Pasal 58Ayat (1)

Kewajiban untuk melakukan pengelolaan B3 merupakan upaya untukmengurangi terjadinya kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidupyang berupa terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkunganhidup, mengingat B3 mempunyai potensi yang cukup besar untukmenimbulkan dampak negatif.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 59Ayat (1)

Pengelolaan limbah B3 merupakan rangkaian kegiatan yangmencakup pengurangan, penyimpanan, pengumpulan,pengangkutan, pemanfaatan, dan/atau pengolahan,termasuk penimbunan limbah B3.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan usaha yangmelakukan pengelolaan limbah B3 dan telah mendapatkanizin.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5) . . .

Page 378: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 28 -

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Cukup jelas.

Ayat (7)Cukup jelas.

Pasal 60Cukup jelas.

Pasal 61Cukup jelas.

Pasal 62Ayat (1)

Sistem informasi lingkungan hidup memuat, antara lain,keragaman karakter ekologis, sebaran penduduk, sebaranpotensi sumber daya alam, dan kearifan lokal.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 63Cukup jelas.

Pasal 64Cukup jelas.

Pasal 65Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) . . .

Page 379: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 29 -

Ayat (2)Hak atas informasi lingkungan hidup merupakan suatu konsekuensi logisdari hak berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yangberlandaskan pada asas keterbukaan. Hak atas informasi lingkunganhidup akan meningkatkan nilai dan efektivitas peran serta dalampengelolaan lingkungan hidup, di samping akan membuka peluang bagimasyarakat untuk mengaktualisasikan haknya atas lingkungan hidupyang baik dan sehat. Informasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada ayat ini dapat berupa data, keterangan, atau informasi lain yangberkenaan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yangmenurut sifat dan tujuannya memang terbuka untuk diketahuimasyarakat, seperti dokumen analisis mengenai dampak lingkunganhidup, laporan, dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan hidup, baikpemantauan penaatan maupun pemantauan perubahan kualitaslingkungan hidup dan rencana tata ruang.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Cukup jelas.

Pasal 66Ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi korban dan/ataupelapor yang menempuh cara hukum akibat pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup.

Perlindungan ini dimaksudkan untuk mencegah tindakanpembalasan dari terlapor melalui pemidanaan dan/atau gugatanperdata dengan tetap memperhatikan kemandirian peradilan.

Pasal 67 . . .

Page 380: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 30 -

Pasal 67Cukup jelas.

Pasal 68Cukup jelas.

Pasal 69Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bB3 yang dilarang dalam ketentuan ini, antara lain,DDT, PCBs, dan dieldrin.

Huruf cLarangan dalam ketentuan ini dikecualikan bagi yangdiatur dalam peraturan perundang-undangan.

Huruf dYang dilarang dalam huruf ini termasuk impor.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

Huruf jCukup jelas.

Ayat (2) . . .

Page 381: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 31 -

Ayat (2)Kearifan lokal yang dimaksud dalam ketentuan ini adalahmelakukan pembakaran lahan dengan luas lahan maksimal2 hektare per kepala keluarga untuk ditanami tanamanjenis varietas lokal dan dikelilingi oleh sekat bakar sebagaipencegah penjalaran api ke wilayah sekelilingnya.

Pasal 70Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bPemberian saran dan pendapat dalam ketentuan initermasuk dalam penyusunan KLHS dan amdal.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 71Cukup jelas.

Pasal 72Cukup jelas.

Pasal 73Yang dimaksud dengan “pelanggaran yang serius” adalah tindakanmelanggar hukum yang mengakibatkan pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup yang relatif besar dan menimbulkankeresahan masyarakat.

Pasal 74Cukup jelas.

Pasal 75 . . .

Page 382: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 32 -

Pasal 75Cukup jelas.

Pasal 76Cukup jelas.

Pasal 77Cukup jelas.

Pasal 78Cukup jelas.

Pasal 79Cukup jelas.

Pasal 80Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Yang dimaksud dengan “ancaman yang sangat serius”adalah suatu keadaan yang berpotensi sangatmembahayakan keselamatan dan kesehatan banyakorang sehingga penanganannya tidak dapat ditunda.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Pasal 81Cukup jelas.

Pasal 82Cukup jelas.

Pasal 83 . . .

Page 383: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 33 -

Pasal 83Cukup Jelas.

Pasal 84Ayat (1)

Ketentuan pada ayat ini dimaksudkan untuk melindungi hak keperdataanpara pihak yang bersengketa.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)Ketentuan pada ayat ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinyaputusan yang berbeda mengenai satu sengketa lingkungan hidup untukmenjamin kepastian hukum.

