PERAN BIIW PADA MANAJEMEN INOVASI DI UNIVERSITAS … · 2020. 8. 31. · 17 Tenaga Pendidik Laboran...
Transcript of PERAN BIIW PADA MANAJEMEN INOVASI DI UNIVERSITAS … · 2020. 8. 31. · 17 Tenaga Pendidik Laboran...
PERAN BIIW PADA MANAJEMEN INOVASI DI UNIVERSITAS BRAWIJAYABERDASAR :
Permenristekdikti no 24 tahun 2019
Setyono Yudo Tyasmoro
Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha
Universitas Brawijaya
SAJIAN MATERI :
1. Kelembagaan BIIW
2. Amanat Undang-undang 12 tahun 2012 (Pendidikan Tinggi)
3. Manajemen Inovasi Perguruan Tinggi (Permenristekdikti 24 tahun 2019)
4. Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL) dan Tingkat Kesiapan Inovasi (IRL)
5. Manajemen Inovasi di UB
6. Layanan Inkubasi di BIIW
7. Produk Inovasi UB
8. Program CPPBT dan PPBT
KELEMBAGAAN BADAN INOVASI DAN INKUBASI WIRAUSAHA
SK Rektor 224A/SK/2007/06062007 (PIBLAM)
SK Rektor 3254/SK/2017 (BIW)
Peraturan Rektor No 28 Tahun 2020 (BIIW)
PERJALANAN INKUBATOR BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PIBLAM UB
Tahun 2007-2014 PIBLAM UB
Tahun 2015 - 2016
BIW UB
Tahun 2017 - 2020 Universitas Brawijaya
membentuk lembaga
inkubator dengan nama
Pusat Inkubator Bisnis dan
Layanan Masyarakat
pada tahun 2007 dibawah
Rektor, yang bekerja sama
dengan Kementrian
Pendidikan Nasional.
Pusat Inkubator Bisnis
dan Layanan
Masyarakat (PIBLAM)
tahun 2015-2016
dinaungi oleh Lembaga
Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
(LPPM) dorman
Inkubator kembali aktif
pada tahun 2017
dengan berganti nama
menjadi Badan Inkubator
Wirausaha (BIW), yang memberikan layanan
inkubasi inovasi dan
StartUp di lingkungan
Universitas Brawijaya.
BIW UB
Tahun 2017 - 2020
Pada pertengahan tahun
2020 berganti nama menjadi
Badan Inovasi dan
Inkubator Wirausaha
(BIIW), mengembangkan
hasil-hasil penelitian UB
menjadi inovasi dan layanan
inkubasi bagi StartUp di
lingkungan Universitas
Brawijaya.
BIIW UB
Tahun 2020 – dst.
2
AMANATUNDANG-UNDANG
Penelitian
Di
PT
Mengembangk
an IPTEK
Kesejahteraan
Masyarakat
Daya Saing
Bangsa
Meningkat
kan
Pemanfaatan
Secara Ekonomi/
Sosial
“kegiatan atau proses hasilpenelitian/riset menjadiproduk inovasi yang siap
dipasarkan sehinggamasyarakat dapat turut
menikmati manfaat dari hasilproduk inovasi tersebut”
”
Penelitian dan
Pengembangan
Demonstrasi
(Uji Coba)Produksi
Skala
Pilot
Skala
Komersial
Komersial
Dukungan
Komersial
Kompetitif
TRL
1
TRL
2
TRL
3
TRL
4
TRL
5
TRL
6
TRL
7
TRL
8
TRL
9
TRL : Kesiapan Teknologi (technology
readinesslevel)
Area yang bersifat
KRITIKAL
Sumber : diolah dari materi presentasi AIPI
AREAKRITIKAL DALAM UPAYA HILIRISASI HASIL RISET DIPT
IRL : Innovation readiness level
IRL 1
IRL 2
IRL 3
IRL 4
IRL 5
IRL 6
PERUSAHAAN
PEMULA BERBASIS
TEKNOLOGI (PPBT)INOVASI INDUSTRI
INSENTIF
Direktorat Sistem Inovasi
(Klaster Inovasi Daerah) 3
PT perlu di dorong
untuk melakukan
proses yang ada di
area kritikal, agar
amanah UU 12
dapat terlaksanan
(lembah hambatan)
Dorongan kepada PT,
dilakukan dengan
Permenristekdikti no
24/2019,Manajemen
Inovasi PT (MIPTi)
KesejahteraanMasyarakat
DAYA
SAING
BANGSA
PERGURUAN
TINGGI
Pemerintah
Industri
Perguruan Tingi
Pendanaan
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI
(Permenristekdikti no 24/2019)
KEMENTERIAN
PembinaanPelaporan
Dan lainya
Akreditasi
Pemeringkat
n
OMIORGANISASI MANAJEMENINOVASI
Berkolaborasi
dengan:
PENDAMPINGAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
INOVASI
KONSORSIUM
PELATIHAN
DATA & INFROMASI
INVENSI
PUBLIKASI
INKUBASI
HAKI
FUNDING
RUANG LINGKUP PELAPORAN DAN PENILAIANKINERJA
MENTERI
Akreditasi/Pemeringkatan/
Insentif/penghargaan
Pedoman…P…e..n…il…ai…a.n.Kinerja
………..
………..………..
………..………..
………..
PEMIMPIN
PERGURU
AN
TINGGI
5
Bab III Pelaporan dan Penilaian Kinerja
Pasal 10, 11
PELAPORAN
http://simanis.ristekbrin.go.id
Bab VII Ketentuan
Peralihan
Pasal 15Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
1. pelaksanaan Manajemen Inovasi yang telah dilaksanakan oleh Perguruan
Tinggi; dan
2. pelaksanaan akreditasi dan pemeringkatan Perguruan Tinggi,
wajib disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lambat 2 (dua) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
PILAR KEBIJAKAN (Bobot 20%)
no IndikatorJumlah
Pertanyaan
1 Pendidikan Kewirausahaan 1
2 Insentif untuk Dosen 1
3 Kebijakan Institusi yang Mendorong PengembanganInovasi
2
4 Pengembangan Kurikulum dari Non-akademisi 2
5 Pekerja Penuh Waktu 1
Total 7
PILAR KELEMBAGAAN (Bobot 18%)
no IndikatorJumlah
Pertanyaan
6 Inkubator 1
7 Jumlah start-up dan spin-off 2
8 Lembaga Inovasi 1
9 Sentra Hak Kekayaan Intelektual 1
Total 5PILAR JEJARING (Bobot 15%)
no IndikatorJumlah
Pertanyaan
10 Jejaring dengan Industri 1
11 Jejaring dengan Perguruan Tinggi 1
12 Jejaring dengan Pemerintah Pusat/ Pemerintah Daerah 1
13 Jejaring dengan Kelompok Masyarakat 1
14 Jejaring Internasional 1
Total 5
PILAR SUMBERDAYA (Bobot 22%)
no IndikatorJumlah
Pertanyaan
15 Dosen yang menghasilkan inovasi 3
16 Laboratorium yang mendukung inovasi 1
17 Tenaga Pendidik Laboran 3
18 Anggaran untk penelitian dan pengembangan 1
19 Anggaran dari Kemenristekdik untuk kegiatan inovasi 1
20 Anggaran dari Kementerian lain (selain Kemenristekdikti)
untuk kegiatan inovasi
1
21 Anggaran dari sumber pendanaan inovasi untuk kegiataninovasi
1
22 Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen 2
23 Dana untuk Pengembangan Inovasi dari Luar PT danPemerintah
1
24 Instrumen dana hibah 2
Total 16PILAR HASIL INOVASI (Bobot 25%)
no IndikatorJumlah
Pertanyaan
25 Paten 3
26 Lisensi 1
27 Penghargaan PT atas penerbitan Paten, Lisensi dan HKI 1
28 Pendapatan dari inovasi 1
29 Dampak inovasi yang dirasakan masyarakat 1
30 Produk inovasi 1
31 Produk inovasi dari tugas akhir mahasiswa 1
32 Produk inovasi dari kegiatan kewirausahaan mahasiswa 1
33 Proyek Action Research 1
Total 11
Borang Kinerja INOVASI PT(TAHUN 2020) 5 Pilar, 33 Indikator dan 44 Pertanyaan
BIDANG
TEKNOLOGI
SOFTWA
REPERTANIAN/PERIKAN
AN/ PETERNAKAN
ENGINEERIN
G/
UMUM
PERDIRJEN PENGUATAN RISBANG NO.
603/E1.2/2016
OBAT/
FARMASI
VAKSI
NALK
ESSOSIAL
HUMANIORA
SE
NI
9 TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI • Umum dan Hard Engineering
• Sofware
• Pertanian/ Perikanan/ Peternakan
• Kesehatan dan obat a) obat/ farmasi; b)
vaksin; c) alkes
• Sosial Humaniora
• Seni
INDIKATOR
PENGUKURAN TKT
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan (1)
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan
Formulasi konsep dan/atau aplikasi teknologi (2)
Formulasi Konsep dan/atau penerapan teknologi.
Pembuktian konsep (proof-of-concept) fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental (3)
Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental
Validasi komponen/subsistem dalam lingkungan laboratorium (4)
Validasi modul subsistem dalam lingkungan laboratorium (contoh: lingkungan pengembangan prototipe perangkat lunak)
Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan (5)
Validasi module dan/atau subsistem dalam lingkungan yang relevan
Demonstrasi model atau prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan (6)
Validasi modul dan/atau sub sistem dalam lingkungan “end-to-end” (end-to-end environment) yang relevan
Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya (7)
Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan operasional atau lingkungan akurasi tinggi
Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya (8)
Sistem secara aktual telah lengkap dan memenuhi syarat melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan
operasional/aplikasi sebenarnya
Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian (9)
Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan penggunaan operasional
TAHAPAN TKT UMUM
VS
SOFTWARE
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tahapan Aspek TeknologiLevel Aspek Teknologi dan Siklus Hidup Teknologi
Level KATSINOV 1 KATSINOV 2 KATSINOV 3 KATSINOV 4 KATSINOV 5 KATSINOV 6
Akt
ivit
as K
un
ci
• Prinsip-prinsip
ilmiah dasar
diamati dan
dilaporkan;
• Kelayakan Tekno-
logi telah dikonfir-
masi
• Untuk inovasi ra-
dikal:
• Tentukan inovasi
radikal
• Keuntungan unik
diidentifikasi;
• Identifikasi progre-
sif tujuan teknis
• Komponen indivi-
du diuji;
• Prototipe
ditunjukkan;
• IP dilindungi
• Sistem aktual di
tunjukkan;
• Tes eksternal
selesai;
• IP dilindungi;
• Teknologi /produk
didokumentasi-
kan;
• Meluncurkan
produk
• Keahlian ter-
bentuk;
• Ketersediaan
umum untuk
seluruh pasar
• Dukungan
Penjualan
• Aktivitas R&D
yang lebih
rendah
• Pemeliharaan
teknologi
diaktifkan;
• Layanan tek-
nologi
disediakan
• Inovasi
disruptif
diidentifikasi
• Pelajaran dari
pengalaman
dan berinovasi
ulang atau
keluar
Technology Development
ApplicationRecognition
ApplicationLaunch
ApplicationGrowth
Technology Maturity
Technology Degradation
14
EKOSISTEM INOVASI DI ITB
TRL1,2
TRL3
TRL4
TRL5
TRL6
TRL7
TRL8
IRL 1 IRL 2 IRL 3 IRL 4 IRL 5 IRL 6
RISET DASAR RISET INOVASI / INKUBASI TEKNOLOGI KOMERSIALISASI
TRL9
LPPM ITBLembaga ini merupakan wadah bagi sivitas
akademika untuk melaksanakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Dibawah Koordinasi LPPM ITB : ITB memiliki
Pusat Studi, Pusat Penelitian , Pusat
Unggulan Iptek,
Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan
(LPIK) ITB merupakan lembaga yang ditugasi mengelola
pengembangan inovasi dan kewirausahaan di ITB.
Tujuannya adalah untuk memacu budaya inovasi dan
kewirausahaan civitas akademika ITB agar berdampak
langsung dan signifikan pada masyarakat
PT RII (Rekacipta Inovasi ITB) adalah perusahaan
milik ITB yang berperan sebagai holding company
untuk komersiliassasi hasil-hasil penelitian ITB
melalui dukungan pada pengembangan perusahan
rintisan dan lisensi paten-paten yang dihasilkan
oleh ITB.
LPPM UB BIIW UB : Pertor : 28/ 2020 BUA UB
MANAJEMEN INOVASI DI UB (BLU)
LAYANAN INKUBATOR (BIIW)Infrastruktur Bisnis
Ruang Usaha Tenant PPBT;
Ruang Kantor;
Ruang Rapat atau
Pertemuan Bisnis;
Akses Internet;
Sarana Telekomunikasi;
Atau Peralatan Perkantoran.
Pendampingan
Konsultasi Bisnis (Bimbingan bisnis,
manajemen bisnis);
Pembuatan Bisnis Plan atau Studi
Kelayakan Usaha;
Pendirian Legalitas Usaha (untuk tenan
yang belum memiliki ijin usaha);
Standarisasi Produk;
Sertifikasi Produk;
Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual;
Pendamping dan atau Mentoring Bisnis;
Pengujian Produk;
Promosi Produk dan Usaha;
Riset Pasar;
Pelatihan Bisnis.
Akses Permodalan
Fasilitasi untuk akses modal ke
Lembaga Perbankan dan Non Bank;
Fasilitasi untuk akses modal ke
Lembaga Pemerintahan.
Jejaring danKolaborasi
Temu Bisnis Reguler;
Kerjasama dengan Lembaga
Litbang atau Lembaga Alih
Teknologi;
Kemitraan Bisnis dengan
Pengusaha;
Kegiatan dengan inkubator dan
forum inkubator nasional dan
internasional.
“Inkubasi”
Inkubasi merupakan suatu proses pembinaan, pendampingan, dan
pengembangan yang diberikan oleh Inkubatorkepada Peserta Inkubasi (Tenant/Startup)
LAYANAN BADAN INOVASI DAN INKUBATOR WIRAUSAHA
1 3
2Layanan Pra InkubasiLayanan konsutasi ide
bisnis
Layanan Inkubasi
Mentoring dan Coaching
teknologi, legal aspek, permodalan,
akuntasi, packaging, dan pemasaran
Layanan Pasca InkubasiAkses pasar, akses permodalan,
akses kerjasama dengan pemasok
maupun distributor produk
PRODUK INOVASIUNIVERSITAS BRAWIJAYA
No Nama Produk Deskripsi Foto Produk
1Chizzu Keju Mozzarella
(Dapin Narendra)
Chizzu merupakan keju mozzarella yang memiliki
citarasa lebih gurih sesuai dengan selera masyarakat
Indonesia, mengunakan bahan baku yang terjamin
kehalalannya, dan tanpa bahan pengawet sintetis.
Pembuatan Keju mozzarella yang dulu dibuat dengan
bakteri untuk menurunkan PH susu, Kini supaya lebih
cepat, ekonomis dan efisien dari waktu dan biaya
dibuat dengan metode pengasaman langsung yaitu
pencampuran susu dengan pengasam sehingga
mengoptimalkan proses penggumpalan susu.
Pengasam yang digunakan adalah asam sitrat.
Sedangkan bahan penggumpal yang digunakan adalah
enzim rennet yang berbasis nabati sehingga lebih
terjamin kehalalannya.
2Sambeleo
(M. Zamzami Al Mabruri)
Sebuah inovasi poduk olahan perikanan dengan konsep
sambal instan yang mengkombinasikan bahan ikan
yang siap dikonsumsi masyarakat.
3PPCM Elbimon
(Akhmad Zainuri, ST., MT)
Programmable Power Control Management - Electricity
Billing and Monitoring adalah produk perangkat
pengendali dan monitoring energi pada peralatan listrik
dalam gedung berbasis komputer dan atau smartphone
sebagai pengendali utama.
4Loakin go
(M. Ali Dofir)
Aplikasi (platform digital) jual beli sampah yang
memiliki nilai ekonomis dan dapat didaur ulang,
dengan layanan free penjemputan (khusus layanan jual
beli kertas), penimbangan langsung didepan konsumen
dan dibayar cash. Barang bekas ini akan didaur ulang
dan dijadikan barang baru.
5Phy.Co
(Budi Waluyo SP., MP)
Produk Physalis Company berupa benih varietas
ciplukan unggul hasil riset Universitas Brawijaya, buah
segar ciplukan kaya nutrisi, dan diversifikasi produk
olahan ciplukan. Salah satu produk olahan yang
dikembangkan adalah chipbar, batangan bernutrisi
berbahan baku rice crispy hingga ciplukan yang
menghadirkan sensasi menikmati ciplukan dalam
bentuk olahan pangan foodbar.
6Cozy
(Arif Zamroni)
coklat bubuk murni tanpa penambahan bahan aditif
seperti penguat rasa, pengawet, maupun pewarna
7
Biosains Rapid Test GAD65
(Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES)
Rapid test untuk mendeteksi Diabetes Mellitus (DM)
Tipe 1 dan Latent Autoimmune Diabetes on Adult
(LADA). Pada kit ini, deteksi dilakukan terhadap
autoantibodi GAD65 yang merupakan marker dini
kerusakan sel beta pankreas. Autoantibodi GAD65
terdapat dalam serum seseseorang akibat adanya
kesalahan pengenalan pada GAD65. Kit ini mampu
mendeteksi awal terjadinya autoimun diabetes
sehingga merupakan skrining awal terhadap penyakit
DM, yang bertujuan untuk memperbaiki tatalaksana
pencegahan terhadap DM sehingga penting bagi
keluarga yang memiliki riwayat DM, agar tidak
berlanjut menjadi penderita DM. Diagnosa dilakukan
dengan menggunakan serum sebanyak 20 µL dan waktu
yang dibutuhkan adalah 20-30 menit. Kit ini tidak
memerlukan alat khusus, sehingga mudah dilaksanakan
pada tingkat layanan medis sederhana. Biosains Rapid
Test GAD65 telah terbukti memiliki sensitivitas dan
spesifisitas yang tinggi.
8
UB Feed
(Dr.Ir. M. Halim Natsir,
S.Pt.,MP.,IPM., ASEAN Eng.)
Pakan imbuhan ayam petelur dan boiler yang
mengandung asam amino esensial dan
multivitaminmikro mineral seimbang acidifier probiotik
dan fitobiotik. Diformulasikan dalam rangka mengatasi
kendala performa produksi baik ayam petelur maupun
pedaging pasca dilarangnya AGP
9
Purple sweet corn
(Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto,
Msc.,Ph.D)
jagung ini adalah varietas yang dikembangkan khusus
yang mempunyai keunggulan yang mengandung
beberapa bio aktif yang mengandung antioksidan tinggi
10
Rapid Test Autoimmune Thyroid
Peroxidase (TPO)
(Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES)
kit deteksi ini berguna untuk mendeteksi kondisi
hipotiroid terutama pada kehamilan karena dapat
mencegah berbagai komplikasi gangguan biosintesis
hormon tiroid. Ibu hamil yang menderita hipotiroid
menyebabkan beberapa permasalahan diantaranya
abortus yang berulang, kelahiran prematur, berat bayi
lahir rendah (BBLR) serta bayi lahir dengan kecacatan
mental. Di satu sisi kondisi hipotiroid juga tidak
menunjukkan gejala klinis. sehingga penanda dini
adanya progresifitas tersebut yaitu autoantibodi TPO
dan TSHR menjadi penting. Kit ini berbasis
imunokromatografi yang praktis, mudah digunakan.
PRODUK INOVASIUNIVERSITAS BRAWIJAYA
16
Tsunami Early Waning System
(TEWS) for Coastal Area
(Arief Andy Soebroto, S.T., M.Kom.)
TEWS dibagi menjadi dua alat yaitu stasiun pantau
yang berfungsi menangkap sinyal jika ditemukan data
getaran minimal 6 skala ritcher dan penurunan tinggi
air laut secara tajam setinggi 2 meter dalam tempo
yang singkat. Alat ini dlingkapi oleh sensor ketinggian
air laut dan sensor getaran. Sedangkan Stasiun Alarm
berfungsi sebagai penerima sinyal maksimal sejauh 9
km bila tidak ada halangan dari stasiun pantau dan
akan mengaktifkan lampu rotari, sirine serta
memberikan SMS kepada server, BPBD, dan perwakilan
warga setempat akan peringatan tanda bahaya
tsunami.
17
Aplikasi Nyeri Dada
(dr. M. Saifur Rohman, SpJP, PhD,
FICA)
Aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
yang mengalami kegawat daruratan jantung
18
MR BEAN
(Lunde Ardhenta, S.T., M.Sc)
Smart Trash Bin for Clean Environment (mr bean),
adalah tempat sampah yang mengumpulkan sampah,
yang sadar diri dan mendeteksi tingkat sampah di
tempat sampah, berdasarkan hal itu dapat mengirim
pesan peringatan ke petugas pengurus sampah,
sehingga pihak berwenang membuat pengaturan untuk
mengambil sampah pada tempat sampah utama. Jenis
tempat sampah ini akan sangat berguna di tempat-
tempat di mana frekuensi orang menggunakan tempat
sampah bervariasi karena pemeriksaan tepat waktu
tidak akan cukup.
11
Penggoreng Vakum Sistem Jet Air
(Dr. Ir. Anang Lastriyanto, MSi)
Teknologi penggoreng vakum sistem jet air
memungkinkan proses penggorengan pada suhu
rendah yakni 83 oC. Sehingga sesuai untuk bahan peka
panas menjadi produk krispy yang aman, awet.
Teknologi ini sudah menjangkau diseluruh wilayah RI
sejsk 1996, bahkan sudah diekspor ke kawasan asia
tenggara dan selatan. Dampak teknologi sudah
terbukti dari hulu hingha hilir baik jasa maupun produk
serta riset yang terkait karena masyarakat telah
mengindustrikan. Hingga sekarang dikembangkan
model terbaru untuk meningkatkan kualitas dan
efidiensi agar mampu berkelanjutan dan bersaing di
pasar global.
12
Tes Kit Sianida
(Dr. Hermin Sulistyarti)
Tes Kit Sianida (Cyanide Kit Test) merupakan alat
deteksi sianida yang cepat, mudah, murah, dan tidak
berbahaya. Tes Kit ini berisi 3 macam pereaksi A, B, dan
C dan dilengkapi dengan Colour Chart, dan 2 botol
sampel untuk tempat testing. Cara kerja tes kit ini
adalah dengan melarutkan sampel dengan pereaksi A,
kemudian ditambahkan beberapa tetes pereaksi B dan
pereaksi C sehingga terbentuk larutan yang berwarna
merah. Intensitas warna yang terbentuk, kemudian
dicocokkan dengan warna standar pada Colour Chart
yang menunjukkan konsentrasi sianida dalam sampel.
Tes kit ini bisa digunakan untuk mengetahui kadar
kandungan sianidanya dengan cukup akurat pada
konsentrasi sianida 0,04 - 2 ppm. Tes kit ini dapat
diaplikasikan untuk mendeteksi sianida dalam bahan
pangan, misalnya rebung dan singkong juga sampel non-
pangan, yaitu limbah pabrik tepung tapioca dan serum
darah.
13
Spondyloss
(Dr. Nur Permatasari, drg., MS.)
Ekstrak daun ceplukan bermanfaat untuk menjaga
kesehatan tubuh.
