PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH...

111
PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN (Studi Pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Guna Memenuhi Salah Satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh: LUKMAN KHAKIM NIM: 1110044200034 KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPERDATAAN ISLAM PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H /2014 M

Transcript of PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH...

Page 1: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH

DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN

(Studi Pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Guna Memenuhi

Salah Satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

LUKMAN KHAKIM

NIM: 1110044200034

KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPERDATAAN ISLAM

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H /2014 M

Page 2: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

i

Page 3: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

ii

Page 4: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

iii

Page 5: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

iv

ABSTRAKSI

LUKMAN KHAKIM. NIM: 1110044200034. Peran BP4 Terhadap

Efektivitas Kursus Pra Nikah Dalam Mengurangi Terjadinya Perceraian (Studi

Pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor). Program Studi Hukum Keluarga

Islam Konsentrasi Administrasi Keperdataan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1435 H/2014 M. x +80

halaman + lampiran.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang

Penegasan Pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan penunjang sebagian tugas

Kementerian Agama dalam bidang perkawinan Pengertian Kursus Pra Nikah

tercantum dalam Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah pada Bab I Pasal 1 ayat (1)

yang berbunyi:Kursus Pra Nikah adalah Pemberian bekal pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada remaja usia nikah

tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peraturan Kursus Pra

Nikah di BP4 itu berjalan di masyarakat. Karena dengan semakin meningkatnya

jumlah masyarakat yang sadar akan pentingnya Kursus Pra Nikah tersebut, maka

semakin meningkat pula kualitas mereka dalam berumah tangga, hal tersebut

dapat menutup pemicu terjadinya suatu perceraian dan diharapkan peristiwa

perceraian bisa berkurang.

Penelitiannya ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Analisis,

yaitu penelitian untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala/suatu

masyarakat tertentu, atau bisa di katakan ialah penulisan terhadap suatu masalah

yang didasari oleh data-data yang sudah ada, kemudian dianalisa untuk kemudian

diambil kesimpulan dari masalah tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program Kursus Pra Nikah belum

100% berjalan di masyarakat. Dikarenakan berbagai faktor, salah satunya ketidak

pahaman masyakarakat tentang pentingnya Kursus Pra Nikah tersebut. Mengenai

Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang Penegasan Pengakuan BP4

sebagai satu-satunya badan yang mengurusi masalah perkawinan. Seharusnya

menjadi tolak ukur tentang kewajiban seseorang untuk dapat mengikuti program

tersebut. Sedangkan walaupun sudah keluar aturan seperti itu, tetap saja

masyarakat masih memandang sebelah mata Kursus Pra Nikah.

Kata Kunci : Kursus Pra Nikah, Perkawinan, Perceraian

Pembimbing : Prof. Dr. H. Ahmad Sutarmadi

Daftar Pustaka : Tahun 1990 s.d 2012

Page 6: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, Berkat Ridho-Nya sehingga dapat terselesaikannya penulisan

skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa pula tercurah limpahkan kepada

Baginda Besar Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat dan kita

sebagai umatnya yang terus istiqomah mengikuti ajaran dan sunahnya dalam

setiap sendi kehidupan.

Alkhamdulillah, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

syarat memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarifhidayatullah Jakarta. Dengan kesadaran hati penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan. Namun demikian, Penulis

sudah berusaha keras dan berbagai macam upaya untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik dan semaksimal mungkin. Tidak sedikit hambatan, cobaan

dan kesulitan yang ditemui dalam penulisan skripsi ini. Masih banyak kekurangan

yang belum bisa atau bahkan tidak bisa Penulis berikan didalam skripsi ini karena

keterbatasan Penulis. Skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan orang-orang

disekitar Penulis, yang selalu memberikan masukan, nasehat, bimbingan bahkan

dorongan dan semangat sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan lancar

dan tepat waktu.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada

Bapak/Ibu:

Page 7: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

vi

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM Selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum serta seluruh para Pembantu Dekan Fakultas

Syariahdan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MA, dan Ibu Hj. Rosdiana, MA selaku Ketua

dan Sekertaris Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhsyiyyah yang selalu

memberikan bimbingan, nasehat dan dorongan kepada Penulis dalam

menyelesaikan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan penuh tanggung jawab.

3. Prof. Dr. H. Ahmad Sutarmadi, selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu dan membagi ilmunya selama Penulis menyusun

skripsi ini. Dan kesabaran yang penuh dalam memberikan nasehat-nasehat

dan bimbingan kepada penulis Merupakan suatu kehormatan dan

kebanggaan tersendiri Penulis bisa berada di bawah bimbingan Bapak

dalam menyusun skripsi ini.

4. H. Enjat Munjiat, S.Ag., MH , selaku Kepala KUA dan BP4 Kecamatan

Parung dan beserta staf KUA dan BP4 Kecamatan Parung yang telah

memberikan izin kepada Penulis untuk melakukan penelitian dan

wawancara serta meluangkan waktu dan memberikan kemudahan bagi

Penulis dalam melaksanakan penelitian guna menyelesaikan tugas skripsi

ini.

5. Dan yang terpenting skripsi ini Penulis persembahkan kepada kedua orang

tua Penulis yang tercinta, Ayahanda Mohammad Nafe, S.E dan Ibunda

Aeni Romlah sebagai ungkapan terima kasih yang tak terhingga karena

Page 8: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

vii

telah membesarkan dan mendidik Penulis dengan penuh cinta dan kasih

sayang. Serta memberikan semangat kepada Penulis dan juga memberikan

doa, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

6. Adik-adikku yang Penulis sayangi, Zaenal Asyiqin, Lutfi Haikal, dan Fitri

Amalia atas dukungan dan dorongan yang kalian berikan selama Penulis

menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat Penulis Administrasi Keperdataan Islam angkatan 2010,

yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi Penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

8. Serta tidak lupa pula sahabat-sahabat SMA Islam Al-Mukhlisin angkatan

2008, yang sampai sekarang masih memberikan dukungan dan semangat

kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan skrpsi ini.

9. Dan juga terimakasih saya yang tak terhingga untuk seseorang yang saya

sayangi Umiati Kultsum, S.E dan ibu Rodiyah di Gondrong Tangerang,

yang secara langsung dan tidak langsung memberikan saya semangat dan

dorongan kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selain itu, tidak lupa Penulis minta maaf apabila dalam penulisan skripsi

ini terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan, karena penulis sadar bahwa tulisan

ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran selalu

terbuka lebar untuk Penulis. Karena dengan adanya saran dan kritikan bisa

membuat Penulis bisa menjadi lebih baik lagi. Pada akhirnya kesempurnaan

hanyalah milik Allah SWT dan semoga semua yang telah Penulis lakukan dan

upayakan mendapat ridho dari Allah SWT. Amin Ya Robbal’alamin.

Page 9: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

viii

Semoga skripsi ini bermanfaat bukan hanya bagi penulis, tapi juga untuk

masyarakat luas.. Amin….

Jakarta 16 Maret 2014 M

Penulis

Page 10: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii

ABSTRAKSI .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 6

D. Studi Review Terdahulu ....................................................... 7

E. Kerangka Teori ..................................................................... 8

F. Metode Penelitian ............................................................... 10

G. Sistematika Penulisan ......................................................... 13

BAB II KURSUS PRA NIKAH, PERKAWINAN DAN

PERCERAIAN ........................................................................ 15

A. Kursus Pra Nikah ............................................................... 15

B. Perkawinan ......................................................................... 20

C. Perceraian ........................................................................... 28

BAB III DESKRIPSI UMUM BP4 KECAMATAN PARUNG

KABUPATEN BOGOR .......................................................... 35

A. Sejarah Singkat BP4 ........................................................... 35

B. Landasan Hukum BP4 ........................................................ 37

Page 11: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

x

C. Profil BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor .............. 40

D. Program Kerja, Tugas dan Wewenang BP4

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor ................................ 46

E. Pelaksanaan Kursus Pra Nikah ........................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .................. 52

A. Peran BP4 Kecamatan Parung Dalam Program Kursus

Pra Nikah Guna Meningkatkan Mutu Perkawinan serta

Mengurangi Terjadinya Perceraian .................................... 52

B. Upaya BP4 Kecamatan Parung Dalam Meningkatkan

Kualitas dan Kuantitas Kursus Pra Nikah .......................... 66

C. Analisis Penulis .................................................................. 74

BAB V PENUTUP ................................................................................ 79

A. Kesimpulan......................................................................... 79

B. Saran ................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 82

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan Skripsi ................................................. 85

2. Surat Pengambilan Data dan Wawancara

Ke BP4 Kecamatan Parung ............................................. 86

3. Surat Pengambilan Data dan Wawancara

Ke KUA Kecamatan Parung ........................................... 87

4. Surat Pernyataan Observasi dan Interview................... 88

5. Data Jumlah Pernikahan ................................................. 89

6. Data Jumlah Kursus Pra Nikah ...................................... 92

7. Hasil Wawancara ............................................................. 95

Page 12: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pergaulan hidup manusia diatur oleh berbagai macam kaidah atau norma,

yang pada hakikatnya bertujuan untuk menghasilkan kehidupan bersama yang tertib

dan tentram. Di dalam pergaulan hidup tersebut, manusia mendapatkan pengalaman-

pengalaman tentang bagaimana memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok atau primary

needs, yang antara lain mencangkup sandang, pangan, papan, keselamatan jiwa dan

harta, harga diri, potensi untuk berkembang, dan kasih sayang.1

Perkawinan menjadi salah satu siklus kehidupan yang dialami manusia

disamping siklus kehidupan lainnya, yaitu kelahiran dan kematian. Perkawinan dalam

Islam merupakan peristiwa penting dari lahirnya generasi penerus yang dapat

melangsungkan keturunan umat manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.2

Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita kehidupan umat

manusia. Dengan adanya perkawinan rumah tangga dapat ditegakkan dan dibina

sesuai dengan norma agama dan tata kehidupan masyarakat. Dalam rumah tangga

berkumpul dua insan yang berlainan jenis (suami isteri), mereka saling berhubungan

1 Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2004), h. 67

2 Hasanuddin, Perkawinan Dalam Perspektif Al-Qur’an “Nikah, Talak, Cerai, Rujuk”,

(Jakarta: Nusantara Damai Press, 2011), h. 3

Page 13: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

2

untuk mendapat keturunan sebagai penerus generasi. Insan-insan yang berada dalam

rumah tangga itulah disebut “keluarga”. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu

bangsa, keluarga yang di cita-citakan dalam ikatan perkawinan yang sah adalah

keluarga sejahtera dan bahagia yang selalu mendapat ridha dari Allah SWT.3

Firman Allah SWT:

:(١٢.)الروم

Artinya: “Dan diantara tanda-tanda Kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir”. (Q.S. Ar-Ruum:21)4

Namun sering kali apa yang menjadi tujuan perkawinan kandas di perjalanan.

Perkawinan harus putus di tengah jalan. Sebenarnya putusnya perkawinan merupakan

hal yang wajar saja, karena makna dasar sebuah akad nikah adalah ikatan atau dapat

juga dikatakan perkawinan pada dasarnya adalah kontrak. Konsekuensinya ia dapat

lepas yang kemudian dapat disebut dengan talak. Makna dasar dari talak itu adalah

melepaskan ikatan atau melepaskan perjanjian.5

3 Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 1

4 Al-Qur’an Al-Karim, (Q.S. Ar-Ruum/30:21)

5 Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta:

Kencana, 2004), h. 206

Page 14: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

3

Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang

penegasan pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan penunjang sebagian tugas

Departemen Agama dalam bidang Penasihatan Perkawinan, Perselisihan Rumah

Tangga dan Perceraian, maka kepanjangan BP4 diubah menjadi Badan Penasihatan

Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian.6 Kemudian seiring perkembangan zaman

kepanjangan BP4 berubah menjadi Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian

Perkawinan hingga sekarang.

Berdasarkan hasil MUNAS BP4 Jakarta 14-17 Agustus 2004 dalam Pasal 5

disebutkan bahwa tujuan BP4 adalah untuk mempertinggi mutu perkawinan guna

mewujudkan keluarga sakinah menurut ajaran Islam. Maka diadakan Program Kursus

Pra Nikah. Kurus Pra Nikah ini mempunyai tujuan sebagaimana yang telah tercantum

pada Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama

Nomor DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kurus Pra Nikah,

dalam Pasal 4 disebutkan bahwa tujuan adanya Program Kursus Pra Nikah ini adalah

“Dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan

rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah

serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah

tangga”.7

6 Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, Hasil MUNAS BP4/2004 dan

Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta 14-17 Agustus, 2004, h. 7

7 Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Nomor

DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kurus Pra Nikah, h. 4

Page 15: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

4

Adapun hal-hal yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian ini

adalah ingin membahas dan menguraikannya lebih jauh mengenai program Kursus

Pra Nikah di BP4 dalam menekan tingginya perceraian, adalah: Pertama, penulis

ingin memperkenalkan lembaga konsultasi BP4, khusunya nya program Kursus Pra

Nikah kepada masyarakat. Kedua, ingin mengetahui sejauh mana peranan BP4

sebagai lembaga penasehatan perkawinan terhadap efektivitas program Kursus Pra

Nikah. Karena menurut penulis, adanya program Kursus Pra Nikah tidak berpengaruh

dengan semakin tingginya angka perceraian dengan berbagai macam latar belakang

alasan dan permasalahan. Ketiga, Hambatan apa saja yang terjadi pada program

Kursus Pra Nikah di BP4 dalam memberikan bimbingan dan penasihatan perkawinan

kepada calon pengantin, khusunya dalam program Kursus Pra Nikah pada BP4

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor yang dipiliha oleh penulis sebagai obyek

penelitian.

Dengan adanya tujuan dan motivasi diatas diharapkan akan mendapat suatu

jawaban dan penjelasan yang tepat dan akurat. Sedangkan untuk mendapatkan

kejelasan dan kepastian mengenai permasalahan di atas maka diperlukan suatu

pembahasan dan penelitian secara mendalam di lokasi yang dipilih. Untuk itu penulis

menyajikannya dalam penelitian yang berjudul:

“Peran BP4 Terhadap Efektivitas Kursus Pra Nikah Dalam Mengurangi

Terjadinya Perceraian. (Studi Pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor)”.

Page 16: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam usaha meningkatkan mutu perkawinan dan dalam usahanya mencegah

terjadinya perselisihan dan perceraian keluarga diperlukan peran BP4. Sehubungan

dengan penelitian BP4 ini memiliki makna yang lebih luas. Untuk lebih mendapatkan

kejelasan dalam penulisan serta untuk mempersempit dan mempermudah penelitian

yang dimaksud, maka penulis membatasi masalah tersebut pada peran BP4 terhadap

efektivitas Kursus Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian. Dan

menitikberatkan penelitian pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

2. Rumusan Masalah

Menurut penulis program Kursus Pra Nikah seharusnya menjadi suatu

keharusan atau kewajiban bagi para Calon Pengantin yang ingin melangsungkan

pernikahan, dan dalam peraturan Keputusan Menteri Agama No. 30 Tahun 1977 telah

menegaskan bahwa pemerintah telah mengakui BP4 sebagai badan yang menangani

masalah perkawinan. Tapi pada kenyataannya di masyarakat masih tidak

memperdulikan aturan tersebut dan mengabaikannya.

Adapun rumusan masalah ini dapat diperinci kedalam beberapa pernyataan

sebagai berikut:

1. Apa faktor pendukung dan penghambat bagi BP4 Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor pada program Kursus Pra Nikah ini?

Page 17: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

6

2. Upaya-Upaya apa saja yang dilakukan BP4 Kecamatan Parung Kabupaten

Bogor dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah guna

mengurangi terjadinya perceraian?

3. Bagaimana tingkat efektivitas Kursus Pra Nikah di BP4 Kecamatan

Parung Kabupaten Bogor dalam mengurangi terjadinya perceraian?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengatahui apa faktor pendukung dan penghambat bagi BP4

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor pada program Kursus Pra Nikah ini.

b. Ingin mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan BP4 Kecamatan

Parung Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas

Kursus Pra Nikah guna mengurangi terjadinya perceraian.

c. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas Kursus Pra Nikah di

BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor dalam mengurangi terjadinya

perceraian.

2. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi BP4 seluruh Indonesia

secara umum dan secara khusus pada BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

dalam meningkatkan mutu dan kualitas program Kursus Pra Nikah, terutama bagi

Page 18: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

7

masyarakat itu sendiri yang ingin melakukan pernikahan, agar dapat lebih memahami

arti keluarga sakinah yang sesungguhnya sebelum mereka resmi menjalankan sebuah

rumah tangga. Karena tujuan dari Kursus Pra Nikah ini adalah menuntun para calon

pengantin agar kelak menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah sesuai dengan

ajaran agama Islam guna mencapai kebahagiaan.

D. Review Studi Terdahulu

NO IDENTITAS SUBTANSI PERBEDAAN

1 Maman

Faturokhman, (2011)

Konsentrasi Administrasi

Keperdataan Islam,

Dengan skripsinya

yang berjudul

“Kursus Pra Nikah:

Teori dan Prakteknya

di KUA Kecamatan

Pesawan,Kabupaten

Kuningan Jawa Barat”

Dalam skripsi

ini Maman

Faturokhman

mengulas tentang teori

dan prakteknya di KUA

tersebut, dan lebih

menitik beratkan pada

korelasi Kursus

Pra Nikah,

terhadap Pembentukan

keluarga Sakinah.

Sedangkan

dalam skripsi saya

lebih kepada peran

BP4 itu sendiri dalam

menekan tingginya

Perceraian, melalui

program yang ada di

BP4 itu sendiri Yaitu

Kursus Pra Nikah.

2 Maulana

Ramadhan,(2012)

Konsentrasi

Administrasi

Keperdataan Islam,

dengan skripsinya yang

Berjudul “Peran BP4

dalam Meminimalisir

Terjadinya Perceraian”

Dalam skripsi

ini Maulana

Ramadhan membahas

tentang peran

BP4 dalam

Meminimalisir

terjadinya perceraian,

disini dia

lebih cenderung hanya

membahas tugas

dan wewenang BP4 itu

sendiri dan dari situ

dapat dilihat peranan

Sedangkan

dalam ksripsi hampir

sama tujuan

nya ialah yaitu untuk

meredam terjadinya

jumlah perceraian

yang tejadi, tetapi saya

lebih melihat dari sisi

Kursus Pra Nikahnya,

sebagai salah satu

program BP4 yang

diberikan kepada para

calon

Page 19: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

8

BP4

dalam meminimalisir

terjadinya perceraian.

pengantin,guna

memberi pemahaman

tentang

keluarga sakinah kelak

saat meraka benar-

benar telah terjun

menjalani biduk rumah

tangga

yang sesungguhnya.

E. Kerangka Teori

Sejak BP4 didirikan pada tanggal 3 Januari 1960 dan dikukuhkan oleh

Keputusan Menteri Agama Nomor 85 tahun 1961 diakui bahwa BP4 adalah satu-

satunya Badan yang berusaha dibidang Penasihatan Perkawinan dan Pengurangan

Perceraian. Fungsi dan tugas BP4 tetap konsisten melaksanakan Undang-Undang

Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Perundang lainnya tentang

Perkawinan, oleh karenanya fungsi dan peranan BP4 sangat diperlukan masyarakat

dalam mewujudkan kualitas perkawinan.

BP4 mempunyai upaya dan usaha sebagai berikut:

1. Memberikan bimbingan, penasihatan dan penerangan mengenai

nikah, talak, cerai, rujuk kepada masyarakat baik perorangan

maupun kelompok.

2. Memberikan bimbingan tentang peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan keluarga.

3. Memberikan bantuan mediasi kepada para pihak yang

berperkara di pengadilan agama.

4. Memberikan bantuan advokasi dalam mengatasi masalah

perkawinan, keluarga dan perselisihan rumah tangga di

peradilan agama.

5. Menurunkan terjadinya perselisihan serta perceraian, poligami

yang tidak bertanggung jawab, pernikahan di bawah umur dan

pernikahan tidak tercatat.

Page 20: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

9

6. Bekerjasama dengan instansi, lembaga dan organisasi yang

memiliki kesamaan tujuan baik di dalam maupun di luar negeri;

7. Menerbitkan dan menyebarluaskan majalah perkawinan dan

keluarga, buku, brosur dan media elektronik yang dianggap

perlu.

8. Menyelenggarakan kursus calon pengantin, penataran/pelatihan

,diskusi, seminar dan kegiatan-kegiatan sejenis-yang berkaitan

dengan perkawinan dan keluarga.

9. Menyelenggarakan pendidikan keluarga untuk peningkatkan

penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan

dan akhlaqul karimah dalam rangka membina keluarga sakinah.

10. Berperan aktif dalam kegiatan lintas sektoral yang bertujuan

membina keluarga sakinah.

11. Meningkatkan upaya pemberdayaan ekonomi keluarga;

12. Upaya dan usaha lain yang dipandang bermanfaat untuk

kepentingan organisasi, serta bagi kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga.8

Dalam MUNAS BP4 Pasal 2 disebutkan bahwa tujuan adanya Program

Kursus Pra Nikah ini adalah “Dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga

sakinah, mawaddah, warrahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan

kekerasan dalam rumah tangga”.

Data statistik perkawinan di Indonesia per-tahun rata-rata mencapai 2 (dua)

juta pasang. Suatu angka yang sangat fantastis dan sangat berpengaruh terhadap

kemungkinan adanya perubahan-perubahan sosial masyarakat.

Di Indonesia angka perceraian rata-rata secara rasional mencapai -/+200 ribu

pasang pertahun atau sekitar 10 persen dari peristiwa pernikahan yang terjadi setiap

tahun. Oleh sebab itu Kursus Pra Nikah bagi remaja usia nikah dan calon

8 MUNAS BP4 Ke XIV/2009, Jakarta 1-3 Juni 2009, h. 5-6

Page 21: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

10

pengantin,merupakan salah satu solusi dan kebutuhan bagi masyarakat untuk

mengatasi ataupun untuk mengurangi terjadinya krisis perkawinan yang berakhir

pada perceraian.9

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dilihat dari sudut pandang sifat penyusunannya, penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, penelitian kualitatif merupakan upaya yang

mendalam dan memakan waktu berhubungan dengan lapangan dan situasi

nyata.10

Maksudnya ialah meneliti suatu peristiwa di masyarakat yang tidak

sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara metode penulisan yang digunakan ialah deskriptif analisis

yaitu penelitian untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala/suatu

masyarakat tertentu11

, atau bisa di katakan ialah penulisan terhadap suatu

masalah di masyarakat yang didasari oleh data-data yang di dapat, kemudian

dianalisa untuk kemudian diambil kesimpulan dari masalah tersebut.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah:

9 Keputusan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Nomor

DJ.II/OT.01.3/3383/2011, Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah, h. 13-14

10

Boy S. SabarGuna, Analisis Data pada Penelitian Kualitatif, (Jakarta: UI-Press, 2008), h.4

11

Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), h. 104

Page 22: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

11

a. Data Primer,

ialah data yang didapat langsung dari lapangan, atau diperoleh dari

survey dan observasi dilapangan. Data yang di diperoleh langsung dari

lembaga KUA untuk data jumlah pernikahannya yang terjadi, serta dari BP4

untuk data jumlah calon pengantin yang mengikuti Kursus Pra Nikah, dan dari

Pengadilan Agama terkait data perceraiannya.

b. Data Sekunder,

ialah data yang didapat dari studi pustaka dengan cara membaca,

mempelajari dan memahami buku-buku literatur serta pengetahuan yang

didapat saat di bangku perkuliahan, dan sumber-sumber lain yang relevan

dengan penelitian ini yaitu surat kabar, artikel, jurnal dan sebagainya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang di lakukan oleh penulis agar sesuai dengan

penelitian yang diinginkan, ialah sebagai berikut:

a. Observasi

Di lakukan untuk mengadakan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian yang dituju, yaitu efektif nya program Kursus Pra Nikah di BP4

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, untuk mengetahui secara langsung

mengenai hal-hal apa saja yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Interview atau Wawancara

Di gunakan untuk mendapat informasi atau data-data yang berkaitan

dengan BP4 khususnya tentang Kursus pra Nikah yang dibutuhkan oleh

Page 23: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

12

penulis secara langsung dari para narasumber ketua BP4 Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Pendekatan Penelitian

Disamping teknik-teknik yang digunakan penulis, penulis juga

menggunakan metode pendekatan penelitian, ialah sebagai berikut:

a. Pendekatan Sosiologis, yaitu suatu cara mendekati masalah dengan

cara melihat dari sisi sosial di masyarakat itu sendiri.

penelitian untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala/suatu

masyarakat tertentu. 12

b. Pendekatan Normatif, yaitu suatu cara mendekati masalah yang

akan diteliti dengan mengacu pada Peraturan Perundang-Undangan

yang berlaku.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977

tentang penegasan pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan

penunjang sebagian tugas Departemen Agama dalam bidang

Penasihatan Perkawinan.13

5. Alat Analisis Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan teknik analisa

data dengan cara menganalisis dan mengambil kesimpulan dari seluruh data

12

Ibid, h. 104

13

Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, Hasil MUNAS BP4/2004 dan

Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta 14-17 Agustus, 2004, h. 7

Page 24: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

13

yang diperoleh penulis dari wawancara dan kepustakaan yang diseleksi dan

disusun, kemudian penulis melakukan klasifikasi data, bertujuan untuk

menyusun data berdasarkan bagian-bagian kategori tertentu. Karena data ini

bersifat kualitatif maka teknik yang digunakan ialah metode analisis deskriptif

maksudnya data-data tersebut akan tersaji dalam bentuk uraian. Uraian-uraian

tersebut berdasarkan data-data yang telah didapatkan penulis selama

penelitian berlangsung. Data-data tersebut yang berkaitan dengan judul skripsi

penulis. Kemudian setelah itu melalui tahap pemeriksaan kembali (editing)

pada data-data yang sudah terkumpul agar sesuai dengan penelitian yang

penulis harapkan.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah penambahan dan penulisan pada skripsi ini, maka

penulis mengklasifikasikan permasalahan dalam beberapa bab dengan sistematika

sebagai berikut:

Dalam Bab I, yaitu bab pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi review

terdahulu, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Selanjutnya dalam Bab II, berisi Pengertian Kursus Pra Nikah, Tujuan Kursus

Pra Nikah, Pengertian Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hak dan Kewajiban

Suami Istri, Pengertian Perceraian, Dasar Hukum Perceraian, Akibat Perceraian.

Page 25: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

14

Kemudian Bab III, berisi tentang deskripsi umum BP4 Kecamatan Parung

yang meliputi Sejarah Singkat, Dasar Hukum Berdirinya, Profil, Program Kerja dan

Wewenang, serta Praktek Kursus Pra Nikah.

Dan dilanjutkan Bab IV, memuat tentang Kegiatan dan Peran BP4 Kecamatan

Parung kabupaten Bogor, serta Analisis Penulis.

Dan di lanjutkan dengan Bab V, ialah Penutup, yang berisi tentang

kesimpulan dan saran-saran dari penulis.

Page 26: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

15

BAB II

KURSUS PRA NIKAH, PERKAWINAN, DAN PERCERAIAN

A. Kursus Pra Nikah

BP4 ialah lembaga yang mengatur tentang bagaimana menciptakan keluarga

yang sakinah, mawaddah, warrahmah. BP4 merupakan badan semi resmi yang diakui

oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Agama No. 30 Tahun 1977, dan

berkedudukan di bawah otoritas KUA Kecamatan. Walaupun berada dibawah

naungan KUA, tetapi BP4 berbeda dengan KUA dengan melihat dari tugas-tugas

pokok yang ada dalam masing-masing lembaga tersebut.

Fungsi dan Tugas BP4 tetap konsisten melaksanakan Undang-Undang Nomor

1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Perundang lainnya tentang

Perkawinan, oleh karenanya fungsi dan peranan BP4 sangat diperlukan masyarakat

dalam mewujudkan kualitas perkawinan.

Dijelaskan pula bahwa tugas BP4 berdasarkan hasil Musyawarah Nasional

yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2004 yang dipimpin oleh ketua

sidang H. Imam Masykoer Alie dan sekretaris sidang Drs. H. Zamhari Hasan, MM

adalah Menyelenggarakan kursus calon pengantin, penataran/pelatihan ,diskusi,

seminar dan kegiatan-kegiatan sejenis yang berkaitan dengan perkawinan dan

keluarga

Page 27: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

16

Dari penjelasan diatas dijelaskan bahwa salah satu tugas BP4 ialah

menyelenggarakan kursus calon pengantin atau yang biasa kita kenal sekarang

dengan istilah Kursus Pra Nikah. Kursus tersebut bukan hanya untuk calon pengantin

saja melainkan untuk orang yang sudah masuk usia nikah seperti anak sekolah SMA,

mereka-mereka ini sudah perlu untuk diberikan pemahaman tentang keluarga atau

rumah tangga, bagaimana dalam menjalani biduk rumah tangga yang baik sehingga

dapat tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah dikemudian hari.

Pengertian Kursus Pra Nikah tercantum dalam Peraturan Direktur Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah

pada Bab I Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi:

Kursus Pra Nikah adalah Pemberian bekal pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada remaja usia nikah tentang

kehidupan rumah tangga dan keluarga.1

Jadi Kursus Pra Nikah ialah bimbingan kepada calon pengantin (calon suami

istri) sebagai bekal pengetahuan untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang

diberikan oleh petugas BP4 dalam hal pemberian materi sekitar pernikahan,

kesehatan keluarga serta munakahat. Dengan narasumber atau konselor yang telah di

latih 3 bulan sekali oleh BP4 yang diadakan oleh Pemerintah Bogor sebagai upaya

peningkatan kualitas konselor itu sendiri.

1 Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Nomor

DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kurus Pra Nikah, h. 3

Page 28: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

17

Dan diharapkan dengan pemberian materi tersebut dapat meningkatkan

kualitas keluarga atau rumah tangga yang di idam-idamkan oleh para pasangan calon

pengantin, yaitu mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah.

Pada Bab II Pasal 2 Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Kementerian Agama Nomor DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah menjelaskan bahwa tujuan Kursus Pra Nikah

adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah

tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah serta

mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga.2

Berdasarkan apa yang telah di paparkan diatas, dapat dilihat bahwa tujuan dari

Kursus Pra Nikah adalah memberikan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

penumbuhan kesadaran tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga bagi para calon

pengantin guna meminimalisir terjadinya perceraian.

Berdasarkan MUNAS BP4 ke XIV/2009 di Jakarta pada 1-3 Juni 2009 yang

dipimpin oleh ketua sidang Bapak Drs. H. Moh. Muchtar Ilyas dan sekretaris sidang

Bapak Drs. H. Najib Anwar, MH , seperti yang dijelaskan pada pasal 1 bahwa BP4

adalah Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan. Dan pada pasal 6

salah satu upaya dan usaha BP4 adalah memberikan bimbingan, penasehatan dan

2 Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Nomor

DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kurus Pra Nikah, h. 4

Page 29: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

18

penerangan mengenai nikah, talak, cerai, rujuk kepada masyarakat baik perorangan

maupun kelompok.3

Penasehatan yaitu upaya penasehatan atau bimbingan yang diberikan oleh

para penasehat kepada yang dinasehati.4 Setelah mencapai usia puber, manusia

digerakan oleh keinginan seksualnya untuk mencari pasangan hidup, sebagai tumpuan

harapannya. Itu adalah tanggung jawab pertama yang dihadapi manusia, karena

sebelum puber seseorang tidak harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang

dilakukannya walaupun harus diarahkan agar ia tumbuh dewasa secara terhormat.5

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa bimbingan itu merupakan bantuan yang

diberikan kepada individu, untuk mengembangkan kemampuan-kemampuannya

dengan baik agar individu itu dapat memecahkan masalahnya sendiri dan dapat

mengadakan penyesuaian diri dengan baik.6

Dijelaskan dalam kitab Riyadhu Solikhin dalam bab nasehat:

3 MUNAS BP4 ke XIV/2009, Jakarta, 1-3 Juni 2009, h.5

4 Departemen Agama R.I, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Proyek Peningkatan Keluarga Sakinah Tahun 2001 Tentang Pedoman Konselor

Keluarga Sakinah, h.72

5 Mahmud Ash-Shabbagh, Keluarga bahagia Dalam islam “Edisi Indonesia”, (Yogyakarta:

CV. Pustaka Mantiq, 1993), cet.5, h. 56

6 Bimo Walgito, Bimbingan & Konseling Perkawinan, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), cet

2, h. 3

Page 30: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

19

)(

Artinya: Allah berfirman: sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, dan Allah

berfirman yang dikabarkan dari Nabi Nuh AS: dan saya bernasehat kepada

beliau Nabi Hud AS, dan saya bagi kalian adalah penasehat terpercaya dan

adapun beberapa hadist, maka yang pertama: dari Abi Ruqoyah Tamim bin

Ausindori RA bahwasannya Allah bersabda agama itu adalah nasehat, kami

berkata untuk siapa?, dijawab untuk Allah, kitabnya, Rosulnya, umat

muslim dan paman mereka. Diriwayatkan oleh Muslim, yang kedua dari

Jarir ibn Abdillah RA berkata: Rosulullah SAW menjelaskan kepadaku

tentang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan bernasehat bagi setiap

muslim. Diriwayatkan Muttafaqun Alaih.7

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penasehatan ialah hal yang

paling penting untuk menciptakan kemandirian seseorang, dengan adanya

penasehatan diharapkan orang yang dinasehati atau dibimbing dapat mengetahui hal

yang baik dan buruk serta dapat mengatasi sendiri hal yang buruk tersebut.

7 Syehk Al-Islam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya ibn Sarf Nawawiyah, Riyadhu Sholihin

Min Kalami Sayyidi Al-Mursalin, (Syria-Indonesia: Maktaba Salim ibn Sa‟ad ibn Sya‟ban Wa‟khihi

Ahmad). h. 107

Page 31: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

20

B. Perkawinan

Perkawinan dalam bahasa Arab disebut dengan al-nikah yang bermakna al-

wathi‟ dan al-dammu wa al-tadakhul. Terkadang juga disebut dengan al-dammu wa

al-jam‟u, atau „ibarat „an al-wath‟ wa al-„aqd yang bermakna bersetubuh, berkumpul

dan akad. Beranjak dari makna etimologis inilihah para ulama fikih mendefinisikan

perkawinan dalam konteks hubungan biologis.8

Menurut Yahya Zakariya Al-Anshary mendefinisikan nikah menurut istilah

syara‟ ialah akad yang mengandung ketentuan hukum kebolehan hubungan seksual

dengan lafaz nikah atau dengan kata-kata yang semakna dengannya. Definisi yang

dikutip Zakian Daradjat ialah akad yang mengandung ketentuan hukum kebolehan

hubungan seksual dengan lafaz nikah atau tazwij atau semakna dengan keduanya.9

Pengertian-pengertian diatas tampaknya dibuat hanya melihat dari satu segi

saja, yaitu kebolehan hukum dalam hubungan antara seorang laki-laki dan seorang

wanita yang semula dilarang menjadi dibolehkan. Padahal setiap perbuatan hukum itu

mempunyai tujuan dan akibat ataupun pengaruhnya. 10

Dalam kaitan ini, Muhammad Abu Zahrah memberikan definisi yang lebih

luas, yang juga dikutip oleh Zakian Daradjat ialah akad yang memberikan faedah

hukum kebolehan mengadakan hubungan keluarga (suami istri) antara pria dan

8 Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi Kritis

Perkembangan Hukum Islam dari Fikih UU No.1/1974 sampai KHI, (Jakarta: Kencana, 2006), cet 3,

h. 38

9 Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Bogor: Kencana, 2003), cet 1, h.8

10

Ibid, h. 8

Page 32: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

21

wanita dan mengadakan tolong menolong dan member batas hak bagi pemiliknya

serta pemenuhan kewajiban bagi masing-masing.11

Aqad nikah yang telah dilakukan akan memberikan status kepemilikan bagi

kedua belah pihak (suami istri), dimana status kepemilikan akibat aqad tersebut bagi

si lelaki (suami) berhak memperoleh kenikmatan biologis dan segala yang terkait

dengan itu secara sendirian tanpa dicampuri atau diikuti oleh lainnya yang dalam

term fikih disebut “Milku al-Intifa”, yaitu hak memiliki penggunaan atau pemakaian

terhadap suatu benda (istri), yang digunakan untuk dirinya sendiri.

Bagi perempuan (istri) sebagaimana si suami ia pun berhak memperoleh

kenikmatan biologis yang sama, akan tetapi tidak bersifat khusus untuk dirinya

sendiri, dalam hal ini si istri boleh menikmati secara biologis atas diri sang suami

bersama perempuan lainnya (istri suami yang lain). Sehingga kepemilikan disini

merupakan hak berserikat antara para istri. Jelasnya, poliandri haram hukumnya dan

sebaliknya poligami dibolehkan secara syara‟.12

Selayaknya seorang mukmin mencari calon istri yang ditentukan dengan

Islam, sehingga akan mendapatkan rumah tangga yang damai, sakinah, penuh ridha

Allah.13

11

Ibid, h. 9

12

Ahmad Sudirman Abbas, Pengantar Pernikahan, Analisa Perbandingan Antar Madzhab,

(Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006), h. 1

13

Syeikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, 40 Kiat Islami Membina Rumah Tangga Ideal

“Edisi Indonesia”, (Yogyakarta: Pustaka Mantiq, 1994), cet.1, h. 22

Page 33: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

22

Didalam UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 seperti yang termuat dalam pasal

1 ayat 2 perkawinan didefinisikan sebagai:

“Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami

isteri dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Pencantuman Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah karena negara

Indonesia berdasarkan kepada Pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan

Yang Maha Esa. Sampai disini tegas dinyatakan bahwa perkawinan

mempunyaihubungan yang erat sekali dengan agama, kerohanian sehingga

perkawinan bukan saja mempunyai unsur lahir/jasmani tetapi juga unsur

batin/rohani.14

Seperti dinyatakan Abdur-Rahman Al-Juzairi, kata nikah (kawin) dapat

didekati dari tiga aspek pengertian (makna), yakni makna lughawi (etimologis),

makna ushuli (syar‟i) dan makna fiqhi (hukum). Terutama dari sudut pandang makna

lughawi dan makna fiqhi (hukum).15

Islam menghendaki dicapainya suatu makna yang mulia dari suatu

perkawinan atau kehidupan rumah tangga. Disini lembaga perkawinan harus

dipandang sebagai sesuatu yang bernilai luhur dan harus dicari makna dan esensinya,

seperti halnya ketenangan dan ketentraman hidup. Kecuali itu, harus pula diingat

14

Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi Kritis

Perkembangan Hukum Islam dari Fikih UU No.1/1974 sampai KHI, (Jakarta: Kencana, 2006), cet 3,

h. 42-43

15

Muhammad Amin Suma, Hukum keluarga Islam di Dunia Islam, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 41

Page 34: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

23

kewajiban-kewajiban yang mesti dilakukan, seperti kesetiaan dan kasih sayang.16

Pernikahan merupakan salah satu sunnatullah yang bersifat umum dan berlaku bagi

semua makhluk termasuk didalamnya hewan dan tumbuh-tumbuhan serta keberadaan

malam berganti siang. Allah berfirman:

.:(٤٩ )الزاريات

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami jadikan berpasang-pasangan, agar kalian mau

berfikir” (Q.S: Adz-Dzariyaat: 49)

.:(٣٨ )الرعد

Artinya: “Dan sesungguhnya kami mengutus beberapa Rasul sebelum engkau dan

Kami memberikan kepadanya mereka istri-istri dan keturunan. dan tidak

ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat)

melainkan dengan izin Allah. bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang

tertentu)”. (Q.S: Ar-Ra‟d: 38).

.:(٣٨ )النور

Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kalian, dan orang-

orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki juga

perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan

16

Abduttawab Haikal, Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW, Poligami dalam Islam vs

Monogami Barat, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1993), h. 7

Page 35: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

24

karunia-Nya. Dan Allah maha luas (pemberiannya) lagi maha mengetahui”

(Q.S: An-Nuur: 32)17

Terhadap persoalan seputar hukum nikah, ulama fiqih (fuqaha) berbeda

pendapat dalam menentukan kedudukan hukumnya. Secara umum ada pendapat

tentang hukum nikah seperti sunnah menurut kelompok Jumhur dan wajib menurut

kelompok Zahiriyah. Kelompok pengikut madzhab Malik yang belakangan merinci

kedudukan hukum nikah berdasarkan kondisi, yaitu: hukum wajib untuk sebagian

orang dan sunnah untuk sebagian lainnya dan dapat juga berhukum mubah bahkan

haram, tergantung pada keadaan masing-masing sesuai kemampuan menghindarkan

diri dari perbuatan tercela.18

Dalam kehidupan berumah tangga, setiap suami isti mempunyai hak dan

kewajiban sebagai berikut:

a. Pengertian Hak

Yang dimaksud dengan hak adalah kekuasaan yang benar atas sesuatu atau

untuk menuntut sesuatu. Misalnya ia hendak mempertahankan haknya. Maka

berdasarkan ini dapat juga dikatakan hak itu adalah sesuatu yang harus diterima. Jadi

yang dimaksud hak disini adalah sesuatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki

oleh suani atau istri yang diperolehnya dari hasil perkawinan. Hak ini hanya dapat

17

Ahmad Sudirman Abbas, Pengantar Pernikahan, Analisa Perbandingan Antar Madzhab,

(Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006), h. 2-3

18

Ahmad Sudirman Abbas, Pengantar Pernikahan, Analisa Perbandingan Antar Madzhab,

(Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006), h. 7

Page 36: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

25

dipenuhi dengan menunaikan atau membayarkannya atau dapat juga lepas seandainya

yang berhak rela apabila haknya tidak dipenuhi oleh pihak lain.

b. Pengertian Kewajiban

Kewajiban berasal dari kata wajib ditambah awalan ke dan akhiran an yang

berarti sesuatu yang wajib diamalkan atau dilakukan. Misalnya jangan melalaikan

kewajibanmu.

Bicara tentang kewajiban, semua manusia yang hidup didunia ini tidak

terlepas dari padanya, dan setiap kewajiban itu menimbulkan tanggung jawab. Yang

dimaksud disini adalah hal-hal yang wajib dilaksanakan dan yang merupakan

tanggung jawab suami dan istri.19

Perkawinan adalah perbuatan hukum yang mengikat antara seorang pria

dengan seorang wanita (suami dan istri) yang mengandung nilai ibadah kepada Allah

di satu pihak dan di pihak lainnya mengandung aspek keperdataan yang

menimbulkan hak dan kewajiban antara suami dan istri. Oleh karena itu, antara hak

dan kewajiban merupakan hubungan timbal balik antara suami dengan istrinya. Hal

itu diatur oleh Pasal 30 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (selanjutnya disebut

Undang-Undang Perkawinan) dan Pasal 77 sampai dengan Pasal 84 Kompilasi

Hukum Islam (selanjutnya disebut KHI).

Pasal 30 Undang-Undang Perkawinan menyatakan: Suami istri memikul

kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar

19

Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1989), h. 7-8

Page 37: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

26

dari susunan masyarakat. Selain itu , Pasal 77 ayat (1) KHI berbunyi: Suami istri

memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang sakinah,

mawaddah, dan rahmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.

1. Kewajiban Suami

Kewajiban suami yang mempunyai seorang istri diatur oleh Pasal 80 dan 81

KHI yang diungkapkan sebagai berikut.

Pasal 80 KHI

(1) Suami adalah pembimbing terhadap istri dan rumah tangganya, akan tetapi

hal-hal urusan rumah tangga yang penting-penting diputuskan oleh suami

istri bersama.

(2) Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu

keperluan hidup rumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

(3) Suami wajib memberikan pendidikan agama kepada istrinya dan

memberikan kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan

bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.

(4) Sesuai dengan penghasilannya suami menanggung:

a. Nafkah, kiswah, dan tempat kediaman bagi istri.

b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan, dan biaya pengobatan bagi istri

dan anak.

c. Biaya pendidikan bagi anak.

(5) Kewajiban suami terhadap istrinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf a

dan b diatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari istrinya.

(6) Istri dapat membebaskan suaminya dari kewajiban terhadap dirinya

sebagaimana tersebut pada ayat (4) huruf a dan b.

(7) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila istri

nusyuz.

Pasal 81 KHI

(1) Suami wajib menyediakan tempat kediaman bagi istri dan anak-anaknya

atau bekas istri yang masih dalam iddah.

(2) Tempat kediaman adalah tempat tinggal yang layak untuk istri selama

dalam ikatan perkawinan, atau dalam iddah talak atau iddah wafat.

(3) Tempat kediaman disediakan untuk melindungi istri dan anak-anaknya

dari gangguan pihak lain, sehingga mereka merasa aman dan tentram.

Page 38: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

27

Tempat kediaman juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta

kekayaan, sebagai tempat menata dan mengatur alat-alat rumah tangga.

(4) Suami wajib melengkapi tempat kediaman sesuai dengan kemampuan

serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya, baik

berupa alat perlengkapan rumah tangga maupun sarana penunjang lainnya.

2. Kewajiban Istri

Selain kewajiban suami yang merupakan hak istri, maka hak suami pun ada

yang merupakan kewajiban istri. Hal itu diatur dalam Pasal 34 Undang-

UndangPerkawinan secara umum dan secara rinci (khusus) diatur dalam Pasal 83 dan

84 KHI.

Pasal 83 KHI

(1) Kewajiban utama bagi seorang istri ialah berbakti lahir batin kepada suami

didalam batas-batas yang dibenarkan oleh hukum Islam.

(2) Istri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari

dengan baiknnya.

Pasal 83 KHI

(1) Istri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajiban-

kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali

dengan alasan yang sah.

(2) Selama istri dalam nusyuz, kewajiban suami terhadap istrinya tersebut

pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b tidak berlaku kecuali hal-hal untuk

kepentingan anaknya.

(3) Kewajiban suami tersebut pada ayat 2 diatas berlaku kembali sesudah istri

tidak nusyuz.

(4) Ketentuan tentang ada atau tidaknya nusyuz dari istri harus didasarkan atas

bukti yang sah.20

Kalau kita kembali kepada pokok syari‟at untuk menafsirkan makna

kewajiban didalam kehidupan suami-istri, yang terlihat oleh kita adalah kewajiban

20

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h. 51-55

Page 39: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

28

seorang suami memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya, yang tidak mampu

mencari rizki.21

Apa yang menjadikan kewajiban suami terhadap istrinya adalah merupakan

hak bagi istri dan begitu sebaliknya. Apa yang menjadi kewajiban istri terhadap

suaminya adalah merupakan hak suami.22

C. Perceraian

“Putusnya Perkawinan” adalah istilah hukum yang digunakan dalam UU

Perkawinan untuk menjelaskan “Perceraian” atau berakhirnya hubungan perkawinan

antara seorang laki-laki dengan perempuan yang selama ini hidup sebagai suami

istri.23

Sayyid Sabiq mendefinisikan talak dengan sebuah upaya untuk melepaskan

ikatan perkawinan dan selanjutnya mengakhiri hubungan perkawinan itu sendiri.24

Menurut Abu Zakaria Al-Anshari talak ialah melepas tali akad nikah dengan

kata talak dan yang yang semacamnya.

21

Al-Thahir Al-Hadad, Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat, (Jakarta: Pustaka Firdaus,

1993), cet.4, h. 65

22

Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1989), h. 12-13

23

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia “Antara Fikih Munakahat dan

Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana, 2007), cet.2, h.189

24

Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi Kritis

Perkembangan Hukum Islam dari Fikih UU No.1/1974 sampai KHI, (Jakarta: Kencana, 2006), cet 3,

h. 206-207

Page 40: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

29

Jadi, talak itu ialah menghilangkan ikatan perkawinan sehingga setelah

hilangnnya ikatan perkawinan itu istri tidak halal lagi bagi suaminya, dan ini terjadi

dalam hal talak ba‟in, sedangkan arti mengurangi pelepasan ikatan perkawinan ialah

berkurangnya hak talak bagi suami yang mengakibatkan berkurangnya jumlah talak

yang menjadi hak suami dari tiga menjadi dua, dari dua menjadi satu dan dari satu

menjadi hilang hak talak itu, yang terjadi dalam talak raj‟i.25

Mengikuti ketentuan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975

maka penggunaan hak talaq oleh suami hanya diperkenankan apabila mempunyai

alasan sebagai berikut.

Perceraian dapat terjadi karena alasan-alasan:

(a) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi,

dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan.

(b) Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-

turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain

diluar kemampuannya.

(c) Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun atau hukuman yang

lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

(d) Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan pihak lain.

(e) Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak

dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri.

(f) Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan

persengketaan dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah

tangga.

Dari alasan-alasan yang ditentukan Pasal 19 ini dapat dipahami bahwa ikatan

nikah yang idealnya kekal abadi diberi peluang terputusnya dengan perceraian. Salah

satu bentuk perceraian adalah dengan talaq dari suami.

25

Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Bogor: Kencana, 2003), cet 1, h. 192

Page 41: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

30

Istri diberi hak untuk melakukan suatu perbuatan hukum yang akan menjadi

sebab putusnya ikatan perkawinan. Perbuatan hukum tersebut adalah khul‟un

namanya.

Unsur pokok yang menentukan bentuk perbuatan hukum ini adalah adanya

kesediaan pihak istri membayar sejumlah harta kepada pihak suami. Bayaran ini

disebut „iwad.

Putusnya ikatan perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

dan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 disebut dengan kata

“Perceraian”. Sehingga sama dengan penggunaan hak talaq oleh suami, penggunaan

hak khulu‟ oleh istripun hanya diperkenankan apabila mempunyai alasan seperti yang

tersebut dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 itu.26

Dari

berbagai macam definisi diatas, pada dasarnya pengertian talak satu sama lain tidak

terlalu berbeda, dimana talak adalah menghilangkan atau memutuskan tali

perkawinan yang sah dan mengakhiri hubungan suami isteri.

Perceraian dalam hukum Islam adalah sesuatu perbuatan yang halal yang

mempunyai prinsip dilarang oleh Allah SWT. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad

SAW, sebagai berikut:

“Suatu perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah adalah

talak/perceraian. (Riwayat Abu Dawud, Ibn Majah dan Al-Hakim).

26

Achmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995), h.

120-121

Page 42: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

31

Berdasarkan hadist tersebut, menunjukan bahwa perceraian merupakan

alternatif terakhir (pintu darurat) yang dapat dilalui oleh suami istri bila ikatan

perkawinan (rumah tangga) tidak dapat dipertahankan keutuhan dan kelanjutannya.

Sifat alternatif terakhir dimaksud, berarti sudah ditempuh berbagai cara dan teknik

untuk mencari kedamaian dinatar kedua belah pihak, baik melalui hakam (arbitrator)

dari kedua belah pihak maupun langkah-langkah dan teknik yang diajarkan oleh

Alquran dan Alhadis.27

Perceraian (Thalak) dalam agama Islam diatur dalam Al-Qur‟an dan Al-

Hadits Nabi SAW. Dengan adanya landasan tersebut menegaskan bahwa perceraian

dalam Islam dibolehkan atau halal dilakukan bagi pasangan suami istri sebagaimana

yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 229 yaitu:

.:(٤٣٣ )البقرة

Artinya: “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan

cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi

kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada

mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan

hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri)

tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas

27

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h. 73

Page 43: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

32

keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus

dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya.

Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-

orang yang zalim”. (Q.S. Al-Baqarah: 229).

Firman Allah SWT surat At-Thalaq: 1

.:(١ )الطالق

Artinya: “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu Maka hendaklah

kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya

(yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada

Allah Tuhanmu. janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka

dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan

perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah, Maka

Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. kamu

tidak mengetahui barangkali Allah Mengadakan sesudah itu sesuatu hal

yang baru”.(Q.S. At-Thalaq: 1).

Firman Allah SWT surat Al-Baqarah: 231

.:(١٨٣ )البقرة

Artinya: “Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir

iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau

ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). janganlah kamu

Page 44: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

33

rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian

kamu Menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, Maka sungguh

ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. janganlah kamu jadikan

hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan

apa yang telah diturunkan Allah kepadamu Yaitu Al kitab dan Al Hikmah

(As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang

diturunkan-Nya itu. dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah

bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-Baqarah

ayat: 231).28

Hal tersebut merupakan bentuk keadilan dalam Islam mengenai perceraian,

bagi suami istri yang tidak bisa lagi mempertahankan biduk keluarganya sebagaimana

yang dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 229, At-Thalaq ayat 1 dan surat Al-

Baqarah ayat 231 diatas.

Pendapat umum yang ada sampai sekarang dalam lingkungan fiqh Islam

bahwa biaya istri yang telah ditalak oleh suaminya itu tidak menjadi tanggungan

suaminya lagi. Pendapat itulah yang terbanyak pengikutnya terutama dalam

perceraian si istri yang dianggap salah. Dalam hal ini dianggap si istri tidak bersalah,

maka tinggi yang diperolehnya mengenai biaya hidup ialah pembiayaan hidup selama

semasih dalam iddah yang lebih kurang 90 hari itu. Tetapi sesudah masa iddah itu,

suami tidak perlu membiayai lagi bekas istrinya. Bahkan sesudah masa iddah itu

bekas istri harus keluar dari rumah suaminya andaikata dia hidup dalam rumah yang

disediakan oleh suaminya.29

28

Al-Quran Al-Karim, (Al-Baqarah ayat 229, 231, dan At-Thalaq ayat 1)

29

Idris Ramulyo, Tinjauan Beberapa Pasal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Dari segi

Hukum Perkawinan Islam, (Jakarta: Ind.Hill-Co, 1990) cet 2, h. 82-83

Page 45: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

34

Pasal 41 UUP juga membicarakan akibat yang ditimbulkan oleh perceraian.

Adapun bunyi pasalnya sebagai berikut:

Akibat putusnya perkawinan karena perceraian adalah sebagai berikut:

a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-

anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak, bilamana ada

perselisihan mengenai penguasaan anak, Pengadilan member

keputusannya.

b. Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan

pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataan

tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan

bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.

c. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan

biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas

istri.

Berbeda dengan putusnya perkawinan dengan sebab kematian yang

merupakan ketentuan Allah yang tidak bisa ditolak, sebab-sebab lain seperti

perceraian pada dasarnya kesalahan yang bersumber dari manusia itu sendiri.

Terjadinya perceraian misalnya, lebih disebabkan ketidakmampuan pasangan suami

istri tersebut merealisasikan tujuan perkawinan itu sendiri.30

30

Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis

Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No.1/1974 sampai KHI,(Jakarta: Kencana, 2006) cet 3, h.

219-220

Page 46: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

35

BAB III

DESKRIPSI UMUM BP4 KECAMATAN PARUNG KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Singkat BP4

Setiap keluarga pasti menginginkan tercapainya kehidupan yang bahagia,

sejahtera dan damai (sakinah mawaddah wa rrahmah). Kehidupan rumah tangga

yang bahagia, sejahtera dan damai akan melahirkan masyarakat yang rukun, damai

adil, dan makmur (baldatu thoyyibatun wa rabbun ghafur). Karena, masyarakat

terdiri dari keluarga-keluarga, dan keluarga adalah pusat daru semua kegiatan

masyarakat. Kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah wa rrahmah serta

kehidupan yang baldatu thoyyibatun wa rabbun ghafur, tidak hanya menjadi

keinginan individu anggota keluarga yang bersangkutan saja, melainkan juga sudah

menjadi cita-cita dan tujuan pembangunan nasional Indonesia.1

Bahwa untuk mempertinggi mutu perkawinan menurut ajaran Islam

diperlukan bimbingan dari para Korps Penasihat Perkawinan agar mampu

melaksanakan tugas untuk mewujudkan keluarga sakinah.

Bahwa untuk membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa

tersebut, diperlukan adanya organisasi yang baik dnan teratur serta mampu

1 A. Sutarmadi dan Mesraini, Administrasi Pernikahan dan Manajemen Keluarga, (Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 14

Page 47: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

36

mengantarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan

kemajuan bangsa.

Sejarah pertumbuhan organisasi tersebut, dimulai dengan organisasi BP4 di

Bandung tahun 1954. Kemudian di Jakarta dengan nama Panitia Penasihatan

Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian (P5), di Jawa Tengah dan Jawa Timur

dengan nama BP4 tersebut diatas dan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nama

Badan Kesejahteraan Rumah Tangga (BKRT). Sebagai pelaksana Keputusan

Konferensi Departemen Agama di Tretes Jawa Timur tanggal 25-30 juni 1955, maka

disatukanlah organisasi tersebut dengan nama Badan Penasihat Perkawinan sesuai

dengan Keputusan Menteri Agama No.85 Tahun 1961. Kemudian berdasarkan

Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang Penegasan Pengakuan BP4

sebagai satu-satunya badan penunjang sebagian tugas Departemen Agama dalam

bidang Penasihatan Perkawinan, Perselisihan Rumah Tangga dan Perceraian, maka

kepanjangan BP4 diubah menjadi Badan Penasihatan Perkawinan, Perselisihan da

Perceraian.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama memberikan

kewenangan penuh kepada Peradilan Agama untuk menangani masalah perceraian.

Menghadapi era globalisasi saat ini tantangan terhadap kelestarian keluarga mendapat

goncangan yang sangat berat, untuk itu BP4 perlu berupaya mengembangkan

program dan misi organisasinya.2

2 Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, Hasil MUNAS BP4 XIII/2004

dan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta 14-17 Agustus, 2004, h. 6-8

Page 48: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

37

Dalam hal diatas, dapat disimpulkan bahwa BP4 mempunyai peranan yang

cukup besar khususnya pada perkawinan umat Islam, berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2009 Tanggal 30 Juli 2009,

kini BP4 berubah menjadi badan atau lembaga atau juga organisasi professional yang

bersifat sosial keagamaan sebagai mitra kerja Departemen Agama dalam

mewujudkankeluarga sakinah mawaddah warrahmah. Hal itu terlihat dari pasal 3

Anggaran Dasar yang baru, yang ditetapkan oleh Munas XIV/2009 di Jakarta.3

B. Landasan Hukum BP4

Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa, keluarga yang di cita-

citakan dalam ikatan perkawinan yang sah adalah keluarga sejahtera dan bahagia

yang selalu mendapat ridha dari Allah SWT.4

Maka dari itu BP4 hadir ditengah-tengah masyarakat guna mencapai tujuan

mempertinggi mutu perkawinan. BP4 merupakan lembaga yang menangani hal-hal

penasehatan, pelestarian, dan pemeliharaan perkawinan, guna mencapai keluarga

yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Landasan hukum BP4 dicantumkan dalam

mukaddimah anggaran dasar BP4 adalah sebagai berikut:

3 Hasil Musyawarah Nasional BP4 ke XIV Tahun 2009

4 Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 1

Page 49: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

38

. :(١٢.)الروم

Artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untuk

istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir”. (Q.S. Ar-Ruum:21).

Ayat diatas merupakan sebagai landasan hukum BP4, adapun kesimpulan atau

inti sari yang dapat diambil dari ayat tersebut ialah:

Pertama, bahwa manusia dianjurkan membentuk keluarga (rumah tangga)

dimana Allah SWT menciptakan pria dan wanita. Dalam hubungan kekeluargaan atau

perkawinan Allah SWT menumbuhkan ketentraman dan kasih sayang satu dengan

yang lainnya.5 Dengan demikian ketentraman, rasa kasih sayang adalah tiga serangkai

yang harus tumbuh dalam perkawinan. Dan BP4 ingin memelihara hidup suburnya

nilai-nilai tersebut,6

Kedua, untuk terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah.

Diperlukan bimbingan secara terus menerus tanpa henti. Dalam hal ini untuk para

konsultan penasihat perkawinan di BP4.

5 Sumarta, Keberadaan BP4 Sebagai Lembaga Penasihat : Majalah Penasihat dan Keluarga,

(Jakarta: BP4 Pusat, 1995), edisi Mei No. 275, h. 12-13.

6 Dzajuli Wangsa Saputra, et. al, Peran BP4 dan Lembaga Konsultasi Perkawinan dan

Keluarga : Majalah Penasihat Perkawinan Keluarga, (Jakarta: BP4 Pusat, 1998), edisi januari No. 187,

h. 8.

Page 50: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

39

Ketiga, perlu adanya konsultan penasihat perkawina yang berbudi pekerti

luhur, berakhlak baik, berhati nurani yang bersih dan santun. Sehingga dalam

pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik, sehingga peran BP4 terutama dalam

Kursus Pra Nikah bisa lebih efektif di masyarakat.

Pada prinsipnya perkawinan mempunyai tujuan yang menurut Undang-

Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, adalah membentuk keluarga bahagia

dan kekal, masing-masing suami istri saling membantu dan melengkapi agar masing-

masing dapat mengembangkan kepribandiannya membentu dan mencapai

kesejahteraan spiritual dan material.7

Dari pemaparan diatas merupakan motivasi daripada landasan hukum BP4,

oleh karena itu, diharapkan seluruh pelaksana BP4 dalam setiap tugasnya harus

menjiwai dan menghayati ketiga motivasi diatas dan memberi pengarahan dalam

suatu susunan organisasi yang dilengkapi dengan sejumlah ketentuan. Sehingga

diharapkan keteraturan dan kesimbangan dalam pelaksanaan tugas BP4 itu bisa

berjalan dengan lebih baik kedepannya. Dengan demikian diharapkan efektivitas

pemberian bimbingan dan pengajaran sesuai pada sasaran dalam memberikan arak

kedepan bagi cita-cita keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah.

7 A. Rofik, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000), cet.4, h.

268.

Page 51: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

40

C. Profil BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

Berawal dari lahirnya UU Nomor 22 tahun 1946 itulah mulai ada unifikasi

bidang hukum pencatatan perkawinan, talak, cerai dan rujuk yang lebih berkeadilan

sosial bagi umat Islam khususnya untuk wilayah pulau Jawa dan Madura. Dan

kemudian diikuti oleh UU No. 32 Tahun 1954 yaitu undang – undang berlakunya UU

No. 22 tahun 1946 untuk seluruh wilayah Indonesia.

Pada perkembangan selanjutnya dengan lahirnya Departemen Agama

(Kementerian Agama sekarang) pada tanggal 3 Januari 1946 mulailah Pemerintah

mendirikan Kantor Urusan Agama Kecamatan termasuk di dalamnya Kantor Urusan

Agama Kecamatan Parung pada tahun 1950-an berdasarkaan sidang Paripurna DPRD

Kab. Bogor yang dituangkan dalam peraturan daerah ( Perda ).

Tugas pokok Kementerian Agama adalah melaksanakan sebagian tugas umum

Pemerintah dan Pembangunan di bidang Agama, adapun tugas pokok dan fungsi

Kantor Urusan Agama Kecamatan Parung adalah melaksanakan sebagian tugas

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor sebagaimana Keputusan Menteri

Agama Nomor 517 tahun 2001 pasal 2 ( dua ) tentang penataan organisasi Kantor

Urusan agama kecamatan.

Dalam menjalankan tugas tersebut Kantor Urusan Agama Kecamatan Parung

menyelenggarakan fungsi :

a. Menyelenggarakan statistik dan dokumentasi.

Page 52: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

41

b. Menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat, kearsipan,

pengetikan dan rumah tangga KUA.

c. Melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk, mengurus dan membina

masjid, zakat, wakaf, baitul maal dan ibadah sosial, kependudukan dan

pengembangan keluarga sakinah sesuai dengan kebijakan Dirjen

Bimas Islam dan penyelenggara haji berdasarkan peraturan perundang

– undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana tersebut di

atas, KUA menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dengan

instansi vertikal maupun kementerian/lembaga pemerintah daerah di lingkungan

Kecamatan, sehingga selain tugas dan fungsinya tersebut KUA juga melaksanakan

tugas semi resmi maupun lintas sektoral antara lain meliputi : Badan Amil Zakat (

BAZ ), Badan kesejahteraan Masjid ( BKM ), Badan Pembinaan Penasehatah dan

Pelestarian Perkawinan ( BP-4 ), Lembaga Pembina Pengamalan Agama (LP2A),

dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ( LPTQ ).8

Dari deskripsi singkat tentang KUA diatas dapat terlihat mengenai beberapa

tugas semi resmi maupun lintas sektoral. Diantaranya adalah BP4. BP4 sebagai salah

satu badan semi resmi yang keberadaannya dikukuhkan KMA N0.85 Tahun 1961 jo

KMA No.30 Tahun 1997. BP4 Kecamatan Parung mempunyai tugas dan fungsi yang

strategis dalam membantu perkembangan bangsa. Terutama tugas untuk mewujudkan

keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Meningkatkan kualitas perkawinan dan

8 Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Page 53: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

42

mengurangi terjadinya perceraian. Karena keluarga sebagai unit terkecil dari

organisasi yang turut mempengaruhu perkembangan bangsa Indonesia sendiri.

BP4 Kecamatan Parung merupakan salah satu dari 40 BP4 Kecamatan yang

ada di lingkungan KUA/Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor. KUA

Kecamatan Parung yang mulai berdiri pada tahun 1950-an, kemudian disusul dengan

BP4 itu sendiri walaupun tidak bersamaan dengan lahirnya KUA.

BP4 Kecamatan Parung berada satu gedung dengan KUA Kecamatan Parung

terletak di Jalan Masjid No. 33 Desa Parung lebih kurang 100 Meter dari Kantor Desa

Parung dan Puskesmas Kecamatan Parung. Gedung KUA dibangun di atas tanah

milik pemerintah Desa dengan status hak guna pakai ( HGP ) dan dibiayai

pembangunannya oleh APBN pada tahun 2009 dengan luas bangunan 100 m2.9

BP4 Kecamatan Parung berada dalam lingkungan KUA Kecamatan Parung,

terletak di wilayah Barat Kantor Pemerintah Daerah dan Kantor Kementerian agama

Kabupaten Bogor lebih kurang 20 Km jaraknya. Sekitar 100 Meter dari Kantor

Kecamatan Parung. Adapun posisi BP4 itu sendiri diapit oleh Polsek Kecamatan

Parung dan SDN 3-4 Parung dan di depannya/seberang jalan adalah Masjid Jami’

Roudhotush Shalihin sebagai tempat yang digunakan ibadah oleh seluruh pegawai

dan warga yang ada di lingkungan Kecamatan Parung.10

9 Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

10

Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Page 54: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

43

Adapun batas tanah sebagai berikut :

a. Sebelah Timur : Polsek Kecamatan Parung

b. Sebelah Barat : SDN 03-04 Parung

c. Sebelah Utara : Jl Raya dan Masjid Jami’ Roudhotush Shalihin

d. Sebelah Selatan : Rumah Ibu Hj. Adang

Adapun Batas Wilayah sebagai berikut :

Wilayah kantor Urusan Agama Kecamatan Parung berbatasan dengan :

a. Sebelah Timur : Kecamatan Tajurhalang

b. Sebelah Barat : Kecamatan Ciseeng

c. Sebelah Utara : Kecamatan Sawangan Kota Depok

d. Sebelah Selatan : -11

Wilayah kerja BP4 Kecamatan Parung cukup luas, sehingga BP4 mendapat

tugas yang lumayan berat karena harus mencangkup seluruh wilayah yang menjadi

cangkupan wilayah kerja BP4 Kecamatan Parung. Wilayah Kerja BP4 Kecamatan

parung meliputi 9 ( tujuh ) Desa dengan jumlah 53 RW dan 231 RT dengan perincian

sebagai berikut :

Tabel 1

Wilayah Kerja BP4 Kecamatan parung

NO Desa RT RW

1 Parung 22 7

11

Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Page 55: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

44

2 Pemagarsari 29 5

3 Waru 38 7

4 Waru Jaya 27 7

5 Bojong Indah 16 4

6 Bojong Sempu 18 4

7. Cogreg 39 8

8. Jabon Mekar 22 5

9. Iwul 20 6

Jumlah 231 53

Sumber: Arsip KUA Kecamatan parung tahun 2012.

Penduduk wilayah Kecamatan Parung Kab. Bogor pada tahun 2012 terdiri

dari Kepala keluarga laki – laki dan perempuan yang rinciannya sebagai berikut :

Tabel 2

Jumlah Penduduk Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

NO

Desa

KK

Jumlah

Penduduk

Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

1 Parung 3.208 15.467 8.045 7.422

2 Pemagarsari 3.279 12.813 6.534 6.279

3 Waru 4.497 15.122 8.075 7.047

4 Waru Jaya 3.082 17.237 8.825 8.412

5 Bojong Indah 2.372 8.328 4.288 4.040

Page 56: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

45

6 Bojong Sempu 1.928 8.660 4.471 4.189

7. Cogreg 5.252 15.687 8.164 7.523

8. Jabon Mekar 2.558 8.934 4.517 4.417

9. Iwul 1.751 6.693 3.462 3.231

Jumlah 108.941 56.381 52.560

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012.

Struktur Organisasi BP4

Kantor Urusan Agama Kecamatan Parung

1. Ketua :

H. Enjat Munjiat, S.Ag, M.H

2. Sekretaris :

Didin Najmudin, S.A.g

3. Bendahara :

Miharsih

4. Seksi Humas :

a. Ahyani

b. Moh. Yamin

5. Seksi Tata Usaha :

Rumiyati

6. Seksi Konsultasi :

a. Didin Najmudin, S.A.g

b. Dra. HJ. Khaindharoh

7. Seksi Pembinaan Keluarga Sakinah :

a. Abdul Muiz, M.A

b. H. Hady Permana

Page 57: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

46

8. Seksi Dokumentasi :

a. MD. Agung Julianto

b. Taufiq Qurrohman

D. Program Kerja, Tugas dan Wewenang BP4 Kecamatan Parung Kabupaten

Bogor

a) Program kerja BP4

Berikut program kerja yang telah dan sedang dilaksanakan di BP4 Kecamatan

Parung.

1. Bagian Organisasi, Administrasi dan Keuangan

a. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan administrasi BP4

baik bulanan, triwulan, maupun tahunan sesuai dengan aturan yang

berlaku.

b. Melakukan konsolidasi dalam bentuk penataan dan tertib administrasi

organisasi BP4 terutama penetapan pengurus BP4 Kecamatan Parung

dengan berpedoman pada AD-ART BP4.

2. Bagian Humas

a. Melakukan sosialiasai kepada masyarakat mengenai program-program

yang dijalankan oleh BP4 Kecamatan Parung.

b. Memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat

mengenai program BP4 Kecamatan Parung.

Page 58: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

47

3. Bagian Tata usaha

a. Mencari atau menggali dana dari masyarakat dan para calon

pengantin.

b. Mengatur segala kegiatan, mengontrol dan menyiapkn segala sesuatu

yang diperlukan dalam melakukan sebuah kegiatan.

4. Bagian Konsultasi

a. Memberikan bimbingan kepada calon pengantin atau orang yang

sudah masuk usia nikah. Dengan mengadakan seminar-seminar di

Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk kegiatan seminar hal ini belum

terlalu ada perkembangan, bahkan bisa dibilang melamban. Karena

faktor dana dan SDM dari BP4 Kecamatan Parung itu sendiri.12

b. Menerima semua keluhan dari masyarakat tentang kehidupan rumah

tangganya, guna memberikan solusi yang tepat.

5. Bagian Pembinaan Keluarga Sakinah

a. Mengadakan program Kursus Pra Nikah

b. Mempersiapkan pemilihan keluarga sakinah tingkat Kabupaten Bogor.

c. Melakukan tes tertulis dan wawancara pemilihan keluarga sakinah.

d. Mengikuti penobatan atau penghargaan keluarga sakinah teladan.

6. Bagian Dokumentasi

a. Mengumpulkan data-data selama kegiatan berlangsung atau sesudah

kegiatan berlangsung.

12

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 59: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

48

b. Mengarsipkan semua data-data yang ada di BP4 Kecamatan parung.

Dalam pelaksanaan program kerja sendiri, ternyata tidak semulus yang

diharapkan. Ada hambatan-hambatan yang membuat program dari BP4 kurang

berjalan maksimal. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada program yang belum

maksimal dalam pelaksanaannya, yaitu seminar ke sekolah-sekolah untuk

memberikan bimbingan kepada orang yang sudah masuk usia nikah. Hal ini terjadi

karena faktor pendanaan dan SDM yang kurang mumpuni.

b) Tugas dan wewenang BP4

Upaya-upaya BP4 senantiasa difokuskan pada bagaimana meningkatkan

kualitas perkawinan dan mengurangi terjadinya perceraian. Yang pada intinya tugas

dan wewenang BP4 Kecamatan parung ialah meningkatkan kualitas perkawinan,

serta mempertinggi mutu kehidupan berumah tangga masyarakat di Kecamatan

Parung sesuai dengan wilayah yuridiksinya.13

Secara rinci dapat dijelaskan tugas dan wewenang BP4 adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan bimbingan, pelayanan, nasehat kepada masyarakat tentang

kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah.

2. Memberikan bimbingan kepada calon pengantin, berisi tentang materi

agama, munakahat, kesehatan serta Undang-Undang pernikahan.

3. Memberikan nasihat atau masukan kepada keluarga atau suami isteri yang

sedang berselisih.

13

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 60: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

49

Dari 3 poin besar yang sudah dijelaskan diatas, dapat dilihat bahwa tugas dan

wewenang BP4 ini adalah memperkuat suatu hubungan dalam rumah tangga,

mempertinggi mutu pernikahan sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah

dan warrahmah, dan berperan dalam memperkecil peluang terjadinya perceraian.

E. Pelaksanaan Kursus Pra Nikah

a. Prosedur dan tata cara Kursus Pra Nikah

Berdasarkan intruksi bersama Direktur Jendral (Dirjen) Bimbingan

Masyarakat Islam Kursus Pra Nikah Calon Pengantin Nomor DJ II/491 Tahun 2009,

mengintruksikan agar bagi setiap calon pengantin dapat melaksanakan pelayanan dan

bimbingan kursus calon pengantin. Hal ini diterapkan melalui KUA yang berwenang

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sebelum melaksanakan program

Kursus Pra Nikah, calon pengantin terlebih dahulu mendaftarkan kehendak nikah ke

KUA melalui PPN. Dapat dilakukan oleh calon pengantin sendiri atau perkawilan.

Kemudian dilakukan pemeriksanaan kesehatan oleh calon pengantin sebagai

syarat melakukan sebuah pernikahan. Hal ini sesuai aturan KUA yang berlaku. Lalu

setelah itu, calon pengantin bisa mendaftarkan ke KUA untuk menikah dengan

melengkapi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh KUA.

Apabila semua berkas sudah lengkap, maka calon pengantin bisa mengikuti

bimbingan Kursus Pra Nikah 10 hari sebelum akad. Untuk pelaksanaanya sendiri,

pemberian bimbingan Kursus Pra Nikah dilakukan di KUA.

Page 61: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

50

Teknik bimbingan yang dilakukan pihak BP4 ialah dengan teknik ceramah,

hanya saja ceramah ini ditujukan kepada calon pengantin. Berisi materi tentang

agama, munakahat dan kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan sharing (berbagi)

atau dialog tanya jawab antara calon pengantin dan pembimbing tersebut.14

b. Materi-materi Kursus Pra nikah

Adapun materi-materi yang diberikan adalah:

1) Peraturan Parundang-Undangan, meliputi UU No. 1 Tahun 1974, dan PP

No. 9 Tahun 1975.

2) Pengetahuan tentang rumah tangga, meliputi pengertian rumah tangga,

hak dan kewajiban suami istri, kewajiban orang tua terhadap anak dan lain

sebagainya.

3) Munakahat, meliputi pengertian perkawinan, dasar perkawinan, tujuan

perkawinan, syarat dan rukun perkawinan serta larangan perkawinan.

4) Kesehatan, meliputi perilaku hidup sehat, kebersihan rumah tangga dan

lingkungan, kegiatan olag raga dalam rumah tangga, serta pola gizi atau

pola makan didalam rumah tangga.15

Dalam pelaksanaan bimbingan Kursus Pra nikah tidak dilaksanakan di luar

hari kerja, seperti sabtu atau minggu. Kursus Pra Nikah ini dilakukan di hari kerja,

karena di hari kerja itulah BP4 di KUA Kecamatan Parung melayani masyarakat.

Sesuai aturan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berlaku.

14

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

15

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 62: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

51

c. Waktu dan tempat pelaksaan Kursus Pra Nikah

Pemberian bimbingan dilakukan di hari kerja, pertemuan bisa 2 atau 3 kali

pada pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB, tergantung ada tidaknya calon pengantin

yang akan mengikuti Kursus Pra Nikah. Karena tidak semua pasangan calon

pengantin mau mengikuti Kursus Pra Nikah. Sehingga waktu dan jadwal tidak

menentu untuk pelaksaan Kursus Pra Nikah ini.

Tenaga pembimbing telah disiapkan oleh BP4 Kecamatan parung, karena

jumlah pasangan calon pengantin yang mengikuti Kursus Pra Nikah ini hanya sedikit,

maka hanya ada beberapa tenaga pembimbing yang ditugaskan untuk menjadi

Konsultan pernikahan. Untuk tempat pelaksanaannya sendiri telah disiapkan ruangan

khusus bimbingan, sengaja disiapkan tempat tersendiri karena tidak mau Kursus Pra

Nikah itu terganggu dengan hal-hal yang lain. Untuk Kursus Pra Nikah ini tidak

dipungut biaya.16

16

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 63: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Peran BP4 Kecamatan Parung Dalam Program Kursus Pra Nikah Guna

Meningkatkan Mutu Perkawinan serta Mengurangi Terjadinya Perceraian.

Keutuhan dan kelanggengan kehidupan perkawinan merupakan suatu tujuan

yang digariskan Islam. Akad nikah merupakan suatu perjanjian untuk selamanya dan

langgeng hingga meninggal dunia, agar suami istri bisa hidup bersama-sama dalam

mewujudkan rumah tangga sebagai tempat berlindung, tempat bersemai kasih sayang,

dan untuk memelihara dan mendidik anak yang saleh. Karena itu, perkawinan

dinyatakan sebagai ikatan antara suami istri dengan ikatan yang paling suci dan

kokoh. Istilah ikatan suci dan kokoh antara suami istri oleh Al-Quran disebut dengan

misaqan galidan.1

Berdasarkan ruang lingkup wilayah tugas BP4 Kecamatan Parung, memiliki

wilayah kerja yang lumayan luas, dan jumlah penduduk yang memeluk agama Islam

pun lebih banyak ketimbang pemeluk agama lain dan secara tidak langsung

masyarakat yang menjadi tanggung jawab pembinaan BP4 Kecamatan Parung

tersebut lumayan banyak pula, memang lumayan berat juga tugas yang diemban oleh

BP4 Kecamatan Parung tersebut, karena harus merangkul semua masyarakat yang

ada diwilayah kerja yang cukup luas itu. Namun BP4 Kecamatan Parung berusaha

1 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), cet.1, h. 316

Page 64: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

53

memberikan yang terbaik buat masyarakatnya. Berikut tabel jumlah penduduk di

didalam ruang lingkup wilayah kerja BP4 Kecamatan Parung.

Tabel 3

Jumlah Pemeluk Agama Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

No

Desa

Islam

Kristen

protestan

katolik

Hindu

Budha

Lain-

lain

1 Parung 14.808 163 142 77 205 72

2 Pemagarsari 11.882 136 149 85 276 285

3 Waru 14.214 142 149 85 296 236

4 Waru Jaya 17.135 39 62 1 - -

5 Bojong

Indah

8.281 8 21 12 6 -

6 Bojong

Sempu

8.595 17 21 12 8 7

7. Cogreg 14.985 181 89 6 201 225

8. Jabon Mekar 8.822 55 11 3 43 -

9. Iwul 6.564 22 63 5 25 15

Jumlah 105.286 763 706 285 1.060 840

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung tahun 2012.

Page 65: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

54

Tabel 4

Jumlah Sarana Peribadatan

No Desa masjid Musolla Gereja Vihara Pura Lintang

1 Parung 7 17

2 Pemagarsari 7 25

3 Waru 9 22 1 1

4 Waru Jaya 9 20

5 Bojong Indah 7 20 1

6 Bojong

Sempu

6 18 1

7. Cogreg 13 18 1 1

8. Jabon Mekar 7 17

9. Iwul 6 9 1

Jumlah 71 166 4 1 1 1

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Melihat dari data diatas, bisa diperhatikan bahwa jumlah penduduk yang

memeluk agama Islam jauh lebih banyak ketimbang dengan pemeluk agama-agama

lain seperti Hindu, Buddha, Kristen baik Kristen Katolik maupun Kristen Protestan

dan lain-lain. Sehingga upaya kerja BP4 Kecamatan Parung sangat besar dalam

mengontrol masyarakat yang memiliki kepentingan di BP4 dan KUA kecamatan

Parung terutama dalam pembinaan keluarga sakinah melalui program Kursus Pra

Nikah.

Page 66: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

55

Dengan kondisi tersebut BP4 Kecamatan Parung terus berupaya keras agar

program Kursus Pra Nikah bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat, karena Kursus

Pra Nikah ini sangatlah penting bagi kehidupan berumah tangga di masyarakat.