Pasal 85Cukup jelas.

Pasal 86Cukup jelas.

Pasal 87Ayat (1)

Ketentuan dalam ayat ini merupakan realisasi asas yang ada dalamhukum lingkungan hidup yang disebut asas pencemar membayar. Selaindiharuskan membayar ganti rugi, pencemar dan/atau perusaklingkungan hidup dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukantindakan hukum tertentu, misalnya perintah untuk:

a. memasang atau memperbaiki unit pengolahan limbah sehinggalimbah sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup yang ditentukan;

b. memulihkan fungsi lingkungan hidup; dan/atau

c. menghilangkan atau memusnahkan penyebab timbulnya pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3) . . .

Page 384: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 34 -

Ayat (3)Pembebanan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatanpelaksanaan perintah pengadilan untuk melaksanakan tindakan tertentuadalah demi pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 88

Yang dimaksud dengan “bertanggung jawab mutlak” atau strictliability adalah unsur kesalahan tidak perlu dibuktikan olehpihak penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi.Ketentuan ayat ini merupakan lex specialis dalam gugatantentang perbuatan melanggar hukum pada umumnya. Besarnyanilai ganti rugi yang dapat dibebankan terhadap pencemar atauperusak lingkungan hidup menurut Pasal ini dapat ditetapkansampai batas tertentu.

Yang dimaksud dengan “sampai batas waktu tertentu” adalahjika menurut penetapan peraturan perundang-undanganditentukan keharusan asuransi bagi usaha dan/atau kegiatanyang bersangkutan atau telah tersedia dana lingkungan hidup.

Pasal 89Cukup jelas.

Pasal 90

Ayat (1)Yang dimaksud dengan “kerugian lingkungan hidup” adalahkerugian yang timbul akibat pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup yang bukan merupakan hakmilik privat.Tindakan tertentu merupakan tindakan pencegahan danpenanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan sertapemulihan fungsi lingkungan hidup guna menjamin tidakakan terjadi atau terulangnya dampak negatif terhadaplingkungan hidup.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 91 . . .

Page 385: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 35 -

Pasal 91

Cukup jelas.

Pasal 92Cukup jelas.

Pasal 93Cukup jelas.

Pasal 94Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan koordinasi adalah tindakanberkonsultasi guna mendapatkan bantuan personil, sarana,dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyidikan.

Ayat (4)Pemberitahuan dalam Pasal ini bukan merupakanpemberitahuan dimulainya penyidikan, melainkan untukmempertegas wujud koordinasi antara pejabat penyidikpegawai negeri sipil dan penyidik pejabat polisi NegaraRepublik Indonesia.

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Cukup jelas.

Pasal 95Cukup jelas.

Pasal 96Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b . . .

Page 386: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 36 -

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fYang dimaksud dengan alat bukti lain, meliputi,informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, ataudisimpan secara elektronik, magnetik, optik, dan/atauyang serupa dengan itu; dan/atau alat bukti data,rekaman, atau informasi yang dapat dibaca, dilihat, dandidengar yang dapat dikeluarkan dengan dan/atau tanpabantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas,benda fisik apa pun selain kertas, atau yang terekamsecara elektronik, tidak terbatas pada tulisan, suara ataugambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,tanda, angka, simbol, atau perporasi yang memilikimakna atau yang dapat dipahami atau dibaca.

Pasal 97Cukup jelas.

Pasal 98Cukup jelas.

Pasal 99Cukup jelas.

Pasal 100Cukup jelas.

Pasal 101Yang dimaksud dengan “melepaskan produk rekayasa genetik”adalah pernyataan diakuinya suatu hasil pemuliaan produkrekayasa genetik menjadi varietas unggul dan dapat disebarluaskansetelah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Yang . . .

Page 387: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 37 -

Yang dimaksud dengan “mengedarkan produk rekayasa genetik”adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangkapenyaluran komoditas produk rekayasa genetik kepadamasyarakat, baik untuk diperdagangkan maupun tidak.

Pasal 102Cukup jelas.

Pasal 103Cukup jelas.

Pasal 104Cukup jelas.

Pasal 105Cukup jelas.

Pasal 106Cukup jelas.

Pasal 107Cukup jelas.

Pasal 108Cukup jelas.

Pasal 109Cukup jelas.

Pasal 110Cukup jelas.

Pasal 111Cukup jelas.

