Perakitan PC Dan Keselamatan Kerja Dalam Merakit Komputer
-
Upload
christoper-abimanyu -
Category
Documents
-
view
1.860 -
download
2
description
Transcript of Perakitan PC Dan Keselamatan Kerja Dalam Merakit Komputer
Teknologi Informasi dan Komunikasi Menginstalasi PC Modul dengan judul “Menginstalasi PC” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
2012
Syahirul Alim E-learning Sekolah Menengah Kejuruan
3/6/2012
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 1
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “MENGINSTALASI PC“ merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program Keahlian
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.
MENGINSTALASI PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang
membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer,
merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan
peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar yang menguraikan tentang
cara atau proses dari menginstalasi PC yang diawali dengan cara menentukan
spesifikasi komputer hingga pengujian PC. Kegiatan Belajar 1 membahas
tentang cara memilih komponen dan spesifikasi komputer. Kegiatan Belajar 2
membahas tentang cara menginstalasi komponen PC. Kegiatan Belajar 3
merupakan bahasan tentang cara mengkonfigurasi PC. Kegiatan Belajar 4
berisi tentang bagimana menambah peralatan pada PC. Sedangkan Kegiatan
Belajar 5 membahas tentang bagaimana memeriksa hasil instalasi PC.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 2
PERISTILAAN/GLOSSARY
BIOS : Basic Input Output system. Software yang dipasang pada
chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,
harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang
bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk
mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem.
BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan
umumnya tersimpan secara permanen. Program yang
digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS
juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer
dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis.
Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi
informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi
tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
Chace Memori : Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama
dengan CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan
memori utama yang lamban.
Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan
pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD-ROM
drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard, control
board, power supply disk drive dan komponenkompenen
lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari
rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat
komponen-komponen yang membentuk sebuah system
komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin
(cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat
pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang
terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 3
yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi
yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-
perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat
yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer,
dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya
lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena
memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga
dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik.
Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana
perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya,
demikian pula power supply yang datang bersama case
tersebut.
CD-ROM Drive : Alat pemutar CD-ROM. Suatu drive untuk merekam atau
memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-
ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan
WORM (Write Once Read Many).
CCGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar
Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode
grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber
utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk
menyamakan operasi semua elemen komputer.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil
berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat
komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan
dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan
tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan
program konfigurasi, program diagnostik dan informasi
tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang
meskipun computer dimatikan.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 4
CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah
teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian
umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi
didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga
menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua
register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat
sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung
sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk
adalah floppy disk atau Harddisk. Sedangkan floppy disk
adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik
(oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau
informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan
pada track.
DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi.
Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh
secara periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada
bagian memori utama yang digunakan untuk rutin proses.
Drive : Pintu, penggerak disk.
EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi
monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model
grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card
EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x
25 karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk
resolusi rendah dan 4 warna pada resolusi tinggi dan
tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan dari jenis EGA
diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card
bernama EGA WONDER, dapat menampilkan 132 x 25
karakter. Monitor jenis EGA masih memakai konektor monitor
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 5
yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome.
EVEREX mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional
Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik
(dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar
(pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional
Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional
Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43 karakter
pada multi frekuensi atau Ulta sync, dan fleksibilitas yang
dapat menggunakan monitor monochrome maupun
enhanced monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9
pin yang terdiri dari 2 baris.
Harddisk : Media penyimpan data berkapasitas besar.
Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang
berfungsi untuk membaca atau menulis.
Keyboard : Papan kunci, papan ketik.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen
elektronik komputer terangkai.
Periferal : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan
oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram.
Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses penyelaan
antar periferal. Alat pengendali sela periferal yang membantu
kerja CPU dalam proses penyelaan.
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu
daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe special dari
DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory
melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila
dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 6
SILABUS MATA PELAJARAN
MATA PELAJARAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi KELAS / SEMESTER : X / I STANDART KOMPETENSI : Menginstalasi PC
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Menginstalasi komponen PC
Prosedur / SOP perakitan disiapkan
Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
Perangkat yang ingin diinstalasi diuji sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
Perangkat PC dirakit menggunakan prosedur, cara/metode dan peralatan yang sudah ditentukan
Langkah-langkah perakitan komputer serta prosedur dan keselamatan kerja pada saat merakit komputer
Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengoperasian peralatan
Memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur perakitan PC
Menjelaskan prosedur baku perakitan
Menguraikan karakteristik dan tata cara penanganan tiap-tiap komponen PC
Menguji komponen-komponen PC sesuai dengan buku manual
Menginstalasi komponen PC
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 7
KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 2: Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam
Merakit Komputer
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu menginstalasi komponen PC dengan baik dan
aman.
2) Peserta didik mampu mengetahui tindakan yang membahayakan dalam
pemasangan komponen PC.
b. Uraian Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan
sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng,
tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel
dan bukti catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila
mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan
tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan
adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik
atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard
apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana
yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan
akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter
mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di
jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di
bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak
komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai
dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-
nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power
suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 8
posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan
tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
MEMASANG CPU DAN MOTHERBOARD
1) Ambil Motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan
peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut
motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan
aman.
Gambar 1 Motherboard
2) Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke
atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga
lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada
sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang
bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor
pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah,
jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 9
Gambar 2 Pemasangan Processor
3) Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali
pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-
benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci
bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
Gambar 3 Pemasangan Processor
4) Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak
cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 10
pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara
bergantian dan hati-hati.
Gambar 4 Pemasangan Kipas Processor
5) Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara
bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras
pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke
motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket
prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 11
Gambar 5 Pemasangan Kipas Processor
6) Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah
disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda
gunakan. Pada praktik ini kami menggunakan motherboard Asus P4B
yang hanya mendukung jenis memori SD RAM. Mau tahu motherboard
Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada
motherboard. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti
jenis RAM yang harus Anda pakai SD RAM. Sebaliknya, bila hanya ada
satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk
memasangnya, buka terlebih dahulu kait pengunci kartu memori, lalu
tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap
pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada
tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 12
Gambar 6 Pemasangan RAM
7) Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk motherboard pada
pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini
biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada,
maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat.
Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut
yang dimiliki motherboard. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan
menggunakan tang .
Gambar 7 Pemasangan Baut pada Casing
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 13
8) Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port
PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini juga disertakan saat
Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing,
posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
Gambar 8 Pemasangan Plat penutup
9) Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan
motherboard dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut
alas. Lalu pasang baut-baut motherboard yang telah diberi cincin
isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya
hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut.
Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah
mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah
terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan
obeng.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 14
Gambar 9 Pemasangan Motherboard
10) Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power
dan tombol reset PC ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di
depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa
khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di
motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya
dengan nama konektor yang akan ditancapkan .
Gambar 10 Pemasangan Konektor
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 15
11) Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke
port power yang berada di motherboard. Port power biasanya berwarna
putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power
berdampingan dengan soket floppy. Model motherboard modern
seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait,
sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .
Gambar 11 Pemasangan Konektor Kabel Power
12) Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan.
Konektor power tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor
berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga
tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power
tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur
sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya
mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 16
Gambar 12 Pemasangan Konektor Power Processor
MEMASANG KARTU VGA
13) Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan
slot PCI biasanya terdapat pada motherboard komputer lama. Slot PCI
pada motherboard berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot
AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang
kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat
dengan port AGP.
Gambar 13 Melepaskan Plat penutup Casing
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 17
14) Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus.
Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah yang
telah Anda buka di Langkah 17 tadi.
Gambar 14 Pemasangan Kartu VGA
15) Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring.
Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di
samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut
untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki
colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari
power supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 18
Gambar 15 Mengunci Kartu VGA
16) Setelah pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai,
pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada
rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan
tidak goyah dari slotnya.
Gambar 16 Pemasangan Baut Kartu VGA
MEMASANG HARD DISK
17) Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini
ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 19
hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke
posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk
ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper
biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Gambar 17 Pengaturan Jumper pada Hard disk
18) Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada
pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang.
Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk
master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master
berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper
secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 20
Gambar 18 Pengaturan Jumper pada Hard disk
19) Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard
disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup
mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang dari ujung
kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara
lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada
kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan
soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel
data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada motherboard
(biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1
Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard
disk .
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 21
Gambar 19 Pemasangan Kebel Data
20) Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel
power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga
seluruh ujung konektornya mentok.
Gambar 20 Pemasangan Kebel Power Supply ke Hard disk
21) Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive
bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika
sudah pas, pasanglah bautnya.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 22
Gambar 21 Pemasangan Baut pada Hard disk
MEMASANG HARD DISK
22) Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini
mudah dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk
memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan
floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda
bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari
depan.
Gambar 22 Pemasangan Floppy Drive
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 23
23) Dalam jenis casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu
mengepaskan lubang disket pada floppy drive dengan posisi lubang
disket yang telah disediakan casing. Jajal deh untuk memasukkan
disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam
mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan
posisinya.
Gambar 23 Pemasangan Floppy Drive
24) Saatnya memasang kabel data. Kabel data untuk floppy drive
berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain. Anda bisa dengan
mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel data untuk hard
disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat gambar). Walau
begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung kabel tersebut
ke port data berisi 17 pasang pin di belakang floppy drive. Pastikan
bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat port power.
Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di motherboard.
Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan secondary.
Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 24
Gambar 24 Pemasangan Kabel Data untuk Floppy Drive
MEMASANG CD-ROM DRIVE
25) Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya.
Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan
lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan
pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam,
Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung
dengan rangka casing.
Gambar 4 Pelepasan Plat penutup pada Casing
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 25
26) Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM
drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive
tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya
pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder
atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Gambar 4 Pengaturan Jumper pada CD-ROM
27) Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi.
Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan
permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 26
Gambar 4 Pemasangan Baut pada CD-ROM
28) Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive
dengan motherboard. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard
disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung
kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya
ke port IDE 2 atau secondary IDE pada motherboard (biasanya
berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
Gambar 4 Pemasangan Kabel Data pada CD-ROM
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 27
29) Pasang kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli)
pada port audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin
kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya
pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
Gambar 4 Pemasangan Kabel Audio
30) Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive.
Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk
hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan
pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang
drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-
ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 28
Gambar 4 Pemasangan Kabel Kabel Power pada CD-ROM
31) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang
terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada
cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang
kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan
membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU
yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang
terdapat pada power supply di bagian belakang cashing CPU.
Gambar 3 Pemasangan Kabel Power
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 29
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi
anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus
mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi
dan program aplikasi ke dalam Harddisknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua
langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada
yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel- kabel penghubung
Harddisk, flopy drive dan CD-ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah
sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap
peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
c. Rangkuman 2
1) Dalam merakit komponen pastikan tidak ada kaki komponen yang
terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik. Karena akan berakibat
fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2) Urutkan dalam merakit komponan PC sesuai dengan manual
instruksinya.
d. Tugas 2
1) Gambarkan urutan kaki komponen prosessor dan RAM.
2) Ambil sebuah motherboard PC, sebutkan nama dan fungsi dari jumper,
soket, chip, dan slot yang ada dalam motherboard.
e. Tes Formatif 2
1) Bagaimana cara mengatahui urutan kabel pita pada floppy maupun
Harddisk?
2) Bagaimana cara memasang prosesor pada motherboard?
f. Lembar Kerja 2
1) Alat dan bahan
a) Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media.
b) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
c) Tools set.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 30
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.
3) Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
b) Bukalah penutup casing.
c) Pasangkan motherboard ke dalamnya.
d) Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan
komponen yang ada.
e) Pasangkan disk drive, Harddisk, dan CD-ROM drive ke casing pada
tempat yang telah disediakan dengan rapi, benar, dan kuat.
f) Pasangkan prosesor beserta pendingin dan kipasnya pada
motherboard dengan hati-hati dan benar.
g) Pasangkan RAM pada mother board.
h) Instalasi pengkabelan motherboard dengan mengacu pada buku
manual referencenya (kabel : power, kipas, disk drive, Harddisk, CD-
ROM Drive, LED, tombol reset, power, dlsb).
i) Pasangkan kabel power ke disk drive, Harddisk, dan CD-ROM Drive.
j) Pasangkan kabel ke disk drive, Harddisk, dan CD-ROM Drive dengan
urutan yang benar.
k) Pasangkan semua card I/O yang ada pada slot yang tersedia di
motherboard dengan benar kemudian disekrup pada pemegangnya
supaya kuat dan kokoh.
l) Cek kembali semua sambungan dan pemasangan komponen yang
telah dikerjakan dengan teliti, setelah yakin benar periksakan hasil
kerja anda pada pengajar.
m) Buatlah laporan tentang perakitan PC dari komputer yang anda rakit
tersebut.
n) Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan
rapikan alat