Perakitan dan sistem uas

21
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Tata Letak Komputer ( Perakitan Komputer ) & Sistem Informasi Keuangan Disusun Oleh : Nama : Muhammad Bariklana NIM : 14.110.0013 Jurusan : Manajemen Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ( STMIK ) 2014 / 2015

Transcript of Perakitan dan sistem uas

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASITata Letak Komputer ( Perakitan Komputer ) &

Sistem Informasi Keuangan

Disusun Oleh :Nama : Muhammad BariklanaNIM : 14.110.0013Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER( STMIK )

2014 / 2015

PERAKITAN KOMPUTER

Sebelum memulai perakitan komputer, perlengkapan yang perlu disiapkan seperti: tang, obeng, kabel, sekrup, jumper, baut, driver dan program aplikasi. Dan juga harus diperhatikan mengenai kompatibilitas / kesesuaian  dari komponen komponen terhadap motherboard karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, RAM, port dan alat tambahan lainnya.Langkah – langkah merakit komputer :1. Memasang Motherboard.2. Pasangkan Processor, CPU Cooler dan Memory/RAM ke Motherboard.3. Memasang Power Supply4. Memasang Hardisk dan CD/DVD Drive.5. Merakit kabel komputer.6. Memasang Card Adapter7. Tahap terakhir perakitan komputer.8. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer.

Langkah-Langkah Merakit Komputer : 1. Memasang Motherboard. 

Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan sesuaikanlubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup.

 

2. Pasangkan Processor, CPU Cooler dan Memory / RAM ke Motherboard.

Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan Processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada Motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas Processor.

A. Cara memasang Processor adalah sebagai berikut :

•Buka pengunci Socket Processor pada Motherboard seperti yang terlihat pada gambar di atas.•Pasangkan Processor ke Motherboard. (PENTING...! Perhatikan bahwa Processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah).•Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada Socket Processor (Jika Anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka Processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar).•Kemudian kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada. 

B. Cara Memasang CPU Cooler (Pendingin CPU) :

•Siapkan CPU Cooler dan Pasta Processor.•Lapisi Processor yang sudah terpasang dan permukaan CPU Cooler dengan pasta yang sudah dipersiapkan tadi.•Kemudian pasangkan CPU Cooler tepat diatas Processor yang sudah terpasang, lalu kencangkanpengunci pada CPU Cooler.•Hubungkan daya yang terdapat pada CPU Cooler dengan Motherboard.

C. Cara Memasang Memory/RAM : 

•Perhatikan slot memory Anda, apakah sudah sesuai dengan jenis memory yang Anda gunakan.•Jika sudah sesuai, maka pasangkan memory komputer Anda pada slot yang sudah disediakan.•Kemudian klik pengait pada masing-masing ujung memory agar memory tidak bergerak-gerak.

3. Memasang Power Supply. 

Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila power supply belum terpasang cara memasang nya perhatikan gambar di atas yaitu Memasang Power Supply.

4. Memasang Hardisk dan CD/DVD Drive. 

  Sebelum memasang Hardisk ke casing langkah

pertama yang harus anda lakukan adalah mengenal jenis Hardisk yang akan Anda gunakan. Untuk Hardisk yang sering digunakan saat ini yaitu Hardisk ATA danSATA. Jika Anda Menggunakan Hardisk ATA maka kabel penghubung dari Hardisk ke Motherboard yang harus Anda gunakan adalah Kabel IDE, dan jika Anda menggunakan Hardisk SATA maka silahkan gunakankabel SATA. Perbedaan kabel IDE dan SATA terletak pada fisik kabel, kabel ATA lebih lebar dari pada kabel SATA. Biasanya kabel ATA digunakan untuk beberapa perangkat lain selain dari pada Hardisk sepertiCD/DVD-ROM.

A. Cara memasang Hardisk adalah sebagai berikut :

Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hardisk dan memiliki tiga sampai lima pasang pin. Bila hardisk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi "MASTER". Jika ada dua hardisk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai "SLAVE". Petunjunk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hardisk.

Pasang kabel data SATA pada port data di belakang hardisk. Pemasangannya tidak sulit. Cocokkan saja ujung kabel dengan port data di hardisk, jadi tidak mungkin terbalik. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada port SATA 1 atau primary SATA pada Motherboard. Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hardisk. Untuk lebih jelas nya perhatikan gambar di bawah ini

Kemudian letakkan hardisk pada tempat yang sudah disediakan di casing, biasanya ada beberapa slot,kemudian kencangkan dengan skrup yang tersedia. Setelah itu pasanglah kabel power dari Power Supply ke Hardisk seperti gambar langkah 4 di atas. Jika Power Supply Anda model lama yang tidak mempunyai kabel power untuk SATA, Anda bisa menggunakan kabel power Konverter Untuk lebih jelas nya perhatikan gambar kabel power konverter di bawah ini

B. Cara pemasangan CD/DVD drive adalah sebagai berikut

Untuk pemasangan CD/DVD drive ini kurang lebih sama dengan pemasangan Hardisk. Hanya penempatannya saja yang sedikit berbeda, biasanya CD/DVD Drive ditempatkan pada bagian teratas pada casing. Sebelum menempatkan CD/DVD Drive, buka dulu penutupnya yang terbuat dari plastik, Kemudian tekan penutupnya dari bagian dalam.

5. Merakit kabel komputer.Setelah semua komponen komputer

terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda memasang kabel-kabel untuk merakit komputer Anda.

6. Memasang Card Adapter.Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang

adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card. Untuk lebih jelas nya perhatikan gambar di bawah ini

7. Tahap terakhir perakitan komputer.Kalau semua langkah-langkah perakitan

komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke portmouse 8. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer.

Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :•Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.•Program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yang sudah dipasang pada komputer.

 

•Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence•Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios.•Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

SISTEM INFORMASI KEUANGAN 

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan.

SUBSISTEM INPUT KEUANGAN :SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuanganSUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor terkenal.SUBSISTEM INTELEJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.

SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :SISTEM PERAMALAN, melakukan peramalan

jangka panjang 5- 10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan strategis.SUBSISTEM MANAJEMEN DANA. Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.PENGENDALIAN, Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya actual dibandingkan dengan anggaran.

Sifat dari informasi yang terkandung di dalam Sistem Informasi Keuangan haruslah mengandung komponen di bawah ini:-- Relevan dan Materialitas-- Formal dan Substansi-- Tingkat Kepercayaan-- Bebas dari Bias-- Dapat Diperbandingkan-- Konsistensi-- Dapat Dipahami

Fungsi Sistem Informasi KeuanganAdapun arahan untuk menunjukan fungsi-fungsi Sistem Informasi keuangan dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi keuangan secara administrasi tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan catatan – catatan akuntansi serta laporan – laporan yang disajikan.Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah :1.Untuk menetukan hasil dari pada pelaksanaanoprasi perusahaan, meliputi :2. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan.3. Membuat laporan untuk pemimpin.4. Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan lain-lain.5.Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

Tujuan Sistem Informasi KeuanganPada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.2. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.3. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal.

. Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen1. Manajemen dipandang sebagai upaya atau proses pencapaian tujuan dengan menggunakan keahlian orang lain.2. Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sub – sub sistem yang saling berhubungan satu sama yang lainnya secar harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam prosees pengeambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.3. Informasi berkualitas pada intinya harus relevan, akurat, tepat pada waktunya dan lengkap.

TERIMAKASIH