14
Kombucha toner
(Prof. Dr.Ir. Elok Zubaidah, MP)
Kombucha toner terbuat dari 100% bahan alami kaya
manfaat. Toner yang berbahan baku daun teh pilihan
dan kultur kombucha ini kaya akan antioksidan yang
tinggi baik dari bahan baku maupun dari metabolit
produk yang dihasilkan mikroba yang sangat baik
untuk kesehatan kulit wajah
15
Flood Early Warning System (FEWS)
(Arief Andy Soebroto, S.T., M.Kom.)
sistem peringatan dini bahaya banjir yang
mengelaborasi sistem elektronika dan sistem informasi
dalam aplikasinya. Ada dua bagian dalam sistem FEWS
yakni stasiun pantau dan web server.
Pengalaman Hilirisasi :
1. Ada yg melalui BUA : KPRI Prof AulPT. Biofarma2. Prof. Arifin melalui BUA dana Inovasi Ristekdikti3. Ada yg mandiri kerjasama dengan pihak luar (CV dan PT) : p Zaenuri,
Prof. Arifin dan Prof. Halim
Mitra UB FEED
Mitra Kit Diabetes Melitus Tipe 1
Mitra Jagung
Mitra PPCM ELBIMON
PROGRAM
CPPBT/PPBT
CALON PERUSAHAAN PEMULA
BERBASIS TEKNOLOGI1
2
3 INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI
PPBT – PERGURUAN TINGGI
Kriteria bidang pangan
1. Teknologi Pemuiliaan Bibit Tanaman target varieties unggul.
2. Teknologi budidaya dan pemanfaatan lahan sub optimal
3. Teknologi pascapanen target Teknologi pengolahan pangan lokal non beras dan non terigu
4. Teknologi ketahanan dan kemandirian pangan target Teknologi inderaja prediksipanen padi, teknologi flushing ternak, teknologi bibit ternak/pakan unggul, Teknologiproduksi benih unggul, Teknologi pengolahan kakao.
Kriteria Bidang
1. Alat Kesehatan
2. Obat
3. Obat Tradisional
4. Jamu
5. Suplemen Makanan
1. Produk Hardware (Perangkat Keras)
2. Produk Software (Perangkat Lunak)
3. IT Security (Keamanan TIK)
4. Mobile
5. Storage (Penyimpanan)
6. Networking (Jaringan)
Cakupan industri pertahanan meliputi :
1. Industri alat utama
2. Industri komponen utama dan/atau penunjang
3. Industri komponen dan/atau pendukung (perbekalan)
4. Industri Bahan Baku
a. Industri pendukung daya gempur
b. Industri pendukung daya gerak
c. Industri pendukung sistem manajemen pertempuran serta komando dan pengendalian,
1. Energi Terbarukan
Energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, yang dapat langsungdimanfaatkan dengan bebas. Selain itu, ketersediaan energi terbarukan ini takterbatas dan bisa dimanfaatkan secara terus menerus.
2. Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan apabila sudah habis, energi ini tak akan dapat diperbaruikembali.
Ruang Lingkup/Pengelompokan Transportasi (berdasarkan ARN)
1. Transportasi Darat
a. Kereta Api b. Mobil c. Bus d. Sepeda Motor e. Sepeda
f. Sepeda motor listrik g. Trem
2. Transportasi Laut
a. Kapal
3. Transportasi Udara
b. Pesawat
Lingkup Material Maju
Material untuk Menunjang Sektor Pangan
Material Energi
Material Kesehatan
Material Lingkungan/Air
Material untuk Menunjang Sektor Maritim
Pengolahan dan Pengelolaan Mineral Bahan Alam dan Hayati
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk, dimana bahantersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagianterbesar dari bentuk barang).
Lingkup Bahan baku : Merupakan bahan baku yang menunjang material maju
Terimakasih
BIIW siap melayani andaWebsite : biiw.ub.ac.id
Instagram : biiw.ubWA : 082123472336
Email : [email protected]
Nama : Setyono Yudo Tyasmoro,Dr.Ir.MSTempat lahir : Jombang, 12 Mei 1960Alamat : Perumahan Joyogrand Blok B2 no 12 MalangPendidikan :1. Fakultas Pertanian UGM 19852. Pasca Sarjana UGM 19903. Program Doktor Ilmu Pertanian UB 2006