Banyak masyakarat yang menilai bahwa program Kursus Pra Nikah ini tidaklah

penting, karena di dalam masyarakat pun sudah diajarkan tentang bagaimana

membina keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah, baik di PAUD (Pendidikan

Anak Usia Dini), MI (Madrasah Ibtida’iyah), sampai pesantren yang ada dipelosok

daerah yang ada di rung lingkup wilayah kerja BP4 Kecamatan Parung.Namun

berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang penegasan

pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan penunjang sebagian tugas Departemen

Agama dalam bidang Penasihatan Perkawinan, Perselisihan Rumah Tangga dan

Perceraian, maka kepanjangan BP4 diubah menjadi Badan Penasihatan Perkawinan,

Perselisihan dan Perceraian.2 Didalam BP4 itu ada program yang dinamakan Kursus

Pra Nikah, melihat dari pengesahan pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan yang

mengurusi msalah perkawinan, secara otomatis program yang ada didalam BP4 itu

sendiri harus dilaksanakan, akan tetapi pada kenyataannya masyarakat masih

memandang sebelah mata mengenai program Kursus Pra Nikah ini. Walaupun

dengan sumber daya manusia yang terbatas, BP4 Kecamatan Parung tetap konsisten

dalam menjalani tugas dan wewenangnya. Berikut tabel jumlah pegawai di BP4

Kecamatan Parung.

2 Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, Hasil MUNAS BP4 XIII/2004

dan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta 14-17 Agustus, 2004, h. 7

Page 67: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

56

Tabel 5

Jumlah Karyawan BP4/KUA Kecamatan parung

No

Nama

NIP

Pangkat /

Gol

Jabatan

Pendidik

an

1 H.Enjat

Munjiat,S.Ag,

MH

197007172002121003 Penata muda

Tk.1 III/C

Kepala S 2

2 Didin

Najmudin,

S.Ag.

197404062002121001 Penata muda

Tk.1 III/b

Penghulu

Pertama

S2

3 Abdul Muiz,

M.A.

197404192005011003 Penata muda

Tk.1 III/b

Penghulu S2

4 H.Hadi

Permana

196304041988031001 Penata muda

Tk.1 III/b

Bendahar

a

5 Moh. Yamin 196503121987031002 Penata Muda

III/a

6 Ahyani 197102151991031002

7 Miharsih 196303131984032003 Penata muda

Tk.1 III/b

8 Rumiyati 196704021992032001 Penata Muda

III/a

9 Dra.Hj.

Khaindaroh

1966070720060420 Penata muda

Tk.1 III/b

Page 68: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

57

10 MD. Agung

Julianto

11 Taufik

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012.

Walaupun dengan keterbatasan, BP4 Kecamatan Parung tetap terus berupaya

yang terbaik untuk perkembangan Kursus Pra Nikah pada khusunya nya dan BP4

pada umumnya. Karena BP4 Kecamatan Parung mempunyai tugas membina keluarga

sakinah baik sebelum pernikahan maupun sesudah pernikahan. Diharapkan efek dari

Kursus Pra Nikah itu bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga

mereka. Karena dengan sejahteranya sebuah keluarga akan berimbas pada

sejahteranya masyarakat itu sendiri.3

Di BP4 Kecamatan Parung sendiri memiliki struktur organisasi, dengan tujuan

pembagian tugas yang ada di BP4. Diharapkan dengan pembagian tugas ini kinerja

BP4 Kecamatan Parung bisa lebih baik, karena masing-masing telah diberikan tugas,

dan masing-masing memiliki tanggung jawab atas tugas yang diembannya tersebut.

Sehingga hasil yang selama ini diharapkan oleh BP4 Kecamatan Parung bisa tercapai

dan bisa berefek positif terhadap masyarakat.Berikut struktur organisasi BP4

Kecamatan Parung.

3 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 69: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

58

Sturktur Organisasi BP4

Kantor Urusan Agama Kecamatan Parung

KETUA

H. ENJAT MUNJIAT

S.A.g, M.H

SEKRETARIS

DIDIN NAJMUDIN

S.A.g

BENDAHARA

MIHARSIH

SEKSI KONSULTASI

DIDIN NAJMUDIN

S.A.g

Dra.Hj.

KHAINDHAROH

SEKSI HUMAS

AHYANI

MOH. YAMIN

SEKSI TATA USAHA SEKSI PEMBINAAN

Page 70: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

59

RUMIYATI

KELUARGA SAKINAH

ABDUL MUIZ, M.A

H. HADY PERMANA

SEKSI DOKUMENTASI

MD. AGUNG

JULIANTO

TAUFIQ QURRAHMAN

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Dalam kaitannya dengan BP4, tentu saja menjadi tugas berat kalau melihat

dari jumlah petugas yang ada sekarang dalam mengurangi terjadi perceraian. Akan

tetapi tidak serta merta semangat akan turun, melainkan menjadi sebuah tantangan

dalam mewujudkan tujuan dalam mengurangi terjadinya perceraian.

BP4 sebagai lembaga yang mempunyai tugas dan tujuan mempertinggi mutu

perkawinan serta mengurangi terjadinya perceraian di masyarakat, BP4 diharapkan

mampu untuk mewujudkan hal itu. Maka BP4 Kecamatan Parung terus berupaya

keras menemukan solusi jitu untuk mengatasi masalah ini. Solusi itu kemudian

menjadi peran BP4 terutama dalam hal Kursus Pra Nikah dalam mengurangi

Page 71: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

60

terjadinya perceraian.4 Peran-peran yang dilakukan ialah diadakannya Kursus Pra

Nikah bagi calon pengantin dan kepada anak yang sudah masuk usia nikah, serta

diadakannya bimbingan keluarga sakinah.

1. Kursus Pra Nikah bagi Calon Pengantin

Kursus Pra Nikah bagi calon pengantin memang harus

dilaksanakan, mengingat banyak kasus perceraian yang terjadi di usia

muda (umur pernikahan), walaupun belum efektif tapi BP4 Kecamatan

Parung terus berupaya untuk bagaimana caranya agar para calon

pengantin mau mengikuti program Kursus Pra Nikah di BP4 yang telah

diadakan dengan cara member penjelasan dan membujuk kepada calon

pengantin bahwa program yang akan dilaksanakan ini merupakan program

dari pemerintah yang memiliki tujuan baik untuk kelanggengan rumah

tangga calon pengantin. Tujuan program tersebut baik, yakni untuk

memberikan bimbingan, wawasan, dan pengetahuan yang lebih luas dan

mendalam mengenai perkawinan, hak dan kewajiban suami istri dan

dampak perceraian.

Yang namanya perkawinan tidak semudah yang dibayangkan,

pernikahan punya tanggung jawab yang besar, dan didalam perkawinan

pasti banyak memiliki masalah yang berat maupun kecil, itulah sebabnya

kenapa perkawinan disebut “Bahtera” karena selalu diombang-ambingkan

4 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 72: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

61

oleh ombak dan badai. Bagaimana caranya agar ombak dan badai tersebut

tidak membuat bahtera itu tenggelam.dari pihak KUA dan BP4 sangat

berharap bahwa program ini bisa berhasil dan sukses dikemudian hari.5

Yang BP4 Kecamatan Parung bingungkan tidak ada peraturan

tegas yang mengatur tentang Kursus Pra Nikah ini, sehingga BP4

Kecamatan Parung tidak bisa berbuat banyak ketika ada calon pengantin

yang memilih untuk tidak mengikuti Kursus Pra Nikah tersebut.

2. Kursus Pra Nikah Bagi Anak Usia Nikah

Kursus Pra Nikah yang BP4 Kecamatan Parung adakan, bukan

hanya untuk calon pengantin, tapi juga untuk anak yang sudah memasuki

usia nikah. Kami mengadakan seminar atau penyuluhan ke setiap sekolah,

tapi tidak semua sekolah, hanya SMA saja, itupun tidak semua anak SMA

yang kami beri penyuluhan, tapi hanya anak SMA kelas 3 yang menurut

BP4 Kecamatan Parung mereka sudah masuk kepada usia nikah.

Walaupun kegiatan ini belum efektif karena faktor klasik yaitu dana.

Masalah dana sendiri BP4 sebagai badan semi resmi tidak mendapatkan

anggaran dari pemerintah, BP4 hanya mengandalkan sumber-sumber

pendanaan yang lain, diantaranya pengumpulan dana dari para anggota

dan pamakaian sisa anggaran dari KUA yang diturunkan oleh

Kementerian Agama.

5 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 73: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

62

Berikut tabel jumlah sarana pendidikan berdasarkan data dari KUA

Kecamatan parung, yang telah berhasil didapat oleh penulis yang

melakukan penelitian di BP4 Kecamatan Parung sebagai wilayah

penelitiannya.

Tabel 6

Jumlah Sarana Pendidikan Agama

No DESA

LEMBAGA PENDIDIKAN KET

RA TPA MI MTs MA PT MT PON

PES

1 2 13 14 15 16 17 18 19 20 21

01 PARUNG 5 2 - - - 30 1

02 PEMAGA

R-SARI 7 2 2 1 - 33 2

03 WARU 10 1 1 - - 25 1

04 WARU

JAYA 5 5 1 1 1 32 3

05 BOJONG

INDAH 4 2 1 - - 18 2

06 BOJONG

SEMPU 3 1 - - - 17 -

Page 74: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

63

07 COGREG 10 3 - - - 35 2

08 JABON

MEKAR 8 1 1 1 - 25 1

09 IWUL 6 1 - - - 30 1

JUMLAH 58 18 6 3 1 245 13

Sumber: Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012.

Berdasarkan data dari KUA Kecamatan Parung tentang jumlah

sarana pendidikan, dapat disimpulkan bahwa program ini tidak begitu

efektif dilapangan, karena perbandingan dana dengan jumlah sarana

pendidikan yang tidak seimbang.

Kegiatan ini di laksanakan setahun sekali atau bahkan tidak sama

sekali, tergantung masalah klasik tersebut. Akan tetapi BP4 Kecamatan

Parung berharap program ini bisa berjalan efektif dikemudian hari, karena

dengan hal ini dapat mengurangi dan menekan terjadinya perceraian

sedini mungkin. Diharapkan dengan diberi bimbingan tentang hal-hal

mengenai perkawinan mereka dapat memahami bahwa pernikahan adalah

ikatan yang suci dan sakral yang tidak semudah itu cerai, seakan-akan

pernikahan itu hanya sebuah permainan.

Page 75: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

64

3. Bimbingan Keluarga Sakinah

Program Bimbingan Keluarga Sakinah ini adalah program pasca

nikah (setelah pernikahan), berbeda dengan program Kursus Pra Nikah

yang merupakan kegiatan pra nikah (sebelum pernikahan). Program

Bimbingan Keluarga Sakinah ini BP4 Kecamatan Parung adakan 3 bulan

sekali, berkerjasama dengan pemerintah desa setempat seperti Kepada

Desa, RW dan RT. Kami memanggil warga untuk datang ke Kantor Desa.

guna mengikuti program Bimbingan Keluarga Sakinah.6

Kami berharap besar dari program Bimbingan Keluarga Sakinah

ini, karena menurut kami dengan adanya program ini, warga yang sudah

memiliki ikatan perkawinan dapat lebih bisa menjaga ikatan perkawinan

itu sendiri, sehingga mereka tidak semudah itu melakukan perceraian

ketika ada masalah yang datang menghampiri.7

4. Buku dan Majalah Tentang Perkawinan

Membagikan buku menuju keluarga sakinah mawaddah warahmah

Dan majalah nasehat perkawinan yang diterbitkan oleh BP4 pusat kepada

para calon pengantin. Kedua buku tersebut berisi tulisan-tulisan para pakar

tentang perkawinan dengan segala permasalahannya.

6 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

7 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 76: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

65

Diharapkan dengan membaca buku dan majalah yang BP4

Kecamatan Parung berikan itu, dapat menambah pengetahuan mereka

bukan hanya dari penyuluhan yang kami berikan, akan tetapi dari buku-

buku yang mereka baca. Sehingga dapat menjadi rujukan ketika mereka

menghadapi masalah rumah tangga dan dapat menyelesaikannya masalah

tersebut.8

Dan juga perlu diketahui, bahwa dalam mengurangi terjadinya perceraian

harus disertai pendanaan yang mencukupi program-program tersebut. Dengan adanya

dana, maka secara otomatis program bisa berjalan dengan lancar. Akan tetapi

terkadang dana pun menjadi penghambat dalam melaksanakan program-program itu.

Tapi apapun masalahnya, kami dari pihak BP4 di KUA Kecamatan Parung ini akan

selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat, walaupun terkadang dalam

pelaksanaan program kurang maksimal karena masalah dana tersebut.9

Melihat dari semua program diatas, diharapkan akan menimbulkan sisi positif

dalam kegiatan mengurangi terjadinya perceraian. Dari program diatas juga perlu

dukungan dari pemerintah (aparat desa) sebagai pengontrol masyarakat itu sendiri,

dan juga kesadaran masyarakatnya yang perlu ditingkatkan mengenai program-

program tersebut. Tanpa adanya kesadaran masyarakat ini, program tersebut tidak

akan berlanjar lancar sesuai dengan yang diharapkan.. walaupun untuk mencapai

tujuan itu membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, akan tetapi

8 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

9 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 77: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

66

setidaknya telah ada upaya kearah yang positif yaitu mengurangi terjadinya

perceraian. Semoga program tersebut dapat berdampak positif di masyarakat,

sehingga tujuan untuk mengurangi terjadinya perceraian bisa tercapai.

B. Upaya BP4 Kecamatan Parung dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

Kursus Pra Nikah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa BP4 adalah lembaga yang

menangani masalah perkawinan, dan didalam BP4 itu sendiri memiliki program

Kursus Pra Nikah, Kursus Pra Nikah merupakan salah satu program yang dimiliki

oleh BP4 dalam menangani masalah perkawinan, khususnya dalam mengurangi

terjadinya perceraian.10

Hal itu pun sudah ditegaskan berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30

Tahun 1977 tentang penegasan pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan

penunjang sebagian tugas Kementerian Agama dalam bidang Penasihatan

Perkawinan, Perselisihan Rumah Tangga dan Perceraian, maka kepanjangan BP4

diubah menjadi Badan Penasihatan Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian, bahwa

tugas sebuah lembaga BP4 itu adalah untuk menciptakan dan menjaga keluarga

sakinah, mawaddah, warrahmah. Dalam hal ini BP4 melahirkan program Kursus Pra

Nikah. Tujuan adanya program Kursus Pra Nikah itu adalah untuk menciptakan dan

menjaga keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah sesuai tuntunan Allah

SWT. Walaupun negara menggunakan hukum barat bukan hukum Islam, akan tetapi

10

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 78: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

67

dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam bahkan pemeluk

agama Islam terbesar di dunia, mau tidak mau harus ada yang mengurus masalah

pribadi umat Islam di Indonesia, contohnya dalam masalah pernikahan. Sudah

terbentuk KHI (Kompilasi Hukum Islam) yang mengatur hubungan antara pemeluk

Islam di Indonesia.

Membentuk suatu keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah tidak

semata-mata lahir dari diri sendiri, akan tetapi perlu juga sesuatu yang membantu kita

untuk dapat membentuk keluarga yang kita harapkan, baik itu Lembaga, Badan atau

semacamnya.

Kementerian Agama dibentuk di Indonesia oleh pemerintah menjelang usia

lima bulan kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tanggal 3 januari 1946. Tugas

pokok Kementerian Agama sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Agama yang

pertama yaitu Bapak H.M. Rasyidi sebagai berikut : “Pemerintah RI mengadakan

kementrian agama sendiri ialah untuk memenuhi kewajiban pemerintah terhadap

pelaksanaan UUD 1945 pasal 29 yang berbunyi: Negara menjamin tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama dan

kepercayaannya itu”.11

Tugas Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

tersebut diatas adalah :

11

Zamhari Hasan, Problematika BP4 Dalam Menurunkan Angka Perceraian : Majalah

Nasihat Perkawinan dan Keluarga, ( Jakarta : BP4 Pusat, 1997 ), edisi Juni No. 301, h. 39

Page 79: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

68

“Hanya mengawasi dan mencatat peristiwa pernikahan, talak dan rujuk tidak

termasuk bagaimana upaya untuk memelihara dan merawat serta menjaga kelestarian

pernikahan yang telah dilaksanakan oleh masyarakat, sehingga hal itu terserah

pasangan masing-masing bagaimana melakukan hal tersebut. Dengan kata lain bahwa

Kementrian Agama (Departemen Agama) tidak mempunyai tugas langsung untuk

menangani dan mencarikan pemecahannya terhadap kasus-kasus yang terjadi dalam

keluarga”.12

BP4 sebagai badan yang memutuskan perhatian dan kegiatannya pada

pembinaan keluarga, mempunyai kedudukan yang sangat penting terutama dalam

situasi masyarakat keadaan yang seperti ini, maka keluarga akan merasakan

akibatnya. Sebab pergeseran nilai daripada norma-norma itu lebih terlihat dalam

kehidupan para remaja atau generasi muda pada khususnya. Apabila orang tua kurang

menyadari gejala ini dan tidak berusaha menyelami kehidupan para remaja atau anak-

anaknya, maka pergeseran ini bisa menjadi perbenturan nilai yang mewujudkan apa

yang disebut “generation gap”. Dan dalam keadaan seperti ini, secara eksistensi

keluarga menghadapi bencana.13

Selain fakta-fakta yang terjadi diatas, kemudian antara tahun 1950 sampai

1954 dilakukan penilaian terhadap statistic Nikah, Talak dan Rujuk ( NTR ) seluruh

Indonesia ditemukan pula fakta-fakta yang menunjukan labilnya perkawinan

12 BP4 Pusat, BP4 Pertumbuhan dan Perkembangan : Majalah Nasihat Perkawinan dan

Keluarga, ( Jakarta : BP4 Pusat, 1997 ). h. 14

13

Departemen Agama RI, Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, hasil

Musyawarah Nasional BP4 XII dan Pengukuhan Keluarga Sakinah, ( Jakarta : Departemen Agama,

2001 ), h. 54

Page 80: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

69

Indonesia. Dari data statistic pernikahan di seluruh Indonesia, angka cerai dan talak

mencapai 60 % sampai 70% ( rata-rata 1300-1400 kasus perceraian per hari ), bahkan

angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan angka pernikahan yang terjadi pada

waktu itu. Hal tersebut mendorong H.S.M Nasaruddin Latief untuk menggerakkan

lahirnya organisasi penasihat perkawinan yang dianggapnya semacam dokter

perkawinan bagi pasangan suami isteri. Maka pada Bulan April 1954 di setiap KUA

se-Jakarta dibentuk SPP ( Seksi Penasihat Perkawinan ).

Dengan membentuk SPP ( Seksi Penasihat Perkawinan ) pada kantor-kantor

Urusan Agama se-Jakarta Raya mulai April 1954, yang kemudian pada tahun 1956

menjelma menjadi P5 ( Panitia Penasihat Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian )

sebagai organisasi masyarakat yang bergerak dibidang usaha mengurangi perceraian,

mempertinggi nilai perkawinan dengan memberikan nasihat bagi mereka yang

mengalami kegoncangan dalam rumah tangganya. Usaha P5 ini mendapat sambutan

luas dari masyarakat dan pemerintah ( Departemen Agama ) sehingga kemudian

meluas ke Jawa Timur, Kalimantan, Lampung, dan Sumatera Selatan.

Bersamaan dengan itu pada tahun yang sama, tanggal 3 Oktober 1954 di

Bandung didirikan suatu badan yang sejenis, dengan nama BP4 ( Badan Penasihat

Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian ), organisasi ini didirikan atas prakarsa

Bapak Abdur Rauf Hamidy atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Pak Arhata”,

yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Propinsi Jawa

Barat yang didukung oleh organisasi-organisasi wanita dan pemuka-pemuka

Page 81: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

70

masyarakat. Pada saat itu, BP4 cepat berkembang di Jawa Barat, bahkan meluas ke

Jawa Tengah pada Tahun 1957, Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti gerakan

yang serupa dengan mendirikan organisasi sejenis dengan nama BKRT ( Badan

Kesejahteraan Rumah Tangga ).14

Ketiga organisasi diatas berjalan dengan tujuan yang serupa yaitu

“menyelamatkan setiap rumah tangga dari keruntuhan sambil menunggu lahirnya

Undang-Undang perkawinan yang diharapkan akan mengatur perkawinan menjadi

lebih stabil serta menciptakan keluarga atau rumah tangga yang bahagia sejahtera dan

kekal.

Sehingga sampai waktunya, pada tanggal 3 Januari 1960, disepakati gagasan

peleburan organisasi-organisasi penasihatan perkawinan yang bersifat lokal itu

menjadi badan tingkat nasional yang diberi nama Badan Penasihatan Perkawinan dan

Penyelesaian Perceraian atau disingkat BP4. Hal tersebut adalah merupakan

musyawarah wakil-wakil ketiga organisasi tersebut pada tanggal 3 Januari 1960.15

BP4 dengan sejarahnya yang panjang, akhirnya BP4 mendapat pengakuan

berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.30 Tahun 1977 tentang penegasan

pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan penunjang sebagian tugas Kementerian

Agama dalam bidang Penasihatan Perkawinan, Perselisihan Rumah Tangga dan

Perceraian. Dalam BP4 itu mempunyai program Kursus Pra Nikah yang diperuntukan

14

BP4 Pusat, Kiprah BP4 Dalam Meningkatkan Mutu Perkawinan dan Keluarga : Majalah

Nasihat Perkawinan dan Keluarga, ( Jakarta : BP4 Pusat, 1992 ), edisi Januari No. 235, h. 8

15

BP4 Pusat, Tantangan Baru BP4 Setelah 37 Tahun Berkiprah : Majalah Nasihat

Perkawinan dan Keluarga, ( Jakarta : BP4 Pusat, 1997 ), edisi Januari No. 295, h. 12-13

Page 82: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

71

untuk para calon pengantin dan anak yang sudah masuk usia nikah, yang bertujuan

member bimbingan dan pengetahuan tentang bagaimana menciptakan keluarga

bahagia yang diidamkan oleh semua orang.

Kursus Pra Nikah merupakan pintu gerbang sebuah bahtera pernikahan,

dengan adanya Kursus Pra Nikah diharapkan dapat memberikan ilmu dan wawasan

yang lebih dalam dan luas mengenai segala biduk masalah rumah tangga agar

tercapai rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah.16

Pola pemikiran yang berbeda dari setiap pasangan calon pengantin perlu di

sejajarkan atau disamakan melalui kegiatan Kursus Pra Nikah ini. dengan mengikuti

kegiatan Kursus Pra Nikah ini diharapkan dua individu yang memiliki watak dan pola

pemikiran berbeda bisa di satukan sehingga mereka akan lebih siap dalam

menghadapi kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Jadi sangat disayangkan

sekali kalau mereka tidak mengikuti program Kursus Pra Nikah yang BP4 Kecamatan

Parung adakan, karena manfaatnya sangat besar untuk kehidupan rumah tangga

mereka kelak.17

Melihat pentingnya kegiatan Kursus Pra Nikah, maka dari itu Kursus Pra

Nikah perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, adapun upaya-upaya BP4

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas

Kursus Pra Nikah adalah sebagai berikut:

16

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

17

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 83: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

72

1. Kualitas

a. Meningkatkan kualitas narasumber atau konsultan perkawinan

didalam Kursus Pra Nikah tersebut, sehingga dengan semakin baik

kualitas narasumber atau konsultan, maka akan semakin baik pula

kualitas Kursus Pra Nikah itu sendiri. Dengan mengirim narasumber-

narasumber yang ada di BP4 Kecamatan Parung ke pelatihan yang

diadakan oleh Pemerintah Bogor.

Diharapkan dengan meningkatkan narasumber bisa semakin baik pula

kualitas bimbingan terhadap calon pengantin maupun orang yang

sudah masuk usia nikah. Sehingga pengurangan terjadinya perceraian

bisa tercapai.

b. Mempertajam materi-materi yang diberikan kepada calon pengantin,

yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga sesuai dengan kondisi

sekarang ini. materi-materi tersebut di selingi dengan informasi

mengani hadhanah dan waris, akan tetapi informasi itu diberikan

dengan kesan negatif supaya calon pengantin ini tidak ada rencana

untuk bercerai dan memperebutkan hak asuh anak atau warisan.

Dengan kata lain calon pengantin akan berusaha keras

mempertahankan rumah tangganya dalam keadaan apapun.

Diharapkan dengan lebih mempertajam materi-materi, masyarakat bisa

lebih paham akan tujuan dari pemberian materi tersebut, dan dengan

Page 84: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

73

cepat dapat diimplementasikan dikehidupan sehari-hari. Sehingga

perceraian dapat dicegah sedini mungkin.

c. Pembinaan petugas-petugas BP4 dalam 3 bulan sekali oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Bogor.

Menyusun kepengurusan BP4 tingkat Kecamatan Parung,

menyelenggarakan penataran calon pengantin, memberikan

penasehatan terhadap keluarga yang sedang mengalami krisis rumah

tangga, mendata kel. Sakinah dan sosialisasi program kel. Sakinah

pada keg. Pengajian tingkat kecamatan.18

Dengan dilakukannya pembinaan selama 3 bulan sekali oleh

Pemerintah daerah Kabupaten Bogor, diharapkan dapat meningkatkan

kualitas dari petugas-petugas BP4 itu sendiri.

2. Kuantitas

a. Memberikan reward atau penghargaan bagi yang mengikuti program

Kursus Pra Nikah.

Dengan adanya pemberian reward ini, masyarakat lebih semangat

dalam mengikuti program Kursus Pra Nikah, sehingga tujuan untuk

mengurangi terjadinya percereian bisa terwujud.19

18

Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

19

Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013

Page 85: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

74

b. Mempersiapkan calon keluarga sakinah untuk diikutsertakan pada

pemilihan keluarga sakinah tingkat kabupaten Bogor.20

Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas tersebut diharapkan bisa

meningkatkan minat dan wawasan masyarakat tentang pentingnya program Kursus

Pra Nikah. Karena tujuan diadakannya program Kursus Pra Nikah itu adalah untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dunia rumah tangga, pahit manisnya

rumah tangga, cara penyelesaian masalah dalam rumah tangga, sehingga bisa tercapai

keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Dan juga tujuan lain dari Kursus Pra

Nikah ini adalah untuk mengurangi terjadinya perceraian.

C. Analisis Penulis

Berdasarkan pemaparan penulis tentang peran BP4 Kecamatan Parung

terhadap efektivitas Kursus Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian.

Penulis menganalisis bahwa peran BP4 Kecamatan parung dalam program Kursus

Pra Nikahnya sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu perkawinan serta

mengurangi terjadinya perceraian. BP4 Kecamatan Parung selalu terus menerus

berupaya untuk melakukan suatu kegiatan yang bersifat pro aktif dalam mengurangi

terjadinya suatu perceraian. Karena BP4 adalah sebagai salah satu badan swasta yang

bertugas membantu kegiatan pemerintah, dalam halam hal Kementerian Agama yang

eksistensinya dikukuhkan KMA No. 85 Tahun 1961 Jo, KMA. No. 30 Tahun 1997.

BP4 Kecamatan parung juga mempunyai fungsi yang sangat vital dalam kehidupan

20

Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012

Page 86: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

75

berbangsa dan bernegara, dalam hal ini unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga,

BP4 melalui program Kursus Pra Nikahnya menjadikan setiap rumah tangga menjadi

sakinah, mawaddah dan warrahmah, juga berperan serta dalam mengurangi terjadinya

perceraian.

BP4 Kecamatan Parung memang cukup berperan penting dalam mengurangi

terjadinya perceraian, terutama perceraian di wilayah yuridiksi BP4 Kecamatan

Parung. Walaupun masih saja terjadi perceraian, paling tidak BP4 bisa menekan

angka perceraian itu. BP4 Kecamatan parung selalu berinovasi untuk mencari solusi

guna mengurangi terjadi perceraian di masyarakat.

BP4 Kecamatan parung ini selalu berupaya serius dalam mengurangi

terjadinya perceraian, salah satu upayanya adalah meningkatkan kualitas dan

kuantitas Kursus Pra Nikah, karena Kursus Pra Nikah ini adalah salah satu bentuk

upaya BP4 Kecamatan Parung dalam mengurangi terjadinya perceraian sesuai dengan

tujuannya. Dengan meningkatkan kualitasnya dari sisi nara sumbernya atau konsultan

perkawinannya. Dan bukan hanya kualitasnya, kuantitasnyapun terus ditingkatkan

seperti berinovasi dengan metode dan tehnik pelaksanaannya, dengan tujuan agar

masyarakat tertarik untuk mengikuti Kursus Pra Nikah dan memberikan reward atau

penghargaan bagi yang mengikuti program Kursus Pra Nikah. Dengan meningkatnya

kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah ini bisa berdampak meningkatnya pula

kualitas hidup rumah tangga di masyarakat.

Page 87: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

76

Dalam kegiatan Kursus Pra Nikah yang ada di BP4 untuk calon pengantin.

BP4 berharap agar kegiatan yang dilakukan BP4 ini bisa mengurangi tingkat

perceraian. Karena disinilah perannya BP4 dalam kegiatan Kursus Pra Nikah ini

untuk memberikan pembekalan buat mereka kedua calon pengantin untuk berumah

tangga. Mereka semua yang mengikuti kegiatan Kursus Pra Nikah diberikan

pembekalan oleh konsultan perkawinan seputar masalah hal-hal yang berkaitan

tentang perkawinan seperti:

1. Tujuan perkawinan

2. Tugas, hak, dan kewajiban Suami Isteri

3. Kiat-kiat rumah tangga sakinah, mawaddah dan warrahmah

4. Kiat-kiat menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam rumah tangga

Dalam pembekalan yang telah diberikan oleh konsultan BP4 Kecamatan

Parung ini dalam kegiatan Kursus Pra Nikah, diharapkan bisa menjadi manfaat untuk

calon pengantin nantinya dalam berumah tangga. Dan peran BP4 Kecamatan Parung

seperti itu setidaknya bisa mengurangi terjadinya perceraian. Dan karena Program

Kursus Pra Nikah itu tidak hanya untuk calon pengantin, tapi juga untuk anak yang

sudah masuk usia nikah. Diharapkan bagi anak yang sudah masuk usia nikah bisa

mendapatkan ilmu dan wawasan lebih dini tentang pentingnya mempertahankan tali

perkawinan.

Menurut analisis dari penulis, BP4 Kecamatan Parung memiliki kelebihan,

yakni pada peningkatan mutu konselornya sendiri dengan mengirimnya ke pelatihan

Page 88: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

77

yang diadakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor 3 bulan sekali, diharapkan

program ini bisa terus di lakukan dan perlu dorongan yang lebih lagi oleh pemerintah

daerah setempat. Karena dengan meningkatnya kualitas konselor, makan semakin

meningkat pula metode-metode dan kualitas materi yang diberikan kepada para calon

pengantin.

Selain kelebihan tersebut, penulis juga melihat kekurangan yang dimiliki oleh

BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Yakni masalah jumlah konselor nya yang

terbatas, sehingga tidak memungkinkan mengadakan program Kursus Pra Nikah

dalam jumlah yang besar. Saran dari penulis untuk masalah ini adalah dengan

merekrut tenaga konselor baru dan mengirim setiap 3 bulan sekali ke pelatihan yang

diadakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor, sehingga semakin banyak jumlah

konselor yang berkualitas di BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

Tidak hanya kekurangan dari sisi sumber daya manusianya, BP4 Kecamatan

Parung Kabupaten Bogor juga memiliki kekurangan pada fasilitasnya, yakni tidak

memiliki tempat khusus untuk kegiatan Kursus Pra Nikah, sehingga program ini

terganggu dan tidak berjalan dengan baik karena tempat yang seharusnya ada khusus

untuk kegiatan Kursus Pra Nikah ini oleh BP4 Kecamatan Parung tidak menyediakan

tempat tersebut dikarenakan gedung dan lahan yang terbatas. Menurut penulis jalan

keluar dari masalah ini adalah dengan memanfaatkan Masjid Jami’ Roudhotush

Shalihin yang berada tepat didepan BP4 Kecamatan Parung tersebut sebagai tempat

diadakannya kegiatan Kursus Pra Nikah, karena untuk kegiatan semacam itu tidak

Page 89: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

78

harus memaksakan diri menggunakan ruangan pribadi, kalaupun tidak

memungkinkan menggunakan ruangan pribadi karena faktor gedung dan lahan yang

terbatas bisa memanfaatkan masjid yang dekat dengan BP4 itu sendiri sebagai tempat

diadakannya kegiatan Kursus Pra Nikah itu sendiri.

Page 90: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisa yang telah dijelaskan penulis, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Program Kursus Pra Nikah di BP4 Kecamatan Parung masih kurang

efektif dari jumlah keseluruhan peristiwa nikah, hanya 40% yang

mengikuti program Kursus Pra Nikah ini. Kesadaran masyarakat atas

program Kursus Pra Nikah ini sangatlah kurang, mereka menganggap

prosedur semacam ini hanya akan mengulur waktu pelaksanakan akad

nikah, terlalu bertele-tele, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak

mengikuti program Kursus Pra Nikah tersebut dengan berbagai alasan.

2. Faktor-faktor yang memepangaruhi pelaksanaan program Kursus Pra

Nikah adalah masalah pendanaan. Karena faktor dana yang minim

membuat program Kursus Pra Nikah ini diadakan seperlunya sesuai aturan

yang ada di BP4 itu sendiri, sehingga minat masyarakat untuk mengikuti

program Kursus Pra Nikah ini sangatlah kurang. Padahal salah satu

meningkatkan mutu perkawinan adalah dengan mengikuti program Kursus

Pra Nikah.

Page 91: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

80

3. Upaya-upaya BP4 dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Kursus Pra

Nikah:

a. Kualitas

1. Meningkatkan kualitas narasumber atau konsultan perkawinan

didalam Kursus Pra Nikah tersebut, sehingga dengan semakin baik

kualitas narasumber atau konsultan, maka akan semakin baik pula

kualitas Kursus Pra Nikah itu sendiri.

2. Mempertajam materi-materi yang diberikan kepada calon

pengantin, yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga sesuai

dengan kondisi sekarang ini.

3. Pembinaan petugas-petugas BP4 dalam 3 bulan sekali oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

b. Kuantitas

1. Meningkatkan jumlah peserta kursus dengan berbagai cara,

sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengikuti program

Kursus Pra Nikah tersebut.

2. Memberikan reward atau penghargaan bagi yang mengikuti

program Kursus Pra Nikah.

Page 92: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

81

B. Saran-Saran

Setelah penulis melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung dan

telah melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Maka berikut ini

adalah saran-saran dari penulis untuk kemajuan dan perkembangan BP4 Kecamatan

Parung itu sendiri:

1. Sosialisasi BP4 baik secara langsung kepada masyarakat ataupun melalui

media cetak dan elektronik tentang program Kursus Pra Nikah di

masyarakat perlu di tingkatkan lagi. Sehingga masyarakat bisa lebih tahu

dan memahami apa tujuan dari program Kursus Pra Nikah itu sendiri.

2. Perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dalam masalah

bimbingan, dengan menambahkan waktu bimbingan dan penambahan

materi, seperti waris dan hadhanah, sehingga masyarakat dapat terpuaskan

oleh pelayanan yang diberikan oleh BP4 Kecamatan parung tersebut.

3. Perlu adanya sanksi dengan ditundanya akad nikah atau bahkan di

batalkannya akad nikah apabila masyarakat tidak mau mengikuti program

Kursus Pra Nikah. Sehingga Kursus Pra Nikah tidak dipandang sebelah

mata lagi oleh masyarakat.

4. Untuk masyarakat sendiri harus bisa menyempatkan waktu untuk dapat

mengikuti program Kursus Pra Nikah. Dan kepada calon pengantin serta

orang yang sudah masuk usia nikah bisa menerapkan ilmu yang didapat

dari program Kursus Pra Nikah tersebut.

Page 93: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

82

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim.

Ali, Zainuddin,Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Al-Thahir Al-Hadad, Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat, Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1993, Cet. Ke-4.

Amin Suma, Muhammad,Hukum keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2004.

Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012.

Ash-Shabbagh, Mahmud, Keluarga bahagia Dalam islam “Edisi Indonesia”,

Yogyakarta: CV. Pustaka Mantiq, 1993, Cet. Ke-5.

Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, Hasil MUNAS

BP4/2004 dan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta

14-17 Agustus, 2004.

BP4 Pusat, BP4 Pertumbuhan dan Perkembangan : Majalah Nasihat Perkawinan dan

Keluarga, Jakarta : BP4 Pusat, 1997.

_________, Kiprah BP4 Dalam Meningkatkan Mutu Perkawinan dan Keluarga :

Majalah Nasihat Perkawinan dan Keluarga, Jakarta : BP4 Pusat, 1992.

_________, Tantangan Baru BP4 Setelah 37 Tahun Berkiprah : Majalah Nasihat

Perkawinan dan Keluarga, Jakarta : BP4 Pusat, 1997.

Departemen Agama R.I, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Proyek Peningkatan Keluarga Sakinah Tahun 2001 Tentang

Pedoman Konselor Keluarga Sakinah.

Departemen Agama RI, Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan,

hasil Musyawarah Nasional BP4 XII dan Pengukuhan Keluarga Sakinah,

Jakarta : Departemen Agama, 2001.

Page 94: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

83

Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu

Jaya, 1989.

Ghazaly, Abd. Rahman, Fiqih Munakahat, Bogor: Kencana, 2003, Cet. Ke-1

Haikal, Abduttawab,Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW, Poligami dalam Islam vs

Monogami Barat, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Hasan, Zamhari, Problematika BP4 Dalam Menurunkan Angka Perceraian : Majalah

Nasihat Perkawinan dan Keluarga, Jakarta : BP4 Pusat, 1997, edisi Juni, No.

301.

Hasanuddin, Perkawinan Dalam Perspektif Al-Qur’an “Nikah, Talak, Cerai, Rujuk”,

Jakarta: Nusantara Damai Press, 2011.

Keputusan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Nomor

DJ.II/OT.01.3/3383/2011, Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kursus

Pra Nikah.

Kuzari, Achmad,Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995.

Manan, Abdul, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006.

MUNAS BP4 Ke XIV/2009, Jakarta 1-3 Juni 2009.

Nuruddin, Amiur, Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia,

Jakarta: Kencana, 2004.

________, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum

Islam dari Fikih UU No.1/1974 sampai KHI, Jakarta: Kencana, 2006, Cet.

Ke- 3.

Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Nomor

DJ.II/372 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kurus Pra Nikah.

Qadir Djaelani, Abdul, Keluarga Sakinah, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995.

Page 95: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

84

Ramulyo, Idris,Tinjauan Beberapa Pasal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,

Dari segi Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Ind.Hill-Co, 1990, Cet. Ke- 2.

Rofik, A, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000.

SabarGuna, Boy S, Analisis Data pada Penelitian Kualitatif, Jakarta: UI-Press, 2008.

Soekanto, Soerjono,Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2004.

Sudirman Abbas, Ahmad, Pengantar Pernikahan, Analisa Perbandingan Antar

Madzhab,Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006.

Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004.

Sumarta, Keberadaan BP4 Sebagai Lembaga Penasihat : Majalah Penasihat dan

Keluarga, Jakarta: BP4 Pusat, 1995.

Sutarmadi, A, Mesraini, Administrasi Pernikahan dan Manajemen Keluarga,Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Syarifuddin, Amir,Hukum Perkawinan Islam di Indonesia “Antara Fikih Munakahat

dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2007, Cet. Ke-2.

Syehk Al-Islam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya ibn Sarf Nawawiyah, Riyadhu

Sholihin Min Kalami Sayyidi Al-Mursalin,Syria-Indonesia: Maktaba Salim ibn

Sa’ad ibn Sya’ban Wa’khihi Ahmad.

Syeikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, 40 Kiat Islami Membina Rumah Tangga

Ideal “Edisi Indonesia”, Yogyakarta: Pustaka Mantiq, 1994, Cet. Ke-1.

Walgito, Bimo, Bimbingan & Konseling Perkawinan, Yogyakarta: Andi Offset, 2004,

Cet. Ke-2.

Wangsa Saputra, Dzajuli, et. al, Peran BP4 dan Lembaga Konsultasi Perkawinan dan

Keluarga : Majalah Penasihat Perkawinan Keluarga, Jakarta: BP4 Pusat,

1998.

Page 96: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

85

Page 97: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

86

Page 98: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

87

Page 99: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

88

Page 100: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

89

Page 101: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

90

Page 102: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

91

Page 103: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

92

Page 104: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

93

Page 105: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

94

Page 106: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

95

HASIL WAWANCARA

Nama : H. Enjat Munjiat, S.Ag., M.H

Jabatan : Kepala KUA dan BP4 Kecamatan Parung

Tempat : KUA Kecamatan Parung

Waktu : 20 Desember 2013

………………………………………………………………………………………….

1. Apa sebenarnya tujuan dari pelaksanaan program Kursus Pra Nikah ini?

Memberikan bekal dan pengalaman kepada calon pengantin dalam berumah tangga,

mengenai hal hukum agama, munakahat, hak dan kewajiban suami istri serta

kesehatan bereproduksi, dalam hal ini menjaga kesehatan dalam menjalankan

sebuah rumah tangga.

2. Apakah calon pengantin harus mengikuti program Kursus Pra Nikah ini?

Memang harus, karena dengan adanya dan mengikuti Kursus Pra Nikah, mereka

para calon pengantin bisa lebih memahami tentang kehidupan berumah tangga.

3. Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan Kursus Pra Nikah di BP4 KUA

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor ini?

Di upayakan dalam tenggang 10 hari pra nikah, calon pengantin diharuskan

mengikuti Kursus Pra Nikah ini, dan para pasangan wajib hadir. Pemberian

bimbingan diberikan secara kelompok klasikal, yaitu pemberian materi diberikan

disuatu ruangan khusus di KUA Kecamatan Parung. Dan pemberian materi

Page 107: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

96

dilaksanakan tidak setiap hari, tapi hanya untuk hari kerja, untuk harinya sendiri

tergantung dari calon pengantin itu sendiri.

Adapun materi-materi yang diberikan adalah:

a. Peraturan Parundang-Undangan, meliputi UU No. 1 Tahun 1974, dan PP

No. 9 Tahun 1975.

b. Pengetahuan tentang rumah tangga, meliputi pengertian rumah tangga, hak

dan kewajiban suami istri, kewajiban orang tua terhadap anak dan lain

sebagainya.

c. Munakahat, meliputi pengertian perkawinan, dasar perkawinan, tujuan

perkawinan, syarat dan rukun perkawinan serta larangan perkawinan.

d. Kesehatan, meliputi perilaku hidup sehat, kebersihan rumah tangga dan

lingkungan, kegiatan olag raga dalam rumah tangga, serta pola gizi atau

pola makan didalam rumah tangga.

4. Sejauh mana tingkat efektivitas dari program Kursus Pra Nikah di BP4

Kecamatan Parung ini?

Dalam satu tahun hanya 40% yang mengikuti program Kursus Pra Nikah ini, jadi

hampir setengahnya dari 100% peristiwa nikah di KUA Kecamatan Parung ini yang

tidak mengikuti program Kursus Pra Nikah. Jadi menurut saya kurang begitu efektif.

Yang mengakibatkan kurang efektifnya Kursus Pra Nikah ini adalah kurangnya

kesadaran dari masyarakat itu sendiri tentang pentingnya mengikuti program Kursus

Pra Nikah.

Page 108: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

97

5. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam program Kursus Pra Nikah di

BP4 Kecamatan parung ini?

Faktor hambatannya ialah masalah klasik yaitu dana atau uang, serta SDM (Sumber

Daya Manusianya) nya terkadang kami merasa kekurangan, serta dari masyarakat

itu sendiri yang masih memandang sebelah mata program Kursus Pra Nikah ini.

6. Selain faktor penghambat, adakah faktor pendukung dalam program Kursus

Pra Nikah ini?

Untuk faktor pendukung sendiri, salah satunya kami telah mempersiapkan ruangan

yang khusus dan cukup nyaman untuk para peserta Kursus Pra Nikah ini. Dan

materi-materi yang kami berikan tidak akan membuat mereka jenuh.

7. Bagaimana kesadaran masyarakat disini mengenai program Kursus Pra Nikah?

Untuk kesadaran mengenai Kursus Pra Nikah ini, saya rasa masih kurang. Karena

dalam satu tahun peristiwa nikah, hanya 40% yang mau mengikuti program Kursus

Pra Nikah ini.

8. Bagaimana respon calon pengantin yang mengikuti program Kursus Pra Nikah

ini?

Untuk mereka yang mengikuti program Kursus Pra Nikah ini, respon mereka cukup

baik. Mendengarkan semua pengarahan dari kami dengan baik, dan bisa mengikuti

prosedur dalam Kursus Pra Nikah yang kami adakan ini dengan positif. Dan mudah-

mudahan apa yang kami berikan, bisa diterapkan didalam rumah tangganya nanti

sebagai pedoman hidup dalam kehidupan berkeluarga.

Page 109: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

98

9. Lalu apa usaha atau tindakan dari KUA sendiri bagi calon pengantin yang tidak

mau mengikuti program Kursus Pra Nikah ini?

Kami dari pihak KUA sendiri tidak bisa berbuat banyak. Karena tidak ada peraturan

yang tegas bagi siapa saja calon pengantin yang tidak mengikuti program Kursus

Pra Nikah ini. Saya pribadi sebagai kepala KUA dan BP4 Kecamatan Parung sih

berharap ada peraturan yang tegas tentang hal ini. Paling tidak ada sanksi bagi

yang tidak mengikuti program Kursus Pra Nikah ini, agar setiap calon pengantin

bisa mengikuti program Kursus Pra Nikah yang kami sediakan ini.

10. Biasanya alasan apa saja yang dipakai para calon pengantin ini untuk tidak

mengikuti program Kursus Pra Nikah?

Alasan nya bermacam-macam, ada yang tidak mau ikut hanya karena merasa

program ini tidak penting, padahal dia sedang tidak ada kerjaan atau tidak sibuk.

Tapi alasan yang paling banyak dipakai oleh para calon pengantin ini adalah tidak

bisa mendapat ijin dari kantor atau tempat kerjanya, sedangkan kita mengadakan

Kursus Pra Nikah ini dihari kerja. Ya begitu lah, apa boleh buat.

11. Selain bimbingan kepada calon pengantin, apakah ada bimbingan untuk orang

yang sudah masuk usia nikah?

Ada, semacam penyuluhan kepada para siswa siswi sekolah menengah atas (SMA).

Namun untuk hal yang satu ini sangat kurang efektif dalam pelaksanaanya,

dikarenakan keterbatasan yang kami miliki dari Sumber Daya Manusia maupun

pendanaan. Jadi program tersebut untuk sementara ini tidak berjalan, tapi untuk

Page 110: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

99

kedepannya kami berharap program tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai

dengan harapan kami.

12. Seberapa pentingnya penyuluhan kepada orang yang sudah masuk usia nikah?

Sangat penting, karena kita berharap dengan menanamkan sejak dini tentang

keluarga sakinah ini, diharapkan mereka bisa lebih mengerti dan memehai lebih

mendalam tentang kehidupan rumah tangga. Diharapkan pula percereian akan

menurun dikemudian hari karena kita telah menanamkan pemahaman cara berumah

tangga yang baik.

13. Apakah sudah ada program Bimbingan Nikah ini kepada orang usia nikah?

Untuk program sendiri sudah ada tapi tidak maksimal dalam pelaksanaannya,

contohnya tentang seminar penyuluhan tentang keluarga sakinah di sekolah

menengah atas (SMA). Tapi sampai sekarang sudah tidak berjalan lagi. Ya seperti

yang sudah kami jelaskan diatas, program tersebut tidak berjalan di karenakan

masalah yang ada di tubuh kami sendiri yaitu masalah Sumber Daya Manusia

(Konselor) dan masalah yang lebih vital yaitu masalah pendanaan. Jadi untuk saat

ini program tersebut tidak maksimal.

14. Faktor apa saja yang menghambat program tersebut?

Faktornya adalah masalah klasik yaitu dana, kita tidak akan bisa melaksanakan

suatu kegiatan tana adanya dana. Itulah yang terjadi sekarang di BP4 kami. Dan

juga mengenai SDM, sumber daya manusia kami masih kurang dalam melaksanakan

program tersebut. Sehingga program tersebut belum berjalan lagi sampai sekarang.

Page 111: PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24944/1/Lukman... · PERAN BP4 TERHADAP EFEKTIVITAS KURSUS PRA NIKAH . DALAM

100

15. Kemudian bagaimana upaya BP4 di KUA Kecamatan Parung ini dalam

mengurangi terjadinya perceraian?

Upaya BP4 Kecamatan Parung dalam mengurangi terjadinya perceraian adalah

dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah itu sendiri. Karena

menurut saya Kursus Pra Nikah ini adalah bekal awal dalam menjalani biduk rumah

tangga.

Kepala KUA Kecamatan parung

H. Enjat Munjiat, S.Ag., M.H

NIP: 197007172002121003