Peran Dan Fungsi Perawat Komtas

26
Peranan Perawat Komunitas Oleh : Yonrizal Nurdin Staf Pengajar PSIK-FK Unand

description

kmunitas

Transcript of Peran Dan Fungsi Perawat Komtas

  • Peranan Perawat KomunitasOleh :Yonrizal NurdinStaf Pengajar PSIK-FK Unand

  • Peranan Perawat Komunitas1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan( provider of nursing care )Peranan yang utama perawat komunitas sebagai pelaksana askep kepada individu, klg, klp dan komunitas sehat atau sakit atau mempunyai masalah kes/kep di rumah, disekolah, dipanti, tempat kerja dll

  • 2. Sebagai pendidik(health educator)Memberikan pend kes kepada individu, klg, klp dan komunitas dirumah, di puskesmas, dikomunitas secara terorganisir menanamkan perilaku hidup sehat terjadi perubahan perilaku utk mencapai tingkat kes optimal

  • 3. Sebagai pengamat kes (health monitor ).Monitoring terhadap perubahan yg terjadi pada individu, klg, klp, komunitas masalah kes/kep yg timbul serta dampak thd status kes melalui :Kunjungan rumahPertemuan-pertemuanObservasiPengumpulan data

  • 4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankesmasy dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kes lainya tercipta keterpaduan dalam sistem yankes yankes merupakan kegiatan yg menyeluruh dan tidak terpisah-pisah

  • 5. Sebagai pembaharu ( inovator )Pembaharu terhadap individu, klg, klp, komunitas merobah perilaku dan pola hidup peningkatan dan pemeliharaan kes

  • 6. Pengorganisir yankes (organisator)Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tahap penilaian, ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dalam bid kesehatan.

  • 7. Sebagai panutan ( Role Model )Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.

  • 8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kes/ keperawatan yang dihadapi sehari-hari. Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait

  • 9. Sebagai Pengelola ( Manager )Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan tanggung jawabnya.

  • Fungsi Perawat KomunitasFungsi Merupakan pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya

    Fungsi perawat dalam menjalankan peran :Fungsi Independen perawat melaksanakan perannya secara mandiri terpenuhinya bio-psiko-sosil spiritual klienFungsi Dependen Peran dilaksanakan atas instruksi tim lainFungsi Interdependen kerjasama tim saling ketergantungan

  • Sasaran perawatan komunitas1. Tingkat individuIndividu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu mempunyai masalah kes/kep, karena ketidak mampuan merawat diri sendiri oleh suatu sebabdapat mempengaruhi anggota keluarga lain (fisik, mental dan sosial).

  • 2. KeluargaKeluarga merupakan unit terkecil di masyarakat, terdiri atas KK, anggota klg, yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adobsi, saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu anggota klg mempunyai masalah kes/kepberpengarus terhadap anggota keluarga lain/keluarga lain.

  • 3. Kelompok khususAdalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisir yang sangat rawan terhadap masalah kes, termasuk : a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kes khusus sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan, seperti IH, bayi, balita, pra sekolah, usila, dll.

  • b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta askep, seperti :Penderita penyakit menular (TBC, AIDS, dll).Penderita yang menderita penyakit tidak menular (DM, PJK, gangguan mental, dll).c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit (WTS, penarkoba, dll).d. Lembaga sosial, rehabilitasi (panti wredha, panti asuhan, penitipan balita, dll).

  • 4. KomunitasAdalah sekelompok mnusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan bats-batas yang jelassaling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.Masalah kes bermula dari perilaku individu, keluarga atau kelompok :Kesling (buang sampah, BAB, SPAL, dll).

  • Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan salah, kebiasaan makan, pantangan, ddl).Personal hygiene kurangPengertian sakitsakit bila tak mampu lagi berbuat sesuatu (pilek, pusing, ggn ringan,belum sakit).Pemanfaatan fasilitas yankes rendah (pemeriksaan kes, kehamilan, imunisasi, dll).Budaya yang tak sesuai dengan perilaku sehat

  • Ruang lingkup yan kep komtas1. Promotif (peningkatan kes ind, klg, klp, komtas )Penyuluhan kesmasyPeningkatan giziPemeliharaan kes individuPemeliharaan keslingOlahraga secara teraturRekreasiPendidikan seks

  • 2. Upaya preventif (mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kes terhadap ind, klg,klp, komunitas ) melalui :Imunisasi (BAYI, BALITA, IH )Pemeriksaan kes berkalaSkreeningPemberian vit.A, YodiumPemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

  • 3. Upaya Kuratif (merawat dan mengobati ) kolaborasi, melalui kegiatan :Home nursingPerawatan lanjutan dari RSPerawatan IH,IM,nifas dengan kondisi patologisPerawatan buah dadaPerawatan tali pusat bayi baru lahir

  • 4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kes ) melalui kegiatan :Latihan fisikFisioterapi

  • 5. ResosialitatifUpaya mengembalikan ind,klg,klp kedalam pergaulan masyarakatMis : kelompok yang diasingkan oleh masyarakat (kusta,aids,wts dll)Tugas : meyakinkan masyarakat agar dapat menerima kembali dg memberikan pengertian dan batasan yang jelas dan dimengerti

  • Bentuk kegiatan wat komtas1. Askep langsung (dirumah,disekolah,perusahaan,posyandu, polindes)2. Pend kes merobah perilaku3. Konsultasi/pemecahan masalah4. Bimbingan dan pembinaan5. Melaksanakan rujukan6. Penemuan kasus

  • 7. Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes ( sebagai fasilitator )8. Melaksanakan askep komunitas,melalui pengenalan masalah kesmasy, perencanaan kes, pelaksanaan dan penilaian hasilkegiatan menggunakan proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah keperawatan

  • 9. Mengadakan koordinasi diberbagai kegiatan10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral11. Roll model panutan, ketauladanan12. Penelitian ikut serta mengembangkan keperawatan komunitas sesuai dengan tingkat yan dan pendidikan yang dimiliki