Pasal 112Cukup jelas.

Pasal 113 . . .

Page 388: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 38 -

Pasal 113Informasi palsu yang dimaksud dalam Pasal ini dapat berbentukdokumen atau keterangan lisan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta yang senyatanya atau informasi yang tidak benar.

Pasal 114Cukup jelas.

Pasal 115Cukup jelas.

Pasal 116Cukup jelas.

Pasal 117Cukup jelas.

Pasal 118Yang dimaksud dengan pelaku fungsional dalam Pasal ini adalahbadan usaha dan badan hukum.

Tuntutan pidana dikenakan terhadap pemimpin badan usahadan badan hukum karena tindak pidana badan usaha dan badanhukum adalah tindak pidana fungsional sehingga pidanadikenakan dan sanksi dijatuhkan kepada mereka yangmemiliki kewenangan terhadap pelaku fisik dan menerimatindakan pelaku fisik tersebut.

Yang dimaksud dengan menerima tindakan dalam Pasal initermasuk menyetujui, membiarkan, atau tidak cukupmelakukan pengawasan terhadap tindakan pelaku fisik,dan/atau memiliki kebijakan yang memungkinkan terjadinyatindak pidana tersebut.

Pasal 119Cukup jelas.

Pasal 120Cukup jelas.

Pasal 121 . . .

Page 389: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 39 -

Pasal 121Cukup jelas.

Pasal 122Cukup jelas.

Pasal 123Izin dalam ketentuan ini, misalnya, izin pengelolaan limbah B3, izinpembuangan air limbah ke laut, dan izin pembuangan air limbah kesumber air.

Pasal 124Cukup jelas.

Pasal 125Cukup jelas.

Pasal 126Cukup jelas.

Pasal 127Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5059

Page 390: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

DOKUMENTASI

Informan : H.E Kustaman, ST Jabatan : Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang (Mantan Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Periode 2008-2016)

Informan : Ayi Syamsul Hidayat Jabatan : Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Informan : Lili Amaliawati, ST Jabatan : Kepala Seksi Penanganan Kasus Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Page 391: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Informan : Wahyu Hidayat. YP, ST Jabatan : Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Informan : Ir.Yani Setyamaulida Jabatan : Kepala Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

Informan : Fauzi Adi Wirotomo Jabatan : Estate Unit Head PT. Modern Industrial Estate (Pengelola Kawasan)

Page 392: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Informan : R.N Abdu Jabatan : Manajer Umum PT. Bahari Makmur Sejati

Informan : Atik Rohayati Jabatan : Manajer HRD & General Affair PT. Boo Young Indonesia

Informan : Apip Suparan Jabatan : Manajer HRD & General Affair PT. Sunjin HJ

Page 393: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Informan : Rosihin Jabatan : Tokoh Masyarakat Desa Cijeruk

Informan : Lia Purnamasari Jabatan : Masyarakat Kampung Sadang DesaBarengkok

Informan : H. Jainuddin Jabatan : Tokoh Masyarakat Desa Barengkok

Page 394: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

Kawasan Industri Modern tampak dari depan pintu gerbang masuk kawasan

Kantor Pemasaran Kawasan Industri Modern selaku pengelola kawasan

Asap yang keluar dari salah satu inddustri di kawasan Modern

Page 395: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 396: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 397: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 398: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 399: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 400: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 401: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 402: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 403: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 404: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 405: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 406: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 407: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 408: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 409: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 410: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...
Page 411: PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN S DI …repository.fisip-untirta.ac.id/853/1/PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP... · guru dalam berbagi keluh kesah dan telah sabar membantu ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Dyah Pratiwi

JenisKelamin : Perempuan

Tempat, tanggallahir : Tangerang, 28 Maret 1995

Kewarganegaraan : WNI

Status Perkawinan : BelumMenikah

Agama : Islam

AlamatLengkap : Jalan Mawar 1 Perumahan Cikande Permai Blok H3 No 2 RT 006 RW 001 Kelurahan Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten

Email : [email protected]

RiwayatPendidikan Formal:

2001 – 2007 : SD NEGERI CIKANDE PERMAI

2007 – 2010 : PONPES DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS

2010 – 2013 : PONPES DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS

RiwayatOrganisasi

2008 – 2011 : Anggota Marching Band Nada Syiar Daar El-Qolam

2014 : Anggota Sub Bidang Seni Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara

2014 : Anggota Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (KOKESMA)

2015 : Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara

2016 : Koordinator Departemen Kesekretariatan Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP